View
6
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PT. Menteng Heritage Realty Tbk
ANNUALREPORT
2018
Annua l Rep o rt 2018 2
La Vue Bar, Rooftop
Annua l Rep o rt 2018 3
DAFTAR ISI
I IKHTISAR DATA KEUANGAN
II LAPORAN MANAJEMEN (MANAGEMENT REPORT)
1. LAPORAN DEWAN KOMISARIS
2. LAPORAN DIREKSI
III PROFIL PERUSAHAAN
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
2. REKAM JEJAK PERSEROAN
3. VISI DAN MISI PERSEROAN
a. VISI
b. MISI
4. STRUKTUR ORGANISASI (ORGANIZATION STRUCTURE)
5. PROFIL DEWAN KOMISARIS (Board of Commissioners Profile)
6. PROFIL DIREKSI (Board of Directors Profile)
7. SUMBER DAYA MANUSIA
IV ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
- UMUM
- KOMPONEN UTAMA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
- PERTUMBUHAN ASET, LIABILITAS DAN EKUITAS
V IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
- TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
VI SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG
TANGGUNGJAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2018
VII LAPORAN KEUANGAN AUDIT 2018
4
7
9
12
13
16
16
17
17
19
21
25
36
40
42
4 Annual Report 2018
I. IKHTISAR DATA KEUANGAN
Annua l Rep o rt 2018 5
6 Annual Report 2018
GRAFIK KHTISAR KEUANGAN
Aset, Liabilitas, Ekuitas dan Pendapatan
-
250.000
500.000
750.000
1.000.000
2016 2017 2018
Total Aset
- 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000
2016 2017 2018
Total Liabilitas
- 200.000 400.000 600.000 800.000
2016 2017 2018
Total Ekuitas
-
10.000
20.000
30.000
40.000
2016 2017 2018
Net Revenue
0,4%
32%
-42%
12%
La Vue Bar
8 Annual Report 2018
II. LAPORAN MANAJEMEN (MANAGEMENT REPORT)
1. LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
PT. Menteng Heritage Realty Tbk bergerak dibidang perhotelan dengan keunikan produk dan kepuasan
pengalaman tamu. Dalam upaya meningkatkan kinerjanya, Perseroan senantiasa memposisikan diri
sebagai perusahaan yang terus menerus menerapkan inovasi dan kreativitas produk serta meningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia yang berkesinambungan sehingga siap menghadapi kompetisi yang
semakin ketat. Melalui laporan ini, Dewan Komisaris menyampaikan penilaian kinerja Direksi, pengawasan
terhadap implementasi strategi Perseroan, pandangan kami terhadap prospek usaha ke depan, tata kelola
perusahaan serta langkah Perseroan ke depan
PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI
Direksi telah berupaya keras untuk meningkatkan kinerja operasional perseroan di tahun 2018 ini dimana
pendapatan perseroan dapat tumbuh 31% dari tahun sebelumnya. Selanjutnya, rugi bersih berkurang dari
Rp 29,2 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp 22,3 miliar pada tahun 2018. .
Pencapaian Direksi yang tidak kalah pentingnya adalah penyelesaian akuisisi PT. Wijaya Wisesa
Development sehingga perseroan memiliki interest terhadap hotel Royal Beach Seminyak, Bali. Dengan
selesainya akuisisi ini, Direksi telah memenuhi target dari rencana kerja yang telah kami tetapkan. Usaha
dan pencapaian kinerja inilah kami diapresiasi dan didukung terus sehingga Perseroan dapat melanjutkan
pertumbuhan usaha dalam jangka Panjang.
PENGAWASAN TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PERSEROAN
Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris senantiasa menjalankan fungsi pengawasan dan memberikan
saran kepada Direksi dalam mengimplementasikan seluruh kebijakan strategis Perseroan. Pengawasan
dilakukan secara berkesinambungan, baik sebelum maupun setelah pelaksanaan kebijakan strategis guna
evaluasi menyeluruh. Melalui pengawasan yang berkelanjutan, kami memastikan bahwa Direksi telah
mempertimbangkan berbagai faktor secara menyeluruh. Selain itu, Dewan Komisaris juga memastikan
bahwa manajemen risiko yang diterapkan membuat Perseroan mampu dikelola secara baik. Kami
berpandangan bahwa sistem manajemen risiko yang ada di Perseroan berfungsi dengan baik untuk
mengelola risiko yang mencakup identifikasi, pengendalian, serta evaluasi atas risiko-risiko yang berpotensi
mengganggu kelangsungan aktivitas usaha Perseroan.
Annua l Rep o rt 2018 9
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA
Bagian dari pengawasan yang kami lakukan juga meliputi penelaahan terhadap prospek dan proyeksi
usaha ke depan yang disusun Direksi. Berdasarkan hasil penelaahan, kami memandang bahwa rencana
Perseroan untuk tahun 2019 telah disusun dengan tepat, mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan
ekonomi makro nasional dan global. Perseroan optimis untuk growth di tahun 2019 disebabkan oleh trend
peningkatan lifestyle traveling serta semakin menariknya Investasi di Indonesia, kunjungan wisatawan
mancanegara serta pebisnis akan meningkat.
Rencana Perseroan tahun 2019 cukup realistis dan dalam batas pencapaian Perseroan. Kami berkomitmen
untuk mendukung terealisasinya rencana kerja Perseroan tahun 2019 tersebut. Pengawasan dan pemberian
nasihat akan kami tingkatkan secara kualitas sehingga dapat memberi manfaat yang lebih optimal.
Komunikasi dengan Direksi pun akan ditingkatkan dalam batas kewenangan kami.
PANDANGAN ATAS PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Bagi kami, implementasi tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance merupakan
elemen penting yang dibutuhkan untuk mewujudkan Perseroan menjadi perusahaan jasa perhotelan
yang mampu memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Penerapan Good Corporate
Governance di lingkungan Perseroan dilakukan dengan mengacu kepada peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, patuh pada norma-norma etika bisnis yang berlaku secara universal, dan tata
nilai Perseroan. Perseroan juga mengembangkan struktur sistem Good Corporate Governance yang dapat
meningkatkan nilai Perseroan secara kompetitif dan berkualitas.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Tidak terdapat perubahan keanggotan Dewan Komisaris di tahun 2018.
PENUTUP
Melalui kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham yang mempercayakan
pengawasan perusahaan kepada kami. Terima kasih kepada Komite Audit, Direksi, dan seluruh karyawan
yang telah memberikan kinerja terbaiknya bagi kemajuan Perseroan. Terima kasih juga kami sampaikan
kepada pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya yang terus mempercayaiPerseroan.
Atas nama Dewan Komisaris PT. MENTENG HERITAGE REALTY Tbk,
HERRY WIJAYA
Komisaris Utama/ President Commissioner
10 Annual Report 2018
2. LAPORAN DIREKSI
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Laporan Tahunan 2018 PT. Menteng Heritage Realty Tbk ini merupakan laporan pertama yang Perseroan
susun setelah resmi menjadi perusahaan terbuka. Laporan ini menjadi media pertanggungjawaban kami
kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan mengenai tata kelola perseroan yang kami jalankan
selama setahun penuh serta pencapaian-pencapaian yang Perseroan raih di tahun tersebut. Secara ringkas,
laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan Perseroan dapat kami sampaikan sebagai berikut :
PENCAPAIAN KINERJA PERUSAHAAN
Pendapatan Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp 60.720.993.496,-, meningkatsebesar Rp14.529.058.755,- atau tumbuh 31% dibanding pendapatan
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 meneruskan pertumbuhan pendapat dari tahun 2016 yaitu
sebesar 28%. Kenaikan pendapatan ini terutama diatribusikanoleh adanya peningkatan yang signifikan
pada pendapatan makanan dan minuman serta pendapatan kamar.
Total aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 807.062.861.692,-
yang terdiri atas aset lancar sebesar Rp 13.294.300.538,- dan aset tidak lancar sebesar Rp 793.768.561.153,-
. Aset lancar Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar
Rp 5.123.779.786,- atau sebesar 63% dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan
karena adanya peningkatan yang signifikan pada kas dan setara kas dan piutang usaha bersih pihak ketiga
sebagai dampak dari peningkatan penjualan perseroan.
Aset tidak lancar Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami penurunan
sebesar Rp 1.673.459.950,- atau sebesar 0,21% dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Hal ini terutama
disebabkan karena adanya penurunan pada aset tetap bersih.
Total liabilitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp 200.458.261.466,- yang terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp 26.947.038.168,- dan liabilitas
jangka panjang sebesar Rp 173.511.223.298,-.
Liabilitas jangka pendek Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami
peningkatan sebesar Rp 12.981.029.725,- atau sebesar 93% dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Hal ini
berkaitan dengan jadwal pokok utang bank yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
Liabilitas jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami
penurunan sebesar Rp 158.037.912.100,- atau sebesar 48% dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Hal ini
terutama disebabkan karena adanya penurunan yang signifikan pada utang lain-lain pihak berelasi yang
dikonversi menjadi modal perseroan.
Annua l Rep o rt 2018 11
Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ekuitas Perseroan dan Entitas Anak mengalami peningkatan
sebesar Rp 148.507.202.212,- atau 32% dibanding dengan 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama
disebabkan karena adanya penambahan modal ditempatkan dan disetor yang berasal dari konversi
sebagian utang Perseroan.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tata kelola perusahaan yang baik pada Perseroan didukung oleh nilai-nilai, aturan dan kebijakan, dan
manajemen risiko serta sistem pengendalian internal yang secara bersama-sama memastikan kepada
para pemangku kepentingan bahwa perseroan dikelola secara akuntabel dan transparan. Kami senantiasa
menjalankan tanggung jawab kolektif untuk mengawasi penerapan tata kelola perseroan di tahun 2018.
Kami menerima secara berkala dari Komite Audit terkait pengawasan yang mereka lakukan terhadap
pelaporan keuangan, manajemen risiko, dan kerangka kerja pengendalian internal serta audit internal dan
eksternal. Kami juga berkomunikasi secara berkala dengan manajemen terkait tindak lanjut Komite Audit
dan rekomendasi auditor. Walaupun masih terdapat beberapa hal yang harus diperkuat, namun kami yakin
bahwa keseluruhan tata kelola perusahaan telah mengalami peningkatan.
PROSPEK USAHA
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 dibanyangi oleh dampak dari perang dagang antara
Amerika Serikat dan China dan pemilu serentak untuk presiden dan legislatif yang disebut sebagai pemilu
yang paling kompleks di dunia. Dengan mempertimbangkan factor dalam dan luar negeri pemerintah
Indonesia mematok pertumbuhan ekonomi 2019 sebesar 5.3%.
Perseroan optimis bahwa penjualan masih dapat tumbuh dan didukung investasi perseroan di 2019 akan
menghasilkan kinerja yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
PENUTUP
Berkat kerjasama yang baik, kerja keras dan ketekunan serta kedisplinan dari seluruh karyawan/ karyawati
maka PT. Menteng Heritage Realty Tbk dapat berkembang menjadi lebih baik lagi. Kami mewakili
manajemen PT. Menteng Heritage Realty Tbk mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua
pihak yang terlibat untuk semua hal yang telah dicapai di tahun 2018.
Atas nama Direksi PT. MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
CHRISTOFER WIBISONO, MA, CFA
Direktur Utama/ President Director
12 Annual Report 2018
Courtyard Café
Annua l Rep o rt 2018 13
III. PROFIL PERUSAHAAN
1. UMUM
a.) PENDIRIAN PERUSAHAAN
PT.MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Menteng Heritage Realty, Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Citra Prestasi Abadi
berdasarkan Akta Notaris Rita Imelda Ginting, S.H., No. 27 tanggal 28 Juni 2007. Akta pendirian tersebut
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. W7-09116 HT.01.01-TH.2007 tanggal 20 Agustus 2007. Perusahaan mengganti namanya dari PT Citra
Prestasi Abadi menjadi PT Menteng Heritage Realty pada tanggal 5 Oktober 2007 berdasarkan Akta
Berita Acara No. 9 dari Rita Imelda Ginting, S.H. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-05588 HT.01.04-TH.2007 tanggal
6 Desember 2007. Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan penawaran umum melalui pasar
modal dan menyetujui perubahan status perusahaan menjadi perseroan terbuka (Tbk) pada tanggal
19 Desember 2018 berdasarkan Akta No. 10 oleh Notaris Erni Rohaini, SH, MBA. Akta tersebut telah
disahkan oleh Menteri Humum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan
No. AHU- 0031345.AH.01.02 TAHUN 2018 pada tanggal 19 Desember 2018.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan
Akta Notaris No. 33 tanggal 31 Oktober 2018 oleh Notaris Erni Rohaini, SH, MBA., untuk melakukan
peingkatan modal dasar dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan Anggaran Dasar
tersebut telah dilaporkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
Surat Keputusan No. AHU-0023698.AH.01.02.TAHUN 2018 pada tanggal 31 Oktober 2018.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah
menjalankan usaha dalam bidang perhotelan, termasuk kegiatan penunjang jasa perhotelan lainnya.
Perusahaan adalah pemilik dari The Hermitage, hotel yang terletak di Jl. Cilacap No. 1, Menteng, Jakarta
Pusat. Sejak tanggal 31 Desember 2015, hotel tersebut dikelola dan dioperasikan oleh Starwood Asia
Pacific Hotel & Resorts, Pte. Ltd. Hotel mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 2014.
14 Annual Report 2018
b.) DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN KARYAWAN
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah
sebagai berikut :
2017 2018
Dewan Komisaris
Komisaris Utama Herry Wijaya Herry Wijaya
Komisaris Budiman Muliadi Budiman Muliadi
Komisaris Independen - Alip
Direksi
Direktur Utama Christofer Wibisono Christofer Wibisono
Direktur William Wijaya Anke Krishna Bachtiar
Direktur - Wesley Wijaya
Direktur Independen - Irfan Adriansyah
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.004/HRME/XII/2018 tanggal 19 Desember 2018, perusahaan
menetapkan Jesica K. Kailimang sebagai Sekretaris Perusahaan.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah karyawan tetap pada Perusahaan masing-masing
sebanyak 32 dan 26 orang.
Annua l Rep o rt 2018 15
III. COMPANY PROFILE
1. GENERAL
a.) COMPANY ESTABLISHMENT
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2018 (Expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
PT Menteng Heritage Realty, Tbk (“Company”) was established under the name of PT Citra Prestasi Abadi
based on Notarial Deed Rita Imelda Ginting, S.H., No. 27 dated June 28, 2007. The deed of establishment
was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. W7-
09116 HT.01.01-TH.2007 dated August 20, 2007. The company changed its name from PT Citra Prestasi
Abadi to PT Menteng Heritage Realty on October 5, 2007 based on Deed No. News. 9 from Rita Imelda
Ginting, S.H. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
in Decree No. C-05588 HT.01.04-TH.2007 dated December 6, 2007. The company has agreed to conduct
a public offering through the capital market and approve the change in the status of the company to a
public company on December 19, 2018 based on Deed No. 10 by Notary Erni Rohaini, SH, MBA. The deed
has been ratified by the Minister of Public Relations and Human Rights of the Republic of Indonesia in
Decree No. AHU-0031345.AH.01.02 OF 2018 on December 19, 2018.
The Company’s Articles of Association have undergone several changes. The latest change based on
Notarial Deed No. 33 dated 31 October 2018 by Notary Erni Rohaini, SH, MBA., To increase the authorized
capital and increase the issued and paid-up capital. The amendment to the Articles of Association has
been reported to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree
No. AHU0023698.AH.01.02. 2018 on October 31, 2018.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of the Company’s
activities is to conduct business in the field of hospitality, including other hotel services.
The Company is the owner of The Hermitage, a hotel which located in Jl. Cilacap No. 1, Menteng, Central
Jakarta. Since December 31, 2015, the hotel is managed and operated by Starwood Asia Pacific Hotel &
Resorts, Pte. Ltd. Hotel started its commercial operations on May, 2014.
16 Annual Report 2018
b.) BOARDS OF COMMISSIONERS, DIRECTORS AND EMPLOYES
As of December 31, 2018 and 2017, the composition of the Company’s Boardsof Commissioners and
Directors is as follows:
2017 2018
Board of Commissioners
President Commissioner Herry Wijaya Herry Wijaya
Commissioner Budiman Muliadi Budiman Muliadi
Independent Commissioner - Alip
Directors
President Director Christofer Wibisono Christofer Wibisono
Director William Wijaya Anke Krishna Bachtiar
Director - Wesley Wijaya
Independent Director - Irfan Adriansyah
Based on the Directors Decree No.004 / HRME / XII / 2018 dated December 19, 2018,
the company established Jesica K. Kailimang as the Corporate Secretary.
As of December 31, 2018 and 2017, total permanent employees in the Company amounted to 32 and 26
persons (unaudited) respectively.
Annua l Rep o rt 2018 17
2. REKAM JEJAK PERUSAHAAN (Company Track Record)
3. VISI & MISI PERSEROAN (Company Vision and Mission)
a.) VISI :
Menjadi perusahaan perhotelan yang profesional dan selalu berusaha meningkatkan kualitas
pelayanan dengan mempertahankan kearifan lokal, serta melakukan diversifikasi risiko bisnis
dengan berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang dapat memberikan nilai tambah bagi para
stakeholder.
b.) MISI :
• Selalu berinovasi untuk menciptakan produk hotel yang memiliki karakteristik unik serta
menyediakan pelayanan yang bertaraf international.
• Mengembangkan bisnis Perseroan ke arah yang lebih baik dengan berinvestasi terhadap perusahaan
yang dapat meningkatkan bisnis Perseroan secara finansial dan operasional.
• Menciptakan sumber daya manusia yang profesional dan senantiasa dapat meningkatkan kinerja
Perseroan.
18 Annual Report 2018
4. STRUKTUR ORGANISASI (Organization Structure)
5. PROFIL DEWAN KOMISARIS (Board of Commissioners Profiles)
HERRY WIJAYA, Komisaris Utama
Warga Negara Indonesia, 61 tahun
Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 2018
Memperoleh gelar Bachelor of Science in Marketing dari Woodbury University pada tahun 1980.
Pengalaman kerja: 1989 – 2005 Direktur di PT. Aditya Toa Development1996 – 1996 Pemilik PT. Pacific Metro Realty1996 – 2004 Pemilik dan Direktur Utama di PT. Prabu Budi Mulia1998 – sekarang Komisaris Utama di PT. Wijaya Wisesa Realty2000 – 2007 Direktur di PT. Senayan Trikarya Sempana2003 – sekarang Komisaris di PT. Jakarta Realty2006 – sekarang Komisaris di PT. Melawai Jaya Realty2007 – 2010 Komisaris Utama di PT. Simpruk Arteri Realty2007 – 2013 Komisaris Utama di PT. Mitra Satu Hati2007 – sekarang Komisaris di PT. Bangun Bina Bersama2007 – sekarang Komisaris di PT. Satria Balitama2011 – sekarang Komisaris Utama di PT. Global Samudra Nusantara2012 – sekarang Komisaris Utama di PT. Bangun Inti Artha2018 – sekarang Komisaris Utama di PT. Menteng Heritage Realty
Annua l Rep o rt 2018 19
BUDIMAN MULIADI, Komisaris
Warga Negara Indonesia, 43 tahun
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2007
Memperoleh gelar Master of Business Administration dari University ofMissouri – Bloch School of Business pada tahun 1994
Pengalaman kerja: 1995 – 1999 PT. Koll IPAC1999 – 2007 General Manager di PT. Aditya Toa Development2007 – sekarang Direktur di PT. Jakarta Realty2007 – sekarang Komisaris di PT. Menteng Heritage Realty Tbk2008 – sekarang Komisaris di PT. Estika Cipta Abadi2008 – sekarang Direktur di PT. Centraland Property2012 – sekarang Komisaris di PT. Bangun Inti Artha
ALIP, Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, 43 tahun
Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 2018
Memperoleh gelar Master of Business Administration dari Joint program Kelogg School of Management, Northwestern University dan The Hong Kong University Science and Technology pada tahun 2013.
Pengalaman kerja: 1998 - 1999 Audit Assurance di Arthur Andersen Jakarta1999 – 2005 Audit Assurance di Ernst & Young Jakarta2011 – sekarang Direktur dan Partner di PT. AJ Capital Advisory2013 – sekarang Anggota Komite Audit di PT. Baramulti Sukses Sarana Tbk2017 – sekarang Anggota Komite Audit di PT. Mitrabara Adiperdana Tbk2018 – sekarang Komisaris Independen di PT. Menteng Heritage Realty Tbk
20 Annual Report 2018
6. PROFIL DIREKSI (Board of Directors Profiles)
CHRISTOFER WIBISONO, MA, CFADirektur Utama
Warga Negara Indonesia, 43 tahun
Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 2009
Memperoleh gelar Master of Arts in International Economics and Finance, Fellowship Recepient dari Brandeis International Business School pada tahun 2001.
Pengalaman kerja: 2003 – 2009 Business Development Manager PT. Wijaya Wisesa Realty2009 – sekarang Direktur PT. Melawai Jaya Realty2009 – sekarang Direktur Utama PT. Menteng Heritage Realty Tbk2010 – sekarang Direktur PT. Karya Utama Perdana2011 – sekarang Direktur Utama PT. Wijaya Wisesa Development
ANKE KRISHNA BACHTIAR, SEDirektur
Warga Negara Indonesia, 59 tahun
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2018
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Akuntasi dari Universitas Indonesia pada tahun 1988.
Pengalaman kerja: 1982 – 1984 Auditor di SGV Utomo Public Accountant1985 – 1989 Kepala seksi accounting di PT. (Persero) PANN Multi Finance1989 – 1994 Kepala bagian pembiayaan di PT. (Persero) PANN Multi Finance1994 – 2000 Kepala bagian Pengadaan Alat Produksi di PT. (Persero) PANN Multi Finance2000 – 2005 Kepala bagian Pemasaran di PT. (Persero) PANN Multi Finance2005 – 2009 Senior Vice President di PT. Arpeni Pratama Ocean Line2005 – 2009 Ship Financing Director di PT. Mega Finadana Finance2005 – 2009 Penasehat dewan direksi di PT. Surya Prima Bahtera2009 – sekarang Direktur Utama di PT. Global Samudra Nusantara2018 – sekarang Direktur di PT. Menteng Heritage Realty Tbk
Annua l Rep o rt 2018 21
WESLEY WIJAYA, Direktur
Warga Negara Indonesia, 30 tahun
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2018
Memperoleh gelar Bachelor of Science in International Management dari Pepperdine University pada tahun 2010.
Pengalaman kerja: 2010 – sekarang Direktur di PT. Centralink Wisesa Investment2011 – sekarang Direktur di PT. Satria Balitama2011 – sekarang Direktur di PT. Global Samudra Nusantara2012 – sekarang Direktur di PT. Bangun Inti Artha2015 – sekarang Direktur di PT. Wijaya Wisesa Development2015 – sekarang Direktur di PT. Wijaya Wisesa Realty2018 – sekarang Direktur di PT. Menteng Heritage Realty Tbk
IRFAN ADRIANSYAH, Direktur Independen
Warga Negara Indonesia, 43 tahunMenjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak
Memperoleh gelar Bachelor Degree dari Sahid Hotel and Tourism University
pada tahun 2018
Pengalaman kerja: 1997 – 2004 Sales Manager di Hotel Santika Premier Jakarta2004 – 2009 Front Office Manager di Mercure Grand Residence2009 – 2010 Director of Sales and Marketing di Bali Kuta Resort2011 – 2011 Executive Assistant Manager di Hotel Horison Bekasi2011 – 2012 General Manager di Hotel Horison Bogor2012 – 2013 Corporate Director of Sales and Marketing di PT. Intiwhiz International2013 – 2014 General Manager di Amaroossa Bogor2014 – 2014 General Manager di Cosmo Amaroossa Jakarta2014 – 2016 Chief Operation Officer di Amaroossa Hotel2016 – sekarang Konsultan Management dan Perhotelan2018 – sekarang Direktur Independen di PT. Menteng Heritage Realty Tbk
22 Annual Report 2018
7. SUMBER DAYA MANUSIA
Perseroan menyadari bahwa tanpa dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, Perseroan tidak
akan tumbuh berkembang di masa mendatang. Oleh karena itu Perseroan selalu memperhatikan
pengembangan sumber daya manusia yang dimilikinya dengan cara :
a. Mengikutsertakan kayawan dalam seminar maupun pendidikan dan pelatihan
b. Meningkatkan kebersamaan dari semua anggota organisasi dan etos kerja tim untuk tujuan dalam
pencapaian target hasil usaha dan keuntungan maksimal.
Perseroan juga telah memenuhi peraturan di bidang ketenagakerjaan, antara lain pemberian standar
gaji memenuhi ketentuan upah minimum, pembayaran gaji dan THR tepat waktu, program Jamsostek
untuk seluruh karyawan, program BPJS untuk seluruh karyawan/fasilitas kesehatan, pembayaran lembur
diberikan kepada karyawan pada tingkat pelaksana, hak-hak cuti karyawan telah diatur di dalam Peraturan
Perusahaan dan pembuatan buku Peraturan Perusahaan. Karyawan Perseroan terdiri dari tenaga kerja
dalam negeri dan tenaga kerja asing.
Berikut ini adalah komposisi karyawan Perseroan berdasarkan jenjang pendidikan, manajemen, usia,
status dan masa kerja.
PERSEROAN
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Manajemen
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Usia
7. SUMBER DAYA MANUSIA Perseroan menyadari bahwa tanpa dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, Perseroan tidak akan tumbuh berkembang di masa mendatang. Oleh karena itu Perseroan selalu memperhatikan pengembangan sumber daya manusia yang dimilikinya dengan cara : a. Mengikutsertakan kayawan dalam seminar maupun pendidikan dan pelatihan b. Meningkatkan kebersamaan dari semua anggota organisasi dan etos kerja tim
untuk tujuan dalam pencapaian target hasil usaha dan keuntungan maksimal Perseroan juga telah memenuhi peraturan di bidang ketenagakerjaan, antara lain pemberian standar gaji memenuhi ketentuan upah minimum, pembayaran gaji dan THR tepat waktu, program Jamsostek untuk seluruh karyawan, program BPJS untuk seluruh karyawan/fasilitas kesehatan, pembayaran lembur diberikan kepada karyawan pada tingkat pelaksana, hak-hak cuti karyawan telah diatur di dalam Peraturan Perusahaan dan pembuatan buku Peraturan Perusahaan. Karyawan Perseroan terdiri dari tenaga kerja dalam negeri dan tenaga kerja asing. Berikut ini adalah komposisi karyawan Perseroan berdasarkan jenjang pendidikan, manajemen, usia, status dan masa kerja. Perseroan Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Manajemen
No Jenjang Manajemen 31 Desember
2018 2017 2016 2015 1. Manager 25 30 29 31 2. Staff 120 122 118 113
Jumlah 145 152 147 144
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
No Jenjang Pendidikan 31 Desember 2018 2017 2016 2015
1. S2/S3 - - - - 2. S1 44 37 36 34 3. Diploma 52 68 54 51 4. SMP –SMU 49 47 57 59
Jumlah 145 152 147 144
7. SUMBER DAYA MANUSIA Perseroan menyadari bahwa tanpa dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, Perseroan tidak akan tumbuh berkembang di masa mendatang. Oleh karena itu Perseroan selalu memperhatikan pengembangan sumber daya manusia yang dimilikinya dengan cara : a. Mengikutsertakan kayawan dalam seminar maupun pendidikan dan pelatihan b. Meningkatkan kebersamaan dari semua anggota organisasi dan etos kerja tim
untuk tujuan dalam pencapaian target hasil usaha dan keuntungan maksimal Perseroan juga telah memenuhi peraturan di bidang ketenagakerjaan, antara lain pemberian standar gaji memenuhi ketentuan upah minimum, pembayaran gaji dan THR tepat waktu, program Jamsostek untuk seluruh karyawan, program BPJS untuk seluruh karyawan/fasilitas kesehatan, pembayaran lembur diberikan kepada karyawan pada tingkat pelaksana, hak-hak cuti karyawan telah diatur di dalam Peraturan Perusahaan dan pembuatan buku Peraturan Perusahaan. Karyawan Perseroan terdiri dari tenaga kerja dalam negeri dan tenaga kerja asing. Berikut ini adalah komposisi karyawan Perseroan berdasarkan jenjang pendidikan, manajemen, usia, status dan masa kerja. Perseroan Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Manajemen
No Jenjang Manajemen 31 Desember
2018 2017 2016 2015 1. Manager 25 30 29 31 2. Staff 120 122 118 113
Jumlah 145 152 147 144
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
No Jenjang Pendidikan 31 Desember 2018 2017 2016 2015
1. S2/S3 - - - - 2. S1 44 37 36 34 3. Diploma 52 68 54 51 4. SMP –SMU 49 47 57 59
Jumlah 145 152 147 144
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Usia
No Jenjang Usia 31 Desember 2018 2017 2016 2015
1. ≤ 20 tahun 2 6 10 3 2. 21 – 30 tahun 89 88 79 80 3. 31 – 40 tahun 36 41 41 47 4. 41 – 50 tahun 16 15 15 12 5. ≥ 51 tahun 2 2 2 2
Jumlah 145 152 147 144
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Status
No Status 31 Desember 2018 2017 2016 2015
1. Tidak Tetap 113 127 135 138 2. tetap 32 25 12 6
Jumlah 145 152 147 144
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Lokasi
No Lokasi 31 Desember 2018 2017 2016 2015
1. Kantor Pusat 145 152 147 144 2. Kantor Cabang - - - -
Jumlah 145 152 147 144
III. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Analisis dan pembahasan ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono dan ditandatangani oleh Florus Daeli, MM., CPA. dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.
1. Umum
Perseroan dan Entitas Anak merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan saat ini memiliki satu buah hotel yang beroperasi bernama The Hermitage. Hotel yang bergaya Art Deco ini memakan waktu 2,5 tahun untuk direnovasi dan telah diresmikan pada tahun 2014. Nuansa kontras antara modern dan sejarah berhasil dipertahankan sehingga menciptakan sebuah pengalaman yang unik, elegan dan nyaman.
Annua l Rep o rt 2018 23
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Status
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Lokasi
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Usia
No Jenjang Usia 31 Desember 2018 2017 2016 2015
1. ≤ 20 tahun 2 6 10 3 2. 21 – 30 tahun 89 88 79 80 3. 31 – 40 tahun 36 41 41 47 4. 41 – 50 tahun 16 15 15 12 5. ≥ 51 tahun 2 2 2 2
Jumlah 145 152 147 144
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Status
No Status 31 Desember 2018 2017 2016 2015
1. Tidak Tetap 113 127 135 138 2. tetap 32 25 12 6
Jumlah 145 152 147 144
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Lokasi
No Lokasi 31 Desember 2018 2017 2016 2015
1. Kantor Pusat 145 152 147 144 2. Kantor Cabang - - - -
Jumlah 145 152 147 144
III. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Analisis dan pembahasan ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono dan ditandatangani oleh Florus Daeli, MM., CPA. dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.
1. Umum
Perseroan dan Entitas Anak merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan saat ini memiliki satu buah hotel yang beroperasi bernama The Hermitage. Hotel yang bergaya Art Deco ini memakan waktu 2,5 tahun untuk direnovasi dan telah diresmikan pada tahun 2014. Nuansa kontras antara modern dan sejarah berhasil dipertahankan sehingga menciptakan sebuah pengalaman yang unik, elegan dan nyaman.
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Usia
No Jenjang Usia 31 Desember 2018 2017 2016 2015
1. ≤ 20 tahun 2 6 10 3 2. 21 – 30 tahun 89 88 79 80 3. 31 – 40 tahun 36 41 41 47 4. 41 – 50 tahun 16 15 15 12 5. ≥ 51 tahun 2 2 2 2
Jumlah 145 152 147 144
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Status
No Status 31 Desember 2018 2017 2016 2015
1. Tidak Tetap 113 127 135 138 2. tetap 32 25 12 6
Jumlah 145 152 147 144
Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Lokasi
No Lokasi 31 Desember 2018 2017 2016 2015
1. Kantor Pusat 145 152 147 144 2. Kantor Cabang - - - -
Jumlah 145 152 147 144
III. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Analisis dan pembahasan ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono dan ditandatangani oleh Florus Daeli, MM., CPA. dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.
1. Umum
Perseroan dan Entitas Anak merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan saat ini memiliki satu buah hotel yang beroperasi bernama The Hermitage. Hotel yang bergaya Art Deco ini memakan waktu 2,5 tahun untuk direnovasi dan telah diresmikan pada tahun 2014. Nuansa kontras antara modern dan sejarah berhasil dipertahankan sehingga menciptakan sebuah pengalaman yang unik, elegan dan nyaman.
24 Annual Report 2018
European Suite
Annua l Rep o rt 2018 25
IV. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
1. UMUM
Perseroan dan Entitas Anak merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan saat ini
memiliki satu buah hotel yang beroperasi bernama The Hermitage. Hotel yang bergaya Art Deco ini
memakan waktu 2,5 tahun untuk direnovasi dan telah diresmikan pada tahun 2014. Nuansa kontras antara
modern dan sejarah berhasil dipertahankan sehingga menciptakan sebuah pengalaman yang unik, elegan
dan nyaman.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan
adalah berusaha dalam bidang usaha perhotelan.
Perseroan memiliki kantor pusat di Jalan Cilacap No. 1, RT.11/RW.5, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta
10310.
2. KOMPONEN UTAMA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
a. Pendapatan
Pendapatan usaha Perseroan dan Entitas Anak terdiri atas makanan dan minuman, kamar dan lainlain.
Tabel berikut ini menyajikan pendapatan Perseroan dan Entitas Anak sebagai persentase dari total
pendapatan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018.
b. Beban Departementalisasi
Tabel berikut ini menyajikan beban departementalisasi Perseroan dan Entitas Anak berdasarkan
bidang usaha sebagai persentase dari total beban departementalisasi untuk periode yang disajikan :
26 Annual Report 2018
c. Beban Umum dan Administrasi
Tabel berikut ini menyajikan beban umum dan administrasi Perseroan dan Entitas Anak sebagai
persentase dari total beban umum dan administrasi untuk periode yang disajikan:
d. Pendapatan Lain-Lain
Tabel berikut ini menyajikan penghasilan keuangan Perseroan dan Entitas Anak sebagai persentase
dari total beban keuangan untuk periode yang disajikan:
e. Beban Keuangan
Tabel berikut ini menyajikan beban keuangan Perseroan dan Entitas Anak sebagai persentase dari
total beban keuangan untuk periode yang disajikan:
Annua l Rep o rt 2018 27
3. HASIL OPERASI
Tabel berikut ini menyajikan ringkasan pendapatan dan beban Perseroan dan Entitas Anak untuk periode
yang disajikan:
Pendapatan
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017Pendapatan Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp60.720.993.496,-meningkat sebesar Rp14.529.058.755,- atau 31% dibanding pendapatan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan yang signifikan pada pendapatan makanan dan minuman dan pendapatan kamar.Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016Pendapatan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp46.191.934.741,- meningkat sebesar Rp10.046.669.064,- atau 28% dibanding pendapatan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan yang signifikan pada pendapatan kamar.
Beban Keuangan
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017Beban keuangan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 18.146.801.924,- meningkat sebesar Rp 92.182.970,- atau 1% dibanding beban keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pada biaya adminstrasi pinjaman bank.Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016Beban keuangan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 18.054.618.954,- meningkat sebesar Rp 232.894.145,- atau 1% dibanding beban keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pada bunga pinjaman bank dan biaya administrasi.
Beban Lain-Lain
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017Beban lain-lain Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 1.953.499.712,- meningkat sebesar Rp 1.862.328.187,- atau 2.043% dibanding beban lain-lain yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan yang signifikan pada beban lain-lain.Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016Beban lain-lain Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 91.171.525,- menurun sebesar Rp 41.326.950,- atau 31% dibanding beban lain-lain yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya penurunan yang signifikan pada beban administrasi bank.
28 Annual Report 2018
Laba (Rugi) Komprehensif Periode Berjalan
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017Rugi komprehensif periode berjalan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desmber 2018 adalah sebesar Rp 21.193.797.672,- menurun sebesar Rp 5.284.334.003,- atau 20% dibanding rugi komprehensif periode berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan beban penyusutan.Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016Rugi komprehensif periode berjalan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 26.478.131.675,- menurun sebesar Rp 10.687.808.131,- atau 29% dibanding rugi komprehensif periode berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari bisnis perhotelan
PERTUMBUHAN ASET, LIABILITAS & EKUITAS
ASET
Berikut ini adalah perkembangan aset Perseroan dan Entitas Anak 3 tahun terakhir:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017
Total aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 807.062.861.692,- yang terdiri
atas aset lancar sebesar Rp 13.294.300.538,- dan aset tidak lancar sebesar Rp 793.768.561.153,-.
Aset lancar Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar
Rp 5.123.779.786,- atau sebesar 63% dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan karena adanya
peningkatan yang signifikan pada kas dan setara kas dan piutang usaha bersih pihak ketiga. Aset tidak lancar Perseroan
dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar Rp 1.673.459.950,- atau sebesar 0,21%
dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan karena adanya penurunan pada aset tetap bersih.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016,
Total aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 803.612.541.855,- yang terdiri
atas aset lancar sebesar Rp 8.170.520.752,- dan aset tidak lancar sebesar Rp795.442.021.103,-.
Aset lancar Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp
2.134.241.572,- atau sebesar 35 % dibandingkan dengan 31 Desember 2016. Hal ini terutama disebabkan karena adanya
peningkatan yang signifikan pada kas dan setara kas dan persediaan.
Aset tidak lancar Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar Rp
4.067.193.994,- atau sebesar 0,51% dibandingkan dengan 31 Desember 2016. Hal ini terutama disebabkan karena adanya
penurunan pada aset tetap bersih.
Annua l Rep o rt 2018 29
LIABILITAS
Berikut ini adalah perincian mengenai liabilitas Perseroan dan Entitas Anak 3 tahun terakhir:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017
Total liabilitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 200.458.261.466,- yang
terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp 26.947.038.168,- dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 173.511.223.298,-.
Liabilitas jangka pendek Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar
Rp 12.981.029.725,- atau sebesar 93% dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan karena
adanya peningkatan yang signifikan pada utang bank yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
Liabilitas jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar
Rp 158.037.912.100,- atau sebesar 48% dibandingkan dengan 31 Desember 2017. Hal ini terutama disebabkan karena
adanya penurunan yang signifikan pada utang lain-lain pihak berelasi.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
Total liabilitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 345.515.143.841,- yang terdiri
atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp 13.966.008.443,- dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 331.549.135.398,-.
Liabilitas jangka pendek Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar
Rp 1.075.698.776,- atau sebesar 7% dibandingkan dengan 31 Desember 2016. Hal ini terutama disebabkan karena adanya
penurunan pada utang usaha pihak ketiga dan beban yang masih harus dibayar.
Liabilitas jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar
Rp 25.620.878.028,- atau sebesar 8,37% dibandingkan dengan 31 Desember 2016. Hal ini terutama disebabkan karena
adanya peningkatan pada utang lain-lain pihak berelasi.
EKUITAS
Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ekuitas Perseroan dan Entitas Anak mengalami peningkatan sebesar
Rp 148.507.202.212,- atau 32% dibanding dengan 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan karena adanya
penambahan modal ditempatkan dan disetor yang berasal dari konversi sebagian utang Perseroan.
Pada tanggal 31 Desember 2017, jumlah ekuitas Perseroan dan Entitas Anak mengalami penurunan sebesar
Rp 26.478.131.674,- atau 5% dibanding dengan 31 Desember 2016. Penurunan ini terutama disebabkan karena adanya
peningkatan saldo rugi.
4. ANALISIS ARUS KAS
Tabel berikut ini menjelaskan ikhtisar laporan arus kas Perseroan dan Entitas Anak untuk periode yang disajikan:
30 Annual Report 2018
KAS BERSIH DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS OPERASI
Pada tanggal 31 Desember 2018 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi Rp 6.884.426.493,- dimana sebagian
besar kas digunakan untuk pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan.
Pada tanggal 31 Desember 2017 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi Rp 8.376.893.089,- dimana sebagian
besar kas digunakan untuk pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan.
Pada tanggal 31 Desember 2016 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi Rp 24.238.026.510,- dimana sebagian
besar kas digunakan untuk pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan.
Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi
Pada tanggal 31 Desember 2018 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Rp 5.726.404.458,- dimana sebagian
besar kas digunakan untuk perolehan aset tetap.
Pada tanggal 31 Desember 2017 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Rp 6.843.755.038,- dimana sebagian
besar kas digunakan untuk perolehan aset tetap.
Pada tanggal 31 Desember 2016 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Rp 1.135.150.090,- dimana sebagian
besar kas digunakan untuk perolehan aset tetap.
Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan
Pada tanggal 31 Desember 2018 kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Rp 3.939.381.622,- dimana sebagian
besar kas diperoleh dari penerimaan utang piutang pihak berelasi.
Pada tanggal 31 Desember 2017 kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Rp 17.080.874.319,- dimana sebagian
besar kas diperoleh dari penerimaan utang piutang pihak berelasi.
Pada tanggal 31 Desember 2016 kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Rp 22.121.130.897,- dimana sebagian
besar kas diperoleh dari penerimaan utang piutang pihak berelasi.
LIKUIDITAS
Likuiditas menunjukkan tingkat kemampuan Perseroan dan Entitas Anak untuk memenuhi seluruh kewajiban jangka
pendek yang tercermin dari rasio antara aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek. Semakin tinggi rasio tersebut,
semakin baik kemampuan Perseroan dan Entitas Anak untuk memenuhi liabilitas jangka pendek. Tidak terdapat sumber
likuiditas yang material yang belum digunakan oleh Perseroan dan Entitas Anak.
Rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir tanggal
31 Desember 2018, 2017, dan 2016 masing-masing adalah sebesar 0,49x, 0,59x, dan 0,40x.
Sumber likuiditas Perseroan dan Entitas Anak dapat diperoleh secara internal maupun eksternal yang berasal dari
aktivitas operasi.
Perseroan dan Entitas Anak tidak melihat adanya kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan atau komitmen,
kejadian dan/atau ketidakpastian di luar rencana penawaran umum perdana saham yang mungkin mengakibatkan
terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan dan Entitas Anak. Kedepannya,
Perseroan dan Entitas Anak akan terus mengandalkan arus kas dari kegiatan operasi, kas dan setara kas, deposito yang
dijaminkan dan fasilitas kredit bank untuk terus mendanai kegiatan operasi dan belanja modal Perseroan dan Entitas
Anak. Selain itu, diharapkan pertumbuhan laba yang terus meningkat, terkait dengan rencana ekspansi usaha, juga akan
semakin meningkatkan tingkat likuiditas Perseroan dan Entitas Anak.
Atas dasar ini, Perseroan dan Entitas Anak berkeyakinan memiliki likuiditas yang cukup untuk mendanai modal kerja
dan pembelanjaan barang modal.
Annua l Rep o rt 2018 31
SOLVABILITAS
Solvabilitas merupakan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak untuk memenuhi liabilitasnya. Rasiosolvabilitas
dihitung dengan menggunakan dua metode pendekatan berikut ini:
1. Liabilitas dibagi Ekuitas (Perbandingan Liabilitas terhadap Ekuitas); dan
2. Liabilitas dibagi Aset (Solvabilitas Aset).
Rasio solvabilitas ekuitas Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018, 2017, dan
2016 masing-masing adalah sebesar 0,33x, 0,75x dan 0,66x.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, rasio solvabilitas ekuitas berada pada 0,33x. Rasio ini
menurun jika dibandingkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dikarenakan peningkatan
modal ditempatkan dan disetor Perusahaan yang berasal dari konversi sebagian utang Perusahaan yaitu sebesar Rp
471.700.000.000.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, rasio solvabilitas ekuitas berada pada 0,75x. Rasio ini
meningkat jika dibandingkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dikarenakan peningkatan utang
lain-lain terhadap pihak berelasi.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, rasio solvabilitas ekuitas berada pada 0,66x. Rasio ini
menurun jika dibandingkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dikarenakan penurunan utang
lain-lain terhadap pihak berelasi.
Rasio solvabilitas aset Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016
masing-masing adalah sebesar 0,25x, 0,43x dan 0,40x.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, rasio solvabilitas aset berada pada 0,25x. Rasio ini menurun
jika dibandingkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dikarenakan konversi sebagian utang
Perusahaan yaitu sebesar Rp 471.700.000.000 menjadi modal ditempatkan dan disetor Perusahaan.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, rasio solvabilitas aset berada pada 0,43x. Rasio ini meningkat
jika dibandingkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dikarenakan peningkatan utang lain-lain
terhadap pihak berelasi.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, rasio solvabilitas aset berada pada 0,40x. Rasio ini menurun
jika dibandingkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dikarenakan penurunan utang lain-lain
terhadap pihak berelasi.
5. DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP PENJUALAN
Selama 3 (tiga) tahun terakhir atau selama Emiten menjalankan usahanya jika berdirinya kurang dari 3 (tiga) tahun,
terdapat perubahan tarif kamar hotel. Perubahan tarif kamar hotel menyebabkan meningkatnya occupancy rate secara
signifikan dan berpengaruh terhadap penjualan dan pendapatan bersih Perseroan.
6. OPERASI PER SEGMEN OPERASI
Perseroan dan Entitas Anak membagi operasi bisnis berdasarkan divisi-divisi operasi yaitu perhotelan dan investasi.
Informasi segmen operasi Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, 2017 dan
2016 adalah sebagai berikut:
32 Annual Report 2018
Batavia President Suite
34 Annual Report 2018
V. IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
Perseroan senantiasa memperhatikan dan mematuhi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance) sebagaimana diatur dalam peraturan OJK dan Bursa Efek. Perseroan
telah memiliki alat-alat kelengkapan seperti Komisaris Independen, Direktur Independen, Sekretaris
Perusahaan dan Komite Audit. Perseroan juga telah memiliki Unit Audit Internal yang berfungsi untuk
melakukan pengawasan dan implementasi dari kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen
Perseroan.
Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) yang diterapkan oleh
Perusahaan sebagai berikut:
1. Transparansi
Yaitu keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam pengungkapan
dan penyediaan informasi yang relevan mengenai Perusahaan, yang mudah diakses oleh pemangku
kepentingan sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta standar, prinsip dan praktik
penyelenggaraan usaha yang sehat.
2. Akuntabilitas
Yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ Perusahaan sehingga kinerja
Perusahaan dapat berjalan secara transparan, wajar, efektif dan efisien.
3. Pertanggungjawaban
Yaitu kesesuaian pengelolaan Perusahaan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
nilai-nilai etika serta standar, prinsip dan praktik penyelenggaraan usaha yang sehat.
4. Kemandirian
Yaitu keadaan dimana Perusahaan dikelola secara mandiri dan profesional serta bebas dari benturan
kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip dan praktik penyelenggaraan
usaha yang sehat.
5. Kewajaran
Yaitu kesetaraan, keseimbangan dan keadilan dalam hal pemenuhan hak-hak pemangku kepentingan
yang timbul berdasarkan perjanjian, peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika serta standar,
prinsip dan praktik penyelenggaraan usaha yang sehat.
Annua l Rep o rt 2018 35
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 10 tanggal
19 Desember 2018, dibuat dihadapan Erni Rohaini, S.H., M.B.A., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui
Surat Keputusan No. AHU-0031345.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 19 Desember 2018, (“Akta No. 10
Tahun 2018”), Perseroan telah merubah status dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka
dan berdasarkan surat keputusan Otoritas Jasa Keuangan No S-41/D.04/2019 tanggal 8 April 2019,
Perseroan mendapatkan pernyataan efektif untuk melaksanakan Penawaran Saham Perdana di Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 12 April 2019. Perseroan menujuk Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin
emisi atas Penawaran Saham Perdana Perseroan.
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengadakan rapat Dewan Komisaris sekurang-kurang 1 (satu) kali
setiap 2 (dua) bulan. Dewan Komisaris telah melakanakan beberapa kali rapat Dewan Komisaris, dan
juga Rapat Gabungan dengan Direksi yang seluruhnya dihadiri secara lengkap. Sepanjang tahun 2018,
Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas-tugasnya, mencakup pengadaan rapat terkait pembahasan
persoalan yang berhubungan dengan manajemen Perseroan dan mengevaluasi kinerja Perseroan.
Berdasarkan Akta No. 10 Tahun 2018, Perseroan juga telah menetapkan susunan Dewan Komisaris
Perseroan sebagai berikut :
Komisaris Utama / President Commissioner : Herry Wijaya
Komisaris / Commissioner : Budiman Muliadi
Komisaris Independent / Independent Commissioner : Alip
DEWAN PERSEROAN
Direksi Perseroan diwajibkan untuk mengadakan rapat direksi sekurang-kurangnya 1 (satu kali) setiap
2 (dua) bulan. Selama tahun 2018, Direksi Perseroan telah melaksanakan rapat sebanyak beberapa kali
dan juga rapat gabungan dengan Dewan Komisaris yang seluruhnya dihadiri secara lengkap oleh Direksi
termasuk juga Dewan Komisaris, dan salah satunya keputusan bersama untuk melaksanakan Penawaran
Saham Perdana dan merubah susunan Direksi Perseroan yang kemudian disahkan berdasarkan Akta No
10 Tahun 2018, sebagai berikut : Berdasarkan Akta No. 10 Tahun 2018, Perseroan juga telah menetapkan
susunan Dewan Komisaris Perseroan sebagai berikut :
Direktur Utama / President Director : Christofer Wibisono
Direktur / Director : Anke Krishna Bachtiar
Direktur / Director : Wesley Wijaya
Direktur Independent / Independent Director : Irfan Adriansyah
36 Annual Report 2018
KOMITE AUDIT
Komite Audit Perseroan dan Piagam Komite Audit telah dibentuk sesuai dengan ketentuan POJK No.
55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit berdasarkan
Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Menteng Heritage Realty Tbk. No. 006 tentang Pengangkatan
Komite Audit tertanggal 19 Desember 2018 serta berdasarkan Surat Pernyataan tertanggal 17 Januari
2019, anggota Komite Audit berasal dari pihak independen sebagaimana diatur pada POJK No.55/
POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dengan susunan
Komite Audit Perseroan sebagai berikut, dan susunan anggota Komite Audit sebagai berikut, yaitu:
Ketua : Alip
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Anggota : Ir. Chandra I.S Rambey
Warga Negara Indonesia, 48 tahun, menjabat sebagai Anggota Komite Audit
Perseroan sejak tanggal 19 Desember 2018. Memperoleh gelar Sarjana dari fakultas
Property Management & Valuation di University Teknologi Malaysia, Johor Bahru,
Malaysia. Memulai karir sebagai Technical Engineer di PT. MBT Indonesia (1996-
1997). Kemudian melanjutakan menjadi analis di Brook Hiller Parker (1997 - 2001),
kemudian sebagai Team Leader Restructuring Assets BPPN di Serving Agent Bank
Bukopin (2001 - 2003), menjadi Investment Manager di PT. Satyatama Graha Tara
in Association with King Sturge (2003 - 2007), menjadi Business Development
Director di PT. Bintang Dharma Hurip Business Consultant Jakarta (2007 - 2009),
menjadi In House Consultant di PT. Berdikari Insurance (BIC) (2013 - 2014), menjadi
Komite Audit di PT. Berdikari (Persero) (2014-2015, menjadi In House Consultant di
PT. Patra Jasa (2014 - 2015) dan menjadi President Director di PT Provalindo Nusa
Management Consulting and Advisory (2014 – sekarang) .
Chandra, Ak., CA., CPA., BKP
Warga Negara Indonesia, 36 tahun, menjabat sebagai Anggota Komite Audit
Perseroan sejak tanggal 19 Desember 2018. Memperoleh gelar sarjana dari Universitas
Indonusa Esa Unggul jurusan Ekonomi Akuntansi. Memulai karir di Kawaguchi
Indonesia sebagai accounting selama 2005. Melanjut karir sebagai Auditor, senior
auditor dan manager audit di KAP Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry selama
2007-2013. Kemudian melanjutkan karir sebagai Direktur atau pemilik di Solusindo
Consulting dari 2013-sekarang.
Annua l Rep o rt 2018 37
KOMITE AUDIT
Komite Audit Perseroan dan Piagam Komite Audit telah dibentuk sesuai dengan ketentuan POJK No.
55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit berdasarkan
Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Menteng Heritage Realty Tbk. No. 006 tentang Pengangkatan
Komite Audit tertanggal 19 Desember 2018 serta berdasarkan Surat Pernyataan tertanggal 17 Januari
2019, anggota Komite Audit berasal dari pihak independen sebagaimana diatur pada POJK No.55/
POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dengan susunan
Komite Audit Perseroan sebagai berikut, dan susunan anggota Komite Audit sebagai berikut, yaitu:
Ketua : Tri Purno Nugroho
Warga Negara Indonesia, 36 tahun. Menjabat sebagai Ketua Unit Audit Internal
Perseroan sejak tahun 2018
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sebagai syarat Perusahaan Publik melalui ketentuan Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tanggal 8
Desember 2014, Perseroan diwajibkan untuk memiliki Sekretaris Perseroan dimana berdasarkan Surat
No. 004/HRME/XII/2018 tanggal 19 Desember 2018, Perseroan telah menunjuk Jesica K. Kailimang
sebagai Sekretaris Perseroan (Corporate Secretary).
Alamat Sekretaris Perusahaan :
Sentral Senayan II, Jl. Asia Afrika No. 8, Senayan, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10270.
No. Telepon : +62 5795 1819
Faksimile : +62 5795 1820
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan
OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik,
maka Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris Perseroan tertanggal 15 Januari 2019 tentang Pengangkatan Komite Nominasi dan
Remunerasi Perseroan, dengan susunan sebagai berikut:
Ketua : Alip
Anggota : Herry Wijaya
Budiman Muliadi
38 Annual Report 2018
VI. SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNGJAWAB ATASLAPORAN KEUANGAN TAHUN 2018
Deluxe Room
40 Annual Report 2018
VI. LAPORAN KEUANGAN AUDIT 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2018/
As of and For the Year Ended December 31, 2018
dan/and
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Annua l Rep o rt 2018 41
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY
DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman /
Pages
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
i – ii
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2018 / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2018
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
1 – 3
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
4
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
5
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
7 – 58
LAPORAN KEUANGAN INDUKAN / FINANCIAL STATEMENTS FOR PARENT’S ONLY
Lampiran / Attachment
LAPORAN POSISI KEUANGAN INDUKAN / STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT’S ONLY
1.1 – 1.3
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INDUKAN / PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME PARENT’S ONLY
2
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INDUKAN / STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY PARENT’S ONLY
3
LAPORAN ARUS KAS INDUKAN / STATEMENT OF CASH FLOWS PARENT’S ONLY
4
42 Annual Report 2018
Annua l Rep o rt 2018 43
44 Annual Report 2018
Annua l Rep o rt 2018 45
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements taken as a whole.
1
Catatan / Notes 2018 2017
ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 3i,5 6.797.049.128 4.015.689.541 Cash equivalens Piutang usaha 6 3.476.974.267 934.352.257 Trade receivable Piutang lain-lain Other receivable:
Pihak ketiga 7 110.472.109 225.348.095 Third parties Pihak berelasi 3f,7,26 419.024.870 472.165.534 Related parties
Persediaan 3j,8 2.205.564.078 2.285.046.529 Inventories Biaya dibayar dimuka 3k,9 213.856.088 232.918.796 Prepaid expenses Uang muka 10 71.359.999 5.000.000 Advanced Jumlah Aset Lancar 13.294.300.539 8.170.520.752 Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan 2a,26c 4.038.581.982 3.473.498.731 Deferred tax asset Aset tetap – bersih 3l,11 469.441.619.969 475.168.024.427 Fixed assets – net Investasi pada entitas
asosiasi 3e,12 320.288.359.202 316.800.497.945 Investment in associates
entity’s Jumlah Aset Tidak Lancar
793.768.561.153 795.442.021.103 Total Non-Current
Assets JUMLAH ASET 807.062.861.692 803.612.541.855 TOTAL ASSETS
46 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements taken as a whole.
2
Catatan / Notes 2018 2017
LIABLITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND
EQUITY LIABILITAS JANGKA
PENDEK CURRENT
LIABILITIES Utang usaha 3m,13 3.267.901.860 2.254.909.497 Trade payable Utang pajak 26a 1.204.633.100 868.902.091 Taxes payable Biaya yang masih harus
dibayar 14,25 5.318.352.999 5.016.053.699 Accrued expenses
Deposit pelanggan 15 5.156.150.209 2.226.143.156 Customer deposit Utang bank yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun 16 12.000.000.000
3.600.000.000
Bank loan due within one
year Jumlah Liabilitas Jangka
Pendek 26.947.038.168 13.966.008.443 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA
PANJANG
NON-CURRENT
LIABILITIES Penyisihan untuk
penggantian perabotan dan peralatan hotel
17 1.016.314.884 837.108.944 Disposal for replacement of hotels and equipments
Utang lain-lain Others Payable Pihak ketiga 18 3.688.775.917 4.700.089.192 Third parties Pihak berelasi 3f,18,26 10.782.798.127 154.797.614.581 Related parties
Utang bank setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
16 156.500.000.000 168.500.000.000 Bank loan – net of current maturity
Liabilitas imbalan pascakerja 3n,19 1.523.334.370
2.714.322.681
Post-employment benefit obligation
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
173.511.223.298
331.549.135.398
Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 200.458.261.466 345.515.143.841 TOTAL LIABILITIES
Annua l Rep o rt 2018 47
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements taken as a whole.
3
Catatan / Notes 2018 2017
EKUITAS EQUITY Modal ditempatkan dan disetor penuh 4.767.000.000 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2018 dan 5.000 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2017
20 476.700.000.000 5.000.000.000 Issued and fully paid capital 4.767.000.000 at the date of December 31, 2018 and 5.000 shares issued at the date December 31, 2017
Selisih transaksi entitas sepengendali
1c 14.979.960.796 - Difference in transactions between entities under
common control Saldo rugi (180.464.631.364) (158.131.703.108) Retained loss Surplus revaluasi aset tetap 294.492.750.112 294.492.750.112 Surplus revaluation of fixed
asset Ekuitas proforma yang berasal
dari kombinasi bisnis 1c - 316.980.010.398 Proforma equity that comes
from a business combination
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca kerja
895.459.869 (270.882.865) Re-measurement of post employment benefit
obligations Ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
606.603.539.413
458.070.174.537
Equity that can be attributed to Owners of the
Parent Entity Kepentingan Non-pengendali 1.060.813 27.223.477 Non Controlling Interest JUMLAH EKUITAS 606.604.600.226 458.097.398.014 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILIAS
DAN EKUITAS 807.062.861.692 803.612.541.855 TOTAL LIABILITAS AND
EQUITY
48 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
December 31, 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements taken as a whole.
4
Catatan / Notes 2018 2017
PENDAPATAN 3o,21 60.720.993.496 46.191.934.741 REVENUE BEBAN DEPARTEMENTA-
LISASI 3o,22 29.692.042.946 18.401.917.106 DEPARTMENTAL
COSTS
LABA KOTOR 31.028.950.550 27.790.017.635 GROSS PROFIT Beban umum dan administrasi 3o,23 (37.749.081.013) (42.834.883.268) General and administrative
expenses RUGI USAHA (6.720.130.463) (15.044.865.633) OPERATING LOSS PENDAPATAN (BEBAN)
LAIN-LAIN
OTHER INCOME
(EXPENSES) Pendapatan lain-lain 3o, 24 3.506.422.490 2.619.902.892 Others income Beban keuangan 3o, 24 (18.146.801.924) (18.054.618.954) Finance expense Beban lain-lain 3o, 24 (1.953.499.712) (91.171.525) Others expense Jumlah beban lain-lain (16.593.879.146) (15.525.887.587) Total others expenses RUGI SEBELUM PAJAK (23.314.009.610) (30.570.753.221) LOSS BEFORE TAX MANFAAT PAJAK
PENGHASILAN 26 953.865.424 1.312.735.926 INCOME TAX BENEFIT
RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN
(22.360.144.186) (29.258.017.295) NET LOSS FOR THE YEAR
PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN INCOME Pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi:
Item that will not be reclassifield to profit or
loss: Pengukuran kembali imbalan
pascakerja 1.166.346.515 (97.114.380) Remeasurements of post
employement benefit Keuntungan revaluasi aset tetap -
2.877.000.000
Benefits of fixed asset
revaluation Jumlah penghasilan
komprehensif lain tahun berjalan
1.166.346.515 2.779.885.620 Total other comprehensive income for the current
year JUMLAH RUGI
KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(21.193.797.672) (26.478.131.675) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS CURRENT YEAR
RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DISTRIBUSIKAN KEPADA:
NET LOSS CURRENT YEAR
ATTRIBUTED TO:
Pemilik entitas induk (22.360.132.977) (29.258.008.702) Owner of the parent entity Kepentingan non -pengendalian (11.210) (8.593) Non Controlling Interest Rugi Bersih Tahun Berjalan (22.360.144.186) (29.258.017.295) Loss Net Current Year RUGI KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DISTRIBUSIKAN KEPADA:
COMPREHENSIVE LOSS OF CURRENT YEAR
ATTRIBUTED TO:
Pemilik entitas induk (21.193.786.462) (26.478.123.082) Owner of the parent entity Kepentingan Non -pengendalian (11.210) (8.593) Non Controlling Interest Jumlah Rugi Komprehensif
Tahun Berjalan (21.193.797.672) (26.478.131.675) Total Comprehensive Loss
Current Year RUGI PER SAHAM DASAR (181.901) (5.246.377) EARNINGS PER SHARES
Annua l Rep o rt 2018 49
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended December 31, 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements taken as a whole.
5
Modal saham / Share capital
Kombinasi bisnis entitas
sepengendali / Business
combination of entities under
common control
Surplus revaluasi aset
tetap / Surplus
revaluation of fixed assets
Pengukuran kembali liabilitas
imbalan pasca kerja /
Remeasurement of post-
employment benefit
obligations
Ekuitas proforma dari
kombinasi bisnis entitas
sepengendali / Proforma equity
of a business combination of entities under
common control
Saldo laba / Retained earnings
Jumlah / Total
Jumlah Kepentingan
non pengendali /
Non contolling
interest Jumlah ekuitas /
Total equity
Saldo 1 Januari 2017 5.000.000.000 - 291.616.325.512 (173.787.908) 314.384.930.130 (126.284.976.166) 484.542.491.568 33.038.120 484.575.529.688 Balance January 1, 2017 Rugi tahun berjalan - - - - - (31.846.726.942) (31.846.726.942) (6.370.620) (31.853.097.562) current year loss Ekuitas proforma dari
kombinasi bisnis entitas sepengendali
- - - - 2.595.080.268 - 2.595.080.268 - 2.595.080.268 Proforma equity of a business combination of
entities under common control
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca kerja
- - - (97.094.957) - - (97.094.957) (19.423) (97.114.380) Remeasurement of post employment benefit
obligations Surplus revaluasi tetap - - 2.876.424.600 - - - 2.876.424.600 575.400 2.877.000.000 Surplus revaluation of fixed
assets Saldo 31 Desember 2017 5.000.000.000 - 294.492.750.112 (270.882.865) 316.980.010.398 (158.131.703.108) 458.070.174.537 27.223.477 458.097.398.014 Balance December 31, 2017 Koreksi - - - (3.780) - 27.215.931 27.212.150 (26.151.454) 1.060.695 Correction Konversi utang pemegang
saham 471.700.000.000 - - - - - 471.700.000.000 - 471.700.000.000 Shareholder debt conversion
Rugi tahun berjalan - - - - - (22.360.144.186) (22.360.144.186) (11.210) (22.360.155.396) current year loss Selisih entitas
sepengendali - 14.979.960.796 - - - - 14.979.960.796 - 14.979.960.796 Difference between entities
under common control Pembalik atas proforma
modal yang timbul dari kombinasi bisnis entitas sepengendali
- - - - (316.980.010.398) - (316.980.010.398) - (316.980.010.398) Reversal of proforma capital arising from
business combinations of entities under common
control Pengukuran kembali
liabilitas imbalan pasca kerja
- - - 1.166.346.515 - - 1.166.346.515 - 1.166.346.515 Remeasurement of post employment benefit
obligations Saldo 31 Desember 2018 476.700.000.000 14.979.960.796 294.492.750.112 895.459.869 - (180.464.631.364) 606.603.539.413 1.060.813 606.604.600.226 Balance December 31, 2018
50 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements taken as a whole.
6
Catatan / Notes 2018 2017
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas pelanggan 21 61.108.378.538 47.622.150.185 Receive from customers Pembayaran kas kepada
pemasok (54.427.813.044) (27.925.381.086) Payment to supplier
Pembayaran kas kepada karyawan
(10.859.996.333) ( 9.108.659.033) Payment to employee
Pembayaran pajak penghasilan
16 (770.057.174) (901.047.450) Payment income tax
Pembayaran beban keuangan 24 (1.934.938.480) (18.063.955.705) Payment of financial expense Kas Bersih Digunakan (6.884.426.493) (8.376.893.089) Total Cash flows from
untuk Aktivitas Operasi Operating Activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTING ACTIVITIES INVESTASI
Perolehan aset tetap 11 5.726.404.458 (6.843.755.038) Acquisition of fixed assets Kas Bersih dari Aktivitas
Investasi 5.726.404.458 (6.843.755.038) Total Cash from Investation
Activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS
AKTIVITAS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES
Pembayaran beban keuangan (18.146.801.924) - Payment to financing cost Pengeluaran utang bank 17 (3.600.000.000) (2.400.000.000) Payment tobank loan Penerimaan utang piutang
pihak berelasi 18,20 25.686.183.546
19.480.874.319
Receive from payable receivable related parties
Kas Bersih Diperoleh dari 3.939.381.622 17.080.874.319 Total Cash Privided by Aktivitas Pendanaan Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS
DAN SETARA KAS 2.781.359.587 1.860.226.191 NET INCREASE IN CASH AND
EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
4.015.689.541
2.155.463.350
CASH AND EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE
YEAR KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN 6.797.049.128 4.015.689.541 CASH AND EQUIVALENTS AT
THE END OF THE YEAR
Annua l Rep o rt 2018 51
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7
1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment PT Menteng Heritage Realty, Tbk (“Perusahaan”)
didirikan dengan nama PT Citra Prestasi Abadi berdasarkan Akta Notaris Rita Imelda Ginting, S.H., No. 27 tanggal 28 Juni 2007. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-09116 HT.01.01-TH.2007 tanggal 20 Agustus 2007. Perusahaan mengganti namanya dari PT Citra Prestasi Abadi menjadi PT Menteng Heritage Realty pada tanggal 5 Oktober 2007 berdasarkan Akta Berita Acara No. 9 dari Rita Imelda Ginting, S.H. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-05588 HT.01.04-TH.2007 tanggal 6 Desember 2007. Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan penawaran umum melalui pasar modal dan menyetujui perubahan status perusahaan menjadi perseroan terbuka (Tbk) pada tanggal 19 Desember 2018 berdasarkan Akta No. 10 oleh Notaris Erni Rohaini, SH, MBA. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Humum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-0031345.AH.01.02 TAHUN 2018 pada tanggal 19 Desember 2018.
PT Menteng Heritage Realty, Tbk ("Company") was established under the name of PT Citra Prestasi Abadi based on Notarial Deed Rita Imelda Ginting, S.H., No. 27 dated June 28, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. W7-09116 HT.01.01-TH.2007 dated August 20, 2007. The company changed its name from PT Citra Prestasi Abadi to PT Menteng Heritage Realty on October 5, 2007 based on Deed No. News. 9 from Rita Imelda Ginting, S.H. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. C-05588 HT.01.04-TH.2007 dated December 6, 2007. The company has agreed to conduct a public offering through the capital market and approve the change in the status of the company to a public company on December 19, 2018 based on Deed No. 10 by Notary Erni Rohaini, SH, MBA. The deed has been ratified by the Minister of Public Relations and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. AHU-0031345.AH.01.02 OF 2018 on December 19, 2018.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa
kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 33 tanggal 31 Oktober 2018 oleh Notaris Erni Rohaini, SH, MBA., untuk melakukan peingkatan modal dasar dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dilaporkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0023698.AH.01.02.TAHUN 2018 pada tanggal 31 Oktober 2018.
The Company's Articles of Association have undergone several changes. The latest change based on Notarial Deed No. 33 dated 31 October 2018 by Notary Erni Rohaini, SH, MBA., To increase the authorized capital and increase the issued and paid-up capital. The amendment to the Articles of Association has been reported to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-0023698.AH.01.02. 2018 on October 31, 2018.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang perhotelan, termasuk kegiatan penunjang jasa perhotelan lainnya.
In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of the Company's activities is to conduct business in the field of hospitality, including other hotel services.
Perusahaan adalah pemilik dari The Hermitage, hotel
yang terletak di Jl. Cilacap No. 1, Menteng, Jakarta Pusat. Sejak tanggal 31 Desember 2015, hotel tersebut dikelola dan dioperasikan oleh Starwood Asia Pacific Hotel & Resorts, Pte. Ltd. Hotel mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 2014.
The Company is the owner of The Hermitage, a hotel which located in Jl. Cilacap No. 1, Menteng, Central Jakarta. Since December 31, 2015, the hotel is managed and operated by Starwood Asia Pacific Hotel & Resorts, Pte. Ltd. Hotel started its commercial operations on May, 2014.
52 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan b. Boards of Commissioners, Directors and Employes Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, susunan
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2018 and 2017, the composition of the Company’s Boardsof Commissioners and Directors is as follows:
2018 2017 Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Herry Wijaya Herry Wijaya President Commissioners Komisaris Budiman Muliadi Budiman Muliadi Commissioners Komisaris Independen Alip - Independent Commissioners Direksi Directors Direktur Utama Christofer Wibisono Christofer Wibisono President Directors Direktur Anke Krishna Bachtiar William Wijaya Directors Direktur Wesley Wijaya - Directors Direktur Independen Irfan Adriansyah - Independent Directors
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi
No.004/HRME/XII/2018 tanggal 19 Desember 2018, perusahaan menetapkan Jesica Kartini Kailimang sebagai Sekretaris Perusahaan.
Based on the Directors Decree No.004 / HRME / XII / 2018 dated December 19, 2018, the company established Jesica Kartini Kailimang as the Corporate Secretary.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah
karyawan tetap pada Perusahaan masing-masing sebanyak 32 dan 26 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2018 and 2017, total permanent employees in the Company amounted to 32 and 26 persons (unaudited) respectively.
c. Struktur Grup c. The Group Structures Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan
dan Perusahaan anak secara keseluruhan dirujuk sebagai “Grup”.
In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as the “Group”.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Struktur Grup adalah
sebagai berikut: As of December 31, 2018, the Group structure are as follows:
Perusahaan anak dengan kepemilikan langsung/
Directly owned subsidiaries Kegiatan usaha/
Business activities Kedudukan/
Domicile
Tahun operasi/
Operating year
Persentase kepemilikan/ Percentage of
ownership
Jumlah aset sebelum
eliminasi/ Total assets
before elimination
PT Wijaya Wisesa Development (WWD)
Pertambangan/ Mining
Jakarta 1991 99,99% 301.999.000.000
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Business Combination of Entities Under Common
Control PT WWD didirikan pada tanggal 28 November 1991
berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 492 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor : 02-9534 HT.01.01.Th92 tanggal 21 Nopember 1992.
PT WWD was established on November 28, 1991 based on Notary Deed Misahardi Wilamarta, S.H., No. 492 and has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree Number: 02-9534 HT.01.01.Th92 dated November 21, 1992.
Annua l Rep o rt 2018 53
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Grup (lanjutan) c. The Group Structures (continued) Sesuai dengan Akta Notaris Erni Rohaini, SH, MBA
No. 3 tanggal 5 November 2018 yang didasari oleh Keputusan Sirkuler Pemegang Saham Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 Oktober 2018, Perusahaan membeli PT WWD, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pertambangan, dari PT WWR sebesar Rp301.848.000.000 dan dari PT TI sebesar Rp151.000.000, dengan total penyertaan sebesar Rp301.999.000.000 atas 301.999 saham atau kepemilikan 99,99%.
In accordance with Notarial Deed Erni Rohaini, SH, MBA No. 3 dated 5 November 2018 based on Circular Decision of Substitute Shareholders of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 31 October 2018, the Company purchased PT WWD, a company engaged in mining services, from PT WWR for Rp301.858.000.000 and from PT TI amounting to Rp151.000.000, with a total investment of Rp301.999.000.000 of 301.999 shares or ownership of 99.99%.
Berikut ini adalah informasi keuangan pada tanggal
akuisisi: The following is financial information at the date of acquisition:
31 Oktober 2018/
October 31, 2018
Aset neto (laporan Audit 31 Oktober 2018) 316.978.960.796 Net Assets(Audit report October 31, 2018) Penyesuaian (1.049.602) Adjustment Aset neto 316.980.010.398 Net Assets Nilai nominal akuisisi saham PT WWD (301.999.000.000) The nominal value of the acquisition of PT WWD
shares Selisih atas transaksi bisnis entitas sepengendali 14.979.960.796 Difference in business transactions between
entities under common control
Penempatan langsung: Direct placement:
Persentase kepemilikan/ Percentage of
ownership
2018 2017 Metode Ekuitas Equity Method
PT Satria Balitama 30% 30% PT Satria Balitama PT Istana Wisesa Balitama 30% 30% PT Istana Wisesa Balitama
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)
a. Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2018)
a. Standards Issued and Effective in the Current Year (on or after January 1, 2018)
Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi termasuk pengesahan amandemen dan penyesuaian tahunan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018.
In the current year, the Company has adopted all of the new and revised financial accounting standards (SAK) and interpretation to financial accounting standards (ISAK) including amendments and annual improvements issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and affected to the financial statements effective for accounting period beginning on or after January 1, 2018.
SAK dan ISAK baru dan revisi termasuk pengesahan amandemen dan penyesuaian tahunan yang berlaku efektif dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut:
New and revised SAKs and ISAKs including amendments and annual improvements effective in the current year are as follows:
54 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (continued)
a. Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif
Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2018) (lanjutan)
a. Standards Issued and Effective in the Current Year (on or after January 1, 2018) (continued)
- Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas
tentang Prakarsa Pengungkapan” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen PSAK No. 2 ini mensyaratkan Perusahaan untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.
- Amendment to PSAK No. 2, “Cash Flow Statements on Initiative Disclosures” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018. This Amendment to PSAK No. 2 requires Company to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including changes arising from cash flow and changes in noncash.
- Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang
Agrikultur: Tanaman Produktif” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen PSAK 16 ini mengklarifikasi bahwa aset biologis yang memenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants) masuk dalam ruang lingkup PSAK 16: Aset Tetap. Definisi, pengakuan dan pengukuran tanaman produktif mengikuti persyaratan yang ada dalam PSAK 16: Aset Tetap.
- Amendment to PSAK No. 16, “Fixed Assets on Agriculture: Productive Plants” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018. This amendment to PSAK No. 16 clarifies that biological assets that meet the definition of productive plants (plants bearer) included in the scope of IAS 16: Fixed Assets. Definitions, recognition and measurement of productive plants follow the existing requirements in PSAK No. 16: Property, Plant and Equipment.
- Amandemen PSAK No. 46 ,”Pajak Penghasilan
tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum Direalisasi” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018.
- Amendment to PSAK No. 46, “Income Tax on the Recognition of deferred tax assets for unrealized losses” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018.
Amandemen PSAK No. 46 : Amendments to PSAK No. 46 : a. Menambahkan contoh ilustrasi untuk
mengklarifikasi bahwa perbedaan temporer dapat dikurangkan timbul ketika jumlah tercatat aset instrumen utang yang diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebihkecil dari dasar pengenaan pajaknya, tanpa mempertimbangkan apakah Perusahaan memperkirakan untuk memulihkan jumlah tercatat instrumen utang melalui penjualan atau penggunaan, misalnya dengan memiliki dan menerima arus kas kontraktual, atau gabungan keduanya.
a. Adding illustrative examples to clarify that the temporary differences are deductible arise when the carrying amount of assets debt instruments measured at fair value and the fair value is less than the taxable base,regardless of whether the Company estimates to recover the carrying amount of a debt instrument through sale or use of, for example, to have and receive contractual cash flows, or a combination of both.
b. Mengklarifikasi bahwa untuk menentukan
apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan, maka penilaian perbedaan temporer yang dapat dikurangkan tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan pajak.
b. Clarifying that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized, the valuation deductible temporary differences would be in line with tax regulations.
Annua l Rep o rt 2018 55
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (continued)
a. Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif
Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2018) (lanjutan)
a. Standards Issued and Effective in the Current Year (on or after January 1, 2018) (continued)
c. Menambahkan bahwa pengurangan pajak yang
berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa depan. Lalu Perusahaan membandingkan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dengan estimasi laba kena pajak masa depan yang tidak mencakup pengurangan pajak yang dihasilkan dari pembalikan aset pajak tangguhan tersebut untuk menilai apakah Perusahaan memiliki laba kena pajak masa depan yang memadai.
c. Adding that the tax reduction from the reversal of deferred tax assets is excluded from the estimate of future taxable income. Then the Company compares deductible temporary differences to the estimated future taxable income that does not include tax reduction resulting from the reversal of deferred tax assets to assess whether the Company has a sufficient future taxable income.
d. Estimasi atas kemungkinan besar laba kena
pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset Perusahaan melebihi jumlah tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai bahwa kemungkinan besar Perusahaan akan mencapai hal tersebut.
d. Estimate of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the Company exceeds its carrying amount if there is sufficient evidence that it is likely that the Company will achieve.
b. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2019)
b. Interpretation to Financial Accounting Standards (ISAK) Issued but not Effective in the Current Year (on or after January 1, 2019)
- ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di
Muka”, ISAK 33 mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat Perusahaan telah menerima atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing.
- ISAK 33, "Transactions of Foreign Exchange and Advances in Advance", ISAK 33 clarifies the use of transaction dates to determine the exchange rates used in the initial recognition of assets, expenses or related income when the Company has received or paid benefits in advance in foreign currency.
- ISAK 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak
Penghasilan”, ISAK 34 mengklarifikasi dan memberikan panduan dalam merefleksikan ketidakpastian perlakuan pajak penghasilan dalam laporan keuangan.
- ISAK 34, "Uncertainty in Income Tax Treatment", ISAK 34 clarifies and provides guidance in reflecting the uncertainty of income tax treatment in financial statements.
c. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku
Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2020)
c. Standards Issued but not Effective in the Current Year (on or after January 1, 2020)
Berikut ini standar baru dan amandemen yang berlaku
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, penerapan dini diperkenankan.
Following are the new standards and amendments applicable on or after January 1, 2020, early adoption is permitted.
- Amandemen PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi -
Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”.
- Amendments to PSAK No. 62, "Insurance Contract - Implementing PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contract".
Amendemen ini memberikan 2 (dua) pendekatan
yang bersifat opsional bagi Perusahaan asuransi, yakni :
This Amendment provides 2 (two) approaches that are optional for the insurer, namely :
56 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (continued)
c. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku
Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2020) (lanjutan)
c. Standards Issued but not Effective in the Current Year (on or after January 1, 2020) (continued)
a. Deferrral approach: pengecualian temporer dari
penerapan PSAK 71 bagi Perusahaan yang aktivitas utamanya adalah menerbitkan kontrak asuransi sebagaimana dalam ruang lingkup PSAK 62 (yang diterapkan pada level Perusahaan pelapor); dan
a. Deferrral approach: temporary exemption from the application of PSAK 71 to an Company whose principal activity is to issue an insurance contract as within the scope of PSAK 62 (which applies at the level of the reporting Company); and
b. Overlay approach: memperkenankan
Perusahaan untuk mereklasifikasi beberapa penghasilan atau beban yang timbul dari aset keuangan yang ditetapkan dari laba rugi ke penghasilan komprehensif lain.
b. Overlay approach: allows an Company to reclassify multiple income or expenses arising from a defined financial asset from profit or loss to another comprehensive income.
- PSAK No.71, “Instrumen Keuangan”. PSAK 71
mengatur perubahan persyaratan terkait instrumen keuangan seperti klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai, dan akuntansi lindung nilai.
- PSAK No.71, "Financial Instruments". PSAK 71 provides for changes in terms of financial instruments such as classification and measurement, impairment, and hedge accounting.
- PSAK No.72, “Pendapatan Dari Kontrak Dengan
Pelanggan”. PSAK 72 mengatur model pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, sehingga Perusahaan diharapkan dapat melakukan analisis sebelum mengakui pendapatan.
- PSAK No.72, "Revenue From Contract With Customers". PSAK 72 sets the revenue recognition model of the contract with the customer, so the Company is expected to conduct an analysis before acknowledging the revenue.
- PSAK 73, “Sewa”, PSAK 73 menetapkan prinsip-
prinsip untuk pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan sewa, dengan tujuan memastikan bahwa lessee dan lessor menyediakan informasi yang relevan yang dengan setia mewakili transaksi tersebut.
- PSAK 73, “Leases”, PSAK 73 establishes principles for the recognition, measurement, presentation and disclosure of leases, with the objective of ensuring that lessees and lessors provide relevant information that faithfully represents those transactions.
Beberapa dari SAK dan ISAK termasuk amandemen
dan peyesuaian tahunan yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam “Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting”.
Several SAKs and ISAKs including amendments and annual improvements that became effective in the current year and are relevant to the Group’s operation have been adopted as disclosed in the “Summary of Significant Accounting Polices”.
Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan
dengan kegiatan Kelompok Usaha atau mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the Group’s operation or might affect the accounting policies in the future are being evaluated by the management the potential impact that might arise from the adoption of these standards to the consolidated financial statements.
Annua l Rep o rt 2018 57
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam
penyajian laporan keuangan kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2018 yaitu sebagai berikut :
The accounting policies have been applied consistently in the preparation of financial statements except for the adoption of several new and revised SAKs and ISAKs that effective on or after January 1, 2018, as follows :
a. Pernyataan Kepatuhan a. Compliance Statement Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai
dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi, amandemen dan penyesuaian tahunan, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2018.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with SAK, which comprises the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new and revised standards, effective on January 1, 2018.
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian b. Basis for the Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai
dengan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK revisi ini mengubah pengelompokkan item-item yang disajikan dalam penghasilan komprehensif lain (OCI). Item-item yang akan direklasifikasi ke laba rugi akan disajikan terpisah dari item-item yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Penerapan PSAK ini hanya berakibat pada penyajian saja dan tidak berdampak pada posisi keuangan dan kinerja Perusahaan.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. This revised PSAK changes the grouping of items presented in OCI. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. The adoption of this PSAK affects presentation only and has no impact on the Company’s financial position or performance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan
asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas yang menggunakan dasar kas.
The consolidated financial statements have been prepared on the assumption of going concern and accrual basis except for statements of cash flows using cash basis.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
The measurement in the preparation of consolidated financial statements is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies of respective account.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan
keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah (Rp) which also represents functional currency of the Group.
Ketika Perusahaan menerapkan suatu kebijakan
akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika Perusahaan mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka Perusahaan menyajikan kembali laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan.
When the Company adopts accounting policy retrospectively or restates items in its financial statements or the Company reclassifies the items in its financial statements, the statement of financial position at the beginning of comparative period is presented.
58 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 65,
"Laporan Keuangan Konsolidasian" secara retrospektif. PSAK No. 65 menggantikan persyaratan laporan keuangan konsolidasian dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri" dan menggantikan ISAK No. 7, "Konsolidasi Perusahaan Bertujuan Khusus".
The Group applied PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements” retrospectively. PSAK No. 65 superseded the requirements related consolidated financial statements in PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements” and superseded ISAK No. 7,”Special Purpose Company Consolidation”.
PSAK ini mensyaratkan Perusahaan induk
(Perusahaan yang mengendalikan satu atau lebih Perusahaan lain) untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasian. Investor menentukan apakah investor merupakan Perusahaan induk dengan menilai apakah investor mengendalikan satu atau lebih investee. Investor mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan ketika menilai apakah investor mengendalikan investee.
This PSAK requires a parent Company (an Company that controls one or more other entities) to present consolidated financial statements. An investor determines whether it is a parent by assessing whether it controls one or more investees. An investor considers all relevant facts and circumstances when assessing whether it controls an investee.
Investor mengendalikan investee ketika investor
terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee .
Control is achieved when the investor is exposed or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.
Dengan demikian, investor mengendalikan investee
jika dan hanya jika, investor memiliki seluruh hal berikut ini:
Specifically, the investor controls the investee if, and only if, the investor has the following elements:
a. kekuasaan atas investee (misalnya hak yang ada saat ini yang memberi investor tersebut kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee);
a. power over the investee (i.e. existing rights to give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);
b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan
b. exposures or rights to variable returns from its involvement with the investee; and
c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.
c. the ability to use its power over the investee to affect the investor’s returns.
Pada umumnya, mayoritas hak suara menghasilkan
pengendalian. Ketika Perusahaan memiliki kurang dari mayoritas hak suara, atau serupa atas investee, investor mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
Generally, a majority of voting rights result in control. When the Company has less than a majority of the voting, or similar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
a. pengaturan kontraktual dengan pemegang suara lainnya dari investee;
a. the contractual arrangement(s) with the other vote holders of investee;
b. hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual;
b. rights arising from other contractual arrangement(s);
c. hak suara dan hak suara potential investor. c. the Company’s voting rights and potential voting rights.
Investor menilai kembali apakah investor
mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.
Investor reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three element of control.
Annua l Rep o rt 2018 59
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued) Prosedur Konsolidasi Consolidation Procedures Laporan keuangan konsolidasian: Consolidated financial statements: - menggabungkan item sejenis seperti aset,
liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dari Perusahaan induk dengan Perusahaan anaknya;
- combine like items of assets, liabilities, equity, income, expenses and cash flows of the parent with those of its subsidiaries;
- menghapus (mengeliminasi) jumlah tercatat dari
investasi Perusahaan induk di setiap Perusahaan anak dan bagian Perusahaan induk pada ekuitas setiap Perusahaan anak;
- offset (eliminate) the carrying amount of the parent's investment in each subsidiary and the parent's portion of equity of each subsidiary;
- mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas,
ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha yang berkaitan dengan transaksi antara Perusahaan-Perusahaan dalam Kelompok Usaha.
- eliminate in full intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between entities of the Group.
Perusahaan memasukkan penghasilan dan beban
Perusahaan anak dalam laporan keuangan konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas Perusahaan anak. Penghasilan dan beban Perusahaan anak didasarkan pada jumlah aset dan liabilitas yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal akuisisi.
A reporting Company includes the income and expenses of a subsidiary in the consolidated financial statements from the date it gains control until the date when the reporting Company ceases to control the subsidiary. Income and expenses of the subsidiary are based on the amounts of the assets and liabilities recognized in the consolidated financial statements at the acquisition date.
Perusahaan dan Perusahaan anaknya disyaratkan
untuk mempunyai kebijakan akuntansi dan tanggal pelaporan yang sama, atau konsolidasian berdasarkan informasi keuangan tambahan yang dibuat Perusahaan anak.
The parent and subsidiaries are required to have the same accounting policies and reporting dates, or consolidation based on additional financial information prepared by subsidiary.
Kepentingan Nonpengendali (NCI) Non-controlling Interest (NCI) Perusahaan induk menyajikan NCI di laporan posisi
keuangan konsolidasiannya dalam ekuitas, terpisah dari ekuitas pemilik Perusahaan.
A parent presents NCIs in its consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity of the owners of the parent.
Perusahaan mengatribusikan laba rugi dan setiap
komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik Perusahaan induk dari kelompok usaha dan NCI, meskipun hal tersebut mengakibatkan NCI memiliki saldo defisit atas dasar kepentingan kepemilikan sekarang.
Profit or loss and each component of OCI are attributed to the equity holders of the parent of the group and to the NCI, even if this results in the NCI having a deficit balance on the basis of present ownership interests.
60 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued) Perubahan Proporsi Kepemilikan Changes in Ownership Interests Perubahan kepemilikan Perusahaan dalam Perusahaan
anak yang tidak menghasilkan kehilangan pengendalian di Perusahaan anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh NCI berubah, Perusahaan menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan NCI untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam Perusahaan anak. Perusahaan tersebut mengakui secara langsung dalam ekuitas setiap perbedaan antara jumlah tercatat NCI yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima, dan mengatribusikannya kepada pemilik Perusahaan induk.
Changes in a parent's ownership interest in a subsidiary that do not result in the parent losing control of the subsidiary are equity transactions (i.e. transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of the equity held by NCI’s changes, the carrying amounts of the controlling and NCI’s are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiary. Any difference between the amount by which the NCI’s are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent.
Kehilangan Pengendalian Loss of Control Jika Perusahaan induk kehilangan pengendalian atas
Perusahaan anak, maka Perusahaan induk: If loss control over Subsidiary, the parent Company:
a. menghentikan pengakuan aset dan liabilitas Perusahaan anak terdahulu dari laporan posisi keuangan konsolidasian;
a. derecognizes the assets and liabilities of the former subsidiary from the consolidated statement of financial position;
b. mengakui sisa investasi apapun pada
Perusahaan anak terdahulu pada saat hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada Perusahaan anak terdahulu sesuai dengan PSAK lain yang relevan. Sisa investasi tersebut diukur kembali dan pengukuran kembali tesebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, atau, jika sesuai, biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada Perusahaan asosiasi atau ventura bersama;
b. recognizes any investment retained in the former subsidiary when control is lost and subsequently accounts for it and for any amounts owed by or to the former subsidiary in accordance with relevant PSAKs. The retained interest is remeasured and the remeasured value is regarded as the fair value on initial recognition of a financial asset in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, or, when appropriate, the cost on initial recognition of an investment in an associate or joint venture;
c. mengakui keuntungan atau kerugian terkait
dengan hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.
c. recognizes the gain or loss associated with the loss of control attributable to the former controlling interest.
Annua l Rep o rt 2018 61
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued) Perusahaan Investasi – Pengecualian Konsolidasi Investment Company Consolidation Exemption Perusahaan investasi tidak mengonsolidasi
Perusahaan anaknya atau menerapkan PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis” ketika Perusahaan tersebut memperoleh pengendalian atas Perusahaan lain. Ketika Perusahaan menjadi, atau berhenti, menjadi Perusahaan investasi, Perusahaan menerapkan secara prospektif perubahan statusnya dari tanggal terjadinya perubahan status tersebut.
Investment Company does not consolidate its subsidiaries, or apply PSAK No.22 (Revised 2010), “Business Combinations” when it obtains control of another Company. When an Company becomes, or ceases to be, an investment Company, it applies its status change prospectively from the date of change.
Perusahaan investasi adalah Perusahaan yang: An Investment Company is an Company that: a. memperoleh dana dari satu atau lebih
investor dengan tujuan memberikan investor tersebut jasa manajemen investasi;
a. b. a. obtains funds from one or more investors for the purpose of providing those investor(s) with investment management services;
b. memiliki lebih dari satu investor; a. c. b. it has more than one investor; c. memiliki investor yang bukan merupakan
pihak-pihak berelasi dari Perusahaan; a. d. c. it has investors that are not related parties of the
Company; d. memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk
kepentingan ekuitas atau kepentingan serupa. a. e. d. it has ownership interests in the form of equity
or similar interests. a. f. Jika tidak terdapat karakteristik khusus tersebut
tidak berarti mendiskualifikasikan Perusahaan dari pengklasifikasian sebagai Perusahaan investasi. Perusahaan investasi yang tidak memiliki seluruh karakterisktik khusus tersebut memberikan pengungkapan tambahan yang disyaratkan oleh PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Perusahaan Lain”.
a. g. The absence of any of these typical characteristics does not necessarily disqualify an Company from being classified as an investment Company. Investment Company that does not have all those typical characteristics provide additional information as required by PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in Other Entities”.
a. h. Perusahaan investasi disyaratkan untuk mengukur
investasi dalam Perusahaan anak pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
a. i. An investment Company is required to measure an investment in a subsidiary at fair value through profit or loss in accordance with PSAK No.55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
a. j. Karena Perusahaan investasi tidak disyaratkan untuk
mengonsolidasi Perusahaan anaknya, transaksi pihak berelasi intra kelompok usaha dan saldo tidak dieliminasi.
a. k. Because an investment Company is not required to consolidate its subsidiaries, intragroup related party transactions and outstanding balances are not eliminated.
a. l. Pengecualian terhadap konsolidasi hanya diterapkan
pada Perusahaan investasi tesebut. Oleh karenanya Perusahaan induk dari Perusahaan investasi mengonsolidasi seluruh Perusahaan yang dikendalikannya, termasuk Perusahaan yang dikendalikan melalui Perusahaan anak yang merupakan Perusahaan investasi, kecuali Perusahaan induk itu sendiri merupakan Perusahaan investasi.
a. m. The exemption from consolidation only applies to the investment Company itself. Accordingly, a parent of an investment Company is required to consolidate all entities that it controls, including those controlled through an investment Company subsidiary, unless the parent itself is an investment Company.
a. n. Persyaratan pengungkapan untuk laporan keuangan
konsolidasian diatur dalam PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Perusahaan Lain”.
a. o. The disclosure requirements for consolidated financial stetaments are specified in PSAK No. 67, ”Disclosure of Interests in Other Entities”.
a. p.
62 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued) Perusahaan Investasi – Pengecualian Konsolidasi
(lanjutan) Investment Company Consolidation Exemption (continued)
Sebagaimana diatur dalam PSAK No. 4 (Revisi 2013),
“Laporan Keuangan Tersendiri”, laporan keuangan tersendiri (Perusahaan induk) dapat disajikan hanya jika laporan tersebut merupakan informasi tambahan pada laporan keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai lampiran dalam laporan keuangan konsolidasian. Metode yang digunakan untuk mencatat investasi di Perusahaan anak, asosiasi dan ventura bersama adalah metode biaya perolehan atau sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Laporan keuangan tersendiri terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
a. q. As regulated in PSAK No.4 (Revised 2013), ”Separate Financial Statements”, separate financial statements (parent Company) can be served only when those statements are additional information on the consolidated financial statements and are presented as an attachment to the consolidated financial statements. The method used to record investments in subsidiaries, associations and joint ventures are cost method or in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instrument: Recognition and Measurement”. Separate financial statements consist of the statement of financial position, statement of profit or loss and other comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows.
a. r. d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination Kombinasi bisnis diterapkan dengan metode akuisisi.
Harga perolehan suatu akuisisi diukur sebagai imbalan agregat yang dialihkan, diukur dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah setiap NCI pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Perusahaan memilih apakah mengukur NCI pada pihak yang diakuisisi baik nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan NCI atas aset neto yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul sehubungan dengan akuisisi dibebankan langsung dalam “Beban Umum dan Administasi”.
Business combination is accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the Company selects whether it measures the NCI in the acquiree either at fair value or proportionate shares of the acquiree’s identifiable net assets. All other costs incurred associated with an acquisition are directly expensed and included in “General and Administrative Expenses”.
Ketika Perusahaan mengakuisisi sebuah bisnis,
Perusahaan menilai aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih untuk klasifikasi dan penetapan yang sesuai dengan persyaratan kontraktual, keadaan ekonomi dan keadaan terkait lainnya yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Company acquires a business, it assesses the identifiable assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic condition and other pertinent circumstances as at the acquisition date.
Jika kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap,
kepentingan ekuitas yang dimiliki Perusahaan sebelumnya pada pihak yang diakuisisi diukur kembali pada nilai wajar tanggal akuisisi dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the Company’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and recognized gain (loss), if any, in the statement of profit or loss.
Annua l Rep o rt 2018 63
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Kombinasi Bisnis (lanjutan) d. Business Combination (continued) Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak
pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas akan diakui sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, baik dalam laba rugi ataupun sebagai OCI. Jika diklasifikasi sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali sampai penyelesaian akhir dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instrument: Recognition and Measurement”, either in profit or loss or as OCI. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, pengakuan awal goodwill pada
awalnya diukur adalah biaya perolehan yang merupakan selisih lebih (a) atas (b) dibawah ini:
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of (a) over (b) below:
(a) nilai agregat dari (a) the aggregate of (i) imbalan yang dialihkan yang diukur
pada nilai wajar; (i) the consideration transferred which is
measured at fair value; (ii) jumlah setiap NCI pada pihak yang
diakuisisi; dan (ii) the amount recognized for NCI in the
acquire; and (iii) untuk kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki Perusahaan sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi.
(iii) for the business combination that is achieved in stages, the fair value of the Company’s previously held equity interest in the at the acquisition date.
(b) Selisih jumlah net aset yang teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi.
(b) the difference net identifiable assets acquired and liabilities assumed at the acquisition date.
Jika nilai agregat dari jumlah (b) melebihi nilai
agregat dari jumlah (a), maka perbedaannya diakui dalam laporan laba atau rugi sebagai keuntungan pembelian dengan diskon setelah penilaian sebelumnya atas pengidentifikasian dan pengukuran nilai wajar aset teridektifkasi yang diakuisisi dan liabilities yang diambil-alih dan dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi dan OCI.
If the aggregate amount of (b) excesses the aggregate of amount (a), the difference is recognized in the statement of profit or loss as gain on bargain purchase after previously assessing the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities and recorded in the consolidated statement profit or loss and OCI.
Sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No. 22 (Revisi
2010), “Kombinasi Bisnis”, jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan pada saat kombinasi bisnis terjadi, Perusahaan melaporkan jumlah provisi item-item yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangan konsolidasian. Selama periode pengukuran, Perusahaan menyesuaikan secara retrospektif jumlah provisi yang diakui pada tanggal akuisisi untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada pengukuran jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
In accordance with the provision of PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, if the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Company shall report in its consolidated financial statements provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. During the measurement period, the Company shall retrospectively adjust the provisional amounts recognized at acquisition date to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have affected the measurement of the amounts recognized as of that date.
64 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Ventura
Bersama e. Investments in Associates and Joint Ventures
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 15 (Revisi
2013), “Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Ventura Bersama”, termasuk PSAK No.15 (Amandemen 2015), “Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Ventura bersama tentang Investasi Perusahaan Asosiasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”.
The Group applied PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investment in Associates and Joint Ventures”, including PSAK No.15 (Amendment 2015),“Investment in Associated and Joint Ventures on Investment in Associated: Application Consolidation Exception”.
PSAK ini menentukan penerapan metode ekuitas atas
invetasi pada Perusahaan asosiasi dan ventura bersama. Amandemen PSAK No. 15 memberikan klarifikasi pada paragraph 36A tentang pengecualian konsolidasi untuk investasi ketika ktriteria tertentu terpenuhi.
This PSAK prescribes the application of the equity method to investments in associates and joint ventures. The Amendment to PSAK No. 15 provides clarification on the consolidation of paragraph 36A of exceptions for certain investments when certain criteria are met.
Dampak penerapan PSAK ini bersama-sama dengan
PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”. The impact on the adoption of this PSAK along with PSAK No. 66, “Joint Arrangements”.
Perusahaan asosiasi adalah suatu Perusahaan yang
mana investor mempunyai pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
An associate is an Company over which the Company has significant influence. Significant influence is the power of participate on the financial and operating policy decisions of the investee, but is not control or joint control over those policies.
Ventura bersama adalah pengaturan bersama yang
para pihaknya memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto dari pengaturan.
A joint venture is a type of joint arrangement where the parties that have joint control of the arrangement have rights to the net assets of the arrangement.
Pengendalian bersama adalah persetujuan
kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan tentang aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.
Joint control is the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exists only when decisions about the relevant activities require unanimous consent of the parties sharing control.
Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi
pada Perusahaan asosiasi atau ventura bersama diakui sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian investor atas aset bersih investee setelah tanggal perolehan. Laba atau rugi investor mencakup bagian dari laba atau rugi investee dan OCI dari investor mencakup bagian OCI dari investee. Goodwill terkait dengan Perusahaan asosiasi atau ventura bersama terdapat dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi maupun dilakukan pengujian penurunan nilai secara individu.
Under the equity method, the investment in an associate or a joint venture is initially recognized at cost and adjusted thereafter for the post-acquisition change in the investor’s share of the investee’s net assets. The investor’s profit or loss includes its share of the investee's profit or loss and the investor's OCI includes its share of the investee's OCI. Goodwill relating to the associate or joint venture is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment.
Annua l Rep o rt 2018 65
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Ventura
Bersama (lanjutan) e. Investments in Associates and Joint Ventures (continued)
Jika terdapat suatu perubahan yang diakui langsung
dalam ekuitas Perusahaan asosiasi atau ventura bersama, Perusahaan mengakui bagiannya dari perubahan tersebut dan mengungkapkannya, jika relevan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Keuntungan atau kerugian belum terealisasi yang timbul dari transaksi antara Perusahaan dengan Perusahaan asosiasi atau ventura bersama dieliminasi sebatas kepentingannya dalam Perusahaan asosiasi atau ventura bersama.
If there is a change recognized directly in the equity of the associate or joint venture, the Company recognizes its share of such changes and to disclose this, if relevant in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Company and associate or joint venture are eliminated to the extent of the interest in the associate or joint venture.
Jika bagian Perusahaan atas rugi pada Perusahaan
asosiasi atau joint venture sama dengan atau melebihi kepentingannya pada Perusahaan asosiasi atau ventura bersama, maka Perusahaan menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Setelah kepentingan Perusahaan dikurangkan menjadi nol, tambahan kerugian dicadanghkan, dan liabilitas diakui, hanya sepanjang Perusahaan mempunyai kewajiban hukum atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas nama Perusahaan asosiasi atau ventura bersama.
If the Company’s share on loss in an associate or a joint venture equals or exceeds its interest in the associate or joint venture, it discontinues recognizing its share of further losses. After the Company’s interest is reduced to zero, additional losses are provided for and a liability is recognized, only to the extent that the Company has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate or joint venture.
Jika Perusahaan asosiasi atau ventura bersama
melaporkan laba pada periode berikutntya, Perusahaan mengakui bagiannya atas laba tersebut hanya setelah bagiannya atas laba tersebut sama dengan bagian kerugian yang tidak diakui.
If the associate or joint venture subsequently reports profits, the Company resumes recognizing its share of those profits only after its share of the profits equals the share of losses not recognized.
Laporan keuangan Perusahaan asosiasi atau ventura
bersama disusun untuk periode yang sama dengan Perusahaan. Jika perlu, penyesuaian dilakukan untuk membawa kebijakan akuntansi yang sama dengan yang diterapkan Perusahaan.
The financial statements of the associate or joint venture are prepared for the same reporting period as the Company. When necessary, adjustments are made to bring the accounting policies in line with those of the Company.
Setelah penerapan metode ekuitas, Perusahaan
menerapkan persyaratan di PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, untuk menentukan apakah perlu mengakui penurunan nilai tambahan sehubungan dengan investasinya dalam Perusahaan asosiasi atau ventura bersama. Jika penurunan terindikasi, jumlah dikalkulasi dengan mengacu pada PSAK no. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”.
After application of the equity method, the Company applies the requirement in PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, to determine whether it is necessary to recognize an additional impairment loss with respect to its investment in the associate or joint venture. If impairment is indicated, the amount is calculated by reference to PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”.
Jumlah tercatat keseluruhan investasi diuji untuk
penurunan nilai sebagai suatu aset tunggal, yaitu, goodwill tidak diuji secara terpisah. Jumlah pemulihan investasi pada Perusahaan asosiasi dinilai untuk setiap Perusahaan asosiasi atau ventura bersama, kecuali Perusahaan asosiasi atau ventura bersama tidak menghasilkan arus kas secara independen.
The entire carrying amount of the investment is tested for impairment as a single asset, that is, goodwill is not tested separately. The recoverable amount of an investment in an associate is assessed for each individual associate or joint venture, unless the associate or joint venture does not generate cash flows independently.
66 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Ventura
Bersama (lanjutan) e. Investments in Associates and Joint Ventures (continued)
Pada saat hilangnya pengaruh signifikan pada
Perusahaan asosiasi atau ventura bersama, Perusahaan mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Perbedaan antara jumlah tercatat Perusahaan asosiasi atau ventura bersama pada saat hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersisa dan hasil dari pelepasan diakui dalam laba atau rugi.
Upon loss of significant influence over the associate or joint control over joint venture, the Company measures and recognizes any retained investment as its fair value. Any difference between the carrying amount of the associate or joint venture upon loss of significant influence and the fair value of the retained investment and proceeds from disposal is recognized in profit or loss.
Persyaratan pengungkapan untuk Perusahaan dengan
pengendalian bersama atau pengaruh signifikan pada investee dijelaskan dalam PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Perusahaan Lain”.
The disclosure requirements for Company with joint control of, or significant influence over, an investee are specified in PSAK No. 67,” Disclosure of Interest in Other Entities”.
f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak
berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dan PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company deals transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures” and PSAK No. 7 (Improvements 2015), “Related Party Disclosures”.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri Perusahaan induk dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.
This PSAK requires disclosure of relationships, transactions and balances related parties, including commitments in the consolidated financial statements and separate financial statements of the parent Company also applies to individual financial statements.
PSAK ini juga memberikan pengecualian dari
persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan pemerintah dan Perusahaan yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (Perusahaan berelasi dengan Pemerintah).
This PSAK also introduces an exemption from the general related party disclosure requirements for transactions with government and entities that are controlled, jointly controlled or significantly influenced by the same Government as the reporting Company (Government related entities).
Pihak berelasi adalah orang atau Perusahaan yang
terkait dengan Perusahaan yang menyiapkan laporan keuangannya (Perusahaan pelapor).
Related party is a person or an Company related to the Company who prepares financial statements (the reporting Company).
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
relasi dengan Perusahaan pelapor jika orang tersebut :
a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting Company if that person :
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan pelapor;
(i) has control or joint control over the reporting Company;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan pelapor; atau
(ii) has significant influence over the reporting Company; or
(iii) personil manajemen kunci Perusahaan pelapor atau Perusahaan induk Perusahaan pelapor.
(iii) is a member of the key management personnel of the reporting Company or of a parent of the reporting Company.
Annua l Rep o rt 2018 67
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) f. Transactions with Related Parties (continued) b. Suatu Perusahaan mempunyai relasi dengan
Perusahaan pelapor jika Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut :
b. An Company is related to the reporting Company if any of the following conditions applies :
(i) Perusahaan dan Perusahaan pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya Perusahaan induk, Perusahaan anak, dan Perusahaan anak berikutnya terkait dengan Perusahaan lain).
(i) the Company and the reporting Company are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
(ii) satu Perusahaan adalah Perusahaan asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan lain (atau Perusahaan asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana Perusahaan lain tersebut adalah anggotanya).
(ii) one Company is an associate or joint venture of the other Company (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other Company is a member).
(iii) kedua Perusahaan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iii) both entities are joint ventures of the same third party.
(iv) suatu Perusahaan adalah ventura bersama dari Perusahaan ketiga dan Perusahaan yang lain adalah Perusahaan asosiasi dari Perusahaan ketiga.
(iv) one Company is a joint venture of a third Company and the other Company is an associate of the third Company.
(v) Perusahaan tersebut adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan pelapor atau Perusahaan lain yang terkait dengan Perusahaan pelapor. Jika Perusahaan pelapor adalah Perusahaan yang menyelenggarakan program tersebut, maka Perusahaan sponsor juga berelasi dengan Perusahaan pelapor.
(v) the Company is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting Company or an Company related to the reporting Company. If the reporting Company in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting Company.
(vi) Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a).
(vi) the Company is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
(vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf (a.i) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan atau personil manajemen kunci Perusahaan (atau Perusahaan induk dari Perusahaan).
(vii) a person identified in a (i) has significant influence over the Company or is member of the key management personnel of the Company (or of a parent of the Company).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transaction was conducted on terms agreed by both parties, which terms may not be the same as other transactions conducted by parties who are not related.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan
pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
All transactions and balances with significant related parties, whether or not conducted with the terms and conditions, as were done with the parties that have no relation to related parties, have been disclosed in the relevant notes to the financial statements.
68 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Pelaporan Segmen g. Segment Reporting Kelompok Usaha melaporkan informasi segmen yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana Perusahaan terlibat dan lingkungan ekonomi dimana Perusahaan beroperasi.
The Group discloses segment information that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the Company engages and economic environments in which it operates.
Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari
Perusahaan yang : An operating segment is a component of an Company :
a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari Perusahaan yang sama);
a. that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same Company);
b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b. whose operating results are reviewed regularly by the Company’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c. for which discrete financial information is available.
Kelompok usaha melakukan segmentasi pelaporan
berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya.Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi Perusahaan legal di dalam kelompok usaha.
Segment reporting made by the group is based on the financial information used by operating decision makers in evaluating operating segment performance and determining the allocation of its resources. Segmentation based on the activity of each legal Company operating activities in the group.
Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. All transactions between segments are eliminated. h. Instrumen Keuangan h. Financial Instruments Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014),
“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, termasuk Penyesuaian 2016 PSAK No. 60. Selain itu, Perusahaan juga menerapkan ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” dan ISAK No. 26 (2014), “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”.
The Company adopted PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”, including Improvement 2016 to PSAK No. 60. In addition, the Company also adopted ISAK No. 13, “Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation” and ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of Embedded Derivatives”.
PSAK 50 (Revisi 2014) menguraikan persyaratan
akuntansi penyajian dari instrumen keuangan, terutama untuk klasifikasi instrumen tersebut dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Standar ini juga memberikan panduan pada klasifikasi terkait dengan suku bunga, dividen dan keuntungan / kerugian, dan ketika aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat di saling hapus.
PSAK 50 (Revised 2014) outlines the accounting requirements for the presentation of financial instruments, particularly as to the classification of such instruments into financial assets, financial liabilities and equity instruments. The standard also provides guidance on the classification of related interest, dividends and gains/losses, and when financial assets and financial liabilities can be offset.
Annua l Rep o rt 2018 69
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued) Prinsip-prinsip dalam standar ini melengkapi prinsip
untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan untuk mengungkapkan informasi tentang instrumen keuangan di PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The principles in this standard complement the principles for recognizing and measuring financial assets and financial liabilities in PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and for disclosing information about them in PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK No. 55 (Revisi 2014) berkaitan dengan, antara
lain, pengakuan awal dari aset dan liabilitas keuangan, pengukuran setelah pengakuan awal, penurunan nilai, penghentian pengakuan, dan akuntansi lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with, among other things, initial recognition of financial assets and liabilities, measurement subsequent to initial recognition, impairment, derecognition, and hedge accounting.
PSAK No. 60 (Revisi 2014) mensyaratkan
pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan, dan sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Perusahaan adalah terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan dan bagaimana Perusahaan mengelola risiko-risiko tersebut. Selain itu, standar ini menjelaskan persyaratan untuk pengungkapan risiko likuiditas.
PSAK No. 60 (Revised 2014) requires quantitative and qualitative disclosures in the financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments on the financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Company is exposed during the period and at the end of the reporting period and how the Company manages such risks. In addition, this standard describes the requirement for disclosure of liquidity risk.
ISAK No. 26 (Revisi 2014) menegaskan perlakuan di
PSAK No. 55 (Revisi 2014) bahwa Perusahaan harus menilai apakah derivatif melekat disyaratkan untuk dipisahkan dari kontrak utama dan dicatat sebagai derivatif ketika Perusahaan menjadi pihak dalam kontrak tersebut.
ISAK No. 26 (Revised 2014) confirms the treatment in PSAK No. 55 (Revised 2014) that an Company should assess whether an embedded derivative is required to be separated from the host contract and accounted for as a derivative when the Company first becomes a party to the contract.
(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Aset keuangan diakui pada posisi keuangan ketika
Perusahaan menjadi pihak dalam provisi kontrak instrumen.
Financial assets are recognized on the financial position when the Company becomes a party to the contractual provision of the instrument.
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55
(Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL), investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman yang diberikan dan piutang, atau aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali klasifikasi aset pada setiap tanggal pelaporan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables, or available-for-sale (AFS) financial assets. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the classification of the assets at each reporting date.
70 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued) (1) Aset Keuangan (lanjutan) (1) Financial Assets (continued) Pengakuan dan Pengukuran Awal (lanjutan) Initial Recognition and Measurement (continued) Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar,
dalam hal investasi tidak diklasifikasikan sebagai FVTPL, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan.
Financial assets are initially measured at fair value, in the case of investments not classified as FVTPL, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal
tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut : Subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows :
Aset keuangan FVTPL termasuk aset keuangan untuk
diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi pada saat penjualan atau pelepasan lainnya.
Financial assets at FVTPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition as FVTPL are presented in the statement of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income include dividends or interest earned on financial assets without deducting transaction costs that may occur upon the sale or other disposal.
Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
(HTM) Held-to-Maturity Investments (HTM)
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) ketika Perusahaan mempunyai maksud positip dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and maturity are classified as HTM investments when the Company has the positive intention and ability to hold them until maturity.
Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR).
After initial measurement, investments HTM are measured at amortized cost using the effective interest method (EIR).
Metode ini menggunakan EIR untuk estimasi
penerimaan kas di masa datang yang didiskontokan selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan.
This method uses the EIR for discounted estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and have no quotations in an active market.
Annua l Rep o rt 2018 71
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued) (1) Aset Keuangan (lanjutan) (1) Financial Assets (continued) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) Subsequent Measurement (continued) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (lanjutan) Loans and Receivables (continued) Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam
kelompok ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan EIR.
After initial recognition, the financial assets are measured at amortized cost using the EIR.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) Available-for-Sales (AFS) Financial Assets Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-
derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as AFS or are not classified into the three preceding categories. Financial assets are classified as non-current assets unless the asset is intended to be released within twelve months from the date of the consolidated financial position.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS
diukur pada nilai wajar tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan lain, dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai OCI dalam komponen ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya.
After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value without deducting transaction costs that may occur when a sale or other disposal, with unrealized gains or losses recognized as OCI in equity component until the investment is derecognized.
Pada saat tersebut, laba atau rugi kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam komponen ekuitas sampai pengakuannya aset keuangan tersebut dihentikan atau sampai ditetapkan ada penurunan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui ke laporan laba rugi dan penghasilam komprehensif sebagai penyesuaian reklasifikasi.
At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity component until the financial asset is derecognized or until to be determined impaired and at the same time the cumulative gain or loss previously recognized in equity should be recognized to the statement of profit or loss and other comprehensive income as a reclassification adjustment.
(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Liabilitas keuangan diakui pada posisi keuangan
ketika Perusahaan menjadi pihak dalam provisi kontrak instrumen.
Financial liabilities are recognized on the financial position when the Company becomes a party to the contractual provision of the instrument.
72 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued) (2) Liabilitas Keuangan (lanjutan) (2) Financial Liabilities (continued) Pengakuan dan Pengukuran Awal (lanjutan) Initial Recognition and Measurement (continued) Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55
(Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi (hutang lain-lain dan derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai efektif, mana yang sesuai). Perusahaan menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss (FVTPL), financial liabilities that are measured at amortized cost (other payables and derivatives designated as effective hedging instruments, which appropriate). The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai
wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai FVTPL, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut.
Financial liabilities are initially measured at fair value and in the case of financial liabilities not classified as at FVTPL, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the issuance of financial liabilities.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan
awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
Liabilitas Keuangan pada Nilai Wajar Melalui Laba
Rugi (FVTPL) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit
or Loss (FVTPL) Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai derivative liabilitas instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. Derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as derivative liabilities effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai
liabilitas keuangan FVTPL termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Financial liabilities that are designated as financial liabilities at FVTPL include financial liabilities held for trading and designated upon initial recognition as FVTPL are presented in the statement of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income.
Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan
Diamortisasi Financial Liabilities at Amortized Cost
Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode EIR.
After initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the EIR.
Annua l Rep o rt 2018 73
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued) (2) Liabilitas Keuangan (lanjutan) (2) Financial Liabilities (continued) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) Subsequent Measurement (continued) Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan
menggunakan metode EIR dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is calculated by using the EIR method less any allowance for impairment and financing or principal reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya maupun melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan (3) Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling-hapus
buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the statement of financial position if, and only if, there is a legal right to offset the carrying amount of financial assets and financial liabilities and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (4) Fair Value of Financial Instruments Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan
secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to their quoted prices in an active market at the close of business on the financial position date without any deduction for transaction costs. For financial instruments with no active market, fair value is determined using valuation techniques.
Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan
transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, mengacu pada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lain sebagaimana disyaratkan di PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
Such techniques may include the use of fair market transactions between the parties who understand and are willing to (arm’s length transactions), referring to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis or other valuation models as required in PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”.
(5) Penyesuaian Risiko Kredit (5) Credit Risk Adjustment Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih
menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan (counterparty) antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.
The Company adjusts the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the instruments being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liabilities position, the Company’s credit risk associated with the instrument should be taken into account.
74 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued) (6) Penurunan Nilai Aset Keuangan (6) Impairment of Financial Assets Perusahaan pada setiap akhir periode pelaporan
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan.
The Company evaluates at the end of each reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets has been impaired.
Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan
Diamortisasi Financial Assets Measured at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan menentukan penurunan nilai berdasarkan bukti obyektif secara individual atas penurunan nilai.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company determines individually for impairment based on objective evidence of impairment exists.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui
penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat EIR awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan dimasa depan yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Interest income is recognized further at the carrying reduced value, based on the beginning EIR of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance are written-off when there is no realistic possibility of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi
kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
If, in a subsequent period, the estimated value of the financial asset impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the impairment loss previously recognized increased or reduced by adjusting the allowance account. If future removal can be recovered, the recovery amount is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sales (AFS) Financial Assets Dalam hal ini instrumen ekuitas yang
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual (AFS), bukti obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.
In this case the equity instruments are classified as AFS financial assets, objective evidence of impairment, including the significant or long-term decline in the fair value of the investment below its acquisition cost.
Annua l Rep o rt 2018 75
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued) (7) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas
Keuangan (7) Derecognition of Financial Assets and Financial
Liabilities Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan (atau mana yang lebih sesuai, bagian
dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan telah mentransfer hak kontraktual
mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan telah secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau
(b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
Financial assets (or whichever is appropriate, part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) are derecognized when: (1) the contractual rights to receive the cash flows
from the asset have ceased to exist; or (2) the Company has transferred its contractual rights
to receive the cash flows from the financial asset or an obligation to pay the received cash flows in full without significant delay to a third party in the pass-through; and either
(a )the Company has transferred substantially all
the risks and rewards of the assets, or
(b)the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada
saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Financial liabilities are derecognized when the liability is terminated or canceled or expired. When an existing financial liability is replaced by another financial liabilities from the same lender on substantially different terms, or substantially modify the terms of a liability that currently exists, an exchange or modification is treated as a derecognition of the initial liability and the recognition of a new liability, and the difference between the carrying amount of each liability recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
i. Kas dan Setara Kas i. Cash and Equivalents Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas
dipergunakan untuk membiayai kegiatan Perusahaan. Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
Cash is the means of payment that ready and free to be used to finance the activities of the Company. Cash equivalents are investments that are highly liquid, short-term, and it can quickly become cash in the amount that can be determined and have the risk of changes in value are not significant with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged as collateral or restricted in usage .
Kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya sehubungan dengan persyaratan perjanjian pinjaman atau perjanjian lainnya disajikan sebagai “Kas di Bank dan Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai aset tidak lancar.
Cash in banks and deposits that are restricted with respect to the terms of the loan or other agreement are presented as “Restricted Cash in Banks and Deposits” as non-current assets.
76 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
i. Kas dan Setara Kas (lanjutan) i. Cash and Equivalents (continued) Kas di bank dan deposito berjangka yang akan
digunakan untuk membayar liabilitas yang akan jatuh tempo dalam 1 (satu) tahun, disajikan sebagai bagian dari aset lancar.
Cash in banks and deposits will be used to pay liabilities due within 1 (one) year, is presented as part of current assets.
j. Persediaan j. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah
antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto (lower of cost or net realizable value) dimana biaya perolehan ditentukan dengan metode first in first out (FIFO). Biaya perolehan terdiri dari bahan baku langsung, jika sesuai, upah langsung, dan biaya-biaya tidak langsung yang terjadi untuk membawa persediaan ke lokasi dan kondisi sekarang. Nilai realisasi neto merupakan estimasi harga jual dikurangi semua estimasi biaya penyelesaian dan biaya-biaya yang akan terjadi dalam memasarkan, menjual dan mendistribusi. Penyisihan persediaan usang dilakukan atas dasar hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun.
Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value where the cost is determined using the first in first out method. Cost comprises direct materials and, where applicable, direct labour costs and those overheads that have been incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Net realizable value represents the estimated selling price less all estimated costs of completion and costs to be incurred in marketing, selling and distribution. Allowance for inventories obsolescence is provided based on the review of inventories condition at the end of the year.
k. Biaya Dibayar Dimuka k. Prepaid Expenses Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa
manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense using the straight-line method.
l. Aset Tetap l. Fixed Asset Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011),
“Aset Tetap”, termasuk PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap” dan Amandemen 2015 PSAK No.16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. Selain itu, Perusahaan juga menerapkan ISAK No. 25 (2011), “Hak Atas Tanah”.
The Company adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”, including PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Property, Plant and Equipment” and Amendment 2015 to PSAK No. 16, “Property, Plant and Equipment on Clarification Method Received for Depreciation and Amortization”. Besides, the Company also adopted ISAK No. 25 (2011), “Land Rights”.
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) ini memberikan
klarifikasi paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika Perusahaan menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
This PSAK No. 16 (Improvement 2015) provides clarification of paragraph 35 related to the revaluation model, that when an Company uses the revaluation model, the carrying amount of the asset is restated on its revaluation amount.
Perusahaan telah memilih model biaya (cost model)
sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. The Company has chosen the cost model for measurement of their property, plant and equipment.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali
tanah, dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut :
Property, plant and equipment are stated at cost, except land, less accumulated depreciation and impairment losses. Depreciation is computed using the straight-line method over the useful life of the assets. Estimated useful lives as follows :
Annua l Rep o rt 2018 77
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Aset Tetap (lanjutan) l. Fixed Asset (continued) Tahun / Years Bangunan 40 Building Peralatan hotel 4 Hotel equipment Peralatan kantor 4 Office equipment Perabotan dan perlengkapan 4 Furnitures and fixtures Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji
ulang nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At the end of each financial year, management reviewed the residual values, useful lives and methods of depreciation, and if appropriate, adjusted prospectively.
Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak
disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah tersebut mempunyai umur manfaat tertentu. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan tanah pada saat perolehan pertama kali diakui sebagai bagian perolehan tanah.
Land is stated at cost and not depreciated, unless it can be proven that the land has a certain useful life. Certain cost associated with the acquisition of land at the time of acquisition was first recognized as part of the acquisition of land.
m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing m. Transactions and Balances in Foreign Currency Perusahaan menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),
“Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. The Company adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.
Standar ini mengatur pengukuran dan penyajian mata
uang suatu Perusahaan di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional.
This tandard sets up measurement and presentation currency of an Company in which the measurement currency should use a functional currency as the presentation currency may use a currency other than the functional currency.
n. Imbalan Kerja n. Employee Benefit Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2014),
“Imbalan Kerja” dan Amandemen 2015 PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”, termasuk Penyesuaian 2016 PSAK No. 24. Selain itu, Perusahaan juga mengadopsi ISAK No. 15, "PSAK 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya".
The Company adopted PSAK No. 24 (Revised 2014), “Employee Benefits” and Amendment 2015 to PSAK No. 24, “Employee Benefits on a Defined Benefit Program: Workers Contribution”, including Improvement 2016 to PSAK No. 24. Besides, the Company also adopted ISAK No. 15, “PSAK 24: The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interactions”.
PSAK ini memperkenalkan persyaratan untuk
sepenuhnya mengakui perubahan dalam kewajiban (aset) imbalan pasti termasuk pengakuan segera dari biaya imbalan pasti termasuk biaya jasa lalu yang belum menjadi hak (vested), dan memerlukan pemilahan dari biaya imbalan pasti keseluruhan menjadi komponen-komponen dan membutuhkan pengakuan pengukuran kembali OCI (menghilangkan pendekatan “koridor”), meningkatkan pengungkapan tentang program imbalan pasti, modifikasi akuntansi untuk pesangon, termasuk membedakan antara imbalan yang diberikan dalam pemberian jasa dan imbalan yang diberikan dalam pemutusan hubungan kerja, dan mengubah pengakuan dan pengukuran imbalan pesangon.
This PSAK introduces a requirement to fully recognize changes in the net defined benefit liability (asset) including immediate recognition of defined benefit costs including unvested past service cost, and require disaggregation of the overall defined benefit cost into components and requiring the recognition of remeasurements in OCI (eliminating the “corridor” approach), enhancing disclosures about defined benefit plans, modifications to the accounting for termination benefits, including distinguishing between benefits provided in exchange for service and benefits provided in exchange for the termination of employment, and changing the recognition and measurement of termination benefits.
78 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Imbalan Kerja (lanjutan) n. Employee Benefit (continued) Amandemen 2015 PSAK No. 24 menyederhanakan
akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.
Amendment 2015 to PSAK No. 24 simplifies accounting for dues contributions from employees or third parties that do not depend on the number of years of service, for example, worker contributions are calculated based on a fixed percentage of salary.
Perusahaan mengadopsi program imbalan pasti yang
tidak didanai dan mencatat imbalan kerja untuk memenuhi imbalan di bawah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003.
The Company adopts an unfunded defined benefit plan and records employee benefits to cover adequately the benefits under the Law No. 13 year 2003.
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010),
“Pendapatan”, termasuk PSAK No.23 (Penyesuaian 2014). PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
The Company adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue” ”, including PSAK No. 23 (Improvement 2014). This PSAK identifies revenue recognition criteria to be fulfilled, so that revenue can be recognized, and the accounting treatment of revenue arising from certain transactions and events, as well as practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING 4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Judgments, Estimates and Assumptions Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen
Perusahaan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of financial statements requires management of the Company to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities and disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about the judgment, estimates and assumptions could result in material adjustments to the carrying value of assets and liabilities in future period.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan dibawah ini.
The key assumptions of the future and the other key source of uncertainty in estimation at the reporting date that have a significant risk of material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities for the future period described below.
Perusahaan mendasarkan estimasi dan asumsi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Company bases its estimates and assumptions on the parameters available at the time the financial statements are prepared. Assumptions and situation concerning the future development may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Company. The changes are reflected in the related assumptions as incurred.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh
manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments, estimates and assumptions made by management in implementing accounting policies of the Company have the most significant effect on the amount recognized in the financial statements:
Annua l Rep o rt 2018 79
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued)
Menentukan Mata Uang Fungsional Determining of Functional Currency Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan
ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan harga pokok penjualan dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang yang paling sesuai mewakili dampak ekonomi yang mendasari transaksi, peristiwa dan kondisi.
The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Company operates. The management considers the currency that mainly influences the revenue and cost of sales and other indicators in determining the currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Pengaturan Bersama Joint Arrangements Pertimbangan diperlukan untuk menentukan ketika
Perusahaan memiliki pengendalian bersama atas suatu pengaturan, yang memerlukan penilaian terhadap kegiatan yang relevan dan ketika keputusan sehubungan dengan kegiatan tersebut mensyaratkan persetujuan suara bulat.
Judgment is required to determine when the Company has joint control over an arrangement, which requires an assessment of the relevant activities and when the decisions in relation to those activities require unanimous consent.
Perusahaan menentukan bahwa kegiatan yang relevan
untuk pengaturan bersama adalah mereka yang berkaitan dengan keputusan keuangan, operasi dan modal dari pengaturan. Pertimbangan dibuat dalam menentukan pengendalian bersama adalah serupa dengan yang diperlukan untuk menentukan pengendalian terhadap Perusahaan Anak, sebagaimana tercantum dalam PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”.
The Company determines that the relevant activities for its joint arrangements are those relating to the financial, operating and capital decisions of the arrangements. The considerations made in determining joint control are similar to those necessary to determine control over subsidiaries, as set out in PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”.
Pertimbangan juga diperlukan untuk mengklasifikasikan
pengaturan bersama. Mengklasifikasikan pengaturan mengharuskan Perusahaan untuk menilai hak dan kewajiban yang timbul dari pengaturan. Secara khusus Perusahaan mempertimbangkan :
Judgment is also required to classify a joint arrangement. Classifying the arrangement requires the Company to assess the rights and obligations arising from the arrangement. Specifically the Company considers :
- Struktur pengaturan bersama - apakah pengaturan bersma tersebut terstruktur melalui kendaraan terpisah.
- The structure of the joint arrangement - whether it is structured through a separate vehicle.
- Ketika pengaturan terstruktur melalui kendaraan terpisah, Perusahaan juga mempertimbangkan hak dan kewajiban yang timbul dari :
- Judgment is also required to classify a joint arrangement. Classifying the arrangement requires the Company to assess the rights and obligations arising from the arrangement. Specifically the Company considers :
i. bentuk hukum dari kendaraan terpisah. i. The structure of the joint arrangement - whether it
is structured through a separate vehicle. ii. persyaratan kontraktual dalam pengaturan. ii. the terms of the contractual of the arrangement. iii. fakta lain yang relevan dan keadaan. iii. other relevant facts and circumstances. Penilaian sering membutuhkan pertimbangan yang
signifikan. Sebuah kesimpulan yang berbeda tentang pengendalian bersama dan apakah pengaturan adalah operasi bersama atau ventura bersama, dapat mempengaruhi akuntansi secara material.
The assessment often requires significant judgment. A different conclusion about both joint control and whether the arrangement is a joint operation or a joint venture, may materially impact the accounting.
80 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Saldo kas dan setara kas terdiri dari : The balance of cash and cash equivalents consist of :
2018 2017
Kas 34.293.500 33.626.200 Cash
Bank Bank Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 3.490.163.412 1.920.133.352 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.421.674.102 1.220.065.037 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 297.511.438 269.828.429 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 924.900.410 235.058.448 PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 498.516.844 212.857.939 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
USD USD PT Bank Central Asia Tbk 11.106.927 11.204.196 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 84.961.910 80.375.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk 33.920.584 32.540.941 PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Jumlah 6.797.049.128 4.015.689.541 Total 6. PIUTANG USAHA 6. ACCOUNT RECEIVABLES
Piutang usaha terdiri dari : Accounts receivables are as follows :
2018 2017
City ledger 1.500.989.942 594.914.806 City ledger Kartu kredit 112.742.447 189.287.666 Credit card Guest ledger 1.863.241.878 150.149.785 Guest ledger Jumlah 3.476.974.267 934.352.257 Total
City ledger merupakan piutang usaha kepada pelanggan
yang telah memiliki fasilitas kredit dari Grup dan sudah tidak menginap di hotel. Guest ledger merupakan piutang usaha dari pelanggan hotel selama masih menginap di hotel. Piutang ini akan dilunasi pelanggan atau direklasifikasi ke city ledger pada saat pelanggan yang telah memiliki fasilitas kredit checkout dari hotel.
City Ledger is a trade receivable to customers who already have credit facilities from the Group and have not stayed at the hotel. Guest ledger is a trade receivable from hotel customers while still staying at a hotel. This receivable will be repaid by the customer or reclassified to the city ledger when the customer who has a credit checkout facility from the hotel.
7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLE
Piutang lain-lain terdiri dari : Other receivables are as follows :
2018 2017 a. Pihak ketiga Third parties Karyawan 21.494.998 37.621.885 Employee Lain-lain 88.977.111 187.726.210 Others Jumlah 110.472.109 225.348.095 b. Pihak berelasi Related parties PT Wijaya Wisesa Realty 14.024.870 9.556.396 PT Wijaya Wisesa Realty PT Istana Wisesa Balitama 405.000.000 405.000.000 PT Istana Wisesa Balitama PT Satria Balitama - 57.609.138 PT Satria Balitama Jumlah 419.024.870 472.165.534 Total
Annua l Rep o rt 2018 81
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37
7. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 7. OTHER RECEIVABLE (continued) Piutang lain-lain merupakan piutang tanpa bunga dan
jaminan kepada pihak ketiga dan pihak berelasi. Other receivables are receivables without interest and
collateral to third parties and relaties. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko
yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Management also believes that there is no significantly concentrated risk of receivables from third parties.
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORY
Rincian persediaan adalah sebagai berikut : The details of inventories are as follows :
2018 2017 Makanan dan minuman 1.331.273.630 1.842.704.195 Food` and beverages Perlengkapan operasional 753.881.901 410.919.332 Operating equipment Lain-lain 120.408.547 31.423.002 Others Jumlah 2.205.564.078 2.285.046.529 Total
Berdasarkan hasil penelaahan Manajemen, tidak terdapat
kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
Based on Management’s review, there are no events or changes in circumstances which may indicated impairment in value of inventories as of December 31, 2018 and 2017.
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES
Rincian biaya dibayar dimuka adalah sebagai berikut : The details of prepaid expenses are as follows :
2018 2017 Asuransi 72.498.042 141.575.725 Insurance Contract Service 55.830.675 27.072.224 Contract Service Perizinan 33.440.652 43.487.752 License Promosi dan iklan 10.876.250 10.587.500 Advertising & Promotion Lain-lain 41.210.468 10.195.595 Others Jumlah 213.856.088 232.918.796 Total
10. UANG MUKA 10. ADVANCED
2018 2017 Uang muka pembelian barang 56.999.999 5.000.000 Advanced purchase of goods Lain-lain 14.360.000 - Others Jumlah 71.359.999 5.000.000 Total
11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: The details and movements of fixed assets are as follows:
2018
1 Januari 2018 / Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / 31 Desember 2018 / January 1, 2018 Additions Deductions Reclassification December 31, 2018 Biaya
Perolehan : Acquisition Cost :
Tanah 305.900.000.000 - - - 305.900.000.000 Land Bagunan 180.185.968.293 325.950.000 - - 180.511.918.293 Building Peralatan hotel 3.965.658.790 2.605.031.355 - - 6.570.690.145 Hotel equipment Peralatan
kantor 32.936.250 8.900.000 - - 41.836.250 Office equipment
Perabotan dan 39.195.520.886 - - - 39.195.520.886 Furnitures and perlengkapan fixtures
Jumlah 529.280.084.219 2.939.881.355 - - 532.219.965.574 Total
82 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38
11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)
2018 1 Januari 2018 / Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / 31 Desember 2018 / January 1, 2018 Additions Deductions Reclassification December 31, 2018 Akumulasi
Penyusutan : Accumulated
Depreciation : Bangunan 16.747.729.289 4.511.515.457 - - 21.259.244.746 Building Perlatan hotel 1.578.011.868 1.068.073.493 - - 2.646.085.361 Hotel equipment Peralatan
kantor 15.583.984 5.765.885 - - 21.349.869 Office equipment
Perabotan dan 35.770.734.651 3.080.930.976 - - 38.851.665.627 Furnitures and perlengkapan Fixtures
Jumlah 54.112.059.792 8.666.285.814 - - 62.778.345.604 Total Nilai Buku 475.168.024.427 469.441.619.970 Book Value
2017
1 Januari 2017 / Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / 31 Desember 2017 / January 1, 2017 Additions Deductions Reclassification December 31, 2017 Biaya
Perolehan : Acquisition Cost :
Tanah 303.023.000.000 2.877.000.000 - - 305.900.000.000 Land Bagunan 178.470.924.108 1.194.044.185 - 521.000.000 180.185.968.293 Building Peralatan hotel 4.464.660.799 2.503.863.691 - (3.002.865.700) 3.965.658.790 Hotel equipment Peralatan
Kantor 14.152.500 18.783.750 - - 32.936.250 Office equipment
Perabotan dan perlengkapan
36.463.591.774 254.063.412 - 2.477.865.700 39.195.520.886 Furnitures and fixtures
Jumlah 522.436.329.181 6.847.755.038 - (4.000.000) 529.280.084.219 Total Akumulasi
Penyusutan : Accumulated
Depreciation : Bangunan 12.252.198.345 4.495.530.944 - - 16.747.729.289 Building Perlatan hotel 1.642.150.462 545.697.270 - (609.835.864) 1.578.011.868 Hotel equipment Peralatan
kantor 9.729.843 5.854.141 - - 15.583.984 Office equipment
Perabotan dan perlengkapan
25.370.501.876 9.790.396.911 - 609.835.864 35.770.734.651 Furnitures and fixtures
Jumlah 39.274.580.526 14.837.479.266 - - 54.112.059.792 Total Nilai Buku 483.161.748.655 475.168.024.427 Book Value
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan
masih menggunakan beberapa aset tetap yang sudah tidak memiliki nilai buku dengan total nilai perolehan Rp37.766.451.782 dan Rp337.973.450, yang terdiri dari aset peralatan kantor, peralatan hotel dan perabotan. Penggunaan aset tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap operasional perusahaan.
As of December 31, 2018 and 2017, the Company still uses several fixed assets that have no book value with a total acquisition value of Rp37.766.451.782 and Rp337.973.450, which consist of assets of office equipment, hotel equipment and furniture. The use of these assets does not have a significant impact on the company's operations.
Aset tetap kecuali tanah diasuransikan kepada PT Mandiri
AXA General Insurance dengan nomor polis 1040109021800002 dan nilai pertanggungan pada 31 Desember 2018 sebesar Rp180.000.000.000 terhadap resiko kebakaran pencurian dan lainnya. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Fixed assets not included land are insured with PT Mandiri AXA General Insurance with policy number 1040109021800002 and insurance coverage at December 31, 2018 amounting to Rp180,000,000,000 against theft and other fire risks. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the insured assets.
Annua l Rep o rt 2018 83
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39
11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap mesin diasuransikan terhadap risiko kerusakan mesin kepada PT Mandiri AXA General Insurance dengan no. polis 1040803021800001dengan nilai pertanggungan pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp30.000.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
On February 9, 2018, according to no. policy 1040803021800001, machine fixed assets, has been insured with PT Mandiri AXA General Insurance against the risk of engine breakdown of Rp.30.000.000.000 for the period January 29, 2018 to January 29, 2019. Management believes that the insurance coverage is sufficient to cover the possibility loss of insured assets.
Hasil penilaian atas tanah pada tanggal 8 Mei 2018 yang
dinyatakan berdasarkan nilai wajarnya sebesar Rp305.900.000.000 yang ditentukan berdasarkan laporan penilaian independen Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Wiseso Saladin dan Rekan, penilai independen, yang ditandatangani oleh Bayu R. Wiseso, MAPPI (Cert.), sesuai laporannya No. 082/Laporan-WS&R/2018 tertanggal 18 Mei 2018 dengan menggunakan metode Pendekatan Pasar. Manajemen berpendapat bahwa sampai dengan laporan keuangan diterbitkan tidak terdapat perubahan yang signifikan terhadap nilai tanah.
The results of the valuation of land on May 8, 2018 which are stated based on their fair value of Rp. 305,500,000,000 determined based on the independent valuation report of the Office of Public Appraisal Services (KJPP) Wiseso Saladin and Rekan, an independent appraiser, signed by Bayu R. Wiseso, MAPPI (Cert.), According to report No. 082 / Report-WS & R / 2018 dated May 18, 2018 using the Market Approach method. Management believes that until the financial statements have been issued there have been no significant changes to the value of the land.
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 12. INVESTMENT IN ASSOCIATION ENTITIES
Entitas/ Entity
Domisili/ Domicile
Presentase Kepemilikan/ Percentage of
ownership 2018 2017 Metode ekuitas/ Equity method: PT Satria Balitama Bali 30% 320.213.359.202 316.725.497.945 PT Istana Wisesa Balitama Bali 30% 75.000.000 75.000.000 Jumlah 320.288.359.202 316.800.497.945
13. UTANG USAHA 13. ACCOUNT PAYABLE
2018 2017 Pihak ketiga Third parties
PT Sari Alam Supplier 317.701.065 235.257.355 PT Sari Alam Supplier PT 3D Networks 187.227.259 - PT 3D Networks PT Sukanda Djaya 169.344.469 94.235.470 PT Sukanda Djaya PT Indoguna Utama 157.940.141 80.487.800 PT Indoguna Utama PT Woleco Amenities &
Accessories 135.930.432 - PT Woleco Amenities & Accessories
PT Putra Permata 96.688.750 - PT Putra Permata PT Global Pratama Wijaya 82.001.900 - PT Global Pratama Wijaya PT Putra Prima Agung 79.262.501 - PT Putra Prima Agung PT Maxim Fruit Market 72.508.450 - PT Maxim Fruit Market PT Oceanica Megah Utama 64.488.600 - PT Oceanica Megah Utama PT Bahana Genta Viktory (ILLY)
62.707.488 - PT Bahana Genta Viktory (ILLY)
PT Sekartama Inti Artha Prima 62.673.000 - PT Sekartama Inti Artha Prima Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 50.000.000) 1.779.427.805 1.844.928.872 Others (each below Rp 50.000.000)
Jumlah 3.267.901.860 2.254.909.497 Total
84 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40
14. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED EXPENSES
2018 2017 Gaji dan tunjangan 1.597.014.744 898.655.822 Salaries and allowance Pekerjaan interior hotel 1.373.028.000 1.373.028.000 Oerior hotel project Penjualan dan pemasaran 226.058.382 501.323.784 Sales and marketing Management fee 556.856.018 453.840.642 Management fee Penyedia jasa 313.531.775 424.364.546 Provider service Service charges (Catatan 25) 510.795.617 390.645.607 Service charges (Note 25) Energi 371.740.554 323.608.436 Energy Lain-lain 369.327.909 650.586.862 Others Jumlah 5.318.352.999 5.016.053.699 Total
Pos pekerjaan interior hotel sebesar Rp1.373.028.000
adalah pekerjaan kamar suite, public lobby GF dan ruang meeting yang dilakukan oleh PT Intermas Pasific pada tahun 2012-2013. Pekerjaan tersebut sudah selesai, namun belum ada tagihan dari PT Intermas Pasific dikarenakan masih ada rekonsiliasi mengenai jumlah tagihannya.
The hotel's interior work post of Rp1.373.028.000 is the work of a suite, the GF public lobby and a meeting room conducted by PT Intermas Pacific in 2012-2013. The work has been completed, but there has been no bill from PT Intermas Pacific because there is still reconciliation regarding the amount of the bill.
15. DEPOSIT PELANGGAN 15. CUSTOMER DEPOSITS Deposit pelanggan merupakan pembayaran dimuka yang
diterima Perusahaan atas jasa penjualan kamar hotel selama pelanggan belum selesai menyewa kamar.
Customer deposit is an upfront payment received by the Company for hotel room sales services as long as the customer has not checked out.
Saldo deposit pelanggan pada tanggal 31 Desember 2018
dan 2017 sebesar Rp5.156.150.209 dan Rp2.226.143.156. The customer deposit balance as of December 31, 2018
and 2017 amounted to Rp5.156.150.209 and Rp2.226.143.156.
16. UTANG BANK 16. BANK LOANS
2018 2017 Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 168.500.000.000 172.100.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dikurangi bagian yang jatuh tempo 12.000.000.000 3.600.000.000 Less current maturities
dalam satu tahun Jumlah bagian jangka panjang 156.500.000.000 168.500.000.000 Total long-term portion
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Berdasarkan akta No 27 tanggal 6 Februari 2017, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk memberikan fasilitas pinjaman berupa kredit investasi kepada Perusahaan dengan limit kredit Rp 180 000 000 000 (seratus delapan puluh milyar rupiah) dengan tujuan penggunaan kredit adalal “Pembiayaan kembali Aset” berupa hotel "The Hermitage" dengan jangka waktu 108 bulan sejak penandatangan perjanjian kredit ini, dengan suku bunga l1,5% per tahun serta jaminan berupa Tanah dan Bangunan hotel The Hermitage yang terletak di Jl Cilacap No. l, Menteng Jakarta Pusat, atas nama PT Menteng Heritage Realty. Kredit ini mulai berlaku pada bulan Januari 2015 dan pembayaran angsuran dimulai bulan Februari 2015.
Based on notarial deed. 27 dated Februari 6,.2017, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk provides loan facility in the form of investment credit to the Company with credit limit Rp 180.000.000.000 (one hundred eighty billioh rupiahs) for the purpose of using credit “Asset Restitution” in the form of “The Hermitage" hotel with a period of 108 months from the signing of this credit agreement, with interest of 11,5 % per year, And The Hemitage hotel building located Jl. Cilacap No. l, Menteng Central Jakarta, on behalf of PT Menteng Heritage Realty. This credit goes into effect in Januari 2015 and the installment payment begins in February 2015.
Annua l Rep o rt 2018 85
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41
16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued)
Jaminan kredit Credit guarantee
Sebidang tanah berikut bangunan di atas tanah, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, dengan data kepemilikan sebagai berikut:
A plot of land including buildings on land, both existing and future ones, with ownership data as follows:
a. HGB : 4035/Menteng : HGB Nama Pemilik (dalam sertifikat) : PT Menteng Heritage Realty : Owner Name (in certificate) Tanggal Terbit : 18 Mei 1999 : Date of issue Tanggal Berakhir : 16 Mei 2039 : End Date Surat Ukur No. : 53/1998, tertanggal 6 Mei 1998 : Measure letter number Luas : 1.894 meter persegi : Area Terletak di : Kelurahan Menteng, Kecamatan
Menteng, Kotamadya Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta.
: Located
b. HGB : 4269/Menteng : HGB Nama Pemilik (dalam sertifikat) : PT Menteng Heritage Realty : Owner Name (in certificate) Tanggal Terbit : 25 Januari 2008 : Date of issue Tanggal Berakhir : 17 Mei 2029 : End Date Surat Ukur No. : 00058/2007, tertanggal 12 Desember
2007 : Measure letter number
Luas : 2.142 meter persegi : Area Terletak di : Kelurahan Menteng, Kecamatan
Menteng, Kotamadya Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta.
: Located
17. PENYISIHAN UNTUK PENGGANTIAN
PERABOTAN DAN PERALATAN HOTEL 17. DISPOSAL FOR REPLACEMENT OF HOTELS AND
EQUIPMENTS Akun ini merupakan penyisihan yang dibentuk untuk
pembelian perabotan dan peralatan hotel yang besarnya adalah 4% dari pendapatan operasional bruto (Catatan 28).
This account is an allowance established for the purchase of hotel furniture and equipment amounted 4% from gross operating income (Notes 28).
Saldo penyisihan untuk penggantian perabot dan peralatan
hotel pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp1.016.314.884 dan Rp837.108.944.
The allowance for replacement of hotel furniture and equipment as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp1.016.314.884 and Rp837.108.944 respectively.
18. UTANG LAIN-LAIN 18. OTHER PAYABLE
2018 2017 Pihak ketiga Third parties
Arsitek, Interior, MEP, LS 900.059.363 - Arsitek, Interior, MEP, LS Primadian Mitra S 668.356.737 748.356.737 Primadian Mitra S Caturgriya NP 538.154.557 808.154.557 Caturgriya NP Tropica Greeneries 405.779.091 405.779.091 Tropica Greeneries PT Wahana Abadi Makmur 257.596.175 537.526.692 PT Wahana Abadi Makmur PT Kharisma Adhitama 211.558.099 211.558.099 PT Kharisma Adhitama Krazu GRC 81.655.252 - Krazu GRC Tadmansory 68.327.138 - Tadmansory PT Lion Metal 64.414.222 - PT Lion Metal PT Hardi Agung P 55.336.713 315.336.713 PT Hardi Agung P Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 50.000.000) 437.538.570
1.673.377.303
Others (each below Rp 50.000.000)
Subjumlah 3.688.775.917 4.700.089.192 Subtotal
Pihak berelasi Related parties PT Wijaya Wisesa Realty 10.782.798.127 154.797.614.581 PT Wijaya Wisesa Realty
Jumlah 14.471.574.044 159.497.703.773 Total
86 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42
18. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 18. OTHER PAYABLE (continued)
Utang lain-lain merupakan liabilitas kepada para kreditur untuk operasional Grup. Jangka waktu pembayaran kepada para kreditur berkisar antara 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) bulan sejak terutang. Sesuai dengan Akta No. 33 tanggal 31 Oktober 2018, Notaris Erni Rohaini, SH, MBA,, utang lain-lain pihak berelasi sebesar Rp471.700.000.000 dikonversi menjadi modal ditempatkan dan disetor (Catatan 20).
Other payable represent liabilities to creditors for the operation of the Group. The term of payment to creditors ranges from 1 (one) to 3 (three) months from the time of debt. In accordance with Deed No. 33 dated 31 October 2018, Notary Erni Rohaini, SH, MBA, other debts of related parties amounting to Rp.471.700.000.000 were converted into issued and paid-up capital (Notes 20).
Utang lain-lain berelasi pada PT Wijaya Wisesa Realty
merupakan utang atas biaya operasional. Otherpayable to related, PT Wijaya Wisesa Realty is the
payable for operating cost.
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG
19. LONG-TERM LIABILITIES FOR EMPLOYEES BENEFITS
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan
mencatat liabilitas imbalan pascakerja berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh Kantor Konsultan Aktuaris Dafras Ahmad Bustami dan PT Jasa Aktuaria Prapta Sentosa Guna Jasa, aktuaris independen, dengan laporannya masing-masing tertanggal 30 Maret 2019 dan 21 Mei 2018 di mana menggunakan metode "Project Unit Credit" dan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:
As of December 31, 2018 and 2017, the Company recorded post-employment benefit liabilities based on actuarial calculations conducted by Actuary Consultant Office Dafras Ahmad Bustami and PT Actuarial Services Prapta Sentosa Guna Jasa, independent actuaries, with their respective reports dated March 30, 2019 and May 21 2018 where using the "Project Unit Credit" method and the following main assumptions:
2018 2017 Usia pensiun 58 tahun / years 58 tahun / years Retirement age Tingkat kenaikan gaji 9% per tahun / per years 9% per tahun / per years Salary increment rate Tingkat bunga diskonto 8,68 % per tahun / per years 7% per tahun / per years Discount rate
Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain dari program imbalan pasti adalah sebagai berikut:
Amounts recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income in respect of the defined benefit plan are as follows:
2018 2017 Biaya jasa kini 174.137.787 284.114.444 Current service cost Biaya bunga 190.002.588 156.597.010 Interest expense Biaya jasa lalu - 219.034.210 Passed service cost Biaya imbalan pasti yang 364.140.375 659.745.664 Defined benefit costs
diakui pada laba rugi Recognized in profit or loss Keuntungan aktuaria pada (1.555.128.686) 97.114.380 Actuarial gain on post
manfaat imbalan pascakerja employement benefit obligation Jumlah (1.190.988.311) 756.860.044 Total
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah
sebagai berikut: Movement of the long-term liabilities for employes benefit
are as follows:
2018 2017 Saldo awal 2.714.322.681 1.957.462.637 Beginning balance Biaya yang diakui melalui 364.140.375 659.745.664 Expeneses are recognized
laba rugi through profit or loss Biaya yang diakui melalui (1.555.128.686) 97.114.380 Costs are recognized through
penghasilan komprehensif other comprehensive income Saldo Akhir 1.523.334.370 2.714.322.681 Ending Balance
Annua l Rep o rt 2018 87
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43
20. EKUITAS 20. EQUITY Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan oleh Notaris Erni Rohaini, SH, MBA No. 10 tanggal 19 Desember 2018 yang telah disahkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0173765.AH.01.11Tahun 2018, telah terjadi perubahan modal ditempatkan dan modal disetor yang bersumber dari konversi utang pemegang saham yang pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Based on the Declaration of the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was notarized by Notary Erni Rohaini, SH, MBA No. 10 dated 19 December 2018 which was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0173765.AH.01.11 In 2018, there has been a change in the issued capital and paid-up capital originating from the conversion of the debt of shareholders as of December 31, 2018 as follows:
2018
Nama Pemegang Saham / Name of Shareholders
Jumlah Saham / Number os Shares Issued
Persentase Kepemilikan / Percentages of Shares
Jumlah Modal Disetor / Amount Paid
PT Wijaya Wisesa Realty 476.699 99,98% 476.699.000.000 PT Twin Invesment 1 0,02% 1.000.000 Jumlah / Total 476.700 100% 476.700.000.000
2017
Nama Pemegang Saham / Name of Shareholders
Jumlah Saham / Number os Shares Issued
Persentase Kepemilikan / Percentages of Shares
Jumlah Modal Disetor / Amount Paid
PT Wijaya Wisesa Realty 4.999 99,98% 4.999.000.000 PT Twin Invesment 1 0,02% 1.000.000 Jumlah / Total 5.000 100% 5.000.000.000
21. PENDAPATAN 21. REVENUE
2018 2017 Makanan dan minuman 31.396.102.742 21.857.329.432 Food and beverages Kamar 27.668.576.383 22.986.067.577 Rooms Lain-lain 1.656.314.371 1.348.537.732 Others Jumlah 60.720.993.496 46.191.934.741 Total
22. BEBAN DEPARTEMENTALISASI 22. DEPARTMENTAL COST
2018 2017 Makanan dan minuman 22.138.841.566 13.542.754.024 Food and beverages Kamar 6.631.421.922 3.990.105.842 Rooms Lain-lain 921.779.457 869.057.240 Others Jumlah 29.692.042.945 18.401.917.106 Total
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2018 2017 Gaji dan upah 10.859.996.333 9.108.659.033 Salary and wages Penyusutan 8.666.285.814 14.837.479.226 Depreciation Energi 4.614.918.677 4.276.870.603 Energy Ruangan dan telepon 2.622.613.923 2.867.816.419 Rooms and telephone Furniture dan fixture equipment 2.211.035.813 1.385.758.042 Furniture and fixture equipment Teknologi informasi 1.651.244.392 1.376.503.160 Information and technology Management fee 1.282.033.223 923.838.695 Mangement fee Pemeliharaan dan perawatan 1.261.372.374 1.359.678.142 Repair and maintenance
88 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan) 23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES (continued)
2018 2017 Penjualan dan pemasaran 880.363.792 804.512.365 Sales and marketing Perizinan 878.526.000 1.316.766.000 Permit Starwood preferred guest program 794.936.971 803.491.472 Starwood preferred guest program Komisi 676.604.110 722.932.280 Comission Insentif 626.918.317 385.103.432 Incentive Pajak 540.704.932 572.926.566 Tax Imbalan kerja 364.140.375 659.745.664 Employee benefit Jamuan 311.665.103 391.766.260 Entertaint Asuransi 290.784.790 306.701.459 Insurance Sewa 110.550.000 165.830.645 Rent Transportasi dan perjalanan dinas 55.482.292 12.133.460 Transportation and business travel Lain-lain 1.207.617.658 556.370.305 Others Jumlah 37.749.081.013 42.834.883.268 Total
24. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 24. OTHERS INCOME (EXPENSES)
Akun ini terdiri dari: The balance consists of: a. Pendapatan lain-lain a. Others Income
2018 2017
Keuntungan atas investasi 3.487.861.257 2.613.794.308 Gain of investment Jasa giro dan bunga deposito 7.702.253 6.108.584 Current services and interest deposit lain-lain 10.858.980 - Others Jumlah 3.506.422.490 2.619.902.892 Total
b. Beban keuangan b. Financial expenses
2018 2017
Bunga pinjaman bank (18.146.801.924) (18.054.618.954) Interest of bank loan Jumlah (18.146.801.924) (18.054.618.954) Total
c. Beban lain-lain c. Others expenses
2018 2017
Admintrasi bank (12.851.765) 15.445.334 Bank of administratve Rugi selisih kurs, bersih (260.209.266) - Loss on foreign exchange, net Lain-lain (1.680.438.681) 75.726.191 Others Jumlah (1.953.499.712) 91.171.525 Total
25. SERVICE CHARGES 25. SERVICE CHARGES Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik
Indonesia No. 7 Tahun 2016, mengenai uang servis pada usaha hotel dan usaha restoran di hotel. Hotel diwajibkan untuk membayar biaya pelayanan kepada karyawannya setiap bulan berikutnya untuk biaya bulan layanan tersebut ditagih kepada pelanggan. Dalam hal non-pembayaran oleh pelanggan, Hotel masih diperlukan oleh peraturan untuk membayar biaya pelayanan tersebut kepada karyawan.
Based on the Regulation of Ministry of Labor of Indonesia No. 7 Tahun 2016, about service charge on hotel business and restaurant business in hotel. The Hotels are required to pay the service charge to its employees on a monthly basis subsequent to the month such service charge was billed to customers. In case of non-payment by customers, the Hotels are still required by regulation to pay such service charge to the employees.
Annua l Rep o rt 2018 89
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45
26. PERPAJAKAN 26. TAXATION a. Utang Pajak a. Taxes Payable
2018 2017 Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 21 95.689.281 92.989.163 Article 21 Pasal 23 27.606.597 14.183.062 Article 23 Pasal 26 495.944.859 309.388.715 Article 26
Pajak hotel dan restoran 585.392.363 452.341.151 Hotel and restaurant tax Jumlah 1.204.633.100 868.902.091 Total
b. Pajak Penghasilan Badan b. Corporate Income Tax Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan
yang disajikan dalam laba rugi dengan taksiran rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the loss before income tax as shown in profit or loss and the fiscal loss for the years ended December 31, 2018 and 2017 is as follow:
2018 2017 Rugi sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi
(23.314.009.610) (30.570.753.221) Loss before tax expense according to the income statement
Dikurangi: Less: Laba sebelum beban pajak
entitas anak 3.385.285.215 2.595.080.268 Profit before tax expense of subsidiaries
Rugi sebelum beban pajak Perusahaan
(26.699.294.824) (33.165.833.489) Loss before the Company's tax expense
Beda temporer: Temporary difference:
-Penyusutan aset tetap (4.510.880.457) (4.494.083.660) Depreciation fixed assets- -Imbalan pasca kerja 364.140.375 (659.745.664) Post-employment benefits- -Provisi 52.321.939 - Provision-
Beda permanen: Permanent difference: -Pajak 124.240.848 141.098.506 Tax- -Jamuan 311.665.103 391.766.260 Entertainment- -Sumbangan - 34.497.274 Donation- -Lain-lain 42.386.020 - Others-
Penghasilan yang pajaknya
bersifat final: Income whose tax is final:
-Pendapatan jasa giro-neto (6.125.258) (6.039.546) Net service income- -Lain-lain - 488.154.158 Others-
Rugi fiskal tahun/periode
berjalan Perusahaan (30.321.546.254) (37.270.186.161) The Company's fiscal loss year/current
period
90 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
46
26. PERPAJAKAN (lanjutan) 26. TAXATION (continued)
b. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) b. Corporate Income Tax (continued)
2018 2017 Rugi fiskal tahun sebelumnya (79.025.909.725) (41.755.723.565) Fiscal loss at the beginning of the year Akumulasi rugi fiskal (109.347.455.979) (79.025.909.725) Accumulated fiscal loss
Rugi fiskal untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sesuai hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Badan Perusahaan.
Fiscal losses for the years ended December 31, 2018 and 2017 according to the results of the reconciliation above form the basis for filling in the Annual Corporate Income Tax Return (PPh).
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan
2017, Perusahaan masih mengalami rugi fiskal, maka tidak ada beban pajak penghasilan kini yang diakui.
For the year ended December 31, 2018 and 2017, the Company was in fiscal loss position, hence, no provision for current income tax was recognized.
c. Aset Pajak Tangguhan c. Deffered Tax Asset
Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan atas
beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
Calculation of deferred tax benefits (expenses) for temporary differences between commercial reporting and tax using the tax rates applicable as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:
2018
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan/ Deferred Income Tax Benefit
Saldo Awal/ Beginning Balance
Tahun Berjalan/
Current Year Penyesuaian/ Adjustment
Penghasilan Komprehensif
lain/ Other
Comprehensive Income
Saldo Akhir/ Ending Balance
Penyusutan aset
tetap 2.794.918.060 (1.127.720.114) (5.589.836.120) - (3.922.638.174) Depreciation
fixed asset Imbalan pasca kerja 678.580.671 91.035.094 - (388.782.172) 380.833.593 Employee benefit Akumulasi rugi
fiskal - 7.580.386.563 - - 7.580.386.563 Accumulatded of
fiscal loss 3.473.498.731 4.038.581.982
2017
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan/ Deferred Income Tax Benefit
Saldo Awal/ Beginning Balance
Tahun Berjalan/
Current Year Penyesuaian/ Adjustment
Penghasilan Komprehensif
lain/ Other
Comprehensive Income
Saldo Akhir/ Ending Balance
Penyusutan
aset tetap 1.671.397.145 1.123.520.915 - - 2.794.918.060 Depreciation
fixed asset Imbalan pasca kerja 489.365.660 164.936.416 - 24.278.595 678.580.671 Employee benefit 2.160.762.805 3.473.498.731
Annua l Rep o rt 2018 91
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
47
26. PERPAJAKAN (lanjutan) 26. TAXATION (continued)
c. Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) c. Deffered Tax Asset (continued)
Perusahaan memutuskan untuk tidak mengakui aset pajak tangguhan atas perbedaan temporer karena manajemen berpendapat bahwa jika lebih mungkin daripada tidak bahwa manfaat akumulasi tidak akan terwujud dalam waktu dekat. Rincian aset pajak tangguhan yang tidak diakui adalah sebagai berikut:
The Company decided not to recognize deferred tax assets on the temporary differences since the management believes that if is more likely than not that the carry forward benefits will not be realized in the near future. The details are of unrecognized deferred tax asset as follow:
2018 2017 Rugi fiskal 7.557.398.462 9.317.546.540 Fiscal loss Jumlah 7.557.398.462 9.317.546.540 Total
d. Pengampunan Pajak d. Tax Amnesty
Undang-undang Pengampunan Pajak No. 11 Tahun 2016 (UU Pengampunan Pajak) telah disahkan dan diundangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016. Pengampunan Pajak adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. Pengampunan pajak diberikan atas kewajiban perpajakan sampai dengn akhir tahun pajak terakhir, yaitu tahun pajak yang berakhir pada jangka waktu 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015, melalui pengungkapan harta dengan menggunakan SPHPP. Lingkup Pengampunan Pajak ini meliputi pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah.
Tax Amnesty Law No. 11 of 2016 (Tax Amnesty Law) has been ratified and promulgated by the Government of the Republic of Indonesia which became effective on July 1, 2016. Tax amnesty is the elimination of taxes that should be owed, not subject to tax administration sanctions and criminal sanctions in the field of taxation by revealing assets and pay ransom as stipulated in this law. Tax amnesty is given for tax obligations up to the end of the last tax year, namely the tax year ending in the period of January 1 to December 31, 2015, through the disclosure of assets using SPHPP. The scope of forgiveness This tax includes income tax, value added tax and sales tax on luxury goods.
Pada tanggal 2 November 2016, Perusahaan telah
memanfaatkan program pengampunan pajak sesuai UU No. 11 tahun 2016. Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) dari Direktorat Jendral Pajak No. KET-21415/PP/WPJ.06/2016 tanggal 14 Oktober 2016, Perusahaan mengungkapkan kepemilikan beberapa aset sejumlah Rp13.993.286.100, (terdiri dari tanah dan/atau bangunan dan utang bank) yang sebelumnya tidak dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2015. Namun aset tersebut sudah dicatat pada laporan keuangan di tahun 2015. Sehubungan dengan pengampunan pajak ini, sehingga tidak ada dampak pada laporan keuangan 2016.
On November 2, 2016, the Company has utilized the tax amnesty program in accordance with Law No. 11 of 2016. Based on the Tax Amnesty Certificate (SKPP) from the Directorate General of Taxes No. KET-21415 / PP / WPJ.06 / 2016 dated October 14, 2016, the Company disclosed ownership of several assets in the amount of Rp.13.993.286.100 (consisting of land and / or buildings and bank loans) which were not previously reported in the Income Tax Annual Notice. in 2015. However, these assets have been recorded in the financial statements in 2015. In connection with this tax amnesty, there is no impact on the 2016 financial statements.
Uang tebusan yang dibayarkan ke Kas Negara
sebesar Rp279.865.722 dibebankan pada laba rugi tahun berjalan sebagai beban pajak.
The ransom paid to the State Treasury amounting to Rp279.865.722 is charged to current year's profit or loss as a tax expense.
92 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
48
26. PERPAJAKAN (lanjutan) 26. TAXATION (continued) d. Pengampunan Pajak (lanjutan) d. Tax Amnesty (continued) PT Wijaya Wisesa Development (WWD) PT Wijaya Wisesa Development (WWD) Pada tanggal 27 September 2016, PT WWD telah
memanfaatkan program pengampunan pajak sesuai dengan UU No. 11 Tahun 2016. Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) dari Direktorat Jendral Pajak No. KET-11809/PP/WPJ.06/2016 tanggal 10 Oktober 2016, jumlah tambahan aset pengampunan pajak adalah sebesar Rp64.705.328.602 (terdiri dari kas dan setara kas, investasi, piutang dan utang).
On September 27, 2016, PT WWD has utilized the tax amnesty program in accordance with Law No. 11 of 2016. Based on the Tax Amnesty Certificate (SKPP) from the Directorate General of Tax No. KET-11809 / PP / WPJ.06 / 2016 dated October 10, 2016, the additional amount of tax amnesty assets amounted to Rp64.705.328.602 (consisting of cash and cash equivalents, investments, accounts receivable and debt).
Uang tebusan yang dibayarkan ke Kas Negara
sebesar Rp1.294.106.572 dibebankan pada laba rugi tahun berjalan sebagai beban pajak.
The ransom paid to the State Treasury amounting to Rp1.294.106.572 was charged to current year's profit or loss as a tax expense.
2018 2017 Tambahan modal disetor 64.705.328.602 64.705.328.602 Additional paid-in capital Konversi ke modal –
PT WWD (64.705.328.602) - Conversion to capital – PT WWD
Saldo tambahan modal disetor dari pengampunan pajak
- 64.705.328.602 Balance of additional paid-in capital from tax amnesty
27. INFORMASI PIHAK BERELASI 27. RELATED PARTIES INFORMATION Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Dalam kegiatan usahanya Perusahaan melakukan transaksi
dengan pihak-pihak berelasi berikut: The Company entered into certain transactions with
related parties as follows:
2018 2017
Jumlah / Amount
Persentase terhadap total
aset / Percentage to
total assets (%) Jumlah / Amount
Persentase terhadap total
aset / Percentage to
total assets (%) Piutang lain-lain Other receivables
PT Istana Wisesa Balitama 405.000.000 0,05% 405.000.000 0,05% PT Istana Wisesa Balitama PT Wijaya Wisesa Realty 14.024.870 0,00% 9.556.396 0,00% PT Wijaya Wisesa Realty PT Satria Balitama - 0,00% 57.609.138 0,01% PT Satria Balitama
Utang lain-lain Other payables
PT Wijaya Wisesa Realty 10.782.798.127 5,38% 154.797.614.581 44,80% PT Wijaya Wisesa Realty
Piutang dan utang lain-lain tidak dikenakan bunga, tidak dijaminkan dan tidak memiliki jatuh tempo sehingga, utang lain-lain tidak akan dibayarkan dalam jangka waktu satu tahun kedepan sehingga diklasifikasikan sebagai jangka panjang.
Other recevables and payables are non-interest bearing, unsecured and have no maturity date while,Other payables will not be paid within the next one year therefor it is classified as long term.
Annua l Rep o rt 2018 93
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
49
27. INFORMASI PIHAK BERELASI (lanjutan) 27. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
Sifat Hubungan Nature of Relationship PT Istana Wisesa Balitama merupakan perusahaan
asosiasi entitas anak dengan penyertaan sebesar 30%. PT Istana Wisesa Balitama is an associate company of
subsidiaries with an investment of 30%. PT Wijaya Wisesa Realty merupakan entitas induk
Perusahaan, dan merupakan entitas induk PT WWD sampai dengan tahun 2017 (tanggal 31 Oktober 2018 diakuisisi oleh Perusahaan).
PT Wijaya Wisesa Realty is the parent company of the Company, and is the parent entity of PT WWD until 2017 (dated October 31, 2018 acquired by the Company).
PT Satria Balitama merupakan perusahaan asosiasi entitas
anak dengan penyertaan sebesar 30%. PT Satria Balitama is an associate company of
subsidiaries with an investment of 30%.
28. PERJANJIAN PENTING 28. SIGNIFICANT AGREEMENT Pada tanggal 23 September 2015, Perusahaan
menandatangani perjanjian jasa manajemen (Hotel Management Agreement) dengan Starwood Asia Pacific Hotel & Resorts, Pte, Ltd., dimana Starwood ditunjuk untuk mengelola properti perusahaan. berdasarkan perjanjian tersebut, Starwood menyetujui untuk menyediakan standar Starwood dalam hal manajemen hotel dan seluruh kebutuhan bantuan teknis selama periode desain, perencanaan, kontruksi,perlengkapan dan dekorasi hotel. Jangka waktu perjanjian tersebut adalah 20 tahun.
On September 23, 2015, the Company entered into a management service agreement (Hotel Management Agreement) with Starwood Asia Pacific Hotels & Resorts, Pte. Ltd., where Starwood was appointed to manage the company's property. Under the agreement, Starwood agreed to provide Starwood standards in terms of hotel management and all technical assistance needs during the period of design, planning, construction, equipment and hotel decoration. The term of the agreement is 20 years.
Sehubungan dengan perjanjian jasa manajemen (Hotel
Management Agreement), Perusahaan harus membayar sebagai berikut :
In connection with the management service agreement (Hotel Management Agreement), the Company must pay the following :
a. Biaya pokok dan biaya lisensi dihitung dari 2% dari
Gross Operating Revenue (GOR) untuk 24 bulan pertama setelah perjanjian, 2,25% untuk 24 bulan berikutnya dan 2,50% untuk bulan berikutnya.
a. The cost of goods and license fees are calculated from 2% of Gross Operating Revenue (GOR) for the first 24 months after the agreement, 2.25% for the next 24 months and 2.50% for the following month.
b. Insentif dihitung dari 7% dari GOP bila GOP Margin
kurang dari atau sama dengan 30%, 8% dari GOP bila GOP Margin lebih besar dari 30% dan kurang dari atau sama dengan 40% dan 9% dari GOP bila GOP Margin lebih besar dari 40%.
b. Incentives are calculated from 7% of GOP if GOP Margin is less than or equal to 30%, 8% of GOP if GOP Margin is greater than 30% and less than or equal to 40% and 9% of GOP if GOP Margin is greater than 40 %.
c. Pencadangan dihitung 2% dari Pendapatan Operasional
Bruto untuk 12 bulan pertama setelah tanggal operasi, 3% dari Pendapatan Operasional Bruto Hotel untuk bulan ke 13 sampai bulan ke 24 setelah tanggal pembukuan dan 4% dari pendapatan Operasional Bruto untuk bulan berikutnya.
c. Reserves are calculated from 2% Gross Operating Income for the first 12 months after the operating date, 3% of the Hotel Gross Operating Income for the 13th month until the 24th month after the bookkeeping date and 4% of Gross Operating Income for the following month.
d. Program Tribute Portfolio dihitung dari 3,5% dari
pendapatan kamar kotor dan menutupi biaya untuk berbagai program, servis, dan sistem yang menjadi bagian dan/atau mendukung sistem Starwood dan operasional hotel.
d. The Portfolio Tribute Program is calculated from 3.5% of gross room revenue and covers costs for various programs, services, and systems that are part of and / or support Starwood systems and hotel operations.
e. Program Starwood Preferred Guest (SPG) dihitung
dari 5% dari biaya yang memenuhi syarat (qualified charges) (atau 0% dari biaya memenuhi syarat pada saat menginap pertama saat didaftarkan oleh Hotel).
e. The Starwood Preferred Guest (SPG) program is calculated from 5% of eligible fees (or 0% of the fee meets the requirements at the time of the first stay when registered by the Hotel).
94 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
50
29. INSTRUMEN KEUANGAN 29. FINANCIAL INSTRUMENT Kecuali untuk akun utang lain-lain dan utang bank, jumlah
tercatat aset dan liabilitas keuangan yang diakui di dalam laporan posisi keuangan yang berjangka pendek.
Except for accounts of other debts and bank loans, the carrying amount of financial assets and liabilities recognized in the statement of financial position is short-term.
Nilai wajar utang bank merupakan nilai kini dari seluruh
arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan tingkat bunga saat ini untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan periode yang serupa.
The fair value of bank debt is the present value of all future cash flows discounted using the current interest rate for instruments with similar terms, credit risk and periods.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan
tidak memiliki aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar.
As of December 31, 2018 and 2017, the Company does not have financial assets and liabilities that are measured at fair value.
30. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES Perusahaan memiliki beberapa ekposure risiko keuangan
dalam bentuk risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senantiasa memonitor proses manajemen risiko Perusahaan guna memastikan kesesuaian antara risiko dan pengendalian terhadap risiko tersebut. Kebijakan dan sistem manajemen risiko secara rutin dikaji untuk mengantisipasi perubahan dari kondisi pasar dan aktivitas Perusahaan.
The company has several financial risk exposures in the form of interest rate risk, currency risk, credit risk and liquidity risk. Management constantly monitors the Company's risk management process to ensure compliance between risk and control of these risks. Risk management policies and systems are regularly reviewed to anticipate changes in market conditions and Company activities.
a. Risiko Mata Uang a. Currency Risk Risiko mata uang adalah risiko di mana nilai wajar
atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Perusahaan tidak memiliki kebijakan khusus atas risiko mata uang. Namun manajemen memonitor ekposur mata uang asing dan akan mempertimbangkan untuk memanfaatkan lindung nilai atas risiko mata uang asing manakala diperlukan.
Currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The company does not have a specific policy on currency risk. But management monitors foreign currency exposures and will consider utilizing hedges against foreign currency risks when needed.
b. Risiko Kredit b. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak
atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan tertentu. Perusahaan melakukan penjualan secara kredit hanya dengan pihak ketiga yang dipercaya dan kredibel.
Credit risk is a risk where one party to a financial instrument will fail to fulfill its obligations and cause the other party to suffer a financial loss. Credit risk faced by the Company comes from loans given to certain customers. The company makes credit sales only with trusted and credible third parties.
Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara
terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimum eksposur piutang usaha adalah sebesar jumlah tercatat sebagaimana diungkapkan pada laporan keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat piutang usaha yang telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai.
In addition, the amount of receivables is monitored continuously to reduce the risk of uncollectible receivables. The maximum value of exposure to trade receivables is the carrying amount as disclosed in the financial statements. As of December 31, 2018 and 2017, there are no trade receivables that have matured and experienced a decline in value.
Annua l Rep o rt 2018 95
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
51
30. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
b. Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk (continued)
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari
aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas, risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari counterparty. Perusahaan memiliki kebijakan untuk hanya menempatkan kas pada bank-bank dengan kredibilitas yang baik.
In relation to credit risk arising from other financial assets that include cash and cash equivalents, the credit risk faced arises due to defaults from counterparties. The company has a policy to only place cash on banks with good credibility.
c. Risiko Suku Bunga c. Interest Rate Risk Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai
wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar berhubungan dengan pinjaman dari Perusahaan yang dikenakan suku bunga mengambang.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument fluctuate because of changes in market interest rates related to loans from the Company subject to floating interest rates.
Risiko likuiditas adalah risiko di mana Perushaan
akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana guna memenuhi komitmennya atas liabilitas keuangan yang jatuh tempo dalam waktu singkat.
Liquidity risk is a risk in which the Company will experience difficulties in obtaining funds to fulfill its commitment to financial liabilities that are due in a short time.
` Perusahaan memiliki ekposur terhadap risiko
likuiditas yang timbul terutama dari ketidaksesuaian jatuh tempo antara aset dan liabilitas keuangan. Perusahaan memantau kebutuhan likuiditasnya dengan memonitor jadwal pembayaran liabilitas keuangan dan arus kas keluar terkait dengan operasi sehari-hari, guna memastikan ketersediaan pendanaan yang cukup melalui fasilitas kredit, baik mengikat ataupun tidak mengikat.
The Company has an exposure to liquidity risk arising mainly from maturity mismatches between financial assets and liabilities. The company monitors its liquidity needs by monitoring the payment schedule of financial liabilities and outflows related to daily operations, to ensure the availability of sufficient funding through credit facilities, whether binding or not binding.
Tabel di bawah ini merupakan ringkasan mengenai
profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
The table below summarizes the maturity profile of the Company's financial liabilities based on undiscounted contractual payments as of December 31, 2018 and 2017.
31. MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN 31. CAPITAL AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
a. Manajemen risiko permodalan a. Capital risk management Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh manajemen Perusahaan.
The purpose and policy of the Company's financial risk management is to ensure that adequate financial resources are available for business operations and development, as well as for managing foreign currency risk, interest rates, credit and liquidity risk. The company operates with guidelines determined by the Company's management.
i. Risiko nilai tukar mata uang asing i. Foreign exchange rate risk Perusahaan tidak terekspos terhadap pengaruh
fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Sebagian besar pendapatan dan beban Perusahaan dilakukan dalam mata uang Rupiah. Perusahaan mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan melakukan penyesuaian pada harga yang diterapkan kepada konsumen.
The company is not exposed to the effects of fluctuations in foreign exchange rates. Most of the Company's revenues and expenses are carried out in Rupiah. The company manages exposure to foreign currencies by making adjustments to prices applied to consumers.
96 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
52
31. MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN (lanjutan)
31. CAPITAL AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Manajemen risiko permodalan (lanjutan) a. Capital risk management (continued) ii. Risiko suku bunga ii. Interest rate risk Perusahaan tidak terekspos terhadap pengaruh
fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Sebagian besar pendapatan dan beban Perusahaan dilakukan dalam mata uang Rupiah. Perusahaan mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan melakukan penyesuaian pada harga yang diterapkan kepada konsumen.
The company is not exposed to the effects of fluctuations in foreign exchange rates. Most of the Company's revenues and expenses are carried out in Rupiah. The company manages exposure to foreign currencies by making adjustments to prices applied to consumers.
iii. Risiko kredit iii. Credit risk Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal
dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.
Credit risk refers to the risk of partners failing to fulfill their contractual liabilities that cause losses to the Company.
Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada
piutang usaha dan piutang lain-lain, dan simpanan bank. Risiko kredit pada simpanan bank diperhitungkan minimal karena ditempatkan dengan institusi keuangan terpercaya yang telah memiliki catatan yang baik. Piutang usaha pihak ketiga ditempatkan pada pihak ketiga yang terpercaya dan memiliki catatan yang baik. Eksposur Perusahaan dan counterparties dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara counterparties yang telah disetujui oleh Direksi.
The Company's credit risk is mainly attached to trade accounts receivable and other receivables, and bank deposits. Credit risk on bank deposits is calculated at a minimum because it is placed with a trusted financial institution that has a good record. Third party trade receivables are placed on trusted third parties and have good records. The Company's exposure and counterparties are monitored continuously and the aggregate value of related transactions is spread among counterparties that have been approved by the Board of Directors.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan
keuangan setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets in the financial statements after deducting the allowance for losses reflects the Company's exposure to credit risk.
iv. Risiko likuiditas iv. Liquidity risk
Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul
dalam situasi dimana posisi arus kas Perusahaan mengindikasikan bahwa arus kas masuk dari pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk memenuhi arus kas keluar untuk pengeluaran jangka pendek. Untuk mengatur risiko likuiditas, Perusahaan melakukan monitor dan menjaga level kas dan setara kas yang diperkirakan cukup untuk mendanai kegiatan operasional Perusahaan dan mengurangi pengaruh fluktuasi dalam arus kas. Manajemen Perusahaan juga secara rutin melakukan monitor atas perkiraan arus kas dan arus kas aktual.
Liquidity risk is a risk that arises in situations where the Company's cash flow position indicates that cash inflows from short-term income are not enough to meet cash outflows for short-term expenditures. To regulate liquidity risk, the Company monitors and maintains the level of cash and cash equivalents that are estimated to be sufficient to fund the Company's operations and reduce the effect of fluctuations in cash flows. The Company's management also routinely monitors the estimated cash flows and actual cash flows.
Annua l Rep o rt 2018 97
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
53
31. MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN (lanjutan)
31. CAPITAL AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Nilai wajar b. Fair value Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset
dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
Fair value is an amount in which an asset can be exchanged or a liability is settled between parties who understand and wish to make a fair transaction.
Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan
nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017:
The table below illustrates the carrying value and fair value of financial assets and liabilities as of December 31, 2018 and December 31, 2017:
2018 2017 Nilai Tercatat /
Carrying amount
Nilai Wajar / Fair value
Nilai Tercatat / Carrying amount
Nilai Wajar / Fair value
Aset keuangan Financial asset Kas dan setara kas 6.797.049.128 6.797.049.128 4.015.689.541 4.015.689.541 Cash equivalens Piutang usaha 3.476.974.267 3.476.974.267 934.352.257 934.352.257 Trade receivable Piutang lain-lain 529.496.979 529.496.979 697.513.629 697.513.629 Other receivable Investasi perusahaan
asosiasi 320.288.359.202 320.288.359.202 316.800.497.945 316.800.497.945 Investment in
associates Total aset keuangan 331.091.879.576 331.091.879.576 322.448.053.372 322.448.053.372 Total financial asset Liabilitas keuangan Financial
Liabilities Utang usaha 3.267.901.860 3.267.901.860 2.254.909.497 2.254.909.497 Trade payable Biaya yang masih
harus dibayar 5.318.352.999 5.318.352.999 5.016.053.699 5.016.053.699 Accrued expenses
Deposit pelanggan 5.156.150.209 5.156.150.209 2.226.143.156 2.226.143.156 Customer deposit Utang bank jangka
pendek 12.000.000.000 12.000.000.000 3.600.000.000 3.600.000.000 Bank debt due
within one year Penyisihan untuk
penggantian perabotan dan peralatan hotel
1.016.314.884 1.016.314.884 837.108.944 837.108.944 Disposal for replacement of
hotels and equipments
Utang lain-lain 14.471.574.044 14.471.574.044 159.497.703.773 159.497.703.773 Others payable Utang bank jangka
panjang 156.500.000.000 156.500.000.000 168.500.000.000 168.500.000.000 Bank loan – net of
current maturity Total liabilitas
keuangan 197.730.293.996 197.730.293.996 341.931.919.069 341.931.919.069 Total financial
liabilities
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.
Fair value is defined as the amount in which the instrument can be exchanged in short-term transactions between parties who wish and have sufficient knowledge through a reasonable transaction, other than in forced sales or sale of liquidations. Fair value is obtained from market price quotations, discounted cash flow models and reasonable option pricing models.
Metode dan asumsi di bawah ini digunakan untuk
mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value for each class of financial instruments:
98 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
54
31. MANAJEMEN RISIKO MODAL DAN KEUANGAN (lanjutan)
31. CAPITAL AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Nilai wajar (lanjutan) b. Fair value (continued) Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha, piutang
lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, beban yang masih harus dibayar, deposit pelanggan, akrual dan utang lain-lain mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
The fair value of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, short-term bank loans, trade payables, accrued expenses, customer deposits, accruals and other debts approaching carrying amounts due to the short term maturity of the instruments the finance.
Nilai wajar atas utang bank jangka panjang dinilai
menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
The fair value of long-term bank loans is assessed using discounted cash flows based on market interest rates.
Investasi pada perusahaan asosiasi dinilai pada biaya
perolehan karena tidak tersedia nilai wajarnya. Investments in associates are valued at cost because
their fair value is not available.
32. INFORMASI SEGMEN 32. INFORMATION SEGMENT
Segmen operasi yang dilaporkan sesuai dengan informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, Grup saat ini melakukan kegiatan usaha jasa perhotelan dan investasi.
The operating segments reported are in accordance with the information used by the operational decision maker in order to allocate resources and assess the performance of the operating segments. The Group currently conducts hotel and investment services business activities.
` 2018 Perhotelan /
Hotel Investasi / Investment
Eliminasi / Eliminated Jumlah / Total
PENDAPATAN REVENUE Pendapatan eksternal 60.720.993.496 - - 60.720.993.496 External income Jumlah pendapatan 60.720.993.496 - - 60.720.993.496 Total revenue Beban
departementalisasi (29.692.042.946) - - (29.692.042.946) Departmental cost
Jumlah 31.028.950.550 - - 31.028.950.550 Total Beban usaha (37.647.358.012) (101.723.001) - (37.749.081.013) General and
Administrative Pendapatan (Beban)
lain-lain (20.080.887.362) 3.487.008.216 (16.593.879.147) Other revenue (Expenses)
Rugi usaha (26.699.294.824) 3.385.285.215 - (23.314.009.610) Operating loss INFORMASI LAIN OTHERS INFORMATION Aset segmen 788.314.921.226 320.288.359.202 (301.999.000.000) 806.604.280.428 Segment asset Liabilitas segmen 200.076.616.614 381.644.852 - 200.458.261.466 Liablities segment Penyusutan Depreciation -Beban umum dan
administrasi 8.666.285.812 - - 8.666.285.812 -General and
administrative Beban non kas selain
penyusutan (46.313.643.824) 101.723.001 - (46.211.920.823) Non-cash expenses other
than depreciation
Annua l Rep o rt 2018 99
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
55
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. INFORMATION SEGMENT (continued)
2017 Perhotelan /
Hotel Investasi / Investment
Eliminasi / Eliminated
Jumlah / Total
PENDAPATAN REVENUE Pendapatan eksternal 46.191.934.741 - - 46.191.934.741 External income Jumlah pendapatan 46.191.934.741 46.191.934.741 Total revenue Beban
departementalisasi (18.401.917.106) - - (18.401.917.106) Departmental cost
Jumlah 27.790.017.635 - - 27.790.017.635 Total Beban usaha (42.817.319.533) (17.563.734) - (42.834.883.267) General and
administrative Pendapatan lain-lain 6.039.546 2.613.953.700 - 2.619.993.246 Other revenue Beban lain-lain (18.144.571.136) (1.309.697) - (18.145.880.833) Other expenses Laba usaha (33.165.833.488) 2.595.080.268 - (30.570.753.220) Operating profit INFORMASI LAIN OTHERS INFORMATION Aset segmen 486.310.236.605 317.302.305.250 - 803.612.541.855 Segment asset Liabilitas segmen 345.192.848.989 (322.294.852) - 344.870.554.137 Liablities segment Penyusutan Depreciation Beban umum dan
administrasi 14.837.479.266 - - 14.837.479.266 -General and
administrative Beban non kas selain
penyusutan 27.979.840.267 17.563.734 - 27.997.404.001 Non-cash expenses other
than depreciation
33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
33. MONETARY ASSETS AND LIABILITY IN FOREIGN CURRENCY
2018 2017 Uang asing /
Foreign currency Ekuivalen / Equivalent
Uang asing / Foreign currency
Ekuivalen / Equivalent
Aset Asset Perusahaan: Company,s:
Bank USD 8.204 118.801.690 8.335 112.915.941 Bank USD Entitas anak: Subsidiary:
Bank USD 767 11.106.927 827 11.204.196 Bank USD Jumlah 8.971 129.908.617 9.162 124.120.137 Total
34. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS
INVESTASI DAN PENDANAAN NON KAS 34. ADDITIONAL DISCLOSURE OF NON CASH
INVESTMENT AND FUNDING ACTIVITIES
2018 2017 Kenaikan modal saham dari konversi utang 471.700.000.000 - Increase in share capital from debt conversion Kenaikan aset tanah dari revaluasi aset - 2.877.000.000 Increase in land assets from asset revaluation
35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 35. SUBSEQUENT EVENT
a. Struktur Komite Audit a. Audit Committee Structure Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.
005/HRME/I/2019 pada tanggal 15 Januari 2019, Perusahaan menetapkan anggota komite audit sebagai berikut:
Based on Directors Decree No. 005/HRME/I/2019 on January 15, 2019, the Company sets the audit committee members as follows:
2018 Ketua Alip Chief Anggota Chandra Member Anggota Chandra I.S Rambey Member
100 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
56
35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)
35. SUBSEQUENT EVENT (continued)
b. Restrukturisasi Pinjaman Bank b. Bank Loan Restructuring Berdasarkan surat No SAM.SA2/SPPK/LM1.07/2019
tanggal 27 Februari 2019 perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit atas nama PT Menteng Heritage Realty, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut "Bank") menyetujui permohonan Restrukturisasi Fasilitas Kredit Investasi PT Menteng Heritage Realty (selanjutnya disebut "Debitur") dengan ketentuan sebagai berikut:
Based on the letter No SAM.SA2 / SPPK / LM1.07 / 2019 dated February 27, 2019 concerning the Letter of Credit Offering on behalf of PT Menteng Heritage Realty, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (hereinafter referred to as "the Bank") approves the application for Restructuring of the Investment Credit Facility of PT Menteng Heritage Realty (hereinafter referred to as "Debtor") with the following conditions:
Semula/At first Menjadi/To be Butir B.2 Negatif Convenant/
Butir B.2 Negatif Convenant
B.2.e Mengambil bagian deviden atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi;/ B.2.e Take part of dividends or capital for interests outside of business and personal interests;
Debitur wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada Bank dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender atas hal pembagian deviden dari laba tahun berjalan kepada pemegang saham dan dapat dilakukan sepanjang kondisi keuangan sehat dan seluruh kewajiban kepada Bank Mandiri telah dipenuhi;/ The debtor must notify in writing in advance the Bank within 30 (thirty) calendar days at the latest on the matter of dividend distribution from current year's profits to shareholders and can be carried out as long as the sound financial condition and all obligations to Bank Mandiri have been fulfilled;
B.2.h Melakukan merger, akuisisi atau penyertaan
modal baru pada perusahaan lain;/ B.2.h Perform mergers, acquisitions or new capital participation in other companies;
Debitur wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada Bank dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender apabila melakukan perubahan organisasi, merger dan akuisisi./ The debtor must notify the Bank in writing in no later than 30 (thirty) calendar days when making organizational changes, mergers and acquisitions.
c. Penawaran Umum Perdana Saham c. Initial Public Offering Pada tanggal 9 April 2019, PT MHR menerbitkan
penawaran umum perdana saham sebanyak 1.191.750.999 lebar saham biasa atau sebanyak 20,00% dari jumlah keseluruhan modal disetor dan yang bertindak sebagai Penjamin pelaksana Emisi Efek yaitu PT Sinarmas Sekuritas dan Penjamin Emisi Efek PT Jasa Utama Capital Sekuritas dan Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 April 2019.
On April 9, 2019, PT MHR issued an initial public offering of 1,191,750,999 shares of ordinary shares or as much as 20.00% of the total paid-in capital and acting as Underwriter, PT Sinarmas Sekuritas and PT Jasa Underwriter Main Capital Securities and Listing of Shares on the Indonesia Stock Exchange on April 12, 2019.
Perseroan telah menyampaikan Pernyataan
Pendaftaran Emisi Efek Bersifat Ekuitas sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham kepada Ketua Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) di Jakarta pada tanggal 21 Desember 2018 dengan surat No. 005/HRME-OJK/XII/2018, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608 beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (“UUPM”).
The Company has submitted a Registration Statement for the Issuance of Equity Securities in connection with the Initial Public Offering to the Chairperson of the Financial Services Authority ("OJK") in Jakarta on December 21, 2018 with letter No. 005 / HRME-OJK / XII / 2018, in accordance with the requirements stipulated in Law No. 8 of 1995 dated November 10, 1995 concerning Capital Market, State Gazette of the Republic of Indonesia No. 64 of 1995, Supplement No. 3608 along with the implementing regulations ("UUPM").
Annua l Rep o rt 2018 101
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
57
35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)
35. SUBSEQUENT EVENT (continued)
c. Penawaran Umum Perdana Saham (lanjutan) c. Initial Public Offering (continued)
STRUKTUR PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM/
STOCK OFFERING GENERAL STRUCTURE Jumlah saham yang ditawarkan/ Total of shares offered
: 1.191.750.000 Saham Biasa Atas Nama/ 1.191.750.000 Common Shares in the Name
Persentase penawaran Umum Perdana/ Percentage of Initial Public Offering
: 20,00% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham/ 20.00% of the issued and fully paid capital after the Initial Public Offering
Nilai Nominal/ Nominal ammount : 100,- per saham/ 100, - per share Harga penawaran saham/ Stock offer price : 105,- per saham/ 105, - per share Total Penawaran Umum Perdana/ Total Initial Public Offering /
: Rp 125.133.750.000,-
d. Pada tanggal 11 April 2019, Perusahaan telah
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk menyetujui penambahan atau pengurangan kepemilikan saham di beberapa entitas anak menjadi sebagai berikut:
d. On April 11, 2019, the Company has held a General Meeting of Shareholders to approve the addition or reduction of share ownership in several subsidiaries to the following:
No. Subjek Penjelasan/ Description Awal / Beginning Menjadi/ After
Rp
Saham/ Share
%
Rp
Saham/ Share
%
1 PT Wijaya Wisesa Developmnent
PT Menteng Heritage Realty Tbk
301.999.000.000 301.999 99,9997% 326.999.000.000 326.999 99,9997%
No.AHU-AH.0103-0199626
PT Wijaya Wisesa Realty
1.000.000
1
0,0003%
1.000.000
1
0,0003%
No Akta Notaris/ Notarial No 5
302.000.000.000 302.000 100,00% 327.000.000.000 327.000 100,00%
Rp
Saham/ Share
%
Rp
Saham/ Share
%
2 PT Global Samudra Nusantara
PT Twin Investment dijual ke/ sell to PT Menteng Heritage Realty Tbk
54.699.000.000 54.699 94,4731% 5.789.000.000 5.789 99,9827%
No. AHU-AH.0103-0200081
Anke Krishna Bachtiar, SE dijual ke PT Twin Investment
3.200.000.000
3.200
5,5269%
1.000.000
1
0,0173%
No Akta Notaris/ Notarial No 8
57.899.000.000 57.899 100,00% 5.790.000.000 5.790 100,00%
Rp
Saham/ Share
%
Rp
Saham/ Share
%
3 PT Wijaya Wisesa Bakti
PT Wijaya Wisesa Realty dijual ke/ sell to PT Menteng Heritage Realty Tbk
29.998.000.000 29.998 99,9967% 29.999.000.000 29.999 99,9967%
No. AHU-AH.0103-0200104
Winston Wijaya dijual ke/ sell to PT Twin Investment
1.000.000
1
0,0033%
1.000.000
1
0,0033%
No Akta Notaris/ Notarial No 11
29.999.000.000 29.999 100,00% 30.000.000.000 30.000 100,00%
102 Annual Report 2018
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of and For the Year Ended December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
58
36. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
36. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Entitas bertanggung jawab atas penyusunan
laporan keuangan Konsolidasian ini yang telah diotorisasi oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 10 Mei 2019.
The Entity's management is responsible for the preparation of Consolidated financial statements that have been authorized for issue by the Directors on May 10, 2019.
Annua l Rep o rt 2018 103
Lampiran 1.1
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes 2018 2017
ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 6.757.492.734 3.986.047.770 Cash equivalens Piutang usaha 3.476.974.267 934.352.257 Trade receivable Piutang lain-lain 110.472.109 225.348.095 Other receivable Persediaan 2.205.564.078 2.285.046.529 Inventories Biaya dibayar dimuka 213.856.088 232.918.796 Prepaid expenses Uang muka 71.359.999 5.000.000 Advanced Jumlah Aset Lancar 12.835.719.275 7.668.713.447 Total Current Assets ASET TIDAK
LANCAR NON-CURRENT
ASSETS Aset pajak tangguhan 4.038.581.982 3.473.498.731 Deferred tax asset Aset tetap – bersih 469.441.619.969 475.168.024.427 Fixed assets – net Penyertaan saham 301.999.000.000 - Investment in associates Jumlah Aset Tidak
Lancar 775.479.201.951 478.641.523.158 Total Non-Current
Assets JUMLAH ASET 788.314.921.226 486.310.236.605 TOTAL ASSETS
104 Annual Report 2018
Lampiran 1.2
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes 2018 2017
LIABLITAS DAN
EKUITAS LIABILITIES AND
EQUITY LIABILITAS JANGKA
PENDEK CURRENT
LIABILITIES Utang usaha 3.267.901.860 2.254.909.497 Trade payable Utang pajak 1.204.633.100 868.902.091 Taxes payable Beban yang masih harus
dibayar 5.318.352.999 5.016.053.699 Accrued expenses
Deposito pelanggan 5.156.150.209 2.226.143.156 Customer deposit Utang bank yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun
12.000.000.000 3.600.000.000 Current maturity of bank loan
Jumlah Liabilitas Jangka
Pendek 26.947.038.168 13.966.008.443 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA
PANJANG
NON-CURRENT
LIABILITIES Penyisihan untuk penggantian
perabotan dan peralatan hotel
1.016.314.884 837.108.944 Allowance for replacement of hotel furniture and
equipment Pihak ketiga 3.688.775.917 4.700.089.192 Third parties Pihak berelasi 10.401.153.275 154.475.319.729 Related parties Utang bank setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
156.500.000.000 168.500.000.000 Bank loan – net of current maturity
Liabilitas imbalan pascakerja 1.523.334.370 2.714.322.681 Post-employment benefit obligation
Jumlah Liabilitas Jangka
Panjang 173.129.578.446 331.226.840.546 Total Non-Current
Liabilities JUMLAH
LIABILITAS 200.076.616.614 345.192.848.989 TOTAL
LIABILITIES
Annua l Rep o rt 2018 105
Lampiran 1.3
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes 2018 2017
EKUITAS EQUITY Modal ditempatkan 476.700.000.000 5.000.000.000 Issued and
dan disetor penuh - fully paid capital 4.767.000.000 saham 4.767.000.000 pada tanggal at the date of 31 Desember 2018 December 31, 2018 dan 5.000 lembar And 5.000 shares saham pada tanggal Issued at the date 31 Desember 2017 December 31, 2017
Saldo rugi (183.849.905.369) (158.163.335.776) Retained loss Surplus revaluasi aset tetap 294.492.750.112 294.492.750.112 Surplus revaluation of fixed
Asset Pengukuran kembali
liabilitas imbalan pasca kerja
895.459.869 (212.026.720) Re-measurement of post employment benefit
obligations Ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
588.238.304.612 141.117.387.616 Equity that can be attributed to Owners of the Parent
Entity JUMLAH EKUITAS 588.238.304.612 141.117.387.616 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILIAS
DAN EKUITAS 788.314.921.226 486.310.236.605 TOTAL LIABILITAS AND
EQUITY
106 Annual Report 2018
Lampiran 2
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME December 31, 2018
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan /
Notes 2018 2017
PENDAPATAN 60.720.993.496 46.191.934.741 REVENUE BEBAN DEPARTEMEN 29.692.042.946 18.401.917.106 DEPARTEMENTAL COST LABA BRUTO 31.028.950.550 27.790.017.635 GROSS PROFIT Beban umum dan administrasi (37.647.358.012) (42.817.319.494) General and administrative Expenses RUGI USAHA (6.618.407.462) (15.027.301.899) OPERATING LOSS PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-
LAIN
OTHER INCOME
(EXPENSES) Penghasilan keuangan 18.515.775 6.039.546 Finance income Biaya keuangan (18.146.801.924) (18.054.618.954) Finance costs Biaya lain-lain (1.952.601.213) (89.952.182) Others expense Jumlah beban lain lain (20.080.887.362) (18.138.531.590) Total others expenses RUGI SEBELUM PAJAK (26.699.294.824) (33.165.833.489) LOSS BEFORE TAX MANFAAT BEBAN PAJAK 953.865.424 1.312.735.926 INCOME TAX
PENGHASILAN BENEFIT EXPENSE RUGI TAHUN BERJALAN (25.745.429.401) (31.853.097.563) GAIN (LOSS) FOR THE
YEAR PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN INCOME Pos yang tidak akan Item that will not be
direklasifikasi ke laba rugi reclassifield to profit or loss
Pengukuran kembali imbalan 1.166.346.515 (97.114.380) Remeasurements of post Pascakerja employement benefit
Keuntungan revaluasi aset tetap - 2.877.000.000 Gain of revaluation fixed asset
Jumlah penghasilan 1.166.346.515 2.779.885.620 Other comprehensive komprehensif lain Income
JUMLAH RUGI (24.579.082.886) (29.073.211.943) TOTAL COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF TAHUN LOSS FOR THE YEAR BERJALAN
Annua l Rep o rt 2018 107
Lampiran 3
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended December 31, 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Modal Saham / Share Capital
Surplus revaluasi aset tetap /
Surplus revaluation of asset
Pengukuran kembali liabilitas imbalan
pasca kerja / Remeasurement employee benefit
Saldo laba / Retained earnings
Jumlah / Total
Saldo 1 Januari 2017
5.000.000.000 291.616.325.512 (173.787.908) (126.284.976.166) 170.157.561.438 Balance January 1, 2017
Rugi tahun berjalan - - - (31.846.726.942) (31.846.726.942) Income for the year Pengukuran kembali liabilitas imbalan
pasca kerja - - (97.094.957) - (97.094.957) Re-measurement of post
employment benefit obligations
Surplus revaluasi aset tetap - 2.876.424.600 - - 2.876.424.600 Surplus revaluation of asset Saldo 31 Desember 2017 5.000.000.000 294.492.750.112 (270.882.865) (158.131.703.108) 141.117.387.616 Balance December 1, 2017 Koreksi - - (3.780) 27.227.139 27.227.139 Correction Konversi utang pemegang saham 471.700.000.000 - - - 471.700.000.000 Shareholder debt conversion Rugi tahun berjalan - - - (25.745.429.401) (25.745.429.401) Loss for the year Pengukuran kembali liabilitas imbalan
pasca kerja - - 1.166.346.515 - 1.166.346.515 Re-measurement of post
employment benefit obligations Saldo 31 Desember 2018
476.700.000.000 294.492.750.112 895.459.869 (183.849.905.369) 588.238.304.612 Balance December 31, 2018
108 Annual Report 2018
Lampiran 4
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk
LAPORAN PERUBAHAN ARUS KAS 31 Desember 2018 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MENTENG HERITAGE REALTY Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS
December 31, 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes 2018 2017
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari
pelanggan 61.108.378.538 47.622.150.185 Receive from customers
Pembayaran kas kepada pemasok dan lainnya
(47.236.990.753) (27.906.486.338) Payment to supplier
Pembayaran kas kepada karyawan
(10.830.520.832) (9.108.659.033) Payment to employee
Pembayaran pajak penghasilan
724.513.181 (901.047.450) Payment income tax
Pembayaran beban keuangan (1.934.085.438) (18.063.955.705) Payment of financial expense Kas Neto Digunakan 1.831.294.696 (8.357.998.341) Net Cash flows Used in
untuk Aktivitas Operasi Operating Activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTING ACTIVITIES INVESTASI
Penyertaan saham (301.999.000.000) - Investment in share Perolehan aset tetap (2.939.881.354) (6.843.755.038) Acquisition of fixed assets Kas Neto Diperoleh dari (304.938.881.354) (6.843.755.038) Net Cash Provide by
(Digunakan untuk) (Used in) Investing Aktivitas Investasi Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS
AKTIVITAS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES
Pembayaran beban keuangan (18.146.801.924) - Payment to financing cost Pengeluaran utang bank (3.600.000.000) (2.400.000.000) Paymentto to bank loan Penambahan modal 471.700.000.000 - Increase in capital Pengeluaran utang piutang
pihak berelasi (144.074.166.454) 19.486.513.958 Payment payabe receivable
related parties Kas Neto Diperoleh dari 305.879.031.622 17.086.513.958 Net Cash Privided by
Aktivitas Pendanaan Financing Activities KENAIKAN NETO 2.771.444.964 1.884.760.579 NET INCREASE
KAS DAN BANK IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK 3.986.047.770 2.101.287.191 CASH ON HAND AWAL TAHUN AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN BANK 6.757.492.734 3.986.047.770 CASH ON HAND
AKHIR TAHUN AND IN BANKS AT THE END OF THE
YEAR
Batavia Suite
PT. Menteng Heritage Realty Tbk
Recommended