View
12
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Analisis Faktor-Faktor tingkat Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi
Akuntansi Berbasis Android menggunakan Pendekatan Technology
Acceptance Model
(Studi Kasus Pengguna Aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Ni Wayan Radha Maharseni
NIM: 132114101
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
Analisis Faktor-Faktor tingkat Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi
Akuntansi Berbasis Android menggunakan Pendekatan Technology
Acceptance Model
(Studi Kasus Pengguna Aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Ni Wayan Radha Maharseni
NIM: 132114101
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Bahkan sesaat pun dalam hidup ini yang telah berlalu, tidak dapat diulang
kembali meskipun ditebus dengan jutaan koin emas. Karena itu, tidak ada
kehilangan yang lebih besar daripada menyia-nyiakan waktu.” (Cāņakya Paņdita
śloka 34)
“Jangan berhenti untuk berdoa, dan jangan berputus asa. Yakinlah pasti ada jalan
untuk bisa melawannya.” Merry Riana
“Sukses bisa jadi diraih hanya dalam satu langkah, jangan mudah menyerah dan
mengubah arah, keep on track, and don’t turning back.” Merry Riana
Sebagai anak muda, jangan hanya menjadi rata-rata. Jangan hanya juga hanya
duduk menerima, tapi terus kembangkan potensi diri, untuk bisa ukir prestasi.”
Merry Riana
Skipsi ini penulis persembahkan kepada:
Orang tuaku I Wayan Suastika dan Ni Made Sumar
Adikku Kadek Gita Saraswati
Keluargaku dan Teman-temanku
Keluarga Besar Akuntansi 2013
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Terima kasih atas perhatian, doa dan dukungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, penguatan, rahmat,
dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Faktor-Faktor tingkat Penerimaan Penggunaan Aplikasi Akuntansi
Berbasis Android menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Studi
Empiris Pengguna Aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan)”. Skripsi ini dibuat
untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak
mungkin dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si, Akt., QIA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., S.I.P., M.Sc., Ak., CA selaku Dosen
Pembimbing, yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran
dalam penulisan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Ak., QIA., CA selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang selalu membimbing penulis selama kuliah di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
6. Seluruh Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang
telah membimbing dan memberikan ilmu selama perkuliahan sampai selesai.
7. Developer Aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan Wiinfeel yang telah
memberikan ijin penelitian.
8. Keluarga Besar Grup Akuntansi UKM Indonesia yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner untuk kepentingan penelitian.
9. Kedua orang tuaku, Bapak I Wayan Suastika dan Mama Ni Made Sumar
yang selalu memberikan dukungan, doa, semangat, moril, cinta, kasih sayang,
perhatian yang tidak ternilai, dan dukungan finansial kepada penulis selama
ini.
10. Adikku Kadek Gita Saraswati yang telah memberikan semangat dan
dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Kakak Stifany, Kakak Novi, dan Kakak Citta yang selalu memberikan
dukungan ide – ide dan motivasi saat senang maupun sedih, sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan.
12. Terima kasih Agatha Nadhea yang telah memberikan dukungan ide-ide dan
motivasi selama pengerjaan skripsi ini.
13. Keluarga besar C Class 2013 dan Keluarga besar program studi akuntansi
angkatan 2013 yang telah memberikan banyak pengalaman dan motivasi
dalam hal rohani maupun jasmani.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN........................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................. vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI .......................................................................... x
HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................. xiv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................. xvi
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .......................................................... xvii
ABSTRAK ................................................................................................... xviii
ABSTRACT ................................................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................... 6
C. Batasan Masalah .............................................................. 6
D. Tujuan Penelitian ............................................................. 7
E. Manfaat Penelitian ........................................................... 8
F. Sistematika Penulisan ...................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................... 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
A. Kajian Teori ..................................................................... 10
1. Model Penerimaan Teknologi (Technology
Acceptance Model) .....................................................
10
a. Kontruk – Konstruk yang terdapat di TAM dan
TPB ........................................................................
1.1 Perceived Usefulness......................................
1.2 Perceived ease of use ......................................
1.3 Attitude, Behavioral intention, Behavior
.........................................................................
12
12
12
13
2. Sistem Informasi Akuntansi .....................................
a. Sistem ..................................................................
b. Sistem Informasi ..................................................
c. Sistem Informasi Akuntansi ................................
14
14
15
15
3. Perangkat Lunak ....................................................... 18
4. Android ..................................................................... 20
5. Aplikasi Akuntansi ................................................... 21
6. Partial Least Square (PLS) .......................................
a. Pengertian PLS ....................................................
b. Model Indikator ...................................................
1) Model Indikator Refleksif ............................
2) Model Indikator Formatif .............................
c. Model Spesifikasi PLS ........................................
1) Model Struktural (inner model) ....................
22
22
22
22
23
24
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
2) Model Pengukuran (outer model) ................ 25
B. Penelitian terdahulu ......................................................... 26
C. Hipotesis Penelitian ......................................................... 34
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................... 39
A. Objek Penelitian .............................................................. 39
B. Metode dan Desain Penelitian ......................................... 39
C. Teknik Pengambilan Sampel ........................................... 39
D. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 40
E. Variabel Penelitian .......................................................... 40
F. Teknik Analisis Data ....................................................... 45
G. Pengujian Pilot Study ...................................................... 57
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN ................................ 64
A. Aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan ........................... 64
BAB V Analisis Data dan Pembahasan ............................................. 67
A. Gambaran Umum Responden .........................................
1. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden .............
67
67
B. Analisis Data ...................................................................
1. Menilai Outer Model .................................................
2. Pengujian Model Struktural (Inner Model)................
3. Pengujian Hipotesis Pengaruh Parsial .......................
70
70
76
81
C. Pembahasan ..................................................................... 85
BAB VI A. Kesimpulan ...................................................................... 90
B. Keterbatasan Penelitian ................................................... 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
C. Saran ................................................................................ 91
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 94
LAMPIRAN ................................................................................................. 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perbandingan siklus akuntansi manual & terotomatisasi...... 16
Tabel 3.1 Skor Alternatif Jawaban Item Kuesioner ............................. 45
Tabel 3.2 Konstruk dan Indikator penelitian ........................................ 46
Tabel 3.3 Item – item pertanyaan ......................................................... 49
Tabel 3.4 Outer Loading Pilot Study.................................................... 59
Tabel 3.5 Cross Loading Pilot Study.................................................... 60
Tabel 3.6 AVE dan akar AVE Pilot Study............................................ 61
Tabel 3.7 Composite Reability Pilot Study........................................... 61
Tabel 3.8 Cronbach alpha..................................................................... 62
Tabel 3.9 R-square Pilot Study............................................................. 63
Tabel 3.10 Path Coefficient Pilot Study.................................................. 63
Tabel 5.1 Karakteristik responden berdasarkan sudah / belum
menggunakan aplikasi akuntansi ukm-keuangan .................
68
Tabel 5.2 Karakteristik lama penggunaan ............................................ 68
Tabel 5.3 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin .......... 69
Tabel 5.4 Karakteristik Responden berdasarkan Usia ......................... 69
Tabel 5.5 Outer Loading....................................................................... 71
Tabel 5.6 Nilai muatan (outer loading) setelah estimasi ulang 72
Tabel 5.7 Discriminant Validity............................................................ 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Tabel 5.8 AVE dan akar AVE ............................................................... 75
Tabel 5.9 Composite Reability dan Cronbach Aplha ........................... 76
Tabel 5.10 R-square ............................................................................... 77
Tabel 5.11 Path Coefficient .................................................................... 81
Tabel 5.10 Kesimpulan Pengujian Hipotesis ......................................... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Technology Acceptance Model (TAM)................................. 11
Gambar 2.2 Kerangka Berfikir ....................................................... 35
Gambar 3.1 Perancangan inner model...................................................... 58
Gambar 3.2 Perancangan outer model...................................................... 57
Gambar 3.3 Model Struktural................................................................... 63
Gambar 5.1 Path Diagram Model Struktural............................................ 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Online Penelitian................................................. 98
Lampiran 2 Data Responden.................................................................... 111
Lampiran 3 Olah Data Menggunakan SmartPLS..................................... 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR TINGKAT PENERIMAAN
PENGGUNAAN APLIKASI AKUNTANSI BERBASIS ANDROID
MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL TAM
(Studi Kasus Pengguna Aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan)
Ni Wayan Radha Maharseni
NIM: 132114101
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
Aplikasi akuntansi ukm - keuangan merupakan suatu sistem aplikasi
keuangan sederhana dan gratis yang digunakan oleh usaha kecil dan menengah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya aspek
perilaku yang signifikan terhadap penerimaan teknologi bagi pengguna yang telah
menggunakan aplikasi akuntansi UKM – keuangan.
Populasi penelitian ini adalah pengguna aplikasi akuntansi ukm – keuangan.
Teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah convenience sampling.
Teknik analisis data yang digunakan adalah Smart PLS 3 pendekatan Partial
Least Square (PLS).
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa semua hipotesis diterima secara
signifikan melalui statistik (P-value < 0,05). Pertama, Perceived Usefulness ada
pengaruh signifikan terhadap Attitude (0,00 < 0,05). Kedua, Perceived Ease Of
Use ada pengaruh signifikan terhadap Perceived Usefulness (0,00 < 0,05). Ketiga,
Perceived Ease Of Use ada pengaruh signifikan terhadap Attitude (0,00 < 0,05).
Keempat, Attitude ada pengaruh signifikan terhadap Behavioral Intention (0,00 <
0,05). Kelima, Behavioral Intention ada pengaruh signifikan terhadap Behavior
(0,006 < 0,05).
Penggunaan aplikasi akuntansi ukm – keuangan dinilai sangat baik oleh
pengguna, karena sistem aplikasi ini memberikan manfaat dan kemudahan bagi
pengguna. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa pengguna
memiliki sikap, niat penggunan serta perilaku yang baik dalam menerima
pengadopsian aplikasi akuntansi ini. Untuk penelitian lebih lanjut, dapat
dikembangkan model TAM di aplikasi akuntansi yang berbeda dengan
menambah variabel eksternal dalam TAM seperti kerumitan penggunaan,
kecemasan berkonputer, dan pengalaman.
Kata kunci: Aplikasi Akuntansi UKM - Keuangan, TAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
ANALYZING FACTORS OF ACCEPTANCE AND THE USE ANDROID
BASED ACCOUNTING APPLICATIONS USING TECHNOLOGY
ACCEPTANCE MODEL APPROAH
(Case Study User UKM Accounting - Finance Application)
Ni Wayan Radha Maharseni
NIM: 132114101
University of Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
UKM accounting - finance application is a simple and free financial
applications used by small to medium enterprises. The research was purposed to
find out whether there was any significant behavioral aspects for the users using
UKM accounting - finance application.
Population used in this research was the users of UKM accounting - finance
application. Sampling technique used was convenience sampling. Data analysis
technique used was Smart PLS 3 with Partial Least Square (PLS) approach.
The result of this research showed that all hypotheses were statistically
significant (P-value < 0.05). First, Perceived Usefulness has significant influence
on Attitude (0.00 < 0.05). Second, Perceived Ease of Use has a significant
influence on Perceived Usefulness (0.00 < 005). Third, Perceived Ease of Use has
significant influence on Attitude (0.00 < 0.05). Fourth, Attitude has significant
influence on Behavioral Intention (0.00 < 0.05). Fifth, Behavioral Intention has
significant influence on Behavior (0.006 < 0.05).
The use of UKM accounting - finance application was very well rated by
users, because of this application system provides benefits and convenience for
user. Based on the results of the study, the researcher concludes that the users
have good attitude, good intention of use and good behavior in the adoption of
this accounting application. For further research conducted, it can develop TAM
models in different accounting applications by adding external variables in TAM
such as the complexity of use, computer anxiety, and experience.
Keywords: UKM Accounting Applications - Finance,TAM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada tahun 2006 sampai dengan 2016 terjadi peningkatan jumlah UKM
di Indonesia. Tercatat bahwa, data BPS dari UKM tahun 2006 sebanyak 22,7
juta dan meningkat menjadi 26,7 juta pada akhir tahun 2016. Mayoritas UKM
tersebut masih berada di Pulau Jawa (16,22 juta) atau 60,74%, Sumatra 4,97
juta (18,61%), Bali dan Nusa Tenggara 1,52 juta (5,68%)
(Wartaekonomi.co.id, 2017). Tetapi pelaku UKM di Indonesia hanya 0,4%
saja yang memahami teknologi informasi dari 1,6% pelaku UKM di
Indonesia. (Sindonews, 2017). Hal ini terjadi karena masih banyak pelaku
UKM yang masih belum menggunakan teknologi informasi untuk mengelola
bisnis mereka, salah satunya pembukuan keuangan secara digital. Dan ini
salah satu peluang terbesar bagi pelaku UKM menggunakan aplikasi
akuntansi untuk mengembangkan bisnis lebih maju lagi.
Sekarang sistem teknologi informasi, banyak mengalami perkembangan
yang pesat. Kualitas sistem teknologi informasi meningkat dengan drastis.
Dilihat dari beberapa tahun yang lalu, banyak sistem teknologi informasi
yang gagal karena kualitas teknis sistem teknologi informasi buruk dan
terdapat kesalahan – kesalahan sintak, kesalahan logis serta kesalahan
informasi. Walaupun saat ini sistem teknologi informasi telah membaik,
tetapi masih banyak sistem informasi yang gagal untuk diterapkan (Jogiyanto,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
2007). Salah satu penyabab kegagalan suatu sistem teknologi informasi saat
ini yaitu pada aspek keperilakuannya (behavioral).
Pembukuan keuangan merupakan suatu kegiatan penting yang harus
dilakukan pemilik bisnis untuk mengetahui dan mengelola bisnisnya dengan
baik. Tetapi, masih banyak pemilik bisnis yang tidak mau untuk
melakukannya. Hal ini dikarenakan pemilik bisnis tidak mempunyai waktu
untuk melakukan pembukuan atau pencatatan yang sifatnya kompleks tidak
sepenuhnya dikuasai pemilik bisnis. (Sindonews.com, 2017). Hal ini berarti
masih banyak pemilik bisnis yang menolak menggunakan sistem teknologi
informasi akuntansi.
Menurut Sindonews.com, platform yang sulit untuk dipahami dan
digunakan oleh UKM selama ini yaitu platform aplikasi akuntansi buatan luar
negeri. Dilansir dari berita Sindonews.com, pelaku UKM masih mengalami
kesulitan menyajikan laporan keuangan yang handal dan memadai.
Kebanyakan UKM melakukan akuntansi secara manual dan belum bisa
membuat laporan keuangan. Dengan demikian penulis tertarik untuk
melakukan kajian tentang seberapa besar tingkat penerimaan dan penggunaan
aplikasi akuntansi ukm - keuangan berbasis android.
Wiinfeel merupakan salah satu startup di Indonesia yang menciptakan
sebuah Software Accounting untuk membuat kegiatan pembukuan keuangan
pada bisnis bisa dilakukan menggunakan smartphone dengan mudah.
Software Accounting ini terdapat di Android pada layanan Play Store, nama
aplikasi tersebut yaitu Akuntansi UKM – Keuangan. Aplikasi Akuntansi UKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
– Keuangan mempunyai rating bintang 4,5 dan sudah memiliki lebih dari
1.500 pengguna. Aplikasi ini diciptakan supaya pengguna yang tidak
mengerti akuntansi dapat belajar menggunakan aplikasi akuntansi dan dapat
dengan mudah diakses dimana saja menggunakan smartphone.
Dari hasil wawancara Sindonews 2017, dilihat dari tren layanan jasa
aplikasi akuntansi di Indonesia memiliki demand yang semakin tinggi saat
ini. Suatu keharusan bagi pelaku UKM untuk mengadopsi teknologi aplikasi
akuntansi digital dalam operasional bisnis mereka. Pemerintah saat ini
mendukung pelaku UKM untuk menggunakan aplikasi akuntansi berbasis
Android guna mendorong pelaku usaha memiliki laporan keuangan yang
akuntabel dalam mengelola usaha mereka (kompas.com, 2017).
Tampilan Aplikasi Akuntansi UKM - Keuangan sangat praktis dan
sederhana untuk digunakan seorang pebisnis untuk memenuhi kebutuhan
standar pengelolaan sistem informasi akuntansi keuangan bisnis. Sehingga
pencatatan keuangan bisnis secara digital akan tersistem dengan baik dan
benar untuk mengurangi resiko kebangkrutan bisnis. Menurut Republika.co.id
2017, pelaku UKM harus mempunyai history record akuntansi untuk bisa
mengembangkan usaha mereka dalam mengakses pembiayaan perbankan.
Dalam membuat laporan keuangan dengan aplikasi akuntansi sederhana
sebagai history record keuangan usaha, mampu memberikan peluang besar
bagi UKM untuk mendapatkan akses pembiayaan perbankan dan juga
menjadi evaluasi usaha dalam menentukan keputusan tepat pada usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Menurut Bodnar dan Hopwood (1995), ada tiga hal yang berkaitan
dengan penerapan teknologi informasi berbasis komputer yaitu ; 1) perangkat
keras (hardware), 2) perangkat lunak (software), dan 3) pengguna
(brainware) (Natigor, 2004). Ketiga hal ini saling berkaitan satu sama lain
dengan perangkat masukan keluaran. Pengguna merupakan salah satu hal
yang terpenting karena merupakan pelaksana serta pengguna sistem dari
hardware dan software. Pengguna sistem merupakan manusia yang secara
psikologi memiliki perilaku konteks manusia sebagai pengguna (brainware)
TI, (Natigor, 2004). Hal ini dikarenakan pengguna menjadi salah satu faktor
penting penentu dalam menjalankan atau implementasi suatu teknologi
informasi, salah satu nya Software Accounting yang diadopsi beberapa pelaku
UKM di Indonesia.
Beberapa peneliti telah banyak melakukan penelitian teori – teori
keperilakuan menggunakan sebuah perangkat lunak. Walaupun kualitas
sistem teknologi informasi sudah meningkat, tetapi masih banyak pengguna
mengalami kegagalan dalam penerapannya. Disini yang menjadi letak terjadi
permasalahannya. Banyak pengguna hanya mendownload aplikasi akuntansi
untuk bisnis tetapi tidak menggunakan aplikasi tersebut. Hal ini dikarenakan
masih banyak terdapat aplikasi akuntansi yang platform tersebut sulit
dipahami oleh pelaku UKM di Indonesia. Jika software accounting dapat
diterima baik oleh pelaku di Indonesia, maka perilaku pengguna perlu diubah.
Bila perlu sistem software accounting harus dipersiapkan supaya pengguna
mau berperilaku menerima accounting software.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Dari beberapa peneliti sebelumnya telah meneliti tentang teori-teori dan
model-model sistem informasi keperilakuan. Baik itu perangkat lunak maupun
perangkat media sosial untuk mempermudah sistem bisnis maupun organisasi
dapat berjalan. Dengan demikian, pelaku UKM yang merupakan pengguna
memiliki hak untuk menerima maupun menolak menggunakan sistem teknologi
informasi dan hal ini salah satu bentuk dari perilaku pengguna. Dasar yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu Technology Acceptance Model (TAM) dari
beberapa peneliti seperti Lu, et al. (2010), Azriani, et al. (2013), Safeena et al.
(2013), dan Fusilier dan Durlabhji (2005). Model penelitian yang akan digunakan
dalam penelitian ini mengadopsi dari penelitian Lu et al. (2010) dan beberapa
penelitian terdahulu tersebut.
TAM digunakan untuk menganalisis penerimaan dan penggunaan dari
sistem teknologi informasi, dengan menggunakan variabel - variabel utama yaitu
perceived usefulness dan perceived ease of use. Seperti yang dijelaskan di dalam
buku Jogiyanto (2007), bahwa TAM merupakan konsep yang paling baik
digunakan untuk menjelaskan perilaku pengguna terhadap penggunaan sistem
teknologi informasi. Dalam teori TAM dinyatakan bahwa perilaku menggunakan
sistem ditentukan dua variabel utama, yaitu perceived usefulness dimana
seseorang merasa yakin bahwa menggunakan sistem teknologi informasi akan
mencapai tujuan pengguna aplikasi tersebut. Perceived ease of use dimana
seseorang merasa yakin bahwa menggunakan sistem teknologi informasi tersebut
memudahkan pengguna. Konsep TAM menyatakan bahwa perceived usefulness
dipengaruhi oleh perceived ease of use.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini
lebih ditekankan pada analisis tingkat penerimaan dan penggunaan aplikasi
akuntansi ukm - keuangan berbasis android studi empiris pengguna aplikasi
akuntansi ukm – keuangan.
B. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang ingin dijawab adalah
sebagai berikut:
1. Apakah Perceived Usefulness (PU) berpengaruh terhadap Attitude (Att)
aplikasi akuntansi ukm – keuangan?
2. Apakah Perceived Ease of Use (PEOU) berpengaruh terhadap Perceived
Usefulness (PU) aplikasi akuntansi ukm – keuangan?
3. Apakah Perceived Ease of Use (PEOU) berpengaruh terhadap Attitude
(Att) aplikasi akuntansi ukm – keuangan?
4. Apakah Attitude (ATT) berpengaruh terhadap Behavior Intention (BI)
aplikasi akuntansi ukm – keuangan?
5. Apakah Behavioral Intention (BI) berpengaruh terhadap Behavior (B)
aplikasi akuntansi ukm-keuangan?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan satu aplikasi akuntansi
yaitu Akuntansi UKM - Keuangan. Penelitian ini hanya berfokus pada sisi
pengguna aplikasi terhadap penggunaan aplikasi akuntansi ukm – keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Penulis membatasi penilaian menggunakan TAM supaya tidak meluas dari
pembahasan. Penilaian TAM yang akan di gunakan, yaitu perceived ease of
use, perceived usefulness, attitude, behavioral intention, dan behavior.
D. Tujuan penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disebutkan
sebelumnya, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai
berikut:
1. Menganalisis secara empiris apakah Perceived Usefulness (PU)
berpengaruh terhadap Attitude (ATT) aplikasi akuntansi ukm – keuangan.
2. Menganalisis secara empiris apakah Perceived Ease of Use (PEOU)
berpengaruh terhadap Perceived Usefulness (PU) aplikasi akuntansi ukm
– keuangan.
3. Menganalisis secara empiris Perceived Ease of Use (PEOU) berpengaruh
terhadap Attitude (Att) aplikasi akuntansi ukm – keuangan?
4. Menganalisis secara empiris apakah Attitude (ATT) berpengaruh
terhadap Behavioral Intention (BI) aplikasi akuntansi ukm – keuangan?
5. Menganalisis secara empiris apakah Behavioral Intention (BI)
berpengaruh terhadap Behavior (B) aplikasi akuntansi ukm-keuangan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoretis, harapannya dapat memberikan informasi dan pengetahuan
untuk para akademisi tentang penerimaan dan penggunaan aplikasi akuntansi
berbasi android khususnya aplikasi akuntansi ukm - keuangan.
2. Manfaat praktis, penelitian ini bermanfaat memberikan masukan dan
gambaran bagi pihak startup aplikasi lain mengenai tingkat penerimaan dan
penggunaan terhadap penggunaan Akuntansi UKM - Keuangan untuk
memberikan fitur – fitur tampilan serta kemudahan akses yang diharapkan
pelaku UKM dan mampu menarik minat pelaku UKM untuk menggunakan
aplikasi akuntansi.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini memaparkan teori-teori yang telah diperoleh melalui studi
pustaka dari berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian yang
telah ditetapkan dan digunakan sebagai landasan pembahasan dan pemecahan
masalah serta berisi tentang penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan
perumusan hipotesis. Teori yang digunakan berasal dari buku, jurnal, artikel yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang pemaparan metode yang akan digunakan
dalam penelitian, antara lain, meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, objek penelitian, metode dan desain penelitian, teknik pengumpulan
sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, populasi dan sampel,
teknik analisis data, dan indikator konstruk penilaian.
BAB IV GAMBARAN UMUM APLIKASI AKUNTANSI UKM – KEUANGAN
Bab ini menjelaskan gambaran singkat mengenai Aplikasi Akuntansi UKM -
Keuangan.
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini memaparkan hasil analisis dan pembahasan mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi tingkat penerimaan penggunaan aplikasi Akuntansi
UKM - Keuangan dari pengolahan data yang didapat dari kuesioner yang telah
diisi oleh pengguna aplikasi Akuntansi UKM - Keuangan.
BAB V PENUTUP
Bab ini menjelaskan mengenai simpulan dari hasil penelitian. Selain itu
dalam Bab ini juga dipaparkan tentang keterbatasan penelitian dan saran-saran
untuk penelitian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model – TAM)
Salah satu teori tentang penggunaan sistem teknologi informasi yang
dianggap sangat berpengaruh dan umumnya digunakan untuk menjelaskan
penerimaan individual terhadap penggunaan sistem teknologi adalah model
penerimaan teknologi (Technology Acceptance Model) (TAM). Teori ini
pertama kali dikembangkan dari TRA oleh Ajzen dan Fishbein (1980).
Model penerimaan teknologi merupakan suatu model penerimaan
sistem teknologi informasi yang akan digunakan oleh pemakai. Model ini
dikembangkan oleh Davis et al., (1989) berdasarkan model TRA. Model
TRA dapat diterapkan karena keputusan yang dilakukan oleh individu untuk
menerima suatu teknologi sistem informasi merupakan tindakan sadar yang
dapat dijelaskan dan diprediksi oleh minat perilakunya. TAM menambah
dua konstruk utama ke dalam model TRA. Dua konstruk utama ini adalah
perceived usefulness dan perceived ease of use. TAM berargumentasi
bahwa penerimaan individual terhadap sistem teknologi informasi
ditentukan oleh dua konstruk tersebut.
Perceived usefulness dan perceived ease of use keduanya mempunyai
pengaruh ke behavior intention. Pengguna teknologi akan mempunyai niat
menggunakan sistem teknologi informasi (behavior intention), jika
pengguna merasa bahwa sistem teknologi memberikan manfaat dan mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
digunakan. Perceived usefulness juga mempengaruhi perceived ease of use
tetapi tidak sebaliknya. Pengguna sistem akan menggunakan sistem jika
sistem bermanfaat baik, maka sistem itu mudah digunakan. Sistem yang
sulit digunakan akan tetap digunakan jika pengguna merasa bahwa sistem
masih bermanfaat. Model dari TAM dapat dilihat di gambar berikut ini.
Gambar 2.1 Technology Acceptance Model – TAM
Sumber : Davis et al., (1989) dalam Jogiyanto (2007;112)
Jogiyanto (2007:134) mengemukakan beberapa kelebihan TAM
sebagai berikut; 1) TAM merupakan model perilaku yang bermanfaat untuk
menjawab kegagalan sistem informasi teknologi yang diterapkan karena
pengguna tidak memiliki minat untuk menggunakannya; 2) TAM dibangun
dengan dasar teori yang kuat; 3) TAM telah diuji oleh banyak penelitian dan
hasilnya sebagian besar mendukung dan menyimpulkan TAM merupakan
model yang baik; 3) TAM merupakan model parsimoni yaitu model
sederhana yang valid.
Namum, Jogiyanto (2007:134) mengemukakan beberapa kelemahan
TAM sebagai berikut; 1) TAM hanya memberikan informasi atau hasil yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
sangat umum saja tentang minat dan perilaku pengguna dalam menerima
sistem teknologi informasi; 2) TAM tidak memiliki kontrol perilaku; 3)
Perilaku yang diukur di TAM seharusnya penggunaan teknologi
sesngguhnya; 4) Penelitian TAM umumnya hanya menggunakan sebuah
sistem teknologi informasi; 5) Model TAM umumnya kurang dalam
menjelaskan sepenuhnya hubungan antar variabel di dalam model; dan 5)
Model TAM tidak mempertimbangkan perbedaan kultur.
a. Konstruk – Konstruk yang terdapat di TAM
1.1 Perceived Usefulness
Perceived usefulness didefinisikan sejauh mana kepercayaan
seseorang dalam menggunakan teknologi dapat meningkatkan kinerja
pekerjaannya. Maka kepercayaan seseorang dapat digunakan sebagai
pengambilan keputusan. Jika kepercayaan pengguna terhadap sistem
informasi bermanfaat, maka pengguna akan menggunakannya.
Sebaliknya apabila kepercayaan pengguna terhadap sistem informasi
kurang bermanfaat, maka pengguna tidak menggunakannya
(Jogiyanto, 2007;114).
1.2 Perceived Ease of Use
Perceived ease of use didefinisikan sebagai kepercayaan seseorang
bahwa penggunaan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Konstruk
ini juga merupakan suatu kepercayaan seseorang untuk dapat
digunakan sebagai pengambilan keputusan. Jika kepercayaan
pengguna terhadap sistem informasi mudah digunakan, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
pengguna akan menggunakannya. Sebaliknya apabila kepercayaan
pengguna terhadap sistem informasi tidak mudah digunakan, maka
pengguna tidak akan menggunakannya (Jogiyanto, 2007;115).
1.3 Attitude, Behavioral intention, Behavior
Atitude didefinisikan oleh Davis et al (1989) merupakan sebagai sikap
positif maupun negatif seseorang jika harus melakukan perilaku.
Sikap penggunaan sistem ini berbentuk penerimaan maupun
penolakan sebagai dampak apabila pengguna menggunakan aplikasi
akuntansi ukm – keuangan dalam pekerjaannya.
Behavioral intention merupakan niat seseorang untuk melakukan
suatu perilaku. Niat perilaku ini merupakan prediksi yang baik untuk
penggunaan teknologi ketika pengguna sistem mempuyai niat untuk
tetap menggunakannya (Jogiyanto, 2007;116).
Behavior merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang.
Berdasarkan konteks penggunaan sistem teknologi informasi, perilaku
merupakan penggunaan sesungguhnya (actual use) dari teknologi.
Actual use merupakan kondisi penggunaan nyata sistem teknologi
informasi. Actual use dapat diukur dengan menggunakan konsep end
user computing statisfaction (kepuasan pengguna akhir) yang dilihat
dari skala pengukuran dari Doll dan Torkzadeh, antara lain meliputi
accuracy (keakuratan), content (isi), format (format), ease of use
(kemudahan penggunaan), dan timelines (ketepatan waktu) (lihat Liu
dan Guo, 2008:84 dalam Uran (2014))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Sistem Informasi Akuntansi
a. Sistem
Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem tersusun
dari sub-sub sistem yang lebih kecil yang juga saling tergantung dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan. Contoh sistem buatan manusia
seperti sistem yang terdapat di sekolah, organisasi bisnis, atau
instansi pemerintah yang mempunyai tujuan berbeda-beda (Diana.
Setiawati, 2011: 4).
b. Sistem informasi
Sistem informasi disebut sebagai sistem pemrosesan data, yang
merupakan sistem buatan manusia yang biasanya terdiri dari
sekumpulan komponen baik manual ataupun berbasis komputer yang
terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data
serta menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan sebagai pemakai informasi tersebut. Komponen
suatu sistem informasi terdiri dari input, proses, dan output. Input
dalam sistem informasi adalah data-data yang relevan untuk
menghasilkan informasi yang diinginkan. Proses adalah langkah-
langkah yang perlu dilakukan untuk mengolah data menjadi
informasi. Sedangkan output adalah berupa informasi yang
merupakan hasil dari pemrosesan data (Diana. Setiawati, 2011: 3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Sistem informasi menyiratkan penggunaan teknologi komputer
dalam suatu organisasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna.
Sistem informasi berbasis komputer merupakan suatu rangkaian
perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk
mentransformasikan data menjadi informasi yang berguna (Bodnar
dan Hapwood, 2006: 6).
c. Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan kumpulan sumber
daya, seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah
data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi. Sistem
informasi akuntansi melakukan hal tersebut dengan sistem manual
atau melalui sistem terkomputerisasi (Bodnar dan Hapwood, 2006:
3).
Pengguna informasi akuntansi dapat dikelompokkan menjadi dua
kelompok besar: eksternal dan internal. Pengguna eksternal
mencakup pemegang saham, investor, kreditor, agen pemerintah,
konsumen, vendor, pesaing, serikat kerja, dan masyarakat secara
luas. Pengguna eksternal menerima dan memanfaatkan berbagai
output dari sistem informasi akuntansi. Sedangkan, pengguna
internal terdiri dari manager. Kebutuhan para manager tergantung
pada level mereka di dalam organisasi atau pada fungsi tertentu yang
mereka jalankan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang bertujuan
untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan
informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan. Manfaat dan
tujuan sistem informasi akuntansi yaitu sebagai berikut :
1. Mengamankan harta/kekayaan perusahaan.
2. Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan
3. Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal
4. Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau
divisi.
5. Menyediakan data masa lalu dengan kepentingan audit
(pemeriksaan).
6. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi
anggaran perusahaan.
7. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan
perencanaan dan pengendalian.
Berikut ini perbandingan antara sistem informasi akuntansi
manual dan ter otomatisasi terletak pada teknologi yang digunakan
sebagai berikut:
Tabel 2.1 Perbandingan Siklus Akuntansi Manual dan
Terotomatisasi.
Siklus Akuntansi Manual Siklus Akuntansi Ter
otomatisasi
Menjurnal: mencatat transaksi
dalam jurnal.
Input: mencatat transaksi ke
dalam file transaksi, misalnya
dokumen sumber dari transaksi
penjualan dicatat dalam file
transaksi penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Tabel 2.1 Perbandingan Siklus Akuntansi Manual dan
Terotomatisasi (Lanjutan)
Siklus Akuntansi Manual Siklus Akuntansi Ter
otomatisasi
Memposting: memposting setiap
entri dari jurnal ke dalam buku
pembantu.
Proses: mencatat setiap
transaksi ke dalam file master,
misalnya mencatat setiap
transaksi penjualan ke dalam
file master piutang.
Memposting: memposting total
jurnal (misalnya total jurnal
penjualan) ke buku besar.
Proses: menotal transaksi
dalam file transaksi (misalnya
transaksi penjualan ke dalam
file transaksi penjualan) dan
mencatat ke dalam file master
buku besar.
Meringkas: menyiapkan Neraca
Lajur.
Output: memanggil file
master buku besar dan
mencetak Neraca Lajur.
Sumber: (Diana. Setiawati, 2011: 8)
SIA terdiri dari lima komponen yaitu:
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan
melaksanakan berbagai fungsi.
2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun terotomatisasi, yang
dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan
data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis.
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan
pendukung (peripheral device) dan peralatan untuk komunikasi
jaringan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Dari kelima komponen tersebut, secara bersama-sama
memungkinkan suatu SIA memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam
organisasi yaitu :
1. Mengumpulkan dan memproses data mengenai kegiatan bisnis
organisasi secara efisien dan efektif.
2. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan.
3. Membentuk pengendalian yang memadai untuk memastikan
bahwa data kegiatan bisa dicatat dan diproses secara akurat dan
untuk melindungi data dan aset organisasi lainnya.
3. Perangkat Lunak
Menurut Pressman (2012: 5), perangkat lunak adalah: (1) instruksi-
instruksi (program komputer) yang ketika dijalankan menyediakan fitur-
fitur, fungsi-fungsi, dan kinerja-kinerja yang dikehendaki, (2) struktur data
yang memungkinkan program-program memanipulasi informasi, dan (3)
informasi deskriptif pada salinan tercetak dan bentuk-bentuk maya yang
menggambarkan pengoperasian dan penggunaan program-program.
Perangkat lunak aplikasi merupakan program-program mandiri yang
menjawab kebutuhan bisnis yang terinci. Aplikasi-aplikasi dalam bidang ini
melakukan pemrosesan data bisnis atau data teknis yang mendukung
berjalannya operasi-operasi bisnis atau pengaturan/pengambilan keputusan
teknis. Selain ada aplikasi pemrosesan data konvensional, perangkat lunak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
aplikasi juga digunakan untuk mengendalikan fungsi-fungsi bisnis secara
aktual (contoh: pemrosesan transaksi pada titik penjualan, kendali
pemrosesan produksi pada pabrik secara aktual) (Pressman, 2012: 8).
Open Source merupakan suatu tren yang sedang berkembang dan
membuka jalan bagi distribusi kode – kode program komputer (source code)
bagi aplikasi-aplikasi sistem (contoh sistem aplikasi basis data, dan
lingkungan pengembangan) sehingga banyak orang dapat berkontribusi
dalam pengembangannya. Tantangan bagi rekayasa wan perangkat lunak
adalah membuat kode-kode program komputer yang mampu
mendeskripsikan dirinya, namun yang lebih penting lagi, mampu
mengembangkan teknik –teknik yang memungkinkan pelanggan dan
pengembang tahu perubahan-perubahan apa yang telah dibuat dan
bagaimana perubahan tersebut menyatakan dirinya dalam bentuk perangkat
lunak (Pressman, 2012: 10)
Menurut Irsan (2015) aplikasi mobile merupakan perangkat lunak
yang berjalan pada perangkat mobile seperti smartphone atau tablet PC.
Aplikasi mobile juga dikenal sebagai aplikasi yang dapat diunduh dan
memiliki fungsi tertentu sehingga menambah fungsionalitas dari perangkat
mobile itu sendiri. Untuk mendapatkan mobile application yang diinginkan,
user dapat mengunduhnya melalui situs tertentu sesuai dengan sistem
operasi yang dimiliki. Google Play merupakan beberapa contoh dari situs
yang menyediakan beragam aplikasi bagi pengguna Android untuk
mengunduh aplikasi yang diinginkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
4. Android
Android bukanlah robot berbasis artifical intelligence, melainkan
sistem operasi untuk perangkat bergerak yang saat ini sangat terkenal.
Awalnya, Android dikembangkan oleh perusahaan kecil di Silicon Valley
yang bernama Android Inc. Selanjutnya Google mengambil alih sistem
operasi tersebut pada tahun 2005 dan mencanangkan sebagai sistem operasi
yang bersifat “Open Source”. Dimana dalam penggunaannya siapa pun
boleh memanfaatkan dengan gratis, termasuk dalam hal kode sumber yang
digunakan untuk menyusun sistem operasi tersebut (Kadir, 2013: 2).
Menurut Mobile Marketing Association (2015) dalam Irsan (2015),
aplikasi mobile merupakan perangkat lunak yang berjalan pada perangkat
mobile seperti smartphone atau tablet PC. Aplikasi mobile juga dikenal
sebagai aplikasi yang dapat diunduh dan memiliki fungsi tertentu sehingga
menambah fungsionalitas dari perangkat mobile itu sendiri. Untuk
mendapatkan mobile application yang diinginkan, user dapat
mengunduhnya melalui situs tertentu sesuai dengan sistem operasi yang
dimiliki. Google Play dan iTunes merupakan beberapa contoh dari situs
yang menyediakan beragam aplikasi bagi pengguna Android dan iOS untuk
mengunduh aplikasi yang diinginkan.
Menurut Safaat (2012) dalam Irsan (2015), android merupakan suatu
software (perangkat lunak) yang digunakan pada mobile device (perangkat
berjalan) yang meliputi sistem operasi, middleware, dan aplikasi inti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
5. Aplikasi Akuntansi
Aplikasi adalah program komputer yang digunakan untuk memenuhi
keperluan-keperluan tertentu. Pada umumnya aplikasi-aplikasi akuntansi
dikelompokkan menurut siklus transaksi. Misalnya, aplikasi siklus
pemerolehan (acquisition cycle) membantu para pengguna menentukan apa
dan kapan untuk membeli, membuat pesanan pembelian, mencatat faktur
pembelian, menelusuri jumlah yang terutang kepada para pemasok, dan
melakukan pembayaran kepada para pemasok. Interaksi antara sistem
informasi akuntansi dan seorang pengguna terutama terdiri atas (1)
pencatatan kejadian, seringkali menggunakan formulir di layar monitor (on-
screen forms); (2) pengentrian informasi tentang pemasok, pelanggan,
karyawan, dan produk; (3) pencetakan dokumen, seperti pesanan pembelian
dan faktur penjualan; (4) pencetakan laporan, seperti laporan keuangan dan
analisis penjualan; dan (5) pelaksanaan permintaan informasi khusus untuk
suatu maksud. (Rama, 2008: 10)
Ada dua jenis aplikasi akuntansi yaitu: (1) paket akuntansi yang dijual
di toko komputer dan (2) aplikasi yang dikembangkan dengan peranti lunak
sistem manajemen basis data. Off-the-shelf software adalah perangkat lunak
komersian yang siap pakai dan tersedia untuk dijual kepada masyarakat
umum. Keunggulan penting dari penggunaan paket off-the-shelf software
adalah waktu dan usaha yang diperlukan untuk mengembangkan sistem
akuntansi bagi konsumen adalah rendah. Tetapi paket off-the-shelf software
tidak dibuat khusus untuk kebutuhan suatu organisasi dan mungkin tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dapat memenuhi semua kebutuhan dari suatu organisasi. Beberapa pemasok
mengurangi masalah ini dengan membiarkan pengembang pihak ketiga,
yang dikenal sebagai value-added reseller, untuk memenuhi kebutuhan
spesifikasi pelanggan. (Rama, 2008: 11)
6. Partial Least Square (PLS)
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan PLS untuk
menganalisis data dan mengetahui hubungan antar konstruk.
a. Pengertian PLS
Partial least square (PLS) merupakan metode analisis yang
powerful karena tidak didasarkan banyak asumsi. Data tidak harus
terdistribusi normal multivariate (indikator dengan skala kategori,
ordinal, interval, sampai ratio dapat digunakan pada model yang sama),
sampel tidak harus besar. Walaupun PLS digunakan untuk
mengonfirmasi teori, tetapi juga data digunakan untuk menjelaskan ada
atau tidak adanya hubungan antar variabel laten. Pendekatan PLS
bertujuan untuk melakukan prediksi ada atau tidaknya hubungan antara
konstruk-konstruk yang digunakan pada penelitian, sedangkan
covariance based SEM bertujuan untuk mengonfirmasi suatu teori
yang cocok dengan data hasil observasi yang dilakukan. (Ghozali,
2014: 7-9)
b. Model Indikator PLS
1) Model Indikator Refleksif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Model indikator refleksif dikembangkan berdasarkan pada
classical test theory yang mengasumsikan bahwa variabel skor
pengukuran konstruk merupakan fungsi dari true score ditambah
error. Terdapat ciri-ciri model indikator refleksif yaitu, konstruk
laten mempengaruhi variasi pengukuran dan asumsi hubungan
kausalitas dari konstruk laten ke indikator, memiliki internal
konsistensi karena semua ukuran indikator di asumsikan semuanya
valid indikator yang mengukur suatu konstruk, menghilangkan satu
indikator dari model pengukuran tidak akan mengubah makna dan
arti konstruk, dan menghitung adanya kesalahan pengukuran pada
tingkat indikator.
Model indikator refleksif harus memiliki internal konsistensi
karena semua ukuran indikator di asumsikan sebagai valid
indikator yang mengukur suatu konstruk, sehingga dua ukuran
indikator yang sama reliabilitas nya dapat saling dipertukarkan.
Walaupun reliabilitas (cronbach alpha) suatu konstruk akan rendah
jika hanya ada sedikit indikator, tetapi validitas konstruk tidak akan
berubah jika satu indikator dihilangkan. (Ghozali, 2014: 16)
2) Model Indikator Formatif
Konstruk dengan indikator formatif mempunyai karakteristik
memiliki beberapa ukuran komposit yang digunakan dalam
literatur ekonomi seperti index of sustainable economics welfare,
the human development index, the quality of life index. Pada model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
composite variabel laten, perubahan pada indikator di hipotesis
mempengaruhi perubahan dalam konstruk (variable laten).
Terdapat ciri-ciri variabel formatif yaitu, semua indikator
mempengaruhi single konstruk, arah hubungan kausalitas seolah-
olah dari indikator ke konstruk, antar indikator di asumsikan tidak
berkorelasi dan tidak diperlukan uji konsistensi internal atau
cronbach alpha, menghilangkan satu indikator akan berakibat
mengubah makna dari konstruk, dan kesalahan pengukuran
diletakkan pada tingkat konstruk. (Ghozali, 2014: 19)
c. Model Spesifikasi PLS
1) Model Struktural (inner model)
Model struktural menggambarkan hubungan antar variabel
laten berdasarkan pada teori. Perancangan model struktural
hubungan antara konstruk laten didasarkan pada rumusan masalah
atas hipotesis penelitian (Ghozali, 2014: 37)
Model persamaan dasar model struktural dapat ditulis sebagai
berikut :
Keterangan :
= Ksi, konstruk laten eksogen
= Eta, konstruk laten endogen
= Beta, koefisien pengaruh konstruk endogen terhadap endogen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
= Gamma, koefisien pengaruh konstruk eksogen terhadap
endogen
= Zeta, galat model
Dimana dan merupakan koefiisien jalur yang
menghubungkan prediktor endogen dan variabel laten exogen
dan sepanjang range indeks i dan b, dan adalah inner residual
variabel.
2) Model Pengukuran (outer model)
Model pengukuran mendefinisikan bagaimana setiap blok
indikator berhubungan dengan variabel latennya. berikut ini
merupakan model persamaan dasar dari model pengukuran blok
dengan indikator refleksif dapat ditulis sebagai berikut :
Keterangan :
= indikator untuk konstruk laten eksogen
= indikator untuk konstruk laten endogen
= Lamda (besar), matrik loading faktor konstruk laten eksogen
= Lamda (besar), matrik loading faktor konstruk laten
endogen
= Epsilon galat pengukuran pada konstruk laten endogen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Dimana x dan y merupakan indikator dari konstruk laten
endogen ( ) dan konstruk laten eksogen ( ), sedangkan dan
merupakan matriks loading yang menggambarkan koefisien
regresi sederhana yang menghubungkan konstruk laten dengan
indikatornya. Residual yang diukur dengan dan dapat
diinterpretasikan sebagai kesalahan pengukuran.
B. Penelitian terdahulu
Lu et al., (2010), meneliti tentang An empirical study of on-line tax filling
accaptance model: Integrating TAM and TPB. Penelitian ini menjelaskan
faktor-faktor penentu yang mempengaruhi pembayar pajak untuk
menggunakan sistem pengarsipan pajak on-line. Hasil empiris menunjukkan
semua hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini didukung. Kegunaan
persepsian memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kontrol
perilaku persepsian (koefisien jalur = 0,269) dan sikap (koefisien jalur =
0,369). Selain itu kemudahaan penggunaan persepsian berpengaruh signifikan
terhadap manfaat pembayar pajak persepsian (koefisien jalur = 0,550),
kontrol perilaku persepsian (koefisien jalur = 0,679) dan sikap (koefisien jalur
= 0,226). Korelasi dengan faktor TAM terhadap faktor TPB juga signifikan.
Dengan kata lain, ada korelasi dengan faktor-faktor di dalam kedua teori
tersebut. Temuan tersebut belum pernah dibahas sebelumnya dalam
kontribusi utama penelitian ini. Pada hubungan antara norma dan faktor TPB,
norma sosial berpengaruh positif signifikan terhadap sikap (koefisien jalur =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
0,108) dan norma subjektif (koefisien jalur = 0,123). Hasil empiris juga
menunjukkan bahwa faktor norma (norma sosial dan norma moral) memiliki
dampak positif pada faktor TPB (sikap dan norma subjektif). Penelitian ini
mengusulkan bahwa sikap adalah faktor utama yang mempengaruhi minat
perilaku pengarsipan pajak on-line. Hasil empiris menunjukkan bahwa minat
perilaku pengarsipan pajak on-line ditentukan oleh kontrol perilaku
persepsian (koefisien jalur = 0,343), sikap (koefisien jalur = 0,449), dan
norma subjektif (koefisien jalur = 0,102). Pengarsipan pengajuan pajak secara
on-line memiliki efek positif yang signifikan terhadap perilaku pengarsipan
pajak on-line (koefisien jalur = 0,592). Temuan ini sesuai dengan Ajzen
(1985). Dalam aspek keterbatasan penelitian dan studi selanjutnya, penelitian
ini mengharapkan untuk menerima 1000 kuesioner. Namun situasi
sebenarnya lebih buruk dari yang diharapkan (kuesioner respon adalah 422).
Lu et al., (2010) menyarankan agar penelitian berikut dapat mengunjungi staf
senior di perusahaan selain menggunakan kuesioner on-line. Tingkat
pengetahuan lebih tinggi sehingga memungkinkan untuk mendapatkan
kuesioner yang lebih valid. Kuesioner cetak kertas adalah metode lain untuk
mengumpulkan sampel (karena menggunakan kuesioner on-line, peneliti
tidak dapat menguji pembayar pajak yang jarang menggunakan internet).
Penelitian ini hanya berfokus pada pembayar pajak yang memiliki
pengalaman menggunakan pengajuan pajak on-line. Lu et al., (2010)
menyarankan agar tindak lanjut studi dapat menargetkan pembayar pajak
yang tidak pernah menggunakan sistem pengarsipan pajak on-line untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
mempelajari faktor komentar dan penerimaan kelompok pengalaman
menggunakan sistem pengarsipan pajak on-line dan tidak memiliki
pengalaman dalam sistem.
Azriani dkk.,(2013), meneliti tentang Minat keperilakuan individu
menggunakan piranti lunak sebagai penunjang pelaporan keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji determinan minat keperilakuan
individu menggunakan piranti lunak penunjang pelaporan keuangan. Studi ini
menggabungkan konstruk model Thechnology Accpetance Model (TAM) dan
Theory of Planned Behaviour (TPB). Penelitian ini menggunaka metode
survei dengan responden penelitian sebanyak 141 karyawan Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) Malang Raya yang sehari-hari menggunakan piranti lunak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat keperilakuan individu
menggunakan piranti lunak secara positif dipengaruhi oleh kemudahan
penggunaan persepsian, sikap, dan kontrol perilaku individu. Penelitian ini
tidak dapat membuktikan bahwa minat keperilakuan dipengaruhi oleh
kegunaan persepsian dan norma subjektif. Studi ini menyatakan bahwa faktor
regulasi yang secara tidak langsung mengharuskan penggunaan piranti lunak,
maka karyawan tidak terlalu memandang kegunaan aplikasi yang ada. Selain
itu karena karyawan merasa memiliki kemampuan dan sumber daya untuk
menggunakan aplikasi, maka karyawan cenderung mudah untuk
menggunakannya. Di sisi lain, karyawan tidak terlalu memikirkan pendapat
orang lain dalam penggunaan aplikasi. Sejalan dengan hal tersebut, sikap
dalam hal ini pikiran positif karyawan cenderung menyukai aplikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
menjadikannya berminat menggunakan aplikasi tersebut. Dapat disimpulkan
bahwa individu berminat menggunakan aplikasi piranti lunak jika aplikasinya
mudah, fasilitas mendukung, dan persepsian positif terhadap aplikasi yang
diimplementasikan, maka semakin tinggi pula minat keperilakuan individu
untuk menggunakannya.
Safeena et al.,(2013), meneliti tentang Combination of TAM and TPB in
Internet Banking Adoption. Penelitian ini menentukan faktor penerimaan
konsumen internet banking dan meneliti pengaruh kegunaan persepsian,
kemudahan penggunaan persepsian, norma subjektif, sikap dan kontrol
perilaku persepsian pada penggunaan minat perilaku antar konsumen. Ini
merupakan salah satu strategi bank untuk merumuskan sebuah model untuk
mempopulerkan teknologi yang diadopsi untuk memberikan jasa kepada
pelanggan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan integrasi antara TAM dan
TPB dengan menggunakan desain kuesioner survei studi tes empiris yang
hasilnya telah mendukung hipotesis tersebut. Hasil dari penelitian telah
mendukung hipotesis bahwa kegunaan persepsian, kemudahan penggunaan
persepsian, sikap, norma subjektif, kontrol perilaku persepsian memiliki efek
positif terhadap penggunaan internet banking. Hasil menunjukkan bahwa niat
untuk menggunakan perbankan online merupakan bagian utama dari
penelitian ini dan dipengaruhi secara positif oleh kegunaan persepsian (
=0,36), dan kontrol perilaku persepsian ( = 0,35), kemudahan penggunaan
persepsian ( = 0,34), norma subjektif ( = 0,24), dan sikap ( = 0,21). ini
menyatakan bahwa kegunaan persepsian dalah predikator yang paling penting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dari minat untuk menggunakan perbankan online. Kontrol perilaku persepsian
juga memiliki dampak yang signifikan dan merupakan determinan kedua dari
minat konsumen untuk mengadopsi perbankan online. Seperti yang telah
diketahui dari penelitian sebelumnya, kegunaan persepsian merupakan
penentu penting dari sikap di TAM dan ini dapat berpengaruh kepada
kemudahan penggunaan persepsian terhadap sikap. Kemudahan penggunaan
persepsian memang dikenal sebagai syarat dasar untuk perancangan sistem
karena kesulitan dalam menggunakan sistem online menjadi kurang
memprihatinkan karena semakin user-friendly dan masyarakat menjadi
semakin kompeten dalam menggunakannya karena sistem online lebih umum
dan standar saat ini. Dalam perencanaan dan pengembangan perbankan
online, pengembang perangkat lunak harus memperhatikan fungsi praktis dan
memperluas fitur utama yang sering dibutuhkan. studi ini memenuhi tujuan
yang diinginkan tetapi mengalami satu permasalahan. Ukuran sampel yang
relatif kecil membatasi generelisasi hasil penelitian. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi minat untuk mengadopsi
layanan internet banking.
Fusilier dan Durlabhji (2005), meneliti An Exploration of student internet
use in india: the technology acceptance model and the theory of planned
behaviour. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses perilaku
yang terkait dengan penerimaan dan penggunaan teknologi internet dengan
mengambil sampel di India, negara yang berkembang secara potensial dapat
memperoleh manfaat dari partisipasi yang lebih besar dalam web ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Pengalaman pengguna dimasukkan kedalam model TAM dan TPB untuk
memprediksi minat menggunakan internet dan juga penggunaan yang
dilakukan sendiri. Data dikumpulkan dari 269 mahasiswa dengan
menggunakan kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisis regresi
berganda hirarki untuk menguji setiap teori, seta pengalaman pengguna dan
variabel pada kriteria minat penggunaan internet. Berdasarkan hasil temuan
baik TAM dan TPB ini, didukung dalam memprediksi penerimaan dan
penggunaan internet. Meskipun faktor utama untuk pengalaman pengguna
tidak muncul, hal ini secara signifikan berpengaruh dengan komponen kedua
model teori. Yang menunjukan bahwa memiliki pengaruh yang kompleks
terhadap minat pengguna internet. Untuk mendorong minat penggunaan
internet, sangat bermanfaat untuk membuat pengguna yang berpotensial
merasa bahwa teknologinya bermanfaat, mudah digunakan dan orang lain
memiliki harapan terkait penggunaannya. Model dasar TAM dan TPB secara
efektif memprediksi penggunaan internet dengan sampel mahasiswa di India.
Untuk mendorong penggunaan internet siswa dari seorang perilaku
administrator, pendidikan administrator, dan staf lebih fokus untuk
mengurangi kemudahan penggunaan persepsian dan kegunaan persepsian
internet, menciptakan harapan sosial mengenai penggunaan, dan
meningkatkan kemampuan siswa tentang kemampuan mereka untuk
menggunakan internet, Temuan terakhir menunjukkan bahwa TAM dan TPB
berlaku untuk memahami aspek perilaku penggunaan internet mahasiswa di
India. Model ini dapat memberikan landasan konseptual untuk menciptakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
kondisi bagi penerimaan pengguna yang diperlukan untuk berpartisipasi
penuh dalam informasi masyarakat global.
Dreana (2012), melakukan penelitian tentang “Analisis faktor – faktor
yang mempengaruhi penerimaan pengguna SIMAWEB di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Diponegoro : Integrasi TAM dan TPB”. Dari 13
hipotesis yang diajukan, terdapat 5 hipotesis ditolak dan 8 hipotesis diterima.
Kegunaan persepsian tidak berpengaruh terhadap kontrol perilaku persepsian.
Kemudahan penggunaan persepsian tidak berpengaruh terhadap kontrol
perilaku persepsian. Norma sosial tidak berpengaruh terhadap sikap. Norma
sosial tidak berpengaruh terhadap norma subyektif. Norma moral tidak
berpengaruh terhadap sikap. Kegunaan persepsian berpengaruh positif
terhadap sikap. Kemudahan penggunaan persepsian berpengaruh positif
terhadap kegunaan persepsian. Kemudahan penggunaan persepsian
berpengaruh positif terhadap sikap. Norma moral berpengaruh positif
terhadap norma subyektif. Kontrol perilaku persepsian berpengaruh positif
terhadap niat perilaku penggunaan sistem. Sikap berpengaruh positif terhadap
niat perilaku penggunaan sistem. Norma subyektif berpengaruh positif
terhadap niat perilaku penggunaan sistem. Niat perilaku berpengaruh positif
terhadap perilaku penggunaan sistem.
Nugroho (2012), melakukan penelitian “Model tingkat penerimaan
sistem informasi berbasis online dengan metode integrasi TAM dan TPB,
Studi Empiris pada SIMAWEB FEB UNDIP”. Dari 13 hipotesis yang
diajukan, terdapat 4 hipotesis yang ditolak dan 9 hipotesis diterima. Faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
persepsi kemudahan penggunaan yang dirasakan mahasiswa tidak
berpengaruh positif terhadap persepsi pengendali perilaku. Faktor persepsi
kemudahan penggunaan yang dirasakan mahasiswa tidak berpengaruh secara
positif terhadap sikap pengguna. Norma sosial tidak berpengaruh secara
positif terhadap sikap. Norma sosial tidak berpengaruh secara positif terhadap
norma subjektif. Persepsi manfaat (perceived usefulness) berpengaruh positif
terhadap pengendali perilaku (behavioral control). Persepsi manfaat
(perceived usefulness) berpengaruh positif terhadap sikap (attitude). Persepsi
kemudahan penggunaan (ease of use) berpengaruh positif terhadap persepsi
manfaat (perceived usefulness). Normal moral (moral norms) berpengaruh
positif terhadap sikap (attitude). Normal moral (moral norms) berpengaruh
positif terhadap norma subjektif (subjective norms). Persepsi pengendali
perilaku (perceived behavioral control) berpengaruh positif terhadap minat
penggunaan SIMAWEB. Sikap (attitude) berpengaruh positif terhadap minat
penggunaan SIMAWEB. Norma subjektif (subjective norms) berpengaruh
positif terhadap minat penggunaan SIMAWEB. Minat penggunaan
SIMAWEB berpengaruh positif terhadap perilaku penggunaan SIMAWEB.
Ardhiani (2015), melakukan penelitian “Analisis faktor-faktor
penerimaan penggunaan Quipperschool.com dengan menggunakan
pendekatan TAM dan TPB di SMA Negeri 7 Yogyakarta”. Hasil penelitian
menunjukkan perceived ease of use mempengaruhi perceived usefulness.
Perceived usefulness mempengaruhi attitude toward using technology.
Perceived ease of use tidak memiliki pengaruh terhadap attitude toward using
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
technology. Perceived usefulness tidak memiliki pengaruh terhadap
behavioral intention to use. Attitude toward using technology mempengaruhi
behavioral intention to use. Subjective norm tidak memiliki pengaruh
terhadap behavioral intention to use. Perceived behavior control
mempengaruhi behavioral intention to use.
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan teori yang dikemukan oleh Ajzen (1985) dan Davis (1989)
dalam penelitian Lu et al (2010), dijelaskan bahwa suatu sistem informasi
dikatakan dapat digunakan dengan baik apabila terdapat hubungan-hubungan
yang positif antar variabel-variabel yang diteliti. Hipotesis dalam model TAM
dikatakan diterima jika variabel-variabel yang diuji dari hipotesis saling
berpengaruh. Sedangkan dikatakan ditolak jika variabel-variabel yang diuji
dari hipotesis tidak berpengaruh. Sistem informasi akuntansi dalam bentuk
aplikasi ini dikatakan dapat diterima apabila pengguna sistem mau
menggunakan sistem tersebut dan memberikan kepuasan pengguna dilihat
dari fungsi sistem tersebut.
Berdasarkan pada uraian-uraian sebelumnya kerangka pikir dalam
penelitian ini digambarkan dalam model konsep sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Gambar 2.2 Bagan Kerangka berpikir , implementasi penggunaan Aplikasi
Akuntansi UKM - Keuangan
Sumber : Lu et al., (2010), dimodifikasi untuk keperluan penelitian
Bagan Kerangka berpikir ini memberikan gambaran bahwa terdapat
pengaruh dari sejumlah faktor yaitu Perceived Usefulness dan Perceived Ease
of Use terhadap Attitude, Perceived Ease of Use terhadap Perceived
Usefulness, dan Behavioral intention terhadap Behavior.
Berdasarkan kerangka konsep pengaruh antar variabel, maka disusun
hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Perceived Usefulness terhadap Attitude.
Perceived Usefulness didefinisikan oleh Davis (1989) merupakan tingkat
kepercayaan seseorang ketika menggunakan sistem tertentu dapat
meningkatkan kinerja pekerjaannya. Penelitian sebelumnya dengan
mengadopsi dan melakukan beberapa inovasi menjelaskan peran penting
perceived usefulness (Tornaztky dan Klein, 1981) dalam Nugroho 2012.
Dalam hal ini dapat menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
diberikan Perceived Usefulness terhadap Attitude pengguna dalam
mengakses sistem informasi akuntansi yang akan dilakunan yaitu terkait
aplikasi akuntansi ukm – keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
H1 : Pengaruh Perceived Usefulness terhadap Attitude penggunaan
aplikasi akuntansi ukm - keuangan.
2. Perceived Ease of Use terhadap Attitude dan Perceived Usefulness.
Ketika pengguna aplikasi akuntansi ukm keuangan mempelajari
dan mengerti menggunakan aplikasi akuntansi ukm dengan lebih cepat,
dan meningkatkan keefektifan penggunaan sistem akan bermanfaat.
Keefektifan pengguna akan mengubah pola pikir pengguna bahwa sistem
aplikasi akuntansi ukm – keuangan sangat bermanfaat bagi pengguna.
Pengguna dapat melakukan pembukuan keuangan dengan lebih cepat
pada saat pengguna memiliki perceived ease of use yang lebih tinggi (Fu
et al., 2006) dalam Nugroho 2012. Oleh karena itu, perceived ease of use
adalah faktor determinan dari perceived usefulness.
Pengguna akan merasa lebih mudah menggunakan sistem jika startup
aplikasi menyediakan tampilan yang lebih mudah dioperasikan dan
peringatan kesalahan pengisian pada saat mengakses sistem (Ramayah, et
al., 2009) dalam Nugroho 2012. Pengguna akan mengetahui manfaat dari
sistem tersebut jika sistem mudah digunakan (Warkentin, et al., 2002)
dalam Nugroho 2012. Jika penguna berfikir bahwa sistem mudah
digunakan maka pengguna mempunyai sikap positif menerima sistem
aplikasi akuntansi ukm – keuangan.
H2 : pengaruh Perceived Ease of Use terhadap Attitude penggunaan
aplikasi akuntansi ukm – keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
H3: pengaruh Perceived Ease of Use terhadap Perceived Usefulness
penggunaan aplikasi akuntansi ukm – keuangan.
3. Faktor Determinan Attitude, Behavioral intention, dan Behavior
penggunaan aplikasi akuntasi ukm – keuangan.
Sistem informasi dibentuk dengan baik dan dilengkapi infrastruktur
teknologi informasi seperti mesin pencari, mekanisme keamanan,
perilaku pengguna aplikasi akan meningkat (Mathwick dan Rigdon, 2004
dalam Lu et al, 2010). Apabila stratup aplikasi akuntansi ukm – keuangan
memiliki infrastruktur sistem yang baik, maka pengguna akan terhindar
dari ketidaknyamanan operasional. Pengguna yang memiliki sikap
menerima penggunaan sistem karena pengguna percaya dapat mengambil
keuntungan dari sistem yang dapat menimbulkan dampak pada
peningkatan niat pengguna menggunakan aplikasi akuntansi ukm –
keuangan. Pengguna yang merasakan kemudahan penggunaan aplikasi
akuntansi ukm – keuangan seperti peenginputan data transaksi
menggunakan aplikasi akuntansi ukm – keuangan dapat dilakukan
melalui smartphone sehingga pengguna merasakan kemudahan dalam
melakukan penginputan data transaksi aplikasi akuntansi ukm –
keuangan.
Dari pengaruh tersebut, pengguna akan mempelajari bahwa
behavior intention yang tinggi dikarenakan pengguna ingin memperoleh
manfaat dari sistem yang digunakan. Behavior penggunaan aplikasi
akuntansi ukm – keuangan akan menunjukkan peningkatan yang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
sejalan dengan peningkatan behavior intention yang tinggi (Lu, et al.,
(2010).
H4: Pengaruh Attitude terhadap Behavior intention aplikasi akuntansi
ukm – keuangan.
H5: Pengaruh Behavior intention terhadap Behavior aplikasi akuntansi
ukm – keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah pengguna dari aplikasi Akuntansi UKM
- Keuangan untuk menilai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
penerimaan penggunaan aplikasi Akuntansi UKM - Keuangan dengan
menggunakan pendekatan TAM (technology acceptance model).
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan
pendekatan survey. Dalam penelitian ini, peneliti ingin melakukan analisis
faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat penerimaan penggunaan aplikasi
Akuntansi UKM - Keuangan sesuai dengan penilaian pendekatan metode
TAM (technology acceptance model).
C. Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah pengguna aplikasi Akuntansi
UKM - Keuangan. Populasi dalam penelitian ini dilihat dari anggota
yang terdapat di forum diskusi Akuntansi UKM Indonesia yang
berjumlah 210 pengguna (grup diskusi Telegram Akuntansi UKM
Indonesia).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2. Sampel
Sampel penelitian ini dipilih dengan metode convenience sampling.
Dimana pengambilan sampel secara nyaman dilakukan dengan memilih
sampel bebas atas kehendak peneliti dan pengambilan sampel ini juga
dilakukan dengan mengumpulkan sampel dari responden yang berasal
dari suatu jaringan telegram Akuntansi UKM Indonesia (Jogiyanto,
2014).
D. Teknik pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner (angket). Peneliti menggunakan kuesioner untuk memperoleh data
dalam mengumpulkan informasi untuk menganalisis sikap-sikap, keyakinan,
perilaku, dan karakteristik beberapa orang dalam organisasi yang bisa
terpengaruh oleh sistem yang sudah ada. Jenis kuesioner yang digunakan
adalah kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup merupakan pertanyaan yang
diberikan kepada responden dalam bentuk pilihan dengan memberikan tanda
centang pada jawaban yang dipilih (Siregar, 2013).
E. Variabel Penelitian
Pada dasarnya variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga memperoleh
informasi tentang hal tersebut dan menarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:
58). Penelitian ini didasarkan pada hubungan antar variabel dan dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1. Variabel Independen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Variabel independen disebut sebagai variabel stimulus, predictor,
antecedent. Variabel ini merupakan variabel yang mempengaruhi atau
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
Dalam SEM (Structural Equation Modeling), Variabel ini disebut
variabel eksogen (Sugiyono, 2013: 59). Dalam penelitian ini terdapat dua
variabel independen yaitu perceived usefulness dan perceived ease of
use. Variabel independen (eksogen) dalam penelitian ini merupakan
variabel laten (latent/construct variabel) yang tidak dapat diukur secara
langsung (unobservable). Oleh karena itu, variabel – variabel laten ini
diukur dengan indikator-indikator yaitu daftar pertanyaan dalam bentuk
skala Likert (Widarjono, 2015; 243).
Pengukuran terhadap daftar pernyataan menggunakan skala Likert 4
poin. Dalam penelitian Ardhiani (2015), skala Likert 4 poin merupakan
skala tingkat kesetujuan terhadap pertanyaan yang menjadi rentang skala
1:Sangat Tidak Setuju, 2: Tidak Setuju, 3: Setuju, 4: Sangat Setuju.
Peneliti menggunakan skala Likert 4 poin yaitu dengan maksud
menghindari responden memilih pendapat netral atau ragu-ragu, maka
skala bernilai netral atau kategori tengah ditiadakan. Menurut Widhiarso
(2010: 2) skor skala yang menyediakan kategori tengah dan yang tidak
memiliki kategori tengah, tidak memiliki perbedaan yang berarti.
Reliabilitas pengukuran dan validitas butir juga tidak mengalami
perbedaan, yang berbeda adalah varian skor. Definisi pengukuran dari
masing-masing variabel tersebut adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
1.1 Perceived Usefulness
Dalam penelitian Lu et al., (2010: 3), perceived usefulness
merupakan kepercayaan individu untuk memperbaiki tingkat kinerja
pekerjaannya melalui penggunaan teknologi dan sistem informasi
baru (Davis et al., 1989; Geffen et al., 2003). Perceived usefulness
salah satu bagian dari faktor TAM yang merupakan variabel latent
yang tidak dapat diukur secara langsung, sehingga memerlukan
variabel indikator dalam pengukurannya. Variabel indikator yang
akan digunakan untuk mengukur persepsi kegunaan, diadopsi dari
tujuh item pertanyaan yang dikembangkan oleh Davis (1989) dalam
Jogiyanto, 2007 : 152.
1.2 Perceived Ease of Use
Dalam penelitian Lu et al., (2010: 3), perceived ease of use
merupakan kemudahan individu belajar menggunakan teknologi
sistem informasi baru (Davis et al., 1989; Geffen et al., 2003).
Perceived ease of use adalah salah satu bagian dari faktor TAM yang
merupakan variabel yang tidak dapat diukur secara langsung,
sehingga memerlukan variabel indikator dalam pengukurannya.
Variabel indikator yang akan digunakan untuk mengukur persepsi
kemudahan penggunaan, di adopsi dari enam item pertanyaan yang
dikembangkan oleh Davis (1989) dalam Jogiyanto, 2007 : 152.
2. Variabel Dependen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Variabel dependen disebut juga sebagai variabel output, kriteria, dan
konsekuen. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen. Dalam
SEM (Structural Equation Modelling), variabel dependen disebut sebagai
variabel indogen (Sugiyono, 2013: 59). Variabel dependen penelitian ini
adalah faktor dari TPB yang terdiri dari attitude, behavioral intention,
dan behavior (Lu et al., 2010). Variabel dependen (indogen) dalam
penelitian ini merupakan variabel laten (latent/construct variabel) yang
tidak dapat diukur secara langsung (unobservable). Oleh karena itu,
variabel – variabel laten ini diukur dengan indikator-indikator yaitu
daftar pertanyaan dalam bentuk skala Likert (Widarjono, 2015; 243).
Pengukuran terhadap daftar pernyataan tersebut menggunakan skala
Likert 4 poin. Dalam penelitian Ardhiani (2015), skala Likert 4 poin
merupakan skala tingkat kesetujuan terhadap pertanyaan yang menjadi
rentang skala 1:Sangat Tidak Setuju, 2: Tidak Setuju, 3: Setuju, 4: Sangat
Setuju. Peneliti menggunakan skala Likert 4 poin yaitu dengan maksud
menghindari responden memilih pendapat netral atau ragu-ragu, maka
skala bernilai netral atau kategori tengah ditiadakan. Menurut Widhiarso
(2010: 2) skor skala yang menyediakan kategori tengah dan yang tidak
memiliki kategori tengah, tidak memiliki perbedaan yang berarti.
Reliabilitas pengukuran dan validitas butir juga tidak mengalami
perbedaan, yang berbeda adalah varian skor. Definisi pengukuran dari
masing-masing variabel tersebut adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2.2 Attitude
Sikap merupakan seseorang individu atas kinerja diri dari
perilaku yang akan ditentukan (Lu et al., 2010; 3). Sikap adalah
bagian dari faktor TAM dan TPB yang merupakan variabel latent
yang tidak dapat diukur secara langsung, sehingga memerlukan
variabel indikator dalam pengukurannya. Variabel indikator
diadopsi dari tiga item yang dikembangkan oleh Hung et al., (2006)
dalam Lu et al (2010) dan 3 item dari Fishbein dan Ajzen (1975).
2.3 Behavioral Intention
Behavioral intention merupakan sebuah indikasi niat seseorang
untuk menggunakan sistem teknologi informasi (Lu et al., 2010).
Variabel indikator yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi
dari tiga item pertanyaan yang dikembangkan oleh Fu et al., (2006)
dan 3 item dari Hsu dan Siu (2004) dalam Jogiyanto (2007: 77).
2.4 Behavior
Perilaku adalah tindakan kegiatan nyata seseorang
menggunakan sistem teknologi informasi (Jogiyanto, 2007;
11&25). Variabel indikator yang digunakan dalam penelitian ini
diadopsi dari tiga item pertanyaan yang dikembangkan oleh Ajzen
(1991) dalam Lu et al., (2010) dan Dreana (2012) dan 2 item dari
Doll dan Torkzadeh’s dalam Xiao dan Dasgupta (2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
F. Teknik Analisis Data
Langkah analisis yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah
yang dibuat, peneliti melakukan prosedur analisis penelitian ini sebagai
berikut:
1. Menyebarkan data kuesioner
Menyebarkan data kuesioner kepada pengguna aplikasi Akuntansi
UKM - Keuangan di grup Telegram Akuntansi UKM Indonesia. Jenis
kuesioner yang digunakan adalah skala likert dan responden diminta
menjawab penyataan yang tersedia dengan penilaian responden. Menurut
Sugiyono (2013; 132), “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial”.
Dengan skala likert, responden diminta untuk menjawab setiap item
pernyataan yang sudah tersedia dengan penilaian responden dengan
memberi tanda (X). Untuk penilaian skala terdiri dari empat poin.
Berikut adalah skor alternatif jawaban dengan menggunakan skala likert:
Tabel 3.1 Skor Alternatif Jawaban Item Kuesioner
No Alternatif Jawaban Skor
1 Sangat Setuju (SS) 4
2 Setuju (S) 3
3 Tidak Setuju (TS) 2
4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Berikut ini adalah indikator-indikator untuk mengukur masing-
masing konstruk disajikan dalam tabel 3.2.
Tabel 3.2 Konstruk dan indikator penelitian
Konstruk Indikator
1. Perceived Usefulness
Kegunaan persepsian
1. Pekerjaan lebih cepat selesai (Work
More Quickly). (Davis, 1989 dalan
Jogiyanto 2007)
2. Meningkatkan Produktivitas yaitu
kemampuan untuk menghasilkan
sesuatu (Increase Productivity).
(Davis, 1989 dalam Jogiyanto 2007)
3. Meningkatkan Efektivitas yaitu
ketepatan penggunaan aplikasi
Akuntansi UKM - Keuangan
(Effectiveness). (Davis, 1989 dalam
Jogiyanto 2007)
4. Mempermudah Pekerjaan (Make Job
Easier). (Davis, 1989 dalam Jogiyanto
2007)
5. Berguna (Useful). (Davis, 1989 dalam
Jogiyanto 2007)
6. Pekerjaan sulit tanpa menggunakan
aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan
(Job Difficult Without). (Davis, 1989
dalam Jogiyanto 2007)
7. Kontrol atas pekerjaan (Control Over
Work). (Davis, 1989 dalam Jogiyanto
2007)
2. Perceived Ease of Use
(Kemudahan
penggunaan
persepsian)
1. Mudah untuk dipelajari (Easy of
Learn). (Davis, 1989 dalam Jogiyanto
2007)
2. Dapat dikendalikan (Controllable).
(Davis, 1989 dalam Jogiyanto 2007)
3. Jelas dipahami. (Davis, 1989 dalam
Jogiyanto 2007)
4. Fleksibel (Flexible). (Davis, 1989
dalam Jogiyanto 2007)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 3.2 Konstruk dan indikator penelitian (Lsnjutan)
Konstruk Indikator
5. Terampil dalam penggunaan (Easy to
Become Skilful). (Davis, 1989 dalam
Jogiyanto 2007)
6. Mudah untuk digunakan (Easy to
Use). (Davis, 1989 dalam Jogiyanto
2007)
3. Sikap (attitude)
1. Menyukai penggunaan aplikasi untuk
mendukung kelancaran kegiatan
bisnis. (Hung et al., 2006 dalam
Dreana 2012)
2. Penggunaan sistem aplikasi akuntansi
adalah ide yang baik. (Hung et al.,
2006 dalam Dreana 2012)
3. Penggunaan sistem aplikasi akuntansi
merupakan pengalaman yang
menyenangkan. (Hung et al., 2006
dalam Dreana 2012)
4. Penggunaan sistem aplikasi akuntansi
dapat berkontribusi pada pemecahan
masalah pembukuan keuangan.
(Fishbein dan Ajzen, 1975)
5. Penggunaan sistem aplikasi akuntansi
membantu memahami pembukuan
akuntansi. (Fishbein dan Ajzen, 1975)
6. Penggunaan sistem aplikasi akuntansi
sangat penting digunakan. (Fishbein
dan Ajzen, 1975)
4. Behavioral intention
(Niat Penggunaan)
1. Keinginan menggunakan sistem
aplikasi akuntansi. (Fu et al., 2006
dalam Dreana 2012)
2. Memprioritaskan penggunaan sistem
aplikasi akuntansi dibandingkan
sistem manual. (Fu et al., 2006 dalam
Dreana 2012)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 3.2 Konstruk dan indikator penelitian (Lsnjutan)
Konstruk Indikator
3. Secara teratur menggunakan
Akuntansi UKM – Keuangan di masa
yang akan datang. (Hsu dan Siu, 2004
dalam Dreana 2012)
4. Mempunyai minat untuk terus
menggunakan aplikasi Akuntansi
UKM – Keuangan di masa yang akan
datang. (Hsu dan Siu, 2004 dalam
Jogiyanto 2007)
5. Akan terus menggunakan aplikasi
Akuntansi UKM – Keuangan. (Hsu
dan Siu, 2004 dalam Jogiyanto 2007)
6. Menyarankan penggunaan sistem
kepada teman-teman. (Fu et al., 2006
dalam Dreana 2012)
5. Behavior (Perilaku
nyata penggunaan)
1. Pengguna hampir selalu menggunakan
sistem aplikasi akuntansi untuk
kelancaran kegiatan transaksi bisnis.
(Ajzen, 1991 dalam Dreana, 2012)
2. Pengguna menggunakan sistem untuk
kegiatan yang berhubungan dengan
transaksi bisnis, tidak yang lain.
(Ajzen, 1991 dalam Dreana 2012)
3. Pengguna terus menggunakan sistem
aplikasi akuntansi untuk kelancaran
kegiatan transaksi bisnis. (Ajzen,
1991 dalam Dreana 2012)
4. Content (isi). (Doll dan Torkzadeh’s
dalam Xiao dan Dasgupta (2002))
5. Accuracy (keakuratan). (Doll dan
Torkzadeh’s dalam Xiao dan
Dasgupta (2002))
Sumber: Data diolah dari beberapa sumber.
Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini disusun
berdasarkan adaptasi item-item kuesioner yang sudah digunakan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
penelitian sebelumnya. Adaptasi item-item kuesioner ini dilakukan guna
memperoleh validitas item-item penyusun konstruk penelitian. Berikut
ini adalah item-item kuesioner setiap construct penelitian yang digunakan
yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.3 Item – item pertanyaan
Perceived Usefulness (Kegunaan Persepsian)
Dimana ini berkaitan dengan pengukuran penggunaan aplikasi
Akuntansi UKM – Keuangan yang dipercaya mendatangkan manfaat
bagi orang yang menggunakannya.
Item Pernyataan STS TS S SS
Aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan
memungkinkan saya lebih cepat dalam
menyajikan laporan keuangan.
Menggunakan aplikasi Akuntansi
UKM – Keuangan dapat
meningkatkan kemampuan saya dalam
memahami akuntansi keuangan bisnis.
Menggunakan aplikasi Akuntansi
UKM – Keuangan dapat menghindari
saya dalam kesalahan pembukuan
akuntansi.
Menggunakan aplikasi Akuntansi
UKM – Keuangan mempermudah
saya melakukan pembukuan akuntansi
bisnis.
Secara keseluruhan, aplikasi
Akuntansi UKM – Keuangan berguna
dalam melakukan pembukuan
akuntansi keuangan bisnis.
Perhitungan akuntansi saya dapat
dengan mudah diawasi karena
menggunakan aplikasi Akuntansi
UKM – Keuangan.
Menyajikan laporan keuangan akan
sulit dilakukan tanpa aplikasi
Akuntansi UKM – Keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Perceived Ease of Use (Kemudahan Penggunaan Persepsian)
Berkaitan dengan kepercayaan seseorang bahwa aplikasi Akuntansi
UKM–Keuangan dapat dengan mudah digunakan dan dipahami.
Item Pernyataan STS TS S SS
Mudah bagi saya mempelajari
tampilan menu aplikasi Akuntansi
UKM - Keuangan dalam melakukan
pembukuan akuntansi.
Mudah bagi saya untuk
mengoperasikan aplikasi Akuntansi
UKM – Keuangan sesuai dengan
keinginan saya.
Menurut saya aplikasi akuntansi UKM
– Keuangan sangat jelas dipahami
untuk pemula.
Saya merasa aplikasi Akuntansi UKM
– Keuangan itu kaku dan tidak
fleksibel jika digunakan untuk
pembukuan akuntansi.
Saya membutuhkan banyak usaha
untuk mampu mengoperasikan
aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan.
Secara keseluruhan, aplikasi
Akuntansi UKM – Keuangan mudah
digunakan.
Attitude (Sikap)
Berkaitan dengan penerimaan seseorang atas kemampuan diri dalam
menggunakan aplikasi akuntansi ukm - keuangan.
Item Pernyataan STS TS S SS
Saya menyukai menggunakan aplikasi
Akuntansi UKM – Keuangan karena
mendukung kelancaran kegiatan
bisnis.
Ide baik apabila saya menggunakan
aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan.
Melakukan perhitungan akuntansi
merupakan kegiatan yang
menyenangkan apabila menggunakan
aplikasi akuntansi UKM – Keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Lanjutan item pertanyaan Attitude
Item Pernyataan STS TS S SS
Menggunakan aplikasi akuntansi
UKM – Keungan membantu saya
menyajikan laporan keuangan dengan
baik untuk kelancaran bisnis.
Dengan menggunakan aplikasi
Akuntansi UKM – Keuangan
membantu saya memahami akuntansi
keuangan bisnis.
Bagi saya, aplikasi Akuntansi UKM –
Keuangan adalah kegiatan yang sangat
penting dalam melakukan pembukuan
akuntansi.
Behavioral Intention (Niat Perilaku Penggunaan)
Berkaitan dengan niat seseorang untuk menggunakan aplikasi
Akuntansi UKM-Keuangan.
Item Pernyataan STS TS S SS
Saya berkeinginan menggunakan
aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan
untuk menyajikan laporan keuangan
bisnis yang lebih baik.
Saya lebih memilih menggunakan
aplikasi Akuntansi UKM - Keuangan
dibandingkan menggunakan sistem
pencatatan transaksi bisnis secara
manual.
Saya secara teratur menggunakan
aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan
untuk melakukan perhitungan
akuntansi.
Saya mempunyai ketertarikan untuk
terus menggunakan aplikasi Akuntansi
UKM – Keuangan di masa yang akan
datang.
Saya akan menggunakan aplikasi
Akuntansi UKM – Keuangan dalam
jangka waktu yang panjang.
Saya ingin menyarankan
menggunakan aplikasi Akuntansi
UKM - Keuangan kepada teman-
teman saya yang belum menggunakan
aplikasi akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Behavior (Perilaku Nyata Penggunaan)
Berkaitan dengan tindakan-tindakan nyata seseorang ketika
menggunakan aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan.
Item Pernyataan STS TS S SS
Saya selalu menggunakan aplikasi
Akuntansi UKM - Keuangan untuk
kelancaran pembukuan akuntansi
bisnis.
Saya menggunakan aplikasi Akuntansi
UKM - Keuangan hanya untuk tujuan
bisnis saja, tidak untuk kepentingan
pribadi.
Saya akan terus menggunakan aplikasi
Akuntansi UKM - Keuangan dan tidak
beralih ke aplikasi akuntansi yang lain.
Sistem aplikasi akuntansi ukm –
keuangan menyediakan output laporan
yang sesuai dengan kebutuhan saya.
Saya merasa puas dengan keakuratan
kinerja aplikasi akuntansi ukm –
keuangan.
Sumber: data diolah
2. Melakukan Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dalam penelitian ini menggambarkan keadaan
suatu data secara umum yang berhubungan dengan identitas responden
untuk tujuan pemahaman karakteristik sampel.
3. Analisis data kuesioner
Penelitian ini menggunakan pendekatan Persamaan Struktural
metode Partial Least Square (PLS-SEM) untuk menganalisis data
kuesioner. Model analisis jalur PLS-SEM terdiri dari dua unsur yaitu
model struktural (structural model) atau inner model dan model
pengukuran (measurement model) atau outer model. Inner model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
menunjukkan hubungan antara variabel laten. Sedangkan outer model
menggambarkan hubungan antara variabel laten dengan variabel indikator
(Widarjono, 2015; 273). Menurut Wold (1985), Teknik Partial Least
Square (PLS) merupakan metode analisis yang powerful karena tidak
didasarkan banyak asumsi. Data tidak harus terdistribusi normal
multivariate dan sampel tidak harus besar (minimal direkomendasikan
berkisar dari 30 – 100). (Ghozali, 2014; 7-9)
Partial Least Square (PLS) terdapat dua macam komponen pada
model kausal yaitu, model pengukuran (measurement model) dan model
struktural (structural model). Berikut Tahapan analisis data yang
selanjutnya dilakukan dengan menggunakan software smartPLS sebagai
berikut :
a. Perancangan Model Struktural (Inner Model)
Inner model menggambarkan hubungan antar variabel laten
berdasarkan pada teori (Ghozali, 2014; 37). Perancangan inner model
hubungan antar variabel laten didasarkan pada rumusan masalah atau
hipotesis penelitian.
b. Perancangan Model Pengukuran (Outer Model)
Outer model mendefinisikan bagaimana setiap blok indikator
berhubungan dengan variabel laten nya (Ghozali, 2014; 37).
Perancangan outer model menentukan sifat indikator dari masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
masing variabel laten berdasarkan definisi operasional variabel. Sifat
indikator-indikator dari masing-masing variabel laten/konstruk adalah
indikator refleksif.
c. Menghitung nilai evaluasi Outer Model
Terdapat tiga kriteria untuk menilai outer model yaitu dengan
Convergent validity, Discriminant validity, dan Composite reability
(Ghozali, 2014; 39-40).
Convergent validity merupakan model pengukuran dengan
refleksif indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item score /
component score dengan construct score yang dihitung dengan PLS.
Ukuran refleksif individual dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih dari
0,70 dengan konstruk yang ingin diukur. Namun demikian untuk
penelitian tahap awal dari pengembangan skala pengukuran nilai
loading 0,5 sampai 0,60 dianggap cukup (Ghozali, 2014; 39).
Discriminant validity merupakan model pengukuran dengan
refleksif indikator dinilai berdasarkan cross loading pengukuran
dengan konstruk. Jika korelasi konstruk dengan item pengukuran lebih
besar daripada ukuran konstruk lainnya, maka hal ini menunjukkan
bahwa konstruk laten memprediksi ukuran pada blok mereka lebih
baik daripada ukuran pada lainnya (Ghozali, 2014; 40). Menurut
Fornell dan Larcker (1981), metode lain untuk mencari disminant
validity adalah membandingkan nilai square root of average variance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
extracted (AVE) setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk
dengan konstruk lainnya (latent variabel correlation) dalam model,
maka dikatakan memiliki nilai discriminant validity yang baik
(Ghozali, 2014; 40). Rumus dari AVE yaitu sebagai berikut:
∑
∑
Composite reliability merupakan Blok indikator yang mengukur
suatu konstruk dapat dievaluasi dengan dua macam ukuran yaitu
internal consistency dan cronbach’s Alpha (Ghozali, 2014; 40).
Dibandingkan dengan cronbach Alpha, ukuran ini tidak
mengasumsikan tau equivalence antar pengukuran dengan asumsi
semua indikator diberi bobot sama. Sehingga cronbach alpha
cenderung lower bound estimate reliability. Sedangkan composite
reliability merupakan closer approximation dengan asumsi estimasi
parameter lebih akurat (Ghozali, 2014: 40-41). Berikut rumus
composite reliability:
∑
∑ ∑
d. nilai evaluasi Inner Model
Inner model dievaluasi menggunakan R-square untuk konstruk
dependen. Dalam menilai model PLS, kita mulai dengan melihat R-
square untuk setiap variabel laten dependen. Perubahan nilai R-square
dapat digunakan untuk menilai pengaruh variabel laten independen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
tertentu terhadap variabel laten dependen apakah mempunyai
pengaruh yang substantive. Pengaruh besarnya dihutung dengan
rumus sebagai berikut:
e. Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dapat dilihat dari nilai t-statistik yang
menggunakan nilai statistik untuk alpha 5% maka nilai t-statistik yang
digunakan adalah 1,96. Sehingga kriteria penolakan / penerimaan
hipotesis adalah Ho ditolak dan Ha diterima ketika t-statistik > 1,96.
Sedangkan dilihat dari nilai probabilitas, untuk menolak / menerima
hipotesis menggunakan nilai probabilitas mana Ha diterima jika nilai
p < 0,05. Setelah diketahui hasil nilai yang didapatkan kesimpulan
apakah Ho ditolak atau Ha diterima, analisis tersebut menggunakan
prosedur bootstrapping.
f. Menarik kesimpulan
Setelah dilakukan semua tahapan-tahapan pengujian kepada
semua indikator, langkah terakhir adalah menarik kesimpulan.
Kesimpulan dibuat dengan melihat hasil pengujian hipotesis yang
telah diuji untuk melihat faktor-faktor yang berpengaruh pada model
penerimaan penggunaan aplikasi dengan integrasi TAM dan TPB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
G. Pengujian Pilot Study
a. Perancangan Model Struktural (Inner Model)
Perancangan inner model hubungan antar konstruk didasarkan pada
rumusan masalah dan hipotesis penelitian. Perancangan inner model
dengan menggunakan software smartPLS v3.0 dapat dilihat pada gambar
3.1.
Gambar 3.1. Perancangan inner model
b. Perancangan Model Pengukuran Outer Model
Indikator dari masing-masing konstruk pada outer model bersifat refleksif.
Sehingga arah panah pada model pengukuran dari arak konstruk menuju
indikator. Perancangan outer model dengan menggunakan software
smartPLS v3.0 dapat dilihat dari gambar 3.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Gambar 3.2. Perancangan Outer Model
c. Menghitung nilai evaluasi Outer Model
1. Validitas Konvergen (Convergent Validity)
Pengujian validitas penelitian ini dihitung dengan menggunakan
SmartPLS. Pengujian ini didasarkan nilai outer loading lebih besar
0,70. Namun demikian pada riset tahap pengembangan skala, loading
0,50 sampai 0,60 masih dapat diterima (Ghozali,2014). Berikut hasil
dari outer loading untuk setiap indikator-indikator dari olah data
menggunakan SmartPLS dapat dilihat pada tabel 3.4 halaman 59.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 3.4 Outer Loading
Variabel Indikator Uji 1 Uji 2 Uji 3
Attitude
ATT1 0,625 0,628 0,627
ATT2 0,891 0,861 0,843
ATT3 -0,208 - -
ATT4 0,503 - -
ATT5 0,725 0,909 0,922
ATT6 0,376 - -
Behavior
B1 0,808 0,806 0,806
B2 0,923 0,922 0,922
B3 0,919 0,919 0,919
B4 0,930 0,930 0,930
B5 0,933 0,935 0,935
Behavior Intention
BI1 0,497 - -
BI2 0,776 0,730 0,728
BI3 0,817 0,911 0,911
BI4 0,692 0,842 0,843
BI5 0,533 - -
BI6 0,858 0,882 0,883
Perceived Ease of Use
PEOU1 0,645 0,548 -
PEOU2 0,091 - 0,803
PEOU3 0,603 0,683 -
PEOU4 0,420 - -
PEOU5 0,327 - 0,936
PEOU6 0,827 0,924 0,900
Perceived Usefulness
PU1 0,906 0,904 -
PU2 0,369 - -
PU3 0,501 - -
PU4 0,196 - 0,921
PU5 0,908 0,920 0,874
PU6 0,837 0,877 0,873
PU7 0,857 0,867
Keterangan: warna hitam bold = tidak valid
Sumber: Data diolah 2017
Hasil pengolahan dengan menggunakan SmartPLS dapat dilihat
pada Tabel 3.4 Nilai outer model atau korelasi antara konstruk dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
variabel pada awalnya sudah memenuhi convergen validity karena
seluruh indikator yang memiliki nilai loading factor di atas 0,60
kecuali ATT3, ATT4, ATT6, BI1, BI5, PEOU1, PEOU2, PEOU4,
PEOU5, PU2, PU3, dan PU4. Oleh karena itu, pada tahap berikutnya
kelima belas kontruk ini tidak diikutkan dalam analisis.
2. Validitas Diskriminan (Discriminant Validity)
Discriminant validity merupakan indikator relatif yang dapat dilihat
pada cross loading antara indikator dengan konstruknya dengan cara
pada PLS Alghorithm. Berikut Output smartPLS.
Tabel 3.5 Cross Loading
Attitude Behavior Behavioral
Intention
Perceived
Ease of
Use
Perceived
Usefulness
ATT1 0,627 0,208 0,295 -0,046 0,122
ATT2 0,843 0,421 0,589 -0,088 -0,133
ATT5 0,922 0,462 0,719 0,434 0,279
B1 0,314 0,806 0,527 0,372 0,447
B2 0,555 0,922 0,777 0,140 0,011
B3 0,551 0,919 0,766 0,361 0,170
B4 0,378 0,930 0,597 0,353 0,328
B5 0,323 0,935 0,675 0,449 0,296
BI2 0,833 0,483 0,728 0,095 0,063
BI3 0,624 0,781 0,911 0,517 0,282
BI4 0,344 0,527 0,843 0,169 0,007
BI6 0,528 0,700 0,883 0,082 -0,064
PEOU3 0,235 0,573 0,536 0,803 0,490
PEOU6 0,169 0,171 0,066 0,936 0,889
PU1 0,063 0,258 0,052 0,818 0,900
PU5 0,019 0,302 0,048 0,750 0,921
PU6 0,248 0,129 0,177 0,707 0,874
PU7 0,163 0,212 0,084 0,699 0,873
Sumber: Data diolah 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
3. Average Variance Extracted (AVE)
Metode lain untuk menilai discriminant validity selain dengan melihat
nilai cross loading yaitu dengan melihat akar kuadrat dari AVE untuk
setiap konstruk apakah lebih besar daripada korelasi antara konstruk
dengan konstruk lainnya.
Tabel 3.6 AVE dan akar AVE
Sumber: Data diolah 2017
3. Validitas Komposite (Composite Validity)
Uji reabilitas kontruk yang diukur dengan dua kriteria yaitu composite
validity maupun cronbach alpha di atas 0,70. Berikut Output
smartPLS.
Tabel 3.7 Composite Reability
Composite
Reliability
Attitude 0,846
Behavior 0,957
Behavioral
Intention 0,908
Perceived
Ease of Use 0,863
Perceived
Usefulness 0,940
Sumber: Data diolah 20
Average
Variance
Extracted
(AVE)
Akar
AVE
Attitude 0,652 0,807
Behavior 0,817 0,904
Behavioral
Intention 0,713 0,844
Perceived
Ease of Use 0,761 0,872
Perceived
Usefulness 0,796 0,892
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 3.8 Cronbach alpha
Cronbach's
Alpha
Attitude 0,754
Behavior 0,944
Behavioral
Intention 0,864
Perceived Ease
of Use 0,703
Perceived
Usefulness 0,914
Sumber: Data diolah 2017
Hasil output composite reability maupun cronbach alpha masih ada
yang terdapat dibawah 0,70. Jadi ada beberapa konstruk yang memiliki
reabilitas kurang baik.
d. Menghitung nilai evaluasi Inner Model
Pengujiian terhadap model struktural dilakukan dengan melihat nilai R-
square. Berikut Output smartPLS.
Gambar 3.3 Model Struktural
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Dalam menilai model PLS dimulai dengan melihat R-square untuk setiap
variabel laten dependen. Berikut adalah hasil estimasi R-square.
Tabel 3.9 R-square
R Square
Attitude 0,055
Behavior 0,566
Behavioral Intention 0,517
Perceived Ease of Use 0,698
Perceived Usefulness 0,055
Sumber: Data diolah 2017
Lalu uji ketiga yaitu melihat signifikansi parameter yang di estimasi
memberikan informasi yang sangat berguna mengenai hubungan antara
variabel-variabel penelitian. Dasar yang digunakan dalam menguji
hipotesis adalah nilai yang terdapat pada output result for inner weight.
Tabel 3.10 Path Coefficients
Original
Sample
(O)
Sample
Mean
(M)
Standard
Deviation
(STDEV)
T Statistics
(|O/STDEV|) P Value
attitude ->
behavioral
intention
0,719 0,777 0,211 3,413 0,001
behavioral
intention ->
behavior
0,752 0,781 0,087 8,621 0,000
perceived ease of
use -> attitude 0,347 0,222 0,728 0,477 0,634
perceived ease of
use -> perceived
usefulness
0,836 0,822 0,172 4,868 0,000
perceived
usefulness ->
attitude
-0,154 -0,043 0,600 0,257 0,797
Sumber: Data diolah 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB IV
GAMBARAN UMUM PENELITIAN
A. Aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan
Aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan merupakan suatu sistem
aplikasi keuangan sederhana yang digunakan oleh Usaha Kecil dan
Menengah. Aplikasi gratis berbasis Android ini menggunakan bahasa
Indonesia dan diperuntukan untuk usaha yang ada di Indonesia. Aplikasi
Akuntansi UKM – Keuangan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
standar pengelolaan sistem informasi keuangan dalam perusahaan
sehingga pencatatan keuangan perusahaan tersistem dengan baik dan benar
untuk mengurangi resiko kebangkrutan usaha. (Google Play, 2017)
Aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan sangat mudah digunakan untuk
orang awam, karena didesain simpel dan tidak merepotkan dengan kode-
kode akuntansi. Aplikasi ini dapat digunakan untuk segala jenis usaha,
pengelolaan keuangan pribadi dan pengelolaan keuangan keluarga dengan
laporan otomatis dan lengkap. Aplikasi ini digunakan tanpa syarat, tanpa
batasan jumlah transaksi yang bisa diinput, tanpa batasan jumlah entitas
usaha yang dimiliki, tanpa batasan periode dalam melihat laporan
keuangan dan bisa digunakan secara offline. (Google Play, 2017)
Review yang dilakukan peneliti pada tanggal 09 September 2017,
Aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan telah diunduh lebih dari 50.000
orang, sebanyak 1.512 orang yang memberikan penilaiannya dan aplikasi
ini memiliki nilai rata-rata 4,5 dari maksimal nilai 5. Versi ter-update dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan adalah 5.5.5 yang diperbaharui pada
tanggal 27 Juni 2017, dengan peningkatan sistem. Developer aplikasi ini
bernama WiinFeel, Pengembang berasal dari Indonesia dengan alamat
kota Sidoarjo. (Google Play, 2017)
Aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan dilengkapi fitur-fitur sebagai
berikut:
1. Jurnal Harian : Untuk menginput Jurnal harian perusahaan.
2. Quick Jurnal : untuk menginput jurnal harian dengan cepat
menggunakan model dual input.
3. Koreksi Jurnal : jurnal akan berwarna merah jika nominal tidak
seimbang.
4. Buku Besar : laporan jurnal harian yang sudah diinput.
5. Neraca Saldo : laporan keseimbangan nilai jurnal harian yang
diinput.
6. Laporan Laba Rugi : laporan laba atau rugi perusahaan.
7. Laporan Neraca : laporan keuangan perusahaan sekaligus tutup
buku otomatis.
8. Laporan Periode : laporan keuangan dengan pilihan periode
berdasarkan tanggal (hari, bulan, tahun).
9. Laporan hutang : rekapan data hutang serta rincian
pembayarannya.
10. Laporan hutang : rekapan data piutang serta rincian
pembayarannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
11. Laporan SPT Tahunan
12. Export Excel : simpanan laporan dalam bentuk file excel sehingga
laporan dapat dicetak.
13. Backup dan Restore : membuat cadangan data.
14. Sync Google Drive : membuat cadangan data ke Google Drive.
15. Pengingat : membuat jadwal pengingat.
16. Responsif : aktifkan auto rotate untuk tampilan lanscape.
17. Multi User : dapat memasukkan beberapa entitas perusahaan.
18. Floating Kalkulator.
19. Keamanan untuk mengunci aplikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan hasil dari pengambilan data yang dilakukan oleh peneliti
terkait dengan model TAM pada pengguna aplikasi akuntansi UKM – keuangan.
A. Gambaran Umum Responden
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat penerimaan dan
penggunaan aplikasi akuntansi UKM – keuangan dengan menggunakan
model TAM pada pengguna aplikasi tersebut. Variabel – variabel yang
digunakan adalah Perceived usefulness, Perceived ease of use, Attitude,
Behavioral intention, Behavior.
Responden yang digunakan yaitu pengguna yang berkaitan dengan
penggunaan sistem aplikasi akuntansi UKM – keuangan yang memiliki
usaha kecil dan menengah. Penyebaran kuesioner dimulai pada tanggal 5
November 2017. Jumlah kuesioner yang didapatkan yaitu 100 kuesioner
dari populasi responden pengguna aplikasi tersebut di grup telegram
Akuntansi UKM Indonesia.
1. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden
Berdasarkan data kuesioner yang telah dikumpulkan maka dapat
dilihat profil responden pengguna sistem aplikasi akuntansi UKM –
keuangan yang meliputi sudah menggunakan aplikasi akuntansi ukm -
keuangan, lama penggunaan, usia, dan jenis kelamin.
a. Sudah menggunakan aplikasi akuntansi ukm keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 5.1. Karakteristik responden berdasarkan sudah / belum
menggunakan aplikasi akuntansi ukm – keuangan.
Jumlah Responden Persentase
Sudah Menggunakan 96 96
Belum Menggunakan 4 4
Sumber: Data diolah 2017
Berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden pengguna
aplikasi akuntansi ukm – keuangan yang sudah menggunakan
aplikasi yaitu 96 responden. Selanjutnya yang belum menggunakan
tidak diikutkan dalam analisis data karena data yang digunakan
hanya ditujukan kepada pengguna yang sudah menggunakan
aplikasi akuntansi ukm – keuangan.
b. Lama Penggunaan
Tabel 5.2. Karakteristik Responden Lama Penggunaan berdasarkan
Lama Penggunaan
No Lama
Penggunaan
Jumlah Responden
Dalam Angka
Jumlah Responden
Presentase
1 < 1 bln 8 8,3
2 1-3 bln 29 30,3
3 4-9 bln 38 39,6
4 10-12 bln 8 8,3
5 > 1 thn 13 13,5
Jumlah 96 96
Sumber: Data diolah 2017
Berdasarkan tabel 5.2. lama penggunaan aplikasi akuntansi ukm –
keuangan yang tertinggi adalah 4-9 bln dengan 38 responden yang
telah diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
c. Jenis Kelamin
Tabel 5.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.
No Jenis Kelamin Jumlah Responden
Dalam Angka
Jumlah Responden
Presentase
1 Laki - laki 52 52
2 Perempuan 44 44
Jumlah 96 96
Sumber: Data diolah 2017
Berdasarkan pada tabel 5.1, dari 96 responden yang dijadikan sampel
diketahui bahwa mayoritas adalah laki – laki yaitu sebanyak 52
orang atau (52%) dan sebanyak 44 orang atau (44%) adalah
perempuan.
d. Usia
Tabel 5.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Responden
Dalam Angka
Jumlah Responden
Presentase
1 < 20 Tahun - -
2 20 – 30 Tahun 37 37
3 31 – 40 Tahun 34 34
4 41 – 50 Tahun 22 22
5 > 50 Tahun 3 3
Jumlah 96 96
Sumber: data diolah 2017
Berdasarkan pada tabel 5.2 di atas dapat diketahui bahwa dari 96
responden yang dijadikan sampel terdapat 0 orang (0%) responden
yang berusia < 20 tahun, 37 orang (38,5%) responden yang berusia
20 tahun – 30 tahun, 34 orang (35,4%) responden yang berusia 31
tahun – 40 tahun, 22 orang (23%) responden yang berusia 41 tahun
– 50 tahun, 3 orang (3,1%) responden yang berusia > 50 tahun.
Berdasarkan pengelompokan tersebut, ternyata pada usia 20 tahun
– 30 tahun mendominasi sebagai responden dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Sedangkan kelompok usia responden paling sedikit sebagai
pengguna sistem aplikasi akuntansi UKM – keuangan adalah
kelompok usia > 50 tahun.
B. Analisis Data
Teknik pengolahan data dengan menggunakan metode SEM berbasis
Partial Least Square (PLS) memerlukan 2 tahap untuk menilai Fit Model
dari sebuah model penelitian (Ghozali, 2014). Tahap-tahap tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Menilai Outer Model atau Measurement Model
Terdapat tiga kriteria di dalam penggunaan teknik analisa data
dengan SmartPLS untuk menilai outer model yaitu Convergent
Validity, Discriminant Validity dan Composite Reliability.
Convergent validity dari model pengukuran dengan refleksif
indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item score/component
score yang diestimasi dengan Software PLS.
a. Analisis signifikansi indikator (convergent validity)
Ukuran refleksif individual dikatakan tinggi jika berkorelasi
lebih dari 0,70 dengan konstruk yang diukur. Namun menurut Chin,
1998 (dalam Ghozali, 2014) nilai loading 0,5 sampai 0,6 masih bisa
dipertahankan untuk penelitian tahap awal pengembangan skala
pengukuran. Dalam penelitian ini akan digunakan nilai loading lebih
besar dari 0,60.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 5.5
Outer Loadings
Variabel Indikator Uji 1 Uji 2
Attitude
ATT1 0,824 0,823
ATT2 0,735 0,737
ATT3 0,719 0,717
ATT4 0,855 0,857
ATT5 0,775 0,774
ATT6 0,721 0,721
Behavior
B1 0,791 0,789
B2 0,140 -
B3 0,810 0,810
B4 0,769 0,766
B5 0,896 0,902
Behavior Intention
BI1 0,757 0,757
BI2 0,616 0,615
BI3 0,601 0,602
BI4 0,836 0,836
BI5 0,604 0,605
BI6 0,759 0,758
Perceived Ease of Use
PEOU1 0,666 0,673
PEOU2 0,690 0,702
PEOU3 0,852 0,849
PEOU4 0,161 -
PEOU5 0,358 -
PEOU6 0,817 0,818
Perceived Usefulness
PU1 0,669 0,681
PU2 0,790 0,795
PU3 0,714 0,716
PU4 0,739 0,737
PU5 0,799 0,787
PU6 0,761 0,781
PU7 0,384 -
Keterangan: warna hitam bold = tidak valid
Sumber: Data diolah 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Hasil pengolahan dengan menggunakan SmartPLS, peneliti
melakukan pengujian mulai dari uji 1 dan uji 2. Dapat dilihat pada
Tabel 5.5, semua indikator mempunyai muatan (loading) yang lebih
besar dari 0,60. Namun, dari tabel uji 1 terdapat nilai muatan
(loading) yang kurang dari 0,60 yaitu terdapat pada behavior item
B2 sebesar 0,140, perceived ease of use item PEOU4 dan PEOU5
sebesar 0,161 dan 0,358, perceived usefulness item PU7 sebesar
0,384. Nilai item-item yang kurang dari 0,60 harus dihapus dari
model sebelum dilakukan uji tahap berikutnya.
Setelah dihapus item – item yang mempunyai nilai dibawah
standar, kemudian dilakukan estimasi ulang untuk memberikan
keyakinan semua item telah mempunyai nilai lebih dari 0,60.
Berikut ini adalah hasil estimasi ulang penelitian dapat dilihat pada
tabel 5.6.
Tabel 5.6. Nilai muatan (outer loading) setelah estimasi ulang.
Variabel Indikator Outer
loading
Validitas (> 0,60), Chin
(1998) dalam Ghozali
(2014)
Attitude
ATT1 0,823 Valid
ATT2 0,737 Valid
ATT3 0,717 Valid
ATT4 0,857 Valid
ATT5 0,774 Valid
ATT6 0,721 Valid
Behavior
B1 0,789 Valid
B3 0,810 Valid
B4 0,766 Valid
B5 0,902 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 5.6. Nilai muatan (outer loading) setelah estimasi ulang
(Lanjutan).
Variabel Indikator Outer
loading
Validitas (> 0,60), Chin
(1998) dalam Ghozali
(2014)
Behavior Intention
BI1 0,757 Valid
BI2 0,615 Valid
BI3 0,602 Valid
BI4 0,836 Valid
BI5 0,605 Valid
BI6 0,758 Valid
Perceived Ease of Use
PEOU1 0,673 Valid
PEOU2 0,702 Valid
PEOU3 0,849 Valid
PEOU6 0,818 Valid
Perceived Usefulness
PU1 0,681 Valid
PU2 0,795 Valid
PU3 0,716 Valid
PU4 0,737 Valid
PU5 0,787 Valid
PU6 0,781 Valid
Sumber: Data diolah 2017
b. Analisis korelasi indikator (Discriminant Validity)
Discriminant validity dilakukan untuk memastikan bahwa
setiap konsep dari masing variabel laten berbeda dengan variabel
lainnya. Model mempunyai discriminant validity yang baik jika
setiap nilai loading dari setiap indikator dari sebuah variabel laten
memiliki nilai loading yang paling besar dengan nilai loading lain
terhadap variabel laten lainnya. Hasil pengujian discriminant
validity yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 5.7 halaman 74.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 5.7
Nilai Discriminant Validity
(Cross Loading)
Indikator Attitude Behavior Behavioral
Intention
Perceived
Ease of Use
Perceived
Usefulness
ATT1 0,823 0,619 0,684 0,555 0,541
ATT2 0,737 0,526 0,518 0,521 0,434
ATT3 0,717 0,509 0,634 0,502 0,551
ATT4 0,857 0,579 0,617 0,667 0,525
ATT5 0,774 0,608 0,639 0,544 0,502
ATT6 0,721 0,573 0,546 0,487 0,472
B1 0,573 0,789 0,571 0,424 0,460
B3 0,447 0,810 0,489 0,491 0,414
B4 0,629 0,766 0,708 0,536 0,344
B5 0,710 0,902 0,723 0,586 0,587
BI1 0,571 0,627 0,757 0,444 0,403
BI2 0,518 0,399 0,615 0,546 0,352
BI3 0,489 0,394 0,602 0,313 0,292
BI4 0,644 0,651 0,836 0,520 0,552
BI5 0,570 0,576 0,605 0,438 0,457
BI6 0,504 0,563 0,758 0,442 0,410
PEOU1 0,417 0,335 0,323 0,673 0,440
PEOU2 0,507 0,483 0,573 0,702 0,526
PEOU3 0,527 0,555 0,456 0,849 0,573
PEOU6 0,686 0,525 0,588 0,818 0,482
PU1 0,411 0,296 0,444 0,446 0,681
PU2 0,508 0,448 0,448 0,485 0,795
PU3 0,418 0,454 0,351 0,426 0,716
PU4 0,497 0,406 0,496 0,413 0,737
PU5 0,555 0,433 0,449 0,675 0,787
PU6 0,532 0,455 0,500 0,484 0,781
Sumber: data diolah tahun 2017
Dari Tabel 5.7 dapat dilihat bahwa beberapa nilai loading factor
untuk setiap indikator dari masing-masing variabel laten memiliki
nilai loading factor yang paling besar dibanding nilai loading jika
dihubungkan dengan variabel laten lainnya. Hal ini berarti bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
setiap variabel laten memiliki discriminant validity yang baik
dimana variabel laten memiliki pengukur yang berkorelasi tinggi
dengan konstruk nya.
c. Average Variance Extracted (AVE)
Metode lain untuk menilai discriminant validity selain dengan
melihat nilai cross loading yaitu dengan melihat akar kuadrat dari
AVE untuk setiap konstruk apakah lebih besar daripada korelasi
antara konstruk dengan konstruk lainnya.
Tabel 5.8 Average Variance Extracted (AVE) dan Akar AVE
AVE Akar AVE Keterangan
Attitude 0,598 0,773 Valid
Behavior 0,670 0,819 Valid
Behavioral Intention 0,492 0,701 Valid
Perceived Ease of Use 0,584 0,764 Valid
Perceived Usefulness 0,564 0,751 Valid
Sumber: Data diolah 2017
Dilihat dari tabel di atas merupakan Average Variance Extracted
(AVE), yaitu nilai yang menunjukkan bahwa setiap variabel laten
dengan indikator memiliki hubungan yang sesuai dan lebih besar
dari 0,50. Nilai akar kuadrat AVE untuk setiap korelasi lebih besar
dari korelasi antar konstruk di dalam model, maka memiliki
discriminant validity yang baik. Dari tabel tersebut mengindikasikan
indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini telah
memenuhi validitas konvergen dan bisa digunakan untuk analisis
berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
d. Uji Reliabilitas / Composite Reliability
Uji reliabilitas konstruk diukur dengan dua kriteria yaitu compisite
reability dan cronbach alpha dari indikator - indikator yang
mengukur suatu konstruk. Dalam penelitian ini uji reabilitas
mempunyai tujuan untuk menilai sejauh mana alat ukur yang
digunakan dapat dipercaya. Konstruk dinyatakan reliabel jika nilai
composite reliability dan cronbach alpha diatas 0,70.
Tabel 5.9 Composite Reliability dan Cronbach Alpha
Composite
Reliability
Cronbach
Alpha
Attitude 0,896 0,860
Behavior 0,885 0,827
Behavioral Intention 0,850 0,786
Perceived Ease of Use 0,846 0,755
Perceived Usefulness 0,887 0,847
Sumber: Data diolah 2017
Berdasarkan hasil tabel di atas menunjukkan bahwa nilai dari
Composite Reliability dan Cronbach Alpha di atas 0,70. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner yan digunakan sudah
konsisten dan memiliki reabilitas yang baik sebagaimana kriteria
yang direkomendasikan.
2. Pengujian Model Struktural (Inner Model)
Setelah melakukan pengujian measurement (outer model),
maka selanjutnya melakukan pengujian inner model atau model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
struktural dengan melihat nilai R-square pada konstruk endogen
yang merupakan uji goodness-fit model.
Model struktural yang mempunyai hasil R-square ( ) sebesar
0,67 dikatakan bahwa model “baik”, R-square ( ) sebesar 0,33
dikatakan bahwa model “moderat”, dan R-square ( ) sebesar 0,19
dikatakan bahwa model “lemah” (Ghozali, 2014: 42).
Dalam menilai model dengan PLS dimulai dengan melihat R-
square untuk setiap konstruk endogen. Tabel 5.7 merupakan hasil
estimasi R-square dengan menggunakan SmartPLS.
Tabel 5.10 Nilai R-Square
R Square
Attitude 0,563
Behavior 0,605
Behavioral Intention 0,621
Perceived Usefulness 0,438
Sumber: data diolah 2017
Dilihat dari hasil output R-square diatas mengindentifikasikan
bahwa terdapat empat konstruk yang termasuk dalam kategori
model “moderat”. Interprestasi dari output R-square dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai R-square ( ) konstruk endogen Attitude pada model
penelitian ini sebesar 0,563. Hal ini berarti konstruk
Perceived Usefulness dan Perceived Ease of Use hanya
dapat menjelaskan konstruk Attitude sebesar 56,3% dan
sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2. Nilai R-square ( ) konstruk endogen Behavior pada model
penelitian ini sebesar 0,605. Hal ini berarti konstruk
Behavior Intention hanya dapat menjelaskan konstruk
Behavior sebesar 60,5% dan sisanya dijelaskan oleh
variabel lain di luar model.
3. Nilai R-square ( ) konstruk endogen Behavior Intention
pada model penelitian ini sebesar 0,617. Hal ini berarti
konstruk Attitude hanya dapat menjelaskan konstruk
Behavior Intention sebesar 61,7% dan sisanya dijelaskan
oleh variabel lain di luar model.
4. Nilai R-square ( ) konstruk endogen Perceived Usefulness
pada model penelitian ini sebesar 0,432. Hal ini berarti
konstruk Perceived Ease of Use hanya dapat menjelaskan
konstruk Perceived Usefulness sebesar 43,2% dan sisanya
dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Pada penelitian ini, selain menguji nilai R-square juga
dilakukan tahap pengujian dengan goodness of fit, yang diketahui
melalui nilai ( . Nilai ( mempunyai arti sama dengan
koefisien determinan (R-square) pada analisis regresi. Dimana
semakin tinggi nilai R-square, maka model dapat dikatakan semakin
fit dengan data. Tabel 5.7 R-square dapat dihitung nilai ( sebagai
berikut:
Nilai = 1 – (1 – 0,563) x (1 – 0,605) x (1 – 0,621) x (1 – 0,438)
= 1 – (0,437 x 0,395 x 0,379 x 0,562)
= 0,963
Hasil perhitungan dapat diketahui nilai sebesar 0,963. Hal ini
berarti besarnya keberagaman dari data penelitian yang dapat
dijelaskan model struktural yang dikembangkan dalam penelitian ini
yaitu sebesar 96%. Maka dapat dikatakan model struktural penelitian
ini telah memiliki goodness of fit yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Gambar 5.1. Path Diagram
Model Struktural
Sumber: Data diolah 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
3. Pengujian Hipotesis Pengaruh Parsial
Signifikansi parameter yang di estimasi memberikan informasi
yang sangat berguna mengenai hubungan antara variabel-variabel
penelitian. Dasar yang digunakan dalam menguji hipotesis adalah
nilai yang terdapat pada output result for inner weight.
Tabel 5.11 Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values)
Original
Sample
(O)
Sample
Mean
(M)
Standard
Deviation
(STDEV)
T Statistics
(|O/STDEV|)
P
Values
Attitude ->
Behavioral
Intention
0,788 0,789 0,058 13,513 0,000
Behavioral
Intention ->
Behavior
0,778 0,781 0,042 18,382 0,000
Perceived Ease
of Use ->
Attitude
0,490 0,494 0,109 4,510 0,000
Perceived Ease
of Use ->
Perceived
Usefulness
0,662 0,667 0,063 10,443 0,000
Perceived
Usefulness ->
Attitude
0,330 0,323 0,118 2,786 0,006
Sumber: Data diolah 2017
Dalam PLS pengujian secara statistik setiap hubungan hipotesis
dilakukan menggunakan simulasi. Dalam hal ini dilakukan metode
bootstrap terhadap sampel. Pengujian dengan boostrapping juga
dimaksudkan untuk meminimalkan masalah ketidaknormalan data
penelitian. Hasil pengujian dengan boostrapping dari analisis PLS
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
a. Perceived usefulness berpengaruh signifikan terhadap Attitude.
P Values
Taraf
Signifikansi
5%
Perceived
Usefulness ->
Attitude
0,006 0,05
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pengaruh
perceived usefulness terhadap attitude menunjukkan nilai P-value <
0,05 yaitu 0,006 < 0,05. Hasil ini berarti bahwa perceived usefulness
terhadap attitude memiliki pengaruh yang signifikan, yang berarti
sesuai dengan hipotesis dimana perceived usefulness berpengaruh
terhadap attitude.
b. Perceived ease of use berpengaruh terhadap Attitude.
P
Values
Taraf
Signifikansi
5%
Perceived Ease
of Use ->
Attitude
0,000 0,05
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pengaruh
perceived ease of use terhadap attitude menunjukkan nilai P-value <
0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Hasil ini berarti bahwa perceived usefulness
terhadap attitude memiliki pengaruh yang signifikan, yang berarti
sesuai dengan hipotesis dimana perceives ease of use berpengaruh
terhadap attitude.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
c. Perceived ease of use berpengaruh terhadap Perceived Usefulness.
P Values
Taraf
Signifikansi
5%
Perceived Ease of
Use -> Perceived
Usefulness
0,000 0,05
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pengaruh
perceived ease of use terhadap perceived usefulness menunjukkan
nilai P-value < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Hasil ini berarti bahwa
perceived ease of use terhadap perceived usefulness memiliki
pengaruh yang signifikan, yang berarti sesuai dengan hipotesis
dimana perceived ease of use berpengaruh terhadap perceived
usefulness.
d. Attitude berpengaruh terhadap Behavioral Intention.
P Values
Taraf
Signifikansi
5%
Attitude ->
Behavioral
Intention
0,000 0,05
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pengaruh
Attitude terhadap Behavioral Intention menunjukkan nilai P-value <
0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Hasil ini berarti bahwa attitude terhadap
behavioral intention memiliki pengaruh yang signifikan, yang berarti
sesuai dengan hipotesis dimana attitude berpengaruh terhadap
behavioral intention.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
e. Behavioral Intention berpengaruh signifikan terhadap Behavior.
P Values
Taraf
Signifikansi
5%
Behavioral
Intention ->
Behavior
0,000 0,05
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pengaruh
behavioral intention terhadap behavior menunjukkan nilai P-value <
0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Hasil ini berarti bahwa behavioral intention
terhadap behavior memiliki pengaruh yang signifikan, yang berarti
sesuai dengan hipotesis dimana behavioral intention berpengaruh
terhadap behavior.
Hasil pengujian hipotesis secara keseluruhan dapat dirangkum
sebagai berikut:
Tabel 5.12 Kesimpulan Pengujian Hipotesis
Hipotesis Nilai P-Value Kesimpulan
H1: pengaruh Perceived
Usefulness terhadap Attitude 0,006 < 0,05 Diterima
H2: pengaruh Perceived Ease
of Use terhadap Attitude. 0,000 < 0,05 Diterima
H3: pengaruh perceived ease
of use terhadap perceived
usfulness
0,000 < 0,05 Diterima
H4: pengaruh attitude
terhadap behavior intention 0,000 < 0,05 Diterima
H5: pengaruh behavior
intention terhadap behavior 0,000 < 0,05 Diterima
Sumber: Data diolah 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
C. Pembahasan
Pengujian terhadap delapan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
terdapat delapan hipotesis yang diterima. Pembahasan ini menjelaskan
secara teoritis hasil pengujian hipotesis dan analisis pengaruhnya.
1. Perceived usefulness berpengaruh terhadap attitude.
Penerimaan H1 ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi
perceived usefulness pengguna sistem aplikasi akuntansi ukm -
keuangan, maka attitude pengguna semakin tinggi untuk menggunakan
aplikasi akuntansi ukm - keuangan. Begitu sebaliknya apabila perceived
usefulness pengguna sistem aplikasi akuntansi ukm – keuangan
semakin rendah, maka attitude pengguna semakin rendah untuk
menggunakan aplikasi akuntansi ukm - keuangan. Penerimaan ini
didukung oleh hasil data penelitian pengisian kuesioner yang didapat
penulis. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Lu et al.
(2010), Hung et al. (2006), Zhang et al. (2011) dan Al-Shafi and
Weerakkody (2009) yang menyatakan bahwa perceived usefulness
berpengaruh signifikan terhadap attitude.
Dari penelitian ini, dapat dinyatakan bahwa pengguna
mempersepsikan diri mereka bahwa dengan menggunakan sistem
aplikasi akuntansi ukm – keuangan dapat memberikan pengguna
manfaat, maka pengguna memiliki kecenderung untuk menggunakan
aplikasi akuntansi ukm – keuangan. Ketika pengguna merasa yakin
dengan menggunakan aplikasi akuntansi ukm – keuangan berguna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
dalam melakukan pembukuan akuntansi keuangan bisnis, maka
pengguna memilih untuk menggunakan aplikasi akuntansi ukm –
keuangan bisnis karena dapat membantu pengguna melakukan
pembukuan keuangan bisnis lebih cepat dan menghemat waktu
pengguna.
2. Perceived ease of use berpengaruh positif terhadap attitude.
Penerimaan H2 ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi
perceived ease of use pengguna sistem aplikasi akuntansi ukm -
keuangan, maka attitude pengguna semakin tinggi untuk menggunakan
aplikasi akuntansi ukm - keuangan. Begitu sebaliknya apabila perceived
ease of use pengguna sistem aplikasi akuntansi ukm – keuangan
semakin rendah, maka attitude pengguna semakin rendah untuk
menggunakan aplikasi akuntansi ukm - keuangan. Penerimaan ini
didukung oleh hasil data penelitian pengisian kuesioner yang didapat
penulis. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Lu et al.
(2010), Hung et al. (2006), Zhang et al. (2011), Lin et al. (2011) yang
menyatakan bahwa perceived usefulness berpengaruh signifikan
terhadap attitude.
Dari hasil penelitian ini, dapat dinyatakan bahwa pengguna dapat
mempresepsikan diri mereka mudah untuk menggunakan aplikasi
akuntansi ukm - keuangan, maka pengguna lebih cenderung memiliki
sikap mau menggunakan aplikasi akuntansi ukm – keuangan. Pengguna
merasa yakin bahwa aplikasi akuntansi ukm - keuangan memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
tampilan menu yang sangat mudah dipahami, maka pengguna memiliki
kecenderungan menggunakan aplikasi akuntansi ukm – keuangan. Hal
ini berarti semakin tampilan menu aplikasi akuntansi sangat mudah
dipahami oleh pengguna, maka pengguna akan memilih untuk
menggunakan aplikasi akuntansi tersebut.
3. Perceived ease of use berpengaruh terhadap Perceived usefulness.
Penerimaan H3 ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi
perceived ease of use pengguna sistem aplikasi akuntansi ukm -
keuangan, maka perceived usefulness akan semakin tinggi juga. Begitu
sebaliknya apabila perceived ease of use pengguna sistem aplikasi
akuntansi ukm – keuangan semakin rendah, maka perceived usefulness
pengguna semakin rendah untuk menggunakan aplikasi akuntansi ukm -
keuangan. Penerimaan ini didukung oleh hasil data penelitian pengisian
kuesioner yang didapat penulis. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian Lu et al. (2010), Al-Shafi and Weerakkody (2009), Zhang et
al. (2011), Lin et al. (2011) yang menyatakan bahwa perceived ease of
use berpengaruh terhadap perceived usefulness.
Dari hasil penelitian ini, dapat dinyatakan bahwa pengguna dapat
mempresepsikan diri mereka mudah untuk menggunakan aplikasi
akuntansi ukm - keuangan, maka pengguna merasa mendapat manfaat
menggunakan sistem aplikasi akuntansi ukm – keuangan. Pengguna
merasa yakin bahwa aplikasi akuntansi ukm - keuangan memiliki
tampilan menu yang sangat mudah dipahami, maka pengguna dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
merasakan manfaat yang diberikan sistem aplikasi akuntansi ukm –
keuangan seperti membuat pembukuan keuangan secara digital lebih
cepat karena menghemat waktu pengguna. Hal ini berarti semakin
tampilan menu aplikasi akuntansi sangat mudah dipahami oleh
pengguna, maka pengguna akan semakin merasakan manfaat ketika
menggunakan aplikasi akuntansi ukm – keuangan.
4. Attitude berpengaruh terhadap Behavioral intention
Penerimaan H4 mengindikasikan bahwa jika semakin tinggi
attitude pengguna, maka semakin tinggi behavioral intention pengguna
menggunakan aplikasi akuntansi ukm – keuangan. Begitu sebaliknya
jika semakin rendah attitude pengguna, maka semakin rendah
behavioral intention pengguna menggunakan aplikasi akuntansi ukm –
keuangan. Penerimaan ini didukung oleh hasil data penelitian pengisian
kuesioner yang didapat penulis. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian Lu et al. (2010), Zhang et al. (2011), Lin et al. (2011), Sahu
and Gupta (2007) yang menyatakan bahwa attitude berpengaruh
terhadap behavioral intention.
Dari hasil penelitian ini, dapat dinyatakan bahwa pengguna
memiliki kecenderungan yang tinggi untuk tetap menggunakan aplikasi
akuntansi ukm – keuangan karena pengguna dapat mengambil manfaat
dan memberikan kemudahan pada saat menggunakan aplikasi akuntansi
ukm - keuangan. Maka hal ini akan berdampak meningkatnya niat
pengguna untuk terus menggunakan aplikasi akuntansi ukm –
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
keuangan. Ketika pengguna menggunakan aplikasi akuntansi ukm –
keuangan dapat membantu pengguna menghasilkan laporan keuangan
dengan baik, maka hal itu akan membuat niat pengguna untuk terus
menggunakannya di masa yang akan datang dan pengguna akan secara
teratur menggunakan aplikasi akuntansi ukm – keuangan.
5. Behavioral intention berpengaruh terhadap behavior
Penerimaan H5 ini mengindikasikan jika semakin tinggi behavioral
intention pengguna menggunakan aplikasi akuntansi ukm – keuangan,
maka semakin tinggi behavior pengguna saat menggunakan aplikasi
akuntansi ukm – keuangan. Begitu sebaliknya, jika behavior intention
pengguna rendah, maka behavior penguna rendah saat menggunakan
aplikasi akuntansi ukm – keuangan. Penerimaan ini didukung oleh hasil
data penelitian pengisian kuesioner yang didapat penulis. Hasil
penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Lu et al. (2010), Zhang et
al. (2011) yang menyatakan bahwa behavior intention berpengaruh
terhadap behavior.
Dari hasil penelitian ini, dapat dinyatakan bahwa pengguna
mempunyai niat yang tinggi untuk tetap menggunakan aplikasi
akuntansi ukm – keuangan, maka ini sejalan dengan meningkatnya
penggunaan nyata yang dilakukan pengguna. Ketika pengguna
mempunyai niat untuk terus menggunakan aplikasi akuntansi ukm –
keuangan, maka pengguna sudah merasa puas dengan keakuratan
kinerja yang dihasilkan aplikasi akuntansi ukm – keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis faktor-faktor tingkat
penerimaan dan penggunaan pengguna menggunakan sistem aplikasi
Akuntansi UKM – Keuangan sebagai salah satu sarana yang diperlukan
pengguna untuk mendukung kegiatan usaha dalam melakukan akuntansi
bisnis mereka. Model yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor tingkat
penerimaan dan penggunaan sistem aplikasi Akuntansi UKM – Keuangan
adalah Technology Acceptance Model (TAM).
Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pembahasan pada bagian
sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Perceived usefulness memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Attitude
yang berarti sesuai dengan hipotesis dimana Perceived Usefulness
mempengaruhi Attitude. Pengguna merasakan aplikasi akuntansi ukm –
keuangan sudah memberikan manfaat, sehingga pengguna semakin baik
untuk menggunakan aplikasi akuntansi ukm – keuangan.
2. Perceived ease of use berpengaruh signifikan terhadap Attitude yang
berarti sesuai dengan hipotesis dimana Perceived ease of use
mempengaruhi Attitude. Pengguna merasakan mudah menggunakan
aplikasi akuntansi ukm – keuangan, sehingga pengguna lebih cenderung
untuk tetap menggunakan aplikasi akuntansi ukm – keuangan karena ini
merupakan salah satu sarana untuk menunjang kelancaran bisnis mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
3. Perceived ease of use memiliki pengaruh signifikan terhadap Perceived
usefulness yang berarti sesuai dengan hipotesis dimana Perceived ease of
use mempengaruhi Perceived usefulness. Pengguna mempersepsikan
mudah menggunakan aplikasi akuntansi ukm – keuangan, sehingga
pengguna dapat merasakan manfaat yang telah diberikan oleh sistem
aplikasi akuntansi ukm – keuangan.
4. Attitude berpengaruh signifikan terhadap Behavioral Intention yang berarti
sesuai dengan hipotesis dimana Attitude mempengaruhi Behavior
Intention. Hal ini berarti pengguna akan tetap menggunakan aplikasi
tersebut karena dapat mengambil manfaat dari sistem aplikasi akuntansi
ukm – keuangan dan mudah menggunakannya, maka ini menimbulkan
peningkatan niat penggunaan pengguna untuk tetap menggunakan aplikasi
akuntansi ukm – keuangan.
5. Behavioral intention berpengaruh signifikan terhadap behavior yang
berarti sesuai dengan hipotesis dimana behavioral intention
mempengaruhi behavior. Hal ini berarti pengguna mempunyai niat yang
tinggi untuk tetap menggunakan aplikasi akuntansi ukm karena pengguna
merasa puas dengan keakuratan kinerja aplikasi akuntansi ukm –
keuangan.
B. Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan hal ini terdapat keterbatasan, antara lain sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
1. Jumlah sampel dalam penelitian ini sangat terbatas dan belum
menggambarkan keadaan seutuhnya karena hanya meneliti sebagian
pengguna sistem aplikais akuntansi ukm – keuangan.
2. Peneliti tidak menggunakan karakteristik berapa lama pengguna sudah
mengunakan aplikasi akuntansi ukm – keuangan.
3. Peneliti memiliki keterbatasan dari variabel-variabel yang digunakan,
sebenarnya masih terdapat variabel yang bisa digunakan untuk menilai
tingkat penerimaan penggunaan pengguna aplikasi akuntansi ukm –
keuangan.
C. Saran
1. Bagi UMKM
Perlunya peningkatan kesadaran penggunaan aplikasi Akuntansi UKM -
Keuangan agar mendapatkan kemudahan dan keuntungan dalam
menggunakan sistem tersebut.
2. Bagi Pemerintah Daerah
Perlunya intervensi pemerintah dalam bentuk program-program pelatihan
untuk meningkatkan kesadaran penggunaan aplikasi Akuntansi UKM -
Keuangan bagi UMKM
3. Bagi Penelitian Berikutnya
a. Penelitian ini dapat dikembangkan untuk karateristik UMKM yang
berbeda di daerah lain. Penelitian ini juga dapat mengembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
analisisnya terhadap pengaruh penggunaan aplikasi Akuntansi UKM -
Keuangan terhadap perkembangan usaha UMKM.
b. Penelitian selanjutnya diharapkan bisa meneliti variabel eksternal
yang terdapat pada Technology Acceptance Model di aplikasi
akuntansi yang berbeda dan memberikan karakteristik berapa lama
pengguna sudah memakai aplikasi akuntansi tersebut. Dan kemudian
peneliti bisa meneliti lebih lanjut model TAM dan TPB lebih
mendalam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Daftar Pustaka
Al-Shafi, S., & Weerakkody, V. (2007). Implementing and managing e-
government in the State of Qatar: A citizens’ perspective. Electronic
Government, an International Journal, 4(4), 436-450.
Ardhiani. 2015. Analisis Faktor-faktor penerimaan penggunaan
Quipperschool.com dengan menggunakan pendekatan Technology
Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned behavior (TPB) di SMA
Negeri 7 Yogyakarta. Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Yogyakarta.
Azriani, dkk. 2013. Minat Perilaku Individu Menggunakan Piranti Lunak Sebagai
Penunjangn Pelaporan Keuangan. Jurnal Akuntansi Multiparagdigma. Vol
4(3). Universitas Brawijaya.
Bodnar, Hapwood. 2006. Sistem informasi akuntansi. Edisi sembilan. Andi.
Yogyakarta.
Davis,F.D. (1989). Perceived usefulness, Perceived ease of use, and user
accaptance of information technology. Management Information System
Quarterly, 13(3), 319-339.
Diana, Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Andi. Yogyakarta
Dreana. 2012. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan
Pengguna SIMAWEB di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro : Integrasi TAM dan TPB”. Skripsi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Diponegoro Semarang.
Fishbein, M. And Ajzen, I. (1975). Belief, Attitude, Intention, and Behavior: An
Introduction to Theory and Research. Diakses 30 Agustus 2017. From:
http://people.umass.edu/aizen/f&a1975.html
Fusilier and Durlabhji. 2005. An Exploration of student internet use in
India.Research Paper. Campus-wide information system. Vol 22(4) pp233-
246. Diakses 27 September 2017. From: Emerald Group Publishing
Limited.
Ghozali, 2014.Structural Equation Modeling metode alternatif dengan Partial
Least Square (PLS). Edisi keempat. Universitas Diponegoro Semarang.
Hung, S.-Y., Chang, C.-M., & Yu, T.-J. (2006). Determinants of user acceptance
of the Government services: The case of online tax filing and payment
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
system. Government Information Quarterly, 23, 97–122.
doi:10.1016/j.giq.2005.11.005
Irsan. 2015. Rancang Bangun Aplikasi Mobile Notifikasi berbasis Android untuk
mendukung kinerja di instansi pemerintahan. Fakultas Teknik. Universitas
Tanjungpura.
Jogiyanto, 2003. Sistem Teknologi Informasi. Edisi pertama. Andi, Yogyakarta.
Jogiyanto, 2007. Sistem informasi keperilakuan. Andi, Yogyakarta
Kadir. 2013. From Zero to A Pro – Pemrograman Aplikasi Android. Andi.
Yogyakarta
Lu et al., 2010. An Empirical Study of online tax filing acceptance model:
integrating TAM and TPB. Research Paper, African Journal of Business
Management Vol. 4(5), pp. 800-810.
http//www.academicjournals.org/AJBM.
Lin, F., Fofanah, S. S., & Liang, D. (2011). Assessing citizen adoption of e-
Government initiatives in Gambia: A validation of the technology
acceptance model in information systems success. Government Information
Quarterly, 28, 271–279. doi:10.1016/j. giq.2010.09.004.
Natigor. 2004. Penggunaan Teknologi Informasi Berdasarkan Aspek Perilaku.
Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara.
Nugroho. 2012. Model tingkat penerimaan sistem informasi berbasis online
dengan metode integrasi TAM dan TPB, Studi Empiris pada SIMAWED
FEB UNDIP. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro
Semarang.
Pressman, 2012. Rekayasa perangkat lunak buku satu. Edisi tujuh. Andi.
Yogyakarta
Rama, Jones. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi delapan. Buku satu.
Salemba Empat. Jakarta.
Safeena, et al. 2013. Combination of TAM and TPB in Internet Banking
Adoption. International Journal of Computer Theory and Engineering. Vol
5(1).
Sahu, G. P., & Gupta, M. P. (2007). Users’ acceptance of e-government: A study
of Indian central Excise. International Journal of Electronic Government
Research, 3(3), 1–21. doi:10.4018/jegr.200707010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan
R&D). Cetakan ke-17. Alfabeta, Bandung.
Siregar, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan perbandingan
Perhitungan manual dan SPSS. Kencana Prenadamedia Group, Jakarta.
Taylor and Todd. 1995. Understanding Information Technology Usage: A Test of
Competing Models. Institute for Operation Research and the Management
Siences.
Uran. 2014. Implementasi Technology Accaptence model pada penerimaan dan
penggunaan media sosial path. Tesis, Magister Manajemen, Pascasarjana,
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Xiao and Dasgupta. 2002. Measurement of user statisfaction with web – based
information systems: an emperical study. Eighth Americas Conference on
Information Systems. Goerge Washington Uniersity. Diakses 12 Oktober
2017.
WinFeel Indonesia. 2014. Aplikasi akuntansi untuk UKM Indonesia Gratis.
http://www.kompasiana.com/wiinfeel/aplikasi-akuntansi-untuk-ukm-
indonesia-gratis. Diakses tanggal 05 Agustus 2017.
Widhiarso, 2010. Pengembangan Skala Psikologi: Lima Kategori Respons
ataukah Empat Kategori Respons?. Diakses dari http://blog.ugm.ac.id pada
tanggal 23 Agustus jam 23.00 WIB.
Widarjono, 2015. Analisis Multivariat Terapan. Edisi Kedua. UPP STIM YKPN,
Yogyakarta.
Williams, Dwivedi, and Alryyalat. 2012. “Conceptual Model for Examining E-
Goverment Adoption in Jordan”. International Journal of Electonic
Goverment Research Vol. 8(2). Diakses 25 November 2017. From: pnri
Wuri, 2014. Statistika Inferensi berbasis pedagogi ignasian. Diktat, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Zhang, N., Guo, X., & Chen, G. (2011). Why adoption and use behavior of IT/IS
cannot last? - Two studies in China. Information Systems Frontiers, 13,
381–395. doi:10.1007/s10796-010-9288-3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Sumber dari internet:
https://m.wartaekonomi.co.id/berita159576/atasi-carut-marut-data-umkm
kemenkop-dan-ukm-lakukan-ini.html
http://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/15/062338926/kemenkop-dorong-
usaha-mikro-miliki-laporan-keuangan-akuntabel
http://m.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/17/08/22/ov2yxm368-bekraf-ajari-
pelaku-ukm-gunakan-aplikasi-laporan-keuangan
https://ekbis.sindonews.com/read/1253656/34/kementerian-koperasi-dan-ui-kerja-
sama-pendataan-umkm-150954416
https://ekbis.sindonews.com/read/1250037/34/hanya-04-pelaku-umkm-paham-
teknologi-1508444340
https://ekbis.sindonews.com/read/1188200/34/bi-genjot-laporan-keuangan-lewat-
aplikasi-akuntansi-usaha-kecil-1489475637
http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2017/09/11/ukm-digital-harus-
adopsi-akuntansi-tik-409208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN 1
KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN 2
DATA RESPONDEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
1. Karakteristik Responden
No. Pengguna
Aplikasi
Lama
Penggunaan Usia
Jenis
kelamin
1 Ya >1 thn 45 L
2 Ya 7 bln 44 P
3 Ya 2 bln 27 L
4 Ya > 1 thn 34 P
5 Ya > 1 thn 42 L
6 Ya 3 bln 21 P
7 Ya > 1 thn 25 L
8 Ya 4-9 bln 53 L
9 Ya 4-9 bln 29 P
10 Ya > 1 thn 26 L
11 Ya > 1 thn 47 L
12 Ya 3 bln 38 P
13 Ya 6 bln 31 L
14 Ya 4 bln 28 L
15 Ya 10 bln 48 P
16 Ya 4-9 bln 27 P
17 Ya 4 bln 44 P
18 Ya > 1 thn 28 L
19 Ya 4-9 bln 28 L
20 Ya 5 bln 44 L
21 Ya 7 bln 35 L
22 Ya 9 bln 29 P
23 Ya 7 bln 27 L
24 Ya 10 bln 27 L
25 Ya 5 bln 40 P
26 Ya < 1 bln 34 L
27 Ya 4 bln 40 L
28 Ya 3 bln 30 L
29 Ya < 1 bln 29 L
30 Tidak 40 P
31 Ya 5 bln 32 P
32 Ya 3 bln 34 L
33 Tidak 40 P
34 Ya 1 bln 27 P
35 Ya 4 bln 26 L
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
36 Ya 1-3 bln 40 P
37 Ya 5 bln 27 L
38 Ya 7 bln 45 L
39 Ya 3 bln 29 P
40 Ya > 1 thn 24 P
41 Ya 2 bln 28 P
42 Ya 1 bln 27 L
43 Ya 2 bln 45 P
44 Ya > 1 thn 35 L
45 Ya 1 bln 50 P
46 Ya 1 thn 51 L
47 Ya 1 bln 49 P
48 Ya 4 bln 29 L
49 Ya > 1 thn 28 L
50 Ya 5 bln 27 L
51 Ya 7 bln 44 L
52 Ya 3 bln 35 L
53 Ya 1,5 bln 24 L
54 Ya 7 bln 51 L
55 Ya <1bln 47 L
56 Ya 2 bln 46 L
57 Ya < 1 bln 29 P
58 Ya 7 bln 27 L
59 Ya 2 bln 30 P
60 Ya > 1 thn 47 P
61 Ya 4 bln 50 P
62 Ya > 1 thn 46 L
63 Ya 4 bln 40 P
64 Ya 2 bln 48 P
65 Ya 7 bln 28 L
66 Ya 1 bln 39 P
67 Ya < 1 bln 26 P
68 Ya 9 bln 24 P
69 Ya 5 bln 38 P
70 Ya 3 bln 34 P
71 Ya > 1 thn 38 L
72 Ya 8 bln 33 P
73 Ya 10 bln 44 L
74 Ya 1 bln 35 L
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
75 Ya 7 bln 40 L
76 Ya 2 bln 32 P
77 Ya 10 bln 28 L
78 Ya 6 bln 35 P
79 Ya 2 bln 31 P
80 Ya 4 bln 33 P
81 Ya 6 bln 40 P
82 Ya 2,5 bln 38 L
83 Ya 7 bln 29 L
84 Ya 4 bln 39 L
85 Ya 1 bln 26 P
86 Ya 3 bln 35 L
87 Ya 5 bln 42 P
88 Ya 1 bln 37 L
89 Ya 3 bln 29 L
90 Ya 11 bln 33 P
91 Tidak
50 L
92 Ya 5 bln 45 P
93 Tidak 29 P
94 Ya 3 bln 39 L
95 Ya 6 bln 43 P
96 Ya 1 bln 39 P
97 Ya 9 bln 29 P
98 Ya 3 bln 27 P
99 Ya 1 bln 33 L
100 Ya 11 bln 40 L
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
4. Data Kuesioner
No P
U
1
P
U
2
P
U
3
P
U
4
P
U
5
P
U
6
P
U
7
P
E
O
U
1
P
E
O
U
2
P
E
O
U
3
P
E
O
U
4
P
E
O
U
5
P
E
O
U
6
A
T
T
1
A
T
T
2
A
T
T
3
A
T
T
4
A
T
T
5
A
T
T
6
B
I
1
B
I
2
B
I
3
B
I
4
B
I
5
B
I
6
B
1
B
2
B
3
B
4
B
5
1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3
4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
6 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
11 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
12 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3
13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
14 3 3 2 4 4 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3
15 4 3 1 4 3 1 4 4 3 2 1 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3
16 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3
17 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4
18 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
19 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
20 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 1 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4
21 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4
22 4 3 4 3 4 4 2 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3
23 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3
24 4 3 2 3 2 4 2 2 4 2 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
25 4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4
26 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4
27 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 2 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3
28 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 2 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3
29 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 2 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3
30 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
31 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 4
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4
36 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 4 4 2 3 3 4
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4
38 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 3 3 4
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3
40 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4
41 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
42 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 3 3 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
43 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
45 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3
46 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
47 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
48 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
49 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3
50 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
51 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
52 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3
53 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3
54 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
57 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
58 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
62 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3
63 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
64 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3
65 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
66 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
67 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3
68 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3
69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4
70 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
71 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
72 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3
73 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3
74 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3
75 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
76 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
77 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
78 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3
79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
80 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
82 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
83 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3
84 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
85 3 3 2 4 4 3 3 3 2 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3
86 4 3 1 4 3 1 4 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3
87 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
88 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4
89 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
90 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
91 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
92 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4
93 4 3 4 3 4 4 2 4 2 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3
94 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3
95 4 3 2 3 2 4 2 2 4 2 4 2 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
96 4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4
97 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 4
98 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3
99 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3
100 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
LAMPIRAN 3
Olah Data
Menggunakan
SmartPLS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
1. Model Struktural
Sumber data : Diolah 2017
2. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)
a. Validitas Konvergen (Convergent Validity) Nilai Outer Loading
Outer Loading Sebelum Seleksi (Uji 1)
Attitude Behavior Behavioral
Intention
Perceived
Ease of
Use
Perceived
Usefulness
ATT1 0,824
ATT2 0,735
ATT3 0,719
ATT4 0,855
ATT5 0,775
ATT6 0,721
B1 0,791
B2 0,140
B3 0,810
B4 0,769
B5 0,896
BI1 0,757
BI2 0,616
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
BI3 0,601
BI4 0,836
BI5 0,604
BI6 0,759
PEOU1 0,666
PEOU2 0,690
PEOU3 0,852
PEOU4 0,161
PEOU5 0,358
PEOU6 0,817
PU1 0,669
PU2 0,790
PU3 0,714
PU4 0,739
PU5 0,799
PU6 0,761
PU7 0,384
Outer Loading Setelah Seleksi 1 (Uji 2)
Attitude Behavior Behavioral Intention
Perceived Ease of Use
Perceived Usefulness
ATT1 0,823
ATT2 0,737
ATT3 0,717
ATT4 0,857
ATT5 0,774
ATT6 0,721
B1 0,789
B3 0,810
B4 0,766
B5 0,902
BI1 0,757
BI2 0,615
BI3 0,602
BI4 0,836
BI5 0,605
BI6 0,758
PEOU1 0,673
PEOU2 0,702
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PEOU3 0,849
PEOU6 0,818
PU1 0,681
PU2 0,795
PU3 0,716
PU4 0,737
PU5 0,787
PU6 0,781
b. Validitas Diskriminan (Discriminant Validity) Nilai Cross Loading
Attitude Behavior Behavioral Intention
Perceived Ease of Use
Perceived Usefulness
ATT1 0,823 0,619 0,684 0,555 0,541
ATT2 0,737 0,526 0,518 0,521 0,434
ATT3 0,717 0,509 0,634 0,502 0,551
ATT4 0,857 0,579 0,617 0,667 0,525
ATT5 0,774 0,608 0,639 0,544 0,502
ATT6 0,721 0,573 0,546 0,487 0,472
B1 0,573 0,789 0,571 0,424 0,460
B3 0,447 0,810 0,489 0,491 0,414
B4 0,629 0,766 0,708 0,536 0,344
B5 0,710 0,902 0,723 0,586 0,587
BI1 0,571 0,627 0,757 0,444 0,403
BI2 0,518 0,399 0,615 0,546 0,352
BI3 0,489 0,394 0,602 0,313 0,292
BI4 0,644 0,651 0,836 0,520 0,552
BI5 0,570 0,576 0,605 0,438 0,457
BI6 0,504 0,563 0,758 0,442 0,410
PEOU1 0,417 0,335 0,323 0,673 0,440
PEOU2 0,507 0,483 0,573 0,702 0,526
PEOU3 0,527 0,555 0,456 0,849 0,573
PEOU6 0,686 0,525 0,588 0,818 0,482
PU1 0,411 0,296 0,444 0,446 0,681
PU2 0,508 0,448 0,448 0,485 0,795
PU3 0,418 0,454 0,351 0,426 0,716
PU4 0,497 0,406 0,496 0,413 0,737
PU5 0,555 0,433 0,449 0,675 0,787
PU6 0,532 0,455 0,500 0,484 0,781
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
c. Average variance Extracted (AVE) dan Akar AVE
Average Variance Extracted (AVE)
Attitude 0,554
Behavior 0,601
Behavioral Intention 0,617
Perceived Ease of Use 0,432
Perceived Usefulness 0,554
Akar AVE dilihat dari Fornell-Larcker Criterion
Attitude Behavior Behavioral
Intention
Perceived
Ease of
Use
Perceived
Usefulness
Attitude 0,773
Behavior 0,737 0,819
Behavioral
Intention 0,788 0,778 0,701
Perceived Ease of
Use 0,709 0,629 0,645 0,764
Perceived
Usefulness 0,654 0,555 0,597 0,662 0,751
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
d. Composite Reability
Composite Reliability
Attitude 0,899
Behavior 0,890
Behavioral Intention 0,851
Perceived Ease of Use 0,848
Perceived Usefulness 0,885
e. Cronbach Alpha
Cronbach's Alpha
Attitude 0,864
Behavior 0,836
Behavioral Intention 0,788
Perceived Ease of Use 0,759
Perceived Usefulness 0,845
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
5. Pengujian Model Struktural / Inner Model
a. R-square
R Square
Attitude 0,554
Behavior 0,601
Behavioral Intention 0,617
Perceived Usefulness 0,432
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
b. Path Diagram
Sumber: Data diaolah 2017
c. Pengujian Hipotesis
Original Sample (O)
Sample Mean (M)
Standard Deviation (STDEV)
T Statistics (|O/STDEV|)
P Values
Attitude -> Behavioral Intention
0,788 0,789 0,058 13,513 0,000
Behavioral Intention -> Behavior
0,778 0,781 0,042 18,382 0,000
Perceived Ease of Use -> Attitude
0,490 0,494 0,109 4,510 0,000
Perceived Ease of Use -> Perceived Usefulness
0,662 0,667 0,063 10,443 0,000
Perceived Usefulness -> Attitude
0,330 0,323 0,118 2,786 0,006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Recommended