View
683
Download
4
Category
Preview:
Citation preview
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Aspek Keselamatan
Penggunaan Alat Pelindung
Diri dan Kesiapan
Kendaraan
MAKSUD DAN
TUJUAN
Melaksanakan Program WHO dan
Pemerintah dalam rangka Pencanangan
Gerakan Keselamatan Transportasi dan
sekaligus merupakan salah satu bentuk
sosialisasi penerapan UU Nomor 22 Tahun
2009 tentang LLAJ
Melakukan tindakan pencegahan
(preventif) untuk menurunkan jumlah dan
tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas
jalan dengan menanamkan kesadaran
akan pentingnya keselamatan dan
pendidikan tentang tata cara berlalu
lintas yang baik, tertib dan aman
PADA PEMBUKAAN PEKAN NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN TAHUN 2007 TANGGAL 23 APRIL 2007
1. Dirumuskan Adanya Lembaga Sebagai Wadah Koordinasi Antar InstansiUntuk Mewujudkan KeselamatanTransportasi
2. Dirumuskan Cetak Biru Program Keselamatan Semua InstansiTerkait
3. Dibangun Sistem Informasi KeselamatanTransportasi Jalan
4. Dirumuskan Sumber Pendanaan Yang Dapat Membiayai ProgramKeselamatan Secara Berkelanjutan
5. Dilakukan Pendidikan Berlalu Lintas Secara Dini
6. Dilakukan Sosialisasi Terutama Hubungannya Dengan Perilaku BerlaluLintas BaikTerkait Hukum Lalu Lintas Dan Etika Berlalu Lintas
Arahan dan Instruksi Presiden
R U N K(Rencana Umum Nasional Keselamatan)
5 PILAR PENINGKATAN KESELAMATAN LLAJ
PENINGKATAN MANAJEMEN
KEESELAMATANLLAJ
(Safe Management)
PENINGKATAN JALAN YANG
BERKESELAMATAN
(Safer Road)
PENINGKATAN PERILAKU
PENGGUNA JALAN BERKESELAMATAN
(Safer People)
PENINGKATAN KEND. YANG
BERKESELAMATAN
(Safer Vehicles)
PENINGKATAN PERAWATAN PASKA LAKA
(Post Crash)
Jumlah Korban Meninggal Dunia akibat Kecelakaan LL mencapai31.234 Jiwa/Tahun, atau 84 Orang Meninggal Dunia setiap hari, ataudalam satu jam terdapat 3 – 4 Orang meninggal akibatkecelakaan LL di seluuh Indonesia.
Di Kalimantan Barat rata-rata 545 Orang Meninggal Dunia dan1.275 Orang Luka Ringan/Berat dan Cacat akibat kecelakaan LL
Apabila ditinjau dari jumlahnya, kecelakaan jalan raya masihmemegang predikat ”pembunuh” terbesar ketiga di dunia,setelah penyakit Jantung dan TBC
Apabila dari prosesnya, kecelakaan jalan raya masih memegang predikat”pembunuh” tercepat. Berdasarkan data POLRI sepanjang tahun terjadisedikitnya 57.726 kasus kecelakaan di jalan raya. Artinya, dalam setiap 9,1menit sekali terjadi satu kasus kecelakaan
KORBAN MENINGGAL, KECELAKAAN LALU LINTAS TAHUN 2010SEBESAR 31.234 JIWA
Hasil Study Oleh ADB dan WHO di Indonesia Tahun 2004 s/d 2008
• Jumlah Kecelakaan Tiap Tahun CenderungMeningkat
• 75 % Kecelakaan melibatkan Sepeda Motor
• Satu dari Tiga Korban Kecelakaan dengan SepedaMotor memerlukan tindakan Perawatan BagianKepala
• 59 % Korban Kecelakaan berada pada Usia Produktif(16 – 30 Tahun)
• 70 % Korban Kecelakaan Memiliki TingkatPendidikan SMP dan SLTA
Jumlah Kecelakaan Menurut Usia Korban
Perhitungan Potensi Kehilangan Pendapatan Para Korban Kecelakaan
Perbaikan Fasilitas Infrastruktur Yang Rusak
Rusaknya Sarana Transportasi (Kendaraan )
Rehabilitasi Mental/Psikologis Korban Kecelakaan
KERUGIAN/EKONOMI MATERI YANG CUKUP
BESAR
Dampak Akibat Kecelakaan Selain Korban Jiwa
11
93%
4% 3%
Kesalahan Manusia
Kondisi Kendaraan
Lingkungan/Jalan
Faktor Penyebab Kecelakaan
ASPEK KESELAMATAN
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRIDAN KESIAPAN KENDARAAN
TERHINDARNYA SETIAP ORANG
DARI RESIKO KECELAKAAN
SELAMA BERLALU LINTAS
MANUSIA
KENDARAAN
JALAN / LINGKUNGAN
Pengertian Keselamatan Menurut UULLAJ
Faktor Manusia
• Wajib mengemudikan kendaraan dengan wajar danpenuh konsentrasi.
• Wajib mengutamakan keselamatan pejalan kaki danpengendara sepeda.
• Wajib memtuhi Rambu LL; Marka Jalan; APILL; GerakanLalu Lintas; Ketentuan Berhenti dan Parkir serta Ketentuanmengenai Kecepatan maximal/minimal.
• Membawa STNK / STCK dan SIM serta menunjukkanapabila ada pemeriksaaan.
• Wajib menggunakan Sabuk Keselamatan (pengendararoda 4 atau lebih).
• Wajib mengenakan Helm SNI (pengendara sepedamotor).
• Wajib mengenakan Helm SNI dan Sabuk keselamatan(pengendara kendaraan roda 4 atau lebih tanpa rumah-rumah);
Setiap Orang yang
mengemudikankendaraan
bermotor di jalan
(pasal 106) :
Perlengkapan Kendaraan (Pasal 57 dan 58 UU LLAJ)
• Harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.
• Harus dilengkapi dengan perlengkapan kendaraan bermotor :
• Dilarang memasang perlengkapan yang dapat mengganggukeselamatan berlalu-lintas, contoh : bemper tanduk dan lampu remyangmenyilaukan.
• Helm SNISepeda Motor
• Sabuk Keselamatan
• Ban Cadangan
• Segitiga Pengaman
• Dongkrak
• Pembuka roda (Kunci Ban)
• Peralatan P3K
Roda 4 atau Lebih
Faktor Jalan/Lingkungan
• Menyalakan lampu pada saat kabut, hujan atau kondisidimana jarak pandang terganggu oleh kondisi cuaca ;
• Menyesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan;
• Memasang Fasilitas Keselamatan Jalan sepertiRambu, Marka Jalan, Guard Rail, CerminTikungan, APILL sesuai dengan kondisi dan kenutuhan dilapangan.
YANG PERLU DIWASPADAI DAN DIANTISIPASI :
Pengecekan Kesiapan Sepeda Motor
KACA SPION
LAMPU REM
LAMPU SIGNS
Posisi Mengendarai Sepeda Motor
Sebelum Berkendara
Lakukan Pemanasan,karena pentingnya menjaga keseimbangan pada waktu mengendarai sepeda motor, maka pastikan tubuh dan mental dalam
kondisi sehat dan siap untuk berkendara.
Cek terlebih dahulu kondisi kendaraan yang akan dipakai, bensin, oli, spion, ban, rem dll
Cek kelengkapan seperti SIM, STNK dan Pakailah Helm SNI, Sepatu, Sarung Tangan
dan Jacket
Pada Saat Bekendara
Mentatai, Rambu-Rambu, Marka Jalan dan Alat Pemberi Isyarat lalu Lintas
(Traffic Light)
Menjaga etika dan kewaspadaan saat berkendara
Membiasakan diri sendiri menerapkan prosedur standar keamanan dan
keselamatan berkendara di jalan raya
BEBERAPA TIPS DAN TRIK BERLALU LINTAS UNTUK MENUNJANG KESELAMATAN (Safety Riding)
Perangkat Keselamatan di Mobil
Menahan penumpang mobil agar tetap di tempat apabila terjadi tabrakan, atau apabila kendaraan berhenti mendadak.
Mengurangi luka dengan menahan penumpang dari benturan dengan bagian kendaraan atau terlempar dari dalam kendaraan.
Mencegah penumpang yang duduk di kursi belakang membentur penumpang yang duduk di barisan depan
Ban CadanganKetersediaan ban cadangan yang dalam kondisi prima sangat
penting, karena kita tidak pernah tahu kapan ban utama akan
mengalami kerusakan.
Pastikan tekanan ban cadangan sama dengan ban utama sehingga
saat ban utama rusak, kita akan siap.
Dongkrak dan Pembuka RodaDongkrak merupakan alat yang penting untuk mengganti ban
kendaraan, karena alat ini mampu mengangkat kendaraan
dan menahannya selama mengganti ban
Sedangkan pembuka roda adalah alat yang berupa kunci
yang cocok ukurannya dengan baut ban mobil.
Segitiga Keselamatan dan Lampu HazardGunakan segitiga pengaman saat mobil anda mengalami
gangguan di tengah perjalanan dan pastikan Lampu Hazard
berfungsi dengan baik.
Lampu hazard hanya dinyalakan pada saat kendaraan
berhenti dalam keadaan darurat.
Segitiga pengaman berfungsi sebagai peringatan pada
pengguna jalan lain untuk berhati hati dan menurunkan
kecepatan saat berada di dekat kendaran kita
Helm & Rompi Untuk Mobil
Yang Tidak Dilengkapi Rumah-
rumah
Gunakan selalu helm dan
pelindung badan lainnya jika anda
mengemudikan kendaraan yang
tidak memiliki rumah-rumah .
Perlengkapan ini juga diperlukan
bagi pengemudi kendaraan yang
rumah-rumahnya tidak tertutup
seluruhnya. Seperti contohnya
adalah mobil-mobil jeep yang
sering terbuka atap maupun
bagian sampingnya.
Kotak P3K
Pastikan di mobil tersedia satu
kotak yang berisi peralatan
pertolongan pertama pada
kecelakaan seperti obat
antiseptic, alcohol,
kapas, gunting, perban.
Saat terjadi
kecelakaan, paramedis mungkin
tidak dapat segera tiba dilokasi
dengan cepat maka peralatan ini
dapat berfungsi untuk
menolong korban hingga
paramedis tiba
Dampak Akibat Kecelakaan Selain Korban Jiwa
PEMILIHAN PELAJAR PELOPOR KESELAMATAN
DASAR PELAKSANAAN :
1. UU No 22 Tahun 2009 tentang LLAJ (Pasal 208)
2. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat ,Nomor :SK.825/AJ.705/DRJD/2010 tentang Pedoman TeknisPemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas DanAngkutan Jalan
Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ adalah prosespenilaian atau seleksi terhadap para pelajar SMA atausederajat di Provinsi dan Kabupaten/Kota dari seluruhIndonesia dalam upaya meningkatkan keselamatan LLAJdengan memilih pelajar yang akan ditetapkan sebagai JuaraPelajar Pelopor Keselamatan Tingkat Nasional.
Maksud dan Tujuan Pemilihan
MAKSUD :
untuk meningkatkan kepedulian terhadap
keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan di
kalangan pelajar dalam rangka pembentukan
karakter budaya keselamatan lalu lintas dan
angkutan jalan.T U J U A N :
a. meningkatkan kesadaran pelajar dalam mematuhi peraturan lalu
lintas;
b. mengurangi risiko kecelakaan akibat perilaku sebagai pengguna
jalan;
c. menanamkan dan membangun kesadaran generasi muda
melalui pelajar untuk berperilaku tertib berlalu lintas dan
tanggung jawab untuk meningkatkan keselamatan;
d. menyebarluaskan informasi tentang keselamatan jalan ke
kalangan generasi muda melalui pelajar;
e. memberikan penghargaan (reward) atas prestasi kepedulian
dalam berlalu lintas yang tinggi untuk mewujudkan keselamatan
Tata Cara Penilaian
Panitia Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan melakukanpenilaian terhadap peserta Pemilihan Pelajar PeloporKeselamatan, meliputi penilaian terhadap karya tulis danpengetahuan di bidang LLAJ.
Penilaian dilakukan terhadap 4 (empat) unsur :a) Kepemimpinan (Leadership);b) Kemampuan berbicara didepan umum (Public Speaking);c) Norma/Etika;d) Materi Karya Tulis.
Tahapan /Prosedur Pelaksanaan
Diusulkan oleh Kepala Sekolah
Proses Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Tingkat
Kabupaten/Kota
Penetapan Peringkat I, II & III Tingkat Kab/Kota oleh
Bupati/walikota
Proses Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Tingkat Provinsi
Penetapan Peringkat I, II & III Tingkat Provinsi oleh Gubernur
Usulan Peringkat I, II & III oleh Gubernur ke Panitia Tk Nasional
Proses Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Tingkat Nasional
Penetapan Peringkat I, II & III Tingkat Nasional oleh Menteri
SAATNYA MEMULAI
Marilah Kita Wujudkan dan Menjadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas
Dimulai dengan Peduli Terhadap Keselamatan Diri Sendiri Terlebih Dahulu
Dengan Cara Berkendara Yang Baik, Menghargai Sesama Pengguna Jalan, Mentaati Rambu-rambu, Marka Jalan serta
Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas
Apabila Setiap Individu Sadar Akan Pentingnya Keselamatan, Maka Semua Orang Pasti Akan Berlalu Lintas
dengan Aman, Selamat , Tertib dan Lancar
TERIMA KASIH
Recommended