2. pendekatan pendidikan

Preview:

Citation preview

MATERI KULIAH

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

GANJIL, 2013

PELETAK DASAR

SUMBANGAN KARL MARX

SUMBANGAN EMILE DURKHEIM

SUMBANGAN KARL MARX

Pendekatan Materialisme Historis : bahwa perubahan dalam dimensi pendidikan bersumber dari peubahan cara produksi masyarakat (komunisme primitif, feodal atau kapitalis), yang merubah juga mode produksi.

Teori Alienasi : bahwa dalam dunia pendidikan manusia terasing dari sesamanya, lembaga pendidikan hanya sebagai tempat pelarian.

Teori perubahan sosial: bahwa pendidikan tempat melakukan perubahan sosial atau revolusi terhadap kesadaran palsu.

SUMBANGAN EMILE DURKHEIM

Fungsionalisme Sosiologis: bahwa pendidikan merupakan fakta sosial yang berhubungan dengan kesatuan kolektif masyarakat (kebutuhan untuk terdidik)

Teori solidaritas sosial: bahwa dalam masyarakat solidaritas mekanik, karena terbatasnya ketersediaan lembaga pendidikan, maka orientasi pendidika juga terbatas, sebaliknya dalam masyarakat solidaritas organis, lebih luas.

Perubahan sosial: bahwa pendidikan akan semakin mengalami spesialisasi bidang keahlian.

Teori moralitas: bahwa disiplin dalam dunia pendidikan diterapkan dengan tujuan mengembangkan keteraturan perilaku dan menciptakan sasaran yg terarah

TEORI SOSIOLOGI SEBAGAI PENDEKATAN

1. TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

2. STRUKTUR KONFLIK

3. INTERAKSI SIMBOLIK

4. PERTUKARAN

1. TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

UMUM: Teori ini bertujuan untuk menjelaskan fungsi struktur bagi masyarakat. Misalnya apa fungsi kemiskinan?

Menurut Herbert Gans (15 fungsi), antara lain penyedia pekerja kotor, memunculkan dana-dana sosial, membuka lapangan pekerjaan baru, pemanfaatan barang bekas, alat orang kaya mengilustrasi kemiskinan, dll.

Bagaimana dengan korupsi apa fungsinya?

(katup penyelamatan bg yg berpenghasilan rendah, sarana pendapatan, cara cepat untuk kaya, dll, menurut Gans)

Asumsi Teori:1. Setiap masyarakat terdiri dari berbagai

elemen yang terstruktur secara relatif, mantap dan stabil (individu bagian dari elemen masyarakat, yang beraktifitas relatif sama setiap hari)

2. Elemen terstruktur tersebut terintegrasi dengan baik (setiap elemn dalam masyarakat saling mendukung dan ketergantungan).

3. Setiap elemen dalam struktur memiliki fungsi, yaitu memberikan sumbangan pada bertahannya struktur itu sebagai sebuah sistem (bahwa individu memberikan sumbangan dalam struktur masyarakat =skrup).

4. Setiap struktur yang fungsional dilandaskan pada suatu konsensus nilai diantara para anggotanya (bahwa kesatuan para anggota masyarakat itu dibangun oleh kesepakatan dalam masyarakat, berdasarkan kebiasaan, adat istiadat dan kesepatakan baru)

ASUMSI TEORI PENDIDIKAN:Lembaga pendidikan itu terdiri dari elemen

yang memiliki fungsi masing-masing (guru-murid, administrasi).

Fungsi dari deadline : membentuk disiplin mahasiswa, membentuk pola kerja yang teratur dan tertib, menciptakan etos kerja sesuai target, dsb.

Fungsi pendidikan adalah membentuk karakter manusia unggul.

2. TEORI STRUKTUR KONFLIKUMUM: setiap elemen dalam masyarakat

memiliki perbedaan motif, maksud, kepentingan dan tujuan, yang memberikan sumbangan terhadap disintegrasi, konflik dan perpecahan.

Orang buta huruf terjadi karena adanya perbedaan akses terhadap informasi, barang dan jasa.

Asumsi Teori: Setiap masyarakat dalam setiap hal tunduk

pada proses perubahan; proses perubahan itu terjadi dimana-mana (setiap elemen masyarakat berjuang untuk motif, maksud dan tujuan dirinya).

Setiap masyarakat dalam setiap hal memperlihatkan pertikaian dan konflik; konflik sosial terjadi di mana-mana (bahwa konflik itu merupakan realitas kehidupan).

Setiap elemen dalam suatu masyarakat menyumbangkan disintegrasi dan perubahan (bahkan individu dapat menyumbangkan diintegrasi bagi masyarakat).

Setiap masyarakat didasarkan pada paksaan dari beberapa anggota lainnya, atas nama orang lain (dalam kesepakatan, selalu terdapat pihak yang tidak dan kurang setuju dengan kesepakatan itu sendiri)

Asumsi Teori Pendidikan:Lembaga pendidikan berisi konflik

kepentingan, baik oleh pembuat kebijakan, penyelenggara dan pengguna pendidikan.

Perubahan sosial-budaya, menyebabkan perubahan pandangan terhadap pendidikan, misalnya lembaga penyedia SDM trampil, pencetak tenaga ahli, dsb.

Guru dan orang tua menjadi oknum pemaksa atas nama pendidikan

3. TEORI INTERAKSI SIMBOLIK

UMUM: realitas masyarakat terjadi dalam interaksi simbolik, dimana individu secara aktif mengkonstruksi tindakannya dalam interaksi dengan individu lainnya.

Individu mencocokan perannya dalam tingkah laku orang lain.

Asumsi teori:1. Manusia adalah mahluk yang mampu

menciptakan dan menggunakan simbol (tindakan individu berkaitan dengan arti dan makna, yang dipahami oleh orang lain= menciptakan simbol).

2. Manusia menggunakan simbol untuk saling berkomunikasi (bahasa, lisan, tertulisa dan isyarat).

3. Manusia berkomunikasi melalui pengambilan peran (role taking)= seseorang akan berperilaku sesuai dengan peran yang dilakukannya secara simbolik melalui atribut tertentu.

4. Masyarakat terbentuk, bertahan dan berubah berdasarkan kemampuan manusia untuk berpikir, mendefenisikan, melakukan refleksi diri dan melakukan evaluasi (disebut dengan proses interkasi sosial)

Asumsi Pendidikan:Pendidikan berisi simbol orang terdidik,

sehingga diharapkan perilaku pendidik dan peserta didik sesuai dengan yang disimbolkan.

Interaksi sosial dalam dunia pendidikan dikenal dengan nama proses belajar mengajar atau didik mendidik yang disimbolkan dalam pertemuan kelas, kurikulum dsb.

4. TEORI PERTUKARANUMUM: Masyarakat adalah arena orang

untuk saling bertukar ganjaran atau hadiah, apapun bentuk perilaku sosialnya (persahabatan, perkawinan dan pendidikan= proses belajar mengajar).

Asumsi Teori:1. Manusia adalah mahluk yang rasional, dia

memperhitungkan untung dan rugi (pilihannya adalah cost dan reward).

2. Perilaku pertukaran sosial terjadi apabila: (A). perilaku tersebut harus berorientasi pada tujuan yang hanya dapat dicapai melalui interaksi dengan orang lain= misalnya memperoleh kasih sayang.

(B). Perilaku harus bertujuan untuk memperoleh sarana bagi pencapaian tujuan-tujuan tersebut= misalnya pesahabatan

3. Transaksi-transaksi pertukaran terjadi hanya apabila pihak yang terlibat memperoleh keuntungan dari pertukaran itu.

Asumsi Pendidikan:Dunia pendidikan itu tempat pertukaran

keilmuan, jasa dan keahlian, sehingga diharapkan dalam prosesnya terjadi perubahan perilaku.

Pendidik dan peserta didik dalam proses yang disebut dengan pertukaran atau penularan ideologi dan nilai-nilai tertentu.

S E L E S A I

Sumbangan Max Weber Analisa tipe ideal dan Metode Verstehen: bahwa