View
257
Download
12
Category
Preview:
DESCRIPTION
TANAM
Citation preview
BAHAN AJARPELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
ASISTEN KEBUN KELAPA SAWIT
KODE PROGRAM PELATIHAN : A.0126201.01.15
MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN(Kode: TAN. KS02.003.01)
KEMENTERIAN PERTANIAN RI
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGANSUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN
Jl. Harsono RM No.3 Ragunan Jakarta Selatan2015
I. JUDUL : Mengelola Pekerjaan Penanaman (3 Jam
Pelajaran @ 45 Menit = 135 Menit)
II. KOMPETENSI DASAR
Setelah pembelajaran ini diharapkan para peserta dapat menjalaskan :1. Melakukan penerimaan bibit
2. Menanam bibit
III. Indikator Kompetensi (UK)
Setelah selesai mempelajari paket pembelajaran ini peserta dapat
menjelaskan tentang :
1. Prosedur penanaman bibit dijelaskan dengan benar sesuai
dengan prosedur standar penanaman bibit yang ditetapkan
2. Bibit yang telah ditanam diperlakukan sesuai standar teknis yang
ditetapkan
3. Hasil penanaman dievaluasi dengan tepat sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
4. Hasil penanaman dievaluasi dengan tepat sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
.
IV. Langkah Kerja (KUK)
1. Menjelaskan kriteria bibit siap tanam dengan benar sesuai
dengan deskripsi standar bibit yang ditetapkan.
2. Menjelaskan kriteria bibit siap tanam dengan benar sesuai
dengan deskripsi standar bibit yang ditetapkan.
3. Harus cermat, tepat dan taat asas dalam menjelaskan kriteria
bibit siap tanam dengan benar sesuai dengan deskripsi standar
bibit yang ditetapkan.
1
4. Menjelaskan cara menghitung jumlah bibit yang diterima sesuai
dengan kebutuhan.
5. Menghitung jumlah bibit yang diterima sesuai dengan kebutuhan.
6. Harus cermat, teliti dan taat asas dalam menghitung jumlah bibit
yang diterima sesuai dengan kebutuhan.
7. Menjelaskan cara menempatkan bibit yang akan ditanam pada
lokasi yang tepat sesuai dengan persyaratan rencana yang
ditetapkan.
8. Menjelaskan cara menempatkan bibit yang akan ditanam pada
lokasi yang tepat sesuai dengan persyaratan rencana yang
ditetapkan.
9. Menjelaskan cara menempatkan bibit yang akan ditanam pada
lokasi yang tepat sesuai dengan persyaratan rencana yang
ditetapkan.
10. Mampu menempatkan bibit yang akan ditanam pada lokasi
yang tepat sesuai dengan persyaratan rencana yang ditetapkan.
11. Harus cermat, tepat dan taat asas dalam menempatkan bibit
yang akan ditanam pada lokasi yang tepat sesuai dengan
persyaratan rencana yang ditetapkan..
12. Harus cermat, tepat dan taat asas dalam menempatkan bibit
yang akan ditanam pada lokasi yang tepat sesuai dengan
persyaratan rencana yang ditetapkan.
V. TEORI FUNGSIONALINDAJenis – jenis pekerjaan utama dalam proses penanaman adalah : (a)
Pembuatan larikan tanaman atau penempatan pancang, atau ajir tanam,
(b). Penanaman tanaman penutup tanah kacangan, dan (c). Penanaman
Kelapa sawit.
Pemindahan Bibit ke Lapangan
2
Bibit yang telah berumur 8 bulan dapat dipindahkan ke areal pertanaman,
tetapi umumnya bibit dipindah ke lapang Teknolog Budidaya Kelapa Sawit
pada umur 10-14 bulan. Pemindahan bibit ke lapangan harus diusahakan
agar bibit tidak rusak dan polybagnya tidak pecah.
Teknik Penanaman Pola tanam kelapa sawit dapat monokultur ataupun tumpangsari. Pada
pola tanam monokulltur, sebaiknya penanaman tanaman kacang-
kacangan (LCC) sebagai tanaman penutup tanah dilaksanakan segera
setelah persiapan lahan selesai. Tanaman penutup tanah (legume cover
crop atau LCC) pada areal tanaman kelapa sawit sangat penting karena
dapat memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah, mencegah
erosi, mempertahankan kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan
tanaman pengganggu (gulma). Sedangkan pada pola tanam tumpangsari
tanah diantara tanaman kelapa sawit sebelum menghasilkan dapat
ditanami tanaman ubi kayu, jagung atau padi.
Pengajiran
Pada tahap pertama dibuat rancangan larikan (barisan) tanaman serta
pancang sebagai titik tanam, dimana bibit kelapa sawit akan ditanam.
Pengajiran atau memancang adalah menentukan tempat – tempat yang
akan ditanam bibit kelapa sawit. Letak ajir (pancang) harus tepat,
sehingga terbentuk barisan ajir yang lurus dilihat dari segala arah, dan
kelak setiap individu tanaman pun akan lurus teratur serta memperoleh
tempat tumbuh yang sama luasnya. Dalam keadaan yang demikian,
tanaman mempunyai peluang utnuk tumbuh dan berkembang dalam
kondisi yang tidak berbeda.
Sistem jarak tanaman yang digunakan umumnya adalah segitiga
sama sisi dengan jarak 9 m X 9 m X 9 m. Dengan sisitem segitiga sama
sisi ini, Jarak Utara-Selatan tanaman adalah 7,82 m dan jarak antara
3
setiap tanaman adalah 9 m. Populasi (kerapatan) tanaman per hektar
adalah 143 pohon. Penanaman kelapa sawit dapat juga menggunakan
jarak tanam 9,5 m X 9,5 m X 9,5 m dengan jarak tegak lurusnya (U-S) 8,2
m dan populasi 128 pohon per hektar. Untuk mencapai ketepatan
pengajiran, pekerjaan pengajiran harus dilaksanakan oleh pekerja yang
terlatih.
Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam harus dibuat beberapa minggu sebelum penanaman agar
tanah yang digali dan lubang tanam mengalami pengaruh iklim sehingga
terjadi perbaikan tanah secara fisika ataupun kimia dan dapat dilakukan
pemeriksaan lubang baik ukurannya maupun jumlah per hektarnya.
Pembuatan lubang yang dilakukan pada saat tanam atau hanya 1-2 hari
sebelum tanam tidak dianjurkan.
Lubang tanam kelapa sawit biasanya dibuat dengan ukuran 60 cm
x 60 cm x 60 cm, tetapi ada juga yang hanya berukuran 50 cm x 40 cm x
40 cm. Pada saat menggali, tanah atas ditaruh di sebelah dan tanah
bawah di sebelah selatan lubang. Ajir ditancapkan di samping lubang dan
bila lubang telah selesai dibuat, ajir ditancapkan kembali di tengah –
tengah lubang. Apabila tanaman akan ditanam menurut garis tinggi
(kontur) atau dibuat teras melingkari bukit, letak lubang tanaman harus
berada paling dekat 1,5 m dari sisi lereng. Untuk penanaman kelapa sawit
yang melingkari bukit, biasanya dibuat teras – teras terlebih dahulu, baik
teras individual maupun teras kolektif.
Cara Penanaman Penanaman dilakukan pada awal musim hujan, setelah hujan turun
dengan teratur. Adapun tahapan penanaman sebagai berikut :
1. Letakkan bibit yang berasal dari polibag di masing-masing lubang
tanam yang sudah dibuat.
4
2. Siram bibit yang ada pada polybag sehari sebelum ditanam agar
kelembaban tanah dan persediaan air cukup untuk bibit.
3. Sebelum penanaman dilakukan pemupukan dasar lubang tanam
dengan menaburkan secara merata pupuk fosfat seperti Agrophos
dan Rock Phosphate sebanyak 250 gr/lubang.
4. Buat keratan vertikal pada sisi polybag dan lepaskan polybag dari
bibit dengan hati-hati, kemudian dimasukkan ke dalam lubang.
5. Timbun bibit dengan tanah galian bagian atas (top soil) dengan
memasukkan tanah ke sekeliling bibit secara berangsur-angsur dan
padatkan dengan tangan agar bibit dapat berdiri tegak.
6. Penanaman bibit harus diatur sedemikian rupa sehingga permukaan
tanah polybag sama ratanya dengan permukaan lubang yang selesai
ditimbun, dengan demikian bila hujan, lubang tidak akan tergenang
air.
7. Pemberian mulsa sekitar tempat tanam bibit sangat dianjurkan
Hal-Hal yang Harus diperhatikan dalam Menanam Kelapa Sawit yang Benar
1. Pada Lahan Daerah Kering–Menanam kelapa sawit sebaiknya
dengan system lembah tangkapan air. Maksudnya tanah digali
dahulu berbentuk bulat berdiameter 150 cm dan sedalam 30 cm,
baru setelah itu ditengahnya digali lubang petak ukuran 50 x 50 x
50 cm untuk lubang penanaman bibit.
2. Cara seperti ini akan sangat membantu asupan air, karena kelapa
sawit adalah tanaman yang sangat banyak membutuhkan air.
Selain itu juga akan membantu untuk mengefesiensikan dalam
pemupukan yang dilakukan, karena agar menghindari hanyutnya
pupuk dibawa air hujan. Akan tetapi tentu biaya nya juga cukup
besar. Namun kita harus melihat dalam jangka panjangnya, karena
perlakuan seperti ini akan jauh lebih menguntungkan.
5
3. Pada Lahan yang Ada Serangan Hama Tikusnya–yang harus
dilakukan adalah membalut pangkal pohon kelapa sawit yang baru
ditanam dengan kawat ram atau bias juga dengan kawatkan dang
ayam setinggi 50 cm. Pada bagian bawah kawat harus kandas ke
tanah. Bisa juga dengan memakai jala bekas. Pembalut dilakukan
dengan tidak terlalu ketat, agar pertumbuhan batang kealapa sawit
tidak terganggu.
4. Jika ada pohon kelapa sawit yang berbuah jarum atau durinya saja
yang banyak namun buahnya kecil, maka jangan ditebang atau
diganti. Kumpulkan sampah daunan kering disekitar pangkal
batangnya lalu bakarlah sampai daun pada pelepah terbawah
pohon sedikit layu. Lakukanlah setiap 20 hari sekali atau setiap
pada saat pemanenan kelapa sawit sekitarnya. Selain itu juga,
buah jarumnya harus tetap untuk dipanen, dibuang. Untuk
pelepahnya juga harus dibersihkan sesuai rotasi pembersihan
pelepah kelapa sawit lainnya. Secara perlahan pohon kelapa sawit
ini akan berubah buahnya menja dibagus layaknya seperti kelapa
sawit yang normal.
5. Lahan yang terlalu tinggi kandungan asam dan atau alumuniumnya
(AL), maka dapat dinetralkan dengan menaburkan pupuk abu, atau
pupuk dotasi, atau tanah kapur sebanyak 30 kg perpohon.
Perlakuan seperti ini juga dapat diterapkan untuk lahan gambut.
6. Ciri sawit jenis dura : sabut buahnya tipis, kernel (tempurung
bijinya) besar dan tebal. Biji (intinya) juga besar atau berjumlah
sampai tiga biji dalam suatu tempurung atau cangkang. Jenis ini
banyak ditanam petani rakyat, karena bobot TBS-nya yang lebih
besar. Sebaliknya kelapa sawit jenis tenera, sabut kelapanya tebal,
karnelnya kecil dan kulit kernelnya tipis. Bobot TBS-nya lebih
ringan disbanding kelapa sawit jenis dura, jenis tenera ini banyak
6
ditanam diperkebunan besar karena rendeman atau prentase CPO
nya yang tinggi.Juga kulit bijinya yang tipis dan lunak akan
menghemat usia peralatan pabrik kelapa sawit.
7. Jarak tanam pohon kelapa sawit sebaiknya tak kurang dari 9 × 8
meter kecuali Anda menggunakan bibit kelapa sawit unggul
pelepah pendek. Kelapa sawit unggul pelepah pendek ini memang
dapat ditanam lebih rapat dari pada kelapa sawit local dan
menguntungkan dalam jangka pendek dan menengah. Tetapi
dalam jangka panjang, maka hasilnya akan kalah sedikit
disbanding kelapa sawit lokal, karena usia kelapa sawit lokal yang
lebih panjang 3-4 tahun. Selain itu, kelapa sawit unggul tandan
buahnya akan sedikit mengecil bila sudah berusia diatas 18 tahun
disbanding kelapa sawit local dan batang pohon kelapa sawit
unggul tidaklah sekokoh kelapa sawit lokal, sehingga sering patah
atau tumbang jika ada angin besar.
8. Ini yang membuat banyak perkebunan besar pohon kelapa
sawitnya tinggal 60-75 persen saja saat akan peremajaan.
Bandingkan dengan kelapa sawit lokal yang biasanya bertahan
pada kisaran 90 persen pohon masih berdiri. Selain factor bibit,
factor pmupukan juga ikut menentukan kekokohan pohon. Pupuk
yang banyak akan membuat akar dan batang kelapa sawit menjadi
rapuh. Ciri pohon kelapa sawit yang kebanyakan pupuk adalah
batangan gundul, sedikit sekali sisa pangkal pelepah yang masih
menempel.
9. Saat ini beberapa perkebunan melakukan planting inter panting
saat peremajaan tanaman kelapa sawit. Maksudnya, tiga tahun
sebelum kelapa sawit tua dia kira atau ditumbang, bibit kelapa
sawit baru berumur dua tahun telah ditanam tepat diantara jarak
tanam lama. Setelah tanaman baru berumur tiga tahun, baru
7
kelapa sawit lama ditumbang dengan buldozer. Ada juga yang
membunuh pohon tua itu dengan racun. Caranya adalah batang
pohon kelapa sawit tua dibor dengan bor listrik mata panjang
sampai pertengahan batangnya, lalu disuntikkan racun ke dalam
lubang hasil borta dikemudian ditutup dengan tanah liat. Posisi
lubang adalah mengarah kebawah, sehingga racun tidak
tumpah.Jumlah racun berkisaran 150 cc.
10.Bibit kelapa sawit yang umur dua tahun, sebelum dibawa ke
lapangan, dipotong terlebih dulu semua pelepahnya setengah
kecuali bagian pucuknya. Ini untuk mencegah stress akibat
penguapan air pohon yang berlebihan.Ingat, jangan membuang
tanah yang ada dalam polibag. Dan poloibag harus dibuka sebelum
bibit ditanamkan. Hentikan penyiraman bibit dua hari sebelum
dipindahkan kelapangan, guna mencegah pecahnya tanah saat
diangkut.
11.Waktu membongkar bibit besar dari tempat tanam pembibitannya,
miringkanlah bibit lalu potong lahakarnya yang menembus polibag
dengan arit/sabit. Jangan pernah menariknya dengan paksa.
KRITERIA BIBIT SIAP TANAMUmur 12 bulan, Jumlah daun 18, Tinggi tanaman 130 cm, dan diameter
batang 6,0
Pedoman seleksi kelainan fisik bibit :
o Tumbuh terputar
o Daun bergulung
o Daun seprti lalang
o Anak daun tidakmembuka
8
o Tumbuh memanjang
o Pemukaan tajukra
o Bibit kerdil
o Anak daun kerdil
o Anak daun rapat dan pendek
o Anak daun jarang
o Penyakit tajuk
o Collante
o Sudut anakdaunsangat tajam
o Sudut antara pelepah dan sumbu tegak sangat tajam
o Daun terkulai
Prosedur Penanaman Bibit
1. Periksa kembali kedalaman lubang tanam dibandingkan
2. Dengan tinggi polibag,sesuaikan dengan cara menimbun Atau
menggali kembali.
3. Tebarkan pupuk RP 500 gr atau TSP 400 gr, ½ dosis terlebih
dahulu
4. Bibit dimiringkan, alas polibagnya disayat keliling dan ditarik
5. Bibit diturunkan kedasar lubang, letaknya diserasikan dengan
Barisan tanaman.
6. Sisi polibag kanan dan kiri disayat dari bawah keatas, jangan
dicabut dulu.
7. Masukkan tanah lapisan atas terlebih dahulu,sampai bola tanah
tidak Goyang lagi, kemudian polibag ditarik pelan pelan sambil
tanah terus
8. Diisi sedikit demi sedikit sampai penuh/rata permukaannya
9
9. Kemudian dipadatkan dengan diinjak injak sambil diperhatikan
posis bibit harus mata lima ke semua jurusan.
10. Piring dibuat keliling dengan diameter 1,0 meter
11. Sisa pupuk ½ dosis ditabur secaramerata dipiringan.
12. Tancapkan pancang disisi tanaman dan bekas polibag Diujung
pancang.
VI. GAMBAR
Penetapan jarak tanaman dan pengajiran
Pengalian lubang tanam
10
Penetapan lubang tanaman atau pemancangan dengan
jarak
Penanaman dengan tanaman usia 1 tahun
11
Penanaman dengan usia tanaman hampir 1,5 tahun
VII. ALAT DAN BAHAN
1. Komputer
2. Flashdisk Dan CD
3. OHP Dan Plastic Transparancy
4. Kertas Koran
5. Kertas Stensil
6. White Board
7. Spidol Boardmarker Dan Permanent
8. Cangkul
9. Ajir
10.Bibit Tanaman kelapa sawit
VI. KEAMANAN KERJA
12
a. Harus cermat dan tepat dalam menjelaskan tahapan
pekerjaan penanaman;
b. Harus cermat, teliti dan taat asas dalam mengidentifikasi
pekerjaan berdasarkan SOP;
VII. LEMBAR EVALUASI1. Jelaskan kegiatan apa saja yang dilakukan pada saat penanaman
bibit kelapa sawit
2. Jelaskan manfaat penanaman LCC pada tanaman kelapa sawit ?
3. Sebutkan jarak tanam dan ukuran lubang tanam tepat pada
penanaman kelapa sawit ?
4. Jelaskan prosedur penanaman yang tepat pada tanaman kelapa
sawit ?
= Selamat mengerjakan semoga sukses=
Jawaban ;
1. pekerjaan utama dalam proses penanaman adalah : (a) Pembuatan
larikan tanaman atau penempatan pancang, atau ajir tanam, (b).
Penanaman tanaman penutup tanah kacangan, dan (c).
Penanaman Kelapa sawit.
2. Tanaman penutup tanah (legume cover crop atau LCC) pada areal
tanaman kelapa sawit sangat penting karena dapat memperbaiki
13
sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah, mencegah erosi,
mempertahankan kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan
tanaman pengganggu (gulma).
3. Jarak tanaman yang digunakan umumnya adalah segitiga sama
sisi dengan jarak 9 m X 9 m X 9 m. Dengan sisitem segitiga sama
sisi ini, Jarak Utara-Selatan tanaman adalah 7,82 m dan jarak
antara setiap tanaman adalah 9 m. Populasi (kerapatan) tanaman
per hektar adalah 143 pohon. Lubang tanam kelapa sawit
biasanya dibuat dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm, tetapi ada
juga yang hanya berukuran 50 cm x 40 cm x 40 cm
4. Prosedur Penanaman Bibit Periksa kembali kedalaman lubang tanam dibandingkan
Dengan tinggi polibag,sesuaikan dengan cara menimbun Atau
menggali kembali.
Tebarkan pupuk RP 500 gr atau TSP 400 gr, ½ dosis terlebih
dahulu
Bibit dimiringkan, alas polibagnya disayat keliling dan ditarik
Bibit diturunkan kedasar lubang, letaknya diserasikan dengan
Barisan tanaman.
Sisi polibag kanan dan kiri disayat dari bawah keatas, jangan
dicabut dulu.
Masukkan tanah lapisan atas terlebih dahulu,sampai bola tanah
tidak Goyang lagi, kemudian polibag ditarik pelan pelan sambil
tanah terus
Diisi sedikit demi sedikit sampai penuh/rata permukaannya
Kemudian dipadatkan dengan diinjak injak sambil diperhatikan
posis bibit harus mata lima ke semua jurusan.
Piring dibuat keliling dengan diameter 1,0 meter
Sisa pupuk ½ dosis ditabur secaramerata dipiringan.
14
Tancapkan pancang disisi tanaman dan bekas polibag Diujung
pancang.
15
Recommended