19-09-13 dr.mustarim - PRESENTASI DIARE.pptx

Preview:

DESCRIPTION

diarea for children

Citation preview

1

PERMASALAHAN DIARE &

TATALAKSANANYA

MUSTARIM

2

DIARE AKUT

Diare: masalah kesehatan & penyebab morbiditas & mortalitas anak di negara maju & berkembang

Di AS : 10% Balita di rawat di RS ok Diare

Di Ina: 200-400 kejadian /1000 penduduk/th

60-80%: Balita diare balita > 1x/th Kejadian terbanyak: usia 6-24 bln Penyebab diare akut pada anak :

Virus: 50-70% Bakteri : 15% Parasit : 10-15%

3

DEFINISI DIARE Berak lembek cair > 3x sehari

dengan atau tanpa lendir/darah.

- kehilangan air & elektrolit dehidrasi

- gangguan gizi (masukan yg <, anoreksia, absorpsi ↓, dll) - perubahan ekologi usus DYSBIOSIS

4

PERUBAHAN MUKOSA USUS PADA DIARE

Ketidakseimbangan mikroflora usus (dysbiosis intestinalis)

DIARE

Bakteri tumbuhlampau

Kerusakan mukosa

-Intoleransi laktosa

-Malabsorpsi lemak

-Ketahanan mukosa

DISBIOSIS

5

DIARE

STATUS GIZI(MALNUTRISI)

Salah satu tantangan di bidang GE : mematahkan lingkaran:diare/infeksi, malnutrisii dan penurunan daya tahan, sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang seorang anak

DAYA TAHAN

Gangguan fungsi enteral (GFE) diare berulang

6

ANATOMI & FUNGSI MUKOSA USUS

ANATOMI & FUNGSI MUKOSA USUS

Anatomi Usus : Usus: salah satu organ tubuh dengan

permukaan yang sangat luas Selalu kontak dengan dunia luar

perubahan ekologi kimiawi dan mekanik

Organ yang paling mobil Fungsi Usus :

Digesti Absorpsi Ketahanan

MIKROFLORA SALURAN CERNA

Saluran cerna suatu ekosistem tersendiri luas permukaan +200 m2. Di dalamnya hidup sekitar 1014

bakteri yg terdiri dari + 400 spesies.

Mikroflora ini memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan saluran cerna.

Gangguan pada mikroflora ini dapat menyebabkan gangguan integritas barier usus.

8

KETAHANAN USUS

Non Imun : asam lambung, gerakan

peristaltikImunologik : - Humoral : Ig A dan

sebagian Ig G & Ig M

- Seluler : limfosit, makrofag & sel M

9

Ig A Polimerase Ig A (p Ig A) : mengikat

Ag Sekretorik Ig A (SIg A) : 85% dari

seluruh Antibodi

dlm ususMengikat patogenMencegah perlekatan patogen dg permukaan epitel

Menetralkan toksin, virus & bakteri

Mencegah absorpsi Ag

10

Ketahanan mukosa usus

- Usia muda- Tidak mendapat ASI Kurangnya SIgA-Formulaprotein asing

-Diare berkepanjangan-Diare kronik -Diare intractebel-Diare berulang

DIARE

malnutrisi

11

Kerusakan usus berlanjut

DIARE

Kerusakan mukosa usus

Gangguan fungsi enteral

Perubahan ekologi usus& ggn ketahanan usus

Gambar 1. Environment & Intestinal flora

Gamba 2. intestinal flora & disbiosis

DISBIOSIS INTESTIANAL

Di intestinal, mikroorganisme mempengaruhi fungsi tubuh: biokimiawi & imunologik

sistem imunitas Alergi gangguan fungsi gastrointestinal penuaan Plaques Peyer jaringan limfoid

berperan pentingimunitas usus & imunitas sistemik & keseimbangan flora usus disebut jalur:

“micro‑eco‑intesto immuno‑endocrine‑neuro‑psycho linkage”

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya diare

Keadaan Gizi

Hygiene &Sanitasi

Sosial Budaya

Penderita Diare

Meninggal

Kuman/penyebabpenyakit

diare

Manusia pembawa

kuman

Kepadatanpenduduk

Sosialekonomi

Lain-lainfaktor

Masyarakat sehat

Masyarakat

Sumber : Sosroamidjojo, 1991

Penyebab Diare1. Infeksi

2. Makanan

3. Psikis

4. Konstitusi

Faktor Infeksi- Parenteral (luar usus)- Enteral (dalam usus)

-Virus (rota, adeno)-Bakteri (E. Coli, Salmonella, dsb)-Parasit (Entamoeba, cacing)-Jmur (Candida)

Diare dan dehidrasi beratAkibat diare : Kehilangan air dan elektrolit Gangguan asam basa Gangguan gizi

Kehilangan air dan elektrolit :• Pengeluaran berlebihan : - sekresi meningkat - dilusi cairan• Masukan kurang

DEHIDRASIBerdasarkan kehilangan cairan :• ringan : 5 % berat badan• sedang : 5 - 10 % berat badan• berat : > 15 % berat badan

Depkes RI :• tanpa dehidrasi• dehidrasi ringan / sedang• dehidrasi berat

Tabel dehidrasi : PENILAIAN A B C

LIHAT : KEADAAN UMUM baik, sadar * gelisah, rewel * lesu atau tidak sadar MATA normal cekung sangat cekung & kering AIR MATA ada tidak ada tidak ada MULUT & LIDAH basah kering sangat kering RASA HAUS minum biasa * haus, minum * malas minum atau banyak tidak bisa minum

PERIKSA TURGOR KULIT kembali cepat kembali lambat *kembali sangat lambat

DERAJAT DEHIDRASI TIDAK ADA DEHIDRASI DEHIDRASI BERATDEHIDRASI RINGAN/SEDANG

bila ada 1 tanda * di- bila ada 1 tanda * di - tambah 1 atau lebih tambah 1 atau lebih tanda lain tanda lain

TERAPI RENCANA A RENCANA B RENCANA C

TERAPI DIARE5 pilar penatalaksanaan menurut

Depkes : Rehidrasi dengan oralit baru90%

sembuh Zinc, 20mg/hr.selama 10 hari (WHO

2004)

ASI dan makanan teruskan Antibiotik selektif, harus atas

indikasi, bila tdk bisa malpraktek.obati pasien jgn mengobati lab.ex dlm tinja normal banyak bakteri

Nasihat kpd ortuRawat atas indikasi diare berat, gagal

rehidrasi oral

A. Rehidrasi dengan oralit baru

Mengurangi mual dan muntah

Berikan oralit segera bila anak diare untuk mencegah dehidrasi

Osmolaritas oralit bari mendekati osmolaritas plasma, shg resiko hiponatremia menurun

Keamanan oralit baru sama dengan oralit lama tapi efektivitasnya lebih baik

Komposisi oralit baru

Oralit baru osmolaritas rendah Mmol/liter    Natrium 75    Klorida 65    Glucose, anhydrous 75    Kalium 20    Sitrat 10    Total osmolaritas 245   

Ketentuan pemberian oralit formula baru

Beri ibu 2 bungkus oralit formula baru

Larutkan 1 bungkus oralit dalam 1 L air matang, untuk 24 jam

Berikan larutan setiap kali anak BAB < 2 tahun : 50 – 100 ml/BAB> 2 tahun : 100 – 200 ml/ BAB

Dalam 24 jam oralit masih tersisa harus dibuang

B. Zinc diberikan selama 10 hari berturut – turut

Fungsi : mengurangi lama dan beratnya diare dan mengembalikan nafsu makan, mediator potensial pertahanan tubuh thd infeksi, memperbaiki epitel sal.cerna selama diare. cegah diare 2-3bl ke depan

Dosis zinc< 6 bulan : 10 mg (1/2 tablet)/hari> 6 bulan : 20 mg (1 tablet)/hari

Untuk bayi zinc dapat dilarutkan dg air matang, ASI, oralit

C. ASI dan makanan tetap diteruskan Perbaikan nafsu makan menandakan fase

kesembuhanD. Antibiotik jangan diberikan

kecuali ada indikasiE. Nasihat kpd ibu

Jika demam, tinja berdarah, makan & minum

sedikit, sangat haus, diare sering, belum membaik

dlm 3 hari segera kembali.

Pertimbangan tx dalam merawat pasien diare & dehidrasi :1. tx cairan & elektrolit2. tx diit3. tx non spesifik dg antidiare (tdk direkomendasi)4. tx spesifik dg antimikroba (klu ada indikasi)

1. Pengobatan diare tanpa dehidrasiTRO (terapi rehidrasi oral)

a. Perawatan dpt dilakukan di rmhb. Jumlah cairan yg diberikan

< 1 thn : 50 – 100 ml 1 – 5 thn : 100 – 200 ml 5 – 12 thn : 200 – 300 ml Dewasa : 300 – 400 ml / BABc. Anak < 1 th, beri cairan dg sendok, botol tdk boleh.d. Selama pemberian cairan anak muntah, stop dulu,

lanjutkan 10 menit kemudian pelan – pelan e. Pemberian cairan sampai diare berhenti f. ASI dan makanan tetap diberikan

2. Pengobatan diare dehidrasi ringan – sedang

Terapi Rehidrasi Orala. Pasien dirawatb. Berikan oralit 75 cc/kgbb dlm 3 jamc. klu BB tdk diketahui, berikan cairan perumur < 1 thn : 300 ml 1 – 5 thn : 600 ml > 5 thn : 1200 ml dewasa : 2400 ml

d. Jika oralit tdk dpt diberikan peroral, berikan via NGT dg dosis yang sama, kec 20ml/kgbb/jam.e. Evaluasi tiap 3 jam, jika membaik & dehidrasi teratasi, tx sesuai dg diare tanpa dehidrasif. Jika rehidrasi gagal, tx parentera;

30

3. Pengobatan diare dehidrasi berata. Penderita dirawat di puskesmas atau RSb. Terapi terbaik adalah rehidrasi parenteralc. Jika msh dpt minum, beri oralit oral sampai

cairan infus terpasang (5 ml/kgbb/jam)

d. Rehidrasi parenteral ( 100ml/kgbb)

< 1th 30 cc/kgbb 1 jam I dan 70cc/kgbb 5 jam berikutnya

> 1th 30 cc/kgbb ½ jam I dan 70 cc/kgbb 2 ½ jam berikutnya

e. Evaluasi tiap jam, kalau tdk membaik tetesan

IV dpt dipercepat

4. Terapi medikamentosaa. ANTIBIOTIK PADA DIARE.b. Obat anti diare, antara lain: tak ada keuntugan

- Adsorben (kaolin, attapulgite, smectite)- Antimotilitas ( Loperamide HCl,

tinctura opi)- Bismuth salisilat- Kombinasi obat

c. Obat – obat lain, tidak dianjurkan- Anti muntah- Cardiac stimulan- Darah atau plasma- Steroid

Komplikasi diare

a. Gangguan elektrolite- Hipernatremia- Hiponatremia- Hiperkalemia- Hipokalemia

b. Kejang

Pencegahan1. Mencegah penyebaran kuman

patogen penyebab diareUpaya pencegahan diare yang terbukti efektif :- Pemberian ASI yang benar- Memperbaiki penyiapan & penyimpanan PASI- Penggunaan air bersih- Cuci tangan setelah BAB & sebelum makan- Penggunaan jamban yang bersih & higienis- Membuang tinja bayi dg benar

2. Memperbaiki daya tahan tubuh penjamu ( host ) Cara – cara yg dpt dilakukan, antara lain : - Memberi ASI min 2 thn - Meningkatkan gizi makanan PASI & jumlahnya harus cukup - Imunisasi campak

PROBIOTIK- Mikroorganisme hidup dalam makanan yg

difermentasi yg menunjang kesehatan melalui terciptanya keseimbangan mikroflora intestinal yg lbh baik

- Diberi dlm waktu panjang

PREBIOTIK

- Bukan mikroorganisme tapi bahan makanan

- Umumnya berupa komplek karbohidrat yang bila dikonsumsi dapat merangsang pertumbuhan flora intestinal yg baik untuk kesehatan ( mis : oligosacharida yg ada di ASI)

Recommended