View
227
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
20
BAB IV
ANALISA DAN DESAIN SISTEM
Perkembangan teknologi informasi saat ini membutuhkan analisa dan
perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut
diharapkan mampu meningkatkan kinerja pada Sistem Informasi Rawat Inap pada
RSU Haji Surabaya yang akan dibuat. Metode ini membutuhkan analisis yang
tepat, kebutuhan bisnis dan beberapa teknik analisis untuk menghasilkan
perencanaan yang baik. Analisa merupakan cara untuk menganalisa permasalahan
berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan, sedangkan desain
sistem merupakan langkah yang harus ditempuh untuk menyajikan sebuah sistem
informasi terorganisir dengan baik.
4.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan pada RSU Haji Surabaya,
maka dapat dibuat suatu analisis sistem yaitu sebagai berikut :
4.1.1 Dokumen Flow Pendaftaran
Dalam proses pendaftaran ini dijelaskan bahwa pasien dibagi menjadi dua
yaitu pasien umum dan pasien askes. Proses pendaftaran dilakukan oleh keluarga
pasien dibagian pendaftaran dengan menyerahkan data pasien atau data rujukan.
Kemudian bagian pendaftaran memvalidasi data pasien, lalu mengecek status
pasien. Pasien yang berstatus askes harus mempunyai kartu askes. Petugas
pendaftaran membuatkan DMK rawat inap sebagai pengantar keruangan. Dan
akan disertakan pula kepalales dan PMRS (Permintaan Masuk Rumah Sakit)
STIKOM S
URABAYA
21
Poli/UGD. Dokumen Flow pendaftaran dapat dilihat pada gambar 4.1 flow
tersebut menggambarkan cara kerja dari proses pendaftaran rawat inap.
PASIEN PETUGAS PENDAFTARAN PETUGAS RAWAT INAP
Mulai
Data Pasien
Kartu Askes
Validasi
status
pasien
Umum
Validasi
dokument
persyarata
n
tidak
ya
Valid ?ya
Selesai
tidak
Mencetak
kepalales
Kepalales
DMK rawat inap
3
Form PMRS ugd/
poli
Daftar
rawat inap
Kepalales
Form PMRS ugd/
poli
menyertaka
n DMK
rawat jalan
2
PETUGAS RAWAT JALAN
DMK rawat jalan
DMK rawat inap
Kepalales
Form PMRS ugd/
poli
3
DMK rawat jalan
DMK rawat inap
Kepalales
Form PMRS ugd/
poli
Rujukan luar 1
1
Rujukan ?? Baru ??ya
Menyertakan
DMK rawat
jalan pasien
lama
tidak
DMK rawat inap
Kepalales
Form PMRS ugd/
poli
ya
DMK rawat inap
Kepalales
Form PMRS ugd/
poli
DMK rawat jalan
pasien lama
6
DMK rawat inap
Kepalales
Form PMRS ugd/
poli
DMK rawat jalan
pasien lama
DMK rawat inap
Kepalales
Form PMRS ugd/
poli
6ya
Membuat
DMK
rawat
inap
8
8
Booking
kamar
pasien
Batas maks
atntrianya
Menyimpa
n data
Kamar Penuh.??
Pendaftaran rawat
inap
Tidak
Menetap
Mencetak
Rawat
inap
7
7
tidak
9
9
YA
2
tidak4
4
1
Gambar 4.1 Dokumen Flow Pendaftaran Rawat Inap
STIKOM S
URABAYA
22
4.1.2 Dokumen Flow Tindakan
Proses tindakan medis dilakukan setiap hari selama pasien masih
melakukan perawatan inap di rumah sakit. Petugas rawat inap mencatat semua
tindakan apa saja yang dilakukan terhadap pasien yang dicatat dalam rincian
tindakan atau DMK rawat inap. Sedangkan hasil diagnosa dokter akan dicatat
dalam DMK5. Pasien yang keluar dari rumah sakit mempunyai empat penyebab
yaitu pulang karena sembuh, pulang paksa, meninggal dan lari. Petugas rawat inap
membuat surat keterangan kematian sebagai pengantar ke ruang jenazah apabila
ada pasien yang meninggal. Semua pasien yang keluar dibuatkan rekap tindakan.
Rekap tindakan merupakan data-data yang akan digunakan pada proses
pembayaran. Untuk pembayaran akan dibuatkan dalam POP.
Dokumen flow tindakan dapat dilihat pada Gambar 4.2 Flow tersebut
menggambarkan alur proses tindakan medis pasien rawat inap.
STIKOM S
URABAYA
23
PA
SIE
NP
ET
UG
AS
RA
WA
T IN
AP
DO
KT
ER
Me
me
riks
a p
asie
n
Me
nca
tat
tin
da
ka
n /
dm
k r
aw
at
ina
p
Rin
cia
n
tin
da
ka
n
Me
ng
ece
k
ko
nd
isi
pa
sie
n
Pu
lan
g ?
Mm
bu
at
PO
P
1
PO
P
ya
Me
mb
ua
t
su
rat
ke
tera
ng
a
n
ke
ma
tia
n
3
Su
rat ke
tera
ng
an
ke
ma
tia
n
2
Su
rat ke
tera
ng
an
ke
ma
tia
n
1
Su
rat ke
tera
ng
an
ke
ma
tia
n
KA
SIR
1
Su
rat ke
tera
ng
an
ke
ma
tia
n
Se
lesa
i IN
ST
AL
AS
I K
AM
AR
JE
NA
ZA
H
1
PO
P
3
Su
rat ke
tera
ng
an
ke
ma
tia
n
lab
ora
t ?
Mm
bu
at
bla
ng
ko
lab
ora
t
ya
Bla
ng
ko
la
bo
rat
BA
GIA
N L
AB
OR
AT
/
RA
DIO
LO
GI
Bla
ng
ko
la
bo
rat
lap
ora
n
lab
ora
t /
rad
iolo
gi
4tidak
4
5
1
PO
P
BA
GIA
N K
ER
JA
SA
MA
1ya
Me
ng
isi su
rat
ke
tera
ng
an
RI
kh
usu
s
ke
rja
sa
ma
su
rat ke
tera
ng
an
RI kh
usu
s
ke
rja
sa
ma
1
su
rat ke
tera
ng
an
RI kh
usu
s
ke
rja
sa
ma
Me
mb
ua
t
SJP
ra
wa
t
ina
p
SJP
ra
wa
t in
ap
SJP
ra
wa
t in
ap
2
2 3
3
SJP
ra
wa
t in
ap
9
9
6
Ke
rja
sa
ma
?
Me
nin
gg
al ?
tidak
ya 1
PO
P u
mu
m
tidak
SJP
ra
wa
t in
ap
1
PO
P
6
DM
K 5
Ra
dio
;og
i ?
tidak tidak
Mm
bu
at
rese
p
Mm
bu
at
bla
ng
ko
rad
iolo
gi
Bla
ng
ko
rad
iolo
gi
Bla
ng
ko
rad
iolo
gi
ya
Re
se
p
7
7
8
8
lap
ora
n
lab
ora
t /
rad
iolo
gi
5
ya
1
PO
P k
erja
sa
ma
Me
nye
rta
ka
n
SJP
ra
wa
t
Ina
p
10
10
1
Gam
bar
4.2
Dokum
en F
low
Tin
dak
an R
awat
Inap
STIKOM S
URABAYA
24
Hasil analisa berdasarkan dokumen flow yang ada pada RSU Haji
Surabaya menunjukkan bahwa sistem yang digunakan saat ini masih banyak yang
melibatkan pasien sehingga kurang efektif. Dimana pasien masih dilibatkan dalam
pengecekan dokumen-dokumen sehingga membebani pasien. Selain itu terdapat
kelemahan pada sistem pemesanan kamar pasien, yaitu belum adanya fasilitas
booking kamar apabila kamar yang diinginkan oleh pasien penuh.
Berdasarkan keadaan diatas, maka perlu dilakukan pengurangan proses-
proses yang dirasa tidak diperlukan dan perlu ditambahkan fasilitas booking
kamar, yaitu apabila kamar yang diinginkan pasien penuh, pasien dapat memesan
kamar dengan syarat kamar yang diinginkan pasien belum dipesan sebanyak 5
(lima) orang.
Dengan adanya penyesuaian diatas diharapkan sistem yang baru ini dapat
meningkatkan efektifitas pelayanan rawat inap pada RSU Haji Surabaya.
STIKOM S
URABAYA
25
4.2 Desain Sistem
Berdasarkan analisa yang telah dilakukam, maka dibuatlah sistem yang
baru. Sistem yang baru tersebut dapat digambarkan pada dokumen flow
terkomputerisasi berikut ini :
4.2.1. System Flow
Sistem informasi rawat inap pada RSU Haji dibagi menjadi dua yaitu
system flow pendaftaran dan system flow proses tindakan.
4.2.1.1 System Flow Pendaftaran
Pada proses pendaftaran, hal pertama dilakukan oleh petugas pendaftaran
adalah memvalidasi data pasien umum atau pasien askes dengan cara
membandingkan data pasien dengan tabel pasien yang sudah ada. Petugas
pendaftaran memasukan data pendaftaran ke dalam tabel pendaftaran. Data pada
tabel pendaftaran digunakan untuk membuat surat pengantar rawat inap yang
kemudian akan diserahkan kepada petugas rawat inap.
System flow pendaftaran ini menjelaskan bagaimana cara kerja dari proses
pendaftaran rawat inap. System flow pendaftaran dapat dilihat pada gambar 4.3.
STIKOM S
URABAYA
26
Gambar 4.3 System Flow Pendaftaran Rawat Inap
PASIEN PETUGAS PENDAFTARAN PETUGAS RAWAT INAP
Mulai
Data Pasien
Kartu Askes
Valid ?
Selesai
tidak
DMK rawat inap
3
Form PMRS ugd/
poli
Kepalales
Form PMRS ugd/
poli
2
PETUGAS RAWAT JALAN
DMK rawat jalan
DMK rawat inap
Kepalales
Form PMRS ugd/
poli
3
DMK rawat jalan
DMK rawat inap
Kepalales
Form PMRS ugd/
poli
Rujukan luar 1
1
Rujukan ??
DMK rawat inap
Kepalales
Form PMRS ugd/
poli
DMK rawat jalan
pasien lama
6
DMK rawat inap
Kepalales
Form PMRS ugd/
poli
DMK rawat jalan
pasien lama
DMK rawat inap
Kepalales
Form PMRS ugd/
poli
6
ya
8
8
Batas maks
atntrianya tidak
Kamar Penuh.??
Pendaftaran rawat
inap
Tidak
Menetap
7
7
tidak
9
9
YA
2 ya
4
Validasi status
pasien
Save data
pendaftaran
pasien
data
pendaftaran
Mencetak
pendaftaran
rawat inap
Kamar
1
Membuat
kepalales
Membuat DMK
rawat Inap
Kepalales
DMK rawat
Inap
Kamar
Menambahkan
DMK rawat jalan
pasien lama
Menambahkan
DMK rawat jalan
pasien
Save kepales
Save DMK rawat
inap
Cetak DMK dan
kepalales
Mencari kamara
kosong
Dmk rawat
jalan
Booking kamar
Cek kamar
DMK RJ
Simpan data
kamar booking
4
tidak
Input data pasien
Baru ??
ValidasiDokumen
persyaratan
Askes askes
yaSimpan data
pasien baru
ya
Meminta DMK
rawat jalan
Input data
STIKOM S
URABAYA
27
4.2.1.2 System Flow Tindakan
Pada system flow tindakan, proses diawali dari dokumen yang diserahkan
oleh petugas pendaftaran yang kemudian diterima petugas rawat inap. Dokumen
yang diterima oleh petugas rawat inap kemudian diserahkan kepada dokter
sebagai bahan pertimbangan untuk memeriksa pasien. Hasil pemeriksaan dari
dokter dinputkan ke sistem dan disimpan kedalam database. Selanjutnya terdapat
pemerikasaan apakah pasien itu perlu melakukan pemeriksaan laborat atau
radiologi. Apabila terdapat pemeriksaan laborat atau radiologi maka dokter akan
membuatkan blangko laborat / radiologi, yang selanjutnya akan diserahkan ke
petugas laborat / radiologi. Hasil dari pemeriksaan laborat / radiologi akan
diterima oleh dokter, dan selanjutnya diberikan kepada petugas rawat inap untuk
disimpan kedalam database DMK.
System flow tindakan ini menjelaskan bagaimana cara kerja dari proses
tindakan pasien rawat inap. System flow tindakan dapat dilihat pada Gambar 4.4.
STIKOM S
URABAYA
28
PA
SIE
NP
ET
UG
AS
RA
WA
T IN
AP
DO
KT
ER
Me
ng
ece
k
ko
nd
isi
pa
sie
n
Pu
lan
g ?
ya
3
Su
rat ke
tera
ng
an
ke
ma
tia
n
2
Su
rat ke
tera
ng
an
ke
ma
tia
n
1
Su
rat ke
tera
ng
an
ke
ma
tia
n
KA
SIR
1
Su
rat ke
tera
ng
an
ke
ma
tia
n
Se
lesa
i IN
ST
AL
AS
I K
AM
AR
JE
NA
ZA
H
1
PO
P
3
Su
rat ke
tera
ng
an
ke
ma
tia
n
lab
ora
t ?
ya
Bla
ng
ko
la
bo
rat
BA
GIA
N L
AB
OR
AT
/
RA
DIO
LO
GI
Bla
ng
ko
la
bo
rat
lap
ora
n
lab
ora
t /
rad
iolo
gi
4tidak
4
5
1
PO
P
BA
GIA
N K
ER
JA
SA
MA
1ya
Me
ng
isi su
rat
ke
tera
ng
an
RI
kh
usu
s
ke
rja
sa
ma
su
rat ke
tera
ng
an
RI kh
usu
s
ke
rja
sa
ma
1
su
rat ke
tera
ng
an
RI kh
usu
s
ke
rja
sa
ma
SJP
ra
wa
t in
ap
3
3
SJP
ra
wa
t in
ap
99
6
Ke
rja
sa
ma
?
Me
nin
gg
al ?
tidak
ya
1
PO
P u
mu
mtidak
SJP
ra
wa
t in
ap
6
Ra
dio
;og
i ?
tidak tidak
Bla
ng
ko
rad
iolo
gi
Bla
ng
ko
rad
iolo
gi
ya
Re
se
p
7
7
8
8la
po
ran
lab
ora
t /
rad
iolo
gi
5
ya 1
PO
P k
erja
sa
ma
10
10
1M
em
eriksa
pa
sie
n
Inp
ut tin
da
ka
n
me
me
riksa
Sa
ve
pe
me
riksa
an
pa
sie
n
Do
kte
r
DM
K 5
Mm
bu
at b
lan
gko
lab
ora
t
Mm
bu
at b
lan
gko
lab
ora
t
Me
mb
ua
t re
se
p
Me
nca
tat
tin
da
ka
n / d
mk
raw
at in
ap
Sa
ve
dm
k
DM
K R
aw
at
Ina
p
PO
P
Me
mb
ua
t P
OP
Sa
ve
PO
P
Me
mb
ua
t su
rat
ke
tera
ng
an
ke
ma
tia
n
SJP
Ra
wa
t
Ina
p
Me
nye
rta
ka
n
SJP
ra
wa
t In
ap
DM
K 5
DM
K R
aw
at
Ina
p
Do
kte
r
SJP
Ra
wa
t
Ina
p
Sim
pa
n S
JP
ke
ma
tia
n
2
PO
P k
erja
sa
ma
1
PO
P k
erja
sa
ma
1
PO
P k
erja
sa
ma
2
PO
P k
erja
sa
ma
Me
mb
ua
t S
JP
raw
at In
ap
Gam
bar
4.4
Sys
tem
Flo
w T
indak
an R
awat
Inap
STIKOM S
URABAYA
29
4.2.2 Data Flow Diagram
4.2.2.1 Context Diagram
Context Diagram dari sistem informasi rawat inap pada RSU Haji
Surabaya terdapat enam external entity dan aliran datanya saling terkait satu sama
lain. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.5.
laporan laborat atau radiologi
blangko laborat atau radiologi
resep
rekam medis
SJP raw at inap
data pasien raw at inap
POP
POP kerjasama
surat keterangan kematian
POP
surat keterangan kematian
SJP raw at inap
permohonan masuk rumah sakit
rujukan luar
kartu askes
data pasien
0
SISTEM INFORMASI RAWAT INAP
RSU HAJI
+
PASIEN
BAGIAN
KERJASAM
A
INSTALASI
KAMAR
JENAZA
BAGIAN
KASIR
DOKTER
LABORAT
Gambar 4.5. Context Diagram
STIKOM S
URABAYA
30
4.2.2.2 Diagram Berjenjang
Setelah membuat context diagram, untuk selanjutnya yaitu membuat
diagram berjenjang terlebih dahulu. Karena dengan adanya diagram berjenjang,
alur proses dari sistem akan lebih jelas dan teratur.
Sistem Informasi Rawat Inap RS Haji
Surabaya
Menambahkan DMK rawat Jalan
Membuat Kepalales
Membuat DMK rawat Inap
Membuat form pendaftaran
Validasi dokumen pendaftaraan
Validasi data pasien
Proses Tindakan
Membuat POP
Membuat SJP rawat inap
Membuat surat keterangan kematian
Mencatat tindakan DMK
rawat Inap
Memeriksa pasien
Proses Pendaftaran
Gambar 4.6 Diagram Berjenjang
STIKOM S
URABAYA
31
4.2.2.3 Data Flow Diagram Level 0
Setelah membuat context diagram dari Sistem Informasi Rawat Inap pada
RSU Haji Surabaya, context diagram tersebut dapat dibagi menjadi sub-sub
proses yang lebih kecil. Hasil pembagian (decompose) ini disebut DFD level 0.
DFD level 0 ini terdiri dari enam proses utama, enam external entity dan delapan
data store yang saling berkaitan. DFD level 0 dari Sistem Informasi Rawat Inap
pada RSU Haji Surabaya dapat dilihat pada Gambar 4.7.
DMK Rawat inap
save DMK raw at inap
SJP raw at inap
laporan laborat atau radiologi
resep
SJP raw at inap
surat keterangan kematian
POP
kartu askes
rujukan luar
permohonan masuk rumah sakit
rekam medis
blangko laborat atau radiologi
data pasien raw at inap
data booking kamar
cek data askes
Update Kepalales
Data Kamar
POP3
Data Pasien Askes1
Input Data Pasien Askes
Update Data Pasien
update data pendaftaraninput data pasien
POP
POP kerjasama
surat keterangan kematian
data pasien
PASIEN
INSTALASI
KAMAR
JENAZA
BAGIAN
KERJASAM
A
1
Proses Pendaf taran
+
2
PROSES TINDAKAN
+
1 pasien3 pendaftaran
BAGIAN
KASIR
12 DMK RI
13 SJP Rw at Inap
14 POP1
16 Kamar
17 Kepalales1
BAGIAN
KERJASAMA
DOKTER
LABORAT
18 askess
Gambar 4.7 DFD Level 0
STIKOM S
URABAYA
32
4.2.2.4 Data Flow Diagram Level 1
Pada Gambar 4.8 ini merupakan DFD level 1 dari sub proses pendaftaran.
DFD level 1 sub proses pendaftaran ini terdiri dari enam proses utama yaitu
validasi data pasien, validasi dokumen pendaftaran, membuat pendaftaran,
membuat kepalales, membuat DMK rawat inap, dan menambahkan DMK rawat
jalan. Selain itu juga terdapat dua external entity dan delapan data store.
Save DMK
Cek data DMK RJ
Flow _656
[save DMK rawat inap]
[rujukan luar]
[permohonan masuk rumah sakit]
pindah kamar
[data booking kamar]
[cek data askes]
[Update Kepalales]
[Data Kamar]
[Update Data Pasien]
Data History Pasien
kepalales
data pendaftaran ok
[update data pendaf taran]
dokumen lengkap
[input data pasien]
data ok
[data pasien]
[kartu askes]
PASIENPASIEN
1 pasien
3 pendaftaran
1.1
validasi data
pasien
1.2
validasi
dokumen
pendaftran
1.3
membuat
pendaftaran
1.4
membuat
kepalales
1.5
membuat dmk
raw at inap
1 pasien
16 Kamar
17 Kepalales1
18 askess
16 Kamar
1.6
booking kamar
12 DMK RI
1.7
menambahkan
DMK Raw at
Jalan
22 DMK Raw at Jalan1
Gambar 4.8 DFD Level 1 sub proses pendaftaran
STIKOM S
URABAYA
33
Pada Gambar 4.9 merupakan DFD level 1 dari sub proses tindakan. DFD
Level 1 proses tindakan ini terdiri dari lima proses utama yaitu, proses memeriksa
pasien, mencatat tindakan DMK rawat inap, membuat surat keterangan kematian,
membuat POP, dan membuat SJP rawat inap. Selain itu juga terdapat enam
external entity dan enam data store.
[resep]
[surat keterangan kematian]
[POP]
[DMK Raw at inap]
[blangko laborat atau radiologi]
[data pasien raw at inap]
[SJP raw at inap]
memeriksa status pasien
simpan data
[laporan laborat atau radiologi]
[rekam medis]
[Input Data Pasien Askes]
[Data Pasien Askes1]
[POP3]
tindakan tindakan
baca data pasien
update data medis pasien
[surat keterangan kematian]
[POP kerjasama]
[POP]
[SJP raw at inap]
PASIEN
INSTALASI
KAMAR
JENAZA
BAGIAN
KERJASAM
A
BAGIAN
KASIR
2.1
memeriksa
pasien
2.2
mencatat
tindakan dmk
raw at inap
2.3
membuat surat
keterangan
kematian
2.4
membuat POP
2.6
membuat SJP
raw ta inap
10 db DMK 5
13 SJP Rw at Inap
13 SJP Rw at Inap
14 POP1
LABORAT
DOKTER
19 kematian
12 DMK RI
Gambar 4.9 DFD Level 1 sub proses tindakan
STIKOM S
URABAYA
34
4.2.3 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan proses yang menunjukan
hubungan antar entitas dan relasinya. ERD terbagi menjadi Conseptual Data
Model (CDM) dan Pysical Data Model (PDM).
4.2.3.1 Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) dari sistem informasi rawat inap pada
RSU Haji Surabaya terdapat 11 tabel, dimana masing-masing mempunyai relasi
ke table-tabel yang lain seperti pada gambar 4.10.
memiliki2
Mempunyai1
Mendapatkan
Memasukkan
memiliki
memberikan
terdaftar sebagai
History
Histori
menginap
mendaftar
pasien
No Reg
Nama Depan
Nama Lengkap
No identitas
Jenis Kelamin
Tempat Lahir
Tanggal lahir
Agama
Suku
Bangsa
Status perkawinan
Alergi
Golongan darah
Kota
Kecamatan
Kelurahan
Alamat
Pekerjaan
No telepon
Kabupaten
Nama penanggung jawab
Alamat penanggung jawab
Telp penanggung jawab
Hubungan
pendaftaran
NO RM
Cara masuk
Tgl masuk
Pengirim
cara bayar
tgl keluar
Status
Tgl kematian
db DMK 5
Id dmk 5
tgl tindakan
Tindakan
kuantity
DMK RI
Id Dmk RI
kuantity
SJP Rwat Inap
ID SJP RI
nama jaminan
POP1
id pop
Total biaya
total tindakan
Kamar
ID kamar
Ruang perawatan
Kelas pelayanan
No kamarr
tarif
Kepalales1
id kepalales
Berat badan
Infeksi nosokomial
Penyebab infeksi
Imunisasi selama dirawat
Imunisasi yang pernah didapat
diagnosa keluar
komplikasi
jenis infeksi
Penyebab c idera
Keadaan keluar
Cara keluar
Tindakan
Penyebab kematian
askess
Id askes
Biaya
Dokter
Id dokter
Nama dokter
Alamat
No telepon
Spesialis
tindakan
id tindakan
nama tindakan
tgl tindakan
kelas
tarif
Gambar 4.10 Conseptual Data Model (CDM)
STIKOM S
URABAYA
35
4.2.3.2 Pysical Data Model
Pysical Data Model (PDM) adalah hasil generate dari CDM. Entitas dan
atribut pada PDM inilah yang akan digunakan untuk membuat rancangan
database. PDM dari sistem informasi rawat inap pada RSU Haji Surabaya dapat
dilihat pada Gambar 4.11.
ID = ID
ID_DOKT ER = ID_DOKT ER
NO_REG = NO_REG
ID_DOKT ER = ID_DOKT ER
NO_REG = NO_REG
NO_REG = NO_REG
NO_REG = NO_REG
NO_REG = NO_REG
NO_REG = NO_REG
NO_REG = NO_REG
ID_KAMAR_ = ID_KAMAR_
NO_REG = NO_REG
PASIEN
NO_REG VARCHAR2(5)
NAMA_DEPAN CHAR(20)
NAMA_LENGKAP CHAR(20)
NO_IDENTITAS VARCHAR2(20)
JENIS_KELAMIN CHAR(15)
TEM PAT_LAHIR VARCHAR2(20)
TANGGAL_LAHIR CHAR(5)
AGAM A VARCHAR2(30)
SUKU VARCHAR2(30)
BANGSA VARCHAR2(30)
STATUS_PERKAWINAN VARCHAR2(10)
ALERGI VARCHAR2(10)
GOLONGAN_DARAH VARCHAR2(20)
KOTA VARCHAR2(20)
KECAMATAN VARCHAR2(30)
KELURAHAN VARCHAR2(30)
ALAMAT VARCHAR2(20)
PEKERJAAN VARCHAR2(20)
NO_TELEPON VARCHAR2(30)
KABUPATEN VARCHAR2(30)
NAMA_PENANGGUNG_JAWAB VARCHAR2(30)
ALAMAT_PENANGGUNG_JAWAB VARCHAR2(30)
TELP_PENANGGUNG_JAWAB VARCHAR2(30)
HUBUNGAN VARCHAR2(30)
PENDAFTA
ID_PENDAFTARAN VARCHAR2(5)
NO_REG VARCHAR2(5)
CARA_MASUK VARCHAR2(20)
TGL_M ASUK DATE
PENGIRIM VARCHAR2(30)
CARA_BAYAR VARCHAR2(20)
TGL_KELUAR DATE
STATUS VARCHAR2(10)
TGL_KEMATIAN DATE
DB_DMK_5
ID_DMK_5 VARCHAR2(5)
NO_REG VARCHAR2(5)
ID_DOKTER VARCHAR2(20)
TGL_TINDAKAN DATE
TINDAKAN VARCHAR2(50)
KUANTITY1 INTEGER
DMK
ID_DMK_RI VARCHAR2(5)
NO_REG VARCHAR2(5)
ID VARCHAR2(12)
KUANTITY1 INTEGER
SJP_RWAT
ID_SJP_RI VARCHAR2(5)
NO_REG VARCHAR2(5)
NAMA_JAMINAN VARCHAR2(20)
POP1
ID_POP VARCHAR2(5)
NO_REG VARCHAR2(5)
TOTAL_BIAYA INTEGER
TOTAL_TINDAKAN INTEGER
KAM AR
ID_KAM AR_ VARCHAR2(5)
RUANG_PERAWATAN VARCHAR2(10)
KELAS_PELAYANAN VARCHAR2(30)
NO_KAMARR INTEGER
TARIF INTEGER
KEPALALE
ID_KEPALALES VARCHAR2(5)
NO_REG VARCHAR2(5)
ID_DOKTER VARCHAR2(20)
BERAT_BADAN INTEGER
INFEKSI_NOSOKOMIAL VARCHAR2(5)
PENYEBAB_INFEKSI VARCHAR2(30)
IMUNISASI_SELAMA_DIRAWAT VARCHAR2(50)
IMUNISASI_YANG_PERNAH_DID VARCHAR2(50)
DIAGNOSA_KELUAR VARCHAR2(30)
KOMPLIKASI VARCHAR2(50)
JENIS_INFEKSI VARCHAR2(50)
PENYEBAB_CIDERA VARCHAR2(30)
KEADAAN_KELUAR VARCHAR2(50)
CARA_KELUAR VARCHAR2(50)
TINDAKAN VARCHAR2(50)
PENYEBAB_KEM ATIAN VARCHAR2(30)
ASKESS
ID_ASKES VARCHAR2(5)
NO_REG VARCHAR2(5)
BIAYA INTEGER
DOKTER
ID_DOKTER VARCHAR2(20)
NAMA_DOKTER VARCHAR2(30)
ALAMAT VARCHAR2(20)
NO_TELEPON VARCHAR2(30)
SPESIALIS VARCHAR2(30)
TINDAKAN
ID VARCHAR2(12)
NAMA_TINDAKAN VARCHAR2(25)
TGL_TINDAKAN DATE
KELAS VARCHAR2(20)
TARIF INTEGER
MENGINAP
ID_KAM AR_ VARCHAR2(5)
NO_REG VARCHAR2(5)
Gambar 4.11 Pysical Data Model (PDM)
STIKOM S
URABAYA
36
4.2.4 Desain Interface
Desain interface merupakan langkah pertama untuk membuat sebuah
aplikasi sistem informasi. Pada tahap ini pengguna akan diberikan gambaran
tentang bagaimana visualisasi dari aplikasi yang akan dibuat.
4.2.4.1 Desain Input
Desain input merupakan gambaran secara umum tentang visualisasi dari
aplikasi yang akan dibuat, antara lain :
a) Desain Input Login
Desain input form login akan digunakan sebagai interface untuk pengguna
apabila akan masuk keseluruh fungsi menu dengan melakukan otorisasi melalui
user dan password. Desain input form login dapat dilihat pada Gambar 4.12
dibawah ini.
Gambar 4.12 Desain Form Login STIKOM S
URABAYA
37
b) Desain Menu Utama
Desain menu utama digunakan agar user dapat mengakses form-form yang
diinginkan. Menu yang ada sesuai dengan hak akses user yang telah ditentukan
pada saat login. Desain menu utama dapat dilihat pada Gambar 4.13.
Gambar 4.13 Desain Menu Utama
c) Desain Master Dokter
Desain master dokter digunakan untuk mengelola data dokter yang ada di
rumah sakit. Desain tindakan dapat dilihat pada Gambar 4.14.
STIKOM S
URABAYA
38
Gambar 4.14 Desain Master Dokter
d) Desain Master Kamar
Desain master kamar digunakan untuk mengelola data kamar yang ada di
rumah sakit. Desain tindakan dapat dilihat pada Gambar 4.15.
Gambar 4.15 Desain Master Kamar
STIKOM S
URABAYA
39
e) Desain Master Pasien
Desain master pasien digunakan untuk mengelola data pasien, desain form
pasien dibagi menjadi dua bagian, dimana bagian pertama adalah bagian listview
yang menampilkan data seluruh pasien. Sedangkan pada bagian kedua adalah
bagian untuk menambahkan data pasien baru. Desain master pasien dapat dilihat
pada Gambar 4.16.
Gambar 4.16 Desain Input Master Pasien
STIKOM S
URABAYA
40
f) Desain Transaksi Pendaftaran
Desain transaksi pendaftaran digunakan untuk mengelola data pendaftaran
pasien rawat inap RSU Haji Surabaya. Desain transaksi pendaftaran dapat dilihat
pada Gambar 4.17.
Gambar 4.17 Desain Input Transaksi Pendaftaran
g) Desain Transaksi POP
Desain transaksi POP digunakan untuk mengelola data pembayaran yang
ada di RSU Haji Surabaya. Desain transaksi POP dapat dilihat pada Gambar
4.18.
Gambar 4.18 Desain Transaksi POP
STIKOM S
URABAYA
41
h) Desain Transaksi DMK
Desain transaksi DMK digunakan untuk mencatat segala tindakan yang
dilakukan terhadap pasien selama berada di RSU Haji Surabaya. Desain transaksi
DMK dapat dilihat pada Gambar 4.19.
Gambar 4.19 Desain Transaksi DMK
i) Desain Transaksi Tindakan
Desain transaksi tindakan digunakan untuk mengelola data tindakan medis
yang ada dirumah sakit. Desain tindakan dapat dilihat pada Gambar 4.20
Gambar 4.20 Desain Transaksi Tindakan
STIKOM S
URABAYA
42
j) Desain Transaksi DMK5
Desain transaksi DMK5 digunakan untuk mencatat segala tindakan yang
dilakukan terhadap pasien selama berada di RSU Haji Surabaya. Desain transaksi
DMK dapat dilihat pada Gambar 4.21.
Gambar 4.21 Desain Transaksi DMK5
k) Desain Transaksi SJP (Surat Jaminan Perawatan)
Desain transaksi SJP digunakan bagi pasien yang mengikuti askes. SJP ini
digunakan untuk mencatat segala tindakan yang dilakukan terhadap pasien askes
selama berada di RSU Haji Surabaya. Desain transaksi SJP dapat dilihat pada
Gambar 4.22.
Gambar 4.22 Desain Input Transaksi SJP
STIKOM S
URABAYA
43
l) Desain Transaksi Kepalales
Desain transaksi kepalales digunakan untuk mencatat seluruh data pasien
sejak pasien masuk hingga pasien keluar selama berada di RSU Haji Surabaya.
Desain transaksi DMK dapat dilihat pada Gambar 4.23.
Gambar 4.23 Desain Transaksi Kepalales
STIKOM S
URABAYA
44
m) Desain Transaksi Askes
Desain transaksi askes merupakan tindakan yang dilakukan terhadap
pasien askes selama berada di RSU Haji Surabaya. Desain transaksi SJP dapat
dilihat pada Gambar 4.24
Gambar 4.24 Desain Transaksi Askes
n) Desain Transaksi Pindah Kamar
Desain transaksi pindah kamar digunakan untuk pasien yang ingin
melakukan pindah kamar, setelah pasien melakukan booking terlebih dahulu pada
awal pendaftaran. Desain transaksi pindah kamar dapat dilihat pada Gambar 4.25.
Gambar 4.25 Desain Transaksi Pindah Kamar
STIKOM S
URABAYA
45
4.2.4.2 Desain Output
Desain output merupakan gambaran secara umum bagaimana tampilan
atau user interface dari suatu output, antara lain:
a) Desain Output Laporan Tindakan
Desain output laporan tindakan merupakan desain dimana petugas dapat
mencari tindakan berdasarkan periode tertentu. Disini petugas dapat melihat
tindakan yang paling banyak ditangani. Sehingga pihak rumah sakit dapat
menyediakan tenaga ahli sesuai dengan tindakan yang ditangani berdasarkan data
pada laporan ini.
Gambar 4.26 Desain Output Laporan Tindakan STIKOM S
URABAYA
46
b) Desain Output Laporan Diagnosa
Pada desain ini mempunyai fungsi hampir sama dengan desain laporan
tindakan. Hanya saja pada laporan ini yang dihasilkan berupa laporan diagnosa.
Sehingga berdasarkan diagnosa tersebut pihak rumah sakit dapat menyiapkan
tindakan apa yang akan dilakukan.
Gambar 4.27 Desain Output Laporan Diagnosa
c) Desain Output Daftar Pasien Masuk Rumah Sakit
Pada desain ini pihak rumah sakit dapat mengetahui berapa jumlah pasien
yang masuk. Dan dari sini dapat diketahui semua data pasien mulai dari pasien
tersebut masuk sampai dengan pasien keluar, dan penyakit apa yang diderita oleh
pasien, serta dimana pasien tersebut dirawat.
STIKOM S
URABAYA
47
Gambar 4.28 Desain Output Daftar Pasien Masuk Rumah Sakit
STIKOM S
URABAYA
Recommended