View
1.676
Download
7
Category
Preview:
DESCRIPTION
materi pertemuan manajemen bencana bg ptgs kes.kab/kota & rumah sakit se prov.sum-sel/h.wisata plg 7 - 10 apr 2010.
Citation preview
KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DALAM PENANGGULANGAN krisis kesehatan
akibat BENCANA
Disampaikan padaPelatihan Manajemen Bencana Bagi Petugas Kesehatan
Kab/Kota dan RS se Prov. SumselPalembang, 7 - 9 April 2010
PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENTERIAN KESEHATAN RI
2
LANDASAN HUKUM
1. LANDASAN IDIIL:• UUD 45• UU 36 TAHUN 2009 TENTANG
KESEHATAN
2. LANDASAN OPERASIONAL :• RPJPN TAHUN 2005 - 2025• RPJMN TAHUN 2010 - 2014• RENSTRA tahun 2010 - 2014• Kepmenkes 145
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-N) Tahun 2010–2014, (Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010);
“Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari Pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama”.
3
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
VISI
“MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN”
MISI KEMENTERIAN KESEHATAN 2010-2014
Misi ditempuh melalui : • Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui
pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani
• Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan
• Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan
• Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
5
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL
Pembangunan kesehatan pada tahun 2010-2014 diprioritaskan pada ;
“peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang dilakukan melalui delapan fokus prioritas”.
8 Fokus prioritas pembangunan kesehatan 2010-2014 :
1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita 2. Perbaikan status gizi masyarakat 3. Pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular,
penyehatan lingkungan 4. Pengembangan SDM kesehatan5. Peningkatan ketersediaan, obat, pengawasan obat dan
makanan 6. Pengembangan Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas)7. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana
dan krisis kesehatan 8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan
tersier. 6
Upaya Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana dan Krisis Kesehatan
1. Perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, 2. Pengembangan sarana, prasarana dan peraturan dalam upaya kesehatan
berbasis masyarakat,3. Mobilisasi masyarakat dalam rangka pemberdayaan, advokasi, kemitraan dan
peningkatan sumber daya pendukung,4. Keterpaduan pemberdayaan,5. Evakuasi, perawatan dan pengobatan korban pada daerah bencana, 6. Kemitraan bidang kesehatan dengan organisasi masyarakat, 7. Kemandirian masyarakat dalam menanggulangi dampak kesehatan akibat
bencana; dan 8. Pengembangan sistem peringatan dini untuk penyebaran informasi terjadinya
wabah dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat.
7
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTERIAN KESEHATAN
Amanat Presiden untuk Program Aksi bidang kesehatan adalah:
1. Menyempurnakan dan memantapkan program Jamkesmas baik pelayanan, akses, akuntabilitas dan penataan administrasi yang transparan dan bersih.
2. Mendorong pembuatan obat dan produk farmasi yang terjangkau tanpa mengabaikan kualitas dan keamanan obat
8
3. Pembangunan klinik atau rumah sakit berkualitas internasional baik pengelolaan pemerintah maupun swasta, sebagai wisata medik dan sekaligus mengurangi devisa yang dikeluarkan keluarga menengah ke atas Indonesia.
4. Upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui posyandu.
5. Penurunan tingkat kematian ibu yang melahirkan, pencegahan penyakit menular seperti HIV/AIDS, malaria, dan TBC.
6. Mengurangi tingkat prevalensi gizi buruk balita.9
7. Revitalisasi program keluarga berencana. 8. Perbaikan kesejahteraan dan sistem insentif
tenaga medis dan paramedis di daerah terpencil.9. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang kesehatan, 10.Meningkatkan kualitas pelayanan dan praktek
kedokteran untuk perlindungan masyarakat dari malpraktek dokter dan rumah sakit.
11.Mengembangkan sistem peringatan dini; untuk informasi terjadinya wabah dan cara menghindar.
12.Evakuasi, perawatan dan pengobatan masyarakat di daerah korban bencana alam. 10
STRATEGI :
1. Pemberdayaan masyarakat, swasta, global.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan; merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan.
3. Meningkatkan pembiayaan melalui jaminan sosial kesehatan nasional.
4. Pengembangan dan pemberdayaan SDM kes. merata dan bermutu.
5. Ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan, menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
6. Manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasilguna.
11
Penanggulangan Krisis Kesehatan- Output: Meningkatnya penanggulangan krisis secara cepat- Indikator pencapaian pada tahun 2014 adalah:1. Jumlah kabupaten/kota yang mempunyai kemampuan
tanggap darurat dalam penanganan bencana sebanyak 300 kabupaten/kota
2. Seluruh kabupaten/kota dapat terpenuhi fasilitas penyampaian informasi pelaporan bencana
3. Seluruh kabupaten/kota memiliki petugas pelatih untuk penanggulangan krisis.
4. Tersedianya produk informasi penanggulangan krisis sebanyak 5 buah
5. Adanya produk kebijakan/pedoman untuk penanggulangan krisis dan masalah kesehatan 12
TUGAS PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS SESUAI DENGAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR; 1575/MENKES/SK/XI/2005
Melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan penanggulangan krisis dan masalah kesehatan lain berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
FUNGSIPUSAT PENANGGULANGAN KRISIS
• Penyusunan rancangan kebijakan umum penanggulangan krisis dan masalah kesehatan lain
• Penyiapan rumusan kebijakan pelaksanaan dan perumusan kebijakan teknis dalam penanggulangan krisis dan masalah lain
• Koordinasi pelaksanaan bimbingan dan pengendalian di bidang pemantauan penanggulangan krisis dan masalah kesehatan lain
• Mobilisasi sumber daya dalam penanggulangan krisis dan masalah kesehatan lainMengumpulkan data, menganalisa dan menyajikan informasi yang berkaitan dengan penanggulangan krisis dan masalah kesehatan lain
• Mengumpulkan data, menganalisa dan menyajikan informasi yang berkaitan dengan penanggulangan krisis dan masalah kesehatan lain
• Evaluasi pelaksanaan kebijakan, peraturan, standar dan program yang berkaitan dengan penanggulangan krisis dan masalah kesehatan lain
• Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
15
VISI & MISI PENANGGULANGAN KRISIS
• VisiTerwujudnya “Penanganan Krisis dan Masalah Kesehatan Lain secara cepat, tepat dan terpadu menuju masyarakat yg mandiri untuk hidup sehat”
• Misi1. Menggerakkan upaya yg lebih bernuansa pencegahan,
mitigasi dan kesiapsiagaan.2. Memelihara dan meningkatkan yankes yg bermutu,
merata dan terjangkau 3. Meningkatkan keterpaduan penyelenggaraan4. Menumbuhkan kemandirian masy.5. Menyediakan informasi secara cepat, tepat dan akurat
Kebijakan1. Lebih menitikberatkan kepada upaya sebelum
terjadi bencana2. Pengorganisasian dilaksanakan dengan semangat
desentralisasi dan otonomi3. Memperkuat koordinasi dan kemitraan 4. Pemantapan dan pengembangan jejaring lintas
program dan lintas sektor 5. Pemantapan sistem informasi dan komunikasi 6. Peningkatan kapasitas SDM Kesehatan dan
Masyarakat guna menunjang kemandirian masyarakat
14
7. Yankes dan pemenuhan kebutuhan sarana, tenaga, obat dan perbekalan kesehatan diatur secara berjenjang
8. Setiap korban mendapatkan yankes sesegera mungkin secara optimal dan manusiawi
9. Pada masa tanggap darurat, yankes dijamin oleh Pemerintah dan yankes pasca tanggap darurat disesuaikan dng kebijakan Menkes dan Pemda setempat
10. Pemantapan regionalisasi penanganan utk mempercepat respons
Kebijakan
Strategi1. Meningkatkan upaya pencegahan, mitigasi dan
kesiapsiagaan 2. Mendorong terbentuknya unit kerja penanganan di
daerah3. Mengembangkan sistem manajemen penanganan
hingga ke tk desa4. Setiap Prov. dan Kab/Kota berkewajiban membentuk
satgaskes di wilayahnya dan secara terpadu berkoordinasi dgn Satkorlak/Satlak PB
5. Mengembangkan sistem informasi dan komunikasi6. Memperkuat jejaring informasi dan komunikasi
melalui peningkatan intensitas pertemuan koordinasi dan kemitraan LP/LS
7. Menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai utk mendukung yankes bagi korban dgn memobilisasi semua potensi
8. Meningkatkan kualitas dan kuantitas petugas melalui diklat
9. Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian masy. dlm mengenal, mencegah dan mengatasi krisis dan masalah kesehatan lain di wilayahnya
10. Mengembangkan sistem regionalisasi penanganan melalui pembentukan pusat-pusat penanganan regional
Strategi
KENDALA• Sistem Informasi yang belum berjalan dengan baik• Mekanisme koordinasi belum berfungsi dengan baik• Mobilisasi bantuan dari luar lokasi bencana masih
terhambat akibat masalah transportasi• Sistem pembiayaan belum mendukung• Sistem kewaspadaan dini belum berjalan dengan
baik• Keterbatasan logistik
NoFrekuensi Bencana &
Permasalahan Kesehatan
Tahun 2006Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun2009
1 Frekuensi Kejadian 162 205 456 270
2 Meninggal (orang) 7.679 642 337 1.508
3Luka Berat / Rawat inap (orang)
30.506 3.479 2.615 1.488
4Luka Ringan /Rawat jalan (orang)
260.604 351.857 73.221 54.626
5Hilang/Belum Ditemukan (orang)
712 507 10 72
6 Pengungsi (orang) 2.485.953 807.708 348.562 459.137
DATA BENCANA PUSAT PENANGGULANGAN KRISISTAHUN 2006 – 2009
NoFrekuensi Bencana &
Permasalahan KesehatanJANUARI FEBRUARI
1 Frekuensi Kejadian 20 32
2 Meninggal (orang) 16 59
3Luka Berat / Rawat inap (orang)
46 40
4Luka Ringan /Rawat jalan (orang)
466 232
5Hilang/Belum Ditemukan (orang)
4 20
6 Pengungsi (orang) 218 8.144
DATA BENCANA PUSAT PENANGGULANGAN KRISISTAHUN 2010 (sampai Januari 2010)
23
Frekuensi Bencana Yang Paling SeringFrekuensi Bencana Yang Paling Sering 2007 2008 2009
Januari Banjir Banjir Banjir, tanah longsor
Februari Banjir Banjir, Angin Puting Beliung
Banjir
Maret Banjir Banjir Banjir,angin puting beliung
April Banjir Banjir Banjir dan Tanah Longsor
Mei Banjir Banjir, Tanah Longsor Banjir dan Tanah Longsor
Juni Banjir Banjir Banjir dan Tanah Longsor
Juli Banjir, Tanah Longsor Banjir disertai Tanah Longsor (Bansor)
Tanah Longsor
Agustus Tanah Longsor, Gn.Api, Gempa Bumi, Led.Bom
Banjir Banjir Bandang dan Konflik Sosial
September Banjir, Tanah Longsor, Gempa Bumi
Banjir Gempa Bumi Tektonik dan Tanah Longsor
Oktober Banjir Banjir, Tanah Longsor, Puting Beliung
Tanah longsor
November Banjir, Angin Puting Beliung
Banjir Banjir, Tanah Longsor dan Angin Siklon Tropis
Desember Banjir Banjir Banjir dan Angin Siklon Tropis
> 25 16 - 25 6 - 15 1 - 5 0
Jawa Barat 47Sumatera Barat
17 NAD 8 Riau 5 Bangka Belitung 0
Jawa Tengah 37 Sumatera Utara 8 Lampung 3 Bengkulu 0
Jawa Timur 45 Banten 7 Bali 3
Sulawesi Selatan
14 DI Jogjakarta 2
Sulawesi Tengah
10 NTT 2
DKI Jakarta 10Kalimantan Tengah
2
Nusa Tenggara Barat
7Kalimantan Selatan
2
Kalimantan Barat
7 Jambi 2
Papua 6 Kalimantan Timur 1
Sulawesi Utara 5
Sulawesi Barat 3
Gorontalo 4
Maluku 1
Sumatera Selatan 1
Kep. Riau 1
Maluku Utara 1
Papua Barat 1
> 15 11 - 15 6 - 10 1 - 5
Jawa Timur 18 Jawa Tengah 13 Sulawesi Selatan 7 NAD 5
Jawa Barat 20 Sumatera Barat 7 Sumatera Utara 4
Riau 3
Banten 3
Nusa Tenggara Barat
1
Sulawesi Tengah 3
Jambi 1
Sumatera Selatan 1
Kalimantan Barat 4
Kalimantan Tengah 1
Sulawesi Utara 1
Gorontalo 1
Kalimantan Timur 1
Kalimantan Selatan 1
Lampung 1
Bali 1NTT 1
Total Kejadian Tahun 2009 : 103
10 - 15 6 - 10 1 - 5
Jawa Barat 15 Sumatera Barat 6 Sulawesi Selatan 5
Jawa Tengah 13 Jawa Timur 9 Sulawesi Tengah 2
Nusa Tenggara Barat 2
Sulawesi Utara 1
Sumatera Utara 1
Lampung 1
Bali 1
Gorontalo 1
Kalimantan Selatan 1
Total Kejadian Tahun 2009 : 58
10 - 15 6 - 10 1 - 5
Jawa Barat 12 Jawa Tengah 9 Riau 2
Jawa Timur 6 Gorontalo 2
Sulawesi Tengah 2
Sulawesi Barat 2
Sumatera Utara 1
Lampung 1
Banten 1
DI Jogjakarta 1
Kalimantan Barat 1
Total Kejadian Tahun 2009 : 40
6 - 10 1 - 5
Jawa Timur 7 Nangroe Aceh Darussalam 2
Sumatera Utara 2
Jawa Tengah 2
Sulawesi Selatan 2
Sumatera Barat 1
Banten 1
Kalimantan Barat 1
Kalimantan Tengah 1
Sulawesi Utara 1
Total Kejadian Tahun 2009 : 20
UPAYA PRA BENCANA
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI
LOKASI 9 PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS REGIONAL LOKASI 9 PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS REGIONAL DAN 2 SUB REGIONALDAN 2 SUB REGIONAL
Penyiapan SDM Kesehatan PPK Regional
2006 2007 2008
MANAJEMEN BENCANA 133 orang 120 orang 341 orang
RENCANA KONTINJENSI 59 orang 230 orang 135 orang
EMERGENCY NURSING 266 orang 30 orang 270 orang
ATLS 96 orang 388 orang 608 orang
ACLS 32 orang 360 orang 660 orang
MANAJEMEN OBAT & ALKES 227 orang 30 orang 270 orang
RADIO KOMUNIKASI 59 orang 184 orang 142 orang
PENGOLAHAN DATA & INFORMASI
51 orang 101 orang 121 orang
RS LAPANGAN 103 orang 69 orang 122 orang
ITC-DRR - 23 orang 29 orang
TOTAL 1.026 orang 1.535 orang 2.698 orang
Obat dan bahan habis pakai Alat kesehatan Alat transportasi (ambulans emergency, Mobil klinik, perahu
karet, motor URC, kendaraan operasional R-4 dan R-3) Alat komunikasi (HT, RIG, HP satelit) RS lapangan Alat dan bahan sanitasi (water purifier, PAC, insektisida, dll) Sarana penunjang lain (gen set, tenda lapangan, kantong
jenazah dll) Pembangunan gedung sekretariat/media center dan gudang
Penyiapan Sarana Kesehatan PPK Regional
Peningkatan kapasitas SDM dalam pengelolaan informasi dan komunikasi
Peningkatan sarana pengelolaan data dan informasi (Pusat dan Regional)
Peningkatan jaringan komunikasi link selama 24 jam
Pengembangan penyajian informasi berbasis web site
Pengembangan penyampaian informasi melalui SMS-Gateway
Pengembangan Sistem Informasi dan Komunikasi
KEPMENKES No. 145/MENKES/SK/I/2007 tentang Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan
KEPMENKES No. 1227/MENKES/SK/XI/2007 tentang Organisasi Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Regional
KEPMENKES No. 1228/MENKES/SK/XI/2007 tentang Regionalisasi Pusat Bantuan Penanganan Krisis Kesehatan Akibat Bencana
KEPMENKES No.406/MENKES/SK/IV/2008 tentang Pembentukan Pemuda Siaga Peduli Bencana (DASIPENA)
KEPMENKES No.459/MENKES/SK/V/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Internasional Pengurangan Risiko Bencana (ITC-DRR)
Penyusunan Peraturan
Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana Pedoman Umum Penanggulangan Bencana Kimia Pedoman Teknis Operasionalisasi dan Pemeliharaan Sarana Penunjang Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat BencanaPedoman Teknis Operasionalisasi Rumah Sakit LapanganPedoman Operasional Perahu KaretPedoman Rapid Health Assessment (RHA)Kurikulum Peningkatan Kapasitas Petugas Teknis PBPedoman Manajemen SDM Kesehatan Dalam Penanggulangan Bencana
Penyusunan Pedoman
Menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Penanggulangan Bencana
TOT Penyusunan Rencana Kontijensi Menyelenggarakan Pelatihan bertaraf
Internasional (ITC-DRR) Pelatihan Pengelolaan Data dan Informasi
Peningkatan Kapasitas SDM
Menyelenggarakan Pelatihan Teknis :Radio KomunikasiRHAOperasional Perahu KaretPengelolaan RS LapanganOperasionalisasi dan Pemeliharaan Sarana Penunjang Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat BencanaPeningkatan Kapasitas Petugas Tim Reaksi Cepat
Peningkatan Kapasitas SDM
Pertemuan koordinasi lintas program dan lintas sektor (Tk Nasional)Sosialisasi program ke daerahDukungan upaya kesehatan Pulau-Pulau Kecil Terluar
Pengumpulan data dasarPengiriman nakes
Dokter 3 org (P. Kakorutan, P. Marampit, P. Miangas)Perawat 24 org (P. Kakorutan, P. Marampit, P. Miangas, P. Marore, P. Makalehi, P. Mapia, P. Simuk)
Lain-lain
UPAYA SAAT BENCANA
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Dukungan logistik (alkes, obat dan bahan habis pakai, MP ASI, alat dan bahan sanitasi, water purifier, sarana transportasi dan penunjang lainnya)Mobilisasi tenaga kesehatanDukungan dana operasional (tanggap darurat)
Pemberian Bantuan Tanggap Darurat
PASCA BENCANA
Pengadaan sarana sebagai pengganti yang rusak (alkes, obat dan bahan habis pakai, sarana transportasi dan penunjang lainnya)Dukungan dana utk rehabilitasi RSUD M. Yoenoes (Bengkulu) ~ 10 Milyar
Pemberian Bantuan Pemulihan/Rehabilitasi
Evaluasi program (Tk Nasional)Evaluasi penanggulangan (lesson learn):
Banjir JabodetabekBanjir KaltimDampak letusan gunung Merapi (DIY dan Jateng)Dampak gempa bumi (DIY dan Jateng)Dampak gempa bumi (Sumatera Barat) Dampak gempa bumi (Jawa Barat)
KOORDINASI DAN EVALUASI
Pemantapan PPK RegionalPenambahan sarana kesehatan dan penunjangPeningkatan kemampuan SDM Kesehatan (pelatihan)
Pengembangan kebijakan dan strategi (disesuaikan dng UU no. 24/2007)Penyusunan pedoman teknis
Pedoman DASIPENA/Relawan KesehatanRevisi Buku Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana
Pertemuan koordinasi LP/LS (Tk Nasional, Regional)Sosialisasi program PPKPertemuan Evaluasi Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana
RENCANA YANG AKAN DILAKUKAN
Penyelenggaraan PelatihanManajemen Penanggulangan BencanaPengelolaan Fasilitas Kesehatan LapanganOperasional Sarana PenunjangRadio KomunikasiPengelolaan Data dan InformasiPeningkatan Kapasitas Petugas TRCRapid Health Assessment (RHA)Penyelenggaraan International Training (ITC-DRR)
RENCANA YANG AKAN DILAKUKAN
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KEMENTERIAN KESEHATAN
TELP.:
021-5210394 (Kepala Pusat Penanggulangan Krisis)
021-5265043, 021-5210411, 021-5210420
FAX.:
021-5271111, 021-5210395
WEBSITE :
www.ppk-depkes.org
E-MAIL :
ppkdepkes@yahoo.com
Recommended