View
114
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Tujuan Pembelajaran:Setelah mempelajari pokok bahasan ini siswa diharapkan dapat mendiskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan dan dampaknya terhadap kehidupan, bentuk-bentuk serta interaksi yang terjadi di muka bumi.
Bentuk-bentuk muka bumi dan dampaknya
Tenaga endogen:DiastropismeVulkanismeSeisme dan mitigasi
bencana KERAGAMAN
BENTUK MUKA BUMI
Relief Daratan
Relief Samudera
II. Proses Pembentukan muka bumi dan dampaknya Tenaga Eksogen:
Pelapukan Erosi Sedimentasi Upaya
penanggulangannya
III. Proses interaksi social
dan pola kegiatan ekonomi penduduk
Pemanfaatan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan
Proses interaksi social
Standar Kompetensi :
1. Memahami lingkungan kehidupan manusia
2. Memahami kehidupan sosial manusia
3. Memahami kegiatan ekonomi masyarakat
Kompetensi Dasar :
1.1 Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan (utama)
2.4 Menguraikan proses interaksi sosial (tautan)
6.1 Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi penduduk, penggunaan lahan dan pola permukiman berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi (tautan)
GARIS BESAR MATERI
150
KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMIKERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI
Amatilah sebuah Globe! Globe merupakan miniature bumi. Pada permukaannya
tergambar benua-benua dan samudera. Benua digambarkan dengan warna hijau untuk
dataran rendah, kuning untuk dataran tinggi,
cokelat untuk pegunungan tinggi, dan putih untuk
permukaan yang tertutup es/salju. Samudera
digambarkan
dengan warna biru bergradasi.
Gb. 1.
Permukaan Hemisfer Utara dan Selatan
Sumber :Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II
Warna biru muda untuk laut dangkal, biru tua untuk laut dalam, dan biru tua sekali untuk
palung-palung laut yang sangat dalam. Dengan demikian, permukaan bumi itu tidak rata, baik
di atas daratan maupun di dasar lautan (samudera), Tinggi rendahnya permukaan bumi disebut
relief. Amatilah kembali perbedaan warna pada permukaan globe atau peta dunia dan
pelajarilah penjelasan berikut ini, agar kalian dapat menunjukkan tempat-tempat di daratan
maupun di dasar laut yang berpegunungan, yang merupakan dataran rendah, yang bergunung
api, yang berlembah, dan sebagainya, serta dapat mengidentifikasi keuntungan dan kerugian
adanya bentuk-bentuk tersebut bagi kehidupan manusia.
I. Bentuk-Bentuk (Relief) Muka Bumi
A. Relief Muka Bumi di Daratan
Perhatikan bentuk permukaan bumi ciptaan Tuhan yang terdapat pada Gambar 1.
samudera meliputi 71% dan daratan 29% dari seluruh permukaan bumi. Belahan bumi
(hemisfer) utara daratan lebih luas daripada di hemisfer selatan. Baik di daratan maupun
di dasar samudera terdapat relief muka bumi. Lihatlah pegunungan yang memanjang,
gunung-gunung yang tinggi, bukit-bukit yang menggelombang, dataran rendah yang
luas, dan lembah (ngarai) yang dalam? Tahukah kalian bahwa bentuk yang kalian lihat
itu tidak abadi, melainkan sedang dalam proses perubahan secara perlahan. Tuhan
telah berfirman bahwa semua yang ada di alam semesta ini tidak ada yang abadi,
termasuk diri kita, suatu saat pasti akan kembali kepada Nya. Marilah kita pelajari
bentuk-bentuk muka bumi yang terdapat di daratan.
1. Gunung
Apa yang kalian pikiran ketika melihat gunung? Gunung adalah bentuk kerucut
maupun kubah pada muka bumi yang berdiri sendiri.
151
MATERI IMATERI I
Namun ada pula beberapa gunung yang berdekatan saling bersambung, Gunung-
gunung yang tinggi pada umumnya merupakan gunung api (Gb. 2)
Gb. 2. Gunung Api
(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)
Gunung api yang masih aktif mempunyai kawah atau kepundan dipuncaknya.
Kawah atau kepundan adalah lobang keluarnya lava dari dari dalam bumi ke
permukaan. Contoh gunung api yang masih aktif yaitu G. Galunggung (Jawa
Barat), G. Slamet. Dan G. Merapi (Jawa Tengah), Gunung Semeru, G. Ijen,
dan G. Bromo (Jawa Timur), G. Agung (Bali), G. Gamalama (Maluku Utara),
dan carilah pada peta yang digambar dengan segitiga berwarna merah.
Gunung api yang sudah tidak aktif lebih banyak lagi jumlahnya, seperti G.
Sumbing, G. Lawu, dan semua gunung pada peta yang digambar dengan
segi tiga warna hitam. Gunung api sering menimbulkan bencana pada saat
erupsi (letusannya), bahkan kadang menelan korban ribuan jiwa penduduk
sekitarnya. Namun tidak sedikit keuntungan yang dianugrahkan Tuhan
kepada umatnya antara lain kesuburan tanah di daerah tumpahan bahan-
bahan yang dikeluarkan. Secara spesifik, G. Merapi di Yogyakarta dan G.
Galunggung di Jawa Barat menghasilkan pasir yang sangat bagus untuk
bangunan, sedangkan G. Rinjani di P. Lombok menghasilkan batu apung
(pumice) yang ditambang oleh masyarakat sebagai bahan industri. Di
samping itu, keadaan alam di sekitar gunung mempunyai potensi sebagai
objek wisata, dengan adanya kawah, sumber air panas, dan juga udara
sejuk, dan pemandangan indah.
2. Pegunungan
Apa beda antara gunung dan pegunungan? Pegunungan adalah daerah
yang bergunung-gunung. Gunung-gunung tersebut ada yang berapi, ada pula
yang tidak berapi. Contohnya Pegunungan Himalaya di Asia Selatan (tidak
berapi), dan Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera (berapi). Di seluruh dunia
152
ada dua jalur (rangkaian) pegunungan yang sangat panjang yaitu Circum Pasific
(pegunungan yang melingkari Samudera Pasifik) dan Circum Mediteran (jalur
pegunungan yang pangkalnya melingkari Laut Mediteran atau L. Tengah).
Kedua jalur tersebut bertemu di Indonesia, sehingga negara kita sering terjadi
gempa (Gb. 3). Carilah pada
peta, pegunungan-
pegunungan baik di
Indonesia maupun di seluruh
dunia, sebutkan namanya
dan di mana letaknya.
Gb. 3. Jalur Pegunungan (warna
cokelat)
(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)
Pegunungan, digambar dengan warna cokelat, makin tinggi, makin tua
warna cokelatnya. Adanya igir-igir pegunungan menyebabkan timbulnya
masyarakat terisolir seperti Suku Asmat di Lembah Baliem Papua. Untuk
membangun jalur transportasi darat, daerah pegunungan merupakan kendala
yang besar, sehingga teknik pemangkasan dan pengurugan (cutting and filling)
yang memakan biaya tinggi harus dilakukan. Namun demikian daerah
pegunungan membawa berkah tersendiri. Pegunungan tinggi yang berhutan
merupakan kawasan penyerap CO2 yang mencemari udara, kemudian diubah
menjadi O2. Pegunungan yang berhutan lebat juga menyerap panas matahari
sehingga udara selalu sejuk, sehingga uap air lebih cepat mengembun menjadi
awan, dan awan yang padat (mendung) pertanda segera jatuh hujan. Hujan yang
jatuh di daerah pegunungan berhutan lebat, ditangkap oleh mahkota daun,
diserap oleh seresah dedaunan dan humus di bawahnya, dan diresapkan ke
dalam tanah melalui celah-celah akar pepohonan menjadi air tanah. Mahkota
daun dan humus di lereng-lereng pegunungan merupakan pelindung permukaan
tanah terhadap erosi dan banjir. Di samping itu hutan juga merupakan sumber
devisa kedua setelah minyak bumi. Dewasa ini ada kebijakan dunia yang disebut
”perdagangan karbon (carbon trade)”, artinya negara-negara yang banyak membuang
karbon ke udara, harus memberi kompensasi dana (membayar) kepada negara-negara
yang memiliki hutan sebagai pendaur-ulang karbon. Dengan demikian negara kita tidak
perlu lagi mengeksploitasi hutan untuk mendapatkan devisa, karena hutan kita
akan mendapatkan dana dari negara-negara industri. Oleh karena itu jadilah
kalian orang bijak yang ikut serta mempertahankan hutan demi menyelamatkan
153
umat manusia dari berbagai bencana (polusi udara, kekeringan, banjir, badai,
lahan kritis, penipisan sumber-sumber alam, dll.).
3. Dataran Tinggi
Dataran luas yang letaknya di daerah pegunungan disebut dataran tinggi.
Dataran tinggi sering juga dinamakan plato (plateau), misalnya Dataran Tinggi
Dekkan (India), Dataran Tinggi Gayo dan Dataran Tinggi Alas (Aceh), Dataran Tinggi
Malang Jawa Timur), Dataran Tinggi Bandung (Jawa Barat), dan Dataran Tinggi
Dieng (Jawa Tengah). Carilah pada peta dataran-dataran tinggi baik di Indonesia
maupun di dunia, yaitu yang tergambar dengan warna kuning. Dataran tinggi,
pegunungan dan gunung, merupakan tempat yang indah dan berudara segar,
sehingga banyak dijadikan objek pariwisata dan tempat peristirahatan. Pariwisata
merupakan jenis usaha (industri) yang menjual jasa layanan. Di Indonesia objek
wisata pegunungan sangat banyak, namun belum semunya dikelola secara
profesional. Ini merupakan peluang bagi kalian untuk menjadi pengusaha
kepariwisataan yang handal, yang mampu menyumbang pendapatan negara.
4. Dataran Rendah
Dataran rendah adalah tanah datar yang luas dengan ketinggian tidak lebih dari 200
m di atas permukaan laut. Pada umumnya dataran rendah terbentang dari kaki
pegunungan sampai ke pantai. tetapi ada juga yang terletak di pedalaman seperti
Dataran Rendah Yogyakarta-Surakarta, terletak antara Pegunungan Selatan dan
Pegunungan Kendeng di pantai Utara. Lihatlah peta Indonesia dan carilah dataran-
dataran rendah yang tergambar dengan warna hijau. Dataran rendah pada
umumnya merupakan hasil endapan sungai yang disebut dataran aluvial. Dataran
aluvial yang terdapat di kiri-kanan sungai disebut dataran banjir. Dataran ini
tanahnya subur, sehingga penduduknya lebih padat bila dibandingkan dengan
daerah pegunungan. Kota-kota besar sejak awal sejarah seperti Mesopotamia (di
Irak), Aleksandria (di Mesir), Ngayogyakarta Hadiningrat (Yogyakarta), Majapahit
(Jawa Timur) dibangun di dataran rendah. Dataran rendah memiliki banyak
kemudahan untuk pembangunan di segala bidang.
154
Gb.4 menunjukkan dataran rendah di
sebelah timur dan batar Pegunungan
Avallachia, Amerika Serikat. Perhatikan!
Warna hijau adalah dataran rendah dan
warna cokelat adalah igir-igir
pegunungan.
Gb. 4. Lembah dan igir-igir Peg. Apallachia, USA
(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)
5. Lembah
Gb. 5. Lembah Besar
Colorado, USA
(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)
Lembah adalah permukaan lekuk yang diapit oleh tebing-tebing curam pada kedua
sisinya (Gb. 5). Bila pada dasar lembah mengalir sebuah sungai, maka lembah
tersebut terbentuk oleh erosi selama jutaan tahun. Bila dasar lembah merupakan
dataran rendah yang memanjang, maka lembah tersebut adalah sebuah graben
atau slenk, yaitu lembah yang terbentuk karena tanah turun. Lembah di daerah
yang bergunung-gunung disebut lembah antar pegunungan. Pada peta yang
dilengkapi dengan garis-garis kontur (contour), lembah adalah tempat-tempat yang
garis konturnya rapat dan menyudut Garis kontur adalah garis yang menghubungkan
tempat-tempat yang ketinggiannya sama. Pernahkah kalian melihat peta kontur?
Tanyakan kepada bapak/ibu guru apa bila di sekolah kalian mempunyai peta
tersebut, kalian dapat mengamatinya dengan saksama.
155
Gb. 6. Peta Contour
(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)
Dinding-dinding lembah merupakan jendela keilmuan untuk mempelajari masa lalu.
Lembah Bengawan Solo telah berhasil menyingkap asal-usul manusia di Pulau
Jawa, dengan ditemukannya fosil Pithecantropus Erectus oleh Von Koningswal.
Lembah besar sungai Colorado (Grand Canyon Colorado) di Amerika Serikat juga
telah membuka sejarah perkembangan bumi sejak jaman awal kehidupan. Lapisan-
lapisan batuan endapan yang telah berubah menjadi batuan metamorfik dapat
digunakan sebagai petunjuk umur kulit bumi secara absolut. Inginkah kalian
mengetahui caranya? Pasti bisa, setelah kalian belajar di perguruan tinggi.
6. Daerah Aliran Sungai (DAS)
Daerah aliran sungai adalah daerah yang terkurung igir pegunungan; di dalamnya
menyalir sebuah sungai induk dengan sejumlah anak-cabangnya; air hujan yang
jatuh pada daerah tersebut seluruhnya mengalir melalui anak-anak sungai, masuk
ke sungai induk dan bermuara di laut. Contoh DAS Bengawan Solo di P. Jawa, DAS
Kapuas di Kalimantan Barat, DAS Musi di Sumatera Selatan, DAS Mississippi di
Amerika Serikat, DAS Amazon di Amerika Selatan, dll. Carilah DAS lain pada peta.
Gb. 7. Daerah Aliran Sungai
(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)
DAS yang baik memiliki hutan lebat dibagian hulu, dan merupakan daerah pertanian
subur di bagian hilir, serta merupakan daerah perikanan yang produktif di sekitar
muaranya. Dalam sebuah DAS dapat ditemukan gunung, pegununan, dataran
tinggi, dataran rendah dan
juga lembah. Pengelolaan
sebuah DAS secara terpadu
merupakan pentuk
pengelolaan lingkungan.
Sebagai contoh
Pengembangan Tennesee
Valey Authority (TVA) di Amerika Serikat yang membangun lembah Sungai
Tennesee secara lengkap, ada bendungan, irigasi, pembangkit tenaga listrik,
daerah pertanian, industri, dan pemukiman dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan.
B. Relief Dasar Samudera
Amati kembali globe atau peta dunia. Perhatikan gradasi warna biru pada
samudera, makin tua warna birunya, bersarti makin dalam. Pada permukaan dasar
samudera juga terdapat bentuk-bentuk seperti di daratan, ada yang menonjol ada
pula yang lekuk. Variasi bentuk-bentuk pada dasar samudera lebih banyak
156
daripada di daratan. Pelajarilah dengan saksama penjelasan berikut ini, dan pelajari
pula materi ini pada buku pelajaran IPS SMP jilid I.
Gb. 8. Relief Dasar Samudera
(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)
Bentuk Reliaf dasar samudera meliputi:
1. Dangkalan atau shelf (paparan benua) adalah laut di tepi benua sampai dengan
kedalaman 200 m Gb.9). Dasar laut ini masih merupakan bagian dari benua.
Dangkalan merupakan jalur laut yang paling kaya kehidupan, mulai dari jenis yang
mengapung di permukaan (plkakton), melayang di dalam air (necton), dan
menempel di dasar laut (bentos), karena sinar matahari dapat sampai ke dasar laut.
Contohnya Dangkalan Sunda (Indonesia bagian barat) dan Dangkalan Sahul
(Indonesia bagian timur). Perhatikan pada peta, warna biru muda pada laut di tepi
benua-benua, itulah dangkalan/shelf. Sangat disayangkan bahwa dangkalan yang
kaya sumberdaya laut ini
telah banyak tercemar
oleh limbah yang barasal
dari buangan industri,
rumah tangga,
transportasi, bahkan juga
dari limbah pertanian.
Gb. 9. Shelf dan Lereng Benua
(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)
Akibatnya penduduk yang mengkonsumsi ikan dari perairan tersebut dapat
menderita penyakit tertentu. Contohnya adalah penyakit minamata yang diderita
penduduk teluk Minamata di Jepang. Penyakit tersebut menyerang persendian,
sehingga organ-organ kaki dan tangan menjadi kaku, dan cacat selama hidup.
Kalian tidak ingin menderita penyakit itu? Cara mencegahnya adalah meminimalkan
limbah, menjaga kebersihan sungai, tidak membuang limbah sembarangan.
157
2. Lereng benua, yaitu dasar laut yang miring terjal, merupakan peralihan dari
dangkalan ke laut dalam (GB.9). Lereng ini sangat nyata bila terdapat palung laut
dalam di sepanjang pantai, seperti pada peralihan dari dangkalan Sunda ke Palung
Sunda di sisi luarnya. Apa manfaat lereng benua? Secara politis setiap negara
yang mempunyai wilayah lautan, memerlukan ”batas landas kontinen”. Masih
ingatkah kalian dalam pelajaran PKn? Pada lereng benua itulah batas landas
kontinen.
3. Palung laut (Trench)
Palung laut atau trench adalah lembah di dasar laut yang bentuknya memanjang.
Contohnya, Palung Mindanau (10.830 meter), Palung Sunda (7.450 meter), dan
palung Mariana (11.000 meter) yang terdalam di dunia. Palung digambar dengan
warna biru tua sekali. Carilah pada peta, nama dan letak palung yang terdapat
diseluruh dunia. Palung laut terbentuk pada garis pertemuan antara dua lempeng
kerak bumi di dasar samudera,
sehingga jalur tersebut
merupakan zone yang sangat
labil. Hasil penelitian tentang
gempa bumi menunjukkan bahwa
titik pusat gempa ter-letak di
sepanjang palung laut. Jalur gunung api juga terdapat sejajar dan berdekatan
dengan palung laut (Gb.10 dan Gb.8).
Gb. 10. Palung dan Pulau-pulau Samudera
(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)
Di sisi lain, palung laut merupakan tempat pembentukan barang-barang tambang
yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, namun barang-barang tambang tersebut baru
dapat dieksploitasi ketika palung laut sudah terangkat menjadi daratan.
Berarti palung laut merupakan lumbung penyimpan harta karun untuk masa depan.
Siapa yang mengatur itu semua? Beliau, Yang Maha Pengasih. Kalian percaya itu?
4. Dataran abisal, yaitu dasar laut dalam yang datar dan sangat luas dengan
kedalaman lebih dari 6.000 meter (Cari pada Gb. 11). Di sinilah tumbuh gunung-
gunung api laut yang magmanya terbentuk dari pencairan kerak bumi bagian bawah
158
sebagai akibat tingginya kandungan mineral radioaktif. Pada dataran abisal ini pula
terjadinya pemekaran dasar samudera, sehingga menyebabkan daratan Pengea
(satu benua purba) terpecah-pecah menjadi benua-benua seperti saat ini. Amatilah
peta dunia atau globe, bahwa bentuk pantai barat Afrika dan pantai timur Amerika
selatan seperti permainan puzzel, klop bila dipasangkan. Carilah pantai benua
mana yang juga seperti itu? Manfaatnya bagi kita adalah sebagai sumber keilmuan
tentang bumi.
Gb. 11. Relief Dasar Samudera
5. Lubuk laut atau basin laut adalah cekungan pada dataran abisal yang bentuknya
membulat (seperti mangkuk), terjadi akibat penurunan dasar samudera secara
tektonik (Cari pada Gb. 11). Contohnya: Lubuk Sulu, dan Lubuk Sulawesi. Carilah
pada peta, warna biru tua yang berbentuk membulat. Di sini hidup organisme bersel
tunggal yang tidak memerlukan sinar matahari, karena mempunyai sumber cahaya
sendiri yang berwarna merah, yaitu hewan radiolaria. Warna merah radiolaria
menjadi ciri khas batuan sedimen laut dalam yang disebut rijang (chert). Batuan ini
dapat ditemukan di Taman Nasional Geologi Karangsambung, Kebumen, Jawa
Tengah. Walaupun pengetahuan kita belum sampai menemukan manfaat lubuk laut,
namun pasti Tuhan mempunyai maksud tertentu dalam menciptakan sesuatu, tiada
yang sia-sia. Katakanlah bahwa lubuk laut adalah potensi yang menunggu kalian
untuk mengeksploitasinya.
6. Ambang laut atau drempel adalah punggung laut yang memisahkan dua basin laut.
Contohnya, Ambang Laut Sulu, Ambang Laut Sulawesi, Ambang Laut Gibraltar, dan
sebagainya. Pada peta ambang laut digambar dengan warna biru muda.
Sebagaimana lubuk laut yg dibatasinya, pengetahuan kita belum dapat menemukan
manfaat ambang laut secara nyata bagi kehidupan umat manusia, pasti masih
tersembunyi (Cari pada Gb. 11).
7. Gunung laut adalah gunung api yang tumbuh pada dataran abisal dan puncaknya
tertutup di bawah permukaan laut. Bila sudah muncul di atas permukaan laut
disebut pulau gunung api atau pulau samudera (Cari pada Gb. 11). Contohnya,
Gunung Mauna Loa (Pulau Hawaii), dan Gunung Gamalama (Pulau Ternate).
Gunung Krakatau tidak termasuk gunung api laut, karena tumbuh pada Dangkalan
159
Sunda merupakan bagian dari benua Asia. Gunung Krakatau sejenis dengan
gunung-gunung api di Pulau Sumatera dan Jawa. Kepulauan Hawai merupakan
surga bagi para peneliti volkanologi, dan para wisatawan dari seluruh dunia. Gunung
api Mauna Loa mengeluarkan lava setiap saat, dengan letusan tenang, dan lava
mengalir jauh ke kaki gunung. Sehingga di samping manfaat keilmuan, masyarakat
setempat dapat menangguk keuntungan dari industri pariwisata.
8. Igir Tengah Samudera merupakan deretan gunung-gunung api laut yang tumbuh
pada celah retakan dataran abisal. Celah tersebut merekah akibat benturan arus
magma di dalam mantel bumi yang menuju ke atas. Lama-kelamaan kerak bumi
pada dasar samudera tersebut pecah,
dan bagian-bagiannya terdorong ke
samping secara horisontal menjauhi
retakan. Magma dari mantel bumi
kemudian keluar melalui celah (rift valley),
membeku dan menumpuk di dalam dan di
sekitar celah, membentuk igir panjang yang terdiri atas deretan gunung-gunung api
(Gb. 12).
Igir ini dikenal dengan nama ”igir tengah samudera (mid oceanic ridge)”. Contoh
yang sangat terkenal adalah Igir Tengah Samudera Atlantik.
Gb.12 .
Igir Tengah Samudera dan Celah di puncaknya
(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)
Dalam ilmu Geologi, celah itu disebut ”batas lempeng divergen (divergent plate
boundary)”. Pada peta dapat kalian amati warna biru muda yang memanjang di
tengah Samudera Atlantik dari kutub utara sampai ke Samudera Pasifik Selatan.
Carilah jalur-jalur warna biru muda di Samudera seluruh dunia, dan tulislah nama
tempatnya. Kemanfaatan igir tengah samudera juga baru sebatas sebagai sumber
keilmuan. Dengan ekspedisi dasar samudera dari Amerika Serikat, Hess (ahli
Geologi USA) dapat merumuskan teori ”Pusat Pemekaran Dasar Samudera
(Spreading Center)”. Ketika teori tersebut digabung dengan teori ”Pengapungan
Benua (Continental Drift)” dari Wagener (ahli Geologi Jerman), lahirlah teori geologi
Dunia Baru yang disebut ”Teori Tektonik Lempeng (Plate Tectonic Theory)”.
160
Dengan teori tersebut misteri-misteri tentang bumi dapat dijelaskan dengan logis
(masuk akal).
II. Proses Pembentukan muka bumi dan dampaknya
Permukaan bumi terdiri atas berbagai bentuk dari yang datar, bergelombang atau berbukit
sampai bergunung. Keragaman tersebut tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui berbagai
proses dan waktu yang sangat lama. Berbagai bentuk tenaga bekerja untuk mengubah muka
bumi, baik dari dalam bumi maupun dari luar bumi yang dikenal dengan sebutan tenaga
geologi. Tenaga dari dalam bumi mengubah bentuk muka bumi sehingga muncul gunung,
pegunungan, dan lain-lain. Selanjutnya apa yang telah dilakukan oleh tenaga dari dalam
bumi, kemudian dirombak oleh tenaga dari luar bumi oleh air, angin, es, dan organisme
sehingga nampaklah keragaman muka bumi seperti yang kita lihat sekarang. Keragaman
bentuk ketampakan alam di permukaan bumi tidak terjadi dengan sendirinya melainkan
melalui suaru proses alam yang panjang. Keragaman tersebut terjadi karena adanya tenaga
endogen dan eksogen yang ada di bumi. Bagaimana tenaga eksogen dan endogen
membentuk ketampakan alam di bumi?
1. Tenaga Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Berdasarkan penyebabnya,
tenaga tersebut dapat dibedakan menjadi: tenaga tektonik (diastropisme), vulkanik
(vulkanisme) dan gempa (seisme). Ketiga tenaga inilah yang membentuk permukaan
bumi sehingga permukaan bumi tampak beragam.
a. Diastropisme
Diastropisme adalah tenaga yang bekerja dari dalam bumi yang mengakibatkan
pergeseran dan perubahan posisi lapisan batuan sehingga mengubah bentuk muka
bumi. Gerakan tersebut dapat dibedakan menjadi gerakan orogenesis dan epirogenesis.
Semua gerakan tersebut akan mengubah bentuk permukaan bumi berupa munculnya
sesar dan pelipatan. Epirogenesis adalah pengangkatan jalur kerak bumi sehingga
membentuk pegunungan yang berlangsung sangat lambat dan meliputi daerah yang
sangat luas.
Orogenesis adalah proses pembentukan pegunungan (mountain building) atau
pengangkatan kerak bumi karena tumbukan lempeng. Proses tersebut
menghasilkan pegunungan berangkai yang bersamaan dengan itu terbentuk
sesar dan lipatan. Misalnya Pegunungan Himalaya. Jadi, gunungapi tidak
termasuk orogenesis karena tenaga yang
membentuknya adalah tenaga vulkanisme bukan diastropisme.
161
b. Vulkanisme
Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfer
menyusup ke lapisan yang lebih atas atau sampai ke luar permukaan bumi.
Aktivitas tersebut menghasilkan bentukan berupa kerucut atau kubah yang
berdiri sendiri dan disebut gunung api. Di manakah biasanya terbentuk
gunung api? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikanlah gambar
berikut!. Pada gambar tersebut tampak bahwa gunungapi umumnya terbentuk
pada pertemuan lempeng, terutama lempeng yang saling bertumbukan.
Mengapa terbentuk pada pertemuan dua lempeng yang saling bertumbukan?
Pada pertemuan lempeng tersebut, lempeng samudera menunjam ke bawah
dan lempeng benua terangkat. Akibat kaku, lempeng benua mengalami
retakan. Magma yang cair kemudian masuk melalui retakan-retakan tersebut
dan membentuk kantong-kantong magma. Sebagian magma mampu
mencapai permukaan bumi dan membentuk gunungapi. Karena itulah,
sebagian besar gunungapi terbentuk pada pertemuan lempeng tersebut.
2. Tenaga Eksogen
Selain tenaga endogen, permukaan bumi juga mengalami perubahan atau
perombakan oleh tenaga eksogen. Permukaan bumi yang beragam bentuk dan
ketinggiannya sebagai hasil kerja tenaga endogen, kemudian akan berubah dari
bentuk asalnya oleh tenaga eksogen. Contohnya, bentuk lipatan yang pada awal
kejadiannya sempurna lengkungannya, kemudian akan berubah oleh tenaga
eksogen sehingga bentuknya di permukaan tampak berbeda dari awal
162
pembentukannya. Begitu pula dengan sesar yang awalnya tampak bidang atau garis
sesar yang tegas atau jelas, kemudian akan tampak seperti jajaran perbukitan yang
tumpul atau terpisah. Berbagai jenis batuan beku juga akan berubah bentuk oleh
pengaruh tenaga eksogen melalui proses kimia, fisika, dan biologis. Tenaga eksogen
yang mengubah bentuk muka bumi dipengaruhi oleh tiga proses, yaitu pelapukan,
erosi, dan sedimentasi. Pelapukan dapat diartikan
sebagai proses penghancuran masa batuan zat penghancur. Pelapukan dapat
dibedakan menjadi pelapukan kimia, fisika dan biologi.
a. Proses Pelapukan
Batuan yang telah terbentuk melalui berbagai proses akhirnya lama kelamaan
akan mengalami proses penghancuran atau pelapukan. Batuan yang berukuran
besar akan terpecah menjadi batuan yang berukuran lebih kecil, bahkan sampai
menjadi debu. Pelapukan dapat dibedakan menjadi pelapukan fisika, kimia dan
biologik-mekanik. Di alam, ketiga proses tersebut seringkali terjadi secara
bersamaan dalam proses pelapukan. Namun, biasanya terdapat satu proses yang
lebih dominan dibanding proses pelapukan lainnya.
1). Pelapukan fisika/mekanik
Pelapukan fisika atau disebut pula desintegrasi adalah proses penghancuran
batuan menjadi bagianbagian yang lebih kecil tanpa mengubah komposisi
atau susunan kimiawianya. Proses ini bisa terjadi karena penyinaran matahari,
perubahan suhu, dan pembekuan air pada celah-celah batuan.
a). Penyinaran matahari
Penyinaran matahari yang terjadi secara terus menerus mengakibatkan
batuan menjadi panas. Jika batuan yang panas tersebut terkena air hujan
secara tiba-tiba, batuan tersebut akan pecah-pecah.
b). Perubahan suhu
Penyinaran matahari juga akan meningkatkan suhu pada siang hari
sehingga batuan mengalami pemuaian. Sebaliknya, pada malam hari tidak
ada penyinaran matahari sehingga batuan mengkerut. Proses memuai dan
mengerut tersebut ternyata kekuatan dan kecepatannya berbeda antara
mineral yang satu dengan lainnya dalam batuan sehingga batuan menjadi
rapuh dan mudah hancur.
c). Pembekuan air pada celah-celah batuan
Di daerah dingin, air yang masuk pada celahcelah batuan akan membeku
atau menjadi es pada saat suhu udara menurun. Karena volume es lebih
besar dibanding volume air yang masuk pada celah-celah batuan tadi
maka es akan menekan celah batuan tersebut dengan sangat kuat,
sehingga batuan terpecah-pecah
2). Pelapukan kimia
163
Pelapukan kimia atau disebut pula dekomposisi adalah proses
penghancuran batuan dengan mengubah susunan kimiawi batuan yang
terlapukkan. Berlangsungnya proses tersebut memerlukan air sehingga di
daerah yang curah hujannya tinggi dan banyak ditumbuhi vegetasi seperti
di Indonesia, proses pelapukan kimia lebih berpengaruh dibanding
pelapukan fisika. Proses pelapukan kimia dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis, yaitu di antaranya:
1. proses oksidasi, jika zat pelapuknya adalah oksigen (O2). Contohnya jika
besi yang bereaksi dengan oksigen akan terbentuk karat pada besi.
2. proses hidrolisa, jika zat pelapuknya adalah air. Contoh yang sederhana
adalah pada peristiwa pelapukan di daerah kapur. Batu kapur (gamping)
yang bereaksi dengan air akan membentuk endapan kalsium bikarbonat
berupa stalaktit dan stalagmit.
3). Pelapukan biologik-mekanik
Pelapukan biologik-mekanik atau organik adalah pelapukan yang
disebabkan oleh makhluk hidup, baik tumbuhan maupun binatang. Akar-
akar yang masuk ke dalam tanah memiliki kekuatan yang sangat tinggi,
sehingga dapat menghancurka batuan.
b. Proses Erosi dan Penyebabnya
Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah dan kemudian dipindahkan ke
tempat lain oleh berdasarkan penyebabnya erosi dapat disebabkan oleh air,
gelombang air laut, es atau gletser, angin, dan gravitasi.
1). Erosi oleh air
Air mampu membawa partikel-partikel batuan atau tanah dan
memindahkannya ke tempat lain. Air hujan mampu menghancurkan tanah dan
membawanya ke tempat yang lebih rendah. Air hujan yang terkumpul dan
membentuk sungai juga mampu mengerosi tanah pada bagian dasar dan
tebingnya sehingga terbentuk parit dan sungai yang lebih besar. Di pantai,
gelombang air laut juga dapat mengerosi pantai sehingga garis pantai
semakin mundur ke arah daratan. Erosi oleh gelombang laut di daerah pantai
ini dikenal dengan istilah abrasi. Hasil abrasi dapat berbentuk dinding pantai
yang curam (cliff), dataran abrasi, relung (lekukan pada dinding cliff), batu
layar (stack), dan gua pantai (sea cave).
2). Erosi oleh angin
Erosi oleh angin ini melibatkan dua proses, yaitu hilang atau pindahnya
partikel-partikel yang sangat halus oleh angin (deflasi) dan rusaknya
permukaan batuan oleh hantaman partikel-partkel yang terbawa bersama-
sama dengan angin (aeolian abration). Erosi yang disebabkan oleh angin ini
banyak terjadi di daerah gurun. Bentukan yang dapat dijumpai sebagai hasil
pengerjaan oleh angin tersebut antara lain adalah berupa batu jamur.
164
3). Erosi oleh es atau gletser
Aliran es yang mencair dapat mengakibatkan erosi pada permukaan tanah
atau batuan yang dilaluinya. Selain oleh es itu sendiri, aliran ini juga
membawa batuanbatuan hasil pelapukan yang bertumbukan dengan
permukaan tanah atau batuan yang dilaluinya.
c. Proses Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses pengendapan materi-materi hasil erosi yang dibawa
oleh tenaga pengangkut seperti air, angin, gelombang laut, dan gletser. Materi-
materi hasil erosi tersebut pada jarak tertentu akan mengalami penurunan
kecepatan gerak atau berhenti sama sekali. Materi yang lebih besar tentu akan
diendapkan terlebih dahulu dibanding dengan materi yang lebih halus. Bentukan-
bentukan hasil pengendapan ini di antaranya adalah:
1). delta, yaitu suatu bentuklahan yang dibentuk dari endapan sedimen pada
mulut suatu sungai, baik di laut maupun di danau.
2). gisik (Beach), yaitu pantai (shore) yang berlereng landai yang terbentuk oleh
material lepas-lepas (tak terkonsolidasi) dan terletak antara titik air surut dan
letak air pasang tertinggi yang dicapai oleh gelombang badai.
3). sand dunes/gumuk pasir, yaitu gundukan pasir yang terbentuk karena
pengendapan oleh angin. Gumuk pasir ini banyak dijumpai di wilayah gurun.
4). bar, yaitu gosong pasir di pantai yang arahnya memanjang.
5). tombolo, yaitu gosong pasir yang menghubungkan pulau karang dengan
pulau utama.
D. Interaksi Sosial manusia di muka bumi
Tuhan menciptakan bumi seisinya dengan penuh perhitungan. Keragaman bentuk
muka bumi memberikan kesempatan manusia untuk dinamis. Perbedaan tempat tinggal
bukan sebagai penghalang untuk melakukan interaksi. Sungai, hutan, laut dan gunung
bukanlah sebagai penghalang manusia untuk melakukan interaksi. Semua justru dapat
menjadi sarana untuk melakukan interaksi sosial.
Tuhan menciptakan alam yang berbeda supaya manusia saling mengenal. Mengapa?
Karena dengan perbedaan alam menyebabkan manusia akan selalu berusaha melakukan
interaksi dengan manusia lain. Manusia memiliki kodrat saling membutuhkan. Manusia tidak
mungkin hidup sendiri. Tidak mungkin kita menghindar dari interaksi sosial. Apakah yang
dimaksud interaksi sosial?
Interaksi sosial adalah hubungan sosial antara orang per orang, kelompok dengan
kelompok yang saling mempengaruhi dalam hubungan timbal balik. Mengapa perlu
melakukan interaksi? Interaksi memiliki beberapa tujuan :
1. Menjalin persahabatan
2. Menjalin hubungan usaha
165
3. Menyelesaikan masalah bersama
4. Melakukan kerjasama
Proses interaksi dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung. Interaksi langsung
artinya interaksi yang dilakukan tanpa melalui perantara atau pihak ketiga. Guru mengajar
siswa, diskusi dalam kelas, jual beli di pasar adalah contoh interaksi langsung. Sedangkan
interaksi tidak langsung merupakan interaksi yang dilakukan melalui media atau perantara.
Kamu menitip pesan untuk temanmu, mengirim surat, berbicara melalui telepon adalah
contoh bentuk interaksi tidak langsung. Dilihat dari polanya, interaksi terdiri dari tiga bentuk
yaitu interaksi antarindividu, interaksi individu dengan kelompok, dan interaksi kelompok
dengan kelompok.
Dalam berinteraksi, baik langsung maupun tidak langsung jika kita menghendaki dapat
memberikan manfaat yang bias dirasakan dalam kehidupan, diperlukan adanya keberanian
untuk tampil percaya diri, serta kemampuan untuk menjadi manusia yang betanggungjawab
terhadap apapun yang muncul dalam perilaku kita.
E. Pemanfaatan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan
Tuhan menciptakan alam seisinya untuk kemakmuran umat manusia. Manusia
dijadikan sebagai khalifah di muka bumi berhak mengelola alam. Sumber daya alam
sifatnya terbatas. Bagaimana manusia memanfaatkan sumber daya yang terbatas tersebut
untuk memenuhi kebutuhannya?
166
Simpul IPS
Baik permukaan daratan maupun dasar laut mempunyai berbagai bentuk (relief), sehingga ada relief daratan dan relief dasar samudera. Relief Daratan meliputi gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, lembah, dan daerah aliran sungai (DAS). Gunung adalah bentuk kerucut yang menjulang di atas permukaan. Ada gunung api, ada pula yang bukan gunung api. Gunung api dapat menimbulkan bencana pada saat meletus, tetapi menjadikan tanah subur, dan potensi objek wisata yang menarik. Pegunungan merupakan rangkaian gunung-gunung yang memanjang, sedangkan dataran tinggi adalah daerah datar di pegunungan.
Gunung, pegunungan dan dataran tinggi yang ditumbuhi hutan lebat sangat berarti dalam menjaga kelestarian lingkungan, sumber air dan kesuburan tanah. Berarti pula jika gundul merupakan sumber bencana banjir dan tanah longsor. Dataran rendah merupakan daerah yang mempunyai kemudahan untuk berbagai kepentingan. Pada umumnya dijadikan lahan persawahan, permukiman, dan pusat-pusat kegiatan ekonomi, social, budaya dan pemerintahan. DAS adalah daerah yang ketika hujan turun airnya mengalir ke sebuah sungai yang mengalir di dasar lembah. Pengelolaan DAS secara terpadu merupakan pembangunan masyarakat secara menyeluruh, baik fisik wilayahnya, maupun kondisi sosial-ekonomi penduduknya. Relief dasar samudera, terdiri atas dangkalan (shelf), lereng benua, palung laut, lubuk laut, ambang laut, dataran abisal, gunung api laut, Igir tengah samudera.
Tuhan menciptakan alam seisinya dengan penuh perhitungan. Perbedaan bentuk permukaan bumi membuktikan bahwa Tuhan menciptakan makhluknya dengan penuh perbedaan. Umat manusia selalu terdorong melakukan melakukan interaksi. Tuhan juga menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Sudah selayaknya kita memanfaatkan sumber daya yang terbatas dengan arif dan bijak.
Bentuklah kelompok dengan anggota 3-5 orang.Lakukan pengamatan bersama tentang proses interaksi manusia di lingkungan yang berbeda!
Identifikasilah sumber daya yang terbatas. Carilah contoh 10 saja jenis sumber daya yang terbatas. Bagaimana penggunaan sumber daya yang terbatas tersebut untuk memenuhi kebutuhan manusia?
Soal Objektif (10 butir)
1. Keuntungan bidang ekonomi dari gunung, pegungan dan dataran tinggi adalah ….
a. Menyuburkan tanah
b. Menangkap air hujan
c. Beropensi sebagai objek wisata
d. Menimbulkan pemandangan indah
2. Gunung api yang menghasilkan batu apung adalah …
a. G. Merapi di Jawa Tengah
b. G. Galunggung di Jawa Barat
c. G. Gamalama di P. Ternate
d. G. Rinjani di P. Lombok
3. Lembah yang menyimpan sejarah sejarah nenek moyang manusia adalah …..
a. Lembah Bengawan Solo
b. Lembah Baliem
c. Lembah Besar Colorado
d. Lembah Amazon
4. Daerah Aliran Sungai adalah daerah disekitar sungai yang ……
a. Menjadi sumber air sungai
b. Memanfaatkan air sungai
c. Terletak di hilir sungai
d. Merupakan endapan sungai
5. Kebijakan carbon trade merupakan keuntungan bagi Indonesia atas adanya …..
a. Gunung api
b. Hutan tropic
c. Dataran rendah
d. Daerah aliran sungai
6. Shelf adalah jalur dasar laut paling kaya kehidupan, karena ….
a. Merupakan bagian dari benua
b. Kedalamannya > 200 meter
167
Uji KompetensiUji Kompetensi
c. Sinar matahari mencapai dasar laut
d. Banyak mendapat limbah dari daratan
7. Bentuk dasar laut yang digunakan sebagai batas landas kontinen suatu Negara adalah ….
a. Palung laut
b. Igir tengah samudera
c. Ambang laut
d. Lereng benua
8. Pulau Bunaken yang menjadi objek wisata bahari di Manado adalah bentuk …..
a. Ambang laut
b. Dangkalan
c. Pulau gunung api
d. Pulau karang cincin
9. Magma gunung api di Kepulauan Hawai berasal dari ………..
a. Tumbukan lempeng kerak bumi
b. Pecahnya lempeng kerak bumi
c. Bahan cair-liat mantel bumi
d. Konsentrasi bahan radio aktif
10. Penelitian tentang Igir tengah samudera dan bukti-bukti pergeseran benua menghasikan teori tektonik dunia baru yaitu teori …..
a. Continental drift
b. Plate Tektonic
c. Sea floor spreading
d. Jigsaw puzzel
KUNCI: 1 = c 2 = d 3 = a 4 = a 5 = b6 = c 7 = d 8 = c 9 = d 10 = b
A. Soal Uraian ( 4 butir)
1. Apakah keuntungan dan kerugian bagi suatu daerah yang memiliki gunung, pegunungan dan dataran tinggi?
2. Mengapa shelf merupakan jalur laut yang paling produktif?
3. Apakah upaya yang harus dilakukan untuk menjaga kelestarian sumberdaya laut pada shelf?
4. Bagaimana proses terjadinya igir tengah samudera?
168
1. Lakukan pengamatan keadaan alam di sekitar rumah tempat tinggalmu (individual).
2. Identifikasi bentuk-bentuk muka bumi yang dapat diamati dengan jelas.
3. Deskripsikan masing-masing bentuk tentang keadaan alamnya, serta keuntungan dan kerugiannya.
4. Tulislah laporan kalian dalam bentuk ketikan dengan jarak 1.5 spasi, huruf Arial 11, dengan kertas A-4, lengkapi pula dengan gambar atau foto-foto yang terkait.
************* msm ****************
169
TUGASTUGAS
Recommended