Cara cek kompos

Preview:

Citation preview

F.    LAPORAN KEGIATAN PER MINGGU SELAMA 2 BULAN

TanggalVariabel yang diamati

PerlakuanKelembaban Bau Warna

25 Maret 2013

(minggu ke 1)

Cukup Berbau Coklat muda Kompos dikeluarkan dari karung

dan diaduk sampai rata dan

masukan lagi ke dalam karung,

lalu disimpan pada tempat yang

tidak terkena air hujan.

28 Maret 2013

(minggu ke 1)

Cukup Berbau Coklat muda Kompos dikeluarkan dari karung

dan diaduk sampai rata dan

masukan lagi ke dalam karung,

lalu disimpan pada tempat yang

tidak terkena air hujan.

2 April 2013

(minggu ke 2)

Cukup Berbau Coklat Kompos dikeluarkan dari karung

dan diaduk sampai rata dan

masukan lagi ke dalam karung,

lalu disimpan pada tempat yang

tidak terkena air hujan.

9 April 2013

(minggu ke 3)

Kurang Tidak

berbau

Coklat tua Dilakukan penyiraman pada

kompos untuk menjaga

kelembaban.

16 April 2013

(minggu ke 4)

Cukup Tidak

berbau

Coklat tua Kompos dikeluarkan dari karung

dan diaduk sampai rata dan

masukan lagi ke dalam karung,

lalu disimpan pada tempat yang

tidak terkena air hujan.

23 April 2013

(minggu ke 5)

Cukup Tidak

berbau

Coklat tua Kompos dikeluarkan dari karung

dan diaduk sampai rata dan

masukan lagi ke dalam karung,

lalu disimpan pada tempat yang

tidak terkena air hujan.

30 April 2013

(minggu ke 6)

Cukup Tidak

berbau

Coklat tua Kompos dikeluarkan dari karung

dan diaduk sampai rata dan

masukan lagi ke dalam karung,

lalu disimpan pada tempat yang

tidak terkena air hujan.

7 Mei 2013

(minggu ke 7)

Kurang Tidak

berbau

Coklat tua Dilakukan penyiraman kompos

dengan air dan EM4 agar

mempercepat dedaunan hancur.

G.      HASIL

H.      KESIMPULAN

Upaya menjaga lingkungan sehat bebas dimasalah sampah dimulai dengan mengubah kebiasaan

membuang sampah menjadi mengolah sampah menjadi kompos. Mengolah sampah organik

kompos merupakan proses alami yang disebabkan oleh mikroorganisme yang ada didalam

sampah. Tidak semua sampah organic bisa diolah menjadi kompos, penting dilakukan tahapan

pemisahan sampah organic supaya dihindari dari sisa daging, tulang, duri-duri ikan, produk-

produk yang berasal dari susu, sisa makanan berlemak, agar diperoleh hasil olahan kompos

kualitas baik yang tidak berbau.

Pentingnya memperhatikan faktor yang mempengaruhi pembentukan kompos seperti bahan

baku, suhu, nitrogen, kelembapan.

Proses pembuatan kompas sampah rumah tangga di perlukan alat yang biasanya disebut

komposter. Hasil olahan kompos sampah rumah tangga bermanfaat sebagai pupuk o

Recommended