View
122
Download
8
Category
Preview:
DESCRIPTION
h
Citation preview
MODUL
PELATIHAN INTEGRITAS
Konsep Dasar Dan Prinsip-Prinsip Integritas
Penggunaan Film Pelatihan
“Darah Muda”
www.tiri.org
Modul Film DARAH MUDA/Tiri Indonesia
1
MODUL
FILM DARAH MUDA Konsep dasar dan Prinsip-prinsip Integritas
PANDUAN FASILITATOR
Pengantar
Modul ini membahas mengenai konsep dan prinsip-prinsip
integritas. Pembahasan mengenai konsep dan prinsip-prinsip
integritas sangat penting agar kita dapat memahami apa sebenarnya
integritas itu dan gagasan dasarnya. Dengan memahami konsep
integritas, dapat diketahui mengapa itu penting untuk dipahami oleh
seluruh masyarakat, terutama para pemangku kepentingan, dalam
upaya pencegahan terjadinya korupsi.
Keadaan berperilaku dengan integritas diharapkan muncul
bukan hanya karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan
seseorang untuk berintegritas, tetapi karena individu
tersebutmemahami dengan baik bahwa memiliki integritas adalah
bagian dari proses untuk membangun sesuatu yang lebih baik di
dalam keluarga, organisasi, atau negara.
Tujuan Modul
1. Peserta mengetahui konsep dasar dan prinsip-prinsip integritas;
2. Peserta dapat mengindentifikasi masalah-masalah integritas dalam
lingkungan mereka;
3. Peserta dapat mengidentifikasi persoalan integritas yang terkait
dengan pelanggaran hukum dalam lingkungan mereka.
Modul Film DARAH MUDA/Tiri Indonesia
2
Pengertian integritas
Integritas sering dipahami dalam konteks perilaku dan
diasosiasikan dengan sikap dan perilaku antikorupsi. Sementara
integritas dan antikorupsi berada pada posisi yang sesungguhnya
berbeda. Oleh karenanya pendekatan yang kurang tepat, jika
pengertian antikorupsi digunakan untuk memahami pengertian
integritas.
Perilaku integritas pada umumnya dipahami dalam kaitannya
dengan etika dan moral (Carter, 1996). Penggambaran seseorang yang
berintegritas adalah dengan menggambarkan perilaku orang tersebut.
Perilaku yang berintegritas di antaranya:
JUJUR
KONSISTEN ANTARA UCAPAN DAN TINDAKAN
MEMATUHI PERATURAN DAN ETIKA BERORGANISASI
MEMEGANG TEGUH KOMITMEN DAN PRINSIP-PRINSIP YANG DIYAKINI
BENAR
BERTANGGUNG JAWAB ATAS TINDAKAN, KEPUTUSAN, DAN RESIKO YANG
MENYERTAINYA
KUALITAS INDIVIDU UNTUK MENDAPATKAN RASA HORMAT DARI
ORANG LAIN
KEPATUHAN YANG KONSISTEN PADA PRINSIP-PRINSIP MORAL YANG
BERLAKU DI MASYARAKAT
KEARIFAN DALAM MEMBEDAKAN BENAR DAN SALAH SERTA MENDORONG
ORANG LAIN UNTUK MELAKUKAN HAL YANG SAMA
Indikator perilaku ini menggambarkan bahwa harapan
terhadap seseorang yang berintegritas adalah seseorang yang dapat
diandalkan dan dipercaya.
Integritas secara aktif terinternalisasi sebagai rasa keutuhan
dan keseimbangan dalam individu yang menyadari konteks diri dan
memiliki keyakinan moral, serta konsisten untuk mewujudkannya
Modul Film DARAH MUDA/Tiri Indonesia
3
kedalam perilaku, tanpa harus merasa malu dan berani untuk
meyebarkan keyakinannya. Proses yang dinamis tersebut akan
menuntun individu menuju pada pemenuhan identitas diri dengan
tanggung jawab moral dan tindakan yang penuh rasa syukur.
Integritas adalah sebuah konstruk psikologis yang dinamis
berdasarkan berfungsinya kerpibadian dengan baik yang dikelola oleh
fungsi kognitif dan afektif, dan didukung oleh kemampuan tertentu
untuk mewujudkannya ke dalam perilaku integritas.
Pengertian ini menggambarkan bahwa integritas melekat pada
individu sebagai bagian dari proses kehidupannya.
Prinsip-Prinsip Dasar Integritas
1. Integritas itu lebih dari sekedar hilangnya korupsi. Integritas
adalah sebuah nilai, suatu aspirasi, tetapi juga secara
konteks merupakan keterpaduan norma. Sehingga integritas
mampu menjadikan seorang individu memiliki karakter dan
nilai-nilai dasar sebagai benteng penyakit-penyakit sosial,
seperti korupsi, manipulasi, kolusi, nepotisme, dan lain-lain.
2. Nilai moral dan prinsip etika merupakan komponen dasar
dari pendidikan integritas, tetapi belum cukup untuk
membuat perubahan. Dibutuhkan pembentukan kompetensi
etis ethical competence dengan keterampilan-keterampilan
tertentu yang aplikatif. Diantaranya adalah kemampuan
mendiagnosa kesenjangan integritas, mengidentifikasi
masalah dengan pertimbangan etika, memiliki pengetahuan
hukum, dan memiliki komitmen, keyakinan serta tanggung
jawab moral.
3. Menurut Fredrik Galtung, perilaku integritas adalah fungsi
interaksi antara akuntabilitas, kompetensi, dan etika, minus
korupsi.
Modul Film DARAH MUDA/Tiri Indonesia
4
Io = a(ACE) - c
Io = Integritas organisasi
a = alignment/interaksi
A = Accountability/akuntabilitas
C = Competence/kompetensi
E = Ethic/etika-
c = corruption -melakukan tanpa korupsi atau “corruption
control”
4. Sementara, pendidikan antikorupsi terfokus pada
pemahaman dan penanganan kelemahan dan ancaman,
sedangkan pendidikan integritas membangun kekuatan-
kekuatan individu/organisasi dari dalam dan identifikasi
peluang-peluang eksternal.
Kegiatan
Kegiatan 1 Menemukan konsep dasar dan prinsip-prinsip integritas
20 menit
Kegiatan 2 Studi kasus (film), diskusi, dan tanya jawab
75 menit
Kegiatan 3 Rangkuman 10 menit
Total 105 menit
Bahan belajar
1. Potongan peraturan perundangan-undangan yang terkait
2. Film integritas Tiri dengan judul DARAH MUDA
3. Spidol
4. Flipchart
5. Komputer
6. LCD projector
7. Speaker / pengeras suara
8. Metaplan
Modul Film DARAH MUDA/Tiri Indonesia
5
Catatan Fasilitator
Modul ini merupakan modul paling dasar yang menjelaskan konsep
integritas dan prinsip-prinsip yang mendasarinya. Tujuan utamanya
adalah “menemukan konsep dasar integritas dan prinsip-prinsipnya”,
serta memastikan peserta mampu merefleksikan pendapat mereka
mengenai apa yang dimaksud dengan integritas.
Fasilitator harus memahami bahwa:
1. Pendidikan integritas harus membekali peserta dengan
keterampilan, pengetahuan, nilai, dan motivasi untuk
dipraktekkan ke dalam profesi mereka setelah lulus.
2. Pendidikan integritas selain informatif dan persuasif harus
memberdayakan. Persuasif terhadap kekuatan perubahan
hidup, yang mengarah pada masalah-masalah korupsi dan
kegagalan integritas di pendidikan tinggi dan kelas.
3. Memiliki dampak yang mendalam dan jangka panjang pada
peserta, metode pembelajaran harus interaktif, terpusat pada
peserta didik.
4. Fasilitator dapat mensituasikan peserta didik untuk
menghadapi dilema etika yang mengharuskan mereka memilih
antara (a) exit : keluar (keluar dari lingkungan), (b) voice : suara
(menyuarakan isu yang dipandang tidak berintegritas), (c)
loyalty : setia/menurut (masuk menjadi bagian yang tidak
berintegritas), atau kombinasi dari ketiganya. Pasalnya,
integritas dibangun dengan pendekatan keempat, yaitu
mengatur dan mengusahakan perubahan.
Fasilitator memulai dengan:
1. Mengajak peserta untuk mempelajari dan menerapkan
kegiatan yang telah disebutkan dalam manual;
2. Mencatat hal-hal yang penting dari proses diskusi tersebut
dan diskusikan lebih lanjut;
Modul Film DARAH MUDA/Tiri Indonesia
6
3. Mencatat sejumlah dilema, perdebatan, dan kontroversi
dalam perkembangan integritas baik di tingkat lokal,
nasional, maupun internasional dan mengajak peserta
untuk mendiskusikannya lebih lanjut;
4. Mengajak peserta untuk menyimak isi ketentuan peraturan
perundang-undangan yang terkait;
5. Menayangkan film integritas Tiri dan menggali lebih lanjut
pengetahuan dan pengalaman peserta terkait dengan
penerapan prinsip-prinsip integritas dalam film tersebut.
Modul Film DARAH MUDA/Tiri Indonesia
7
Rujukan
1. UU No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas KKN
2. UU No. 43/1999 tentang Perubahan UU No. 8/1974 tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian
3. PP No. 13/2002 tentang Perubahan PP No. 100/2000 tentang
Pengangkatan PNS dalam jabatan struktural
4. Perka BKN No. 13/2011 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Kompetensi Jabatan
5. Carter, S. (1996). Integrity. Harper Perennial Publisher, USA.
Modul Film DARAH MUDA/Tiri Indonesia
8
KEGIATAN 1
Konsep dasar dan Prinsip-prinsip Integritas
Tujuan
Peserta menemukan konsep dasar dan prinsip-prinsip integritas;
Waktu
20 menit
Deskripsi
1. Bagikan kartu metaplan kepada setiap peserta.
2. Lemparkan pertanyaan kepada peserta:
Apa yang terpikirkan oleh anda, apabila anda mendengar,
membaca, atau menuliskan kata “integritas”?
3. Mintalah peserta untuk menuliskan jawaban mereka ke dalam
kartu metaplan dan tempelkan ditempat yang dapat disaksikan
oleh seluruh peserta;
4. Kelompokan jawaban-jawaban peserta berdasarkan kesamaan
jawaban.
5. Mintalah perwakilan peserta untuk menjelaskan alasan jawaban
mereka.
6. Kemudian fasilitator dapat menjelaskan secara singkat konsep
dasar dan prinsip-prinsip integritas dalam bentuk gambar.
Penjelasan secara sederhana ini bisa dengan menggunakan
gambar bunga matahari. Intisari dari bunga adalah integritas,
sementara kelopak-kelopak bunganya adalah jawaban para
peserta yang sesuai dengan makna integritas.
Modul Film DARAH MUDA/Tiri Indonesia
9
KEGIATAN 2
Integritas dalam Kehidupan Sehari-hari
Tujuan
a. Peserta memahami konsep dasar dan prinsip-prinsip integritas;
b. Peserta memahami hak dan kewajiban berkaitan dengan integritas
dalam praktek kerja sehari-hari;
Sinopsis
Seorang PNS muda yang ambisius sangat mendukung
kebijakan baru kantor yang mengutamakan merit bukan senioritas.
Masalahnya ada pihak yang merasa dirugikan jika ada perubahan
pada kebijakan. Bagaimana nasib pihak yang dirugikan? Sewaktu
tokoh utama naik pangkat dengan cepat, bagaimana dia menghadapi
oposisi terhadap kenaikan pangkatnya? Bagaimana anda mengelola
politik penentang reformasi di dalam kantor? Bagaimana anda
mengelola stres jika harus berurusan dengan lawan tanpa emosi yang
berlebihan? Seberapa jauh anda mengandalkan atasan sebagai
tameng terhadap perjuanganmu? Sejauh mana anda berbagi
perkembangan internal dengan orang di luar biromu?
Masalah inti
Reformasi birokrasi bukanlah proses tanpa korban. Bahkan
mereka yang mendukung penuh prakarsa reformasi tersebut, perlu
menyadari, bahwa orang lain yang menentang kebijakan resmi kantor
masih dapat mempengaruhi dan merugikan pihak yang menjalankan
kebijakan baru tersebut.
Waktu
75 menit
Modul Film DARAH MUDA/Tiri Indonesia
10
Peta Tokoh
Deskripsi
1. Bagilah peserta dalam 3 kelompok diskusi. Berikan penjelasan
sedikit sinopsis film yang akan ditayangkan. Ajak peserta
menyimak film integritas Tiri yang telah disediakan;
2. Putar film tahap 1 sampai akhir yang akan ditandai dengan jeda
blackout selama kurang lebih 5 detik.
3. Hentikan film tahap 1 dan mulailah melakukan diskusi dengan
peserta. Ajukanlah beberapa pertanyaan kunci sebagai berikut:
a. Situasi apa yang berkembang? Apa inti masalah yang
menjadi pemicu dalam film ini? Prinsip apa yang
melatarbelakangi kebijakan baru ini?
b. Menurut anda, apa yang diperlukan agar kebijakan ini
dapat diterapkan?
c. Apa akibat sistem senioritas dalam sistem kepegawaian?
Apa akibat merit sistem?
d. Isu integritgas apa yang muncul jika suatu organisasi
mengubah sistemnya?
Modul Film DARAH MUDA/Tiri Indonesia
11
e. Apa makna tersembunyi dari “joke” Daud bahwa Indah
sedang mencari posisi?
f. Apakah beban kerja lebih yang diberikan Amir kepada
Indah menjadi masalah? Ada opsi yang lain yang dapat
dipikirkan?
4. Putar film tahap 2 sampai akhir yang akan ditandai dengan jeda
blackout selama kurang lebih 5 detik.
5. Hentikan film tahap 2 dan mulailah melakukan diskusi dengan
peserta. Ajukanlah beberapa pertanyaan kunci sebagai berikut:
a. Indah mengatakan bahwa dia suka sistem baru karena
“…pada dasarnya kalo memang ada persaingan,
sebaiknya terbuka dan fair”. Apakah memang ini
kenyataan yang terjadi dengan merit sistem?
b. Daud mengangap merit sistem “ya sama aja ibaratnya
orang tua diadu lari sama anak muda, ya nggak
mungkin yang tua menang”. Apakah ini benar? Mengapa
apabila tidak juga mengapa?
c. Bagaimana Daud dapat menjadikan diri sebagai calon
lebih kuat?
d. Apa yang perlu dipertimbangkan Arif dalam mengambil
keputusan? Mengapa demikian?
e. Seberapa terbuka sebaiknya sebuah keputusan SDM?
f. Bagaimana pendapat anda tentang cara Ken menghadapi
beban kerja Indah?
6. Putar film tahap 3 sampai akhir yang akan ditandai dengan
jeda blackout selama kurang lebih 5 detik.
7. Hentikan film tahap 3 dan mulailah melakukan diskusi dengan
peserta. Ajukanlah beberapa pertanyaan kunci sebagai berikut:
a. Daud melecehkan profesionalisme dengan cara
apa?
b. Bagaimana sikap Daud mempengaruhi
Modul Film DARAH MUDA/Tiri Indonesia
12
suasana kerja di kantor?
c. Bagaimana cara yang tepat untuk
menyampaikan kekecewaan tanpa melecehkan
profesionalisme kita?
d. Bagaimana Jusuf dapat melawan sikap Daud?
e. Apakah wajar kalau Indah membahas masalah
kantor dengan suaminya? Informasi apa yang
tidak patut dibicarakan?
f. Keputusan apa yang akan Indah ambil pada
diakhir film ini? Apa dampak dan akibat dari
setiap keputusan yang dia ambil? Bagaimana
sebaiknya dia menghadapi hal tersebut?
8. Putar film tahap 4 sampai akhir yang akan ditandai dengan jeda
blackout selama kurang lebih 5 detik.
9. Hentikan film tahap 4 dan mulailah melakukan diskusi dengan
peserta. Ajukanlah beberapa pertanyaan kunci sebagai berikut:
a. Apa pendapat peserta terhadap akhir cerita yang
pertama?
b. Apa yang mesti dilakukan?
10. Putar film tahap 5 sampai akhir yang akan ditandai dengan
jeda blackout selama kurang lebih 5 detik.
11. Hentikan film tahap 5 dan mulailah melakukan diskusi dengan
peserta. Ajukanlah beberapa pertanyaan kunci sebagai berikut:
a. Apa pendapat peserta terhadap akhir cerita yang
kedua?
b. Tindakan apa yang berbeda di antara kedua akhir
tersebut?
Modul Film DARAH MUDA/Tiri Indonesia
13
KEGIATAN 3 Rangkuman
Waktu
10 menit
Rangkuman: Fasilitator merangkum jawaban-jawaban peserta ke
dalam prinsip-prinsip integritas.
Modul Film DARAH MUDA/Tiri Indonesia
14
LAMPIRAN
Modul Film DARAH MUDA/Tiri Indonesia
15
Modul Film DARAH MUDA/Tiri Indonesia
16
Recommended