View
15
Download
4
Category
Preview:
Citation preview
Arsitektur Bangunan Gedung Rumah Susun menurut Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 05/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah
Susun Sederhana Bertingkat Tinggi.
2.1.1.Persyaratan Penampilan Bangunan Gedung
a. Bentuk denah bangunan gedung rusuna bertingkat tinggi sedapat
mungkin simetris dan sederhana, guna mengantisipasi kerusakan yang
diakibatkan oleh gempa.
b. Dalam hal denah bangunan gedung berbentuk T, L, atau U, atau
panjang lebih dari 50 m, maka harus dilakukan pemisahan struktur
atau delatasi untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat gempa atau
penurunan tanah.
c. Denah bangunan gedung berbentuk sentris (bujursangkar, segibanyak,
atau lingkaran) lebih baik daripada denah bangunan yang berbentuk
memanjang dalam mengantisipasi terjadinya kerusakan akibat gempa.
d. Atap bangunan gedung harus dibuat dari konstruksi dan bahan yang
ringan untuk mengurangi intensitas kerusakan akibat gempa.
2.1.2.Rumah Susun Bongras Untuk Orang Lanjut Usia
Gambar 2.11 Fasade rumah susun
Sumber: www.paulderuiter.nl, diakses pada 16 Februari 2016
Rumah susun Bongras ini Omroord, wilayah Amsterdam Belanda.
Memiliki 43 unit kamar untuk keperluan sosial. Proses desain dimulai pada
Februari 2009, konstruksinya dimulai pada Februari 2012 dan baru selesai
pada bulan April 2013. Hunian ini diperuntukkan untuk orang yang sudah
tua, dengan kata lain disini diberikan perhatian khusus untuk keselamatan
dan interaksi sosial bersama dengan akomodasi yang nyaman dan fleksibel.
Semua aspek ini ada dalam desain Brongras, tata ruangnya yang
memudahkan orang tua untuk menggunakannya, misal kamar mandi
khusus untuk orang yang cacat atau kamar tidur untuk orang yang cacat
atau lumpuh, pengguna juga dengan mudah bisa beradaptasi dengan
kebutuhan ruang lainnya seperti ruang tamu tambahan dan ruangan khusus
untuk hobby. Ramp yang nyaman untuk naik sampai ke lantai tiga pun
tersedia dalam bangunan ini. Menurut pengembangnya, penghuninya
dapat hidup terus sampai usia tua dalam rusun ini.
Gambar 2.12 Sisi Samping Bangunan Sumber: www.paulderuiter.nl, diakses pada 16 Februari 2016
Bongras memiliki lingkungan yang hijau, dikelilingi oleh pepohonan
dan sangat menarik bagi warga setempat yang melihatnya. Sepanjang sisi
selatan ada sebuah taman bersama, sebuah ruang terbuka hijau yang
merupakan suatu keharusan bagi tiap hunian didaerah tersebut.
Gambar 2.13 Bangunan Khusus Ramp Sumber: www.paulderuiter.nl, diakses pada 16 Februari 2016
Desain bangunan ini sudah menerapkan konsep sustainable
architecture. Mengenai penghematan energi, bangunan ini menerapkan
penghematan pasif, ruang tamu yang menghadap selatan diletakkan jauh
dengan kaca besar yang memungkinkan panas matahari dapat
dimanfaatkan secara optimal dimusim dingin dan memantulkan panas
dimusim panas. Sebaliknya, pada bagian kamar sepanjang sisi utara, kaca
sangat dimimalisir untuk mengurangi panas yang hilang.
Bangunan yang menerapkan konsep sustainable architecture ini bisa
dijadikan acuan untuk perancangan rumah susun di Indonesia, desain
rumah susun ini sangat nyaman bagi penghuninya, pencahayaan dan
penghawaan alami Yang optimal serta lingkungan sekitar yang hijau dapat
menjadi area komunal untuk sosialisi antar sesama penghuni rumah susun
ini.
Sumber : http://lontar.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=80651&lokasi=lokal
Recommended