View
235
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
1. Mengetahui gambaran penyakit atau ggn kes pada pekerja
2. Menjelaskan pengertian PAK, PAHK
3. Mengetahui faktor risiko PAK, PAHK
4. Mengetahui cara diagnosis PAK
5. Mengetahui cara pencegahan PAK, PAHK
6. Mengetahui contoh beberapa PAK, PAHK
PAK/PSPS UNJA
WHO, 2002: Ratusan juta pekerja di dunia saat ini bekerja pd kondisi yg tdk aman dan menempatkan PAK urutan ke 10 penyebab kesakitan dan kematian ILO (2003) : ◦ 2 jt kematianan krn penyakit atau kecelakaan akibat
pekerjaan
◦ 300.000 kematian dr 250 juta kecelakaan
◦ Diperkirakan 160 juta penyakit akibat hubungan kerja pertahun
Indonesia, BPS 2009, terdapat 113 jt angkatan kerja di Indonesia, berapa berakibat kesakitan dan kematian ?
PAK/PSPS UNJA
PAK=penyakit akibat kerja (occupational disease) : Penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi kuat dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diakui (simposium ILO, Austria)
“ PENYAKIT AKIBAT KERJA “ yaitu Penyakit yang disebabkan oleh : pekerjaan, alat kerja, bahan kerja, proses kerja dan lingkungan kerja.
PAK/PSPS UNJA
PAHK = Penyakit Akibat Hubungan Kerja (Work
related disease) : Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja (Kepres no 22, 1993)
Penyakit yang mengenai populasi pekerja (disease affecting working population): peny. Yang terjadi pada populasi pekerja tanpa adanya agen penyebab di tempat kerja, namun dapat diperberat oleh kondisi pekerjaan yang buruk bagi kesehatan (simposium ILO, Austria)
PAK/PSPS UNJA
Penyakit Akibat Kerja maupun Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja sebetulnya mempunyai pengertian yang sama yaitu penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. Dengan kata lain, Penyakit Akibat Kerja sama dengan Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja Penyakit Akibat kerja adalah istilah yang dipakai dalam peraturan yang dibuat atas dasar Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, sedangkan Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja merupakan istilah yang erat kaitannya dengan kompensasi (ganti rugi) kecelakaan kerja.
PAK/PSPS UNJA
FISIK
KIMIA
PSIKO SOSIAL
BIOLOGI
ergono
mik
Pajanan
PERILAKU KERJA
PENYAKIT
AKIBAT
KERJA
KAPASITAS PEKERJA
KECACADAN KEMATIAN
HARUS DICEGAH
PENATALAK SANAAN
1. Golongan Fisik - Suara ketulian - Radiasi U.V = conjuctivitis photo electric Infra merah = cataract Radioaktif = susunan darah - Suhu naik heat gramp (hyper pyrexia) suhu dingin “Frostbite” - Tekanan naik Caison Disease - Penerangan Indera penglihatan / silau
sehingga mempermudah kecelakaan
- Getaran mekanis
PAK/PSPS UNJA
2. Golongan Kimia
- Debu Pneumoconiosis = silicosis, dll
- Uap Dermatitis; keracunan; “Metal
Fume Disease”
- Gas Keracunan CO, H2S, dll
- Larutan Dermatitis
- Kabut Racun serangga, jamur yang
menimbulkan keracunan
- Asap sesak, conjunctivitis
PAK/PSPS UNJA
3. Golongan Infeksi - Antrax - Brucella 4. Golongan Fisiologis - Konstruksi mesin yang salah - Sikap badan - Kelelahan (salah cara melakukan pekerjaan) 5. Golongan Mental Psikologis - Hubungan kerja yang tidak baik - Keadaan yang membosankan (monoton)
PAK/PSPS UNJA
Pendekatan epidemiologis Bila ditemukan adanya gangguan kesehatan / keluhan pada
sekelompok pekerja
Untuk mengidentifikasi adanya hubungan kausal antara suatu pajanan dg penyakit
Identifikasi harus mempertimbangkan : 1. Kekuatan asosiasi
2. Konsistensi
3. Spesifitas
4. Adanya hubungan waktu dengan kejadian penyakit
5. Hubungan dosis
6. Penjelasan patofisiologis
PEM KES KERJA/ PSPD UNJA
1. Menentukan diagnosis klinis 2. Menentukan pajanan yg dialami individu
tsb dalam pekerjaan 3. Menentukan apk ada hubungan antara
pajanan dg penyakit 4. Menentukan apk pajanan yg dialami cukup
besar 5. Menentukan apk ada faktor2 individu yg
berperan 6. Menentukan apk ada faktor2 lain diluar
pekerjaan 7. Menentukan diagnosis penyakit akibat
kerja
PEM KES KERJA/ PSPD UNJA
Sama seperti prinsip pencegahan pada umumnya yaitu five levels prevention
◦ Pencegahan Primer (heath promotion)
◦ Pencegahan Primer (spesific protection)
Pecegahan Sekunder (Early diagnosis & promt tretment)
Pembatasan ketidakmampuan ( Disability limitation)
Rehablitation
PAK/PSPS UNJA
1. Subtitusi Mengganti bahan berbahaya dengan barang yang tidak berbahaya. Ex. -Triclor Etilen -CFC etc 2. Ventilasi Umum Mengalirkan udara menurut perhitungan dalam ruang kerja bahan berbahaya < NAB 3. Local Exhauster Menghisap bahan-bahan tertentu keluar ruangan dengan
kipas
PAK/PSPS UNJA
4. Isolasi Mengisolasi PEKERJAAN / proses dalam
perusahaan yang membayakan Ex. Isolasi campuran besin dengan Tetra Etil
Lead (TEL) atau sumber api lain. 5. Pakaian pelindung Ex. Masker, kaca mata, sarung tangan, sepatu,
topi 6. Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Kerja Mengetahui calon pekerja, apakah sesuai
dengan pekerjaan yang akan diberikan (fisik, mental)
PAK/PSPS UNJA
7. Pemeriksaan Kesehatan Berkala Untuk evaluasi faktor peny. gangguan /
kelainan pada tubuh pekerja. 8. Peraturan sebelum bekerja
Mengetahui, mentaati peraturan hati-hati 9. Pendidikan Tentang Kesehatan &
Keselamatan Kerja Agar pekerja waspada menjalankan
pekerjaannya
PAK/PSPS UNJA
1. Penyakit saluran nafas: ◦ asma akibat kerja (tracheobronchitis) ◦ Asbestosis
2. Penyakit kulit ◦ Dermatitis kontak
3. Kerusakan pendengaran ◦ Akibat pajanan bising yg berlebihan
4. Gejala pada punggung dan sendi ◦ Tdk ada test dpt membedakan dg penyebab yg bukan
kerja (ditentukan dg riw pekerjaan) ◦ Artritis , tenosynovitis
5. Coronary artery disease ◦ Akibat stress, CO, bhn kimia lain
PAK/PSPS UNJA
6. Cancer ◦ Pajanan biasa terjadi 10-20 th sblm adanya cancer
◦ Karsinogen di tempat kerja sering diperoleh dari laporan klinis individu dari suatu study epidemiology
7. Penyakit liver ◦ Sering Ok hepatitis virus atau sirosis karena alkohol
8. Masalah neoropsikiatrik ◦ Psikosis
◦ Depresi SSP,
◦ Neuropati perifer
9. Penyakit yg tdak diket sebabnya ◦ Cemas, alergi
◦ Sick building syndrome, multipel chemical sensitivities
PAK/PSPS UNJA
Recommended