View
58
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
31
BAB II
ANALISIS STRUKTURAL ROBERT STANTON
DALAM NOVEL BANA>TU‘R-RIYA>DH KARYA RAJA>‘ ASH-SHA>NI‘I
Penelitian ini dimulai dengan pembahasan struktur teks untuk menjawab
rumusan masalah yang pertama, yaitu struktur teks novel Bana>tu‘r-Riya>dh karya
Raja>’ Ash-Sha>ni‘i berdasarkan pandangan Robert Stanton (1965). Menurut
Stanton (1965:20), analisis struktural membahas tentang fakta cerita (yang
meliputi karakter, alur, dan latar), tema, dan sarana-sarana sastra. Namun, pada
pembahasan ini tidak seluruhnya dibahas karena disesuaikan dengan
permasalahan yang diperlukan jawabannya. Dengan demikian pembahasan yang
akan diuraikan adalah pembahasan tentang; 1) Fakta cerita: a. karakter, b. alur, c.
latar dan 2) Tema. Analisis struktural karya sastra merupakan tahap pertama
dalam penelitian karya sastra secara umum sebelum memasuki penelitian pada
tahap selanjutnya, yaitu tindak kekerasan terhadap perempuan dalam novel
Bana>tu‘r-Riya>dh.
A. FAKTA CERITA
Fakta cerita dalam karya sastra meliputi karakter, alur, dan latar (Stanton,
1965:22). Ketiganya berfungsi sebagai catatan kejadian imajinatif dalam cerita.
Karakter, alur, dan latar merupakan struktur faktual atau tingkatan faktual yang
dapat dibayangkan peristiwa dan keberadaannya dalam cerita. Struktur faktual
bukan bagian terpisah dari sebuah cerita, tetapi struktur faktual merupakan salah
satu aspek cerita. Berikut akan diuraikan fakta-fakta cerita yang terdapat dalam
novel Bana>tu‘r-Riya>dh.
31
32
A.1. Karakter
Menurut Stanton (1965:33), berdasarkan kedudukannya, karakter dalam
karya sastra ada dua jenis, yaitu karakter utama dan karakter bawahan. Karakter
utama adalah karakter yang selalu ada dan terkait dengan semua peristiwa yang
berlangsung di dalam cerita. Sedangkan karakter bawahan adalah karakter yang
kedudukannya tidak sentral dalam cerita, tetapi kehadiran karakter ini penting
untuk mendukung keberadaan karakter utama. Karakter bawahan dimunculkan
sekali atau beberapa kali dalam cerita dengan porsi penceritaan yang relatif
pendek. Dalam analisis mengenai karakter ini secara tidak langsung diungkapkan
pula tokoh-tokoh yang mewadahi karakter-karakter tersebut. Demikian halnya
analisis terhadap novel Bana>tu‘r-Riya>dh ditemukan karakter tokoh utama dan
tokoh bawahan sebagaimana akan diuraikan berikut ini.
a. Karakter Tokoh Utama
Tokoh utama dalam novel Bana>tu‘r-Riya>dh ada empat, yaitu Qamrah Al-
Qashmanjiy (Qamrah), Sadi>m Al-Chari>mliy (Sadi>m), Lumeis Jadawiy (Lumeis),
dan Michelle Al-‘Abdurrachman (Michelle). Adapun karakter keempat tokoh
tersebut secara rinci dijelaskan sebagai berikut.
1. Qamrah Al-Qashmanjiy (Qamrah)
Qamrah merupakan tokoh utama yang pertama dalam novel Bana>tu‘r-
Riya>dh. Nama lengkap Qamrah adalah Qamrah Al-Qashmanjiy. Qamrah dalam
bahasa Arab berasal dari kata qamara-yaqmiru yang berarti berjudi (Al-
Munawwir, 2007:368). Ahmad Sidiq (2011) meneliti tentang ‘‘Ad-Dala>lah Al-
Isya>riyah fi Tafki>k Al-Abuyah Al-‘Arabiyyah Bana>>ti‘r-Riya>dh li Raja>’ Abdulla>h
Ash-Sha>ni’i’’. Hasil penelitian ini berupa hubungan indeksikal antara budaya
33
Arab dengan fenomena yang terjadi pada tokoh novel Bana>tu‘r-Riya>dh, yaitu
adanya pengekangan hak-hak dan kewajiban perempuan. Sehingga perempuan
hanyalah boneka yang dimainkan oleh kaum laki-laki. Sedangkan dari segi
indeksikal membongkar patriarkhi Arab, penulis menemukan adanya perubahan
sistem pemerintahan Saudi yang dipelopori oleh kaum salafi atau kaum neo
wahabiyah bahwa kaum laki-laki dan perempuan harus dibedakan hak dan
kewajibannya serta menetapkan hukum-hukum Islam yang dianggap otoriter.
Sehingga sistem tersebut menjadi cambuk yang menyiksa hak-hak para tokoh
perempuan dalam novel Bana>tu‘r-Riya>dh. Pertama, tanda pada tokoh Qamrah.
Kata Qamrah berasal dari kata Qamara yang berarti berjudi. Maka Qamrah
menjadi penanda setelah diinterpretasikan bahwa tokoh Qamrah adalah orang
yang mempertaruhkan pernikahannya dengan Rasyi>d agar tetap bahagia.
Dalam novel Bana>tu‘r-Riya>dh, Qamrah adalah seorang perempuan yang
mengalami kegagalan dalam kehidupan rumah tangga. Dia menikah dengan laki-
laki yang baru saja dikenalnya karena dijodohkan oleh orang tuanya. Pernikahan
yang dia jalani ternyata tidak seindah yang dia harapkan. Pernikahan yang
Qamrah jalani ternyata seperti permainan judi, ada pihak yang menang dan ada
pihak yang kalah. Ternyata Qamrah-lah pihak yang kalah. Karena dia dikhianati
suaminya yang lebih memilih perempuan lain (Ash-Sha>ni‘i, 2007). Adapun
karakter tokoh utama Qamrah adalah sebagai berikut.
a. Religius
Data tekstual yang menunjukkan tokoh utama Qamrah berkarakter religius
adalah sebagai berikut.
34
تبسمل وربوقل وتقرأ ادلعوذتُت وآية الكرسي وما ربفظ من أدعية ما قبل النوم .... (. 00:2111 )الصانع،
Tabasmala wa tachauqala wa taqra’ul-mu‘awwidzataini wa a>yatal-kursiyyi wa ma> tacfadzu min ad‘iyyatin ma> qabla an-naumi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:11).
Artinya: ....Qamrah membaca basmallah, chauqalah, dan surat al-falaq, an-na>>s, ayat kursi, serta beberapa doa yang dihafalnya
sebelum tidur (Ash-Sha>ni‘i, 2007:11).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Qamrah adalah
pribadi yang religius. Religius adalah menjadikan agama sebagai panduan
keseharian dalam tingkah laku dan pemikiran. Panduan itu menjadi nilai yang
diyakini, dan ritual yang muncul kemudian di jalankan sebagai konsekuensi dari
keyakinan itu (Farida, 2013:38). Kereligiusannya tampak pada sikap-sikapnya,
yaitu dia sering membaca surat-surat dalam Al-Qur‟an dan beberapa doa yang
dihafalnya sebelum tidur. Al-Qur‟an adalah firman Allah yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad shalla>lla>hu ‘alaihi wa sallam, yang pembacaannya menjadi
suatu ibadah (Al-Qaththan, 2004:18). Al-Qur‟an diturunkan oleh Allah untuk
memberikan petunjuk jalan yang lurus bagi manusia dan memberi kabar gembira
kepada orang-orang yang beriman bahwa orang yang mengerjakan amal saleh
akan mendapat pahala yang besar sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur‟an
(17:9) yang artinya sebagai berikut.
Sesungguhnya, Al-Qur‟an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang
paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin
yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala
yang besar (Al-Qur‟an, 2010 [17]:9).
Berdasarkan ayat Al-Qur‟an (17:9) di atas, tokoh Qamrah membaca surat-
surat dalam Al-Qur‟an serta beberapa doa yang telah dihafalnya sebelum tidur
karena dia meyakini bahwa Al-Qur‟an memberi petunjuk manusia ke jalan yang
35
lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan
kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar. Oleh karena itu, dia
berusaha mengerjakan kebajikan, yaitu dengan membaca surat-surat dalam Al-
Qur‟an dan doa-doa yang telah dihafalnya sebelum tidur agar dia mendapat pahala
dari Allah.
b. Peminat Sastra
Data tekstual yang menunjukkan bahwa tokoh utama Qamrah adalah
peminat sastra adalah sebagaimana dalam kutipan berikut.
أما قمرة اليت كانت الوحيدة ادلتخرجة من القسم األديب بينهن، فقد احتاجت (.7:2111 )الصانع، ،لدراسة التاريخا لكثَت من الوساطات حىت مت قبوذل
Ama> Qamrah allati> ka>>nat al-wachi>datu al-mutakhrijatu minal-qismil-adabi> bainahunna, faqad ichta>jat likatsi>rin minal-wasa>tha>ti chata> tamma qubu>luha>>>>> lidira>sati’t-tari>khi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:3).
Artinya: Sedangkan Qamrah, dia adalah satu-satunya orang yang
lulus dari kuliah sastra di antara mereka (Ash-Sha>ni‘i, 2007:3).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Qamrah adalah
peminat sastra, hal tersebut tampak pada sikap Qamrah yang memilih kuliah
sastra dan kebiasaan Qamrah dalam kesehariannya, yaitu Qamrah suka membaca
buku-buku novel percintaan dan menonton film-film roman. Dia juga suka
mendengarkan lagu Seribu Satu Malam oleh Ummu Kultsu>m (Ash-Sha>ni‘i,
2007:6,11).
Ummu Kultsu>m adalah penyanyi legendaris dari Mesir. Dia lahir pada
tanggal 4 Mei 1904 di desa Thama Zuhairah, Ismailiyyah, yang berjarak 140 km
di sebelah utara Kairo. Sejak kecil, dia dibesarkan dalam lingkungan keluarga
peminat seni suara. Ayahnya bernama Ibrahim, dia adalah seorang petani kapas
36
dan juga qari‟ (pembaca Al-Qur‟an) yang terkenal di kampungnya. Waktu kecil,
Ummu Kultsu>m diajari seni tilawah Al-Quran oleh ayahnya. Selain itu, dia juga
diajari mengembangkan bakat di bidang musik, membaca dan menulis, serta etika
menyanyi di atas panggung, yaitu teori-teori mengenai sikap seorang artis ketika
para penonton riuh bertepuk tangan, menyanyi menggunakan teks, serta mengatur
pandangan mata ke arah penonton. Menurut catatan sejarah, pada masa itu belum
banyak keluarga Mesir terutama di daerah pedesaan yang secara serius bisa
mengajarkan anak gadis tentang dunia tilawah, membaca dan menulis, syair-syair
Arab serta etika menyanyi. Oleh karena itu, bakat menyanyi sangat melekat dalam
diri Ummu Kultsu>m. Sehingga, pada saat usia belasan tahun, dia sudah terbiasa
menyanyi di acara-acara panggung rakyat pedesaan yang berada di sekitar kota
Ismailiyyah (Nugraha, 2004:2-5).
Pada tahun 1918, Ummu Kultsu>m diundang untuk menyanyi dalam acara
pesta keluarga pembesar di kota Zaqaziq yang berjarak 81 km dari Ismailiyyah.
Kemudian pada tahun 1920, dia mulai diundang untuk menyanyi ke Kairo. Dia
juga menyanyi di acara pembukaan radio pemerintah Mesir pada tanggal 27
Januari 1935 dan sejak saat itu pula, Ummu Kultsu>m menjadi penyanyi yang
tidak hanya didengar oleh orang Mesir, tetapi juga negara-negara Arab yang lain.
Sehingga, Ummu Kultsu>m sering diundang menyanyi oleh para penguasa Mesir,
yaitu Raja Farouk, Presiden Gamal Abdul Nasser serta Anwar Sadat. Bahkan pada
tahun 1967 ketika Mesir kalah perang dengan Israel, Ummu Kultsu>m diminta
tampil ke publik secara khusus untuk menghibur para prajurit dengan
menyanyikan lagu yang bertema perjuangan untuk membangkitkan semangat dan
rasa percaya diri bangsa Mesir untuk mengusir Israel dari Semenanjung Sinai.
37
Selain itu, dia juga berkeliling dunia Arab, yaitu ke Libya, Tunisia, Maroko,
Sudan, dan Libanon untuk menyanyi dan mendukung perjuangan bangsa Mesir
hingga mampu mengusir penjajah Israel dari Semenanjung Sinai pada tanggal 6
Oktober 1973 (Nugraha, 2004:2-5).
Ummu Kultsu>m meninggal pada tanggal 3 Februari 1975. Jenazahnya
dimakamkan di daerah Ismailiyyah, Mesir. Pada hari kematiannya, ada ratusan
ribu bahkan jutaan orang Mesir turun ke jalan untuk berduka cita. Pada tanggal 3
Februari 2004 yang lalu, sebagian orang Arab terutama Mesir, juga memperingati
haul atau peristiwa kematian Ummu Kultsu>m yang ke-29. Sehingga beberapa
koran Kairo yang terbit di sekitar hari itu juga menyediakan ruang khusus yang
berisi ulasan tentang kehidupan dan perjalanan karir Ummu Kultsu>m. Namun,
peringatan kematian Ummu Kultsu>m tidak hanya dilakukan oleh orang-orang
Mesir, tetapi juga orang-orang Arab di negara lain, seperti yang dilakukan oleh
Departemen Kebudayaan Tunisia, yang mengadakan acara peringatan haul Ummu
Kultsu>m pada akhir dekade 1970-an. Bahkan dalam sebuah kesempatan haul,
Pemerintah Mesir pernah mencetak 1,5 juta perangko bergambar Ummu Kultsu>m.
Demikian pula Uni Emirat Arab, juga pernah memasang gambar Ummu Kultsu>m
di salah satu perangko resmi dan uang kertas (Nugraha, 2004:2-5).
Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa Qamrah juga
mengagumi sosok Ummu Kultsu>m sehingga dia senang mendengarkan lagu-lagu
yang dinyanyikan oleh penyanyi legendaris dari Mesir itu, salah satunya adalah
lagu yang berjudul Seribu Satu Malam.
38
c. Patuh pada Nasihat Ibu
Data tekstual yang menunjukkan bahwa tokoh utama Qamrah adalah
sosok yang patuh pada nasihat ibunya adalah sebagai berikut.
التمنع يف ’التصَتي سهلة’..أعدتو ذلا والدهتا، وقاعدهتا الذىبية سبأل ذىنها: .. (.7: 2111)الصانع، السر اإلثارة شهوة الرجل
....a‘addathu laha> wa>lidatuha, waqa>‘adatha> a’dz-dzahbiyata tamla’u dzihnaha>: ‘la> tashi>ri> sahlatan’ at-tamna‘u fi> ’s-siri‘l-itsa>rati syahwati’r-rajuli (Ash-Sha>ni‘i, 2007:3).
Artinya: ....Qamrah banyak membawa bekal pengetahuan dari
ibunya mengenai kebiasaan suami istri, termasuk pelayanan
keinginan biologis (Ash-Sha>ni‘i, 2007:3).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Qamrah adalah
pribadi yang penurut. Sikap penurutnya ditampakkan dengan mengikuti nasihat
ibunya mengenai hubungan dan komunikasi suami istri termasuk dalam hal
hubungan biologis (Ash-Sha>ni‘i, 2007:3). Ibu berperan besar dalam pembentukan
watak, karakter, dan kepribadian seorang anak. Karena ibu adalah madrasah
pertama sebelum seorang anak mengenyam pendidikan di sekolah manapun.
Maka, kecerdasan, keuletan, dan perangai seorang ibu menjadi faktor utama
dalam mengukir masa depan anak (Baswedan, 2012:6).
Dahulu, pengasuhan anak menjadi tanggung jawab ibu sepenuhnya.
Pandangan lama pun menganggap sosialisasi merupakan bentukan orangtua, guru,
dan masyarakat. Sedangkan pandangan baru mengatakan bahwa awal bayi mulai
aktif, maka tugas ibu bukan menciptakan sesuatu dari ketiadaan, tetapi
menyesuaikan perilakunya dengan kepentingan anak, yaitu mana yang penting
mendapat perilaku keibuan sehingga perilaku keibuan tersebut dapat diperankan
oleh orang lain. Sehingga, sikap keibuan merupakan sikap yang dapat dilakukan
39
oleh siapapun selain ibunya sendiri. Pribadi keibuan bukanlah potensi yang
dibawa sejak lahir, melainkan proses belajar, latihan, dan pengalaman (Nurhayati,
2012:19).
Ibu adalah orang tua yang paling utama mendapatkan rasa hormat dan
sikap berbakti dari seorang anak. Hal itu dikarenakan ibu yang telah bersusah
payah dalam mengandung, melahirkan, menyusui, dan merawat serta mendidik
anaknya. Oleh karena itu, Allah pun memuliakan kedudukan seorang ibu dengan
memerintahkan manusia agar berbuat baik kepada orang tuanya sebagaimana
firman-Nya dalam Al-Qur‟an (46:15) sebagai berikut, „„Dan Kami perintahkan
kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah
mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah
(pula)....‟‟.
Hal tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh tokoh Faishal, yaitu dia
berusaha berbakti kepada ibunya dengan cara patuh dengan nasihatnya. Meskipun
dengan bersikap demikian, dia harus mengorbankan keinginannya untuk menikahi
Michelle, seseorang yang dicintainya.
d. Romantis
Data tekstual yang menunjukkan bahwa tokoh utama Qamrah adalah
sosok yang romantis adalah sebagai berikut.
....كثَت من ادلالطفة وكثَت من احلب وكثَت احلنان والعواطف كاليت تدغدغ قلبها : 2111الرومانسية )الصانع، أن مشاىدة األفالم عند قراءة الروايات العاطفية
6).
40
....Katsi>run minal-mula>thafati wakatsi>run minal-chubbi wakatsi>rul-chana>ni wal-‘awa>thifi ka’l-lati> tudaghdighu qalbaha> ‘inda qira>’ati’r-riwa>ya>ti al-‘a>thifiyati an musya>hadata al-afla>mi a’r-ru>ma>nsiyati (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6).
Artinya: ....banyak kelembutan, kasih sayang, cinta, dan
kehangatan yang menghentak-hentak kalbunya (Qamrah) seperti
yang dia baca pada buku-buku novel percintaan dan film-film
roman (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Qamrah adalah sosok
yang romantis. Romantis adalah rangkaian dari perhatian yang tulus, yang
diberikan secara terang-terangan baik secara langsung maupun tidak langsung
(Munggaran, 2013:4). Keromantisannya itu tampak pada tindakan-tindakannya,
yaitu dia suka membaca buku-buku novel percintaan dan film-film roman. Orang
yang romantis biasa termotivasi oleh kebutuhan untuk memahami perasaan diri
sendiri serta dipahami orang lain, menemukan makna hidup, dan menghindari
citra diri yang biasa-biasa saja (Toso, 2007:2). Oleh karena itu, Qamrah termasuk
orang yang menyukai tipe cinta romantis, yaitu cinta yang memiliki karakteristik,
yaitu 1). Status budaya yang di dalamnya terdapat perbedaan status, kepercayaan,
suku bangsa, dan tradisi bukan merupakan faktor yang menentukan terjalinnya
hubungan interpersonal, 2). Mengungkapan cinta sebagai suatu ekspresi yang
romantis dengan mempercayai adanya cinta sejati, 3). Cinta dimaknai sebagai
emosi yang aneh, sulit untuk dipahami, cinta pada pandangan pertama, dan lain-
lain, 4). Cinta yang membuat jantung berdetak cepat, mengandung semangat, dan
menarik, 5). Cinta romantis yang mempengaruhi kehidupan pasangan, namun
memiliki kecenderungan tidak terikat, 6). Cinta romantis membuat seseorang
menjadi senang berkhayal, melamun, dan tentu saja menjadikannya tidak
perhatian pada sesuatu yang bersifat nyata, 7). Cemburu yang menunjukkan
41
makna adanya cinta, dan 8). Cinta menjadi satu-satunya pedoman ketika akan
menikah (Wisnuwardhani, 2012:60).
Berdasarkan uraian mengenai karakteristik cinta romantis di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa karakter cinta romantis yang sesuai dengan cinta
Qamrah kepada Ra>syid, yaitu 2). Mengungkapan cinta sebagai suatu ekspresi
yang romantis dengan mempercayai adanya cinta sejati, 6). Cinta romantis
membuat seseorang menjadi senang berkhayal, melamun, dan tentu saja
menjadikannya tidak perhatian pada sesuatu yang bersifat nyata, 7). Cemburu
yang menunjukkan makna adanya cinta, dan 8). Cinta menjadi satu-satunya
pedoman ketika akan menikah.
e. Tidak Jujur
Data tekstual yang menunjukkan bahwa tokoh Qamrah bersikap tidak
jujur dalam hal percintaannya dengan Ra>syid adalah sebagai berikut.
أصبح حب وليد لسدمي مثار حسد بقية الفتيات، خاصة قمرة اليت كانت تتحسر مكادلاهتا مدى تعلقها بوليد وتعلق وليد على نفسها عندما تصف ذلا سدمي يف
هبا، فتبدأ قمرة باختالق األكاذيب عن حياهتا السعيدة مع راشد، وعما يفعلو :2111راشد وما جيلبو ذلا راشد حىت ال تشعر بالنقص أمام صديقاهتا )الصانع،
6.) Ashbacha chubbu Wali>>d li Sadi>>>>>>m mitsa>ra chasadin baqiyatal-fataya>ti, kha>shatan Qamrah allati> ka>>nat tatachasaru ‘ala>> nafsiha> ‘indama> tashifu laha> Sadi>m fi> muka>lima>tiha> mada> ta‘alluqiha> bi Wali>d wata‘uluqu Wali>d biha>, fatabda’u Qamrah bikhtila>qil-aka>dzi>bi ‘an chaya>tiha> a’s-sa‘i>dati ma‘a Ra>syid, wa ‘ama> yaf‘aluhu Ra>syid wama> yajlibuhu laha> Ra>syid chata> la> tasy‘ura bi‘n-naqshi ama>ma shadi>qa>tiha> (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6).
Artinya: Cinta Wali>d kepada Sadi>m membuat iri teman-temannya,
terutama Qamrah. Dia mendengar tentang kemesraan mereka
berdua, dia (Qamrah) merasa dirinya bukanlah perempuan yang
42
beruntung. Dia pun mulai mengarang cerita-cerita bohong tentang
perhatian, kasih sayang, dan keharmonisannya bersama Ra>syid.
Qamrah ingin merasa tak kalah seru dibanding Sadi>m. Dia ingin
merasa tak memiliki kekurangan dari temannya (Ash-Sha>ni‘i,
2007:6).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa tokoh Qamrah
bersikap tidak jujur. Ketidakjujurannya itu tampak pada sikap-sikap Qamrah,
yaitu dia mengarang cerita-cerita, bohong, tentang perhatian, kasih sayang, dan
keharmonisannya bersama Ra>syid yang dalam kenyataannya kehidupan rumah
tangganya tidak harmonis. Dalam istilah keagamaan, jujur identik dengan kata
ash-shidqu yang bermakna benar (Nawawi, 2014:86). Sehingga, orang yang
bicara tidak jujur berarti mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Dalam psikologi, kebohongan yang dilakukan seseorang bukan dengan tujuan
menipu orang lain disebut Mythomania. Istilah ini pertama kali diperkenalkan
pada tahun 1905 oleh seorang psikiater bernama Ferdinand Dupre. Penderita
Mythomania akan membuat dirinya sendiri percaya bahwa kebohongan yang dia
buat adalah nyata (Chillinaris, 2015:2).
Penderita Mythomania sering tidak sadar bahwa dia sebenarnya sedang
berbohong dan menceritakan khayalan yang ada dalam kepalanya. Kebohongan
yang dilakukan cenderung di luar kesadaran, yaitu dia tidak tahu dan atau tidak
sadar bahwa orang lain merasa terganggu dengan kebohongannya. Karena
baginya, yang terpenting dia mendapat pengakuan dari sekelilingnya, yaitu
pengakuan terhadap „kenyataan‟ yang ingin diwujudkannya untuk melarikan diri
dari kenyataan sebenarnya yang tidak mau diterima, dengan tanpa rasa menderita
ataupun perasaan bersalah. Salah satu penyebab Mythomania adalah adanya
kegagalan-kegagalan dalam hidupnya, baik itu berupa kegagalan dalam hal studi,
43
masa kecil, masalah keluarga, kisah-kisah sentimentil, bahkan kegagalan dalam
hal pekerjaan. Akan tetapi, pada saat dia mendapati orang lain mulai meragukan
apa yang dipercayainya, maka dia menjadi sadar bahwa dia telah berbohong.
Singkatnya, penderita Mythomania ingin melarikan diri dari semua image tentang
dirinya. Jadi, semakin orang lain mempercayai kebohongannya, maka semakin dia
terbantu untuk lepas dari image nyata tentang dirinya yang sulit dia terima itu
(Chillinaris, 2015:2).
Hal tersebut di atas sebagaimana yang dilakukan oleh Qamrah, yaitu dia
bersikap tidak jujur bukan dengan maksud untuk menipu orang lain, tetapi untuk
melepaskan diri dari image yang sulit untuk diterimanya, yaitu image bahwa
sebenarnya dia tidak bahagia menjalani kehidupan rumah tangganya dengan
Ra>syid.
f. Berhati Tulus
Data tekstual yang menunjukkan bahwa tokoh utama Qamrah adalah
pribadi yang berhati tulus adalah sebagai berikut.
(. 00 :2111أحبت قمرة زوجها رغم ما قابلها بو من قسوة وغلظة ، )الصانع، Achabbat Qamratu zaujaha> raghma ma> qa>balaha> bi>hi min qaswatin wa ghilzhatin (Ash-Sha>ni‘i, 2007:11).
Artinya: Qamrah sangat mencintai suaminya meskipun balasannya
hanyalah sikap kasar yang menyakitkan. Ia tetap menyimpan cinta
walaupun yang diterima hanyalah hal sebaliknya (Ash-Sha>ni‘i,
2007:11).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Qamrah tulus
mencintai suaminya, Ra>syid. Ketulusan Qamrah dalam mencintai suaminya yaitu
dengan cara tidak membalas sikap Ra>syid yang kasar dan menyakitkan. Sikap
44
yang demikian membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak
akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus biasanya akan selalu mengatakan
kebenaran, tidak suka mengada-ada, tidak mencari-cari alasan, serta
memutarbalikkan fakta (Ash-Sha>ni‘i, 2007:11). Namun, dengan ketulusan saja
belumlah cukup, tetapi akan lebih ideal jika ketulusan tersebut diimbangi dengan
kecerdikan sehingga ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri
sendiri (Antoni, 2010:1).
Hal tersebut di atas sebagaimana yang dilakukan oleh Qamrah, yaitu dia
bersikap tulus, tetapi ketulusannya itu tidak diimbangi dengan kecerdikan
sehingga ketulusannya itu menjadi keluguan yang merugikan dirinya sendiri, yaitu
dia kehilangan kesempatan untuk kuliah demi persiapan pernikahannya dengan
Ra>syid, mengalami kegagalan dalam rumah tangga serta dikhianati oleh
suaminya, dan dia sendiri yang harus mengurusi anak hasil pernikahan dengan
laki-laki yang tidak bertanggungjawab.
g. Rela Berkorban
Data tekstual yang menunjukkan bahwa tokoh Qamrah adalah orang yang
berkarakter rela berkorban adalah sebagai berikut.
وأهنا ستنتقل ،امعة لتتفرع لتجهيزات الزواج، خاصة....فقررت االنسحاب من اجل (. 7: 2111بعد الزواج إىل أمريكا حيث يكمل زوجها دراساتو العليا )الصانع،
....Faqarrarat al-insicha>ba minal-ja>mi‘ati li>-tatafarra‘a li>-tajhi>za>ti az-zawwa>ji kha>shatan wa annaha> satantaqilu ba‘da az-zawwa>ji ila> Amri>ka> (Amerika) chaitsu yakmulu zaujuha> dira>satahu al-‘ulya> (Ash-Sha>ni‘i, 2007:3).
Artinya: ....dia (Qamrah) harus mengundurkan diri dari program
studi untuk terfokus pada persiapan pernikahan. Lebih dari itu,
45
keputusan pengunduran diri itu banyak dipengaruhi oleh keputusan
Ra>syid pindah ke Amerika (Ash-Sha>ni‘i, 2007:3).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa tokoh Qamrah rela
mengundurkan diri dari kuliahnya untuk fokus pada persiapan pernikahannya
dengan Ra>syid. Qamrah juga rela berpisah dari keluarganya di Riya>dh demi
mengikuti suaminya yang akan melanjutkan kuliah di Amerika. Hal-hal tersebut
dilakukannya adalah semata-mata karena Qamrah betul-betul mencintai dan
berniat menjadi pendamping hidup yang baik bagi Ra>syid (Ash-Sha>ni‘i, 2007:3).
Kata „„rela‟‟ merupakan arti dari kata dalam bahasa Arab, yaitu ridha yang artinya
senang, sukacita, atau puas dalam menerima segala sesuatu yang diberikan oleh
Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena segala sesuatu yang terjadi pada diri seseorang
apapun itu adalah bagian dari pemberian Allah dan semua terjadi atas anugerah
Allah (Nawawi, 2014:65). Sehingga, rela berkorban dapat dimaknai sebagai sikap
berkorban dengan diiringi hati yang senang, sukacita, atau puas dalam menerima
segala sesuatu yang merupakan pemberian Allah.
Rela berkorban merupakan salah satu sikap dari orang yang memiliki tipe
kepribadian mantap dan berkeyakinan, yaitu kepribadian yang menekankan gaya
kepribadiannya pada kebenaran, tanggung jawab, dan kehormatan. Orang yang
bertipe kepribadian ini adalah orang yang bersedia berkorban baik berupa
perasaan maupun tenaga, pekerjaan yang kurang memuaskan, waktu lembur yang
lama, maupun kenyamanan hidup yang sedikit. Namun, semua pengorbanan itu
dapat diterimanya, rasa sakit dan penderitaan bisa ditahannya selama tujuannya
benar (Young, 2010:215, 222, 223).
46
Hal tersebut di atas sebagaimana yang dilakukan oleh Qamrah yang rela
berkorban demi cintanya kepada Ra>syid, yaitu dia rela meninggalkan kuliahnya
demi persiapan pernikahannya dengan Ra>syid, dia rela mengikuti suaminya ke
Amerika, dan dia juga rela berpisah dari keluarga serta teman-temannya di
Riyadh.
2. Sadi>m Al-Chari>mliy (Sadi>m)
Sadi>m merupakan pemeran utama yang kedua dalam novel Bana>tu‘r-
Riya>dh. Kata sadi>m berasal dari bahasa Arab, yaitu sadama-yasdumu yang berarti
menyesal (Munawwir, 1997:622). Sedangkan Al-Chari>mliy berasal dari kata
charrama-yucharrimu yang berarti mengharamkan (Munawwir, 2007:309). Maka
Sadi>m Al-Chari>mliy bermakna penyesalan pada sesuatu yang diharamkan atau
perbuatan yang terlarang. Ahmad Sidiq (2011) dalam penelitiannya yang berjudul
‘‘Ad-Dala>lah Al-Isya>riyah fi Tafki>k Al-Abuyah Al-‘Arabiyyah Bana>>t Ar-Riya>dh
li Raja>’ Abdulla>h Ash-Sha>ni’i’’ berpendapat bahwa kata sadi>m berasal dari kata
sadama yang berarti menyesal. Maka, Sadi>m menjadi penanda setelah
diinterpretasikan bahwa tokoh Sadi>m adalah orang yang menyesal karena telah
menyerahkan keperawanannya sebelum menikah dengan Wali>d. Sehingga Wali>d
mengklaim dirinya sebagai perempuan murahan.
Dalam novel Bana>tu‘r-Riya>dh tokoh Sadi>m merupakan seorang
perempuan yang menyesal akan perbuatan terlarang yang telah dilakukannya
dengan seorang laki-laki bernama Wali>d. Sadi>m menyesal karena dia begitu
percaya bahwa Wali>d adalah jodohnya, dia mengira bahwa laki-laki itu serius
akan menikahinya. Akan tetapi, yang terjadi justru sebaliknya, setelah mereka
melakukan hubungan terlarang, Wali>d justru meninggalkannya dan membuatnya
47
patah hati. Hal ini mengakibatkan terganggunya pelajaran di bangku kuliahnya
dan jatuhnya nilai-nilai mata kuliah. Dalam keterpurukannya, ayah Sadi>m
berusaha membantu putrinya untuk kembali bersemangat dan melupakan hal-hal
yang telah terjadi dengan cara mengizinkannya berlibur ke London. Adapun
karakter tokoh utama Sadi>m adalah sebagai berikut.
a. Perhatian
Data tekstual yang menunjukkan bahwa pemeran utama Sadi>m merupakan
sosok yang perhatian adalah sebagai berikut.
العروس، سبسح عن جبينها قطرات العرق قبل سدمي ما زالت إىل جانب صديقتها ، أن تلتقي بالدموع اليت رببسها أطنان من الكحل داخل جفنيها )الصانع
2:2111.) Sadi>m ma>za>lat ila>ja>nibin shadi>qatiha>al-‘uru>si, tamsachu ‘an jabi>niha> quthara>tin al-‘iraqi qabla ‘an taltaqi> bidumu>’i allati> tachsibiha> athna>ni minal-kuchli da>khila jafniyaha> (Ash-Sha>ni‘i, 2007:2).
Artinya: Sadi>m masih di samping mempelai, mengusap keringat
yang menetes dari sela-sela rambut sebelum turun menyatu dengan
air mata yang menyeruak keluar di antara bulu-bulu mata (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:2).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m adalah sosok
yang perhatian. Perhatiannya itu ditampakkan dengan berada di samping
mempelai (Qamrah), dia mengusap keringat yang menetes dari sela-sela rambut
sebelum turun menyatu dengan air mata Qamrah pada hari pernikahan sahabatnya
itu. Demikian yang dilakukan Sadi>m agar acara sahabatnya itu berjalan lancar
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:2).
Dalam psikologi, perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari
seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu objek atau sekumpulan
48
objek (Walgito, 1981:98). Perhatian dibagi sesuai segi mana perhatian itu akan
ditinjau. Pertama, perhatian yang ditinjau dari segi timbulnya perhatian, maka
dapat dibedakan menjadi: 1). Perhatian spontan, yaitu perhatian yang timbul
dengan sendirinya atau timbul secara spontan dan, 2). Perhatian tidak spontan,
yaitu perhatian yang ditimbulkan dengan sengaja, karena itu harus ada kemauan
untuk menimbulkannya. Kedua, dilihat dari banyaknya objek yang dapat dicakup
oleh perhatian pada suatu waktu, maka perhatian dibedakan menjadi: 1). Perhatian
yang sempit, yaitu perhatian individu pada suatu waktu hanya dapat
memperhatikan sedikit objek, 2). Perhatian yang luas, yaitu perhatian individu
yang pada suatu waktu dapat memperhatikan banyak objek sekaligus, 3).
Perhatian yang terpusat, yaitu individu pada suatu waktu hanya dapat memusatkan
perhatiannya pada sesuatu objek, 4). Perhatian yang terbagi-bagi, yaitu individu
pada suatu waktu dapat memperhatikan banyak hal atau objek. Ketiga, dilihat dari
fluktuasi perhatian, maka perhatian dapat dibedakan menjadi: 1). Perhatian yang
statis, yaitu yaitu individu dalam waktu yang tertentu dapat dengan statis atau
perhatiannnya tetap tertuju pada objek tertentu, 2). Perhatian yang dinamis, yaitu
individu dapat memindahkan perhatiannya secara lincah dari satu objek ke objek
lain (Walgito, 2004:100-101).
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis perhatian
Sadi>m kepada Qamrah adalah jenis perhatian yang terpusat, yaitu individu pada
suatu waktu hanya dapat memusatkan perhatiannya pada sesuatu objek. Hal itu
sebagaimana yang dilakukan oleh Sadi>m terhadap Qamrah, yaitu dia mengusap
keringat Qamrah pada hari pernikahannya Qamrah.
49
b. Orang yang Bersikap Hati-hati
Data tekstual yang menunjukkan bahwa tokoh utama Sadi>m adalah sosok
yang bersikap hati-hati adalah sebagai berikut.
،فيسقط عنهاتذكر اهلل قبل كل خطوة وتدعو أن ال تدوس سدمي ذيل الفستان أو أن تدوس ىي الطرف األمامي الطويل فتقع على وجهها كما حيدث يف األفالم
(.2: 2111الكوميدية )الصانع، Tadzkurulla>h qabla kulli khuthwatin watad‘u> ‘an la>tadu>su Sadi>m dzi>lal-fusta>ni fayasquthu ‘anha>, au an tadu>sa hiya a’th-tharful-ama>mi>a’th-thawi>li fataqa‘u ‘ala> wajhiha >kama >yachdutsu fil-afla>mil-ku>mi>diyah (Ash-Sha>ni‘i, 2007:2).
Artinya: Sadi>m berjalan penuh kehati-hatian agar tak sampai
menginjak gaun Qamrah yang akan menyebabkannya terjerembab
jatuh seperti dalam film komedi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:2).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m berhati-hati
saat berjalan mengiringi mempelai. Dia berhati-hati dengan berjalan perlahan-
lahan di belakang Qamrah. Kehati-hatiannya itu dimaksudkan agar dia tidak
menginjak gaun Qamrah dan menyebabkan temannya jatuh seperti dalam film
komedi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:2). Bersikap hati-hati atau mawas diri merupakan
sikap waspada atau berhati-hati dalam bertindak. Mawas diri merupakan tindakan
yang penting untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari agar tidak terjadi
kesalahan dalam mengambil keputusan. Sehingga sikap mawas diri juga bisa
disebut sebagai pembatas atau pengontrol dalam kehidupan seseorang agar tidak
terjurumus ke jalan yang salah. Namun, bila sikap mawas diri itu berlebihan,
maka sikap itu akan berubah menjadi ketakutan yang menghambat kemajuan
orang tersebut, yaitu dia akan sangat berhati-hati serta takut dalam mengambil
keputusan untuk menghadapi tantangan hidup yang dapat membuat kehidupannya
tidak akan menjadi lebih baik (Purnamasari, 2012:4).
50
Biasanya, orang yang memiliki kepribadian yang berhati-hati memiliki
masalah pokok, yaitu dia mengetahui terlalu banyak, begitu menyadari segala segi
dari suatu situasi, segala sisinya, semua pertimbangannya, semua pilihan dan
semua kemungkinannya. Dia selalu ingin membuat pilihan yang tepat, keputusan
yang benar, jitu, dan sempurna. Namun, ketika dia melihat sisi negatif, maka dia
akan diganggu oleh keraguan yang menurunkan kesadaran akan nilainya sendiri.
Oleh karena itu, dia berusaha keras untuk bersikap hati-hati dan tepat dalam
segala hal. Orang yang berkepribadian hati-hati biasanya cenderung hemat, tetapi
dia segan-segan menjadi orang yang sangat sederhana. Bahkan, bagi dirinya dia
menolak kesenangan, dia merasa bersalah jika harus mengeluarkan uang untuk
menghibur dirinya sendiri. Kepribadian yang berhati-hati ini biasanya menyukai
pertemuan sosial, suka mengadakan pesta, dan kadang bersantai-santai di malam
hari dengan teman-temannya (Young, 2010:380-381). Hal tersebut sebagaimana
yang dilakukan oleh tokoh Sadi>m, yaitu dia berjalan pelan-pelan di belakang
pengantin agar tidak sampai menginjak gaun pengantin yang akan membuatnya
jatuh terjerembab seperti dalam film komedi. Oleh karena itu dia berusaha keras
untuk bersikap hati-hati dan tepat dalam segala hal.
c. Orang yang Menyukai Traveling
Data tekstual yang menunjukkan bahwa tokoh Sadi>m menyukai traveling
adalah sebagai berikut.
)الصانع، ما ىي مشكلة. أنا أحب السفر ! -ىي ترفع أحد حاجبيها بغنج : 2111 :6.)
Hiya tarfa‘u achadun cha>jibi>ha> bighanajin: -Ma> hiya musykilatun. Ana> uchibbu as-safara! (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6).
51
Artinya: Sadi>m menjawab spontan, „„Apa masalahnya. Aku sangat
menyukai traveling‟‟ (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m sangat
menyukai traveling. Hal tersebut diungkapkan Sadi>m kepada Wali>d saat pertama
kali Wali>d berkunjung ke rumah Sadi>m. Berdasarkan obrolan antara Sadi>m dan
Wali>d dapat disimpulkan bahwa keduanya memiliki hobi yang sama, yaitu
traveling (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6). Traveling dalam bahasa Indonesia adalah
aktivitas berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan berbagai alasan,
seperti bisnis, liburan, dan sebagainya. Akan tetapi bagi sebagian orang, aktivitas
traveling lebih dianggap sebagai hobi daripada pekerjaan. Dalam
perkembangannya traveling mempunyai sebutan baru salah satunya adalah
backpacking. Traveling merupakan suatu cara untuk membuka wawasan dan
memperluas pengetahuan dengan mengunjungi tempat baru atau tempat yang
sudah dikenal untuk mencoba berinteraksi dengan objek di sekitar. Ada anggapan
bahwa traveling adalah aktivitas yang menguras banyak uang kita, dan anggapan
ini bisa saja benar, tetapi kalau tahu caranya, maka anggapan seperti itu bisa
berubah. Karena, ada banyak cara untuk bisa menjadikan aktivitas traveling
menjadi lebih menyenangkan. Oleh karena itu, banyak bermunculan komunitas
traveling seperti yang bisa dilihat sekarang seiring berkembang dan mudahnya
teknologi komunikasi dan akomodasi (Ahmad, 2014:1).
Hal tersebut di atas sebagaimana yang dilakukan oleh Sadi>m, yaitu dia
menyukai traveling karena itu dapat membuka wawasan dan memperluas
pengetahuan dengan mengunjungi tempat baru atau tempat yang sudah dikenal
untuk mencoba berinteraksi dengan objek di sekitar.
52
d. Berdaya Saing Tinggi
Data tekstual yang menunjukkan bahwa tokoh Sadi>m mempunyai daya
saing tinggi adalah sebagai berikut.
(.2111:1ىي احلريصة دوما على التفوق يف دراستها )الصانع، Hiya al-chari>shatu dawama>n ‘ala>’t-tafawwu>qi fi> dira>satiha> (Ash-Sha>ni‘i, 2007:7).
Artinya: Dia (Sadi>m) adalah salah satu mahasiswa yang
mempunyai daya saing tinggi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:7).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m adalah
mahasiswa yang mempunyai daya saing tinggi karena di kampusnya dia termasuk
mahasiswa berprestasi. Prestasinya dalam bidang pendidikan menunjukkan bahwa
dia memiliki daya saing yang tinggi dalam bidang akademiknya. Apabila
seseorang memiliki daya saing tinggi biasanya akan baik nilai-nilai dalam mata
kuliahnya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:7).
Orang yang berdaya saing tinggi adalah orang yang berkepribadian
berprestasi. Orang yang bertipe kepribadian ini menghendaki kesempatan untuk
bermain dengan baik, cemerlang, dan jika mungkin untuk mempesonakan yang
lain, agar mendapatkan sambutan yang baik, kasih sayang, dan tepuk tangan orang
lain, serta menerima kehormatan. Dia adalah aktor yang handal dalam
memerankan sebuah kepribadian, dimana pun dan kapan kapan pun, kepribadian
ini ingin menunjukkan adanya suatu kegairahan untuk bekerja keras dan berjuang
agar tampak menonjol. Dia selalu berusaha melakukan apapun dengan sebaik-
baiknya, maka apabila mengalami kegagalan, dia akan mencoba sekali lagi dan
terus menerus. Karena dia termasuk tipe seorang yang giat bekerja dan pantang
berputus asa (Young, 2010:121)
53
Namun, sampai saat ini masih ada masyarakat yang berkeyakinan bahwa
kemampuan kecerdasan perempuan lebih rendah daripada laki-laki, sehingga
meminggirkan perempuan untuk mendapat pendidikan. Dalam keluarga dengan
latar belakang ekonomi yang tinggi sekalipun, kesempatan memperoleh
pendidikan bagi perempuan masih terbatas, apalagi pada keluarga dengan latar
belakang ekonomi yang lebih rendah. Masyarakat memandang pendidikan seolah-
olah sebagai pekerjaan berat yang bersifat fisik dan memerlukan otot yang kuat
untuk melakukannya. Di samping itu, perempuan dengan peran rumah tangga
untuk mengasuh dan merawat anak tidak perlu memperoleh pendidikan tinggi,
melainkan cukup hanya mampu membaca dan menulis untuk sekedar dapat
mendidik anak-anak di awal kehidupannya. Masyarakat masih berkeyakinan
bahwa pendidikan dan pengajaran bagi perempuan tidak penting. Padahal
pendidikan yang berasaskan upaya mencerdaskan bangsa adalah pendidikan yang
memberi hak yang adil kepada laki-laki maupun perempuan dalam memperoleh
pendidikan yang bermutu (Nurhayati, 2012:145-146).
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa karakter
Sadi>m yang berdaya saing tinggi itu menunjukkan bahwa dia merupakan
kepribadian yang berprestasi. Sehingga, dia menghendaki kesempatan untuk
melakukan apapun dengan sebaik-baiknya, dan mempesonakan yang lain, agar
mendapatkan sambutan yang baik, kasih sayang, dan tepuk tangan orang lain,
serta menerima kehormatan. Oleh karena itu, dia selalu giat bekerja dan pantang
berputus asa.
54
e. Orang yang Memiliki Rasa Percaya Diri yang Berlebihan
Data tekstual yang menunjukkan bahwa tokoh Sadi>m adalah orang yang
memiliki rasa percaya diri yang berlebihan adalah sebagai berikut.
كانت قد وضعت يف ذىنها أهنا لن تنال رضاه الكامل حىت تعرض عليو ادلزيد من .(1 :2111الصانع، ) (،)أنوثنتو
Ka>nat qad wadha‘at fi> dzihniha> annaha >lan tana>la ridhahu al-ka>mila chatta tua‘rridhu ‘alaihi al-mazi>du min (anwatsnatahu), (Ash-Sha>ni‘i, 2007:7).
Artinya: Sadi>m telah lama mempunyai keyakinan bahwa dia tidak
akan mendapatkan kepuasan dan persetujuan pasangannya bila
tidak mempersembahkan diri seutuhnya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:7).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m memiliki rasa
percaya diri yang berlebihan. Rasa percaya diri yang berlebihan tersebut
ditampakkannya melalui keyakinan bahwa dia tidak akan mendapat kepuasan dan
persetujuan pasangannya bila tidak mempersembahkan diri seutuhnya. Hal ini
mengakibatkan dia bertindak tanpa memikirkan akibatnya, dan pada akhirnya
mengakibatkan dia menyesal atas tindakannya tersebut karena keyakinan yang
selama ini diyakini ternyata adalah suatu keyakinan yang salah. Sehingga
pengalamannya dengan Wali>d menjadikannya sebagai sosok yang lebih berhati-
hati dalam pergaulan dengan lawan jenis (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6-7).
Dalam tinjauan psikologi, fenomena kepercayaan diri yang berlebihan
(overconfidence phenomenom) adalah kecenderungan untuk percaya diri
dibandingkan untuk menjadi benar atau terlalu berlebihan dalam memperkirakan
ketepatan kepercayaan seseorang. Orang yang paling percaya diri memiliki
kemungkinan untuk menjadi orang yang memiliki kepercayaan diri yang
berlebihan. Orang juga dengan jelas terlihat memiliki kepercayaan diri berlebih
55
saat menilai apakah seseorang mengatakan yang sesungguhnya atau ketika
memperkirakan hal-hal. Namun, ironisnya apabila ketidakcakapan dapat
menumbuhkan kepercayaan diri yang berlebih (Myers, 2010:118).
Demikianlah yang terjadi pada tokoh Sadi>m, dia cenderung untuk percaya
diri bahwa pertunangannya dengan Wali>d dianggap sebagai bukti kesungguhan
laki-laki itu dalam mencintai dan betul-betul akan menikahinya. Padahal secara
hukum agama (Islam), hubungan biologis antara laki-laki dan perempuan
disahkan apabila sudah menikah, bukan dengan simbol pertunangan. Sadi>m tidak
berusaha menjadi diri yang benar tetapi dia justru berbuat kesalahan dengan
menyerahkan diri seutuhnya kepada laki-laki yang bukan suaminya. Hal itu
dikarenakan dia terlalu berlebihan dalam memperkirakan ketepatan kepercayaan
seseorang (Wali>d). Sehingga kepercayaan diri yang berlebihan pada dirinya
membuatnya menyesal.
f. Tidak Tenang
Data tekstual yang menunjukkan bahwa tokoh Sadi>m berkarakter tidak
tenang adalah sebagai berikut.
زبلت عن ثباهتا واتصلت .ىا خرب(ءمرت ثالثة أيام وسدمي )ما جا .(1:2111 ....)الصانع،بو
Marrat tsala>tsatu ayya>min wa Sadi>mu (ma> ja>’aha> khabarun). Takhallat ‘an tsaba>tiha> wa‘tashalat bi>hi.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:7).
Artinya: Tiga hari berlalu Sadi>m kehilangan informasi tentangnya
(Wali>d). Hilanglah rasa ketenangannya dan dia pun memberanikan
diri untuk menghubungi.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:7).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa perasaan Sadi>m tidak
tenang karena kehilangan informasi tentang Wali>d. Ketidaktenangannya itu
56
dikarenakan Wali>d sulit dihubungi melalui handphone –nya. Dalam peristiwa ini,
handphone merupakan satu-satunya alat komunikasi yang digunakan Sadi>m untuk
berkomunikasi dan menghubungi Wali>d karena dia tidak mempunyai kenalan
teman-teman terdekat yang bisa dimintai keterangan serta informasi mengenai
Wali>d. Ketidaktenangan yang menimpa Sadi>m juga dikarenakan dia telah
melakukan hubungan terlarang (hubungan suami istri di luar pernikahan) dengan
laki-laki itu. Sehingga dia gelisah karena berpikir tentang hal-hal buruk yang akan
menimpanya setelah Wali>d meninggalkannya padahal mereka telah melakukan
perbuatan tersebut (Ash-Sha>ni‘i, 2007:7).
Selain itu, hati yang tidak tenang juga dikarenakan sedikitnya seorang
hamba dalam mengingat Allah, sedangkan Allah berfirman di dalam Al-Qur‟an
(13:28), „„(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi
tenteram‟‟. Ditinjau dari segi agama dan moral, Sadi>m bukan tipe perempuan
yang baik karena dia telah berbuat zina, yaitu melakukan hubungan suami istri di
luar pernikahan. Dalam Islam, zina merupakan perbuatan keji yang dilarang oleh
Allah sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur‟an (17:32), „„Dan janganlah kamu
mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang
buruk‟‟. Seharusnya dia tidak berbuat demikian, karena sebesar apapun dia
mencintai Wali>d tetap saja laki-laki itu bukan suaminya, sehingga dia tidak berhak
mendapatkan apa yang telah dia berikan kepadanya.
57
g. Tidak Jujur
Data tekstual yang menunjukkan tokoh Sadi>m dengan karakter tidak jujur
dalam hal pergaulan yang telah dilakukannya, yaitu berhubungan layaknya suami
istri dengan kekasihnya yang bernama Wali>d adalah sebagai berikut.
)الصانع، .... كتمت سدمي سرىا عن اجلميع، وظلت تلعق جراحها بصمت2111 :1.)
Katamat Sadi>m sirraha> ‘anil-jami‘i, wadzalat tal‘aqu jara>chuha> bi-shamtin.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:7).
Artinya: Sadi>>m menyimpan rahasia ini rapat-rapat kepada semua
orang. Dia menikmati rasa sakit ini dalam kebisuan dan
kesunyian.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:7).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m tidak jujur
pada semua orang di sekitarnya, termasuk ayahnya sendiri, bahwa sebenarnya dia
telah melakukan perbuatan terlarang. Dia menyimpan rahasianya rapat-rapat
kepada semua orang. Kekecewaan dan rasa sakit hati yang dialaminya, dia
rasakan dan dia pahami dengan merenung seorang diri (Ash-Sha>ni‘i, 2007:7).
Merenung merupakan salah satu cara seorang muslim atau muslimah dalam
mencari jawaban dan menginstropeksi diri. Mengintrospeksi diri atau muhasabah
yaitu melakukan evaluasi diri (self evaluation) terhadap diri sendiri atas amal
perbuatan yang telah dijalani sepanjang hari. Hal ini dilakukan untuk mengetahui;
yang lebih banyak amalan yang baik atau justru amalan yang buruk. Dengan
mengetahui kebaikan dan keburukan yang ada pada diri akan membantu
mempermudah untuk merencanakan kehidupan berikutnya dengan meningkatkan
kebajikan dan segera melakukan perbaikan atas perbuatan tercela yang telah
dilakukan (Taufiq, 2012:70).
58
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
penyesalan Sadi>m atas perbuatan terlarang yang dilakukannya dengan Wali>d
membuatnya bersikap tidak jujur kepada orang lain, yaitu dia menyimpan rahasia
serta semua rasa sakit itu sendiri. Kemudian, dia merenung seorang diri untuk
mengintrospeksi diri atas kesalahan yang dia lakukan.
h. Religius
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Sadi>m berkarakter religius adalah
sebagai berikut.
اهلل وىي تفكر بأن أحزاهنا ىذا العامل تعادل أحزان كل البشر على وجو استغفرت (.22: 2111األرض )الصانع،
Istaghfarat Alla>ha wa hiya tufakkiru bi> anna achza>niha> hadzal-‘a>lami tu‘a>dilu achza>na kulla al-basyari ‘ala> wajhil-ardhi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:42).
Artinya: Sadi>m beristighfar kepada Allah dan dia berpikir bahwa
kesedihannya juga telah dirasakan oleh sebagian besar manusia di
muka bumi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:42).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa tokoh Sadi>m
berkarakter religius. Religius adalah menjadikan agama sebagai panduan
keseharian dalam tingkah laku dan pemikiran. Panduan itu menjadi nilai yang
diyakini, dan ritual yang muncul kemudian di jalankan sebagai konsekuensi dari
keyakinan itu (Farida, 2013:38) Kereligiusannya itu ditampakkannya melalui
sikap-sikap Sadi>m, yaitu dia beristighfar kepada Allah. Istighfar adalah
permohonan ampunan atas perbuatan dosa, dan setiap doa yang mengandung
maksud ini disebut istighfar. Istighfar yang diminta kepada Allah adalah istighfar
yang melepas simpul keangkuhan, bersumber dari hati bukan hanya sekedar di
lisan, dan bisa melembutkan hati (Fatin, 2012:44). Maka, sudah selayaknya
59
seorang muslim untuk tetap bertaubat, beristighfar, kembali ke jalan Allah, dan
melaksanakan kebaikan serta mencegah keburukan.
Allah berfirman dalam Al-Qur‟an (4:106) yang artinya, „„Dan mohonlah
ampun kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang‟‟. Dia (Sadi>m) berpikir bahwa kesedihannya atas kematian orang yang
dia cintai itupun juga telah dirasakan oleh sebagian manusia di bumi. Sehingga dia
tidak perlu merasa sedih sendiri, karena kematian sudah menjadi kehendak Allah
sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur‟an (7:34), „„Dan setiap umat mempunyai
ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba mereka tidak dapat meminta penundaan
atau percepatan sesaat pun‟‟.
3. Lumeis Jadawiy (Lumeis)
Pemeran utama yang ketiga adalah Lumeis Jadawiy. Lumeis berasal dari
bahasa Arab, yaitu kata lamasa-yamlusu yang berarti mencari (Munawwir,
1997:1286). Dalam novel Bana>tu‘r-Riyadh Lumeis merupakan sosok yang sering
mencari tahu dan selalu penasaran dengan pemerintah yang membatasi hak
bergaul antara kaum sunni dan syi‘ah di Saudi. Ahmad Sidiq (2011) dalam
penelitiannya yang berjudul ‘‘Ad-Dala>lah Al-Isya>riyah fi Tafki>k Al-Abuyah Al-
‘Arabiyyah Bana>>t Ar-Riya>dh li Raja>’ Abdulla>h Ash-Sha>ni’i’’ berpendapat Kata
Lumeis berasal dari kata Lamasa yang berarti mencari tahu. Maka Lumeis
menjadi penanda setelah diinterpretasikan bahwa tokoh Lumeis adalah orang yang
selalu penasaran dengan pemerintah yang membatasi hak bergaul dengan kaum
sunni. Adapun karakter tokoh Lumeis adalah sebagai berikut.
60
a. Suka Bergaya Seperti Laki-laki
Data tekstual yang menunjukkan Lumeis dengan karakter suka bergaya
seperti laki-laki adalah sebagai berikut.
وارتدت دليس ثوبا أبيضا رجاليا مع مشاغ وعقال فبدت لطوذلا وجسمها )الصانع، 2111 :2.)
Wartadat Lumeis tsauban abyadhan rija>liyan ma‘a syama>ghun wa ‘aqa>lun fabadat lithawiliha> wajismiha> (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
Artinya: Lumeis memakai baju putih seperti laki-laki sehingga
tampak tinggi badan dan tubuhnya yang atletis (Ash-Sha>ni‘i,
2007:4).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa tokoh Lumeis adalah
seorang gadis yang tomboy (menyerupai laki-laki) dalam hal penampilan.
Karakternya yang menyerupai laki-laki tersebut tampak pada penampilan Lumeis,
yaitu dia memakai pakaian seperti yang dipakai oleh laki-laki sehingga tinggi
badan dan bentuk tubuhnya yang atletis tampak. Biasanya, perempuan yang suka
berpenampilan seperti laki-laki mempunyai karakter-karakter, yaitu 1). Lebih
mandiri (tidak masalah kalau harus bepergian sendiri), 2). Berjiwa kompetisi.
Menurut Andrew Smiler (via Hanindita, 2011:3) seorang psikolog dari Suny
Oswego, karakter berjiwa kompetisi tersebut berwujud dalam bentuk hobi seperti
olahraga atau bermain game, 3). Masa bodoh dalam penampilan, yaitu perempuan
itu lebih nyaman dengan penampilan sederhana karena baginya kenyamanan
adalah hal terpenting, 4). Lebih protektif, dan 5). Percaya diri, yaitu perempuan
tersebut dapat membawa diri ke lingkungan yang manapun bahkan di lingkungan
laki-laki sekalipun sehingga membuatnya mempunyai banyak teman baik
perempuan maupun laki-laki (Hanindita, 2011:3).
61
Gaya berpakaian bukan sekedar trend mode, tetapi itu lebih banyak
menunjukkan watak dan kepribadian seseorang. Fungsi khusus pakaian adalah
untuk melindungi pemakainya dari rasa dingin, keadaan panas, dan sebagainya.
Akan tetapi, pakaian yang dikenakan orang juga memiliki fungsi psikologis yang
memperlihatkan berbagai macam watak yang dapat dipahami sepenuhnya.
Terlepas dari mode apa saja yang dikenakan orang itu, mode adalah ketentuan
umum yang murni dan tidak dapat begitu saja ditarik kesimpulan sebagai
penggambaran watak dari orang yang memakainya (Young, 2010:35-36).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kepribadian Lumeis
yang suka bergaya seperi laki-laki itu menunjukkan bahwa dia adalah pribadi
yang lebih mandiri, berjiwa kompetisi, masa bodoh dengan penampilan, dan lebih
protektif serta percaya diri. Hal itu dikarenakan pakaian bukan hanya sekedar
trend mode, tetapi itu lebih banyak menunjukkan watak dan kepribadian
seseorang.
b. Hobi Menari
Data tekstual yang menunjukkan bahwa tokoh Lumeis hobi menari adalah
sebagai berikut.
أحكمت دليس شد ربطتها ادلدندشية حول ردفيها , وأبدعت يف الرقص الرقي وليلة(، )الصانع، كعادهتا وخاصة على عزف حديث األغنية أم كلثوم )ألف ليلة
2111 :2.) Achkamat Lumaisu syaddu rabithatiha> al-mudandasiyyatu chaula raddu fi>ha> wa abda‘at fi>‘r-raqshi ar-raqiyyi ka‘a>datiha> wa kha>shatan ‘ala> ‘azafa chadi>tsi al-aghniyyati Ummu Kultsu>mi (Alfu Lailatin wa Lailatun) (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
Artinya: Lumeis menciptakan tarian-tarian kontemporer ketimuran
mengiringi merdu lagu Seribu Satu Malam oleh Ummu Kultsu>m.
Tidak ada yang menemani Lumeis menari. Dia menari sendirian
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
62
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa tokoh Lumeis adalah
orang yang suka menari. Kecenderungannya dalam tarian diungkapkan dengan
menciptakan tarian-tarian kontemporer ketimuran mengiringi merdu lagu Seribu
Satu Malam oleh Ummu Kultsu>m (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4). Tarian merupakan salah
satu bentuk seni yang terdapat di hampir semua budaya, termasuk di Timur
Tengah. Tarian kontemporer seperti hip-hop, dan musik kontemporer seperti rap,
telah memiliki daya tarik di kalangan anak muda, terutama di Palestina, dimana
grup-grup musik hip-hop dan rap Arab, telah berhasil di komunitas bawah tanah.
Di Timur Tengah terdapat grup tari yang terkenal, yaitu teater tari Caracalla,
yang menggunakan perpaduan balet, tarian timur, dan berbagai bentuk tarian
rakyat untuk menciptakan semacam titik temu antara Timur Tengah dan Barat.
Sehingga, tarian ini memadukan berbagai gaya yang berbeda antara Timur Tengah
dan Barat (Choufani, 2012:2).
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Lumeis
menyukai tarian-tarian kontemporer ketimuran. Karena tarian merupakan salah
satu bentuk seni yang terdapat di hampir semua budaya. Maka, baik tarian
kontemporer seperti hip-hop, ataupun musik kontemporer seperti rap, memiliki
daya tarik di kalangan anak muda Timur Tengah.
c. Mudah Bergaul
Data tekstual yang menujukkan tokoh Lumeis dengan karakter mudah
bergaul adalah sebagai berikut.
كانت دليس أكثر جرأة وشجاعة من سباضر اليت تؤثر السَت جبانب احلائط، (. 8: 2111وتصف أختها دائما بادلتهورة واللعوب )الصانع،
63
Ka>nat Lumeis aktsaru jur’atan wasyuja>‘atan min Tama>dhar allati> tu’tsiru’s-si>ri bija>nibil-cha>’iti, watashifu ukhtuha> da>’iman bilmathu>rati wal-lu‘u>bi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:8).
Artinya: Lumeis berkepribadian supel dan luas pergaulannya.
Dengan tingkat pendidikannya yang tinggi, Lumeis mampu
membangun relasi kuat dengan berbagai kelompok dan kalangan
dari bawah hingga atas. Lumeis lebih berani melakukan resiko dan
lompatan pikiran. Di mata saudaranya (Tama>dhar), Lumeis adalah
gadis yang sembrono, lincah, dan cenderung genit (Ash-Sha>ni‘i,
2007:8).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa tokoh Lumeis adalah
pribadi yang mudah dalam pergaulan. Dengan pendidikannya yang tinggi, dia
mampu membangun relasi yang kuat dengan berbagai kalangan. Lumeis lebih
berani melakukan resiko dan lompatan pikiran. Namun di mata saudaranya
(Tama>dhar), Lumeis adalah gadis yang sembrono, lincah, dan cenderung genit.
Kemudahannya dalam bergaul mengakibatkan dia memiliki pergaulan yang luas.
Dalam bergaul dia tidak membeda-bedakan antara teman yang satu dengan yang
lain. Akan tetapi, hal ini dipandang oleh saudaranya (Tama>dhar) bahwa sikap
Lumeis merupakan sikap yang tidak baik karena dinilai sembrono, dan cenderung
menggoda (Ash-Sha>ni‘i, 2007:8-9).
Kepribadian yang mudah bergaul adalah kepribadian yang luwes dan
mudah beradaptasi, yang mudah menyesuaikan diri dalam pergaulan, yang
memandang hidup ini sebagai perayaan, dan setiap harinya sebagai pesta yang
berpindah-pindah. Orang yang memiliki kepribadian mudah bergaul, maka dia
akan menjadi orang yang sadar mengenai penyesuaian diri dengan orang lain,
jarang bersikap agresif, dan jarang berkompetisi dengan destruktif. Tipe
kepribadian ini menyukai hal yang modern, peka terhadap apa yang terjadi, dan
64
menaruh perhatian terhadap banyak macam hal. Dia adalah orang yang simpatik
dan mempunyai rasa empati terhadap kesusahan orang lain (Young, 2010:73).
Hal itu sebagaimana sikap tokoh Lumeis yang berkarakter mudah bergaul,
yaitu dalam bergaul dia tidak membeda-bedakan antara teman yang satu dengan
yang lain. Karena kepribadian yang mudah bergaul adalah kepribadian yang luwes
dan mudah beradaptasi, sehingga dia mudah menyesuaikan diri dalam pergaulan,
sadar mengenai penyesuaian diri dengan orang lain, menyukai hal yang modern,
peka terhadap apa yang terjadi, dan menaruh perhatian terhadap banyak macam
hal. Selain itu, dia juga orang yang simpatik dan mempunyai rasa empati terhadap
kesusahan orang lain.
d. Suka Bergaya
Data tekstual yang menunjukkan tokoh Lumeis dengan karakter suka
bergaya adalah sebagai berikut.
....ردبا ببساطة ما يرتدينو.... بادلاركات الشهَتة اليت ال تشعري فردات الشلة (.9: 2111الرباعية من سواىا، )الصانع،
....Rubama> bi>-basathati ma> yartadi>nihi.... bi>l-ma>raka>ti asy-syahi>rati allati> la> tas‘ari> farda>ta asy-syillati ar-ruba> ‘iyyati min siwa>ha> (Ash-Sha>ni‘i, 2007:9).
Artinya: Dalam hal yang satu ini (suka bergaya), Lumeis dan
kelompoknya memang jagonya. Perkara pakaian bermerek, gaya
rambut, model tas, dan segala aksesoris penampilan adalah
spesifikasi Lumeis dan teman-temannya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:9).
Berdasarkan kutipan dia atas menunjukkan bahwa tokoh Lumeis suka
bergaya. Dia dan kelompoknya sangat memperhatikan dalam hal pakaian
bermerek, gaya rambut, model tas, dan segala aksesoris penampilan. Hal ini
65
dilakukannya hanya karena ingin mengikuti trend yang berlaku saat itu dan
supaya dipandang tidak ketinggalan zaman (Ash-Sha>ni‘i, 2007:9).
Perubahan trend model yang pesat akan mendatangkan perubahan dalam
jenis warna, pola pakaian, desain dan gaya potongan pakaian. Maka, dapat
dikatakan bahwa mode mendorong ke arah perubahan dengan sendirinya. Sebab,
mode itu sendiri memang merupakan satu konvensi yang membentuk sesuatu
yang serba baru dan menentang sesuatu yang sifatnya konservatif atau kolot dan
mendorong ke arah suatu bentuk yang berbeda sama sekali dengan yang sudah
ada. Mode berkembang karena adanya daya tarik ke arah sesuatu yang baru dan
adanya hasrat untuk mengalami sesuatu yang baru. Dengan demikian, orang yang
senang mengikuti mode, maka dia tidak menyukai sesuatu yang asli, tetapi lebih
senang dengan adanya perubahan-perubahan (Young, 2010:43-44).
Hal itu sebagaimana yang dilakukan oleh Lumeis dan teman-temannya,
yaitu mengikuti trend yang berlaku supaya dipandang tidak ketinggalan zaman.
Sehingga, mereka sangat memperhatikan dalam hal pakaian bermerek, gaya
rambut, model tas, dan segala aksesoris penampilan.
e. Keras Kepala
Data tekstual yang menujukkan tokoh Lumeis dengan karakter keras
kepala adalah sebagai berikut.
رافضة، كانت تلك كلمة بداية ألكرب خالفات دليس مع أختها سباضر، ومع بقية (.9: 2111الشلة أيضا )الصانع،
Ra>fidhatun, ka>na tilka kalimatu bida>yatu li>-akbari khila>fa>ti Lumaisi ma‘a ukhtiha> Tama>dharu, wa ma‘a baqiyyati asy-syillati aidha>n (Ash-Sha>ni‘i, 2007:9).
Artinya: ....Tama>dhar tidak menyukai semua kebiasaan Lumeis
yang keras kepala itu (Ash-Sha>ni‘i, 2007:9).
66
Berdasarkan kutipan di atas dijelaskan bahwa Lumeis merupakan orang
yang keras kepala. Oleh karena itu, Tama>dhar tidak menyukai semua kebiasaan
Lumeis yang keras kepala itu. Sikap keras kepala Lumeis ditunjukkan oleh sikap
Lumeis yang keluar malam dengan teman-temannya ke pusat pertokoan yang
ramai. Padahal perempuan mengendarai mobil sendiri, ditambah dengan suara
musik yang menghentak adalah pemandangan yang asing bagi masyarakat Arab di
kota Riya>dh. Akan tetapi, Lumeis justru melakukan tindakan yang mendobrak
tradisi di masyarakat Arab di kota Riya>dh (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
Saudi Arabia merupakan satu-satunya negara yang memberlakukan
larangan mengemudi kendaraan bagi perempuan di Saudi. Konon, ada beberapa
negara di Timur Tengah yang pernah menerapkan larangan itu, misalnya Uni
Emirat Arab. Akan tetapi, pada akhirnya negara itu tidak lagi mengekang kaum
perempuan untuk menyetir mobil sendiri. Kebijakan yang diterapkan Saudi
Arabia memang tidak sekadar aturan semata karena pemerintah Saudi serius
dalam mengawal peraturan itu, sekalipun bagi sebagian aktivis perempuan
larangan tersebut merupakan diskriminasi terhadap perempuan. Bahkan, mereka
menuding bahwa larangan itu tidak pernah tertulis secara legal dan formal.
Namun, apapun alasan para aktivis perempuan tersebut, tetap saja perempuan di
Saudi harus bersabar untuk tidak mengemudi kendaraan. Keberadaan larangan
tersebut tidak lepas dari fatwa Dewan Senior Ulama Negara yang kini dipimpin
oleh Raja ‘Abdullah bin ‘Abd al-Aziz (Nashrullah, 2013:2-4).
Pada tanggal 7 November 1990 atau 20 Rabiul Awal 1411, lembaga
tersebut menyatakan fatwa mengenai larangan bagi perempuan untuk
mengemudikan mobilnya sendiri. Sejumlah nama yang tercatat mendukung fatwa
67
ini antara lain Syaikh ‘Abdul Aziz bin ‘Abdullah bin Baz, Syaikh ‘Abd ar-Razzaq
Afifi, Syaikh bin ‘Abdullah bin Abdurrahman bin Ghadyan, dan Syaikh Shalih
bin Muhammad bin Lahidan. Sembilan tahun kemudian, fatwa itu kembali
ditegaskan oleh Komite Tetap Kajian dan Fatwa Arab Saudi yang saat itu masih
diketuai oleh almarhum Syaikh ‘Abdul Aziz bin ‘Abdullah bin Baz. Pelarangan
ini merujuk pada sejumlah argumentasi syar‟i serta penyikapan atas merebaknya
fenomena kerusakan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Di antara
argumentasi tersebut, antara lain bahwa membiarkan muslimah menyetir sendiri
sangat rentan dengan pelepasan jilbab yang mereka kenakan. Padahal, kewajiban
menutup aurat adalah ajaran Islam yang utama dan sangat ditekankan (Nashrullah,
2013:2-4).
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tindakan
Lumeis keluar malam dengan teman-temannya ke pusat pertokoan yang ramai itu
merupakan pemandangan yang asing dan mendobrak tradisi masyarakat Arab di
kota Riyadh. Sedangkan pemerintah Saudi telah memberlakukan larangan
mengendarai mobil sendiri bagi perempuan Saudi.
f. Usil
Data tekstual yang menunjukkan bahwa tokoh Lumeis berkarakter usil
adalah sebagai berikut.
مجعت دليس األشرطة من الفتيات، ووضعتهن يف كيس ورقي كبَت، وطلبت منهن كل قدرات دليس اإلرىابية(. أخرهتن بأن أن يتصرفن على طبيعتهن )وىنا تتضح
(.8: 2111شيء سوف يكون على ما يرام وأهنا ستتوىل ادلوضوع )الصانع، Chama‘at Lumaisu al-asyrathatu minal-fataya>ti, wa wadha‘athunna fi>-ki>sin wa raqiyyin kabi>rin, wa thalabat minhunna
68
an yatasharrafna ‘ala> thabi> ‘atihinna (wa huna> tattadhachu qadara>ti Lumaisu al-irha>biyyatu). Akhiratuhunna bi>-anna kulla syai‘in saufa yaku>nu ‘ala> ma> yara>mu wa annaha> satatawala> al-maudhu> ‘i (Ash-Sha>ni‘i, 2007:8).
Artinya: Lumeis mengambil inisiatif mengumpulkan kaset-kaset
dari teman-temannya. Kaset-kaset itu dimasukkan ke dalam sebuah
kantung besar. Lumeis meminta teman-temannya untuk bersikap
wajar dan kembali ke tempat masing-masing. Dari sini terlihat
potensi keberanian Lumeis mengambil resiko dan kecemerlangan
idenya. Dia meyakinkan temannya bahwa semua akan baik-baik
saja, dan dialah yang akan menyelesaikan masalah ini (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:8).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Lumeis berkarakter
usil. Kebiasaan usil tersebut ditampakkannya melalui sikap-sikapnya yang nakal,
yaitu Lumeis melanggar peraturan di sekolahnya. Pelanggaran yang dilakukan
Lumeis adalah membawa kaset-kaset ke sekolah (Ash-Sha>ni‘i, 2007:8). Untuk
mengatasi masalah kedisplinan siswa serta pelanggaran di sekolah, terdapat
beberapa cara, yaitu 1). Guru memberi contoh sikap serta perilaku yang baik, 2).
Peraturan diterapkan sejak awal tahun pelajaran, 3). Menerapkan peraturan yang
bermanfaat, 4). Peraturan diterapkan secara adil dan konsisten, 5). Menangani
masalah kedisplinan siswa tanpa mengganggu hal yang lain, 6). Menghindari
konfrontasi di depan siswa, 7). Sebisa mungkin menghindari pemberian hukuman
pada siswa dan menggantinya dengan „„mengubah perilaku siswa‟‟, dan 8).
Terjalinnya komunikasi yang baik antara orang tua siswa dengan guru (Hasanah,
2014:2-5).
Berdasarkan uraian di atas, cara yang telah dilakukan oleh guru Lumeis
untuk mengatasi kedisiplinan serta pelanggaran sekolah yang dilakukan oleh
Lumeis, yaitu menghindari konfrontasi di depan siswa, menghindari pemberian
69
hukuman pada siswa dan menggantinya dengan „„mengubah perilaku siswa‟‟,
serta menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua siswa.
g. Religius
Data tekstual yang menunjukkan bahwa tokoh Lumeis berkarakter religius
adalah sebagai berikut.
: 2111للحجاب بعد عوددهتا من شهر العسل )الصانع، أعلنت دليس ارتداءىا 29.)
A’lanat Lumaisu irtada>’iha> li>l-chija>bi ba‘da ‘audadatiha> min syahril-‘asali (Ash-Sha>ni‘i, 2007:49).
Artinya: Lumeis memutuskan untuk mengenakan jilbab sepulang
dari perjalanan bulan madu (Ash-Sha>ni‘i, 2007:49).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Lumeis merupakan
sosok yang religius. Religius adalah menjadikan agama sebagai panduan
keseharian dalam tingkah laku dan pemikiran. Panduan itu menjadi nilai yang
diyakini, dan ritual yang muncul kemudian di jalankan sebagai konsekuensi dari
keyakinan itu (Farida, 2013:38). Kereligiusannya itu ditampakkannya pada sikap
Lumeis yang memutuskan untuk memakai jilbab sepulang dari bulan madu.
Keputusannya untuk berjilbab tersebut karena dia merasa bahwa sudah waktunya
untuk kembali ke jalan yang diridhai Allah dan itu juga sebagai ungkapan rasa
bersyukur Lumeis atas karunia yang diberikan oleh Allah, yaitu memiliki seorang
suami yang sesuai dengan kriteria Lumeis selama ini dan mempunyai sahabat-
sahabat yang selalu hadir untuknya. Selain itu, keputusan Lumeis untuk memakai
jilbab tersebut dikarenakan kewajiban perempuan muslimah untuk berjilbab
sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur‟an (33:59) yang artinya sebagai berikut.
70
Wahai Nabi ! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, „„Hendaklah mereka
menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.‟‟ Yang demikian
itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak
diganggu. Dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang (Al-
Qur‟an, 2010 [33]:59).
Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh Lumeis yang
berkepribadian religius, yaitu dia memutuskan untuk berjilbab karena dia sadar
bahwa berjilbab merupakan salah satu perintah Allah dalam Al-Qur‟an kepada
perempuan muslimah.
h. Pemberani dan Cerdas
Data tekstual yang menunjukkan bahwa tokoh Lumeis berkarakter
pemberani dan cerdas adalah sebagai berikut.
(.21:2111....وأحبت فاطمة جرأة دليس وذكاءىا.... )الصانع، ....Wa achabbat Fa>thimatu jur’ata Lumaisin wa dzaka>’aha>.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:27).
....Fa>thimah menyukai keberanian Lumeis dan kecerdasannya....
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:27).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Lumeis adalah sosok
yang pemberani dan cerdas. Apabila seseorang memiliki sifat berani, maka itu
bukan karena kekuatan fisik atau ketegapan jasmaninya, melainkan karena
kekuatan jiwanya sehingga jiwa tersebut tidak terbelenggu rasa takut atau cemas.
Keberanian Lumeis tersebut ditampakkan melalui sikap-sikapnya, yaitu berani
mengambil resiko dan lompatan pemikiran (Ash-Sha>ni‘i, 2007:27).
Selanjutnya mengenai kepribadian Lumeis yang cerdas, istilah cerdas
lazimnya dinisbahkan pada akal, karena akal yang memiliki sifat tersebut. Akan
tetapi, dalam psikologi Islam, dikenal adanya jiwa yang cerdas. Dengan demikian,
71
cerdas tidak hanya sebagai sifat bagi akal, tetapi juga sifat bagi jiwa. Kecerdasan
akal bisa mencapai sebutan jenius. Sedangkan jenius menurut Albert Einstein
adalah satu persen inspirasi dan sembilanpuluh sembilan persen keringat. Jiwa
yang cerdas adalah jiwa manusia yang menjadi inspirator lahirnya tindakan-
tindakan yang tepat untuk menyayangi dan mengasihi serta menghindari impuls
yang meledak-ledak. Tindakan-tindakan yang lahir itu muncul dari dorongan jiwa
yang sangat peka dan sensitif pada lingkungan. Tegasnya, jiwa yang cerdas adalah
sisi batin manusia yang menghasilkan langkah-langkah atau tindakan-tindakan
cerdas, bukan tindakan picik dan bodoh (Nawawi, 2014:105,107).
Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh Lumeis, yaitu dia berani
mengambil resiko dan lompatan pemikiran yang cerdas. Sehingga, dia mampu
menghasilkan langkah-langkah serta tindakan-tindakan cerdas, bukan tindakan
yang picik maupun bodoh.
4. Michelle Al-‘Abdurrachman (Michelle)
Tokoh utama yang keempat adalah Michelle. Michelle berasal dari kata
mukhillun yang berarti yang bersikap melanggar, dalam pelanggaran,
bertentangan dengan, dan tidak tetap dengan (Baalbaki, 2006:842). Akan tetapi,
Ahmad Sidiq (2011) dalam penelitiannya yang berjudul ‘‘Ad-Dala>lah Al-
Isya>riyah fi Tafki>k Al-Abuyah Al-‘Arabiyyah Bana>>t’r-Riya>dh li Raja>’ Abdulla>h
Ash-Sha>ni’i’’ berpendapat bahwa kata Michelle berasal dari kata makhala yang
berarti memberontak. Maka, Michelle menjadi penanda setelah diinterpretasikan
bahwa tokoh Michelle adalah orang yang memberontak budaya Arab yang
72
membatasi hak warga negara berkebangsaan Amerika-Arab. Adapun karakter
tokoh Michelle dijelaskan sebagaimana uraian berikut.
a. Suka Bergaya seperti Laki-laki
Data tekstual yang menunjukkan bahwa tokoh Michelle berkarakter
tomboy adalah sebagai berikut.
....ارتدت بنطاال فضفاضا بو الكثَت من اجليوب مع سًتة ضخمة لتخفي معامل خبأت ربتها شعرىا ونظارة مشسية ملونة لتبدو ’بندانة‘األنوثة منها، وطاقية
(.2:2111 )الصانع، كمراىق أفلت من رقابة والديو........Irtadat banatha>la>n fadhfa>dhan bihi al-katsi>ri minal-juyu>bi ma‘a sutratin dhakhmatin litakhfa> ma‘a>limil-anwatsati minha>, watha>qiyatun banda>nah khaba’at tachtaha> sya‘raha> wanadza>ratun syamsiyatun mulawwanah litabdu> kamura>hiqin afalat min raqa>batin wa>lidaihi.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
Artinya: .... Gadis itu mengenakan celana dengan banyak saku yang
menyembunyikan sisi kewanitaannya. Dia juga mengenakan kain
lena yang menutupi rambut, serta kacamata gelap yang
melindunginya dari terik matahari.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Michelle berkarakter
suka bergaya seperti laki-laki. Hal itu ditampakkannya melalui penampilan
Michelle yang menyerupai laki-laki, yaitu dia memakai celana yang banyak
sakunya, dan dia tidak memakai jilbab sebagaimana yang Allah perintahkan
kepada perempuan muslimah dalam Al-Qur‟an (33:59) sebagai berikut.
Wahai Nabi ! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, „„Hendaklah mereka
menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.‟‟ Yang demikian
itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak
diganggu. Dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Perempuan yang suka berpenampilan seperti laki-laki biasanya
mempunyai karakter-karakter, yaitu 1). Lebih mandiri (tidak masalah kalau harus
bepergian sendiri), 2). Berjiwa kompetisi. Menurut Andrew Smiler (Hanindita,
73
2011:3) seorang psikolog dari Suny Oswego, karakter berjiwa kompetisi tersebut
berwujud dalam bentuk hobi seperti olahraga atau bermain game, 3). Acuh dalam
penampilan, yaitu perempuan itu lebih nyaman dengan penampilan sederhana
karena baginya kenyamanan adalah hal terpenting, 4). Lebih protektif, dan 5).
Percaya diri, yaitu perempuan tersebut dapat membawa diri ke lingkungan yang
manapun bahkan di lingkungan laki-laki sekalipun sehingga membuatnya
mempunyai banyak teman baik perempuan maupun laki-laki.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa kepribadian
Michelle yang suka bergaya seperti laki-laki itu tidak sekedar hanya menunjukkan
kegemarannya pada trend model pakaian yang mengikuti perkembangan zaman.
Akan tetapi, secara psikologis hal itu lebih menunjukkan pada kepribadian
Michelle, yaitu seorang perempuan yang lebih mandiri, bersikap masa bodoh
mengenai penampilan, dan percaya diri.
b. Pandai Berbahasa Inggris
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Michelle adalah sosok yang
pandai berbahasa Inggris adalah sebagai berikut.
كعادهتا باللغة اإلصلليزية اليت سبنحها حرية أكرب يف البوح واالنطالق )الصانع، 2111 :09 .)
Ka‘a>datiha> bi>l-lughati al-injili>ziyyati allati> tamnachuha> churiyyatan akbara fi>l-bu>chi wal-inthala>qi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:19).
Artinya: Michelle lebih suka berbicara dan menyampaikan segala
keperluannya dengan bahasa Inggris. Dia lebih leluasa berbicara
dalam bahasa Inggris (Ash-Sha>ni‘i, 2007:19).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Michelle pandai
berbahasa Inggris. Hal tersebut ditampakkannya melalui sikap Michelle yang
74
lebih suka berbicara dengan bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan bahasa
pengantar universal yang digunakan di beberapa negara dan telah ditetapkan
menjadi salah satu bahasa internasional, yaitu sebagai bahasa verbal untuk
berkomunikasi antarpihak lintas negara (Ash-Sha>ni‘i, 2007:19).
Ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan peran dari keterampilan
berbahasa Inggris, yaitu 1). Meninggkatkan kemampuan secara global. Apabila
pemahaman bahasa Inggris sudah cukup baik, maka orang akan mampu
memahami kondisi global secara benar karena banyaknya istilah asing yang telah
banyak digunakan, 2). Meningkatkan potensi dan kualitas diri. Biasanya, orang
yang memiliki kemampuan berbahasa asing akan lebih percaya diri di ruang
publik dan memperoleh taraf kehidupan lebih baik karena bahasa asing dapat
menunjang kehidupan karir dalam hal kualitas serta kemampuannya, 3).
Memperluas jaringan internasional. Karena tidak diragukan lagi bahwa orang
yang memiliki skill bahasa asing secara baik akan mampu bersosialisasi dan
berkomunikasi lintas negara dengan benar (Nurjanah, 2014:1-2).
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan
berbahasa Inggris Michelle sangat membantunya dalam meningkatkan
kemampuan global, sehingga dia memahami kondisi global secara benar karena
dia telah banyak mengerti istilah asing yang telah digunakan. Kemudian, hal itu
juga meningkatkan potensi dan kualitas dirinya, yaitu dia lebih percaya diri di
ruang publik dan memperoleh taraf kehidupan yang lebih baik karena
kemampuannya berbahasa Inggris menunjang kehidupan karir dalam hal kualitas
serta kemampuannya. Selain itu, Michelle juga dapat menjangkau jaringan
75
internasional, terutama ke Amerika, karena dia mampu bersosialisasi dan
berkomunikasi lintas negara dengan benar.
c. Suka Mengikuti Budaya Barat (Amerika)
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Michelle adalah orang yang
mengikuti budaya barat adalah sebagai berikut.
يف الفالنتاين أو عيد احلب، ارتدت ميشيل قميصا أمحرا ومحلت حقيبة من نفس : 2111اللون، وكذلك بالنسبة إىل شرحية كبَتة من الطالبات.... )الصانع،
02.) Fi>l-Fa>lanta>ini au ‘i>dil-chubbi irtadat Misyailu qami>sha> achmara>n wa chamalat chaqi>bata min nafsil-laun wa ka>dza>lika bi> ‘n-nisbati ila> syari>chatin kabi>ratin mina‘th-tha>liba>ti.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:12).
Artinya: Pada hari Valentine, Michelle mengenakan pakaian warna
merah. Tas yang dibawa juga bernuansa merah. Demikian juga
dengan teman-temannya di kampus.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:12).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa keikutsertaan Michelle
dalam merayakan hari Valentine menjadi salah satu bukti bahwa dia merupakan
tokoh yang menyukai budaya barat terutama di Amerika (Ash-Sha>ni‘i, 2007:12).
Secara sosiologis, budaya Valentine merupakan bentuk globalisasi kebudayaan
yang sengaja disebarkan oleh pihak negara besar kapitalis terutama Amerika
Serikat. Tujuan dari adanya globalisasi ini adalah penyebaran budaya yang
didominasi oleh budaya konsumerisme, hedonisme dan materialisme. Globalisasi
merupakan gerakan mewujudkan satu dunia atau “tatanan dunia baru” yang
mengacu pada sistem tertentu dengan muatan politik, ekonomi, sosial, pendidikan,
agama, tradisi, dan kebudayaan. Bahkan lebih dari itu, globalisasi menghendaki
dunia tanpa batas, baik itu batasan politik, teritorial atau geografis maupun
76
batasan norma moralitas di seluruh penjuru dunia yang menjadi sasarannya.
Proyek besar ini direncanakan antara tahun 1985 hingga 1991, dan ditandai oleh
tumbangnya Uni Soviet serta munculnya dominasi satu negara di dunia, yaitu
Amerika Serikat yang mempunyai pengaruh besar sekaligus sebagai pusat penentu
berbagai kebijakan berskala dunia. Maka, muncul-lah peradaban „dunia satu
kutub‟ yang telah direncanakan. Globalisasi yang melanda dunia ditandai dengan
homogenisasi food (makanan), fun (hiburan), fashion (model busana) dan thought
(pemikiran) (Rizka, 2009:3-4).
Oleh karena itu, budaya Valentine menimbulkan berbagai macam
permasalahan sosial, yaitu 1). Munculnya budaya imitasi (asal meniru) sesuatu
yang dianggap baik tanpa mempertimbangkan maksud dan latar belakang sejarah
Valentine sehingga orang tidak lagi merasa risih untuk mengikutinya. Hal tersebut
dikarenakan rendahnya keingintahuan mengenai sejarah, 2). Ketidakberdayaan
masyarakat dalam menghadapi budaya global yang mau tidak mau harus diserap
oleh siapa saja yang kini hidup di global village, meskipun bentuk budaya itu
negatif atau bertentangan nilai moral religius dan norma yang berlaku di
masyarakat sekalipun. Seperti hubungan bebas, cara berpakaian, berperilaku tidak
sopan, dan bentuk budaya negatif lainnya, 3). Hilangnya identitas diri (loss of
identity) yang melanda kalangan remaja karena adanya kebanggaan yang lebih
pada pemakaian identitas lain yang dipandang lebih global atau mengikuti trend
yang sedang berkembang agar tidak disebut ketinggalan zaman, 4). Memberi
keuntungan kepada pihak kapitalis (secara tidak langsung) dan menjadikan bangsa
sendiri hanya sebagai konsumen. Hal itu ditandai dengan maraknya budaya
konsumerisme, liberalisme, dan sekulerisme yang hidup di tengah masyarakat,
77
dan 5). Merebaknya pergaulan bebas dan terjadinya desakralisasi seks serta
munculnya relativitas nilai di masyarakat, yaitu apa yang disepakati bisa menjadi
suatu kebenaran meskipun hal itu bertentangan dengan norma yang berlaku
(Rizka, 2009:3-4).
Berdasarkan uraian mengenai permasalahan sosial yang diakibatkan
adanya perayaan hari Valentine di atas, maka pemerintah Saudi melarang adanya
perayaan tersebut dalam bentuk apapun. Oleh karena itu, Michelle menjadi salah
satu orang yang menentang adanya kebijakan tersebut karena sejak kecil dia sudah
terbiasa hidup dengan budaya perayaan Valentine di Amerika. Sehingga dia
merasakan adanya kekangan terhadap hak-hak masyarakat di Saudi untuk
menjalani kehidupannya sesuai dengan keyakinannya masing-masing.
b. Karakter Tokoh Bawahan
Tokoh bawahan dalam novel Bana>tu‘r-Riya>dh ada empat puluh enam
tokoh. Akan tetapi, pada penjelasan mengenai karakter tokoh bawahan ini hanya
akan dibahas dua puluh satu tokoh bawahan yang dipandang menunjang
keberadaan karakter tokoh utama. Adapun karakter tokoh bawahan tersebut
diuraikan sebagaimana berikut.
1. Ummi Nuwair
Ummi Nuwair adalah seorang janda yang mempunyai seorang anak laki-
laki bernama Nuwairy. Suaminya pergi meninggalkan dia dan Nuwair yang
memiliki kelainan, yaitu dia suka bergaya dan berpenampilan sebagaimana anak
perempuan. Hal inilah yang memicu kemarahan ayah Nuwairy, sehingga pada
suatu hari sang ayah tega memukul Nuwairy, pergi meninggalkan istri dan
78
anaknya, dan lebih memilih hidup bersama istri keduanya. Ummi Nuwair adalah
tetangga Sadi>m, dia tinggal di dekat rumah Sadi>m. Keempat bersahabat itu selalu
berkunjung ke rumah Ummi Nuwair untuk berbagi cerita mengenai persoalan dan
pengalaman hidup mereka. Karena dia adalah sosok pendengar dan penasihat
yang baik bagi Qamrah, Sadi>m, Lumeis, dan Michelle (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4-5).
Adapun karakter Ummi Nuwair dijelaskan sebagai berikut.
a. Bertawakal Kepada Allah
Data tekstual yang menunjukkan bahwa tokoh Ummi Nuwair adalah sosok
yang bertawakal kepada Allah adalah sebagai berikut.
(.7:2111 ر أمرىا اهلل.... )الصانع،يبعد ىذه احلادثة، أوكلت أم نو
Ba’da ha>dzihil-cha>ditsati, aukalat Ummu Nuwair amraha> Alla>ha.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Artinya: Setelah kejadian ini, Ummi Nuwair menyerahkan
urusannya kepada Allah (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Ummi Nuwair adalah
sosok yang tawakal kepada Allah. Ketawakalan-nya itu ditunjukkan oleh sikap-
sikapnya, yaitu menyerahkan semua urusan yang sedang dialaminya kepada
Allah. Nawawi (2014:77) menjelaskan bahwa kata ‘‘tawakal’’ berasal dari
tawakkala –yatawakkalu –tawakullan, yakni tawakkul. Sebutan yang benar
adalah tawakkul, bukan tawakkal. Akan tetapi, di Indonesia tampaknya lebih
familiar dengan kata tawakal. Dalam Al-Qur‟an, objek tawakal adalah ‘‘Al-
Waki>l’’, yaitu Tuhan sebaik-baik tempat bersandar. Hal itu dikarenakan hanya
Allah yang layak dijadikan tempat menyandarkan segala urusan dalam segala
aspek kehidupan manusia sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur‟an (11:123)
yang artinya sebagai berikut.
79
Dan milik Allah meliputi rahasia langit dan bumi dan kepada-Nya
segala urusan dikembalikan. Maka, sembahlah Dia dan bertawakal-
lah kepada-Nya. Dan Tuhanmu tidak akan lengah terhadap apa
yang kamu kerjakan (Al-Qur‟an, 2010 [11]:123).
Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh Ummi Nuwair dalam
menghadapi segala permasalahan yang menimpanya, terutama mengenai anak
laki-lakinya (Nuwairy) dan suaminya yang tidak peduli dengan keluarganya.
Maka, untuk menghadapi semua itu dia bertawakal kepada Allah. Karena semua
rahasia langit dan bumi adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya segala urusan
dikembalikan. Selain itu, dia juga percaya bahwa Allah tidak akan lengah
terhadap apa yang dikerjakan oleh hamba-Nya.
b. Penyabar
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Ummi Nuwair adalah pribadi
yang penyabar adalah sebagai berikut.
: 2111.... وقررت أن ىذا ابتالء من رهبا البد ذلا من الصرب عليو )الصانع، 7.)
....Wa qararat anna ha>dza> ibtala>’a min Rabbiha> la> budda laha> mina ’sh-shabri ‘alaihi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Artinya: Dia (Ummi Nuwair) menganggap hal ini sebagai ujian
dari Allah yang harus dihadapi dengan kesabaran (Ash-Sha>ni‘i,
2007:5). Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Ummi Nuwair adalah
pribadi yang penyabar. Ketegarannya itu ditunjukkan melalui sikapnya dalam
menghadapi masalah yang menimpa dirinya dan Nuwairy dengan sikap menerima
dan penuh kesabaran. Menurut Nawawi (2014:71-75), secara etimologis, sabar
berasal dari bahasa Arab, yaitu shabara yang berarti menahan. Substansi sabar
bukanlah pada ketidaktergesaan dan kesanggupan menunggu saja, tetapi justru
80
terletak pada kesanggupan manusia untuk mengendalikan hawa nafsunya.
Menurut Imam Al-Ghazali, sabar meliputi tiga wilayah, yaitu terus menerus sabar
dalam menjalankan ketaatan, sabar dalam rangka menghindarkan diri dari
maksiat, dan tegar serta sabar dalam menghadapi musibah sebagaimana firman
Allah dalam Al-Qur‟an (2:153) yang artinya yaitu „„Wahai orang-orang yang
beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat‟‟.
Kepribadian yang sabar memang pribadi yang sabar, ramah tamah, dan
rendah hati. Orang yang mempunyai kepribadian sabar biasanya sangat lapang
dada (berjiwa besar), dia jarang sekali tinggi hati dan kasar. Dia adalah orang
yang menghargai kepercayaan dan kebenaran, serta selalu penuh harapan.
Kemampuannya dalam mengendalikan diri, toleransinya, dan daya tahannya
sungguh besar. Orang yang sabar juga terkenal tidak suka iri hati, dan dia suka
memikirkan hal-hal yang sedih (tidak ada orang yang sempurna), tetapi dia
melunakkan semua itu dengan diam. Hal yang paling menonjol dari pribadi yang
sabar adalah kedermawanannya yang besar yaitu, dia selalu memberikan sesuatu
kepada atau melakukan sesuatu untuk orang lain dengan cara diam-diam (Young,
2010:287).
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kesabaran
Ummi Nuwair dalam menghadapi permasalahan yang dihadapinya itu membuat
Ummi Nuwair menjadi sosok yang tegar, bijaksana, dan bertawakal kepada Allah.
Karena hanya Allah yang mengetahui segala rahasia di langit dan bumi serta
hanya kepada Allah semua urusan dikembalikan.
81
c. Orang yang Dapat Dipercaya
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Ummi Nuwair adalah orang yang
bisa dipercaya adalah sebagai berikut.
(. 7:2111، )الصانع كانت أم نوير كاسبة أسرارىن
Ka>nat Ummu Nuwair ka>timatan asra>rihinna (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Artinya: Ummi Nuwair adalah gudang penyimpan rahasia bagi
keempat gadis itu (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Ummi Nuwair adalah
orang yang dapat dipercaya. Hal tersebut ditampakkan melalui sikap keempat
gadis itu (Qamrah, Sadi>m, Lumeis, dan Michelle), yaitu mereka sering berbagi
cerita dengan Ummi Nuwair mengenai persoalan dan pengalaman mereka
sehingga Ummi Nuwair menyimpan banyak rahasia keempat gadis itu. Kata lain
dari sifat dapat dipercaya adalah amanah yang berasal dari kata amina –ya’manu –
amnan –wa amanatan, yang secara harfiah berarti aman, dalam arti bahwa pihak
yang menerimanya sama-sama aman, tidak cemas, dan tidak merasa khawatir
akan dikhianati. Ada tiga hal yang berhubungan dalam amanah, yaitu pihak yang
memberi amanah, hal yang diamanahkan, dan pihak yang menerima amanah. Oleh
karena itu, amanah tidak hanya membutuhkan kejujuran, tetapi juga tekad yang
teguh untuk memelihara dan menjaga segala sesuatu yang diamanahkan dengan
sebaik-baiknya sehingga hal itu dapat terjaga dengan aman (Nawawi, 2014:91-
92). Berkaitan dengan hal mengenai amanah, Allah berfirman dalam Al-Qur‟an
(33:72) yang artinya sebagai berikut.
Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi
dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul
amanah itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya
82
(berat), lalu dipikul-lah amanat itu oleh manusia. Sungguh manusia
itu sangat zalim dan sangat bodoh (Al-Qur‟an, 2010 [33]:72).
Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan bahwa kepribadian Ummu
Nuwair yang dapat dipercaya itu membuat Qamrah, Sadi>m, Lumeis, dan Michelle
percaya kepadanya. Rasa percaya mereka kepada Ummi Nuwair itu ditampakkan
melalui sikap-sikap mereka, yaitu mereka sering berbagi cerita mengenai
permsalahan dan pengalaman hidup mereka kepada Ummi Nuwair. Sehingga
Ummi Nuwair mengetahui banyak rahasia mengenai keempat gadis itu beserta
permasalahan dan pengalaman hidup mereka masing-masing.
2. Ibu Qamrah
Ibu Qamrah adalah seorang ibu yang baik dan perhatian. Dia sering
memberi nasihat kepada Qamrah mengenai kehidupan berumah tangga. Terutama
menjelang hari pernikahan Qamrah, sang ibu banyak memberi nasihat mengenai
komunikasi suami istri dan hubungan biologis antara keduanya. Adapun karakter
ibu Qamrah diuraikan sebagai berikut.
a. Seorang Penasihat yang Baik
Data tekstual yang menunjukkan bahwa ibu Qamrah adalah sosok
penasihat yang baik adalah sebagai berikut.
أصبحت والدهتا أجرا يف احلديث معها عن شؤون ادلرأة والرجل.... )الصانع،7:2111.)
Ashbachat wa>lidatuha> ajra> fil-chadi>tsi ma‘aha> ‘an syu’u>nil-mar’ati wa ’r-rajuli.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:3).
Artinya: Ibunya banyak memberi nasihat kepadanya (Qamrah)
mengenai kehidupan suami istri.. (Ash-Sha>ni‘i, 2007:3).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa ibu Qamrah adalah
seorang penasihat yang baik. Hal tersebut ditampakkan melalui sikapnya, yaitu
83
menasihati putrinya mengenai kehidupan suami istri termasuk dalam komunikasi
dan hubungan biologis. Hal itu dimaksudkan agar putrinya memiliki bekal
pengetahuan yang banyak untuk menjadi seorang istri dan ibu yang baik (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:3).
Pernikahan dalam pengertian ilmu sosial adalah ikatan antara laki-laki dan
perempuan dengan perjanjian yang bersifat syar‟i yang memperbolehkan
keduanya hidup bersama di bawah satu atap. Hal itu berarti bahwa pernikahan
adalah perkumpulan yang menggabungkan dua orang yang berbeda, dua orang itu
tidur dan bangun bersama, makan dan minum bersama, berfikir, berencana dan
mengambil keputusan penting secara bersama-sama, yang berkaitan langsung
dengan perjalanan hidup mereka serta masa depannya (An-Nu„aimi, 2000:21).
Hal itu sebagaimana yang dinasihatkan oleh ibu Qamrah kepada Qamrah
menjelang pernikahannya, yaitu mengenai arti pernikahan serta hak dan
kewajiban suami istri dalam berumah tangga. Oleh karena itu, ibu Qamrah
menasihati Qamrah agar bersabar dalam menghadapi segala permasalahan serta
berusaha menjadi seorang istri yang baik, termasuk dalam hal pelayanan
keinginan biologis suami istri.
b. Pemarah
Data tekstual yang menunjukkan bahwa ibu Qamrah adalah seorang
pemarah adalah sebagai berikut.
احتضنتها والدهتا وىي تبكي وتدعو على الظامل: )اهلل حيرق قلبك وقلب أميمتك( (.20: 2111يا راشد مثل ما حرقت قليب على بنييت! )الصانع،
Ichtadhanatha> wa>lidatuha wa hiya tabki> wa tad‘u> ‘ala> ’zh-zha>limi: (Alla>hu yachriqu qalbaka wa qalba umi>matika) Ya Ra>syidu mitsla ma> charaqta qalbi> ‘ala> bunyati> ! (Ash-Sha>ni‘i, 2007:21).
84
Artinya: Qamrah luruh dalam pelukan ibunya. Dia (Qamrah)
sambil menangis, dan dari mutut ibunya keluar doa memohon
kutukan, „„Allah akan membakar dirimu dan keluargamu
sebagaimana engkau membakar hatiku dan hati putriku!‟‟ (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:21).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa ibu Qamrah sangat
marah dengan perlakuan Ra>syid terhadap Qamrah. Kemarahannya itu
ditampakkannya melalui sikapnya yang membela Qamrah dengan cara berdoa
kepada Allah dan meminta agar Allah membalas kezaliman yang telah dilakukan
oleh Ra>syid kepada putrinya. Kezaliman yang dilakukan Ra>syid, yaitu bersikap
kasar terhadap Qamrah, kemudian menceraikan putrinya dalam keadaan hamil,
dan meninggalkannya demi perempuan selingkuhannya yang bernama Karey.
Ra>syid lebih memilih Karey daripada istrinya sendiri karena memang sejak awal
dia tidak mencintai Qamrah. Bahkan, sebelum menikah dia sempat akan melamar
Karey, tetapi orang tua Ra>syid tidak menyetujuinya, bahkan mereka
menghentikan pengiriman biaya hidup serta biaya kuliah Ra>syid selama di
Amerika. Kemudian, keluarga Karey-lah yang menanggung semua biaya itu. Oleh
karena itu, dia merasa berhutang budi kepada Karey dan keluarganya (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:21).
Dalam kemarahannya, ibu Qamrah tampak menjadi seorang pembela yang
lemah. Pribadi yang memiliki sikap pembela yang lemah, maka dia menghindari
segala bentuk alasan untuk pembenaran atas kesalahan. Ringkasnya, dia adalah
seorang yang berjiwa pahlawan, membela yang lemah dan dirugikan, serta yang
ditindas dan dirampas hak-haknya (Young, 2010:155). Hal itu sebagaimana yang
telah dilakukan oleh ibu Qamrah saat mengetahui perlakuan Ra>syid terhadap
Qamrah, yaitu dia marah atas kezaliman Ra>syid terhadap putrinya (Qamrah) yang
85
diceraikan setelah sampai di Riyadh dalam keadaan hamil. Sehingga, dalam
kemarahannya itu dia memohon kepada Allah agar membalas semua kezaliman
Ra>syid terhadap putrinya.
c. Pengertian
Data tekstual yang menunjukkan bahwa ibu Qamrah adalah orang yang
pengertian adalah sebagai berikut.
اهنا، و اليت شاخت قبل أ يف فصل الصيف، قررت األم أن تسري عن ابنتها (.70:2111 )الصانع، ....نإىل لبنا بقية العائلة دلدة شهرو إياىا و فسافرت
Fi> fashli ‘sh-shaifi, qarrarat al-ummu an tasri> ‘an-ibnatiha> allati> sya>khat qabla awa>niha, fasa>farat wa iyya>ha> wa-baqiyyatul-‘a>i’lati li>-muddati syahrin ila> Lubna>n (Libanon) (Ash-Sha>ni‘i, 2007:31).
Artinya: Pada sebuah musim panas, ibu (Qamrah) berusaha
menyenangkan kesusahan hati anak perempuannya yang
terkondisikan menjadi lebih tua dari umur sebenarnya. Mereka
pergi ke Libanon bersama anggota keluarga lainnya (Ash-Sha>ni‘i,
2007:31).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa ibu Qamrah adalah
sosok yang pengertian. Hal tersebut ditampakkan melalui sikapnya kepada
putrinya, Qamrah, yaitu dengan mengajak Qamrah berlibur ke Libanon setelah
melahirkan. Tindakan ibu Qamrah tersebut dimaksudkan agar Qamrah dapat
menenangkan hati dan pikirannya di Libanon sehingga setelah kembali ke Riyadh,
dia bisa bersemangat lagi untuk menjalani kehidupannya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:31).
Libanon merupakan salah satu negara yang terletak di Timur Tengah.
Negara ini memiliki luas wilayah sekitar 10.400 km persegi. Sebelah selatan
berbatasan dengan Israel, sebelah utara dan timur berbatasan dengan Suriah, dan
di sebelah barat dibatasi oleh laut Mediterania. Libanon terbagi menjadi 4 wilayah
besar, yaitu dataran pantai, Lembah Bekaa, Pegunungan Libanon, dan
86
Pegunungan anti-Libanon. Dataran pantai, meskipun wilayahnya tidak begitu luas,
tetapi cukup penting, karena di sana terdapat kota-kota besar seperti Beirut,
Tripoli, dan Sidon (Gunawan, 2014:1).
Libanon adalah negara di Timur Tengah yang memiliki keunikan
dibanding negara-negara Arab lainnya. Libanon juga merupakan satu-satunya
negara Arab yang saat memperoleh kemerdekaannya dari Prancis, mayoritas
penduduknya beragama Kristen, dan sampai saat ini Libanon diperintah oleh
seorang presiden yang beragama Kristen. Negara ini juga merupakan satu negara
di Timur Tengah yang para elite-nya memiliki hubungan erat dengan dunia Barat,
terutama Prancis dan Amerika Serikat dalam bidang ekonomi dan kebudayaan.
Maka, tidak heran jika ada yang mengatakan bahwa Libanon adalah “Jendela
Timur Tengah untuk melihat Barat”. Libanon terkenal dengan sebutan “Paris-nya
Timur Tengah”. Hal itu dikarenakan Libanon terkenal dengan pariwisata dan
dunia hiburannya. Sebelum terjadi perang saudara 1975 Libanon menjelma
sebagai negara yang perekonomiannya bertumpu pada sektor pariwisata dan
bisnis. Karena, saat itu Libanon menjadi pusat bisnis, hiburan dan pariwisata di
Timur Tengah (Gunawan, 2014:2).
Di sektor Pariwisata, Libanon memiliki tempat-tempat yang bagus untuk
destinasi wisata, seperti tempat-tempat bersejarah, wisata alam pegunungan, dan
lain-lain. Libanon juga memiliki peninggalan sejarah peradaban tua Funisia yang
tersebar di Beirut, Sidon, dan Tripoli. Sementara wisata alamnya berupa
pegunungan dan pantai. Di sana juga terdapat Gunung Libanon yang terkenal
dengan puncaknya yang bersalju dan banyak ditumbuhi pohon cemara. Secara
87
umum, Libanon memiliki tanah yang subur, sehingga menjadikannya hijau
(Gunawan, 2014:2-3).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan ibu
Qamrah untuk menyenangkan hati anak perempuannya (Qamrah) dengan pergi
berlibur ke Libanon merupakan keputusan yang tepat. Karena di Libanon terdapat
tempat-tempat yang bagus untuk berwisata, seperti tempat-tempat bersejarah,
wisata alam pegunungan, pantai dan lain-lain. Selain itu, di Libanon juga terdapat
peninggalan sejarah peradaban tua Funisia yang tersebar di Beirut, Sidon, dan
Tripoli. Di sana juga ada Gunung Libanon yang terkenal dengan puncaknya yang
bersalju dan banyak ditumbuhi pohon cemara. Secara umum, Libanon memiliki
tanah yang subur, sehingga menjadikannya hijau. Sehingga, saat berlibur di
Libanon, Qamrah dapat menikmati banyak keindahan alam Libanon yang
membuat hatinya senang.
3. Ra>syid
Ra>syid adalah suami Qamrah sekaligus laki-laki yang sangat dicintai oleh
Qamrah, namun dia tega mengkhianati Qamrah demi seorang perempuan bernama
Karey. Ketika Qamrah protes kepadanya mengenai hubungannya dengan Karey,
Ra>syid justru membela perempuan itu dan memarahi Qamrah karena menurutnya
Qamrah telah bersikap tidak sopan kepada Karey. Adapun karakter tokoh Ra>syid
adalah sebagai berikut.
a. Tidak Perhatian
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Ra>syid adalah pribadi yang tidak
peka adalah sebagai berikut.
(.6:2111 )الصانع،.... وىا ىي ذبد نفسها أمام زوج ال يشعر باصلذاب ضلوىا
88
Wa ha> hiya tajidu nafsaha> ama>ma zaujin la> yasy‘uru binjidza>bin nachwiha>.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6). Artinya: Pada saat inilah dia (Qamrah) tinggal bersama seorang
laki-laki yang tidak merasakan ketertarikan saat bersamanya....
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:6).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Ra>syid adalah pribadi
yang tidak perhatian. Kepribadiannya yang tidak perhatian itu menjadikannya
tidak peka pada cinta dan kelembutan yang diberikan oleh istrinya (Qamrah)
kepada dirinya. Setelah menikah, Qamrah berusaha menjadi seorang istri yang
baik bagi Ra>syid. Hal itu dilakukannya karena cintanya yang tulus kepada Ra>syid
dan dia-lah satu-satunya laki-laki yang pertama kali mendapatkan tempat di hati
Qamrah. Akan tetapi, semua yang dilakukan Qamrah pada akhirnya hanya sia-sia,
karena Ra>syid tetap tidak mencintai Qamrah bahkan mengkhianatinya (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:6-7).
Dalam hal perhatian dan penilaian terhadap kehidupan, perempuan
berbeda dengan laki-laki. Perempuan sangat perhatian pada cinta, bincang-
bincang, kecantikan, dan hubungan kemasyarakatan. Karena itulah, perempuan
terlihat lebih banyak menghabiskan waktu untuk memberikan pertolongan dan
bantuan kepada sesamanya, sebab menurut tabiat perempuan eksistensinya akan
terlihat dengan bermasyarakat. Sedangkan laki-laki lebih banyak menghabiskan
waktunya untuk berjuang dalam kehidupan, saat perempuan berkeinginan untuk
hidup sejahtera dalam kehidupan yang penuh cinta, saling tolong dan membantu
(An-Nu„aimi, 2000:77).
Hal tersebut sesuai dengan kepribadian Ra>syid yang tidak perhatian
terhadap istrinya (Qamrah) sehingga membuatnya tidak peka dengan cinta dan
89
kelembutan yang diberikan oleh istrinya. Karena dia lebih banyak menghabiskan
waktunya untuk berjuang dalam kehidupan kerja serta kuliahnya. Sedangkan,
naluri Qamrah sebagai seorang perempuan, dia ingin kehidupan rumah tangga
yang sejahtera, penuh cinta, saling tolong dan membantu di antara suami istri.
b. Keras Kepala
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Ra>syid adalah pribadi yang keras
kepala adalah sebagai berikut.
....فقد كان راشد مثاال لرجل األسد بعناده الفطري وطبيعتو ادلراوغة )الصانع،00:2111 .)
....Faqad ka>na Ra>syidun mitsa>la>n li> ‘r-rajulil-asadi bi-‘ina>dihil-
fithri> wa thabi‘atihil-mura>wighati (Ash-Sha>ni‘i, 2007:11).
Artinya: Ra >syid adalah laki-laki berbintang Leo yang watak keras
kepala dan sulit untuk dipahami (Ash-Sha>ni‘i, 2007:11).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Ra >syid adalah sosok
yang keras kepala dan sulit ditebak. Menurut ramalan zodiak Lumeis, dia
berzodiak Leo. Berdasarkan ramalan zodiak yang dibaca oleh Lumeis, orang yang
berzodiak Leo adalah sosok yang tampil apa adanya, tegas, dan kurang fleksibel.
Akan tetapi, laki-laki berzodiak Leo adalah orang yang berjiwa egois, keras
kepala, dan pemarah. Itulah uraian sekilas mengenai karakter zodiak Leo yang
dibaca oleh Qamrah pada lembaran astrologi pemberian dari Lumeis. Hal terburuk
yang dibaca oleh Qamrah pada lembaran itu adalah mengenai kegagalan
hubungan laki-laki berzodiak Leo dengan perempuan berzodiak Gemini
(Qamrah). Akan tetapi, saat itu Qamrah berpendapat bahwa apabila rumah
tangganya dengan Ra >syid benar-benar mengalami kegagalan, maka semata-mata
90
itu hanya suatu kebetulan. Qamrah bersikap demikian karena dia tidak terlalu
percaya dengan ramalan astrologi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:10-11).
Keras kepala merupakan salah satu perilaku emosional. Ketika seseorang
sedang berada dalam periode keras kepala, yaitu periode dimana orang tidak
mempunyai akses terhadap informasi yang akan mengubah bagaimana perasaan
orang tersebut. Sehingga, emosi yang ada dalam diri orang tersebut
mendorongnya untuk melakukan sesuatu yang ingin dilakukan dan mengatakan
sesuatu yang ingin dikatakannya itu tampaknya dibenarkan dan memang harus
dilakukan. Jika orang mencoba untuk mengontrol apa yang ingin ia lakukan dan
katakan, itu akan menjadi sebuah perjuangan antara usaha-usaha yang disengaja
dan dilakukan secara berhati-hati dengan perilaku emosional yang tidak disengaja
atau keluar tanpa sadar (Ekman, 2003:99). Berdasarkan penjelasan di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa Ra >syid berkarakter keras kepala. Akan tetapi, Qamrah
tidak mempercayai ramalan tersebut karena itu termasuk perbuatan syirik.
Sedangkan Allah berfirman dalam Al-Qur‟an (4:48) yang artinya, „„Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar‟‟.
c. Pemarah
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Ra >syid adalah sosok pemarah
adalah sebagai berikut.
(. 6:2111 )الصانع،.... وكانت عيناه مليئتُت بغضب مل تر مثلو من قبل....
91
....Wa ka>nat ‘aina>hu malya’ataina bi> ghadhabin lam tara mitslahu min qablu.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6).
Artinya: Kedua mata Ra >syid dikuasai amarah yang belum pernah
dilihat olehnya (Qamrah) sebelumnya.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Ra >syid adalah sosok
pemarah. Kemarahannya itu ditampakkannya melalui sikap-sikapnya terhadap
Qamrah, yaitu dia sangat marah saat Qamrah mendekatinya dengan maksud
melakukan hubungan suami istri dengannya. Tidak hanya itu, dia juga bersikap
kasar kepada istrinya, yaitu dia menghempaskan tubuh telanjang Qamrah,
kemudian dia pergi meninggalkan kamar serta Qamrah yang menangis atas
kesalahan yang tidak dia mengerti (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6).
Salah satu penyebab laki-laki menjauhkan diri dari perempuan (istrinya)
termasuk dalam hubungan biologis, yaitu karena laki-laki kelelahan dalam
bekerja. Hal itu dikarenakan laki-laki menghabiskan banyak waktu untuk bekerja
setiap hari. Maka, ketika pulang ke rumah, dia merasakan kelelahan yang sangat.
Dalam keadaan yang demikian itu, laki-laki membutuhkan ketenangan untuk
beristirahat agar dapat mengembalikan energi yang telah hilang setelah seharian
bekerja. Sehingga laki-laki menjauhkan diri dari perempuan untuk mendapatkan
ketenangan dan istirahat. Setiap kali laki-laki menghabiskan waktu bekerja di luar
rumah untuk mendapatkan penghasilan yang lebih dan meningkatkan taraf
hidupnya, maka akan semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk menjauhkan
diri dari perempuan. Akan tetapi, konsekuensi dari hal ini akan sulit diterima oleh
perempuan. Meskipun sebab laki-laki menjauhkan diri sudah jelas, namun hal
tersebut tidak membuat perempuan senang serta membuatnya merasa diabaikan
dan tidak dicintai (An-Nu„aimi, 2000:472).
92
Hal itu sebagaimana sikap Ra >syid yang marah saat Qamrah mendekatinya
untuk melakukan hubungan suami istri. Karena secara psikologis, laki-laki yang
menghabiskan banyak waktu untuk bekerja setiap hari. Maka, ketika pulang ke
rumah, dia merasakan kelelahan yang sangat. Dalam keadaan demikian, laki-laki
membutuhkan ketenangan untuk beristirahat agar dapat mengembalikan energi
yang telah hilang setelah seharian bekerja. Sehingga laki-laki menjauhkan diri dari
perempuan untuk mendapatkan ketenangan dan istirahat. Akan tetapi,
konsekuensi dari hal ini akan sulit diterima oleh perempuan. Karena hal itu tidak
membuat perempuan senang, tetapi membuatnya merasa diabaikan dan tidak
dicintai.
d. Tidak Toleran
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Ra >syid adalah sosok yang tidak
toleran adalah sebagai berikut.
كانت ترتدي عند خروجها معطفا طويال فوق ثياهبا مع حجاب أسود أو رمادي. د. ليس ما تلبسُت مالبس حىت لباسها ىذا أصبح بعد فًتة مصدر إزعاج لراش
عادية مثل باقي احلرمي ؟ كإنك تتعمدين ربرجيٍت قدام أصدقائي هبذه ادلالبس (.00:2111 ادلبهذلة ! وتسأليٍت ليش ما أطلع معك ! )الصانع،
Ka>nat tartadi> ‘inda khuru>jiha> mi‘thafa>n thawi>la>n fauqa tsiya>biha> ma‘a chija>bin aswada au rama>diyyin. Chatta> liba>saha> ha>dza> ashbacha ba‘da fathratin mashdara iz‘a>jin li> Ra>syidin. Laisa ma> talbisi>na mala>bisa ‘a>diyata mitsla ba>qi> al-chari>mi? ka>annaki tata‘ammadi>na tachruji>ni> qada>ma ashdiqa>i bi>ha>dzihil-mala>bisi al-mubhadzalati ! watas’alayani> layasy ma athla‘u ma‘aki ! (Ash-Sha>ni‘i, 2007:11).
Artinya: Setiap kali keluar apartemen, Qamrah mengenakan mantel
panjang dengan hijab hitam. Ini sekadar bagian kecil dari
kenyataan yang dihadapi. Kebiasaan berpakaian seperti ini sering
memancing amarah Ra >syid. „„Pakaian kumal itu lagi? Apa kamu
sengaja mempermalukan aku di depan teman-temanku? Biar
93
mereka semua mencibirku lantaran tidak becus memilih istri?‟‟
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:11).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Ra>syid adalah sosok
yang tidak toleran kepada orang lain. Hal itu ditampakkannya melalui sikap-sikap
Ra>syid ketika melihat Qamrah selalu mengenakan mantel panjang dengan hijab
hitam setiap kali dia keluar dari apartemen. Hal itu merupakan salah satu
kebiasaan Qamrah yang sering memancing amarah Ra >syid. Dia tidak menyukai
cara berpakaian Qamrah yang demikian karena malu kepada teman-temannya
apabila mereka mengetahui bahwa istrinya berpakaian dengan menutup seluruh
auratnya sebagaimana pakaian yang dikenakan oleh kebanyakan perempuan
muslimah di Saudi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:10-11).
Ketika berada di tempat umum, kebiasaan perempuan Saudi adalah
memakai jubah hitam tebal yang disebut abayah, dan memakai syal untuk
menutupi rambutnya dengan penutup wajah penuh. Sedangkan perempuan asing
yang berada di Saudi juga dianjurkan untuk berpakaian longgar. Mereka memakai
pakaian berwarna hitam untuk menutupi tubuhnya saat terkena cahaya matahari,
karena jika pakaian yang digunakan berwarna cerah, maka saat terkena pancaran
sinar matahari, lekuk-lekuk tubuh mereka akan terlihat. Terlebih apabila pakaian
yang digunakan itu transparan (tidak tebal), maka akan lebih transparan saat
terkena sinar matahari (Diana, 2014:2-3).
Hal itu sebagaimana pakaian yang dipakai oleh Qamrah, yaitu dia
memakai abaya hitam yang longgar dan menutup seluruh tubuhnya, dia juga
memakai jilbab lebar dan menutup seluruh wajahnya sebagaimana perempuan
94
muslimah Saudi pada umumnya. Oleh karena itu, Ra >syid marah kepadanya karena
cara berpakaian yang demikian itu tidak sesuai dengan budaya di Amerika.
4. Faishal Al-Bithra>n
Faishal Al-Bithra>n adalah kekasih Michelle, namun karena terhalang restu
ibunya, dia meninggalkan Michelle dan menikah dengan perempuan pilihan
ibunya. Ibu Faishal tidak menyukai Michelle karena keluarga Michelle dipandang
tidak sederajat dengan keluarga Al-Bithra>n. Faishal berusaha menjelaskan bahwa
ayah Michelle adalah orang Saudi, sedangkan ibunya adalah orang Amerika.
Ayah Michelle adalah orang paling sukses di antara sekian banyak orang yang
memiliki nama „Abdurrachman dan setelah pulang dari Amerika, ayah Michelle
tidak banyak bergaul kecuali dengan tokoh-tokoh modernis yang sejalan dengan
pemikirannya. Akan tetapi ibu Faishal berkesimpulan sepihak dengan cara
melarang anaknya berhubungan dengan Michelle (Ash-Sha>ni‘i, 2007:20). Adapun
karakter Faishal Al-Bithra>n diuraikan sebagai berikut.
a. Pemberani
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Faishal adalah sosok pemberani
adalah sebagai berikut.
يتبق سوى شاب واحد، ذبرأ وتقدم ضلوى ميشيل.... انصرف ادلستضعفون ومل (.2:2111 انع،)الص
Insharafa al-mustadh‘afu>na wa lam yatbaqqa siwa> sya>bin
wa>chidin, tajra’u wa tuqaddimu nachwa> Misyail.... (Ash-Sha>ni‘i,
2007:4).
Artinya: Para pemuda itu akhirnya pergi kecuali seorang pemuda,
dia memberanikan diri untuk menemui Michelle.... (Ash-Sha>ni‘i,
2007:4).
95
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Faishal adalah sosok
yang pemberani. Keberaniannya itu ditampakkan melalui tindakannya, yaitu dia
menemui Michelle di pusat perbelanjaan pada waktu setelah ‘Isya>’ dan saat itu
ada petugas keamanan yang mengikuti mereka. Sedangkan hal tersebut, yaitu
keluar malam bagi pemuda-pemudi termasuk mengunjungi tempat-tempat umum
dengan lawan jenis yang tidak mahram merupakan perbuatan yang dilarang sesuai
peraturan di Saudi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:3-4). Sehingga, tindakan Faishal tersebut
termasuk tindakan sikap pemberani. Menurut Farida (2013:48), berani adalah
memiliki hati yang mantap, penuh rasa percaya diri, dan bisa menghadapi
kesulitan atau bahaya dengan semangat yang benar.
Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh Faishal, yaitu dia menemui
Michelle saat mereka bertemu di sebuah pusat perbelanjaan di kota Riyadh.
Meskipun, saat itu ada beberapa polisi syariat yang biasa menjaga keamanan di
tempat-tempat umum untuk menjalankan kebijakan pemerintah mengenai
pelaksanaan keberagamaan di kota Riyadh, Saudi Arabia.
b. Romantis
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Faishal adalah orang yang
romantis adalah sebagai berikut.
قال ذلا أهنا قصيدة إلدجار آالن بو عمل على ترمجتها منذ أسابيع ليهديها إياىا (.02:2111نع، يف يوم الفالنتاين.... )الصا
Qa>la laha> annaha> qashi>datun li> idja>ru al-an bi>wa‘malin ‘ala> tarjimatiha> mundzu asa>bi>‘a li>yahdiyaha> iyya>ha> fi> yaumil-Fa>linta>in.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:12).
Artinya: Dia berkata kepada Michelle bahwa puisi itu dibuatnya
sejak beberapa minggu yang lalu dan sengaja dibuat sebagai hadiah
istimewa untuk Michelle di hari Valentine.... (Ash-Sha>ni‘i,
2007:12).
96
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Faishal adalah pribadi
yang romantis. Romantis adalah rangkaian dari perhatian yang tulus, yang
diberikan secara terang-terangan baik secara langsung maupun tidak langsung
(Munggaran, 2013:4). Keromantisannya itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya,
yaitu dia menulis puisi cinta untuk Michelle dan memberikannya sebagai hadiah
di hari Valentine. Oleh karena itu, Faishal termasuk orang yang menyukai tipe
cinta romantis, yaitu cinta yang memiliki karakteristik: 1). Status budaya yang di
dalamnya terdapat perbedaan status, kepercayaan, suku bangsa, dan tradisi bukan
merupakan faktor yang menentukan terjalinnya hubungan interpersonal, 2).
Mengungkapan cinta sebagai suatu ekspresi yang romantis dengan mempercayai
adanya cinta sejati, 3). Cinta dimaknai sebagai emosi yang aneh, sulit untuk
dipahami, cinta pada pandangan pertama, dan lain-lain, 4). Cinta yang membuat
jantung berdetak cepat, mengandung semangat, dan menarik, 5). Cinta romantis
yang mempengaruhi kehidupan pasangan, namun memiliki kecenderungan tidak
terikat, 6). Cinta romantis membuat seseorang menjadi senang berkhayal,
melamun, dan tentu saja menjadikannya tidak perhatian pada sesuatu yang bersifat
nyata, 7). Cemburu yang menunjukkan makna adanya cinta, dan 8). Cinta menjadi
satu-satunya pedoman ketika akan menikah (Wisnuwardhani, 2012:60).
Berdasarkan uraian mengenai karakter cinta romantis di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa karakter cinta romantis yang sesuai dengan karakter Faishal,
yaitu mengungkapan cinta sebagai suatu ekspresi yang romantis dengan
mempercayai adanya cinta sejati. Hal itu diekspresikan oleh Faishal dalam bentuk
97
puisi dan pemberian hadiah istimewa yang diberikannya kepada Michelle pada
perayaan hari Valentine.
c. Sopan
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Faishal adalah seorang pemuda
yang sopan adalah sebagai berikut.
(.09:2111فيصل شابا متحضرا.... )الصانع، كان Ka>na Faishalu sya>ba>n mutachadhdhira>n.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:19).
Artinya: Faishal adalah pemuda yang sopan.... (Ash-Sha>ni‘i,
2007:19).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Faishal adalah seorang
pemuda yang sopan. Sopan santun adalah suatu sikap atau tingkah laku yang
ramah terhadap orang lain, terhadap apa yang dilihat, dan yang dirasakan dalam
situasi dan kondisi apapun (Solatiyah, 2012:2). Kesopanannya itu ditampakkan
melalui sikap-sikapnya, yaitu dia diam dan menjadi pendengar yang baik ketika
Michelle berbicara kepadanya terutama mengenai hal-hal yang sensitif (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:19). Sopan santun sangat erat hubungannya dengan norma-norma
yang berlaku di lingkungan masyarakat. Sopan santun dapat dilakukan di mana
saja, seperti di rumah, sekolah atau kampus, tempat kerja dan lingkungan
masyarakat atau di tempat adanya interaksi antar individu. Contoh sikap serta
perilaku sopan santun, yaitu 1). Tidak berbicara kasar kepada orang tua, 2). Tidak
menghina atau merendahkan orang lain, 3). Bersikap ramah, 4). Tidak
mengganggu kenyamanan dan ketenangan orang lain, 5). Menghormati sesama,
dan lain-lain (Anggraeni, 2009:1-2).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku sopan santun
yang dilakukan oleh Faishal, yaitu tidak berbicara kasar kepada orang tua, tidak
98
menghina atau merendahkan orang lain, bersikap ramah, dan menghormati orang
lain.
d. Memahami Perempuan
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Faishal adalah sosok yang
memahami perempuan adalah sebagai berikut.
(.09:2111... يعرف سباما كيف يتعامل مع ادلرأة.... )الصانع، .
.... ya’rifu tam>ma>n kaifa yata‘a>malu ma‘al-mar‘ati.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:19).
Artinya: ....Di tahu bagaimana cara memperlakukan seorang
perempuan.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:19).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Faishal adalah sosok
yang memahami perempuan. Pemahamannya terhadap perempuan itu
ditampakkan melalui sikap-sikapnya, yaitu dia menjadi pendengar yang baik
ketika Michelle berbicara kepadanya mengenai hal-hal yang sensitif, memberi
hadiah Michelle pada hari Valentine, membuatkan puisi romantis dan tidak
bersikap kasar terhadapnya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:19).
Secara psikologis, perempuan mempunyai karakter (1) Perempuan pada
umumnya lebih tertarik pada hal-hal praktis, (2) Perempuan lebih tertarik dan
dekat dengan kehidupan konkret, sedangkan laki-laki senang dengan sesuatu yang
abstrak, (3) Perempuan pada umumnya penuh bergairah dalam menjalani hidup,
(4) Perempuan pada umumnya lebih bersifat heterosentris dan lebih sosial, (5)
Perempuan pada umumnya lebih banyak mengarah ke luar atau objek lain, (6)
Perempuan lebih bersifat pasif dan melindungi atau memelihara sifat
kelembutannya, (7) Perempuan bersifat sekundaritasnya pada perasaan, (8) Di
dalam bidang pekerjaan, perempuan sering memilih bidang yang mengandung
99
unsur emosional dan pembentukan perasaan, (9) Perempuan sangat peka terhadap
nilai estetika, (10) Perempuan lebih tegas dan resolotif dalam memperjuangkan
pendiriannya, (11) Perempuan lebih memandang kehidupan ini apa adanya, (12)
Totalitas dari tingkah laku perempuan terletak pada kehidupan perasaan dan
sentimen-sentimen yang kuat, (13) Perempuan pada umumnya lebih akurat dan
lebih detail, dan (14) Perempuan lebih suka dan menyibukkan berbagai pekerjaan
ringan (Kartini via Kasnadi, 2010:177).
Hal itu sebagaimana yang dipahami Faishal mengenai kepribadian
perempuan, yaitu perempuan sangat peka terhadap nilai estetika. Oleh karena itu,
Faishal berusaha menyenangkan hati Michelle dengan memberinya sesuatu yang
bernilai estetis, yaitu puisi cinta yang ditulis olehnya khusus untuk Michelle.
e. Penurut
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Faishal adalah pribadi yang
penurut adalah sebagai berikut.
أكثر منها ومل يعارضها يوما )الصانع، ....أمو اليت ال حيب أحدا يف الكون 21:2111.)
....Ummuhu allati> la> yuchibbu achada>n fil-kauni aktsaru minha> wa lam yu‘a>ridhha> yauma>n (Ash-Sha>ni‘i, 2007:20).
Artinya: Faishal tidak mencintai seorang pun di dunia ini melebihi
cintanya pada sang ibu. Ibu yang tidak pernah ditentang seumur
hidupnya.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:20).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Faishal adalah pribadi
yang penurut. Kepribadiannya yang penurut itu ditampakkannya melalui sikap-
sikapnya, yaitu dia menuruti kehendak ibunya yang menyuruhnya untuk
memutuskan hubungan dengan Michelle, kemudian menikah dengan gadis pilihan
ibunya. Hal itu dia lakukan demi rasa cintanya kepada sang ibu yang tidak pernah
100
ditentang seumur hidupnya. Sikap Faishal tersebut menunjukkan bahwa dia
berusaha menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya, terutama
kepada ibu sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur‟an (2:83) yang artinya
„„....dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua....‟‟.
Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh Faishal, yaitu dia berusaha
patuh kepada ibunya. Meskipun dia harus mengorbankan keinginannya untuk
menikahi Michelle dan berpisah darinya. Karena, ibu adalah orang yang paling
dicintainya dan tidak pernah ditentang seumur hidupnya.
5. Wali>d Asy-Sya>riy
Wali>d Asy-Sya>riy adalah tunangan Sadi>m. Pada mulanya dia tampak
sangat sopan dan mencintai Sadi>m. Akan tetapi, setelah mereka melakukan
hubungan terlarang sebelum hari pernikahan, Wali>d justru pergi meninggalkan
Sadi>m tanpa pesan apapun serta membuat perempuan itu patah hati. Akhirnya, dia
membatalkan pertunangannya dengan Sadi>m dengan alasan bahwa dia tidak
nyaman dengan calon istrinya itu. Adapun karakter tokoh Wali>d adalah sebagai
berikut.
a. Peminat Bidang Komunikasi
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Wali>d adalah sosok yang pandai
dalam berkomunikasi dan mandiri adalah sebagai berikut.
موظف يف الدرجة السابعة.... وليد الشاري، بكالوريوس ىندسة اتصاالت، (.6:2111)الصانع،
Wali>du‘sy-Sya>riy, buka>lu>riyu>s handasata itashala>tin, muwadzdzufun fi> ‘d-darajati assa>bi‘ati.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6).
Artinya: Wali >d Asy-Sya>riy, dia adalah seorang sarjana teknik
komunikasi, pegawai taraf ke tujuh eselon dua.... (Ash-Sha>ni‘i,
2007:6).
101
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Wali >d adalah peminat
bidang komunikasi. Minatnya dalam bidang komunikasi itu ditampakkannya
melalui sikap-sikapnya, yaitu dia kuliah di jurusan teknik komunikasi sehingga
dia pandai berkomunikasi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6). Minat adalah suatu dorongan
yang menyebabkan terikatnya perhatian individu pada objek tertentu seperti
pekerjaan, pelajaran, benda, dan orang. Minat berhubungan dengan aspek
kognitif, afektif, dan motorik serta merupakan sumber motivasi untuk melakukan
apa yang diinginkan. Minat berhubungan dengan sesuatu yang menguntungkan
dan dapat menimbulkan kepuasan bagi dirinya. Minat berbeda dengan
kesenangan, karena kesenangan bersifat sementara, sedangkan minat bersifat tetap
(persisten), mengandung unsur memenuhi kebutuhan, dan memberikan kepuasan.
Maka, semakin sering minat diekspresikan dalam kegiatan, minat tersebut akan
semakin kuat (Jahja, 2013:63).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat Wali >d terhadap
bidang komunikasi menjadi motivasi baginya untuk kuliah di program studi
teknik komunikasi. Sehingga semakin sering minat diekspresikan, maka minat
tersebut akan semakin kuat dan motivasi seseorang yang memiliki minat tersebut
juga semakin tinggi .
b. Menghormati Orang Lain
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Wali >d adalah sosok yang sopan
dan menghormati orang yang lebih tua darinya adalah sebagai berikut.
... )الصانع، وقف ذلا وليد احًتاما وازبذ مقعده بعد جلوسها ىي وأبيها.6:2111.)
102
Waqafa laha> Wali>dun ichtira>ma>n wattakhadzu maq‘adahu ba‘da julu>siha> hiya wa abi>ha>.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6).
Artinya: Dia (Wali >d) berdiri di hadapan Sadi >m dan ayahnya. Dia
tidak duduk sebelum Sadi >m dan ayahnya mengambil tempat duduk
masing-masing (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Wali >d adalah sosok
yang menghormati orang lain. Rasa hormat adalah kesediaan seseorang untuk
memperlakukan dirinya dan orang lain dengan cara yang baik, dengan cara yang
sepatutnya (Farida, 2013:42). Kepribadian Wali >d yang menghormati orang lain itu
ditampakkan melalui sikap-sikapnya ketika dia bertamu ke rumah Sadi >m untuk
yang pertama kali, yaitu dia bersikap sopan serta menghormati Sadi >m dan
ayahnya. Dia tidak duduk sebelum Sadi >m dan ayahnya mengambil tempat duduk
masing-masing. Maksud kedatangannya ke rumah Sadi >m pada saat itu adalah
untuk melamar Sadi >m. Dia tertarik dengan sosok Sadi>m sejak pertama kali
melihatnya di pesta pernikahan Qamrah. Kemudian, dia menyampaikan
keinginannya itu kepada bibi Sadi >m (Badriyah) bahwa dia tertarik dengan
keponakannya dan ingin melamarnya. Karena saat itu ada beberapa laki-laki yang
melamar Sadi >m, maka bibi Badriyah sendiri yang memilihkan calon suami yang
sesuai untuk keponakannya itu (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap Wali>d ketika
bertamu ke rumah Sadi>m, kemudian dia tidak duduk sebelum Sadi>m dan ayahnya
duduk terlebih dahulu, itu menunjukkan bahwa dia memiliki rasa hormat, yaitu
kesediaan seseorang untuk memperlakukan dirinya dan orang lain dengan cara
yang baik dan sepatutnya.
103
c. Pandai Berkomunikasi
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Wali>d adalah sosok yang pandai
berkomunikasi adalah sebagai berikut.
سأذلا عن دراستها وزبصصها يف اجلامعة وعن خططها ادلستقبلية وىواياهتا وصوال (.6:2111إىل منطقة السؤال احملرمة، ادلطبخ ! )الصانع،
Sa’alaha> ‘an dira>satiha> watakhashshushaha> fi>l ja>mi‘ati wa ‘an khuthathiha> al-mustaqbaliyyati wahiwa>ya>tiha> wushu>la>n ila> manthiqathi‘s-su’a>li al-mucharramati, al-mathbakhu ! (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6).
Artinya: Wali >d bertanya kepadanya (Sadi>m) tentang belajarnya,
fakultas dan jurusannya, rencana masa depannya, cita-cita dan
hobinya, hingga masalah dapur dan memasak (Ash-Sha>ni‘i,
2007:6).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Wali >d adalah pribadi
yang pandai berkomunikasi. Kepandaiannya berkomunikasi tersebut
ditampakkannya melalui sikap-sikapnya, yaitu dia menanyakan kepada Sadi>m
mengenai belajarnya, fakultas dan jurusannya, cita-cita dan hobinya, masalah
dapur dan memasak, hingga rencana masa depan (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6-7).
Biasanya, orang yang komunikatif cenderung ke arah sosial yang terbuka,
pandai berbicara dan meyakinkan. Sering juga orang berkepribadian ini adalah
orang yang pandai bercerita dan menyusun rangkaian kata-kata dengan pasti dan
lancar. Sehingga, peristiwa-peristiwa sosial yang ada dapat memberikan ruang
kepada kepribadian ini untuk menunjukkan daya tarik dan keanggunan. Akan
tetapi, kepribadian komunikatif cenderung mencoba untuk menguasai keadaan
dengan perkataan-perkataannya. Jadi, terkadang dia mencoba untuk memonopoli
pembicaraan, sehingga apabila ada orang lain sedang berbicara, dia akan
kehilangan perhatian karena pikirannya berkeliaran kemana-mana. Dia kurang
104
perhatian kepada perkataan orang lain dan lebih memperhatikan perkataannya
sendiri. Selain itu, kepribadian yang komunikatif merupakan seorang penerima
dan penjamu tamu yang baik (Young, 2010:328-329).
Hal tersebut di atas sebagaimana kepandaian Wali>d dalam berkomunikasi,
yaitu dia menanyakan kepada Sadi>m mengenai belajarnya, fakultas dan
jurusannya, cita-cita dan hobinya, masalah dapur dan memasak, hingga rencana
masa depan. Karena, orang yang pandai berkomunikasi adalah orang yang pandai
berbicara dan menyusun kata-kata.
d. Tidak Bertanggungjawab
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Wali>d adalah pribadi yang tidak
bertanggung jawab adalah sebagai berikut.
طالق! )الصانع، سأذلا أبوىا فلم ذبب، وإمنا أتتو اإلجابة من وليد: ورقة 1:2111.)
Sa’alaha> abu>ha falam tujib wa innama> atathu al-ija>bati min Wali>din waraqata thala>qin ! (Ash-Sha>ni‘i, 2007:7).
Artinya: Ayahnya bertanya kepadanya (Sadi>m), tetapi jawabannya
adalah selembar surat yang dia terima dari Wali>d: surat pembatalan
pernikahan! (Ash-Sha>ni‘i, 2007:7).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Wali>d adalah pribadi
yang tidak bertanggungjawab. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan
tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajibannya (Julianto, 2013:3). Sehingga tidak bertanggungjawab berarti tidak
melaksanakan kewajiban atas tingkah laku atau perbuatan yang sengaja atau tidak
sengaja dilakukan. Kepribadian Wali>d yang tidak bertanggungjawab itu
ditampakkannya melalui sikap-sikapnya, yaitu dia memberikan surat pembatalan
105
pernikahannya kepada Sadi>m. Saat ayah Sadi>m datang ke rumahnya untuk
meminta penjelasan mengenai pembatalan pernikahan itu, dia tidak berada di
rumah, dan yang ada hanya orang tuanya. Kemudian orang tua Wali>d memberikan
alasan kepada ayah Sadi>m bahwa Wali>d membatalkan pernikahan dengan Sadi>m
karena dia merasa tidak cocok dan tidak sesuai dengan Sadi>m (Ash-Sha>ni‘i,
2007:7).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa surat pembatalan
pernikahan yang diberikan oleh Wali>d kepada Sadi>m menunjukkan bahwa Wali>d
tidak mau bertanggungjawab atas perbuatan terlarang yang telah dilakukannya
dengan Sadi>m. Sedangkan alasan Wali>d yang merasa tidak cocok dan tidak sesuai
dengan Sadi>m, itu merupakan alasan yang tidak bijaksana dan tidak dewasa.
Karena dia sendiri yang datang kepada Sadi>m dan ayahnya untuk mendekati dan
melamar perempuan itu. Maka, apabila setelah melakukan kesalahan dia tidak
mau bertanggungjawab, hal itu semakin menunjukkan bahwa pendekatannya
terhadap Sadi>m selama itu tidaklah serius dan semata-mata hanya sekedar ingin
mempermainkan perasaan perempuan (Sadi>m).
6. Suami Ummi Nuwair
Suami Ummi Nuwair kecewa dengan anak laki-lakinya, Nuwairy, yang
suka berperilaku dan berpenampilan seperti perempuan. Sehingga dia marah,
memukul anak laki-lakinya, lalu pergi meninggalkan Ummi Nuwair dan Nuwairy.
Laki-laki itu lebih memilih hidup bersama istri keduanya. Adapun karakter tokoh
suami Ummi Nuwair diuraikan sebagai berikut.
106
a. Pemarah dan Berperilaku Kasar
Data tekstual yang menunjukkan bahwa suami Ummi Nuwair adalah
pribadi pemarah dan berperilaku kasar adalah sebagai berikut.
اجلَتان كالما عن ابنو اشتاط لو غضبا فدخل على ابنو ....إال أن األب مسع من يف حجرتو واهنال عليو بالضرب بيديو ورجليو حىت أصيب الولد بكسور يف القفص
(.7:2111الصدري واألنف وإحدى الذراعُت )الصانع، ....Illa> anna al-aba sami‘a minal-ji>ra>n kala>ma>n ‘an-ibnihi isyta>tha lahu ghadhban fa>dakhala ‘ala> ibnihi fi> chujratihi wa anha>la ‘alaihi bi>-dharbi bi>-yadihi wa rijlaihi chatta> ushi>ba al-waladu bi>kusu>rin fi>l-qafshi ash-shadri> wal-anfi wa ichda> adz-dzira> ‘aini (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Artinya: ....Ayahnya marah besar ketika mendengar berita dari
tetangganya tentang anaknya. Dia masuk ke kamar Nuwairy dan
memukul membabi buta menggunakan tangan dan kakinya
sehingga Nuwairy mengalami retak tulang iga, hidung, dan salah
satu lengannya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa suami Ummi Nuwair
adalah orang yang mudah marah dan berperilaku kasar. Kemarahan dan
kekasarannya itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya ketika dia mendengar kabar
berita dari tetangganya mengenai anaknya, yaitu dia memukuli anak laki-lakinya
(Nuwairy) menggunakan tangan dan kakinya sehingga Nuwairy mengalami retak
tulang iga, hidung, dan salah satu lengannya. Tindakannya yang demikian itu
dikarenakan dia sangat marah dengan Nuwairy yang suka bergaya dan
berpenampilan seperti perempuan. Setelah itu, dia pergi meninggalkan rumah dan
memilih untuk hidup bersama istri kedua (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Berdasarkan uraian di atas, maka kemarahan dan kekasaran suami Ummi
Nuwair tersebut termasuk tindak kekerasan dalam rumah tangga. Kekerasan
dalam rumah tangga adalah tindakan mengendalikan pemikiran kepercayaan
perilaku atau menyiksa seseorang sebagaimana disebutkan dalam Journal of
107
Counseling and Development Vol 81 tahun 2003 (Petermen via Nurhayati,
2012:233-234).
Pelaku maupun korban kekerasan dalam rumah tangga dapat terjadi pada
siapapun. Tindak kekerasan tersebut bisa dilakukan oleh suami terhadap istri atau
sebaliknya, orang tua terhadap anak atau sebaliknya, majikan kepada pembantu
atau sebaliknya, atau kekerasan yang dilakukan oleh satu atau sekelompok
anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya atau terhadap orang yang
tinggal di keluarga tersebut. Bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang
dilakukan oleh suami Ummi Nuwair tersebut termasuk kekerasan fisik, yaitu
kekerasan yang berupa tindakan menghantam, mendorong, menampar, menusuk,
menggunakan senjata, melempar benda, mematahkan barang-barang, menarik
rambut dan mengurung.
Bagi anak yang menyaksikan apalagi menjadi korban tindak kekerasan
dalam rumah tangga, maka hal itu akan menimbulkan masalah psikologis bagi
anak, yaitu mereka akan belajar melakukan kekerasan seperti yang dilakukan
ayah mereka, dan bagi anak perempuan, maka mereka akan belajar menghindar
bergaul dengan laki-laki, fobia untuk menikah atau memiliki anak laki-laki, dan
bentuk ketakutan traumatis lainnya. Dengan demikian peristiwa kekerasan dalam
rumah tangga bagi pelaku korban maupun anak-anak menyisakan sejumlah
masalah psikologis yang berkepanjangan (Nurhayati, 2012:233-235).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemarahan dan
perilaku kasar suami Ummi Nuwair terhadap Nuwairy merupakan tindak
kekerasan terhadap anak yang terjadi dalam lingkup keluarga. Tindak kekerasan
yang telah dilakukannya itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya kepada
108
Nuwairy, yaitu memukul dengan tangan, menendang, serta mengeluarkan
perkataan yang kasar dan penuh amarah. Dengan alasan apapun, sikap seorang
ayah yang demikian itu sama sekali tidak pantas dijadikan teladan bagi anaknya
atau siapapun. Karena seharusnya, seorang ayah menjadi sosok yang melindungi
anaknya dan menjadi contoh yang baik baginya.
b. Acuh
Data tekstual yang menunjukkan bahwa suami Ummi Nuwair adalah
sosok yang acuh adalah sebagai berikut.
ثانية.... )الصانع، ترك األب ادلنزل بعد ىذه احلادثة ليعيش مع زوجتو ال7:2111.)
Taraka al-aba al-manzila ba‘da ha>dzihi al-chadi>tsati liya‘i>syati ma‘a zaujatihi ats-tsa>niyyati.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Artinya: Setelah kejadian itu, sang ayah meninggalkan rumah
untuk hidup bersama istri kedua.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa suami Ummi Nuwair
adalah sosok yang acuh sehingga dia tidak peduli dengan istri dan anaknya.
Ketidakpeduliannya itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya, yaitu dia hanya
marah-marah dan bertindak kasar kepada istri dan anaknya tanpa membantu
istrinya (Ummi Nuwair) untuk mengusahakan pengobatan bagi anaknya
(Nuwairy), kemudian dia meninggalkan keluarganya dan hidup bersama istri
kedua, serta tidak peduli dengan keadaan anak dan istrinya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
7. Ayah Sadi>m (‘Abdul Muchsin)
Ayah Sadi>m bernama ‘Abdul Muchsin Al-Chari>mliy. Dia adalah orang tua
tunggal Sadi>m karena istrinya meninggal ketika putrinya (Sadi>m) berumur tiga
109
tahun. Setelah ibu Sadi>m meninggal, ayah Sadi>m berusaha menjadi seorang ayah
yang baik bagi Sadi>m. Adapun karakter ayah Sadi>m diuraikan sebagai berikut.
a. Sabar
Data tekstual yang menunjukkan bahwa ayah Sadi>m adalah orang yang
sabar adalah sebagai berikut.
)الصانع، تعيسة....ادلفاجأة ال هحاول األب أن يفهم من ابنتو سر ىذ1:2111.)
Cha>wala al-abu an yafhama min ibnatihi sirra ha>dzihi al-mufa>ja’ati at-ta‘i>sati.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:7).
Artinya: Sang ayah berusaha memahami rahasia di balik keputusan
yang mendadak ini.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:7).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa ayah Sadi>m
adalah orang yang sabar. Kesabarannya itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya,
yaitu dia berusaha menerima dan memahami rahasia di balik keputusan yang
mendadak mengenai putusnya hubungan Wali>d dengan Sadi>m (Ash-Sha>ni‘i,
2007:7). Dalam psikologi, orang yang sabar adalah orang yang ramah dan juga
rendah hati. Dia adalah pribadi yang tidak kasar, menghargai kepercayaan dan
kebenaran, penuh harapan dan berlapang dada (berjiwa besar). Orang yang sabar
cenderung memiliki dorongan untuk memberi kepada orang lain. Kepribadian ini
juga menghendaki adanya keamanan, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang
lain karena dia memiliki sifat melindungi. Karena pribadi yang sabar ini bersifat
ramah dan bersahabat, tanggap dan toleran kepada siapapun, maka biasanya
pribadi ini menikmati kehidupan sosial yang baik. Dalam hal perkawinan, orang
yang sabar cenderung tertutup dan mandiri (Young, 2010:287,310).
110
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap ayah Sadi>m
yang berusaha menerima dan memahami rahasia di balik keputusan yang
mendadak mengenai putusnya hubungan Wali>d dengan Sadi>m itu menunjukkan
bahwa ayah Sadi>m berkarakter sabar. Karena secara psikologis, orang yang sabar
adalah pribadi yang tidak kasar, berlapang dada (berjiwa besar) dan toleran
kepada orang lain.
b. Pemarah
Data tekstual yang menunjukkan bahwa ayah Sadi>m adalah sosok yang
pemarah adalah sebagai berikut.
(.1:2111ذىب غاضبا لوالد وليد.... )الصانع، Dzahaba gha>dhiba>n li>wa>lidi wali>di.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:7).
Artinya: Dia (ayah Sadi>m) pergi ke rumah Wali>d dengan amarah....
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:7).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa ayah Sadi>m adalah
sosok yang pemarah. Marah adalah salah satu bentuk emosi, sedangkan emosi
merupakan reaksi kompleks yang mengandung aktivitas dengan derajat tinggi dan
adanya perubahan dalam jasmani serta berkaitan dengan perasaan yang kuat
(Chaplin via Walgito, 2004:203). Kemarahannya itu ditampakkan melalui sikap-
sikapnya, yaitu dia pergi ke rumah Wali>d dengan amarah. Hal itu dikarenakan
sikap Wali>d yang memutuskan pertunangan dengan putrinya (Sadi>m) secara
sepihak sehingga hal itu menyakiti hati putrinya dan berdampak psikologis bagi
putrinya, yaitu dia menjadi tidak bersemangat dalam belajar dan sangat sedih
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:6-7).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kedatangan ayah
Sadi>m ke rumah Wali>d dikarenakan kemarahannya kepada Wali>d yang
111
memutuskan pertunangan dengan putrinya (Sadi>m) secara sepihak. Sehingga, hal
itu menyakiti hati putrinya dan berdampak buruk bagi psikologis putrinya, yaitu
dia menjadi sangat sedih dan tidak bersemangat dalam belajar.
c. Perhatian
Data tekstual yang menunjukkan bahwa ayah Sadi>m adalah pribadi yang
perhatian adalah sebagai berikut.
لندن لالستجمام.... )الصانع، ....اقًتح والدىا عليها اصطحاهبا إىل07:2111.)
....Iqtaracha wa>liduha> ‘alaiha> ishthicha>biha> ila> Lundun li>-istijma>mi.... (Ash-Sha>ni’i, 2007:13).
Artinya: .... Ayahnya (Sadi >m) telah mempersiapkan perjalanan ke
London untuk refreshing....(Ash-Sha>ni’i, 2007:13).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa ayah Sadi>m adalah
pribadi yang perhatian. Perhatian adalah pemusatan atau konsentrasi dari seluruh
aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu objek atau sekumpulan objek
(Walgito, 2004:98). Kepribadiannya yang perhatian itu ditampakkan melalui
sikap-sikapnya, yaitu dia mengizinkan putrinya (Sadi >m) untuk berlibur ke
London. Hal itu dilakukannya agar Sadi >m dapat menikmati liburan dan
menghibur diri di sana, sehingga dia dapat kembali bersemangat lagi untuk
menjalani hidupnya yang sempat terpuruk akibat sikap Wali>d (Ash-Sha>ni’i,
2007:13).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap ayah Sadi >m
yang mengizinkan putrinya (Sadi >m) untuk berlibur ke London merupakan sikap
yang ditampakkan setelah dia memperhatikan keadaan putrinya yang tidak lagi
bersemangat dalam belajar karena kegagalan hubungannya dengan Wali>d.
112
8. Tama>dhar
Tama>dhar adalah saudara kembar Lumeis. Tetapi, kembar bersaudara ini
mempunyai karakter yang sangat berbeda. Adapun karakter Tama>dhar adalah
sebagai berikut.
a. Bersungguh-sungguh dan Serius dalam Kuliah
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Tama>dhar adalah orang yang
bersungguh-sungguh dan serius dalam kuliah adalah sebagai berikut.
إال أن سباضر كانت وحدىا مثار إعجاب األساتذة واألستاذات، جليتها الشديدة (.8:2111وشخصيتها ادلنضبطة.... )الصانع،
Illa> an Tama>dhara ka>nat wachdaha> mitsa>ru i‘ja>bi al-asa>tidzati wal-usta>dza>ti li>-jayyatiha> asy-syadi>dati wa syakhshiyyatiha> al-mundhabithati.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:8).
Artinya: Tama>dhar adalah satu-satunya mahasiswa favorit yang
selalu mendapatkan pujian dan penghargaan dari para dosen karena
kesungguhan dan keseriusannya. Tama>dhar mempunyai
pembawaan yang datar dan tidak banyak melakukan hal-hal yang
mengejutkan.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:8).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Tama>dhar adalah
orang yang bersungguh-sungguh dan serius dalam kuliah. Kesungguhan serta
keseriusannya itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya, yaitu dia selalu berprestasi
dalam bidang akademik sehingga Tama>dhar selalu mendapatkan pujian dan
penghargaan dari para dosen karena kesungguhan dan keseriusannya itu. Oleh
karena itu, dia sering menghabiskan banyak waktunya bersama teman-temannya
yang juga sungguh-sungguh dalam belajar dan urusan kuliah (Ash-Sha>ni‘i,
2007:8-9).
Bersungguh-sungguh merupakan salah satu ciri dari tipe kepribadian yang
ulet dan tekun. Orang yang memiliki tipe kepribadian ini biasanya memiliki
113
harapan besar dalam hidupnya. Dia memandang bahwa hidup ini adalah suatu
perjalanan, maka dia menjalaninya dengan penuh keyakinan dan kesungguhan.
Dia menyukai setiap saat yang dimanfaatkannya bersama orang lain, dan dia tidak
suka berkelana seorang diri, karena baginya, hidup ini lebih kaya dan
menguntungkan apabila dijalani berdua. Selain itu, kepribadian ini juga
merupakan orang yang percaya diri, bertekad bulat dan sabar menanti serta
berprasangka baik (Young, 2010:251-252).
Hal itu sebagaimana kepribadian Tama>dhar yang bersungguh-sungguh dan
serius dalam kuliah. Karena orang yang bersungguh-sungguh merupakan pribadi
yang tekun dan ulet. Maka, dia menjalani kehidupannya dengan penuh keyakinan
dan kesungguhan.
b. Lembut dan Penurut
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Tama>dhar adalah pribadi yang
lembut dan penurut adalah sebagai berikut.
(.9:2111)الصانع، ....كانت سباضر على العكس منها، ىادئة ومطيعة....
....Ka>nat Tama>dhara ‘ala> ‘aksi minha>, hadi’atun wa muthi>‘atun.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:9).
Artinya: Tama>dhar berbeda dengan Lumeis, dia lembut dan
penurut.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:9).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Tama>dhar adalah
pribadi yang lembut dan penurut. Kelembutan serta kepribadiannya yang penurut
itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya, yaitu dia mempunyai pembawaan yang
datar dan tidak banyak melakukan hal-hal yang mengejutkan, misalnya
melakukan pelanggaran aturan sekolah hingga mendapat sanksi serta
menyebabkan kemarahan para guru di sekolahnya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:9).
114
Biasanya, orang tua menggambarkan anak dengan kepribadian yang
berprestasi sebagai anak yang menyenangkan dan penurut, mudah makan apa saja,
periang dan penuh kasih sayang. Dia juga menyenangi kegembiraan melakukan
segala sesuatu yang baru, dan membuat persahabatan-persahabatan baru. Akan
tetapi, kepribadian ini juga mempunyai kelemahan, yaitu harapannya terhadap
orang lain dan dirinya sendiri sering berlebih-lebihan, sukar menerima
pembatasan-pembatasan, dan mencoba melampaui kemampuan-kemampuannya
karena dia ingin tampil beda dengan menebar pesona pada orang lain mengenai
keberhasilan-keberhasilan yang dicapainya (Walgito, 2004:126-127).
Hal itu sebagaimana kepribadian Tama>dhar yang tidak hanya lembut dan
penurut, tetapi dia juga berprestasi dalam kuliahnya. Oleh karena itu, dia menaati
peraturan di sekolahnya dan bersungguh-sungguh dalam kuliahnya.
9. Karey
Karey adalah perempuan selingkuhan Ra>syid. Keluarga Karey-lah yang
telah membiayai Ra>syid ketika orangtua Ra>syid menghentikan pengiriman biaya
kuliah karena mereka menolak keinginan Ra>syid yang berniat untuk menikah
dengan Karey. Adapun karakter Karey adalah sebagai berikut.
a. Komunikatif
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Karey adalah orang yang
komunikatif adalah sebagai berikut.
كانت كاري ىي اليت تدير دفة احلوار، تبدأ حديثها وتنهيو بثبات.... )الصانع، 08:2111.)
Ka>nat Ka>rey hiya allati> tudi>ru daffatal-chiwa>ri, tabda’u chadi>tsaha> watanhayahu bi>tsiya>tin.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:18).
115
Artinya: Karey yang mengambil inisiatif pembicaraan. Dia
membuka keheningan dan berusaha mencairkan suasana.... (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:18).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Karey adalah orang
yang komunikatif. Kepribadiannya yang komunikatif itu ditampakkan melalui
sikap-sikapnya, yaitu ketika bertemu Qamrah, dia yang mengambil inisiatif
pembicaraan dengan membuka keheningan dan berusaha mencairkan suasana.
Pada saat itu, Karey mengajak Qamrah untuk bertukar pikiran dan pengalaman
mengenai hal-hal yang disukai Ra>syid (Ash-Sha>ni‘i, 2007:18).
Kepribadian yang komunikatif merupakan penerima dan penjamu tamu
yang berhasil. Karena adanya peristiwa-peristiwa sosial memberikan ruang
kepada kepribadian ini untuk menunjukkan daya tarik dan keanggunan. Dia
adalah orang yang pandai berbicara dan meyakinkan serta pandai merangkai
susunan kata-kata yang pasti dan lancar. Akan tetapi, kepribadian ini berusaha
menguasai keadaan dengan perkataan-perkataannya dan terkadang dia mencoba
untuk memonopoli keadaan (Young, 2010:328-329).
Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan Karey ketika bertemu Qamrah,
yaitu dia mengambil inisiatif pembicaraan dan mengajak Qamrah untuk bertukar
pikiran dan pengalaman mengenai hal-hal yang disukai Ra>syid. Sikap Karey yang
demikian itu menunjukkan bahwa dia pandai berbicara dan berusaha menguasai
keadaan dengan perkataan-perkataannya.
10. Ibu Faishal
Ibu Faishal adalah salah satu orang yang menentang hubungan Faishal dan
Michelle. Dia tidak setuju apabila Faishal menikah dengan Michelle. Ibu Faishal
tidak menyukai Michelle karena menurutnya keluarga gadis itu (‘Abdurrachman)
116
tidak sederajat dengan keluarga mereka (Al-Bithra>n). Adapun karakter ibu Faishal
diuraikan sebagai berikut.
a. Sombong
Data tekstual yang menunjukkan bahwa ibu Faishal adalah orang yang
tinggi hati adalah sebagai berikut.
(. 21:2111عائلة تلك الفتاة ليست من مواخيذىم )الصانع، ‘A>’ilatu tilka al-fata>ti laisat min mawa>khi>dzihim (Ash-Sha>ni‘i, 2007:20).
Artinya: Keluarga gadis itu tidak sederajat dengan mereka (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:20).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa ibu Faishal adalah
orang yang sombong. Kesombongannya itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya,
yaitu dia berpendapat bahwa keluarga gadis itu tidak sederajat dengan mereka.
Hal itu dikarenakan keluarganya lebih terkenal dan terpandang di Riyadh daripada
keluarga Michelle yang merupakan pendatang di Riyadh (Ash-Sha>ni‘i, 2007:20).
Sikap ibu Faishal tersebut tidak dibenarkan dalam Islam karena derajat
kemuliaan seseorang terdapat bukan pada kedudukannya di hadapan manusia
tetapi pada ketakwaannya kepada Allah sebagaimana firman Allah dalam Al-
Qur‟an (49:13) „„Sungguh yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah
orang yang paling bertakwa. Sungguh Allah Maha mengetahui, Maha teliti‟‟.
Maka, dapat disimpulkan bahwa sikap ibu Faishal yang demikian itu,
dalam pandangan agama merupakan sikap yang tidak dibenarkan. Karena derajat
kemuliaan seseorang bukan terletak pada banyaknya materi atau kedudukannya di
mata manusia, tetapi terletak pada ketakwaannya kepada Allah.
117
b. Berprasangka Buruk
Data tekstual yang menunjukkan bahwa ibu Faishal adalah orang yang
mudah berprasangka buruk adalah sebagai berikut.
مسعت األم أن أم الفتاة أمريكية قررت أن تقفل باب ىذا النقاش.... اعندم (. 21:2111)الصانع،
‘Indama> sami‘at al-ummu anna umma al-fata>ti Amri>kiyyatun qarrarat an taqfala ba>ba ha>dza an-nuqa>syi.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:20).
Artinya: Ketika ibu Faishal mendengar bahwa ibu gadis itu
(Michelle) adalah orang Amerika, dia segera menutup diskusi ini....
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:20).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa ibu Faishal adalah
orang yang mudah berprasangka buruk. Prasangka buruknya itu ditampakkan
melalui sikap-sikapnya, yaitu dia menutup diskusi ketika mendengar ibu gadis itu
(Michelle) adalah orang Amerika. Dalam pandangannya, kebanyakan orang
Amerika hidup dan bergaul dengan kebudayaan mereka yang terkadang
bertentangan dengan kehidupan di Saudi, seperti perihal interaksi lawan jenis
yang lebih bebas, dan pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan nilai-nilai
Islam (Ash-Sha>ni‘i, 2007:20).
Sikap ibu Faishal yang berprsangka buruk demikian itu dalam Islam
tidak dibenarkan karena penilaian ibu Faishal tersebut hanya berdasarkan
prasangka, sedangkan pada kenyataannya, tidak semua orang Amerika seburuk
apa yang dipikirkannya. Karena orang Amerika juga tidak sedikit yang beragama
Islam dan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dalam Islam. Berprasangka
buruk kepada orang lain merupakan hal yang dilarang dalam Islam sebagaimana
firman Allah dalam Al-Qur‟an (49:12) yang artinya sebagai berikut.
118
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu
mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara
kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara
kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh
Allah Maha penerima taubat, Maha penyayang (Al-Qur‟an, 2010
[49]:12).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prasangka buruk ibu
Faishal terhadap Michelle dan keluarganya tersebut dalam pandangan Islam
tidaklah dibenarkan. Lagipula tidak semua orang Amerika seburuk yang
dipikirkannya. Karena pada kenyataannya, banyak juga orang Amerika yang
beragama Islam dan mengamalkan kebaikan-kebaikan yang diajarkan dalam
Islam.
11. Kha>lid
Kha>lid adalah suami Chafshah kakak perempuan Qamrah. Pada awal
pernikahan, Kha>lid menunjukkan kasih sayang dan sikap yang lembut. Akan
tetapi, seiring berjalannya waktu, dia berubah menjadi sosok yang kasar pada
istrinya, Chafshah. Adapun karakter Kha>lid diuraikan sebagai berikut.
a. Kasar
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Kha>lid adalah sosok yang kasar
adalah sebagai berikut.
زوجها خالد الذي كان يف غاية الدماثة والرقة أثناء فًتة ادللكة، ربول بعد الزواج (.20:2111إىل شخص آخر )الصانع،
Zaujuha Kha>lidun alladzi> ka>na fi> gha>yati ad-dama>tsati wa‘r-riqati atsna>’a fatrati al-malakati tachawwala ba‘da‘z-zawa>ji ila syakhshin a>kharin.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:21).
Artinya: Suaminya, Kha>lid, yang sebelum menikah menunjukkan
kasih sayang dan sikap lembut, sekarang berubah menjadi sosok
yang lain (kasar).... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:21).
119
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Kha>lid adalah sosok
yang kasar. Kekasarannya itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya, yaitu dia
berbicara dengan membentak, sinis, dan tidak peduli terhadap istrinya (Chafshah),
bahkan di saat istrinya sedang hamil justru ibu dan saudara perempuan Chafshah-
lah yang banyak membantunya, seperti merawatnya ketika dia (Chafshah) sakit,
mengantarkannya berbelanja untuk keperluan bayi, dan mendengarkan keluhan-
keluhannya mengenai perlakuan-perlakuan kasar Kha>lid setelah menikah, serta
menghibur hatinya ketika dia sedih dan marah karena sikap Kha>lid yang
menyakiti perasaannya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:20-21).
Sikap Kha>lid yang demikian merupakan salah satu karakter suami yang
tidak saleh karena dia menyusahkan istrinya, sedangkan istrinya adalah seorang
perempuan yang salehah dan berusaha berbakti kepada suaminya. Oleh karena itu,
sikap Kha>lid yang menyusahkan istrinya (Chafshah) itu bertentangan dengan
perintah Allah dalam Al-Qur‟an (4:34) yang artinya sebagai berikut.
Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena
Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian
yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah
memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan
yang saleh, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga
diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga
mereka. Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan
nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah
mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah
mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu
mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh Allah Maha
tinggi, Maha besar (Al-Qur‟an, 2010 [4]:34).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap Kha>lid yang
kasar terhadap istrinya (Chafshah) tersebut bukanlah sikap seorang laki-laki yang
baik akhlaknya. Karena seorang suami yang baik akhlaknya akan memahami
120
bahwa menjadi suami berarti menjadi pelindung bagi istrinya. Terlebih lagi,
apabila istri tersebut adalah perempuan yang taat kepada suaminya dan menjaga
diri ketika suaminya tidak ada. Maka, tidak boleh seorang suami mencari-cari
alasan untuk menyusahkan istrinya.
b. Pelit
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Kha>lid adalah suami yang pelit
adalah sebagai berikut.
(.20:2111....وأكثر ما كان يغيظها يف خالد ىو خبلو.... )الصانع، ....Waktsaru ma> ka>na yaghi>zhuha> fi> Kha>lidin huwa bakhlatun.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:21).
Artinya:....dan yang paling mengecewakan adalah sifat pelit
Kha>lid.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:21).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Kha>lid adalah suami
yang pelit. Kepribadiannya yang pelit itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya,
yaitu dia tidak memberi istrinya (Chafshah) uang belanja saat istrinya meminta
kepadanya, dan apabila dia mau memberi uang belanja, maka uang itu tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan Chafshah. Sedangkan Kha>lid mempunyai
penghasilan lebih dari cukup. Bahkan, terkadang dia menggunakan uangnya
bersama teman-temannya. Akan tetapi, dia bersikap pelit kepada istrinya sendiri
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:21). Dalam Islam, sikap yang demikian itu tidak dibenarkan
apalagi dia termasuk orang yang berpenghasilan lebih dari cukup. Sedangkan
Allah berfirman dalam Al-Qur‟an (2:233) yang artinya, „„Dan kewajiban ayah
menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut‟‟.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa memberi nafkah
merupakan kewajiban seorang suami kepada istrinya, baik istrinya meminta
121
ataupun tidak meminta. Akan tetapi, suami yang baik tentu akan memberikan hak
istrinya tanpa perlu diminta dan tidak akan membuat istrinya terhina.
c. Tidak Peduli
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Kha>lid tidak peduli dengan
istrinya adalah sebagai berikut.
فهو ال يهتم إذا ما غضبت وال يذىب هبا إىل الطبيب إذا مرضت.... )الصانع، 20:2111.)
Fa> huwa la> yaftammu idza> ma> ghadhibat wa la> yadzhabu bi>ha> ila> ath-thabi>bi idza> maridhat.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:21).
Artinya: Dia (Kha>lid) tidak memperdulikan saat Chafshah marah,
dan tidak mengantarkan ke dokter saat Chafshah sakit (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:21).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Kha>lid tidak peduli
dengan istrinya, yaitu dia (Kha>lid) tidak memperdulikan saat Chafshah marah, dan
tidak mengantarkan ke dokter saat Chafshah sakit. Bahkan, ketika istrinya hamil
pun, dia juga tidak peduli kepada Chafshah dalam hal persiapan kelahiran
bayinya. Sehingga, dalam persiapan kelahiran dan perlengkapan bayinya,
Chafshah lebih banyak melibatkan ibu serta kakak perempuannya (Ash-Sha>ni‘i,
2007:21).
Masa kehamilan adalah suatu masa yang sangat ditunggu oleh para calon
ibu. Karena itu, menjaga kesehatan saat hamil sangat penting bagi kesehatan dan
perkembangan janin. Pada masa kehamilan, seorang perempuan membutuhkan
hal-hal penting, yaitu 1). Kondisi dan lingkungan kehamilan yang mendukung, 2).
Sikap orang-orang yang berarti, 3). Mengikuti tips sehat masa kehamilan, 4).
Memperhatikan nutrisi penting bagi ibu hamil, dan 5). Sikap suami yang siaga
(memahami perubahan psikologis istri, memberi perhatian yang lebih, dan
122
membantu melayani istri. Oleh karena itu, sudah sepantasnya seorang suami yang
bertanggung jawab akan memberi perhatian yang lebih terutama ketika istrinya
sedang hamil (Jahja, 2013:160-168).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ketidakpedulian
Kha>lid kepada istrinya (Chafshah) menjadikannya tidak bertanggungjawab
sebagai seorang suami. Bahkan, ketika istrinya hamil pun, dia tidak memberi
perhatian terhadap kondisi istrinya, kesehatannya, serta tidak membantu istrinya
dalam menjalani masa-masa yang sulit saat kehamilannya.
12. Chafshah
Chafshah adalah kakak perempuan Qamrah. Dia juga mengalami nasib
yang sama seperti adiknya, Qamrah. Suaminya, Kha>lid, yang pada awalnya
bersikap lembut kepadanya, tiba-tiba berubah menjadi sosok yang berbeda.
Suaminya menjadi kasar, tidak peduli, dan pelit. Adapun karakter Chafshah
adalah sebagai berikut.
a. Pemarah
Data tekstual yang menunjukkan bahwa tokoh Chafshah berkarakter
pemarah adalah sebagai berikut.
أختها حفصة اليت تزوجت قبلها بسنة وكانت حامال يف شهرىا الثامن يف عرس (. 20:2111ولكن على الرجال كافة.... )الصانع، قمرة كانت تدعو معهما
Ukhtuha> Chafshatun allati> tazzawajat qablaha> bi>-sannatin wa ka>nat cha>mila>n fi> syahriha> ats-tsa>mini fi> ‘ursi Qamrata ka>nat tad‘u> ma‘ahuma> walakin ‘ala> ar-rija>li ka>fatan.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:21).
Artinya: Saudara perempuan Qamrah, yaitu Chafshah yang
menikah setahun lebih awal dari Qamrah dan sedang hamil delapan
bulan pun ikut berdoa memohon azab, bukan saja untuk suaminya,
melainkan untuk seluruh laki-laki.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:21).
123
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa tokoh Chafshah
berkarakter pemarah. Kemarahannya itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya,
yaitu dia ikut berdoa memohon azab, bukan saja untuk suaminya, melainkan
untuk seluruh laki-laki yang berbuat zalim terhadap perempuan. Dia bersikap
demikian karena merasa dendam terhadap suaminya yang juga
memperlakukannya dengan kasar dan menyakiti perasaannya. Selain itu,
kemarahan Chafshah itu muncul karena adanya perasaan membela yang lemah
dan dizalimi oleh laki-laki (Ash-Sha>ni‘i, 2007:20-21).
Biasanya, orang yang berkarakter pembela yang lemah tidak menyukai
kemunafikan, korupsi, manipulasi dan ketidakjujuran. Kepribadian ini sangat
tidak suka dengan orang yang fanatik dan berprasangka. Oleh karena itu, akan
menjadi pembela bagi orang-orang yang menjadi korban dari sikap-sikap negatif,
yang dirugikan dan ditindas, serta dirampas hak-haknya. Akan tetapi, dia juga
merupakan sosok yang jujur dan memperhatikan keluarganya (Young, 2010:154-
155).
Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan Chafshah yang marah saat
mengetahui bahwa adik perempuannya (Qamrah) diceraikan oleh suaminya dalam
keadaan hamil dan tidak dipedulikan suaminya sama sekali. Sehingga kemarahan
itu membuatnya menjadi sosok pembela yang lemah bagi, yaitu dia berdoa kepada
Allah dan memohon azab untuk Ra>syid, suaminya dan semua laki-laki yang
berbuat zalim kepada istrinya.
13. Fara>s Asy-Syarqa>wiy
Fara>s Asy-Syarqa>wiy adalah kenalan Sadi>m saat dia berlibur di London.
Sadi>m bertemu dengan Fara>s ketika dia diajak Edward dan teman-temannya yang
124
bekerja di bank HSBC (The Hongkong and Shanghai Banking Corporation) pergi
ke bar. Seiring berjalannya waktu, Sadi>m jatuh hati kepada laki-laki itu. Selama
itu Fara>s memperlakukan Sadi>m dengan baik dan penuh perhatian. Oleh karena
itu, Sadi>m merasa kagum dan memiliki perasaan yang lebih kepada Fara>s. Tetapi,
pada suatu ketika Sadi>m mengetahui bahwa Fara>s yang dicintainya ternyata
menikah dengan perempuan lain dan dia tidak memberi tahu Sadi>m mengenai
pernikahannya itu. Karena itulah, hati Sadi>m menjadi sedemikian terluka, gadis
itu patah hati untuk yang kesekian kalinya kepada laki-laki yang dicintainya. Oleh
sebab itu, ketika Fara>s telah bercerai dan kembali kepada Sadi>m, dia tidak bisa
menerima Fara>s seperti semula. Karena hatinya sudah terlanjur sakit dan terluka.
Adapun karakter Fara>s diuraikan sebagai berikut.
a. Perhatian
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Fara>s adalah pribadi yang
perhatian adalah sebagai berikut.
يها إال أنو طلب منها أن تنتظره لدقائق ريثما يذىب إلحضار شيء من مل يلح علسيارتو. عاد وىو حيمل يف يده مظلو ومعطفا واقيا من ادلطر ناوذلا إيامها، حاولت أن تقنعو باالحتفاظ بأحدمها لنفسو لكنو أصىر على موقفو )الصانع،
27:2111 .) Lam yalichcha ‘alaiha> illa> annahu thalaba minha> an tantazhirahu li>-daqa>’iqa raitsama> yadzhabu li>-ichdha>ri syai’in min sayya>ratihi. ‘a>da wa huwa yachmilu fi> yadihi muzhallatan wa mi‘thafan wa>qiyan minal-mathari na>walaha> iyya>huma>, chawalat an taqna‘ahu bi>-ichtifa>zhi bi>-achadihima> li>-nafsihi lakinnahu asharra ‘ala> mauqifihi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:23).
Artinya: Fara>s tidak mengulang tawarannya, tetapi dia memohon
agar Sadi>m mau menunggu sebentar. Fara>s pergi ke mobilnya dan
dia kembali sambil membawa sebuah payung dan jas hujan demi
memberikan perlindungan bagi Sadi>m (Ash-Sha>ni‘i, 2007:23).
125
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Fara>s adalah pribadi
yang perhatian. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh
aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu objek atau sekumpulan objek
(Walgito, 2004:98). Perhatiannya itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya, yaitu
Fara>s memohon agar Sadi>m mau menunggunya sebentar untuk mengambilkan
sebuah payung dan jas hujan di dalam mobilnya demi memberikan perlindungan
bagi Sadi>m, yaitu agar dia tidak sakit dan terkena flu (Ash-Sha>ni‘i, 2007:23).
Dalam psikologi, terdapat bermacam-macam perhatian, sesuai segi mana
perhatian itu akan ditinjau. Pertama, perhatian yang ditinjau dari segi timbulnya
perhatian, maka dapat dibedakan menjadi: 1). Perhatian spontan, yaitu perhatian
yang timbul dengan sendirinya atau timbul secara spontan dan, 2). Perhatian tidak
spontan, yaitu perhatian yang ditimbulkan dengan sengaja, karena itu harus ada
kemauan untuk menimbulkannya. Kedua, dilihat dari banyaknya objek yang dapat
dicakup oleh perhatian pada suatu waktu, maka perhatian dibedakan menjadi: 1).
Perhatian yang sempit, yaitu perhatian individu pada suatu waktu hanya dapat
memperhatikan sedikit objek, 2). Perhatian yang luas, yaitu perhatian individu
yang pada suatu waktu dapat memperhatikan banyak objek sekaligus, 3).
Perhatian yang terpusat, yaitu individu pada suatu waktu hanya dapat memusatkan
perhatiannya pada sesuatu objek, 4). Perhatian yang terbagi-bagi, yaitu individu
pada suatu waktu dapat memperhatikan banyak hal atau objek. Ketiga, dilihat dari
fluktuasi perhatian, maka perhatian dapat dibedakan menjadi: 1). Perhatian yang
statis, yaitu yaitu individu dalam waktu yang tertentu dapat dengan statis atau
perhatiannnya tetap tertuju pada objek tertentu, 2). Perhatian yang dinamis, yaitu
126
individu dapat memindahkan perhatiannya secara lincah dari satu objek ke objek
lain (Walgito, 2004:100-101).
Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan Fara>s yang bersikap perhatian
terhadap Sadi >m. Maka, sikap perhatiannya itu merupakan bentuk perhatian yang
terpusat, yaitu individu pada suatu waktu hanya dapat memusatkan perhatiannya
pada sesuatu objek. Karena itu, perhatiannya saat itu hanya tertuju pada Sadi >m.
b. Berwawasan Luas
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Fara>s adalah pribadi yang
berwawasan luas adalah sebagai berikut.
(.27:2111أدىشتها ثقافتو ادلوسيقية وإطالعو الفٍت.... )الصانع، Adhasyatha> tsaqa>fatuhu al-mu>si>qiyyatu wa ithla> ‘ahu al-fanniyya.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:23).
Artinya: Sadi >m kagum atas wawasan Fara >s yang luas di bidang
musik dan paparan literaturnya di bidang seni (Ash-Sha>ni‘i,
2007:23).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Fara>s adalah pribadi
yang berwawasan luas. Keluasan wawasannya itu ditampakkan melalui sikap-
sikapnya, yaitu dia mempunyai banyak pengetahuan di bidang musik dan seni.
Selain itu, dia juga berwawasan dalam dunia politik dan jurnalistik. Oleh karena
itu, Sadi >m terkagum-kagum ketika dia menjelaskan dengan detail mengenai
Mozart dan karya-karyanya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:23).
Wolfgang Amadeus Mozart adalah seorang komponis atau dalam bahasa
Inggrisnya adalah Composer (seorang penggubah musik atau lagu). Mozart
merupakan salah satu tokoh musik klasik berkebangsaan Austria, yang terkenal
dalam sejarah. Mozart hidup pada abad ke-17, dia lahir pada tanggal 27 Januari
127
1756, di Salzburg, Austria. Nama asli Mozart adalah Johannes Chrysostomus
Wolfgangus Gottlieb Mozart. Meskipun sudah empat abad sejak kehidupannya,
tetapi Mozart beserta karya-karyanya tetap dihormati. Mozart adalah tokoh yang
dianggap berjasa dalam bidang musik terutama di negara asalnya, Austria. Tempat
kelahirannya di Salzburg, kini dijadikan museum dengan nama Mozart
Geburtshaus. Demikian pula rumah Mozart kini juga diubah menjadi sebuah
museum dengan nama Mozart Wohnhaus. Diceritakan bahwa di dalam rumah
tersebut terdapat benda-benda peninggalan Mozart, seperti tulisan tangan, piano,
perlengkapan pribadi Mozart serta informasi mengenai keluarganya. Bahkan,
salah satu pencinta musik asal Jerman, Ludwig Kochel, mengurutkan karya-karya
Mozart ke dalam katalog, yang dikenal dengan „Kochelverzeichnis‟ (Septianti,
2012:8).
Mozart berasal dari keluarga yang penuh cinta kasih. Dia sangat dekat
dengan ibunya. Mozart adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara, tetapi lima
kakaknya meninggal dunia saat dilahirkan, sehingga di keluarganya hanya tinggal
dua bersaudara, yaitu Mozart dan seorang kakaknya yang bernama Maria Anna
Mozart atau yang lebih dikenal dengan nama „Nannerl‟. Nannerl juga memiliki
kemampuan bermusik yang luar biasa. Dia adalah seorang pemain piano yang
handal. Sehingga Mozart dan Nannerl muda sering kali berduet dalam memainkan
musik. Bakat musik yang dimiliki oleh Mozart berasal dari ayahnya yang juga
seorang komponis, yaitu Johann Georg Leopold Mozart. Leopold berperan
penting dalam memperkenalkan kemampuan bermusik Mozart ke seluruh penjuru
Eropa. Karena Mozart tidak pernah masuk sekolah, maka ayahnya yang
mengajarkannya tentang ilmu bahasa, geografi, sejarah, matematika dan musik.
128
Selain itu, Mozart juga diajari berperilaku yang baik dalam masyarakat. Pada
tanggal 4 Agustus 1782, Mozart menikahi Constanze Weber, mereka dikaruniai
enam orang anak. Sepanjang hidupnya, Mozart menghasilkan hampir 700 karya
musik, di antaranya, yaitu puluhan simfoni, musik kamar (chamber music), musik
piano, musik opera, dan musik paduan suara. Mozart meninggal dunia di Wina
pada usia 35 tahun, tepatnya pada tanggal 5 Desember 1791 (Septianti, 2012:3-4).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan Fara>s
mengenai musik dan seni, politik dan jurnalistik, serta Mozart dan karya-karyanya
menunjukkan bahwa dia adalah pribadi yang berwawasan luas. Karena, meskipun
dia bekerja di dunia politik, tetapi pengetahuannya tidak hanya terbatas pada
dunia perpolitikan saja, melainkan hingga ke bidang yang tidak bersinggungan
dengan politik, seperti musik dan seni.
c. Teguh Beragama
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Fara>s adalah pribadi yang teguh
beragama adalah sebagai berikut.
(.71:2111كان الغريب يف فراس التزامو بالدين ....)الصانع، Ka>na al-ghari>bu fi> Fara>sin al-tiza>muhu bi>d-di>n.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:30).
Artinya: Yang aneh tapi sekaligus menambah kekaguman Sadi >m
kepada Fara>s adalah keteguhannya menjalankan agama.... (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:30).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Fara>s adalah pribadi
yang teguh beragama. Keteguhannya dalam menjalankan agama ditampakkan
melalui sikap-sikapnya, yaitu dia tidak terpengaruh dengan kebebasan gaya hidup
dan budaya negara-negara di barat, meskipun dia telah menjalani kehidupannya di
luar negeri selama lebih dari sepuluh tahun (Ash-Sha>ni‘i, 2007:30). Keteguhan
129
Fara>s dalam menjalankan agamanya (Islam) itu menunjukkan bahwa dia adalah
pribadi yang religius. Religius adalah menjadikan agama sebagai panduan
keseharian dalam tingkah laku dan pemikiran. Panduan itu menjadi nilai yang
diyakini, dan ritual yang muncul kemudian di jalankan sebagai konsekuensi dari
keyakinan itu (Farida, 2013:38). Karena dia menjadikan agama (Islam) sebagai
panduan keseharian dalam tingkah lakunya, maka dia tidak terpengaruh dengan
gaya hidup serta kebebasan ketika dia tinggal di negara barat. Selain itu,
keteguhannya dalam menjalankan agama juga membuatnya tetap mencintai tanah
airnya sendiri (Saudi Arabia). Cinta tanah air adalah kesediaan berkorban untuk
kejayaan tanah air. Sehingga, dia tetap mencintai bangsanya, bangga dengan
identitas kebangsaannya, dan menjadikannya kekuatan untuk menjadi pribadi
yang lebih baik dan bermanfaat bagi manusia di sekitarnya. Maka, kecintaan ini
pun melahirkan keterikatan budaya pada tanah airnya, meskipun dia berada di
tempat yang jauh –negara barat. Oleh karena itu kecintaan keterikatan dan
keinginan untuk berbuat ini juga bisa didefinisikan sebagai nasionalisme (Farida,
2013:120).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap Fara>s yang
tidak terpengaruh dengan gaya kehidupan di negara barat dikarenakan
keteguhannya dalam menjalankan agama (Islam). Sehingga, ketika dia pulang ke
tanah kelahirannya di Saudi, dia tidak menjadi benci dengan budaya masyarakat
Saudi yang sangat berbeda dengan kebudayaan di negara barat (Inggris).
d. Toleran
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Fara>s adalah orang yang toleran
adalah sebagai berikut.
130
(.71:2111تتربم دبحاوالتو للتأثَت عليها )الصانع، مل Lam tatabarramu bi>-mucha>wala>tihi li>l-ta’tsi>ri ‘alaiha> (Ash-Sha>ni‘i, 2007:30).
Artinya: Fara>s tidak memaksa Sadi>m untuk mengikuti
pemikirannya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:30).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Fara>s adalah orang
yang toleran. Toleransi adalah sikap objektif dan adil terhadap orang lain yang
memiliki pendapat, sikap, rasa, agama, status sosial, maupun kondisi fisik yang
berbeda dengan kita (Farida, 2013:60). Kepribadiannya yang toleran itu
ditampakkan melalui sikap-sikapnya, yaitu dia tidak memaksa Sadi>m untuk
mengikuti pemikirannya. Akan tetapi, Sadi>m sendiri yang tertarik untuk
mengikuti pemikiran keagamaan Fara>s, terutama yang berkaitan dengan
pengalaman keseharian, seperti cara berpakaian, etika berinteraksi dengan lawan
jenis, serta etika sosial yang berkaitan dengan doktrin keagamaan termasuk
mengikuti konsep mengenai jilbab bagi perempuan muslimah (Ash-Sha>ni‘i,
2007:30). Karena memakai jilbab bagi perempuan muslimah hukumnya wajib
sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur‟an (33:59) yang artinya sebagai berikut.
Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu, dan istri orang mukmin Hendaklah mereka
menutupkan jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka Yang demikian
itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak
diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (Al-
Qur‟an 2010, [33]:59).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap Fara>s yang
toleran terhadap Sadi>m justru membuat perempuan itu sendiri yang mengikuti
konsep pemikiran Fara>s terutama yang berkaitan dengan pengalaman keseharian,
seperti cara berpakaian, etika berinteraksi dengan lawan jenis, serta etika sosial
131
yang berkaitan dengan doktrin keagamaan, termasuk mengikuti konsep mengenai
jilbab bagi perempuan muslimah.
e. Dermawan
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Fara>s adalah orang yang
dermawan adalah sebagai berikut.
بعد أن أىداىا فراس جهاز الكمبيوتر احملمول )الالب توب( الذي وعدىا بو يف (.20:2111)الصانع، العام الدراسي....عطلة نصف
Ba‘da an ahda>ha> Fara>sun jiha>za al-kumbiyu>tiri al-machmu>li (al-la>b tu>b) alladzi> wa‘adaha> bi>hi fi> ‘uthlati nishfi al-‘a>mi ad-dira>siyyi.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:41).
Artinya: Fara>s menghadiahi Sadi>m sebuah laptop sebagaimana
yang telah dia janjikan beberapa hari setelah awal masa liburan
semester.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:41).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Fara>s adalah orang
yang dermawan. Kedermawanannya itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya,
yaitu dia menghadiahi Sadi>m sebuah laptop sebagaimana yang telah dia janjikan
beberapa hari setelah awal masa liburan semester. Hal itu dia lakukan untuk
memberi motivasi kepada Sadi>m agar dia kembali bersemangat dalam kuliah serta
meningkatkan prestasi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:41).
Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang
mendorong perilaku ke arah tujuan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa
motivasi memiliki tiga aspek, yaitu (1) keadaan terdorong dalam diri organisme (a
driving state), yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan misalnya kebutuhan
jasmani, keadaan lingkungan, atau karena keadaan mental seperti berpikir dan
ingatan; (2) perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan ini; dan (3) goal atau
tujuan yang dituju oleh perilaku tersebut (Branca via Walgito, 2004:220).
132
Demikianlah yang telah dilakukan Fara>s, yaitu dia memberi hadiah laptop kepada
Sadi>m untuk memotivasinya agar dia lebih bersemangat dalam kuliah dan
meningkatkan prestasinya.
14. Fa>thimah
Fa>thimah adalah teman Lumeis di fakultas kedokteran. Adapun karakter
Fa>thimah adalah sebagai berikut.
a. Kuat dan Periang
(.21:2111أعجبت بقوة فاطمة ومرحا.... )الصانع، A‘jabat bi> quwwati Fa>thimatin wa marcha>n.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:27).
Artinya: Dia (Lumeis) mengagumi Fa>thimah yang kuat dan
periang.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:27).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Fa>thimah adalah
pribadi yang kuat dan periang. Kepribadiannya yang kuat itu ditampakkan melalui
sikap-sikapnya, yaitu dia kuat dalam berpegang teguh pada ajaran akidah syiah
yang dianutnya. Sedangkan kepribadiannya yang periang itu ditampakkan melalui
sikap-sikapnya, yaitu dia menjelaskan kepada Lumeis yang penasaran mengenai
akidah syiah dengan tenang dan sesekali dia tertawa karena melihat wajah Lumeis
yang terkesan polos saat bertanya kepadanya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:27).
Kepribadian Fa>thimah yang kuat dan periang tersebut menunjukkan
bahwa Fa>thimah adalah orang yang mudah bergaul. Orang yang mudah bergaul,
biasanya dia mudah beradaptasi, ramah tamah, dan memperhatikan perasaan
orang lain (Young, 2010:73). Hal itu sebagimana yang telah dilakukan oleh
Fa>thimah, yaitu dia mudah beradaptasi, ramah tamah, dan memperhatikan
perasaan orang lain (Lumies).
133
15. Mathew
Mathew adalah sepupu Michelle yang tinggal di Amerika. Adapun
karakter Mathew adalah sebagai berikut.
a. Suka Membantu dan Perhatian
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Mathew adalah orang yang suka
membantu dan perhatian adalah sebagai berikut.
....وكان يهتم دبتابعة شؤوهنا يف السكن اجلامعي وحياول مساعدهتا يف حل أية (.77:2111مشكلة تواجهها.... )الصانع،
....Wa ka>na yahtammu bi>-muta>ba‘ati syu’u>niha> fi>‘s-sakani al-ja>mi‘iyyi al-yucha>wila musa>‘adataha> fi>-chilli ayyati musykillatin tawa>jihuha.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:33).
Artinya: ....Mathew selalu memperhatikan kebutuhan Michelle di
asrama dan selalu berusaha membantunya dalam segala keadaan....
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:33).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Mathew adalah orang
yang suka membantu dan perhatian. Kepribadiannya yang suka membantu itu
ditampakkan melalui sikap-sikapnya, yaitu dia selalu memberi solusi akademis
bagi Michelle ketika dia kuliah di Amerika. Hal itu dilakukannya untuk
membantu kesulitan-kesulitan Michelle serta hal-hal yang belum dia mengerti
mengenai urusan kuliah. Sedangkan perhatian itu ditampakkan melalui sikap-
sikapnya, yaitu dia selalu mengikuti perkembangan Michelle selama dia tinggal
asrama. Hal itu dia lakukan agar sewaktu-waktu Michelle membutuhkan bantuan,
maka dia dapat segera memberi bantuan kepadanya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:33).
Suka membantu merupakan suatu sikap yang muncul dari adanya rasa
empati. Empati adalah kemampuan untuk merasakan perasaan orang lain.
Sehingga adanya perasaan ini menghasilkan keinginan maupun tindakan untuk
134
peduli dan menolong jika orang lain mengalami kesulitan (Farida, 2013:110).
Sedangkan perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas
individu yang ditujukan kepada suatu objek atau sekumpulan objek (Walgito,
1981:98). Dalam psikologi, terdapat bermacam-macam perhatian, sesuai segi
mana perhatian itu akan ditinjau. Pertama, perhatian yang ditinjau dari segi
timbulnya perhatian, maka dapat dibedakan menjadi: 1). Perhatian spontan, yaitu
perhatian yang timbul dengan sendirinya atau timbul secara spontan dan, 2).
Perhatian tidak spontan, yaitu perhatian yang ditimbulkan dengan sengaja, karena
itu harus ada kemauan untuk menimbulkannya. Kedua, dilihat dari banyaknya
objek yang dapat dicakup oleh perhatian pada suatu waktu, maka perhatian
dibedakan menjadi: 1). Perhatian yang sempit, yaitu perhatian individu pada suatu
waktu hanya dapat memperhatikan sedikit objek, 2). Perhatian yang luas, yaitu
perhatian individu yang pada suatu waktu dapat memperhatikan banyak objek
sekaligus, 3). Perhatian yang terpusat, yaitu individu pada suatu waktu hanya
dapat memusatkan perhatiannya pada sesuatu objek, 4). Perhatian yang terbagi-
bagi, yaitu individu pada suatu waktu dapat memperhatikan banyak hal atau
objek. Ketiga, dilihat dari fluktuasi perhatian, maka perhatian dapat dibedakan
menjadi: 1). Perhatian yang statis, yaitu yaitu individu dalam waktu yang tertentu
dapat dengan statis atau perhatiannnya tetap tertuju pada objek tertentu, 2).
Perhatian yang dinamis, yaitu individu dapat memindahkan perhatiannya secara
lincah dari satu objek ke objek lain (Walgito, 2004:100-101).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap perhatian
Mathew terhadap Michelle merupakan bentuk perhatian yang terpusat, yaitu
individu pada suatu waktu hanya dapat memusatkan perhatiannya pada sesuatu
135
objek. Dengan kata lain, perhatian Mathew saat itu tertuju hanya pada Michelle.
Bahkan pada hal-hal seperti akademik serta keperluan Michelle selama tinggal di
asrama pun, Mathew selalu memperhatikannya.
b. Ramah
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Mathew adalah orang yang ramah
adalah sebagai berikut.
ن حال أمها وأبيها وأخيها )الصانع، احتضنها مايت بشوق وىو يسأذلا ع28:2111.)
Achtadhanaha> Mathew bi>-syauqin wa huwa yas’aluha> ‘an cha>li ummiha> wa abi>ha wa akhi>ha> (Ash-Sha>ni‘i, 2007:26).
Artinya: Terlihat sepupu laki-lakinya, Mathew, sedang
melambaikan tangan. Michelle-pun mendatanginya dengan
gembira. –„„Hai Mathew!‟‟ sapa Michelle. –„„Hai Sweety!‟‟ sapa
Mathew. Mathew memeluk dengan hangat dan menanyakan kabar
ibu, ayah, dan adiknya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:26).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Mathew adalah orang
yang ramah. Keramahannya itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya, yaitu dia
melambaikan tangan untuk memberi isyarat kepada Michelle bahwa dia
menunggu kedatangannya di bandara San Fransisco, Amerika. Kemudian, dia
menyapanya dengan ramah serta menanyakan kabar ibu, ayah, dan adik Michelle
di Saudi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:26).
Di San Fransisco terdapat tempat-tempat wisata yang menarik untuk
dikunjungi. Pertama, Fisherman Wharf. Tempat ini merupakan tempat yang
paling banyak dikunjungi turis, karena di sini terdapat banyak toko souvenir,
restoran, shopping shop, chocolate shop dan hotel. Pada awalnya, Fisherman
Wharf merupakan tempat persinggahan para pelaut Italia yang akhirnya menetap
di sebelah utara kota San Francisco. Di sini, bisa ditemukan banyak kapal layar
136
yang sedang diparkir, kapal-kapal itu bisa juga disewa untuk berkeliling lautan di
bawah Golden Gate Bridge hingga singgah di Pulau Alcatraz (Alcatraz Island).
Kedua, Union Square. Union Square terletak di antara downtown dan financial
district. Tempat ini berbentuk lapangan persegi empat, di tengahnya terdapat tugu
yang di atasnya berdiri sebuah patung dewi sedang memegang cakram dan pedang
trisula. Pada akhir pekan, sekitar lapangan di tempat ini dijadikan tempat
berkumpulnya kaum muda San Francisco. Ketiga, China Town di San Fransisco.
Kota ini merupakan salah satu kota tertua di Amerika. Di sini, terdapat banyak
ornamen-ornamen China seperti lampion dan toko souvenir yang menjual barang-
barang China (Kynesi, 2013:1,2,4,5).
Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa Mathew adalah orang
yang ramah sehingga saat bertemu Michelle di bandara San Fransisco, dia
menyapa Michelle serta menanyakan kabar ibu, ayah, dan adiknya di Saudi.
Kemudian, Mathew juga sering mengajak Michelle berkeliling kota San Fransisco
karena di sana terdapat tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi.
c. Toleran
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Mathew adalah orang yang
toleran adalah sebagai berikut.
كان أكثر ما يعجبها يف مايت احًتامو لوجهة نظرىا مهما كان اإلختالف بينهما (. 72:2111)الصانع،
Ka>na aktsaru ma> yu’jibuha> fi> Mathew ichtira>mahu li>-wijhati nazhariha> mahma> ka>na al-ikhtila>fu bainahuma> (Ash-Sha>ni‘i, 2007:34). Artinya: Hal yang paling dikagumi Michelle dari Mathew adalah
sikapnya yang menghormati perbedaan pendapat di antara
keduanya (Ash-Sha>>ni‘i, 2007:34).
137
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Mathew adalah orang
yang toleran. Toleransi adalah sikap objektif dan adil terhadap orang lain yang
memiliki pendapat, sikap, ras, agama, status sosial, maupun kondisi fisik yang
berbeda dengan kita (Farida, 2013:60). Kepribadiannya yang toleran itu
ditampakkan melalui sikap-sikapnya, yaitu dia menghormati perbedaan pendapat
antara dia dengan Michelle, meskipun pendapat itu tidak sejalan dengan
pemikirannya. Dia juga menjelaskan bahwa perbedaan yang ada bukan alasan
untuk menghakimi orang lain lalu mengklaim diri sendirilah yang benar. Hal itu
juga bukan alasan untuk memaksakan kehendak atas keyakinan orang lain (Ash-
Sha>>ni‘i, 2007:34).
Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa perbedaan pendapat
antara Mathew dengan Michelle tidak menjadi penghalang bagi keduanya untuk
menjalin hubungan dan komunikasi yang baik. Hal itu dikarenakan Mathew
bersikap toleran kepada Michelle, yaitu dia tidak mengklaim dirinya sendirilah
yang benar dan tidak memaksakan kehendaknya atas keyakinan orang lain
(Michelle) yang beragama Islam.
16. ‘Ali>
‘Ali> adalah kakak kandung Fa>thimah, yaitu teman Lumeis di fakultas
kedokteran yang berpaham syi„ah. Adapun karakter ‘Ali> adalah sebagai berikut.
a. Lembut dan Menyenangkan
Data tekstual yang menunjukkan bahwa ‘Ali> adalah pribadi yang lembut
dan menyenangkan adalah sebagai berikut.
(. 29:2111مسكُت علىي لقد كان شابا لطيفا.... )الصانع،
138
Miski>nu ‘Aliyyun laqad ka>na sya>ba>n lathi>fan.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:29).
Artinya: ‘Ali> adalah pemuda yang lembut.... (Ash-Sha>ni‘i,
2007:29).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa ‘Ali> adalah pribadi
yang lembut dan menyenangkan. Kelembutannya itu ditampakkan melalui sikap-
sikapnya, yaitu dia menjelaskan materi kuliah yang ditanyakan oleh Lumeis
kepadanya dengan sikap lemah lembut. Dia bersikap demikian agar Lumeis dapat
memahami dengan baik apa yang dia sampaikan. Sedangkan kepribadiannya yang
menyenangkan itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya, yaitu dia menjelaskan
beberapa hal yang dianggap sulit oleh Lumeis sambil menikmati kopi di sebuah
kedai yang berada di sudut kota Riyadh (Ash-Sha>ni‘i, 2007:28-29).
Menurut berita yang dilaporkan The Independent News (04/02/2016),
pihak kepolisian syariat Arab Saudi resmi melarang warga negaranya yang
perempuan untuk memasuki kedai kopi „Starbucks‟. Kebijakan itu diduga lantaran
dinding pemisah yang membatasi pengunjung kedai laki-laki dengan perempuan
di sana telah dilepas. Akibatnya, banyak masyarakat setempat yang protes di
berbagai media sosial. Selain itu, pemerintah Riyadh juga menegaskan bahwa
apabila seorang perempuan ingin membeli kopi di kedai tersebut harus menyuruh
seorang laki-laki, baik keluarga atau pelayan untuk memesankannya di dalam.
„„Kaum perempuan dimohon untuk tidak masuk. Apabila ingin memesan suruh
saja sopir Anda. Terima kasih‟‟, demikian isi pengumuman dalam bahasa Arab
dan Inggris tersebut (Ariant, 2016:2).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kepribadian ‘Ali>
yang lembut dan menyenangkan itu membuat Lumeis sering menanyakan materi
139
kuliah kepadanya. Bahkan, dia mau menjelaskan beberapa hal yang dianggap sulit
oleh Lumeis sambil menikmati kopi di sebuah kedai yang berada di sudut kota
Riyadh. Meskipun di Saudi terdapat larangan bagi perempuan untuk mengunjungi
kedai kopi.
17. Jima>nah
Jima>nah adalah teman Michelle ketika kuliah di Dubai. Dia berkebangsaan
Emirat Arab. Adapun karakter Jima>nah adalah sebagai berikut.
a. Mudah Bekerjasama
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Jima>nah adalah sosok yang
mudah bekerjasama adalah sebagai berikut.
ت مجانة على ميشيل أن تعمل معها يف بداية العطلة الصيفية يف زلطة اقًتحفواقفت ميشيل اليت ربمست للفكرة كثَتة )الصانع، والدىا الفضائية،
20:2111 .) Iqtarachat Jima>natun ‘ala> Mi>syailin an ta‘mala ma‘aha> fi> bida>yati al-‘uthlati ash-shaifiyyati fi> machaththati wa>lidiha> al-fadha>’iyyati, fawa>qafat Mi>syailun allati> tachammasat li>l-fikrati katsi>ratan (Ash-Sha>ni‘i, 2007:41).
Artinya: Jima>nah mengajak Michelle untuk bekerjasama di
perusahaan ayahnya pada liburan musim panas, dan Michelle
langsung menyetujuinya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:41).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Jima>nah adalah sosok
yang mudah bekerjasama. Kepribadiannya itu ditampakkan melalui sikap-
sikapnya, yaitu dia mengajak Michelle untuk bekerjasama di perusahaan ayahnya
pada liburan musim panas, dan Michelle langsung menyetujuinya (Ash-Sha>ni‘i,
2007:41). Biasanya, pribadi yang mudah bekerjasama adalah pribadi yang
menyenangkan. Hal itu dikarenakan bekerjasama membuat seseorang menjadi
lebih kuat, dan mempunyai hubungan erat dengan orang lain. Bekerja sama dalam
140
hal yang positif akan menuntun seseorang untuk belajar mengenal sebuah
kompetisi yang sebenarnya. Karena ketika sedang menjalin sebuah kerja sama,
orang akan berusaha untuk menjaga, mempertahankan, serta saling memberi dan
menerima untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan (Febrian, 2016:3).
Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan Jima>nah, yaitu dia mengajak
Michelle untuk bekerjasama di perusahaan ayahnya pada liburan musim panas.
Karena dia adalah orang yang berkepribadian mudah bekerjasama. Maka, dia
mudah dalam menjalin hubungan yang erat dengan orang lain, termasuk Michelle.
18. Abu> Musa‘id
Abu> Musa‘id adalah laki-laki yang hendak dijodohkan dengan Qamrah.
Dia adalah seorang anggota tentara Kerajaan Saudi Arabia, usianya empat puluh
enam tahun. Dia pernah menikah, tetapi tidak dikaruniai keturunan, kemudian
bercerai dengan istrinya. Adapun karakter Abu> Musa‘id diuraikan sebagai berikut.
a. Keras Kepala
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Abu> Musa‘id berkarakter keras
kepala adalah sebagai berikut.
وأنا شرطي يف ىا لزواج إن الولد يظل يف بيت جده وما يسكن يف بييت. أنا بصراحة مانيت مستعد أريب ولد مهوب من صليب.... صغَت والكبَت. ىذا
(.78:2111شرطي.... )الصانع، Wa ana syurthiyyun fi> ha> li>-zawa>jin innal-walada yudhillu fi> baiti jaddihi wama> yaskunu fi> baiti. Ana bi>-shara>chati ma>ni>tu musti‘iddun arubayyi walada mahu>ba min shulbi>....shagi>run wal-kabi>ru. Ha>dza syarthi>....(Ash-Sha>ni‘i, 2007:38).
Artinya: Aku (Abu> Musa‘id) memiliki syarat apabila menikah
(dengan Qamrah), yaitu saya ingin anak Qamrah tinggal di rumah
kakeknya, bukan di rumah saya. Karena saya tidak nyaman
merawat anak yang bukan anak saya....(anak) kecil atau besar. Ini
syaratku (Ash-Sha>ni‘i, 2007:38).
141
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Abu> Musa‘id
berkarakter keras kepala. Keras kepalanya itu ditampakkan melalui sikap-
sikapnya, yaitu dia memberikan syarat kepada Qamrah apabila menikah (dengan
Qamrah), yaitu dia ingin anak Qamrah tinggal di rumah kakeknya, bukan di
rumahnya. Karena dia tidak nyaman merawat anak yang bukan anaknya,
sedangkan saat itu anak Qamrah masih bayi yang selalu membutuhkan
keberadaan serta kasih sayang seorang ibu di setiap waktu (Ash-Sha>ni‘i,
2007:38).
Keras kepala merupakan salah satu ciri kepribadian yang ingin berkuasa.
Orang yang mempunyai kepribadian ingin berkuasa biasanya memiliki nafsu yang
tidak saja menuntut dominasi terhadap situasi, tetapi juga penguasaan atas waktu.
Baginya, acara yang sudah diaturnya sesuai dengan waktu yang telah
ditentukannya „„sangat berharga‟‟. Maka, ketika dia mempunyai janji dengan
seorang dokter jam sembilan dan dokter itu terlambat, dia akan lebih memilih
mencari dokter lain yang bisa tepat waktu daripada dia menunggu orang yang
terlambat (Young, 2010:329).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penolakan Qamrah
mengenai perjodohannya dengan Abu> Musa‘id merupakan keputusan yang tepat.
Karena dia adalah seorang laki-laki yang keras kepala dan tidak berbelas kasih,
yaitu apabila mereka menikah, dia ingin agar anak Qamrah yang masih bayi itu
ditinggal di rumah kakeknya karena dia tidak nyaman merawat bayi yang bukan
anak kandungnya sendiri. Sikapnya yang demikian itu merupakan sikap yang
hanya mementingkan diri sendiri dan menyakiti hati perempuan sebagai seorang
ibu yang selalu ingin bersama anaknya.
142
b. Tidak Pandai Berbicara dengan Baik dan Sopan
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Abu> Musa‘id adalah orang yang
tidak pandai berbicara yang baik dan sopan adalah sebagai berikut.
أنا مثل ما أنتم عارفُت عسكري بدوي وما أعرف لكالم احلضر ادلزبرق وسوالف (.78:2111اللف والدوران )الصانع،
Ana mitslu ma> antum ‘a>rifi>na ‘askariyyun badawiyyun wa ma> a‘rifu li>-kala>mi al-chadhri al-mazburaqi wa sawa>lifa al-liffi wa ‘d-duwu>rani (Ash-Sha>ni‘i, 2007:38).
Artinya: Saya (Abu> Musa>‘id) sebagaimana yang kalian ketahui
adalah seorang tentara yang tidak banyak tahu mengenai pemilihan
kata dan tutur kata yang tersusun rapi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:38).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Abu> Musa‘id adalah
orang yang tidak pandai berbicara yang baik dan sopan. Ketidakpandaiannya
dalam berbicara baik dan sopan ditampakkan oleh sikap-sikapnya, yaitu dia tidak
banyak tahu mengenai pemilihan kata dan tutur kata yang tersusun rapi (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:38). Orang yang tidak pandai berbicara baik dan sopan merupakan
pribadi yang tidak komunikatif. Pribadi yang komunikatif adalah pribadi yang
cenderung terbuka ke arah sosial dan pandai memanfaatkan peristiwa-peristiwa
sosial untuk menunjukkan daya tarik serta keanggunannya. Biasanya, orang yang
komunikatif pandai bercerita, serta merangkai kata-kata dengan pasti dan lancar
(Young, 2010:328).
Maka dapat disimpulkan bahwa orang yang tidak komunikatif cenderung
tidak pandai merangkai kata-kata dengan baik. Sehingga hal itu terkadang
mengakibatkan munculnya kesan „„tidak sopan‟‟ saat orang ini bicara. Selain itu,
ketidaksopanan dalam berbicara juga sering menyakiti orang yang diajak bicara.
143
c. Pemarah
Data tekstual yang menunjukkab bahwa Abu> Musa>‘id adalah sosok
pemarah adalah sebagai berikut.
....انصراف الرجل غاضبا من طريقة انصرافها بال استئذان.... )الصانع، 78:2111.)
....Inshara>fa ar-rajulu gha>dhiba>n min thari>qati inshara>fiha> bila> isti’dza>ni.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:38).
Artinya: ....Laki-laki itu (Abu> Musa>‘id) pergi dengan marah karena
dia (Qamrah) pergi meninggalkan ruangan tanpa izin....(Ash-
Sha>ni‘i, 2007:38).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Abu> Musa>‘id adalah
sosok pemarah. Kemarahannya itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya, yaitu
Abu> Musa>‘id pergi dengan marah karena Qamrah pergi meninggalkan ruangan
tanpa izin (Ash-Sha>ni‘i, 2007:38). Dalam psikologi, kemarahan merupakan emosi
yang paling berbahaya, karena ada kemungkinan orang yang marah itu tengah
berusaha menyakiti target kemarahannya. Meskipun itu hanya dalam bentuk kata-
kata kemarahan, teriakan yang disampaikan dengan lebih disengaja, tetapi
motifnya sama, yaitu untuk menyakiti target (Ekman, 2003:188).
Hal itu sebagaimana sikap Abu> Musa>‘id yang marah ketika Qamrah pergi
meninggalkan ruang tamu tanpa izin. Padahal Qamrah bersikap demikian itu juga
karena kesalahannya, yaitu dia berbicara tidak sopan dan hanya mementingkan
dirinya sendiri tanpa memperdulikan perasaan Qamrah sebagai seorang ibu yang
dipisahkan dari anaknya.
19. Niza>r
Niza>r adalah suami Lumeis. Mereka bertemu ketika magang di salah satu
rumah sakit di Jeddah. Adapun karakter Niza>r diuraikan sebagai berikut.
144
a. Pengertian dan Menghargai
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Niza>r adalah orang yang
pengertian dan menghargai pendapat serta tindakan Lumeis adalah sebagai
berikut.
كان حيسن اإلستماع إىل حديثها، وكان يستمتع دبا تقول وما تفعل.... )الصانع، 27:2111.)
Ka>na yuchsinu al-istima> ‘a ila> chadi>tsiha> wa ka>na yastami‘u bima> taqu>lu wa ma> taf‘alu.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:43). Artinya: Niza>r sangat pengertian dan selalu mendengarkan dirinya
(Lumeis). Niza>r juga sangat menghargai apa yang dikatakan dan
dilakukan Lumeis (Ash-Sha>ni‘i, 2007:43).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Niza>r adalah orang
yang pengertian dan menghargai pendapat serta tindakan Lumeis. Hal itu
ditampakkannya melalui sikap-sikap Niza>r terhadap Lumeis, yaitu dia banyak
melakukan penyesuaian dengan keinginan Lumeis, misalnya tidak ikut campur
dalam hal urusan pribadi Lumeis, dia berusaha menjadi seorang pendengar yang
baik serta menghargai apa yang dikatakan dan dilakukan oleh Lumeis meskipun
perkataan dan tindakan Lumeis itu sebenarnya tidak berguna dan hanya sekedar
sikap basa-basi. Kemudian, kepribadian Niza>r yang pengertian itu ditampakkan
melalui sikapnya terhadap Lumeis, yaitu ketika mereka (Lumeis dan Niza>r)
magang di sebuah rumah sakit di Jeddah, dia membelikan Lumeis sekotak nasi
untuk makan siang, padahal, Lumeis menolak untuk makan bersamanya di kantin
rumah sakit dengan alasan dia ingin membaca buku. Akan tetapi, Niza>r tetap
membawakannya makanan karena dia mengetahui bahwa sebenarnya Lumeis
belum makan (Ash-Sha>ni‘i, 2007:40).
145
Pendengar yang baik merupakan pribadi orang yang mudah beradaptasi
dan penuh rasa ingin tahu. Dalam pergaulan sosial atau pekerjaan, seorang
pendengar yang baik selalu memberikan perhatian serius dan tajam kepada
keseluruhan pembicaraan, merekam pendapat yang berbeda-beda, dan sikap yang
berlainan. Dia juga tidak suka menginterupsi atau menyela dengan pandangan
yang menentang dan tidak mengajukan penolakan kecuali kalau diminta untuk
mengeluarkan pendapat. Pada saat seperti itu, biasanya dia mencari posisi
pertengahan atau mengusahakan suatu kompromi. Seorang pendengar yang baik
juga mempunyai kepandaian khusus yang mengagumkan untuk menyerasikan hal-
hal yang tempaknya tidak bisa didamaikan, untuk menyelesaikan perbedaan
pendapat yang bertentengan, dan untuk menengahi perbedaan-perbedaan. Jadi, dia
berperan baik sebagai penengah atau negosiator. Dia mempunyai cara untuk
melepaskan ketegangan karena konflik dengan kata-kata yang lemah lembut dan
ramah, serta menawan hati (Young, 2010:77).
Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh Niza>r, yaitu dia menjadi
pendengar yang baik bagi Lumeis. Sikapnya yang demikian itu menunjunkkan
bahwa dia memperhatikan Lumeis dengan baik. Karena seorang pendengar yang
baik selalu memberikan perhatian serius dan tajam kepada keseluruhan
pembicaraan, merekam pendapat yang berbeda-beda, dan sikap yang berlainan
dari orang yang berbicara kepadanya.
b. Suka Membantu
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Niza>r adalah suami yang suka
membantu pekerjaan istri di rumah adalah sebagai berikut.
146
....ولذلك فقد كان نزار يعتمد عليها يف تدبَت شؤون ادلنزل، مع مساعدهتا يوميا (.29:2111يف التنظيف والغسل والطبخ والكي.... )الصانع،
....Wa li>dzalika faqad ka>na Niza>run ya‘tamidzu ‘alaiha> fi> tadbi>ri syu’u>nil-manzili, ma‘a musa>‘adatiha> yaumiya>n fi>l-tanzhi>fi wal-ghusli wa‘th-thabkhi wal-kayyi.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:49).
Artinya: ....Oleh karena itu, Niza>r turun tangan untuk membantu
semua kesibukan di rumah: menyapu, mencuci, memasak, dan
semua pekerjaan rumah mereka selesaikan bersama.... (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:49).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa setelah mereka
menikah, Niza>r semakin pengertian kepada istrinya (Lumeis), yaitu dia suka
membantu menyelesaikan pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci, memasak
dan pekerjaan rumah lainnya. Dia (Niza>r) melakukan semua itu dengan senang
hati, bukan karena paksaan. Bahkan, ketika akan berangkat lembur di rumah sakit
pun, dia masih sempat menulis surat dan memberi Lumeis hadiah bunga mawar.
Kemudian, sepulang dari rumah sakit dia juga mengajak Lumeis untuk makan
malam di restoran. Hal itu dia lakukan untuk menyenangkan hati istrinya dan agar
istrinya tidak jenuh ketika harus ditinggal di rumah (Ash-Sha>ni‘i, 2007:48-49).
Oleh karena itu, kehidupan rumah tangga Lumeis dan Niza>r menjadi
rumah tangga pasangan suami istri yang bahagia. Hal ini sejalan dnegan pendapat
Olson (via Wisnuwardhani, 2012:95) mengatakan bahwa ada lima faktor yang
membuat pernikahan bahagia, yaitu adanya komunikasi yang terjalin dengan baik,
fleksibilitas dalam hubungan sebagai pasangan suami istri, kedekatan secara
emosional antara suami istri, dan kesesuaian kepribadian antar kedua pasangan,
serta penyelesaian masalah dengan cara yang dewasa dan bijaksana. Kemudian,
ciri-ciri pernikahan yang bahagia, yaitu 1). Kesamaan latar belakang masing-
147
masing individu, 2). Persamaan dalam karakteristik dan ketertarikan, 3). Status
ekonomi, pekerjaan dan pasangan yang sama-sama bekerja, dan 4). Adanya
keadilan dan keseimbangan antar pasangan dalam urusan pekerjaan rumah tangga
(Wisnuwardhani, 2012:95-96).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan dalam
pernikahan Lumeis dengan Niza>r dikarenakan oleh adanya beberapa sebab, yaitu
adanya kesamaan latar belakang masing-masing individu, persamaan dalam
karakteristik dan ketertarikan, kesamaan status ekonomi, pekerjaan dan pasangan
yang sama-sama bekerja, dan adanya keadilan serta keseimbangan antar pasangan
dalam urusan pekerjaan rumah tangga.
c. Romantis
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Niza>r adalah pribadi yang
romantis adalah sebagai berikut.
كان يهديها ورودا محراء دون سبب، ويعلق ذلا رسائل احلب على باب الثالجة قبل ليايل ادلناوبات اليت ميضيها يف ادلستشفى، وكان ال يغفو ىناك قبل أن يتصل
ادلطاعم.... )الصانع، هبا، وعندما يعود كان يأخذىا لتناول الطعام يف أحد29:2111 .)
Ka>na yuhdi>ha> wuru>da>n chamra>’a du>na sababin wa yu‘alliqu laha> rasa>’ila al-chubbi ‘ala> ba>bi ats-tsala>jati qabla laya>li> al-muna>waba>ti allati yumdhi>ha> fi>l-mustasyfa> wa ka>na la> yaghfu> huna>ka qabla an yattashila bi>ha> wa ‘indama> ya‘u>du ka>na ya’khudzuha> li>tanawuli ath-tha‘a>mi fi> achadil-mutha>‘imi.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:49).
Artinya: Suatu hari Niza>r menghadiahi Lumeis setangkai mawar
merah, dia juga menempelkan sebuah surat cinta di pintu kulkas
sebelum keberangkatannya untuk lembur di rumah sakit, dan
sepulang kerja Niza>r sering menjemput istrinya untuk makan di
sebuah restoran.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:49).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Niza>r adalah pribadi
yang romantis. Romantis adalah rangkaian dari perhatian yang tulus, yang
148
diberikan secara terang-terangan baik secara langsung maupun tidak langsung
(Munggaran, 2013:4). Keromantisannya itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya,
yaitu dia menghadiahi Lumeis setangkai mawar merah, dan juga menulis sebuah
surat cinta yang ditempelkan di pintu kulkas sebelum keberangkatannya untuk
lembur di rumah sakit. Kemudian, sepulang kerja Niza>r sering menjemput istrinya
untuk makan di restoran (Ash-Sha>ni‘i, 2007:49).
Dengan demikian, cinta Niza>r kepada Lumeis dapat disebut sebagai cinta
romantis (Romantic Love). Pada cinta romantis terdapat delapan karakteristik,
yaitu 1). Status budaya yang di dalamnya terdapat perbedaan status, kepercayaan,
suku bangsa, dan tradisi bukan merupakan faktor yang menentukan terjalinnya
hubungan interpersonal, 2). Mengungkapan cinta sebagai suatu ekspresi yang
romantis dengan mempercayai adanya cinta sejati, 3). Cinta dimaknai sebagai
emosi yang aneh, sulit untuk dipahami, cinta pada pandangan pertama, dan lain-
lain, 4). Cinta yang membuat jantung berdetak cepat, mengandung semangat, dan
menarik, 5). Cinta romantis yang mempengaruhi kehidupan pasangan, namun
memiliki kecenderungan tidak terikat, 6). Cinta romantis membuat seseorang
menjadi senang berkhayal, melamun, dan tentu saja menjadikannya tidak
perhatian pada sesuatu yang bersifat nyata, 7). Cemburu yang menunjukkan
makna adanya cinta, dan 8). Cinta menjadi satu-satunya pedoman ketika akan
menikah (Wisnuwardhani, 2012:60).
Hal itu sebagaimana karakter cinta Niza>r kepada Lumeis, yaitu adanya
kesamaan status sosial budaya, adanya pengungkapan cinta sebagai suatu
ekspresi, emosi yang aneh, dan memberikan semangat serta kebebasan. Selain itu,
149
cinta juga membuat mereka memikirkan satu sama lain, memunculkan rasa
cemburu, dan menjadi pedoman bagi mereka untuk menikah.
20. Chamda>n
Chamda>n adalah rekan kerja Michelle ketika dia tinggal di Dubai. Adapun
karakter Chamda>n adalah sebagai berikut.
a. Bijaksana
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Chamda>n adalah sosok yang
bijaksana adalah sebagai berikut.
عما يف العقل، لكن التعبَت عما يدرك محدان أن الكالم ىو أفضل وسيلة للتعبَت (.28:2111يف القلب يكون أبلغ بوسائل غَت منطوق.... )الصانع،
Yudriku Chamda>nu anna al-kala>ma huwa afdhalu wasi>latin li> ‘t-ta‘bi>ri ‘amma> fi>l-‘aqli lakinna at-ta‘bi>ra ‘amma> fi>l-qalbi yaku>nu ablaghu bi>-wasa>’ili ghairi manthu>qin.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:48).
Artinya: Chamda>n mengetahui bahwa perkataan adalah cara terbaik
untuk mengungkapkan apa yang ada dalam akal. Akan tetapi,
hanya bahasa perasaanlah yang lebih mampu mengungkapkan apa
yang tersembunyi dalam hati tanpa diungkapkan.... (Ash-Sha>ni‘i,
2007:48).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Chamda>n adalah
sosok yang bijaksana. Kebijaksanaan itu ditampakkannya melalui sikap-sikapnya,
yaitu dia mengetahui bahwa perkataan adalah cara terbaik untuk mengungkapkan
apa yang ada dalam akal. Akan tetapi, hanya bahasa perasaanlah yang lebih
mampu mengungkapkan apa yang tersembunyi dalam hati meskipun tanpa
diungkapkan. Chamda>n berusaha mengungkapkan perasaannya kepada Michelle,
namun dia menolak dengan cara yang halus. Hal itu dikarenakan oleh rasa trauma
Michelle setelah kegagalan hubungannya dengan Faishal (Ash-Sha>ni‘i, 2007:48-
49).
150
Bijaksana merupakan salah satu bentuk sikap orang yang berkepribadian
luwes dan mudah bergaul. Orang yang luwes dan mudah bergaul biasanya
cenderung menjadi pendengar yang baik. Seorang pendengar yang baik dia selalu
perhatian serius terhadap pembicaraan secara keseluruhan, menghargai berbagai
perbedaan pendapat, dan dia dapat berperan baik sebagai penengah atau
negosiator dengan kata-kata yang lembut dan menawan hati (Young, 2010:77).
Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan Chamda>n ketika Michelle
menolaknya dengan cara yang halus. Akan tetapi, dia bersikap bijaksana dalam
menghadapi kenyataan itu karena dia memahami bahwa Michelle masih
menyimpan rasa trauma setelah kegagalan hubungannya dengan Faishal.
21. Tha>riq
Tha>riq adalah sepupu Sadi>m yang lebih tua satu tahun darinya. Adapun
karakter tokoh Tha>riq adalah sebagai berikut.
a. Suka Berterus Terang
Data tesktual yang menunjukkan bahwa Tha>riq adalah pribadi yang suka
berterus terang adalah sebagai berikut.
سدمي أنا حبك اللي يف قليب من الصغر مستحيل شي يغَته، لكن أنت طبعا من على مثل ما تبغُت، اسأليٍت كل األسئلة اللي ودك تعرفُت إجابتها حقك تتعرفُت
(.70:2111وأنا حاضر )الصانع، Sadi>mu ana> chubbuki allali> fi> qalbi mina‘sh-shighari mustachi>lun syai’un yughayyirahu lakin anti thab‘a>n min chaqqiqi tata‘arrafi>na ‘ala> mitsli ma> tabghi>na as’ali>ni> kulla al-as’ilati allali> waddaki ta‘rifi>na ija>bataha> wa ana> cha>dhirun (Ash-Sha>ni‘i, 2007:51).
Artinya: „„Sadi>m aku mencintaimu sejak kecil dan tidak mungkin
ada yang bisa mengubahnya. Tetapi, tentu saja adalah hakmu untuk
151
mendapatkan informasi yang kamu butuhkan sebelum mengambil
keputusan. Tanyakan semua yang ingin kamu ketahui dariku, aku
akan siap menjawabnya‟‟ (Ash-Sha>ni‘i, 2007:51).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Tha>riq adalah pribadi
yang suka berterus terang. Kepribadiannya yang suka berterus terang itu
ditampakkan melalui sikap-sikapnya, yaitu dia mengungkapkan perasaan cintanya
kepada Sadi>m. Dia mengatakan kepada Sadi>m bahwa dia menyukainya sejak
masih kanak-kanak, dan dia juga memberi kebebasan kepada Sadi>m untuk
menanyakan hal-hal tentang dirinya sebelum mengambil keputusan untuk
menerima atau menolaknya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:51).
Sikap Tha>riq yang tidak memaksa Sadi>m untuk menerimanya serta
memberinya kebebasan untuk memilih itu menunjukkan bahwa dia bersikap
toleran. Torelan adalah sikap objektif dan adil terhadap orang lain yang memiliki
pendapat, sikap, ras, agama, status sosial, maupun kondisi fisik yang berbeda
dengan kita (Farida, 2013:60). Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh
Tha>riq, yaitu dia memberi kebebasan pada Sadi>m untuk berpendapat mengenai
dirinya dan memilih antara menerima atau menolak ketulusan Tha>riq kepadanya.
a. Lembut dan Sopan
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Tha>riq adalah pemuda yang
lembut dan sopan adalah sebagai berikut.
(. 70:2111....فرغم الطارق لطيف وحلو ادلعشر.... )الصانع، ....Faraghma ath-tha>riqu lathi>fun wa chulwu al-mu‘asyari.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:51).
Artinya: ....Tha>riq adalah pemuda yang lembut dan sopan.... (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:51).
152
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Tha>riq adalah pemuda
yang lembut dan sopan. Kelembutan serta kesopanannya itu ditampakkan melalui
sikap-sikapnya, yaitu dia selalu berusaha membantu kesulitan Sadi>m terutama
setelah ayahnya meninggal dunia, dia berusaha menyediakan apa yang
menurutnya adalah kebutuhan Sadi>m, dan dia tidak pernah bersikap kasar
kepadanya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:51).
Sikap lembut dan sopan merupakan bentuk-bentuk karakter orang yang
berkepribadian sabar dan berlapang dada. Orang yang sabar dan berlapang dada,
biasanya cenderung bersikap penuh kasih sayang dan tidak kasar. Dia adalah
orang yang selalu penuh harapan toleransi dan mampu mengendalikan diri. Orang
yang memiliki kepribadian ini selalu memikirkan hal-hal yang sedih dan dia
berusaha menerima bahwa tidak ada orang yang sempurna (Young, 2010:287).
Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan Tha>riq terhadap Sadi>m, yaitu
dia bersikap lembut dan sopan kepadanya. Bahkan dia selalu memperhatikan serta
memenuhi apa saja yang menurutnya adalah kebutuhan Sadi>m. Sikapnya yang
demikian itu menunjukkan bahwa dia adalah orang yang berkepribadian sabar dan
berlapang dada. Karena orang yang sabar dan berlapang dada cenderung bersikap
penuh kasih sayang dan tidak kasar.
b. Perhatian
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Tha>riq adalah orang yang
perhatian adalah sebagai berikut.
153
عُت نفسو مسؤوال منذ اليوم األول عن راحتها وقضاء حوائجها، وألهنا مل تكن تطلب شيئا فقد كان حياول تقدمي خدماتو بشكل غَت مباشر.... )الصانع،
71:2111 .) ‘Ayyina nafsahu mas’u>lan mundzu al-yaumi al-awwali ‘an ra>chatiha> wa qadha>’i chawa>’ijiha > wa li>annaha> lam takun tathlubu syai’an faqad ka>na yucha>wilu taqdi>ma khidma>tihi bi>-syaklin ghairi muba>syirin.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:50).
Artinya: Sejak awal dia mengangkat dirinya sebagai penanggung
jawab yang memenuhi semua kebutuhan Sadi>m dan menjamin
kenyamanan hidupnya. Meski Sadi>m tidak meminta sesuatu,
Tha>riq selalu berusaha menyediakan apa saja yang menurutnya itu
adalah kebutuhan Sadi>m.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:50).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Tha>riq adalah orang
yang perhatian. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh
aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu objek atau sekumpulan objek
(Walgito, 2004:98). Perhatiannya itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya, yaitu
dia mengangkat dirinya sebagai penanggung jawab yang memenuhi semua
kebutuhan Sadi>m dan menjamin kenyamanan hidupnya. Meskipun Sadi>m tidak
meminta sesuatu, Tha>riq selalu berusaha menyediakan apa saja yang menurutnya
itu adalah kebutuhan Sadi>m (Ash-Sha>ni‘i, 2007:50).
Perhatian dibagi menjadi bermacam-macam jenis, sesuai segi yang
ditinjau. Pertama, perhatian yang ditinjau dari segi timbulnya perhatian, maka
dapat dibedakan menjadi: 1). Perhatian spontan, yaitu perhatian yang timbul
dengan sendirinya atau timbul secara spontan dan, 2). Perhatian tidak spontan,
yaitu perhatian yang ditimbulkan dengan sengaja, karena itu harus ada kemauan
untuk menimbulkannya. Kedua, dilihat dari banyaknya objek yang dapat dicakup
oleh perhatian pada suatu waktu, maka perhatian dibedakan menjadi: 1). Perhatian
yang sempit, yaitu perhatian individu pada suatu waktu hanya dapat
154
memperhatikan sedikit objek, 2). Perhatian yang luas, yaitu perhatian individu
yang pada suatu waktu dapat memperhatikan banyak objek sekaligus, 3).
Perhatian yang terpusat, yaitu individu pada suatu waktu hanya dapat memusatkan
perhatiannya pada sesuatu objek, 4). Perhatian yang terbagi-bagi, yaitu individu
pada suatu waktu dapat memperhatikan banyak hal atau objek. Ketiga, dilihat dari
fluktuasi perhatian, maka perhatian dapat dibedakan menjadi: 1). Perhatian yang
statis, yaitu individu dalam waktu yang tertentu dapat dengan statis atau
perhatiannnya tetap tertuju pada objek tertentu, 2). Perhatian yang dinamis, yaitu
individu dapat memindahkan perhatiannya secara lincah dari satu objek ke objek
lain (Walgito, 2004:100-101).
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka yang dimaksud sikap perhatian
Tha>riq kepada Sadi>m adalah sikap perhatian yang terpusat, yaitu individu pada
suatu waktu hanya dapat memusatkan perhatiannya pada sesuatu objek. Hal itu
sebagaimana yang telah dilakukan Tha>riq yang memperhatikan serta berusaha
memenuhi kebutuhan Sadi>m meskipun dia tidak memintanya.
A.2. Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita. Istilah alur biasanya
terbatas pada peristiwa-peristiwa yang terhubung secara kausal, yaitu peristiwa
yang menyebabkan terjadinya peristiwa lain dan tidak dapat diabaikan karena
berpengaruh pada karya secara keseluruhan. Peristiwa kausal tidak hanya terbatas
pada hal fisik seperti ujaran atau tindakan, tetapi juga mencakup perubahan sikap
karakter, pandangan, keputusan, dan semua yang menjadi variabel pengubah
(Stanton, 1965:26). Alur dalam novel Bana>tu’r-Riya>dh, berbentuk episode-
episode cerita dan melibatkan beragam karakter yang cenderung ingin
155
mengemukakan dan melawan kerumitan serta pengekangan kaum perempuan
yang ada di masyarakat. Adapun episode-episode cerita tersebut diuraikan sebagai
berikut.
1. Episode 1
Pada episode ke-1 diceritakan tentang pernikahan Qamrah dengan Ra>syid.
Data tekstual yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
دمعت عينا سدمي ىي ترى قمرهتا وصديقة طفولتها تغادر قصر اإلحتفاالت مع سيقضيان فيو ليلتهما، لسافرا يف الغد لقضاء شهر الفندق الذي زوجها إىل
(.7:2111العسل يف أماكن سلتلفة من إيطاليا.... )الصانع،
Dam>a‘at ‘aina> Sadi>>min hiya tara> Qamrataha> wa shadi>qata thufulatiha> tugha>diru qashra‘l-ichtifa>la>ta ma‘a zaujiha> ila>>>> ‘l funduqi ‘l-ladzi> sayaqdhiya>ni fi>hi lailatahuma>, li-sa>fira fi ‘l-ghadi li-qadha>’i syahri ’l-‘asali fi> ama>kina mukhtalifatin min I>tha>liya> (Italia).... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:3).
Artinya: Berlinanglah kedua mata Sadi>m saat dia menyaksikan
sahabat masa kecilnya (Qamrah) meninggalkan gedung pernikahan
bersama suaminya menuju hotel tempat keduanya bermalam.
Selanjutnya mereka akan menghabiskan waktu bulan madu di
tempat-tempat yang berbeda yang ada di Italia.... (Ash-Sha>ni‘i,
2007:3).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa setelah acara
pernikahan, Sadi>m berlinang air mata menyaksikan sahabat masa kecilnya
(Qamrah) pergi meninggalkan gedung pernikahan bersama suaminya (Ra>syid)
menuju hotel untuk bermalam. Setelah itu, mereka akan pergi ke Italia untuk
berbulan madu. Qamrah harus ikut tinggal di Amerika karena suaminya akan
menyelesaikan program doktoral di sana. Di antara para sahabatnya, Sadi>m adalah
yang paling akrab dengan Qamrah. Keakraban mereka itu terjalin sejak keduanya
menghabiskan masa kecil dan bersekolah di tempat yang sama sejak kelas dua
sekolah dasar. Kemudian, baru pada tahun kedua ketika belajar di sekolah
156
menengah, Michelle bergabung menjadi sahabat mereka. Dia adalah siswi
pindahan dari Amerika. Namun, setahun kemudian, Michelle berpindah ke
sekolah internasional yang menggunakan pengantar berbahasa Inggris
dikarenakan kesulitannya dalam berbahasa Arab.
Di sekolah baru itulah, Michelle bertemu dengan Lumeis yang sejak kecil
hidup di Riyadh. Sejak saat itulah mereka berempat menjalin komunikasi dan
persahabatan yang baik, bahkan sampai mereka di perguruan tinggi. Keempat
sahabat itu kuliah di jurusan yang berbeda-beda, yaitu Sadi>m kuliah di fakultas
administrasi perusahaan, Lumeis memilih kedokteran umum, Michelle mendalami
materi akuntansi, dan Qamrah merupakan satu-satunya di antara mereka yang
kuliah di bidang sastra. Akan tetapi, setelah dilamar Ra>syid, Qamrah
mengundurkan diri dari kuliah demi kepentingan persiapan acara pernikahan.
Selain itu, keputusan Qamrah tersebut dipengaruhi oleh keputusan Ra>syid
berpindah ke Amerika untuk menyelesaikan program studi doktoral. Oleh karena
itu, ketika Qamrah menikah lalu ikut suaminya ke Amerika, para sahabatnya
terutama Sadi>m merasa kehilangan. Setibanya di Amerika, Qamrah berusaha
memberikan yang terbaik bagi suaminya, Ra>syid. Dia mempraktekkan semua
nasihat ibunya sebelum menikah, yaitu mengenai kebiasaan suami istri termasuk
dalam hubungan biologis (Ash-Sha>ni‘i, 2007:2-3).
Kepergian Qamrah setelah menikah dengan Ra>syid menimbulkan perasaan
dan emosi tersendiri bagi ketiga sahabatnya, terutama Sadi>m yang berteman akrab
dengannya sejak kecil. Ketiga sahabatnya ikut berbahagia karena Qamrah telah
menemukan pendamping hidupnya, mereka pun juga berharap akan segera
menjadi pengantin seperti Qamrah, dan berbahagia dengan pasangannya. Akan
157
tetapi, di sisi lain mereka juga bersedih karena adanya perasaan kehilangan
terhadap seseorang yang mereka sayangi. Perasaan dan emosi pada umumnya
disifatkan sebagai keadaan (state) kejiwaan yang ada pada individu atau
organisme pada suatu waktu, misalnya sedih, senang, takut, marah ataupun gejala-
gejala yang lain akibat adanya peristiwa atau persepsi yang dialami oleh individu
setelah melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu. Sehingga menimbulkan
kegoncangan-kegoncangan dalam diri individu yang bersangkutan (Walgito,
2004:202).
Perasaan adalah keadaan atau state individu sebagai akibat dari persepsi
terhadap stimulus baik eksternal maupun internal. Sedangkan definisi emosi
menurut para ahli psikologi dari berbagai orientasi terdapat berbagai variasi.
Namun demikian dapat dikemukakan atas general agreement bahwa emosi
merupakan reaksi kompleks yang mengandung aktivitas dengan derajat tinggi dan
adanya perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat.
Oleh karena itu, emosi lebih intens daripada perasaan, sering terjadi perubahan
perilaku, dan hubungan dengan lingkungan terkadang terganggu (Chaplin via
Walgito, 2004:203).
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka yang dimaksud dengan emosi
perasaan yang dirasakan oleh ketiga sahabat Qamrah saat melepas kepergian
Qamrah ke Amerika adalah perasaan kehilangan sosok Qamrah yang sejak lama
telah menjalin persahabatan dengan mereka. Hal itu dikarenakan kepergian
Qamrah ke Amerika berarti merentangkan jarak yang jauh dengan ketiga
sahabatnya yang berada di Riyadh.
158
2. Episode 2
Pada episode ke-2 diceritakan tentang awal mula kedekatan Michelle dan
Faishal. Data tekstual yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai
berikut.
ودعامها إىل العشاء يف مطعم فاخر خارج السوق إال أن ميشيل رفضت الدعوة (.2:2111)الصانع،
Wa da‘a> huma> ila> ‘l-‘Asya>’i fi> math‘amin fa>khirin kha>rija ’s-su>qi illa> anna Misyailin rafadhat ad-da‘wata (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
Artinya: ....Dia (Faishal) mengundang mereka (Michelle dan
Lumeis) untuk makan malam di rumah makan terkenal di luar mall,
tetapi Michelle menolak (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa pada waktu ‘Isya>’
Faishal mengajak Michelle dan Lumeis makan malam di rumah makan terkenal
yang berada di luar mall. Karena Michelle menolak, maka Faishal memberikan
kartu nama kepada Michelle. Peristiwa itu terjadi pada saat Michelle dan teman-
temannya pergi ke sebuah pusat perbelanjaan di Riyadh. Kebiasaan anak muda
pada saat itu adalah saling bertukar nomor telepon. Mereka membuat kartu nama
sebanyak mungkin atau dengan menulis nomor teleponnya di kaca mobil agar
terlihat oleh siapapun yang menghendakinya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
Ketika Michelle dan teman-temannya sedang berjalan, mereka diikuti oleh
beberapa orang pemuda sehingaa petugas keamanan menghentikan langkah
mereka dan menyampaikan bahwa para bujang dilarang memasuki pusat
perbelanjaan selepas salat ‘isya>’. Para pemuda itu akhirnya pergi kecuali satu
orang pemuda yang bernama Faishal, dia menemui Michelle dan Lumeis yang
sejak awal terlihat paling modis di antara teman-temannya yang lain. Pemuda itu
159
ingin bergabung bersama rombongan mereka. Faishal meminta izin kepada
Michelle dan gadis itupun mengizinkannya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
Pendekatan yang dilakukan oleh Faishal kepada Michelle tersebut terjadi
karena adanya motif dalam diri Faishal, yaitu motif untuk mendekati Michelle
ketika mereka bertemu di pusat perbelanjaan. Secara rinci, motif dapat diartikan
sebagai dorongan yang datang dari dalam untuk melakukan suatu perbuatan.
Motif berasal dari bahasa Latin, yaitu movere yang berarti bergerak atau to move.
Sedangkan motivasi adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi motif. Motivasi
merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku
ke arah tujuan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa motivasi memiliki
tiga aspek, yaitu (1) keadaan terdorong dalam diri organisme (a driving state),
yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan misalnya kebutuhan jasmani, keadaan
lingkungan, atau karena keadaan mental seperti berpikir dan ingatan; (2) perilaku
yang timbul dan terarah karena keadaan ini; dan (3) goal atau tujuan yang dituju
oleh perilaku tersebut (Branca via Walgito, 2004:220).
Hal ini sebagaimana yang telah dilakukan Faishal terhadap Michelle, yaitu
dia mendekati Michelle karena adanya motif yang mendorongnya untuk berbuat
demikian. Motif tersebut adalah adanya perasaan tertarik kepada Michelle, cinta,
dan keinginan untuk memiliki.
3. Episode 3
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-3 diceritakan tentang lamaran Wali>d
kepada Sadi>m melalui bibi Badriyah. Data tekstual yang menunjukkan peristiwa
tersebut adalah sebagai berikut.
160
استقصت اخلالة عن ادلقدمُت بطرقها اخلاصة واستبعدت من ىو غَت مناسب منهم حسب رأيها وقررت أن زبرب أبو سدمي عن أىم اخلاطبُت فقط، وإن مل يتم
اعىي إلخبار أب سدمي وسدمي عن لكل النصيب فالباقون منتظرون، ولكن ال دمرة واحدة حىت ال )يكرب راسهما( عليها وعلى ابنها وبناهتا. وليد الشاري
(.7:2111)الصانع، Istaqashshatu ‘l-kha>latu ‘ani ‘l-muqadimmi>na bi>-thuruqiha> al-kha>shshati was-tab‘adat man huwa ghairu muna>sibin minhum chasba ra’yiha> wa qarrarat an tukhbira abu> Sadi>min ‘an ahammi ‘l-kha>thibi>na faqath, wa in lam yatimma an-nashi>ba fa> ‘l-ba>qu>na muntadziru>na, wa lakin la> da‘iya li>-ikhba>ri abi Sadi>min wa Sadi>min ‘an li>-kulli marratin wa>chidatin chatta> la> (yakbur ra’sahuma>) ‘alaiha> wa ‘ala> ibniha> wa bana> tiha>. Wali>dun Asy-Sya>riy (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Artinya: Bibi Badriyah mengambil kebijakan untuk memilih
pilihannya sendiri. Dia melakukan penolakan bagi pelamar yang
menurutnya kurang cocok dengan keponakannya, dan hanya
memberitahukan beberapa pelamar berkualitas kepada Sadi>m dan
ayahnya. Di antaranya terdapat seorang laki-laki bernama Wali>d
Asy-Sya>riy (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa ada beberapa orang
yang mengajukan lamaran kepada Sadi>m melalui bibinya, Badriyah. Hal tersebut
terjadi dua minggu setelah pesta pernikahan Qamrah. Para pelamar tersebut
terpesona oleh penampilan Sadi>m selama di pesta. Namun karena banyaknya
jumlah pelamar, bibi Badriyah mengambil keputusan untuk memilih sendiri
pelamar yang dianggapnya berkualitas dan sesuai dengan keponakannya,
kemudian bibi Badriyah menyampaikannya kepada Sadi>m dan ayahnya (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:4).
Di antara para pelamar tersebut terdapat seorang pemuda yang bernama
Wali>d Asy-Sya>riy. Dia adalah sarjana teknik komunikasi dan seorang pegawai
eselon dua. Ayahnya bernama ‘Abdulla>h Asy-Sya>riy, seorang saudagar sukses di
161
Saudi, paman Wali>d pun adalah seorang notaris terkenal, dan bibinya adalah
direktur di sebuah sekolah khusus perempuan di kota Riyadh. Demikianlah Sadi>m
menceritakan sosok Wali>d tersebut kepada Qamrah, Lumeis, Michelle, dan Ummi
Nuwair ketika mereka ada di rumah Ummi Nuwair. Ummi Nuwair adalah seorang
perempuan Kuwait yang bekerja di lembaga pengembangan sumber daya
perempuan. Dia tinggal di dekat rumah ayah Sadi>m (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
Ummi Nuwair mempunyai seorang anak laki-laki bernama Nuwairy.
Tetapi Nuwairy ini mempunyai keanehan, yaitu dia suka bergaya dan
berpenampilan seperti perempuan. Hal itulah yang membuat ayahnya sangat
marah, sehingga suatu hari sang ayah tega memukuli anak laki-lakinya tersebut
hingga menderita luka fisik. Tidak hanya itu, dia juga pergi meninggalkan
Nuwairy dan Ummi Nuwair, lalu hidup bersama istri keduanya. Setelah kejadian
itu, dia tidak pernah peduli lagi dengan mereka berdua (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
Ummi Nuwair menyimpan banyak rahasia mengenai keempat gadis itu.
Dia memperlakukan mereka seperti anaknya sendiri, penuh kasih sayang dan
kebijaksanaan. Apabila ada di antara mereka yang menceritakan masalah atau
pengalaman hidupnya, maka perempuan itu mendengarkannya dengan penuh
kesederhanaan dan dia juga berusaha memberikan solusi untuk permasalahan
yang sedang mereka hadapi. Demikian pula ketika Sadi>m menceritakan sosok
Wali>d kepada Ummi Nuwair, dia menjadi seorang pendengar yang baik dan
berharap yang terbaik untuk Sadi>m (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4-5).
Pendengar yang baik merupakan pribadi orang yang mudah beradaptasi
dan penuh rasa ingin tahu. Dalam pergaulan sosial atau pekerjaan, seorang
162
pendengar yang baik selalu memberikan perhatian serius dan tajam kepada
keseluruhan pembicaraan, merekam pendapat yang berbeda-beda, dan sikap yang
berlainan. Dia juga tidak suka menginterupsi atau menyela dengan pandangan
yang menentang dan tidak mengajukan penolakan kecuali kalau diminta untuk
mengeluarkan pendapat. Pada saat seperti itu, biasanya dia mencari posisi
pertengahan atau mengusahakan suatu kompromi. Seorang pendengar yang baik
juga mempunyai kepandaian khusus yang mengagumkan untuk menyerasikan hal-
hal yang tempaknya tidak bisa didamaikan, untuk menyelesaikan perbedaan
pendapat yang bertentangan, dan untuk menengahi perbedaan-perbedaan. Jadi, dia
berperan baik sebagai penengah atau negosiator. Dia mempunyai cara untuk
melepaskan ketegangan karena konflik dengan kata-kata yang lemah lembut dan
ramah, serta menawan hati. Selain itu, pendengar yang baik adalah orang yang
pandai menyembunyikan ekspresi wajahnya sekalipun dia mengalami kekalahan
pribadi (Young, 2010:77).
Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa bibi Sadi>m
sangat menyayangi keponakannya itu. Sehingga dia sendiri yang memilihkan
calon suami yang menurutnya sesuai kriterianya dengan Sadi>m, baik dari segi
karakter maupun status sosial.
4. Episode 4
Selanjutnya episode, yaitu episode ke-4 diceritakan tentang kehidupan
Qamrah setelah menikah dengan Ra>syid. Data tekstual yang menunjukkan
peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
(. 7:2111تبدأ قمرة حياهتا اجلديدة بكثَت من اخلوف والتوجس )الصانع،
163
Tabda’u Qamratu chaya>taha> al-jadi>data bi>-katsi>rin mina ‘l-khaufi wa ‘t-tawajjusi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5)
Artinya: Qamrah memulai kehidupan barunya dengan dipenuhi
rasa takut dan kekhawatiran (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Qamrah memulai
kehidupan yang baru bersama Ra>syid di Amerika. Dalam memulai kehidupannya
yang baru, Qamrah merasakan banyak ketakutan. Ketakutannya itu tampak dalam
beberapa hal, yaitu pertama ketika dia naik lift menuju apartemen di lantai empat
puluh lalu melihat ke bawah, maka kepalanya terasa pusing karena segala sesuatu
yang ada di bawah menjadi terlihat sangat kecil. Begitu pula jalan raya yang ada
di bawah terlihat seperti jalan raya mainan yang sering dimainkan saat dia masih
kecil. Kedua, Qamrah merasa tidak nyaman dan takut kepada preman yang sering
mabuk dan berkeliaran di jalan. Ketidaknyamanan dan ketakutannya itu
disebabkan oleh sikap mereka yang kasar dan meminta uang dengan paksa.
Ketiga, dia juga merasa ngeri mendengar berita tentang banyaknya kasus
perampokan, pencurian, dan pembunuhan yang terjadi di sekitar tempat
tinggalnya. Keempat, bahasa Inggrisnya yang tidak lancar juga membuatnya
khawatir apabila dia sampai menjadi korban penipuan setiap kali keluar
apartemen. Terlebih ketika dia ingin menggunakan jasa taksi atau menyebutkan
keperluannya pada orang-orang di sekitarnya, kesulitan berkomunikasi dalam
bahasa itu membuat Qamrah betul-betul merasa takut dan khawatir. Selain itu,
Qamrah juga harus menghadapi sikap-sikap Ra>syid yang tidak menyenangkan dan
kadang juga menjemukan baginya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5-6).
Sikap-sikap Ra>syid yang tidak menyenangkan dan menjemukan, yaitu
pertama Ra>syid terlalu sibuk dengan urusan kampus, sehingga dia menghabiskan
164
sebagian besar waktunya di kampus. Maka apabila dia keluar apartemen jam tujuh
pagi, dia baru akan kembali jam sembilan malam. Kedua, pada liburan akhir
pekan dia selalu menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan, seperti berlama-
lama di depan internet atau menonton pertandingan base ball di televisi dan
tertidur di sofa sampai pagi hari. Ketiga, ketika berangkat tidur bersama istrinya,
dia hanya menggunakan celana putih panjang dan kaos putih yang sering dipakai
apabila berada di apartemen sehingga membuat Qamrah merasa jemu, karena
semua itu hanya menampilkan Ra>syid sebagai seorang yang kelelahan setelah
aktivitas di luar rumah, bukan sebagai pengantin baru. Keempat, sikap Ra>syid
yang tidak memberikan nafkah batin kepada Qamrah, yaitu dia tidak mau
menyentuh istrinya sejak mereka di Italia (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5-6).
Kehidupan rumah tangga seharusnya dijalani oleh kedua pihak (suami
istri) dengan segala kesiapan dan keceriaan, dan bukan kehidupan darurat yang
berlangsung karena faktor-faktor internal maupun eksternal yang tidak
dikehendaki oleh kedua pasangan. Sehingga, dalam menjalani pernikahan, salah
satu atau kedua pasangan suami istri tersebut tidak merasa terjebak dalam kondisi
yang mengharuskan mereka untuk tetap melangkah dan melanjutkan pernikahan
dengan segala keterpaksaan dan kelelahan. Dalam menjalani kehidupan rumah
tangga diperlukan adanya kesiapan fisik dan mental dari kedua pihak, yaitu suami
dan istri. Pasangan suami istri dikatakan berhasil menjalani kehidupan rumah
tangga bukan sekedar dapat mempertahankan rumah tangga dalam waktu puluhan
tahun, tetapi apabila mereka dapat merasakan kedamaian, ketentraman, dan
keharmonisan bersama pasangannya (Nurhayati, 2012:372).
165
Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa rasa takut
serta kekhawatiran Qamrah selama di Amerika dikarenakan sulitnya dia
beradaptasi dengan lingkungan di sana, kelemahannya dalam berbahasa Inggris,
dan sikap suaminya sulit dipahami.
5. Episode 5
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-5 diceritakan tentang pertunangan
Sadi>m dan Wali>d yang membuat bibi Badriyah terharu karena teringat ibu Sadi>m
(adiknya) yang meninggal saat dia masih berusia kanak-kanak. Data tekstual yang
menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
كثَتا وىي تتذكر أختها أم سدمي رمحها اهلل اليت مت عقد القران، وبكت خالة سدمي (.6:2111ماتت وىي يف عز شباهبا ومل تفرح بابنتها اجلميلة.... )الصانع،
Tamma ‘aqdul-qira>ni, wa bakat kha>latu Sadi>min katsi>ra>n wa hiya tatadzakkaru ukhtaha> ummu Sadi>min rachimaha>>lla>hu‘l-lati> ma>tat wa hiya fi> ‘izzi syaba>biha> wa lam tafrach bi>-banatiha> al-jami>latu.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6).
Artinya: Kini ikatan perjodohan Wali>d dan Sadi>m telah dipastikan.
Bibi Sadi>m menangis terharu ketika mengenang almarhum ibu
Sadi>m yang kebetulan adalah adiknya sendiri. Perempuan itu telah
meninggalkan Sadi>m yang waktu itu masih berusia kanak-kanak.
Perempuan itu belum sempat menyaksikan kecantikan anaknya....
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:6).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa ketika Sadi>m dan
Wali>d bertunangan, bibi Sadi>m menangis karena teringat ibu Sadi>m yang
meninggal saat Sadi>m masih kanak-kanak. Sehingga sang ibu tidak sempat
menyaksikan kecantikan putrinya yang kini dikagumi banyak orang, namun
Sadi>m sendiri juga belum sempat memiliki kenangan tentang sosok ibu yang telah
mewariskan kecantikan kepadanya. Setelah bertunangan, Wali>d menjadi semakin
sering menghubungi Sadi>m dan mengajaknya keluar untuk makan malam,
166
menonton film, belanja, bahkan Wali>d sering mengunjungi Sadi>m setelah salat
‘isya>’ dan tidak pulang sebelum jam dua dini hari. Kemudian di akhir pekan,
mereka sering bercengkerama hingga menjelang subuh. Laki-laki itu juga menjadi
terbiasa mencium Sadi>m di setiap pertemuan dan perpisahan. Tetapi Sadi>m tidak
pernah menolaknya, bahkan dia berusaha tampil sebaik mungkin untuk Wali>d
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:6-7).
Sampai suatu ketika, mereka melakukan perbuatan terlarang, yaitu
keduanya melakukan hubungan suami istri di luar pernikahan. Setelah itu Wali>d
meninggalkan Sadi>m dan tidak mau bertanggungjawab atas apa yang telah
dilakukannya bersama gadis itu. Dia juga membatalkan pertunangan dengan
alasan bahwa dia tidak nyaman dan tidak sesuai dengan calon istrinya itu. Sadi>m
menyimpan rahasia ini dari semua orang termasuk ayahnya. Dia menyesali
perbuatannya, tetapi penyesalan itu tidak dapat mengembalikan Wali>d kepadanya
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:6-7).
Hubungan seksual di luar pernikahan berdampak buruk bagi pelakunya,
yaitu pelaku merasa minder dengan teman maupun orang di sekitarnya, merasa
bersalah, serta menyesal berkepanjangan. Dampak yang lebih mengerikan, yaitu
pelaku beresiko terkena penyakit kelamin, seperti syphilis dan HIV (Human
Immunodeficiency Virus) Aids, maupun hamil di luar nikah. Maka, tidak menutup
kemungkinan bagi pelaku untuk melakukan aborsi. Sehingga, dampak jangka
pendek, tindakan tersebut (aborsi) mengakibatkan dampak buruk bagi fisik, yaitu
pendarahan, infeksi pasca aborsi, sepsis (infeksi bakteri dalam darah atau
keracunan darah) dan yang paling mengerikan adalah terjadinya kematian
167
terhadap perempuan yang melakukan aborsi. Sedangkan, dampak jangka panjang
aborsi dapat mengganggu kesuburan bahkan infertilitas (ketidakmampuan untuk
hamil atau ketidaksuburan). Hal itu dikarenakan hubungan seksual di luar
pernikahan dapat meningkatkan resiko keputihan pada organ reproduksi
perempuan. Sehingga, penyakit keputihan ini akan mempersulit pembuahan
sperma ke sel telur, sebab sperma yang terkena bakteri penyebab keputihan akan
langsung mati (Susanti, 2013:1-2).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pertunangan Sadi>m
dan Wali>d memunculkan pandangan yang berbeda antara Sadi>m dan Wali>d, yaitu
Sadi>m merasa sangat percaya diri bahwa Wali>d sungguh-sungguh mencintainya
dan pasti menikahinya. Sehingga dia berani melakukan hubungan suami istri
dengannya sebelum hubungan keduanya diresmikan dalam ikatan pernikahan.
Akan tetapi, Wali>d berpandangan bahwa pertunangan tersebut seolah-olah hanya
sekedar untuk menguji pertahanan Sadi>m sebagai seorang perempuan. Maka, saat
dia telah melakukan berhubungan suami istri dengannya, dia masih bisa beralasan
bahwa Sadi>m tidak sesuai kriterianya. Sehingga dia pergi meninggalkannya dan
tidak mau bertanggungjawab atas perbuatannya tersebut.
6. Episode 6
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-6 menceritakan tentang perbedaan
Lumeis dan Tama>dhar dalam hal kebiasaan dan pemikiran. Data tekstual yang
menunjukkan peristiwa yang menjelaskan perbedaan kedua tokoh tersebut adalah
sebagai berikut.
168
رغم التشابو الظاىري بُت دليس وتوأمها سباضر إال أن ىناك اختالفات شاسعة بُت (.8:2111األختُت يف الطباع واألفكار.... )الصانع،
Raghma at-tasya>buhi azh-zha>hiriyyi baina Lumais wa tau’amiha> tama>dharu illa> anna huna>ka ikhtila>fa>tun sya>si‘atun baina‘l-ukhtaini fi>‘th-thaba>‘i wal-afka>ri.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:8).
Artinya: Meski mempunyai fisik yang mirip, namun Lumeis dan
Tama>dhar –saudara kembarnya. Akan tetapi, mereka mempunyai
kebiasaan dan pemikiran yang berbeda.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:8).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Lumeis dan Tama>dhar
adalah saudara kembar, namun keduanya mempunyai kebiasaan dan pemikiran
yang berbeda. Sejak masih di sekolah dasar dan menengah, Lumeis dan Tama>dhar
selalu satu kelas. Bahkan di masa kuliah pun mereka juga berada di fakultas dan
jurusan yang sama, yaitu keduanya memilih kedokteran umum. Tama>dhar selalu
mendapat pujian dan penghargaan dari para dosen karena kesungguhan dan
keseriusannya. Dia mempunyai pembawaan yang datar dan tidak banyak
melakukan hal-hal yang mengejutkan. Tama>dhar menghabiskan banyak waktunya
untuk urusan kuliah. Sehingga dia kurang populer kecuali oleh sekelompok
mahasiswa dan teman yang sama-sama fokus pada urusan kuliah (Ash-Sha>ni‘i,
2007:7-9).
Sebaliknya, Lumeis merupakan sosok yang mudah bergaul sehingga dia
memiliki banyak teman dan hubungan yang luas. Dalam bergaul, Lumeis
cenderung tidak membeda-bedakan teman, dia juga lebih berani dalam melakukan
resiko dan pemikiran. Namun, di mata Tama>dhar, Lumeis adalah gadis yang
cenderung sembrono dan menggoda. Penilaian Tama>dhar tersebut dikarenakan
sikap Lumeis yang terkadang usil dan bandel, misalnya melanggar aturan di
sekolah, berpenampilan seperti laki-laki sehingga menampakkan sebagian
169
auratnya, dan keluar malam selepas salat ‘isya>’ sedangkan dia tahu bahwa hal
tersebut terlarang bagi para lajang di Saudi. Namun demikian, kedua orang tua
mereka tidak membedakan keduanya dalam hal kasih sayang. Kedua orang tua
mereka adalah orang yang bijaksana dan perhatian terhadap pertumbuhan serta
perkembangan Lumeis dan Tama>dhar di setiap waktu (Ash-Sha>ni‘i, 2007:7-9).
Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kemiripan
fisik antara Lumeis dengan Tama>dhar bukan berarti mereka memiliki karakter
yang sama. Akan tetapi, kedua orang tua mereka juga tidak membeda-bedakan
keduanya dalam hal perlakuan dan kasih sayang. Karena mereka memahami
bahwa setiap anak memiliki bakat dan karakter yang berbeda satu sama lain.
7. Episode 7
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-7 menceritakan tentang mitos Jalan
Lima yang ada di kampus, yaitu tempat Qamrah, Sadi>m, Lumeis, dan Michelle
berkuliah. Data tekstual yang menunjukkan kutipan cerita tersebut adalah sebagai
berikut.
جامعة عليشة إحدى قصص رصيف مخسة ادلشهورة واليت تناقلتها األجيال يف (.01:2111قصة أروى )الصانع،
Ichda> qisha>shin rashi>fu khamsatin al-masyhu>ratu wa ‘l-lati> tana>qalatuha> al-ajya>lu fi> ja>mi‘ati ‘ali>syata qishatu Arwa (Ash-Sha>ni‘i, 2007:10).
Artinya: Salah satu cerita mitos yang terkenal dan dibicarakan oleh
banyak orang dari generasi ke generasi di kampus terutama cerita
tentang seorang gadis bernama Arwa (Ash-Sha>ni‘i, 2007:10).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa di kampus tempat
keempat sahabat itu kuliah, terdapat cerita mitos tentang Arwa. Mitos (myths)
170
merupakan cerita masa lalu yang dimiliki bangsa-bangsa di dunia. Mitos dapat
dipahami sebagai cerita yang berkaitan dengan dewa-dewa atau kehidupan
supernatural, cerita mitos juga mengandung sifat pendewaan manusia atau
manusia yang diceritakan sebagai keturunan dewa (Makaryk via Nurgiyantoro,
2013:24). Istilah mitos dan mitologi sering dipakai secara bergantian padahal
keduanya memiliki makna yang berbeda. Mitos berkaitan dengan cerita,
sedangkan mitologi adalah ilmu sastra yang mengandung konsep mitos, dongeng
suci, atau gaib yang berkaitan dengan kehidupan dewa-dewa dan makhluk halus
(Nurgiyantoro, 2013:25).
Berdasarkan mitos tersebut, Arwa adalah seorang mahasiswi berambut
pendek dan berjalan seperti laki-laki. Dia adalah seorang perempuan yang ditakuti
semua orang dan diharapkan cintanya. Salah seorang mahasiswa mengatakan
bahwa dia pernah melihat Arwa di Jalan Lima dan pada saat yang sama juga ada
mahasiswi yang melihatnya di tempat yang berbeda. Sadi>m dinasihati oleh
seorang temannya agar dia tidak berjalan sendiri di area kampus dan menjauhi
gedung tua di pojok area kampus karena Arwa sering mencari mahasiswi yang
sedang sendiri di gedung tua itu (Ash-Sha>ni‘i, 2007:9-10).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa cerita mitos
merupakan bagian dari budaya masyarakat, tidak hanya di masyarakat tradisional
tetapi juga di masyarakat perkotaan yang modern.
8. Episode 8
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-8 menceritakan tentang kehidupan
Qamrah yang baru, yaitu kehidupannya setelah menikah dengan Ra>syid. Data
171
tekstual yang menunjukkan alur cerita pada episode ke-8 tersebut adalah sebagai
berikut.
(.01:2111اهتا اجلديدة.... )الصانع، عودت قمرة نفسها على حي‘Awwadat Qamratu nafsaha> ala> chaya>tiha> al-jadi>data.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:10).
Artinya: Qamrah berusaha membiasakan diri dengan kehidupannya
yang baru.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:10).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Qamrah berusaha
membiasakan diri dengan kehidupannya yang baru. Pembiasaan diri itu
ditampakkan melalui sikap Qamrah, yaitu dia bersikap sabar dalam menghadapi
Ra>syid yang pemarah. Pertama, dia harus bersabar dalam menghadapi kenyataan
bahwa suami yang dicintai ternyata membenci banyak hal dalam dirinya.
Kenyataan itu dimulai sejak beberapa minggu setelah mereka sampai di Chicago.
Ra>syid marah karena di akhir pekan Qamrah benar-benar tidak mau keluar
apartemen untuk belanja keperluan rumah. Hal itu dikarenakan dia tidak bisa
mengemudi mobil dan tidak memahami petunjuk apabila dipandu oleh pelatih
lokal Amerika karena kemampuan bahasa Inggris Qamrah lemah (Ash-Sha>ni‘i,
2007:10).
Kedua, Ra>syid sering marah melihat kebiasaan Qamrah memakai hijab
apabila keluar apartemen. Dia sangat membenci cara berpakaian Qamrah yang
demikian karena itu tidak sesuai dengan tradisi di Amerika sehingga dia merasa
malu apabila teman-temannya tahu bahwa istrinya berpakaian selayaknya
perempuan muslimah, yaitu dengan menutup auratnya. Biasanya, perempuan
Saudi memakai jubah hitam tebal yang disebut abayah, dan memakai syal untuk
menutupi rambutnya dengan penutup wajah penuh. Mereka memakai pakaian
172
berwarna hitam untuk menutupi tubuhnya saat terkena cahaya matahari, karena
jika pakaian yang digunakan berwarna cerah, maka saat terkena pancaran sinar
matahari, lekuk-lekuk tubuh mereka akan terlihat. Terlebih apabila pakaian yang
digunakan itu transparan (tidak tebal), maka akan lebih transparan saat terkena
sinar matahari (Diana, 2014:2-3).
Ketiga, Ra>syid memaksa Qamrah untuk minum obat anti hamil padahal
istrinya itu ingin segera dikaruniai seorang anak. Keempat, Ra>syid terkesan tidak
peduli dan sengaja menghindari Qamrah. Misalnya, pada liburan tahun baru
Qamrah menghabiskan liburan di Riyadh dan Ra>syid tidak ikut. Dia juga tidak
mau menjemput dan tidak memberi instruksi Qamrah untuk kembali ke Amerika.
Menghadapi sikap Ra>syid yang demikian, Qamrah sering bertanya-tanya kepada
dirinya sendiri, kenapa laki-laki itu mau menikahinya apabila kenyataannya
Ra>syid tidak mencintai Qamrah. Namun, dia tetap bersabar dan mencintai Ra>syid
meskipun balasannya hanyalah sikap kasar dan menyakitkan (Ash-Sha>ni‘i,
2007:10-12).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ketidakharmonisan
dalam rumah tangga salah satunya disebabkan oleh perbedaan sosial budaya yang
tidak diterima oleh pasangan, baik suami maupun istri. Hal itu sebagaimana sikap
Ra>syid yang tidak toleran terhadap istrinya (Qamrah).
9. Episode 9
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-9 menceritakan tentang peristiwa
perayaan Hari Valentine oleh sebagian kalangan anak muda di Riyadh. Data
tekstual yang menunjukkan peristiwa perayaan tersebut adalah sebagai berikut.
173
يف الفالنتاين أو عيد احلب.... كان العيد أيامها تقليعة جديدة.... )الصانع، 02:2111 .)
Fi> ‘l-fa>lantaini au ‘i>>dul-chubbi.... ka>na ‘l-‘i>du ayya>muha> taqli‘atan jadi>datan.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:12).
Artinya: Di Hari Valentine atau hari besar cinta.... Saat itu perayaan
hari besar cinta menjadi trend baru.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:12).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa sebagian anak muda
merayakan hari Valentine atau yang biasa disebut sebagai hari besar cinta atau
kasih sayang. Perayaan tersebut biasanya mereka peringati pada tanggal 14
Februari. Di dalam novel Bana>tu’r-Riya>dh tokoh perempuan yang merayakan hari
tersebut adalah Michelle. Hal itu dikarenakan Michelle adalah satu-satunya tokoh
perempuan yang menerapkan kebudayaan barat karena dia berdarah keturunan
Amerika dari pihak ibu. Oleh karena itu, meskipun dia sudah pindah ke Saudi
bersama keluarganya, dia tetap menerapkan kebudayaan barat, terutama Amerika.
Sehingga pada hari itu, dia mengenakan pakaian dan tas berwarna merah sebagai
simbol perayaan Valentine. Demikian juga teman-teman Michelle yang ikut
merayakannya. Pada hari itu, para pemuda berkeliling kota dengan kendaraan
mereka dan membagikan mawar merah kepada setiap perempuan cantik yang
ditemuinya. Pada hari itu juga Faishal mengungkapkan cintanya kepada Michelle
dan memberinya hadiah Valentine (Ash-Sha>ni‘i, 2007:12).
Namun, di Saudi perayaan hari Valentine tersebut dilarang karena
Valentine termasuk salah satu hari raya bangsa Romawi paganis (penyembah
berhala) yang telah berlangsung lebih dari 17 abad yang lalu. Perayaan hari
Valentine menjadi kisah yang turun-temurun pada bangsa Romawi dan diwarisi
174
oleh kaum Nasrani. Valentine mempunyai sejarah dengan versi yang berbeda-
beda antara lain adalah sebagai berikut.
Versi ke-1, menurut sejarah kalender Athena kuna, periode antara
pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yaitu
bulan yang dipersembahkan untuk pernikahan suci dewa Zeus dan Hera. Dewa
Zeus adalah bapak Hercules dalam kepercayaan Yunani. Di Roma kuna, tanggal
15 Februari adalah puncak perayaan hari raya Lupercalia, yaitu sebuah perayaan
Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan dengan berpakaian kulit domba
setengah telanjang. Pada hari itu para pendeta pagan (penyembah berhala)
melakukan acara persembahan korban berupa kambing kepada dewa. Kemudian
mereka minum anggur dan berlari-lari di jalanan kota sambil membawa potongan
kulit domba dan menyentuhkannya pada siapapun yang dijumpai di jalan tersebut.
Saat itu, para perempuan akan berjajar di sepanjang jalan, mereka berebut untuk
diusap kulit domba karena mereka percaya bahwa sentuhan kulit domba tersebut
akan membawa keberuntungan dan kesuburan (Salma, 2012:11-12).
Versi ke-2, menurut Ensiklopedi Katolik, Valentine diambil dari kata
Valentinus yang berarti martir atau santo (orang suci). Adapun dalam versi ini,
yang dianggap sebagai Valentinus sendiri masih memunculkan tiga teori yang
berbeda dan merujuk pada tiga oknum, yaitu pastur di Roma, uskup Iteramna
(modern Terni), dan martir di provinsi Romawi Afrika. Sedangkan hubungan
ketiga martir ini dengan Valentine juga tidak jelas. Bahkan pada tahun 496, Paus
Gelacius I menegaskan bahwa tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir
ini walaupun orang-orang menetapkan 14 Februari sebagai hari raya santo
Valentinus. Selain itu, hari raya ini telah dihapus dari kalender gerejawi pada
175
tahun 1969 untuk menghapus santo-santo yang tidak jelas asal-usulnya. Namun,
penghapusan itu belum sepenuhnya efektif karena terbukti hari tersebut masih
dirayakan.
Versi ke-3, sumber sejarah lain menyebutkan bahwa hari raya santo
Valentino dihubungkan dengan cinta romantis pada abad ke-14 di Inggris dan
Perancis. Kemudian cerita itu dibumbui dengan mitos bahwa setiap tanggal 14
Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan. Kepercayaan ini tertulis
dalam karya sastra Inggris abad pertengahan oleh Geoffrey Chaucer. Dia menulis
pada cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung). Di sana disebutkan
bahwa „„For this was sent on Seynt Valentine‟s Day‟‟ (Bahwa ini dikirim pada
hari Santo Valentinus), „„When every foul cometh ther to choose his mate‟‟ (Saat
semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya).
Syaikh Muhammad bin Sha>lih Al-Utsaimi>n ketika ditanya tentang
Valentine‟s Day beliau mengatakan, „„Merayakan Valentine itu tidak boleh.
Pertama, karena itu merupakan hari raya bid’ah yang tidak ada dasar hukumnya
dalam Islam. Kedua, itu dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara
rendahan seperti yang bertentangan dengan petunjuk para ulama saleh terdahulu
(Salma, 2012:14-19).
Valentine adalah budaya kaum penyembah berhala. Oleh karena itu,
hukum merayakannya adalah dilarang dalam Islam. Sedangkan dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, „„Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk
bagian dari kaum tersebut‟‟. Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh
176
Michelle, yaitu dia merayakan hari Valentine. Meskipun perayaan tersebut
dilarang di Saudi maupun agama (Islam).
10. Episode 10
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-10 diceritakan tentang perjalanan
dan pengalaman Sadi>m ketika berlibur di London. Data tekstual yang
menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
األخَت من كل صيف فيها، مل تكن لندن جديدة عليها فقد اعتادت قضاء الشهر (.07:2111لكن لندن ىذه ادلرة كانت سلتلفة )الصانع،
Lam takun Landanu (London) jadi>datan ‘alaiha> faqad i’ta>dat qadha>’a ‘sy-syahri ‘l-akhi>ri min kulli shaifi fi>ha>, lakinna Lundana (London) ha>dzihi ‘l-marrata ka>nat mukhtalifatan (Ash-Sha>ni‘i, 2007:13).
Artinya: London bukan tempat baru bagi Sadi>m. Dia terbiasa
berlibur di sana pada sebulan terakhir musim panas. Akan tetapi,
kali ini London terasa berbeda (Ash-Sha>ni‘i, 2007:13).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa pada musim panas,
Sadi>m pergi berlibur ke London. Hal tersebut dilakukan setelah dia mendapat izin
dari sang ayah yang menyarankannya untuk berlibur di London. Hal itu dilakukan
sang ayah sebagai upaya dalam membantu Sadi>m agar kembali bersemangat dan
menata kembali hidupnya yang terpuruk setelah kepergian Wali>d. Sadi>m
merupakan salah satu mahasiswa yang mempunyai daya saing tinggi karena dia
termasuk mahasiswa berprestasi. Prestasinya dalam bidang pendidikan
menunjukkan bahwa dia memiliki daya saing tinggi dalam bidang akademiknya.
Orang yang berkepribadian berprestasi biasanya bersedia bekerja keras dan
berusaha maksimal untuk mengejar tujuannya. Dia melakukan semua itu dengan
begitu menarik, gembira, dan semangat, sehingga membuat orang lain terkesan
177
(Young, 2010:123). Apabila seorang mahasiswa memiliki daya saing tinggi, maka
biasanya dia akan baik nilai-nilai dalam mata kuliah. Demikian juga Sadi>m, sejak
di sekolah menengah dia selalu masuk salah satu dari peringkat tiga besar. Maka,
ketika dia mengalami kegagalan pada lebih dari lima puluh persen jumlah SKS
(Satuan Kredit Semester) pada mata kuliahnya, teman-teman Sadi>m dan para
dosen heran dan hampir tidak percaya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:13).
Oleh karena itu, ayah Sadi>m mempersiapkan perjalanan ke London bagi
Sadi>m untuk berlibur. Tetapi, liburan Sadi>m di London saat itu terasa berbeda
karena tidak sesuai rencananya untuk pergi ke London bersama Wali>d, sehingga
dia teringat rancangan masa depan dan rencana bulan madu bersama Wali>d di
London. Dia teringat semua rencana indah yang dibuat ketika masih bersama
Wali>d seperti rencana mengunjungi Museum Victoria, minum teh bersama,
mengunjungi pusat kerajinan dan perbelanjaan di kota London. Oleh karena itu,
hati Sadi>m menjadi sedemikian sedih ketika dia teringat semua kenangan bersama
Wali>d, laki-laki yang telah meninggalkan Sadi>m dan membuatnya patah hati.
Setibanya di London, Sadi>m banyak menangis, dia sedih dan menyesal atas apa
yang telah terjadi antara dia dan Wali>d. Karena itu Sadi>m berusaha menghibur
hatinya yang sedih, yaitu dengan membaca buku-buku psikologi, mengunjungi
tempat-tempat wisata di London, dan mendengarkan lagu-lagu yang bertema
kesedihan (Ash-Sha>ni‘i, 2007:13).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa liburan dapat menjadi
pilihan untuk menghibur diri ketika suasana hati sedang tidak baik. Hal itu
sebagaimana yang dilakukan Sadi>m, yaitu dia berlibur di London dan
178
mengunjungi tempat-tempat wisata di sana untuk menenangkan pikirannya dan
menghibur dirinya agar dia kembali bersemangat dalam kuliah dan melanjutkan
kehidupannya.
11. Episode 11
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-11 diceritakan tentang rasa ingin
tahu Sadi>m mengenai kepribadian Wali>d. Keingintahuan itu ditampakkan melalui
sikapnya, yaitu dia membaca buku-buku psikologi dan mendengarkan penjelasan
Ummi Nuwair mengenai tipe kepribadian laki-laki dan perempuan. Data tekstual
yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
النفسي( و)سلتصر التحليل النفسي( بعد أن قرأت لو )مدخل إىل التحليل)ثالثة مباحث يف نظرية اجلنس( و)احلياة اجلنسية( و)الطوطم واحلرام(، اكتشفت و
سدمي أن فرويد ولبيدواتو وطواطمو وخياره وفقوسو لن يساعدوىا يف حل مشكلتها (02:2111ولن يشرحوا ذلا سبب زبلي وليد عنها )الصانع،
Ba‘da an qara’at lahu (madkhalu ila>‘t-tachli>li‘n-nafsi>) wa
(mukhtasharu ‘t-tachli>li ‘n-nafsiyyi) wa (tsala>tu maba>chisin fi>
nazhariyyatil-jinsi) wa (al-chaya>tul-jinsiyyatu) wa (ath-thauthamu ‘l-
chara>mu) iktasyafat Sadi>mun anna Furuwaida (Freud)
walabi>dawatahu wa thawa>thimahu wa khiya>rahu wa fuqu>sahu lan
yusa>‘iduha> fi> challi musykilatiha> wa lan yasrachu> laha> sababu takhalla>
Wali>dun ‘anha> (Ash-Sha>ni‘i, 2007:14).
Artinya: Setelah membaca buku „„Problematika Kejiwaan: Sebuah
Pengantar, „„Ringkasan Solusi Psikologis‟‟, dan „„Pembahasan Teori
Gender‟‟, tergambar baginya bahwa para penulis buku ini, yaitu Freud
tidak akan bisa menyelesaikan masalah. Mereka juga tidak mungkin
menjelaskan kepada Sadi>m apa faktor penyebab Wali>d meninggalkan
dirinya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:14).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa setelah perpisahannya
dengan Wali>d, Sadi>m menjadi sangat ingin tahu mengenai kepribadian Wali>d
179
yang sebenarnya. Keingintahuan itu ditampakkan melalui sikap Sadi>m, yaitu dia
berusaha mencari tahu dengan membaca buku-buku psikologi yang menjelaskan
tentang masalah kejiwaan. Namun, sebanyak apapun membaca, dia berpendapat
bahwa para penulis buku-buku tersebut tidak mungkin menjelaskan kepada Sadi>m
mengenai faktor apa yang menyebabkan Wali>d meninggalkan dirinya. Akan
tetapi, Sadi>m justru lebih puas mendengarkan penjelasan dari Ummi Nuwair
mengenai tipe-tipe kepribadian (Ash-Sha>ni‘i, 2007:14-16).
Ummi Nuwair membagi kuat dan lemahnya kepribadian laik-laki dan
perempuan menjadi dua jenis. Pertama, orang yang berkepribadian kuat dan
independen. Kedua, orang yang lemah dan menjadi pengikut orang lain. Dia juga
membagi kelompok manusia menurut kepercayaannya pada kemampuan diri
sendiri menjadi dua kelompok. Pertama, kelompok yang tenang dan yakin karena
mempunyai kepercayaan diri yang kuat dan wajar. Kedua, orang yang mempunyai
kepercayaan diri berlebihan (over confidence). Bahkan mereka yang tidak percaya
diri pun, menurut Ummi Nuwair terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, adalah
mereka yang mengklaim diri di depan publik sebagai orang hebat dan percaya
diri, tetapi sebenarnya di hati mengakui bahwa dirinya memiliki banyak
kekurangan. Kedua, adalah mereka yang sejak awal tidak pernah merasa dirinya
penting dan hebat (Ash-Sha>ni‘i, 2007:14-16).
Ditinjau dari sisi agama, pembahasan dilakukan dengan pemisahan antara
laki-laki dan perempuan. Pertama, laki-laki yang taat beragama terbagi menjadi
dua jenis, yaitu 1). Mereka taat beragama tetapi pada saat yang sama masih
mengerjakan dosa dan maksiat, dan 2). Mereka yang takut melakukan dosa.
Kedua, laki-laki yang ketaatannya dalam beragama sedang dibagi menjadi dua
180
jenis, yaitu 1). Laki-laki yang taat beragama tetapi tidak seketat orang yang taat
beragama terkait dengan sikapnya terhadap perempuan, dan 2). Laki-laki yang
percaya bahwa Islam dibangun di atas lima hal, yaitu syahadat, salat, puasa, zakat,
dan haji. Maka mereka berpendapat bahwa dalam ibadah tidak ada yang perlu
diperdebatkan dan dibebankan kepada manusia di luar lima hal itu. Mereka adalah
para penganut paham sekuler, yaitu paham yang dalam skala lebih besar –
memisahkan antara agama dan urusan-urusan negara. Selanjutnya, adalah laki-laki
yang tidak taat beragama juga dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 1). Laki-laki
yang sejak kecil tumbuh di lingkungan keluarga yang longgar dalam hal agama
dan akhlak, dan 2). Laki-laki yang sejak kecil dibesarkan dalam lingkungan
keluarga yang mengingkari nilai-nilai agama dan moral (Ash-Sha>ni‘i, 2007:14-
16).
Berikutnya adalah pembahasan mengenai psikologi perempuan ditinjau
dari sisi agama. Perempuan yang taat beragama terbagi menjadi dua kelompok,
yaitu 1). Perempuan yang sejak kecil terdidik dalam lingkungan yang belum
pernah bersentuhan dengan pengaruh luar lingkungan tersebut, dan 2). Perempuan
yang tumbuh dalam lingkungan yang relatif sama dengan kelompok pertama,
tetapi selalu mempunyai kecenderungan, harapan, dan mimpi untuk melepaskan
diri dari lingkungan tersebut dan hidup dalam lingkungan dengan kultur yang
lebih longgar pada suatu saat nanti.
Sedangkan perempuan yang taat beragama dengan kategori pertengahan
terbagi menjadi dua kelompok, yaitu 1). Perempuan yang memahami teks agama
dengan mengedepankan kajian-kajian kontekstual, dan 2). Perempuan yang
ketentuan akhlaknya lebih kuat dibanding rambu-rambu agama dalam
181
mengendalikan tingkah laku dan keteraturan sosial. Kemudian kategori ketiga
adalah perempuan yang tidak menjalankan agama terbagi menjadi dua
kemungkinan, yaitu 1). Sejak masih gadis, mereka hidup dalam kultur yang jauh
dari kontrol agama, dan 2). Kebiasaan hidup yang jauh dari kontrol agama
tersebut masih melekat dalam diri sampai dewasa (Ash-Sha>ni‘i, 2007:14-16).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Wali>d adalah laki-
laki yang tidak taat beragama, yang sejak kecil tumbuh di lingkungan keluarga
yang longgar dalam hal agama dan akhlak. Hal itu sebagaimana yang telah
dilakukan oleh Wali>d saat bersama Sadi>m, yaitu dia mengunjungi Sadi>m selepas
shalat isya‟ dan tidak pulang kecuali setelah jam dua malam atau pada waktu dini
hari, dia juga terbiasa mencium dan memeluknya saat mereka akan berpisah.
Selain itu, dia juga telah melakukan hubungan terlarang selayaknya suami istri
dengan Sadi>m.
12. Episode 12
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-12 menceritakan tentang sikap
Ra>syid kepada istrinya (Qamrah). Data tekstual yang menunjukkan peristiwa
tersebut adalah sebagai berikut.
(. 06:2111كان راشد منصرفا عنها إىل دراسة وتاركا ذلا.... )الصانع، Ka>na Ra>syidun munsharifa>n ‘anha> ila> dira>satin wa ta>rika>n laha>.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:16).
Artinya: Ra>syid meninggalkannya (Qamrah) karena dia
berkonsentrasi pada kuliahnya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:16).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Ra>syid terkesan
meniggalkan Qamrah karena dia sibuk dengan urusan kuliahnya. Intensitas
182
pertemuan Ra>syid dan Qamrah sangat rendah, dia membiarkan istrinya mengurusi
sendiri segala keperluan dan kebutuhan rumah karena Qamrah juga tidak
mempunyai keinginan untuk kuliah lagi. Hanya saja Ra>syid selalu memenuhi
kebutuhan finansial istrinya tanpa diminta. Di satu sisi, Qamrah mulai
menemukan hal-hal yang menyenangkan dalam diri Ra>syid seperti kebaikan
perilaku Ra>syid saat berinteraksi dengan ibu, adik, kakak, orang-orang di jalan,
dan anak-anak kecil. Ra>syid sering menghampiri anak-anak kecil, bermain, dan
bercanda dengan mereka. Dia terlihat menyayangi mereka (Ash-Sha>ni‘i,
2007:16).
Tetapi di satu sisi, Ra>syid juga sering membuat Qamrah marah.
Kemarahan adalah emosi yang paling berbahaya karena ada kemungkinan bahwa
orang yang marah berusaha menyakiti target kemarahannya (Ekman, 2003:188).
Hal-hal yang membuat marah tersebut adalah kebiasaan Ra>syid, yaitu tidak
melibatkan Qamrah dalam urusan terkait dengan rumah, seperti dalam hal
pemilihan acara televisi, Qamrah sering merasa tidak dihargai. Suaminya suka
mengganti acara televisi saat Qamrah sedang menikmatinya. Selain itu, Ra>syid
juga sering meremehkan pekerjaan orang lain bahkan dia pernah mengatakan
bahwa Qamrah tidak berperan dalam pengaturan apartemen seolah-olah
apartemen itu milik Ra>syid sendiri (Ash-Sha>ni‘i, 2007:16).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemarahan Qamrah
kepada Ra>syid tidak sampai membuatnya berusaha menyakiti suaminya itu.
Karena, Qamrah tulus mencintai Ra>syid meskipun suaminya itu sering
membuatnya marah.
183
13. Episode 13
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-13 menceritakan tentang pertemuan
Qamrah dengan Karey. Data tekstual yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah
sebagai berikut.
)الصانع، نزلت إىل هبو الفندق لتلتقي بقمرة اليت قتلها االنتظار....08:2111.)
Nazalat ila> bahwi‘l-funduqi li>taltaqi> bi> Qamrata‘l-lati> qatalaha> al-intazha>ru.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:18).
Artinya: Dia (Karey) menuruni tangga hotel menuju ruang lobi. Dia
menemui Qamrah yang telah lama menunggunya.... (Ash-Sha>ni‘i,
2007:18).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Qamrah menemui
Karey di sebuah hotel di Chicago. Dia marah dan geram dengan perempuan yang
telah mengganggu keharmonisan rumah tangganya bersama Ra>syid. Tetapi, Karey
justru menanggapi kemarahan Qamrah dengan datar dan tanpa rasa bersalah.
Perempuan itu justru menasihati Qamrah agar memperbaiki penampilan fisik dan
kecantikan jiwa (inner beauty). Dia juga mengajak Qamrah untuk bertukar pikiran
mengenai hal-hal yang dapat menyenangkan Ra>syid. Hal itu membuat Qamrah
menjadi semakin marah pada Karey (Ash-Sha>ni‘i, 2007:18).
Setelah mengetahui istrinya menemui Karey, Ra>syid justru marah kepada
Qamrah. Dia menuduh Qamrah telah bersikap tidak sopan kepada Karey. Ra>syid
justru membela Karey dengan alasan bahwa keluarga Karey telah membiayai
hidupnya selama kuliah tiga tahun di Amerika. Hal itu terjadi setelah orang tuanya
menghentikan pengiriman biaya hidup dan kuliah karena Ra>syid pernah berniat
menikahi Karey. Tidak hanya sekedar memarahi Qamrah, tetapi Ra>syid juga
184
melakukan tindak kekerasan kepada istrinya. Tindak kekerasan yang dilakukan
oleh Ra>syid, yaitu dia mencengkeram lengan istrinya dengan kasar, mengancam
Qamrah untuk pulang ke Saudi tanpa kembali lagi ke Amerika bersama Ra>syid,
dia juga menampar pipi kanan, dan meludah di muka Qamrah sebelum pergi
meninggalkan apartemen (Ash-Sha>ni‘i, 2007:17-18).
Terdapat banyak alasan bagi seseorang untuk melakukan perselingkuhan.
Perselingkuhan adalah keterlibatan seksual dengan orang lain yang bukan
pasangan primernya (Vaughan via Sarwono, 2009:74). Perselingkuhan yang
dilakukan oleh suami merupakan suatu hal yang menyakitkan bagi istri.
Perselingkuhan tersebut terjadi karena faktor yang ada dalam diri subjek, seperti
kurang perhatian atau tidak memenuhi harapan istri. Berikut adalah sejumlah
alasan seseorang melakukan perselingkuhan, yaitu variasi seksual, untuk
kesenangan, companionship dengan perempuan lain, kepuasan akan tantangan,
merasa tertarik kepada perempuan yang lebih muda, memanfaatkan kesempatan
yang ada, keinginan untuk melanggar sesuatu yang dilarang, kebosanan dalam
pernikahan, istri tidak lagi menarik secara fisik (tidak lagi memiliki daya tarik
seksual), ingin menyakiti istri, istri menjadi gemuk, istri terlalu fokus pada anak,
dan untuk mendapatkan pengalaman romantis (Cinthyadevi via Sarwono,
2009:74-75).
Sedangkan menurut Then (via Sarwono, 2009:75), alasan yang sering
digunakan untuk melakukan perselingkuhan adalah sebagai pelarian karena
pernikahannya tidak bahagia ataupun untuk mendapatkan cinta. Selain itu,
perbedaan kelas sosial, agama, dan kebiasaan juga dapat dijadikan alasan untuk
melakukan perselingkuhan. Selain itu, ketidaksiapan dalam menerima perbedaan
185
dan keunikan masing-masing juga merupakan salah satu faktor seseorang
melakukan perselingkuhan (Satidarma via Sarwono, 2009:75).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa alasan terjadinya
perselingkuhan Ra>syid dengan Karey, yaitu companionship dengan perempuan
lain, memanfaatkan kesempatan yang ada, keinginan untuk melanggar sesuatu
yang dilarang, sebagai pelarian karena pernikahannya tidak bahagia ataupun untuk
mendapatkan cinta, serta adanya keinginan untuk menyakiti istri.
14. Episode 14
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-14 diceritakan tentang kisah cinta
Michelle dan Faishal. Data tekstual yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah
sebagai berikut.
وجدت ميشيل يف فيصل كل ما كانت تبحث عنو يف الرجل.... )الصانع، 09:2111.)
Wajadat Misyailun fi> Faishalin kulla ma> ka>nat tabchasu ‘anhu fi> ‘r-rajuli.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:19).
Artinya: Michelle menemukan dalam diri Faishal segala yang
diimpikannya dari seorang laki-laki.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:19).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Michelle menemukan
segala yang diimpikannya dari seorang laki-laki dalam diri Faishal. Dia menilai
bahwa Faishal berbeda dari kebanyakan pemuda Saudi yang dikenalnya, yaitu
Faishal adalah pemuda yang santun, menghormati perempuan, dan memahami
Michelle. Faishal mempunyai banyak teman perempuan sebagaimana Michelle
juga mempunyai banyak teman laki-laki sehingga dengan keadaan itu, dalam
waktu singkat mereka dapat menjadi pasangan yang saling memahami satu sama
186
lain. Oleh karena itu, ketika Michelle menceritakan sesuatu padanya, dia diam dan
mendengarkan dengan baik (Ash-Sha>ni‘i, 2007:19).
Dalam psikologi, seorang pendengar yang baik adalah kepribadian yang
memiliki rasa ingin tahu dan mudah beradaptasi. Dalam pergaulan sosial atau
pekerjaan, dia memberikan perhatian yang serius kepada keseluruhan
pembicaraan, merekam pendapat yang berbeda, serta berlainan. Seorang
pendengar yang baik juga memiliki kepandaian khusus dalam menyerasikan hal-
hal yang tampaknya tidak bisa didamaikan menyelesaikan perbedaan pendapat
yang bertentangan dan menengahi perbedaan-perbedaan (Young, 2010:77).
Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh Faishal terhadap Michelle,
yaitu dia menjadi sosok pendengar yang baik baginya. Sehingga, ketika dia
berbicara kepadanya, dia memberikan perhatian yang serius kepada keseluruhan
pembicaraannya, merekam pendapatnya yang berbeda dan berlainan dengannya.
15. Episode 15
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-15 diceritakan tentang perpisahan
Michelle dan Faishal. Data tekstual yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah
sebagai berikut.
بكى البنت ادلتحضرة، حبيبتو اليت تفهمو ويفهمها أكثر من أي اثنُت يف ىذا العامل، ميشيل ذات اجلمال النجدي والشخصية األمريكية، اليت لن تكون من
(.21:2111نصيبو )الصانع، Baka> al-bintu ‘l-mutachadhdhiru, chabi>batuhu allati> tafhamuhu wa yafhamuha> aktsara min ayyi itsnaini fi> ha>dza> ‘l-‘a>lami, Misyailun dza>tu ‘l-jama>li an-najdiyyu wa syakhshiyyatul-Amri>kiyyatu, allati> lan taku>na min nashi>bihi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:20).
187
Artinya: Dia (Faishal) menangisi kepergiannya (Michelle) gadis
modern, kekasihnya yang sangat memahami dirinya dan dia pun
sangat memahami diri gadis itu, kini dia harus pergi. Michelle si
jelita yang memadukan rasionalitas Barat dan relijiusitas Timur
tidak mungkin menjadi miliknya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:20).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa pada akhirnya
Michelle dan Faishal harus berpisah. Hal itu dikarenakan ibu Faishal tidak
menyetujui hubungan mereka karena dia memandang bahwa keluarga Michelle
(‘Abdurrachman) tidak sederajat dengan keluarga besar Faishal (Al-Bithra>n).
Selain itu, sang ibu juga tidak menyukai Michelle karena dia berdarah Amerika,
hal itu terbukti saat Faishal mencoba menjelaskan kepada ibunya tentang Michelle
yang masih keturunan Amerika dari pihak ibu, ibu Faishal justru menutup
pembicaraan dan melarang anaknya berhubungan dengan Michelle dan berniat
untuk menikahkan Faishal dengan gadis pilihannya sendiri. Setelah mengetahui
tanggapan ibunya mengenai Michelle, Faishal tidak dapat berbuat apapun kecuali
patuh pada ibu (Ash-Sha>ni‘i, 2007:20).
Faishal rela mengorbankan keinginannya demi rasa cinta Faishal pada
sang ibu yang tidak pernah ditentang selama hidupnya. Dalam psikologi, orang
yang mempunyai kepribadian rela berkorban, maka dia bersedia untuk berkorban
perasaan, tenaga, pekerjaan, waktu, serta kenyamanan hidupnya. Semua
pengorbanan itu dapat diterimanya, dan rasa sakit dapat ditahannya, selama
tujuannya benar (Young, 2010:222-223).
Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh Faishal, yaitu dia rela
mengorbankan cintanya kepada Michelle demi cintanya kepada sang ibu,
perempuan yang tidak pernah ditentang seumur hidupnya. Dia memang menangisi
kepergian Michelle, gadis modern yang memahami dirinya dan dia pun juga
188
memahami gadis itu. Akan tetapi, dia sanggup berkorban dan menerima
kenyataan bahwa Michelle tidak akan pernah bisa dia miliki.
16. Episode 16
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-16 diceritakan tentang perceraian
Qamrah dan Ra>syid. Data tekstual yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah
sebagai berikut.
أتت ورقة الطالق إىل والد قمرة بعد وصوذلا للرياض بأسبوعُت.... )الصانع، 20:2111.)
Atat waraqatu ‘th-thala>qi ila> wa>lidi Qamrata ba‘da wushu>liha> li> ‘r-Riya>dhi bi>-usbu>‘i>na.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:21).
Artinya: Telah datang surat perceraian kepada ayah Qamrah setelah
kedatangannya di Riyadh selama dua minggu.... (Ash-Sha>ni‘i,
2007:21).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa dua minggu setelah
Qamrah sampai di Riyadh, Ra>syid mengirimkan surat cerai kepada ayah Qamrah
sehingga Qamrah menangis di pelukan ibunya. Di Amerika Serikat, kebanyakan
kasus perceraian terjadi karena perlakuan kejam pasangan, baik itu secara verbal,
fisik, atau emosional. Selain itu, alasan lain yang sering muncul adalah perbedaan
nilai dan gaya hidup, ketidaksetiaan, alkohol atau penyalahgunaan obat-obatan,
atau alasan hilangnya cinta (Papalia, 2014:205). Sikap Ra>syid yang demikian itu
membuat ibu Qamrah tidak rela atas perlakuan Ra>syid kepada Qamrah.
Ketidakrelaan ibu Qamrah itu ditampakkan melalui sikapnya, yaitu dia berdoa
kepada Allah agar Allah membalas semua kezaliman Ra>syid pada Qamrah.
Begitupun Chafshah, dia juga memanjatkan doa yang sama untuk semua laki-laki
yang berbuat zalim pada perempuan, termasuk Ra>syid dan suaminya sendiri,
189
Kha>lid. Karena Chafshah juga mengalami nasib yang sama sejak awal
pernikahan. Padahal sebelum menikah, Kha>lid bersikap baik dan menunjukkan
kasih sayang kepada Chafshah. Namun, setelah menikah dia berubah menjadi
sosok yang kasar dan tidak peduli dengan istrinya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:21).
Ketidakpedulian Kha>lid itu ditampakkan melalui sikap-sikap Kha>lid
kepada Chafshah, yaitu saat Chafshah marah, dia tidak peduli. Saat Chafshah
sakit, dia tidak mengantarkan ke rumah sakit. Saat Chafshah hamil, justru ibu
Chafshah yang banyak mengurusinya, demikian juga saat berbelanja untuk
persiapan kelahiran justru kakak perempuan Chafshah yang mengantarkan, dan
yang paling membuat Chafshah kecewa adalah sikap Kha>lid yang pelit kepada
istrinya. Oleh karena itu, ketika mengetahui keadaan Qamrah, Chafshah-pun juga
menjadi kesal dan sedih (Ash-Sha>ni‘i, 2007:21).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perceraian Qamrah
dan Ra>syid terjadi karena adanya perlakuan yang kejam terhadap pasangan, baik
itu secara verbal, fisik, atau emosional. Selain itu, alasan lain perceraian itu adalah
adalah adanya perbedaan nilai dan gaya hidup antar kedua pasangan, dan
ketidaksetiaan.
17. Episode 17
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-17 diceritakan tentang sambutan
hangat dari teman-teman Sadi>m di London, termasuk Fara>s. Data tekstual yang
menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
190
ودين، وحياولون كان اجلميع يعاملوهنا بود ولطف لكوهنا أصغر العاملُت ادلوج (.22:2111تقدمي ادلساعدة والنصح ذلا بالستمرار.... )الصانع،
Ka>na al-jami>‘u yu‘a>milu>naha> bi>wuddin wa luthfin li>kauniha> ashgharu‘l-‘a>mili>na ‘l-mauju>di>na, wa yucha>wilu>na taqdi>ma al-musa>‘adati wa ‘n-nushshachi laha> bi>‘stimra>ri.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:22).
Artinya: Semua pegawai memperlakukan dan menyambutnya
dengan hormat, sayang, dan lembut karena usianya yang paling
muda di antara mereka. Mereka berusaha menawarkan bantuan dan
memberikan saran-saran kepadanya secara terus-menerus.... (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:22).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa semua pegawai di
tempat Sadi>m bekerja memperlakukan dan menyambutnya dengan hormat,
sayang, dan lembut karena usianya yang paling muda di antara mereka. Ketika
berlibur di London, Sadi>m sempat bekerja di bank HSBC (The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation). Oleh karena itu, dia mempunyai banyak rekan
kerja dan mereka itu bersikap baik kepada Sadi>m. Demikian juga dengan Fara>s,
dia memperlakukan Sadi>m sebagaimana seorang kakak kepada adik
perempuannya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:22-23).
Bank HSBC (The Hongkong and Shanghai Banking Corporation)
merupakan bank lokal di dunia yang berkantor pusat di London, Inggris. Bank ini
didirikan di British bekas koloni Hong Kong (Maret 1865) dan Shanghai (satu
bulan kemudian) oleh Scotsman Sir Thomas Sutherland (1834-1922). HSBC
Holdings PLC (Programmable Logic Control) didirikan pada tahun 1990, dan
menjadi perusahaan induk di HSBC (The Hongkong dan Shanghai Banking
Corporation) dalam persiapan untuk pembelian dari Midland Bank di Britania
Raya dan restrukturisasi domisili kepemilikan untuk transfer kedaulatan yang
datang dari Hong Kong ke China. HSBC menjadi salah satu institusi perbankan
191
serta layanan keuangan terbesar di dunia. HSBC memiliki jaringan internasional
sekitar 8.000 kantor di 87 negara dan teritorial di Eropa, kawasan Asia–Pasifik,
Amerika, Timur Tengah dan Afrika dengan listing di London, Hong Kong, New
York, Paris dan Bermuda bursa efek. Saham yang berada di HSBC Holdings PLC
(Programmable Logic Control) dimiliki oleh sekitar 220.000 pemegang saham di
124 negara dan wilayah. Saham tersebut diperdagangkan di Bursa Saham New
York dalam bentuk American Depositary Receipts. HSBC juga menyediakan
layanan yang komprehensif keuangan untuk sekitar 100 juta pelanggan melalui
empat kelompok pelanggan dan bisnis global, yaitu jasa keuangan pribadi
(termasuk pembiayaan konsumen), commercial banking, global banking dan
pasar, serta private banking (Hartanto, 2010:1-2).
Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa saat berlibur di London,
Sadi>m sempat bekerja di bank HSBC (The Hongkong dan Shanghai Banking
Corporation), yaitu bank lokal di dunia yang berkantor pusat di London, Inggris.
Bank ini didirikan di British bekas koloni Hong Kong (Maret 1865) dan Shanghai
(satu bulan kemudian) oleh Scotsman Sir Thomas Sutherland (1834-1922).
18. Episode 18
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-18 menceritakan tentang putusnya
hubungan Michelle dan Faishal karena ibu Faishal melarang hubungan mereka.
Data tekstual yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
أخربىا نصف احلقيقة. قال ذلا أن والدتو مل تؤيد فكرة زواجو منها.... )الصانع، 27:2111.)
Akhbaraha> nishfa‘l-chaqi>qati. Qa>la laha> an wa>lidatahu lam tu’ayyid fikrata zawa>jihi minha>.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:23).
192
Artinya: Dia (Faishal) memberitahu Michelle mengenai sebagian
kenyataan yang harus dihadapi. Dia mengatakan bahwa ibunya
tidak mendukung keinginannya untuk menikahinya (Michelle)....
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:23).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Faishal memberi tahu
Michelle mengenai sebagian kenyataan yang harus dihadapi, yaitu kenyataan
bahwa ibu Faishal tidak menyetujui hubungan mereka dengan alasan keluarga
Michelle tidak sederajat dengan keluarganya. Pemuda itu mencoba menjelaskan
kepada ibunya mengenai sosok Michelle, namun ibunya justru semakin tidak
menyukainya dan tidak ingin mendengar lagi tentang Michelle setelah dia
mengetahui bahwa ibu Michelle adalah orang Amerika. Ketidaksukaannya dengan
Michelle ditampakkan melalui sikap-sikapnya, yaitu mengakhiri pembicaraan
mengenai Michelle dengan Faishal dan menyampaikan niatnya untuk menikahkan
Faishal dengan gadis pilihannya sendiri (Ash-Sha>ni‘i, 2007:23-24).
Amerika merupakan negara imigran, yaitu negara yang penduduknya
datang dan berasal dari berbagai negara di dunia. Amerika memiliki kebudayaan
yang cukup kaya karena diwarnai oleh kebudayaan dari berbagai negara. Maka, di
Amerika terdapat berbagai macam bahasa atau tetap menggunakan bahasa Inggris
tetapi dengan logat yang berbeda. Dalam hal fisik, orang Amerika pun juga tidak
semuanya berambut pirang dan berkulit putih. Di Amerika, juga tidak semua
orang beragama Kristen. Sehingga, tidak semuanya merayakan hari Natal, dan
tidak semua orang hidup dalam pergaulan bebas seperti yang sering terlihat di
film-film Amerika (Rosmy, 2015:2).
Amerika itu luas, di sana terdapat berbagai budaya yang mengundang
decak kagum. Budaya pertama, adalah mengenai peran ayah dan ibu dalam
193
keluarga. Banyak orang mengira kalau perempuan Amerika itu “gila” kerja, tetapi
ternyata banyak juga perempuan Amerika yang memilih menjadi ibu rumah
tangga setelah menikah. Sebagian dari mereka ada yang berniat kembali bekerja
formal setelah anak-anak mereka masuk sekolah atau berusia remaja, atau
membuka usaha sendiri. Bagi mereka, memiliki pembantu bukan sesuatu yang
biasa, hal itu dikarenakan mahalnya menyewa pengasuh anak atau biaya penitipan
anak pada “day care”. Selain itu, mereka juga tidak biasa menitipkan anak pada
orang tua. Maka, mau tidak mau salah satu di antara mereka harus ada yang
bersedia tinggal di rumah, dan kebanyakan yang tinggal di rumah adalah ibu.
Sedangkan, peran utama ayah di Amerika masih sebagai pencari nafkah.
Kalaupun ada perempuan yang memilih bekerja setelah menikah meskipun
mempunyai anak, itu jumlahnya lebih sedikit (Rosmy, 2015:2).
Budaya kedua, adalah tentang definisi keluarga. Keluarga bukan yang
hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak. Akan tetapi, keluarga yang hanya terdiri dari
ibu dan anak saja, ayah dan anak saja, atau ibu dan ibu serta anak, atau ayah dan
ayah serta anak, itu juga disebut sebagai „„keluarga‟‟. Sejak kecil, anak-anak yang
tinggal di Amerika, apalagi pada masa sekarang ini, sudah mulai dikenalkan
dengan berbagai cara, baik lewat buku, film, atau media lainnya, bahwa keluarga
itu bisa bermacam-macam bentuknya. Demikian pula yang disebut „„anak‟‟, anak
juga bukan berarti harus anak kandung. Akan tetapi, ada anak asuh, anak adopsi,
atau anak tiri yang semua itu bisa dibicarakan secara terbuka di depan umum
sebagai hal yang biasa (Rosmy, 2015:3).
Budaya ketiga, adalah tentang privasi. Di Amerika, hampir semua yang
sudah berkeluarga memilih untuk tinggal berpisah dari orang tua mereka dengan
194
alasan privasi. Demikian pula yang berkaitan dengan privasi orang lain, mereka
akan terlebih dahulu meminta izin. Budaya keempat, tentang ketergantungan
finansial anak kepada orang tua, dan sebaliknya. Di Amerika, anak yang terlahir
dari keluarga sederhana sadar bahwa ketika mulai kuliah, mereka harus mulai
bekerja untuk membiayai kebutuhan mereka sehari-hari. Karena biaya kuliah
mahal, maka mereka juga sadar bahwa mereka harus berkompetensi untuk
mendapatkan beasiswa, atau apabila tidak, mereka akan meminjam uang kepada
negara untuk biaya kuliah yang harus diganti setelah mereka bekerja. Budaya
kelima, adalah tentang kepemilikan asuransi. Walaupun ada sebagian masyarakat
Amerika yang tidak memiliki asuransi kesehatan, tetapi sebagian besar
memilikinya (Rosmy, 2015:3-4).
Budaya keenam, adalah tentang percakapan sehari-hari. Di Amerika, basa-
basi bukan sesuatu yang unik. Orang biasa bicara basa-basi tetapi dengan topik
yang umum. Biasanya, orang Amerika memulai pembicaraan mengenai topik
yang sedang hangat di media. Karena menanyakan hal pribadi adalah sesuatu
yang membuat suasana menjadi kaku, meskipun semua juga bisa tergantung pada
individu masing-masing. Akan tetapi, di Amerika ini, hal-hal yang sifatnya
pribadi memang baru bisa ditanyakan apabila hubungan sudah dekat atau sudah
merasa nyaman satu sama lain. Pertanyaan tentang status, pekerjaan, jumlah anak
atau sudah punya anak atau belum, atau mengomentari tentang bentuk fisik dan
gaya bicara, adalah hal yang boleh dibilang “dilarang” (Rosmy, 2015:4).
Budaya ketujuh, adalah tentang ungkapan-ungkapan yang membuat
suasana menjadi hangat dan indah. Orang Amerika terbiasa dengan ungkapan-
ungkapan tersebut. Misalnya, ungkapan terimakasih, selamat jalan, semoga
195
harimu menyenangkan, tolong, maaf, dan senang bertemu anda, sering sekali
diucapkan dan didengar dalam pergaulan sehari-hari. Bahkan, tersenyum dengan
orang asingpun merupakan hal yang biasa. Budaya kedelapan, adalah soal
mentraktir, membayari, atau meminta sesuatu. Dalam budaya Amerika, mentraktir
seseorang itu hanya dilakukan sesekali saja. Itupun biasanya dilakukan oleh dan
kepada orang yang sudah saling dekat, dan hanya pada acara yang sangat spesial,
misalnya acara ulang tahun. Apabila makan bersama di luar, maka masing-masing
orang sudah paham, bahwa yang mengajak bukan berarti yang akan dan harus
membayari. Akan tetapi, masing-masing akan membayar sendiri-sendiri ke kasir,
atau mengumpulkan uang ke salah satu orang yang kemudian membayarkannya
ke kasir. Demikian pula tindakan meminta, bukan sesuatu yang biasa di Amerika.
Budaya kesembilan, adalah tentang penampilan diri. Meskipun penampilan
seseorang bisa tergantung pada lingkungan pergaulan dan tempat, tetapi
kebanyakan masyarakat Amerika memang tidak begitu peduli dengan penampilan.
Karena yang terpenting pakaian itu bersih dan sesuai dengan cuaca, bukan mahal
atau bagus (Rosmy, 2015:4-5).
Budaya kesepuluh, adalah tentang budaya volunteer atau kerja sukarela
yang luar biasa. Bagi mereka, kerja sukarela bermanfaat untuk mengisi waktu
sambil memanfaatkan ilmu dan pengalaman, bersosialisasi sambil memelihara
ketahanan kerja otak serta daya ingat mereka, menyalurkan bakat atau keahlian,
atau sekedar membantu kelancaran suatu program kegiatan tertentu. Budaya
kesebelas, adalah tentang sikap menyayangi binatang, khususnya pada binatang
peliharaan seperti anjing dan kucing. Maka, di Amerika jarang sekali ditemukan
kucing atau anjing yang terlantar. Bilapun ada, binatang-binatang itu akan diambil
196
oleh lembaga khusus yang mengurusi binatang peliharaan yang terlantar (animal
shelter). Budaya keduabelas, adalah tentang kepemilikan senjata. Kepemilikan
senjata di Amerika ini masih diperbolehkan dengan alasan untuk pengamanan diri
(Rosmy, 2015:5-6).
Budaya ketiga belas, adalah tentang pekerjaan dan tempat tinggal. Di
Amerika, apabila seseorang memiliki rumah bukan berarti dia harus selamanya
tinggal di tempat itu. Akan tetapi, dia bisa berpindah-pindah tempat tinggal,
misalnya karena mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di suatu tempat, atau
karena jumlah keluarga yang menempati rumah tersebut telah berkurang. Budaya
keempatbelas, adalah soal tradisi berbelanja. Berbelanja di Amerika cukup mudah
bukan hanya karena banyaknya pilihan jenis serta kualitas barang dan harga,
tetapi karena pelayanan yang diberikan toko dan pekerjanya kepada para pembeli.
Kelima belas, yaitu budaya teratur dan tertibnya orang Amerika di tempat umum.
Orang Amerika terbiasa dengan budaya mengantri, membukakan pintu atau lift
bagi orang lain, mematuhi lalu lintas, menjaga kebersihan umum, memberikan
kursi kepada perempuan atau orang tua saat di bus umum. Karena memperhatikan
serta menjaga alam dengan baik adalah sebagian contoh sikap individu yang
membuat kehidupan bermasyarakat menjadi teratur dan nyaman (Rosmy, 2015:6-
8).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap ibu Faishal
yang berprasangka buruk kepada Michelle merupakan sikap yang tidak bijaksana.
Karena, di Amerika juga terdapat orang-orang yang beragama Islam dan
melaksanakan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik itu pribadi
maupun dalam bermasyarakat.
197
19. Episode 19
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-19 diceritakan tentang keinginan
Sadi>m untuk kembali menemukan kehidupannya, yaitu kehidupannya sebelum dia
bertemu Wali>d. Data tekstual yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai
berikut.
(.22:2111تريد أن تعود حلياهتا الطبيعية ىناك، حياهتا قبل وليد )الصانع، Turi>du an ta‘u>da li>chaya>tiha> ath-thabi>‘iyyati huna>ka, chaya>tuha> qabla Wali>din (Ash-Sha>ni‘i, 2007:24).
Artinya: Di sana, dia (Sadi>m) menemukan kehidupan yang alami,
yaitu kehidupan sebelum Wali>d (Ash-Sha>ni‘i, 2007:24).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m berkeinginan
untuk menemukan kembali kehidupannya, yaitu kehidupan sebelum dia bertemu
Wali>d. Keinginannya itu ditampakkan melalui sikap Sadi>m yang menangis di
tangga pesawat ketika dia telah kembali ke Riyadh. Hal itu dikarenakan dia masih
bersedih atas apa yang telah terjadi antara dia dan Wali>d. Tetapi, dia berniat untuk
melupakan kesedihan-kesedihan itu dan membuka lembar kehidupan yang baru,
termasuk memberi kesempatan kepada laki-laki yang dicintainya, yaitu Fara>s
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:). Dalam psikologi, air mata tidak lagi unik bagi kesedihan
dan duka cita. Karena air mata juga bisa muncul ketika seseorang dalam keadaan
sangat senang dan tertawa berlebihan. Meskipun kebanyakan tangisan orang
dewasa muncul ketika mereka merasa tidak berdaya (Ekman, 2003:157). Hal itu
sebagaimana yang telah dilakukan Sadi>m, yaitu dia menangis karena dia
merasakan kesedihan mendalam dan merasa tidak berdaya.
198
20. Episode 20
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-20 diceritakan tentang kehidupan
Qamrah yang belum jelas setelah bercerai dari Ra>syid. Data tekstual yang
menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
دمي، ظلت . مثل سكانت قمرة خالل ذلك الوقت تفكر يف مستقبلها اجملهولألسابيع طويلة ربلم بأن يراجعها راشد أو على األقل أن حياول االتصال هبا بعد
لكن شيئا مل حيد أن يندم على فعلتو الشنعاء معها وخطئو العظيم يف حقها، (.27:2111)الصانع،
Ka>nat Qamratu khila>la dza>lika ‘l-waqti tufakkiru fi> mustaqbaliha> al-majhu>li. Mitslu Sadi>mun, zhalat li> asa>bi>‘a thawi>latin tachlumu bi> anna yura>ji‘aha> Ra>syidu au ‘ala> ‘l-aqli an yucha>wala ‘l-itasha>la bi>ha> ba‘da an yandama ‘ala> fa‘latihi asy-syin‘a>’a ma‘aha> wa khathi’ahu ‘l-‘azhi>mi fi> chaqqiha>, lakin syai’a lam yachid (Ash-Sha>ni‘i, 2007:25).
Artinya: Pada waktu itu, Qamrah memikirkan masa depannya yang
belum jelas. Sebagaimana Sadi>m, dalam beberapa minggu, dia
masih berharap Ra>syid mengajaknya rujuk kembali atau setidaknya
Ra>syid berusaha menghubunginya setelah menyesal atas keputusan
perceraian yang spontan dan emosional (Ash-Sha>ni‘i, 2007:25).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa setelah perceraiannya
dengan Ra>syid, Qamrah memikirkan kehidupannya yang belum jelas.
Ketidakjelasan tersebut ditampakkan melalui harapan-harapan Qamrah terkait
mantan suaminya, yaitu dia berharap Ra>syid akan datang, minta maaf, dan rujuk
kembali dengan Qamrah. Akan tetapi, harapan Qamrah tersebut ternyata sia-sia
karena Ra>syid tidak pernah lagi kembali kepadanya dan tidak peduli dengan bayi
yang berada dalam kandungan Qamrah. Oleh karena itu, ketika Qamrah dan
teman-temannya berkumpul di rumah Ummi Nuwair, dia-lah yang paling serius
memberi nasihat kepada teman-temannya agar memutuskan segala sesuatu dengan
pertimbangan yang matang (Ash-Sha>ni‘i, 2007:25-26).
199
Perceraian kedua orang tua akan berdampak buruk bagi psikologis anak,
yaitu anak akan memiliki perasaan-perasaan seperti tidak aman, tidak diinginkan
oleh kedua orang tuanya, sedih, kesepian, marah, kehilangan, dan merasa bersalah
atau menyalahkan dirinya sendiri. Sedangkan, dampak perceraian yang
termanifestasi dalam bentuk perilaku anak, yaitu anak suka mengamuk, menjadi
kasar dan bertindak agresif, menjadi pendiam, tidak lagi ceria dan tidak suka
bergaul, dan sulit berkonsentrasi serta tidak berminat pada tugas sekolah.
Sehingga, prestasi di sekolah cenderung menurun. Selain itu, anak juga suka
melamun terutama berkhayal orang tuanya akan bersatu lagi (Hariyanto, 2011:3).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perceraian membawa
dampak buruk bagi anak. Hal itu sebagaimana yang terjadi dengan anak Qamrah
yang lahir tanpa kehadiran, tanpa diperhatikan dan tanpa kasih sayang seorang
ayah.
21. Episode 21
Episode selanjutnya, yaitu pada episode ke-21 diceritakan tentang
terganggunya interaksi antara Lumeis dan Michelle. Data tekstual yang
menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
تعرضت عالقتها دبيشيل للكثَت من بعد انتقال دليس إىل مبٌت كلية الطب بادللز، (.21:2111الصعوبات.... )الصانع،
Ba‘da intaqa>li Lumaisin ila> mabna> kuliyyati ‘th-thibbi bi>l-malzi, ta‘a>radhat ‘ala>qatuha> bi> Misyailin li>l-katsi>ri mina ‘sh-shu‘u>ba>ti.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:27).
Artinya: Setelah Lumeis pindah ke fakultas kedokteran,
interaksinya dengan Michelle sedikit terganggu karena banyaknya
kesulitan-kesulitan yang dihadapi.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:27).
200
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa hubungan Lumeis dan
Michelle sempat terganggu setelah kepindahan Lumeis ke fakultas kedokteran.
Hal itu dikarenakan kehadiran sosok Fa>thimah, seorang gadis syi„ah yang menjadi
teman dekat Lumeis. Kedekatannya dengan Fa>thimah membuat dia sering
menghabiskan waktu dengan gadis itu daripada berkumpul dengan ketiga
sahabatnya. Hal itu dilakukan Lumeis karena dia (Lumeis) ingin tahu banyak
mengenai hal-hal yang dipandang aneh dan janggal oleh Lumeis pada sosok
Fa>thimah dan kepercayaan syi„ah yang dianut olehnya. Dia berusaha menjelaskan
kepada Sadi>m bahwa Michelle tetap sahabat terbaik bagi Lumeis dan yang paling
mengerti dia. Hanya saja Lumeis berpendapat bahwa itu bukan berarti dia
(Michelle) berhak melarang Lumeis bersahabat dengan siapapun yang dia
kehendaki meskipun di antara mereka bertiga yang paling dekat dengan Lumeis
adalah Michelle. Tetapi, menurut Sadi>m kesalahan Lumeis adalah meninggalkan
Michelle begitu saja setelah bertahun-tahun mereka bersahabat hanya karena dia
menemukan sesuatu yang tidak terdapat dalam diri Michelle namun ada pada diri
Fa>thimah (Ash-Sha>ni‘i, 2007:27-28).
Orang yang berada dalam lingkaran pertemanan yang aktif cenderung
lebih sehat dan bahagia. Hal itu dikarenakan mereka bisa membagi perasaan
pemikiran kekhawatiran dan kesulitan mereka dengan teman-teman mereka, sebab
teman adalah sumber kesenangan yang lebih cepat. Oleh karena itu, pertemanan
memiliki efek yang lebih positif terhadap kebahagiaan hidup seseorang (Papalia,
2014:285). Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh Lumeis, yaitu dia
berteman dengan siapapun tanpa membeda-bedakan antara satu dengan yang lain.
201
Sehingga, dia punya banyak teman yang bisa diajak berbagi cerita mengenai
permasalahan dan pengalaman hidupnya.
22. Episode 22
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-22 diceritakan tentang pertemuan
Michelle dan Mathew di Amerika. Data tekstual yang menunjukkan peristiwa
tersebut adalah sebagai berikut.
أبرزت التأشَتة اخلاصة هبا واليت تثبت كوهنا طالبة من السعودية أتت للدراسة يف (.28:2111أمريكا )الصانع،
Abrazat at-ta’syi>ratu al-kha>shatu bi>ha> wa‘l-lati> tatsbutu kaunaha> tha>libatan mina ‘s-su‘u>diyyati atat li>‘d-dira>sati fi> Amri>ka> (Ash-Sha>ni‘i, 2007:28).
Artinya: Dia (Michelle) menunjukkan tanda pengenalnya sebagai
orang Saudi yang ingin kuliah di Amerika (Ash-Sha>ni‘i, 2007:28).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Michelle ingin kuliah
di Amerika. Setibanya di bandara, hanya Mathew yang menjemput Michelle. Dia
memeluknya dengan hangat dan menanyakan kabar ibu, ayah, dan adiknya.
Mathew banyak membantu Michelle ketika di Amerika, seperti menguruskan
beberapa keperluan Michelle selama tinggal di asrama, dan menentukan materi,
dan jumlah mata kuliah yang harus diikuti gadis itu di semester pertama (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:28).
Sikap Mathew yang demikian itu menunjukkan bahwa dia adalah orang
yang perhatian kepada Michelle. Dalam psikologi, perhatian merupakan
pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada
suatu objek atau sekumpulan objek (Walgito, 1981:98). Hal itu sebagaimana yang
telah dilakukan oleh Mathew, yaitu dia memperhatikan kebutuhan Michelle
202
selama di Amerika, sehingga dia berusaha membantu menyediakan apa yang
menurutnya diperlukan Michelle, seperti menguruskan beberapa keperluan
Michelle selama tinggal di asrama, dan menentukan materi, dan jumlah mata
kuliah yang harus diikuti gadis itu di semester pertama.
23. Episode 23
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-23 diceritakan tentang perkenalan
Lumeis dengan saudara kandung Fa>thimah yang bernama ‘Ali>. Data tekstual yang
menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
(.28:2111تعرفت دليس إىل شقيق صديقتها فاطمة.... )الصانع، Ta‘arrafat Lumaisu ila> syaqi>qi shadi>qatiha> Fa>thimata.... Ash-Sha>ni‘i, 2007:28
Artinya: Lumeis memperkenalkan diri kepada saudara kandung
Fa>thimah....(Ash-Sha>ni‘i, 2007:28).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Lumeis berkenalan
dengan saudara kandung Fa>thimah yang bernama ‘Ali> saat berada di stasiun
kereta api dan ternyata‘Ali> juga kuliah di fakultas kedokteran, tetapi baru pada
saat itu mereka bertemu. Lumeis mengamati interaksi aneh dan unik antara
Fa>thimah dengan ‘Ali>. ‘Ali> tinggal bersama teman-temannya di apartemen
mahasiswa yang berasal dari luar kota Riyadh. Sedangkan Fa>thimah tinggal di
apartemen lain bersama teman-temannya. Mereka berdua jarang mengunjungi satu
sama lain karena mereka lebih suka menghabiskan waktu bersama teman mereka
masing-masing. Apabila bepergian, ‘Ali> menggunakan mobil sedangkan
Fa>thimah naik kereta api (Ash-Sha>ni‘i, 2007:28).
Suatu ketika Lumeis dan ‘Ali> menikmati kopi di sebuah kedai. Tiba-tiba
mereka didatangi oleh polisi syariat yang bertugas menjaga nilai-nilai atau
203
kewajiban agama di masyarakat sesuai dengan aturan resmi kerajaan Saudi. Para
polisi itu membawa Lumeis dan ‘Ali> dengan kasar ke kantor terdekat dengan
mobil yang berbeda. Mereka diinterogasi dengan berbagai pertanyaan mengenai
hubungan keduanya dan pelanggaran berpacaran. Lumeis berusaha menjawab
semua pertanyaan itu dengan harapan bahwa mereka akan menghentikan
pertanyaan-pertanyaan berikutnya. Gadis itu menangis dan berusaha menjelaskan
bahwa mereka hanya minum kopi sambil memperbincangkan urusan perkuliahan,
bukan melakukan hal-hal senonoh (Ash-Sha>ni‘i, 2007:28).
Menurut berita yang dilaporkan The Independent News (04/02/2016),
pihak kepolisian syariat Arab Saudi resmi melarang warga negaranya yang
perempuan untuk memasuki kedai kopi „Starbucks‟. Kebijakan itu diduga lantaran
dinding pemisah yang membatasi pengunjung kedai laki-laki dengan perempuan
di sana telah dilepas. Akibatnya, banyak masyarakat setempat yang protes di
berbagai media sosial. Selain itu, pemerintah Riyadh juga menegaskan bahwa
apabila seorang perempuan ingin membeli kopi di kedai tersebut harus menyuruh
seorang laki-laki, baik keluarga atau pelayan untuk memesankannya di dalam.
„„Kaum perempuan dimohon untuk tidak masuk. Apabila ingin memesan suruh
saja sopir Anda. Terima kasih‟‟, demikian isi pengumuman dalam bahasa Arab
dan Inggris tersebut (Ariant, 2016:2).
Di ruang terpisah ‘Ali> pun diinterogasi dengan berbagai pertanyaan
mengenai apa saja yang telah mereka berdua lakukan. Dia pun berusaha
menjelaskan semuanya, tetapi para petugas itu tidak percaya. Akhirnya, mereka
menghubungi ayah Lumeis agar membebaskan anak perempuannya dari penjara
setelah menandatangani sejumlah kesepakatan dan perjanjian untuk tidak
204
mengulang kesalahan yang sama. Lumeis merasa bersalah dan iba kepada ‘Ali>
yang beraliran syiah karena sesuai peraturan di Riyadh diberlakukan pembedaan
hukuman antara penduduk asli dan pendatang. Setelah hari itu, Lumeis berpisah
dari ‘Ali> juga Fa>thimah (Ash-Sha>ni‘i, 2007:28).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peristiwa
penangkapan Lumeis dan ‘Ali> oleh polisi syariat di kedai kopi tersebut
dikarenakan adanya kebijakan pemerintah yang melarang perempuan Saudi untuk
masuk ke kedai kopi yang biasanya ramai pengunjung laki-laki.
24. Episode 24
Episode selanjutnya, episode ke-24 diceritakan tentang rasa syukur Sadi>m
atas kedekatan Fara>s dengannya serta kekagumannya pada Fara>s yang terkesan
berlebihan. Data tekstual yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai
berikut.
كان سللوقا رائعا يستحق منها أن تشكر اهلل عليو ليال وهنارا )الصانع، 71:2111 .)
Ka>na makhlu>qa>n ra>i’a>n yastachaqqu minha> an tasykura Alla>ha ‘alaihi laila>n wa naha>ra>n (Ash-Sha>ni‘i, 2007:30).
Artinya: Dia (Fara>s) adalah seorang yang baik dan menarik baginya
(Sadi>m). Dia bersyukur kepada Allah seakan-akan itulah karunia
untuknya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:30).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m bersyukur
kepada Allah atas kedekatannya dengan Fara>s. Dia merasa seakan-akan laki-laki
itu adalah karunia untuknya. Hal itu dikarenakan oleh kekaguman Sadi>m kepada
Fara>s yang bersikap sangat baik kepadanya. Kebaikan-kebaikan Fara>s itu
ditampakkan melalui karakter-karakternya yang diamati oleh Sadi>m, yaitu toleran,
berwawasan luas, teguh beragama, dermawan, pengertian dan perhatian
205
kepadanya. Sehingga dia menjadi kagum, selalu mengingat-ingat kebaikannya,
dan banyak bersyukur atas kedekatannya dengan Fara>s (Ash-Sha>ni‘i, 2007:29-
30).
Sikap Fara>s yang demikian itu menunjukkan bahwa dia adalah orang yang
berkepribadian mantap dan berkeyakinan. Orang yang berkepribadian mantap dan
berkeyakinan biasanya menekankan pada tiga hal, yaitu kebenaran, tanggung
jawab, dan kehormatan sebagai landasan dari gaya kepribadiannya. Dia
merupakan pribadi yang ramah tamah, tidak kasar, dan peduli (Young 2010 215).
Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh Fara>s, yaitu dia bersikap ramah,
tidak kasar, dan peduli kepada Sadi>m.
25. Episode 25
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-25 diceritakan tentang kesulitan
yang dialami Qamrah di masa persalinan. Data tekstual yang menunjukkan
peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
استغرغت والدة قمرة تسع مناوبات بُت أمها وأخواهتا الثالث وسدمي. مل تكن الوالدة متعسرة، لكنها بكر والبكر كما تقول أمها تلد بصعوبة أكثر شلن سبق ذلا
(.71:2111)الصانع، الوالدة من قبلIstighfarat wila>datun Qamrata tis‘a muna>waba>tin baina ummiha> wa akhawa>tiha> ats-tsala>tsi wa Sadi>min Lam takun al-wila>datu muta‘assiratan lakinnaha> bikrun wal-bikru kama taqu>la ummuha> talidu bi>-su‘u>batin aktsaru miman sabaqa laha> al-wila>datu min qabla (Ash-Sha>ni‘i, 2007:30).
Artinya: Proses kelahiran Qamrah disaksikan oleh ibu, ketiga
saudara perempuannya, dan Sadi>m. Sebenarnya proses
kelahirannya tidak sulit. Tetapi karena ini adalah kelahiran anak
pertama, maka dia relatif lebih sulit dibanding untuk anak kedua
dan seterusnya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:30).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Qamrah mengalami
kesulitan di masa persalinan. Kesulitan itu dikarenakan kelahiran anak yang
206
pertama, dan keadaan Qamrah sendiri yang memang sedang sulit karena
perceraiannya dengan Ra>syid yang tidak peduli bahkan kepada bayi yang
dilahirkan Qamrah sekalipun. Ketika itu Ra>syid masih di Amerika, orang tuanya
lah yang beberapa kali mengunjungi Qamrah dan menyampaikan hadiah serta
uang untuk biaya persalinan dan keperluan bayi. Hanya materilah hal tertinggi
yang bisa mereka berikan kepada cucu mereka, tetapi mereka tidak bisa
memberikan kasih sayang dan menyadarkan anak laki-lakinya atas tanggungjawab
sebagai seorang ayah (Ash-Sha>ni‘i, 2007:30). Di Amerika, kasus perceraian yang
sering terjadi karena adanya perlakuan kejam dari pasangan, baik itu perlakuan
verbal, fisik, atau emosional. Kemudian, alasan yang lain, yaitu adanya perbedaan
nilai dan gaya hidup, ketidaksetiaan, alkohol atau penyalahgunaan obat-obatan
dan hilangnya cinta (Papalia, 2014:205). Hal itu sebagaimana yang dialami oleh
Qamrah, yaitu dia mengalami perceraian karena adanya tindak kekerasan dari
suaminya (Ra>syid), adanya perbedaan nilai dan gaya hidup dan ketidaksetiaan.
26. Episode 26
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-26 diceritakan tentang kegemaran
Lumeis menggunakan internet. Data tekstual yang menunjukkan peristiwa
tersebut adalah sebagai berikut.
باإلنًتنيت منذ كانت يف اخلامسة عشر من عمرىا، عندما بدأ بدأت عالقة دليس (.70:2111والدىا باستخدام اإلنًتنت عن طريق البحرين )الصانع،
Bada’at ‘ala>qatu Lumaisin bi> ‘l-intarni>ti (internet) mundzu ka>nat fi> ‘l-kha>misata ‘asyara min ‘umriha>, ‘indama> bada’a wa>liduha bi> ‘s-tikhda>mi ‘intarniti ‘an thari>qi ‘l-bachraini (Ash-Sha>ni‘i, 2007:31).
207
Artinya: Perkenalan Lumeis dengan internet dimulai sejak usia
lima belas tahun ketika ayahnya mulai memasang internet (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:31).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa perkenalan Lumeis
dengan internet dimulai sejak ayahnya memasang internet di rumah, ketika itu
usia Lumeis lima belas tahun. Hal yang paling sering dilakukan oleh Lumeis di
internet adalah chatting. Sehingga kegemarannya itu membuat pergaulannya luas,
yaitu dia mempunyai banyak teman di internet baik perempuan maupun laki-laki.
Lumeis menjadikan chatting sebagai media untuk tertawa dan menemukan
hiburan. Karena itu merupakan satu-satunya wilayah bagi anak muda yang aman
dari pengawasan polisi syariat atau petugas keamanan di negaranya. Kegemaran
Lumeis akhirnya membuat Qamrah juga menjadi gemar dengan chatting di
internet setelah Lumeis mengajarinya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:31-32).
Orang yang pergaulannya luas biasanya berkepribadian mudah beradaptasi
dan menyesuaikan diri dalam pergaulan (Young, 2010:73). Hal tersebut
sebagaimana yang telah dilakukan oleh Lumeis, yaitu dia beradaptasi dan
menyesuaikan diri dalam pergaulannya. Sehingga, dia mempunyai banyak teman
termasuk di dunia maya.
27. Episode 27
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-27 diceritakan tentang kedekatan
Qamrah dengan Sultha>n, teman laki-lakinya di dunia maya. Data tekstual yang
menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
....خاصة بعد أن بدأ حيدثها عن رغبتو باالقًتان هبا. اختفت قمرة بال مقدمات (. 77:2111وانقطعت اخبارىا ورسائلها عن سلطان.... )الصانع،
208
....Kha>shatan ba‘da an bada’a yuchadditsuha> ‘an raghbatihi bi> ‘l-iqtira>ni biha>. Ikhtafat Qamratu bi>la> muqaddima>tin wa inqatha‘at ikhba>ruha> wa rasa>’iluha> ‘an Sultha>nin.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:33).
Artinya: ....Terutama sejak dia (Sultha>n) mulai menjajaki
kemungkinan terjalinnya hubungan yang lebih serius, Qamrah
menghentikan semua email dan informasi tanpa terlebih dahulu
memberikan alasan.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:33).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Qamrah memiliki
seorang teman chatting bernama Sultha>n. Kebiasaan Qamrah chatting dengan
Sultha>n tersebut membuat keduanya semakin akrab satu sama lain, sampai suatu
ketika Sultha>n menyampaikan keinginannya untuk lebih serius menjalin
hubungan dengan Qamrah. Tetapi, akhirnya Qamrah menghentikan perkenalan di
dunia maya dan itu berarti hubungan antara dia dan Sultha>n juga berakhir (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:32-33).
Terdapat beberapa etika agar chatting dapat bermanfaat, yaitu sopan, tidak
memaksakan kehendak, jujur, tidak mengganggu orang lain, tidak menyinggung
SARA (Suku, Agama dan Ras), mengucapkan salam, tidak menulis dengan huruf
kapital dan memberi kesan marah, serta meminta izin terkait privasi orang lain
(Anugrahani, 2015:1-2). Hal itu sebagaimana yang dilakukan oleh Qamrah, yaitu
dalam melakukan chatting di internet, dia bersikap sopan, tidak menyinggung
orang lain, dan tidak menulis dengan huruf kapital yang memberi kesan marah.
28. Episode 28
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-28 diceritakan tentang kedekatan
Michelle dan Mathew. Data tekstual yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah
sebagai berikut.
209
رة شلتعة.... )الصانع، استطاع مايت أن جيعل من حياة ميشيل مغام77:2111 .)
Istatha>‘a Mathew an yaj‘ala min chaya>ti Misyailin mugha>maratan mumti‘atan.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:33).
Artinya: Mathew bisa membuat hari-hari Michelle menjadi
bahagia.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:33).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa kedekatan Michelle
dengan Mathew di Amerika membuat hari-hari gadis itu penuh kegembiraan.
Kegembiraan itu dikarenakan dia memperlakukannya dengan baik dan istimewa,
yaitu selalu memberi solusi akademis untuknya, mengikuti perkembangannya di
asrama, membantu mengurusi keperluannya selama tinggal di Amerika,
mengajaknya untuk menikmati keindahan alam, dan dia sering mengantarkan dan
menemani Michelle berkeliling kota seperti ke Los Angeles, Las Vegas, dan San
Fransisco. Selain itu, salah satu karakter Mathew yang mengagumkan bagi
Michelle adalah sikapnya yang toleran dan sangat menghormati pendapat orang
lain meskipun itu tidak sejalan dengan pemikirannya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:33-34).
Toleransi adalah sikap objektif dan adil terhadap orang lain yang memiliki
pendapat, sikap, rasa, agama, status sosial, maupun kondisi fisik yang berbeda
dengan kita (Farida, 2013:60). Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan Mathew
terhadap Michelle yang berbeda keyakinan dengannya, yaitu dia tidak
memaksakan keyakinannya kepada Michelle dan menghormati perbedaan
pendapat antar keduanya.
29. Episode 29
210
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-29 diceritakan tentang sikap Sadi>m
yang berlebihan terhadap Fara>s. Data tekstual yang menunjukkan peristiwa
tersebut adalah sebagai berikut.
(.72:2111أنا ما أبغي من ىالدنيا إال فرسا )الصانع، Ana> ma> abghi> min ha>dzihi ‘d-dunya> illa> Farasa>n (Ash-Sha>ni‘i, 2007:34). Artinya: Aku tidak akan mencari di dunia ini selain Fara>s (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:34).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa kedekatannya dengan
Fara>s membuat Sadi>m bersikap berlebihan kepada laki-laki itu. Sikap Sadi>m yang
berlebihan itu ditampakkan melalui harapan, khayalan, dan perkataan Sadi>m
mengenai Fara>s, yaitu dia berharap bahwa semua kebaikan Fara>s adalah bukti
bahwa laki-laki itu memiliki perasaan yang sama dengannya, dia juga berkhayal
bahwa setelah menikah dia akan melayani Fara>s dengan baik, dan perkataan
tersebut diungkapkan Sadi>m kepada teman-temannya saat mereka berkumpul di
rumah Ummi Nuwair. Dia menceritakan kepada teman-temannya mengenai
semua bentuk perhatian dan kebaikan Fara>s kepadanya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:34-
35).
Dalam tinjauan psikologi, sikap Sadi>m yang demikian itu merupakan
fenomena kepercayaan diri yang berlebihan (overconfidence phenomenom), yaitu
kecenderungan seseorang untuk percaya diri dibandingkan untuk menjadi benar
atau terlalu berlebihan dalam memperkirakan ketepatan kepercayaan seseorang
(Myers, 2010:118). Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh Sadi>m, yaitu
dia sangat percaya diri mengenai hubungannya dengan Fara>s sehingga dia
211
berharap, berkhayal, dan mengatakan bahwa semua kebaikan Fara>s adalah bukti
bahwa laki-laki itu mencintainya dan akan menikah dengannya.
30. Episode 30
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-30 diceritakan tentang peran seorang
ibu yang belum bisa dijalani oleh Qamrah setelah melahirkan. Data tekstual yang
menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
مل تتغَت حياة قمرة طفلها بعد والدة كثَتا، فأعباء العناية بو كانت ملقاة على عاتق ادلربية الفلبينية اليت استقدمتها أم قمرة خصيصا ذلذا الشأن.... )الصانع،
77:2111 .) Lam tataghayyar chaya>tu Qamrata thiflaha> ba‘da wila>datin katsi>ra>n, fa>a’ba>ul-‘ina>yati bihi ka>nat mulqa>tan ‘ala> ‘a>tiqi ‘l-murabbiyatil-filbi>niyyati allati> istiqdamatha> ummu Qamrata khashi>sha>n li>-ha>dza> asy-sya’ni.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:35).
Artinya: Qamrah tidak banyak berubah sejak kelahiran anak laki-
lakinya. Perawatan sang bayi banyak dilimpahkan kepada seorang
babysitter yang sengaja disewa ibu Qamrah.... (Ash-Sha>ni‘i,
2007:35).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa pada masa awal
kelahiran putranya, Qamrah belum bisa beradaptasi untuk menjadi seorang ibu
yang baik. Hal tersebut ditampakkan melalui sikap Qamrah, yaitu kurangnya
perhatian Qamrah kepada bayinya dan dia juga belum bisa merawat dan
mengasuh bayi sehingga semua tugas tersebut dilimpahkan kepada babysitter
yang disewa oleh ibu Qamrah (Ash-Sha>ni‘i, 2007:35). Kelahiran seorang bayi di
dalam kehidupan suami istri menjadi saat yang dinantikan. Maka, perlu adanya
persiapan yang matang terutama dari segi psikis. Idealnya, kehadiran buah hati
212
dirancang jauh-jauh hari agar calon ayah dan ibu siap secara fisik, mental,
maupun materi (Chomaria, 2011:19).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Qamrah dan Ra>syid
tidak mempersiapkan kelahiran bayinya baik secara fisik, mental maupun materi.
Hal itu dikarenakan sikap Ra>syid yang sejak awal memang tidak ingin memiliki
anak saat dia masih kuliah, lalu terjadinya perceraian, serta ketidaksiapan Qamrah
dalam menjalankan peran sebagai seorang ibu.
31. Episode 31
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-31 diceritakan tentang reuni antara
Qamrah, Sadi>m, Lumeis, dan Michelle pada liburan musim panas. Data tekstual
yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
اجتمعت الصديقات األربع يف منزل قمرة يف آخر أيام العطلة الصيفية.... (.76:2111)الصانع،
Ijtama‘at ash-shadi>qa>tul-arba >‘u fi> manzili Qamrata fi> a>khiri ayya>mi‘l-uthlati‘sh-shaifiyyati (Ash-Sha>ni‘i, 2007:36).
Artinya: Empat bersahabat itu berkumpul di rumah Qamrah pada
penghujung liburan musim panas (Ash-Sha>ni‘i, 2007:36).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa pada liburan musim
panas, Qamrah, Sadi>m, Lumeis, dan Michelle mengadakan reuni di rumah
Qamrah. Pada reuni tersebut , mereka membawakan mainan dan makanan kecil
untuk si kecil Sha>lih. Mereka tertawa karena melihat tingkah Sha>lih yang lucu.
Biasanya acara semacam itu mereka jadikan kesempatan untuk bertukar pikiran
atau bercerita mengenai pengalaman masing-masing (Ash-Sha>ni‘i, 2007:36-37).
Orang yang berada dalam lingkaran pertemanan yang aktif cenderung
lebih sehat dan bahagia. Hal itu dikarenakan mereka bisa membagi perasaan,
213
pemikiran, kekhawatiran dan kesulitan mereka dengan teman-teman mereka,
sebab teman adalah sumber kesenangan yang lebih cepat. Oleh karena itu,
pertemanan memiliki efek yang lebih positif terhadap kebahagiaan hidup
seseorang (Papalia, 2014:285). Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh
keempat bersahabat (Qamrah, Sadi>m, Lumeis, dan Michelle), yaitu pada saat
berkumpul, mereka membagi perasaan, pemikiran, kekhawatiran dan kesulitan
mereka satu sama lain.
32. Episode 32
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-32 diceritakan tentang perpisahan
Michelle dan Mathew karena perbedaan keyakinan antara keduanya. Data tekstual
yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
(.71:2111يحيا.... )الصانع، ....فهي ال ميكنها الزواج شرعا منو لكونو مس....Fa> hiya> la> yumkinuha> az-zawa>ja syar‘a>n minhu li>kaunihi masi>chiyya>n.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:37).
Artinya: ....Dia tidak bisa menikah karena Mathew adalah penganut
Nasrani.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:37).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Michelle dan Mathew
tidak diperbolehkan menikah karena Mathew adalah seorang nasrani sedangkan
Michelle dan keluarganya adalah muslim. Berdasarkan ajaran Islam, pernikahan
antara muslim dengan non-muslim tidak diperbolehkan. Oleh karena itu, ayah
Michelle yang beragama Islam segera mengambil tindakan untuk mengantisipasi
adanya hubungan yang lebih jauh antara anak perempuannya dengan Mathew.
Tindakan antisipasi dari ayah Michelle itu ditampakkan melalui sikapnya yang
memutuskan untuk memindahkan kuliah Michelle ke Dubai (Ash-Sha>ni‘i,
2007:37-38).
214
Dalam Islam, perempuan muslimah dilarang menikah dengan laki-laki
non-muslim. Larangan tersebut berdasarkan pada firman Allah dalam Al-Qur‟an
(2:221) yang artinya „„dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik
dengan (perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman‟‟. Hal itu
sebagaimana yang telah dilakukan oleh ayah Michelle yang khawatir apabila
ternyata ada hubungan khusus antara anak perempuannya dengan Mathew yang
beragama Nasrani. Maka, untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut, dia
memindahkan kuliah Michelle ke Dubai.
33. Episode 33
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-33 diceritakan tentang pertemuan
Qamrah dengan Abu> Musa>‘id. Data tekstual yang menunjukkan peristiwa tersebut
adalah sebagai berikut.
(.78:2111كانت أم قمرة تدفع ابنتها دفعا دلقابلة أبو مساعد.... )الصانع، Ka>nat ummu Qamrata tadfa‘u ibnataha> daf‘a>n al-muqa>balati Abu> Musa>‘idin.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:38).
Artinya: Ibu Qamrah mendukung pertemuan Qamrah dengan Abu>
Musa>’id.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:38).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa paman Qamrah yang
bernama Abu> Fahd bermaksud menjodohkan Qamrah dengan temannya yang
bernama Abu> Musa>’id lalu ibu Qamrah pun mendukung pertemuan tersebut. Abu>
Musa>’id adalah seorang anggota tentara kerajaan Saudi berusia empat puluh enam
tahun. Dia pernah menikah tetapi tidak dikaruniai keturunan, lalu memutuskan
untuk menikah lagi setelah mendengar kabar bahwa mantan istrinya hamil dari
suaminya yang kedua. Namun, pada akhirnya Qamrah dapat memutuskan untuk
tidak menerima laki-laki itu karena dia tidak mencintainya dan keberatan dengan
215
syarat yang diajukan Musa>’id kepadanya, yaitu meninggalkan Sha>lih di rumah
kakeknya karena dia tidak nyaman merawat bayi yang bukan anaknya (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:38).
Bagi bayi yang baru dilahirkan, kasih sayang merupakan kebutuhan
pertama dan utama. Kasih sayang pertama dan utama diterima bayi, yaitu dengan
merasakan dekapan dan pelukan hangat dari ibunya sehingga ada penyatuan fisik
antara bayi dengan ibunya (Chomaria, 2011:79). Hal itu sebagaimana yang telah
dilakukan Qamrah, yaitu dia menolak lamaran Abu> Musa>’id karena dia lebih
menyayangi bayinya yang sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu yang
selalu ada untuknya.
34. Episode 34
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-34 diceritakan tentang rasa
kehilangan Sadi>m atas meninggalnya sang ayah. Data tekstual yang menunjukkan
peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
ماتت أمها قبل أن تتعرف إليها ومات أبوىا وىي يف أمس احلاجة إليو. إنا هلل وإنا (.79:2111إليو راجعون، اهلل ال ال اعًتاف )الصانع،
Ma>tat ummuha> qabla an tata‘rrafa ilaiha> wa ma>ta abu>ha> wa hiya fi> amsi al-cha>jati ilaihi. Inna> li ‘La>hi wa inna> ilaihi ra>ji‘u>n (Ash-Sha>ni‘i, 2007:39).
Artinya: Ibunya meninggal sebelum dia sempat mengenalnya
(Sadi>m) dan ayahnya meninggal ketika dia sangat membutuhkan
keberadaan sosok seorang ayah. Segalanya milik Allah dan akan
kembali kepada Allah (Ash-Sha>ni‘i, 2007:39).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa ayah Sadi>m
meninggal saat dia sangat membutuhkan keberadaan sosok seorang ayah.
Sehingga Sadi>m merasa sangat kehilangan atas meninggalnya sang ayah karena
216
setelah ibunya meninggal, satu-satunya orang yang merawat Sadi>m adalah
ayahnya. Namun, dia berusaha untuk bersabar yaitu dengan mengingat bahwa
kematian sudah menjadi bagian dari kehendak Allah. Karena segalanya adalah
milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Pada saat itulah Fara>s tampil sebagai
sosok yang menghibur hati Sadi>m dengan memposisikan diri sebagai seseorang
yang selalu ada bersama Sadi>m dalam kesedihan yang menimpa gadis itu (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:39-40). Kematian seseorang yang dicintai merupakan sebab
universal bagi kesedihan dan penderitaan mendalam. Dalam peristiwa penderitaan
mendalam ada protes, sedangkan dalam kesedihan, ada lebih banyak kepasrahan
dan tanpa harapan (Ekman, 2003:145).
Hal itu sebagaimana yang dialami oleh Sadi>m, yaitu kematian ayahnya
menjadi sebab kesedihan dan penderitaan mendalam baginya. Sehingga, dia lebih
banyak berpasrah diri dan sempat merasa tidak ada lagi harapan dalam hidupnya.
35. Episode 35
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-35 diceritakan tentang pertemuan
Lumeis dengan cinta pertamanya, Niza>r. Data tekstual yang menunjukkan
peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
مل ربتج دليس لفًتة طويلة حىت تعتاد على عفوية نزار وتعجب بشخصيتو ادلهذبة (.21:2111)الصانع،
Lam tachtaj Lumaisu li>fatratin thawi>latin chatta> ta‘ta>du ‘ala> ‘afwiyyati Niza>rin wa tu‘jibu bi>syakhshiyyatihi ‘l-muhadzdzabati (Ash-Sha>ni‘i, 2007:40).
Artinya: Pada mulanya Lumeis merespon sikap Niza>r dengan biasa
saja, tetapi, semakin lama Lumeis semakin merasakan sikap santun
dan kepribadian Niza>r yang mengesankan (Ash-Sha>ni‘i, 2007:40).
217
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa pada mulanya Lumeis
merespon sikap Niza>r dengan biasa karena dia telah membuat komitmen untuk
tidak mudah mencintai laki-laki sebelum dia betul-betul tahu bahwa laki-laki itu
tulus dan bersungguh-sungguh mencintainya. Dia banyak belajar dari pengalaman
orang-orang di sekitarnya termasuk dari pengalaman ketiga sahabatnya yang
mengalami kegagalan dalam cinta. Karena dia tidak ingin mengalami hal yang
serupa, maka dia bersikap sedemikian hati-hati dan membuat komitmen mengenai
komunikasi dan hubungan dengan teman-temannya yang laki-laki termasuk
dengan Niza>r. Tetapi, sikap santun dan kepribadian Niza>r yang mengesankan
mampu membuat Lumeis jatuh hati pada laki-laki itu. Kepribadian Niza>r yang
mengesankan itu ditampakkan melalui sikap-sikapnya kepada Lumeis, yaitu
perhatian dan pengertiannya kepada Lumeis. Niza>r adalah teman magang Lumeis
saat mereka magang di sebuah rumah sakit di Jeddah (Ash-Sha>ni‘i, 2007:40-41).
Sikap Niza>r yang demikian itu menunjukkan bahwa dia adalah orang yang
berkepribadian sabar dan berlapang dada. Orang yang berkepribadian sabar dan
berlapang dada memang pribadi yang sabar, ramah tamah, tidak kasar dan selalu
penuh harapan (Young, 2010:287). Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan
Niza>r, yaitu dia bersabar dan berlapang dada dalam menghadapi sikap Lumeis
yang sempat terkesan tidak peduli dengannya.
36. Episode 36
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-36 diceritakan tentang Michelle
yang berusaha melupakan masa lalu dan ingin memulai kehidupan yang baru.
Data tekstual yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
218
تأقلمت ميشيل مع حياهتا اجلديدة بأسرع شلا كانت تنتظر، وحاولت أن تضع وراء ظهرىا ذبارىا السابقة اليت مل توفق يف أي منها لتبدأ من جديد )الصانع،
20:2111.) Ta’aqlamat Misyailu ma‘a chaya>tiha> al-jadi>dati bi>asri‘in mimma> ka>nat tantazhiru, wa cha>walat an tadha‘a wara>’a zhahiraha> tija>rraha as-sa>biqata allati> lam tuwaffiq fi> ayyi minha> li>tabda’a min jadi>din (Ash-Sha>ni‘i, 2007:41).
Artinya: Michelle memasuki kehidupannya yang baru setelah
sekian lama menunggu. Dia berusaha membenamkan kenangan dan
pengalaman masa lalunya, kemudian memulai babak baru (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:41).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Michelle ingin
melupakan masa lalunya termasuk kenangannya bersama Faishal yang pernah
mencintai dan juga menyakitinya. Dia juga ingin memulai kehidupan yang baru di
Dubai setelah perpisahannya dengan Mathew ketika di Amerika. Sebenarnya
Michelle masih memendam amarah pada berbagai tekanan yang menghimpitnya
dan kebencian pada masa lalu yang menyakitkan hatinya. Tetapi dia berusaha
menyadarkan diri bahwa semua itu adalah bagian dari kehidupan yang harus
dijalani. Salah satu hal yang menghibur hatinya adalah keindahan Dubai yang
tidak pernah terbayangkan olehnya serta sambutan hangat dari masyarakat Dubai
kepadanya dan keluarga Michelle (Ash-Sha>ni‘i, 2007:41).
Dubai merupakan salah satu emirat (provinsi) yang ada di negara Uni
Emirat Arab (UEA). Kota ini terkenal dengan industri yang berkembang pesat dan
pariwisata yang memiliki daya tarik bagi wisatawan. Di Dubai terdapat tempat-
tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, antara lain: 1). Burj al-Arab, yaitu
hotel mewah berbintang tujuh yang berdiri di sebuah pulau buatan yang berada
280 meter lepas pantai di Teluk Persia. Bangunan ini didesain oleh Tom Wright
dengan ketinggian 321 meter dan terdiri dari 66 lantai, 2). Jumeirah Beach, yaitu
219
pantai paling terkenal di Dubai dan membentang sampai 7 kilometer, 3). Burj
Khalifa, yaitu menara dengan arsitektur tertinggi dan menakjubkan di Dubai.
Menara ini memiliki 153 lantai yang terdiri dari hotel, ruang kantor, apartemen
dengan semua fasilitas mewah, 4). Wild Wadi, yaitu Water Park yang berlokasi di
pantai Jumeirah, 5). Dubai Marina, yaitu sebuah distrik di jantung kota Dubai dan
dikenal sebagai „„Dubai baru‟‟. Kota ini merupakan salah satu kota dengan model
terbaik di dunia, 6). Goul Souq, yaitu pasar emas paling terkenal di dunia. Karena
itu, kota ini disebut juga dengan „„Tanah Emas‟‟, 7). Mall of the Emirates, yaitu
sebuah pusat perbelanjaan terbesar kedua di Timur Tengah yang berada di Dubai,
8). Dubai Mall, yaitu bagian komplek Burj Khalifa yang menjadi pusat
perbelanjaan terbesar di dunia berdasarkan luas, 9). Palm Jumeirah, yaitu pulau
yang terdapat hotel-hotel terkenal di dunia, tempat-tempat wisata yang
menakjubkan, fashion mewah dan pusat perbelanjaan (Racmia, 2012:2-8).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan
Michelle di Dubai salah satunya dikarenakan oleh keindahan kota ini, yaitu
banyaknya tempat-tempat wisata yang indah dan menarik untuk dikunjungi.
37. Episode 37
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-37 diceritakan tentang kenyataan
yang harus diterima oleh Sadi>m bahwa Fara>s melamar gadis lain atas kehendak
keluarganya. Data tekstual yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai
berikut.
فل، ....أخربىا بصوت خافت وكلمات تقطر ببطء كقطرات ادلاء من صنبور مق (.20:2111بأنو قد خطب فتاة تقرب ألحد أزواج أخواتو اخلمس )الصانع،
....Akhbaraha> bi>shautin kha>fitin wa kalima>tin taqthiru bi>buth’in ka>qathara>til-ma>’i min shunbu>rin muqfalin, bi>annahu qad khathaba
220
fata>tan taqrubu li>achadi az-wa>ji akhawa>tihi al-khamsi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:41).
Artinya: ....Dia (Fara>s) memberitahukannya (Sadi>m) dengan suara
tertahan dan kalimat perlahan namun pasti, seperti tetesan air yang
menetes dari tempatnya bahwa dia telah melamar seorang gadis
atas kehendak keluarganya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:41).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Fara>s memberitahu
Sadi>m bahwa dia melamar gadis lain atas kehendak keluarganya. Tindakan Fara>s
yang demikian itu membuat Sadi>m kecewa dan putus harapan mengenai
hubungannya dengan Fara>s. Itulah kegagalan cinta Sadi>m yang kedua setelah
kegagalan cinta bersama Wali>d. Fara>s berusaha menenangkan Sadi>m, yaitu dia
berusaha meyakinkan Sadi>m bahwa dia akan tetap mencintai gadis itu seumur
hidupnya dan tidak ada perempuan lain di hatinya kecuali Sadi>m. Laki-laki itu
juga mengatakan kepada Sadi>m bahwa keputusannya untuk menikah dengan gadis
pilihan keluarganya itu bukan karena landasan cinta, tetapi dikarenakan oleh
faktor dan tekanan eksternal yang lebih kuat memaksa keduanya untuk menikah
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:41-42). Dalam psikologi, kecewa dalam bagaimana seseorang
bertindak sehingga menyebabkan seseorang marah, khususnya apabila orang itu
adalah seseorang yang sangat dia pedulikan. Memang tampak aneh apabila
seseorang marah kepada orang yang dicintai, tetapi orang itu sangat menyakiti dan
mengecewakannya. Pada tahapan awal hubungan romantis, seseorang mungkin
menghibur banyak fantasi tentang orang yang dicintai dan menjadi marah ketika
orang itu gagal memenuhi fantasi yang dia idealkan (Ekman, 2003:184-185).
Hal itu sebagaimana yang dialami oleh Sadi>m, yaitu dia mencintai Fara>s
dan sangat peduli terhadapnya, tetapi dia (Fara>s) melamar perempuan lain dan
akan menikahi perempuan itu atas kehendak keluarganya. Sehingga, dia menyakiti
221
hati dan mengecewakan Sadi>m. Karena, di dalam khayalan Sadi>m, Fara>s menikah
dengan Sadi>m, dan hanya dia yang memilikinya. Maka, sikap Fara>s yang hanya
menurut kehendak keluarganya, serta tindakannya melamar perempuan pilihan
keluarganya itu membuatnya gagal memenuhi khayalan Sadi>m tentang dirinya.
Oleh karena itu, Sadi>m menjadi sakit hati, marah, dan kecewa kepadanya.
38. Episode 38
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-38 diceritakan tentang lamaran
Niza>r kepada Lumeis. Data tekstual yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah
sebagai berikut.
يف غضون ثالثة أشهر، صلحت يف دفعو إىل التقدم خلطبتها رمسيا من أىلها قبل (.27:2111سابيع )الصانع، هناية ادلهلة احملددة بثالثة أ
Fi> ghudhu>ni tsala>tsati asyhurin, najachat fi> daf‘ihi ila>‘t-taqaddumi li>khithbatiha> rasmiya>n min ahliha> qabla niha>yatil-muhlatil-muchaddadati bi>tsala>tsati asa>bi>‘a (Ash-Sha>ni‘i, 2007:43).
Artinya: Belum genap tiga bulan, tepatnya dua bulan lebih satu
minggu, Niza>r dan keluarganya mengajukan lamaran resmi kepada
Lumeis (Ash-Sha>ni‘i, 2007:43).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Niza>r dan keluarganya
mengajukan lamaran resmi kepada Lumeis dua bulan lebih satu minggu setelah
mereka menyelesaikan magang di sebuah rumah sakit di Jeddah. Pada awal
perpisahan mereka setelah selesai magang, Lumeis merasa sedih dan khawatir
karena Niza>r menjadi jarang menghubunginya. Tetapi, Lumeis berusaha
menghibur dirinya dengan cara menyadari bahwa Niza>r berarti bukan tipe laki-
laki yang mudah ditaklukkan, dia juga mengingat semua kebaikan serta kelebihan
yang ada pada sosok Niza>r. Selain itu, dia juga mengingat baik-baik komitmen
yang telah dibuat oleh dirinya sendiri mengenai hubungan dan komunikasinya
222
dengan laki-laki. Hal itu dia lakukan karena dia benar-benar tidak ingin
merasakan apa yang dirasakan oleh ketiga sahabatnya yang mengalami kegagalan
cinta lantaran mereka tidak mau lebih bersabar lagi dalam menjalani proses (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:42-43).
Dalam psikologi, orang yang sabar adalah orang yang tidak kasar,
menghargai kepercayaan dan kebenaran, penuh harapan dan berlapang dada
(berjiwa besar). Orang yang sabar cenderung memiliki dorongan untuk memberi
kepada orang lain. Kepribadian ini juga menghendaki adanya keamanan, baik bagi
dirinya sendiri maupun bagi orang lain karena dia memiliki sifat melindungi
(Young, 2010:287,310). Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan Niza>r, yaitu
dia bersabar dalam menghadapi sikap Lumeis yang keras kepala, dia tetap
berharap Lumeis akan menerima cintanya dan dia berusaha memberi yang terbaik
bagi perempuan yang dicintainya itu.
39. Episode 39
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-39 diceritakan tentang kekecewaan
Sadi>m kepada Fara>s. Data tekstual yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah
sebagai berikut.
....بُت كفي ا الصراع الداخلي الذي عاشتو سدمي وتذبذب مشاعرىا يف تلك الفًتة ما بُت الصفح والغفران جعال من حياهتا كابوسا مريرا. كانت عاجزة عن
(. 22:2111ربديد مشاعرىا احلقيقية.... )الصانع، Baina kafayya> ash-shira>‘u ‘d-da>khiliyyu alladzi> ‘a>syatuhu Sadi>mun wa tudzabdzibu musya>‘ira>ha> fi> tilka‘l-fatrati ma> baina ‘sh-shafchi wal-ghufra>ni ja‘ala> min chaya>tiha> ka>bu>sa>n murira>n. Ka>nat ‘a>jizatun ‘an tachdi>di masya>‘iriha> al-chaqi>qiyyati.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:44).
223
Artinya: ....Antara benci dan rindu kini telah mengombang-
ambingkan perasaan gadis itu (Sadi>m). Di antara memaafkan dan
dendam, antara memaklumi dan mengutuk, antara memahami dan
mencerca (Ash-Sha>ni‘i, 2007:44).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa setelah mengetahui
Fara>s akan menikah dengan gadis pilihan keluarganya, Sadi>m merasa sangat
kecewa. Kekecewaan itu ditampakkan melalui sikap Sadi>m, yaitu dia memaki dan
meludah di atas foto Fara>s, tetapi kemudian dia mengambil foto itu kembali
dengan lembut dan minta maaf atas tingkahnya itu. Selain itu, dia juga semakin
meremehkan kewajiban melaksanakan salat, yaitu mengerjakan di akhir waktu
bahkan meninggalkannya sama sekali, serta melepaskan jilbab atau menampakkan
sebagian rambutnya seolah-olah ketaatannya dalam beragama sangat bergantung
pada Fara>s. dan terkadang hatinya berubah menjadi benci kepada laki-laki itu,
tetapi di satu sisi dia pun masih mencintainya. Karena itulah dia menjadi bimbang
antara benci atau rindu, memaafkan atau dendam, memaklumi atau mengutuk, dan
memahami atau mencerca (Ash-Sha>ni‘i, 2007:44).
Dalam Islam, memaafkan kesalahan orang lain merupakan perbuatan yang
mulia. Hal itu sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur‟an (24:22) yang artinya
„„....hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka
bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha pengampun, Maha penyayang‟‟.
Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan Sadi>m, yaitu dia berusaha memaafkan
Fara>s meskipun itu bukan hal yang mudah baginya. Akan tetapi, dia berusaha
memaafkan karena dia mencintainya.
40. Episode 40
224
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-40 diceritakan tentang pengakuan
Michelle mengenai sosok Chamda>n Data tekstual yang menunjukkan peristiwa
tersebut adalah sebagai berikut.
بداية عملهما معا.... )الصانع، اعًتفت ميشيل لنفسها دبيلها حلمدان منذ 22:2111.)
I’tarafat Misyailu li>nafsiha> bi>mailiha> li> Chamda>na mundzu bida>yati ‘amalihima> ma‘a>n.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:44).
Artinya: Michelle mengakui bahwa dirinya tertarik oleh sosok
Chamda>n sejak mereka berdua terlibat dalam pekerjaan yang
sama.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:44).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Michelle mengakui
tertarik dengan sosok Chamda>n sejak mereka berdua terlibat dalam pekerjaan
yang sama di bidang informatika dan pers. Chamda>n adalah lulusan terbaik dari
universitas terkenal di Boston. Dia adalah pemuda Emirat yang tampan, cerdas,
dan mampu bersosialisasi dengan baik. Mereka sering makan bersama di restoran,
menonton pertunjukan, dan pada suatu kesempatan, dia mengajak Michelle untuk
mengikuti sebuah petualangan laut atau darat, tetapi Michelle menolaknya.
Setelah kegagalan cintanya bersama Faishal dan kegagalan hubungannya bersama
Mathew, Michelle memutuskan untuk tidak terikat lagi dengan laki-laki. Itulah
alasannya menolak Chamda>n ketika pemuda itu menyatakan cinta kepadanya
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:44).
Sikap Chamda>n yang demikian itu menunjukkan bahwa dia adalah orang
yang berkepribadian luwes dan mudah bergaul. Biasanya, orang yang
berkepribadian ini memperhatikan perasaan orang lain, sangat simpatik, dan
mempunyai rasa empati terhadap kesusahan orang lain (Young, 2010:73). Hal itu
225
sebagaimana yang telah dilakukan Chamda>n, yaitu dia memperhatikan perasaan
Michelle dan berempati terhadapnya karena dia belum bisa melupakan masa
lalunya bersama Faishal.
41. Episode 41
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-41 diceritakan tentang keinginan
Sadi>m untuk berbisnis di bidang penyelenggaraan pesta. Data tekstual yang
menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
قررت سدمي بدأ مشروع صغَت جبزء من إرثها بعد أن عجزت عن العثور على (. 27:2111وظيفة مناسبة بعد التخرج )الصانع،
Qarrarat Sadi>mun bada’a masyru>ru‘un shaghi>run bi>juznin min irtsiha> ba‘da an ‘ajazat ‘ani ‘l-utsu>ri ‘ala> wazhifatin muna>sibatin ba‘da ‘t-takhariji (Ash-Sha>ni‘i, 2007:45).
Artinya: Sadi>m memutuskan untuk berbisnis bermodal sebagian
kecil dari harta peninggalan ayahnya, Sadi>m berbisnis di bidang
penyelenggaraan pesta. Hal ini karena dia beberapa kali gagal
mendapatkan pekerjaan yang sesuai keinginannya (Ash-Sha>ni‘i,
2007:45).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m ingin berbisnis
di bidang penyelenggaraan pesta setelah beberapa kali dia gagal mendapatkan
pekerjaan yang sesuai keinginannya. Sadi>m berpikir untuk memulai bisnisnya
mulai dari acara kecil yang dihadiri teman serta kerabatnya, dan dia berharap
dapat mengembangkan usaha itu menjadi penyelenggara pesta besar dengan
undangan yang banyak. Sadi>m sering menghadiri acara pesta pernikahan, makan
226
malam, atau perayaan tertentu lainnya sebagai alternatif hiburan dan pelarian dari
berbagai masalah yang dihadapi, begitu juga dengan teman-temannya di Saudi.
Kebiasaan itulah yang mengilhaminya untuk berbisnis di bidang
penyelenggaraan pesta. Dengan demikian, tentu Sadi>m akan menjalin interaksi
bisnis dengan berbagai rumah makan, percetakan, konveksi, dan bidang usaha lain
yang terkait. Sadi>m juga meminta bantuan kepada Ummi Nuwair dan teman-
temanya untuk menjadi perwakilan di setiap daerah, yaitu Ummi Nuwair di
wilayah Riyadh, Qamrah di Saudi bagian timur, Lumeis di Jeddah karena dia
merencanakan akan tinggal di sana setelah menikah dengan Niza>r, dan Michelle
di Dubai (Ash-Sha>ni‘i, 2007:45-46).
Dalam acara ijab-qabul, hal yang sangat penting dalam pernikahan
masyarakat arab adalah adanya perjanjian pernikahan yang ditandatangani oleh
kedua belah pihak dan para saksi. Surat perjanjian itu menguraikan mengenai
tanggungjawab secara spesifik terkait hal-hal yang berhubungan dengan
perkawinan, tentang jumlah uang yang diserahkan kepada wali, tentang mas
kawin dan hal lain terkait hak dan kewajiban setelah perkawinan dilangsungkan
(Afandi, 2016:2). Hal tersebut sebagaimana acara pernikahan Lumeis dan Niza>r,
maka mereka mempersiapkan acara pernikahan itu dengan sebaik mungkin agar
acaranya dapat berjalan dengan lancar. Karena itu, Lumeis dibantu oleh sahabat-
sahabatnya dan juga Ummi Nuwair sebab banyak hal yang perlu dikerjakan dalam
mempersipkan acara tersebut.
42. Episode 42
227
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-42 diceritakan tentang pernikahan
Lumeis dengan cinta pertamanya, Niza>r. Data tekstual yang menunjukkan
peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
صديقتهن دليس كانت الوحيدة اليت حققت حلم كل واحدة منهن، حلم الزواج (. 21:2111من احلب األول يف حياهتا )الصانع،
Shadi>qatuhunna Lumaisu ka>nat al-wachi>datu allati> chaqaqqat chulma kulli wa>chidatin minhunna, chulmu ‘z-zawa>ji mina‘l-chubbi‘l-awwali fi> chaya>tiha> (Ash-Sha>ni‘i, 2007:47).
Artinya: Di antara keempat bersahabat, Lumeis-lah yang pertama
kali menikah dengan cinta pertama dalam hidupnya (Ash-Sha>ni‘i,
2007:47).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa di antara mereka
berempat, Lumeis-lah yang pertama kali menikahi cinta pertama dalam hidupnya
dengan landasan hasrat, cinta, dan komitmen. Stenberg (via Sarwono Sarlito,
2009:71-72) mengemukakan dalam teorinya bahwa cinta memiliki tiga dimensi,
yaitu hasrat (passion), keintiman (intimacy), dan komitmen atau keputusan
(commitment or decision). Pertama, dimensi hasrat adalah dimensi yang
menekankan pada intensnya perasaan serta perasaan (keterbangkitan) yang
muncul dari daya tarik fisik dan seksual. Pada jenis cinta ini, seseorang
mengalami ketertarikan fisik secara nyata, selalu memikirkan orang yang
dicintainya sepanjang waktu, melakukan kontak mata secara intens dan
meningkatnya detak jantung saat bertemu, mengagumi dan terpesona dengan
orang yang dicintainya, ingin selalu bersamanya, memiliki energi besar untuk
berkorban demi orang yang dicintainya, merasakan adanya kesamaan di antara
kedua pihak dalam banyak hal, dan tentu saja mengalami perasaan indah,
sejahtera, serta bahagia.
228
Kedua, dimensi keintiman adalah dimensi yang tertuju pada kedekatan
perasaan dan kekuatan yang mengikat dua orang yang saling mencintai untuk
selalu bersama. Sebuah hubungan akan mencapai keintiman emosional apabila
kedua pihak saling mengerti, terbuka, saling mendukung, dapat berbicara apapun
tanpa disertai rasa takut ditolak, dan kedua pihak mampu untuk saling memaafkan
dan menerima, khususnya ketika mereka tidak sependapat atau berbuat kesalahan.
Ketiga, komitmen atau keputusan adalah seseorang berkeputusan untuk tetap
bersama pasangan yang dicintai seumur hidupnya. Sedangkan komitmen dapat
juga bermakna mencurahkan perhatian, melakukan sesuatu untuk menjaga
hubungan agar tetap langgeng, melindungi hubungan tersebut dari bahaya, serta
berusaha memperbaiki saat hubungan kritis.
Sesuai dengan tradisi penduduk Hijaz, maka tidak lama setelah proses
lamaran selasai, pernikahan Lumeis dan Niza>r segera diselenggarakan. Pernikahan
adalah sebuah komitmen yang serius antarpasangan, dan dengan diadakannya
pesta pernikahan berarti bahwa saat itu secara sosial pasangan telah resmi menjadi
suami istri (Sarwono, 2009:73). Pada hari pernikahan, Lumeis tampil lebih
menawan dari biasanya dan teman-temannya menyaksikan kebahagiaan di wajah
Lumeis. Duvall dan Miller (via Sarwono, 2009:73) menjelaskan bahwa
pernikahan adalah hubungan antara laki-laki dan perempuan yang secara sosial
diakui, yang ditujukan untuk melegalkan hubungan seksual, melegitimasi hak
pengasuhan anak, dan membangun pembagian peran di antara kedua pihak.
Sedangkan alasan utama untuk melakukan pernikahan adalah adanya cinta dan
komitmen yang dibagi bersama pasangan. Pasangan memiliki hasrat untuk
229
membagi dirinya dalam hubungan yang berlanjut dan hangat (Turner dan Helms
dalam Sarwono, 2009:73).
Hal itu sebagaimana yang dialami oleh Lumeis dan Nizar, yaitu mereka
menikah dengan landasan cinta yang memiliki tiga dimensi; hasrat (passion),
keintiman (intimacy), dan komitmen atau keputusan (commitment or decision).
Sehingga, dengan adanya ketiga dimensi itu, pernikahan yang mereka jalani
menjadi pernikahan yang bahagia.
43. Episode 43
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-43 diceritakan tentang kembalinya
Fara>s kepada Sadi>m setelah dia menikah dengan perempuan lain. Data tekstual
yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
عاد فراس بعد يومُت فقط من كتابتها لتلك الرسالة اليت مل تصل إليو. عاد بعد أقل من شهر من ابتعاده، وبعد بضعة أيام عقد قرانو.... )الصانع،
28:2111.) ‘A>da Fara>sun ba‘da yaumaini faqath min kita>batiha> li>tilka ‘r-risa>lati alla>ti> lam tashil ilaihi. ‘A>da ba‘da aqalli min syahrin min ibti‘a>dihi, wa ba‘da bidh‘a>ti ayya>mi ‘aqdi qara>nihi.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:48).
Artinya: Fara>s kembali setelah dua hari semenjak Sadi>m menulis
surat yang bahkan belum sampai kepadanya. Dia kembali setelah
sebulan kepergiannya, dan hanya beberapa hari setelah pesta
pernikahannya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:48).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Fara>s kembali setelah
dua hari semenjak Sadi>m menulis surat yang bahkan belum sampai kepadanya.
Dia kembali setelah sebulan kepergiannya, dan hanya beberapa hari setelah pesta
pernikahannya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:48). Di Saudi Arabia, pernikahan secara syariat
230
sama dengan masyarakat muslim lainnya. Di lingkungan masyarakat Arab,
pertunangan erat hubungannya dengan kesanggupan menyerahkan sejumlah uang
kepada pihak mempelai calon pengantin perempuan. Jumlah tersebut bervariasi,
berdasarkan tingkat status sosial dari kedua calon pengantin. Semakin tinggi
tingkat status sosial kedua calon pengantin semakin tinggi pula tingkat permintaan
dan kesanggupan calon pengantin laki-laki. Setelah terjadi kesepakatan antara
kedua belah pihak, maka dilakukanlah rangkaian pernikahan yang diawali
dengan acara ijab-qabul dan dilanjutkan dengan acara resepsi pesta perkawinan.
Kemudian, dilanjutkan dengan acara perayaan yang diselenggarakan di tempat
khusus, yakni yang dinamakan ghasur. Dalam acara perayaan perkawinan ini,
semuanya ditanggung oleh pihak pengantin laki-laki (Afandi, 2016:2).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Fara>s sebagai pihak
yang menanggung semua biaya dalam pesta pernikahan itu sesuai kebiasaan
pernikahan di masyarakat Arab. Karena status sosial Fara>s yang tinggi, maka
semakin tinggi pula kesanggupannya mengeluarkan uang untuk biaya pernikahan
dan pemberian mahar kepada pengantin perempuan.
44. Episode 44
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-44 diceritakan tentang kebahagiaan
rumah tangga Lumeis bersama Niza>r. Data tekstual yang menunjukkan peristiwa
tersebut adalah sebagai berikut.
بالفعل كانت حياة دليس مع نزار مضرب ادلثل يف السعادة الزوجية.... )الصانع، 29:2111.)
Bi>l-f’li ka>nat chaya>tu Lumaisin ma‘a Niza>rin madhribu al-matsali fi> ‘s-sa‘a>dati‘z-zaujiyyati.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:49).
231
Artinya: Pada kenyataannya, kehidupan rumah tangga Lumeis
bersama Niza>r menjadi contoh pasangan yang bahagia.... (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:49).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Lumeis dan Niza>r
menjadi pasangan bahagia setelah menikah. Hal tersebut dikarenakan pernikahan
itu mereka bangun bukan hanya berlandaskan hasrat, tetapi juga dengan cinta dan
komitmen sehingga mereka meraih kebahagiaan (Ash-Sha>ni‘i, 2007:49).
Kebahagiaan merupakan motivasi semua orang dalam melakukan kebajikan.
Dalam Islam diajarkan bahwa kebahagiaan didapat dengan iman, amal saleh yang
banyak agar timbangan kebaikan pada hari pembalasan lebih banyak daripada
keburukan yang dilakukan, dan permohonan ampun agar keburukan serta dosa-
dosa selama di dunia diampuni oleh Allah. Selain itu, kebahagiaan juga
merupakan kepuasan spiritual tersendiri dalam kacamata seorang muslim (Sapuri,
2009:233-234).
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan
yang dirasakan Lumeis menjadi motivasi baginya untuk melakukan kebaikan,
yaitu kebaikan dalam mengamalkan ajaran Islam terkait pemakaian jilbab bagi
perempuan muslimah. Kebahagiaan itu memotivasi Lumeis untuk memakai jilbab
setelah bulan madu. Hal itu dikarenakan Lumeis merasa beruntung dan bersyukur
atas karunia yang diberikan Allah kepadanya, yaitu suami yang saleh dan sesuai
kriteria serta kehadiran sahabat-sahabat yang selalu ada untuknya. Selain itu,
hatinya juga merasa terpanggil untuk kembali ke jalan yang diridhai Allah.
45. Episode 45
232
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-45 diceritakan tentang keputusan
Sadi>m untuk meninggalkan Fara>s selamanya. Data tekstual yang menunjukkan
peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
تصلي فيها من أجل عودتو. مل تشعر كانت تلك أول ليلة منذ انفصاذلا عنو ال (. 71:2111حبزن يف تلك الليلة لفراقها.... )الصانع،
Ka>nat tilka awwalu lailatin mundzu infisha>liha> ‘anhu la> tushalli> fi>ha> min ajli ‘audatihi. Lam tasy‘ur bi>chuznin fi> tilkal-llailati li>fira>qiha>.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:50).
Artinya: Malam itu adalah malam pertama sejak Sadi>m menjauh
darinya (Fara>s). Dia tidak lagi merasakan kesedihan karena
perpisahan (Ash-Sha>ni‘i, 2007:50).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m memutuskan
untuk meninggalkan Fara>s selamanya. Hal itu dikarenakan, kembalinya Fara>s
justru memberinya luka yang lebih menyakitkan, setelah sebelumnya dia juga
telah menyakiti Sadi>m, yaitu dia melamar seorang gadis pilihan keluarganya
sementara dia juga mengatakan bahwa hanya Sadi>m yang dicintai. Tindakan Fara>s
yang melukai hati Sadi>m tersebut, yaitu Fara>s menyampaikan bahwa pada
dasarnya dia sangat menyukai calon istri yang dipilihkan oleh keluarganya.
Karena dia menemukan segala yang diimpikannya dari seorang perempuan dalam
diri istrinya itu sehingga di mata Fara>s, perempuan itu tidak memiliki kekurangan
apapun, kecuali dia tidak mendapatkan cinta Fara>s (suaminya) sebesar cinta yang
diberikan oleh Fara>s kepada Sadi>m (Ash-Sha>ni‘i, 2007:49-50).
Selain itu, Fara>s juga menyampaikan pembicaraan keluarga besarnya
mengenai Sadi>m, yaitu mereka menyuruhnya untuk mengabaikan dan
meninggalkan perasaannya serta berpisah dari Sadi>m selamanya. Maka, seketika
itu dan untuk yang pertama kalinya, Sadi>m mengangkat suara, mengumpat di
233
depan Fara>s, lalu menutup pembicaraan dengan laki-laki yang tidak melakukan
pembelaan apapun untuk seseorang yang tulus mencintainya. Akhirnya, Sadi>m
menyadari bahwa Fara>s bukan satu-satunya mimpi dan harapannya, laki-laki itu
tidaklah setinggi yang dia bayangkan, dan dia tidak membutuhkan Fara>s dalam
hidupnya. Satu-satunya hal yang membuatnya menyesal, yaitu empat tahun yang
dia habiskan untuk mencintai Fara>s ternyata sia-sia. Karena ternyata
ketergantungannya kepada Fara>s jauh lebih besar daripada cinta Fara>s kepadanya.
Oleh karena itu, dia merelakan perpisahan dengan Fara>s. Kerelaannya itu
ditampakkan melalui tindakan Sadi>m, yaitu dia bangun di malam hari untuk
mendekatkan diri kepada Allah dan berdoa agar dia tidak lagi merasakan
kesedihan karena perpisahan (Ash-Sha>ni‘i, 2007:49-50).
Dalam psikologi, kecewa dengan seseorang bertindak sehingga
menyebabkannya marah, khususnya apabila orang itu adalah seseorang yang
sangat dia pedulikan. Memang tampak aneh apabila seseorang marah kepada
orang yang dicintai, tetapi orang itu sangat menyakiti dan mengecewakannya.
Pada tahapan awal hubungan romantis, seseorang mungkin menghibur banyak
fantasi tentang orang yang dicintai dan menjadi marah ketika orang itu gagal
memenuhi fantasi yang dia idealkan (Ekman, 2003:184-185).
Hal itu sebagaimana yang dialami oleh Sadi>m, yaitu dia mencintai Fara>s
dan sangat peduli terhadapnya, tetapi dia (Fara>s) melamar perempuan lain dan
akan menikahi perempuan itu atas kehendak keluarganya. Sehingga, dia menyakiti
hati dan mengecewakan Sadi>m. Karena, di dalam khayalan Sadi>m, Fara>s menikah
dengan Sadi>m, dan hanya dia yang memilikinya. Maka, sikap Fara>s yang hanya
234
menurut kehendak keluarganya, serta tindakannya melamar perempuan pilihan
keluarganya itu membuatnya gagal memenuhi khayalan Sadi>m tentang dirinya.
Oleh karena itu, Sadi>m menjadi sakit hati, marah, dan kecewa kepadanya.
46. Episode 46
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-46 diceritakan tentang perpindahan
Sadi>m ke rumah bibi Badriyah sehingga membuat Tha>riq senang. Data tekstual
yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
ن طارق ابن خالتها األكثر عند انتقلت سدمي للعيش يف منزل خالتها بدرية، كا (.71:2111فرحا بقدومها )الصانع،
‘Inda intiqalat Sadi>mu lil-‘aisyi fi> manzili kha>latiha> Badriyata, Ka>na Tha>riqun ibnu kha>latiha> al-aktsaru farcha>n bi>qudumiha> (Ash-Sha>ni‘i, 2007:50).
Artinya: Ketika Sadi>m berpindah untuk tinggal di rumah bibinya,
Badriyah, Tha>riq-lah yang paling senang menerima kedatangannya
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:50).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Tha>riq menjadi orang
yang paling senang atas perpindahan Sadi>m ke rumahnya. Karena hal itu berarti
dia bisa lebih dekat dengan Sadi>m sehingga ada kesempatan untuk menyatakan
perasaan cinta yang telah disimpannya selama bertahun-tahun. Kesabaran dan
kesetiaan Tha>riq itu menjadi bukti bahwa dia sungguh-sungguh dan tulus
mencintai Sadi>m, meskipun dia tahu bahwa di hati gadis itu pernah ada laki-laki
lain sempat membuatnya merasa kalah dan kehilangan harapan. Namun, sikap
keterbukaan Tha>riq untuk menerima Sadi>m apa adanya membuat hati Sadi>m
secara perlahan mulai tersentuh (Ash-Sha>ni‘i, 2007:50-52).
235
Sikap Tha>riq yang demikian itu menunjukkan bahwa dia adalah orang
yang berkepribadian sabar. Biasanya, kepribadian yang sabar cenderung tidak
kasar, bersifat melindungi dan penuh harapan (Young, 2010:287,310). Hal itu
sebagaimana yang telah dilakukan Tha>riq, yaitu dia sabar menanti Sadi>m, dia
berusaha melindunginya meskipun dia tahu perempuan itu mencintai orang lain,
dan dia berharap Sadi>m menerima cintanya yang tulus.
47. Episode 47
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-47 diceritakan tentang kembalinya
Michelle ke Riyadh untuk berkumpul lagi dengan sahabat-sahabatnya dan
menyaksikan kejadian penting, yaitu pernikahan Faishal dengan gadis pilihan
keluarganya. Data tekstual yang menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai
berikut.
مل تدر ميشيل عند استيقاظها من النوم بعد أول ليلة سبضيها يف الرياض منذ أكثر من عامُت الالحتفال مع صديقاهتا بتخرجها أهنا أتت يف الوقت ادلناسب سباما
(.72:2111لتشهد حدثا مهما.... )الصانع،
Lam tadar Misyailu ‘inda istaiqa>zhiha> mina‘n-naumi ba‘da awwali
lailatin tumdhi>ha> fi> ‘r-Riya>dhi mundzu aktsari min ‘a>maina lil-
ichtifa>li ma‘a shadi>qatiha> bi>takharrujiha> annaha> atat fi>l-waqti ‘l-
muna>sibi tama>ma>n litasyhada chudutsa>n muhimma>n.... (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:52).
Artinya: Ini adalah malam pertama Michelle kembali memejamkan
mata di Riyadh setelah dua tahun menghabiskan masa di Dubai.
Dia datang untuk berkumpul dengan sahabat-sahabatnya yang setia.
Dia datang di waktu yang sangat tepat untuk menyaksikan kejadian
yang sangat penting.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:52).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa setelah dua tahun
kuliah di Dubai, Michelle pulang ke Riyadh untuk berkumpul dengan sahabat-
236
sahabatnya, dan menyaksikan pernikahan Faishal dengan gadis pilihan
keluarganya. Lumeis-lah yang memberitahu Michelle bahwa hari itu Faishal akan
menikah, dan kebetulan suami Lumeis (Niza>r) mengenal mempelai perempuan
yang ternyata adalah saudara perempuan teman Niza>r. Sebenarnya Lumeis
khawatir dengan Michelle apabila mengetahui hal tersebut, tetapi Michelle bisa
mengendalikan perasaannya saat mendengar Faishal –mantan kekasihnya akan
menikah dengan perempuan lain (Ash-Sha>ni‘i, 2007:52).
Di acara pesta pernikahan itu, Michelle bertemu dengan ibu Faishal,
perempuan yang telah merusak hubungan Michelle dengan anak laki-lakinya. Di
dalam hatinya, Michelle ingin menyatakan amarah dan kebencian, tetapi dia
cukup kuat untuk mengendalikan perasaannya. Saat itu, dia berdandan sangat
cantik, menari, dan mencari perhatian mempelai laki-laki (Faishal). Hal itu dia
lakukan agar yang dibayangkan oleh Faishal pada malam pertama adalah
Michelle, bukan istrinya. Kemudian seumur hidupnya, Faishal akan terus
membandingkan antara istrinya dengan Michelle yang kenyataannya jauh lebih
cantik dan menawan. Setelah acara selesai, dia (Michelle) pulang dengan rasa
puas, geli, dan tertawa karena teringat pada Faishal yang salah tingkah
melihatnya. Kalaupun malam itu dia akan menangis, maka tangisan itu dia
persembahkan untuk istri Faishal, perempuan yang dinikahi tetapi tidak pernah
dicintai (Ash-Sha>ni‘i, 2007:52-53).
Sikap Michelle yang demikian itu dikarenakan kekecewaannya pada
Faishal. Dalam psikologi, kecewa dalam bagaimana seseorang bertindak sehingga
menyebabkan seseorang marah, khususnya apabila orang itu adalah seseorang
237
yang sangat dia pedulikan. Memang tampak aneh apabila seseorang marah kepada
orang yang dicintai, tetapi orang itu sangat menyakiti dan mengecewakannya.
Pada tahapan awal hubungan romantis, seseorang mungkin menghibur banyak
fantasi tentang orang yang dicintai dan menjadi marah ketika orang itu gagal
memenuhi fantasi yang dia idealkan (Ekman, 2003:184-185). Hal itu sebagaimana
yang terjadi dengan Michelle, yaitu dia kecewa karena sikap Faishal yang lebih
patuh pada tradisi dan tidak mengadakan pembelaan mengenai hubungannya
dengan Michelle.
48. Episode 48
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-48 diceritakan tentang kabar Fara>s
setelah meninggalkan Sadi>m dengan alasan yang tidak tampak sebagaimana
alasan yang diberikan oleh orang dewasa. Data tekstual yang menunjukkan
peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
قرأت سدمي يف أحد األيام خرب هتنئة للدكتور فراس الشرقاي يف صفحة أخبار حيل فراس آنذاك اجملتمع دبناسبة والدة ابنو األول ريان. مل يكن قد مضي على ر
سوء مخس عشر شهرا. حاولت سدمي أن تقارن بُت عالقتها بفراس على مدى أربع سنوات تقريبا وبُت خطوبة وقران وزفاف ومحل ووالدة يف غضون مخس عشر شهرا. تأكدت حينها بأن فراس مل يكن بالقدر الذي زبيلتو.... )الصانع،
77:2111 .)
Qara’at Sadi>mun fi> achadi ‘l-ayya>mi khabara tahni’atin lil-duktu>ri
Fara>sin Asy-Syarqa>wi> fi> shafchati akhba>rin al-mujtama‘i
238
bi>muna>sibati wila>dati ibnihi al-awwali Rayya>nu. Lam takun qad
madha> ‘ala> rachi>li Fara>sin a>nadza>ka sau’in khamsata ‘asyra
syahra>n. Chawa>lat Sadi>mun an tuqa>rina baina ‘alaqatiha> bi> Fara>sin
‘ala> madai arba‘i sanawa>tin taqri>ba>n wa baina khutu>batin wa
qira>nin wa zafa>fin wa chamlin wa wila>datin fi> ghudhu>nin khamsa
‘asyara syahra>n. Ta’akkadat chi>naha> bi>anna Fara>sa lam yakun bi>l-
qadri alladzi> takhayyalathu.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:53).
Artinya: Suatu hari Sadi>m membaca berita di sebuah surat kabar
bahwa keluarga Fara>s Asy-Syarqa>wiy sedang bahagia atas
kelahiran anak pertamanya, Rayya>n. Surat kabar itu membuat
ucapan selamat atas kabar gembira itu. Hari itu memasuki bulan
kelimabelas sejak terakhir mereka bertemu. Sadi>m berusaha
menemukan titik-titik koordinat antara dirinya, Fara>s, Rayya>n, dan
perjalanan kisah cinta mereka yang kandas setelah dirajut selama
empat tahun. Sadi>m juga berusaha memahami adanya proses
lamaran, pernikahan, malam pertama, dan kelahiran dalam rentang
waktu lima belas bulan itu. Ini semua membuatnya menyimpulkan
bahwa Fara>s tidak setinggi yang selama ini dia bayangkan (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:53).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m membaca kabar
terbaru mengenai Fara>s di surat kabar, yaitu keluarga Fara>s Asy-Syarqa>wiy
sedang bahagia atas kelahiran anak pertamanya yang bernama Raya>n. Surat kabar
itu membuat ucapan selamat atas kabar gembira itu. Hari itu memasuki bulan
kelima belas sejak terakhir mereka bertemu. Sadi>m berusaha merenungkan
kembali yang telah terjadi antara dirinya, Fara>s, Raya>n, dan perjalanan kisah cinta
mereka yang kandas setelah dirajut selama empat tahun. Dia juga berusaha
memahami adanya proses lamaran, pernikahan, malam pertama, dan kelahiran
dalam rentang waktu lima belas bulan itu. Itu semua membuatnya menyimpulkan
bahwa Fara>s tidak setinggi yang selama ini dia bayangkan. Karena ternyata, cinta
Fara>s kepadanya sangat lemah, sehingga dia memilih untuk tunduk kepada
keputusan orang lain yang ingin mengatur masa depannya, dan bahkan dia
239
menyerah sebelum berusaha membangun cintanya bersama Sadi>m, perempuan
yang sebenarnya dicintai dan tidak dilupakan meskipun saat itu dia telah menikah
dengan perempuan lain (Ash-Sha>ni‘i, 2007:53-54).
Sikap Sadi>m yang demikian itu dikarenakan dia merasa kecewa dengan
Fara>s. Perasaan kecewa dan marah itu muncul karena orang yang dicintai gagal
memenuhi fantasi yang dia idealkan (Ekman, 2003:184-185). Dia (Sadi>m)
mengkhayalkan bahwa Fara>s hanya mencintainya dan akan menikah dengannya.
Akan tetapi, pada kenyataannya Fara>s menikahi perempuan lain dan dia juga
mengatakan bahwa dia mulai mencintai istrinya itu. Oleh karena itu, Sadi>m sangat
kecewa sehingga dia dapat menyimpulkan bahwa Fara>s tidaklah sebaik yang dia
khayalkan selama ini.
49. Episode 49
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-49 diceritakan tentang kebahagiaan
dan keberuntungan dalam hidup Lumeis. Data tekstual yang menunjukkan
peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
تتمناه كل فتاة. الزواج الناجح، الشهادة ما ىي الوحيدة اليت نالت من بينهن كلادلشر فة، االستقرار العاطفي، إىل جانب ادلستقبل الوظيفي ادلضمون. دليس وحدىا
صول على ما تبتغيو كما عانت كل واحدة منهن.... اليت مل تعاين يف سبيل احل (.72:2111)الصانع،
Hiya al-wachi>datu allati> na>lat min bainihinna kulla ma>
tatamanna>hu kullu fata>tin. Az-Zawwa>ju ‘n-na>jichu, asy-
syaha>datul-musyarrafatu, al-istiqra>rarul-‘a>thifiyyu, ila> ja>nibi ‘l-
mustaqbali ‘l-wazhi>fi> ‘l-madhmu>ni. Lumaisu wachdaha> ‘l-lati> lam
tu‘a>ni> fi> sabi>li ‘l-chushu>li ‘ala> ma> tabtaghi>hi kama> ‘a>nat kullu
wa>chidatin minhunna.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:54).
240
Artinya: Lumeis adalah satu-satunya orang di antara mereka yang
mampu mendapatkan semua harapan yang diimpikan oleh semua
perempuan. Pernikahan yang berhasil, ijazah kesarjanaan, perasaan
bahagia, dan jaminan pekerjaan masa depan yang cerah. Hanya
Lumeis yang tidak perlu lagi mencari apa yang hingga kini masih
dicari oleh para sahabatnya.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:54).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Lumeis adalah satu-
satunya orang di antara mereka yang mendapatkan semua harapan yang diimpikan
oleh semua perempuan, yaitu pernikahan yang berhasil, ijazah kesarjanaan,
perasaan bahagia, dan jaminan pekerjaan masa depan yang cerah. Sehingga di
antara mereka berempat, hanya Lumeis yang tidak perlu lagi mencari hal-hal yang
masih dicari oleh ketiga sahabatnya. Qamrah dan Sadi>m menghadiri acara wisuda
Lumeis, Tama>dhar, dan Michelle di sebuah hotel megah di kota Riyadh. Mereka
sama sekali tidak menyangka bahwa lulusan terbaik pada malam itu adalah
Lumeis yang sedang hamil dua puluh delapan minggu. Itu menjadi pelajaran
berharga bagi mereka bahwa tidak ada halangan bagi perempuan hamil untuk
meraih gelar sarjana dan berprestasi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:54).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Lumeis merupakan
pribadi yang ulet dan tekun. Orang yang berkepribadian ulet dan tekun cenderung
selalu ingin maju memanfaatkan hal-hal yang baik dalam hidup ini, dia
memandang hidup dengan terbuka dan bersemangat (Young, 2010:251). Hal itu
sebagaimana yang telah dilakukan oleh Lumeis, yaitu dia bersemangat dan
berusaha memanfaatkan hal-hal baik dalam hidupnya seperti sarana dan materi
yang dia miliki untuk meraih prestasi dalam kuliahnya.
50. Episode 50
241
Episode selanjutnya, yaitu episode ke-50 diceritakan tentang penantian
cinta Tha>riq terhadap Sadi>m yang berakhir bahagia. Data tekstual yang
menunjukkan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut.
ارتباطهما، كان قد أمضى أكثر من أسبوعُت يف الرياض بانتظار ردىا خبصوص وبدأت ىي تشعر باخلجل لًتردىا فطلبت منو العودة دون أن تفصح لو عن كوهنا مل تصل حىت اآلن إىل نتيجة حامسة. تتذكر سدمي نصيحة قمرة اليت ال تنفك عن تكرارىا كلما اجتمعت هبا: )خذي اللي حيبتس وال تأخذين اللي رببينو(....
(.77:2111)الصانع،
Ka>na qad amdha> aktsara min usbu>‘aina fi> ‘r-Riya>dhi bi> ‘ntazha>ri
raddiha> bi> khushu>shi irtiba>thihima>, wa bada’at hiya tas‘uru bi> ‘l-
khajali litaradidduha> fa>thalabat minhu al-‘audata du>na an
tafshacha lahu ‘an kauniha> lam tashil chatta al-a>n ila> natijati>n
cha>misatin. Tatadzakkaru Sadi>mu nashi>chata Qamrata allati> la>
tanfakku ‘an tikra>riha> kullama> ijtama‘at biha>: (Khudzi> ‘l-lli>
yachbatis wa la> ta’khudzi>na ‘l-lli> tucibbinahu).... (Ash-Sha>ni‘i,
2007:54-55).
Artinya: Dia (Tha>riq) sudah dua minggu ini menunggu jawaban
perihal hubungan khusus antara mereka berdua. Sadi>m mulai
merasa malu untuk mengatakan bahwa dirinya belum menemukan
jawaban yang tepat hingga kini. Sadi>m teringat kepada Qamrah
ketika mereka berkumpul, perkataan itu adalah „„Terimalah orang
yang mencintaimu, jangan mengejar orang yang kamu cintai‟‟....
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:54-55).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Tha>riq menunggu
jawaban perihal hubungan khusus antara dia dan Sadi>m selama dua minggu.
Tha>riq adalah sepupu Sadi>m, dia adalah anak dari bibi Badriyah. Tha>riq satu
tahun lebih tua dari sepupunya (Sadi>m). Dia menyelesaikan pendidikan dasar dan
menengah pertama di Riyadh, pendidikan menengah atas di Khabar dan
menyelesaikan pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Malik Saud
242
di Riyadh. Tha>riq adalah pemuda yang santun, lembut, dan sangat perhatian
kepada Sadi>m. Bahkan sejak mereka masih kanak-kanak, sejak itu pula dia
mencintai Sadi>m. Dia pernah berniat untuk melamar sepupunya itu, namun sang
ayah melarangnya karena saat itu dia belum selesai kuliah (Ash-Sha>ni‘i, 2007:54-
55).
Namun, pada saat dia tahu bahwa Wali>d telah melamar Sadi>m, Tha>riq
sempat kehilangan harapan untuk mendapatkan cinta gadis itu, meskipun pada
kenyataannya, dia tidak bisa melupakan Sadi>m sepanjang waktu. Namun, pada
suatu hari, Tha>riq mengungkapkan perasaannya kepada Sadi>m dan sebenarnya
saat itu perasaan Sadi>m pun tersentuh oleh ketulusan cinta pemuda itu. Hanya
saja, Sadi>m lebih memegang ikatan persaudaran sebagai sepupu daripada
menghiraukan perasaan Tha>riq kepadanya. Maka, setelah mendengar berita
perpisahan Sadi>m dengan Wali>d, dia merasa sedikit bahagia, bukan karena dia
senang melihat Sadi>m menderita, tetapi karena dia merasa masih mempunyai
harapan dan kesempatan untuk meraih hati Sadi>m. Ketika ayah Sadi>m meninggal,
pemuda itu pun berusaha menjaga dan selalu ada untuknya, namun dia merasa ada
yang lebih pantas di hati Sadi>m, yaitu Fara>s, laki-laki yang saat itu sempat
membuat Sadi>m tergila-gila (Ash-Sha>ni‘i, 2007:54-55).
Oleh karena itu, Sadi>m merasa malu untuk mengatakan bahwa dirinya
belum menemukan jawaban yang tepat ketika Tha>riq menyatakan perasaan untuk
yang kedua kali kepadanya. Dia sempat merasa kasihan kepada Tha>riq karena
pemuda itu bukan sosok yang diimpikannya dan tidak mendapatkan cinta sebesar
cinta yang pernah dia berikan untuk Wali>d dan Fara>s. Namun, kesabaran,
243
kesetiaan, dan ketulusan hati Tha>riq mengubah segalanya. Sadi>m memberi
jawaban kepada pemuda itu, dia mengangguk dan tersenyum sebagai tanda
bahwa dia menerima cinta dan lamaran Tha>riq kepadanya. Dia teringat dengan
nasihat Qamrah, „„Terimalah orang yang mencintaimu, jangan mengejar orang
yang kamu cintai‟‟ (Ash-Sha>ni‘i, 2007:54-55).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Tha>riq
berkepribadian penyabar. Dalam psikologi, orang yang sabar cenderung memiliki
dorongan untuk memberi kepada orang lain. Kepribadian ini juga menghendaki
adanya keamanan, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain karena dia
memiliki sifat melindungi. Karena pribadi yang sabar ini bersifat ramah dan
bersahabat, tanggap dan toleran kepada siapapun, maka biasanya pribadi ini
menikmati kehidupan sosial yang baik (Young, 2010:287,310). Hal itu
sebagaimana yang telah dilakukan Tha>riq, yaitu dia bersabar dalam menunggu
Sadi>m dan menghadapi sikapnya yang acuh terhadapnya.
A.3. Latar
Latar adalah lingkungan yang melingkupi sebuah peristiwa dalam cerita
dan berinteraksi dengan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung. Latar dapat
berwujud tempat dan waktu-waktu tertentu (hari, bulan, dan tahun), cuaca, atau
satu periode sejarah (Stanton, 1965:35).
a) Latar Tempat
Latar tempat yang terdapat dalam novel Bana>tu‘r-Riya>dh diuraikan
sebagaimana berikut.
1. Sebuah Hotel Berbintang, Venesia (Italia), dan Tepi Tempat Tidur
244
Data tekstual yang menunjukkan bahwa pada malam pertama di hari
pernikahannya, Qamrah duduk di tepi tempat tidur, di sebuah hotel berbintang di
kota Venesia, Italia adalah sebagai berikut.
)الصانع، غرفتها بفندق جورجونيه في فينيسيا، يف طرف السريرقمرة على 2111 :7.)
Qamratu ‘ala> tharafi‘s-sari>ri, fi> ghurfatiha>> bi>-funduqin ju>rju>niyyah fi> Vi>ni>siya> (Venesia) (Ash-Sha>ni‘i, 2007:3).
Artinya: Qamrah di tepi tempat tidur, di dalam kamarnya di
hotel berbintang di Venesia (Italia) (Ash-Sha>ni‘i, 2007:3).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa setelah menikah,
dengan Qamrah dan Ra>syid bermalam di sebuah hotel berbintang, di kota
Venesia, Italia. Venesia (Venice) merupakan salah satu kota terindah di Italia
utara. Kota ini terkenal sebagai kota pariwisata dan industri. Venesia merupakan
ibukota wilayah Veneto yang memiliki penduduk sekitar 272.000 (perkiraan
sensus pada tanggal 1 Januari 2004). Bersama dengan Padua, kota ini termasuk
Padua-Venice Metropolitan Area (populasi 1.600.000 jiwa). Nama Venice berasal
dari suku kuno Veneti yang mendiami wilayah pada zaman Romawi. Venice
dikenal sebagai „„La Dominante‟‟, „„Serenissima‟‟, „„Ratu Adriatik‟‟, „„Kota
Air‟‟, „„Kota Masker‟‟, „„Kota Jembatan‟‟, „„Kota Mengambang‟‟, dan „„Kota
Kanal‟‟. Luigi Barzini menulis dalam The New York Times, yaitu Venice adalah
kota terindah yang dibangun oleh manusia Venice. Times Online juga menyatakan
bahwa Venice adalah salah satu kota paling romantis di Eropa (Bayu, 2011:2).
Wilayah kota Venesia membentang di sepanjang 117 pulau kecil Lagoon
Venesia dan sepanjang Laut Adriatik yang berada di sebelah timur laut Italia.
Pulau Laguna membentang di sepanjang garis pantai antara selatan dan utara
245
Rivers. Jumlah penduduk di pulau Laguna sekitar 272.000 jiwa termasuk
penduduk comune di seluruh Venesia. Sekitar 60.000 jiwa tinggal di kota
bersejarah Venice (Centro Storico), 176.000 jiwa berada di Terraferma (daratan),
terutama di Frazioni, yaitu di Mestre dan Marghera, dan sekitar 31.000 jiwa
tinggal di pulau lainnya yang masih berwilayah di Laguna. Republik Venesia
merupakan kota yang kaya dan menjadi kekuatan maritim terbesar pada abad
pertengahan, zaman Perang Salib, dan pertempuran Lepanto. Selain itu, Republik
Venesia juga merupakan pusat perdagangan sutera, biji-bijian, dan rempah-
rempah serta kesenian pada abad ke-13 sampai akhir abad ke-17. Selain itu,
Venesia juga berperan penting dalam sejarah musik simfoni dan opera. Kota ini
juga terkenal dengan beberapa gerakan artistik penting, terutama pada masa
Renaissance (Bayu, 2011:2).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Venesia adalah salah
satu kota terindah di Italia utara. Kota ini dikenal sebagai kota industri dan
pariwisata yang sangat indah. Sehingga kota ini menjadi salah satu kota paling
romantis di benua Eropa. Oleh karena itu, Qamrah dan Ra>syid menghabiskan
bulan madu di Venesia karena kota ini terkenal dengan keindahannya.
2. Panggung Acara Pernikahan Qamrah dan Ra>syid
Data tekstual yang menunjukkan bahwa pada acara pernikahan Qamrah
dan Ra>syid, para tamu undangan naik ke panggung untuk memberi ucapan
selamat kepada pengantin adalah sebagai berikut.
.(2:2111 ....)الصانع،المنصةبدأت ادلدعوات بالصعود إىل
246
Bada’at al-mad‘uwwa>>>tu bi>-shu‘u>di ila>l-minash>ati.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:2).
Artinya: Para tamu undangan naik ke panggung.... (Ash-Sha>ni‘i,
2007:2).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa pada saat acara
pernikahan Qamrah dan Ra>syid, para tamu undangan naik ke panggung untuk
memberikan ucapan selamat kepada pengantin. Tamu undangan itu termasuk
Sadi>m, Lumeis, dan Michelle (Ash-Sha>ni‘i, 2007:2). Di Saudi Arabia, pernikahan
secara syariat sama seperti masyarakat muslim lainnya, yaitu setelah terjadi
kesepakatan antara kedua belah pihak laki-laki dan perempuan, kemudian
dilakukan rangkaian pernikahan yang diawali dengan acara ijab-qabul dan acara
resepsi pesta pernikahan. Kemudian, acara masih dilanjutkan dengan perayaan
pernikahan yang diselenggarakan di tempat khusus atau yang dinamakan ghasur.
Dalam acara perayaan pernikahan ini, semua biaya ditanggung oleh pihak
pengantin laki-laki (Afandi, 2016:2).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sesuai kebiasaan di
mayarakat Arab, setelah acara resepsi pernikahan, kemudian dilanjutkan dengan
acara perayaan yang diselenggarakan di tempat khusus atau yang dinamakan
ghasur. Hal itu sebagaimana acara pernikahan Qamrah dan Ra>syid, yaitu mereka
mengadakan acara perayaan pernikahan di sebuah tempat khusus sehingga para
tamu undangan dapat naik ke panggung untuk mengucapkan selamat kepada
pengantin.
3. Amerika Serikat
Data tekstual yang menunjukkan bahwa setelah Qamrah dan Ra>syid
menikah, mereka tinggal di Amerika Serikat adalah sebagai berikut.
247
ليبدأ راشد يف التحضَت للدكتوراة الواليات المتحدة....ينتقالن بعدىا إىل (.7: 2111)الصانع،
....Yantaqala>>ni ba’daha> ila>l wila>ya>til-muttachidati li>-yabda’a Ra>syid fil-tachdhi>ri lil-duktu>ra>ti (Ash-Sha>ni‘i, 2007:3).
Artinya: ....Setelah bulan madu, mereka (Qamrah dan Ra>syid)
pergi ke Amerika Serikat. Ra>syid ingin menyelesaikan program
doktoralnya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:3).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa setelah menikah,
Qamrah tinggal bersama suaminya di Amerika serikat, karena Ra>syid ingin
menyelesaikan program doktoralnya di sana (Ash-Sha>ni‘i, 2007:3). Amerika
Serikat merupakan negara bekas jajahan Inggris, yaitu setelah terjadinya revolusi
Amerika dan deklarasi kemerdekaan pada tanggal 4 Juli 1776. Pada awalnya,
struktur politik Amerika adalah konfederasi. Setelah melalui perdebatan dalam
waktu yang lama, maka terbentuklah konstitusi Amerika Serikat. Pada abad ke-19,
kekuatan Amerika Serikat meluas ke seluruh benua Amerika bagian utara.
Perluasan tersebut dilakukan melalui sistem paksaan, kekuatan militer dan
diplomasi. Sehingga, Amerika memperoleh beberapa negara bagian seperti Kuba
dan Filipina (Kurnia, 2012:1-2).
Namun demikian, negara ini mengalami masalah sosial yang buruk, yaitu
dalam usaha mengembangkan wilayah kekuasaan kaum kulit putih, kaum pribumi
Indian telah dijadikan korban dan disingkirkan melalui kekuatan militer,
pemusnahan, penyingkiran serta pembangunan daerah reservasi. Selain itu, di
sebelah selatan Amerika, masih ada sistem diskriminasi, yaitu perbudakan
terhadap kaum kulit hitam yang dijadikan sebagai warga negara „„kelas kedua‟‟.
Hal itulah yang menyebabkan terjadinya perang saudara antara negara bagian –
248
bagian utara dan selatan. Bahkan, meskipun sistem perbudakan tersebut telah
dihapuskan setelah kekalahan negara bagian selatan, tetapi diskriminasi warna
kulit masih merajalela hingga ke pertengahan abad ke-20 (Kurnia, 2012:1-2).
Pada saat itu, Amerika Serikat semakin maju dan menguasai industri
dunia. Sehingga, Amerika mengalami masa kegemilangan atau yang disebut
dengan The American Century. Pengaruh Amerika semakin meluas di wilayah
internasional karena negara ini menjadi pusat inovasi serta teknologi terunggul di
dunia seperti telepon, televisi, komputer, internet, senjata nuklir, kapal terbang
dan perjalanan luar angkasa (Kurnia, 2012:1-2).
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa Amerika merupakan
negara maju dan menjadi pusat inovasi serta teknologi terunggul di dunia. Oleh
karena itu, Ra>syid ingin menyelesaikan program doktoralnya di Amerika karena
dia tertarik dengan kemajuan teknologi di Amerika.
4. Rumah Michelle
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Qamrah, Sadi>m, Lumeis, dan
Michelle mengadakan pertemuan di rumah Michelle adalah sebagai berikut.
.(2:2111 )الصانع، منزل ميشيل....كان اإلجتماع يف Ka>na al-ijtima>‘u fi> manzili Misyailu (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
Artinya: ....pertemuan itu di rumah Michelle (Ash-Sha>ni‘i,
2007:4).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Qamrah, Sadi>m,
Lumeis, dan Michelle mengadakan pertemuan di rumah Michelle. Pertemuan ini
dilakukan dalam rangka bepergian bersama, yaitu mengunjungi sebuah pasar di
249
kota Riyadh (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4). Di kota Riyadh, terdapat banyak pusat
perbelanjaan atau mall yang berada hampir di setiap distrik. Selain mall, ada juga
pasar induk dan supermarket yang buka 24 jam. Mall yang besar di Riyadh di
antaranya, yaitu Al-Othaim Mall, Riyadh Mall, Carefour Mall, Al-Sadhan dan
Toko Buku Besar Al-Jareer yang juga menjual gadget dan handphone yang
berada di jalan Khuraish. Kemudian di jalan King Abdul Aziz juga ada Sahara
Mall dan Al-Hayat yang berdampingan di perempatan antara jalan Malik
Abdullah dan Malik Abdul Aziz. Di sepanjang jalan ini juga terdapat restoran-
restoran khas Turki, Maroko, China, Beirut, Libanon dan Eropa (Suherman,
2012:1-2).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa di kota Riyadh
terdapat pusat perbelanjaan seperti mall, toko, maupun pasar. Selain itu, di sana
juga terdapat berbagai macam restoran khas Turki, Maroko, China, Beirut,
Libanon dan Eropa. Oleh karena itu, keempat bersahabat itu pergi bersama ke
pusat perbelanjaan serta makan malam di sebuah restoran yang berada di kota
Riyadh.
5. Pasar
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Qamrah, Sadi>m, Lumeis dan
Michelle pergi ke sebuah pasar yang berada di kota Riyadh adalah sebagai
berikut.
نزلت الفتيات تتبعن رلموعة ال يستهان هبا من الشباب، ، السوقعند مدخل .(2:2111 )الصانع،
‘Inda madkhali’s-su>qi, nazalat al-fataya>tu tataba’anna majmu>‘atun la> yastiha>ni biha> mina’sy-syaba>bi.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
250
Artinya: Ketika masuk ke pasar, para gadis itu turun beriringan
dengan beberapa pemuda.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa suatu ketika Qamrah,
Sadi>m, Lumeis dan Michelle pergi ke sebuah pasar yang terdapat di kota Riyadh.
Mereka berjalan beriringan dengan para pemuda yang ingin bergabung dengan
rombongan mereka. Meskipun, di kota ini terdapat larangan bagi para lajang agar
tidak memasuki pasar setelah salat isya‟ (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
Di kota Riyadh terdapat banyak pusat perbelanjaan seperti mall, pasar dan
supermarket yang buka 24 jam. Mall yang besar di Riyadh di antaranya, yaitu Al-
Othaim Mall, Riyadh Mall, Carefour Mall, Al-Sadhan dan toko buku besar Al-
Jareer yang juga menjual gadget dan handphone yang berada di jalan Khuraish.
Selain pusat perbelanjaan, di kota Riyadh juga terdapat restoran-restoran khas
Turki, Maroko, China, Beirut, Libanon dan Eropa. Tempat-tempat tersebut
menyediakan berbagai barang mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga
teknologi modern (Suherman, 2012:1-2).
Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa di kota Riyadh terdapat
berbagai jenis pusat perbelanjaan yang menyediakan berbagai barang mulai dari
kebutuhan rumah tangga hingga teknologi modern. Akan tetapi, di kota ini
terdapat larangan bagi para lajang agar tidak keluar malam untuk mengunjungi
pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, ketika Qamrah, Sadi>m, Lumeis dan Michelle
pergi ke sebuah pusat perbelanjaan setelah salat isya‟, mereka diikuti oleh
beberapa petugas keamanan yang sedang berjaga di tempat yang mereka kunjungi.
Petugas tersebut mendekati mereka dan menegur keempat bersahabat tersebut
yang saat itu beriringan dengan para pemuda.
251
6. Rumah Ummi Nuwair
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Sadi>m bercerita tentang sosok
Wali>d kepada Michelle, Lumeis di Rumah Ummi Nuwair adalah sebagai berikut.
منزل جارتهاىذا ما ذكرتو سدمي ألم نوير وميشيل ودليس عند اجتماعها هبن يف (.7: 2111أم نوير )الصانع،
Ha>dza> ma> dzakarathu Sadi>mu li> Ummi Nuwair wa Misyaili wa Lumaisi ‘inda ijtima>‘iha>> bi>hinna fi> manzili ja>ratiha> Ummi Nuwairi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Artinya: Begitulah Sadi>m bercerita tentang sosok Wali>d kepada
Michelle, Lumeis, dan Ummi Nuwair pada suatu waktu ketika
mereka bertemu di rumah tetangganya, Ummi Nuwair (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:5).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa rumah Ummi Nuwair
menjadi tempat bagi keempat gadis itu untuk mengadakan pertemuan, berbagi
cerita, dan pengalaman. Keempat tokoh tersebut lebih sering melakukan
pertemuan di rumah Ummi Nuwair. Hal ini dikarenakan baiknya kepribadian
Ummi Nuwair kepada mereka, yaitu dia adalah sosok yang sabar dan bijaksana,
suka membantu, serta dapat dipercaya sehingga keempat gadis itu sering berbagi
cerita mengenai permasalahan maupun pengalaman hidup mereka kepada
kepadanya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Sikap Ummi Nuwair yang demikian itu menunjukkan bahwa Ummi
Nuwair adalah sosok yang berkepribadian sabar dan berlapang dada. Dia adalah
pribadi yang tidak kasar, menghargai kepercayaan dan kebenaran, penuh harapan
dan berlapang dada (berjiwa besar). Orang yang sabar cenderung memiliki
dorongan untuk memberi kepada orang lain. Kepribadian ini juga menghendaki
adanya keamanan, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain karena dia
252
memiliki sifat melindungi. Sehingga pribadi yang sabar ini bersifat ramah dan
bersahabat, tanggap dan toleran kepada siapapun, maka biasanya pribadi ini
menikmati kehidupan sosial yang baik (Young, 2010:287,310).
Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa kepribadian Ummi Nuwair
yang penyabar dan dapat dipercaya itulah yang membuat Qamrah, Sadi>m, Lumeis
dan Michelle nyaman bersamanya. Sehingga mereka sering menceritakan
pengalaman pribadi mereka kepadanya. Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan
Sadi>m, yaitu dia menceritakan sosok Wali>d kepada ketiga sahabatnya dan Ummi
Nuwair di rumah tetangganya, Ummi Nuwair.
7. Kantor Perusahaan Ayah Faishal, Kampus Faishal, dan Riya>dh
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Faishal mengajak Michelle
berkeliling di kota Riya>dh, kemudian ke kantor perusahaan ayahnya, dan ke
kampusnya adalah sebagai berikut.
سيارته الفخمة في اشًتى فيصل كوبُت من القهوة ادلثلجة لو وذلا وجال هبا يف وراح يشرح ذلا بعض ما يكلف مكتبه في شركة أبيه. أخذىا إىل شوارع الرياض
(.7: 2111)الصانع، .... جامعتهبو من أعمال، مث ذىب هبا إىل Isytara> Faishal ku>baini minal-qahwati al-mutsallajati lahu wa laha> wa ja>la bi>ha> fi> saya>ratihi al-fakhmati fi> syawa>ri‘i Ar-Riya>dhi. Akhadzaha> ila> maktabihi fi> syarikatin abi>hi wa ra>cha yasyrachu laha> ba‘dha ma> yukallifu bi>hi min a’ma>lin. Tsumma dzahaba bi>ha> ila> ja>mi‘atihi.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Artinya: Faishal membeli dua gelas kopi dingin. Satu untuknya dan
yang lain untuk Michelle. Dengan dua gelas kopi, keduanya
berkeliling kota Riya>dh. Dia (Faishal) mengajak Michelle singgah
253
sebentar di kantornya, salah satu ruangan di perusahaan
ayahnya. Faishal menjelaskan sekilas rutinitas hariannya, lalu
menuju kampusnya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa setelah Faishal
membeli dua gelas kopi, dia mengajak Michelle berkeliling kota Riya>dh.
Kemudian mereka juga singgah sebentar di kantor perusahan ayah Faishal, lalu
mereka menuju kampus Faishal dan berkeliling sebentar di area kampus (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:5).
Di kota Riyadh terdapat hal-hal yang mengagumkan, yaitu mengenai
faktor keamanan yang lebih baik, sistem lalu lintas yang sudah modern dan tidak
terlalu macet, serta tidak khawatir tersesat. Karena di kota ini tidak terlalu hiruk
pikuk dengan pedagang asongan, pengendara motor, dan pejalan kaki. Selain itu,
tempat parkir yang tersedia juga gratis, aman dan tidak ada petugas lalu lintas
yang mengawal kemudian meminta uang keamanan. Demikian pula, dengan
fasilitas umum seperti keperluan toilet dan mandi cuci kakus pun tersedia secara
gratis, serta mudah di temukan di setiap tempat dan lokasi. Karena ketersediaan
air bersih di kota ini melimpah meskipun Riyadh berada di negeri gurun pasir
(Saudi Arabia) (Suherman, 2015:4-5).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keadaan kota Riyadh
cukup nyaman baik itu dalam hal keamanan maupun fasilitas. Oleh karena itu,
Faishal mengajak Michelle berkeliling di kota Riyadh untuk menikmati keindahan
kota Riyadh yang tidak hiruk pikuk serta menunjukkan kepadanya mengenai
tempat-tempat yang menyenangkan di kota Riyadh.
8. Chicago
254
Data tekstual yang menunjukkan bahwa setelah menikah, Qamrah dan
Ra>syid bertolak ke Chicago, Amerika Serikat adalah sebagai berikut.
(.7:2111الصانع، ).... شيكاغوتوجهت قمرة مع عريسها إىل ........Tawwajahat Qamrah ma‘a ‘ari>siha> ila> Syi>ka>ghu (Cichago).... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Artinya: ....Qamrah bertolak ke Chicago bersama pengantin laki-
lakinya (Ra >syid).... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa setelah menikah,
Qamrah dan Ra>syid berangkat ke Chicago, yaitu salah satu kota terindah di
Amerika Serikat yang dipilih oleh Ra>syid untuk menyelesaikan program studi
doktoralnya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5). Chicago merupakan kota terbesar di Amerika
Serikat yang terletak di negara bagian Illinois. Kota ini terkenal dengan budidaya
peternakan serta area industri. Di kota ini terdapat berbagai keindahan seperti
keindahan arsitektur, olahraga, fine dinning, dan modern art. Selain itu, di
Chicago juga terdapat tempat-tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi
seperti Millenium Park dan Buckingham Fountain (Dradjat, 2015:6-7).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kota Chicago
mempunyai berbagai keindahan baik itu arsitektur, fasilitas, maupun keindahan
lingkungannya. Oleh karena itu, Ra>syid memilih tinggal di Chicago karena selain
ingin kuliah di sana, dia juga merasa nyaman berada di kota ini.
9. Fakultas Kedokteran
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Lumeis dan temannya yang
bernama Fa>thimah kuliah di fakultas kedokteran adalah sebagai berikut.
255
.(9: 2111)الصانع، في كلية الطبكانت فاطمة زميلة للميس
Ka>nat Fa>thimatu zami>lata li>-Lumaisi fi> kuliyyati‘th-thibbi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:9).
Artinya: Fa>thimah teman Lumeis di Fakultas Kedokteran (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:9).
Berdasarkan kutipan tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa Lumies dan
temannya yang bernama Fa>thimah kuliah di fakultas kedokteran. Mereka memilih
fakultas kedokteran karena mereka memang ingin menjadi seorang dokter (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:9). Seorang dokter mempunyai kewajiban-kewajiban, yaitu 1).
Memberikan pelayanan medis yang sesuai standar profesi, prosedur operasional
dan kebutuhan medis pasien, 2). Apabila suatu ketika dalam menangani pasien,
seorang dokter tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan dan pengobatan, maka
dia wajib merujuk ke dokter lain yang memiliki kemampuan serta keahlian yang
lebih baik darinya, 3). Melakukan pertolongan darurat atas dasar kemanusiaan,
dan 4). Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu
kedokteran (El-Frida, 2014:3).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Lumeis dan
Fa>thimah ingin menjadi seorang dokter. Maka,keduanya wajib mengikuti
peraturan yang diwajibkan bagi seorang dokter seperti memberi pelayanan medis
yang sesuai standar profesi dan operasional serta kebutuhan medis pasien,
merujuk ke dokter lain apabila suatu ketika tidak mampu melakukan pemeriksaan
dan pengobatan terhadap pasien, menolong pasien atas dasar kemanusiaan dan
selalu menambah ilmu pengetahuan serta mengikuti perkembangan ilmu
kedokteran.
10. Kamar Tidur
256
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Qamrah dan Ra>syid menuju ke
kamar tidur adalah sebagai berikut.
(.6: 2111)الصانع، ....إلى غرفتهماصعدا Sha‘ada>n ila> ghurfatihima>.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6).
Artinya: ....(Sambil) mereka (Qamrah dan Ra>syid) menuju ke
kamar tidur.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa ruangan yang
dimaksud adalah kamar tidur Qamrah dan Ra>syid yang berada di sebuah
apartemen di kota Chicago, Amerika Serikat (Ash-Sha>ni‘i, 2007:6). Kamar tidur
merupakan ruangan yang bersifat privasi bagi pasangan suami istri karena
ruangan tersebut digunakan untuk membangun komunikasi suami istri, istirahat,
dan berhubungan biologis antara suami dan istri. Hal tersebut sebagaimana
perintah Allah dalam Al-Qur‟an (2:222-223) yang artinya adalah sebagai berikut.
....campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang
diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh Allah menyukai orang-
orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan
diri. Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu
itu kapan saja dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah
(yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan
ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan
sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman (Al-
Qur‟an, 2010 [2]:222-223).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Qamrah dan Ra>syid
menuju kamar tidurnya untuk melakukan hubungan biologis antara suami istri
sebagaimana yang telah Allah perintahkan kepada orang-orang yang beriman.
11. Rumah Sakit
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Lumeis dan Tama>dhar magang di
sebuah rumah sakit adalah sebagai berikut.
257
(.01: 2111)الصانع، ....المستشفى ....التجول يف....at-tajawwalu fi>l-mustasyfa>.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:10).
Artinya: ....berkeliling di rumah sakit.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:10). Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Lumeis dan Tama>dhar
magang di sebuah rumah sakit. Mereka berkeliling di rumah sakit tersebut untuk
mengetahui keadaan di sana (Ash-Sha>ni‘i, 2007:10). Di kehidupan masyarakat,
rumah sakit berfungsi untuk menyehatkan masyarakat dan memasyarakatkan
hidup sehat. Maka, dapat disimpulkan bahwa makna hakiki rumah sakit adalah
„„rumah sehat‟‟, yaitu memberi jaminan kesehatan bagi masyarakat, menjalankan
fungsi-fungsi sosialnya seperti membantu masyarakat dalam hal pelayanan
kesehatan, baik itu pemeriksaan maupun pengobatan atas dasar kemanusiaan
terutama bagi kalangan masyarakat yang tidak mampu. Sehingga, bukan
menjadikan masyarakat miskin karena sakit atau menjadikan orang sakit karena
miskin (Mustafa, 2015:6).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa rumah sakit
didirikan sebagai salah satu tempat pengabdian kepada masyarakat atas dasar
kemanusiaan. Oleh karena itu, Lumeis dan Tama>dhar yang kuliah di fakultas
kedokteran, kemudian mengikuti kegiatan magang di rumah sakit agar mereka
dapat belajar untuk mengabdi kepada masyarakat, yaitu membantu masyarakat
dalam hal pengobatan dan kesehatan.
12. Jalan Kidzi>
Data tekstual yang menunjukkan bahwa suatu hari Qamrah berbelanja di
jalan Kidzi>, di kota Riya>dh adalah sebagai berikut.
258
: 2111)الصانع، ....شارع كيدزيأثناء تسوقها يف بقالة اخليام العربية يف 00.)
Atsna>’a taswuqiha> fi> biqa>latil-khiya>mi al-‘arabiyyati fi> sya>ri‘i Ki>dzi>.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:11).
Artinya: Suatu hari ketika berbelanja di jalan Kidzi>, tempat para
pedagang Arab menggelar dagangannya.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:11).
Berdasarkan kutipan tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa suatu hari
Qamrah berbelanja di jalan Kidzi, jalan ini merupakan tempat para pedagang Arab
menggelar dagangannya di kota Riya>dh. Kota Riya>dh merupakan kota kaya yang
banyak dipenuhi oleh para pedagang. Para pedagang suka berkumpul untuk
melakukan transaksi jual beli dengan para pembeli (Ash-Sha>ni‘i, 2007:11).
Jual beli merupakan kegiatan yang dihalalkan oleh Allah sebagaimana
firman-Nya dalam Al-Qur‟an (2:275) yang artinya „„....Allah telah menghalalkan
jual beli dan mengharamkan riba....‟‟. Oleh karena itu, Qamrah melakukan
kegiatan jual beli untuk memperoleh barang-barang yang dia butuhkan.
13. Riya>dh
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Qamrah mengunjungi Riya>dh
pada waktu liburan tahun baru adalah sebagai berikut.
.(00: 2111يف عطلة رأس السنة....)الصانع، الرياضعندما زارت قمرة ‘Indama> za>rat Qamratu Ar-Riya>dhi fi> ‘uthlati ra’su‘s-sannati (Ash-Sha>ni‘i, 2007:11).
Artinya: Ketika Qamrah mengunjungi Riyadh pada waktu liburan
tahun baru.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:11).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Qamrah mengunjungi
Riyadh pada waktu liburan tahun baru. Riyadh adalah tempat yang dipilih oleh
259
Qamrah untuk menghabiskan waktu liburan karena di kota tersebut terdapat
tempat-tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Di kota Riyadh terdapat
tempat-tempat wisata seperti gedung tower kerajaan (Kingdom Center Tower) dan
gedung Faishaliyyah yang terletak di jantung kota Riyadh. Dalam bahasa Arab,
gedung ini terkenal dengan nama gedung mamlaka yang artinya kerajaan.
Meskipun gedung ini bukan bangunan resmi kerajaan Saudi, tetapi karena
memakai nama kingdom, maka bangunan ini terkenal dengan nama tower
mamlaka (The Tower of Kingdom). Di puncak gedung ini terdapat jembatan yang
berbentuk huruf V, dari jembatan ini para pengunjung dapat menikmati
pemandangan kota Riyadh dan sekitarnya. Sedangkan di lantai bawah gedung ini
terdapat restoran dan mall kelas internasional, termasuk gerai-gerai yang menjual
produk berkelas dan mahal. Tempat wisata berikutnya adalah gedung
Faishaliyyah. Gedung ini masih satu komplek dengan tower kerajaan mamlaka.
Bangunan ini berbentuk kerucut yang di dekat puncaknya terdapat bagian yang
disebut sebagai globe emas. Di dalam bagian ini terdapat restoran dan berbagai
gerai kelas atas. Selain itu, di kota Riyadh juga terdapat berbagai tempat wisata
belanja seperti Panorama Mall, Riyadh Gallery, Al-Othaim Mall, Khurais Mall,
Marina Mall, Sahara Plaza, dan pusat grosir Batha (Suherman, 2015:2-3).
Selain wisata belanja, di kota Riyadh juga terdapat wisata alam dan tanah
lapang, yaitu di daerah Al-Thumamah yang terletak di samping bandara King
Khalid. Di sini, wisatawan bisa berolahraga, balapan motor, atau duduk-duduk di
taman fantasi. Adapun bagi wisatawan yang menyukai sejarah dan benda-benda
bersejarah bisa mengunjungi daerah Hayyi Dira. Di daerah ini terdapat museum
King Abdul Aziz dan masjid Hayyi Dira. Museum yang lainnya yaitu tempat
260
bersejarah Old Diriyyah di Diriyah, Sager Al-Jazirah Aviation Museum, National
Museum, dan King Abdul Aziz Historical Center. Bagi wisatawan yang suka
berkuda bisa berkunjung ke Equestrian Club of Riyadh untuk melihat arena
pacuan kuda. Jika ingin melihat kondisi perkotaan yang ramai, wisatawan bisa
mengunjungi distrik Al-Dirra, Al-Batha dan pasar Kharaj yang merupakan pusat
perdagangan barang bekas terbesar di kota Riyadh (Suherman, 2015:4).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa di kota Riyadh
terdapat tempat wisata, yaitu menikmati pemandangan kota Riyadh dari gedung
tower kerajaan (Kingdom Center Tower) dan gedung Faishaliyyah yang terletak di
jantung kota Riyadh, serta wisata belanja seperti mall dan pasar yang
menyadiakan berbagai barang kebutuhan. Oleh karena itu, ketika berlibur di
Riyadh, Qamrah mengunjungi tempat wisata belanja tersebut untuk mendapatkan
barang yang dia inginkan.
14. Saudi Arabia
Data tekstual yang menunjukkan bahwa di Saudi Arabia, acara perayaan
hari Valentine merupakan hal yang dilarang adalah sebagai berikut.
.(02: 2111)الصانع، ....هذا البلدمظطهد أنت أيها احلب يف Mazhthahada anti ayyuha>l-chubba fi> ha>dzal-baladi.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:12).
Artinya: Enyahlah engkau perasaan cinta dari negeri ini (Saudi
Arabia).... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:12).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa yang dimaksud
dengan kalimat „„penyingkiran cinta dan kasih sayang‟‟, yaitu di Saudi Arabia
dilarang merayakan hari Valentine. Hal tersebut dikarenakan perayaan hari
261
Valentine tidak sesuai dengan ajaran Islam dan lebih banyak berdampak buruk
terutama merebaknya pergaulan bebas di kalangan remaja (Ash-Sha>ni‘i, 2007:12).
Syaikh Muhammad bin Sha>lih Al-Utsaimi>n ketika ditanya tentang
Valentine‟s Day beliau mengatakan, „„Merayakan Valentine itu tidak boleh.
Pertama, karena itu merupakan hari raya bid‘ah yang tidak ada dasar hukumnya
dalam Islam. Kedua, itu dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara
rendahan seperti yang bertentangan dengan petunjuk para ulama saleh terdahulu.
Valentine adalah budaya kaum penyembah berhala. Oleh karena itu, hukum
merayakannya adalah dilarang dalam Islam. Sedangkan dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, „„Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk
bagian dari kaum tersebut‟‟ (Salma, 2012:14-19).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Saudi Arabia
melarang perayaan Valentine karena acara tersebut merupakan budaya para
penyembah berhala sehingga bertentangan dengan ajaran Islam.
15. London
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Sadi>m berlibur ke London untuk
refreshing adalah sebagai berikut.
: 2111)الصانع، لالستجمام.... لندن ....اقًتح والدىا عليها اصطحاهبا إىل07.)
....Iqtaracha wa>liduha> ‘alaiha> ishthicha>bi>ha> ila> Lundun li>l-istijma>mi.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:13).
Artinya: .... Ayahnya (Sadi>m) telah mempersiapkan perjalanan ke
London untuk refreshing.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:13).
262
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa ayah Sadi>m
mengizinkan putrinya liburan ke London agar dia kembali bersemangat dan
segera bangkit dari keterpurukannya yang disebabkan oleh Wali>d yang telah
meninggalkannya dan membuatnya patah hati (Ash-Sha>ni‘i, 2007:13). Pemilihan
London sebagai tempat berlibur karena di kota ini terdapat tempat-tempat wisata
yang indah dan terkenal di kota London. Secara historis, London adalah ibukota
Inggris sekaligus kota metropolis terbesar di dunia. Berdirinya kota London
diawali dengan adanya sungai Thames. Keberadaan sungai ini merupakan awal
mula peradaban di kota London. Sungai ini memiliki panjang 204 kilometer dan
kedalaman 24 meter. Sungai Thames membelah kota London dan
menghubungkannya dengan dunia. Jembatan pertama yang dibuat untuk
menghubungkan wilayah kota London yang terbelah sungai Thames ini disebut
North Bank. Selain North Bank, terdapat juga London Bridge atau yang biasa
disebut dengan „„City on a Bridge‟‟. Akan tetapi, keberadaan jembatan ini
menghalangi kapal-kapal yang melewati sungai Thames sehingga pada tahun
1831, jembatan ini dirubuhkan. Kemudian diganti dengan jembatan yang dapat
dibuka-tutup dengan menggunakan teknologi hidrolik Tower Bridge. Sampai saat
ini, di London terdapat 30 jembatan yang berdiri di atas sungai Thames
(Pinasthika, 2011:1,2,4).
Sungai Thames membawa kemakmuran bagi rakyat Inggris, tetapi juga
menimbulkan musibah. Karena air sungai yang pasang-surut serta angin atlantis
yang bertiup setiap tahunnya menyebabkan banjir besar. Pada abad ke-34 Masehi,
Romawi menyerang London dengan 40.000 pasukan, lalu Romawi menjajah, dan
membangun peradaban di kota ini. Kemudian pada tahun 60 Masehi, ratu Inggris
263
menyerang bangsa Romawi sehingga mengakibatkan serangan balik yang
menghancurkan London. Bangsa Romawi membangun tembok di London dengan
1 juta blok batu dengan ketebalan 3 meter. Tembok ini dibangun mengelilingi
wilayah London seluas 300 acre. Akhirnya, pada tahun 410 Masehi, Romawi
meninggalkan kota London (Pinasthika, 2011:1,2,4).
Hal tersebut mengakibatkan London kembali terpuruk. Banyak wabah
penyakit dan musibah yang menyerang kota London. Pada tahun 1665 wabah
penyakit pes yang diakibatkan oleh tikus menyerang kota London. Penyakit ini
merenggut 30.000 jiwa dan wabah ini hanya bisa dihentikan oleh panas atau api.
Sejarah kota London sangat panjang dan penuh dengan masa-masa sulit, namun
London bisa mengatasi masalahnya dan bangkit sampai bisa menjadi kota maju
seperti sekarang ini. Bahkan sekarang ini London dapat membuat inovasi di
bidang sains dan teknologi (Pinasthika, 2011:1,2,4).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa London mempunyai
sejarah yang panjang dan sulit untuk menjadi sebuah negara maju seperti sekarang
ini. Hal itu menjadi pelajaran bagi Sadi>m bahwa setelah kesulitan yang dia lalui
akan ada kemudahan. Oleh karena itu, dia bersabar dan menghibur dirinya ketika
di London agar setelah pulang ke Riyadh dia menjadi bersemangat lagi.
16. Apartemen
Data tekstual yang menunjukkan bahwa setibanya di London, Sadi>m
menangis di dalam apartemen adalah sebagai berikut.
: 2111الصانع، ).... ساعدهتا على ذوف دموعاذلادئة ووسادهتا اخلالية الشقة07.)
264
Asyaqqatu al-ha>di’atu wa wisa>datuha> al-kha>liyatu sa>‘adatuha> ‘ala> dzaufi dumu>‘in.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:13).
Artinya: Apartemen yang sepi dan sepasang bantal di atas kasur
itu seakan turut membantu Sadi>m mengucurkan air mata.... (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:13).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m menangis di
dalam apartemen setibanya dia di London. Dia merenungi seorang diri semua
kejadian buruk yang telah menimpa dirinya. Sikap-sikap tersebut menunjukkan
bahwa Sadi>m sedang menyesali perilakunya, yaitu melakukan hubungan terlarang
dengan kekasihnya yang bernama Wali>d (Ash-Sha>ni‘i, 2007:13).
Dalam Islam, berhubungan suami istri di luar pernikahan merupakan
perbuatan zina yang dilarang Allah sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur‟an
(17:32) yang artinya „„Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh
perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk‟‟. Hal itu sebagaimana yang telah
dilakukan Sadi>m dengan Wali>d, yaitu melakukan sesuatu yang keji dan
menempuh jalan yang buruk (zina).
17. Restoran
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Sadi>m makan malam di sebuah
restoran di London yang tidak banyak dikunjungi turis Jazirah Arab adalah
sebagai berikut.
اليت اليرتادىا الكثَت من المطاعمأحد سدمي أن تتناول غداءىا يف ت....قرر (. 07: 2111)الصانع، السائحُت اخلليجيُت....
....Qarrarat Sadi>mu an tatana>wala ghada>’aha> fi> achadil-matha> ‘imi allati> la> yarta>duha> al-katsi>ru mina‘s-sa>’ichi >na al-khali>jiyyi>na.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:13).
265
Artinya: ....Dia (Sadi>m) memutuskan untuk makan malam di
sebuah restoran yang tidak banyak dikunjungi turis Jazirah
Arab.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:13).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m memutuskan
untuk makan malam di sebuah restoran di London yang tidak banyak dikunjungi
oleh turis Jazirah Arab (Ash-Sha>ni‘i, 2007:13). Di London terdapat tiga restoran
paling terkenal yang menyajikan makanan khas London, yaitu 1). Chiltern
Firehouse, merupakan restoran yang unik di London. Restoran ini memiliki
konsep open kitchen, yaitu pengunjung bisa melihat para koki saat sedang
memasak di dapur dan menyiapkan menu pesanan para tamu. Selain itu, Chiltern
Firehouse memiliki desain interior yang mewah dengan bangunan pilar-pilar yang
kokoh berdiri di sekililing ruang makan, serta perlengkapan meja dan kursi yang
bernuansa klasik sehingga menjadikan restoran ini semakin mewah. Di Chiltern
Firehouse, menyediakan menu spesial yaitu donat isi daging kepiting dan
makanan asap, 2). Social Eating House, restoran ini juga memiliki desain interior
berupa ruang makan yang berdinding batu-bata berwarna putih yang bernuansa
tradisional. Menu spesialnya adalah hamburger bebek asap, telur dan keripik.
Hamburger bebek asap disajikan dengan remah-remah roti, telur, dan rumput laut
Jepang serta saus krim jamur, dan 3). Berners Tavern, yaitu restoran mewah yang
menyajikan sajian spesial cumi-cumi risotto dan cumi goreng renyah. Selain itu,
ada juga menu makaroni keju dengan pasta carbonara, kembang kol goreng dan
saus Skotlandia (Veronica, 2015:2-4).
Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa di London terdapat
banyak restoran yang menyediakan berbagai macam makanan khas London. Oleh
266
karena itu, Sadi>m makan malam di salah satu restoran tersebut untuk menikmati
makanan khas London.
18. Toko Buku Da>ru‘s-Sa>qiy
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Sadi>m pergi ke toko buku Da>ru
‘s-Sa>qiy adalah sebagai berikut.
(. 07: 2111وجهتها يف صباح الغد )الصانع، مكتبة دار الساقيكانت Ka>nat maktabatu Da>ru‘s-Sa>qi> wajahatha> fi> shaba>chil-ghadi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:13).
Artinya: Tujuan Sadi>m keesokan harinya adalah toko buku
Da>ru‘s-Sa>qi> (Ash-Sha>ni‘i, 2007:13).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa keesokan harinya
Sadi>m pergi ke toko buku Da>ru‘s-Sa>qi>, di sana dia membeli beberapa buku
tentang ilmu jiwa. Buku-buku yang dibeli itu dimaksudkan untuk dibaca agar dia
mengetahui tipe kepribadian laki-laki terutama Wali>d dan mengetahui penyebab
laki-laki itu meninggalkannya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:13). Membaca merupakan
aktivitas yang bermanfaat antara lain; 1). Melatih kemampuan berpikir, 2).
Meningkatkan pemahaman, 3). Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, 4).
Mengasah kemampuan menulis, 5). Mendukung kemampuan berbicara di depan
umum, 6). Meningkatkan konsentrasi, dan 7). Sarana refleksi dan pengembangan
diri (Wibowo, 2014:4).
Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m membaca buku-
buku yang dia beli dari toko buku Da>ru‘s-Sa>qi> agar dia mendapatkan manfaat,
yaitu menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai kepribadian laki-laki.
19. Museum Victoria
267
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Sadi>m melewati museum Victoria
adalah sebagai berikut.
(. 07: 2111.... )الصانع، متحف فكتوريا....واجتازت ....Wa‘jta>zat matchafa Fiktu>riya>.... (Ash-Sha >ni‘i, 2007:13).
Artinya: ....Saat dia (Sadi>m) melewati museum Victoria.... (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:13).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa ketika liburan di
London, Sadi>m berjalan-jalan melewati museum Victoria. Museum Victoria
(Museum Victoria dan Albert) adalah museum desain dan seni dekoratif terbesar
di dunia. Museum ini memiliki koleksi lebih dari 4,5 juta objek. Museum Victoria
dibangun untuk menghormati Ratu Victoria dan Pangeran Albert. The Victoria
and Albert Museum berada di beberapa tempat bersejarah lainnya yaitu Natural
History Museum, Science Museum, Royal Albert Hall, dan Albert Memorial
(Syahrullah, 2015:2-3).
The Victoria and Albert Museum dibangun pada tahun 1852, menempati
area seluas 12,5 acres dan terdiri dari 145 galeri. Koleksi museum ini mencakup
benda-benda seni berumur 5000 tahun yang berasal dari zaman kuno sampai
zaman sekarang, baik itu dari budaya Eropa, Asia, maupun Afrika utara. Museum
ini merupakan lembaga non-departemen publik yang disponsori oleh departemen
kebudayaan, media, dan olahraga. The Victoria and Albert Museum merupakan
museum terbesar di dunia yang memiliki koleksi benda-benda pasca zaman klasik.
Koleksi dari Asia timur yang ada di museum ini merupakan salah satu koleksi
terbaik di Eropa. Sedangkan koleksi Islam, bersama British Museum, Museum
Louvre, dan Museum Seni Metropolitan New York City merupakan koleksi
268
terbesar di dunia barat. Koleksi yang disimpan dalam The Victoria and Albert
Museum meliputi karya arsitektur, objek bersejarah dari Asia, koleksi British
Design (1.500-1.900), aneka keramik, dan lebih dari 14.000 jenis furniture dari
Inggris, Eropa, dan Amerika, mulai abad pertengahan hingga sekarang. Di sana,
juga terdapat lukisan, fotografi, tekstil, buku, dan karya seni (Syahrullah, 2015:2-
3).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa di Museum Victoria
atau The Victoria and Albert Museum menyimpan banyak karya seni, benda
bersejarah, dan barang antik lainnya di zaman kuna. Oleh karena itu, Sadi>m
berjalan-jalan sambil melihat-lihat ke arah museum Victoria dari luar karena di
tempat itu terdapat karya-karya seni, benda-benda bersejarah dan barang-barang
antik lainnya di zaman kuna.
20. Taman dan Jembatan
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Sadi>m menikmati pemandangan
indah di atas jembatan setelah dia melewati taman adalah sebagai berikut.
هبا المحيطةوىي تتأمل ادلناظر اجلميلة فوق الجسرأكملت سَتىا .... . (02: 2111)الصانع،
....Akmalat si>raha> fauqal-jisri wa hiya tata’ammalu al-muna>zharal-jami>lata al-muchi>thata bi>ha> (Ash-Sha>ni‘i, 2007:14).
Artinya: ....Setelah melewati taman, Sadi>m menikmati
pemandangan indah dari atas jembatan (Ash-Sha>ni‘i, 2007:14).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa ketika di London,
Sadi>m menyempatkan diri untuk berjalan-jalan di sebuah taman, sehingga dia
269
dapat menikmati pemandangan indah dari atas jembatan yang berada di dekat
taman tersebut (Ash-Sha>ni‘i, 2007:14).
Di London terdapat jembatan yang indah dan terkenal di dunia, yaitu
Tower Bridge. Tower Bridge menjadi salah satu tempat wisata yang terkenal di
Inggris. Jembatan ini membentang dan melintasi sungai Thames, serta
menghubungkan Soutwark (di sisi utara) dan City of London (di sisi selatan).
Tower Bridge terdiri dari jembatan sepanjang 244 meter dan dua buah menara
setinggi 65 meter. Tower Bridge dibangun pada tahun 1886 berdasarkan
rancangan seorang arsitek bernama Sir Horace Jones. Pembangunan ini
membutuhkan waktu 8 tahun untuk menyelesaikannya. Bagian menara jembatan
ini mempunyai gaya arsitektur Victorian Gothic dengan warna keabu-abuan.
Tower Bridge secara resmi dibuka pada tanggal 30 Juni 1894 oleh Prince of
Wales (Raja Edward VII) dan istrinya, Princess of Wales (Dwi Yana, 2014:1-2).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ketika di London,
Sadi>m menyempatkan diri untuk menikmati pemandangan indah dari atas
jembatan. Jembatan yang indah dan terkenal di kota London, yaitu Tower Bridge.
Tower Bridge menjadi salah satu tempat wisata yang terkenal di Inggris. Jembatan
ini membentang dan melintasi sungai Thames, serta menghubungkan Soutwark (di
sisi utara) dan City of London (di sisi selatan).
21. Queens Way
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Sadi>m berjalan di sisi kiri
menghadap ke kanan ke arah Queens Way adalah sebagai berikut.
270
.(02: 2111الصانع، ).... كوينز وايسارت فيو يسارا مث اذبهت ميينا يف ....Sa>rat fi>hi yasa>ra>n tsumma itajahat yami>na>n fi> Kuwi>nzi Wa>i (Queens Way).... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:14).
Artinya: ....Dia (Sadi>m) berjalan di sisi kiri menghadap ke kanan ke
arah Queens Way.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:14).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m berjalan di
dekat Queens Way. Queens Way merupakan tempat belanja souvenir murah di
kota London. Lokasi ini menyediakan berbagai cinderamata, mulai dari gantungan
kunci, kaos, gelas, boneka, hingga asbak yang bercirikan London (Veronica,
2014:1). Oleh karena itu, Sadi>m berjalan-jalan di dekat Queens Way untuk
melihat-lihat pemandangan sekitar serta barang-barang yang dijual di sana.
22. Toko Buku Jari>r di Riya>dh
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Sadi >m membeli buku terjemahan
dari berbagai pengarang terutama bukunya Freud di toko buku Jari>r di Riyadh
adalah sebagai berikut.
مكتبة جرير في كانت قد عثرت على مؤلفُت من ادلؤلفات ادلًتمجة لفرويد يف (.02: 2111)الصانع، ....الرياض
Ka>nat qad ‘atsarat ‘ala> mu’allifaini minal-muallifa>ti al-mutarjimati li>-Farawidi (Freud) fi> maktabati Jari>rin fi>‘r-Riya>dh.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:14).
Artinya: Dia (Sadi >m) telah mendapatkan buku terjemahan dari
berbagai pengarang terutama bukunya Freud mendapatkannya dari
toko buku Jari>r di Riyadh.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:14).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi >m membawa
buku-buku untuk dibaca ketika sampai di London, buku-buku itu sebagian ada
yang dia beli di toko buku Jari>r di Riyadh. Toko buku Jari>r di Riyadh merupakan
271
toko buku yang sering dikunjungi oleh Sadi>m saat dia memerlukan buku-buku
untuk bacaan untuk kuliah maupun umum (Ash-Sha>ni‘i, 2007:14).
Membaca merupakan aktivitas yang digemari oleh Sadi >m karena dengan
membaca seseorang akan mendapatkan manfaat antara lain; 1). Melatih
kemampuan berpikir, 2). Meningkatkan pemahaman, 3). Menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan, 4). Mengasah kemampuan menulis, 5). Mendukung
kemampuan berbicara di depan umum, 6). Meningkatkan konsentrasi, dan 7).
Sarana refleksi dan pengembangan diri (Wibowo, 2014:4). Demikian halnya yang
dilakukan oleh Sadi >m, yaitu dia membaca buku-buku psikologi karena dia adalah
pribadi yang gemar membaca. Hal tersebut dikarenakan melalui aktivitas
membaca dia dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta
meningkatkan pemahamannya. Selain itu, kegemarannya pada aktivitas membaca
tersebut juga membuatnya menjadi sosok berprestasi di bidang akademik dalam
kuliahnya.
23. Restoran dan Kedai Kopi
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Michelle mengadakan pertemuan
dengan Faishal di sebuah restoran dan kedai kopi di kota Riyadh adalah sebagai
berikut.
(.09: 2111)الصانع، ....المقاهي والمطاعم....بعد أن ملت لقاءه يف
....Ba‘da an mallat liqa>’ahu fi>l-maqa>hi> wal-matha> ‘imi.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:19).
Artinya: ....Setelah Michelle bosan mengadakan pertemuan di
restoran dan kedai kopi.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:19).
272
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Michelle bosan
mengadakan pertemuan di restoran dan kedai kopi dengan Faishal karena di
tempat-tempat umum semacam itu terdapat peraturan yang tidak boleh dilanggar
oleh para pengunjungnya. Peraturan tersebut contohnya tidak boleh berdua
dengan lawan jenis yang tidak mahram (Ash-Sha>ni‘i, 2007:19).
Pemerintah Riyadh menegaskan bahwa apabila seorang perempuan ingin
membeli kopi di kedai, maka dia harus menyuruh seorang laki-laki, baik keluarga
atau pelayan untuk memesankannya di dalam. Kaum perempuan dilarang masuk
ke kedai kopi karena di sana banyak pengunjung laki-laki (Ariant, 2016:2). Oleh
karena itu, Michelle bosan mengadakan pertemuan di restoran dan kedai kopi
bersama Faishal.
24. Sebuah Bar
Data tekstual yang menunjukkan bahwa para karyawan di bank HSBC
(The Hongkong and Shanghai Banking Corporation) diundang oleh Edward untuk
pergi bersama-sama ke sebuah bar adalah sebagai berikut.
البيانو اقًتح عليهم إدوارد بعد انتهاء الدوام يف أحد األيام أن يذىبوا مجيعا إىل (. 22: 2111.... )الصانع، بار
Iqtaracha ‘alaihim Idwa>radu (Edward) ba‘da intiha>’a ad-dawa>mi fi> achadil-ayya>mi an yadzhabu> jami> ‘an ila> al-Baya>nu> Ba>rin.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:22).
Artinya: Suatu hari menjelang akhir pekan, setelah pulang kerja
Edward mengundang para karyawan di bank HSBC untuk pergi
bersama-sama ke sebuah bar.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:22).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m dan teman-
temannya yang bekerja di bank HSBC (The Hongkong and Shanghai Banking
273
Corporation) diundang oleh Edward ke salah satu bar yang ada di London. Bar
yang dipilih merupakan tempat yang ditentukan untuk merayakan liburan akhir
pekan bagi karyawan bank tersebut (Ash-Sha>ni‘i, 2007:22).
Di London, Bar menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi
terutama ketika pulang kantor, makan siang, berkumpul bersama teman dan ketika
libur bekerja atau merayakan event-event penting. Kerja di Eropa merupakan
pengalaman yang berharga. Karena hak-hak pekerja sangat dilindungi seperti jam
kerja yang manusiawi hari cuti yang banyak gaji yang cukup dan perlakuan yang
adil (Haripradono, 2010:5-6).
Hal itu sebagaimana yang dialami oleh Sadi>m ketika bekerja di Eropa
(London), yaitu para karyawan di tempatnya bekerja memperlakukannya dengan
ramah dan sopan serta membantu kesulitan-kesulitannya selama bekerja, dan di
hari libur Edward mengajak para karyawan termasuk Sadi>m pergi ke salah satu
bar yang terdapat di London untuk menikmati waktu liburan.
25. Bank HSBC, London
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Sadi>m mulai mendengar kabar
diterima kerja di Bank HSBC (The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation) pada musim panas adalah sebagai berikut.
: 2111)الصانع، HSBC.... بنك بدأت سدمي تستمع بعملها الصيفي يف22.)
Bada’at Sadi>mu tastami‘u bi>-‘amaliha> ash-shaifiyyi fi> banki HSBC.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:22).
274
Artinya: Sadi>m mulai mendengar kabar diterima kerja di Bank
HSBC pada musim panas.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:22).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m mulai
mendengar kabar diterima kerja di bank HSBC (The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation) ketika dia berlibur di London. Keinginannya bekerja di
bank tersebut didukung oleh kemampuannya dalam bidang akuntansi dan
prestasinya di bidang akademik (Ash-Sha>ni‘i, 2007:22).
Bank HSBC (The Hongkong and Shanghai Banking Corporation)
merupakan bank lokal di dunia yang berpusat di London, Inggris. Bank ini
didirikan oleh Sir Thomas Sutherland (1834-1922) di British bekas jajahan
Hongkong (1865) dan Shanghai (satu bulan kemudian). Bank ini menjadi salah
satu institusi perbankan serta layanan keuangan terbesar di dunia (Hartanto,
2010:2).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan Sadi>m di
bidang akuntansi menjadi pertimbangan oleh pihak bank HSBC (The Hongkong
and Shanghai Banking Corporation) untuk menerimanya sebagai karyawan di
bank tersebut.
26. San Fransisco
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Michelle pergi ke San Fransisco
untuk kuliah adalah sebagai berikut.
)الصانع، . ...سان فرانسيسكوفيها ميشيل ر مل تكن تلك ادلرة األوىل اليت تزو 2118 :28.)
Lam takun tilkal-marrati al-’u >la> allati> tazu>ru fi>ha> Misyailu Sa>n Fara>nsi>sku> (San Fransisco).... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:28).
275
Artinya: Kedatangan Michelle di San Fransisco bukan kunjungan
pertama selama hidupnya.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:28).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Michelle mengunjungi
San Fransisco untuk yang kesekian kali dalam hidupnya, tetapi saat itu dia hanya
sendiri, tanpa kedua orangtua dan adiknya. San Fransisco merupakan tujuan
utama Michelle untuk melanjutkan kuliah (Ash-Sha>ni‘i, 2007:28).
Di San Fransisco, terdapat tempat yang paling terkenal, yaitu jembatan
Golden Gate (Golden Gate Bridge). Golden Gate Bridge adalah jembatan gantung
yang berada di Golden Gate, yang menghubungkan kota San Fransisco, California
di semenanjung San Fransisco dan distrik Marin di California. Jembatan ini
memiliki panjang keseluruhan 2.727 meter, jarak antara menara 1.280 meter dan
tinggi 230 meter di atas permukaan air laut. Jembatan ini dibangun berdasarkan
rancangan seorang teknisi terkenal yaitu, yaitu Joseph Strauss (Fhandy, 2016:1-2).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ketika di San
Fransisco, Amerika Serikat Michelle juga mengunjungi Golden Gate Bridge
karena tempat tersebut merupakan salah satu tempat yang terkenal dan sering
dikunjungi ketika berada di San Fransisco.
27. Stasiun Kereta Api
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Lumeis memperkenalkan diri
dengan saudara kandung Fa>thimah di dalam mobil sewaktu sampai di stasiun
kereta api adalah sebagai berikut.
محطة تعرفت دليس إىل شقيق صديقتها فاطمة عندما أو صلتها بسيارهتا إىل .(28: 2111يف أحد األيام )الصانع، القطار
276
Ta‘arrafat Lumaisu ila> syaqi>qi shadi>qatiha> Fa>thimatu ‘indama> au shallatha> bi>-saya>ratiha> ila> machaththatil-qitha>ri fi> achadil-ayya>mi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:28).
Artinya: Lumeis memperkenalkan diri dengan saudara kandung
Fa>thimah di dalam mobil sewaktu sampai di stasiun kereta api
pada suatu hari (Ash-Sha>ni‘i, 2007:28).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa pada suatu hari
Lumeis memperkenalkan diri dengan saudara kandung Fa>thimah yang bernama
‘Ali> di dalam mobil sewaktu sampai di stasiun kereta api (Ash-Sha>ni‘i, 2007:28).
Stasiun kereta api di kota Riyadh, Saudi Arabia, merupakan stasiun kereta api
termewah di dunia. Stasiun ini dibangun menyerupai tampilan hotel supermewah
bintang lima, yang dilengkapi dengan trotoar dari marmer atau pualam, dinding
yang berlapis emas, dan pendingin udara atau AC (Air Conditioner). Bagian
depan bangunan stasiun ini didesain agar cahaya dapat masuk, tetapi panas
matahari dari gurun tidak menyengat ke dalam. Raja Abdullah memerintahkan
agar enam stasiun kereta semacam itu dapat selesai dalam waktu 4 tahun, yaitu
waktu yang diperlukan untuk membangun satu stasiun di New York, Amerika
Serikat. Stasiun tersebut dibangun berdarakan rancangan dari seorang arsitektur
yang bernama Zaha Hadid, yaitu warga negara keturunan Inggris dan Irak yang
selama ini berada di balik serangkaian bangunan futuristik di dunia. Dia adalah
seorang arsitektur berbasis London yang sebelumnya juga merancang Hoxton
Square dan Eaton Place di London, serta proyek-proyek internasional di kota-kota
besar di dunia seperti New York, Singapura dan Dubai (Kristanti, 2013:2-4).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Lumeis
memperkenalkan diri dengan saudara kandung Fa>thimah yang bernama ‘Ali> di
277
dalam mobil sewaktu sampai di stasiun kereta api di kota Riyadh, yang
merupakan stasiun kereta api termewah di dunia.
28. Masjid Al-Charam
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Fara>s berkomunikasi dengan
Sadi>m di dalam komplek masjid Al-Charram adalah sebagai berikut.
(.71: 2111اتصل هبا )الصانع، الحرممن داخل Min da>khili Al-Charami itashala bi>ha> (Ash-Sha>ni‘i, 2007:30).
Artinya: Dari dalam komplek Masjid Al-Charam, dia (Fara>s)
berkomunikasi dengannya (Sadi>m) (Ash-Sha>ni‘i, 2007:30).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Fara>s berkomunikasi
dengan Sadi>m di dalam komplek masjid Al-Charam (Ash-Sha>ni‘i, 2007:30).
Masjid Al-Charam adalah masjid terbesar di dunia yang berada di kota Mekah,
Saudi Arabia. Sedangkan Mekah merupakan kota suci yang dikunjungi oleh kaum
muslimin untuk menunaikan ibadah haji dan umrah. Karena di sini terdapat
bagungan suci ka‟bah yang menjadi kiblat bagi umat manusia dalam menjalankan
ibadah salat. Kota ini juga merupakan kota yang aman dan tidak ada penyembah
berhala. Hal itu sebagaimana kutipan doa nabi Ibrahim yang dimuat dalam Al-
Qur‟an (14:35) yang artinya, „„Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata, “Ya Rabb-
ku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta
anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala‟‟.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Mekah merupakan
kota suci yang berada di Saudi Arabia. Hal itu dikarenakan di sini terdapat
bangunan suci ka‟bah yang menjadi kiblat bagi umat manusia dalam menjalankan
ibadah salat. Sehingga, masjid Al-Charam yang mengelilingi ka‟bah tersebut juga
278
menjadi tempat yang berperan penting dalam kegiatan keagamaan di kota Mekah
Saudi Arabia. Hal itu sebagaimana Fara>s yang berkomunikasi dengan Sadi>m,
yaitu ketika dia selesai beribadah di masjid Al-Charam.
29. Libanon
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Qamrah dan keluarganya pergi ke
Libanon selama satu bulan adalah sebagai berikut.
(.70: 2111)الصانع، ....لبنانفسافرت وإياىا وبقية العائلة دلدة شهر إىل
Fasa>farat wa iyya>ha> wa baqiyyatul-‘a>’ilati li>-maddati syahrin ila> Libna>n (Libanon).... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:31).
Artinya: Mereka pergi bersama anggota keluarganya selama satu
bulan ke Libanon.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:31).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa setelah melahirkan,
Qamrah terlihat tidak bersemangat karena dia masih bersedih atas kegagalan
rumah tangganya dengan Rasyi>d. Sehingga ibu Qamrah berusaha menyenangkan
hati anak perempuannya itu, yaitu dengan mengajaknya berlibur ke Libanon
bersama anggota keluarga yang lainnya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:31).
Di Libanon terdapat tempat-tempat wisata yang bagus, seperti tempat-
tempat bersejarah, wisata alam pegunungan, dan lain-lain. Libanon juga memiliki
peninggalan sejarah peradaban tua Funisia yang tersebar di Beirut, Sidon, dan
Tripoli. Sementara wisata alamnya berupa pegunungan dan pantai. Di sana juga
ada gunung Libanon yang terkenal dengan puncaknya yang bersalju dan banyak
ditumbuhi pohon cemara. Secara umum, Libanon memiliki tanah yang subur,
sehingga menjadikannya hijau (Gunawan, 2014:2). Oleh karena itu, ibu Qamrah
279
berusaha menyenangkan hati Qamrah dengan mengajaknya berlibur ke Libanon
agar dia dapat menikmati keindahan wisata di Libanon.
30. Los Angeles
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Michelle dan Mathew
mengunjungi Los Angeles adalah sebagai berikut.
و ذكما فاجأىا بتذكرتُت حلضور العرض ادلائي الباىر )ذي أو شو( للسَتك فقد كانت ىي قائدة الرحلة حبكم زيارهتا ذلا من لوس آنجليسسولية، أما يف (.77: 2111قبل )الصانع،
Kama> fa>ja’aha> bi>-tadzkirataini li>-chudhu>ril-‘ardhi al-ma>’iyyi al-ba>hiri (dzi> au syu>) li> ‘sairaku dzu> sawaliyyati, ama> fi> Lu>s A>njali>s (Los Angeles) faqad ka>nat hiya qa>’idatu ar-richlati bichukmi ziya>ratiha> laha> min qablu (Ash-Sha>ni‘i, 2007:33).
Artinya: Dia segera mendapatkan dua tiket untuk mengunjungi
sirkus air yang menggembirakan. Adapun kalau di Los Angeles,
dia menjadi pemandu karena dia telah beberapa kali berkunjung
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:33).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Michelle mengunjungi
Los Angeles. Dia mengunjungi kota itu bersama sepupunya yang tinggal di
Amerika, Mathew (Ash-Sha>ni‘i, 2007:33). Los Angeles merupakan kota besar
yang berada di Amerika Serikat bagian barat. Kota ini adalah kota terpadat kedua
setelah New York City dan kota terbesar di wilayah California. Di Los Angeles,
terdapat kota-kota besar dan penting, yaitu Long Beach, Beverly Hills, Santa
Monica, Torrance, Glendale, Burbank, Pasadena, Monterey Park dan Pomona.
Selain itu, kota ini juga terkenal dengan dunia hiburannya. Tempat yang paling
terkenal di Los Angeles dalam hal ini adalah Hollywood. Di Hollywood, terdapat
Universal Studio, Grauman's Chinese Theatre, Hollywood Bowl, dan bukit
Hollywood dimana terdapat tulisan Hollywood yang besar. Di Los Angeles juga
280
terdapat Getty Center, yaitu museum besar yang menyimpan lukisan dan karya
seni yang berada di kawasan Brentwood, Los Angeles bagian barat (Tammy,
2011:2).
Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa di Los Angeles terdapat
tempat wisata dan hiburan yang menarik untuk dikunjungi. Oleh karena itu, ketika
tinggal di Amerika, Michelle sering berkunjung ke Los Angeles. Sehingga, ketika
dia pergi ke sana bersama Mathew, Michelle-lah yang menjadi pemandu.
31. Dubai
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Michelle pindah kuliah ke Dubai
adalah sebagai berikut.
(.71: 2111)الصانع، دبي....اذلجرة إىل ....Al-hijratu ila Dubai (Ash-Sha>ni‘i, 2007:37).
Artinya: ....(Michelle) pindah ke Dubai (Ash-Sha>ni‘i, 2007:37).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Michelle pindah ke
Dubai bersama keluarganya. Hal itu dikarenakan keluarganya tidak setuju
mengenai kedekatan hubungannya dengan Mathew yang masih sepupunya. Oleh
karena itu, Michelle pindah kuliah di Dubai (Ash-Sha>ni‘i, 2007:37).
Dubai merupakan salah satu kota yang terdapat di Uni Emirat Arab. Uni
Emirat Arab (United Arab Emirates) adalah sebuah negara persatuan yang terdiri
dari tujuh kota yang kaya akan minyak bumi, yaitu Abu Dhabi, Ajman, Dubai,
Fujairah, Ras Al-Khaimah, Sharjah dan Umm Al-Qaiwain. Di antara ketujuh kota
tersebut, Dubai merupakan kota terpadat di Uni Emirat Arab (UEA). Kota ini
terletak di sepanjang pantai selatan teluk Persia di jazirah Arab (Nilan, 2011:3).
281
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa setelah kuliah di
Amerika, Michelle bersama keluarganya pindah ke Dubai, yaitu salah satu kota
terpadat yang berada di Uni Emirat Arab.
32. Rumah Syaikh Abdulla>h Al-Chari>mliy
Data tekstual yang menunjukkan bahwa rumah Syaikh ‘Abdulla>h Al-
Chari>mliy penuh dengan para pelayat yang belasungkawa atas meninggalnya ayah
Sadi>m –‘Abdul Muchsin adalah sebagai berikut.
أكرب عمومة سدمي بادلعزين يف والده عبد منزل الشيخ عبد اهلل الحريمليامتأل (. 79: 2111احملسن )الصانع،
Imtala’a manzilu asy-syaikhu ‘Abdulla>h Al-Cahri>mli> akbaru ‘umu>matan Sadi>mu bi>l-mu‘azzi>na fi> wa>lidihi ‘Abdul-Muchsini (Ash-Sha>ni‘i, 2007:39).
Artinya: Rumah Syaikh ‘Abdulla>h Al-Chari>mli penuh dengan para
pelayat yang belasungkawa atas meninggalnya ayah Sadi>m –
‘Abdul Muchsin (Ash-Sha>ni‘i, 2007:39).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa rumah Syaikh
‘Abdulla>h Al-Chari>mliy (paman Sadi>m) didatangi oleh para pelayat yang
belasungkawa atas meninggalnya ayah Sadi>m (‘Abdul Muchsin) (Ash-Sha>ni‘i,
2007:39). Kematian adalah bagian dari kehendak Allah yang sudah menjadi
ketetapan-Nya dan jika waktunya tiba, maka tidak ada seorangpun yang bisa lari
dari kematian itu. Hal itu sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur‟an (62:8) yang
artinya, „„....kematian yang kamu lari daripadanya, ia pasti menemui kamu,
kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib
dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu mengenai apa yang telah kamu
kerjakan‟‟. Hal itu sebagaimana yang terjadi kepada ayah Sadi>m, yaitu dia tidak
bisa lari dari kematian yang sudah ditetapkan oleh Allah untuknya.
282
33. Ruang Tamu
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Sadi>m bersandar di sebuah tiang
terbesar di ruang tamu adalah sebagai berikut.
، جلست سدمي ذباورىا قمرة استقبال الضيوفىناك، يف أبعد ركن من صالة (. 79: 2111ودليس اللتان تواسياهنا ودموعهما أكثر من دموعها )الصانع،
Huna>ka, fi> ab‘adi rakanin min shalati istiqba>li adh-dhuyu>fi, jalasat Sadi>mu taja>waraha> Qamratu wa Lumaisu allata>ni tawa>siya>niha> wa dumu> ‘ahuma> aktsaru min dumu>‘iha> (Ash-Sha>ni‘i, 2007:39).
Artinya: Di sebuah tiang terbesar di ruang tamu, Sadi>m bersandar.
Di sampingnya duduk bersebelahan Qamrah dan Lumeis.
Keduanya menghibur Sadi>m tetapi air mata keduanya lebih banyak
dari air mata Sadi>m (Ash-Sha>ni‘i, 2007:39).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m bersandar di
sebuah tiang terbesar di ruang tamu saat para pelayat berbelasungkawa atas
meninggalnya ayah Sadi>m. Teman-teman Sadi>m juga datang untuk
berbelasungkawa dan menghibur Sadi>m, akan tetapi sebenarnya mereka juga
sedang bersedih karena masalah dan persoalan-persoalan yang sedang mereka
hadapi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:39). Kematian adalah kehendak Allah yang tidak bisa
dihindari oleh makhluk ciptaan-Nya. Hal tersebut sebagaimana firman Allah
dalam Al-Qur‟an (4:78) yang artinya sebagai berikut.
Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun
kamu berada dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh
kebaikan, mereka mengatakan, „„ini adalah dari sisi Allah‟‟, dan kalau mereka
ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan, „„ini (datangnya) dari sisi kamu
(Muhammad)‟‟, katakanlah, „„Semuanya (datang) dari sisi Allah‟‟, maka mengapa
283
orang orang itu (orang munafik) hampir hampir tidak memahami pembicaraan
sedikitpun (Al-Qur‟an, 2010 [4]:78).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kematian menjadi
kehendak Allah yang tidak bisa dihindari oleh manusia dengan cara apapun. Oleh
karena itu, Sadi>m berusaha untuk bersabar dalam menghadapi kematian ayahnya
karena hal tersebut adalah kehendak Allah.
34. Sebuah Rumah Sakit di Jeddah
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Lumeis dan Tama>dhar
menghabiskan waktu liburan musim panas untuk magang di sebuah rumah sakit di
Jeddah adalah sebagai berikut.
دليس وسباضر أن تستغال العطلة تانتهائهما من سنتهما اجلامعية الرابعة، قرر بعد (.21: 2111)الصانع، بإحدى المستشفيات بجدةالصيفية يف التدرب
Ba‘da intiha>’ihuma> min sannatihuma> al-ja>mi‘iyyati ar-ra>bi‘ati qarrarat Lumaisu wa Tamadharu an tastaghila> al-‘uthlata ash-shaifiyyata fi>‘t-tadribi bi>-ichda> al-mustasyfaya>ti bi>-Jiddati (Jeddah) (Ash-Sha>ni‘i, 2007:40).
Artinya: Setelah menyelesaikan tahun keempat studinya, Lumeis
dan Tama>dhar menghabiskan waktu liburan musim panas untuk
magang di sebuah rumah sakit di Jeddah (Ash-Sha>ni‘i, 2007:40).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa setelah selesai kuliah
di fakultas kedokteran, Lumeis dan saudara kembarnya yang bernama Tama>dhar
magang di sebuah rumah sakit di Jeddah (Ash-Sha>ni‘i, 2007:40). Jeddah
merupakan salah satu kota terkenal yang berada di Saudi Arabia. Kota ini dijuluki
sebagai „„Pengantin Laut Merah‟‟ karena letaknya yang bersinggungan langsung
dengan pesisir laut Merah. Jalan raya yang berada di tepi pantai tersebut dikenal
dengan nama Corniche Road, yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu di distrik
284
Al-Hamra dan Ar-Rawdah. Ketika melintasi Corniche Road, terdapat masjid
agung Ar-Rahman yang berada di sepanjang kawasan Ar-Rawdah. Masjid ini
diberi julukan “Masjid Apung” karena sebagian pondasinya berada di dasar laut.
Sedangkan di sepanjang distrik Al-Hamra terdapat King Fahd‟s Mountain, yaitu
air mancur tertinggi di dunia. Karena, ketika senja menjelang hingga waktu subuh,
air mancur ini dapat memancarkan air hingga ketinggian 312 meter di atas
permukaan laut Merah (Davincka, 2015:2-3).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Lumeis dan saudara
kembarnya yang bernama Tama>dhar magang di sebuah rumah sakit di Jeddah,
yaitu salah satu kota di Saudi Arabia yang berada di tepi laut Merah.
35. Spanyol
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Jima>nah dan keluarganya pergi
untuk menghabiskan sisa waktu liburan di Spanyol adalah sebagai berikut.
)الصانع، أسبانيا....سافرت مجانة مع أسرهتا لقضاء الشهر ادلتبقي من العطلة يف 2111 :20.)
Sa>farat Jima>natu ma‘a usratiha> li>-qadha>’i asy-syahril-mutabqiyyi minal-‘uthlati fi> Asba>niya> (Spanyol) (Ash-Sha>ni‘i, 2007:41).
Artinya: Jima>nah dan keluarganya pergi untuk menghabiskan sisa
waktu liburan di Spanyol (Ash-Sha>ni‘i, 2007:41).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Jima>nah dan
keluarganya menghabiskan sisa waktu liburan di Spanyol (Ash-Sha>ni‘i, 2007:41).
Spanyol merupakan salah satu negara di Eropa yang dijuluki “Sun Drenched and
Wild Land” karena di Spanyol terdapat tempat-tempat wisata yang menakjubkan
dan menarik untuk dikunjungi. Selain itu, negara ini juga terkenal dengan wisata
285
atraksi seperti benteng atau yang lebih dikenal dengan matador. Selain kemegahan
arsitektur bangunan-bangunannya, Spanyol juga memiliki keindahan alam yang
mempesona. Adapun tempat-tempat wisata yang terkenal di Spanyol, yaitu 1).
Plaza Mayor terletak di kota Madrid. Plaza Mayor adalah bangunan bertingkat
empat yang keseluruhannya membentuk huruf U. Tingkat pertama dari Plaza
Mayor adalah pertokoan dan cafe. Sementara tingkat di atasnya adalah hotel,
apartment dan tempat tinggal warga (Ibrahim, 2016:2,3,5,7,8).
Selain itu, Plaza Mayor juga berfungsi sebagai alun-alun tempat
berkumpulnya warga dan wisatawan serta dijadikan sebagai tempat melaksanakan
event-event khas Spanyol seperti adu banteng dan sepak bola. Biasanya, Plaza
Mayor dijadikan sebagai starting point bagi para wisatawan atau traveler sebelum
menjelajahi tempat-tempat lain di Spanyol, 2). Buen Retiro Park, atau yang juga
dikenal dengan nama Parque Del Buen Retiro atau El-Retiro. El-Retiro adalah
taman yang sangat luas dan indah di kota Madrid, dengan luas mencapai 130
hektar. Taman ini juga disebut sebagai „„jantung hijau‟‟ kota Madrid. Selain
berfungsi sebagai tempat wisata, Parque Del Buen Retiro terkadang juga
digunakan untuk konser musik, pameran buku dan puppet show, 3). La Concha,
yaitu pantai yang terletak di kota San Sebastian yang berada di sebelah utara
Spanyol. Pantai ini dikenal sebagai pantai terindah di Eropa, khususnya Spanyol.
Biasanya, wisatawan yang berkunjung ke La Concha melakukan surfing, berjemur
atau sekedar jalan-jalan di sepanjang pantai untuk menikmati pemandangan yang
indah dan wisata kuliner, 4). Las Ventas, yaitu tempat paling besar di kota Madrid
yang digunakan untuk adu banteng (bullfighting). Tempat ini dibangun pada tahun
1932 dan dapat menampung hingga 23.798 penonton, 5). Santiago Bernebeu,
286
yaitu stadion atau markas klub sepak bola Real Madrid. Stadion ini mulai
dibangun pada tahun 1944 dan dapat menampung penonton hingga 81.044
penonton (Ibrahim, 2016:2,3,5,7,8).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa di Spanyol terdapat
tempat wisata yang menakjubkan dan menarik untuk dikunjungi, seperti Plaza
Mayor, Buen Retiro Park, La Concha, Las Ventas dan Santiago Bernebeu. Oleh
karena itu, Jima>nah dan keluarganya pergi ke Spanyol untuk menghabiskan sisa
waktu liburan.
36. Hijaz
Data tekstual yang menunjukkan bahwa pernikahan Lumeis
diselenggarakan sesuai tradisi penduduk Hijaz adalah sebagai berikut.
الحجازبعد خطبة قصَتة مل تتجاوز الثالثة أسابيع تبعا لعادات كثَت من أىل (. 26: 2111)الصانع،
Ba‘da khitbatin qashi>ratin lam tatajawazu ats-tsala>tsata asa>bi> ‘a tab‘a>n li>-‘a>da>ti katsi>rin min ahlil-Chija>zi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:46).
Artinya: Beberapa waktu setelah proses lamaran selesai,
pernikahan Lumeis pun akan diselenggarakan tiga minggu
kemudian sesuai dengan kebiasaan dan tradisi penduduk Hijaz
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:46).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa setelah acara lamaran
selesai, pernikahan Lumeis dan Niza>r diselenggarakan sesuai dengan tradisi
penduduk Hijaz (Ash-Sha>ni‘i, 2007:46). Hijaz merupakan salah satu wilayah di
jazirah Arab, yang terletak di sebelah tenggara Tunisia, di tepi laut Merah.
Wilayah itu dinamakan Hijaz karena menutupi daerah antara daerah Tihamah dan
Najd. Di wilayah Hijaz itulah, terdapat kota Mekah, yaitu kota suci yang terkenal
287
dan merupakan kota tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di tengah- tengah
kota ini terdapat Masjidil Charam yang mengelilingi bangunan suci yang terkenal,
yaitu ka‟bah atau baitullah (Purkonudin, 2011:1).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pernikahan Lumeis
dan Niza>r diselenggarakan sesuai dengan tradisi penduduk Hijaz, yaitu daerah
tempat tinggal Lumeis sehingga pernikahannya disesuaikan dengan tradisi di
daerah tempat tinggalnya.
37. Masjid Al-Malik Kha>>lid
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Qamrah mengerjakan semua
persiapan pernikahan Lumeis selama beberapa hari setelah salat tarawih
berjamaah di Masjid Al-Malik Kha>lid adalah sebagai berikut.
مسجد الملك خالدصالة الًتاويح يف كان عمل قمرة يبدأ يوميا بعد أدائها (.26: 2111)الصانع،
Ka>na ‘amalu Qamratu yabda’u yaumiya>n ba‘da ada>’iha > shalata at-tara>wi>chi fi> Masjidil-Maliki Kha>lidun (Ash-Sha>ni‘i, 2007:46).
Artinya: Qamrah mengerjakan semua persiapan itu selama
beberapa hari setelah salat tarawih berjamaah di Masjid Al-Malik
Kha>lid (Ash-Sha>ni‘i, 2007:46).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Qamrah mengerjakan
semua persiapan pernikahan Lumeis setelah salat tarawih berjamaah di Masjid
Al-Malik Kha>lid (Ash-Sha>ni‘i, 2007:46). Masjid adalah tempat ibadah umat
muslim dan orang-orang yang beriman diperintahkan untuk memakmurkan
masjid. Hal itu sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur‟an (9:18) yang artinya,
„„Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang
beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat,
288
menunaikan zakat dan tidak takut kepada apapun kecuali kepada Allah. Maka
mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk‟‟. Oleh
karena itu Qamrah mengerjakan salat tarawih berjamaah di salah satu masjid di
kota Riyadh dalam rangka memakmurkan masjid, yaitu tempat ibadah bagi umat
Islam.
b) Latar Waktu
Latar waktu yang terdapat dalam novel Bana>tu‘r-Riya>dh diuraikan
sebagaimana berikut.
1. Malam Hari
Data tekstual yang menunjukkan bahwa peristiwa pernikahan Qamrah dan
Ra>syid terjadi pada malam hari adalah sebagai berikut.
(.2111:2 .... )الصانع،ليلة سوداءوبفضيحة يأتى من آخر القاعة منبئا........Ya’ti> min a>kharil-qa>‘ati manba’a>n bi-fadhi>chatin wa lailatin sauda>’in.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:2).
Artinya: ....Dia (Qamrah) datang pelan-pelan dari ruangan yang
lain dengan skandal dan malam pun semakin hitam.... (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:2).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa peristiwa pernikahan
Qamrah dan Ra>syid terjadi pada waktu malam hari. Dalam peristiwa pernikahan
tersebut, Qamrah datang pelan-pelan dari ruangan yang lain menuju ruangan para
tamu undangan. Pada malam yang semakin hitam itu, hati dan pikiran Qamrah
dipenuhi dengan skandal karena dia akan melepas masa lajangnya dan memulai
kehidupan yang baru bersama Ra>syid, seorang laki-laki asing yang tiba-tiba
menjadi suaminya (Ash-Sha>ni‘i, 2007:2-3).
289
Menikah merupakan ajaran agama Islam yang mulia karena menikah
merupakan sunnah Rasulullah dan menjadi tanda-tanda kebesaran Allah
sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur‟an (30:21) yang artinya adalah sebagai
berikut.
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan
pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di
antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum
yang berpikir (Al-Qur‟an, 2010[30]:21).
Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh Qamrah dan Ra>syid, yaitu
keduanya melangsungkan pernikahan yang merupakan perintah Allah kepada
hamba-hamba-Nya yang telah memiliki kemampuan untuk menikah. Pernikahan
tersebut dimaksudkan agar keduanya (Qamrah dan Ra>syid) cenderung antara satu
sama lain dan merasa tenteram dengan rasa kasih dan sayang yang ada di antara
keduanya.
2. Setelah Salat ‘Isya>’
Data tekstual yang menunjukkan bahwa pemuda-pemudi di Riya>dh
dilarang mengunjungi pasar selepas salat ‘isya>’ adalah sebagai berikut.
)الصانع، بعد صالة العشاء....ال يسمح بدخول العزاب إىل السوق 2:2111.)
La> yasmachu bi>-dukhu>li al-‘aza>bi ila>‘s-su>qi ba‘da shala>til-‘isya>’ (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
Artinya: ....Larangan memasuki pasar bagi para bujang setelah
salat ‘isya>’ (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa di Riya>dh terdapat
larangan memasuki pusat perbelanjaan bagi para bujang pada waktu selepas shalat
290
‘isya>’. Larangan tersebut diberlakukan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan, seperti pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan yang
belum menikah (Ash-Sha>ni‘i, 2007:4).
Di kota Riyadh terdapat banyak pasar atau mall yang berada hampir di
setiap distrik. Selain mall, ada juga pasar induk dan supermarket yang buka 24
jam. Mall yang besar di Riyadh di antaranya, yaitu Al-Othaim Mall, Riyadh Mall,
Carefour Mall, Al-Sadhan dan Toko Buku Besar Al-Jareer yang juga menjual
gadget dan handphone yang berada di jalan Khuraish. Kemudian di jalan King
Abdul Aziz juga ada Sahara Mall dan Al-Hayat yang berdampingan di
perempatan antara jalan Malik Abdullah dan Malik Abdul Aziz. Di sepanjang
jalan ini juga terdapat restoran-restoran khas Turki, Maroko, China, Beirut,
Libanon dan Eropa (Suherman, 2012:1-2).
Selain itu, di eksit 15 jalan lingkar timur (East Ring Road) ada Al-Othaim
–Rabwah Mall yang berdampingan dengan City Mark dan Pasar Induk Suq Majid
dan berseberangan dengan Masjid Besar Al-Rajchi. Di sepanjang jalan Olaya dan
sekitarnya juga ada Faisaliyah Mall dan Mamlaka Tower. Selanjutnya, masih di
sepanjang jalan Olaya (kota) terdapat Marina Mall, Pasar Tayyibah, Pasar
Andalus, Riyadh Gallery Mall dan pasar induk kecil lainnya. Kemudian, di
seberang jalan Olaya ke arah barat sedikit ke Jalan Malik Fahd dan persimpangan
jalan Thalia terdapat Panorama Mall dan pusat grosir komputer serta barang-
barang keperluan dapur (Suherman, 2012:1-2).
Di eksit 9 –Tarikh Dairi terdapat Mall Carefour yang tempat parkirnya
sangat luas dan nyaman, di eksit 20 dan 22 terdapat kawasan Grosir Batha. Di
Kawasan ini, pengunjung dapat menemukan pusat-pusat grosir yang menjual
291
berbagai ragam barang, aksesoris dan suku cadang mobil bekas di Sanaiyyah
Gadim, lalu untuk belanja Emas dan perhiasan lainnya ada di Pasar Hayyi Dira,
untuk belanja mainan anak dan pakaian murah di sekitar Masjid Agung Hayyi
Dirra yang berada di dekat Batha samping Museum Kerajaan King Abdul Aziz.
Sementara di eksit 22 dan 23 masuk jalur Tarikh Dirab tepatnya di Hayyi Shifa
terdapat pasar murah di dekat Shifa Mall atau di samping Masjid Agung Amirah.
Kemudian, di Distrik Badi‟ah, Hayyi Badi'ah dan Hayyi Swedi pengunjung bisa
masuk ke Al-Badiah Mall dan Mall Hyper Panda Badi‟ah. Terakhir, di Hayyi
Nasim terdapat pusat perbelanjaan aksesoris mobil, tepatnya di Sanaiyyah Nasim
atau di pasar murah Nasim (Suherman, 2012:1-2).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa di kota Riyadh
terdapat banyak pusat perbelanjaan seperti toko, mall, dan pasar yang
menyediakan berbagai macam barang kebutuhan dari yang sederhana hingga yang
mewah dengan fasilitas yang lengkap dan memadai. Maka, banyak orang yang
mengunjungi pusat perbelanjaan tersebut baik untuk berbelanja kebutuhan
maupun hanya sekedar untuk jalan-jalan atau berkumpul bersama teman-teman di
luar rumah. Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh Qamrah, Sadi>m,
Lumeis, dan Michelle beserta teman laki-laki mereka yang juga mengunjungi
salah satu pusat perbelanjaan di Riyadh setelah salat ‘isya>’. Oleh karena itu, ketika
mereka berada di pusat perbelanjaan tersebut, ada petugas keamanan yang
menegur mereka, karena hal tersebut, yaitu keluar malam ke pusat perbelanjaan
setelah salat ‘isya>’ dilarang sesuai kebijakan pemerintah Saudi Arabia.
3. Setelah Dua Jam atau Lebih
292
Data tekstual yang menunjukkan bahwa peristiwa Faishal mengantarkan
Michelle ke rumah Ummi Nuwair setelah menikmati keindahan malam setelah
dua jam atau lebih mereka berkeliling kota Riyadh adalah sebagai berikut.
بعد ساعتُت أو أكثر بقليل أعاد فيصل ميشيل إىل منزل أم نوير بعد أن أدار ذلا (. 7: 2111الصانع، رأسها أكثر شلا توقعت بكثَت )
Ba‘da as-sa‘a>taini au aktsaru bi>-qali>lin a‘a>da Faishalu wa Misyailu ila> manzili Ummu Nuwairi ba‘da an ada>ra laha> ra’suha> aktsaru mimma> tawaqa‘at bi>-katsi>rin (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Artinya: Setelah dua jam atau lebih sedikit, Faishal mengantarkan
Michelle ke rumah Ummi Nuwair setelah menikmati keindahan
malam (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa setelah menikmati
keindahan malam, maka dua jam atau lebih setelah itu Faishal mengantarkan
Michelle ke rumah Ummi Nuwair (Ash-Sha>ni‘i, 2007:5). Terdapat hal-hal yang
mengagumkan apabila berkeliling di kota Riyadh, yang pertama yaitu mengenai
faktor keamanan yang lebih baik, sistem lalu lintas yang sudah modern dan tidak
terlalu macet, serta tidak khawatir tersesat, karena di Riyadh tidak terlalu hiruk
pikuk dengan pedagang asongan, pengendara motor, dan pejalan kaki. Selain itu,
tempat parkir yang ada juga gratis, aman dan tidak ada petugas lalu lintas yang
mengawal lalu meminta uang keamanan. Demikian pula, dengan fasilitas umum
seperti keperluan toilet dan mandi cuci kakus pun tersedia gratis, mudah di
temukan di setiap tempat dan lokasi serta ketersediaan air bersih yang melimpah
meskipun Riyadh berada di negeri gurun pasir (Saudi Arabia) (Suherman, 2015:4-
5).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa di kota Riyadh
terdapat hal-hal yang mengagumkan baik itu dari segi pemandangan kota tersebut,
293
keamanan, maupun fasilitas yang tersedia di sana seperti ketersediaan air bersih
yang melimpah meskipun kota Riyadh berada di negara yang sebagian besar
gurun pasir. Oleh karena itu, Michelle dan Faishal berkeliling kota Riyadh untuk
menikmati keindahan kota tersebut.
4. Beberapa Bulan
Data tekstual yang menunjukkan bahwa keraguan serta kekhawatiran
mulai merasuki hati Qamrah beberapa bulan setelah pernikahannya dengan
Ra>syid adalah sebagai berikut.
على زواجهما )الصانع، أشهر بضعةبدأ الشك يتسرب إىل نفس قمرة بعد مرور 2111 :00.)
Bada’a asy-syakku yatasarabu ila> nafsi Qamratu ba‘da muru>rin bi>-dha‘ati asyhurin ‘ala> zawa>jihima> (Ash-Sha>ni‘i, 2007:11).
Artinya: Setelah perkawinannya berjalan beberapa bulan,
keraguan mulai merasuki hati Qamrah (Ash-Sha>ni‘i, 2007:11).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa setelah pernikahan
Qamrah berjalan beberapa bulan, dia mulai diliputi keraguan. Hal itu karenakan
oleh tidak adanya hubungan cinta kasih antara Qamrah dan Ra>syid (Ash-Sha>ni‘i,
2007:11). Padahal kebahagiaan rumah tangga tidak terbatas pada kepemilikan
anak atau harta, meskipun hal itu juga dipandang penting sebagai penunjang
kebahagiaan rumah tangga. Namun, kebahagiaan –karena memiliki atau tanpa
memiliki anak, serta berkecukupan atau kekurangan materi – akan dapat dirasakan
manakala pasangan suami istri tersebut dapat menjalin rasa cinta kasih, saling
menghormati dan saling mendukung, serta saling bahu membahu sesuai dengan
peran yang disepakati bersama (Nurhayati, 2012:373). Oleh karena itu, meskipun
294
Qamrah hidup dalam kecukupan materi, namun dia tidak merasakan kebahagiaan
karena tidak adanya cinta kasih dan kepedulian dari Ra>syid.
5. Setelah Dua Minggu
Data tekstual yang menunjukkan bahwa setibanya di London, Sadi>m
mengurung diri di kamar apartemennya selama dua minggu adalah sebagai
berikut.
انع، )الص ة....االنفرادي بداخل الشق ل واحلبسمن حظر التجو بعد أسبوعين2111 :07.)
Ba’da usbu>‘i>na min chazhara at-tajawwali wal-chasbil-infara>diyyi bi>-da>khali ’sy-syaqqati.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:13).
Artinya: Setelah dua minggu mengurung diri di kamar apartemen
.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:13).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Sadi>m menyendiri di
apartemen selama dua minggu. Dia menyendiri di apartemen karena menyesali
perilakunya. Setelah dua minggu itu, dia memutuskan untuk keluar apartemen dan
pergi ke restauran (Ash-Sha>ni‘i, 2007:13). Di London terdapat tiga restoran paling
terkenal yang menyajikan makanan khas London, yaitu 1). Chiltern Firehouse,
merupakan restoran yang unik dan terkenal di London. Restoran ini memiliki
konsep open kitchen, yaitu pengunjung bisa melihat para koki ketika sedang
memasak di dapur dan menyiapkan menu pesanan para tamu. Selain itu, Chiltern
Firehouse memiliki desain interior yang mewah dengan bangunan pilar-pilar yang
kokoh berdiri di sekililing ruang makan, serta perlengkapan meja dan kursi yang
bernuansa klasik sehingga menjadikan restoran ini semakin mewah. Di Chiltern
Firehouse, menyediakan menu spesial yaitu donat isi daging kepiting dan
makanan asap, 2). Social Eating House, restoran ini juga memiliki desain interior
295
berupa ruang makan yang berdinding batu-bata ekspos berwarna putih tradisional.
Menu spesialnya adalah hamburger bebek asap, telur dan keripik. Hamburger
bebek asap disajikan dengan remah-remah roti, telur, dan rumput laut Jepang serta
saus krim jamur, dan 3). Berners Tavern, adalah restoran mewah yang menyajikan
sajian spesial berupa cumi-cumi risotto, dan cumi goreng renyah. Selain itu, ada
juga menu makaroni keju dengan pasta carbonara dan kembang kol goreng
dengan tambahan saus Skotlandia (Veronica, 2015:1-3).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa di London terdapat
banyak restoran yang menyediakan berbagai macam menu makanan khas Inggris.
Oleh karena itu, setelah dua minggu di kamar apartemennya, Sadi>m memutuskan
untuk makan di sebuah restoran di kota London.
6. Musim Panas
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Sadi>m mendengar kabar diterima
kerja pada waktu musim panas adalah sebagai berikut.
(.22: 2111انع، .... )الص يفي الص ....سدمي تستمع بعملها
....Sadi>m tastami‘u bi>-‘amaliha> ash-shaifiyyi.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:22).
Artinya: ....Sadi>m mendengar kabar diterima kerja di musim
panas.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:22).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa di musim panas,
Sadi>m mulai mendengar kabar diterima kerja di sebuah bank di kota London
(Ash-Sha>ni‘i, 2007:22). Musim panas di Inggris berlangsung pada bulan Juni
hingga Agustus. Musim panas merupakan waktu yang tepat untuk mengunjungi
Inggris karena pada musim ini, di sana banyak festival yang digelar di taman dan
296
di jalan. Sehingga pada musim panas Inggris menjadi penuh karena antrian
wisatawan yang membeli karcis pertunjukkan menjadi panjang. Selain itu, waktu
menunggu di restoran pun juga menjadi lama karena para pramugari sibuk
melayani pesanan makanan untuk banyak tamu (Nina, 2009:2-3).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Sadi>m mendengar
kabar diterima kerja di sebuah bank di kota London pada waktu musim panas.
Oleh karena itu, dia juga menyempatkan diri untuk mengunjungi tempat-tempat
wisata yang ada di Inggris karena pada musim panas terdapat berbagai festival
yang digelar di taman dan jalan.
7. Empat Puluh Menit dan Setiap Pagi
Data tekstual yang menunjukkan bahwa setiap pagi Sadi>m menempuh
perjalanan dari apartemen ke kantornya selama empat puluh menit dengan
menggunakan fasilitas metro adalah sebagai berikut.
رحلتها من شقتها يف ساث كنزنغتون حىت البنك الواقع يف كناري وورف )الصانع، كل صباح أربعين دقيقةباستخدام ادلًتو كانت تستغرق ما يقارب
2111 :22.) Richlatha> min syaqqatiha> fi> South Kensington chatta> al-banki al-wa>qi‘i fi> Canary Wharf bi>stikhda>mi al-mitru ka>na tastaghriqu ma> yuqa>ribu arba‘i>na daqi>qatan kulla shaba>chi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:22).
Artinya: Perjalanan dari apartemen South Kensington menuju bank
(pengembangan dari) Canary Wharf, ditempuh Sadi>m hampir
empat puluh menit dengan menggunakan fasilitas metro. Dalam
kendaraan itu setiap hari Sadi>m berangkat dan pulang (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:22).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa waktu yang ditempuh
Sadi>m setiap pagi dari apartemen menuju bank tempat dia bekerja adalah empat
297
puluh menit dengan menggunakan transportasi metro (Ash-Sha>ni‘i, 2007:22). Di
London, tersedia berbagai jenis transportasi umum yang bisa digunakan seperti
bus (meliputi double decker, single decker, bus gandeng dan bus klasik), tube
(semacam kereta listrik meliputi tube underground dan overground), national
rail, tram dan riverboat. Sistem transportasi di London diatur oleh badan
pemerintah yang bernama Transport for London (TfL). Tfl bertugas untuk
mengorganisasi dan bertanggungjawab atas kebijakan mengenai jenis-jenis
transportasi tersebut. Keterpaduan sistem transportasi tersebut menghasilkan cara
bayar secara terhubung. Sehingga, dengan menggunakan satu kartu, pengguna
transportasi dapat menggunakan berbagai fasilitas transportasi yang tersedia di
London (Suhardi, 2011:1-2).
Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa sistem transportasi di
London tertata sangat baik sehingga memudahkan dan memberi kenyamanan bagi
pengguna transportasi tersebut. Demikian pula bagi Sadi>m yang setiap pagi
menggunakan jasa transportasi umum dari apartemen South Kensington menuju
bank HSBC (The Hongkong dan Shanghai Banking Corporation).
8. Pukul Sepuluh Pagi
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Michelle tiba di bandara
internasional San Fransisco pukul sepuluh pagi adalah sebagai berikut.
اعة العاشرة الس ىبطت الطائرة يف مطار سان فرانسيسكو الدويل عند حوايل (.28: 2111انع، )الص صباحا
Habathat ath-tha>’iratu fi> matha>ri San Fransisco ad-dauliyyi ‘inda chawalai as-sa>‘atil-‘a>syirati (Ash-Sha>ni‘i, 2007:28).
298
Artinya: Pesawat itu mendarat di bandara internasional San
Fransisco sekitar pukul sepuluh pagi (Ash-Sha>ni‘i, 2007:28).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa pesawat yang dinaiki
Michelle mendarat di bandara San Fransisco sekitar pukul sepuluh pagi. Bandara
Internasional San Francisco terletak di San Francisco Bay Area di bagian selatan.
Untuk menuju ke tengah kota, maka harus menyeberangi San Francisco Bay
Bridge, yaitu jembatan yang menghubungkan Pulau Yerba Buena dan pantai
Oakland. San Francisco merupakan kota berbukit. Rumah dan gedung pencakar
langit berdiri pada sebuah sisi bukit merupakan pemandangan yang biasa di San
Francisco (Suhaeri, 2011:2).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Michelle tiba di
bandara internasional San Fransisco pukul sepuluh pagi. Sehingga udara pagi
masih terasa sejuk dan dia dapat menikmati pemandangan San Fransisco yang
indah dan penuh bukit-bukit.
9. Musim Semi
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Michelle dan Mathew senang
menyaksikan nuansa romantis terbenamnya matahari pada musim semi adalah
sebagai berikut.
اصطحاهبا لتأمل منظر الغروب من على شاطئ كان حيب بيعفي فصل الر . (72: 2111انع، سوساليتو القريب من القولدن قيت )الص
Fi> fashli‘r-Rabi>‘i ka>na yuchibbu isthachabi>ha> lita’ammala manzharul-ghuru>bi min ‘ala> sya>thi’i... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:34).
299
Artinya: Di musim semi mereka mempunyai tempat spesial untuk
menunggu terbenamnya matahari yang bernuansa romantis (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:34).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa pada musim semi di
San Fransisco, Michelle dan Mathew mempunyai tempat yang spesial untuk
menunggu tenggelamnya matahari. Di Amerika Serikat terdapat tempat wisata
musim semi yang menarik untuk dikunjungi, yaitu Washington DC, Texas Hill
Country, New Orleands Louisiana, Key West Florida, dan Death Valley National
Park. Berikut penjelasan mengenai tempat wisata musim semi di Amerika.
Pertama, Washington DC. Musim semi di kota ini berlangsung pada bulan Maret
hingga April. Pada saat itu, pemerintah daerah setempat menggelar acara Festival
Cherry Bloosom karena pada waktu itu, pohon-pohon sakura dan cherry yang ada
di sekitar kolam dan di taman-taman bermekaran indah. Sehingga banyak acara
menarik yang digelar di tengah rimbunnya pohon cherry yang berjumlah 3.000
pohon yang tersebar di beberapa taman. Lokasi strategis di Jefferson Memorial
benar-benar memperlihatkan keindahan bunga warna-warni dan pengunjung akan
disuguhi 200 pertunjukan kebudayaan kelas internasional serta lebih dari 90 acara
khusus yang dibuat, di antaranya ada acara pameran seni, festival masakan, dan
perlombaan olahraga santai. Selain itu, ada pagelaran seni yang diselenggarakan
di sekitar monumen dan museum-museum yang ada di sana. Ini juga merupakan
waktu terbaik pula untuk mengunjungi Tidal Basin karena pengunjung bisa
melihat Festival Cherry Bloosom yang di diisi dengan sesi Cherry Bloosom
Parade, Sakura-Matsuri Japanese Street Festival, dan Cherry Bloosoms at Night
(Anderson, 2015:2-3).
300
Kedua, Texas Hill Country. Musim semi di daerah itu berlangsung mulai
April hingga Mei. Pada saat itu bunga-bunga bluebonnet biru bermekaran
memenuhi area pedesaan sehingga tempat itu menjadi lautan bunga yang indah.
Keindahan bunga di Texas juga sering tumbuh liar di ladang-ladang yang ada di
pinggir jalan sehingga menyempurnakan keindahan musim semi di Texas Hill.
Ketiga, New Orleans, Louisiana. Musim semi bulan April merupakan waktu yang
tepat untuk mengunjungi New Orleans karena kota ini memiliki acara unggulan di
sepanjang musim semi, misalnya acara French Quarter Festival, sesi Bajak Laut
pada hari Minggu, dan New Orleans Jazz Festival. Keempat, Key West Florida.
Lokasinya terletak di Amerika Serikat paling selatan. Pada musim semi di
pertengahan bulan April, daerah ini dipenuhi oleh para wisatawan karena Key
West memiliki kehidupan malam yang meriah. Sementara itu, wisatawan yang
senang dengan sejarah juga dapat mengunjungi banyak situs menarik di sana.
Kelima, Death Valley National Park di California. Daerah ini juga dikenal sebagai
gurun panas karena berupa hamparan tanah lapang yang luas dan gersang, yang
terbentang di timur California. Biasanya, para wisatawan datang ke sana saat
musim semi, karena pada saat itu cuaca terik tidak terlalu menyengat (Anderson,
2015:4-5).
Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa di Amerika Serikat
terdapat tempat wisata musim semi yang menarik untuk dikunjungi, yaitu
Washington DC, Texas Hill Country, New Orleands Louisiana, Key West Florida,
dan Death Valley National Park. Oleh karena itu, Michelle dan Mathew sangat
menikmati suasana musim semi di Amerika karena di sana terdapat tempat-tempat
yang menarik untuk dikunjungi.
301
10. Musim Dingin
Data tekstual yang menunjukkan bahwa Michelle dan Mathew menikmati
hari-hari musim dingin dengan canda tawa adalah sebagai berikut.
(. 72: 2111انع، يصطحبها.... )الص ان كثَتا ما كف تاءام الش في أي ....أما
....Ama> fi> ayya>mi ’sy-syita>’ fa ka>na katsi>ran ma> yashthachubiha>.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:34).
Artinya: ....Sedangkan pada hari-hari di musim dingin, mereka
berdua banyak canda tawa.... (Ash-Sha>ni‘i, 2007:34).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa Michelle dan Mathew
sering menghabiskan hari-hari berdua dalam kegembiraan pada musim dingin.
Ketika kuliah di Amerika, Michelle memang tinggal di asrama, namun dia sering
menghabiskan waktu di rumah pamannya bersama Mathew. Baginya, Mathew
adalah sosok yang tepat di waktu yang tepat. Dia selalu membangunkan Michelle
di pagi hari untuk mengajaknya menikmati keindahan pemandangan pagi dan
mereka sering menghabiskan akhir pekan bersama. Selain itu, mereka sering
sekali bepergian ke Los Angeles dan San Fransisco. Mereka menghabiskan waktu
liburan dengan berkeliling ke tempat-tempat yang sulit untuk dilupakan. Hal itu
dikarenakan Mathew dan Michelle berasal dari keluarga kelas menengah ke atas
sehingga dalam masalah biaya mereka tidak mengalami kesulitan (Ash-Sha>ni‘i,
2007:33-34).
Di Amerika terdapat empat musim, tetapi karena wilayah negara ini
sangat luas, maka iklimnya pun bervariasi dan terjadi perbedaan temperatur yang
sangat besar. Mulai dari panasnya gurun di Nevada, iklim tropis di Florida, salju
yang turun di New York, serta iklim subarctic Alaska. Cuaca yang ekstrem pun
sering terjadi, seperti angin topan (hurricane) dan angin puting beliung (tornado).
302
Periode empat musim di Amerika adalah sebagai berikut, yaitu 1). Musim panas:
Juni – Agustus, 2). Musim gugur: September – November, 3). Musim dingin:
Desember – Februari, dan 4). Musim semi: Maret – Mei (Aditya, 2011:2).
Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa musim semi di Amerika
berlangsung pada bulan Desember hingga Februari. Pada musim semi Michelle
dan Mathew sering pergi bersama untuk mengunjungi tempat-tempat wisata
musim semi di Amerika. Hal tersebut dikarenakan keduanya berasal dari keluarga
kelas menengah ke atas sehingga dalam hal biaya mereka tidak mengalami
kesulitan.
11. Bulan Ramadhan
Data tekstual yang menunjukkan bahwa persiapan pernikahan Lumies dan
Niza>r dilakukan pada bulan Ramadhan adalah sebagai berikut.
انع، )الص شهر رمضانت ذبري على قدم واسق خالل استعدادكانت اإل2111: 26.)
Ka>nat al-isti‘da>da>tu tajri> ‘ala> qadamin wa>siqin khila>lin syahri Ramadha>na (Ash-Sha>ni‘i, 2007:46)
Artinya: Persiapannya dilakukan selama bulan Ramadhan (Ash-
Sha>ni‘i, 2007:46).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa persiapan pernikahan
Lumies dan Niza>r dilakukan selama bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah
bulan yang mulia. Karena pada bulan itu Al-Qur‟an diturunkan dan umat Islam
diperintahkan untuk berpuasa. Sebagaimana firman Allah Al-Qur‟an (2:185)
sebagai berikut.
303
Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-
Qur‟an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang
batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu,
maka berpuasalah.... (Al-Qur‟an, 2010 [2]:185).
Hal itu sebagaimana yang dilakukan oleh Lumies dan Niza>r yang
beragama Islam, yaitu melaksanakan ibadah puasa dan salat tarawih pada malam
hari di bulan Ramadhan. Kemudian mereka melangsungkan pernikahan pada
bulan Syawal.
B. Tema
Tema merupakan aspek cerita dalam pengalaman manusia yang sejajar
dengan makna atau sesuatu yang menjadikan suatu pengalaman begitu diingat.
Cerita yang menggambarkan dan menelaah kejadian atau emosi yang dialami
manusia seperti cinta, derita, rasa takut, kedewasaan, keyakinan, pengkhianatan
dan lain sebagainya. Beberapa cerita bermaksud menghakimi tindakan karakter-
karakter di dalamnya dengan memberi atribut baik atau buruk. Sedangkan cerita-
cerita yang lain memusatkan perhatian pada persoalan moral tanpa bermaksud
memberi penilaian dan seolah-olah hanya berkata „„Inilah hidup‟‟ (Stanton,
1965:36-37).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa novel Bana>tu‘r-
Riya>dh karya Raja>’ Ash-Sha>ni‘i yang berisi tentang persaudaraan empat pemudi
dalam pergaulannya memiliki perbedaan latar belakang kehidupan keluarga dan
pergaulan yang berbeda-beda menjadikan keempat tokoh tersebut memiliki cerita
yang berbeda-beda yang dialami oleh masing-masing tokohnya. Sebagai hasil
analisis, ditemukan tema dalam karya ini adalah secara umum mengenai
304
pemberontakan, yaitu pemberontakan yang dilakukan oleh beberapa kaum
perempuan terhadap budaya patriarki yang mengekang hak-hak mereka. Seperti
pelarangan mengemudikan mobil, memasuki kedai kopi, cara berpakaian, serta
tradisi perjodohan. Sedangkan, keinginan kaum perempuan Arab tersebut adalah
kebebasan dalam hal pergaulan, perjodohan, dan keluarnya kaum perempuan pada
waktu malam untuk mengunjungi kedai kopi dan pasar.
Recommended