View
215
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
45
BAB 3
ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1. Latar Belakang
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi
pertama di Indonesia yang mengudara sejak tahun 1962 di Jakarta. Siaran
perdananya menayangkan upacara peringatan hari Kemerdekaan
Republik Indonesia ke-17 dari dari Istana Negara Jakarta. Siarannya
masih berupa hitam putih. TVRI kemudian meliput Asian Games yang
diselenggarakan di Jakarta dan di Jakarta Timur di Sentul pada tanggal 24
Agustus 1962 sejak Capcom di Jepang pada tahun 1979 dan di Jakarta
Indonesia pada sejak 1983.
Dahulu TVRI pernah menayangkan iklan dalam satu tayangan
khusus yang dengan judul acara Mana Suka Siaran Niaga (sehari dua
kali). Pada tahun 80-an dan 90-an TVRI tidak diperbolehkan
menayangkan iklan yang iklannya hanya di Jakarta Timur dan akhirnya
TVRI kembali menayangkan iklan. Status TVRI saat ini adalah Lembaga
Penyiaran Publik.
46
Sebagian biaya operasional TVRI masih ditanggung oleh negara. TVRI memonopoli
siaran televisi di Indonesia sebelum tahun 1989 ketika didirikan televisi swasta pertama
RCTI di Jakarta dan SCTV pada tahun 1990 di Surabaya.
Tahun 1974, TVRI diubah menjadi salah satu bagian dari organisasi dan tata
kerja Departemen Penerangan yang diberi status Direktorat, langsung bertanggung
jawab pada Direktur Jendral Radio, TV, Film dan Departemen Penerangan Republik
Indonesia. Sebagai alat komunikasi Pemerintah, tugas TVRI adalah menyampaikan
informasi tentang kebijakan pemerintah kepada rakyat dan pada waktu yang bersamaan
menciptakan two-way traffic (lalu lintas dua jalur) dari rakyat untuk pemerintah selama
tidak mendiskreditkan usaha-usaha Pemerintah.
Pada garis besarnya tujuan kebijakan pemerintah dan program-programnya
adalah untuk membangun bangsa dan negara Indonesia yang modern dengan masyarakat
yang aman, adil, tertib dan sejahtera yang bertujuan supaya tiap warga Indonesia
mengenyam kesejahteraan lahiriah dan mental spiritual. Semua kebijaksanaan
Pemerintah beserta programnya harus dapat diterjemahkan melalui siaran-siaran dari
studio-studio TVRI yang berkedudukan di ibukota maupun daerah dengan cepat, tepat
dan baik. Semua pelaksanaan TVRI baik di ibukota maupun di Daerah harus meletakkan
tekanan kerjanya kepada integrasi, agar TVRI menjadi suatu well-integrated mass media
(media massa yang terintegrasikan dengan baik) Pemerintah. Tahun 1975, dikeluarkan
SK Menpen No. 55 Bahan siaran/KEP/Menpen/1975, TVRI memiliki status ganda yaitu
selain sebagai Yayasan Televisi RI juga sebagai Direktorat Televisi, sedangkan
manajemen yang diterapkan yaitu manajemen perkantoran/birokrasi.
47
Bulan Juni 2000, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2000 tentang
perubahan status TVRI menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan) yang secara kelembagaan
berada dibawah pembinaan dan bertanggung jawab kepada Departemen Keuangan RI.
bulan Oktober 2001, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 64 tahun 2001 tentang
pembinaan Perjan TVRI di bawah kantor Menteri Negara BUMN untuk urusan
organisasi dan Departemen Keuangan Republik Indonesia Departemen Keuangan RI
untuk urusan keuangan. Tanggal 17 April 2002, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 9
tahun 2002, status TVRI diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) TVRI di bawah
pengawasan Departemen Keuangan RI dan Kantor Menteri Negara BUMN.
Selanjutnya melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2002
tentang Penyiaran, TVRI ditetapkan sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang berbentuk
badan hukum yang didirikan oleh negara. Semangat yang mendasari lahirnya TVRI
sebagai Lembaga Penyiaran Publik adalah untuk melayani informasi untuk kepentingan
publik bersifat netral, mandiri dan tidak komersial. Peraturan Pemerintah Nomor 13
tahun 2005 menetapkan bahwa tugas TVRI adalah memberikan pelayanan informasi,
pendidikan dan hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya
bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan
penyiaran televisi yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan stasiun televisi tertua di
Indonesia dan satu-satunya televisi yang jangkauannya mencapai seluruh wilayah
Indonesia dengan jumlah penonton sekitar 82 persen penduduk Indonesia. Saat ini TVRI
memiliki 27 stasiun Daerah dan 1 Stasiun Pusat dengan didukung oleh 376 satuan
transmisi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
48
Dengan perubahan status TVRI dari Perusahaan Jawatan ke TV Publik sesuai
dengan undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran, maka TVRI diberi
masa transisi selama 3 tahun dengan mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun
2002 di mana disebutkan TVRI berbentuk PERSERO atau PT. Melalui PERSERO ini
Pemerintah mengharapkan Direksi TVRI dapat melakukan pembenahan-pembenahan
baik di bidang manajemen, struktur organisasi, sumber daya manusia dan Keuangan.
Sehubungan dengan itu Direksi TVRI tengah melakukan konsolidasi, melalui
restrukturisasi, pembenahan di bidang marketing dan programing, mengingat sikap
mental karyawan dan hampir semua acara TVRI masih mengacu pada status Perjan yang
kurang memiliki nilai jual. Khusus mengenai karyawan, Direksi TVRI melalui
restrukturisasi akan diketahui jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan,
berdasarkan kemampuan masing-masing individu karyawan untuk mengisi fungsi-
fungsi yang ada dalam struktur organisasi sesuai dengan keahlian dan profesi masing-
masing, dengan kualifikasi yang jelas.
3.1.2. Visi dan Misi TVRI Nasional
Visi dan Misi TVRI adalah sebagai berikut :
Visi TVRI:
Terwujudnya TVRI sebagai Media pilihan bangsa Indonesia dalam
rangka turut mencerdaskan kehidupan bangsa untuk memperkuat
kesatuan nasional.
Misi TVRI:
a. Mengembangkan TVRI menjadi media perekat sosial untuk persatuan
dan kesatuan bangsa sekaligus media kontrol sosial yang dinamis.
49
b. Mengembangkan TVRI menjadi pusat layanan informasi dan edukasi
yang utama.
c. Memberdayakan TVRI menjadi pusat pembelajaran bangsa serta
menyajikan hiburan yang sehat dengan mengoptimalkan potensi dan
kebudayaan daerah serta memperhatikan komunitas terabaikan.
d. Memberdayakan TVRI menjadi media untuk membangun citra bangsa
dan Negara Indonesia di dunia Internasional.
50
3.1.3. Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi pada TVRI Nasional
(sumber: Perpustakaan TVRI)
51
3.1.4. Tugas dan Wewenang
Pembagian tugas dan wewenang di dalam TVRI adalah sebagai berikut :
1. Direktur utama
Tugas Direktur utama adalah :
a. Memimpin seluruh staff dan karyawan di TVRI nasional.
b. Memimpin rapat umum.
Wewenang Direktur utama adalah :
a. Pengambil keputusan tertinggi di TVRI nasional.
b. Memiliki kedudukan tertinggi di TVRI nasional.
2. Direktur Program dan Berita
Tugas Direktur Program dan Berita adalah :
a. Bersama-sama dengan seluruh direktur terkait menentukan
tujuan dan arahan dengan menformulasikan strategi setiap
program yang akan diselenggarakan TVRI.
b. Berkolaborasi dengan pengurus lainnya dalam
melaksanakan program-program tersebut, guna mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
c. Membuat rapat regular dimana bertujuan untuk
mengkomunikasikan semua masalah dan agenda dengan
semua jajaran pengurusnya.
52
d. Melakukan koordinasi dengan program director atau
rekan kerja yang lain selama proses produksi program
berlangsung untuk mencapai hasil maksimal.
e. Menetapkan kebijakan dalam perusahaan mengenai
program dan berita.
Wewenang Direktur Program dan Berita adalah:
a. Pengambil keputusan tertinggi pada departemen program
dan berita.
b. Memiliki kedudukan tertinggu didalam departemen
program dan berita.
3. General Manajer Program
Tugas General Manajer Program adalah :
a. Mengesahkan setiap surat yang terkait dengan produksi
dan program.
b. Memberikan tugas kepada karyawan bagian program.
Wewenang General Manajer Program adalah :
a. Memiliki hak disposisi kepada manajer program.
b. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan
rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek
maupun jangka panjang.
4. Manajer Produksi Program
Tugas Manajer Produksi Program adalah :
53
a. Mengawasi seluruh pemain produksi unit manajer.
b. Mengawasi seluruh isi program yang ditayangkan di TVRI
nasional baik secara live maupun tidak langsung.
c. Mengesahkan setiap surat yang terkait dengan program.
Wewenang Manajer Produksi Program adalah :
a. Bertanggung jawab melaksanakan rencana program yang
sudah ditetapkan
b. Memiliki keputusan tertinggi kedua setelah general
manajer program pada departemen program
5. Unit Manajer
Tugas Unit Manajer adalah :
a. Mengerjakan perintah dari manajer produksi.
b. Membuat surat-surat seperti produksi, surat perintah kerja
yang akan disetujui oleh manajer dan general manajer
program.
c. Mengurus proses pembayaran naskah yang dibeli.
Wewenang Unit Manajer adalah :
a. Membantu kegiatan produksi dalam bidang administrasi.
b. Melakukan perintah manajer produksi program.\
54
6. Executive Producer
Tugas Executive Producer adalah:
a. Merancang sebuah konsep program acara televisi.
b. Merencanakan produksi acara bersama..
c. Mengkoordinasikan semua kegiatan produksi dari awal
hingga proses produksi selesai.
d. Menentukan format program siaran televisi.
Wewenang Executive Producer adalah:
a. Bertanggung jawab atas produksi program
b. Memiliki hak dalam mengatur sebuah produksi program
c. Mengawasi dan memastikan hasil proses editing sesuai
dengan standar kualitas yang telah ditentukan.
7. Produser
Tugas Produser adalah :
a. Mengatur kegiatan produksi pada saat di lokasi shooting
b. Mengkoordinasikan saat shooting berlangsung.
Wewenang Produser adalah :
a. Memegang aspek bisnis dalam sebuah karya produksi
b. Memiliki kedudukan tertinggi dalam puncak proyek dalam
membuat sebuah produksi.
c. Terlibat dalam proses produksi dari awal sampai akhir.
55
8. Kerabat kerja
Tugas Kerabat Kerja adalah :
a. Bekerja dalam produksi sebuah program acara sesuai
keahliannya
b. Melakukan produksi program acara sesuai dengan Surat
Perintah Kerja Produksi
Wewenang Kerabat Kerja adalah :
a. Melakukan tugasnya sesuai keahliannya masing-masing
seperti cameramen bertanggung jawab dalam pengambilan
gambar dengan kamera, lighting bertanggung jawab dalam
tata cahaya pada saat shooting dan sebagainya.
9. Manajer Program
Tugas Manajer Program adalah :
a. Menerima disposisi dari GM Program.
b. Mengesahkan setiap pola acara yang akan dibuat
Wewenang Manajer Program adalah :
a. Memiliki hak disposisi kepada staff program.
b. Mengatur dan bertanggung jawab terhadap pola acara atau
program schedule di TVRI nasional.
10. Staff Program
Tugas Staff Program adalah :
56
a. Membuat pola acara yang telah diperintahkan oleh
manajer program.
b. Melakukan setiap perintah dari surat disposisi yang
diberikan oleh Manajer Program
Wewenang Staff Program adalah :
a. Bertanggung jawab terhadap pola acara dan susunan acara
yang akan ditayangkan di TVRI
b. Bertanggung jawab atas tugas masing-masing staf
11. Direktur Keuangan
Tugas Direktur Keuangan adalah :
a. Menentukan dan mengesahkan perencanaan keuangan
produksi.
b. Memberikan keuangan yang dibutuhkan oleh setiap
departemen
Wewenang Direktur Keuangan adalah :
a. Menetapkan kebijakan-kebijakan mengenai pajak, uang
penerimaan negara, dan kas TVRI nasional.
b. Menentukan aliran keuangan di TVRI nasional.
12. Staf Keuangan
Tugas Staf Keuangan adalah :
a. Mengatur keuangan pada TVRI nasional
b. Membuat surat-surat mengenai keuangan
57
Wewenang Staff Keuangan adalah :
a. Menghitung dan mengurus seluruh urusan keuangan,
akutansi, dan perpajakan di TVRI nasional
13. Direktur Teknik
Tugas Direktur Teknik adalah :
a. Menetapkan peralatan, perlengkapan dan teknologi yang
digunakan dalam produksi dan penyiaran.
b. Bertanggung jawab terhadap perlengkapan teknologi di
TVRI nasional.
Wewenang Direktur Teknik adalah :
a. Menetapkan kebijakan-kebijakan di bidang teknik.
b. Menfasilitasi teknik yang dibutuhkan.
14. Direktur Pengembangan Usaha
Tugas Direktur Pengembangan Usaha adalah :
a. Memiliki tanggung jawab dalam proses pemasaran yang
terjadi di TVRI nasional.
b. Mengesahkan laporan dalam urusan pemasaran ditingkat
atas.
Wewenang Direktur Pengembangan Usaha adalah :
a. Memiliki wewenang terhadap permasaran baik produksi
dan penyiaran, penyiaran dan iklan.
58
b. Memiliki keputusan tertinggi dalam departemen penjualan
dan pemasaran.
15. General Manajer Penjualan, Pemasaran, dan Lalu Lintas Usaha
Tugas General Manajer Penjualan, Pemasaran, dan Lalu Lintas
Usaha adalah :
a. Bertanggung jawab terhadap iklan yang diproduksi
maupun disiarkan oleh TVRI nasional.
b. Menayangkan program acara atau iklan
Wewenang General Manajer Penjualan, Pemasaran, dan Lalu
Lintas Usaha adalah :
a. Menetapkan kebijakan terkait dengan penjualan,
pemasaran, dan lalu lintas usaha.
b. Bertanggung jawab dalam proses penjualan, pemasaran
dan lalu lintas usaha
16. Manajer Penjualan dan Pemasaran
Tugas Manajer Penjualan dan Pemasaran adalah :
a. Memiliki wewenang untuk memerintahkan tugas kepada
staff pemasaran.
b. Memiliki tanggung jawab terhadap acara atau iklan yang
disiarkan di TVRI nasional.
Wewenang Manajer Penjualan dan Pemasaran adalah:
59
a. Mengesahkan setiap surat permohonan untuk bekerja sama
dengan pihak luar.
b. Menerima laporan dari staff pemasaran.
17. Staf Pemasaran
Tugas Staf Pemasaran adalah :
a. Melayani klien yang bekerja sama mulai dari pembuatan
media order sampai bukti siar.
b. Membantu dalam melayani pembayaran dari klien.
Wewenang Staf Pemasaran adalah :
a. Mengerjakan seluruh tugas yang diperintahkan oleh
manajer pemasaran.
b. Membuat surat permohonan slot ke manajer program.
18. Manajer Traffic
Tugas Manajer traffic adalah :
a. Mengatur lalu lintas penjualan dan pemasaran maupun
program.
b. Menerima rundown iklan.
Wewenang Manajer traffic adalah :
a. Memiliki wewenang dalam lalu lintas penjuaalan dan
pemasaran.
60
3.2. Tata Laksana Sistem Berjalan
3.2.1. Sistem Produksi
Sebelum memproduksi suatu acara seluruh jajaran management,
beserta karyawan lainnya melakukan rapat untuk menentukan rancangan
produksi acara. Dalam memproduksi suatu program acara, diperlukan
scenario/naskah. Untuk itu, hal pertama yang dilakukan dalam
memproduksi program acara adalah melakukan pemesanan naskah.
Penulis naskah yang sudah didata bersamaan dengan naskahnya untuk
dikoreksi. Kemudian, unit manajer diperintahkan oleh manajer untuk
membuatkan Surat Pernyataan Penulis Naskah/Skenario, berisi nama
penulis, pekerjaan, alamat, mata acara dan judul.
Selanjutnya, produser akan membuatkan SKPN atau Surat Koreksi
Penilaian Naskah berisi kode SKPN, nama produser yang menilai naskah
tersebut, jabatan, mata acara, judul acara, nama penulis naskah, durasi,
mata acara, judul, penulis naskah, tema, jumlah pemain, jumlah scene,
jumlah set, durasi, kesimpulan dan catatan. Surat tersebut diberikan kepada
manajer untuk disahkan. Berdasarkan SKPN dibuatkan Berita Acara
Penilaian Naskah/Skenario atau BAPNS yang berisi kode BAPNS, nama
unit manajer, nama manajer program, jabatan, mata acara, judul, durasi,
penulis dan kesimpulan penilaian. Kemudian unit manajer akan
membuatkan bukti pembayaran dan memberikan sejumlah uang sesuai
negoisasi yang sudah dilakukan sebelumnya oleh manajer.
Setelah naskah dibeli, unit manajer akan membuatkan surat
produksi operasional yang SPO itu sendiri memiliki dua jenis, yaitu surat
61
SPO untuk editing (tidak live) dan SPO untuk VTR/live. SPO untuk editing
ditujukan untuk GM Teknik dan bagian Teknik. Kemudian SPO tersebut
dibuat rangkapnya untuk General Manajer Program, Manajer
Dokumentasi dan Perpustakaan, Koord Penunjang Produksi, Penanggung
jawab Editing/Paska Produksi dan Arsip. SPO untuk VTR/live akan
ditujukan kepada GM.Teknik dan rangkapnya untuk General Manager
Program, Manajer Dokumentasi & Perpustakaan, Koord Artistik, Koorr.
Pendukung Produksi, Penanggung Jawab Lighting, Penanggung Jawab
Kameramen, Penanggung Jawab Audio, Penanggung Jawab Switcher,
Penanggung Jawab VTR dan Arsip. SPO tersebut berisi mengenai kode
SPO, tanggal pelaksana, durasi, tempat, mata acara, tanggal hasil produksi,
tanggal penyiaran, jam dan nama produser.
Kemudian masing-masing penerima SPO tersebut akan memberikan
daftar kerabat kerja yang akan berpatisipasi dalam produksi acara tersebut
dan dituangkan ke dalam SPKP atau Surat Perintah Kerja Produksi. SPKP
tersebut berisi kode SPKP, jenis pelaksanaan, mata acara, judul acara,
durasi, waktu pelaksanaan, rencana tanggal penyiaran, sistem peralatan,
dan nama-nama kerabat kerja yang diikutsertakan.
Kemudian, produser akan mencari pengisi acara yang sesuai dengan
program acara tersebut. Pengisi acara akan mendaftarkan diri untuk
diambil data dirinya dan dibuatkan Surat Pengisian Acara yang berisi
daftar pengisi acara yang akan mengisi program acara yang akan
diproduksi TVRI.
62
Dan yang terakhir, berdasarkan SPKP (Surat Perintah Kerja
Produksi) akan dibuat Laporan produksi selesai, LPS itu berisi mata acara,
judul acara, kode SPKP, durasi, pengarah acara, nama unit manajer, waktu
produksi, nomor kaset, pengarah teknik, dan lokasi produksi yang
ditujukan kepada Manajer Produksi.
3.2.2. Sistem Program dan Pemasaran
Proses pemasaran dilakukan ketika klien mengirimkan Surat
Permohonan Siaran. Kemudian klien akan didaftarkan data dirinya oleh
staff pemasaran. Kerjasama dengan klien memiliki 2 bentuk kerjasama,
yaitu iklan dan penyiran acara. Jika disetujui oleh GM Pemasaran , maka
akan dibuatkan Surat Media Order atau Negoisasi. Surat tersebut dibuat
bergantung cara pembayaran dari klien. Jika klien membayar uang
dimuka maka, klien akan dibuatkan Surat MediaOrder namun jika klien
membayar uang setelah siaran selesai maka akan dibuatkan Surat
Negoisasi. Surat Media Order/Negoisasi berisi nama perusahaan, alamat,
tanggal, nama iklan/PSA/Sponsorship, jumlah, harga, durasi dan jenis
pembayaran. Staff pemasaran akan memberikan Surat Permohonan Slot
untuk GM Program. Kemudian GM Program akan melihat pola acara
yang sudah dibuat untuk menyesuaikan waktu penyiaran.
Bagi klien yang melakukan pembayaran dimuka atau payment
before broadcast maka akan dibuatkan bukti pembayaran sesuai dengan
biaya yang tercantum dalam mediaorder. Untuk penyiaran acara, akan
dibuatkan Surat Disposisi. Surat tersebut berisi kode Surat Disposisi,
tanggal, Perihal, sifat, disposisi, isi dan keterangan. Surat Disposisi
63
tersebut berguna untuk memerintahkan manajer mengerjakan tugasnya.
Manajer Program juga memiliki Surat Disposisi yang ditujukan kepada
Staff Program. Kemudian staff program akan memasukkan acara tersebut
ke dalam pola acara baru yang dibuat setiap minggunya. Pola acara
tersebut berisi tanggal, jenis program dan mata acara. Selain membuat
pola acara mingguan, staff program juga membuat Susunan Acara Harian.
Susunan Acara Harian tersebut berisi mengenai tanggal, waktu siaran,
materi siaran, kode materi siaran, sifat, durasi, keterangan dan status
acara. Susunan acara tersebut dapa diganti sewaktu-waktu dalam kondisi
tertentu.
Namun jika kerjasama dilakukan dalam bentuk iklan, maka akan
dibuatkan rundown iklan. Rundown iklan tersebut berisi kode rundown
iklan, nama mata acara, nama iklan, tanggal dan jam tayang. Kemudian,
akan dibuatkan Bukti Siar bahwa kerjasama tersebut telah ditayangkan
dan program acara/iklan tersebut sudah ditayangkan. Surat Bukti Siar
tersebut berisi kode SBS, tanggal siar, nama program, nama klien dan
keterangan. Rundown iklan dan susunan acara tersebut akan diberikan
kepada bagian operasional untuk ditayangkan. Jika terjadi terlewatnya
iklan atau program klien maka akan dibuatkan Surat Preemption untuk
menggantikan waktu tayang program atau iklan klien. Kemudian, bagi
klien yang melakukan pembayaran payment after broadcast maka setelah
diberikan bukti siar akan dikirimkan invoice untuk klien. Invoice tersebut
berisi tagihan dan bukti bahwa program acara/iklan sudah ditayangkan.
64
Setelah klien memberikan sejumlah uang yang tertera pada media order
maka klien akan diberikan kwitansi sebagai tanda terima uang tersebut.
Gambar 3.2 Data Flow Diagram Contex
65
penulis naskah
penulis naskah
1.0*
Mendaftarkan
Master pendaftaran penulis naskah
2.0*
Melakukan
Pembelian
naskah
3.0*
Memproduksi
Program acara
4.0*
Melayani
Media Order
5.0*
Melayani
Penjadwalan
6.0*
Melayani
pembayaran
pengisi acara
klien
karyawan
naskah
Penilaian Naskah
Pembelian
naskah
mata acara
Video
Perintah Kerja
pengisi acara
Pengisian Acara
Produksi
Produksi Selesai
slot
bukti siar
Preemption
susunan acara
susunan acara
revisi
Pembayaran
Naskah
klien
Karyawan
7.0
Melayani
Pembuatan
Laporan
Manager
Media Order
Disposisi
Pola acara
Laporan Produksi
Pembayaran media order
Pembayaran naskah
Perintah kerja
Surat produksi
Penyiaran
Penilaian naskah
Media order
Pembayaran
Media Order
Pemesanan naskah
Pendaftaran
pengisi acara
Pendaftaran klien
Rundown iklan
Laporan Media Order
Laporan pembelian Naskah
Laporan Produksi Selesai
preemption
SPAA
Gambar 3.3 Data Flow Diagram Nol
69
Gambar 3.7 Data Flow Diagram Rinci Membuat Media Order
Gambar 3.8 Data Flow Diagram Rinci Melayani Penjadwalan
70
Gambar 3.9 Data Flow Diagram Rinci Melayani Pembayaran
3.3. Analisis Permasalahan yang Dihadapi
Saat ini perusahaan memiliki kelemahan-kelemahan pada sistem lama,
yang dapat menimbulkan permasalahan yang akan dihadapi. Permasalahan-
permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :
71
a. Adanya kesulitan dalam menyatukan format data media order, mata acara, dan
slot dalam laporan pola acara.
b. Kesulitan dalam menampilkan laporan produksi, pemasaran, dan pola acara
karena disimpan dalam file yang terpisah.
c. Hilangnya data-data produksi, pembelian naskah, pengisi acara, klien media
order acara/iklan, dan susunan acara jika terjadi kerusakan pada komputer atau
dokumen yang disimpan.
d. Adanya kecurangan dalam manipulasi data pembelian naskah ataupun media
order dengan motif tertentu dikarenakan data dapat dilihat oleh semua pihak.
e. Lambatnya proses pemasaran yang memakan waktu selama satu atau dua hari
karena harus mengecek waktu slot ke bagian program.
f. Adanya kesulitan dalam mendapatkan data yang dibutuhkan oleh setiap bagian
karena banyak data yang sama dan disimpan dikomputer yang berbeda
g. Direktur utama mengalami kesulitan dalam mendapatkan data produksi,
pemasaran dan pola acara karena direktur utama tidak dapat mengakses langsung
data tersebut dan data tersebut hanya dimiliki oleh bagian yang bersangkutan.
h. Bagian program acara mengalami kesulitan dalam mendapatkan data terbaru
mengenai klien yang akan memesan waktu slot karena data tersebut disimpan
dan dimanipulasi oleh bagian pemasaran.
3.4. Usulan Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dibutuhkan beberapa
pemecahan masalah dari permasalahan yang telah disebutkan di atas. Diantaranya
adalah sebagai berikut :
72
a. Merancang sistem basis data yang dapat menyatukan data media order, mata
acara, dan slot dalam suatu laporan pola acara.
b. Merancang sistem basis data dengan aplikasi produksi, pemasaran, dan
penjadwalan acara di TVRI yang dapat menghasilkan laporan.
c. Meracang sistem basis data dengan aplikasi produksi, pemasaran, dan
penjadwalan acara di TVRI yang memiliki sistem pengecekan ketika proses
transaksi dilakukan dengan adanya data yang saling terkait.
d. Merancang sistem basis data produksi, pemasaran, dan penjadwalan acara di
TVRI yang memberikan hak akses kepada direktur utama sehingga direktur
utama dapat melihat kinerja karyawan.
e. Merancang basis data yang dapat memenuhi kebutuhan data yang diperlukan
oleh setiap bagian.
f. Merancang sistem basis data yang dapat menyimpan dan memelihara data-data
produksi, pemasaran, dan penjadwalan acara di TVRI
g. Merancang sistem basis data yang menyimpan data yang konsisten sehingga
ketika perubahan data dilakukan oleh bagian pemasaran maka secara otomatis
data tersebut dapat diakses oleh bagian program.
h. Merancang basis data yang dapat memberikan informasi terbaru mengenai suatu
data sehingga kebutuhan data pada setiap bagian yang membutuhkan data
tersebut dapat tersedia.
3.5. Database Planning
3.5.1 Database planning – mission statement
Dalam perencanaan database terdapat dua metodologi yaitu
Mission statement mendefinisikan tujuan utama dari database yaitu
73
merancang sistem basis data pada produksi, program schedule dan
pemasaran yang digunakan untuk mendukung dalam pengolahan data.
Mission statement juga mendefinisikan manfaat dari database, yaitu
mempermudah pengelolaan data dan penyajian data yang berhubungan
dengan produksi, program schedule dan pemasaran pada TVRI Nasional,
serta mengintegrasikan proses produksi, program schedule dan
pemasaran pada TVRI Nasional.
3.5.2. Database planning – mission Objective
Tabel 3.1 Tabel Mission Objective
Klien Untuk mengelola (insert,update,delete) data
Klien
Untuk mencari data klien
Slot Untuk mengelola (insert,update,delete) data slot
Untuk mencari data slot
MataAcara Untuk mengelola (insert,update,delete) data
MataAcara
Untuk mencari data MataAcara
Naskah Untuk mengelola (insert)data naskah
Untuk mencari naskah
Karyawan Untuk mencari data karyawan
74
Untuk mengelola (insert,update,delete)data
karyawan
PengisiAcara Untuk mengelola (insert,update,delete) data
pengisi acara
Produksi Untuk (insert,update,delete) data produksi
Untuk mencari data produksi
Untuk menghasilkan laporan tentang produksi
PerintahKerja Untuk mengelola (insert)data perintah kerja
PemesananPembelian Untuk mengelola (insert) data Pemesanan
Pembelian
Untuk mencari data Pemesanan Pembelian
Untuk menghasilkan laporan tentang Pemesanan
Pembelian
PenilaianNaskah Untuk (insert,update,delete) data penilaian
naskah
Untuk mencari data penilaian naskah
Untuk menghasilkan laporan tentang penilaian
naskah
PreEmption Untuk (insert,update,delete) data PreEmption
75
Untuk mencari data pre emption
Untuk menghasilkan laporan preemption
MediaOrder Untuk (insert) data Media order
Untuk mencari data media order
Untuk menghasilkan lapran tentang media order
ProduksiSelesai Untuk (insert) data produksi selesai
Untuk mencari data produksi selesai
Untuk menghasilkan laporan tentanglaporan
produksi selesai
PengisianAcara Untuk (insert) data PengisianAcara
Untuk mencari data PengisianAcara
Untuk menghasilkan laporan tentang surat
perintah produksi acara
Disposisi Untuk (insert) data surat perintah produksi
disposisi
Untuk mencari data disposisi
Untuk menghasilkan laporan disposisi
PembayaranNaskah Untuk (insert) data pembayaranNaskah
76
3.6. System Defenition
Untuk mencari data pembayaranNaskah
PenulisNaskah Untuk mencari data PenulisNaskah
Untuk mengelola (insert,update,delete) data
PenulisNaskah
Video Untuk (insert) data Video
Untuk mencari data Video
Untuk menghasilkan laporan Video
77
Gambar 3.10 System Boundary
3.7. Requirement Collection and Analysis
Tabel 3.2 Analisis dan Pengumpulan Kebutuhan
78
DATA Tipe akses Unit
Manajer
Staff
pemasaran
Bagian
Program
Karyawan Query
View X
Surat
laporan
Produksi Query X
View
surat X
laporan
MataAcara Query X
View X
surat
laporan
PenulisNaskah Query X
View
Surat
laporan
PerintahKerja Query X
View X
Surat
laporan
Pembayaran Query X
79
Naskah
view
Surat
laporan X
PengisiAcara Query X
View
Surat
laporan
Penilaian Query
View X
Surat
laporan
PengisianAcara Query X
View
Surat X
laporan
ProduksiSelesai Query X
View X
Surat X
laporan
Video Query X
View
Surat
80
laporan
Klien Query
View
Surat
laporan
Disposisi Query
View X
Surat
laporan
MediaOrder Query X
View X
Surat X
laporan
Slot Query X
View X
Surat
laporan
PemesananPembelian Query
View
Surat
laporan
Preemption Query X
View
81
Surat X
Laporan
Naskah Query X X
View X X
Laporan
Pembayaran
Naskah
Query
View
Laporan
DATA Tipe akses Manager
Penjualan
dan
pemasaran
Manager
program
Produser Manager
Produksi
Program
82
Karyawan Query
View
Surat
Laporan
Produksi Query X
View
Surat X
Laporan X
MataAcara Query X
View
Surat
Laporan
PenulisNaskah Query
View
Surat
Laporan
PerintahKerja Query X
View
Surat X
Laporan X
Pembayaran
Naskah
Query X
View
Surat X
Laporan
PengisiAcara Query X
View
Surat
Laporan
83
Penilaian Query X X
View
Surat
Laporan X
PengisianAcara Query
View X
Surat X
Laporan
ProduksiSelesai Query X
View
Surat X
Laporan X
Video Query X
View
Surat
Laporan X
Klien Query X X
View
Surat
Laporan
Disposisi Query X
View
Surat
Laporan
MediaOrder Query X
View
Surat X
Laporan X
Slot Query X
View
84
3.7.1. Spesifikasi Kebutuhan TVRI Nasional
Spesifikasi Kebutuhan TVRI Nasional adalah
1. Karyawan
Semua karyawan yang melayani pembuatan surat-surat dan membantu
berlangsungnya proses bisnis. Data store yang diperlukan untuk karyawan antara
lain : IdKaryawan, Nama, Alamat, No Telepon, Id Manajer, Email dan Jabatan.
2. MataAcara
Semua MataAcara yang diproduksi oleh TVRI. Data Store yang diperlukan
untuk MataAcara antara lain : IdMataAcara, NamaMataAcara, JenisMataAcara
dan Durasi.
Surat
Laporan
Pemesanan
Pembelian
Query X
View
Surat X
Laporan X
Preemption Query X X
View
Surat X
Laporan X
Naskah Query
View
Surat
Laporan
85
3. PerintahKerja
Semua perintah yang diberikan kepada karyawan agar melaksanakan tugas
produksi. Data Store yang diperlukan antara lain : IdPerintahKerja, JenisPerintah,
IdProduksi, Sistem Peralatan, TanggalMulaiPelaksanaan,
TanggalAkhirPelaksanaan.
4. PenulisNaskah
Semua penulis naskah yang menjual naskahnya. Data Store yang diperlukan
antara lain: IdPenulisNaskah, Nama, Alamat, No Telepon dan Email.
5. PemesananPembelian
Semua perintah koreksi naskah untu produser agar menilai naskah sebelum
dibeli. Data Store yang diperlukan antara lain: IdPemesananPembelian,
IdKaryawan, Id Karyawan, IdMataAcara, IdMataAcara, Tanggal.
6. PenilaianNaskah
Semua Form penilaian naskah yang menjadi acuan dapat diterima atau tidaknya
naskah tersebut untuk dibeli. Data Store yang diperlukan antara lain:
IdPenilaianNaskah, IdPemesananPembelian, JumlahSet, JumlahScene,
JumlahPeran, Tema, Tanggal, Judul dan Kesimpulan.
7. PengisiAcara
Semua pengisi acara yang akan mengisi acara pada mata acara yang akan
diproduksi. Data Store yang diperlukan antara lain: IdPengisiAcara,
NamaPengisiAcara, Management,Alamat, NoTelepon, Email dan Peran.
8. PengisianAcara
86
Semua perintah pengisi acara yang disimpan dalam Surat Perintah Pengisi Acara.
Data Store yang diperlukan antara lain: IdPengisianAcara, IdPengisiAcara,
IdProduksi, IdKaryawan, Tanggal, TanggalAwal, TanggalAkhir.
9. ProduksiSelesai
Semua Surat Produksi yang sudah selesai sebagai bukti mata acara tersebut sudah
dapat ditayangkan. Data Store yang diperlukan antara lain: IdProduksiSelesai,
IdPerintahKerja, Tanggal, IdProduksi, StatusProduksiSelesai.
10. Klien
Semua klien yang akan menayangkan program acara atau iklannya. Data Store
yang digunakan antara lain: IdKlien, NamaPerusahaan, Alamat, NoTelepon,
Email, TipeKlien.
11. MediaOrder
Semua pesanan slot untuk program acara dari klien yang akan ditayangkan di
TVRI. Data Store yang diperlukan antara lain: IdMediaOrder, IdKaryawan,
IdKlien, Jenis Pembayaran, NamaMediaOrder, JenisOrder, Durasi,
NilaiPembayaran, Tanggal, TanggalAwalSiar, TanggalAkhirSiar.
12. Slot
Semua slot berupa waktu penayangan yang akan digunakan untuk program acara
dan mata acara. Data Store yang diperlukan antara lain: IdSlot, JamAwal,
JamAkhir, Harga Minimum, JenisSlot.
13. Video
Semua Mata Acara yang telah dibuat disimpan didalam video. Data Store yang
diperlukan adalah :IdVideo, JenisVideo.
87
14. Produksi
Semua proses pembuatan Mata Acara. Data Store yang diperlukan adalah :
IdProduksi, IdMataAcara, IdNaskah, Tanggal, Deadline, JenisProduksi, Lokasi,
Keterangan.
15. Pembayaran Naskah
Semua bukti pembayaran setelah melakukan proses pembayaran naskah. Data
Store yang diperlukan adalah IdPembayaranNaskah, IdPemesananPembelian,
IdNaskah, Tanggal, JenisPembayaran.
16. Disposisi
Surat perintah kerja yang terdapat di TVRI nasional. Data Store yang diperlukan
adalah : IdDisposisi, IdMediaOrder, IdNaskah, Tanggal, JenisPerintah,
StatusPembayaran.
17. Preemption
Semua media order yang tidak dapat ditayangkan dan yang akan ditayangkan
ulang. Data Store yang diperlukan adalah : IdPreemption, IdMediaOrder, IdSlot,
Tanggal, TanggalSiarUlang, Status, Preemption, Keterangan.
18. Naskah
Semua Naskah atau skenario pada sebuah acara. Data Store yang diperlukan
adalah : IdNaskah, Judul, JumlahPaket.
Recommended