View
3
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
GLIBERNtiR SOEKARWO : NTLAI SAKIP HARUS BERDAMPAK PADA
KEPT]ASAN MASYARAKAT
hu p : //j at i mpr ov. go. i d
Jatim Newsroom - Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) harus
memperikan dampak pada indeks kepuasan masyarakat. Seperti halnya di Jatim, SAKIP
pemprov Jalim yang memperoleh nilai A, memberikan kepuasaan masyarakat senilai 81
persen. Demikian pula pada tingkat oPD, nilai SAKIP RSU A untuk dr Saiful Anwar Malang
memberikan efek nilai kepuasan masyarakat 85,08 persen'
..Kewajiban pemerintah itu untuk menyejahterakan masyarakat melalui pelayanan publik.
Oleh karena itu, SAKIPnya harus A. Sebab, nilai tersebut ada impactnya terhadap kepuasaan
publik yang tinggi," ujar Gubemur Jatim, Soekarwo, saat Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP) Zona Integritas (zl) dn Reformasi Birokrasi (RB) Pemerintah
provinsi Jawa Timur dan Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2018 di Ruang Rapat Hayam
Wuruk, Kantor Gubemur Jawa Timur Lantai 8, Jalan Pahlawan No I l0 Surabaya, Senin (3/9)
pagi.
pakde Karwo sapaan akrab Gubemur Jatim menjelaskan, SAKIP mengatur kinerja instansi
pemerintah, sehingga lembaga bisa memilih lokus program terkait kesejahteraan masyarakat.
Dengan lebih fokus maka bisa diketahui pembiayaan yang perlu dan prioritas, tidak perlu dan
tidak prioritas. Dampak-nya bisa menjadi lebih efisien. "Dengan langkah fokus itu
kesejahteraan meningkat sesuai dengan kepentingan masyarakat' Kalau SAKIPnya bagus'
prioritasnya bagus. maka masyarakat menjadi puas," kata Gubemur Soekarwo'
CatatanBerita/BPKPerwakilanProvinsiJawaTimur/TimUJDlH-SubbagianHukum
Lebih lanjut disampaikannya, nilai SAKIP tidak hanya berdampak pada kepuasan
masyarakat, namun juga memiliki impact pada perolehan opini wajar Tanpa Pengecualian
(WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Selain itu, pencapaian berbagai indikator
pada semester I tahun 2018 ikut membaik pula. Sebagai contoh, pertumbuhan ekonomi Jatim
mencapai 5,52 persen, Indeks gini 0,379. Indeks pembangunan gender 90,76. persentase
penduduk miskin 10,98 persen, serta IPM 70,27.
..Biasanya pertumbuhan yang tinggi, menimbulkan disparitas tinggi. Di Jatim dengan SAKIP
yang baik, membuat pertumbuhan tinggi tetapi kesenjangan atau disparitasnya rendah," jelas
orang nomor satu di Jatim ini.
Menurutnya, dampak yang diperoleh dari SAKIP ini tidak terlepas dari peran organisasi
perangkat daeralr./OPD yang terus membenahi kinerja di instasi masing-masing. Tujuannya
untuk memberikan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat.
Berdasarkan data, perkembangan nilai SAKIP Pemprov Jatim dari tahun 2014-2017 terus
mendapatkan peringkat A. Adapun susunan nilainya yakni tahun 2014 sebesar 75,20' tahun
2015 sebesar 80,04, tahun 2016 sebesar 81.14, dan tahun 2017 sebesar 81,21.
Komitmen Kepala Daerah
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Syafruddin
mengapresiasi, Pemprov Jatim sangat berperan aktif dalam membangun komitmen para
kepala daerah, serta membina penerapan SAKIP se-Jatim melalui pra evaluasi, asistensi dan
monitoring tindak lanjut. Dari 38 kabupaten/kota di Jatim terdapat sebanyak 33 kab/kota atau
87 persen memperoleh predikat B ke atas untuk SAKIP'
,.lni artinya mengindikasikan bahwa Pemprov Jatim menjalankan fungsi pembinaan bagi
kab/kota secara baik. Selain itu, Jatim dan kabupaten/kota se-Jatim mampu menunjukkan
efektivitas dan efisiensi kerja birokasi." pungkasnya sambil menjelaskan Jatim sebagai
provinsi pertama yanh dikunjunginya sejak ditantik menjadi Menpan-RB oleh Presiden RI'
Dalam kesempatan itu, Pakde Karwo menerima piagam penghargaan dari Menpan-RB atas
kontribusinya dalam membangun dan menerapkan SAKIP pada Pemprov Jatim dan
kabupaten/kota se-Jatim. (red)
cuo*g.,i.u/sprPerwakilanProvinsiJawaTimur/TimUJDIH.SubbagianHukum
Sumber:
1. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintahl
2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52
Tahun 20'14 Tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari
Korupsi Dan Wilayah Birokasi Bersih Dan Melayani Di Lingkungan Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Pandayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12
Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
Catatan:
1. Organisasi Perangkat Daerah (oPD) merupakan pengganti sebutan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD). Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor l8 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah, Perangkat Daerah adalah organisasi sebagai unsur pembantu
kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Jenis Perangkat Daerah yaitu Seketariat
Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat. Dinas, Badan, dan Kecamatan'
2. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) adalah adalah rangkaian
sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan
penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan
pelaporan kinerja pada instansi pemerintah' dalam rangka pertanggungiawaban dan
peningkatan kinerja instansi pemerintah. SAKIP diatur dalam Peraturan Presiden Nomor
29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai
pelaksanaan ketentuan Pasat 20 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah'
3. Evaluasi atas implementasi SAKIP adalah aktivitas analisis yang sistematis, pemberian
nilai,atribut,apresiasi,danpengenalanpermasalahan,sertapemberiansolusiatasmasalah
yangditemukanuntuktujuanpeningkatanakuntabilitasdankinerjainstansi/unitkerja
berdampak-pada-kepuasan-masvarakat
Cu.u-g..i.u/sprPerwakilanProvinsiJawaTimur/TimUJDIH-SubbagianHukum
5. http://iatimprov.eo.id/read/berita-pensumumadsubernur-soekarwo-nilai-sakiD-harus-
pemerintah. Regulasi Evaluasi atas Implementasi SAKIP diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 12 Tahun 2015 Tentang
Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
4. Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan
dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama
menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess)
dan sumber daya manusia aparatur (https://www.menpan.eo.id/siteireformasi-
birokasi/makna-dan-tuiuan, 20 September 201 8). Untuk itulah Pemerintah menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi
2OlO - 2025 sebagai upaya mempercepat tercapainya tata kelola pemerintah yang baik.
5. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada Instansi Pemerintah yang
pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) melalui upaya
pencegahan korupsi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Regulasi Zona lntegritas
di atur dalam Peraturan Menteri Pandayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi
Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah
Bebas dari Korupsi Dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani Di Lingkungan Instansi
Pemerintah. Zona Integritas dibagi dua yaitu:
a. Menuju WBK adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi
sebagian besar manajemen perubahan, penatzum tatalaksana, penataan sistem
manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja;
b. Menuju WBBM adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang
memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem
manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerj4 dan
penguatan kualitas pelayanan publik;
Catatan Berita./BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur/Tim UJDIH-Subbagian Hukum
Recommended