View
95
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
BENTUK BENTUK OBATPADAT SETENGAH PADAT CAIRDr. Nurhaedar Jafar, M.Kes.,Apt.PRODI GIZI FKM UNHAS1
1. SERBUK; Pulveres dan Pulvis
Campuran kering yg homogen > 2 obat yg diserbukkan / dihaluskan Derajat kehalusan berbeda-beda Umumnya diracik Macam serbuk: Serbuk Terbagi/Pulveres Serbuk Tak Terbagi Serbuk Efervesen2
Keuntungan Lebih
mudah terdispersi Dosis mudah diatur Untuk pasien yg sukar menelan tablet/kapsul
3
Kerugian Tidak
terttutupnya rasa & bau yg tdk
enak Penyimpanan kadang lembab/basah
2. P I L (PILLULAE) Pillulae
dari kta pila bola kecil Berbentuk bundar seperti bola mengandung satu atau lebih bahan obat dengan macam-macam bobot Pola dasar bentuk lainnya Pil yg tidak disalut mudah lapuk selama penyimpanan4
3. TABLET (COMPRESSI) Sediaan
padat mengandung obat >1, dibuat secara kempa-cetak, berbentuk; rata, cembung rangkap (macammacam). Bentuk khusus dimaksudkan untuk menghindari, mencegah atau mempersulit pemalsuan & agar mudah dikenal Tablet berbentuk kapsul kaplet Tablet besar untuk hewan bolus
5
Berdasarkan Metode Pembuatan Tablet
Cetak: dari bahan obat & bahan pengisi yg umumnya mengandung laktosa & sukrosa dlm berbagai perbandingan. Massa serbuk yg lembab ditekan dengan tekanan yg rendah kedalam lubang cetakan Tablet Kempa: dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk menggunakan cetakan baja
6
Berdasarkan Penggunaan
T.Biasa/Telan: tanpa penyalut, pecah di lambung T.Isap (lozenges, trochisi, pastiles) T.Bukal: T.diletakkan diantara pipi &gusi T.Kunyah (chewable): dikunyah & meninggalkan residu dengan rasa enak. T.Hipodermik: T.dari bahan yg mudah larut/larut sempurna dalam air, u/ injeksikan sc dan po7
Berdasarkan Penggunaan T.Sublingual:
T.diletakkan dibawah lidah T.Larut (efervesen): Mengandung campuran asam(as.sitrat & tartrat) & natrium bikarbonat jika dilarutkan dalam air menghasilkan CO2 T.Implan (pelet) T.Vagina (Ovula)8
Berdasarkan Distribusi dlm Tubuh
Bekerja Lokal T.isap utk pengobatan pada rongga mulut Ovula utk pengobatan infeksi di vagina Bekerja Sistemik Jangka Pendek (Short-acting) Jangka Panjang (Long-acting); cukup 1x/hr DAT (Delayed Action Tablet) RAT (Repeat Action Tablet)
9
Tujuan Penyalutan Menghindari
oksidasi zat aktif Menghindari iritasi pada lambung ataupengrusakan oleh asam lambung Menghilangkan rasa tidak enak dari obat Mengatur tempat pelepasan obat dalam GI Supaya lebih menarik
10
Jenis Tablet Salut
Salut biasa (gula/dragee) Salut selaput (film-coated), disalut dengan metilselulosa, hidroksip ropilmetilselulosa, hidroksipropilselulosa dll Salut kempa Salut enterik (entericcoated); tablet lepas tunda Salut lepas-lambat (sustained-release); tablet dengan efek diperpanjang
11
12
4. KAPSUL
Sediaan padat terbungkus dlm cangkang keras/lunak yg larut dalam cairan pencernaan Ukuran bervariasi No.5 s/d 000 Agar menarik kapsul dibuat berwarna
13
Keuntungan Kapsul
Bentuknya menarik dan praktis Cangkangnya tdk berasa sehingga dapat menutupi rasa & bau obat Cepat hancur & dapat diisi dengan cepat U/ sediaan income fisis; kapsul kecil dimasukkan ke kapsul besar14
Kekurangan KapsulTidak utk zat yg mudah menguap karena pori-pori
kapsul tdk dapat menahan penguapan Tidak utk zat yg higroskopis Tidak utk zat yg bereaksi dengan cangkang
5. SUPPOSITORIA Sediaan
padat dalam berbagai bobot dan bentuk yg digunakan melalui rektum, vagina, uretra, umumnya meleleh pada suhu tubuh, bersifat lokal atu sistemik Lokal; Sembelit, iritasi, inflamasi karena wasir Sistemik; asma (aminofilin dan teofilin), anti muntah (clorprozamin), sedatif hipnotif (chloral hydrat), analgesik antipiretik, dll
5. SUPPOSITORIA Sediaan
padat dalam berbagai bobot dan bentuk yg digunakan melalui rektum, vagina, uretra, umumnya meleleh pada suhu tubuh, bersifat lokal atu sistemik16
Jenis Suppositoria
S.Rektal :Berbentuk peluru digunakan lewat
rektum, bobot 2 3 g S.Vaginal (Ovula/T.kompleks): berbentuk lonjong digunakan melalui vagina, bobot 3-6 g S.Uretra (bacilla, bougies), digunakan lewat uretra, berbentuk batang panjang 7 14 cm
Keuntungan Suppositoria
Dapat menghindari terjadinya iritasi pada lambung Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzim pencernaan Langsung dapat masuk pada saluran darah Untuk pasien muntah atau tidak sadar.
17
6. UNGUENTA;Tipe Salep
SALEP
Pasta; mengandung > 50% zat padat (serbuk) Krim; mengandung banyak air > 60% Jeli; kental, lekat dibuat dari gom yg hidrasi Linimen (Olesan) Oculenta; Unguenta ophthalmica18
7. LARUTAN; SOLUTIONES Sediaan cair yg mengandung bahan kimia terlarut Obat dalam sirup Obat luar air suling (kadar alkohol 5 10%) 8. EMULSI; EMULSA Sediaan yg mengandung 2 zat yg tidak bercampur (air dan minyak) Zat terdispersi menjadi butir-butir kecil dalam cairan yang lain Distabilkan dengan zat pengemulsi19
Eliksir; larutan alkohol & diberi pemanis serta pengaroma
9. SUSPENSI Sediaan yg mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa. Syarat : Zat yg terdispersi harus halus Tidak boleh cepat mengendap Bila dikocok perlahan, endapan segera terdispersi Suspensi digunakan dalam berbagai cara : Injeksi, Tetes mata, Per oral, Rektal 10. OBAT SUNTIK Sediaan steril untuk disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui selaput lendir Obat berupa; larutan, emulsi, suspensi, serbuk steril & tablet hipodermik.20
11. OBAT TETES; GUTTAE Sediaan cair berupa; larutan emulsi, suspensi. Bentuk Sediaan : Guttae; tetesi pada mamin Guttae Oris: obat kumur yg diencerkan dahulu dan tidak untuk di telan Guttae Auricularis Guttae Nasales Guttae Opthalmicae, dengan syarat : Steril, Usahakan; isohodris, isotonis21
12. VAKSIN Sediaan yg mengandung antigen yg berupa kuman mati, kuman in aktif virulensinya tanpa merusak potensi antigennya, yg dimaksudkan untuk menimbulkan kekebalan aktif & khas terhadap infeksi kuman atau toksinnya. Vaksin dibuat dari: bakteri, virus, riketsia, toksin dengan cara berbeda-beda sesuai jenisnya. 13. AEROSOL Penggunaannya dengan cara disemprotkan Tekanan gas mendorong partikel-partikel obat yg terbagi halus untuk masuk ke bagian tubuh yg dituju22
Recommended