View
222
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
2
1. PENDAHULUAN
SASARAN
1. Menumbuhkan dan mendorong semangat, kreativitas, serta partisipasi masyarakat;
2. Memberikan motivasi kepada aparatur pemerintah
dalam rangka mewujudkan Kedaulatan
Pangan, Kemandirian Pangan, dan
Ketahanan Pangan
1. Masyarakat : perseorangan, kelompok
masyarakat, kelembagaan masyarakat, dan
pelaku usaha pangan
2. Pemerintah : aparatur pemerintah, pejabat
pemerintah
TUJUAN
2. BENTUK , KATEGORI, PENGERTIAN KATEGORI, JUMLAH PENERIMA PENGHARGAAN
2.1. Bentuk Penghargaan
2.2. Kategori Penghargaan
2.3. Pengertian Kategori Penghargaan
2.4. Jumlah Penerima Penghargaan
No Kategori APN 2015
1. Pelopor Ketahanan Pangan
2. Pemangku Ketahanan Pangan
3. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan
4. Pelayanan Ketahanan Pangan
5. Pembina Ketahanan Pangan
5
2.2. Kategori Penghargaan
66
KategoriPenerima
Pengertian
1. PeloporKetahananPangan
perseorangan (bukan tokoh organisasi formal) yang merintis pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya finansial, sumber daya teknologi, dan sumber daya sosial di daerah/wilayahnya dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan.
2.3. Pengertian Kategori PenerimaTahun 2014
77
KategoriPenerima
Pengertian
2. PemangkuKetahananPangan
Perseorangan yang menjadi tokohmasyarakat setempat/adat (bukan PNS /pejabat pemerintah, bukan isteri/suamipejabat pemerintah), mempunyai pengaruh besar, kharisma, dan berhasil menggerakkan masyarakat untukmelestarikan kearifan lokal dalam rangkamewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahananpangan.
Lanjutan
KategoriPenerima
Pengertian
3. PelakuPembangunan KetahananPangan
kelompok/ gabungan kelompok masyarakat/kelembagaan ekonomi pelakuusaha pangan skala kecil dan menengahyang berhasil mengelola kegiatan produksipangan/pemberdayaan masyarakat/ pengembangan industri panganolahan/perakitan/perekayasaan teknologipangan dalam mewujudkan kedaulatanpangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan.
8
Lanjutan
KategoriPenerima
Pengertian
4. PelayananKetahananPangan
perseorangan yang berprestasi dan aktif memberikan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat dalam mewujudkan Kemandirian Pangan dan Ketahanan Pangan di wilayahnya yang melampaui tugas pokoknya dan/atauprestasi luar biasa. Lingkuppengabdian/pelayanan mencakup antara lain penyuluhan, penelitian/pengembangan, pengawasan/ pengendalian di bidang pangan, kesehatan hewan dan ikan, serta bentuk pelayanan fungsional lainnya dalam rangka pembangunan Ketahanan Pangan. 9
Lanjutan
KategoriPenerima
Pengertian
5. Pembina KetahananPangan
a. Kepala Desa/Lurah
Berhasil menggerakkan perangkatnya dan masyarakat di wilayahnya dalam mengurangi kemiskinan/kerawanan pangan/gizi buruk;
Meningkatkan produksi pangan sesuai potensidaerah, dan mempercepat diversifikasi pangan
a. Gubernur, Bupati/Walikota
Kepala daerah tingkat provinsi/kabupaten/kota yang berhasil melampaui penugasannya dalammencapai swasembada padi, jagung, dan kedelai(PAJALE) dari target yang ditetapkan
10
Lanjutan
TUGAS
Panitia penyelenggara terdiri dari : perwakilan instansianggota Dewan Ketahanan Pangan Di tingkat Pusat : SK Ketua Harian DKP Di tingkat Daerah : SK Ketua DKP
Provinsi/ Kabupaten/ Kota
a. Menyebarluaskan informasi tentang pencalonan Penghargaan APN kepada perseorangan, organisasi kemasyarakatan, lembaga pendidikan, instansi pemerintah, media, dan sebagainya; dan
b. Menerima, melakukan verifikasi, menilai, dan mengusulkan calon penerima penghargaan.
11
3. PANITIA PENYELENGGARA
12
A.Penjaringan Secara BerjenjangDKP Kab/Kota DKP Provinsi Dewan Ketahanan Pangan
Untuk 5 kategori
B. Pengusulan Secara Langsung Oleh Kelompok Masyarakat dan/atau ormas (Kategori pelopor dan
pemangku) pengusulannya disertai rekomendasi dari instansi terkait
Oleh Kementerian atau Lembaga anggota DKP termasuk eselon I lingkup Kementan (Kategori Pelopor (3), Pelayanan (3), Pelaku (3) danPemangku (3))
Oleh DKP Pusat untuk Kategori Pembina (Gubernur danBupati/Walikota)
PENGUSULAN DISAMPAIKAN KEPADA SEKRETARIAT DKP DI PUSAT
4. PENJARINGAN/PENGUSULAN CALON PENERIMA
Pusat
Provinsi
Kab/Kota
- Pelopor (1) - Pemangku (1)- Pelaku (3)- Pelayanan (3)- Pembina (1)
- Pelopor (1) - Pemangku (1)- Pelaku (3)- Pelayanan (3)- Pembina (1)
51 2 3 4
Anggota DKP (BKP, Dinas Pertanian, Dinas
Peternakan, Dinas Perkebunan, Bakorluh, dll)
Dewan Ketahanan Pangan
13
5. ALUR MEKANISME PENJARINGAN SECARA BERJENJANG
Gambar Mekanisme pengusulan dan seleksi calon penerima PenghargaanAPN secara berjenjang untuk 75 (tujuh puluh lima) calon penerima
Anggota DKP (BKP, Dinas Pertanian, Dinas
Peternakan, Dinas Perkebunan, Bakorluh, dll)
a. Kategori Pelopor
1. Telah merintis sesuatu usaha baru yang luar biasa dalam pemanfaatan sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sumber daya finansial, sumberdaya teknologi, dan sumberdaya sosial untuk mewujudkan kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan pangan di daerah/wilayahnya;
2. Kegiatan yang dilakukan memberikan dampak positif terhadap lingkungan sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitarnya; dan
3. Berkelakuan baik.
14
6. PERSYARATAN CALON PENERIMA
b. Kategori Pemangku Ketahanan Pangan
1. Tokoh masyarakat/tokoh adat yang memiliki kharisma;
2. Berhasil menggerakkan serta mempengaruhi masyarakat dalam pemanfaatan sumberdaya setempat dalam memenuhi kebutuhan Pangan di wilayahnya untuk mewujudkan kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan pangan serta melestarikan kearifan lokal;
3. Kegiatan yang dilakukan memberikan dampak positif terhadap lingkungan sosial dan ekonomi bagi masyarakat luas; dan
4. Berkelakukan baik.
15
Lanjutan
c. Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan
1. Berhasil mengelola kegiatan baik produksi, pengolahan pangan, perakitan/perekayasaan teknologi pangan, dan pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan Kemandirian Pangan dan Ketahanan Pangan minimal selama 3 (tiga) tahun;
2. Berhasil mengembangkan usahanya secara berkelanjutan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya; dan
3. Berkelakuan baik.
16
Lanjutan
d. Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan
1. telah memberikan pengabdian minimal selama 3 (tiga) tahun dalam meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan berupa penyuluhan, penelitian/pengembangan, pengawasan/ pengendalian di bidang pangan, kesehatan hewan dan ikan, serta bentuk pelayanan fungsional lainnya dalam rangka pembangunan Ketahanan Pangan;
2. telah bekerja secara profesional dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat di wilayahnya untuk mewujudkan Kemandirian Pangan dan Ketahanan Pangan;
3. aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat melampaui tugas pokoknya;
4. berkelakuan baik.
17
Lanjutan
e. Kategori Pembina Ketahanan Pangan
1) Kepala Desa/Lurah
a) telah menjabat minimal 3 (tiga) tahun;
b) mampu melaksanakan tugas pokoknya dalam penyelenggaraan pemerintahan seperti pelayanan, regulasi, prakarsa dan fasilitasi untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan, dan Ketahanan Pangan; dan
c) bebas atau tidak pernah/terkait dengan kasus tindak pidana korupsi atau tindak pidana lainnya.
1) Gubernur, Bupati/Walikota
a) berhasil melampaui penugasannya dalam mencapai swasembada padi, jagung, dan kedelai (PAJALE) dari target yang ditetapkan;
b) bebas atau tidak pernah/terkait dengan kasus tindak pidana korupsi atau tindak pidana lainnya; dan
c) memiliki Badan/Kantor Ketahanan Pangan, selaku sekretariat DewanKetahanan Pangan.
18
Lanjutan
Kriteria penilaian tersebut sekurang-kurangnya mencakup:
1. Pemenuhan persyaratan;2. Jenis kegiatan (memperhatikan kategori penghargaan);3. Tingkat kebaruan dan kreativitas (teknologi dan inovasi);4. Ukuran cakupan (scope) kegiatan (cakupan wilayah, kelompok, dan
individu);5. Frekuensi dan intensitas kegiatan (kontinuitas/keberlanjutan);6. Jangka waktu kegiatan (minimal tiga tahun, sehingga dapat dilihat
dampak, manfaat, dan ada yang mengadopsi);7. Adanya swadana dan/atau swadaya masyarakat dalam pelaksanaan
kegiatan;8. Tingkat keberhasilan (antara lain prestasi, produktivitas, penghargaan
yang diterima);9. Prakarsa dan motivasi (terutama untuk kategori Pelopor Ketahanan
Pangan); dan10.Manfaat, prospek dan dampak terhadap lingkungan sosial dan ekonomi
di wilayahnya.19
7. Kriteria Penilaian
20
8. BATAS WAKTU PENGIRIMAN PROFIL, WAKTU DAN TEMPAT PEMBERIAN PENGHARGAAN APN
Waktu pelaksanaan : Bulan November 2014 (disesuaikan dengan agenda kenegaraan Presiden)
Tempat : di Istana Negara
A. Batas Akhir Pengiriman Profil Calon*) Dari Kab/Kota–Provinsi (Tanggal 6 Juli 2015)
Dari Provinsi-Pusat (Tanggal 24 Agustus 2015 cap pos)
B. Waktu Pelaksanaan Pemberian Penghargaan
*) Diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Penghargaan APN Tahun 2015
21
Masing-masing penerima penghargaan diharapkan dapat mempertahankan prestasi/kinerja yang telah diperolehnya. Untuk itu, Pemerintah dan Pemerintah Daerah mempunyaitanggung jawab untuk melakukan pembinaan sehinggadampak pemberian penghargaan tersebut dapat bermanfaatbagi masyarakat.
11.1. Pembinaan
9. PEMBINAAN DAN EVALUASI
22
Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota dapat melakukan evaluasi terhadap penerima penghargaan untuk melihat perkembangan pasca pemberian penghargaan, sehingga dapat diketahui permasalahan yang dihadapi dan dicarikan pemecahannya.
1. Evaluasi dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam 5 (lima) tahun yang mencakup:
2. Keadaan ketika ditetapkan sebagai penerima penghargaan;3. Keadaan setelah ditetapkan sebagai penerima penghargaan;4. Permasalahan yang dihadapi;5. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah; dan6. Perkembangan dan keberlanjutan dari keberhasilan yang
telah dicapai.
11.2. Evaluasi
Lanjutan
23
10. JADWAL PEMBERIAN PENGHARGAAN APN 2014
Keterangan: Jadwal disesuaikan dengan agenda kenegaraan Presiden
No Kegiatan Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov
1 Persiapan:
- Penetapan Panitia
Penyelenggara
- Penyusunan
Pedoman Umum
- Penyusunan Petunjuk
Pelaksanaan
X X X
X
X
2 Sosialisasi kegiatan APN :
- Pusat-Provinsi
- Provinsi -DaerahX
XX
X
3 Penjaringan dan Seleksi
CalonX X X
4 Verifikasi dan PenilaianX X X
5 Penetapan Calon
Penerima APN X X
6 Penyerahan PenghargaanX
KELENGKAPAN BERKAS PENGAJUAN CALON
• Formulir pengajuan
• Ringkasan profil keberhasilan (maksimal 10 halaman) yang menyampaikan usaha/kegiatan dan keberhasilan yang telah dicapai.
Khusus bagi calon dari kategori pelopor dan pemangku yang diusulkan secara langsung oleh kelompok masyarakat/organisasi kemasyarakatan harus disertai dengan rekomendasi dari instansi terkait di kabupaten/ kota dan ditembuskan kepada Sekretaris DKP provinsi.
• Data pendukung seperti artikel, karya ilmiah, foto kegiatan, contoh produk, audiovisual disampaikan dalam bentuk soft copy bersamaan dengan penyampaian ringkasan profil.
Recommended