View
222
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
8/19/2019 2. histologi
http://slidepdf.com/reader/full/2-histologi 1/11
3. Jelaskan histologi sistem respirasi pada bagian konduksi!
Komposisi sistem pernapasan
Secara histologi dan fungsional sistem pernapasan memiliki 2 bagian yaitu bagian
konduksi dan bagian repiratorik. Bagian konduksi adalah saluran napas solid baik di
luar maupun di dalam paru yang menghantar udara ke dalam paru untuk respirasi.
Bagian konduksi memiliki 2 fungsi utama yaitu menyediakan sarana bagi udara
yang keluar masuk paru dan mengkondisikan udara yang dihirup tersebut.
A Bagian Konduksi1 Rongga hidung dan sinus paranasalis
Rongga Hidung kiri dan kanan terdiri atas dua struktur :
vestibulum di luar dan fossa nasalis di dalam. estibulum adalah bagian
paling anterior dan paling lebar di setiap rongga hidung. ulit hidung
memasuki nares "cuping hidung# yang berlan$ut ke dalam %estibulum dan
memiliki kelen$ar keringat& kelen$ar sebasea dan vibrisa "bulu hidung#
yang menyaring partikel besar dari udara inspirasi.
Rongga hidung yang berada di dalam tengkorak berupa dua bilik
ka%ernosa yang dipisahkan oleh septum nasi oseosa. 'ari setiap dinding
lateral& terdapat tiga ton$olan bertulang mirip rak yang dikenal sebagai
conchae. (onchae media dan inferior dilapisi oleh epitel respiratorik )
concha media dan inferior dilapisi oleh epitel olfaktoris.
8/19/2019 2. histologi
http://slidepdf.com/reader/full/2-histologi 2/11
* +pitel respiratorik
Sebagian besar bagian konduksi dilapisi epitel bertingkat
silindris bersilia yang dikenal sebagai epitel respiratorik. +pitel
ini sedikitnya memiliki lima $enis sel& yang kesemuanya
menyentuh membran basal yang tebal :
Sel silindris bersilia adalah sel yang terbanyak. Setiap
sel memiliki lebih kurang 3,, silia pada permukaan
apikalnya.
Sel goblet mukosa $uga banyak di$umpai di se$umlah
area epitel respiratorik yang terisi di bagian apikalnya
dengan granula glikoprotein musin. Sel sikat "brush cell# adalah tipe sel silindris yang lebih
$arang tersebar dan lebih sulit ditemukan dengan
permukaan apikal kecil yang memiliki banyak mikro%ili
pendekdan tumpul. Sel sikat memperlihatkan se$umlah
komponen transduksi sinyal seperti komponen pada sel
kecap dan memiliki u$ung saraf aferen pada permukaan
8/19/2019 2. histologi
http://slidepdf.com/reader/full/2-histologi 3/11
pada permukaan basalnya dan dipandang sebagai reseptor
kemosensoris.
Sel granul kecil $uga sulit ditemukan pada sediaan rutin
tetapi memiliki banyak granul padat berdiameter *,,-
3,,nm. Seperti sel sikat& sel-sel ini membentuk sekitar
3 total sel dan merupakan bagian sistem neuroendokrin.
Sel basal, yaitu sel bulat kecil pada membran basal tetapi
tidak meluas sampai permukaan lumen epitel& merupakan
sel punca yang membentuk $enis sel lain.
2 +pitel olfaktorius
emoreseptor olfaktorius terletak di epitel olfaktorius& yaitu
regio regio khusus membran mukosa concha superior yang
terletak di atap rongga hidung. /ada manusia& luasnya sekitar
*,cm2 dengan tebal sampai 0m. +pitel ini merupakan epitel
bertingkat silindris yang terdiri atas sel-sel basal& sel penyokong
dan neuron olfaktorius.
(elah-celah di antara concha memudahkan pengondisian udara
inspirasi dengan menambah luas area epitel respiratorik yang
hangat dan lembap dan dengan melambatkan serta menambah
turbulensi aliran udara. Hasilnya adalah bertambahnya kontak
antara aliran udara dan lapisan mukosa. 'i dalam lamina propria
concha terdapat pleksus %ena besar yang yang dikenal sebagai
badan pengembang "s1ell bodies#. Setiap 2,-3, menit& badan
pengembang pada satu sisi akan penuh terisi darah sehingga
mukosa concha membengkak dan mengurangi aliran udara.
8/19/2019 2. histologi
http://slidepdf.com/reader/full/2-histologi 4/11
Selama masa tersebut& sebagain besar udara diarahkan melalui
fossa nasalis lain sehingga epitel respiratorik dapat pulih dari
dehidrasi.
Suatu fungsi utama keseluruhan bagian konduksi adalah
mengkondisikan udara inspirasi dengan membersihkan&
melembapkan dan menghangatkannya sebelum masuk ke paru-
paru. Selain %ibrisa lembap& se$umlah besar %askular di lamina
propria& dan sel epitel respiratorik yang bersilia dan
menghasilkan mukus& pengondisian $uga melibatkan se$umlah
besar kelen$ar mukosa dan serosa di mukosa. Begitu udara
mencapai fossa nasalis& partikel dan polutan gas terperangkap di
lapisan mukus. ukus ini& beserta sekret serosa $uga berfungsi
untuk melembapkan udara yang masuk& melindungi al%eoli paru
yang halus dari kekeringan.
Sinus paranasalis adalah rongga yang berisi udara& yang
berhubungan dengan rongga hidung melalui lubang yang sempit.
Sinus paranasalis dibatasi oleh selaput lendir yang sama dengan
rongga hidung& tetapi epitelnya terutama selapis torak bersilia.
amina propria sangat tipis dan berisi sedikit kelen$ar.
apisan lendir yang tipis menutupi seluruh rongga hidung&sinus
paranasalis dan nasofarings. 'alam sinus paranasalis& silia
bergetar ke arah rongga hidung& sedangkan silia di rongga hidung
dan nasofarings bergetar ke arah orofarings. 4erakan lapisan
lendir yang terus menerus ke arah orofarings akan membersihkan
5at-5at yang melekat. Sinus paranasalis $uga membantu
menghangatkan udara inspirasi.
!asofarings
8/19/2019 2. histologi
http://slidepdf.com/reader/full/2-histologi 5/11
'i bagian posterior rongga hidung& nasofaring adalah bagian
pertama faring& yang berlan$ut sebagai orofaring ke arah kaudal& yaitu
bagian posterior rongga mulut. 6asofaring dilapisi oleh epitel respiratorik
dan memiliki tonsila pharyngealis di media dan muara bilateral tuba
auditorius untuk setiap telinga tengah.
Bagian teratas farings adalah narofarings dibatasi oleh epitel
bertingkat bersilia sama seperti di rongga hidung dan ini $uga sama di
orofaring& meskipun selaput lendirnya lebih tipis. "uba auditiva $uga
dibatasi oleh epitel yang sama. "onsila faringea $uga terdapat epitel
bertingkat torak& tetapi mungkin ada daerah yang kecil dengan epitel
berlapis gepeng.
# $aring
aring adalah saluran kaku yang pendek "7cm87cm# untuk udara antara
faring dengan trakea. 'indingnya diperkuat oleh kartilago hialin "di
thyroid& krikoid dan kartilago arytenoid inferior# dan kartilago elastis yang
8/19/2019 2. histologi
http://slidepdf.com/reader/full/2-histologi 6/11
lebih kecil "epiglotis& cunei formis& corniculatum dan kartilago artenoid
superior#& yang kesemuanya dihubungkan oleh ligamen. Selain men$aga
agar $alan nafas terbuka& pergerakan kartilago ini oleh otot rangka berperan
pada produksi suara selama fonasi dan epglotis berfungsi sebagai katup
untuk mencegah masuknya makanan atau cairan yang ditelan ke dalam
trakea
+piglotis& yang ter$ulur keluar dari tepian laring& meluas ke
dalam faring dan memiliki permukaan lingual dan laringeal. Seluruh
permukaan lingual dan bagian apikal permukaan laringeal ditutupi oleh
epitel berlapis gepeng. /ada beberapa titik permukaan laringeal di
epiglotis& epitelnya beralih men$adi epitel bertingkat silindris bersilia.
'iba1ah epitel terdapat kelen$ar campuran mukosa dan serosa di lamina
propria.
'i ba1ah epiglotis& mukosa laring men$ulurkan 2 pasang lipatan
ke dalam lumen laring. /asangan atas& yaitu plica %estibularis atau pita
suara palsu yang sebagian dilapisi epitel respiratori yang diba1ahnya
terdapat banyak kelen$ar seromukosa. /asangan lipatan ba1ah membentuk
pita suara se$ati atau plica %ocalis. ipatan-lipatan tersebut dilapisi oleh
epitel skuamosaberlapis dan memiliki berkas serat elastis paralel
"ligamentum %okalis# dan berkas otot rangka musculus %okalis. 9tot
tersebut mengatur ketgangan setiap pita suara tersebut beserta ligamennya.
Jika udara dipaksa masukdiantara lipatan-lipatan tersebut& berbagai
tegangan di pita suara tersebut menghasilkan berbagai $enis suara. Semua
struktur dan ruang di saluran napas di atas pita suara terlibat dalam
memodifikasi resonansi suara.
8/19/2019 2. histologi
http://slidepdf.com/reader/full/2-histologi 7/11
% "rakea
rakea meman$ang dari laring ke bifuskasio trakea& dimana
trakea terbagi men$adi bronkus cabang utama kanan dan kiri kedua paru.
/ada orang de1asa& pan$angnya sekitar *2cm dan diameternya sekitar
*&;cm. Jaringan sekitarnya hanya sedikit& tetapi tulang ra1an dalam
dindingnya mencegah trakea kolaps.
Struktur histologis :
&ukosa trakea berkaitan dengan mukosa laring pada
bagian ba1ah. epitel trakea adalah bertingkat torak dan terutama terdiri
atas sel bersilia dan sel lendir. erdapat sel basal dengan
inti-inti yang tersusun berderet dekat membrana basalis.
Sel-sel bersilia berisi se$umlah badan basal yang
berkaitan dengan $umlah silia. Selain itu& tampak
kompleks golgi yang terdapat di atas inti dan sedikit
retikulum endoplasma kasar.
8/19/2019 2. histologi
http://slidepdf.com/reader/full/2-histologi 8/11
Sel lendir sama dengan sel goblet di tractus intestinalis
dan sering disebut sel goblet. Sel-sel ini menghasilkan
lendir yang melapisi u$ung silia.
Sel serosa berisi retikulum endoplasma kasar yang
berkembang baik dan granula sekretoris padat elektron di
atas inti. Sekret sel ini mungkin mempunyai %iskositas
rendah terdapat sekitar silia.
Sel sikat mempunyai permukaa seperti sikat terdiri atas
mikro%ili. Beberapa sel sikat ini disebut tipe *& oleh
beberapa ahli dianggap sebagai reseptor sensorik& karena
sel ini tampak berhubungan dengan serat saraf aferen.
Sel intermedia sel ini dapat dibedakan dari sel silia atau
sel sekretoris.mungkin sama dengan sel sikat tipe 2&
ungkin mempunyai gambaran karakteristik yang
bebeda dan mungkin masih belum sempurna.
Sel basal tampak masih belum berkembang bila
dibandingkan dengan sel intermedia dan merupakan
bakal untuk $enis sel-sel lainnya.
Sel clara dahulu ditemukan oleh clara di bronkiolus kecil
tetapi sekarang diketahui terdapat dalam epitel sepa$ang
bagian konduksi sisitem respiratorius. Sel ini tidak
mempunyai silia tetapi bagian apikal sel cembung ke arah
lumen.
Sel endokrin "/<# sampai sekarang disebut ultschit5ky
atau sel bergranula kecil& secara karakteristik berisi
granula sekretorik terletak di dasar antara inti dengan
lamina basalis. =ungsi sel endokrin di tractus
respiratorius masih belum diketahui& tetapi diduga bah1a
8/19/2019 2. histologi
http://slidepdf.com/reader/full/2-histologi 9/11
sel ini berperan dalam penerimaan kimia dan dalam
pengaturan pertumbuhan lobular.
$amina propria terdiri atas $aringan ikat $arang& yang
banyak mengandung serat serat elastis. Serat serat elastis
ini memadat membentuk membran elastis pada bagian
dalam lamina propria& sebagian batas terhadap
submukosa.
Submukosa terutama berisi serat serat kolagen yang
melekatkan membran elastis ke perikondrium sekeliling
tulang ra1an. /erikondrium membentuk hubungan
dengan bagian-bagian dalam submukosa.
Kelen'ar trakealis terutama terletak di submukosa& dekat
dengan tulang ra1an dan $enisnya mukoserosa. elen$ar
ini terutama banyak di bagian posterior& menembus
musculus trakealis masuk ke tunica ad%entisia.
"ulang ra(an tulang ra1an trakea berbentuk tapal kuda
melingkari mukosa bagian anterior dan lateral. ulang
ra1an trakea adalah tulang ra1an hialin yang pada proses
penuaan berubah men$adi tulang ra1an fibrosa.
"unica adventisia sebelah luar membran fibroelastis dan
perikondrium& yang merupakan permukaan luar tulang
ra1an yang paling tebal& tunica ad%entisia terdiri atas
$aringan ikat berisi lemak. 'i tempat ini ber$alan
pembuluh darah trakea dan saraf.
5. BRONKUS
Susunannya sangat mirip dengan trakea dan hanya berbeda dalam
garis tengahnya yang lebih kecil. Bronkus disusun oleh cincin kartilago
8/19/2019 2. histologi
http://slidepdf.com/reader/full/2-histologi 10/11
hialin yang semakin mengecil menjadi lempeng kartilago hialin. Lempeng
ini dikitari jaringan ikat padat fbrosa yang mengandung serat elastin.
Lapisan terdalam dari bronkus disusun oleh epitel respirtorik. Pada
lamina proprianya terdapat lapisan otot polos yang terdiri atas anyaman
berkas otot polos yang tersusun menyilang. Selain itu juga mengandungserat elastin, kelenjar mukosa dan serosa.
Gambar 1.6 Bronkus
6. BRONKIOLUS
Bronkiolus tidak memiliki kartilago maupun kelenjar pada
mukosanya. Pada bronkiolus yang lebih besar dilapisi epitel bertingkat
sindris bersilia kemudian bronkiolus yang lebih kecil dilapisi oleh epitel
selapis silindris dan pada bronkiolus terminalis dilapisis oleh epitel kuboid
selapis yang memiliki sel clara yaitu sel tidak bersilia yang mempunyai
granul sekretori berungsi untuk menyerkresi suraktan. Selama peralihan
bronkus sel Goblet menghilang.
Lamina propria bronkiolus disusun oleh otot polos berserat elastin.
!tot"otot bronkus dan bronkiolus berada diba#ah kendali ner$us $agus
dan sistem sara simpatis, selain pengaruh peptida neuroendokrin.
8/19/2019 2. histologi
http://slidepdf.com/reader/full/2-histologi 11/11
Gambar 1.% Bronkiolus
7. BRONKIOLUS TERMINALIS
&ibatasi oleh epitel selapis kuboid bersilia. Pada lamina proprianya
terdapat otot polos dan serat elastis sehingga paru mengembang ketika
terjadi inspirasi, dan pilinan serat elastis membantu kontraksi paru ketika
ekspirasi.
'erdapat lendir dan silia yang menangkap benda"benda tertentu
dan menyingkirkannya dari sistem pernapasan. 'etapi pada bronkiolus
terkecil tidak terdapat silia sehingga digantikan oleh makroag dengan
ungsi yang sama.
R+=+R+6S> : escher& <nthony . 2,,?.Histologi 'asar J@6A@+>R< eks
<tlas +d.*2. er$. 'r. =rans 'any. Jakarta : +4(.
Recommended