View
225
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
178
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Spesifikasi Sistem
Selain keberadaan jaringan komputer berbasis Internet yang menggunakan
protokol TCP/IP, implementasi sistem harus didukung oleh perangkat keras dan
juga perangkat lunak yang sesuai agar sistem dapat digunakan secara efektif dan
efisien. Requirements atau spesifikasi sistem yang direkomendasikan adalah
sebagai berikut.
1. Komputer Server
Perangkat Keras untuk 40 panggilan (dengan lebih dari 5000 total panggilan
per hari) (W.Purbo, p.16):
- Processor Intel Pentium 4 – 2,6 GHz
- Hard Disk 80 GB 7200 rpm
- Memory (RAM) 1 GB
- VoIP Gateway
- Monitor
- Keyboard dan Mouse
Perangkat Keras untuk 60 concurrent call (W.Purbo, p.16):
- Processor Intel Dual Xeon 1,8 Ghz
- Hard Disk 80 GB 7200 rpm
- Memory (RAM) 1 GB
179
- VoIP Gateway
- Monitor
- Keyboard dan Mouse
Perangkat Lunak :
- Sistem Operasi Linux Fedora Core 6
- Asterisk 1.4.14
- Asterisk-addon 1.4.5
- Asterisk-Stat v2.0.1
- Zaptel 1.4.7.1
- Libpri 1.4.3
- Database dengan MySQL Server 5.0
- PHP 5
- Webserver Apache 2
2. Komputer Client
Perangkat Keras :
- Processor Intel Pentium 4 – 1,2 GHz
- Hard Disk 40 GB
- Memory (RAM) 256 MB
- Modem 56 Kbps
- Monitor
- Keyboard dan Mouse
180
- Headset lengkap dengan mikrofon dan speaker
Perangkat Lunak :
- Sistem Operasi Windows XP
- X-Lite
4.2 Arsitektur Jaringan
Gambar 4.1 Arsitektur Jaringan
Selain terhubung ke jaringan LAN lokal, server asterisk pada arsitektur jaringan
diatas juga terhubung ke Internet dan PSTN, sehingga tidak hanya komputer dan
telepon jaringan internal saja yang dapat terhubung melalui server, namun
komputer dan telepon lain juga dapat terhubung melalui server. Selain itu, dengan
terhubungnya ke Internet dan PSTN, antar pengguna yang telah terdaftar pada
181
server dapat saling menghubungi satu sama lain secara langsung dengan server
sebagai perantara.
Untuk menghubungkan jaringan LAN asterisk dengan PABX lokal dan PSTN,
diperlukan sebuah VoIP Gateway. Pada VoIP Gateway tersedia FXO dan FXS,
dimana FXS menghubungkan PABX dengan server Asterisk dan FXO
menghubungkan jaringan PSTN luar dengan server Asterisk.
4.3 Prosedur Instalasi
Untuk penerapan sistem VoIP dengan menggunakan Asterisk, dibutuhkan sebuah
sistem operasi berbasis Linux. Pada penulisan skripsi ini menggunakan Fedora
Core 6 karena Fedora Core merupakan sistem operasi Linux yang berbasiskan
server sehingga mampu menangani user dalam jumlah yang banyak (ratusan
hingga ribuan). Pada proses instalasi Fedora Core 6, perlu diaktifkan beberapa
repositories yang dibutuhkan pada saat proses instalasi maupun proses
menjalankan Asterisk. Repositories yang dibutuhkan antara lain:
1. kernel-devel
2. rpm-python
3. phyton-elementtree
4. python-sqlite
5. python-urlgrabber
6. yum
7. wget
8. sql-server
182
9. httpd
10. mysql-server
11. php-gd
12. php-mysql
Setelah instalasi Fedora Core 6 sudah selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya
adalah instalasi Asterisk berserta komponen lain pendukungnya. Tahap-tahap
instalasi Asterisk pada Fedora Core 6 adalah sebagai berikut:
1. login sebagai root
2. ubah direktori ke /usr/src:
cd /usr/src
3. Download Asterisk, Asterisk-Addons, Asterisk-stat, StarAstAPI, Zaptel, dan
LibPRI:
wget http://ftp.digium.com/pub/zaptel/releases/zaptel-1.4.7.1.tar.gz
wget http://ftp.digium.com/pub/libpri/releases/libpri-1.4.3.tar.gz
wget http://ftp.digium.com/pub/asterisk/releases/asterisk-1.4.14.tar.gz
wget http://ftp.digium.com/pub/asterisk/releases/asterisk-addons-1.4.5.tar.gz
wget http://areski.net/asterisk-stat-v2/asterisk-stat-v2_0_1.tar.gz
wget http://freshmeat.net/redir/starastapi/64926/url_tgz/StarAstAPI.tar
4. Instal Zaptel:
tar -zxf zaptel-1.4.7.1.tar.gz
cd zaptel-1.4.7.1
make clean
183
make
make install
make config
/etc/init.d/zaptel start
5. Instal LibPRI:
tar -zxf libpri-1.4.1.tar.gz
cd libpri-1.4.3
make clean
make
make install
6. Instal Asterisk:
tar -zxf asterisk-1.4.14.tar.gz
cd asterisk-1.4.14
./configure
make clean
make
make install
make samples
make config
7. Instal Asterisk-Addons:
tar -zxf asterisk-addons-1.4.5.tar.gz
cd asterisk-addons-1.4.5/asterisk-ooh323c/
vi Makefile, ubah libchan_h323.so.1.0.1 menjadi libchan_h323.1.0.1
184
cd asterisk-addons-1.4.5/format_mp3
vi format_mp3.c, ubah s->_private menjadi s->private
./configure
make
make install
4.4 Prosedur Konfigurasi
4.4.1 Konfigurasi MySql Database Server
Konfigurasi Mysql Database Server:
service mysqld start
mysqladmin create asterisk
mysqladmin create asteriskcdrdb
mysql –u root –p root
use asteriskcdrdb
create table cdr (calldate datetime, clid varchar(80), src varchar(80), dst
varchar(80), dcontext varchar(80), channel varchar(80), dstchannel
varchar(80), lastapp varchar(80), lastdata varchar(80), duration int(11), billsec
int(11), disposition varchar(45), amaflags int(11), accountcode varchar(20),
uniqueid varchar(32), userfield varchar(255) );
4.4.2 Konfigurasi Web Portal
1. Pindahkan folder Asterisk-stat dan folder StarAstApi ke folder Apache
tar –zxf asterisk-stat-v2_0_1.tar.gz
mv asterisk-stat-v2 /var/www/html/asterisk-stat -Rf
185
2. Penambahan modul pada Asterisk-stat
Untuk penambahan modul pada Asterisk-stat, tahap-tahap yang perlu
dilakukan adalah
a. Tambahkan menu pada cdr.php (lihat lampiran 29)
b. Tambahkan sip-account.php (lihat lampiran 36)
c. Tambahkan include.php (lihat lampiran 43)
d. Tambahkan prosesAdd.php (lihat lampiran 45)
e. Tambahkan prosesDelAcc.php (lihat lampiran 48)
f. Tambahkan prosesChangeAcc.php (lihat lampiran 49)
g. Tambahkan add-newAcc.php (lihat lampiran 51)
h. Tambahkan change-passwd.php (lihat lampiran 53)
i. Tambahkan deleteConfirm.php (lihat lampiran 56)
j. Tambahkan edit-account.php (lihat lampiran 58)
k. Tambahkan add-newCategory.php (lihat lampiran 61)
l. Tambahkan edit-category.php (lihat lampiran 63)
m. Tambahkan DeleteCategory.php (lihat lampiran 66)
n. Tambahkan prosesDeleteCategory.php (lihat lampiran 68)
o. Tambahkan Scommand.php (lihat lampiran 68)
4.4.3 Konfigurasi Asterisk
Tahap-tahap untuk konfigurasi Asterisk adalah:
1. Konfigurasi agar CDR Asterisk terhubung dengan database MYSQL
> vi /etc/asterisk cdr.conf
186
Keterangan dari konfigurasi diatas adalah:
a. [general] konfigurasi untuk secara keseluruhan
b. enable = yes mengaktifkan CDR
> vi cdr_mysql.conf
Keterangan dari konfigurasi diatas adalah:
a. [global] sebagai konfigurasi secara global
b. hostname alamat server database CDR
c. dbname nama database CDR
d. table nama tabel CDR
e. password password untuk mengakses database
f. user nama user untuk mengakses database
> vi res_mysql.conf
1. [global] 2. hostname = localhost 3. dbname = asteriskcdrdb 4. table = cdr 5. password = root 6. user = root 7. port = 3306 8. sock = /var/lib/mysql/mysql.sock
[general] enable = yes
[general] dbhost = 127.0.0.1 dbname = asteriskcdrdb dbpass = root dbuser = root dbport = 3306 dbsock = /var/lib/mysql/mysql.sock
187
Keterangan dari konfigurasi diatas adalah:
a. [general] sebagai konfigurasi secara global
b. dbhost alamat server database CDR
c. dbname nama database CDR
d. dbpass password untuk mengakses database
e. dbuser nama user untuk mengakses database
f. dbport nomor port untuk mengakses database
g. dbsock alamat sock untuk membaca database
2. Konfigurasi IVR
> vi /etc/asterisk/extensions.conf
Tambahkan syntax diatas agar extension.conf membaca file
extension_custom.conf yang merupakan file konfigurasi dialplan berada.
> vi extensions_custom.conf
Untuk mendeklarasikan suatu fungsi pada IVR, dapat digunakan tanda [ ]
sebagaimana yang terdapat pada baris 1.
#include extensions_custom.conf
1. [from-internal-custom] 2. exten => 1234,1,Ringing(3) 3. exten => 1234,n,Background(/sound/selamat-datang) 4. exten => 1234,n,Background(/sound/menu-utama) 5. exten => 1234,n,WaitExten(3) 6. exten => 1,1,Goto(customer-service,s,1) 7. exten => 2,1,Goto(authenticate-mhsw,s,1)
188
Pada baris 2 terdapat perintah exten => 1234,1,Ringing(3); dimana 1234
merupakan nomor extension yang dituju, dengan prioritas 1, menjalankan
perintah Ringing selama 3 detik. Beberapa syntax lainnya yaitu
Background yang berfungsi menjalankan suatu file audio sampai file
tersebut berakhir. Untuk menunggu user menekan tombol, maka dapat
digunakan perintah WaitExten(n), dimana n merupakan lama waktu
menunggu dalam detik.
Pada baris ke-6 menunjukkan, apabila user menekan angka 1, yang berarti
Asterisk akan membaca angka 1 sebagai nomor extension yang akan
dituju. Maka extension 1 dengan prioritas 1 akan Goto ke fungsi customer-
service yang memiliki extension s berprioritas 1.
Extension memiliki tiga tipe, yaitu:
a. Litteral
Extension litteral dapat mengandung angka (0-9) atau huruf (a-z)
b. Predifined
Extension predefined, berarti extension sudah ditetapkan sebelumnya.
Beberapa prefefined extension yaitu:
i – Invalid
s – Start
h – Hangup
t – Timeout
T – AbsoluteTimeout
o – Operator
189
c. Pattern
Jika nama extension diawali dengan '_', maka akan dianggap sebagai
pattern. Untuk extension yang menggunakan pattern, ada beberapa
karakter yang mempunya arti tertentu, yaitu:
X – digit 0-9
Z – digit 1-9
N – digit 2-9
[13579] – digit yang terdapat dalam kurung siku (pada contoh:
1,3,5,7,9)
. (titik) – wildcard, akan membaca semua karakter. Contoh: _1234.
– akan membaca extension yang berawalan 1234, termasuk 1234
itu sendiri.
Sebagai contoh:
_3744ZXXXXX – ini akan menyocokkan semua extension yang dituju
yang berawalan 3744, lalu diikuti 1 digit angka (0-9), lalu 5 digit angka
(0-9), dengan total digit sebanyak 10.
8. exten => 3,1,Goto(authenticate-dosen,s,1) 9. exten => 9,n,Hungup() 10. [customer-service] 11. exten => s,1,GotoIfTime(7:00-21:00|mon-fri|*|*?q1,1) 12. exten => s,n,GotoIfTime(7:00-18:00|sat|*|*?q2,1) 13. exten => s,n,VoiceMail(voicemail@binus.ac.id) 14. 15. exten => q1,1,Queue(cs-queue1) 16. exten => q2,1,Queue(cs-queue2)
190
Pada baris ke-11 terdapat perintah GotoIfTime yang merupakan Goto jika
kondisi waktu terpenuhi. Pada kasus ini, kondisi akan terpenuhi apabila
waktu berkisar pukul 7:00 hingga 21:00 dan pada hari Senin sampai
Jumat. Apabila kondisi terpenuhi, maka sistem memanggil extension q1
yang berprioritas 1. Apabila kondisi baris ke-11 dan 12 tidak terpenuhi,
maka sistem akan menjalankan baris ke-13 yang memanggil perintah
VoiceMail. Voicemail akan meminta penelpon untuk meninggalkan pesan.
Pesan ini nantinya akan terkirim ke email voicemail@binus.ac.id.
Extension q1 prioritas 1, menjalankan perintah Queue(cs-queue1) yang
berarti menjalankan suatu sistem pengantrian (queue) yang telah
ditetapkan pada file queue.conf.
17. 18. [authenticate-mhsw] 19. exten => s,1,Background(/sound/nim-mhsw) 20. exten => s,n,Read(in-nim) 21. exten => s,n,Background(/sound/pass-mhsw) 22. exten => s,Read(in-pass) 23. 24. exten => s,n,MYSQL(Connect connid localhost root root binus) 25. exten => s,n,MYSQL(Query resultid ${connid} SELECT\ *\
from\ master_mahasiswa\ where\ nimhs='${in-nim}'\ and\ password=${in-pass})
26. exten => s,n,MYSQL(Fetch fetchid ${resultid} temp) 27. exten => s,n,MYSQL(Clear ${resultid}) 28. exten => s,n,MYSQL(Disconnect ${connid}) 29. exten => s,n,GotoIf($[${temp} != NULL]?99:90) 30. exten => s,90,Playback(/sound/nim-salah) 31. exten => s,91,Goto(1) 32. exten => s,99,Goto(menu-mhsw,s,1)
191
Pada fungsi authenticate-mhsw, baris ke-19 akan meminta penelpon untuk
memasukkan nomor yang diakhiri dengan tanda pagar, dan disimpan
kedalam variabel in-nim.
Pada baris ke-23, Asterisk akan membuat koneksi MySql dengan IP
localhost, user root, password root, dan database binus.
Pada baris ke-24, sebuah query akan dijalankan, dan hasilnya akan
ditampung pada variabel temp di baris ke-25. Koneksi database akan
diputus pada baris ke-27.
33. [menu-mhsw] 34. exten => s,1,Background(/sound/menu-mhsw) 35. exten => s,n,WaitExten(3) 36. exten => 2,1,Goto(menu-jadwalujian,s,1) 37. 38. [menu-jadwalujian] 39. exten => s,1,Set(loop=1) 40. exten => s,2,WaitExten(3) 41. exten => s,2,Background(/sound/menu-jadwalujian) 42. 43. exten => 1,1,Set(kduji=1) ; 1=uts, 2=uas 44. exten => 1,2,Goto(baca-jadwalujian,s,1) 45. exten => 2,1,Set(kduji=3) ; 3=utp, 4=uap 46. exten => 2,2,Goto(baca-jadwalujian,s,1) 47. 48. [baca-jadwalujian] 49. exten => s,1,MYSQL(Connect connid localhost root root binus 50. exten => s,2,MYSQL(Query resultid ${connid} SELECT\
datediff(tgluj\,\'1970-01-01\')*24*60*60\ as\ 'diff'\,a.kdmtk\,sks\,skspr\,kelas\,kdrng\,nokursi\,jaml\,jamsl\ from transaksi_ujian_mahasiswa a\, tabel_semester_berjalan b\, master_matakuliah c\ where a.nimhs='${in-nim}' and a.priod=b.priod and a.kdsem=b.kdsem and a.kdmtk=c.kdmtk and a.kduji='${kduji}')
51. exten => s,3,MYSQL(Fetch fetchid ${resultid} tanggal kdmtk sks skspr kelas ruang nokursi jaml jamsl)
52. exten => s,4,GotoIf($[${kdmtk} != NULL]?10:5) 53. exten => s,5,Background(/sound/jadwal-null) 54. exten => s,6,Goto(menu-jadwalujian,s,1)
192
Fungsi baca-jadwalujian, merupakan suatu fungsi untuk membacakan
jadwal ujian baik jadwal ujian teori maupun jadwal ujian praktikum.
Beberapa perintah untuk membaca adalah:
55. exten => s,10,GotoIf($[${loop} = 1]?11:12) 56. exten => s,11,Background(/sound/jadwal${jadwal}) 57. exten => s,12,GotoIf($["${fetchid}" = "1"]?13:40) 58. exten => s,13,Background(/sound/kdmtk) 59. exten => s,n,SayAlpha(${kdmtk}) 60. exten => s,n,Wait(1) 61. exten => s,n,Background(/sound/matakuliah/${kdmtk}) ;Nama
matakuliah berdasarkan kode matakuliah 62. exten => s,n,SayAlpha(${sks}/${skspr}) 63. exten => s,n,Background(/sound/sks) 64. exten => s,n,Background(/sound/tanggal) 65. exten => s,n,SayUnixTime(${tanggal},,dbY) 66. exten => s,n,Background(/sound/pukul) 67. exten => s,n,SayNumber(${jaml:0:2}) 68. exten => s,n,SayNumber(${jaml:3:2}) 69. exten => s,n,Background(/sound/hingga) 70. exten => s,n,Wait(1) 71. exten => s,n,SayNumber(${jamsl:0:2}) 72. exten => s,n,SayNumber(${jamsl:3:2}) 73. exten => s,n,Background(/sound/ruang) 74. exten => s,n,SayAlpha(${ruang}) 75. exten => s,n,Background(/sound/nokursi) 76. exten => s,n,SayNumber(${nokursi}) 77. exten => s,n,Background(/sound/kelas) 78. exten => s,n,SayAlpha(${kelas}) 79. exten => s,n,Set(loop=2) 80. exten => s,n,Goto(3) 81. exten => s,40,MYSQL(Clear ${resultid}) 82. exten => s,n,MYSQL(Disconnect ${connid}) 83. exten => s,n,Background(/sound/mengulang) 84. exten => s,n,Background(/sound/kembali) 85. exten => s,n,WaitExten(2) 86. 87. exten => 1,1,Goto(s,1) 88. exten => 9,1,Goto(menu-status-tagihan,s,1)
193
a. SayNumber – berfungsi untuk membacakan angka. Contoh:
SayNumber(135) – Seratus tiga puluh lima. File yang dibackan adalah
hundred.wav, 30.wav, dan 5.wav
b. SayAlpha – berfungsi untuk membacakan alphabet. Contoh:
SayAlpha(a135) – A Satu Tiga Lima. File yang dibacakan adalah
a.wav, 1.wav, 3.wav, dan 5.wav.
c. SayUnixTime – berfungsi untuk membacakan tanggal atau waktu yang
dimulai dari tanggal 1 Januari 1970. Contoh
SayUnixTime(86400|dBY) – 2 Januari 1970. File yang dibacakan
yaitu day-1.wav, mon-0.wav, thousand.wav, 9.wav, hundred.wav, dan
70.wav.
d. SayDigit – berfungsi untuk membacakan angka digit. Contoh
SayDigit(135) – Satu tiga lima. File yang dibacakan yaitu 1.wav,
3.wav, dan 5.wav
3. Konfigurasi VoiceMail
>vi /etc/asterisk/voicemail.conf
1. [general] 2. Attach = no 3. Format =wav49|gsm 4. Maxlogin=3 5. Minmessage=1 6. Maxmessage=600
7. [marketing] 8. 1122 => 2211,user1122
194
Voicemail.conf merupakan file konfigurasi untuk voicemail. Pada setting
global yaitu [general] terdapat beberapa perintah yang berlaku kepada
semua user. Perintah-perintah yang terdapat pada voicemail.conf antara
lain:
a. [general] untuk konfigurasi secara global
b. Attach pesan suara akan dikirim ke email sebagai attachment.
Yes = mengirim pesan sebagai attachment
No = tidak mengirim pesan
c. Format tipe format voicemail yang akan disimpan
d. Maxlogin jumlah maksimal seorang user untuk mencoba login. Jika
sudah melebihi batas, maka panggilan akan ditutup.
e. Minmessage batas minimal pesan suara dalam detik. Apabila pesan
suara dibawah batas minimal, maka pesan tersebut tidak akan
disimpan.
f. Maxmessage batas maksimal pesan suara dalam detik. Apabila
pesan suara diatas batas maksimal, maka pesan akan direkam hinggap
detik maksimal.
4. Konfigurasi Queue
>vi /etc/asterisk/queue.conf
1. [general] 2. musicclass=default 3. strategy=random 4. timeout=10 5. maxlen=6
195
Queue.conf merupakan file untuk konfigurasi sistem pengantrian (queue).
Beberapa perintah pada queue.conf adalah
a. [general] untuk konfigurasi secara global
b. Musicclass file suara yang akan dijalankan pada proses queue
c. Stategy cara bagaimana telepon yang masuk ke operator. Beberapa
pilihan untuk strategy adalah
Ringall = menghubungi semua telepon operator. Strategy ini
adalah strategy default.
Roundrobin = menghubungi satu persatu operator
Leastrecent = menghubungi operator yang paling sedikit ditelepon
pada proses queue.
Fewestcalls = menghubungi operator yang paling sedikit
menjawab panggilan dari proses queue.
Random = secara acak menghubungi operator.
Rrmemory = round robin dengan memori, mengingat kembali
posisi terakhir dan menghubungi operator selanjutnya.
d. Timeout berapa lama panggilan dalam detik akan berakhir sebelum
dinyatakan tidak diangkat.
e. Maxlen batas panjang antrian, nilai 0 untuk unlimited.
6. announce-frequency=5 7. joinempty=yes 8. 9. [cs-queue] 10. member => SIP/1111 11. member => SIP/1122
196
f. Announce-frequency dalam berapa detik sistem akan memberitahu
posisi penelpon pada antrian.
g. Joinempty memungkinkan penelpon untuk masuk ke daftar queue
jika ada atau tidak ada member.
5. Konfigurasi SIP Account
>vi /etc/asterisk/sip.conf
Sip.conf merupakan file konfigurasi SIP account. Beberapa perintah
konfigurasinya adalah
a. [1122] nomor extension user
b. type friend = dapat menerima dan membuat panggilan,
peer = hanya dapat menerima panggilan,
user = hanya dapat membuat panggilan.
c. context dialplan yang akan dijalankan
d. secret password user untuk login
e. port port yang dipakai untuk komunikasi
f. nat yes apabila menggunakan NAT (Network Address Translation)
1. [1122] 2. type=friend 3. context=default 4. secret=my-password 5. host=dynamic 6. port=5060 7. nat=yes 8. dial=SIP/111 9. allow=all
197
g. dial alamat untuk menghubungi user
h. allow codec yang dapat dipakai, all untuk semua tipe codec
6. Konfigurasi Manager
>vi manager.conf
Manager.conf digunakan agar aplikasi lain dapat terhubung ke Asterisk
dan mengakses sistem secara remote.
Beberapa perintah konfigurasinya adalah
a. [general] konfigurasi secara global
b. displaysystemname untuk menampilkan nama user yang remote
c. port nomor port untuk berkomunikasi, default 5038
d. [user] nama user untuk login
e. secret password untuk login
f. deny ip yang akan ditolak
g. permit ip yang diperbolehkan remote
1. [general] 2. displaysystemname=yes 3. port=5038 4. 5. [user] 6. secret=mypassword 7. deny=0.0.0.0/0.0.0.0 8. permit=127.0.0.1/255.255.0.0
198
4.4.4 Konfigurasi VoIP Gateway
Konfigurasi menggunakan VoIP Gateway Linksys SPA-3102
Gambar 4.2 Linksys SPA-3102
Pada bagian samping, terdapat 4 port yaitu 2 ethernet port (, 1 line port (FXO), 1
phone port (FXS). Hubungkan PBX lokal pada port FXO dan line PSTN dengan
FXS. Sedangkan ethernet dihubungkan pada jaringan LAN.
Pada web browser buka http://192.168.0.1 untuk konfigurasi linksys SPA-3102
dengan web interface.
Gambar 4.3 konfigurasi Proxy and Registration Linksys SPA-3102
Konfigurasi
Proxy : IP address server Asterisk PBX
Use Outbound Proxy: No
Register: No
Register Expires: 3600
199
Use DNS SRV: No
Proxy Fallback Intvl: 3600
Use OB Proxy in Dialog: Yes
Make Call Without Reg: Yes
Ans Call Without Reg: Yes
DNS SRV Auto Prefix: No
Proxy Redundancy Method: Normal
Gambar 4.4 Konfigurasi Dial Plans Linksys SPA-3102
Pada tahap ini, voip gateway akan routing panggilan masuk. Panggilan masuk
akan diteruskan ke nomor 7145551212 dengan alamat ip 10.10.10.50 dan port
5060.
Gambar 4.5 Konfigurasi VoIP-To-PSTN Gateway Linksys SPA-3102
Pada tahap konfigurasi ini akan memberitahu Linksys SPA-3102 bagaimana
menangani panggilan dari Asterisk menuju PSTN.
Konfigurasi
VoIP-To-PSTN Gateway Enable: Yes
200
VoIP PIN Max Retry: 3
Line 1 VoIP Caller DP:3
Line 1 Fallback DP: 1
VoIP Caller Auth Method: None
One Stage Dialing: Yes
VoIP Caller Default DP: 1
Gambar 4.6 Konfigurasi PSTN-To-VoIP Gateway Linksys SPA-3102
Pada tahap konfigurasi ini akan memberitahu Linksys SPA-3102 bagaimana
menangani panggilan dari PSTN menuju Asterisk.
Konfigurasi
PSTN-To-VoIP Gateway Enable: Yes
PSTN Ring Thru Line 1: No
PSTN CID For VoIP CID: Yes
PSTN Caller Default DP: 1
Line 1 Signal Hook Flash To PSTN: Disabled
PSTN Caller Auth Method: none
PSTN PIN Max Retry: 3
PSTN CID Number Prefix:
Off Hook While Calling VoIP: No
PSTN CID Name Prefix:
201
4.5 Perekaman Suara
Untuk proses perekaman suara, software yang digunakan adalah Audacity
(http://audacity.sourceforge.net). Hasil rekamanan suara, akan diedit secara digital
dengan mengandalkan fitur Audacity.
Tahap-tahap perekaman suara adalah sebagai berikut:
1. Rekam suara
Gambar 4.7 Perekaman Suara dengan Audacity
Untuk memulai perekaman suara, dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu menekan
tombol record atau dengan shortcut ctrl+r. Untuk menghentikan proses
perekaman dapat dilakukan dengan menekan tombol stop pada menu atau dengan
shortcut ctrl+s. Untuk perekaman suara, pada awal kalimat dan akhir kalimat
diberi waktu selang selama 1 detik. Perekaman suara harus menggunakan project
rate sebesar 8000Hz agar terbaca oleh Asterisk.
202
2. Edit suara
Gambar 4.8 Tahap Edit Suara 1
Setelah selesai proses perekaman, maka tahap selanjutnya adalah pengeditan
suara. Untuk tahap-tahap pengeditan suara adalah sebagai berikut:
a. Pilih area pada hasil rekaman yang akan di hilangkan noise atau suara
gangguan. Biasanya berada pada awal sebelum pembacaan kalimat dan
sesudah selesai pembacaan kalimat.
b. Noise Removal
Gambar 4.9 Noise Removal 1
203
Pilih menu effect > Noise Removal. Kemudian tekan tombol Get Noise Profile.
Gambar 4.10 Noise Removal 2
Ulangi proses yang sama pada diatas yaitu pilih menu effect > Noise Removal.
Pilih Remove Noise untuk menghilangkan suara gangguan.
c. Normalize
Gambar 4.11 Normalize
Blok semua area hasil rekaman dengan ctrl+a, kemudian pilih menu effect >
Normalize. Aktifkan pilihan Remove any DC offset dan Normalize maximum
amplitude to -3 dB. Setelah itu tekan OK untuk melanjutkan proses.
204
3. Save
Gambar 4.12 Save As pada Audacity
Pilih area hasil rekaman yang ingin disimpan, pilih menu File > Export Selection
as WAV. Kemudian akan muncul window penyimpanan. Beri nama pada file
yang akan disimpan, lalu tekan tombol Save.
Semua file yang sudah direkam dipindahkan ke server Asterisk. Pada server
Asterisk, posisi penyimpanan suara adalah /etc/lib/asterisk/sounds. Untuk
pembacaan huruf berada pada subfolder letters, sedangkan angka dan waktu pada
subfolder digits. Secara default extension file suara pada Asterisk adalah gsm.
Isi pada subfolder letters adalah
a. file suara untuk pembacaan huruf A - Z dengan nama file a.wav, b.wav, ...,
z.wav.
205
b. selain itu terdapat juga file suara untuk pembacaan karakter lainnya seperti:
- dash (-) dengan nama file dash.gsm
- dollar ($) dengan nama file dollar.gsm
- titik (.) dengan nama file dot.gsm
- tambah (+) dengan name file plus.gsm
- slash (/) dengan nama file slash.gsm
- spasi dengan nama file space.gsm
Isi pada subfolder digits adalah
a. 0.wav, 1.wav, 2.wav, 3.wav, 4.wav, 5.wav, 6.wav, 7.wav, 8.wav , 9.wav,
digunakan untuk pembacaan angka 0 – 9.
b. 11.wav, 12.wav, 13.wav, 14.wav, 15.wav, 16.wav, 17.wav, 18.wav , 19.wav,
digunakan untuk pembacaan angka 11 – 19.
c. 10.wav, 20.wav, 30.wav, 40.wav, 50.wav, 60.wav, 70.wav, 80.wav , 90.wav,
digunakan untuk pembacaan angka 10 – 90.
d. Hunderd.wav, digunakan untuk pembacaan bilangan ratusan. Misal
pemanggilan fungsi SayNumber(300), maka file yang akan dibacakan yaitu
3.wav dan hundred.wav.
e. Thousand.wav, digunakan untuk pembacaan bilangan ribuan. Misal
pemanggilan fungsi SayNumber(2000), maka file yang akan dibacakan yaitu
2.wav dan thousand.wav.
206
f. Million.wav, digunakan untuk pembacaan bilangan jutaan. Misal pemanggilan
fungsi SayNumber(5000000), maka file yang akan dibacakan yaitu 5.wav dan
million.wav
g. day-0.wav, untuk pembacaan hari Minggu.
h. day-1. wav, untuk pembacaan hari Senin.
i. day-2. wav, untuk pembacaan hari Selasa.
j. day-3. wav, untuk pembacaan hari Rabu.
k. day-4. wav, untuk pembacaan hari Kamis.
l. day-5. wav, untuk pembacaan hari Jumat.
m. day-6. wav, untuk pembacaan hari Sabtu.
n. mon-0.wav, untuk pembacaan bulan Januari.
o. mon-1.wav, untuk pembacaan bulan Februari.
p. mon-2.wav, untuk pembacaan bulan Maret.
q. mon-3.wav, untuk pembacaan bulan April.
r. mon-4.wav, untuk pembacaan bulan Mei.
s. mon-5.wav, untuk pembacaan bulan Juni.
t. Mon-6.wav, untuk pembacaan bulan Juli.
u. mon-7.wav, untuk pembacaan bulan Agustus.
v. mon-8.wav, untuk pembacaan bulan September.
w. mon-9.wav, untuk pembacaan bulan Oktober.
x. mon-10.wav, untuk pembacaan bulan November.
y. mon-11.wav, untuk pembacaan bulan Desember.
207
4.6 Testing
4.6.1 Testing Realibilitas Server
Untuk menguji realibilitas server atau tingkat kehandalan, maka dapat
dijalankan beberapa tes yang dimaksudkan untuk mengetahui berapakah ratio
perbandingan telepon yang masuk (successful call) dan telepon yang tidak masuk
(failed call) pada saat puluhan telepon menghubungi nomor tertentu dalam kurun
waktu satu detik. Tool yang dipakai untuk uji coba adalah SIPp
(http://sipp.sourceforge.net/) . SIPp adalah program open source yang dapat
membuat skenario untuk protokol SIP. SIPp dapat membuat sendiri traffic yang
akan dikeluarkan ke server SIP sesuai dengan scenario yang dapat diatur oleh
user. Dengan kata lain, SIP dapat mengemulasikan ribuan orang yang menelepon
ke dalam SIP sistem ini. Software uji coba ini diletakkan pada sisi client.
Spesifikasi komputer yang digunakan untuk mengetes server adalah :
- Intel Core 2 Duo 2,2 Ghz
- Memory DDR2 512 Mb
- Sistem Operasi Microsoft Windows Vista Home Edition
Untuk menginstall SIPp di windows, dibutuhkan beberapa library yang
dapat didapatkan secara gratis, yaitu dengan men-download library tersebut pada
alamat berikut:
- WinPcap ( http://www.winpcap.org )
- Cygwin Runtime ( sudah termasuk di installer sipp2.0.1)
Setelah mendapatkan library yang diperlukan, maka prosedur testing dapat dila
208
- Download SIPp 2.0.1 windows binary
(http://sourceforge.net/project/showfiles.php?group_id=104305)
- Install Library
- Install SIPp
SIPp sendiri adalah program yang berjalan secara console (atau dengan
kata lain, under DOS). SIPp terdiri dari dua bagian, User Agent Client (UAC) dan
User Agent Server (UAS). UAC berarti skenario uji coba berasal dari client.
Sedangkan UAS berarti skenari uji coba sudah ditetapkan pada server.
Perintah untuk menjalankan SIPp dengan skenario server adalah :
C:\Program Files\Sipp\sipp -sn uas
Perintah untuk menjalankan SIPp dengan skenario client (uac) adalah :
C:\Program Files\Sipp\sipp -sn uac 127.0.0.1
Masih ada beberapa perintah parameter lain yang dapat diliat di dokumentasinya
di web (http://sipp.sourceforge.net/doc/reference.html).
Sebelum memulai testing, server asterisk sendiri perlu dikonfiugrasi untuk
dapat mengenali data yang akan dikirim. Konfigurasi yang diperlukan adalah :
>vi /etc/asterisk/sip.conf
Tambahkan line berikut :
[sipp]
type=friend
context=internal
host=192.168.1.20
port=6000
209
user=sipp
canreinvite=no
disallow=all
allow=ulaw
>vi /etc/asterisk/extension.conf
Tambahkan Line Berikut
[internal]
; extension dummy hanya buat testing
exten => 2000,1,Answer
exten => 2000,2,MYSQL(Connect connid localhost root root binus)
exten => 2005,3,MYSQL(Query resultid ${connid} select\ *\ from
master_mahasiswa where nimhs=’0800123456’\ and\ password=’123456’)
exten => 2000,4,MYSQL(Fetch fetchid ${resultid} temp)
exten => 2000,5,MYSQL(Clear ${resultid})
exten => 2000,6,MYSQL(Disconnect ${connid})
exten => 2000,7,SayDigits(${temp})
exten => 2000,8,HangUp()
Untuk uji coba pertama, skenario ditetapkan pada server (UAS) dengan 10
telepon per detik. Nomor yang akan dihubungi adalah ekstension 2000. dengan
mengubungi 2000, maka server akan mengakses database MYSQL dan
membacakan hasil query.
210
Gambar 4.13 Hasil Testing Pertama
Perintah untuk testing pertama: Sipp –sn uac –s 2005 192.168.28.4 –r 10
Dari hasil testing, didapatkan dalam waktu kurang lebih 10 menit,
panggilan yang dikirim sebanyak 5998 panggilan. Dari 5998 panggilan, 5851
merupakan panggilan sukses (successful call) dan 147 merupakan panggilan gagal
(failed call). Maka didapatkan perbandingan successful call terhadap failed call
sebesar 5851 berbanding 147.
Untuk uji coba kedua, skenario masih sama seperti uji coba pertama, tetapi
jumlah panggilan ditingkatkan menjadi 20 panggilan per detik.
211
Gambar 4.14 Hasil Testing Kedua
Perintah untuk testing kedua: Sipp –sn uac –s 2005 192.168.28.4 –r 20
Dari hasil testing, didapatkan dalam waktu kurang lebih 10 menit,
panggilan yang dikirim sebanyak 12776 panggilan. Dari 12776 panggilan, 10469
merupakan panggilan sukses (successful call) dan 2307 merupakan panggilan
gagal (failed call). Maka didapatkan perbandingan successful call terhadap failed
call sebesar 10469 berbanding 2307.
4.7 Prosedur Operasional
4.7.1 Prosedur Operasional Softphone X-Lite
Untuk dapat akses ke server, user harus terdaftar pada server. Untuk pendaftaran
user baru, hanya admin yang mempunyai akses. Apabila user telah terdaftar, maka
user hanya perlu melakukan konfigurasi pada X-Lite agar dapat mengakses Call
Center system.
212
Gambar 4.15 Menu Option X-lite
Tahap awal pada konfigurasi X-lite adalah dengan mengisi SIP Account Settings
dengan menekan tombol ∇ atau dengan klik kanan mouse pada X-lite.
213
Gambar 4.16 SIP Accounts
Setelah itu akan muncul window SIP Accounts baru. Lalu tekan tombol Add
untuk menambahkan account baru atau tekan tombol Remove untuk menghapus
account lama dan diteruskan dengan menekan tombol Add. User juga dapat
mengganti properties account lama dengan menekan tombol properties, lalu
mengisi properties yang baru.
214
Gambar 4.17 Properties of Account1
Setelah menekan tombol Add, maka akan muncul window Properties off
Account1. Pada window ini terdapat tab Account, Voicemail, Topology,
Presence, dan Advance. User hanya perlu melakukan konfigurasi pada tab
Account saja, sedangkan tab lainnya mengikuti konfigurasi default pada X-lite.
Pada tab Account, user mengisi:
1. Display Name dengan nama yang ingin ditampilkan apabila user menelpon
user lain.
215
2. User name dengan kode user yang telah terdaftar pada server.
3. Password dengan kode secret account user pada server.
4. Authorization user name dengan kode user yang telah terdaftar pada server.
5. Domain dengan IP address server Asterisk.
Untuk Domain Proxy dan Dialing plan mengikuti mengikuti konfigurasi default
X-lite. Setelah semuanya telah terisi, maka user harus menekan tombol OK atau
Apply untuk menerapkan konfigurasi SIP Account pada X-lite, atau tombol
Cancel untuk membatalkan konfigurasi yang telah diisi sebelumnya.
Gambar 4.18 SIP Accounts yang Telah Terisi
Setelah menekan tombol OK, maka user akan kembali ke window SIP Accounts
yang telah terisi dengan konfigurasi yang telah diisi pada Properties of Account1.
Lalu diakhiri dengan menekan tombol close. Setelah itu X-lite akan melakukan
registering ke server Asterisk.
216
Gambar 4.19 Registration Error
Pesan Registration error : 408 – Request Timeout akan muncul apabila server
Asterisk sedang tidak aktif atau nomor IP address yang dimasukkan pada SIP
Account salah.
217
Gambar 4.20 Registration error
Apabila user memasukkan user name atau password yang tidak sesuai dengan
user name dan password pada server, maka akan muncul pesan kesalahan
Registration error 403 – Forbidden (Bad authentication).
218
Gambar 4.21 Authentication Sukses
Apabila user name dan password yang dimasukkan benar, maka akan muncul
pesan Ready dan juga menampilkan nama user.
219
4.7.2 Prosedur Operasional Call Center untuk Guest User
Gambar 4.22 Flowchart Menu Utama
User dapat menghubungi Call Center dengan men-dial nomor yang telah
ditetapkan. Setelah terhubung maka user akan masuk ke menu bahasa dimana
akan terdengar suara “Selamat datang di layanan Binus Call Center. Untuk
layanan Customer Service tekan 1, untuk akses sebagai mahasiswa tekan 2,
untuk akses sebagai dosen tekan 3”.
220
Gambar 4.23 Flowchart Customer Service
Bila user menekan 1, maka user akan langsung terhubung ke bagian
customer service. Apabila user menghubungi customer service pada hari Senin
sampai dengan Jum’at pada pukul 07.00 sampai dengan 21.00 dan hari Sabtu
pada pukul 07.00 sampai dengan 18.00, maka customer service akan langsung
melayani user. Bila user menghubungi customer service diluar hari dan jam
tersebut, maka user akan langsung terhubung ke layanan voice mail. User dapat
meninggalkan pesan lalu diakhiri dengan tanda pagar (#) atau langsung menutup
telepon. Pesan ini nantinya akan terkirim ke email customer service dan nantinya
akan direspon dengan customer service menghubungi user yang bersangkutan.
221
4.7.3 Prosedur Operasional Call Center untuk User Mahasiswa
Gambar 4.24 Flowchart Login Mahasiswa
Apabila user adalah mahasiswa, maka user dapat mendapatkan berbagai
informasi seperti nilai, history IPS dan IPK, jadwal kuliah, jadwal ujian, status
keuangan, dan lainnya dengan menekan dialpad 2 pada menu utama. Setelah
menekan 2, maka user akan diminta untuk memasukkan NIM lalu diakhiri
dengan tanda pagar dan password yang diakhiri dengan tanda pagar. Apabila
NIM dan password yang dimasukkan sesuai dengan NIM dan password yang
terdapat pada database server, maka user akan masuk ke menu mahasiswa.
Sebaliknya apabila NIM dan password salah, maka akan terdengar suara “NIM
dan password yang Anda masukkan salah” dan user harus memasukkan NIM dan
password kembali.
Setelah masuk ke menu utama sebagai mahasiswa, user diberikan
beberapa pilihan menu lain yaitu:
1. Untuk informasi nilai tekan 1.
222
Gambar 4.25 Flowchart Menu Mahasiswa
Apabila user menekan 1, maka akan dibacakan lagi beberapa menu nilai
antara lain:
1.1. Nilai praktikum dan teori semester berjalan dengan menekan 1.
Gambar 4.26 Flowchat Nilai Teori dan Praktikum Semester Berjalan
223
Apabila pada database data nilai pada semester berjalan belum
tersedia, maka akan dibacakan “Nilai Anda pada semester ini belum
tersedia” dan user akan dibacakan menu nilai kembali.
Sebaliknya apabila data nilai pada semester berjalan tersedia,
maka akan dibacakan nilai praktikum dan teori semester berjalan dengan
format “Nilai Anda pada semester A adalah kode matakuliah B, C, D
sks, TM E, UTS F, UAS G, praktikum H, nilai akhir I, grade J”, dan
diikuti dengan dibacakannya menu tambahan seperti menekan dialpad 1
untuk mengulang, 2 untuk kembali ke menu sebelumnya, dan 9 untuk
keluar. Nilai praktikum akan dibacakan bila bobot sks praktikumnya
tidak sama dengan nol.
Keterangan:
A = semester berjalan
B = kode matakuliah
C = nama matakuliah
D = bobot sks
E = nilai Tugas Mandiri (TM)
F = nilai Ujian Tengah Semester (UTS)
G = nilai Ujian Akhir Semester (UAS)
H = nilai praktikum
I = nilai akhir
J = grade yang didapat berdasarkan nilai akhir
224
1.2. Nilai Lembar Hasil Studi Semester (LHSS) dengan menekan 2.
Gambar 4.27 Flowchart Nilai LHSS
225
Dengan menekan dialpad 2, maka akan dibacakan menu LHSS, mulai
dari LHSS semester reguler hingga LHSS semester pendek. Untuk
pembacaan menu LHSS semester reguler dengan menekan 1, menu akan
dibacakan secara berurut mulai dari semester awal hingga satu semester
sebelum semester berjalan. Begitu juga dengan menu LHSS semester
pendek dengan menekan 2, pembacaan menu akan berurut mulai dari
semester awal hingga satu semester terakhir sebelum semester berjalan.
Adapun format pembacaan nilai LHSS adalah “Nilai Anda untuk
semester A Kode Matakuliah B, C, D sks adalah TM E, UTS F, UAS G,
Praktikum H, Akhir I, Nilai Akhir J”. Nilai praktikum akan dibacakan
bila bobot sks praktikumnya tidak sama dengan nol. Setelah itu, user akan
diberikan 3 menu tambahan yaitu untuk mengulang tekan 1, untuk
kembali ke menu sebelumnya tekan 2, dan untuk keluar dari layanan
tekan 9.
Keterangan:
A = semester yang dipilih
B = kode matakuliah
C = nama matakuliah
D = bobot sks
E = nilai Tugas Mandiri (TM)
F = nilai Ujian Tengah Semester (UTS)
G = nilai Ujian Akhir Semester (UAS)
H = nilai praktikum
226
I = nilai akhir
J = grade yang didapat berdasarkan nilai akhir
1.3. History Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) dengan menekan 3.
Gambar 4.28 Flowchart Histori IPS dan IPK
Histori Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) akan dibacakan secara berurut dari semester awal hingga semester
akhir yang telah lulus ditempuh. Contoh pembacaan histori IPS dan IPK
adalah “Histori indeks prestasi semester dan indeks prestasi kumulatif
Anda untuk semester genap 2006 adalah IPS 3,2; IPK 3,5; Sks Semester
24; Sks Kumulatif 112.
227
1.4. Kembali ke menu sebelumnya dengan menekan 9.
Gambar 4.29 Flowchart Kembali ke Menu Mahasiswa
Dengan menekan 9 pada menu nilai, maka user akan dibacakan menu
nilai kembali.
2. Untuk informasi jadwal kuliah tekan 2.
Gambar 4.30 Flowchart Menu Jadwal Kuliah
228
Dengan menekan 2 pada menu mahasiswa, maka IVR akan merespon dengan
pembacaan menu jadwal kuliah, antara lain:
2.1 Untuk informasi jadwal kuliah teori tekan 1
Gambar 4.31 Flowchart Jadwal Kuliah Teori
Dengan menekan tombol 1 pada menu jadwal kuliah, maka user akan
mengakses informasi jadwal kuliah teori. Jadwal kuliah teori hanya akan
dibacakan jika pada database datanya sudah tersedia. Jika data belum
tersedia, maka IVR akan membacakan kembali menu jadwal kuliah.
Format pembacaan jadwal kuliah teori adalah “Jadwal kuliah teori Anda
semester ini adalah kode matakuliah A, B, C sks, kelas D, hari E, jam F
sampai dengan G, ruang H”.
229
Keterangan:
A = kode matakuliah
B = nama matakuliah
C = bobot sks
D = nama kelas
E = hari jadwal kuliah
F = jam mulai kuliah
G = jam akhir kuliah
H = ruangan tempat kuliah
Setelah selesai pembacaan jadwal kuliah, maka IVR akan memberikan 3
pilihan lagi yaitu tekan 1 untuk mengulang pembacaan jadwal kuliah
teori, tekan 2 untuk kembali ke menu sebelumnya yaitu menu jadwal
kuliah, atau tekan 9 untuk keluar dari layanan.
230
2.2 Untuk informasi jadwal kuliah praktikum tekan 2
Gambar 4.32 Flowchart Jadwal Kuliah Praktikum
Dengan menekan tombol 2 pada menu jadwal kuliah, maka user akan
mengakses informasi jadwal kuliah praktikum. Jadwal kuliah praktikum
hanya akan dibacakan jika pada database datanya sudah tersedia. Jika
data belum tersedia, maka IVR akan memberitahu jadwal kuliah belum
tersedia dan membacakan kembali menu jadwal kuliah. Format
pembacaan jadwal kuliah praktikum adalah “Jadwal kuliah praktikum
Anda semester ini adalah kode matakuliah A, B, C sks, kelas D, hari E,
jam F sampai dengan G, ruang H, no kursi I”.
Keterangan:
A = kode matakuliah
231
B = nama matakuliah
C = bobot sks
D = nama kelas
E = hari jadwal kuliah
F = jam mulai kuliah
G = jam akhir kuliah
H = ruangan tempat kuliah
I = nomor tempat duduk
Setelah selesai pembacaan jadwal praktikum, maka IVR akan
memberikan 3 pilihan lagi yaitu tekan 1 untuk mengulang pembacaan
jadwal praktikum teori, tekan 2 untuk kembali ke menu sebelumnya yaitu
menu jadwal kuliah, atau tekan 9 untuk keluar dari layanan.
2.3 Untuk informasi jadwal kuliah pengganti tekan 3
Gambar 4.33 Flowchart Jadwal Kuliah Pengganti
Dengan menekan tombol 3 pada menu jadwal kuliah, maka user akan
mengakses informasi jadwal kuliah pengganti. Jadwal kuliah pengganti
232
hanya akan dibacakan jika pada database datanya sudah tersedia. Jika
data belum tersedia, maka IVR akan memberitahu jadwal kuliah
pengganti belum tersedia dan membacakan kembali menu jadwal kuliah.
Format pembacaan jadwal kuliah pengganti adalah “Jadwal kuliah
pengganti Anda semester ini adalah kode matakuliah A, B, C sks, kelas
D, hari E, jam F sampai dengan G, ruang H”.
Keterangan:
A = kode matakuliah
B = nama matakuliah
C = bobot sks
D = nama kelas
E = hari jadwal kuliah
F = jam mulai kuliah
G = jam akhir kuliah
H = ruangan tempat kuliah
Setelah selesai pembacaan jadwal kuliah, maka IVR akan memberikan 3
pilihan lagi yaitu tekan 1 untuk mengulang pembacaan jadwal kuliah
pengganti, tekan 2 untuk kembali ke menu sebelumnya yaitu menu
jadwal kuliah, atau tekan 9 untuk keluar dari layanan.
2.4 Untuk kembali ke menu sebelumnya tekan 9
233
Gambar 4.34 Flowchart Kembali ke Menu Mahasiswa
Dengan menekan 9, maka user akan dibacakan kembali menu mahasiswa.
3. Untuk informasi jadwal ujian tekan 3.
Gambar 4.35 Flowchart Menu Jadwal Ujian
234
Dengan menekan 3 pada menu mahasiswa, maka user dapat mengakses menu
jadwal ujian. Beberapa menu jadwal ujian adalah
3.1 Untuk informasi jadwal ujian teori tekan 1
Gambar 4.36 Flowchart Jadwal Ujian Teori
Dengan menekan tombol 1 pada menu jadwal ujian, maka user akan
mengakses informasi jadwal ujian teori. Jadwal ujian teori hanya akan
dibacakan jika pada database datanya sudah tersedia. Jika data belum
tersedia, maka IVR akan membacakan kembali menu jadwal ujian.
Format pembacaan jadwal ujian teori adalah “Jadwal ujian A Anda
semester ini adalah kode matakuliah B, C, D sks, kelas E, hari F, jam G
sampai dengan H, ruang I, no kursi J”.
235
Keterangan:
A = UTS (Ujian Tengah Semester) atau UAS (Ujian Akhir Semester)
B = kode matakuliah
C = nama matakuliah
D = bobot sks
E = nama kelas
F = hari jadwal kuliah
G = jam mulai kuliah
H = jam akhir kuliah
I = ruangan tempat kuliah
J = nomor tempat duduk
Setelah selesai pembacaan jadwal ujian, maka IVR akan memberikan 3
pilihan lagi yaitu tekan 1 untuk mengulang pembacaan jadwal ujian teori,
tekan 2 untuk kembali ke menu sebelumnya yaitu menu jadwal ujian,
atau tekan 9 untuk keluar dari layanan.
236
3.2 Untuk informasi jadwal ujian praktikum tekan 2
Gambar 4.37 Flowchart Jadwal Ujian Praktikum
Dengan menekan tombol 2 pada menu jadwal ujian, maka user akan
mengakses informasi jadwal ujian praktikum. Jadwal ujian praktikum
hanya akan dibacakan jika pada database datanya sudah tersedia. Jika
data belum tersedia, maka IVR akan membacakan kembali menu jadwal
ujian. Format pembacaan jadwal ujian praktikum adalah “Jadwal ujian A
Anda semester ini adalah kode matakuliah B, C, D sks, kelas E, hari F,
jam G sampai dengan H, ruang I, no kursi J”.
Keterangan:
A = UTP (Ujian Tengah Praktikum) atau UAP (Ujian Akhir Praktikum)
B = kode matakuliah
C = nama matakuliah
D = bobot sks
237
E = nama kelas
F = hari jadwal kuliah
G = jam mulai kuliah
H = jam akhir kuliah
I = ruangan tempat kuliah
J = no tempat duduk
Setelah selesai pembacaan jadwal ujian, maka IVR akan memberikan 3
pilihan lagi yaitu tekan 1 untuk mengulang pembacaan jadwal ujian
praktikum, tekan 2 untuk kembali ke menu sebelumnya yaitu menu
jadwal ujian, atau tekan 9 untuk keluar dari layanan.
3.3 Untuk informasi jadwal ujian pengganti tekan 3
Gambar 4.38 Flowchart Jadwal Ujian Pengganti
Dengan menekan tombol 3 pada menu jadwal ujian, maka user akan
mengakses informasi jadwal ujian pengganti. Jadwal ujian pengganti
hanya akan dibacakan jika pada database datanya sudah tersedia. Jika
238
data belum tersedia, maka IVR akan membacakan kembali menu jadwal
ujian. Format pembacaan jadwal ujian pengganti adalah “Jadwal ujian
pengganti A Anda semester ini adalah kode matakuliah B, C, D sks, kelas
E, hari F, jam G sampai dengan H, ruang I, no kursi J”.
Keterangan:
A = UTS (Ujian Tengah Semester) atau UAS (Ujian Akhir Semester)
B = kode matakuliah
C = nama matakuliah
D = bobot sks
E = nama kelas
F = hari jadwal kuliah
G = jam mulai kuliah
H = jam akhir kuliah
I = ruangan tempat kuliah
J = no tempat duduk
Setelah selesai pembacaan jadwal ujian, maka IVR akan memberikan 3
pilihan lagi yaitu tekan 1 untuk mengulang pembacaan jadwal ujian
pengganti, tekan 2 untuk kembali ke menu sebelumnya yaitu menu
jadwal ujian, atau tekan 9 untuk keluar dari layanan.
3.4 Untuk kembali ke menu sebelumnya tekan 9
239
Gambar 4.39 Flowchart Kembali ke Menu Mahasiswa
Dengan menekan tombol 9 pada menu jadwal ujian, maka IVR akan
membacakan kembali menu mahasiswa.
4. Untuk informasi keuangan tekan 4.
240
Gambar 4.40 Flowchart Menu Keuangan
Penekanan tombol 1 pada menu mahasiswa, akan membuat IVR
membacakan menu keuangan. Menu keuangan terdiri dari:
4.1 Untuk mengetahui status tagihan tekan 1
Gambar 4.41 Flowchart Status Tagihan
Dengan menekan 1 pada menu keuangan, user akan dibacakan 2 menu
status tagihan yang dikategorikan berdasarkan semester, yaitu:
4.1.1 Untuk status tagihan semester reguler tekan 1
241
Gambar 4.42 Flowchart Status Tagihan Semester Reguler
Status tagihan semester reguler akan dibacakan apabila user menekan
1 pada menu status tagihan. Setelah menekan 1, maka user akan
memilih informasi status tagihan semester berapa yang diinginkan.
Pemilihan semester bedasarkan semester pertama hingga semester
terakhir masing-masing user. Pembacaan status tagihan memiliki
format: “Status tagihan Anda untuk semester A adalah tagihan B
sebesar C Rupiah, pada tanggal D.”
Keterangan :
A = semester yang dipilih
B = jenis tagihan, dapat berupa tagihan SKS, BP3, dan DP3
C = besarnya tagihan, contoh pengucapan : satu juta tiga ratus ribu
D = tanggal pembayaran tagihan dengan autodebet
Setelah selesai pembacaan informasi tagihan semester reguler, maka
user akan diberikan beberapa pilihan, yaitu untuk mengulang tekan 1,
242
untuk kembali ke menu sebelumnya tekan 2, untuk keluar dari
layanan tekan 9.
4.1.2 Untuk status tagihan semester pendek tekan 2
Gambar 4.43 Flowchart Status Tagihan Semester Pendek
Status tagihan semester pendek akan dibacakan apabila user menekan
2 pada menu status tagihan. Setelah menekan 2, maka user akan
memilih informasi status tagihan semester pendek berapa yang
diinginkan. Pemilihan semester pendek bedasarkan semester pendek
pertama hingga semester pedek terakhir masing-masing user yang
terdaftar. Pembacaan status tagihan memiliki format: “Status tagihan
Anda untuk semester pendek A adalah tagihan B sebesar C Rupiah,
pada tanggal D.”
Keterangan :
A = semester pendek yang dipilih, misal 2004
B = jenis tagihan SKS
C = besarnya tagihan, contoh pengucapan : satu juta tiga ratus ribu
243
D = tanggal pembayaran tagihan dengan autodebet
Setelah selesai pembacaan informasi tagihan semester pendek, maka
user akan diberikan beberapa pilihan, yaitu untuk mengulang tekan 1,
untuk kembali ke menu sebelumnya tekan 2, untuk keluar dari
layanan tekan 9.
4.2 Untuk mengetahui status pembayaran autodebet tekan 2
Gambar 4.44 Flowchart Status Pembayaran Autodebet
Dengan menekan 2 pada menu keuangan, user akan dibacakan 2 menu
status autodebet yang dikategorikan berdasarkan semester, yaitu:
4.2.1 untuk status autodebet semester reguler tekan 1
244
Gambar 4.45 Flowchart Status Autodebet Semester Reguler
245
Apabila user memilih status autodebet semester reguler, maka sistem
akan meminta spesifikasi semester yang diinginkan. Untuk spesifikasi
semester reguler, IVR akan membacakan menu pemilihan semester
reguler, mulai dari semester awal hingga semester terakhir user.
Setelah pemilihan semester yang diinginkan, maka sistem akan
mengecek ke database, apakah informasi yang bersangkutan tersedia
pada database. Apabila tersedia, maka informasi status autodebet akan
dibacakan dengan format: “Status autodebet Anda untuk semester A
adalah tagihan B sebesar C Rupiah pada tanggal D, E”.
Keterangan:
A = semester reguler yang dipilih
B = jenis tagihan, berupa SKS, BP3, atau DP3
C = besar tagihan dalam rupiah
D = tanggal proses
E = keterangan apakah proses autodebet sukses atau gagal
Setelah selesai pembacaan informasi status autodebet semester reguler,
maka user akan diberikan beberapa pilihan, yaitu untuk mengulang
tekan 1, untuk kembali ke menu sebelumnya tekan 2, untuk keluar dari
layanan tekan 9. Setelah pembacaan ini, apabila user menekan 1, maka
user akan dibacakan informasi status autodebet kembali. Bila user
menekan 2, maka user dapat memilih semester reguler lain yang
diinginkan.
246
4.2.2 untuk status autodebet semester pendek tekan 2
Gambar 4.46 Flowchart Status Autodebet Semester Pendek
Apabila user memilih status autodebet semester pendek, maka sistem
akan meminta spesifikasi semester pendek yang diinginkan. Untuk
spesifikasi semester pendek, IVR akan membacakan menu pemilihan
semester pendek, mulai dari semester pendek awal hingga semester
pedek terakhir user. Setelah pemilihan semester pendek yang
diinginkan, maka sistem akan mengecek ke database, apakah informasi
yang diinginkan tersedia pada database. Apabila tersedia, maka
informasi status autodebet akan dibacakan dengan format: “Status
247
autodebet Anda untuk semester pendek A adalah tagihan B sebesar C
Rupiah pada tanggal D, E”.
Keterangan:
A = semester pendek yang dipilih
B = jenis tagihan, berupa SKS, BP3, atau DP3
C = besar tagihan dalam rupiah
D = tanggal proses
E = keterangan apakah proses autodebet sukses atau gagal
Setelah selesai pembacaan informasi status autodebet semester pendek,
maka user akan diberikan beberapa pilihan, yaitu untuk mengulang
tekan 1, untuk kembali ke menu sebelumnya tekan 2, untuk keluar dari
layanan tekan 9. Setelah pembacaan ini, apabila user menekan 1, maka
user akan dibacakan informasi status autodebet kembali. Bila user
menekan 2, maka user dapat memilih semester reguler lain yang
diinginkan.
248
4.3 Untuk kembali ke menu sebelumnya tekan 9
Gambar 4.47 Flowchart Kembali ke Menu Mahasiswa
Untuk kembali ke menu mahasiswa pada menu informasi keuangan, user
hanya perlu menekan angka 9 pada saat pembacaan menu keuangan.
5. Untuk keluar dari layanan tekan 9.
249
Gambar 4.48 Flowchart Keluar dari Layanan
Pada menu mahasiswa, user juga diberikan pilihan untuk keluar dari layanan
dengan penekanan tombol 9. Pada saat tombol ditekan, maka IVR akan
merespon dengan pengucapan terima kasih karena telah menghubungi Call
Center. Dan setelah itu, telepon akan terputus.
4.7.4 Prosedur Operasional Call Center untuk User Dosen
Gambar 4.49 Flowchart Login Dosen
Apabila user ingin mengakses sebagai dosen, maka yang pertama kali dilakukan
adalah memilih menu akses sebagai dosen pada menu utama dengan menekan
dialpad 3. Setelah itu, user akan diminta memasukkan kode dosen. Kode dosen
yang dimasukkan hanya angka saja. Misal kode dosen D2030, maka kode yang
harus dimasukkan adalah 2030. Setelah itu, user akan diminta untuk
250
memasukkan password. Apabila kode dosen dan password yang dimasukkan
sesuai dengan yang ada di database, maka user akan dibacakan menu dosen.
Apabila tidak sesuai, maka user akan diberitahu kode dan password yang
dimasukkan salah, dan diminta untuk memasukkan kembali. Informasi yang
dapat didapatkan pada IVR untuk user dosen adalah jadwal mengajar dan jadwal
kuliah pengganti.
Gambar 4.50 Flowchart Jadwal Mengajar
251
Untuk informasi jadwal mengajar, dosen harus menekan dialpad 1 pada menu
dosen. Setelah itu, sistem akan membacakan jadwal yang tersedia berdasarkan
semester yang sedang berjalan. Apabila pada semester berjalan, jadwal mengajar
user belum tersedia, maka sistem akan memberitahukan bahwa jadwal mengajar
belum tersedia dan membacakan kembali menu dosen. Format pembacaan
jadwal mengajar adalah “Jadwal mengajar Anda pada semester ini adalah Kode
Matakuliah A, B, C sks, kelas D, hari E, jam F sampai dengan G, ruang H.”.
Keterangan:
A = kode mata kuliah
B = nama mata kuliah
C = bobot sks
D = nama kelas
E = hari mengajar
F = jam mulai mengajar
G = jam selesai mengajar
H = kode ruangan tempat mengajar
252
Gambar 4.51 Flowchart Jadwal Kuliah Pengganti Dosen
Dengan penekanan dialpad 2 pada menu dosen, maka user akan mengakses
jadwal kuliah pengganti. Apabila jadwal kuliah pengganti tersedia maka jadwal
akan dibacakan. Apabila belum tersedia maka sistem akan memberitahukan
bahwa jadwal kuliah pengganti belum tersedia. Format pembacaan jadwal kuliah
253
pengganti adalah “Jadwal kuliah pengganti Anda adalah Kode Matakuliah A, B,
C sks, kelas D, hari E, jam F sampai dengan G, ruang H.”.
Keterangan:
A = kode mata kuliah
B = nama mata kuliah
C = bobot sks
D = nama kelas
E = hari kuliah pengganti
F = jam mulai
G = jam selesai
H = kode ruang
4.7.5 Prosedur Operasional Voicemail untuk Operator
Untuk mendengarkan voicemail, operator harus menghubungi nomor tertentu
yang sudah disediakan oleh sistem pada waktu pendaftaran. Nomor yang harus
dihubungi berawalan 9. Misal, nomor extension operator 1122, maka nomor yang
harus dihubungi untuk mengecek voicemail adalah 91122. Setelah terhubung ke
layanan voicemail, operator harus memasukkan password. Password yang harus
dimasukkan yaitu password pada saat pendaftaran user.
254
Gambar 4.52 Flowchart Operasional Voicemail
Apabila password yang dimasukkan benar, maka operator akan dibacakan menu
voicemail. Jika ada pesan baru, maka sistem akan memberitahukan berapa
banyak pesan baru dan berapa pesan lama. Dan sebaliknya, jika tidak ada pesan
baru, maka sistem hanya memberitahu berapa banyak pesan lama. Setelah itu,
255
operator diberikan 4 pilihan yaitu tekan 1 untuk pembacaan pesan, tekan 2 untuk
ganti folder, tekan 0 untuk mailbox option.
Untuk pembacaan pesan dengan menekan 1, setelah selesai pembacaan pesan,
operator diberikan lagi beberapa pilihan yaitu:
1. tekan 3 untuk advance option
Sub menu dari advance option adalah tekan 1 untuk membalas pesan,
tekan 3 untuk pembacaan ulang, dan tekan * untuk kembali ke menu
sebelumnya.
2. tekan 4 untuk pesan sebelumnya
Dengan memilih menu ini, maka operator akan dibacakan pesan
sebelumnya.
3. tekan 5 untuk mengulang
Dengan memilih menu ini, maka pesan akan dibacakan kembali.
4. tekan 6 untuk pesan selanjutnya
Dengan memilih menu ini, maka operator akan dibacakan pesan
selanjutnya.
5. tekan 7 untuk menghapus pesan
Dengan memilih menu ini, maka pesan yang telah dibaca akan dihapus.
6. tekan 9 untuk menyimpan pesan
Sub-menu untuk menyimpan pesan adalah menu pemilihan folder
dimanakah pesan tersebut akan disimpan. Pilihan folder yang disediakan
sama seperti pemilihan menu ganti folder pada menu utama.
7. tekan * untuk bantuan
256
Bantuan yang akan diberikan yaitu pembacaan kembali menu utama.
8. tekan # untuk keluar
Dengan menekan #, maka operator akan keluar dari layanan mailbox.
Untuk pergantian folder dengan menekan 2, operator akan diberikan pilihan,
yaitu:
1. tekan 0 untuk folder pesan baru
2. tekan 1 untuk folder pesan lama
3. tekan 2 untuk folder work
4. tekan 3 untuk folder family
5. tekan 4 untuk folder friends
6. tekan # untuk batal
Secara default folder yang dipilih adalah folder pesan baru jika operator memiliki
pesan baru. Dengan pergantian folder, maka operator dapat mendengarkan isi
pesan pada folder tersebut.
Mailbox option yang disedikan dengan penekanan tombol 0, memberikan
operator beberapa menu pilihan yaitu:
1. tekan 1 untuk merekam unavailable message
Unavailable message merupakan pesan yang akan dibacakan apabila
panggilan tidak diangkat.
2. tekan 2 untuk merekam busy message
257
Busy message merupakan pesan yang akan dibacakan apabila panggilan
tidak dapat masuk karena telepon sedang dipakai.
3. tekan 3 untuk merekam nama
4. tekan 4 untuk merekam temporary greeting
5. Temporary greeting merupakan pesan pembuka yang didengarkan oleh
penelpon saat meninggalkan pesan.
6. tekan 5 untuk mengganti password
Operator akan diminta untuk memasukkan password baru dan diakhiri
dengan tanda #.
7. tekan * untuk kembali ke menu sebelumnya
Dengan menekan *, maka operator akan kembali ke menu utama.
4.7.6 Prosedur Operasional Asterisk
Untuk menjalankan asterisk, admin harus login sebagai root. Perintah untuk
menjalankan asterisk harus dijalankan pada CLI (Command Line Interface).
Macam-macam perintah pengoperasian asterisk:
1. > asterisk
Perintah asterisk tanpa parameter apapun akan menjalankan asterisk pada
background.
2. > asterisk –r
Perintah asterisk dengan parameter –r akan menjalankan asterisk dengan
mode console CLI.
3. > asterisk –cvvvv
258
Perintah asterisk dengan parameter –cvvvv akan menjalan asterisk dengan
mode console dengan tingkat verbosity. Semakin banyak parameter v
(verbose) yang ditambahkan, maka semakin detail proses yang akan
ditampilkan.
Beberapa perintah yang digunakan pada console asterisk adalah
1. stop now, untuk menghentikan program secara langsung
2. restart now, untuk me-reload asterisk
3. dialplan reload, untuk me-reload IVR
4. sip reload, untuk me-reload SIP account
5. help, untuk menampilkan perintah lainnya
4.7.7 Prosedur Operasional Website
Pertama kali admin harus menjalankan browser yang akan digunakan. Kemudian
admin menuliskan alamat website atau url pada address bar pada browser
tersebut. Setelah admin berhasil membuka website, maka akan tampil halaman
berikut:
259
Gambar 4.53 Layar Halaman Login
Halaman login merupakan halaman utama yang akan ditampilkan dalam website.
Halaman ini digunakan untuk memasukkan nama admin berserta passwordnya. Bila
proses login tidak berhasil, maka akan ditampilkan pesan kesalahan sebagai berikut.
Gambar 4.54 Layar Pesan Kesalahan Login
Pesan kesalahan ini muncul apabila admin menekan tombol submit tanpa mengisi admin
name atau password terlebih dahulu.
260
Gambar 4.55 Layar Login Gagal
Halaman ini ditampilkan jika admin memasukkan admin name atau password yang tidak
sesuai dengan yang terdaftar pada database.
Gambar 4.56 Layar Halaman Home
Halaman home merupakan halaman pertama yang diakses oleh admin apabila proses
login berhasil. Pada halaman ini ditampilkan menu-menu yang terdiri dari:
1. HOME
Menu ini akan menampilkan halaman yang berisikan penjalasan singkat mengenai
CDR (Call Detail Report).
261
2. ACCOUNT
Menu ini akan menampilkan halaman yang berisi data SIP account dan juga menu-
menu yang digunakan untuk merubah dan menghapus data account.
3. ADD NEW ACCOUNT
Menu ini akan menampilkan halaman yang berfungsi untuk menambah data SIP
account.
4. CATEGORY
Menu ini akan menampilkan halaman yang berisi data category dan juga menu-menu
yang digunakan untuk merubah dan menghapus data category.
5. ADD NEW CATEGORY
Menu ini akan menampilkan halaman yang berfungsi untuk menambah data
category.
6. CDR REPORT
Menu ini akan menampilkan halaman yang berisi informasi CDR (Call Detail
Report) yang disertakan dengan form pencarian secara mendetail.
7. CALLS COMPARE
Menu ini akan menampilkan halaman yang berfungsi menampilkan informasi
perbandingan telepon berdasarkan permintaan admin.
8. MONTHLY TRAFFIC
Menu ini akan menampilkan halaman yang berisi informasi traffic telepon pada
bulan tertentu yang digambarkan dengan grafik.
9. DAILY LOAD
262
Menu ini menampilkan halaman yang berisi durasi telepon pada hari tertentu yang
digambarkan dengan grafik.
10. CHANGE PASSWORD
Menu ini menampilkan halaman yang berfungsi untuk mengganti password admin.
11. LOGOUT
Menu ini digunakan untuk keluar dari status login dan menampilkan halaman login
admin.
Gambar 4.57 Layar Halaman Account
Pada halaman Account ditampilkan data-data user yang telah terdaftar. Tiap halaman
memuat maksimal 8 account. Selain itu, pada halaman ini juga terdapat fasilitas
pencarian (searching) berdasarkan no extension, name, dan category. Apabila admin
memilih pencarian berdasarkan no extension atau name, maka pilihan drop down untuk
category di non-aktifkan. Sebaliknya, bila admin memilih pencarian berdasarkan
category, maka pilihan drop down akan aktif dan field pengisian untuk searching di non-
Recommended