View
1
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
ANALISIS POSITIONING PROGRAM STUDI MATEMATIKA FST
BERDASARKAN MINAT MAHASISWA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
ERIS MARTINI
108094000036
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015 M / 1436 H
i
ANALISIS POSITIONING PROGRAM STUDI MATEMATIKA
FST BERDASARKAN MINAT MAHASISWA UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Sains
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
Eris Martini
108094000036
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015M / 1436 H
iii
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juli 2015
Eris Martini
108094000036
iv
PERSEMBAHAN
Yaa Rahman...
Maha Pengasih yang tidak Pemilih memberi kasih
Puji syukur pada Mu Yaa Rabbi,
Atas Cinta yang Kau berikan
Atas Kasih yang Kau tebarkan
Dengan nama Mu Yaa Rabb, kupersembahkan skripsi ini kepada...
Ibunda yang sudah tiada di sisiku, Yang tak pernah putus mendoakanku
dimanapun aku berada
dan Ayahanda yang menjadi inspirasiku dalam menjalani kehidupan
Tak ada tindakku yang dapat mengalahkan ketakhinggaan kasih dan sayang
kalian
Hanya baktiku dan doaku kapada Nya atas ketulusan yang kalian berikan
Semoga kalian disayang Allah...
MOTO
“Katakanlah : “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dan
orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang-orang yang
berakallah yang dapat menerima pelajaran”
(QS. Az-Zumar :9)
v
ABSTRAK
Eris Martini, Analisis Positioning Program Studi Matematika FST Berdasarkan
Minat Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di bawah bimbingan
Bambang Ruswandi, M.Stat dan Irma Fauziah, M.Sc.
Pada penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi Faktor apa saja
yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih program studi (Prodi), (2)
menganalisis pesaing-pesaing terdekat Prodi Matematika FST, (3) menganalisis
positioning Prodi matematika FST berdasarkan minat mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada enam program studi yang ada
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, keenam program studi tersebut adalah Prodi
Matematika FST, Prodi Teknik Informatika FST, Prodi Fisika FST, Prodi
Ekonomi Akuntansi, Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah, dan Prodi Fisika Ilmu
Tarbiyah. Alat analisis dalam penelitian ini adalah Confirmatory Factor Analysis
(CFA), analisis Multidimentional Scalling (MDS), dan analisis biplot.
Setelah dilakukan analisa diketahui bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi mahasiswa dalam memilih program studi adalah kedisiplinan dan
bidang minat. Pesaing terdekat Prodi Matematika FST adalah Prodi Matematika
Ilmu Tarbiyah dengan jarak Euclidean 0,832. Kemudian posisi Prodi Matematika
FST berdekatan dengan atribut kualitas lulusan dan atribut nama besar
fakultas/jurusan. Hal ini menunjukkan bahwa Prodi Matematika FST memiliki
karakteristik sebagai kualitas lulusan yang baik dan nama besar fakultas/jurusan
pun baik.
Kata Kunci : Atribut, Confirmatory Factor Analysis(CFA), analisis
Multidimentional Scalling (MDS), analisis biplot
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha
Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga
Penulis dapat menyelesaikan skripsi “Analisis Positioning Program Studi
Matematika FST Berdasarkan Minat Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta”.Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda
Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabat, para alim
ulama, dan semoga kita termasuk dalam barisan Beliau di Yaumil Akhir.
Penyusunan skripsi ini adalah merupakan salah satu syarat untuk memenuhi
ujian Sarjana Sains pada Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam Penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan
bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu Penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang tiada hingganya kepada :
1. DR. Agus Salim, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknoligi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan penguji I Penulis yang telah
memberikan banyak ilmu dan masukan dalam penulisan skripsi ini.
2. Dr. Nina Fitriyati, M.Kom, Ketua Program Studi Matematika dan Suma’inna,
M.Si, Sekretaris Program Studi Matematika.
3. Bambang Ruswandi, M.Stat, selaku pembimbing I dan Irma Fauziah, M.Sc,
selaku pembimbing II. Terima kasih bapak dan ibu atas segala keikhlasannya
dalam memberikan bimbingan, nasehat dan arahan kepada Penulis.
4. Mahmudi, M.Si selaku penguji II yang telah memberikan banyak ilmu dan
masukan dalam Penulisan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen dan Karyawan Program Studi Matematika yang telah
memberikan pengajaran dan ilmunya yang bermanfaat bagi Penulis.
6. Secara khusus Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda
Djunaedi Hudori yang Penulis banggakan dan Ibunda tercinta yang sudah tiada
Almh. Iis Nurlelasari, skripsi ini Penulis persembahkan sebagai bakti Penulis
vii
kepada kalian. Serta kepada adik-adik Penulis tersayang Dewi Maulani, Lia
Asmaradani, dan Muchammad Abdul Rasyid yang selalu menjadi motivasi
Penulis untuk tidak berputus asa dan menjadi sosok kakak yang lebih baik
untuk adik-adiknya.
7. Sahabat-sahabat Penulis Matematika angkatan 2008, khususnya Rika dan
Megasari yang selalu bawel untuk mengingatkan Penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini. Rizki (Qiqie) yang menunggu Penulis dengan sabar, Rizki (Cici)
yang suka marah-marah untuk mengingatkan Penulis (mungkin masih marah
karena Penulis tidak membalas pesannya), Iis, dan Ida yang rela menjadi
tempat Penulis untuk menghibur diri dan bertanya, serta Fitria Dewi dan
Hilman yang rela meluangkan waktunya untuk diganggu Penulis dalam
penyusunan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi
penulis dan para pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, Juli 2015
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
PERNYATAAN. ............................................................................................. iii
PERSEMBAHAN. .......................................................................................... iv
ABSTRAK.... .................................................................................................. v
KATA PENGANTAR. ................................................................................... vi
DAFTAR ISI.. ................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL. ......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah ................................................................................ 4
1.3. Pembatasan Masalah ............................................................................... 5
1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian ............................................................... 5
1.6. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Pendidikan Tinggi ................................................................ 7
2.2. Kesadaran Merek .................................................................................... 8
2.3. Reputasi. ................................................................................................. 9
2.4. Kualitas . ................................................................................................. 13
ix
2.5. Persepsi Konsumen. ................................................................................ 16
2.6. Minat Masuk Pelajar. .............................................................................. 16
2.7. Positioning .............................................................................................. 17
2.8. Teknik Pengambilan Sampel dan Ukuran Sampel ................................. 19
2.8.1. Teknik Pengambilan Sampel.......................................................... 19
2.8.2. Ukuran Sampel............................................................................... 20
2.8.3. Sample Fraction............................................................................. 20
2.9. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas. ........................................................... 21
2.9.1. Uji Validitas. ................................................................................. 21
2.9.2. Uji Reliabilias . .............................................................................. 22
2.10. Confirmatory Factor Analysis................................................................. 23
2.11. Multidimensional Scalling....................................................................... 24
2.12. Analisis Biplot......................................................................................... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................................. 28
3.2. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 28
3.3. Ukuran Sampel Penelitian ...................................................................... 30
3.4. Definisi Operasional Variabel ................................................................ 31
3.5. Alur Penelitian. ....................................................................................... 32
3.6. Metode Kerja..................... ..................................................................... 33
3.6.1. Confirmatory Factor Analysis ....................................................... 33
3.6.2. Multidimentional Scalling ............................................................. 34
3.6.3. Analisis Biplot ............................................................................... 36
x
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas. ............................................ 38
4.2. Karakteristik Responden. ........................................................................ 40
4.3. Analisis Kesadaran Merek ...................................................................... 43
4.3.1. Top of Mind ................................................................................... 43
4.3.2. Recalled Brand .............................................................................. 44
4.3.3. Recognized Brand ......................................................................... 46
4.3.4. Unaware Brand ............................................................................. 47
4.4. Analisis Model Pengukuran Indikator terhadap Variabel ...................... 48
4.4.1. Variabel Reputasi .................................................................. 49
4.4.2. Variabel Kualitas ................................................................... 50
4.5. AnalisisPesaing Prodi Matematika FST (MDS) ..................................... 50
4.6. Hasil Analisis Data MDS........................................................................ 52
4.6.1.Konfigurasi Objek Berdasarkan Jarak Euclideanean .................... 52
4.6.2.Pemetaan Objek Dalam Ruang Dimensi Berdasarkan Jarak
Euclideanean ................................................................................. 53
4.7. Hasil Analisis Biplot ............................................................................... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan. ............................................................................................ 59
5.2. Saran. ...................................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Standar Kruskal untuk Stress. ..................................................... 26
Tabel 3.1 : Skala Pengukuran yang Digunakan ............................................ 29
Tabel 3.2 : Jumlah Responden dari Masing-masing Mahasiswa .................. 30
Tabel 3.3 : Variabel dan Indikator ................................................................ 31
Tabel 4.1 : Jumlah Responden dari Masing-masing Prodi ........................... 38
Tabel 4.2 : Nilai Uji Validitas Variabel pada Atribut Prodi .................... 39
Tabel 4.3 : Nilai Uji Validitas Variabel pada Atribut Prodi .................... 39
Tabel 4.4 : Persentase Responden Berdasarkan Prodi ................................. 41
Tabel 4.5 : Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................... 41
Tabel 4.6 : Persentase Responden Berdasarkan Status Fakultas................... 42
Tabel 4.7 : Persentase Responden Berdasarkan Asal Sekolah ...................... 43
Tabel 4.8 : Program Studi yang Paling Diminati ......................................... 44
Tabel 4.9 : Program Studi yang Diminati tanpa Diberi Pilihan ................... 45
Tabel 4.10 : Program Studi yang Diminati dengan Diberi Pilihan ................. 46
Tabel 4.11 : Program Studi yang Kurang Diminati ....................................... 47
Tabel 4.12 : Hasil Pengolahan Data pada Variabel Reputasi.......................... 49
Tabel 4.13 : Hasil Pengolahan Data pada Variabel Kualitas .......................... 50
Tabel 4.14 : Rata-rata Skor Persepsi Responden ............................................ 51
Tabel 4.15 : Koordinat pada Dimensi Dua dengan Kriteria Program Studi .. 53
Tabel 4.16 : Jarak Euclidean pada Dimensi Dua ........................................... 53
Tabel 4.17 : Koordinat pada Dimensi Dua dengan Kriteria Atribut .............. 55
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Piramida Brand Awareness. ....................................................... 8
Gambar 2 : Alur Penelitian ........................................................................... 32
Gambar 3 : Model Confirmatory Factor Analysis untuk dan ................ 33
Gambar 4 : Persentase Responden Berdasarkan Prodi ................................. 41
Gambar 5 : Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 42
Gambar 6 : Persentase Responden Berdasarkan Status Fakultas .................. 42
Gambar 7 : Persentase Responden Berdasarkan Asal Sekolah ..................... 43
Gambar 8 : Model CFA dengan Nilai Dugaan Parameter ............................ 48
Gambar 9 : Konfigurasi Objek Prodi dan Atribut pada Dimensi Ganda ...... 55
Gambar 10 : Biplot Persepsi Responden terhadap Atribut dan Prodi ............. 57
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Globalisasi merupakan hal yang tidak dapat dihindari lagi oleh setiap negara
di dunia. Globalisasi memberikan pengaruh yang cukup besar pada kehidupan
masyarakat dunia saat ini. Begitu pula di Indonesia, globalisasi telah
mempengaruhi sistem pendidikan tinggi. Salah satu bentuk globalisasi dalam
pendidikan tinggi adalah internasionalisasi, yang memegang peran penting dalam
pembangunan pendidikan tinggi.
Pendidikan tinggi di Indonesia saat ini sudah tertinggal oleh negara-negara
tetangga terdekat seperti Malaysia, Singapura, atau Australia. Berdasarkan riset
yang dilakukan ITS tahun 2010 jumlah sarjana S1 di Indonesia itu kurang dari 4%
jumlah penduduk, sedangkan di India angkanya mencapai 16% dari jumlah
penduduk. Negara-negara maju umumnya mempunyai target 40% dari tenaga
kerjanya adalah sarjana, baik yang program 4 tahun (S1) maupun yang 3 tahun,
seperti Bachelor of Science, Bachelor of Arts, dan Bachelor of Commerce. Pada
tahun 2010 pemerintah kemudian membuat kebijakan pada pendidikan tinggi
supaya bisa mencapai angka 40% itu dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan karena
abad 21 ini adalah abad "knowledge based economy" dan universitas bukanlah
sekedar tempat mencetak sarjana tetapi lebih dari itu. Universitas diharapkan
dapat menjadi sumber daya ilmu dan teknologi yang mempunyai nilai ekonomis
tinggi dan dapat diolah lebih lanjut menjadi produk ekonomis [1].
2
Pada era globalisasi sekarang ini, para pelajar dituntut untuk memiliki nilai
lebih dalam pendidikan. Peluang untuk mendapatkan pekerjaan semakin sedikit
karena tenaga kerja asing sudah mulai ikut terjun dalam persaingan untuk
mendapatkan pekerjaan di Indonesia. Untuk itu sumber daya manusia yang ada di
Indonesia dituntut agar terus menuntut ilmu, sehingga diharapkan memiliki nilai
lebih untuk dapat bersaing pada era globalisasi.
Pada dasarnya semua pelajar memiliki keinginan untuk melanjutkan
pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi yaitu belajar di perguruan tinggi.
Setiap pelajar pada umumnya menginginkan kuliah di universitas favorit dan
mempunyai kredibilitas yang baik. Sehingga jika lulus dari universitas tersebut
bisa mendapatkan apa yang diharapkan sesuai dengan kemampuan dan kreatifitas
yang dimiliki.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Syarif
Hidayatullah) adalah Perguruan Tinggi Islam terbesar di Indonesia dan yang
paling berpengaruh di kalangan akademik Islam di negera dengan penduduk
muslim terbanyak. UIN Syarif Hidayatullah memiliki visi untuk berdaya saing
tinggi dan terdepan dalam mengembangkan dan mengintegrasikan aspek
keislaman, keilmuan, kemanusiaan, dan keindonesiaan. Adapun misi UIN Syarif
Hidayatullah menghasilkan sarjana yang memiliki keunggulan kompetetif dalam
persaingan global. Visi dan misi ini bertujuan untuk menyiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan
profesional dalam menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu
pengetahuan, baik bidang keagamaan, sosial, maupun sains dan teknologi;
3
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan agama, sosial dan
sains-teknologi serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
UIN Syarif Hidayatullah membentuk Fakultas Sains dan Teknologi (FST)
pada tahun ajaran 2000/2001. FST membentuk Program Konversi UIN yang
menyelenggarakan Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, Prodi Agribisnis,
Prodi Sistem Informasi, Prodi Matematika, Prodi Fisika, Prodi Kimia, dan Prodi
Biologi.
Prodi Matematika bertujuan untuk menghasilkan sarjana matematika yang
memiliki wawasan akademik dan kemampuan profesional yang handal di bidang
matematika informatika dan terapan serta mampu menerapkan model matematika
pada lingkungan organisasi/institusi yang menjadi tempat bekerja lulusan. Prodi
Matematika memiliki konsentrasi bidang minat pada Statistika dan Matematika
Informatika.
Dari jumlah Mahasiswa yang UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2012,
Prodi Matematika merupakan peringkat ke 48 dari 62 progran studi di UIN Syarif
Hidayatullah. Ini yang menyebabkan Penulis ingin mengetahui mengapa Prodi
Matematika UIN Syarif Hidayatullah menjadi pilihan yang kurang diminati oleh
Mahasiswa.
Analisis Positioning (analisis penentuan posisi) adalah pemetaan persepsi
pada saat produk atau jasa sesuai dengan pangsa pasar. Positioning yang efektif
menempatkan produk atau jasa dalam baris pertama pada ingatan pembeli.
Analisis Positioning juga merupakan alat yang kuat untuk menciptakan citra. Pada
4
penelitian ini Analisis Positioning digunakan dalam penentuan posisi dari citra
Prodi Matematika FST dibenak para Mahasiswa.
Penelitian yang terkait dengan penelitian ini antara lain penelitian yang
dilakukan oleh Amelia (2009) yang berjudul “Analisis Positioning Jagorawi Golf
dan Country Club Cibinong Bogor Berdasarkan Persepsi Pelanggan". Berdasarkan
penelitian tersebut, tidak ada persaingan yang cukup dekat dengan Jagorawi Golf
dan Country Club (JGCC) serta diposisikan oleh responden sebagai sarana golf
yang memiliki tipe lapangan dan kondisi rumput yang baik.
Penelitian mengenai analisis positioning juga telah dilakukan oleh Ferry
(2010) yang berjudul “Analisis Positioning Bimbingan dan Konsultasi Belajar
Nurul Fikri Berdasarkan Persepsi Siswa-Siswi SMA di Bogor”. Berdasarkan
penelitian tersebut, pesaing terdekat bimbingan belajar Nurul Fikri adalah
Primagama. Bimbingan belajar Nurul Fikri diposisikan sebagai bimbingan belajar
yang memiliki lingkungan dan pelayanan yang baik serta pengajar yang
berkualitas.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti mengambil judul penelitian
“Analisis Positioning Program Studi Matematika FST Berdasarkan Minat
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
5
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi Mahasiswa dalam memilih Program
Studi?
2. Program Studi apa yang paling mendekati Program Studi Matematika FST
yang paling diminati oleh Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah?
3. Bagaimana positioning Program Studi Matematika FST berdasarkan minat
Mahasiswa?
1.3. Pembatasan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada persepsi Mahasiswa yang tertarik pada
Program Studi yang diminatinya, khususnya mahasiswa dari enam Program Studi
yang akan diteliti. Keenam Program Studi tersebut adalah Program Studi
Matematika FST, Program Studi Teknik Informatika FST, Program Studi Fisika
FST, Program Studi Ekonomi Akuntansi, Program Studi Matematika Ilmu
Tarbiyah, dan Program Studi Fisika Ilmu Tarbiyah dengan melakukan survey
langsung menggunakan kuesioner kepada sejumlah responden yang pada akhirnya
menghasilkan positioning Program Studi Matematika FST.
1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka maksud penelitian ini adalah :
1. Mengetahui seberapa besar pengetahuan Mahasiswa terhadap Program Studi
Matematika FST
2. Mengetahui seberapa besar minat Mahasiswa dalam memilih Program Studi
Matematika FST UIN Syarif Hidayatullah
6
Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi Mahasiswa dalam
memilih Program Studi.
2. Mengidentifikasi Program Studi yang paling mendekati Program Studi
Matematika FST yang paling diminati oleh Mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah.
3. Menganalisis positioning Program Studi Matematika FST berdasarkan minat
Mahasiswa.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Universitas, Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan atau
informasi kepada Universitas terkait mengenai penilaian minat Mahasiswa
dalam memilih Program Studi.
2. Bagi peneliti, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai perbandingan materi
perkuliahan yang diterima selama ini dengan aplikasi di dunia nyata.
3. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk
melakukan penelitian yang lebih jauh lagi.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Pendidikan Tinggi
Pendidikan Tinggi adalah pendidikan sekolah yang lebih tinggi
tingkatannya daripada pendidikan menengah. Pendidikan Tinggi diselenggarakan
untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik atau profesional untuk dapat menerapkan,
mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
Pendidikan Tinggi dapat dilakukan melalui proses pembelajaran dengan
mengembangkan kemampuan belajar mandiri.
Sistem Pendidikan Tinggi merupakan suatu sistem yang memudahkan
seseorang menuntut pendidikan tinggi sesuai dengan bakat, minat dan tujuannya,
meskipun dengan tetap mempertahankan persyaratan–persyaratan pendirian
program studi yang bersangkutan.
Universitas merupakan lembaga pendidikan tinggi dan penelitian, yang
memberikan gelar akademis dalam berbagai mata pelajaran. Universitas adalah
perusahaan yang menyediakan pendidikan sarjana dan pendidikan pascasarjana.
Kata universitas berasal dari bahasa Latin universitas magistrorum et scholarium,
yang berarti komunitas guru dan peneliti.
8
2.2. Kesadaran Merek
Kesadaran merek adalah kesanggupan calon pembeli untuk
mengenali atau mengingat kembali bahwa merek merupakan bagian dari
kategori produk tertentu [2]. Pada penelitian ini, yang dimaksud kesadaran
merek adalah kesanggupan seorang mahasiswa untuk mengenali atau
mengetahui suatu Prodi yang ada di fakultas-fakultas UIN Jakarta.
Tingkatan kesadaran merek digambarkan sebagai suatu
piramidasebagai berikut [3] :
Gambar 1. Piramida Brand Awareness
1. Unaware Brand ( tidak menyadari merek)
Tingkat ini merupakan tingkat terendah dalam piramida kesadaran
merek, dimana konsumen tidak menyadari akan suatu merek.
2. Brand Recognition (pengenalan merek)
Top of
Mind
Brand Recall
Brand Recognition
Unaware Brand
9
Merupakan tingkatan minimal dari kesadaran merek. Tahap ini disebut
tingkatan pengingatan kembali dengan bantuan (added recall).
3. Brand Recall (pengingatan kembali merek)
Tingkatan ini disebut juga sebagai tingkatan pengingatan kembali
merek tanpa bantuan (unaided recall) karena konsumen tidak perlu
dibantu untuk mengingat merek.
4. Top of Mind (puncak pikiran)
Top of Mind adalah brand awareness tertinggi yang merupakan
pimpinan dari berbagai merek yang ada dalam pikiran konsumen. Top
of Mind menggambarkan merek yang pertama kali diingat responden
atau yang pertama kalil disebut ketika seseorang ditanyai tentang
kategori suatu produk.
2.3. Reputasi
Reputasi merupakan suatu hal terpenting untuk bisa bertahan dalam
menghadapi suatu persaingan. Reputasi dipandang sebagai sebuah penghargaan
yang tak ternilai harganya.
Ada beberapa sumber yang mengartikan tentang reputasi, beberapa
diantaranya sebagai berikut :
a. Reputasi perguruan tinggi dikalangan akademis biasanya tergantung dari
kualitas lulusnya, metode pembelajarannya, dosen-dosen pembimbingnya,
dsb [4].
10
b. Menurut Irfan Bachtiar R (2005), reputasi adalah bunyi pendapat orang lain
tentang karakter atau kualitas sebuah perguruan tinggi. Perguruan tinggi
tersebut tidak bisa mengontrol pendapat orang lain tetapi bisa mengontrol
apa yang dilakukan dan akan menjadi bahan kesimpulan pendapat orang
lain [5].
c. Reputasi perguruan tinggi didefinisikan sebagai persepsi seseorang terhadap
sebuah perguruan tinggi yang muncul karena kinerja atau kualitas perguruan
tinggi tersebut [6].
a. Kualitas lulusan.
Kualitas atau dapat dikatakan mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf
atau derajat sesuatu. Menurut Slamet dalam Idris, berkaitan dengan mutu lulusan
sekolah (output), dapat dijelaskan bahwa output sekolah dikatakan bermutu tinggi,
jika prestasi sekolah khususnya prestasi belajar peserta anak didik, menunjukkan
pencapaian yang tinggi dalam hasil kemampuan akademik [7].
Dari penjelasan di atas kualitas lulusan dapat dikatakan berkualitas tinggi
jika prestasi universitas khususnya mahasiswa menunjukkan pencapaian yang
tinggi dalam hasil kemampuan akademik.
b. Nama besar fakultas
Nama adalah kata untuk menyebut orang atau tempat. Fakultas adalah
bagian perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu yg terdiri atas
beberapa jurusan.
11
Nama besar Fakultas adalah anggapan yang lebih dari ukuran sedang pada
bagian perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu yang terdiri atas
beberapa jurusan.
c. Fasilitas fisik
Fasilitas adalah sarana untuk melaksanakan fungsi atau kemudahan.
Fasilitas fisik merupakanprasaranayaitu segala sesuatu yang merupakan
penunjang utama terselenggaranya suatu proses.
Secara garis besar fasilitas atau sarana dapat dibedakan menjadi fasilitas
fisik dan fasilitas uang/non fisik. Fasilitas fisik adalah segala sesuatu yang berupa
benda atau yang dapat dibedakan, yang mempunyai peranan dalam memudahkan
dan mempelancar suatu kegiatan. Fasilitas fisik juga sering disebut fasilitas
materiil. Misalnya alat tulis-menulis, buku, komputer, kendaraan dan sebagainya.
Fasilitas pendidikan yang termasuk fasilitas fisik antara lain ruang kelas, perabot
ruang kelas, perabot ruang laboratorium, perabot ruang perpustakaan [8].
d. Metode pengajaran
MenurutSagala S, metode pengajaran adalah cara yang digunakan guru
dalam mengorganisasikan kelas pada umumnya atau dalam menyajikan bahan
pelajaran pada khususnya [9]. Menurut Hatimah I, metode pembelajaran tidak
hanya berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan materi saja, melainkan
berfungsi juga untuk pemberian dorongan, pengungkap tumbuhnya minat belajar,
penyampaian bahan belajar, pencipta iklim belajar yang kondusif, tenaga untuk
12
melahirkan kreativitas, pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil
belajar, dan pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar [9].
Dari penjelasan tersebut metode pengajaran merupakan cara yang
digunakan seorang dosen dalam mengajar.
e. Kedisiplinan
Disiplin menurut Djamarah adalah suatu tata tertib yang dapat mengatur
tatanan kehidupan pridadi dan kelompok. Kedisiplinan mempunyai peranan
penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Berkualitas atau tidaknya belajar
siswa/mahasiswasangat dipengaruhi oleh faktor yang paling pokok yaitu
kedispilan, disamping faktor lingkungan, baik keluarga, sekolah, kedisiplinan
serta bakat siswa itu sendiri [10].
f. Lingkungan Fakultas
Menurut Sartain (ahli psikologi Amerika), yang dimaksud lingkungan
meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara - cara tertentu
mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes
[11].
Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik
dalam interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanya berbagai
sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan
yang optimal [11].
13
Dalam penjelasan di atas lingkungan fakultas merupakan kawasan dari
perguruan tinggi yang mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, dan
perkembangan mahasiswa yang terdapat di dalamnya.
2.4. Kualitas
Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggandan berakhir pada persepsi
pelanggan. Ini berarti bahwa citra kualitas yang baik berdasarkan sudut pandang
atau persepsi pelanggan bukan penyedia jasa.
Kualitas selalu menjunjung tinggi kepuasan pelanggan dan mengacu kepada
pengertian pokok berikut ini :
a. Dalam ISO 8402 (Quality Vocabulary) kualitas didefinisikan sebagai
totalitas dari karakteristik suatu produk atau jasa yang menunjang
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dispesifikasikan atau
ditetapkan [12].
b. Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau
kerusakan [12].
a. Pelayanan
Menurut Dahlan, dkk, pelayanan adalah usaha melayani kebutuhan orang
lain. Pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan kepada konsumen
atau pelanggan yang dilayani, yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat
dimiliki [13].Apabila jasa pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan
yang diharapkan maka mutu pelayanan yang dipersepsikan baik dan memuaskan.
14
Jika pelayanan jasa yang diterima melampaui harapan pelanggan maka mutu
pelayanan dipersepsikan sebagai mutu yang ideal. Sebaliknya jika pelayanan yang
diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka mutu pelayanan
dipersepsikan buruk. Dengan demikian baik tidaknya kualitas jasa tergantung
pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan/kepentingan
pelanggannya secara konsisten [14].
Pelayanan pada perguruan tinggi termasuk ke dalam kelompok jasa murni
(pure service), di mana pemberian jasa yang dilakukan didukung alat kerja atau
sarana pendukung semata, seperti ruangan kelas, kursi, meja, dan buku-buku [14].
b. Biaya
Menurut Carter, biaya adalah suatu nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan
yang dikeluarkan untuk menjamin memperoleh manfaat [15]. Dalam hal ini biaya
dapat didefinisikan sebagai suatu pengorbanan ekonomi untuk meraih atau
mendapatkan apa yang menjadi tujuanya baik berupa pengeluaran dalam bentuk
barang maupun jasa sehingga dapat memperoleh manfaat sesuai yang
dibutuhkanya.
c. Lokasi fakultas
Lokasi menurut bahasa adalah letak atau tempat suatu bangunan [16].
Lokasi fakultas adalah tempat dimana fakultas dalam suatu perguruan tinggi
melakukan kegiatannya sehari-hari.
d. Dosen pengajar
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
15
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat [17]. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang
dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional [18].
e. Bidang Minat
Menurut Hilgar, minat adalah suatu proses yang tetap untuk memperhatikan
dan menfokuskan diri pada sesuatu yang diminatinya dengan perasaan senang dan
rasa puas. Menurut Andi Maprare, minat adalah suatu perangkat mental yang
terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa
takut atau kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pikiran
tertentu [19].
Dari kesimpulan di atas bidang minat dalam perguruan tinggi adalah suatu
spesialisasi dalam memilih suatu program studi yang diinginkan sesuai dengan
keahlian mahasiswa itu sendiri.
f. Ujian masuk
Ujian masuk adalah sesuatu yang dipakai untuk menguji mutu, baik
kemampuan, kepandaian, dan hasil belajar untuk menentukan diterima atau
tidaknya seseorang calon yang ingin memasuki sekolah atau perguruan tinggi.
Ujian masuk merupakan kegiatan seleksi berupa ujian tertulis atau lisan untuk
menentukan kemampuan potensi akademik para calon mahasiswa sesuai kriteria
yang berlaku [20].
16
2.5. Persepsi Konsumen
Pada penelitian ini, persepsi konsumen yang dimaksud adalah persepsi
mahasiswa. Konsep persepsi berhubungan erat dengan bagaimana konsumen
memproses informasi. Proses berpikir melibatkan sesuatu yang disebut persepsi.
Persepsi inilah yang menjadi pusat perhatian para ahli positioning.
Persepsi didefinisikan sebagai suatu proses dimana individu terekspos oleh
informasi, menyediakan kapasitor yang lebih luas dan menginterpretasikan
informasi tersebut [21]. Persepsi memegang peran penting dalam positioning
karena manusia menafsirkan suatu produk atau merek melalui persepsi yaitu
hubungan asosiatif yang disimpan melalui proses sensasi [22].
2.6. Minat Masuk Pelajar
Minat merupakan kata kunci dari seorang konsumen untuk menggunakan
produk atau jasa. Minat merupakan tahap kecenderungan responden untuk
bertindak sebelum keputusan mengkonsumsi benar-benar dilaksanakan [23].
Kecenderungan yang terarah secara intensif pada suatu objek dapat
mempengaruhi timbulnya minat. Pengertian minat masuk pelajar adalah
keinginan seorang pelajar untuk menjadi mahasiswa di suatu perguruan tinggi.
Minat dapat ditimbulkan dengan cara memberikan pengetahuan tentang segala
sesuatu yang menjadi acuan untuk pengambilan keputusan.
17
2.7. Positioning
Positioning adalah menyangkut bagaimana kiat membangun kepercayaan
dan keyakinan kepada pelanggan [24]. Pada dasarnya, positioning adalah suatu
strategi untuk memasuki jendela otak konsumen. Positioningakan menjadi penting
apabila persaingan sudah sangat sengit, baik dalam segala bidang.
Positioning tak lain adalah segala upaya untuk mendesain produk dan merek
agar menempati sebuah posisi yang unik di benak pelanggan. Hasil akhirnya
adalah terciptanya proposisi nilai yang pas yang menjadi alasan bagi pelanggan
untuk membeli [25].
Positioning adalah pemetaan persepsi dan merupakan saat produk atau jasa
sesuai dengan pangsa pasar. Positioning yang efektif yaitu menempatkan produk
atau jasa dalam baris pertama ingatan pembeli potensial. Positioning adalah alat
yang sangat kuat untuk menciptakan citra. Citra adalah hasil reprentasi dan
keinginan menjadi apa yang diinginkan, melakukan apa yang ingin dilakukan dan
mendapatkan apa yang ingin didapatkan.
Sebelum menentukan positioning ada beberapa hal yang perlu dilakukan
[26] :
1. Positioning adalah strategi komunikasi
Komunikasi dilakukan untuk menjembatani produk/merek/nama perusahaan
dengan calon konsumen. Meskipun positioning bukanlah sesuatu yang
dilakukan terhadap produk, komunikasi berhubungan dengan atribut-atribut
yang secara fisik ataupun nonfisik melekat pada produk perusahaan.
18
2. Positioning bersifat dinamis
Persepsi konsumen terhadap suati produk/merek/nama bersifat relatif
terhadap struktur persaingan. Oleh karena itu, positioning merupakan strategi
yang harus terus dievaluasi, dikembangkan, dipelihara, dan dibesarkan.
3. Positioning berhubungan dengan even marketing
Positioning berhubungan dengan citra di benak konsumen, pemasar harus
mengembangkan strategi Marketing Public Relation (MPR) melalui even
marketing yang dipilih sesuai dengan karekter produk perusahaan.
4. Positioning berhubungan dengan atribut-atribut produk
Konsumen pada dasarnya tidak membeli produk, tetapi mengkombinasikan
atribut. Ekonom Lancaster menyatakan bahwa suatu barang tidak dengan
sendirinya memberika utility. “Barang itu memiliki karakteristik dan
karakteristik-karakteristik itulah yang membangkitkan utility”. Karekteristik
itulah yang didalam positioningdisebut atribut. Atribut-atribut itulah yang
ditonjolkan produsen dalam positioning.
5. Positioning memberi arti dan arti itu harus penting bagi konsumen
Pertama-tama pemasar harus mencari tahu atribut-atribut apa yang dianggap
penting oleh konsumen (sasaran pasarnya) dan atribut-atribut yang
dikombinasikan itu mengandung arti.
6. Atribut-atribut yang dipilih harus unik
Selain unik atribut-atribut yang hendak ditonjolkan harus dapat dibedakan
dengan yang sudah diakui milik pesaing. Beberapa jenis produk yang
pesaingnya sedikit, umumnya konsumen tidak memiliki kesulitan untuk
19
membedakan, tapi untuk produk-produk lain yang pasarnya demikian banyak
mungkin konsumen akan mengalami kesulitan.
7. Positioning harus diungkapkan dalam bentuk suatu pernyataan (positioning
statement)
Pernyataan ini selain memuat atribut-atribut yang penting bagi konsumen,
harus dinyatakan dengan mudah, enak didengat dan harus dapat dipercaya.
Secara umum, semakin beralasan klaimyang diajukan, semakin objektif,
maka semakin dipercaya.
Penentuan posisi dimulai dengan produk [27]. Tetapi positioning bukanlah
apa yang dilakukan perusahaan terhadap suatu produk, melainkan apa yang
perusahaan lakukan terhadap akal pikiran calon-calon pelanggan. Jadi perusahaan
memposisikan produk itu di dalam pikiran calon pelanggan. Selain itu, produk
terkenal pada umumnya memiliki suatu posisi tersendiri di benak konsumen.
2.8. Teknik Pengambilan Sampel dan Ukuran Sampel
2.8.1. Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Margono (2004: 125) teknik sampling adalah cara untuk
menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan
dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan
penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif. Untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai
teknik sampling yang digunakan [28]. Pemilihan teknik pengambilan sampel
merupakan upaya penelitian untuk mendapat sampel yang representatif
20
(mewakili), yang dapat menggambarkan populasinya. Teknik pengambilan
sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu probability sampling dan non
probability sampling [29].
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampling yang digunakan
adalah teknik probability sampling. Ada bermacam-macam teknik probability
sampling dengan turunan dan variasi masing-masing. Dalam penelitian ini
metode probability sampling yang digunakan adalah stratified random
sampling dimana populasi dibagi ke dalam kelompok strata dan kemudian
mengambil sampel dari tiap kelompok tergantung kriteria yang ditetapkan.
Menurut Sugiyono (2001: 59) menyatakan bahwa teknik ini digunakan untuk
menentukan jumlah sampel bila populasinya berstrata [28].
2.8.2. Ukuran Sampel
Untuk menentukan ukuran minimal sampel dibutuhkan data dari suatu
populasi sehingga mendapatkan sampel yang dapat menggambarkan dan
mewakili seluruh data populasi [30].
Pada penelitian yang sifatnya multivariate dimana melibatkan banyak
variabel, menurut Roscoe (1975) ukuran sampel minimal adalah harus
beberapa kali (10 x) dari jumlah variabel yang dianalisis.
2.8.3. Sample Fraction
Sample Fraction merupakan suatu metode dimana populasi yang
berukuran N dibagi-bagi menjadi sub-sub populasi (strata) yang masing-
masing terdiri atas elemen.
21
Rumus yang digunakan dalam menentukan ukuran sampel pada
masing-masing strata/kelompok :
Dimana :
: jumlah sampel pada setiap strata
: jumlah populasi pada setiap strata
: jumlah sampel
: banyaknya strata
2.9. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
2.9.1. Uji Validitas
Sebelum menyebarkan kuesioner, terlebih dahulu dilakukan uji
validitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui seberapa tepat suatu alat
ukur mampu melakukan fungsinya. Alat ukur yang dapat digunakan dalam
pengujian validitas suatu kuesioner adalah angka hasil korelasi antar skor
pernyataan dan skor keseluruhan pernyataan responden terhadap informasi
dalam kuesioner [31]. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik
korelasi Product Moment Pearson. Rumus yang digunakan :
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ ∑ ∑ }
Dimana :
n : jumlah responden
X : skor masing-masing pernyataan dari tiap responden
22
Y : skor total semua pernyataan dari tiap responden
r : koefisien korelasi
Bila diperoleh pada tingkat signifikansi maka
pernyataan pada kuesioner mempunyai validitas konstruk atau terdapat
konsistensi internal dalam pernyataan tersebut dan layak digunakan.
2.9.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh
mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur tersebut
digunakan berulang kali [30]. Menurut Suliyanto (2005), uji reliabilitas yaitu
sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Jika hasil pengukuran
yang dilakukan berulang menghasilkan hasil yang relatif sama, pengukuran
tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang baik [32]. Uji reliabilitas
akan dilakukan dengan menggunakan metode Alpha Cronbach. Rumus yang
digunakan :
(
) (
∑
)
Dimana :
: reliabilitas instrument
k : banyak butir pertanyaan
∑ : jumlah ragam butir
: varians total
Dengan rumus varian yang digunakakn :
∑
∑
23
Dimana :
n : jumlah responden
X : nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir
pertanyaan/pernyataan)
Tingkat reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha Cronbach
diukur berdasarkan skala 0 sampai dengan 1. Ukuran kemantapan alpha
dianggap reliabel jika [16].
2.10. Confirmatory Factor Analysis
Confirmatory Factor Analysis(CFA) merupakan salah satu metode analisis
multivariatyang dapat digunakan untuk mengkonfirmasikan apakah model
pengukuran yang dibangun sesuai dengan yang dihipotesiskan. Dalam CFA,
peubah laten dianggap sebagai peubah penyebab (peubah bebas) yang mendasari
peubah-peubah indikator [33].
CFA bertujuan untuk mengkonfirmasikan atau menguji model pengukuran
yang perumusannya berasal dari teori. CFA memiliki dua fokus kajian yaitu : (1)
indikator-indikator yang dikonsepsikan secara unidimensional, tepat, dan
konsisten; (2) indikator-indikator yang dominan membentuk konstruk yang diteliti
[34].
Untuk melakukan CFA dalam bentuk unidimensional dapat dilakukan
dengan First Order Confirmatory Factor Analysis, dan bentuk multidimensional
dapat dilakukan dengan Second Order Confirmatory Factor Analysis.Model First
Order Confirmatory Factor Analysis(pengukuran satu tahap) dilakukan jika
24
variabel laten yang dteliti di ukur berdasarkan pada indikator-indikator yang
bersifat observable (dapat diukur langsung). Namun, jika dimensi pengukuran
masih bersifat variabel dan terdiri dari indikator, maka model ini dikenal dengan
Second Order Confirmatory Factor Analysis (dua tahap).
Model umum CFA adalah sebagai berikut:
(1)
Dengan:
merupakan vektor bagi peubah-peubah indikator berukuran
merupakan matriks bagi faktor loading atau koefisien yang menunjukan
hubungan dengan berukuran
(ksi), merupakan vektor bagi peubah–peubah laten berukuran
vektor bagi galat pengukuran berukuran (Bollen, 1989)
atau dapat ditulis dalam bentuk matriks, yaitu:
[
] [
] [
] [
] (2)
2.11. Multidimensional Scalling
Multidimensional Scalling (MDS) adalah salah satu prosedur yang
digunakan untuk memetakan persepsi dan preferensi para responden secara visual
25
dalam peta geometri. Peta geometri tersebut yang disebut spacial map atau
perceptual map yang merupakan penjabaran berbagai dimensi yang berhubungan
[35]. MDS juga merupakan teknik eksplorasi yang digunakan untuk
menggambarkan perhitungan dalam dimensi kecil. Interpretasi dari dimensi ini
akan membimbing pada pemahaman dari proses perhitungan. Selanjutnya dapat
digunakan dalam menginterpretasikan pendapat seseorang sehingga didapat suatu
solusi.
Pada penelitian ini membahas mengenai siapa pesaing terdekat Prodi
Matematika FST yang paling diminati oleh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
dengan menggunakan metode Multidimensional Scalling (MDS).
MDS mengidentifikasi objek dan atribut-atribut dalam penelitian yang
akhirnya akan dipetakan dalam peta geometri untuk mengetahui posisi dari
masing-masing objek dan atribut dalam penelitian tersebut. Dengan MDS ini akan
dihasilkan titik-titik koordinat yang akan diguunakan untuk menghitung jarak
Euclidean. Jarak Euclidean dapat dihitung dengan rumus :
√∑ ( )
atau √( ) ( )
Dimana :
: jarak Euclidean
: absis Prodi ke-i pada dimensi 1 (i = 1,2,...,n)
: absis Prodi ke-j pada dimensi 2 (j = 1,2,...,n)
: dimensi data
ed : jarak Euclidean
: absis Prodi ke-i pada dimensi 1 (i = 1,2,...,n)
26
: ordinat Prodi ke-i pada dimensi 2 (p = 1,2,...,n)
: absis Prodi Matematika pada dimensi 1
: ordinat Prodi Matematika pada dimensi 2
Untuk mengukur seberapa baik model MDS yang dihasilkan digunakan nilai
R-square ( ) dan stress. Semakin tinggi , semakin baik MDS yang dihasilkan.
dapat diterima apabila . Sedangkan untuk nilai , semakin
rendah nilai maka semakin baik model MDS yang dihasilkan. Stress
Kruskal dapat dihitung dengan rumus :
√∑ ( ̂ )
∑
Dimana :
: data predictif distance yang ditentukan berdasarkan koordinat dimensi
hasil perhitungan MDS
̂ : targeted distance atau jarak riil dari data yang diobservasi
: identifikasi nomor objek.
: jumlah jarak dalam peta
Tabel 2.1. Standar Kruskal untuk Stress
Stress (%) Kesesuaian
> 20 Buruk
10 Cukup
5 Baik
2,5 Sangat Baik
0 Sempurna
Sumber : Kruskal dalam Simamora (2005)
27
2.12. Analisis Biplot
Biplot adalah salah satu upaya menggambarkan data-data yang ada pada
tabel ringkasan dalam grafik berdimensi dua. Analisis ini digunakan untuk
menggambarkan pengaruh objek (baris) dan peubah (kolom) dari suatu matriks
data dalam bidang datar. Nilai-nilai yang terdapat dalam matriks ini diperoleh dari
Singular Value Decomposition (SVD) dari matriks awal. Biplot dapat
menggambarkan posisi relatif antar objek dan peubah serta hubungan objek-objek
pengamatan dengan penuh [21].
Analisis Biplot didasarkan pada SVD yang diperoleh dari Analisis
Komponen Utama (AKU) atau Principle Component Analysis (PCA).
AKU merupakan suatu teknik mereduksi data multivariat (banyak data)
yang mencari untuk mentransformasi suatu matriks data awal/ asli menjadi suatu
set kombinasi linear yang lebih sedikit [36].
Tujuan AKU adalah menjelaskan sebanyak mungkin jumlah varian data
asli dengan sedikit mungkin komponen utama yang disebut faktor.
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Dalam penyusunan skripsi penulis melaksanakan survei penelitian di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap MahasiswaUIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei tahun ajaran
2012/2013.
3.2. Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner yang diberikan kepada
Mahasiswa. Kuesioner dibagikan kepada responden untuk mengetahui persepsi
responden yang nantinya akan digunakan untuk membentuk spacial map atau
perceptual map baik itu Program Studi yang lebih diminati maupun
positioningProgram Studi Matematika FST . Skala Pengukuran yang digunakan
adalah dengan skala Likert. Adapun langkah-langkah untuk membuat skala Likert
sebagai berikut [30] :
a. Kumpulkan sejumlah pertanyaan yang sesuai dengan sikap yang diukur dan
dapat diidentifikasikan dengan jelas (positif atau tidak positif)
b. Berikan pernyataan-pernyataan di atas kepada sekelompok responden untuk
diisi dengan benar
29
c. Responden dari tiap pernyataan dihitung dengan cara menjumlahkan angka-
angka dari setiap pernyataan sedemikian rupa sehingga respons yang berada
pada posisi yang sama akan menerima secara konsisten nilai angka yang
selalu sama.
d. Mencari pernyataan-pernyataan yang tidak dapat dipakai dalam penelitian,
jika terdapat pernyataan yang tidak diisi lengkap oleh responden dan
pernyataan yang secara totalnya responden tidak menunjukkan korelasi yang
substansial dengan nilai totalnya.
Pernyataan-pernyataanhasil saringan akhir akan membentuk skala Likert.
Skala Likert berhubungan dengan pernyataan tentang sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang terhadap sesuatu. Misalnya baik-tidak baik, setuju-tidak setuju,
senang-tidak senang, dan lainnya [30]. Berikut Tabel 3.1 tentang bobot penelitian
(dengan bobot tertentu pada setiap pernyataan) :
Tabel 3.1. Skala Pengukuran yang Digunakan
Jawaban Responden Bobot Nilai
Sangat Baik 5
Baik 4
Cukup Baik 3
Kurang Baik 2
Tidak baik 1
Data sekunder diperoleh dari data yang diperoleh dari informasi-informasi
yang bersifat umum seperti buku, internet, laporan penelitian, dan informasi dari
instansi terkait.
30
3.3. Ukuran Sampel Penelitian
Berdasarkan data yang diperoleh dari Prodi Matematika FST, Prodi Fisika
FST, Prodi Teknik Informatika FST, Prodi Akuntansi Ekonomi, Prodi Matematika
Ilmu Tarbiyah, dan Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah jumlah Mahasiswa yang aktif
tahun akademik 2012-2013 adalah 2423 orang.
Dalam penelitian ini terdapat 12 indikator yang akan dianalisis. Sehingga
jumlah sampel yang harus diambil adalah sebagai berikut :
Hasil pembagian dari jumlah mahasiswa dari enam Program Studi akan
diperoleh melalui Sample Fraction. Jumlah responden yang diperoleh tersebut
merupakan hasil kali Sample Fraction yang diambil dalam penelitian ini, yaitu
120 responden. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Jumlah Responden dari Masing-masing Mahasiswa
No Jumlah Sample Jumlah Jumlah
Populasi Fraction Responden Responden
1 Matematika FST 204 0.084193 10.103 10
2 Teknik Informatika FST 596 0.245976 29.517 29
3 Fisika FST 156 0.064383 7.726 8
4 Ekonomi Akuntansi 734 0.30293 36.352 36
5 Matematika Ilmu Tarbiyah 477 0.196863 23.624 24
6 Fisika Ilmu Tarbiyah 256 0.105654 12.678 13
2423 1 120 120Jumlah
Mahasiswa
Sumber : PUSKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012
31
3.4. Definisi Operasional Variabel
Berdasarkan pokok permasalahan, variabel penelitian yang digunakan untuk
menentukan positioning Program Studi Matematika FST berdasarkan minat
Mahasiswa terdiri dari 2 variabel yaitu reputasi dan kualitas perguruan tinggi
.Berikut adalah pengukuran definisi operasional variabel penelitian :
Tabel 3.3. Variabel dan Indikator
Variabel Indikator
Kualitas Lulusan (A1)
Nama Besar Fakultas/Prodi (A2)
Fasilitas Fisik (A3)
Metode Pengajaran (A4)
Kedisiplinan (A5)
Lingkungan Fakultas (A6)
Pelayanan (A7)
Biaya (A8)
Lokasi Fakultas/Prodi (A9)
Dosen Pengajar (A10)
Bidang Minat (A11)
Ujian Masuk Perguruan Tinggi (A12)
Reputasi (X1)
Kualitas (X2)
32
3.5. Alur Penelitian
Berikut adalah alur penelitian untuk menentukan Analisis Positioning.
Gambar 2. Alur Penelitian
Data Kuesioner
Data Interval
Confirmatory Factor
Analysis (1)
Multidimentional
Scalling (2)
Stress sesuai kriteria
Ya
Titik koordinat akhir
Hitung nilai Stress
Analisis Biplot (3)
Uji Validitas dan Uji
Reliabilitas
Ya
33
3.6. Metode Kerja
3.6.1. Confirmatory Factor Analysis
Confirmatory Factor Analysis (CFA) merupakan suatu metode yang
digunakan untuk menguji dimensionalitas,validitas, dan reliabilitas model
pengukuran konstruk yang tidak dapat diukur langsung. Confirmatory factor
model (Long, 1983) menunjukkan operasionalisasi variabel atau konsep
penelitian menjadi indikator-indikator terukur yang dirumuskan dalam bentuk
persamaan atau diagram jalur tertentu (dalam Kusnendi, 2008). Suatu konsep
dapat berbentuk unidimensional atau multidimensional.
Gambar 3. Model Confirmatory Factor Analysisuntuk
dan
𝜉
𝑋
𝑋
𝑋
𝑋
𝑋
𝑋
𝜉
𝑋
𝑋
𝑋
𝑋
𝑋
𝑋
34
adalahvariabel (berupalingkaran), untuki
adalahindikatorpembentukvariabel (berupakotak),
untuk :
adalahgalatindikator, untuk :
3.6.2. Multidimentional Scalling
a. MenghitungJarak Euclidean
MDS digunakan dalam menemukan kembali koordinat berdasarkan
data mengenai jarak (distance ̂ ) antar titik data. Misalnya, diketahui
bahwa adalah jumlah data dan adalah dimensi ruang Euclidean
sehingga setiap data bisa dinyatakan sebagai dan nilai
.Matriks . Rumus Euclidean dinyatakan
seperti berikut:
√∑( )
b. Menentukan Matriks
Matriks merupakan mass vector yang ditentukan sebagai berikut :
. Bilamana semua elemen dianggap memiliki tingkat
kepentingan yang sama maka masing-masing elemen bernilai
c. Menghitung Matriks
Matrik m memiliki elemen masing-masing 0.167 ;
[ ]
35
Matriks merupakan matrik dimana diagonal utamanya = 0,833
(=1-0,167), sedangkan nilai eigen off-diagonal = - 0.167 sebagai berikut:
[
]
d. Menghitung Matriks Cross-Product (S)
Matriks S didapat dari matriks D dengan rumus sebagai berikut :
e. Menghitung Nilai Eigen danVektor Eigen
Perhitungan eigen-value membutuhkan matriks yang positif-semi
definit. Oleh karena itu, menggunakan matriks S sebagai berikut :
Dimana : dan atau merupakan matriks
diagonal eigenvalue B dan ( ) atau matriks eigenvector
pasangan .
f. Menghitung Nilai Proyeksi Baris Principal Componant Analysis
Matriks S
Skor nilai yang tidak lain adalah proyeksi baris principal componant
analysis matriks S dapat diperoleh dengan rumus :
Dimana M adalah diagonal {m} dan varians skor tersebut merupakan
eigenvalue, atau dengan kata lain:
g. Menghitung Nilai Stress
36
Untuk mengukur seberapa baik model MDS yang dihasilkan
digunakan nilai R-square ( ) dan stress. Semakin tinggi , semakin
baik MDS yang dihasilkan. dapat diterima apabila .
Sedangkan untuk nilai , semakin rendah nilai maka
semakin baik model MDS yang dihasilkan. Stress Kruskal dapat dihitung
dengan rumus :
√∑ ( ̂ )
∑
Dimana :
: data predictif distance yang ditentukan berdasarkan koordinat
dimensi hasil perhitungan MDS
̂ : targeted distance atau jarak riil dari data yang diobservasi
: identifikasi nomor objek
: jumlah jarak dalam peta
3.6.3. Analisis Biplot
Matriks data X berukuran adalah matriks yang memuat variabel-
variabel yang akan diteliti sebanyak p peubah yang dikoreksi terhadap nilai
rata-ratanya dan berpangkat r dan objek penelitian sebanyak n, dapat ditulis
menjadi :
dengan { }
37
Keterangan :
U dan A :matriks dengan ortonormal masing-masing
berukuran dan
L : matriks diagonal berukuran dengan unsur-unsur diagonalnya adalah
akar kuadrat dari nilai eigen atau sehingga :
√ √ √
Kolom matriks A adalah vektor eigen yang berpadanan dengan akar
dari nilai eigen dari matriks . Lajur matriks dapat dihitung melalui :
√
Keterangan :
: unsur-unsur matriks
: unsur-unsur matriks
: nilai eigen ke-i dari matriks
Secara matematis SVD dapat ditulis :
{
√
√
√ } ,
[ √
√
√ ]
,
[ ]
38
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Setelah melakukan penyebaran kuesioner, peneliti melakukan menguji hasil
kuesioner dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat mewakili
objek yang diminati, sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui
konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen
tersebut dugunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden.
Uji kuesioner ini dilakukan terhadap 30 orang responden mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang terbagi menjadi enam Prodi. Berikut jumlah
responden yang diperoleh dari hasil kali Sample Fraction yang diambil pada 30
responden.
Tabel 4.1. Jumlah Responden dari Masing-masing Prodi
No Sample Jumlah Jumlah
Fraction Populasi Responden
1 Matematika FST 0,084193149 2,52579447 3
2 Teknik Informatika FST 0,245976063 7,379281882 7
3 Fisika FST 0,064382996 1,931489889 2
4 Ekonomi Akuntansi 0,302930252 9,087907553 9
5 Matematika Ilmu Tarbiyah 0,196863392 5,905901775 6
6 Fisika Ilmu Tarbiyah 0,105654148 3,169624433 3
1 30 30
Mahasiswa
Jumlah
Uji validitas digunakan dengan menghitung nilai korelasi antara skor
masing-masing pernyataan dengan skor total, memakai rumus korelasi Product
Moment Pearson. Hasil uji validitas menyatakan 6 atribut yang diuji dari variabel
39
Reputasi, semua dinyatakan valid karena nilai . Nilai uji validitas
untuk 6 atribut dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Nilai Uji Validitas Variabel Reputasi pada Atribut Prodi
Atribut r hitung r tabel Kesimpulan
A1 (Kualitas lulusan) 0,889 0,361 Valid
A2 (Nama besar fakultas/jurusan) 0,601 0,361 Valid
A3 (Fasilitas fisik) 0,588 0,361 Valid
A4 (Metode pengajaran) 0,773 0,361 Valid
A5 (Kedisiplinan) 0,613 0,361 Valid
A6 (Lingkungan fakultas) 0,554 0,361 Valid
Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik Cronbach’s Alpha. Hasil uji
reliabilitas ini menghasilkan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 yaitu
0,869 sehingga dapat disimpulkan atribut-atribut dalam penelitian ini reliabel dan
mampu memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila digunakan dalam
pengambilan data selanjutnya.
Hasil uji validitas menyatakan 6 atribut yang diuji dari variabel Kualitas,
semua dinyatakan valid karena nilai . Nilai uji validitas untuk 6
atribut dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Nilai Uji Validitas Variabel Kualitas pada Atribut Prodi
Atribut r hitung r tabel Kesimpulan
A7 (Pelayanan) 0,851 0,361 Valid
A8 (Biaya) 0,927 0,361 Valid
A9 (Lokasi fakultas) 0,764 0,361 Valid
A10 (Dosen Pengajar) 0,853 0,361 Valid
A11 (Bidang Minat) 0,859 0,361 Valid
A12 (Ujian Masuk) 0,797 0,361 Valid
Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik Cronbach’s Alpha. Hasil uji
reliabilitas ini menghasilkan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 yaitu
40
0,946 sehingga dapat disimpulkan atribut-atribut dalam penelitian ini reliabel dan
mampu memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila digunakan dalam
pengambilan data selanjutnya.
4.2. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dengan kriteria sesuai dengan program studi yang diteliti. Pada penelitian
ini responden berasal dari enam program studi di Universitas UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yaitu Prodi Matematika FST, Prodi TI FST, Prodi Fisika
FST, Prodi Akuntansi Ekonomi, Prodi Matematika Tarbiyah, dan Prodi Fisika
Tarbiyah. Penentuan responden pada setiap Prodi dilakukan berdasarkan Quota
Sampling dimana setiap Prodi memiliki Sample Fraction yang digunakan untuk
menentukan banyaknya responden yang diambil dari tiap-tiap Program Studi
tersebut. Sample Fraction merupakan hasil bagi jumlah mahasiswa pada setiap
Prodi dengan total jumlah seluruh mahasiswa dari enam Prodi.
Jumlah responden pada Prodi matematika FST sebanyak 10 orang atau 8%,
jumlah responden pada Prodi TI FST sebanyak 29 orang atau 24%, jumlah
responden pada Prodi Fisika FST sebanyak 8 orang atau 7%, jumlah responden
pada Prodi Akuntansi Ekonomi sebanyak 36 orang atau 30%, jumlah responden
pada Prodi Matematika Tarbiyah sebanyak 24 orang atau 20%, dan jumlah
responden pada Prodi Fisika Tarbiyah sebanyak 13 orang atau 11%. Jumlah
responden pada tiap-tiap Prodi dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan Gambar 4.
41
Tabel 4.4. Persentase Responden Berdasarkan Prodi
Prodi Jumlah Persentase
Matematika FST 10 8%
TI FST 29 24%
Fisika FST 8 7%
Akuntansi Ekonomi 36 30%
Matematika Tarbiyah 24 20%
Fisika Tarbiyah 13 11%
Gambar 4. Persentase Responden Berdasarkan Prodi
Hasil penelitian yang diambil dari 120 responden pada enam program studi
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bahwa jumlah responden hampir merata
dengan komposisi wanita 62 orang atau 52% dan pria 58 orang atau 48%. Jumlah
responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan Gambar 5.
Tabel 4.5. Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria 58 48%
Wanita 62 52%
8%
24%
7%
30%
20%
11%
Jumlah Responden Matematika FST
Teknik InformatikaFSTFisika FST
Ekonomi Akuntansi
Matematika IlmuTarbiyahFisika Ilmu Tarbiyah
42
Gambar 5. Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah responden yang berasal dari Fakultas Umum sebanyak 83 orang atau
69%, sedangkan jumlah responden yang berasal dari Fakultas Keagamaan
sebanyak 37 orang atau 31% yang dapat dilihat pada Tabel 4.6 dan Gambar 6.
Tabel 4.6. Persentase Responden Berdasarkan Status Fakultas
Status Fakultas Jumlah Persentase
Fakultas Umum 83 69%
Fakultas Keagamaan 37 31%
Gambar 6. Persentase Responden Berdasarkan Status Fakultas
Jumlah responden yang berasal dari SMA sebanyak 48 orang (40%), MA
sebanyak 30 orang (20%), Pondok Pesantren sebanyak 20 orang (17%), yang
berasal dari SMK sebanyak 10 orang (8%), dan yang berasal dari STM sebanyak
48% 52%
Jenis Kelamin
Pria
Wanita
31%
69%
Status Fakultas
Fakultas Keagamaan
Fakultas Umum
43
12 orang (10%). Persentase jumlah responden berdasarkan asal sekolah dapat
dilihat pada Tabel 4.7 dan Gambar 7.
Tabel 4.7. Persentase Responden Berdasarkan Asal Sekolah
Asal Sekolah Jumlah Persentase
SMA 48 40%
MA 30 25%
Pondok Pesantren 20 17%
SMK 10 8%
STM 12 10%
Gambar 7. Persentase Responden Berdasarkan Asal Sekolah
4.3. Analisis Kesadaran Merek
4.3.1. Top of Mind
Hasil penelitian dari 120 responden pada tingkat Top of Mind
didapat Prodi Teknik Informatika FST merupakan program studi yang
paling diminati oleh responden dengan besar persentase 17% , Prodi
Ekonomi Akuntansi merupakan program studi kedua yang paling diminati
responden dengan persentase 15%, Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah
40%
25%
17%
8% 10%
Asal Sekolah
SMA
MA
Pondok Pesantren
SMK
STM
44
merupakan program studi ketiga yang paling diminati responden dengan
persentase 13% , Prodi Matematika FST merupakan program studi keempat
yang paling diminati responden dengan persentase 10%, Prodi Fisika Ilmu
Tarbiyah merupakan program studi kelima yang paling diminati responden
dengan persentase 7%, dan Prodi Fisika FST merupakan program studi
keenam yang paling diminati responden dengan persentase 6%, sisanya 32%
responden minat pada progran studi selain Prodi Matematika FST, Teknik
Informatika FST, Prodi Fisika FST, Prodi Ekonomi Akuntansi, Prodi
Matematika Ilmu Tarbiyah, dan Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah. Berdasarkan
analisis hasil analisis kesadaran merek, peringkat program studi yang paling
diminati responden dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8. Program Studi yang Paling Diminati
Jumlah Persentase
Teknik Informatika FST 63 17%
Ekonomi Akuntansi 57 15%
Matematika Ilmu Tarbiyah 49 13%
Matematika FST 38 10%
Fisika Ilmu Tarbiyah 27 7%
Fisika FST 19 6%
Lain-lain 117 32%
Total 370 100%
Program StudiFrekuensi Prodi yang paling diminati
4.3.2. Recalled Brand
Pada tingkat Recalled Brand didapat Prodi Teknik Informatika FST
merupakan program studi yang diminati oleh responden tanpa diberi pilihan
45
dengan besar persentase 17% , Prodi Ekonomi Akuntansi merupakan
program studi yang diminati oleh responden tanpa diberi pilihan dengan
besar persentase 16%, Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah merupakan program
studi yang diminati oleh responden tanpa diberi pilihan dengan besar
persentase 15% , Prodi Matematika FST merupakan program studi yang
diminati oleh responden tanpa diberi pilihan dengan besar persentase 10%,
Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah dan Fisika FST merupakan program studi yang
diminati oleh responden tanpa diberi pilihan dengan masing-masing besar
persentase 5%, sisanya 32% responden minat pada progran studi selain
Prodi Matematika FST, Teknik Informatika FST, Prodi Fisika FST, Prodi
Ekonomi Akuntansi, Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah, dan Prodi Fisika
Ilmu Tarbiyah. Berdasarkan analisis hasil analisis kesadaran merek,
peringkat program studi yang diminati oleh responden tanpa diberi pilihan
dapat dilihat pada 4.9.
Tabel 4.9. Program Studi yang Diminati tanpa Diberi Pilihan
Jumlah Persentase
Teknik Informatika FST 67 17%
Ekonomi Akuntansi 63 16%
Matematika Ilmu Tarbiyah 57 15%
Matematika FST 39 10%
Fisika Ilmu Tarbiyah 21 5%
Fisika FST 17 5%
Lain-lain 124 32%
Total 388 100%
Program Studi
Frekuensi Prodi yang diminati
tanpa diberi pilihan
46
4.3.3. Recognized Brand
Pada tingkat Recognized Brand didapat Prodi Ekonomi Akuntansi
dan Prodi Teknik Informatika FST merupakan program studi yang diminati
oleh responden dengan dibantu diberi pilihan dimana besar masing-masing
persentase adalah 21% , Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah merupakan
program studi yang diminati oleh responden dengan dibantu diberi pilihan
dimana besar persentase adalah 20% , Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah program
studi yang diminati oleh responden dengan dibantu diberi pilihan dimana
besar persentase adalah 16%, Prodi Matematika FST merupakan program
studi yang diminati oleh responden dengan dibantu diberi pilihan dimana
besar persentase adalah 12%, dan Prodi Fisika FST merupakan program
studi yang diminati oleh responden dengan dibantu diberi pilihan dimana
besar persentase adalah 10%. Berdasarkan analisis hasil analisis kesadaran
merek, peringkat program studi yang diminati oleh responden dengan
dibantu diberi pilihan dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10. Program Studi yang Diminati dengan Diberi Pilihan
Jumlah Persentase
Ekonomi Akuntansi 97 21%
Teknik Informatika FST 95 21%
Matematika Ilmu Tarbiyah 92 20%
Fisika Ilmu Tarbiyah 76 16%
Matematika FST 53 12%
Fisika FST 48 10%
Total 461 100%
Program Studi
Frekuensi Prodi yang diminati
dengan diberi pilihan
47
4.3.4. Unaware Brand
Pada tingkat Recognized Brand didapat Prodi Fisika FST merupakan
program studi kurang diminati oleh responden dengan persentase tertinggi
50%, Prodi Matematika FST merupakan program studi kurang diminati oleh
responden dengan persentase 18%, Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah merupakan
program studi kurang diminati oleh responden dengan persentase 14%,
Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah merupakan program studi kurang diminati
oleh responden dengan persentase 9%, Prodi Teknik Informatika FST
merupakan program studi kurang diminati oleh responden dengan
persentase 6%, dan Prodi Ekonomi Akuntansi merupakan program studi
kurang diminati oleh responden dengan persentase 3%. Berdasarkan analisis
hasil analisis kesadaran merek, peringkat program studi kurang diminati
oleh responden dapat dilihat pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11. Program Studi yang Kurang Diminati
Jumlah Persentase
Fisika FST 39 50%
Matematika FST 14 18%
Fisika Ilmu Tarbiyah 11 14%
Matematika Ilmu Tarbiyah 7 9%
Teknik Informatika FST 5 6%
Ekonomi Akuntansi 3 3%
Total 79 100%
Frekuensi Prodi yang kurang diminatiProgram Studi
48
4.4. Analisis Model Pengukuran Indikator terhadap Variabel
Berikut tampilan model CFA hasil pengolahan data :
Gambar 8. Model CFA dengan Nilai Dugaan Parameter
Dari hasil analisis pengolahan data terlihat bahwa konstruk yang
digunakan untuk membentuk sebuah model penelitian, pada proses analisis faktor
konfirmatori telah memenuhi kriteria goodness of fit yang telah ditetapkan. Nilai
49
probability pengujian goodness of fit pada reputasi menunjukkan nilai 0,632 (>
0,05) dan nilai probability pengujian goodness of fit pada kualitas menunjukkan
nilai 0,912 (> 0,05) menunjukkan model sudah baik.
4.4.1. Variabel Reputasi
Berikut tabel hasil pengolahan data pada variabel reputasi dari model
CFA :
Tabel 4.12. Hasil Pengolahan Data pada Variabel Reputasi
Variabel Item Indikator Bobot
A1 Kualitas lulusan 0,07
A2 Nama besar fakultas/prodi 0,01
A3 Fasilitas fisik 0,07
A4 Metode pengajaran 0,12
A5 Kedisiplinan -0.66
A6 Lingkungan fakultas 0,00
Reputasi
Pada tabel 4.12 dapat dilihat bahwa kualitas lulusan memberikan
kontribusi pada reputasi sebesar 0,07; nama besar fakultas/prodi
memberikan kontribusi pada reputasi sebesar 0,01; fasilitas fisik
memberikan kontribusi pada reputasi sebesar 0,07; metode penjaran
memberikan kontribusi pada reputasi sebesar 0, 12; kedisiplinan
memberikan kontribusi pada reputasi sebesar -0,66; lingkungan fakultas
memberikan kontribusi pada reputasi sebesar 0. Dari hasil tersebut dapat
terlihat bahwa kedisiplinan memberikan kontribusi terbesar yaitu -0,66. Hal
ini menunjukan bahwa kedisiplinan memberikan kontribusi terbesar pada
reputasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
50
4.4.2. Variabel Kualitas
Berikut tabel hasil pengolahan data pada variabel kualitas dari model
CFA :
Tabel 4.13. Hasil Pengolahan Data pada Variabel Kualitas
Variabel Item Indikator Bobot
A7 Pelayanan 0,03
A8 Biaya 0,09
A9 Lokasi Fakultas/Prodi 0,19
A10 Dosen Pengajar 0,13
A11 Bidang Minat -0.22
A12 Ujian Masuk Perguruan Tinggi 0,14
Kualitas
Pada tabel 4.13 dapat dilihat bahwa pelayanan memberikan
kontribusi pada kualitas sebesar 0,03; biaya memberikan kontribusi pada
kualitas sebesar 0,09; lokasi fakultas/prodi memberikan kontribusi pada
kualitas sebesar 0,19; dosen pengajar memberikan kontribusi pada kualitas
sebesar 0,13; Bidang Minat memberikan kontribusi pada kualitas -0,22;
ujian masuk perguruan tinggi memberikan kontribusi pada kualitas 0,14.
Dari hasil tersebut dapat terlihat bahwa bidang minat memberikan
kontribusi terbesar yaitu -0,22. Hal ini menunjukan bahwa bidang minat
memberikan kontribusi terbesar pada kualitas UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
4.5. Analisis Pesaing Prodi Matematika FST (MDS)
Analisis pesaing dalam penelitian ini menggunakan Multidimensional
Scalling berbasis atribut. Analisis Multidimensional Scalling ini akan
51
menghasilkan titik-titik koordinat yang akan diolah untuk menghitung jarak
Euclideanean yang digunakan untuk mengetahui pesaing terdekat dari suatu
usaha, yang dalam penelitian ini adalah Prodi Matematika FST. Selain
menggunakan jarak Euclideanean, pesaing terdekat juga dapat diketahui dari
perceptual map yang dihasilkan dari analisis Multidimensional Scalling. Untuk
mengetahui seberapa baik model Multidimensional Scalling, dapat diketahui
dengan melihat nilai stress dan nilai R-Square (RSQ). Dengan prinsip semakin
rendah nilai stress, maka semakin baik model Multidimensional Scalling dan
semakin tinggi nilai RSQ, maka semakin baik model Multidimensional Scalling
yang dihasilkan.
Berdasarkan perolehan rata-rata skor persepsi responden untuk
mempertimbangkan kemiripan pasangan antar objek (prodi dan atribut) terlihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.14. Rata-rata Skor Persepsi Responden
MF TF FF AE MT FT
A1 (Kualitas lulusan) 2.47 2.16 2.27 2.33 2.53 2.45 2.37
A2 (Nama besar fakultas/prodi) 2.50 2.23 2.38 2.33 2.38 2.33 2.36
A3 (Fasilitas fisik) 2.40 2.35 2.45 2.38 2.27 2.42 2.38
A4 (Metode pengajaran) 2.31 2.45 2.38 2.35 2.29 2.42 2.37
A5 (Kedisiplinan) 2.33 2.29 2.45 2.45 2.31 2.40 2.37
A6 (Lingkungan fakultas) 2.14 2.33 2.45 2.42 2.55 2.53 2.40
A7 (Pelayanan) 2.21 2.45 2.31 2.55 2.25 2.45 2.37
A8 (Biaya) 2.45 2.31 2.61 2.45 2.35 2.58 2.46
A9 (Lokasi fakultas) 2.47 2.50 2.45 2.50 2.42 2.42 2.46
A10 (Dosen Pengajar) 2.35 2.42 2.50 2.38 2.29 2.33 2.38
A11 (Bidang Minat) 2.53 2.55 2.33 2.61 2.65 2.27 2.49
A12 (Ujian Masuk) 2.35 2.33 2.55 2.23 2.50 2.35 2.39
Rata-rata 3.05 3.03 3.07 3.03 3.13 3.17
AtributProgram Studi
Rata-rata
52
Untuk Prodi Matematika FST rata-rata skor tertinggi pada atribut bidang
minat (A11) dengan rata-rata skor 2,53. Untuk Prodi Teknik Informatika FST skor
tertinggi pada atribut bidang minat (A11) dengan rata-rata skor 2,55. Prodi Fisika
FST rata-rata skor tertinggi pada atribut biaya (A8) dengan rata-rata skor 2,61.
Prodi Ekonomi Akuntansi rata-rata skor tertinggi pada atribut bidang minat (A11)
dengan rata-rata skor 2,61. Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah rata-rata skor
tertinggi pada bidang minat (A11) dengan rata-rata skor 2,65. Prodi Fisika Ilmu
Tarbiyah rata-rata skor tertinggi pada atribut biaya (A8) dengan rata-rata skor
2,58.
Pada nilai rata-rata skor responden antar atribut, nilai rata-rata tertinggi
terdapat pada atribut bidang minat (A11) dengan nilai rata-rata 2,49, sedangkan
nilai terendah terdapat pada atribut nama besar fakultas (A2) dengan rata-rata nilai
2,36.
Pada nilai rata-rata responden antar prodi, nilai rata-rata tertinggi terdapat
pada Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah dengan rata-rata skor 3,17. Nilai rata-rata skor
terendah pada Prodi Teknik Informatika FST dan Prodi Ekonomi Akuntansi
dengan rata-rata nilai 3,03.
4.6. Hasil Analisis Data MDS
4.6.1. Konfigurasi Objek Berdasarkan Jarak Euclideanean
Dari nilai persepsi responden dapat dihitung jarak Euclidean yang
digunakan pada ukuran ketakmiripan, artinya semakin besar jarak
Euclideanean antara dua objek maka makin besar ketakmiripannya atau
53
semakin tidak mirip objek tersebut. Jarak Euclidean ini digunakan untuk
menggambarkan konfigurasi objek pada dimensi rendah.
4.6.2. Pemetaan Objek Dalam Ruang Dimensi Berdasarkan Jarak
Euclideane
Dari pengolahan data diperoleh dari 22 kali iterasi, sehingga
mengasilkan titik koordinat masing-masing prodi dan atribut pada dua
dimensi seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.15. Koordinat pada Dimensi Dua dengan Kriteria Program Studi
Progam Studi Dimensi 1 Dimensi 2
MF (Matematika FST) 2.0608 1.4382
FF (Fisika FST) 0.8463 -2.115
FT (Fisika Ilmu Tarbiyah) 0.5806 -2.1888
MT (Matematika Ilmu Tarbiyah) 2.3658 0.6641
TF (Teknik Informatika FST) -2.4146 -0.4913
AE (Ekonomi Akuntansi) -2.5515 0.1255
Dari hasil koordinat pada dimensi dua dengan kriteria Program
Studi pada tabel di atas, maka jarak Euclidean dapat dilihat pada tabel 4.16.
Tabel 4.16. Jarak Euclidean pada Dimensi Dua
Progam Studi Xa Ya Xb Yb Jarak Euclidean Posisi
MF - - - - -
FF 2.0608 1.4382 0.8463 -2.115 3.755028694 2
FT 2.0608 1.4382 0.5806 -2.1888 3.917412544 3
MT 2.0608 1.4382 2.3658 0.6641 0.832019116 1
TF 2.0608 1.4382 -2.4146 -0.4913 4.87362036 5
AE 2.0608 1.4382 -2.5515 0.1255 4.795465836 4
54
Dari perhitungan jarak Euclidean dengan rumus :
√( ) ( )
Dimana :
ed : jarak Euclidean
: absis Prodi ke-i pada dimensi 1 (i = 1,2,...,n)
: ordinat Prodi ke-i pada dimensi 2 (p = 1,2,...,n)
: absis Prodi Matematika pada dimensi 1
: ordinat Prodi Matematika pada dimensi 2
Maka didapat jarak posisi Prodi yang mendekati Prodi Matematika
FST. Prodi yang paling mendekati Prodi Matematika FST adalah Prodi
Mtematika Tarbiyah dengan jarak Euclidean 0,832. Kemudian Prodi Fisika
FST dengan jarak Euclidean 3,755. Dilanjut dengan Prodi Fisika Ilmu
Tarbiyah, Prodi Akuntansi Ekonomi, dan Prodi Teknik Informatika FST.
Berikut peta persaingan Prodi Matematika FST menggunakan MDS.
55
Gambar 9. Konfigurasi Objek Prodi dan Atribut pada Dimensi Ganda
Tabel 4.17. Koordinat pada Dimensi Dua dengan Kriteria Atribut
Atribut Dimensi 1 Dimensi 2
Kualitas Lulusan -0.1646 0.1346
Nama Besar Fakultas/Jurusan -0.1232 0.1367
Fasilitas Fisik -0.0607 0.2338
Metode Pengajaran -0.259 0.2293
Kedisiplinan -0.0506 0.2297
Lingkungan -0.083 0.3082
Pelayanan -0.0062 0.2274
Biaya -0.1155 0.3543
Lokasi Fakultas -0.0449 0.227
Dosen Pengajar -0.0385 0.2317
Prodi yang ditawarkan -0.0269 0.006
Ujian Masuk -0.1475 0.2485
56
Penggambaran persepsi responden terhadap program studi dan
atribut pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dilihat
dari hasil Penskalaan Dimensi Ganda, yaitu berupa peta (maps) yang
menggambarkan posisi relatif dari seluruh objek dan diharapkan dapat
merefleksikan sebaik mungkin ukuran kemiripan atau ketakmiripan yang
diketahui antar objek dari jarak Euclidean yang digunakan untuk
menggambarkan konfigurasi objek. Pemetaan objek hasil SPSS, objek prodi
dan atribut akan terlihat pada peta dimensi dua berdasarkan titik
kordinatnya. Kedekatan/kemiripan antar objek yang menggambarkan jarak
antar prodi dan atribut dilihat apabila objek tersebut dalam satu kuadran.
Pada gambar di atas ,terlihat bahwa prodi MF dan MT letaknya
berdekatan dibandingkan dengan prodi FT, TF, AE dan FT, hal ini
menunjukan prodi MF dan MT ada kemiripan. Kemiripan atau kedekatan
prodi MF dan MT terlihat juga pada row 3 fasilitas fisik, row 4 (metode
pengajaran), row 6 (lingkungan), row 7 (pelayanan), dan row 11 (prodi yang
ditawarkan) karena kedua atribut tersebut dalam satu kuadran dengan ketiga
prodi tersebut.
Prodi FF dan FT letaknya berdekatan dan atribut yang satu kuadran
dengan kedua dimensi ini yaitu row 11 (prodi yang ditawarkan). Jadi dapat
dikatakan bahwa kemiripan prodi FF dan FT pada atribut prodi yang
ditawarkan.
Prodi AE terletak pada kuadran yang berbeda dengan kelima prodi
lain. Atribut yang berada pada satu kuadran dengan prodi AE adalah row 1
57
(kualitas lulusan), row 2 (nama besar fakultas/jurusan), row 5 (kedisiplinan),
row 6 (lingkungan), row 11 (prodi yang ditawarkan), dan row 12 (ujian
masuk).
4.7. Hasil Analisis Biplot
Gambar 10. Biplot Persepsi Responden terhadap Atribut dan Prodi
Pada Gambar 10 terlihat atribut biaya (A8) berkorelasi positif dengan
atribut lingkungan (A6) dan a
Recommended