View
55
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
PEMBIMBING : dr. Lina
Kepaniteraan Klinik Ilmu GeriatriPanti Werdha Kristen Hana
Periode 12 Maret 2012- 14 April 2012
DEFINISIPenurunan jumlah massa eritrosit atau (red
sel mass) sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer.
WHO : PRIA dewasa Hb < 13g% WANITA dewasa Hb < 12g%
Wanita hamil Hb < 11 g% Klinis (di RS) Hb < 10 g%, atau Ht <
35%
ETIOLOGIMenurunnya kualitas serta kuantitas
hemoglobin sel darah merah karena kekurangan zat besi (Fe).
Kerusakan sel darah merah. Adanya zat-zat penghambat penyerapan zat
besi Gangguan-gangguan secara fisik seperti
kehilangan darah karena luka berat, tindakan pembedahan, menstruasi, melahirkan.
Kemungkinan terdapatnya parasit di dalam tubuh
KLASIFIKASI Klasifikasi anemia menurut etiopatogenesis :
1. Anemia karena gangguan pembentukan eritrosit dan sumsum tulang
a. Kekurangan bahan esensial pembentuk eritrositb. Gangguan penggunaan besic. Kerusakan sumsum tulang
2. Anemia pasca perdarahan (post hemorrhagic)
3. Anemia hemolitik
a. Faktor intrasel (intrakorpuskular)
b. Faktor ekstrasel (ekstrakorpuskular)
4. Anemia dengan penyebab tidak diketahui atau dengan pathogenesis yang kompleks
KLASIFIKASIKlasifikasi anemia berdasarkan morfologi dan
etiologi.
Anemia hipokromik mikrositer : MCV <80fl, MCH <27 pg
Anemia normokromik normositer : MCV 80-95 fl, MCH 27-34pg
Anemia makrositer : MCV >95 fl, MCH >34 pg
GEJALA Gejala umum anemia -lemah - lesu
- cepat lelah- tinitus- kunang-kunang- kaki dingin
-pucat Hb < 8 gr%
Gejala khas anemia tergantung dan spesifik untuk masing-masing jenis anemia :
Pada anemia defisiensi besi
Disfagia, atrofi papil lidah, stomatis angularis Pada anemia Megaloblastik Glositis, gangguan neurologic.Pada anemia hemolitik ikterus, splenomegali, hepatomegali.Pada anemia aplastik Pendarahan dan tanda-tanda infeksi.
PEMERIKSAAN Pemeriksaan penyaring Terdiri dari pengukuran kadar hemoglobin, indeks
eritrosit, hapus darah tepi.
Pemeriksaan darah seri anemia Terdiri dari hitung leukosit, trombosit, hitung
retikulosit dan laju endap darah
Pemeriksaan sumsum tulang Dibutuhkan untuk diagnosis definitive pada beberapa
jenis anemia. Pemeriksaan sumsum tulang mutlak diperlukan untuk diagnose anemia aplastik, anemia megaloblastik
Pemeriksaan khusus- Anemia defisiensi besi : serum iron, TIBC,
saturasi transferin, Protoporfirin eritrosit, Feritin serum, pewarnaan besi pada BMP
- Anemia megaloblastik : Folat serum, Vit B12 serum
- Anemia hemolitik : Bilirubin serum, comb test, Hb Elektroforesa
- Anemia Aplastik : biopsy sumsum tulang.
PENDEKATAN TERAPIPengobatan anemia dapat berupa :
Terapi pada keadaan darurat seperti pada pendarahan akut akibat anemia aplastik yang mengancam jiwa. Anemia pasca pendarahan akut dengan gangguan hemodinamik.
Terapi suportif.
Terapi yang khas untuk masing-masing anemia.
Terapi kausal untuk mengobati penyakit dasar penyebab anemia
Anemia pada LansiaPenyebab paling umum :
- penyakit kronis- defisiensi besi
• Penyebab lainnya :- defisiensi Vitamin B 12
- defisiensi folat- perdarahan gastrointestinal - sindrom myelodysplastic- penyebab lain tidak teridentifikasi
Anemia Penyakit Kronis Eritrosit biasanya normokromik dan
normositik, namun sekitar 1/3 pasien memiliki gambaran mikrositosis.
Terapi dengan mengobati penyakit yang mendasarinya. Terapi besi tidak bermanfaat. Erythropoietin dapat diberikan dengan dosis 50-150U/kg tiga kali seminggu.
Anemia Defisiensi BesiEtiologi :Perdarahan saluran cernaAsupan gizi yang kurangGangguan penyerapan zat besi
TerapiSuplemen zat besi, dengan dosis : 50-100mg
3x/hari,Tablet 325 mg tunggal sulfat besi
Anemia Defisiensi Vit B12 Penyebab anemia pada 5-10% pasien lansia Berkurangnya penyerapan usus terhadap
vitamin B12.
Terapi : Dosis IM : 1000 mg, setiap hari selama 1
minggu, kemudian mingguan untuk 1 bulan dan kemudian bulanan setelahnya.
Terapi oral : 1.000-2.000 mg vitamin B 12
Anemia Defisiensi Folat Akibat dari asupan makanan tidak memadai. Seperti defisiensi vit. B12, kekurangan folat
menyebabkan anemia makrositik klasik, meskipun 25% anemia normositik.
Gejala-gejala hampir tidak bisa dibedakan dari defisiensi vit. B12.
TerapiAsam folat oral, 1 mg/hari.
Sindroma myelodysplastic Penyebab yang jarang sekali pada anemia, namun
umum pada orang tua
Anemia terjadi ketika sel darah merah yang
terpengaruh pada gangguan disumsum tulang.
Sindrom myelodysplastic harus menjadi
pertimbangan diagnostik ketika sel darah putih atau
kelainan trombosit menyertai anemia.
Diagnosis dibuat oleh biopsi sumsum tulang.
Sangat memerlukan transfusi
Recommended