View
215
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan jenis Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan
bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang
diinginkan dapat dicapai. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu
pengumpulan data berupa uraian atau kalimat dan bukan berupa angka.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas (PENELITIAN TINDAKAN KELAS), karena peneliti ikut
berpartisipai langsung dalam proses penelitian.
Menurut kunandar (2011:45) penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Dalam penelitian tindakan kelas ada tiga unsur atau konsep, yakni sebagai berikut:1. Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui metodologi
ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah.
2. Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu atau kualitas proses belajar mengajar.
3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.
20
B. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Akutansi 1 di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 2 Palembang Tahun ajaran
2017/2018.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian Siswa Kelas XI Akuntansi 1 SMK Muhammadiyah
2 Palembang
N0 NAMA SISWA NIS L/P1 AGUSTINA 5124 P2 ADELLA ADISTANIA 5125 P3 AJENG PERTIWI 5126 P4 APRIANTY 5127 P5 AZ-ZAHRA SALSABILA 5128 P6 BELA YOSI 5129 P7 CERA LIANA 5130 P8 DESI SAPITRI ASHARI 5131 P9 DIKO HERNOWO 5132 L10 DWI PUTRI 5133 P11 ELVIN TRI PUTRA ANGGARA 5134 L12 FIRNANDA 5135 L13 LALA IRANSI 5136 P14 M RIDHO FATHUR RAHMAN 5137 L15 MANIKA VALLY 5138 P16 MARIYANI 5139 P17 MUTIARA 5140 P18 NIKEN OKTARIANI 5141 P19 NUR ABIZOH 5142 P20 NUR AFRIDAH 5143 P21 NUR FADILA ZAKIA 5144 P22 NYANYU CANTIKA 5145 P23 OPI ANDARISTA 5146 P24 PUTRI AYU AZZAHRA 5147 P25 RENI 5148 P26 RISKA YUSMALINDA 5149 P27 RISKI IRWANTO 5150 L28 SHANTY KURNIAWATI 5151 P
21
29 SARIKA 5152 P30 SASMITA APRIYANI 5153 P31 SITI SHOFINA NURROHMA 5154 P32 SRI DEVI 5155 P33 SRI SEKAR ASMUHAINI 5156 P34 SUSTRIANA 5157 P35 SYARIFUDIN 5158 L36 SYERLI INDAH PRATIWI 5159 P37 SYVA AYU 5160 P38 UNTARI SAFITRI HIDAYATI 5161 P39 WULANDARI 5162 P
Sumber : Staf Tata Usaha SMK Muhammadiyah 2 Palembang 2017-2018
2. Sampel
Sampel yang di ambil dalam penelitian ini diambil dari sebagaian siswa yaitu
30 siswa. Adapun teknik yang di gunakan dalam pengambilan sampel adalah Teknik
sampling secara nonprobabilitas yaitu sampel yang di temukan atau di tentukan oleh
peneliti itu sendiri. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada table berikut.
Tabel 3.2 Sampel Penelitian kelas XI Akuntansi 1 SMK Muhammadiyah 2
Palembang
N0 NAMA SISWA NIS L/P1 AGUSTINA 5124 P2 ADELLA ADISTANIA 5125 P3 AJENG PERTIWI 5126 P4 APRIANTY 5127 P5 AZ-ZAHRA SALSABILA 5128 P6 BELA YOSI 5129 P7 CERA LIANA 5130 P8 DESI SAPITRI ASHARI 5131 P9 DIKO HERNOWO 5132 L10 DWI PUTRI 5133 P11 ELVIN TRI PUTRA ANGGARA 5134 L12 FIRNANDA 5135 L13 LALA IRANSI 5136 P14 M RIDHO FATHUR RAHMAN 5137 L15 MANIKA VALLY 5138 P
22
16 MARIYANI 5139 P17 MUTIARA 5140 P18 NIKEN OKTARIANI 5141 P19 NUR ABIZOH 5142 P20 NUR AFRIDAH 5143 P21 NUR FADILA ZAKIA 5144 P22 NYANYU CANTIKA 5145 P23 OPI ANDARISTA 5146 P24 PUTRI AYU AZZAHRA 5147 P25 RENI 5148 P26 RISKA YUSMALINDA 5149 P27 RISKI IRWANTO 5150 L28 SHANTY KURNIAWATI 5151 P29 SARIKA 5152 P30 SASMITA APRIYANI 5153 P
Sumber : Staf Tata Usaha SMK Muhammadiyah 2 Palembang 2017-2018
C. Kehadiran Peneliti
Sesuai dengan jenis penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
kehadiran peneliti dilapangan mutlak diperlukan. Peneliti bertindak sebagai instrumen
kunci dan pemberi tindakan dalam penelitian. Sebagai pengamat peneliti mengamati
kegiatan yang terjadi selama pembelajaran. Sedangkan sebagai pelaksana peneliti
sebagai subjek penelitian.
Sebagai pemberi tindakan penelitian, peneliti bertindak sebagai pengajar
memberikan materi pelajaran, dan membuat rancangan pembelajaran seperti RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Disamping itu, peneliti juga sebagai
pengumpul dan penganalisis data Observasi serta sebagai pelopor hasil penelitian.
Dalam kegiatan pengamat dan pengumpulan data, peneliti dibantu oleh dua
pengamat, yaitu guru bidang studi kewirausahaan di SMK Muhammadiyah 2
23
Palembang dan seorang teman sejawat dari program studi pendidikan Administrasi
pendidikan Universitas Muhammdiyah Palembang (UMP).
D. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 2 Palembang tahun ajaran
2017/2018. Beralamat di JL. Jenderal D.I Panjaitan, Bagus Kuning, Kec. Plaju, Kota
Palembang, Sumatera Selatan
E. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Hasil observasi yang diperoleh dari pengamat pelaksanaan tindakan
pembelajaran.
2. Hasil jawaban siswa dalam menyelesaikan soal yang diberikan oleh peneliti
tentang
3. Angket yang diisi oleh siswa, subjek penelitian untuk mengetahui respon siswa
terhadap model pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning).
Sumber data tentang hasil jawaban siswa dalam menyelesaikan soal-soal
kewirausahaan diperoleh dari SMK Muhammadiyah 2 Palembang tahun ajaran
2017/2018, hasil observasi diperoleh dari pengamatan guru bidang studi
kewirausahaan dan seorang teman sejawat dari program studi pendidikan
Administrasi Pendidikan UMP, sedangkan angket diperoleh dari respon siswa
terhadap Metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning) .
24
F. Prosedur dan Pengumpulan Data
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 2 Palembang tahun
ajaran 2017/2018. Prosedur dan pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara dengan
penjelasan sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi ini bermaksud untuk mengetahui adanya kesesuaian antara
perencanaan dan pelaksanaan tindakan pembelajaran. Observasi dalam penelitian ini
dilakukan oleh guru bidang studi (pengamat I) dan teman sejawat (pengamat II)
menggunakan lembar observasi.
2. Tes
Tes dapat di defenisikan sebagai Tes yang akan dilaksanakan dalam penelitian
ini berupa tes soal berbentuk Piliham Ganda yang berjumlah 15 soal yang diberikan
pada akhir tindakan. Tes akhir ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat atau
mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang akan diajarkan.
Dan soal yang diujikan untuk menilai hasil tes siswa, Peneliti telah
menyiapkan kunci jawaban tes. Nilai tes digunakan untuk mengetahui Pengaruh
Model pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning) dalam meningkatkan hasil
belajar siswa. Selanjutnya data di olah dengan pedoman Penskoran Soal sebagai
berikut.
25
Tabel 3.3 Penskoran Soal
Nomor Soal Bobot Soal Kreteria Soal
1 3 MUDAH
2 3 MUDAH
3 3 MUDAH
4 3 MUDAH
5 4 SEDANG
6 4 SEDANG
7 4 SEDANG
8 4SEDANG
9 4 SEDANG
10 4 SEDANG
11 4 SEDANG
12 4 SEDANG
13 7 SUKAR
14 7 SUKAR
15 7 SUKAR
Total Skor 100
Jumlah soal 15
26
a. Mudah 4 Soal = Bobot 3 = 12 b. Sedang 8 Soal = Bobot 4 = 32c. Sukar 3 Soal = Bobot 7 = 21
- Jumlah skor maksimal …….= 65 (12+32+21)- Nilai yang di peroleh liat Konverensi Berikut :
JmlSxB
Nilai Jml SxB
Nilai JmlSxB
Nilai JmlSxB
Nilai JmlSxB
Nilai
1 15,00 14 21,50 27 41,50 40 61,50 53 81,502 30,00 15 23,00 28 43,00 41 63,00 54 83,003 46,00 16 24,60 29 44,60 42 64,60 55 84,604 61,00 17 26,10 30 46,10 43 66,10 56 86,105 77,00 18 27,70 31 47,70 44 67,07 57 87,706 92,00 19 29,20 32 49,20 45 69,02 58 89,207 10,07 20 30,70 33 50,70 46 70,70 59 90,708 12,30 21 32,30 34 52,30 47 72,30 60 92,309 13,80 22 33,80 35 53,80 48 73,80 61 93,8010 15,40 23 35,40 36 55,40 49 75,40 62 95,4011 16,90 24 36,90 37 56,90 50 76,90 63 96,9012 18,40 25 38,40 38 58,40 51 78,40 64 98,4013 20,00 26 40,00 39 60,00 52 80,00 65 100
3. Angket
Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti tentang pribadinya, atau hal-
hal yang ia ketahui. Tujuannya untuk mengetahui respon siswa dalam pembelajaran
kewirausahaan melalui Metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning)
di SMK Muhammadiyah 2 Palembang tahun ajaran 2017/2018.
G. Analisis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Kualitatif berupa aktivitas dan pendapat siswa dan guru mengenai
penerapan Model Pembelajaran CTL.
27
2. Data Kuantitatif berupa hasil belajar siswa.
Tabel 3.4 Jenis Data dan Metode dalam Penelitian
No Jenis Data Metode
1 Aktivitas Siswa dan guru selama kegiatan
pembelajaran
Lembar Observasi
( Pengamatan)
2 Pendapat Siswa dan guru Mengenai Model
Pembelajaran CTL (Contextual Teachimg
and Learning)
Kuesioner ( Angket )
3 Hasil Belajar Siswa Pre Test
Post Test
Sedangkan sumber data yang diperoleh adalah :
1. Lembar Observasi instrument ini di rancang peneliti. Lembar observasi ini
digunakan untuk mengumpulkan data aktivitas belajar siswa selama penelitian
di laksanakan.
2. Kuesioner digunakan mengetahui Respon siswa terhadap model pembelajaran
CTL (Contextual Teaching Learning)
3. Tes hasil Belajar siswa, Instrumen ini di gunakan untuk mengetahui
perkembangan dan tingkatan hasil belajar siswa khususnya terhadap materi
yang di ajarkan mengunakan Model Pembelajaran CTL.
H. Teknik Analisis data
28
Data penelitian ini akan di analisis dengan mengunakan analisis Kuantitatif dan
Kualitatif
1. Analisis Kualitatif akan digunakan untuk menganalisis data yang terdiri dari
data observasi dan Respon tanggapan siswa terhadap Model Pembelajaran
CTL, dengan mengunakan lembar observasi dan Kuesioner.
2. Analisis data Kuantitatif akan di gunakan untuk mendeskrepsikan berbagai
dinamika kualitas hasil belajar siswa. Peneliti menjumlahkan nilai yang di
peroleh siswa, selanjutnya di bagi dengan jumlah siswa, sehingga di peroleh
nilai rata-rata dengan mengunakan rumus sebagai berikut:
x=∑ x
∑ n Keterangan: x=nilai rata−rata ,
∑ x=Jumlah semua nilaihasil ,∑ n= jumlahsiswa
I. Validitas isi Instrumen
Instrumen Penelitian Tindakan Kelas ini disusun untuk mengukur
peningkatan kemampuan belajar siswa, isinya dibuat berdasarkan prilaku
siswa dan materi pembelajaran yang di berikan dengan mengacu pada
kurikulum yang berlaku . Menururt Arikunto (2007 : 67), suatu tes atau
instrument dikatakan memiliki Validitas isi jika mengukur tujuan khusus
tertentu yang sejajar dengan isi materi atau pelajaran yang di berikan,
Validitas isi dapat diusahakan tercapainya sejak penyusunan dengan cara
merinci materikurikulum atau buku pelajaran
.
29
J. Tahap-Tahap Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian yang dilakukan ada empat tahap meliputi:
1) Perencanaan (planning), 2) Tindakan (acting), 3) Pengamatan (observing), 4)
Refleksi (reflecting).
Hubungan antara keempat tahapan penelitian tindakan kelas tersebut
menunjukkan suatu siklus atau kegiatan yang berulang. Adapun gambar alur tindakan
yang direncanakan dalam penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Mc
Taggart. (dalam Arikunto, 2010:132)
Gambar Alur Pelaksanaan Penelitian Menurut Kemmis dan Mc Taggart dalam Zainal 197:2011)
PERENCANAAN
SIKLUS 1
PENGAMATAN
PERENCANAAN
SIKLUS II
PENGAMATAN
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
REFLEKSI
REFLEKSI
?
30
Secara rinci, tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan dalam palaksanaan penelitian dijabarkan sebagai berikut.
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini peneliti dan guru melakukan kerjasama
sehubungan dengan perencanaan PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kerjasama
yang dimaksud dalam hal membuat atau menyusun instrumen penelitian serta
mendiskusikannya sehingga diperoleh hasil yang sama tentang perencanaan
pembelajaran yang dilaksanakan dalam PENELITIAN TINDAKAN KELAS.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini meliputi.
a. Melakukan pendekatan dengan guru Kewirausahaan yang mengajar di SMK
Muhammadiyah 2 palembang untuk membahas tentang rencana penelitian yang
akan dilakukan. Diantaranya mengumpulkan data dan informasi siswa serta
materi pelajaran.
b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
c. Menyiapkan materi yang akan dibahas, materi yang akan di ajarkan sesuai
dengan silabus yang ada di SMK Muhamadiyah 2 Palembang.
d. Menyusun lembar observasi untuk guru dan siswa.
e. Membuat soal tes.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini, guru Kewirausahaan di SMK Muhammadiyah 2 Palembang
mengarahkan peneliti untuk melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang telah
disusun dalam scanario pembelajaran yang telah dibuat berdasarkan krakteristik
pembelajran menggunakan Metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching
31
Learning) . Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan langkah-langkah pelaksanaan
pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran menggunakan Metode pembelajaran
CTL (Contextual Teaching Learning) .
3. Tahap Pengamatan
Menurut Arikunto (2006:16) Tahap Pengamatan atau Observasi yaitu
kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Sebetulnya sedikit kurang tepat
kalau pengamatan ini dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya
pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berlangsung. Jadi, keduanya
berlangsung dalam waktu yang bersamaan.Pengamatan dilaksanakan dengan
menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. pengamatan dilaksanakan oleh dua
orang yaitu, guru mata pelajaran kewirausahaan dan teman sejawat untuk mengamati
peneliti di kelas selama melaksanakan tindakan dalam proses belajar dengan
menggunakan Metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning) .
4. Tahap Refleksi
Hasil yang diperoleh pada tahap observasi dan evaluasi dianalisis oleh guru
dan teman sejawat. Analisis dimaksudkan untuk menemukan kelemahan-kelemahan
yang terjadi pada siklus yang akan diperbaiki pada siklus berikutnya. Pada tahap ini
peneliti yang mengajar merefleksikan diri berdasarkan masukan-masukan dari guru
dan teman sejawat. Melalui refleksi diri tersebut, peneliti sebagai pengajar dapat
menemukan kelemahan-kelemahan dan kekurangan yang dimiliki oleh siswa.
32
K. Indikator keberhasilan Persiklus
Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan indikator keberhasilan dari apa
yang ingin ditingkatkan, yaitu hasil belajar siswa dan respon siswa.
1. Peneliti dikatakan berhasil jika siswa tidak mengalami kesulitan yang berarti
dalam menyelesaikan soal tes yang diberikan pada setiap akhir tindakan. Hal ini
ditunjukkan apabila hasil tes siswa memperoleh nilai 75 (sesuai KKM), dengan
ketuntasan belajar ≥ 75% siswa yang tuntas.
2. Serta hasil observasi dan repon siswa telah menunjukkan proses pembelajaran
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dan memberi hasil yang baik untuk
semua komponen pembelajaran.
Recommended