View
236
Download
5
Category
Preview:
Citation preview
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung
Tahun 2016 disusun untuk menyediakan informasi yang relevan
mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan
entitas pelaporan selama 1 (satu) periode pelaporan. Laporan
keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi
pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan dengan anggaran
yang ditetapkan, menilai kondisi neraca keuangan, menilai
efektifitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan dan membantu
menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-
undangan.
Laporan keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung
disusun untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para
pengguna laporan keuangan dalam menilai akuntabilitas dan
membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun
politik dengan cara:
1) Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh
sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang
ditetapkan dan peraturan perundang-undangan;
2) Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi
yang digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah serta hasil-
hasil yang telah dicapai;
3) Menyediakan informasi mengenai upaya pemerintah daerah
dalam mendanai seluruh kegiatan dan mencukupi kebutuhan
kas;
4) Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi
pemerintah daerah berkaitan dengan sumber-sumber
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 2
penerimaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang,
termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman;
5) Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan
Pemerintah Kota Bandung.
Laporan keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung
disusun dan disajikan dengan berpedoman pada Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP). Dalam penyusunan Laporan
keuangan tahun anggaran 2016 terlebih dahulu dilakukan
konversi laporan keuangan yang telah disusun berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Konversi mencakup jenis laporan, basis akuntansi, pengakuan,
pengukuran dan pengungkapan pada pos-pos laporan keuangan,
Struktur APBD, klasifikasi anggaran, aset, kewajiban, ekuitas, arus
kas, serta catatan atas laporan keuangan. Dengan ketersediaan
informasi-informasi tersebut, maka diharapkan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Kota Bandung juga mempunyai peranan
prediktif dan prospektif, artinya dapat menyediakan informasi yang
berguna untuk memprediksi besarnya sumber daya yang
dibutuhkan dan dihasilkan untuk operasi yang berkelanjutan,
risiko dan ketidakpastian yang terkait, serta dapat menyajikan
informasi bagi pengguna mengenai indikasi apakah sumber daya
telah diperoleh dan digunakan sesuai dengan anggaran. Selain itu
juga untuk mengetahui apakah sumber daya uang yang diperoleh
dan digunakan telah sesuai dengan ketentuan termasuk
kepatuhan terhadap batas penggunaan anggaran yang telah
ditetapkan dalam APBD.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 3
Laporan keuangan tahun anggaran 2016, merupakan tahun kedua
laporan keuangan disusun berbasis akrual sesuai dengan amanat
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 Tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual. Dalam penyusunan
laporan keuangan tahun 2016, Pemerintah Kota Bandung tidak
melakukan Penyajian kembali untuk laporan keuangan tahun
anggaran 2015. Kondisi ini sesuai dengan Interpretasi Pernyataan
Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 04 tentang Perubahan
Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan tanpa Penyajian
kembali Laporan Keuangan, sehingga untuk hal-hal yang tidak
disajikan kembali tidak dilakukan perbandingan perangkaan.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Bandung disusun
dengan melakukan proses konsolidasi dari seluruh laporan
keuangan entitas akuntansi yang ada di lingkungan Pemerintah
Kota Bandung. Neraca saldo dari semua entitas akuntansi SKPD
dan entitas akuntansi PPKD menjadi dasar dalam penyusunan
laporan keuangan pemerintah daerah, sehingga dengan demikian
laporan keuangan konsolidasian adalah suatu laporan keuangan
yang merupakan gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas
pelaporan, atau entitas akuntansi sampai dengan tersaji sebagai
satu entitas tunggal.
1.2. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap amanat peraturan perundang-
undangan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 1 Tahun
2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013
tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis
Akrual Pada Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota Bandung
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 4
menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun
2016 sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016,
meliputi:
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL);
3. Neraca;
4. Laporan Operasional (LO);
5. Laporan Arus Kas (LAK);
6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) dan;
7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
1.3. SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN
Bab I Pendahuluan
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan, dan Capaian Kinerja
Keuangan
2.1. Ekonomi Makro
2.2. Kebijakan Keuangan
2.3. Capaian Kinerja Keuangan berbasis LRA
2.4. Capaian Kinerja Keuangan berbasis LO
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
3.2. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Berbasis LO
3.3. Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian
Target yang telah Ditetapkan
Bab IV Kebijakan Akuntansi
4.1. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 5
4.2. Entitas Pelaporan Keuangan
4.3. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan.
4.4. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan
Laporan.
Bab V Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan
5.1. Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
5.2. Penjelasan Pos-pos Saldo Anggaran Lebih
5.3. Penjelasan Pos-pos Neraca
5.4. Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional
5.5. Penjelasan Pos-pos Laporan Arus Kas
5.6. Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas
Bab VI Penjelasan atas Informasi-informasi Non Keuangan
Bab VII Penutup
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 6
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
2.1. EKONOMI MAKRO
Untuk dapat memahami kondisi dan posisi keuangan, berikut ini
diuraikan hal-hal mengenai kebijakan fiskal/keuangan, kondisi
ekonomi makro, dan perubahan APBD dalam tahun anggaran 2016
sebagai berikut:
a) Kebijakan fiskal/keuangan yang ditempuh oleh Pemerintah kota
Bandung adalah dengan menetapkan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran 2016 baik APBD
murni maupun APBD perubahan. Beberapa produk hukum
yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung tahun anggaran
2016 adalah :
(1) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 11 Tahun 2015
tanggal 31 Desember 2015 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;
(2) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2016
tanggal 25 November 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 11 Tahun 2015
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2016;
(3) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 tahun 2006
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota
Bandung Nomor 07 tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 tahun 2006
tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 7
(4) Peraturan Walikota Bandung Nomor 1249 Tahun 2015
tanggal 31 Desember 2015 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota
Nomor 1305 Tahun 2016 tanggal 25 November 2016 tentang
Perubahan Keempat atas Peraturan Walikota Nomor 1249
Tahun 2016 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;
(5) Keputusan Walikota Bandung Nomor 954/Kep.002–
DPKAD/2016 tanggal 4 Januari 2016 tentang Penunjukan
Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang, Pejabat
Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang,
Bendahara Penerimaan, Bendahara Pengeluaran,
Bendahara Penerimaan Pembantu dan Bendahara
Pengeluaran Pembantu di Lingkungan
Pemerintah Kota Bandung Tahun Anggaran 2016.
(6) Keputusan Walikota Bandung Nomor 954/Kep.001-
DPKAD/2016 tanggal 4 Januari 2016 tentang Penunjukkan
Sekretaris Daerah Kota Bandung selaku Koordinator
Pengelola Keuangan Daerah, Kepala Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung Selaku Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah dan Bendahara Umum Daerah,
serta pejabat pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset
Daerah Kota Bandung selaku Kuasa Bendahara Umum
Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung Tahun
Anggaran 2016.
b) Indikator Ekonomi Makro
Hasil Pelaksanaan kebijakan fiskal/keuangan yang telah
diimplementasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah kota Bandung Tahun Anggaran 2016, dapat dilihat
dalam beberapa indikator Ekonomi Makro, yaitu:
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 8
(1) Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Sesuai dengan ketersediaan data pada Badan Pusat Statistik
Kota Bandung, Realisasi pencapaian IPM Kota Bandung
Tahun 2016 belum dapat disajikan. Namun demikian sebagai
gambaran bahwa IPM Kota Bandung tahun 2015 adalah
sebesar 79,67 point, dibandingkan tahun 2014 mengalami
kenaikan sebesar 0,01 poin yaitu dari 79,66 pada Tahun
2014 menjadi 79,67 pada Tahun 2015 Berdasarkan kriteria
dari UNDP hal ini menunjukkan bahwa tingkat
kesejahteraan/ kemakmuran masyarakat Kota Bandung
dalam tingkat yang mengarah pada peningkatan yang
berkelanjutan, berarti menunjukkan sub komponen terhadap
IPM yaitu pendidikan, daya beli, dan kesehatan, memiliki
kecenderungan positif terhadap tolok ukur internasional.
(2) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Sesuai dengan data pada Biro Pusat Statistik (BPS) Kota
Bandung bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Kota Bandung tahun 2016 belum dapat disajikan. Namun
demikian sebagai gambaran dapat kami sampaikan bahwa
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tahun 2015
berdasarkan harga konstan adalah sebesar Rp
149.566.782.000.000.
(3) Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) kota Bandung tahun 2015
adalah sebesar 7,63%. Kondisi ini apabila dibandingkan
dengan LPE tingkat Nasional maupun Regional pada Provinsi
Jawa Barat lebih tinggi, yang mana LPE Nasional pada tahun
yang sama adalah sebesar 5% (sumber youtube). Kondisi ini
menggambarkan bahwa kebijakan fiskal yang telah
ditetapkan dapat menstimulir kegiatan perekonomian di Kota
Bandung.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 9
(4) Tingkat Inflasi
Adapun tingkat inflasi di Kota Bandung tahun 2015
menunjukkan angka sebesar 3,93%, sedangkan tingkat
inflasi pada tahun 2016 adalah sebesar 2,93% lebih rendah
dibandingkan dengan angka inflasi pada tahun 2015, dengan
demikian perekonomian Kota Bandung pada tahun 2016
sudah lebih terkendali dibanding tahun 2015.
c) Perubahan APBD Tahun Berjalan
APBD Kota Bandung Tahun Anggaran 2016 ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung Tahun
Anggaran 2016. Selanjutnya APBD murni dimaksud dilakukan
perubahan dengan Perda Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2016
tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2016. Rincian APBD Tahun 2016 dan
Perubahan APBD Tahun 2016 diuraikan sebagai berikut:
(dalam rupiah)
NO U R A I A N SEBELUM PERUBAHAN SETELAH
PERUBAHAN TAMBAH/(KURANG)
1. Pendapatan 6.355.754.514.638,00 6.684.129.617.384,00 328.375.102.746
2. Belanja 7.214.820.553.022,00 7.360,848.469.022,00 146.027.916.000
3. Surplus/(Defisit) (859.066.038.384,00) (676.718.851.638,00) 182.347.186.746,00
4. Pembiayaan :
- Penerimaan 859.066.038.384,00 994.140.890.638,00 135.074.852.254,00
- Pengeluaran 0,00 317.422..039.000,00 317.422.039.000,00
-Pembiay. Neto 859.066.038.384,00 (676.718.851.638,00) (182.347.186.746,00)
5. SiLPA / (SiKPA) 0,00 0,00 0,00
Perubahan anggaran Pemerintah Kota Bandung dilakukan
mengingat terdapatnya beberapa hal yang harus diakomodasi
dalam pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah
yang sedang berjalan. Kondisi-kondisi tersebut di antaranya
adalah:
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 10
(1) Terjadinya perubahan pendapatan yang disebabkan adanya
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun sebelumnya
serta adanya perubahan pencapaian target pendapatan yang
bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana
Perimbangan, maupun Lain-lain Pendapatan Daerah yang
Sah.
(2) Perubahan belanja perlu dilakukan karena adanya
kebijakan-kebijakan strategis yang harus diakomodir,
disamping adanya pergeseran-pergeseran antar kegiatan
yang menyebabkan terjadinya perubahan kode rekening pada
pos belanja sehingga target kinerja dari pelaksanaan
program/kegiatan dapat tercapai.
(3) Terjadinya perubahan pembiayaan terutama disebabkan
adanya perhitungan sisa lebih perhitungan anggaran tahun
anggaran sebelumnya setelah pemeriksaan Badan Pemeriksa
Keuangan Republik Indonesia pada bulan Mei Tahun 2016.
2.2. KEBIJAKAN KEUANGAN
Penyerahan sumber keuangan daerah baik berupa pajak daerah
dan retribusi daerah maupun berupa dana perimbangan
merupakan konsekuensi dari adanya penyerahan Urusan
Pemerintahan kepada Daerah yang diselenggarakan berdasarkan
Asas Otonomi. Untuk menjalankan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangannya, Daerah harus memberikan pelayanan
dan kesejahteraan kepada rakyat di Daerahnya. Pemberian sumber
keuangan kepada Daerah harus seimbang dengan beban atau
Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah.
Keseimbangan sumber keuangan ini merupakan jaminan
terselenggaranya Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada
Daerah.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 11
Sejalan dengan pembagian kewenangan yang disebutkan di atas,
maka pengaturan pembiayaan daerah dilakukan berdasarkan asas
penyelenggaraan pemerintahan tersebut. Pembiayaan
penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan asas desentralisasi
dilakukan atas beban APBD, sedangkan pembiayaan
penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelaksanaan asas
dekonsentrasi dilakukan atas beban APBN dan pembiayaan
penyelenggaraan pemerintahandalam rangka tugas pembantuan
dibiayai atas beban anggaran tingkat pemerintahan yang
menugaskan.
Selanjutnya dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayananan kepada masyarakat berdasarkan asas desentralisasi,
kepada Daerah diberikan kewenangan untuk memungut pajak dan
retribusi (tax assignment) dan pemberian bagi hasil penerimaan
(revenue sharing) serta bantuan keuangan (grant) atau dikenal
sebagai Dana Perimbangan. Daerah juga diberikan kewenangan
untuk melakukan pinjaman baik dari dalam negeri maupun dari
luar negeri. Pinjaman tersebut dapat berupa pinjaman jangka
pendek untuk membiayai kesulitan arus kas Daerah dan pinjaman
jangka panjang untuk membiayai kebutuhan pengeluaran untuk
penyediaan sarana dan prasarana Daerah.
Transparansi dan akuntabilitas merupakan wujud
pertanggungjawaban pemerintah daerah terhadap pelaksanaan
anggaran, sementara disiplin anggaran ditunjukkan untuk
tercapainya keseimbangan antara pendapatan dan belanja. Prinsip
yang lain yang dilaksanakan adalah prinsip partisipatif untuk
mengakomodir aspirasi dan kebutuhan masyarakat serta prinsip
anggaran kinerja yang didasarkan pada indikator-indikator yang
jelas dan terukur.
Sumber-sumber pembiayaan Daerah yang utama dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi fiskal meliputi:
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 12
1) Pendapatan Asli Daerah
Salah satu wujud dari pelaksanaan desentralisasi fiskal adalah
pemberian sumber-sumber penerimaan bagi Daerah yang dapat
digali dan digunakan sendiri sesuai dengan potensinya masing-
masing. Kewenangan Daerah untuk memungut pajak daerah
dan retribusi daerah diatur dengan Undang-undang Nomor 28
Tahun 2009 yang merupakan penyempurnaan dari Undang-
undang Nomor 34 Tahun 2000.
Berdasarkan Undang-Undang, Daerah diberikan kewenangan
untuk memungut 11 (sebelas) jenis pajak dan 28 jenis retribusi.
Penetapan jenis pajak dan retribusi daerah tersebut didasarkan
pada pertimbangan bahwa jenis pajak dan retribusi daerah
tersebut secara umum dipungut hampir di semua Daerahdan
merupakan jenis pungutan yang secara teoritis dan praktik
merupakan jenis pungutan yang potensial. Sesuai dengan
amanat Perundangan yang berlaku dan potensi yang ada pada
pemerintah Kota Bandung jenis pajak yang dipungut meliputi
sembilan jenis pajak yaitu: Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak
Hiburan, Pajak Penerangan Jalan Umum, Pajak Parkir, Pajak
Air Tanah, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan, Pajak Reklame dan Bea Perolehan Atas Tanah dan
Bangunan. Adapun jenis retribusi yang dipungut meliputi 16
jenis.
Pengaturan pengelolaan pendapatan asli daerah Kota Bandung
berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
(1) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pajak Daerah;
(2) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 11 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Rumah Potong
Hewan;
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 13
(3) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pencegahan, Penanggulangan Bahaya Kebakaran
dan Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran;
(4) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah;
(5) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 15 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Menara Telekomunikasi dan
Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi;
(6) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 16 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Perhubungan dan Retribusi di
Bidang Perhubungan;
(7) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 7 Tahun 2016
tentang Izin Gangguan dan Retribusi Izin Gangguan;
(8) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 21 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Keolahragaan dan Retribusi
Tempat Rekreasi dan Olahraga;
(9) Peraturan Walikota Bandung Nomor 386 Tahun 2012
tentang Tatacara Pemungutan Pajak Hotel sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Walikota Bandung Nomor 1323 Tahun 2014 tentang
Perubahan kedua Atas Peraturan Walikota Bandung Nomor
386 tahun 2012 Tentang Tata cara Pemungutan Pajak
Hotel;
(10) Peraturan Walikota Bandung Nomor 387 Tahun 2012
tentang Tata cara Pemungutan Pajak Restoran sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Walikota Bandung Nomor 1324 Tahun 2014 tentang
Perubahan kedua Atas Peraturan Walikota Bandung Nomor
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 14
387 tahun 2012 tentang Tata cara Pemungutan Pajak
Restoran;
(11) Peraturan Walikota Bandung Nomor 388 Tahun 2012
tentang Tatacara Pemungutan Pajak Hiburan sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Walikota Bandung Nomor 1325 tahun 2014 Tentang
Perubahan kedua Atas Peraturan Walikota Bandung Nomor
388 Tahun 2012 tentang Tata cara Pemungutan Pajak
Hiburan;
(12) Peraturan Walikota Bandung Nomor 389 Tahun 2012
tentang Tatacara Pemungutan Pajak Reklame sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Walikota Bandung Nomor 1326 Tahun 2014 Tentang
Perubahan kedua Atas Peraturan Walikota bandung Nomor
389 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak
Reklame;
(13) Peraturan Walikota Bandung Nomor 390 Tahun 2012
tentang Tatacara Pemungutan Pajak Penerangan Jalan
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Walikota Bandung Nomor 1327 Tahun 2014
Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota
Bandung Nomor 390 Tahun 2012 tentang Tata Cara
Pemungutan Pajak Penerangan Jalan;
(14) Peraturan Walikota Bandung Nomor 391 Tahun 2012
tentang Tatacara Pemungutan Pajak Parkir sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Walikota Bandung Nomor 1328 Tahun 2014 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Bandung Nomor
391 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak
Parkir;
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 15
(15) Peraturan Walikota Bandung Nomor 392 Tahun 2012
tentang Tatacara Pemungutan Pajak Air Tanah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Walikota Bandung Nomor 1329 Tahun 2014 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Bandung Nomor
392 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Air
Tanah;
(16) Peraturan Walikota Bandung Nomor 393 Tahun 2012
tentang Tatacara Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Walikota Bandung Nomor
1330 Tahun 2014 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Walikota Bandung Nomor 393 Tahun 2012 Tentang Tentang
Tata Cara Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan;
(17) Peraturan Walikota Bandung Nomor 216 Tahun 2013
tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota
Bandung Nomor 11 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
dan Retribusi Rumah Potong Hewan;
(18) Peraturan Walikota Nomor 624 Tahun 2013 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pemberian dan Pemanfaatan Insentif
Pemungutan Retribusi Daerah;
(19) Peraturan Walikota Bandung Nomor 1041 Tahun 2013
tentang Petunjuk Teknis Pelayanan Pemakaman Umum dan
Pengabuan Mayat, dan Pemungutan Retribusi Pelayanan
Pemakaman dan Pengabuan Mayat;
(20) Peraturan Walikota Bandung Nomor 1127 Tahun 2013
tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota
Bandung Nomor 15 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Menara Telekomunikasi dan Retribusi Pengendalian Menara
Telekomunikasi.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 16
2) Dana Perimbangan
a) Bagian Daerah dalam bentuk bagi hasil penerimaan
(Revenue Sharing)
Untuk menambah pendapatan Daerah dalam rangka
pembiayaan pelaksanaan fungsi yang menjadi kewenangan
dilakukan dengan pola bagi hasil penerimaan pajak dan
bukan pajak (SDA) antara Pusat dan Daerah, sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004.
b) Dana Alokasi Umum
Implikasi langsung dari kewenangan/fungsi yang
diserahkan kepada Daerah sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah adalah
kebutuhan dana yang cukup besar, oleh karenanya
diperlukan bantuan dana dari Pemerintah Pusat dalam
bentuk dana perimbangan.
Untuk mengurangi ketimpangan kebutuhan pembiayaan
dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan di
Daerah telah diatasi dengan adanya perimbangan keuangan
antara Pusat dan Daerah (dengan kebijakan bagi hasil dan
DAU minimal sebesar 25% dari Penerimaan Dalam Negeri).
Dengan perimbangan tersebut, khususnya dari DAU akan
memberikan kepastian bagi Daerah dalam memperoleh
sumber-sumber pembiayaan untuk membiayai kebutuhan
pengeluaran yang menjadi tanggungjawabnya.
Berdasarkan konsep fiscal gap, distribusi DAU bagi daerah-
daerah yang memiliki kemampuan relatif besar akan lebih
kecil dan sebaliknya daerah-daerah yang mempunyai
kemampuan keuangan relatif kecil akan memperoleh DAU
yang relatif besar.
c) Dana Alokasi Khusus
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 17
Pada hakikatnya pengertian Dana Alokasi Khusus (DAK)
adalah dana yang berasal dari APBN, yang dialokasikan
kepada Daerah untuk membantu membiayai kebutuhan
khusus. Pengalokasian DAK ditentukan dengan
memperhatikan tersedianya dana dalam APBN.
2.3. CAPAIAN KINERJA KEUANGAN BERBASIS LRA
Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Bandung Tahun Anggaran 2016, menunjukkan bahwa pendapatan
daerah sebesar Rp5.685.213.859.929,00 atau 85,06%. dari target
pendapatan Tahun Anggaran 2016 sebesar
Rp6.684.129.617.384,00 Apabila dibandingkan dengan realisasi
pendapatan Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp5.098.071.916.848,00 maka mengalami kenaikan sebesar
Rp587.141.943.081,00 atau 11,52%. Realisasi belanja dan transfer
Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp5.830.413.719.644,00 atau
79,21% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp7.360.848.469.022,00 Apabila dibandingkan dengan realisasi
belanja Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp5.201.938.207.165,00
maka mengalami kenaikan sebesar Rp628.475.512.479,00 atau
12,08%. Dengan demikian, berdasarkan realisasi pendapatan dan
realisasi belanja Tahun Anggaran 2016 tersebut diperoleh defisit
APBD sebesar Rp145.199.859.715,00.
Pembiayaan Tahun Anggaran 2016 menghasilkan nilai pembiayaan
netto sebesar Rp677.328.852.404,00 yang diperoleh dari
penerimaan pembiayaan sebesar Rp994.140.890.638,00 dikurangi
pengeluaran pembiayaan sebesar Rp316.812.038.234,00 sehingga
diperoleh sisa lebih pembiayaan anggaran per 31 Desember 2016
sebesar Rp532.128.992.689,00.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 18
2.4. CAPAIAN KINERJA KEUANGAN BERBASIS LO
Laporan Operasional Kota Bandung Tahun 2016, menunjukkan
pendapatan sebesar Rp6.084.667.305.068,03. Apabila
dibandingkan dengan pendapatan tahun 2015 sebesar
Rp5.606.314.216.157,81 maka mengalami kenaikan sebesar
Rp478.353.088.910,22 atau 8,53%. Beban pada Tahun 2016
sebesar Rp5.184.350.502.022,53. Apabila dibandingkan dengan
beban pada Tahun 2015 sebesar Rp5.008.584.815.774,13 maka
mengalami kenaikan sebesar Rp175.765.686.248,40 atau 3,51%.
Dengan demikian, berdasarkan pendapatan dan beban pada
Tahun 2016 tersebut diperoleh surplus dari kegiatan operasional
sebesar Rp900.316.803.045,50. Apabila dibandingkan dengan
surplus dari kegiatan operasional pada Tahun 2015 sebesar
Rp597.729.400.383,68 mengalami kenaikan sebesar
Rp302.587.402.661,82 atau 50,62%.
Surplus dari kegiatan non operasional Tahun 2016 menghasilkan
nilai sebesar Rp13.585.858.821,07. Apabila dibandingkan dengan
dengan surplus kegiatan non operasional pada Tahun 2015
sebesar Rp.538.302.554,00 maka mengalami kenaikan sebesar
Rp.13.047.556.267,07.
Adapun Pos Luar Biasa pada Tahun 2016 berupa beban luar biasa
menghasilkan nilai sebesar Rp21.746.900,00 yang diperoleh dari
adanya pengembalian retribusi perpanjangan Ijin Memperkerjakan
Tenaga Asing (IMTA). Apabila dibandingkan dengan Pos luar biasa
pada Tahun 2015 sebesar Rp116.993.530,00 maka mengalami
penurunan sebesar Rp95.246.630,00 atau 81,41%.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 19
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1. IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA
KEUANGAN
1. Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2016
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Bandung Tahun Anggaran 2016 Periode 1 Januari 2016 sampai
dengan 31 Desember 2016 menunjukkan pendapatan daerah
sebesar Rp5.685.213.859.929,00 atau 85,06%
dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar
Rp6.684.129.617.384,00. Adapun realisasi belanja dan transfer
sebesar Rp5.830.413.719.644,00 atau 79,21% dari anggaran
yang ditetapkan sebesar Rp7.360.848.469.022,00. Dengan
demikian berdasarkan realisasi pendapatan daerah dan belanja
daerah diperoleh defisit sebelum Pembiayaan Netto sebesar
(Rp145.199.859.715.00).
Realisasi Pendapatan daerah sebesar Rp5.685.213.859.929,00
terdiri dari:
- Pendapatan Asli Daerah Rp 2.152.755.704.962,00
- Pendapatan Transfer Rp 3.186.705.853.324,00
- Lain-Lain Pendapatan Yang Sah Rp 345.752.301.643,00
Jumlah Rp 5.685.213.859.929,00
2. Realisasi Belanja dan Transfer Tahun Anggaran 2016
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Bandung Tahun Anggaran 2016 Periode 1 Januari 2016 sampai
dengan 31 Desember 2016 menunjukkan realisasi belanja dan
transfer daerah sebesar Rp5.830.413.719.644,00 atau mencapai
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 20
79,21% dari anggaran belanja daerah sebesar
Rp7.360.848.469.022,00.
Realisasi belanja dan transfer daerah sebesar
Rp5.830.413.791.644,00 tersebut terdiri dari:
- Belanja Operasi Rp 4.575.469.446.261,00
- Belanja Modal Rp 1.254.021.785.263,00
- Belanja Tak Terduga Rp 21.746.900,00
- Belanja Transfer Bantuan Keu Rp 900.741.220,00
Jumlah Rp 5.830.413.719.644,00
3. Realisasi Pembiayaan Tahun Anggaran 2016
Rincian Pembiayaan periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31
Desember 2016 adalah sebagai berikut:
URAIAN ANGGARAN 2016
(Rp)
REALISASI 2016
(Rp) %
PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran (SiLPA)
994.140.890.638,00 994.140.890.638,00 100,00
Jumlah Penerimaan 994.140.890.638,00 994.140.890.638,00 100,00
PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah
Daerah
317.422.039.000,00 316.812.038.234,00 99,81
Pembayaran Pokok Utang 0,00 0,00 0,00
Jumlah Pengeluaran 317.422.039.000,00 316.812.038.234,00 99,81
PEMBIAYAAN NETTO 676.718.851.638,00 677.328.852.404,00 100,09
3.2. HAMBATAN DAN KENDALA YANG ADA DALAM PENCAPAIAN
TARGET YANG TELAH DITETAPKAN
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian target
yang telah ditetapkan antara lain sebagai berikut :
1. Pendapatan Daerah
Secara umum pencapaian target kinerja keuangan khususnya
pendapatan daerah Kota Bandung, bila dilihat dari realisasi
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 21
pendapatan daerah maka secara umum target yang telah
ditetapkan tidak dapat dicapai, yaitu pencapaian target
pendapatan daerah hanya sebesar 85,05% Antara lain
disebabkan tidak tercapainya target pajak daerah, retribusi
daerah, dana perimbangan dari DAK dan dana perimbangan
dari bantuan provinsi.
Hambatan tersebut antara lain:
a. Pajak hiburan, antara lain disebabkan oleh adanya
pembatasan jam operasional tempat hiburan, adanya
beberapa tempat hiburan yang tutup dan tingkat kunjungan
menurun;
b. BPHTB, disebabkan oleh adanya penurunan minat investasi
sektor properti;
c. Pajak Air Tanah, disebabkan oleh adanya kenaikan harga
dasar air tanah yang semulaRp. 500,00/m3 menjadi Rp.
5.000,00/m3 sehingga wajib pajak melakukan penghematan
dan penggunaan sumber air lain seperti PDAM;
d. Pajak Reklame, disebabkan volume Nota Pengantar
Perhitungan Pajak menurun.
e. Menurunnya pembangunan di sektor property
(pembangunan Apartemen, mall dan Hotel).
f. Adanya keterlambatan permohonan perpanjangan Izin
Trayek yang harusnya jatuh tempo tahun 2016 akibat akan
adanya peraturan baru yang mengharuskan pengusaha
angkot berbentuk Badan Usaha.
g. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengurusan
perijinan.
h. Belum terintegrasinya pelayanan perijinan secara penuh dari
persyaratan-persyaratan yang menjadi syarat dalam
pengajuan perijinan.
i. Tidak tercapainya target penerimaan dari bagi hasil
Pemerintah pusat disebabkan adanya Prognosa realisasi
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 22
penerimaan pajak Tahun Anggaran 2016 yang
mengakibatkan perubahan alokasi dana.
2. Belanja Daerah
Penyerapan belanja daerah Pemerintah Kota Bandung Tahun
Anggaran 2016 adalah sebesar 79,21%. Rendahnya tingkat
penyerapan tersebut disebabkan antara lain:
1. Terkendalanya keterlambatan Lelang Pembangunan Gedung
Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial (Puskesos), yang
mengakibatkan adanya keterbatasan waktu dalam
pembangunana Gedung Pusat Pelayanan Kesejahteraan
Sosial. Disamping itu Kegiatan Konversi Angkutan Kota
menjadi Angkutan Umum Massal berdasarkan hasil
konsultasi, tidak jadi dilaksanakan karena konversi bekas
kendaraan Angkutan Kota menjadi Angkutan umum massal
yang menampung banyak orang tidak diperkenankan.
2. Adanya permasalahan pada rekanan pelaksana pada
pelaksanaan 20 (dua puluh) paket pekerjaan pada Dinas
Bina Marga dan Pengairan (DBMP) yang dilaksanakan tidak
tepat waktu serta terkendala tidak dapat dilaksanakannya
kegiatan Detail Enginering Desaign (DED) kawasan
perkantoran Pemerintah Kota di Gedebage legalitas hak
kepemilikan tanah masih dikuasai oleh Kementerian Agama
Republik Indonesia yang perubahan statusnya harus melalui
Keputusan Presiden.
3. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah pada dasarnya tidak mengalami banyak
kendala. Sampai saat ini Pemerintah Kota Bandung untuk
mendukung tersedianya anggaran masih mengandalkan
penerimaan pembiayaan yang berasal dari Anggaran Sisa Lebih
Tahun yang lalu.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 23
3.3. IKHTISAR KINERJA KEUANGAN BERBASIS LO
1. Pendapatan-LO Tahun 2016
Laporan Operasional Pemerintah Kota Bandung Tahun 2016
untuk periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember
2016 menunjukkan pendapatan sebesar
Rp6.084.667.305.068,03 dan beban sebesar
Rp5.184.350.502.022,53 sehingga diperoleh Surplus Laporan
Operasional sebesar Rp900.316.803.045,50.
Pendapatan sebesar Rp6.084.667.305.068,03 terdiri dari:
- Pendapatan Asli Daerah Rp 2.165.772.517.404,93
- Pendapatan Transfer Rp 3.253.286.451.977,00
- Lain-Lain Pendapatan Yang Sah Rp 665.608.335.686,10
Jumlah Rp 6.084.667.305.068,03
2. Beban Tahun 2016
Laporan Operasional Pemerintah Kota Bandung Tahun 2016
untuk periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember
2016 menunjukkan Beban sebesar Rp5.184.350.502.022,53
yang terdiri dari Beban Operasi sebesar
Rp5.183.449.760.802,53 dan Beban Transfer sebesar
Rp900.741.220,00.
Beban Operasi sebesar Rp5.183.449.760.802,53 terdiri dari:
- Beban Pegawai
- Beban Barang dan Jasa
Rp
Rp
2.292.169.029.796,00
2.279.996.008.054,59
- Beban Bunga Rp 0,00
- Beban Subsidi Rp 128.532.390.000,00
- Beban Hibah Rp 151.250.782.000,00
- Beban Bantuan Sosial Rp 0,00
- Beban Penyusutan Rp 71.126.836.496,60
- Beban Penyisihan Piutang Rp 76.086.668.655,27
- Beban Lain-lain Rp 184.288.045.800,07
Jumlah I Rp 5.183.449.760.802,53
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 24
Adapun beban transfer Tahun 2016 untuk periode 1 Januari
2016 sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar
Rp900.741.220,00 merupakan realisasi atas transfer bantuan
keuangan kepada partai politik.
Beban Luar Biasa Tahun 2016 untuk periode 1 Januari 2016
sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp21.746.900,00
merupakan realisasi pengembalian yang dikeluarkan melalui
belanja tidak terduga.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 25
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1. ASUMSI DASAR PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
1) Asumsi Dasar Kemandirian Entitas
Setiap unit organisasi merupakan unit yang mandiri dan
mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010,
sehingga tidak terjadi kekacauan antar unit instansi pemerintah
dalam pelaporan keuangan.
2) Asumsi Kesinambungan Entitas
Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas
pelaporan akan berlanjut keberadaanya. Dengan demikian
Pemerintah diasumsikan tidak bermaksud melakukan likuidasi
atas entitas pelaporan dalam jangka pendek.
3) Asumsi Keterukuran dalam Satuan Uang
Laporan keuangan entitas pelaporan harus menyajikan setiap
kegiatan yang diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang.
4.2. ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN
Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu
atau lebih entitas akuntansi atau entitas pelaporan yang menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan
laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
Sedangkan entitas akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna
anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 26
menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan
untuk digabungkan pada entitas pelaporan.
Pasal 51 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2004 tentang Perbendaharaan Negara menyatakan bahwa “tiap-tiap
kementerian negara/lembaga merupakan entitas pelaporan yang
tidak hanya wajib menyelenggarakan akuntansi, tetapi juga wajib
menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan
keuangan”.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pada Pasal 232
ayat (1) menyatakan bahwa : “Entitas pelaporan dan entitas
akuntansi menyelenggarakan sistem akuntansi pemerintahan
daerah”.
Selanjutnya Pasal 6 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah,
menyatakan bahwa Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
terdiri atas sistem akuntansi PPKD dan sistem akuntansi SKPD.
Laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan memiliki
komponen-komponen yang meliputi:
a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL);
c. Neraca;
d. Laporan Operasional (LO);
e. Laporan Arus Kas (LAK);
f. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE);
g. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 27
4.3. BASIS AKUNTANSI YANG MENDASARI PENYUSUNAN LAPORAN
Basis akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan Pemerintah Kota Bandung adalah basis basis akrual
untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam neraca,
pengakuan Pendapatan-LO dan beban dalam laporan operasional.
Basis akrual untuk LO berarti pendapatan diakui pada saat hak
untuk memperoleh pendapatan telah terpenuhi, walaupun kas
belum diterima di Rekening Kas Umum Daerah Kota Bandung, dan
beban diakui pada saat kewajiban yang mengakibatkan penurunan
nilai kekayaan bersih telah terpenuhi walaupun kas belum
dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah Kota Bandung.
Pendapatan seperti bantuan pihak luar/asing dalam bentuk jasa
disajikan pula di Laporan Operasional.
Basis akrual untuk neraca dan berarti bahwa aset, kewajiban, dan
ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi,
atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh
pada keuangan pemerintah daerah, bukan pada saat kas diterima
atau dibayar oleh kas daerah Kota Bandung.
Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis
kas maka LRA disusun berdasarkan basis kas berarti pendapatan
penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima oleh kas
daerah Kota Bandung, serta belanja dan pengeluaran pembiayaan
diakui pada saat kas dikeluarkan dari kas daerahKota Bandung.
Pemerintah daerah tidak menggunakan istilah laba, melainkan
menggunakan sisa perhitungan anggaran (lebih/kurang) untuk
setiap tahun anggaran. Sisa perhitungan anggaran tergantung
pada selisih realisasi penerimaan pendapatan dan pembiayaan
dengan pengeluaran belanja dan pembiayaan.
4.3.1 Kebijakan Akuntansi Pendapatan-LO
1. Definisi
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 28
Pendapatan-LO adalah hak Pemerintah Daerah yang
diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali.
2. Pengakuan
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas
pendapatan (earned) atau saat pendapatan direalisasi
yaitu aliran masuk sumber daya ekonomi (realized).
3. Pengukuran
Pengukuran pendapatan-LO menggunakan mata uang
Rupiah berdasarkan nilai sekarang kas yang diterima dan
atau akan diterima. Pendapatan yang diukur dengan mata
uang asing dikonversi ke mata uang Rupiah berdasarkan
nilai tukar (kurs tengah Bank Indonesia) pada saat
terjadinya pendapatan.
4.3.2 Kebijakan Akuntansi Pendapatan-LRA
1. Definisi
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas
Umum Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang
menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali
oleh pemerintah.
Transfer Masuk (LRA) adalah penerimaan uang dari
entitas pelaporan lain, misalnya penerimaan dana
perimbangan dari pemerintah pusat dan dana bagi hasil
dari Pemerintah Provinsi
2. Pengakuan
Pendapatan-LRA diakui pada saat diterima di Rekening
Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan dan saat
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 29
pendapatan kas yang diterima oleh bendahara
penerimaan yang sebagai pendapatan daerah dan hingga
tanggal pelaporan belum disetorkan ke RKUD, dengan
ketentuan bendahara penerimaan tersebut merupakan
bagian dari BUD;
3. Pengukuran
Pengukuran pendapatan-LRA menggunakan mata uang
Rupiah berdasarkan nilai sekarang kas yang diterima dan
atau akan diterima. Pendapatan yang diukur dengan mata
uang asing dikonversi ke mata uang Rupiah berdasarkan
nilai tukar (kurs tengah Bank Indonesia) pada saat
terjadinya pendapatan.
4.3.3 Kebijakan Akuntansi Beban
1. Definisi
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi
jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas,
yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau
timbulnya kewajiban.
2. Pengakuan
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, Saat
terjadinya konsumsi aset dan saat terjadinya penurunan
manfaat ekonomi atau potensi jasa.
3. Pengukuran
Pengukuran beban menggunakan mata uang Rupiah
berdasarkan nilai sekarang yang dikeluarkan dari kas
daerah Kota Bandung. Beban yang diukur dengan mata
uang asing dikonversi ke mata uang Rupiah berdasarkan
nilai tukar (kurs tengah Bank Indonesia) pada saat
terjadinya belanja.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 30
4.3.4 Kebijakan Akuntansi Belanja
1. Definisi
Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas
daerah Kota Bandung yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang
tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.
Transfer keluar (LRA) adalah pengeluaran uang dari
entitas pelaporan ke entitas pelaporan lain seperti
pengeluaran dana perimbangan oleh Pemerintah Pusat
dan bagi hasil oleh Pemerintah Daerah.
2. Pengakuan
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari
rekening kas daerah Kota Bandung. Khusus pengeluaran
yang dilakukan melalui bendahara pengeluaran,
pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai
fungsi perbendaharaan.
3. Pengukuran
Pengukuran belanja menggunakan mata uang Rupiah
berdasarkan nilai sekarang yang dikeluarkan dari kas
daerah Kota Bandung. Belanja yang diukur dengan mata
uang asing dikonversi ke mata uang Rupiah berdasarkan
nilai tukar (kurs tengah bank Indonesia) pada saat
terjadinya belanja.
4.3.5 Kebijakan Akuntansi Pembiayaan
1. Definisi
Pembiayaan merupakan seluruh transaksi keuangan
pemerintah baik penerimaan maupun pengeluaran, yang
perlu dibayar atau akan diterima kembali yang dalam
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 31
penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk
menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus
anggaran.
Penerimaan Pembiayaan adalah semua penerimaan
rekening kas daerah Kota Bandung yang antara lain
berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan obligasi
pemerintah, hasil privatisasi daerah/negara, penerimaan
kembali pinjaman yang diberikan kepada pihak ketiga,
penjualan investasi permanen lainnya, dan pencairan
dana cadangan. Penerimaan pembiayaan dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu membukukan penerimaan
bruto dan tidak mencatat jumlah netonya.
Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran
rekening kas umum daerah Kota Bandung antara lain
pemberian pinjaman kepada pihak ketiga, penyertaan
modal pemerintah, pembayaran kembali pokok pinjaman
dalam periode tahun anggaran tertentu, dan
pembentukan dana cadangan.
Pembentukan dana cadangan menambah dana cadangan
yang bersangkutan. Hasil-hasil yang diperoleh dari
pengelolaan dana cadangan merupakan penambah dana
cadangan dan dicatat dalam pos pendapatan asli daerah
lainnya.
Pembiayaan neto adalah selisih antara penerimaan
pembiayaan dikurangi pengeluaran pembiayaan dalam
periode tahun anggaran tertentu.
2. Pengakuan
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada
kas daerah Kota Bandung. Akuntansi penerimaan
pembiayaan dilaksanakan dengan asas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 32
dengan pengeluaran). Pengeluaran pembiayaan diakui
pada saat dikeluarkan dari rekening kas daerah Kota
Bandung. Selisih lebih/kurang antara realisasi
penerimaan pembiayaan dengan pengeluaran pembiayaan
selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos
SiLPA/SiKPA.
3. Pengukuran
Pengukuran pembiayaan menggunakan mata uang
Rupiah berdasarkan nilai sekarang kas yang diterima dan
atau akan dikeluarkan. Pembiayaan yang diukur dengan
mata uang asing dikonversi ke mata uang Rupiah
berdasarkan nilai tukar (kurs tengah Bank Indonesia)
pada saat pengakuan belanja.
4.3.6 Kebijakan Akuntansi Aset
1. Definisi
Aset adalah sumber daya ekonomis yang dimiliki dan atau
dikuasai dan dapat diukur dengan satuan uang.
Aset terdiri dari Aset Lancar, Investasi Jangka Panjang,
Aset Tetap, Dana Cadangan, Aset Lainnya. Aset Lancar
adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
kurang dari 12 (dua belas) bulan (satu periode akuntansi).
a. Aset Lancar, antara lain terdiri dari :
1) Kas
(1) Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di
Bank yang setiap saat dapat digunakan untuk
membiayai kegiatan pemerintahan.
(2) Kas dinyatakan dalam Rupiah. Apabila dalam
kas terdapat valuta asing maka valuta asing
tersebut dikonversikan terlebih dahulu
berdasarkan nilai kurs pada tanggal transaksi.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 33
Pada akhir tahun, saldo kas dalam valuta asing
dikonversi ke dalam Rupiah dengan
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada
tanggal neraca.
(3) Nilai kas pada tanggal neraca adalah hasil kas
opname di masing-masing pemegang kas
(Bendahara Umum Daerah dan Pemegang Kas).
2) Piutang
(1) Piutang adalah hak atau klaim kepada pihak
ketiga yang diharapkan dapat dijadikan kas
dalam satu periode akuntansi.
(2) Piutang dapat berupa tagihan hasil penjualan
barang, kewajiban pihak ketiga yang belum
dilunasi, seperti pajak/retribusi atau pinjaman
uang yang belum dilunasi pada saat pencatatan.
(3) Piutang dinilai serta disajikan di neraca sebesar
jumlah yang dapat direalisasikan setelah
memperhitungkan penyisihan piutang tidak
tertagih dan penghapusan piutang.
(4) Piutang diakui pada saat timbulnya hak atas
piutang tersebut.
(5) Piutang Pajak/Retribusi diakui sebagai piutang
apabila telah diterbitkan dasar ketetapan
pajak/retribusi yaitu Surat Keputusan Pajak
Daerah/Surat Keputusan Retribusi Daerah
(SKPD/SKRD).
3) Persediaan
(1) Persediaan adalah barang yang diperoleh dengan
maksud untuk mendukung kegiatan operasional
pemerintah daerah dan atau untuk
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 34
dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat.
(2) Persediaan pada akhir periode akuntansi dicatat
berdasarkan hasil inventarisasi fisik persediaan.
(3) Saldo persediaan dinilai dan disajikan dalam
neraca berdasarkan:
- Biaya perolehan apabila diperoleh dengan
pembelian. Nilai pembelian yang digunakan
adalah biaya perolehan persediaan yang
terakhir diperoleh;
- Biaya standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri;
- Nilai wajar apabila persediaan diperoleh
dengan cara lain seperti donasi/rampasan.
(4) Jenis-jenis persediaan:
- Persediaan Pakai Habis, adalah barang-
barang yang bekas penggunaannya tidak
dapat digunakan kembali, misalnya ATK.
- Persediaan Tak Habis Pakai, adalah
persediaan yang dapat digunakan berulang
kali, misal kotak file.
- Persediaan untuk dijual, misal aspal dalam
drum, obat-obatan, alat-alat kedokteran, bibit
tanaman, benih ikan dan sebagainya.
b. Investasi Jangka Panjang, antara lain terdiri dari:
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah adalah jumlah
yang dibayar oleh pemerintah daerah untuk
penyertaan modal dalam Badan Usaha Milik
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 35
Negara/Daerah atau lembaga keuangan lainnya
dimana pemerintah daerah memiliki kepentingan yang
dinyatakan dalam perjanjian. Penyertaan Modal
Pemerintah Daerah dicatat dalam neraca dengan
metode ekuitas.
c. Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai
masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi untuk
digunakan dalam kegiatan kepemerintahan dan atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap
dapat diperoleh melalui pembelian dan atau
pembangunan yang sumber dananya baik sebagian
atau seluruhnya berasal dari APBD, hibah atau donasi,
pertukaran dengan aset lainnya dan dari sitaan atau
rampasan.
Aset tetap dicatat dengan nilai historis. Untuk
keperluan penyusunan neraca awal suatu entitas,
biaya perolehan aset tetap yang digunakan adalah nilai
wajar pada saat neraca awal tersebut disusun. Aset
tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif
pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan
harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan
nilai tercatatnya. Nilai tercatat (carrying amount) aset
adalah nilai buku aset, yang dihitung dari biaya
perolehan suatu aset setelah dikurangi akumulasi
penyusutan.
Konstruksi dalam pengerjaan dicatat dengan biaya
perolehan. Apabila biaya perolehan suatu konstruksi
dalam pengerjaan dinyatakan dalam valuta asing,
penyajian dalam neraca dicatat dengan nilai rupiah
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 36
berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada saat
perolehan.
d. Aset Lainnya
Aset tak berwujud adalah aset non keuangan yang
dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik
serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya
termasuk hak atas kekayaan intelektual.
Aset dalam Proses Penghapusan/Aset Rusak Berat
adalah aset yang dihentikan dari penggunaan aktif
pemerintah dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya
sesuai dengan nilai tercatatnya. Hal tersebut sesuai
dengan PSAP No. 07 Paragraf 79.
4.3.7 Kebijakan Akuntansi Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa
lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar
sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban Jangka Pendek adalah kelompok kewajiban yang
diselesaikan dalam waktu kurang dari dua belas bulan
setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal.
Kewajiban dalam valuta asing (valas) dikonversikan ke dalam
Rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada tanggal
transaksi.
Kewajiban jangka pendek terdiri dari:
(1) Bagian Lancar Kewajiban Jangka Panjang Kepada
Pemerintah Pusat.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 37
Merupakan bagian kewajiban jangka panjang kepada
Pemerintah Pusat, yang telah jatuh tempo dalam satu
periode akuntansi.
(2) Kewajiban Bunga, Denda, dan Commitment Fee.
- Kewajiban Bunga adalah bagian beban bunga yang
telah jatuh tempo dan harus dibayar dalam suatu
periode akuntansi. Kewajiban bunga dicatat sebesar
persentase tertentu sesuai ketentuan yang ditetapkan
dalam perjanjian.
- Denda adalah kewajiban yang timbul sebagai akibat
dari kewajiban pokok pinjaman dan atau bunganya
yang tidak dapat dilunasi tepat waktu sesuai
perjanjian.
- Comitment Fee adalah kewajiban yang harus dibayar
sebesar persentase tertentu terhadap jumlah pinjaman
yang belum atau tidak ditarik sampai batas waktu
yang telah disepakati dalam perjanjian pinjaman.
(3) Kewajiban Perhitungan Fihak Ketiga.
Merupakan kewajiban jangka pendek kepada fihak ketiga
yang akan jatuh tempo dalam satu periode akuntansi.
(4) Pendapatan Diterima Dimuka
Berdasarkan Buletin Teknis nomor 08 mengenai
akuntansi utang, terhadap nilai kas yang telah diterima
pemerintah dari pihak ketiga tetapi belum ada
penyerahan barang/jasa dari pemerintah dicantumkan di
Neraca dengan akun Pendapatan Diterima Dimuka.
Kewajiban Jangka Panjang merupakan kewajiban yang
harus dibayar kembali atau jatuh tempo lebih dari satu
periode akuntansi. Kewajiban jangka panjang dapat berasal
dari dalam negeri maupun luar negeri. Kewajiban jangka
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 38
panjang dicatat pada saat dana tersebut diterima sebesar
nilai nominal. Kewajiban dalam valuta asing (valas) dicatat
berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada tanggal
transaksi.
Kewajiban jangka panjang terdiri dari:
(1) Kewajiban Kepada Pemerintah.
Kewajiban jangka panjang kepada pemerintah adalah
bagian kewajiban kepada pemerintah pusat yang akan
jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi.
(2) Kewajiban Bunga dan Jasa Bank Jangka Panjang.
Kewajiban bunga dan jasa bank jangka panjang
merupakan kewajiban atas bunga pinjaman serta jasa
bank jangka panjang yang akan jatuh tempo lebih dari
satu periode akuntansi.
4.3.8 Kebijakan Akuntansi Ekuitas
1. Definisi
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah
pada tanggal laporan. Saldo Ekuitas berasal dari ekuitas
awal ditambah (dikurang) oleh surplus/defisit-LO,
SiLPA/SiKPA, penutupan saldo perubahan SAL, dan
perubahan lainnya seperti koreksi nilai persediaan, selisih
evaluasi aset tetap, dan lain-lain yang tersaji dalam
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE).
2. Pengakuan
Ekuitas diakui pada saat terjadi kenaikan atau
penurunan hak pemerintah atas kekayaan pemerintah,
yang diakibatkan oleh adanya surplus/defisit-LO,
SiLPA/SiKPA, serta penutupan saldo Perubahan SAL.;
3. Pengukuran
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 39
Ekuitas dicatat sebesar nilai nominal yang mencerminkan
nilai kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan
selisih antara aset dan kewajiban pemerintah daerah pada
tanggal laporan.
4.4. BASIS PENGUKURAN YANG MENDASARI PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN
Sehubungan dengan penyusunan laporan keuangan, beberapa
informasi penting yang perlu disajikan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan ini adalah sebagai berikut:
1) Penyusunan Neraca Pemerintah Kota Bandung menganut
prinsip substansi mengungguli bentuk formalnya (substance
over form). Artinya informasi dimaksudkan untuk menyajikan
dengan wajar transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya
disajikan, maka transaksi atau peristiwa lain tersebut perlu
dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas
ekonomi, dan bukan hanya aspek formalitasnya.
2) Basis akuntansi yang digunakan adalah basis kas dan basis
akrual yaitu:
(1) Basis kas digunakan untuk pengakuan pendapatan, belanja
dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran.
(2) Basis Akrual digunakan untuk pengakuan aset, kewajiban
dan ekuitas dalam Neraca dan pengakuan pendapatan dan
beban dalam Laporan Operasional.
3) Periode Akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah Kota Bandung adalah tahun
anggaran (periode tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31
Desember 2016).
4) Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang
dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan untuk
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 40
memperoleh aset tersebut pada saat perolehan. Untuk
keperluan penyusunan neraca awal suatu entitas, biaya
perolehan aset tetap yang digunakan adalah nilai wajar pada
saat neraca awal tersebut disusun.
5) Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau
dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa depan
diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun
masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk
sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan
jasa bagi masyarakat umum dan sumber daya yang dipelihara
karena alasan sejarah dan budaya.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 41
BAB V
PENJELASAN POS – POS LAPORAN KEUANGAN
5.1. PENJELASAN POS – POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
5.1.1.Dasar Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran
Dasar Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran adalah:
a) Peraturan Pemerintahan Nomor 71 Tahun 2010 tanggal
22 Oktober 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan khususnya Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan (PSAP) Nomor 02 tentang Laporan Realisasi
Anggaran Berbasis Kas yang diterbitkan oleh Komite
Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP);
b) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013
tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;
c) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
d) Peraturan Walikota Bandung Nomor 1136 Tahun 2015
Tanggal 26 Nopember Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Walikota Bandung Nomor 528 Tahun 2014
tentang Kebijakan Akuntansi.
e) Peraturan Walikota Bandung Nomor 1137 Tahun 2015
Tanggal 26 Nopember Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Walikota Bandung Nomor 529 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 42
5.1.2.Tujuan Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran bertujuan memberikan informasi
tentang kinerja keuangan berupa realisasi dan anggaran
entitas pelaporan secara tersanding. Penyandingan antara
anggaran dan realisasinya menunjukkan tingkat
ketercapaian target-target yang telah disepakati antara
legislatif dan eksekutif sesuai dengan perundang-undangan.
5.1.3.Definisi
a) Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan
dilaksanakan pemerintah meliputi rencana pendapatan,
belanja, transfer, dan pembiayaan yang diukur dalam
satuan rupiah, yang disusun menurut klasifikasi tertentu
secara sistematis untuk satu periode.
b) Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas
Umum Negara/ Daerah yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang
tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.
c) Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas
Umum Negara/ Daerah yang menambah ekuitas dana
lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan
yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar
kembali oleh pemerintah.
d) Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan yang
perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan
diterima kembali, baik pada tahun anggaran
bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya,
yang dalam penganggaran pemerintah terutama
dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan
surplus anggaran.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 43
e) Surplus/defisit adalah selisih lebih/kurang antara
pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan.
f) Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu
entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain,
termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil.
5.1.4.Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Bandung Tahun Anggaran 2016 Periode 1 Januari 2016
sampai dengan 31 Desember 2016 menunjukkan pendapatan
daerah sebesar Rp5.685.213.859.929,00 atau 85,06% dari
anggaran yang telah ditetapkan sebesar
Rp6.684.129.617.384,00. Adapun realisasi belanja dan
transfer daerah berjumlah Rp5.830.413.719.644,00 atau
79,21% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp7.360.848.469.022,00 sehingga diperoleh defisit sebelum
Pembiayaan Netto antara realisasi pendapatan daerah dan
realisasi belanja dan transfer daerah sebesar
Rp145.199.859.715,00. Defisit tersebut selanjutnya ditutup
dengan pembiayaan neto sebesar Rp677.328.852.404,00
sehingga pada akhirnya sisa lebih pembiayaan anggaran
akhir tahun menjadi sebesar Rp532.128.992.689,00.
Realisasi pendapatan daerah Kota Bandung Tahun Anggaran
2016 sebesar Rp5.685.213.859.929,00 terdiri dari:
- Pendapatan Asli Daerah Rp 2.152.755.704.962,00
- Pendapatan Transfer Rp 3.186.705.853.324,00
- Lain-Lain Pendapatan Yang
Sah
Rp 345.752.301.643,00
Jumlah Rp 5.685.213.859.929,0
0
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 44
Sedangkan realisasi belanja dan transfer daerah Pemerintah
Kota Bandung secara keseluruhan untuk periode 1 Januari
2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp5.830.413.719.644,00 atau mencapai 79,21%. Realisasi
belanja dan transfer tersebut terdiri dari:
Belanja Operasi Rp 4.575.469.446.261,00
Belanja Modal Rp 1.254.021.785.263,00
Belanja Tak Terduga Rp 21.746.900,00
Belanja Transfer Rp 900.741.220,00
Jumlah Rp 5.830.413.719.644,00
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Bandung Tahun Anggaran 2016 diuraikan sebagai berikut:
5.1.4.1. Realisasi Pendapatan Asli Daerah
Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung
periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31
Desember 2016 adalah sebesar
Rp2.152.755.704.962,00 atau mencapai 77,79%
dari target anggaran sebesar
Rp 2.767.404.903.364,00 yang terdiri dari:
No Uraian Anggaran 2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp) %
Realisasi 2015
(Rp)
1 Pajak Daerah 2.186.416.770.000,00 1.709.807.582.556,00 78,20 1.494.147.377.053,00
2 Retribusi Daerah 204.770.058.000,00 92.006.779.460,00 44,93 64.985.847.830,00
3
Hasil Kekayaan
Daerah yang
Dipisahkan
20.000.000.000,00 10.658.411.624,00 53,29 8.602.757.430,00
4 Lain-lain PAD 356.218.075.364,00 340.282.931.322,00 95,53 291.958.661.192,00
Jumlah 2.767.404.903.364,00 2.152.755.704.962,00 77,79 1.859.694.643.505,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 45
Realisasi Pendapatan Asli Daerah masing-masing
diuraikan sebagai berikut :
a. Pendapatan Pajak Daerah
Realisasi pendapatan pajak daerah periode 1
Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp1.709.807.582.556,00 atau
78,20% dari target anggaran sebesar
Rp2.186.416.770.000,00 dengan rincian sebagai
berikut :
No Uraian Anggaran 2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp) %
Realisasi 2015
(Rp)
1 Hotel 260.000.000.000,00 274.748.550.679,00 105,67 215.286.361.236,00
2 Restoran 235.000.000.000,00 241.786.988.140,00 102,89 181.868.358.705,00
3 Hiburan 68.000.000.000,00 69.816.433.368,00 102,67 50.449.101.884,00
4 Reklame 316.716.770.000,00 25.653.533.922,00 8,10 18.107.052.336,00
5 Penerangan Jalan 173.200.000.000,00 177.358.328.595,00 102,40 178.144.137.262,00
6 Parkir 26.000.000.000,00 29.289.132.387,00 112,65 20.234.816.571,00
7 Air Tanah 32.500.000.000,00 33.686.169.278,00 103,65 30.260.440.425,00
8 PBB Perkotaan 415.000.000.000,00 417.139.352.208,00 100,52 399.912.248.339,00
9 BPHTB 660.000.000.000,00 440.329.093.979,00 66,72 399.885.860.295,00
Jumlah 2.186.416.770.000,00 1.709.807.582.556,00 78,20 1.494.147.377.053,00
Rendahnya realisasi pendapatan pajak reklame
selama Tahun Anggaran 2016 sebesar 8,10%
terutama disebabkan masih berlakunya
moratorium penerbitan perijinan reklame baru.
b. Pendapatan Retribusi Daerah
Realisasi pendapatan retribusi daerah periode 1
Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp92.006.779.460,00 atau
44,93% dari target anggaran sebesar
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 46
Rp204.770.058.000,00 dengan rincian sebagai
berikut :
No Uraian Anggaran 2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp) %
Realisasi 2015
(Rp)
1 Pelayanan Kesehatan -
Puskesmas 16.304.436.000,00 10.049.185.792,00 61,63 8.012.980.000,00
2 Pelayanan Kesehatan –
Tempat Pelayanan
Kesehatan Lainnya
2.464.692.000,00 1.155.695.500,00 46,89 0,00
3 Pelayanan
Penguburan/Pemakam
an
3.702.314.000,00 3.986.891.000,00 107.69 3.793.450.000,00
4 Pelayanan Parkir di
Tepi Jalan Umum 89.165.000.000,00 4.929.593.500,00 5.53 5.071.064.500,00
5 Pengujian Kendaraan
Bermotor 0,00 4.717.350.000,00 0,00 7.798.136.620,00
6 Pelayanan
Pemeriksaan/
Pengujian Alat
Pemadam Kebakaran
1.443.779.000,00 947.087.000,00 65.60 810.208.600,00
7 Pemanfaatan Ruang
untuk Menara
Telekomunikasi
3.300.066.000,00 0,00 0,00 0,00
8 Bidang Perhubungan 0,00 8.272.618.900,00 0,00 5.502.006.200,00
9 Rumah Potong Hewan 2.062.542.000,00 1.415.930.000,00 68.65 1.652.970.000,00
10 Tempat Rekreasi 629.024.000,00 666.422.000,00 105.95 1.193.276.000,00
11 Izin Mendirikan
Bangunan 79.665.669.000,00 49.162.898.976,00 61.71 26.133.792.450,00
12 Izin Gangguan Tempat
Usaha/Kegiatan kpd
Orang Pribadi
1.237.524.900,00 605.238.888,00 48,91 582.088.034,00
13 Izin Gangguan Tempat
Usaha/Kegiatan kpd
Orang Badan
2.887.558.100,00 3.867.789.504,00 133,95 3.847.428.426,00
14 Pemberian Izin Trayek
Kepada Orang Pribadi 696.107.700,00 45.300.000,00 6,51 472.550.000,00
15 Pemberian Izin Trayek
Kepada Badan 197.345.300,00 236.710.000,00 119,95 115.897.000,00
16 Pemberian Perpanjang-
an IMTA kepada
Pemberi Kerja Tenaga
Asing - LRA
1.014.000.000,00 1.948.068.400,00 192.12 0,00
Jumlah 204.770.058.000,00 92.006.779.460,00 44.93 64.985.847.830,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 47
Tidak adanya realisasi atas retribusi
pengendalian menara telekomunikasi disebabkan
adanya keputusan Mahkamah Agung yang
membatalkan penentuan tarif retribusi izin
pengendalian menara telekomunikasi yang
berkaitan dengan penetapan tarif retribusi yang
berdasarkan Nilai Jual Obyek Pajak.
Realisasi pendapatan retribusi daerah periode 1
Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016
sebesar Rp92.006.779.460,00 terdapat pada
SKPD-SKPD sebagai berikut :
1. Dinas Kesehatan Kota
No Uraian Anggaran 2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp) %
Realisasi 2015
(Rp)
1 Pelayanan Kesehatan
Puskesmas 16.304.436.000,00 10.049.185.792,00 61,63 8.012.980.000,00
2 Pelayanan Kesehatan
Tempat Pelayanan
Kesehatan Lainnya
yang Sejenis yang
dimiliki dan/atau
Dikelola oleh Pemda
2.464.692.000,00 1.155.695.500,00 46,89 0,00
Jumlah Retribusi Dinas
Kesehatan 18.769.128.000,00 11.204.881.292,00 59.70 8.012.980.000,00
2. Dinas Pemakaman dan Pertamanan
No Uraian Anggaran 2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp) %
Realisasi 2015
(Rp)
1 Pelayanan
Pemakaman dan
Pengabuan Mayat
3.702.314.000,00 3.986.891.000,00 107.69 3.793.450.000,00
2 Tempat Rekreasi dan
Olahraga 629.024.000,00 666.422.000,00 105.95 1.193.276.000,00
Jumlah Retribusi Dinas
Pemakaman dan
Pertamanan
4.331.338.000,00 4.653.313.000,00 107,43 4.986.726.000,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 48
3. Dinas Perhubungan
No Uraian Anggaran 2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp) %
Realisasi 2015
(Rp)
1 Pelayanan Parkir di
Tepi Jalan Umum 89.165.000.000,00 4.929.593.500,00 5.53 5.071.064.500,00
2 Pengujian Kendaraan
Bermotor 0,00 4.717.350.000,00 0,00 7.798.136.620,00
3 Bidang Perhubungan 0,00 8.272.618.900,00 0,00 5.502.006.200,00
4 Izin Trayek kepada
Badan 120.000.000,00 76.110.000 63,43 107.297.000,00
Jumlah Retribusi Dinas
Pemakaman dan Pertamanan
89.285.000.000,00 17.995.672.400,00 20.16 18.478.504.320,00
4. Dinas Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran
No Uraian Anggaran 2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp) %
Realisasi 2015
(Rp)
1 Pemeriksaan Alat
Pemadam Kebakaran 1.443.779.000,00 947.087.000,00 65.60 810.208.600,00
Jumlah Retribusi Dinas
Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran
1.443.779.000,00 947.087.000,00 65.60 810.208.600,00
5. Dinas Komunikasi dan Informatika
No Uraian Anggaran 2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp) %
Realisasi 2015
(Rp)
1 Pengendalian Menara
Telekomunikasi 3.300.066.000,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah Retribusi Dinas
Komunikasi dan
Informatika
3.300.066.000,00 0,00 0,00 0,00
6. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
No Uraian Anggaran 2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp) %
Realisasi 2015
(Rp)
1 Izin Mendirikan
Bangunan 79.665.669.000,00 49.162.898.976,00 61.71 26.133.792.450,00
2 Izin Gangguan Tempat
Usaha/Kegiatan kpd 1.237.524.900,00 605.238.888,00 48,91 582.088.034,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 49
No Uraian Anggaran 2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp) %
Realisasi 2015
(Rp)
Orang Pribadi
3 Izin Gangguan Tempat
Usaha/Kegiatan kpd
Orang Badan
2.887.558.100,00 3.867.789.504,00 133,95 3.847.428.426,00
4 Pemberian Izin Trayek
Kepada Orang Pribadi 696.107.700,00 45.300.000,00 6,51 472.550.000,00
5 Pemberian Izin Trayek
Kepada Badan 197.345.300,00 160.600.000,00 119,95 115.897.000,00
Jumlah Retribusi Badan
Pelayanan Perijinan
Terpadu
84.684.205.000,00 53.841.827.368,00 63.75 31.151.755.910,00
7. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
No Uraian Anggaran 2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp) %
Realisasi 2015
(Rp)
1 Rumah Potong Hewan 2.062.542.000,00 1.415.930.000,00 68.65 1.652.970.000,00
Jumlah Retribusi Dinas
Pertanian dan Ketahanan
Pangan
2.062.542.000,00 1.415.930.000,00 68.65 1.652.970.000,00
8. Dinas Tenaga Kerja
No Uraian Anggaran 2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp) %
Realisasi 2015
(Rp)
1 Pemberian
Perpanjangan IMTA
kepada Pemberi Kerja
Tenaga Asing - LRA
1.014.000.000,00 1.948.068.400,00 192.12 0,00
Jumlah Retribusi Dinas
Pertanian dan Ketahanan
Pangan
1.014.000.000,00 1.948.068.400,00 192.12 0,00
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
Realisasi pendapatan hasil kekayaan daerah
yang dipisahkan periode 1 Januari 2016 sampai
dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp 10.658.411.624,00 atau 53,29% dari target
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 50
anggaran sebesar Rp 20.000.000.000,00 dengan
rincian sebagai berikut :
No Uraian Anggaran 2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp) %
Realisasi 2015
(Rp)
1 PDAM Tirta Wening 11.140.000.000,00 0,00 0.00 0,00
2 Bank BJB 8.664.565.950,00 9.836.800.509,00 113.53 8.305.600.430,00
3 PD. Pasar Bermartabat 0,00 524.454.115,00 0.00 0,00
4 KPKB 195.434.050,00 297.157.000,00 152.05 297.157.000,00
Jumlah 20.000.000.000,00 10.658.411.624,00 53.29 8.602.757.430,00
d. Pendapatan Lain – Lain PAD Yang Sah
Realisasi penerimaan Lain-lain PAD yang sah
periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31
Desember 2016 adalah sebesar
Rp340.282.931.322,00 atau 95,53% dari target
anggaran sebesar Rp356.218.075.364,00 dengan
rincian sebagai berikut :
No Uraian Anggaran 2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp) %
Realisasi 2015
(Rp)
1 Hasil Penjualan Aset
Daerah yang tidak
dipisahkan
0,00 68.801.000,00 364,24 574.652.554,00
2 Penerimaan Jasa Giro 22.649.721.044,00 36.981.587.384,00 163,28 62.650.381.413,00
3 Penerimaan Bunga
Deposito 0,00 25.010.519.131,00 0,00 0,00
4 Tuntutan Ganti
Kerugian Daerah (TGR) 0,00 0,00 0,00 7.562.826.325,00
5 Pendapatan Denda
Keterlambatan
Pelaksanaan Pekerjaan
14.841.034.000,00 676.431.129,00 4,56 0,00
6 Penerimaan Denda
Pajak 0,00 12.771.215.227,00 0,00 10.459.290.506,00
7 Penerimaan Denda
Retribusi 8.235.315.000,00 805.566.396,00 9,78 2.730.401.197,00
8 Penerimaan dari
Pengembalian 14.974.133.364,00 20.752.675.189,00 138,59 0,00
9 Fasilitas Sosial dan
Fasilitas Umum 4.077.216.000,00 2.333.929.150,00 57,24 1.562.921.575,00
10 Pendapatan dari
Pemanfaatan Kekayaan
Daerah
21.780.000.000,00 25.057.302.632,00 115,05 21.964.329.937,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 51
No Uraian Anggaran 2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp) %
Realisasi 2015
(Rp)
11 Penerimaan Setoran
dari Lembaga Lain 0,00 141.276.052,00 0,00 354.108.602,00
12 Pendapatan Lainnya 93.641.766.956,00 2.853.459.874,00 3,05 6.477.851.262,00
13 Pendapatan Denda
Atas Pelanggaran
Perda
0,00 110.674.185,00 0,00 0,00
14 Pendapatan BLUD 131.000.000.000,00 140.050.786.855,00 106,91 111.427.309.721,00
15 Dana Kapitasi JKN
pada FKTP 45.000.000.000,00 72.549.301.118,00 161.22 72.462.949.000,00
16 Pendapatan Denda
Profesi PPAT 0,00 15.000.000,00 0,00
17 Pend. dari Hasil
Pemanfaatan KD
Kerjasama
Pemanfaatan
180.000.000,00 104.406.000,00 58,00 0,00
Jumlah 356.379.186.364,00 340.282.931.322,00 95.48 298.227.022.092,00
Realisasi pendapatan lain-lain pendapatan asli
daerah sebesar Rp340.282.931.322,00 tersebut
termasuk didalamnya pendapatan yang diperoleh
dengan mekanisme Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kota Bandung, Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak
(RSKIA) Kota Bandung, Rumah Sakit Khusus Gigi
dan Mulut (RSKGM) Kota Bandung, dan
Puskesmas-Puskesmas di Lingkungan Dinas
Kesehatan Kota Bandung.
5.1.4.2. Realisasi Pendapatan Transfer
Realisasi Pendapatan Transfer periode 1 Januari
2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp3.186.705.853.324,00 atau 89,61%
dibandingkan dengan anggaran yang ditetapkan
sebesar Rp3.556.118.038.811,00.
Transfer masuk adalah penerimaan uang dari
entitas pelaporan lain. Pendapatan dari Transfer ini
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 52
besarannya sangat tergantung kondisi keuangan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi.
Realisasi Transfer sebesar Rp3.186.705.853.324,00
terdiri atas:
Transfer Pemerintah Pusat
– DanaPerimbangan
Rp
2.443.763.935.834,00
Transfer Pemerintah Pusat
– Lainnya
Transfer Pemerintah
Provinsi
Rp
Rp
0,00
742.941.917.490,00
Jumlah Rp 3.186.705.853.324,00
Realisasi pendapatan transfer diuraikan masing-
masing sebagai berikut:
a. Transfer Pemerintah Pusat - Dana
Perimbangan
Realisasi Transfer Pemerintah Pusat – Dana
Perimbangan periode 1 Januari 2016 sampai
dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp2.443.763.935.834,00 atau 87,72% dari
anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp2.785.941.136.000,00 terdiri dari:
Realisasi pendapatan dari Transfer Pemerintah
Pusat – Dana Perimbangan ini besarannya
sangat tergantung dari kondisi keuangan
Pemerintah Pusat.
PENDAPATAN-LRA Anggaran
2016 (Rp)
Realisasi 2016 (Rp)
% Realisasi
2015 (Rp)
- Dana Bagi Hasil Pajak
- Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
- Dana Alokasi Umum
- Dana Alokasi Khusus
270.489.172.000,00
20.733.293.000,00 1.672.456.589.000,00
822.262.082.000,00
293.628.719.200,00
22.024.549.634,00 1.672.456.589.000,00
455.654.078.000,00
108,55
106,23 100,00
55,41
151.312.813.000,00
22.071.782.066,00 1.574.737.891.000,00
17.709.340.000,00
Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak: 2.785.941.136.000,00 2.443.763.935.834,00 87,72 1.765.831.826.066,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 53
Rincian Dana Bagi Hasil Pajak sebesar
Rp293.628.719.200,00 adalah sebagai berikut:
Adapun rincian Dana Bagi Hasil Bukan
Pajak/Sumber Daya Alam sebesar
Rp22.024.549.634,00 adalah sebagai berikut:
PENDAPATAN-LRA
Anggaran
2016
(Rp)
Realisasi
2016
(Rp)
%
Realisasi
2015
(Rp)
- BH dari Iuran Hak Peng. Hutan
- BH dari Hasil Pung. Hasil Perikanan
- BH dari Pertambangan Minyak Bumi
- BH dari Pertambangan Gas Bumi
- BH dari Pertambangan Panas Bumi
- BH dari Pertambangan Umum
84.229.000,00
1.089.194.000,00
2.705.823.000,00
7.970.794.000,00
8.211.836.000,00
671.417.000,00
25.268.700,00
452.025.539,00
2.129.578.858,00
9.048.357.759,00
9.880.959.231,00
488.359.547,00
30.00
41.50
78.70
113.52
120.33
72.74
275.934.928,00
703.264.033,00
6.619.184.758,00
4.951.137.776,00
8.667.429.710,00
854.830.861,00
JumlahDana Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA 20.733.293.000,00 22.024.549.634,00 106.23 22.071.782.066,00
Penerimaan Pusat – Dana Perimbangan untuk
rincian obyek Dana Alokasi Umum (DAU) adalah
sebagai berikut:
PENDAPATAN-LRA Anggaran
2016 (Rp)
Realisasi 2016 (Rp)
% Realisasi
2015 (Rp)
Dana Alokasi Umum 1.672.456.589.000,00 1.672.456.589.000,00 100 1.574.737.891.000,00
Jumlah Dana Alokasi
Umum
1.672.456.589.000,00 1.672.456.589.000,00 100 1.574.737.891.000,00
PENDAPATAN-LRA Anggaran
2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp)
% Realisasi
2015
(Rp)
- BH dari Pajak Bumi dan Bangunan
- BH dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
- BH dari Pajak Penghasilan (PPh) Psl. 25 & 29 WP Orang Pribadi DN dan Psl. 21
- BH dari Cukai Hasil Tembakau
15.101.319.000,00
0,00
251.537.220.000,00
3.850.633.000,00
16.710.730.947,00
0,00
273.019.298.654,00
3.898.689.599,00
110.66
0,00
108.54
101.25
16.555.801.000,00
0,00
131.054.868.000,00
3.702.144.000
Jumlah Dana Bagi Hasil
Pajak: 270.489.172.000,00 293.628.719.200,00 108.55 151.312.813.000,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 54
Penerimaan Pusat – Dana Perimbangan untuk
rincian obyek Dana Alokasi Khusus (DAK)
sebesar Rp455.654.078.000,00 masing-masing
sebagai berikut:
b. Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya
Realisasi transfer Pemerintah Pusat–Lainnya
periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31
Desember 2016 adalah sebesar Rp 0,00 atau
0,00% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp
00,00 Transfer ini merupakan transfer yang
berasal dari Pemerintah Pusat untuk Dana
Penyesuaian sektor Pendidikan bagi Pemerintah
Kota Bandung, dengan rincian obyek
sebagaimana berikut di bawah ini:
4)Dana Alokasi Khusus Anggaran
2016 (Rp)
Realisasi 2016 (Rp)
% Realisasi
2015 (Rp)
- DAK Sektor Pendidikan
- DAK Sektor Kesehatan
- DAK Sektor Insfrastruktur
Jalan
- DAK Sektor Insfras. Air
bersih
- DAKSektorLingkunganHidup
- DAK Sektor Insfrastruktur
Sanitasi
- DAKSektorPerdagangan
- DAK Sektor Keluarga
Berencana
- DAK Sektor Transportasi
- DAK Sektor Pariwisata
750.631.359.000,00
27.762.904.000,00
26.003.958.000,00
2.767.855.000,00
0,00
2.261.851.000,00
4.440.344.000,00
998.380.000,00
1.322.480.000,00
6.072.951.000,00
418.896.750.000,00
15.807.589.000,00
14.302.177.000,00
959.127.000,00
0,00
784.737.000,00
1.536.165.000,00
539.986.000,00
727.364.000,00
2.100.183.000,00
55.81
56.94
55.00
34.65
0,00
34.69
34.60
54.09
55.00
34.58
10.354.910.500,00
1.357.532.000,00
2.159.745.500,00
0,00
2.465.870.000,00
0,00
1.055.890.000,00
0,00
315.392.000,00
0,00
Jumlah Dana Alokasi Khusus 822.262.082.000,00 455.654.078.000,00 55.41 17.709.340.000,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 55
b. Transfer Pemerintah
PusatLainnya
1) Dana Penyesuaian
Anggaran
2016
(Rp)
Realisasi
2016
(Rp)
%
Realisasi
2015
(Rp)
Dana Penyesuaian Sektor
Pendidikan
0,00 0,00 0,00 629.172.608.000,00
Jumlah Dana Alokasi Khusus 0,00 0,00 0,00 629.172.608.000,00
c. Transfer Pemerintah Provinsi
Realisasi Transfer Pemerintah Provinsi periode 1
Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016
adalah sebesarRp742.941.917.490,00 atau
96,46% dari anggaran yang telah ditetapkan
sebesar Rp770.176.902.811,00 seluruhnya
merupakan pendapatan dari bagi hasil yang
terdiri dari:
1) Dana Transfer
Pemerintah Provinsi
Jawa Barat
Anggaran
2016
(Rp)
Realisasi
2016
(Rp)
%
Realisasi
2015
(Rp)
- Pajak Kendaraan
Bermotor
- Bea Balik Nama Kend.
Bermotor
- Pajak Bahan Bakar
Kend. Bermotor
- Pajak Air Permukaan
- Bagi Hasil dari
Kemetrologian
- Bagi hasil dari pajak
rokok
323.702.476.755,00
200.938.640.700,00
159.541.950.442,00
296.718.950,00
0,00
85.697.115.964,00
316.416.214.200,00
200.938.640.700,00
140.023.419.742,00
277.645.305,00
0,00
85.285.997.543,00
97.75
100.00
87.77
93.57
0,00
99.52
298.152.551.160,00
207.360.224.070,00
162.205.771.476,00
257.428.200,00
18.374.353,00
81.488.071.098,00
Jumlah Dana Transfer
Pem. Provinsi Jawa Barat 770.176.902.811,00 742.941.917.490,00 96.46 749.482.420.357,00
Realisasi pendapatan dari Transfer Pemerintah
Provinsi besarannya sangat tergantung pada
kondisi atau realisasi keuangan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 56
5.1.4.3. Realisasi Lain-Lain Pendapatan Yang Sah
Realisasi Lain-Lain Pendapatan yang Sah periode 1
Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp345.752.301.643,00 atau 95,88%
dari anggaran sebesar Rp360.606.675.209,00.
Realisasi lain-lain pendapatan yang sah berasal dari
pendapatan hibah dan pendapatan dari bantuan
keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
sebagai berikut:
3) Lain-Lain Pendapatan
Yang Sah
Anggaran
2016
(Rp)
Realisasi
2016
(Rp)
%
Realisasi
2015
(Rp)
Pendapatan Hibah
Pemerintah Pusat 270.230.302.000,00 269.620.301.234,00 99,77 8.551.912.000,00
Bantuan keuangan dari
Pemerintah Provinsi Jawa
Barat
90.376.373.209,00 76.132.000.409,00 84,24 85.338.503.920,00
Jumlah Bantuan
Pemerintah Pusat dan
Pem Provinsi Jawa Barat
360.606.675.209,00 345.752.301.643,00 95,88 93.890.415.920,00
Realisasi pendapatan hibah sebesar
Rp269.620.301.234,00 penerimaan hibah yang
berasal dari Pemerintah Pusat selama Tahun
Anggaran 2016 yang terdiri dari:
- Hibah untuk PDAM Rp 15.500.000.000,00
- Hibah untuk PDAM Rp 252.730.301.234,00
- Hibah untuk PDAM Rp 1.390.000.000,00
Jumlah Rp 269.620.301.234,00
Hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah
Kota Bandung untuk PDAM Tirtawening Kota
Bandung sebesar Rp15.500.000.000,00 yang
dibiayai terlebih dahulu dengan penyertaan
modal oleh Pemerintah Kota Bandung ke PDAM
pada Tahun Anggaran 2014 melalui SP2D Nomor
957/00009/1.20.06.01/Pemb/2014.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 57
Hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah
Kota Bandung untuk PDAM Tirtawening Kota
Bandung sebesar Rp252.730.301.234,00
diterima berdasarkan Perjanjian Hibah Daerah
antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah
Kota Bandung Nomor : PHD-142/PK/2016
tanggal 30 September 2016 untuk hibah daerah
non kas dalam rangka penyelesaian piutang
negara kepada PDAM. Penerimaan hibah ini
telah ditindaklanjuti dengan realisasi penyertaan
modal Pemerintah Kota Bandung kepada PDAM
Kota Bandung melalui SP2D (Non Kas) dengan
Nomor : 957/00004/1.20.06.01/BTL-PMK/2016
sebesar Rp252.730.301.234,00.
Adapun hibah dari Pemerintah Pusat kepada
Pemerintah Kota Bandung untuk PDAM
Tirtawening Kota Bandung sebesar
Rp1.390.000.000,00 diterima berdasarkan
Perjanjian Hibah Daerah antara Pemerintah
Pusat dengan Pemerintah Kota Bandung Nomor :
PHD-24/PK/2016 tanggal 25 April 2016 untuk
hibah air minum yang bersumber dari
penerimaan dalam negeri APBN TA 2016 dan
telah direalisasikan kepada PDAM melalui SP2D
Nomor : 957/00001/1.20.06.01/BTL-PMK/2016
sebesar Rp1.390.000.000,00.
Adapun alokasi bantuan keuangan dari
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berdasarkan
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 93
Tahun 2016 tentang Perubahan Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 58
5.1.4.4. Realisasi Belanja Operasi
Realisasi Belanja Operasi Pemerintah Kota Bandung
periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31
Desember 2016 adalah sebesar
Rp4.575.469.446.261,00 atau mencapai 85,74%
dari alokasi anggaran sebesar
Rp5.336.672.986.293,47.
Realisasi Belanja Operasi Pemerintah Kota Bandung
sebesar Rp 4.575.469.446.261,00 terdiri dari:
URAIAN ANGGARAN 2016
(Rp)
REALISASI 2016
(Rp) %
REALISASI 2015
(Rp)
Belanja Pegawai 2.922.171.815.862,00 2.540.344.665.184,00 86,93 2,381,935,235,484.00
Belanja Barang 2.130.060.453.431,47 1.755.341.609.077.00 82,41 1,288,180,584,635.00
Belanja Subsidi 130.336.000.000.00 128.532.390.000,00 98,62 116,260,455,000.00
Belanja Hibah 154.104.717.000,00 151.250.782.000,00 98,15 126,741,369,485.00
Belanja Bantuan Sosial 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah Belanja
Operasi 5.336.672.986.293,47 4.575.469.446.261,00 85,74 3.913.117.644.604,00
Realisasi belanja operasi Pemerintah Kota Bandung
sebesar Rp4.575.469.446.261,00 tersebut termasuk
didalamnya belanja yang dilaksanakan dengan
mekanisme Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota
Bandung, Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak
(RSKIA) Kota Bandung, Rumah Sakit Khusus Gigi
dan Mulut (RSKGM) Kota Bandung, dan
Puskesmas-Puskesmas di Lingkungan Dinas
Kesehatan Kota Bandung.
Realisasi belanja operasi diuraikan masing-masing
sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 59
1) Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai Pemerintah Kota
Bandung sebesar Rp2.540.344.665.184.00
dianggarkan dalam klasifikasi Belanja Tidak
Langsung dan Belanja Langsung dengan masing-
masing realisasi sebesar
Rp2.275.389.581.281,00 dan
Rp264.955.083.903,00.
Realisasi belanja pegawai dengan klasifikasi
belanja tidak langsung sebesar
Rp2.275.389.581.281,00 terdiri dari:
No URAIAN
TAHUN 2016 REALISASI
ANGGARAN REALISASI %
TAHUN 2015
(Rp) (Rp) (Rp)
1 Gaji dan Tunjangan
2.152.050.021.161,84 1.846.168.496.369,00 85.79 1,804,025,117,602.00
2 Tambahan Penghasilan PNS
383.521.070.062,15 346.684.605.054,00
90.40 270,083,138,598.00
3
Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta
KDH/WKDH
7.674.120.000,00 7.278.120.000,00 94.84 7,026,759,500.00
4 Biaya Pemungutan Pajak Daerah
- -
-
-
5 Insentif Pemungutan Pajak Daerah
72.190.186.600,01 71.345.828.558,00 98.83 55,893,202,895.00
6 Insentif Pemungutan
Retribusi Daerah
5.949.952.680,00 3.912.531.300,00 65.76 2,582,526,904.00
JUMLAH 2.621.385.350.504,00 2.275.389.581.281,00 86.80 2.139.610.745.499.00
Adapun belanja pegawai dengan klasifikasi belanja
pegawai langsung, yaitu belanja pegawai yang
berkaitan dengan pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung
sebesar Rp264.955.083.903,00 terdiri dari :
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 60
URAIAN
TAHUN 2016 REALISASI
ANGGARAN REALISASI %
TAHUN 2015
(Rp) (Rp) (Rp)
1 Honorarium PNS 135.256.466.723,00 112.418.312.644,00 83.11 92.167.755.720,00
2 Honorarium Non
PNS 53.861.552.000,00 52.376.798.400,00 97.24 49.890.196.000,00
3 Uang Lembur 16.917.199.600,00 13.363.091.383,00 78.99 13.305.936.475,00
4 Belanja Pegawai
BLUD 61.725.968.650,00 54.607.368.581,00 88.47 56.393.725.620,00
5 Honorarium
Pengelola Dana BOS 33.018.878.385,00 32.184.812.895,00 97.47 30.562.076.170,00
6 Honorarium Non
Pegawai 6.400.000,00 4.700.000,00 73.44 4.800.000,00
JUMLAH 300.786.465.358,00 264.955.083.903,00 88.09 242.324.489.985,00
Realisasi belanja pegawai Pemerintah Kota Bandung
sebesar Rp2.540.344.665.184,00 diuraikan ke
masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah
sebagai berikut :
No. URAIAN
TAHUN 2016 % REALISASI
ANGGARAN REALIASI TAHUN 2015
(Rp) (Rp) (Rp)
1 Dinas Pendidikan 1.739.268.887.080,00 1.463.802.390.626,00 84.16 1.439.567.258.376,00
2 Dinas Kesehatan 111.258.308.585,00
101.912.652.908,00 91.60 90.420.081.802,00
3 RSUD 72.063.244.524,00
69.920.313.504,00 97.03 55.846.292.192,00
4 RSKIA 17.680.374.311,00
17.265.241.108,00 97.65 30.316.949.090,00
5 RSKGM 12.999.092.651,00
12.563.928.071,00 96.65 10.734.516.403,00
6 D B M P 44.523.183.079,00
39.140.746.939,00 87.91 34.871.998.956,00
7 DPP Kebakaran 20.357.530.388,00
19.675.547.305,00 96.62 17.062.955.026,00
8 Dinas Pemakaman dan Pert. 21.507.042.376,00
20.271.822.987,00 94.26 19.252.149.991,00
9 Dinas Tata Ruang dan C.K. 29.840.989.922,00
26.141.536.229,00 87.60 23.826.215.740,00
10 Bappeda 16.312.399.357,00
13.635.660.067,00 83.59 12.279.740.328,00
11 Dinas Perhubungan 44.334.861.890,00
42.865.580.342,00 96.69 34.022.536.459,00
12 B P L H 11.484.637.809,00
10.766.226.793,00 93.74 9.338.092.180,00
13 Dinas Kependudukan 11.405.069.954,00
10.990.982.886,00 96.37 9.557.516.404,00
14 Badan P. Perempuan dan KB 9.930.244.612,00
9.371.925.888,00 94.38 8.399.700.684,00
15 Dinas Sosial 8.867.567.398,00
8.647.160.773,00 97.51 8.431.325.656,00
16 Dinas Tenaga Kerja 9.894.230.174,00
9.373.828.644,00 94.74 8.972.409.354,00
17 Dinas Kopperindag 13.475.639.633,00
12.398.929.060,00 92.01 10.515.635.062,00
18 B P P T 17.452.658.288,00
15.928.934.582,00 91.27 13.420.541.813,00
19 Dinas Pemuda dan OR 12.571.452.326,00
10.274.004.134,00 81.72 10.277.167.654,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 61
No. URAIAN
TAHUN 2016 % REALISASI
ANGGARAN REALIASI TAHUN 2015
(Rp) (Rp) (Rp)
20 Badan Kesbang dan P. Masy. 8.325.510.279,00
7.887.540.047,00 94.74 7.053.416.980,00
21 Satuan Polisi Pamong Praja 50.277.910.374,00
48.579.960.380,00 96.62 37.419.332.456,00
22 DPRD 19.796.716.296,00
19.602.493.497,00 99.02 13.226.343.342,00
23 Kepala Daerah dan WKDH 3.724.083.461,00
3.259.472.237,00 87.52 3.007.495.462,00
24 Sekretaris Daerah 56.230.968.081,00
51.901.330.002,00 92.30 46.043.382.906,00
25 Sekretariat DPRD 14.145.083.449,00
12.798.636.801,00 90.48 12.471.039.721,00
26 DPKAD selaku SKPD 69.299.869.090,99 26.619.151.960,00 38.41 20.907.318.208,00
27 DPKAD selaku PPKD 34.557.556.300,00 31.560.510.312,00 91.33 28.500.000.000,00
28 Inspektorat Kota 23.500.466.354,00 21.790.033.148,00 92.72 18.815.181.495,00
29 Dinas Pelayanan Pajak 105.806.336.490,01 102.655.185.442,00 97.02 83.765.909.950,00
30 Badan Kepegawaian Daerah 18.906.877.530,00 16.850.162.114,00 89.12 16.422.273.706,00
31 Kecamatan Sukasari 7.124.891.598,00 7.013.899.402,00 98.44 6.097.558.053,00
32 Kecamatan Cidadap 6.228.256.365,00 5.941.695.651,00 95.40 5.159.353.826,00
33 Kecamatan Sukajadi 7.802.550.000,00 7.708.051.286,00 98.79 6.388.898.431,00
34 Kecamatan Cicendo 9.176.345.107,00 8.851.261.121,00 96.46 7.701.283.038,00
35 Kecamatan Andir 13.560.688.027,00 13.179.335.781,00 97.19 10.845.918.708,00
36 Kecamatan Coblong 7.728.148.515,00 7.426.492.703,00 96.10 8.158.325.083,00
37 Kecamatan Bandung Wetan 5.079.635.989,00 4.983.248.239,00 98.10 4.805.335.489,00
38 Kecamatan Sumur Bandung 6.071.868.663,00 5.817.948.470,00 95.82 5.717.100.151,00
39 Kecamatan Cibeunying Kidul 7.688.731.375,00 7.329.458.323,00 95.33 8.345.533.200,00
40 Kecamatan Cibeunying Kaler 6.622.117.654,00 6.382.139.938,00 96.38 6.408.337.508,00
41 Kecamatan Astanaanyar 9.089.880.167,00 8.890.516.003,00 97.81 7.968.408.829,00
42 Kecamatan Bojongloa Kaler 10.733.618.676,00 10.503.172.084,00 97.85 8.346.399.023,00
43 Kecamatan Bojongloa Kidul 12.423.226.379,00 12.093.122.622,00 97.34 8.722.979.758,00
44 Kecamatan Babakan Ciparay 9.339.339.233,00 8.908.620.901,00 95.39 7.828.996.148,00
45 Kecamatan Bandung Kulon 11.318.621.453,00 10.899.899.223,00 96.30 9.477.635.871,00
46 Kecamatan Regol 12.392.237.742,00 12.031.652.115,00 97.09 8.339.255.057,00
47 Kecamatan Lengkong 9.422.962.050,00 9.137.361.546,00 96.97 9.881.194.530,00
48 Kecamatan Batununggal 11.211.653.942,00 10.879.634.974,00 97.04 9.348.751.173,00
49 Kecamatan Ujungberung 8.879.203.822,00 8.562.473.445,00 96.43 7.618.076.576,00
50 Kecamatan Kiaracondong 9.619.207.241,00 9.435.278.763,00 98.09 8.568.603.169,00
51 Kecamatan Arcamanik 5.701.570.530,00 5.585.978.155,00 97.97 5.740.089.712,00
52 Kecamatan Cibiru 7.921.175.051,00 7.676.875.918,00 96.92 6.972.690.831,00
53 Kecamatan Antapani 7.465.911.645,00 7.344.706.731,00 98.38 6.390.602.251,00
54 Kecamatan Rancasari 7.366.916.363,00 7.228.819.848,00 98.13 6.465.493.567,00
55 Kecamatan Buahbatu 6.716.093.119,00 6.534.878.887,00 97.30 6.831.258.822,00
56 Kecamatan Bandung Kidul 6.399.559.410,00 6.176.111.008,00 96.51 6.006.166.017,00
57 Kecamatan Gedebage 9.842.275.282,00 9.614.370.643,00 97.68 5.546.956.706,00
58 Kecamatan Panyileukan 7.399.654.246,00 7.066.938.160,00 95.50 6.133.643.216,00
59 Kecamatan Cinambo 6.631.431.197,00 6.330.323.166,00 95.46 6.066.815.350,00
60 Kecamatan Mandalajati 9.172.319.420,00 9.092.272.066,00 99.13 6.497.015.435,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 62
No. URAIAN
TAHUN 2016 % REALISASI
ANGGARAN REALIASI TAHUN 2015
(Rp) (Rp) (Rp)
61 Kapusarda 3.725.582.867,00 3.570.844.766,00 95.85 3.085.445.487,00
62 Diskominfo 11.910.514.767,00 10.344.578.591,00 86.85 8.445.637.631,00
63 Dinas Pertanian dan K. P. 12.159.010.071,00 11.716.067.440,00 96.36 10.823.819.080,00
64 Disbudpar 8.447.825.834,00 7.634.748.429,00 90.38 6.456.881.362,00
TOTAL 2.922.171.815.862,00 2.540.344.665.184,00 87,11 2.381.935.235.484,00
2) Realisasi Belanja Barang
Realisasi belanja barang Pemerintah Kota
Bandung sebesar Rp1.755.341.609.077,00 atau
sebesar 82,41% dari alokasi anggaran sebesar
Rp2.130.060.453.431,47. Belanja barang dalam
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) dianggarkan sebagai belanja barang dan
jasa untuk pengeluaran pembelian/pengadaan
barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12
bulan dan/atau pemakaian jasa dalam
melaksanakan program dan kegiatan Pemerintah
Kota Bandung. Belanja barang terdiri dari :
No URAIAN
TAHUN 2016 REALISASI
ANGGARAN REALISASI %
TAHUN 2015
(Rp) (Rp) (Rp)
1 Belanja Bahan
Pakai Habis Kantor 115.268.514.519,70 97.497.714.745,00 84.58 81.366.235.397,00
2 Belanja
Bahan/Material 116.540.942.587,00 95.370.035.209,00 81.83 66.197.423.695,00
3 Belanja Jasa
Kantor 229.215.143.433,00 194.872.533.364,00 85.02 140.163.984.090,00
4 Belanja Premi Asuransi
83.376.167.209,00 76.306.706.034,00 91.52 64.251.427.055,00
5 Belanja Perawatan Kendaraan
Bermotor
82.972.782.283,00 63.435.208.814,00 76.45 52.217.856.803,00
6 Belanja Cetak dan Penggandaan
66.473.169.129,00 56.771.150.444,00 85.40 49.660.850.616,00
7 Belanja Sewa Rumah/Gedung/ Gudang/Parkir
19.107.556.868,00 11.933.036.315,00 62.45 11.435.140.132,00
8 Belanja Sewa Sarana Mobilitas
5.393.544.000,00 4.360.925.800,00 80.85 3.603.970.300,00
9 Belanja sewa alat berat
93.150.000,00 0,00 0,00 34.340.000,00
10 Belanja Sewa Perlengkapan dan
18.702.540.750,00 15.986.814.864,00 85.48 10.755.388.767,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 63
No URAIAN
TAHUN 2016 REALISASI
ANGGARAN REALISASI %
TAHUN 2015
(Rp) (Rp) (Rp)
Peralatan Kantor
11 Belanja Makanan dan Minuman
130.184.830.918,00 105.370.874.076,00 80.94 83.200.408.046,00
12 Belanja Pakaian Dinas dan
Atributnya
10.847.389.577,00 10.005.933.891,00 92.24 8.133.947.180,00
13 Belanja Pakaian Kerja
18.323.867.599,00 16.799.907.071,00 91.68 12.421.026.816,00
14 Belanja Pakaian Khusus dan hari-hari Tertentu
18.667.674.323,00 16.511.234.868,00 88.45 17.300.543.215,00
15 Belanja Perjalanan Dinas
127.239.318.467,75 98.356.559.906,00 77.30 60.096.361.170,00
16 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
1.762.850.000,00 141.950.000,00 8.05 1.168.373.040,00
17
Belanja Kursus,
Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
63.694.407.734,00 59.148.056.852,00 92.86 35.770.246.379,00
18 Belanja Pemulangan
Pegawai
25.000.000,00 0,00 0,00 0,00
19 Belanja Pemeliharaan
246.399.858.306,02 221.812.868.695,00 90.02
151.852.112.055,00
20 Belanja Jasa Konsultasi
180.118.199.235,00 129.370.186.827,00 71.83
118.304.706.517,00
21
Belanja Peralatan dan Mesin serta Alat Olahraga yang tidak Dikapitalisasi
0,00 0,00 0.00
8.014.567.976,00
22 Belanja Barang Dana BOS
119.981.023.149,00 118.649.463.647,00 98.89
92647.287.119,00
23
Belanja yang sumberdari Dana Kapitasi Jaminan KesehatanNasional
131.375.759.484,00 47.474.129.705,00 36.14
42.367.431.352,00
24
Belanja barang yang akan
diserahkan pada pihak ketiga
211.267.500,00 156.153.500,00 73.91 25.155.000,00
25 Belanja Barang dan Jasa BLUD
75.738.974.350,00 74.588.748.903,00 98.48
39.040.611.747,00
26 Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan
28.539.353.141,00 28.253.323.566,00 99.00
30.361.665.990,00
27 Belanja jasa tenaga ahli
214.106.417.575,00 188.087.941.338,00 87.85
97.598.393.678,00
28 Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga
14.449.250.000,00 13.772.529.709,00 94.97
8.068.720.500,00
29
Belanja Hibah barang/Jasa yang
akan diserahkan Kepada PihakKetiga /Masyarakat
0,00 0,00 0,00
2.122.410.000,00
30
Belanja Peralatan dan Mesin Serta Alat Olah Raga
yang tidak dikapitasi
11.251.501.294,00 10.307.620.934,00 91.57 0,00
JUMLAH 2.130.060.453.431,47 1.755.341.609.077,00 82.41 1,288,180,584,635.00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 64
3) Realisasi Belanja Bunga
Realisasi belanja bunga periode 1 Januari 2016
sampai dengan 31 Desember 2016 adalah nihil.
4) Realisasi Belanja Subsidi
Realisasi Belanja Subsidi periode 1 Januari 2016
sampai dengan 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp128.532.390.000,00 atau mencapai
98,62% dari anggaran sebesar
Rp130.336.000.000,00. Realisasi Belanja Subsidi
diberikan kepada PD Kebersihan Kota Bandung
dan Perum BULOG Sub Divisi Regional Bandung
subsidi beras bagi masyarakat, dengan rincian
sebagai berikut:
No Uraian Anggaran 2016
(Rp) Realisasi 2016
(Rp) %
Realisasi 2015
(Rp)
1 PD Kebersihan 105.000.000.000.00 105.000.000.000.00 100,00 27.454.455.000,00
2 Perum Bulog 25.336.000.000.00 23.532.390.000.00 92.88 88.806.000.000,00
Jumlah 130.336.000.000.00 128.532.390.000.00 98.62 116.260.455.000,00
Pemberian belanja subsidi dilakukan
berdasarkan ketentuan sebagai berikut :
1) Peraturan Walikota Bandung Nomor 384
Tahun 2016 tentang Belanja Subsidi kepada
Perusahaan Daerah Kebersihan Kota
Bandung Tahun Anggaran 2016;
2) Peraturan Walikota Bandung Nomor 139
Tahun 2016 tentang Belanja Subsidi kepada
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik
Sub Divisi Regional Bandung Tahun
Anggaran 2016;
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 65
5) Realisasi Belanja Hibah
Realisasi belanja hibah Pemerintah Kota
Bandung periode 1 Januari 2016 s.d. 31
Desember 2016 sebesar Rp151.250.782.000,00
atau 98.15% dari alokasi anggaran
Rp154.104.717.000,00. Realisasi Belanja Hibah
berupa uang pada DPKAD selaku PPKD periode 1
Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp151.250.782.000,00 atau
98.15% dari alokasi anggaran
Rp154.104.717.000,00. Realisasi belanja hibah
berupa uang yang diberikan oleh Pemerintah
Kota Bandung kepada
badan/lembaga/organisasi kemasyarakatan
sebesar Rp151.250.782.000,00 diuraikan sesuai
bidangnya sebagai berikut:
No Bidang Anggaran 2016
(Rp)
Realisasi 2016
(Rp)
% Realisasi 2015
(Rp)
1 Yang Diamanatkan
Perundangan 56.163.300.000,00 55.539.275.000,00 98,89 47.731.869.000,00
2 Program Pemerintah
Daerah 81.273.800.000,00 79.673.800.000,00 98,03 71.838.462.085,00
3
Sosial, Keagamaan/
Peribadatan dan
Pendidikan
Keagamaan
150.000.000,00 150.000.000, 100,00 495.000.000,00
4
Perumahan dan
Urusan Penataan
Ruang
0,00 0,00 0,00 6.018.563.400,00
5
Pendidikan / BOP
PAUD
Masyarakat/Swasta
15.789.600.000,00 15.316.400.000,00 97,00 40.000.000,00
6 Kebudayaan dan
Adat Istiadat 101.000.000,00 51.000.000,00 50,50 424.225.000,00
7
Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam
Negeri
0,00 0,00 0,00
65.500.000,00
8 Kesejahteraan Sosial 402.350.000,00 315.640.000,00 78,45 60.000.000,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 66
Penyerapan belanja hibah Tahun Anggaran 2016
98,15% disebabkan adanya penyelesaian Peraturan
Walikota terhadap Undang Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Pasal 298
ayat 5 huruf d dan Surat Edaran Menteri Dalam
Negeri Nomor 900/4627/SJ tentang Penajaman
Ketentuan Pasal 298 ayat 5 Undang Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan
adanya Penerima Hibah yang tidak mencairkan
dana hibah.
Belanja hibah digunakan untuk menganggarkan
pemberian hibah dalam bentuk uang, barang dan
atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah
daerah lainnya, organisasi kemasyarakatan, dan
kelompok masyarakat perorangan yang secara
spesifik telah ditetapkan peruntukannya.
Pengelolaan belanja hibah dan belanja bantuan
sosial oleh Pemerintah Kota Bandung berpedoman
pada :
1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32
Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah
dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang
9 Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah 20.000.000,00 0,00 0,00 40.000.000,00
10 Ketenagakerjaan 139.667.000,00 139.667.000,00 100,00 27.750.000,00
11. Pertamanan 65.000.000,00 65.000.000,00 100,00 0,00
Jumlah 154.104.717.000,00 151.250.782.000,00 98,15 126.741.369.485,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 67
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
2) Peraturan Walikota Bandung Nomor 891 Tahun
2011 tanggal 16 Nopember 2011 tentang Tata
Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan
Penatausahaan Pertanggungjawaban dan
Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Belanja
Hibah dan Belanja Bantuan Sosial yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Walikota Bandung Nomor 816 Tahun 2016
tanggal 25 Agustus 2016 tentang Perubahan
Ketujuh atas Peraturan Walikota Bandung
Nomor 891 Tahun 2011 tentang Tata Cara
Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan
Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta
Monitoring dan Evaluasi Belanja Hibah dan
Belanja Bantuan Sosial yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Penyaluran belanja hibah dan belanja bantuan
sosial berupa uang Tahun Anggaran 2016,
dilaksanakan berdasarkan Keputusan Walikota
Bandung sebagai berikut :
1) Keputusan Walikota Bandung Nomor :
978/Kep.218-DPKAD/2016 tanggal 15
Februari 2016 tentang Pemberian Belanja
Hibah dan Belanja Bantuan Sosial yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kota Bandung Tahun
Anggaran 2016;
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 68
2) Keputusan Walikota Bandung Nomor :
978/Kep.1313-DPKAD/2016 tanggal 28
November 2016 tentang Penetapan Lembaga
Penerima Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini
Tahun Anggaran 2016;
3) Keputusan Walikota Bandung Nomor :
978/Kep.1316-DPKAD/2016 tanggal 29
November 2016 tentang Pemberian Belanja
Hibah yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Bandung Tahun Anggaran 2016.
5.1.4.5 Realisasi Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal Pemerintah Kota Bandung
periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31
Desember 2016 sebesar
Rp1.254.021.785.263,00atau 62,84% dari anggaran
sebesar Rp1.995.568.170.865,53 terdiri dari :
URAIAN ANGGARAN 2016 REALISASI 2016
% REALISASI 2015
(Rp) (Rp) (Rp)
Tanah 283.462.348.500.00 47.423.634.211.00 16,73 105.999.490.000,00
Peralatan Mesin 396.450.740.249,53 330.091.333.540,00 83,26 382.115.607.127,00
Bangunan dan Gedung 465.791.570.149,00 300.049.202.658,00 64,42 285.777.877.939,00
Jalan, Irigasi, Jaringan 752.031.083.561,00 505.407.567.194,00 67,21 479.379.967.515,00
Aset Tetap Lainnya 97.832.428.406,00 71.050.047.660,00 72,62 34.529.885.230,00
Jumlah 1.995.568.170.865,53 1.254.021.785.263,00 62.84 1.287.802.827.811,00
Realisasi belanja modal Pemerintah Kota Bandung
sebesar Rp1.254.021.785.263,00 tersebut diuraikan
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 69
ke Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Kota Bandung sebagai berikut :
NO URAIAN ANGGARAN 2016 (Rp) REALISASI 2016 (Rp) % REALISASI 2015 (Rp)
1 Dinas Pendidikan 73.012.786.678,00 66.096.626.247,00 90,53 72.704.158.381,00
2 Dinas Kesehatan 49.904.117.008,00 41.545.914.425,00 83,25 17.580.431.639,00
3 RSUD 46.037.276.842,00 44.215.866.923,00 96.04 46.854.657.918,00
4 RSKIA 12.393.612.936,00 11.269.999.077,00 90.93 11.315.918.029,00
5 RSKGM 8.226.437.286,00 7.669.117.550,00 93.23 6.103.639.156,00
6 DBMP 737.456.649.215,00 495.294.371.267,00 67.16 468.491.014.715,00
7 BPP Kebakaran 8.947.186.955,28 7.964.530.456,00 89.02 8.062.809.980,00
8 Dinas Pemakaman & P. 77.371.303.100,00 50.182.081.191,00 64.86 78.690.354.785,00
9 Dinas Tata Ruang & C.K. 166.685.655.546,00 92.140.537.568,00 55.28 83.979.486.360,00
10 BAPPEDA 8.084.582.475,00 6.830.649.444,00 84.49 1.262.551.600,00
11 DinasPerhubungan 118.456.662.375,00 93.630.962.873,00 79.04 88.913.070.676,00
12 BPLH 14.537.071.000,00 13.062.755.572,00 89.86 34.689.975.754,00
13 Disdukcapil 8.157.083.480,00 6.854.347.603,00 84.03 987.409.970,00
14 BPPKB 1.403.620.000,00 786.679.900,00 56.05 589.645.020,00
15 DinasSosial 65.899.167.000,00 28.183.815.160,00 42.77 17.933.844.000,00
16 Dinas Tenaga Kerja 1.072.115.508,00 788.773.750,00 73.57 629.365.630,00
17 Dinas Kopperindag 75.275.460.600,00 59.533.468.732,00 79.09 2.871.871.210,00
18 BPPT 5.841.325.700,00 5.593.784.865,00 95.76 3.743.315.360,00
19 DISPORA 54.650.346.000,00 46.912.811.574,00 85.84 51.871.768.378,00
20 BKBPM 1.100.201.500,00 830.528.780,00 75.49 907.523.810,00
21 SATPOL PP 7.610.469.900,00 7.436.866.742,00 97.72 5.798.916.646,00
22 Sekretariat Daerah 60.631.627.689,00 21.208.065.299,00 34.98 38.367.802.320,00
23 Sekretariat DPRD 9.697.693.445,00 6.883.420.970,00 70.98 10.151.142.924,00
24 DPKAD 288.661.563.507,00 51.189.717.431,00 17.73 109.466.584.670,00
25 Inspektorat 519.100.000,00 391.341.290,00 75.39 769.210.570,00
26 Disyanjak 6.239.078.926,00 6.051.913.320,00 97.00 2.636.350.200,00
27 BKD 2.886.260.000,00 2.556.558.703,00 88.58 463.998.150,00
28 Kec. Sukasari 1.015.958.000,00 1.000.131.650,00 98.44 2.293.646.660,00
29 Kec. Cidadap 845.143.300,00 805.794.330,00 95.34 2.347.469.475,00
30 Kec. Sukajadi 1.994.500.000,00 1.863.512.112,00 93.43 3.464.712.360,00
31 Kec. Cicendo 2.223.056.000,00 2.118.460.260,00 95.29 2.979.453.108,00
32 Kec. Andir 571.807.400,00 542.762.400,00 94.92 4.980.482.107,00
33 Kec. Coblong 1.002.522.070,00 985.653.666,00 98.32 4.594.123.460,00
34 Kec. Bandung Wetan 1.379.912.510,00 1.371.227.790,00 99.37 2.247.295.080,00
35 Kec. Sumur Bandung 2.078.971.474.25 1.796.824.919,00 86.67 2.585.115.000,00
36 Kec. CibeunyingKidul 1.858.508.500,00 1.744.181.844,00 93.85 4.484.647.470,00
37 Kec. CibeunyingKaler 1.759.317.388,00 1.721.535.474,00 97.85 2.120.165.420,00
38 Kec. Astana Anyar 3.110.906.000,00 2.962.771.100,00 95.24 5.658.850.663,00
39 Kec. BojongloaKaler 669.100.000,00 620.077.650,00 92.67 1.982.623.410,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 70
NO URAIAN ANGGARAN 2016 (Rp) REALISASI 2016 (Rp) % REALISASI 2015 (Rp)
40 Kec. BojongloaKidul 1.089.754.000,00 1.056.790.628,00 96.98 2.619.776.330,00
41 Kec. BabakanCiparay 1.478.252.000,00 1.372.385.550,00 92.84 3.431.867.999,00
42 Kec. Bandung Kulon 1.158.710.000,00 1.044.642.881,00 90.16 4.121.061.690,00
43 Kec. Regol 1.459.497.000,00 1.323.211.170,00 90.66 3.613.226.438,00
44 Kec. Lengkong 2.407.268.115,00 2.319.412.130,00 96.35 5.130.649.610,00
45 Kec. Batununggal 1.482.739.325,00 1.439.223.216,00 97.07 4.317.969.265,00
46 Kec. Ujungberung 1.518.294.500,00 1.374.232.220,00 90.51 2.646.042.750,00
47 Kec. Kiaracondong 1.194.433.300,00 1.164.073.400,00 97.46 3.783.176.800,00
48 Kec. Arcamanik 1.470.455.000,00 1.411.313.020,00 95.98 3.270.613.600,00
49 Kec. Cibiru 240.414.820,00 225.707.920,00 93.88 2.216.219.880,00
50 Kec. Antapani 569.469.030,00 558.336.530,00 98.05 3.301.189.010,00
51 Kec. Rancasari 1.355.589.000,00 1.338.197.500,00 98.72 2.943.111.000,00
52 Kec. BuahBatu 1.381.164.560,00 1.344.236.050,00 97.33 3.770.305.974,00
53 Kec. Bandung Kidul 1.082.629.950,00 1.026.633.200,00 94.83 2.847.605.840,00
54 Kec. Gedebage 1.636.543.300,00 1.582.106.651,00 96.67 2.142.001.513,00
55 Kec. Panyileukan 950.219.000,00 935.531.000,00 98.45 3.886.919.586,00
56 Kec. Cinambo 600.834.498,00 560.388.626,00 93.27 1.569.339.000,00
57 Kec. Mandalajati 652.730.750,00 618.351.785,00 94.73 2.318.521.200,00
58 KAPUSARDA 2.373.510.707,00 2.302.714.735,00 97.02 2.325.652.370,00
59 Diskominfo 10.997.672.000,00 8.491.084.596,00 77.21 8.312.057.412,00
60 Dinas Pertanian dan K.P. 5.879.012.700,00 5.745.151.588,00 97.72 6.102.999.660,00
61 Dinas Kebudayaan & Par. 25.320.819.997,00 24.149.620.960,00 95.37 7.557.118.820,00
TOTAL 1.995.568.170.865,53 1.254.021.785.263,00 62.84 1.287.802.827.811,00
5.1.4.6 Realisasi Belanja Tidak Terduga
Realisasi Belanja Tak Terduga periode 1 Januari
2016 sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar
Rp21.746.900,00 atau 0,08% dari anggaran sebesar
Rp27.607.311.863,00.
Realisasi belanja tidak terduga dilaksanakan
berdasarkan pada :
1) Keputusan Walikota Bandung Nomor :
569/Kep.1111 – DPKAD/ 2016 Tentang
Pengembalian Pengembalian penerimaan
Retribusi Ijin Memperkerjakan Tenaga Kerja
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 71
Asing (IMTA) a.n Kamel Nemmour Tahun
Anggaran 2015.
2) Keputusan Walikota Bandung Nomor :
569/Kep.1364 – DPKAD/2016 Tentang
Pengembalian Penerimaan Retribusi IMTA a.m
Kuljet Singh Tahun Anggaran 2015.
Realisasi belanja tidak terduga tersebut terdiri
dari:
Pengembalian retribusi
Perpanjangan IMTA
Rp
9.191.000,00
Penarikan sisa
retribusi IMTA
Rp
12.555.900,00
Jumlah Rp 21.746.900,00
5.1.4.7 Realisasi Transfer
Realisasi Transfer Pemerintah Kota Bandung
periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31
Desember 2016 adalah sebesar Rp900.741.220,00
atau mencapai 90,07% dari anggaran sebesar
Rp1.000.000.000,00. Realisasi transfer tersebut
adalah transfer bantuan keuangan lainnya yang
diberikan berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan
Partai Politik dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
24 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara
Perhitungan, Penganggaran dalam APBD,
Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan
Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan
Keuangan Partai Politik.
Belanja Bantuan Keuangan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 72
Tahun Anggaran 2016 yang diberikan kepada
Partai Politik diuraikan sebagai berikut :
5.1.4.8 Pembiayaan
Rincian Pembiayaan periode 1 Januari 2016 sampai
dengan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
URAIAN ANGGARAN 2016 REALISASI 2016
% REALISASI 2015
(Rp) (Rp) (Rp)
PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
994.140.890.638,00 994.140.890.638,00 100,00
1.213.007.180.955,00
Penggunaan Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran (SiLPA)
994.140.890.638,00
994.140.890.638,00
100,00
1.213.007.180.955,00
PENGELUARAN PENGELUARAN DAERAH
317.422.039.000,00 316.812.038.234,00 99,81 115.000.000.000,00
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
317.422.039.000,00 316.812.038.234,00 99,81 115.000.000.000,00
PembiayaanNetto 676.718.851.638,00 677.328.852.404,00 100,09 1.098.007.180.955,00
A. Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah
Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah
periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31
Desember 2016 adalah sebesar
Rp994.140.890.638,00 atau 100 % dari anggaran
URAIAN ANGGARAN 2016 REALISASI 2016
% REALISASI 2015
(Rp) (Rp) (Rp)
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
230.662.070,00 230.662.070,00 100,00 230,662,070.00
Partai Gerakan Indonesia Raya 153.150.690,00 153.150.690,00 100,00 153,150,690.00
Partai Keadilan Sejahtera 114.380.805,00 114.380.805,00 100,00 114,380,805.00
Partai Golongan Karya 110.128.985,00 110.128.985,00 100,00 110,128,985.00
Partai Demokrat 85.161.650,00 85.161.650,00 100,00 85,161,650.00
Partai Hati Nurani Rakyat 64.493.730,00 64.493.730,00 100,00 64,493,730.00
Partai Persatuan Pembangunan 54.269.155,00 54.269.155,00 100,00 54,269,155.00
Partai Nasional Demokrat 52.667.625,00 52.667.625,00 100,00 52,667,625.00
Partai Kebangkitan Bangsa 35.826.510,00 35.826.510,00 100,00 35,826,510.00
Jumlah Belanja Operasi 900.741.220.00 900.741.220.00 100,00 900.741.220.00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 73
yang ditetapkan sebesar Rp994.140.890.638,00.
Jumlah tersebut berasal dari Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Lalu
setelah audit BPK-RI sebesar
Rp.994.140.890.638,00 berdasarkan Laporan
Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia Nomor :
53.A/LHP/XVIII.BDG/05/2016 tanggal 20 Mei
2016.
B. Realisasi Pengeluaran Pembiayaan
Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah
periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31
Desember 2016 adalah sebesar
Rp316.812.038.234,00 atau 99,81% dari
anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp317.422.039.000,00.
Realisasi pengeluaran pembiayaan daerah
sebesar Rp316.812.038.234,00 terdiri dari:
- Penyertaan Modal pada
PDAM Tirtawening
Rp
291.812.038.234,00
- Penyertaan Modal pada
BJB
Rp
25.000.000.000,00
Jumlah Rp 316.812.038.234,00
Jumlah Penyertaan Modal Pemerintah Kota
Bandung sebesar Rp316.812.038.234,00 pada
tahun anggaran 2016 merupakan penyertaan
modal Pemerintah Kota Bandung kepada Air
Minum Tirtawening (PDAM) Kota Bandung
sebesar Rp291.812.038.234,00 dan Penyertaan
Modal BJB sebesar Rp25.000.000.000,00.
Penyertaan modal Pemerintah Kota Bandung
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 74
kepada PDAM Kota Bandung dilakukan
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung
Nomor 04 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 15
Tahun 2009 tentang Perusahaan Daerah Air
Minum Tirtawening. Sedangkan penyertaan
modal kepada PD Bank Perkreditan Rakyat
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung
Nomor 04 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 15
Tahun 2011 tentang Perusahaan Daerah Bank
Perkreditan Rakyat Kota Bandung.
5.1.4.9 Perhitungan Anggaran
Dari Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota Bandung periode 1 Januari 2016
sampai dengan 31 Desember 2016 diperoleh Sisa
Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar
Rp532.128.992.689,00 yang merupakan hasil
perhitungan sebagai berikut:
- Realisasi Pendapatan Rp 5.685.213.859.929,00
- Realisasi Belanja Rp 5.830.413.719.644,00
Sub Jumlah 1 Rp (145.199.859.715,00)
- Penyertaan Modal
Pemerintah Daerah
Rp (316.812.038.234,00)
Sub Jumlah 2 Rp (316.812.038.234,00)
Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran (SiLPA) Tahun
Berjalan ( 1 - 2 )
Rp (462.011.897.949,00)
SILPA Tahun yang Lalu Hasil
Audit Rp 994.140.890.638,00
SILPA per 31 Desember 2016 Rp 532.128.992.689,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 75
5.2. PENJELASAN POS-POS LAPORAN SALDO ANGGARAN LEBIH
5.2.1. Saldo
Anggaran
Lebih
Awal
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
994.140.890.638,00 1.213.007.180.955,00
Saldo Anggaran Lebih Awal per 31 Desember 2016 sebesar
Rp994.140.890.638,00 merupakan saldo gunggungan yang
berasal dari akumulasi SiLPA/SiKPA tahun-tahun anggaran
sebelumnya.
5.2.2. Penggunaan
SAL sebagai Penerimaan
Pembiayaan Tahun
Berjalan
Per 31 Desember 2016
(Rp)
994.140.890.638,00
Per 31 Desember 2015
(Rp)
1.213.007.180.955,00
Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun
Berjalan per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp994.140.890.638,00.
5.2.3. Sisa
Lebih/Kurang
Pembiayaan
Anggaran
(SiLPA/SiKPA)
Per 31 Desember 2016
(Rp)
532.128.992.689,00
Per 31 Desember 2015
(Rp)
994.140.890.638,00
Saldo Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran
(SiLPA/SiKPA) per 31 Desember 2016 sebesar
Rp532.128.992.689,00 merupakan angka yang didapat dari
selisih lebih/kurang antara realisasi Pendapatan – LRA
sebesar Rp5.685.213.859.929,00 dan belanja sebesar
Rp5.830.413.719.644,00 serta penerimaan pembiayaan
sebesar Rp994.140.890.638,00 dan pengeluaran
pembiayaan Pemerintah Kota Bandung dalam APBD 1
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 76
Januari 2016 sampai 31 Desember 2016 sebesar
Rp316.812.038.234,00.
5.2.4. Koreksi Kesalahan
Pembukuan Tahun
Sebelumnya Lain-lain
Per 31 Desember 2016
(Rp)
0,00
Per 31 Desember 2015
(Rp)
0,00
Saldo Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya
per 31 Desember 2016 sebesar Rp 0,00. Hal ini disebabkan
tidak ada perubahan pada koreksi pengolahan pembukuan.
Laporan Saldo Anggaran Lebih tahun 2016 sebesar
Rp532.128.992.689,00 bila dibandingkan dengan Saldo
Anggaran Lebih Tahun 2015 sebesar Rp994.140.890.638,00
maka mengalami penurunan sebesar Rp462.011.897.949,00
atau 46,53%. Hal ini mencerminkan optimalisasi
penggunaan saldo anggaran lebih Pemerintah Kota Bandung
pada tahun anggaran 2016.
5.3. Penjelasan Pos – Pos Neraca
5.3.1. Kas di Kas Daerah Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
416.340.779.085,00 908.541.462.148,00
Saldo Kas di Kas Daerah Pemerintah Kota Bandung per 31
Desember 2016 sebesar Rp 416.340.779.085,00 merupakan saldo
rekening kas daerah Kota Bandung yang disimpan di Bank Jabar
Banten Cabang Tamansari dengan nomor Rek. 0270280000017
atas nama Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Kota Bandung.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 77
5.3.2. Kas di Bendahara
Penerimaan
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
60.584.500,00 8.842.500,00
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2016
sebesar Rp60.584.500,00 merupakan pendapatan asli daerah
berupa hasil retribusi daerah yang diterima oleh Bendahara pada
Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan pada akhir tahun dan
belum disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah Kota Bandung.
Kas pada Dinas Perhubungan sebesar Rp53.194.500,00 dan Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan sebesar Rp7.390.000,00 serta
telah diselesaikan dengan penyetoran ke Rekening Kas Umum
Daerah Kota Bandung pada tanggal 4 Januari 2016.
5.3.3. Kas di Bendahara
Pengeluaran
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
5.533.187.527,00 6.510.310.769,00
Saldo Kasdi Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 sebesar
Rp5.533.187.527,00 merupakan saldo kas yang ada pada
Bendahara Pengeluaran dan belum diselesaikan sampai dengan 31
Desember 2016. Kas di Bendahara Pengeluaran berasal dari
pengembalian belanja tahun anggaran 2016, sisa uang persediaan
dan sisa tambahan uang persediaan, jasa giro rekening bendahara,
dan kas lainnya yang merupakan kas yang belum dibayarkan
kepada yang berhak. Kas di bendahara pengeluaran per 31
Desember 2016 tersebut telah diselesaikan pada saat penyusunan
laporan keuangan, yaitu pada awal tahun 2017 dengan rincian
sebagai berikut :
No Uraian Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp) 1 Kas dari Sisa Belanja TA 2016 4.876.361.620,00 1.220.112.093,00
2 Kas dari Sisa UP dan TU TA 2016
656.251.795,00 1.535.079.412,00
3 Kas dari Jasa giro/bunga
Rek.Bendahara
574.112,00 331.599,00
4 Perhitungan Pihak Ketiga 0,00 6.322.250,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 78
No Uraian Per 31-12-2016
(Rp) Per 31-12-2015
(Rp) 5 Kas Lainnya 0,00 3.748.465.415,00
Jumlah 5.533.187.527,00 6.510.310.769,00
Saldo kas di bendahara pengeluaran per 31 Desember 2016
terdapat pada SKPD sebagai berikut :
No SKPD Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
1 Dinas Pendidikan 37.820.576,00 84.303.843,00
2 Dinas Kesehatan 188.470.172,00 3.064.457.541,00
3 DBMP 30.000,00 534.753.894,00
4 DPPK 6.180.444,00 3.751.239,00
5 Dinas Pemakaman Pertamanan 0,00 27.713.125,00
6 Dinas Perhubungan 0,00 326.738.812,00
7 BPLH 0,00 263.508.050,00
8 Dinas Koperasi KUKM 4.832.330.600,00 0,00
9 BPPT 0,00 101.664.828,00
10 Sekretariat Daerah 180.000,00 396.113.186,00
11 Sekretariat DPRD 417.564.823,00 210.384.740,00
12 Dinas Pelayanan Pajak 0,00 432.569.429,00
13 Kec. Andir 0,00 18.000,00
14 Kec. Sumur Bandung 0,00 3.190.000,00
15 Kec. Cibeunying Kaler 50.000.000,00 0,00
16 Kec. Bojongloa Kaler 0,00 2.933.500,00
17 Kec. Babakan Ciparay 0,00 360,00
18 Kec. Regol 574.112,00 1.257.500,00
19 Kec. Lengkong 0,00 331.599,00
20 Kec. Batununggal 0,00 10.919.893,00
21 Kec. Kiaracondong 0,00 48.277.100,00
22 Kec. Antapani 200,00 0,00
23 Kec. Buah Batu 0,00 80,00
24 Kec. Gedebage 36.000,00 0,00
25 Kec. Panyileukan 0,00 3.223.750,00
26 Disbudpar 600,00 994.200.300,00
Jumlah 5.533.187.527,00 6.510.310.769,00
Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran dan penyelesaiannya
selengkapnya disajikan pada Lampiran 1.
5.3.4. Kas di BLUD Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
110.195.015.689,00 35.311.537.001,00
Saldo kas di BLUD pada Pemerintah Kota Bandung per 31
Desember 2016 sebesar Rp 110.195.015.689,00 dengan rincian
sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 79
Uraian Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
Kas di BLUD RSUD 16.616.796.212,00 16.476.182.774,00
Kas di BLUD RSKIA 8.998.738.771,00 14.623.842.275,00
Kas di BLUD RSKGM 6.955.311.956,00 4.211.511.952,00
Kas di BLUD Unit 77.624.168.750,00 0,00
TOTAL 110.195.015.689,00 35.311.537.001,00
Rincian dari masing-masing kas di BLUD per 31 Desember 2016
diuraikan sebagai berikut :
5.3.4.1. Kas di BLUD
RSUD
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
16.616.796.212,00 16.476.182.774,00
Saldo Kas di BLUD RSUD per 31 Desember 2016 sebesar
Rp16.616.796.212,00 merupakan saldo kas Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Bandung yang disimpan pada Bank bjb
Cabang Suci Bandung dengan nomor rekening 0012774206100
atas nama Bendahara Umum RSUD Kota Bandung.
5.3.4.2. Kas di BLUD
RSKIA
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
8.998.738.771,00 14.623.842.275,00
Saldo Kas di BLUD RSKIA per 31 Desember 2016 sebesar
Rp8.998.738.771,00 merupakan saldo kas Rumah Sakit
Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung yang disimpan pada Bank
bjb Cabang Pembantu Terusan Kopo dengan nomor rekening
0017044291001 atas nama BLUD RSKIA Kota Bandung.
5.3.4.3. Kas di BLUD
RSKGM
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 80
6.955.311.956,00 4.211.511.952,00
Saldo Kas di BLUD RSKGM per 31 Desember 2016 sebesar
Rp6.955.311.956,00 merupakan kas Rumah Sakit Khusus Gigi
dan Mulut Kota Bandung yang disimpan pada Bank bjb Cabang
Tamansari dengan 0024824667001 atas nama BLUD RSKGM
Kota Bandung.
5.3.4.4. Kas di BLUD
Unit
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
77.624.168.750,00 0,00
Saldo Kas di BLUD Unit per 31 Desember 2016 sebesar
Rp77.624.168.750,00 merupakan kas yang ada di BLUD-Unit
yang berada di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bandung
dengan rincian sebagai berikut :
No Nama Per 31-12-16 (Rp) Per 31-12-15 (Rp)
1 Puskesmas Tamblong 1,575,901,060.00 -
2 Puskesmas Sukarasa 2,574,156,716.00 -
3 Puskesmas Caringin 3,452,530,434.00 -
4 Puskesmas Salam 773,480,642.00 -
5 Puskemas Paskal 3,121,321,369.00 -
6 Puskesmas padasuka 3,190,848,290.00 -
7 Puskesmas talaga bodas 1,917,856,824.00 -
8 Puskesmas pasundan 3,178,374,138.00 -
9 Puskesmas sukajadi 2,708,560,329.00 -
10 Puskesmas Neglasari 1,165,995,446.00 -
11 Puskesmas citarip 5,278,213,292.00 -
12 Puskesmas babakan sari 3,616,469,458.00 -
13 Puskesmas garuda 4,048,378,133.00 -
14 Puskesmas Ciumbeluit 1,312,883,124.00 -
15 Puskesmas Pagarsih 2,136,506,479.00 -
16 Puskesmas Ujung Berung
Indah 2,854,940,952.00 -
17 Puskesmas Kopo 3,133,450,332.00 -
18 Puskesmas Sindangjaya 2,198,714,989.00 -
19 Puskesmas Cinambo 893,542,980.00 -
20 Puskesmas Cipamokolan 1,570,126,339.00 -
21 Puskesmas arcamanik 1,936,455,800.00 -
22 Puskesmas cibuntu 3,702,537,762.00 -
23 Puskesmas kujangsari 1,766,894,930.00 -
24 Puskesmas cibiru 3,089,097,138.00 -
25 Puskesmas margahayu raya
3,321,707,412.00 -
26 Puskesmas Panghegar 1,027,948,240.00 -
27 Puskesmas Puter 4,926,611,632.00 -
28 Puskesmas Griya
Antapani 1,347,485,207.00 -
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 81
No Nama Per 31-12-16 (Rp) Per 31-12-15 (Rp)
29 Puskesmas Riung
Bandung 927,291,864.00 -
30 Puskesmas Ibrahim Adjie 4,866,650,939.00 -
31 UPT Labkes 9,236,500.00 -
Jumlah Total 77,624,168,750.00 -
Penerapan PPK-BLUD di lingkungan Dinas Kesehatan pada
puskesmas-puskesmas dilaksanakan berdasarkan Keputusan
Wali Kota Bandung sebagai berikut:
No. N a m a Salinan Keputusan Wali Kota
Bandung Tanggal
1 Puskesmas Garuda Nomor : 440/Kep.818-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Garuda Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
2 Puskesmas Pasir Kaliki Nomor : 440/Kep.816-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Pasir Kaliki Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
3 Puskesmas Sukajadi Nomor : 440/Kep.827-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Sukajadi Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
4 Puskesmas Sukarasa Nomor : 440/Kep.805-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Sukarasa Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
5 Puskesmas Neglasari Nomor : 440/Kep.810-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Neglasari Untuk Menerapkan Pola
12 Juli 2016
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 82
No. N a m a Salinan Keputusan Wali Kota
Bandung Tanggal
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
6 Puskesmas Ciumbuleuit Nomor : 440/Kep.820-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Ciumbuleuit Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
7 Puskesmas Padasuka Nomor : 440/Kep.820-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Padasuka Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 April 2016
8 Puskesmas Puter Nomor : 440/Kep.804-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Puter Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
9 Puskesmas Salam Nomor : 440/Kep.807-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Salam Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
10 Puskesmas Tamblong Nomor : 440/Kep.828-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Tamblong Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
11 Puskesmas Babakan Sari Nomor : 440/Kep.800-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Babakan Sari Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 83
No. N a m a Salinan Keputusan Wali Kota
Bandung Tanggal
12 Puskesmas Ibrahim Ajie Nomor : 440/Kep.803-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Ibrahim Ajie Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
13 Puskesmas Pasundan Nomor : 440/Kep.808-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Pasundan Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
14 Puskesmas Talaga Bodas Nomor : 440/Kep.806-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Talaga Bodas Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
15 Puskesmas Caringin Nomor : 440/Kep.802-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Caringin Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
16 Puskesmas Citarip Nomor : 440/Kep.819-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Citarip Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
17 Puskesmas Cibuntu Nomor : 440/Kep.825-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Cibuntu Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
18 Puskesmas Kopo Nomor : 440/Kep.817-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
12 April 2016
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 84
No. N a m a Salinan Keputusan Wali Kota
Bandung Tanggal
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Kopo Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
19 Puskesmas Pagarsih Nomor : 440/Kep.812-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Pagarsih Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
20 Puskesmas Kujangsari Nomor : 440/Kep.826-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Kujangsari Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
21 Puskesmas Cipamokolan Nomor : 440/Kep.811-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Cipamokolan Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
22 Puskesmas Margahayu
Raya
Nomor : 440/Kep.814-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Margahayu Raya Untuk Menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah
12 Juli 2016
23 Puskesmas Panghegar Nomor : 440/Kep.809-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Panghegar Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
24 Puskesmas Riung Bandung Nomor : 440/Kep.813-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Riung Bandung Untuk Menerapkan
12 Juli 2016
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 85
No. N a m a Salinan Keputusan Wali Kota
Bandung Tanggal
Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah
25 Puskesmas Ujungberung
Indah
Nomor : 440/Kep.822-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Ujungberung Indah Untuk
Menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah
12 Juli 2016
26 Puskesmas Cibiru Nomor : 440/Kep.801-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Cibiru Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
27 Puskesmas Sindang Jaya Nomor : 440/Kep.821-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Sindang Jaya Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
28 Puskesmas Griya Antapani Nomor : 440/Kep.823-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Griya Antapani Untuk Menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah
12 Juli 2016
29 Puskesmas Cinambo Nomor : 440/Kep.824-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Cinambo Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
12 Juli 2016
30 Puskesmas Arcamanik Nomor : 440/Kep.829-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Arcamanik Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
12 Juli 2016
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 86
No. N a m a Salinan Keputusan Wali Kota
Bandung Tanggal
Umum Daerah
31 Laboratorium Kesehatan Nomor : 440/Kep.831-DPKAD/2016
Tentang Penetapan Unit Pelakasana
Teknis Laboratorium Untuk
Menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah
12 Juli 2016
5.3.5. Kas di Bendahara
Dana Kapitasi
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
0,00 47.532.699.984,00
Saldo Kas di Bendahara Dana Kapitasi per 31 Desember 2016
sebesar Rp0,00. Hal ini karena sebagaimana diuraikan
sebelumnya, bahwa pengelolaan dana di puskesmas-puskesmas
pada tahun 2016 telah melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD). Dana Kapitasi per 31
Desember 2015 sebesar Rp47.532.699.984,00 merupakan sisa kas
dari pengelolaan dana kapitasi Tahun Anggaran 2015 yang
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 32 Tahun
2015 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi
Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitasi Kesehatan Tingkat
Pertama Milik Pemerintah Daerah. Dana kapitasi adalah besaran
pembayaran per bulan yang dibayar dimuka kepada Fasilitasi
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) berdasarkan jumlah peserta
yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan
kesehatan yang diberikan. Sedangkan FKTP adalah fasilitas
kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan perorangan yang
bersifat non spesialistik untuk keperluan observasi, diagnosis,
perawatan, pengobatan, dan/atau pelayanan kesehatan lainnya.
Jumlah kas di Bendahara Dana Kapitasi Pemerintah Kota Bandung
per 31 Desember 2015 tersimpan pada 30 (tiga puluh) Fasilitas
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 87
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Puskesmas di lingkungan
Pemerintah Kota Bandung, dengan rincian sebagai berikut:
No. NAMA Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
1 Puskesmas Garuda 0,00 2.203.241.800,00
2 Puskesmas Pasir Kaliki 0,00 2.297.022.600,00
3 Puskesmas Sukajadi 0,00 1.557.391.500,00
4 Puskesmas Sukarasa 0,00 1.577.608.200,00
5 Puskesmas Neglasari 0,00 795.376.940,00
6 Puskesmas Ciumbuleuit 0,00 777.532.637,00
7 Puskesmas Padasuka 0,00 1.868.900.950,00
8 Puskesmas Puter 0,00 3.341.039.900,00
9 Puskesmas Salam 0,00 518.561.922,00
10 Puskesmas Tamblong 0,00 865.116.600,00
11 Puskesmas Babakan Sari 0,00 2.138.084.158,00
12 Puskesmas Ibrahim Ajie 0,00 3.181.559.200,00
13 Puskesmas Pasundan 0,00 1.851.010.000,00
14 Puskesmas Talaga Bodas 0,00 1.183.073.400,00
15 Puskesmas Caringin 0,00 2.124.719.309,00
16 Puskesmas Citarip 0,00 3.057.062.320,00
17 Puskesmas Cibuntu 0,00 2.150.097.400,00
18 Puskesmas Kopo 0,00 1.777.414.698,00
19 Puskesmas Pagarsih 0,00 1.314.457.600,00
20 Puskesmas Kujangsari 0,00 1.139.629.500,00
21 Puskesmas Cipamokolan 0,00 1.004.686.000,00
22 Pusk. Margahayu Raya 0,00 2.252.267.600,00
23 Puskesmas Panghegar 0,00 682.998.100,00
24 Puskesmas Riung Bandung 0,00 538.482.450,00
25 Pusk. Ujungberung Indah 0,00 1.731.417.000,00
26 Puskesmas Cibiru 0,00 1.830.616.200,00
27 Puskesmas Sindang Jaya 0,00 1.244.343.700,00
28 Puskesmas Griya Antapani 0,00 824.262.000,00
29 Puskesmas Cinambo 0,00 490.334.800,00
30 Puskesmas Arcamanik 0,00 1.214.391.500,00
31 Laboratorium Kesehatan 0,00 0,00
TOTAL JUMLAH 0,00 47.532.699.984,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 88
Pengelolaan dana kapitasi di lingkungan Pemerintah Kota Bandung
dilakukan berdasarkan:
1. Keputusan Walikota Bandung Nomor 990/Kep.1092-
DPKAD/2015 tanggal 31 Oktober 2015 tentang Penunjukan PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai Tempat
Menyimpan Uang Daerah Kota Bandung yang Berasal dari
Dana Kapitasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial;
2. Keputusan Walikota Bandung Nomor 990/Kep.1039-
DPKAD/2015 tentang Penunjukan Bendahara Dana Kapitasi
Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung Tahun
Anggaran 2015;
3. Keputusan Walikota Bandung Nomor 440/Kep.1042-
DPKAD/2015 tentang Penunjukan Kepala Unit Pelayanan
Teknis Puskesmas selaku Kepala Fasilitasi Kesehatan Tingkat
Pertama Atasan Langsung Bendahara Dana Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung
Tahun Anggaran 2015;
4. Perjanjian Kerjasama antara Bendahara Umum Daerah Kota
Bandung dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Bandung AH. Nasution Nomor 119/1706-
DPKAD/2015 tentang Penyimpanan Uang Daerah Kota
Bandung yang Berasal dari Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan
Nasional Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
5.3.6. Kas Lainnya Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
1.850.759.723,82 629.386.822,00
Saldo kas lainnya pada Pemerintah Kota Bandung per 31 Desember
2016 sebesar Rp1.850.759.723,82 adalah saldo kas yang berasal
dari Dana Bantuan Operasional Sekolah sebesar
Rp1.785.945.573,82, Saldo Kas pada Rekening Bendahara
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 89
Pengeluaran Kecamatan Regol sebesar Rp2.000.000,00 dan Saldo
Kas pada Puskesmas Citarip sebesar Rp62.814.150,00.
5.3.6.1. Kas dari Dana
BOS
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
1.785.945.573,82 629.386.822,00
Saldo kas yang bersumber dari Dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1.785.945.573,82 Dana BOS tahun anggaran 2016 yang
bersumber dari Pemerintah Pusat tidak masuk ke dalam postur
APBD Kota Bandung pada Tahun Anggaran 2016. Pemerintah
Pusat melakukan transfer secara langsung ke Pemerintah
Provinsi Jawa Barat dan kemudian Pemerintah Provinsi Jawa
Barat melakukan transfer langsung ke rekening masing-masing
sekolah.
Saldo kas Dana BOS sebesar Rp1.785.945.573,82 berasal dari
perhitungan sebagai berikut :
No Uraian Jumlah (Rp)
1. Saldo Kas Tahun Lalu 679.636.822,00
2. Penerimaan Dana BOS TA 2016 276.918.750.000,00
3. Penggunaan Dana BOS TA 2016
a. Untuk Belanja Modal (12.380.146.713,27)
b. Untuk Belanja Barang Jasa (261.631.456.071,91)
c. Beban Lain-lain (1.800.838.463,00)
4. Saldo Kas Akhir TA 2016 1.785.945.573,82
Rincian Saldo Kas, Pendapatan dan Belanja Dana Bos untuk
setiap jenjang pendidikan adalah sebagai berikut :
Sekolah Saldo Awal Pendapatan Belanja Saldo Akhir
SD 275.367.705,00 144.931.800.000,00 144.173.060.528,18 1.034.107.176,82
SMP 404.269.117,00 59.647.500.000,00 59.467.370.778,00 584.398.339,00
SMA/SMKN 0,00 72.207.450.000,00 72.040.009.942,00 167.440.058,00
SLB 0,00 132.000.000,00 132.000.000,00 0,00
Total 679.636.822,00 276.918.750.000,00 275.812.441.248,18 1.785.945.573,82
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 90
Rincian Belanja Dana BOS per jenis belanja adalah sebagai
berikut :
Sekolah Belanja Barang
dan Jasa Belanja Modal Total Belanja
SD 133.921.206.317,28 10.251.854.210,90 144.173.060.528,18
SMP 55.538.239.812,64 3.929.130.965,36 59.467.370.778,00
SMA/SMKN 72.040.009.942,00 0,00 72.040.009.942,00
SLB 132.000.000,00 0,00 132.000.000,00
Total 261.631.456.071,92 14.180.985.176,26 275.812.441.248,18
Pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah Pusat dilaksanakan
berdasarkan Naskah Perjanjian Hibah BOS Pusat Tahun 2016
antara Gubernur Jawa Barat dengan Kepala Dinas Pendidikan
Kota Bandung Nomor : 978.3/755-SET.DISDIK dan Nomor
900/0467-DISDIK/2016 tanggal 28 Januari 2016 sesuai
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 16
Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional
Sekolah Tahun Anggaran 2016.
5.3.6.2. Kas dari Dana
Non Kapitasi
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
0,00 0,00
Saldo kas di bendahara yang bersumber dari Dana Non Kapitasi
per 31 Desember 2016 adalah Rp0,00. Dana non kapitasi atau
dana klaim adalah dana yang diperoleh puskesmas dari BPJS
Kesehatan setelah terlaksananya suatu pelayanan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun
2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan
Kesehatan Nasional, pembayaran klaim non kapitasi pelayanan
Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan di Fasilitas
Kesehatan Tingkap Pertama (FKTP) milik Pemerintah Daerah
dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku. Pembayaran klaim
non kapitasi di FKTP milik Pemerintah Daerah meliputi :
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 91
1) Pelayanan ambulan;
2) Pelayanan obat program rujuk balik;
3) Pemeriksaan penunjang pelayanan program rujuk balik;
4) Pelayanan skrining kesehatan tertentu termasuk pelayanan
terapi krio;
5) Rawat inap tingkat pertama;
6) Pelayanan kebidanan dan neonatal yang dilakukan oleh
bidan atau dokter;
7) Peyanan KB berupa MOP/vasektomi;
8) Kompensasi pada daerah yang belum tersebut fasilitas
kesehatan yang memenuhi syarat;
9) Pelayanan darah di FKTP; dan
10) Pelayanan gawat darurat di fasilitas kesehatan yang tidak
bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Penyetoran dana non kapitasi oleh beberapa FKTP ke Rekening
Kas Umum Daerah Kota Bandung selama tahun 2016
diuraikan sebagai berikut :
NO FKTP
Penyetoran ke Kasda
Tahun 2016
(Rp)
s.d. Tahun 2015
(Rp) 1 Pusk. Garuda 0,00 165.220.000,00
2 Pusk. Padasuka 165.353.792,00 83.510.000,00 3 Pusk. Puter 281.550.000,00 121.605.000,00 4 Pusk. Ibrahim Ajie 271.205.000,00 154.280.000,00 5 Pusk. Pagarsih 180.315.000,00 65.500.000,00 TOTAL JUMLAH 898.423.792,00 590.115.000,00
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun
2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan
Kesehatan Nasional, dana non kapitasi yang telah disetorkan ke
Kas Daerah oleh FKTP dapat dimanfaatkan kembali dengan
cara Dinas Kesehatan harus :
1) Mengusulkan adanya peraturan kepala daerah untuk
pemanfaatan dana tersebut;
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 92
2) Membuat dan mengusulkan dalam bentuk program dan
kegiatan pada RKA-DPA SKPD Dinas Kesehatan.
Sampai dengan tahun anggaran 2016, Pemerintah Kota
Bandung belum memiliki peraturan terkait dengan pedoman
pemanfaatan dana non kapitasi.
5.3.7. Investasi
Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
0,00 0,00
Pemerintah Kota Bandung tidak melakukan investasi jangka
pendek atas aset yang dimiliki sehingga saldo investasi jangka
pendek per 31 Desember 2016 adalah nihil.
5.3.8. Piutang Pajak
Netto
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
368.799.030.751,20 416.921.767.127,44
Saldo piutang pajak netto Pemerintah Kota Bandung per 31
Desember 2016 sebesar Rp368.799.030.751,20 merupakan piutang
atas penerimaan pendapatan pajak daerah Kota Bandung yang
sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 belum terima kasnya
oleh Pemerintah Kota Bandung setelah diperhitungkan dengan
penyisihan piutang pajak daerah sebagai berikut :
No Uraian Jumlah (Rp)
31-12-2016 31-12-2015
1 Piutang Pajak Daerah
991.930.373.515,64 964.899.432.466,04
2 Penyisihan
Piutang Pajak
(623.131.342.764,45) (547.977.665.338,60)
Jml Piutang Pajak Netto 368.799.030.751,20 416.921.767.127,44
Pengelolaan piutang pajak daerah dilaksanakan oleh Dinas
Pelayanan Pajak Kota Bandung. Rincian piutang pajak daerah
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 93
Pemerintah Kota Bandung per 31 Desember 2016 adalah sebagai
berikut :
Uraian Per 31-12-2016
(Rp) Per 31-12-2015
(Rp)
1. Pajak Hotel 18.260.908.600,46 4.630.557.979,86
2. Pajak Restoran 11.061.632.030,15 7.923.911.696,15
3. Pajak Hiburan 7.533.767.842,36 5.338.990.015,36
4. Pajak Pen. Jalan 0,00 0,00
5. Pajak Parkir 6.397.548.338,25 2.936.172.471,25
6. BPHTB 1.658.408.911,00 1.658.408.911,00
Jml Pajak Pendaftaran 44.912.265.722,22 22.488.041.073,62
7. Pajak Reklame 12.336.473.652,42 12.479.850.791,42
8. Pajak Air Tanah 7.573.991.220,00 8.403.407.830,00
9. PBB 927.107.642.921,00 921.528.132.771,00
Jml Pajak Penetapan 947.018.107.793,42 942.411.391.392,42
Jumlah Total Piutang 991.930.373.515,64 964.899.432.466,04
Rincian selengkapnya pada Lampiran 2
Penyisihan Piutang Pajak Daerah per 31 Desember 2016 sebesar
(Rp623.131.342.764,45) diperoleh dari perhitungan berdasarkan
umur piutang pajak daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan
Walikota Bandung Nomor 1136 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Walikota Bandung Nomor 528 Tahun 2014 tentang
Kebijakan Akuntansi.
Rincian penyisihan piutang pajak diuraikan sebagai berikut :
Jenis Pajak Saldo Penyisihan Piutang Pajak
Per 31-12-2016 Per 31-12-2015
Pajak Hotel 1.129.443.035,53 747.499.420,77
Pajak
Restoran 3.338.691.384,25 2.884.212.746,70
Pajak Hiburan 3.046.578.688,38 2.893.881.906,92
Pajak Parkir 1.923.070.373,93 1.798.000.950,06
Pajak BPHTB 1.658.408.911,00 829.204.455,50
Pajak Reklame 10.004.818.076,72 9.655.413.323,33
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 94
Pajak Air
Tanah 643.038.761,60 458.216.995,08
PBB 601.387.293.533,04 528.711.235.540,25
Jumlah 623.131.342.764,45 547.977.665.338,60
5.3.9. Piutang
Retribusi Netto
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
690.850.047,00 121.343.093,50
Saldo piutang retribusi netto Pemerintah Kota Bandung per 31
Desember 2016 sebesar Rp690.850.047,00 merupakan penerimaan
pendapatan retribusi Pemerintah Kota Bandung yang sampai
dengan 31 Desember 2016 belum diterima kasnya setelah
diperhitungkan dengan penyisihan piutang retribusi daerah
sebagai berikut :
No Uraian Jumlah (Rp)
31-12-2016 31-12-2015
1. Piutang Retribusi 3.469.808.521,00 2.843.747.354,00
2. Penyisihan Piutang Retribusi (2.778.958.474,00) (2.722.404.260,50)
Jml Piutang Retribusi Netto 690.850.047,00 121.343.093,00
Piutang retribusi per 31 Desember 2016 ada pada SKPD sebagai
berikut:
NO SKPD Saldo Piutang Retribusi (Rp)
Per 31-12-2016 Per 31-12-2015
1. Dinas PP Kebakaran 143.329.000,00 129.393.500,00
2. Dinas Pemakaman dan
Pertamanan
461.750.000,00
0,00
3. BPPT 2.471.218.156,00 2.675.266.989,00
4. Diskominfo 39.086.865,00 39.086.865,00
5. Dinas Perhubungan 354.424.500,00 0,00
Jumlah Total 3.469.808.521,00 2.843.747,354,00
Penyisihan Piutang Retribusi Daerah per 31 Desember 2016
sebesar (2.778.958.474,00) diperoleh dari perhitungan
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 95
berdasarkan umur piutang pajak daerah sebagaimana diatur
dalam Peraturan Walikota Bandung Nomor 1136 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Bandung Nomor 528
Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi. Adapun rincian
penyisihan piutang retribusi daerah per 31 Desember 2016
diuraikan sebagai berikut :
No
SKPD
Saldo Penyisihan Piutang Retribusi
Per 31-12-2016 Per 31-12-2015
1 Badan Pelayanan Perijinan
Terpadu 2.471.218.156,00 2.678.726.527,00
2 Dinas Perhubungan 156.899.353,00 755.141,50
3 Dinas Komunikasi dan
Informatika 39.086.865,00 39.086.865,00
4 Dinas Pemakaman dan Pertamanan
39.246.850,00 0,00
5 Dinas Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran 72.507.250,00 3.835.727,00
Jumlah Total 2.778.958.474,00 2.722.404.260,50
5.3.10. Piutang
Pendapatan
Lainnya Netto
Per 31 Desember
2016
(Rp)
Per 31 Desember
2015
(Rp)
146.955.486.549,68 67.053.977.018,76
Saldo piutang pendapatan lainnya netto Pemerintah Kota Bandung
per 31 Desember 2016 sebesar Rp146.955.486.549,68 merupakan
piutang pendapatan selain dari piutang pajak dan piutang retribusi
yang sampai dengan 31 Desember 2016 belum diterima kasnya
setelah diperhitungkan dengan penyisihan piutang pendapatan
lainnya, sebagai berikut :
No Uraian Jumlah (Rp)
31-12-2016 31-12-2015
1. Piutang Pend Lainnya 159.886.089.206,62 92.841.260.631.81
2. Penyisihan Piutang
Pendapatan Lainnya (12.930.602.656,95) (25.787.283.613,06)
Jml Piutang Pajak Netto 146.955.486.549,68 67.053.977.018,75
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 96
Piutang pendapatan lainnya dikelola oleh SKPD-SKPD di
lingkungan Pemerintah Kota Bandung sebagai berikut :
NO SKPD SALDO PIUTANG LAINNYA (Rp)
Per 31-12-2016 Per 31-12-2015
1. BLUD RSUD 3.682.139.968,00 10.674.350.521,00
2. BLUD RSKIA 1.336.329.600,00 2.084.033.300,00
3. BLUD RSKGM 1.670.575.400,00 858.368.300,00
4. BPPT 453.040.715,00 474.849.861,00
5. Dispora 787.142.603,00 572.324.425,00
6. DPKAD PPKD 102.177.491.899,00 35.596.893.246,00
7. DPKAD SKPD 39.097.214.059,00 34.696.642.152,00
8. Dinas Pelayanan Pajak 7.725.898.037,62 6.469.264.315,17
9. Dinas Kesehatan 1.726.256.925,00 151.028.300,00
10. Dinas Kebudayaan Par. 1.230.000.000,00 1.230.000.000,00
Jumlah Total 159.886.089.206,62 92.841.260.631,81
Adapun penyisihan piutang pendapatan lainnya sebesar
(Rp12.930.602.656,95) per 31 Desember 2016 sebagaimana diatur
dalam Peraturan Walikota Bandung Nomor 1136 Tahun 2015
tentang Kebijakan Akuntansi pada masing-masing SKPD diuraikan
sebagai berikut :
NO SKPD SALDO PENYISHAN PIUTANG LAINNYA (Rp)
Per 31-12-2016 Per 31-12-2015
1. BLUD RSUD (3.071.000.490,94) (2.480.364.966,06)
2. BLUD RSKIA (6.681.648,00) (328.421.630,00)
3. BLUD RSKGM (8.352.877,06) (4.291.841,50)
4. BPPT (453.040.715,00) 0,00
5. Dispora (3.935.713,02) 0,00
6. DPKAD PPKD (4.395.128.958,00) (4.395.128.958,00)
7. DPKAD SKPD (3.762.462.254,93) (17.348.321.076,00)
8. Dinas Pelayanan Pajak 0,00 0,00
9. Dinas Perhubungan 0,00 (755.141,50)
10. Dinas Kebudayaan Par. (1.230.000.000,00) (1.230.000.000,00)
Jumlah Total (12.930.602.656,95) (25.787.283.613,06)
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 97
Masing-masing piutang pendapatan lainnya tersebut diuraikan
sebagai berikut :
(1) Piutang BLUD RSUD Kota Bandung per 31 Desember 2016
sebesar Rp3.682.139.986,00 merupakan tagihan atas jasa
pelayanan kesehatan yang telah diberikan kepada
masyarakat/pihak ketiga.
Piutang jamkesda yang diperoleh dari gakinda adalah klaim
biaya pelayanan kesehatan yang telah diberikan RSUD kepada
pasien miskin peserta program Gakinda Kabupaten Bandung.
Piutang jamkesmas/jampersal diperoleh dari klaim atas jasa
pelayanan kesehatan yang telah diberikan RSUD kepada
pasien peserta Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat)
dan Jampersal (Jaminan Persalinan) yang ditanggung oleh
pemerintah.
Piutang Perusahaan/Kontrak diperoleh dari klaim atas jasa
pelayanan kesehatan yang telah diberikan kepada pasien
peserta jaminan dari perusahaan yang bekerjasama dengan
RSUD Kota Bandung.
Piutang PT Askes diperoleh dari klaim atas jasa pelayanan
kesehatan yang telah diberikan kepada pasien yang
menggunakan kartu peserta askes.
Piutang Pasien Umum/SKTM berasal dari pelayanan
kesehatan kepada pasien yang tidak mampu membayar
namun tidak memiliki jaminan kesehatan yang lengkap.
(2) Piutang BLUD RSKIA Kota Bandung per 31 Desember 2016
sebesar Rp1.336.329.600,00 merupakan tagihan atas jasa
pelayanan kesehatan yang telah diberikan kepada masyarakat
yang ditanggung oleh pemerintah baik Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Kota Bandung. Nilai Piutang sebesar
Rp1.336.329.600,00 merupakan piutang yang berasal dari
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 98
pelayanan kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
untuk Bulan November dan Desember 2016;
(3) Piutang lainnya pada BLUD RSKGM per 31 Desember 2016
sebesar Rp1.670.575.400,00 merupakan tagihan atas jasa
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat yang
ditanggung oleh pemerintah;
(4) Piutang lainnya pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
(BPPT) per 31 Desember 2016 sebesar Rp453.040.715,00
merupakan piutang denda yang berasal dari pengenaan denda
atas keterlambatan pembayaran retribusi yang dikelola oleh
BPPT Kota Bandung;
(5) Piutang Pendapatan Lainnya pada Dinas Pemuda dan Olah
Raga Kota Bandung per 31 Desember 2016 sebesar
Rp787.142.603,00 merupakan piutang penggunaan Sarana
Olah Raga/Gedung Olah Raga.
(6) Piutang lainnya pada DPKAD PPKD per 31 Desember 2016
sebesar Rp102.177.491.899,00 merupakan piutang yang
berasal dari piutang bagi hasil pajak pemerintah pusat,
piutang bagi hasil pajak kendaraan bermotor, dari pendapatan
BOT dan piutang dari kelebihan pembayaran belanja pegawai
Pemerintah Kota Bandung, dengan rincian masing-masing
sebagai berikut :
No. Uraian Nilai Piutang (Rp)
1. Piutang Transfer Bagi Hasil Pajak (Pemerintah
Pusat)
51.559.624.190,00
2. Piutang Transfer Bagi Hasil Pajak (Pemerintah
Provinsi)
45.962.488.051,00
2. Piutang Built Operating Transfer 4.395.128.958,00
3. Piutang Pegawai 260.250.700,00
Total 102.177.491.899,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 99
Piutang Transfer Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor per 31
Desember 2016 sebesar Rp51.559.624.190,00 berasal dari
kekurangan penerimaan pendapatan bagi hasil pajak
Pemerintah Pusat sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor : 162/PMK.07/2016 tanggal 31 Oktober 2016
tentang Rincian Kurang Bayar dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil
menurut Provinsi/Kabupaten/Kota yang Dialokasikan dalam
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2016.
Piutang bagi hasil pajak kendaraan bermotor per 31 Desember
2016 sebesar Rp45.962.488.051,00 berasal dari kekurangan
penerimaan pendapatan bagi hasil pajak kendaraan bermotor
oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan ditetapkan dengan
Keputusan Gubernur Jabar No 913/Kep.316-BPKAD/2017 tgl
12 April 2017).
Piutang Pendapatan BOT per 31 Desember 2016 sebesar
Rp4.395.128.958,00 berasal dari tagihan Pemerintah Kota
Bandung kepada Pihak Ketiga atas pelaksanaan Perjanjian
Kerja Sama pembangunan/pengembangan pasar di beberapa
Wilayah Kota Bandung. Tagihan dari perjanjian kerjasama
pembangunan/pengembangan pasar yang terdiri dari:
- PT. Elsana Rp 500.000.000,00
- PT. Anugerah Parahyangan Jaya Rp 3.819.650.000,00
- PT. Marga Tirta Kencana Rp 75.478.958,00
Jumlah Rp 4.395.128.958,00
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2007
tentang Perusahaan Daerah Pasar Bermartabat Kota Bandung,
penagihan dan pencatatan atas mutasi Piutang BOT sejak
Tahun 2009 dilakukan oleh PD. Pasar Bermartabat. Selama
tahun anggaran 2016 tidak terdapat mutasi terhadap akun
piutang pendapatan lainnya berupa BOT ini.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 100
Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran 3.
Adapun piutang pegawai Pemerintah Kota Bandung per 31
Desember 2016 sebesar Rp0,00 merupakan kelebihan
pembayaran gaji dan tunjangan kepada pegawai yang telah
pensiun. Kelebihan pembayaran tersebut dikembalikan oleh
masing-masing pegawai melalui potongan gaji pensiun oleh PT
Taspen dan disetorkan ke Kas Daerah Kota Bandung setiap
bulannya. Rekapitulasi piutang pegawai Pemerintah Kota
Bandung per 31 Desember 2016 diuraikan sebagai berikut:
No. Uraian Potongan Des 2016
(Rp)
Sisa Utang s.d. Nop 2016
(Rp)
Sisa Utang s.d. Des 2016
(Rp)
1. Pemotongan dengan melalui
Dapem Induk 0,00 0,00 260.250.700,00
2. Pemotongan dengan melalui
Dapem Susulan 0,00 0,00 0,00
3. Pemotongan dengan melalui
Non Dapem 0,00 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00 260.250.700,00
(7) Piutang lainnya pada DPKAD SKPD per 31 Desember 2016
sebesar Rp39.097.214.059,00 terdiri dari piutang sewa tanah
dan bangunan sebesar Rp31.692.880.150,00 dan piutang
denda sewa tanah dan bangunan sebesar
Rp7.404.333.909,00.
Piutang sewa tanah dan bangunan per 31 Desember 2016
sebesar Rp31.692.880.150,00 merupakan piutang atas sewa
tanah dan bangunan milik Pemerintah Kota Bandung yang
disewa oleh pihak ketiga. Total luas tanah Pemerintah Kota
Bandung yang disewakan adalah seluas + 792.681 m2dengan
jumlah penyewa sebanyak 5.041 orang. Pengelolaan sewa
tanah dan Bangunan dilaksanakan oleh Bidang Pemberdayaan
Aset pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Bandung. Rincian piutang sewa diuraikan sebagai berikut :
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 101
NO TAHUN Piutang Sewa Tanah Bangunan (Rp)
Per 31-12-2016 Per 31-12-2015
1 s.d. Tahun 2001 1.461.000,00 1.461.000,00
2 Tahun 2002 14.051.009,00 13.848.900,00
3 Tahun 2003 44.504.304,00 45.990.341,00
4 Tahun 2004 85.725.611,00 93.863.123,00
5 Tahun 2005 160.725.795,00 169.788.956,00
6 Tahun 2006 379.513.003,00 400.589.989,00
7 Tahun 2007 698.197.133,00 753.661.667,00
8 Tahun 2008 1.164.241.507,00 1.261.740.463,00
9 Tahun 2009 1.450.380.802,00 1.560.869.339,00
10 Tahun 2010 1.849.556.567,00 1.988.081.924,00
11 Tahun 2011 2.261.815.780,00 2.449.323.918,00
12 Tahun 2012 2.785.678.909,00 3.079.707.448,00
13 Tahun 2013 3.367.602.055,00 3.742.668.927,00
14 Tahun 2014 3.872.618.922,00 4.592.810.931,00
15 Tahun 2015 6.434.023.823,00 7.988.109.811,00
16 Tahun 2016 7.122.783.930,00 0,00
Jumlah Total 31.692.880.150,00 28.142.516.737,00
Adapun piutang denda sewa tanah dan bangunan per 31
Desember 2016 sebesar Rp7.404.333.909,00 merupakan
piutang denda yang berasal dari pengenaan denda atas
keterlambatan pembayaran sewa tanah dan bangunan. Dasar
pengakuan piutang denda sewa tanah adalah surat perjanjian
sewa antara Pemerintah Kota Bandung dengan penyewa.
Rincian piutang denda sewa tanah adalah sebagai berikut :
NO TAHUN Piutang Denda Sewa Tanah B. (Rp)
Per 31-12-2016 Per 31-12-2015
1 s.d. Tahun 2001 146.100,00 146.100,00
2 Tahun 2002 3.372.240,00 3.323.734,00
3 Tahun 2003 10.681.009,00 11.037.657,00
4 Tahun 2004 20.574.112,00 22.527.113,00
5 Tahun 2005 38.574.122,00 40.749.277,00
6 Tahun 2006 91.082.932,00 96.141.398,00
7 Tahun 2007 167.566.983,00 180.878.444,00
8 Tahun 2008 279.417.552,00 302.817.264,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 102
NO TAHUN Piutang Denda Sewa Tanah B. (Rp)
Per 31-12-2016 Per 31-12-2015
9 Tahun 2009 348.090.871,00 374.608.079,00
10 Tahun 2010 443.892.928,00 477.138.956,00
11 Tahun 2011 542.835.055,00 587.836.938,00
12 Tahun 2012 668.562.072,00 739.128.824,00
13 Tahun 2013 808.223.496,00 898.239.422,00
14 Tahun 2014 929.427.397,00 1.102.273.302,00
15 Tahun 2015 1.544.164.469,00 1.717.278.907,00
16 Tahun 2016 1.507.722.571,00 0,00
Jumlah Total 7.404.333.909,00 6.554.125.415,00
(8) Piutang lainnya pada Dinas Pelayanan Pajak per 31 Desember
2016 sebesar Rp7.725.898.037,62 merupakan piutang yang
berasal dari pengenaan denda atas keterlambatan pembayaran
pajak dengan rincian sebagai berikut :
No Denda Pajak per 31 Des 2016
(Rp) per 31 Des 2015
(Rp)
1 Hotel 2.127.368.749,00 1.300.499.733,64
2 Restoran 2.768.040.441,74 2.648.303.019,62
3 Hiburan 982.830.113,00 978.515.503,17
4 Parkir 518.450.387,00 388.190.164,50
5 Reklame 1.161.077.174,40 835.938.280,48
6 Air Tanah 168.131.172,40 297.224.238,40
Jumlah Total 7.725.898.037,54 6.448.670.939,81
Rincian selengkapnya pada Lampiran 4
(9) Piutang lainnya pada Dinas Kesehatan sebesar
Rp1.726.256.925,00 merupakan piutang kelebihan pembayaran
premi BPJS Masyarakat Miskin Kota Bandung.
(10) Piutang lainnya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata per
31 Desember 2016 sebesar Rp1.230.000.000,00 merupakan
piutang yang berasal kontribusi PT Esa Gemilang Indah dari
Perjanjian Kerja Sama Penataan dan Pembangunan Kawasan
Babakan Siliwangi berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama
antara Pemerintah Kota Bandung dengan PT Esa Gemilang
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 103
Indah dengan Nomor Surat Perjanjian 602./028–Huk .
001/EGI/PKS/I/2007
tanggal 30 Januari 2007 tentang Penataan dan Pembangunan
Kawasan Babakan Siliwangi di Jalan Siliwangi Kelurahan
Babakan Siliwangi, Kecamatan Coblong Kota Bandung. Jangka
waktu kerjasama adalah 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak
tanggal ditandatanganinya surat perjanjian atau mulai tanggal
30 Januari 2007 sampai dengan 29 Januari 2027. Pihak
Pemerintah Kota Bandung menyertakan modalnya berupa
tanah di kawasan Babakan Siliwangi dan bangunannya senilai
Rp125.222.985.000,00 sedang PT Esa Gemilang Indah
menyertakan modalnya berupa biaya pembangunan kawasan
Babakan Siliwangi sebesar Rp27.770.409.643,75 dan
berkewajiban memberikan kontribusi berupa uang setiap tahun
selama jangka waktu kerjasama sebesar Rp7.211.500.000,00.
Walikota Bandung sebagai pihak pertama dalam perjanjian
kerjasama, dalam pelaksanaannya diwakili oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Kewajiban
kontribusi s.d. periode pelaporan diuraikan sebagai berikut :
No Tahun
Jumlah
Kontribusi (Rp)
Jumlah
Disetor (Rp)
Sisa Blm
Setor (Rp)
Keterangan
1 2007 250.000.000 250.000.000 0
2 2008 300.000.000 300.000.000 0
3 2009 300.000.000 300.000.000 0
4 2010 300.000.000 0 300.000.000 Blm Setor
5 2011 300.000.000 0 300.000.000 Blm Setor
6 2012 300.000.000 0 300.000.000 Blm Setor
7 2013 330.000.000 0 330.000.000 Blm Setor
Jml 2.080.000.000 850.000.000 1.230.000.000
Perjanjian kerjasama dengan PT PT Esa Gemilang Indah
tersebut saat ini telah berakhir melalui perjanjian
pengakhiran dengan
Nomor : 602.2/2741-DISBUDPAR tanggal 31 Oktober 2013
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 104
015/EGI/DIR/X/2013
tentang Pengakhiran Surat Perjanjian Kerjasama antara
Pemerintah Kota Bandung dengan PT Esa Gemilang Indah
Nomor :
602./028–Huk tentang Penataan dan Pembangunan
001/EGI/PKS/2007
Kawasan Babakan Siliwangi di Jalan Siliwangi Kelurahan Lebak
Siliwangi Kecamatan Coblong Kota Bandung.
5.3.11. Belanja
Dibayar
Dimuka
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
649.807.402,50 286.235.672,00
Saldo belanja dibayar dimuka per 31 Desember 2016 sebesar
Rp649.807.402,50 merupakan pembayaran atas transaksi-
transaksi yang mempunyai jangka waktu satu tahun dan melewati
periode pelaporan. Transaksi tersebut merupakan pembayaran
asuransi dan pembayaran sewa kantor. Beban dibayar dimuka
sebesar Rp649.807.402,50 terdapat pada SKPD sebagai berikut :
NO SKPD NILAI (Rp)
Per 31-12-2016
NILAI (Rp)
Per 31-12-2015
I Asuransi
1 Dinas Kesehatan 0,00 51.051.000,00
2 Sekretariat Daerah 175.497.172,00 175.497.172,00
3 DPKAD 363.336.750,00 0,00
4 Sekretariat DPRD 0,00 0,00
Jumlah I 538.833.922,00 226.548.172,00
II Sewa Gedung/Bangunan
1 RSKIA 59.687.500,00 59.687.500,00
2 Sekretariat Daerah 3.743.678,00 0,00
3 Dinas Pelayanan Pajak 47.542.302,50 0,00
Jumlah II 110.973.480,50 59.687.500,00
Jumlah I & II 649.807.402,50 286.235.672,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 105
5.3.12. Piutang
Lainnya
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember
2015
(Rp)
0,00 5.602.895.550,00
Saldo Piutang Lainnya Pemerintah Kota Bandung per 31 Desember
2016 adalah nihil.
5.3.13. Persediaan Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
64.950.346.444,52 57.149.249.362,21
Jumlah persediaan Pemerintah Kota Bandung per 31 Desember
2016 sebesar Rp64.950.346.444,52 merupakan persediaan untuk
digunakan dalam kegiatan operasional pemerintahan dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat. Persediaan dikuasakan pada
Pengurus Barang/Penyimpan Barang (Pengelola Persediaan) pada
dinas/badan/kantor/satuan kerja lainnya di lingkungan
Pemerintah Kota Bandung yang terdiri dari :
No Uraian
Nilai Nilai
Per 31-12-2016 Per 31-12-2015
(Rp) (Rp)
1 Alat Tulis Kantor 8.652.441.173,52 10.822.811.807,23
2 Dokumen/Administrasi
Tender 0,00 0,00
3 Peralatan Listrik dan
Elektronik 573.674.600,75 479.169.724,00
4 Perangko, Materai, & Benda
Pos Lainnya 36.937.030,00 37.456.030,00
5 Peralatan Kebersihan & Bhn
Pembersih 929.258.493,66 1.079.052.117,00
6 Bahan Bakar Minyak/Gas 287.058.666,00 585.778.069,33
7 Isi Tabung Pemadam
Kebakaran 2.757.500,00 1.875.500,00
8 Souvenir 334.598.500,00 0,00
9 Bahan Pakai Habis Lainnya 60.665.000,00 459.790.500,00
10 Bahan Baku Bangunan 7.189.190.831,86 6.724.865.722,10
11 Bahan/Bibit Tanaman 12.135.511.180,86 10.228.687.377,30
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 106
No Uraian
Nilai Nilai
Per 31-12-2016 Per 31-12-2015
(Rp) (Rp)
12 Bibit Ternak 87.690.000,00 53.184.000,00
13 Bahan Obat-obatan 14.281.145.285,34 22.770.673.145,31
14 Bahan Kimia 1.356.903.052,40 212.314.520,00
15 Bahan Makanan Pokok 330.285.530,00 188.958.964,00
16 Pakan Ternak 5.174.000,00 0,00
17 Bahan Medis Habis Pakai 3.636.280.551,40 0,00
18 Bahan Bakar minyak/Gas
dan Pelumas 44.249.600,00 0,00
19 Accu dan Ban 68.822.500,00 0,00
20 Cetakan 7.061.441.941,49 0,00
21 Makanan dan Minuman Pasien
119.810.639,00 0,00
22 Barang dan Jasa BLUD 3.167.296.776,00 0,00
23 Peralatan dan Mesin serta alat olah raga yang tidak
dikapitalisasi
112.123.000,00 0,00
24 Alat Bantu Kerja 1.083.641.790,00 0,00
25 Suku Cadang Sarana
Mobilitas 835.576.800,00 314.994.300,00
26 Bahan/Material Lainnya 0,00 2.787.342.317,94
27
Barang yang akan
Diserahkan kepada Pihak Ketiga
0,00 174.260.000,00
28 Persediaan Barang-Barang
Lainnya
2.557.812.002,24 228.035.268,00
Jumlah Persediaan 64.950.346.444,52 57.149.249.362,21
Terdapat reklasifikasi jenis persediaan untuk saldo awal
disebabkan telah dibukanya kodrek jenis persediaan baru untuk
menampung jenis persediaan yang pada tahun 2015 lalu kodrek
tersebut belum ada. Rincian saldo awal setelah reklasifikasi dan
saldo akhir 2016 persediaan diuraikan sebagai berikut :
No Uraian
Nilai Nilai
Per 31-12-2016 Per 31-12-2015
(Rp) (Rp)
1 Alat Tulis Kantor 8.652.441.173,52 6.037.321.469,23
2 Dokumen/Administrasi
Tender 0,00 0,00
3 Peralatan Listrik dan Elektronik
573.674.600,75 420.705.015,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 107
No Uraian
Nilai Nilai
Per 31-12-2016 Per 31-12-2015
(Rp) (Rp)
4 Perangko, Materai, & Benda
Pos Lainnya 36.937.030,00 35.128.030,00
5 Peralatan Kebersihan & Bhn Pembersih
929.258.493,66 955.526.024,00
6 Bahan Bakar Minyak/Gas 287.058.666,00 585.778.069,33
7 Isi Tabung Pemadam
Kebakaran 2.757.500,00 0,00
8 Persediaan Pengharum
Ruangan 0,00 320.000,00
9 Persed. Spanduk, Brosur, Pamflet, Umbul-2 dan
Sarana Informasi Lainnya
0,00 31.600.000,00
10 Souvenir 334.598.500,00 423.340.500,00
11 Bahan Pakai Habis Lainnya 60.665.000,00 49.192.000
12 Bahan Baku Bangunan 7.189.190.831,86 6.783.299.672,10
13 Bahan/Bibit Tanaman 12.135.511.180,86 10.154.976.047,30
14 Bibit Ternak 87.690.000,00 53.184.000,00
15 Bahan Obat-obatan 14.281.145.285,34 19.774.251.508,31
16 Bahan Kimia 1.356.903.052,40 212.314.520,00
17 Bahan Makanan Pokok 330.285.530,00 35.941.700,00
18 Pakan Ternak 5.174.000,00 17.805.000,00
19 Bahan Medis Habis Pakai 3.636.280.551,40 0,00
20 Bahan/Material Lainnya 0,00 0,00
21 Bahan Bakar minyak/Gas
dan Pelumas 44.249.600,00 0,00
22 Accu dan Ban 68.822.500,00 0,00
23 Cetakan 7.061.441.941,49 4525489969
24 Makanan dan Minuman
Pasien 119.810.639,00 145334314
25 Barang dan Jasa BLUD 3.167.296.776,00 3574015126
26 Peralatan dan Mesin serta alat olah raga yang tidak
dikapitalisasi
112.123.000,00 22647500
27 Alat Bantu Kerja 1.083.641.790,00 0,00
28 Suku Cadang Sarana
Mobilitas 835.576.800,00 314.994.300,00
29 Bahan/Material Lainnya 0,00 0,00
30
Barang yang akan
Diserahkan kepada Pihak
Ketiga
0,00 174.260.000,00
31 Persediaan Barang-Barang
Lainnya 2.557.812.002,24 2.821.824.597,94
Jumlah Persediaan 64.950.346.444,52 57.149.249.362,21
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 108
Persediaan per 31 Desember 2016 pada masing-masing SKPD
diuraikan sebagai berikut :
No PERSEDIAAN PER SKPD Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
1 Dinas Pendidikan 482.143.685,00 386.790.883,00
2 Dinas Kesehatan 16.636.393.666,69 16.447.447.757,17
3 RSUD Kota Bandung 3.176.907.623,86 3.735.072.800,00
4 RSKIA Kota Bandung 2.545.241.242,00 2.962.064.543,00
5 RSKGM Kota Bandung 2.307.258.163,13 1.670.167.616,37
6 DBMP 22.534.204.227,96 19.783.429.863,67
7 DPP Kebakaran 91.627.466,00 37.717.554,00
8 Dinas Pemakaman
Pertaman. 1.489.475.715,00 1.451.014.070,00
9 Dinas Tata Ruang Cipta
Karya 159.150.035,00 180.177.446,00
10 Bappeda 31.729.880,00 2.965.000,00
11 Dinas Perhubungan 5.645.996.887,00 3.295.285.645,00
12 BPLH 16.353.450 18.994.950,00
13 Disdukcapil 4.265.092.386,95 1.738.421.261,00
14 Badan P. Perempuan dan
KB 0 10.137.710,00
15 Dinas Sosial 19.447.825,00 38.557.600,00
16 Dinas Tenaga Kerja 19.564.600,00 14.332.900,00
17 Dinas Koperasi UKM
Perindag 69.826.144,00 24.318.252,00
18 Badan Pel. Perijinan
Terpadu 947.639.179,93 1.265.277.700,00
19 Dinas Pemuda dan Olah
Raga 45.561.725,00 35.514.403,00
20 BKBPM 18.117.750,00 60.657.210,00
21 Satpol PP 10.094.400,00 0
22 Sekretariat Daerah 1.014.777.447,00 1.357.420.878,00
23 Sekretariat DPRD 289.031.987,00 358.776.080,00
24 DPKAD 114.353.450,00 69.089.300,00
25 Inspektorat 40.679.050,00 8.788.000,00
26 Dinas Pelayanan Pajak 926.286.259,00 1.278.669.480,00
27 Badan Kepegawaian Daerah 225.846.940,00 161.987.623,00
28 Kec. Sukasari 6.333.400,00 6.929.850,00
29 Kec. Cidadap 7.441.500,00 3.286.000,00
30 Kec. Sukajadi 19.824.600,00 6.266.000,00
31 Kec. Cicendo 20.827.775,00 14.717.200,00
32 Kec. Andir 117.580.600,00 24.414.800,00
33 Kec. Coblong 10.129.720,00 23.681.050,00
34 Kec. Bandung Wetan 13.866.414,00 11.988.202,00
35 Kec. Sumur Bandung 5.037.000,00 5.319.500,00
36 Kec. Cibeunying Kidul 6.072.000,00 3.900.385,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 109
No PERSEDIAAN PER SKPD Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
37 Kec. Cibeunying Kaler 11.731.800,00 8.402.000,00
38 Kec. Astanaanyar 19.807.400,00 18.484.450,00
39 Kec. Bojongloa Kaler 4.446.850,00 6.192.400,00
40 Kec. Bojongloa Kidul 8.154.600,00 6.029.100,00
41 Kec. Babakan Ciparay 24.030.965,00 21.369.500,00
42 Kec. Bandung Kulon 26.749.050,00 13.395.150,00
43 Kec. Regol 9.749.100,00 16.300.100,00
44 Kec. Lengkong 429.500,00 1.750.000,00
45 Kec. Batununggal 4.292.500,00 4.980.300,00
46 Kec. Ujungberung 8.564.280,00 10.637.750,00
47 Kec. Kiaracondong 4.111.200,00 5.230.275,00
48 Kec. Arcamanik 4.715.800,00 2.299.000,00
49 Kec. Cibiru 8.453.650,00 5.450.500,00
50 Kec. Antapani 21.097.200,00 89.185.980,00
51 Kec. Rancasari 3.843.100,00 6.125.450,00
52 Kec. Buah Batu 11.089.150,00 18.780.300,00
53 Kec. Bandung Kidul 13.311.500,00 11.144.400,00
54 Kec. Gedebage 12.379.200,00 5.537.000,00
55 Kec. Panyileukan 29.978.500,00 18.591.950,00
56 Kec. Cinambo 14.968.340,00 10.889.390,00
57 Kec. Mandalajati 709.400,00 3.402.600,00
58 Kapusarda 44.444.400,00 20.836.500,00
59 Diskominfo 97.307.250,00 66.659.000,00
60 Dinas Pertanian dan K.P. 1.225.209.525,00 279.689.650,00
61 Dinas Kebudayaan dan Par. 10.857.990,00 4.307.105,00
JUMLAH Rp64.950.346.444,52 57.149.249.362,21
Rincian selengkapnya atas jenis persediaan per SKPD dapat dilihat
pada lampiran 5.
5.3.14. Investasi Non
Permanen
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
395.805.587,00 395.805.587,00
Jumlah Investasi Jangka Panjang–Investasi non permanen per 31
Desember 2016 sebesar Rp395.805.587,00 merupakan nilai
investasi berupaperguliran dana yang menggambarkan nilai bersih
yang dapat direalisasikan (net realizable value). Perguliran dana
dimulai sejak tahun 2001 sesuai dengan SK Walikota Bandung No.
195 Tahun 2001 tanggal 2 Mei 2001 tentang Kredit Program
Barokah-GMT. Maksud dan tujuan kredit ini adalah salah satu
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 110
upaya Pemerintah Kota Bandung dalam rangka pemberdayaan
ekonomi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan dan
mengembangkan usaha kecil/mikro dan koperasi serta lembaga
ekonomi rakyat lainnya melalui penyediaan permodalan yang
murah dan mudah.
Dana yang disalurkan pada program Barokah GMT (Genah
Merenah Tumaninah) berjumlah Rp5.266.980.000,00. Dana
tersebut terdiri dari:
APBD Tahun 2001 Rp 1.000.0000.000,00
APBD Tahun 2002 Rp 400.000.000,00
APBD Tahun 2003 Rp 690.000.000,00
APBD Tahun 2004 Rp 100.000.000,00
Dana guliran Tahun 2001 s.d.
2009 Rp 3.076.980.000,00
Jumlah Rp 5.266.980.000,00
Jumlah dana pokok dari APBD sejak Tahun 2001 s.d. 2004 adalah
sebesar Rp2.190.000.000,00. Adapun nilai investasi non permanen
per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp2.430.071.097,00 dan
nilai penyisihan dana bergulir yang diragukan tertagih per 31
Desember 2016 adalah sebesar Rp(2.034.265.510,00) sehingga
jumlah yang dapat direalisasikan adalah sebesar
Rp395.805.587,00.
Dana tersebut disalurkan kepada kelompok/anggota usaha
kecil/mikro, koperasi dan lembaga ekonomi lainnya. Program
Barokah tersebut disalurkan seluruhnya melalui Bank Jabar
Banten Kantor Cabang Tamansari.
Pemberian kredit tersebut adalah untuk Modal Kerja dan untuk
Investasi dengan prinsip syariah, yaitu bagi hasil. Jangka waktu
pemberian kredit modal kerja adalah maksimum 1 (satu) tahun
termasuk masa tenggang maksimum 2 (dua) bulan, sementara
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 111
kredit investasi maksimum 2,5 (dua setengah) tahun termasuk
masa tenggang maksimum 6 (enam) bulan.
Besarnya kredit untuk Modal Kerja maksimal
Rp2.000.000,00/anggota, sedangkan untuk investasi maksimal
Rp3.000.000,00/anggota.
Setelah jatuh tempo, penerima pinjaman wajib mengembalikan
pinjaman pokok ke Pemerintah Kota Bandung melalui Bank Jabar
Kantor Cabang Tamansari selaku pemegang kas Kredit Program
Barokah-GMT, ditambah dengan sejumlah keuntungan yang
besarnya didasarkan pada bagi hasil yang telah disepakati.
Sebelumnya program Barokah-GMT ini disajikan dalam Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah Kota Bandung Tahun 2010 sebagai
Aset Lain-lain, namun karena karakteristiknya memenuhi unsur
sebagai dana bergulir sebagaimana diatur dalam Buletin Teknis
SAP Nomor 07 tentang Dana Bergulir, maka mulai tahun 2011
penyajiannya dipindahkan ke Investasi Non Permanen.
Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran 6.
5.3.15. Investasi
Permanen
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
1.074.706.314.317,75 931.061.871.320,00
Jumlah investasi jangka panjang – Investasi permanen Pemerintah
Kota Bandung per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1.074.706.314.317,75 merupakan penyertaan modal Pemerintah
Kota Bandung pada Badan Usaha Milik Daerah. Investasi
permanen berupa penyertaan modal pada PDAM Kota Bandung, PD
BPR Kota Bandung, PD Kebersihan Kota Bandung, dan PD Pasar
Bermartabat dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dengan
nilai keseluruhan sebesar Rp1.035.236.312.697,75. Selain itu,
terdapat pula investasi permanen di Bank Jabar Banten, Yayasan
Purnabhakti, dan Koperasi Pegawai Kota Bandung yang dicatat
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 112
dengan metode perolehan dengan nilai keseluruhan sebesar
Rp1.035.236.312.697,75,00. Rincian masing-masing diuraikan
sebagai berikut:
Rincian investasi permanen yang dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas sebagai berikut :
PDAM Kota Bandung Rp 146.654.381.195,75
PD. BPR Rp 70.422.893.275,00
PD. Kebersihan Rp 0,00
PD. Pasar Bermartabat Rp 818.159.038.227,00
Jumlah Rp 1.035.236.312.697,75
Investasi permanen di PDAM Kota Bandung yang disajikan dengan
nilai Rp146.654.381,75 tersebut merupakan penyertaan modal
Pemerintah Kota Bandung yang jika dihitung dengan metode
ekuitas memiliki saldo sebesar Rp146.654.381,75.
Perhitungan metode ekuitas dilakukan berdasarkan laporan
keuangan masing-masing perusahaan daerah yang belum diaudit
(Laporan Keuangan Unaudit), karena sampai dengan saat
penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah proses audit
oleh auditor independen terhadap laporan keuangan perusahaan
daerah belum selesai.
Adapun rincian investasi permanen yang dicatat dengan
menggunakan metode perolehan sebagai berikut :
Bank BJB Rp 29.000.001.620,00
Yayasan Purnabhakti Rp 1.470.000.000,00
Koperasi Pegawai Kota Bandung Rp 9.000.000.000,00
Jumlah Rp 39.470.001.620,00
Keseluruhan investasi permanen tersebut di atas, memiliki nilai
perolehan berdasarkan nilai akumulasi investasi yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) dengan nilai
perolehan per 31 Desember 2016 sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 113
PDAM Kota Bandung Rp 146.654.381.195,75
PD. BPR Rp 70.422.893.275,00
PD. Kebersihan Rp 0,00
PD. Pasar Bermartabat Rp 818.159.038.227,00
Bank Jabar Rp 29.000.001.620,00
Yayasan Purnabhakti Rp 1.470.000.000,00
Koperasi Pegawai Kota Bandung Rp 9.000.000.000,00
Jumlah Rp 1.074.706.314.317,75
Dalam tahun anggaran 2016 terdapat penambahan investasi
berupa penyertaan modal sebesar Rp316.812.038.234,00 yang
dilakukan kepada PDAM Kota Bandung sebesar
Rp291.812.038.234,00 dan BJB sebesar Rp29.000.000.000,00.
Penyertaan modal tersebut dilaksanakan berdasarkan Peraturan
Daerah Kota Bandung Nomor 15 Tahun 2011 tentang Perusahaan
Daerah Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung dan Peraturan
Daerah Kota Bandung Nomor 15 Tahun 2009 tentang Perusahaan
Daerah Pasar Bermartabat Kota Bandung.
Rincian masing-masing investasi berupa penyertaan modal
pemerintah daerah selengkapnya disajikan pada Lampiran 7, 8, 9,
dan 10, 11, 12 dan 13.
5.3.16. Aset Tetap Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
21.568.032.703.000,80 20.526.614.135.730,10
Saldo aset tetap Pemerintah Kota Bandung per 31 Desember 2016
sebesar Rp21.568.032.703.000,80 diperoleh dengan perhitungan
sebagai berikut :
□ Saldo per 31 Desember 2015 Rp 20.526.614.135.730,10
□ Penambahan Tahun 2016 Rp 1.942.652.559.723,56
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 114
□ Pengurangan Tahun 2016 Rp 901.233.992.452,81
□ Saldo Akhir per 31 Desember 2016 Rp 21.568.032.703.000,80
Saldo aset tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 terdiri atas :
Uraian
Saldo Aset Tetap
Per 31-12-2015 (Rp)
Transaksi Penambahan Tahun 2016
(Rp)
Transaksi Pengurangan Tahun 2016
(Rp)
Saldo Aset Tetap
Per 31-12-2016 (Rp)
Tanah 15.661.333.732.283,00 97.267.993.021,00 186.788.847.810,00 15.571.812.877.494,00
Peralatan dan Mesin 1.472.206.763.902,90 357.550.230.553,86 26.273.157.514,21 1.803.483.836.942,55
Gedung dan Bangunan
2.742.615.260.617,72 387.565.786.836,80 197.524.532.820,00 2.932.656.514.634,52
Jalan Irigasi Jaringan
2.911.915.597.126,89 645.064.577.584,00 166.254.139.054,00 3.390.726.035.656,89
Aset Tetap Lainnya 89.367.155.826,00 101.091.809.892,90 42.215.978.522,00 148.242.987.196,90
Konstruksi dlm Pengerjaan
403.432.411.194,00 354.112.161.835,00 211.050.500.236,00 546.494.072.793,00
Akumulasi
Penyusutan
(2.754.256.785.220,42) - 71.126.836.496,60 (2.825.383.621.717,02)
Jumlah 20.526.614.135.730,10 1.942.652.559.723,56 901.233.992.452,81 21.568.032.703.000,80
Saldo nilai buku aset tetap Pemerintah Kota Bandung per 31
Desember 2016 adalah sebagai berikut :
No URAIAN Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
1 Nilai Aset Tetap 24.393.416.324.717,82 23.280.870.920.950,52
2 Akumulasi Penyusutan (2.825.383.621.717,02) (2.754.256.785.220,42)
Nilai Buku Aset Tetap 21.568.032.703.000,80 20.526.614.135.730,10
Saldo nilai buku aset tetap per 31 Desember 2016 sebesar
Rp21.568.032.703.000,80 pada masing-masing Satuan Kerja
Perangkat Daerah sebagai berikut :
No ASET TETAP PER SKPD Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
1 Dinas Pendidikan 3.631.200.745.266,87 4.144.044.442.133,00
2 Dinas Kesehatan 437.090.124.084,70 459.991.505.497,00
3 RSUD Kota Bandung 123.347.903.827,61 172.597.695.931,00
4 RSKIA Kota Bandung 40.834.473.694,36 57.971.887.494,00
5 RSKGM Kota Bandung 27.772.071.485,23 29.099.743.223,72
6 Dinas Bina Marga dan Pengair. 2.683.431.098.856,89 3.646.755.645.898,89
7 DPP Kebakaran 36.967.338.480,00 58.619.855.979,00
8 Dinas Pemakaman Pertamanan 2.799.122.401.510,00 2.775.230.518.031,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 115
No ASET TETAP PER SKPD Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
9 Dinas Tata Ruang Cipta Karya 6.820.496.681.499,00 6.766.200.427.732,00
10 Bappeda 14.560.743.888,00 15.013.379.065,00
11 Dinas Perhubungan 529.328.066.547,00 484.204.768.769,00
12 BPLH 41.690.972.559,00 34.881.362.434,00
13 Disdukcapil 15.404.746.771,00 20.344.983.676,00
14 Badan Pemb. Perempuan KB 7.453.810.350,00 11.701.085.976,00
15 Dinas Sosial 77.196.331.895,00 54.101.050.095,00
16 Dinas Tenaga Kerja 7.766.997.074,00 10.900.676.520,00
17 Dinas Koperasi UKM Perindag 106.457.609.289,00 53.407.298.293,00
18 Badan Pel. Perijinan Terpadu 15.837.434.544,00 20.430.913.169,00
19 Dinas Pemuda dan Olah Raga 116.714.447.082,80 74.103.330.541,00
20 BKBPM 4.078.015.606,00 6.835.645.393,00
21 Satpol PP 14.635.132.224,92 16.936.853.425,00
22 Sekretariat Daerah 177.416.187.403,49 296.923.026.830,00
23 Sekretariat DPRD 47.882.414.878,00 64.419.743.132,00
24 DPKAD 2.772.182.322.482,00 2.915.247.784.315,80
25 Inspektorat 2.102.212.008,00 4.328.958.745,00
26 Dinas Pelayanan Pajak 24.323.932.834,00 38.949.279.286,00
27 Badan Kepegawaian Daerah 4.064.942.386,00 5.990.292.950,00
28 Kec. Sukasari 31.196.559.648,33 34.544.451.268,00
29 Kec. Cidadap 26.297.729.307,43 27.763.357.951,00
30 Kec. Sukajadi 16.053.552.979,17 18.069.648.260,00
31 Kec. Cicendo 15.920.052.769,49 17.829.666.431,00
32 Kec. Andir 14.537.456.243,00 16.609.356.876,00
33 Kec. Coblong 22.026.357.842,33 25.131.843.479,00
34 Kec. Bandung Wetan 15.689.472.313,00 17.813.676.466,00
35 Kec. Sumur Bandung 27.695.722.919,26 30.087.931.192,00
36 Kec. Cibeunying Kidul 13.854.275.833,37 17.377.102.108,00
37 Kec. Cibeunying Kaler 13.575.183.790,00 14.993.898.102,00
39 Kec. Astanaanyar 19.579.105.319,00 19.088.469.248,00
40 Kec. Bojongloa Kaler 14.660.973.535,00 17.149.595.121,00
41 Kec. Bojongloa Kidul 18.860.162.283,79 21.006.890.570,00
42 Kec. Babakan Ciparay 17.331.910.146,00 18.642.884.671,00
43 Kec. Bandung Kulon 15.553.580.825,00 17.659.601.605,00
44 Kec. Regol 21.224.625.628,13 22.976.284.617,00
45 Kec. Lengkong 31.026.501.282,00 31.751.549.197,00
46 Kec. Batununggal 19.940.773.514,00 21.928.150.990,00
47 Kec. Ujungberung 20.320.486.580,00 22.000.040.231,00
48 Kec. Kiaracondong 15.830.234.284,00 17.731.530.365,00
49 Kec. Arcamanik 24.518.981.251,00 25.946.234.680,00
50 Kec. Cibiru 23.959.490.748,00 26.612.347.425,00
51 Kec. Antapani 8.218.472.351,00 9.823.499.169,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 116
No ASET TETAP PER SKPD Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
52 Kec. Rancasari 16.913.557.618,00 18.493.567.968,00
53 Kec. Buah Batu 16.370.712.732,00 18.736.390.246,00
54 Kec. Bandung Kidul 12.257.704.173,00 13.828.946.614,00
55 Kec. Gedebage 17.249.402.554,00 19.331.945.114,00
56 Kec. Panyileukan 12.813.869.682,10 14.180.493.374,10
57 Kec. Cinambo 14.510.060.330,00 16.062.060.069,00
58 Kec. Mandalajati 10.839.955.068,00 12.619.881.424,00
59 Kapusarda 13.673.097.813,27 15.579.109.993,00
60 Diskominfo 26.444.593.200,00 28.984.833.573,00
61 Dinas Pertanian & K.P. 174.654.009.517,37 182.996.268.423,00
62 Dinas Kebudayaan dan Par. 225.074.920.393,93 208.287.259.596,00
JUMLAH 21.568.032.703.000,80 23.280.870.920.950,52
Adapun aset tetap berupa Konstruksi dalam Pengerjaan per 31
Desember 2016 sebesar Rp546.494.072.793,00 ada pada Satuan
Kerja Perangkat Daerah sebagai berikut:
No KONTRUKSI DALAM
PENGERJAAN
Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
1 Dinas Pendidikan 48.478.820.851,00 45.624.934.604,00
3 RSUD Kota Bandung 78.225.000,00 78.225.000,00
6 Dinas Bina Marga dan Pengair. 160.086.417.751,00 117.303.349.701,00
8 Dinas Pemakaman Pertamanan 200.004.750,00 200.004.750,00
9 Dinas Tata Ruang Cipta Karya 134.071.723.157,00 132.708.972.607,00
11 Dinas Perhubungan 15.816.248.788,00 15.816.248.788,00
15 Dinas Sosial 65.307.645.256,00 36.938.393.006,00
17 Dinas Koperasi UKM Perindag 49.454.404.602,00 0,00
19 Dinas Pemuda dan Olah Raga 68.840.781.975,00 42.537.094.555,00
21 Satpol PP 63.565.000,00 63.565.000,00
22 Sekretariat Daerah 0,00 8.065.387.520,00
23 Sekretariat DPRD 747.581.000,00 747.581.000,00
24 DPKAD 0,00 74.546.321,00
30 Kec. Sukajadi 49.104.000,00 49.104.000,00
32 Kec. Andir 158.795.000,00 158.795.000,00
55 Kec. Gedebage 623.472.000,00 623.472.000,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 117
No KONTRUKSI DALAM
PENGERJAAN
Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
59 Kapusarda 2.517.283.663,00 2.517.283.663,00
JUMLAH 546.494.072.793,00 403.432.411.194,00
Saldo akumulasi penyusutan sebesar Rp2.825.383.621.717,02 per
31 Desember 2016 terdiri dari :
No Akumulasi Penyusutan Jumlah (Rp)
Per 31-12-2016 Per 31-12-2015
1 Akum. Peny. Peralatan & Mesin (745.964.773.393,42) (715.661.537.578,42)
2 Akum. Peny. Gedung & Bang. (638.180.149.093,00) (638.180.149.093,00)
3 Akum. Peny. Jalan Irigasi & Jar. (1.370.111.862.734,00) (1.399.390.033.639,00)
4 Akum. Peny. Aset Tetap Lainnya (71.126.836.496,58) (1.025.064.910,00)
Total Jumlah (2.825.383.621.717,02) (2.754.256.785.220,42)
Penambahan akumulasi penyusutan selama tahun 2016 adalah
beban penyusutan sebesar Rp71.126.836.496,00 pada 17 (tujuh
belas) Satuan Kerja Perangkat Daerah. Rincian masing-masing
SKPD sebagaimana telah dijelaskan pada penjelasan pos-pos
Laporan Operasional diatas.
Rincian aset tetap per SKPD selengkapnya disajikan pada
Lampiran 14.1.
Kejadian-kejadian selama tahun anggaran 2016 yang berpengaruh
kepada penambahan dan pengurangan kekayaan Pemerintah Kota
Bandung khususnya terhadap Aset Tetap Kota Bandung antara
lain dilakukan berdasarkan hal-hal sebagai berikut :
1) Penerimaan hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sesuai
Perjanjian Hibah antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan
Pemerintah Kota Bandung tentang Hibah Tanah dan Bangunan
Milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Pemerintah Kota
Bandung Nomor : 593/05-Pbd/2013 dan Nomor : 593/153-
DPKAD dengan total nilai Rp33.154.125.438,00;
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 118
2) Penerimaan hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sesuai
Perjanjian Hibah antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan
Pemerintah Kota Bandung tentang Hibah Tanah dan Bangunan
Milik/Dikuasai Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kepada
Pemerintah Daerah Kota Bandung Nomor : 593/45/PBD dan
Nomor : 593/2045-DPKAD;
3) Penambahan dan pengurangan kekayaan Pemerintah Kota
Bandung dalam bentuk aset tetap selama tahun 2016 terutama
bersumber dari belanja modal Pemerintah Kota Bandung yang
tersebar pada 62 (enam puluh dua) Satuan Kerja Perangkat
Daerah. Mutasi aset tetap selama tahun 2016 yang disajikan
kedalam Neraca Pemerintah Kota Bandung dilakukan
berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi Barang Milik Daerah. BA
Rekonsiliasi BMD yang telah selesai sampai dengan saat
penyusunan Laporan Keuangan adalah sebanyak 50 (lima
puluh) SKPD. Sisanya sebanyak 12 (dua belas) SKPD belum
menyelesaikan proses rekonsiliasi sehingga mutasi aset tetap
terutama berdasarkan belanja modal. SKPD dimaksud adalah
Dinas Pendidikan, Dinas Bina Marga dan Pengairan, Dinas
Pemakaman dan Pertamanan, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Kecamatan Andir, Kecamatan Bandung
Wetan, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kecamatan Bojongloa
Kidul, Kecamatan Batununggal, Kecamatan Arcamanik,
Kecamatan Bandung Kidul, dan Kecamatan Mandalajati;
4) Data aset tetap Pemerintah Kota Bandung masih belum
termasuk aset tetap yang berasal dari Dana BOS, baik yang
berasal dari tahun sebelumnya maupun Dana BOS tahun 2016.
Hal ini dikarenakan kami belum mendapatkan data pendukung
dari Dinas Pendidikan.
Sehubungan dengan adanya perpindahan kewenangan Pengalihan
Pengelolaan SMA/SMK kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 119
Pemerintah Kota Bandung telah melaksanakan pemindahan
tersebut pada Bulan Oktober 2016. Berita Acara Serah Terima
tersebut saat ini masih dalam proses administrasi. Selain itu, proses
serah terima aset sekolah-sekolah belum dilaksanakan oleh
Pemerintah Kota Bandung dan masih tercatat sebagai aset. Hal ini
karena proses validasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum
selesai. Nilai aset tetap pada sekolah-sekolah SMA dan SMK yang
akan diserahkan adalah sebesar Rp1.413.637.480.569,98.
Rincian aset tetap per sekolah-sekolah selengkapnya disajikan pada
Lampiran 14.2
5.3.17. Dana
Cadangan
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
0,00 0,00
Dana cadangan per 31 Desember 2016 adalah nihil.
5.3.18. Aset Lainnya Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
260.938.103.810,38 255.142.513.330,38
Aset lainnya Pemerintah Kota Bandung per 31 Desember 2016
sebesar Rp260.938.103.810,38 merupakan aset lainnya Pemerintah
Kota Bandung yang terdiri dari:
No Uraian Saldo Aset Lainnya (Rp)
Per 31-12-2016 Per 31-12-2015
1 Tagihan Piutang Penj.
Angsuran
384.844.428,00 384.844.428,00
2 Tagihan Tuntutan Ganti
Rugi
127.920.000,00 127.920.000,00
3 Kemitraan dengan Pihak
Ketiga
211.827.200.000,00 211.827.200.000,00
4 Aset Tidak Berwujud 26.690.527.819,00 21.278.293.089,00
5 Aset Lain-lain 21.907.611.563,38 21.524.255.813,38
Total 260.938.103.810,38 255.142.513.330,38
Commented [u1]: Arahan WPJ : Bisa disajikan gak data aset
sekolah yg akan dihibahkan ini?
Commented [u2R1]: Aset sekolah yang akan diserahkan
terlampir di Lampiran 14.2
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 120
Rincian dari masing-masing aset lainnya tersebut disajikan sebagai
berikut:
5.3.18.1. Tagihan Piutang
Penjualan
Angsuran
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
384.844.428,00 384.844.428,00
Tagihan Piutang Penjualan Angsuran pada Pemerintah Kota
Bandung per 31 Desember 2016sebesar Rp384.844.428,00
terdiri atas Piutang atas pelepasan tanah sebesar
Rp37.752.990,00 dan Piutang penjualan aset tetap sebesar
Rp347.091.438,00.
Piutang atas pelepasan tanah sebesar Rp37.752.990,00
terdiri dari:
- Pelepasan hak atas tanah cicil (SK
1998)
Rp 37.752.990,00
- Pelepasan hak atas tanah cicil (SK
2003)
Rp 0,00
Jumlah per 31-12-2013 Rp 37.752.990,00
- Pembayaran cicilan tahun 2016
(SK 1998)
Rp 0,00
Jumlah piutang atas pelepasan
tanah Rp 37.752.990,00
Pelepasan hak atas tanah didasarkan pada Keputusan
Menteri Dalam Negeri No. 593 – 696 tanggal 24 Agustus
1998, PERDA Kota Bandung No. 20 Tahun 2002 tanggal 20
Nopember 2002 dan SK. Walikota Bandung No. 593/Kep-
111-HUK/2003 tanggal 2 Pebruari 2003.
Selama Tahun 2016 tidak terdapat mutasi penerimaan kas
dari pembayaran pelepasan hak atas tanah.
Rincian selengkapnya disajikan pada lampiran 15.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 121
Piutang Penjualan Aset Tetap per 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp347.091.438,00 merupakan sisa tagihan atas
penjualan kendaraan dinas sesuai Keputusan Walikota
Bandung No.024/Kep.368-Huk/2005 tanggal 2 Mei 2005,
yang telah jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 2005.
Selama Tahun 2016 tidak terdapat mutasi penerimaan kas
dari pembayaran pelunasan Piutang Penjualan Aset Tetap.
Rincian sebagaimana disajikan pada Lampiran 16.
5.3.18.2. Tagihan
Tuntutan
Ganti Kerugian
Daerah
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
127.920.000,00 127.920.000,00
Saldo Piutang Tuntutan Ganti Rugi (TGR) Pemerintah Kota
Bandung per 31 Desember 2016 sebesar Rp127.920.000,00
merupakan saldo piutang/tagihan atas 10 (sepuluh) kasus
kerugian yang telah ada Surat Ketetapan Pembebanan TGR
dan seluruhnya telah jatuh tempo akhir Tahun 2003.
Namun demikian selain kasus yang telah ada SK
Pembebanannya sebagaimana disebut di atas, terdapat pula
35 (tiga puluh lima) kasus kerugian senilai Rp541.168.888
yang sampai dengan saat ini belum ada Surat Ketetapan
Pembebanan TGR-nya.
Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran 17.
5.3.18.3. Kemitraan
dengan Pihak
Ketiga
Per 31 Desember
2016
(Rp)
Per 31 Desember
2015
(Rp)
211.827.200.000,00 211.827.200.000,00
Commented [u3]: Pertanyaan WPJ : Pada akun Piutang lainnya
ada uraian ini:
Surat Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota Bandung dengan
PT Esa Gemilang Indah dengan Nomor Surat Perjanjian 602./028–
Huk . 001/EGI/PKS/I/2007
tanggal 30 Januari 2007 tentang Penataan dan Pembangunan
Kawasan Babakan Siliwangi di Jalan Siliwangi Kelurahan Babakan
Siliwangi, Kecamatan Coblong Kota Bandung. Jangka waktu
kerjasama adalah 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal
ditandatanganinya surat perjanjian atau mulai tanggal 30 Januari
2007 sampai dengan 29 Januari 2027
kok ini gak masuk sbg Aset Kemitraan?
Commented [D4]: Karena perjanjian dgn PT EGI telah berakhir tahun 2013 (jawabannya di hal 89)
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 122
Jumlah akun kemitraan dengan pihak ketiga Pemerintah
Kota Bandung per 31 Desember 2015 sebesar
Rp211.827.200.000,00 adalah nilai aset yang dimitrakan
dengan PT Mega Chandra Purabuana dengan nilai
Rp211.827.200.000,00 sebagai berikut:
No Uraian Nilai (Rp)
1 Jalan Banten 14.395.200.000,00
2 Jalan Banten 6.224.000.000,00
3 Jalan Banten 4.480.000.000,00
4 Jalan Banten 13.760.000.000,00
5 Jalan Karawang 17.326.400.000,00
6 Jalan Karawang 5.696.000.000,00
7 Jalan Karawang 4.960.000.000,00
8 Jalan Banten 12.833.600.000,00
9 Jalan Banten 5.168.000.000,00
10 Jalan Jakarta 5.208.000.000,00
11 Jalan Jakarta 8.592.000.000,00
12 Jalan Jakarta 3.336.000.000,00
13 Jalan Karawang 18.816.000.000,00
14 Jalan Karawang 2.984.000.000,00
15 Jalan Karawang 3.120.000.000,00
16 Jalan Kiaracondong, Jalan
Jakarta
84.928.000.000,00
Jumlah 211.827.200.000,00
Seluruh aset yang dimitrakan tersebut sebelumnya tercatat
sebagai aset tetap di Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota
Bandung. Saat ini aset kemitraan dicatat di Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung.
Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran 18.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 123
5.3.18.4. Aset Tidak
Berwujud
Per 31 Desember
2016
(Rp)
Per 31 Desember
2015
(Rp)
26.690.527.819,00 21.278.293.089,00
Saldo aset tidak berwujud Pemerintah Kota Bandung per 31
Desember 2016 sebesar Rp26.690.527.819,00 merupakan
aset berupa software yang digunakan dalam operasional
pemerintah dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun
pada SKPD sebagai berikut :
No SKPD Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
1 Dinas Pendidikan 1.168.771.700,00 208.435.700,00
2 RSUD Kota Bandung 59.408.800,00 45.812.800,00
3 RSKIA Kota Bandung 195.538.849,00 195.538.849,00
4 Dinas Pemakaman Pertam. 1.057.253.500,00 1.057.253.500,00
5 Dinas Tata Ruang Cipta Karya 40.183.000,00 40.183.000,00
6 Dinas Perhubungan 415.392.500,00 415.392.500,00
7 Dinas Kependudukan Capil 59.290.000,00 59.290.000,00
8 Dinas Sosial 191.902.780,00 53.175.550,00
9 Dinas Tenaga Kerja 31.110.874,00 31.110.874,00
10 Dinas Pemuda dan Olah Raga 1.283.642.800,00 1.042.907.800,00
11 BKPPM 19.140.000,00 19.140.000,00
12 Satpol PP 93.500.000,00 93.500.000,00
13 Sekretariat Daerah 635.479.316,00 635.479.316,00
14 Sekretariat DPRD 413.620.000,00 413.620.000,00
15 DPKAD 17.141.000,00 17.141.000,00
16 Inspektorat 197.050.000,00 197.050.000,00
17 Dinas Pelayanan Pajak 1.685.413.000,00 1.685.413.000,00
18 Badan Kepegawaian Daerah 9.790.000,00 9.790.000,00
19 Kec. Sukasari 4.886.906,00 4.886.906,00
20 Kec. Cidadap 4.886.906,00 4.886.906,00
21 Kec. Sukajadi 4.886.906,00 4.886.906,00
22 Kec. Cicendo 4.886.906,00 4.886.906,00
23 Kec. Andir 4.886.906,00 4.886.906,00
24 Kec. Coblong 7.312.406,00 4.886.906,00
25 Kec. Bandung Wetan 402.272.906,00 402.272.906,00
26 Kec. Sumur Bandung 15.842.906,00 15.842.906,00
27 Kec. Cibeunying Kidul 4.886.926,00 4.886.926,00
28 Kec. Cibeunying Kaler 4.886.906,00 4.886.906,00
29 Kec. Astanaanyar 4.886.906,00 4.886.906,00
30 Kec. Bojongloa Kaler 137.156.906,00 137.156.906,0
31 Kec. Bojongloa Kidul 6.096.906,00 6.096.906,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 124
No SKPD Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
32 Kec. Babakan Ciparay 4.886.906,00 4.886.906,00
33 Kec. Bandung Kulon 4.886.906,00 4.886.906,00
34 Kec. Regol 4.886.906,00 4.886.906,00
35 Kec. Lengkong 4.886.906,00 4.886.906,00
36 Kec. Batununggal 4.886.906,00 4.886.906,00
37 Kec. Ujungberung 4.886.906,00 4.886.906,00
38 Kec. Kiaracondong 4.886.906,00 4.886.906,00
39 Kec. Arcamanik 4.886.906,00 4.886.906,00
40 Kec. Cibiru 4.886.906,00 4.886.906,00
41 Kec. Antapani 4.886.906,00 4.886.906,00
42 Kec. Rancasari 32.606.906,00 32.606.906,00
43 Kec. Buah Batu 4.886.906,00 4.886.906,00
44 Kec. Bandung Kidul 4.886.906,00 4.886.906,00
45 Kec. Gedebage 37.496.906,00 37.496.906,00
46 Kec. Panyileukan 4.886.906,00 4.886.906,00
47 Kec. Cinambo 4.886.906,00 4.886.906,00
48 Kec. Mandalajati 4.886.906,00 4.886.906,00
49 Diskominfo 18.365.715.000,00 14.309.300.000,00
Jumlah 26.690.527.819,00 21.278.293.089,00
5.3.18.5.Aset Lain-lain Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
21.907.611.563,38 21.524.255.813,38
Saldo aset lain-lain Pemerintah Kota Bandung per 31
Desember 2016 sebesar Rp21.907.611.563,38 merupakan aset
lain-lain berupa :
No Uraian Saldo Aset Lainnya (Rp)
Per 31-12-2016 Per 31-12-2015
1 Aset dalam Proses
Penghapusan
19.407.611.563,38 19.024.255.813,38
2 Piutang Dana Talangan 2.500.000.000,00 2.500.000.000,00
Jumlah 21.907.611.563,38 21.524.255.813,38
Aset lain-lain Pemerintah Kota Bandung per 31 Desember
2016 tersebut masing-masing diuraikan sebagai berikut:
1) Aset Dalam Proses Penghapusan
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 125
Jumlah aset dalam proses penghapusan (aset rusak
berat) Pemerintah Kota Bandung per 31 Desember 2016
sebesar Rp19.407.611.563,38 antara lain terdapat pada
Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya sebesar
Rp4.086.932.457,00 berupa aset-aset yang diserahkan
kepada masyarakat sesuai rekomendasi BPK-RI dan di
Dinas Pendidikan, yaitu bangunan di SMKN 15 Bandung
sebesar Rp4.027.769.706,00 yang berdasarkan putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor
515/PK/Pdt.1989 tanggal 16 Maret 1991. Dalam
permohonan peninjauan kembali perkara perdata antara
Yayasan Pendidikan Nasional Indonesia melawan
Pemerintah RI cq. Menteri P dan K cq. Kepala Kantor
Wilayah Depdikbud Provinsi Jawa Barat dinyatakan
sebagai milik yayasan Pendidikan Nasional Indonesia.
Rincian aset dalam proses penghapusan/aset rusak berat
pada masing-masing SKPD adalah sebagai berikut:
No SKPD Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
1 Dinas Pendidikan 4.027.769.706,00 3.639.463.956,00
2 RSUD Kota Bandung 770.000,00 770.000,00
3 RSKIA Kota Bandung 1.504.744.418,10 1.504.744.418,10
4 RSKGM Kota Bandung 798.068.910,28 798.068.910,28
5 Dinas Kebakaran 1.348.438.350,00 1.348.438.350,00
6 Dinas Tata Ruang dan CK 4.086.932.457,00 4.086.932.457,00
7 Dinas Sosial 7.370.000,00 7.370.000,00
8 Dinas Tenaga Kerja 28.448.000,00 28.448.000,00
9 BPPT 683.674.062,00 683.674.062,00
10 BKPPM 23.001.960,00 23.001.960,00
11 Kantor Satpol PP 3.465.000,00 3.465.000,00
12 Sekretariat Daerah 829.467.390,00 834.417.390,00
13 DPKAD 38.594.430,00 38.594.430,00
14 Badan Kepegawaian Daerah 165.000,00 165.000,00
15 Kecamatan Sukasari 98.000,00 98.000,00
16 Kecamatan Coblong 4.482.500,00 4.482.500,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 126
No SKPD Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
17 Kec. Sumur Bandung 374.069.480,00 374.069.480,00
18 Kec. Cibeunying Kaler 754.527.520,00 754.527.520,00
19 Kecamatan Astanaanyar 13.674.950,00 13.674.950,00
20 Kec. Bojongloa Kaler 33.399.000,00 33.399.000,00
21 Kec. Babakan Ciparay 171.991.000,00 171.991.000,00
22 Kec. Bandung Kulon 826.857.400,00 826.857.400,00
23 Kecamatan Regol 832.240.100,00 832.240.100,00
24 Kecamatan Lengkong 2.109.800,00 2.109.800,00
25 Kecamatan Batununggal 431.682.200,00 431.682.200,00
26 Kecamatan Ujungberung 91.291.200,00 91.291.200,00
27 Kecamatan Arcamanik 4.400.000,00 4.400.000,00
28 Kecamatan Cibiru 495.425.000,00 495.425.000,00
29 Kecamatan Antapani 300.354.478,00 300.354.478,00
30 Kecamatan Buah Batu 91.505.000,00 91.505.000,00
31 Kec. Bandung Kidul 93.480.000,00 93.480.000,00
32 Kecamatan Gedebage 5.271.500,00 5.271.500,00
33 Kecamatan Panyileukan 91.505.000,00 91.505.000,00
34 Kecamatan Mandalajati 701.112,00 701.112,00
35 Kapusarda 602.675.600,00 602.675.600,00
36 Dinas Pertanian Kepang 801.633.540,00 801.633.540,00
37 Disbudpar 3.327.500,00 3.327.500,00
Jumlah 19.407.611.563,38 19.024.255.813,38
2) Piutang Dana Talangan
Saldo aset lain-lain per 31 Desember 2016 sebesar
Rp2.500.000.000,00 merupakan saldo Piutang Kepada
Pihak Ketiga berupa pemberian dana talangan kepada CV
Usaha Mandiri Pedagang Kaki Lima (PKL) pada Tahun
2004. Pemberian dana talangan ini ditetapkan sesuai
Surat Perjanjian Nomor:511.23/500-Ek tanggal 14
Desember 2004 antara Pemerintah Kota Bandung dengan
CV Usaha Mandiri Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Pemilik
Gedung. Berdasarkan surat perjanjian tersebut, dana
talangan harus dikembalikan dalam 2 (dua) tahap yaitu
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 127
pada bulan April 2005 sebesar Rp.1.250.000.000 dan
pada bulan Agustus 2005 sebesar Rp.1.250.000.000.
Dana talangan ini digunakan untuk kegiatan relokasi dan
pengelolaan Pedagang Kaki Lima (PKL) dari 7 (tujuh) titik
(Kawasan Alun-alun, Jalan Dalem Kaum dan Jalan Dewi
Sartika, Jalan Kepatihan, Jalan Asia Afrika, Jalan Oto
Iskandardinata, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan
Merdeka) ke Gedung Eks Toko Ria di Jalan Otto
Iskandardinata No.540 dan Jalan Baranang Siang No.8
Kota Bandung.
Sampai dengan 31 Desember 2010 CV. Usaha Mandiri
PKL belum memenuhi kewajiban sesuai perjanjian
tersebut diatas, sehingga pada tanggal 14 Januari 2009
atas nama Walikota Bandung, Sekretaris Daerah ub.
Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan
ap. Kepala Bagian Ekonomi Kota Bandung mengirimkan
surat tagihan Nomor:500/108-Ek, dengan nilai tagihan
sebesar Rp.4.797.500.000 (termasuk denda sebesar
Rp2.297.500.000). Pada Tahun 2010 telah dilayangkan
pula surat kepada CV Usaha Mandiri PKL sesuai Surat
No. 511.23/308-Ek tanggal 10 Desember 2010 perihal
Pengembalian Dana Talangan dengan nilai tagihan
sebesar Rp7.437.500.000,00 (termasuk denda sebesar
Rp4.937.500.000,00).
Menurut Pendapat Ahli Hukum (Legal Expert Opinion) dari
Universitas Padjadjaran berpendapat bahwa, pengakuan
piutang atas dana talangan yang harus dikembalikan
tidak memenuhi syarat sahnya perjanjian, sehingga
perjanjian tersebut dapat dibatalkan dan batal demi
hukum.
Commented [u5]: Pertanyaan WPJ : Ada no dan tgl dokumen yg mendasari pernyataan ini? Cantumkan juga nama ahli hukumnya
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 128
Selama Tahun 2016 tidak ada mutasi penerimaan dari
piutang pihak ketiga.
5.3.19. Kewajiban
Jangka Pendek
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
157.874.797.725,30 109.207.066.182,33
5.3.19.1. Utang
Perhitungan
Pihak Ketiga
(PFK)
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
0,00 6.322.250,00
Saldo Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) Pemerintah Kota
Bandung per 31 Desember 2016 adalah nihil.
5.3.19.2. Utang Bunga
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
0,00 0,00
Saldo utang bunga Pemerintah Kota Bandung per 31
Desember 2016 adalah nihil.
5.3.19.3. Bagian
Lancar Utang
Jangka
Panjang
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
0,00 0,00
Saldo Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Pemerintah
Kota Bandung per 31 Desember 2016 adalah nihil.
5.3.19.4. Pendapatan
Diterima
Dimuka
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
37.032.175.103,50 29.281.400.626,83
Saldo pendapatan diterima dimuka Pemerintah Kota
Bandung per 31 Desember 2016 sebesar
Rp37.032.175.103,50 merupakan penerimaan dimuka dari
sewa lahan di RSUD dan Dinas Perhubungan, penerimaan
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 129
dimuka retribusi pemakaman pada Dinas Pemakaman dan
Pertamanan, penerimaan dimuka pajak reklame pada Dinas
Pelayanan Pajak dan penerimaan dimuka sewa tanah dan
bangunan di DPKAD, sebagai berikut:
No SKPD Pend. Diterima Dimuka (Rp)
Per 31-12-2016 Per 31-12-2015
1. RSUD 226.065.574,00 46.158.655,33
2. Dinas Pehubungan 19.955.000,00 19.955.000,00
3. Dinas Pemakaman 160.162.500,00 320.325.000,00
4. DPKAD 27.732.373.608,00 23.483.930.703,00
5. Dinas Pelay. Pajak 8.893.618.421,50 5.411.031.268,50
Total 37.032.175.103,50 29.281.400.626,83
5.3.19.5. Utang Beban Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember
2015
(Rp)
52.077.509.780,00 41.452.871.425,50
Saldo utang belanja Pemerintah Kota Bandung per 31
Desember 2016 sebesar Rp52.077.509.780,00 merupakan
utang belanja (utang beban) berupa beban/tagihan yang
berupa beban pegawai dan beban barang jasa yang
diperoleh manfaatnya pada Bulan Desember 2016 dengan
rincian sebagai berikut :
No SKPD Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
1 Dinas Pendidikan 5.418.271.500,00 4.660.552.079,00
2 Dinas Kesehatan 7.492.938.726,00 1.834.673.047,00
3 RSUD Kota Bandung 13.575.698.950,00 9.213.142.155,00
4 RSKIA Kota Bandung 360.411.168,00 1.466.873.135,00
5 RSKGM 862.913.923,00 0,00
6 DBMP 938.210.160,00 0,00
7 DPP Kebakaran 600.694.372,00 531.388.375,00
8 Dinas Pemakaman Pertaman. 519.339.925,00 513.268.674,00
9 Dinas Tata Ruang Cipta Karya 664.146.870,00 502.139.908,00
10 Bappeda 349.100.019,00 371.591.212,00
11 Dinas Perhubungan 1.292.999.855,00 795.658.620,00
12 BPLH 227.878.421,00 170.932.809,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 130
No SKPD Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
13 Dinas Kependudukan Capil 287.564.122,00 220.899.872,00
14 BPPKB 233.060.466,00 185.073.595,00
15 Dinas Sosial 208.532.548,00 140.571.165,00
16 Dinas Tenaga Kerja 277.878.410,00 222.783.207,00
17 Dinas Koperasi UKM Indag 327.446.622,00 268.969.674,00
18 BPPT 290.331.391,00 236.514.124,00
19 Dinas Pemuda dan olahraga 290.262.317,00 0,00
20 BKPPM 193.828.003,00 171.127.583,00
21 Satpol PP 1.063.259.113,00 0,00
22 Sekretariat Daerah 5.413.065.437,00 5.449.142.988,00
23 Sekretariat DPRD 458.625.656,00 298.539.963,00
24 DPKAD SKPD 696.383.393,00 1.703.667.645,00
25 DPKAD PPKD 10.811.174,00 580.715.156,00
26 Inspektorat 532.730.845,00 435.929.813,00
27 Dinas Pelayanan Pajak 712.675.512,00 594.282.459,00
28 Badan Kepegawaian Daerah 292.553.831,00 0,00
29 Kec. Sukasari 225.684.153,00 0,00
30 Kec. Cidadap 185.351.659,00 0,00
31 Kec. Sukajadi 231.653.753,00 375.027.222,00
32 Kec. Cicendo 274.404.119,00 0,00
33 Kec. Andir 292.788.384,00 224.200.984,00
34 Kec. Coblong 311.005.136,00 240.216.019,00
35 Kec. Bandung Wetan 193.582.600,00 0,00
36 Kec. Sumur Bandung 220.885.201,00 0,00
37 Kec. Cibeunying Kidul 248.786.550,00 218.896.953,00
38 Kec. Cibeunying Kaler 225.138.396,00 185.835.425,00
39 Kec. Astanaanyar 295.193.814,00 218.495.045,00
40 Kec. Bojongloa Kaler 223.121.963,00 182.166.627,00
41 Kec. Bojongloa Kidul 281.641.289,00 0,00
42 Kec. Babakan Ciparay 264.655.911,00 218.672.892,00
43 Kec. Bandung Kulon 339.480.669,00 259.154.153,00
44 Kec. Regol 318.677.925,00 252.119.201,00
45 Kec. Lengkong 319.609.561,00 0,00
46 Kec. Batununggal 337.058.751,00 0,00
47 Kec. Ujung Berung 272.137.121,00 0,00
48 Kec. Kiaracondong 275.717.067,00 18.924.000,00
49 Kec. Arcamanik 199.032.904,00 0,00
50 Kec. Cibiru 245.213.850,00 188.486.903,00
51 Kec. Antapani 197.563.328,00 0,00
52 Kec. Rancasari 239.427.542,00 0,00
53 Kec. Buah Batu 249.228.252,00 189.573.108,00
54 Kec. Bandung Kidul 211.445.748,00 172.043.187,00
55 Kec. Gedebage 227.119.778,00 0,00
56 Kec. Panyileukan 241.645.086,00 0,00
57 Kec. Cinambo 207.179.442,00 181.505.157,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 131
No SKPD Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
58 Kec. Mandalajati 207.866.887,00 154.438.695,00
59 Kapusarda 98.566.745,00 71.479.407,00
60 Diskominfo 235.499.061,00 0,00
61 Dinas Pertanian Kepang 344.657.491,00 285.802.434,00
62 Dinas Kebudayaan Pariw. 244.876.915,00 173.718.100,00
Jumlah 52.077.509.780,00 41.452.871.425,50
Rincian utang beban per SKPD sebagaimana tersaji dalam Lampiran
19.
5.3.19.6. Utang Jangka
Pendek
Lainnya
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
68.765.112.841,80 38.466.471.880,00
Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya Pemerintah Kota
Bandung per 31 Desember 2016 sebesar
Rp68.765.112.841,80 merupakan hutang kepada pihak
ketiga atas pekerjaan yang telah selesai namun sampai
dengan berakhirnya tahun anggaran 2016 belum
diselesaikan pembayarannya. Jumlah utang jangka pendek
lainnya diuraikan sebagai berikut :
SKPD Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
1. Dinas Pendidikan 108.230.870,00 2.829.109.086,00
2. Dinas Kesehatan 318.189.168,00 310.898.070,00
3. RSUD 752.449.198,00 3.135.991.414,00
4. RSKIA 0,00 0,00
5. RSKGM 0,00 0,00
6. DBMP 38.397.356.324,00 23.324.402.484,00
7. Dinas Pemakaman dan Pertaman. 0,00 210.965.000,00
8. Distarcip 6.971.465.155,00 5.970.480.006,00
9. Bappeda 0,00 0,00
10. Dinas Perhubungan 166.265.000,00 428.338.050,00
11. BPLH 0,00 0,00
12. Dinas Sosial 0,00 895.025.250,00
13. BPPT 0,00 111.815.555,00
14. Dinas Pemuda Olahraga 1.450.255.899,80 407.630.000,00
15. Satpol PP 0,00 359.630.900,00
16. Sekretariat Daerah 0,00 13.887.500,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 132
SKPD Per 31-12-2016
(Rp)
Per 31-12-2015
(Rp)
17. Sekretariat DPRD 5.609.890.415,00 13.498.925,00
18. DPKAD SKPD 0,00 0,00
19. DPKAD PPKD 10.542.583.760,00 0,00
20. Dinas Pelayanan Pajak 0,00 29.695.000,00
21. Kec. Cicendo 14.901.700,00 0,00
22. Kec. Sumur Bandung 0,00 3.190.000,00
23. Kec. Cibeunying Kidul 0,00 14.839.000,00
24. Kec. Astanaanyar 0,00 0,00
25. Kec. Bojongloa Kaler 0,00 0,00
26. Kec. Regol 2.574.112,00 0,00
27. Kec. Bandung Kidul 106.077.000,00 0,00
28. Diskominfo 4.076.002.040,00 19.587.040,00
29. Disbudpar 248.872.000,00 387.488.600,00
Jumlah 68.765.112.841,80 38.466.471.880,00
Rincian Utang Jangka Pendek Lainnya per SKPD sebagaimana tersaji
dalam Lampiran 19.
5.3.20 Ekuitas Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
23.862.223.976.710,40 23.149.676.966.833,00
Saldo ekuitas Pemerintah Kota Bandung per 31 Desember 2016
sebesar Rp23.862.223.976.710,40 adalah kekayaan bersih
Pemerintah Kota Bandung yang merupakan selisih antara aset
dan kewajiban.
5.4. PENJELASAN POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
5.4.1. Dasar Penyusunan Laporan Operasional
Dasar Penyusunan Laporan Operasional adalah:
a) Peraturan Pemerintahan Nomor 71 Tahun 2010 tanggal
22 Oktober 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan khususnya Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan (PSAP) Nomor 02 tentang
Commented [u6]: Pertanyaan WPJ : Pendapatan LO atas dana BOS masuk dimana?
Commented [D7]: Masuk ke pendapatan hibah
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 133
Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas yang
diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi
Pemerintahan (KSAP);
b) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013
tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;
c) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
d) Peraturan Walikota Bandung Nomor 1136 Tahun 2015
Tanggal 26 Nopember 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Walikota Bandung Nomor 528 Tahun 2014
tentang Kebijakan Akuntansi.
e) Peraturan Walikota Bandung Nomor 1137 Tahun 2015
Tanggal 26 Nopember 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Walikota Bandung Nomor 529 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah.
5.4.2. Tujuan Laporan Operasional
Laporan Operasional bertujuan menyajikan informasi
mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas
pelaporan yang tercerminkan dalam Pendapatan-LO, beban,
dan surplus/defisit Operasional dari suatu entitas
pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan periode
sebelumnya.
5.4.3. Definisi
a. Pendapatan-LO adalah hak Pemerintah Daerah yang
diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 134
b. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi
jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas,
yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsia setelah
atau timbulnya kewajiban.
c. Pos luarbiasa adalah pendapatan atau beban luarbiasa
yang terjadi karena kejadian atau transaksi yang
bukan merupakan operasi biasa, tidak diharapkan rutin
atau sering terjadi, dan berada diluar kendali atau
pengaruh entitas bersangkutan.
d. Surplus/defisit-LO adalah selisih antara Pendapatan-
LO dan beban selama satu periode pelaporan, setelah
diperhitungkan surplus/defisit dari kegiatan non
operasional dan pos luarbiasa
5.4.4 Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional
Laporan Operasional Pemerintah Kota Bandung untuk
periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016
menunjukkan pendapatan sebesar Rp6.084.667.305.068,03
sedangkan beban berjumlah Rp5.184.350.502.022,53
Sehingga diperoleh surplus dari operasional sebesar
Rp900.316.803.045,50.
Realisasi pendapatan Pemerintah Kota Bandung Tahun 2016
sebesar Rp6.084.667.305.068,03 terdiri dari:
NO PENDAPATAN-LO TAHUN 2016
(Rp)
TAHUN 2015
(Rp)
1 Pendapatan Asli Daerah 2.165.772.517.404,93 1.987.577.777.020,81
2 Pendapatan Transfer 3.253.286.451.977,00 3.175.428.368.011,00
3 Lain-Lain Pend. Yang Sah 665.608.335.686,10 443.308.071.126,00
Jumlah 6.084.667.305.068,03 5.606.314.216.157,81
Sedangkan beban Pemerintah Kota Bandung secara
keseluruhan untuk periode 1 Januari 2016 sampai dengan
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 135
31 Desember 2016 adalah sebesar Rp5.184.350.502.022,53
yang terdiri dari:
NO B E B A N TAHUN 2016
(Rp)
TAHUN 2015
(Rp)
1 Beban Pegawai 2.292.169.029.796,00 2.177.720.008.002,00
2 Beban Barang Jasa 2.279.996.008.054,59 1.667.039.981.498,17
3 Beban Bunga 0,00 0,00
4 Beban Subsidi 128.532.390.000,00 116.260.455.000,00
5 Beban Hibah 151.250.782.000,00 126.741.369.485,00
6 Beban Bantuan Sosial 0,00 0,00
7 Beban Penyusutan 71.126.836.496,60 346.746.187.214,80
8 Beban Penyisihan 76.086.668.655,27 573.176.073.354,16
9 Beban Lain-lain 184.288.045.800,07 0,00
10 Beban Transfer 900.741.220,00 900.741.220,00
Jumlah Beban 5.184.350.502.022,53 5.008.584.815.774,13
Laporan Operasional Pemerintah Kota Bandung Tahun 2016
masing-masing diuraikan sebagai berikut:
5.4.4.1. Pendapatan Asli Daerah periode 1 Januari 2016
sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp2.165.772.517.404,93 yang terdiri dari:
NO PENDAPATAN-LO TAHUN 2016
(Rp)
TAHUN 2015
(Rp)
1 Pajak Daerah 1.733.355.936.452,60 1.607.299.170.932,00
2 Retribusi Daerah 92.653.938.455,00 63.359.752.483,00
3 Hasil Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan 10.658.411.624,00 8.602.757.430,00
4 Lain-lain PAD 329.104.230.873,33 308.316.096.175,81
Jumlah 2.165.772.517.404,93 1.987.577.777.020,81
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 136
Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kota Bandung
masing-masing diuraikan sebagai berikut :
A. Pendapatan Pajak
Pendapatan pajak daerah periode 1 Januari
2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp 1.733.355.936.452,60 dengan rincian
sebagai berikut :
NO PENDAPATAN-LO TAHUN 2016
(Rp)
TAHUN 2015
(Rp)
1 Hotel 288.378.901.299,60 220.352.587.627,00
2 Restoran 244.924.708.474,00 185.497.891.468,48
3 Hiburan 72.011.211.195,00 50.475.591.489,34
4 Reklame 22.027.569.630,00 14.733.682.589,50
5 Penerangan Jalan 177.358.328.595,00 178.144.137.262,00
6 Parkir 32.750.508.254,00 20.307.134.943,25
7 Air Tanah 32.856.752.668,00 32.853.742.240,00
8 PBB Perkotaan 422.718.862.358,00 505.048.543.017,03
9 BPHTB 440.329.093.979,00 399.885.860.295,00
Jumlah 1.733.355.936.452,60 1.607.299.170.931,60
B. Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan retribusi daerah periode 1 Januari
2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp92.653.938.455,00 dengan rincian
sebagai berikut :
NO PENDAPATAN-LO TAHUN 2016
(Rp)
TAHUN 2015
(Rp)
1 Pelayanan Kesehatan di Puskesmas 10.048.171.792,00 8.013.994.000,00
2
Tempat Pelayanan Kesehatan
Lainnya yang Sejenis yang Dimiliki
dan/atau Dikelola oleh Pemda
1.155.695.500,00 0,00
3 Pelayanan
Penguburan/Pemakaman
4.486.673.500,00
3.458.157.000,00
4 Penyediaan Pelayanan Parkir di
Tepi Jalan Umum
4.921.765.000,00 5.070.752.500,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 137
NO PENDAPATAN-LO TAHUN 2016
(Rp)
TAHUN 2015
(Rp)
5 Retribusi PKB –Mobil Penumpang 4.717.350.000,00 5.502.006.200,00
6
Pelayanan Pemeriksaan dan/atau
Pengujian Alat Pemadam
Kebakaran
961.022.500,00 815.013.100,00
7 Pengendalian Menara
Telekomunikasi 0.00 0,00
8 Rumah Potong Hewan 1.415.930.000,00 1.652.970.000,00
9 Pelayanan Tempat Rekreasi 788.552.000,00 1.215.246.000,00
10 Pemberian Izin Mendirikan
Bangunan 49.019.119.711,00 24.753.963.003,00
11
Pemberian Izin Gangguan tempat
Usaha/Kegiatan Kepada Orang
Pribadi
596.034.888,00 589.405.634,00
12 Pemberian Izin Gangguan tempat
Usaha/Kegiatan Kepada Badan 3.859.580.064,00 3.852.561.426,00
13 Pemberian Izin Trayek kepada
Orang Pribadi 23.250.000,00 521.650.000,00
14 Pemberian Izin Trayek kepada
Badan (BPPT) 160.600.000,00 8.600.000,00
15 Pemberian Izin Trayek kepada
Badan (DISHUB) 76.110.000,00 107.297.000,00
16
Pemberian Perpanjangan IMTA kepada Pemberi Kerja Tenaga Kerja
Asing
1.948.068.400,00 0,00
17 Retribusi Bidang Perhubungan 8.476.015.100,00 7.798.136.620,00
Jumlah 92.653.938.455,00 63.359.752.483,00
C. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
Pendapatan hasil kekayaan daerah yang
dipisahkan periode 1 Januari 2016 sampai
dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp10.658.411.624,00 dengan rincian sebagai
berikut:
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 138
NO PENDAPATAN-LO TAHUN 2016
(Rp)
TAHUN 2015
(Rp)
1 PDAM Tirta Wening 0,00 0,00
2 Bank BJB 9.836.800.509,00 8.305.600.430,00
3 PD. Pasar Bermartabat 524.454.115,00 0,00
4 KPKB 297.157.000,00 297.157.000,00
Jumlah 10.658.411.624,00 8.602.757.430,00
D. Penerimaan Lain – Lain PAD Yang Sah
Penerimaan Lain-lain PAD yang sah periode 1
Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp329.104.051.365,33 dengan
rincian sebagai berikut :
NO PENDAPATAN-LO TAHUN 2016
(Rp)
TAHUN 2015
(Rp)
1 Hasil Penjualan
Peralatan/Mesin 13.050.000,00 0,00
2 Hasil Penjualan Gedung dan
Bangunan 55.751.000,00 36.350.000,00
3 Jasa Giro Kas Daerah 35.171.052.135,00 61.825.490.101,00
4 Jasa Giro Kas Bendahara 1.810.203.650,00 825.222.911,00
5 Pendapatan Bunga Deposito 25.010.519.131,00 0,00
Tuntutan Ganti Kerugian
Daerah Terhadap Bendahara 0,00 7.562.826.325,00
6 Pendapatan Denda atas
Keterlambatan Pelaksanaan
Pekerjaan Bidang Penataan
Ruang
676.431.129,00 0,00
7 Pendapatan Denda Pajak
Hotel 1.235.937.514,00 636.370.122,84
8 Pendapatan Denda Pajak
Restoran 842.880.022,00 744.294.712,62
9 Pendapatan Denda Pajak
Hiburan 313.610.604,00 128.824.982,17
10 Pendapatan Denda Pajak
Reklame 264.009.601,00 77.717.083,84
11 Pendapatan Denda Pajak
Parkir 165.821.720,00 44.993.857,50
12 Pendapatan Denda Pajak Air
Tanah 583.452.857,00 408.886.894,20
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 139
NO PENDAPATAN-LO TAHUN 2016
(Rp)
TAHUN 2015
(Rp)
13 Pendapatan Denda PBB
Perdesaan dan Perkotaan 10.578.487.511,00 8.891.292.246,00
13 Pendapatan Denda
BPHTB/PPAT 15.000.000,00 0,00
14 Pendapatan Denda Retribusi
Ijin Mendirikan Bangunan 63.770.350,00 43.024.771,00
15 Pendapatan Denda Perijinan
Tertentu 561.975.000,00 2.537.219.539,00
16 Pendapatan Denda atas
Pelanggaran Perda 110.674.185,00 1.000.000,00
17 Pendapatan dari
Pengembalian Hasil
Pemeriksan Laporan
Keuangan
15.149.809.639,00 0,00
18 Hasil dari Pemanfaatan
Kekayaan Daerah Sewa 25.209.431.634,00 24.650.363.705,00
19 Hasil dari Pemanfaatan
Kekayaan Daerah Kerjasama 104.406.000,00 193.184.000,00
20 Pendapatan Jasa Layanan
Umum BLUD 126.490.073.343,33 108.741.946.705,00
Pendapatan Hasil Kerjasama
BLUD 0,00 219.511.000,00
21 Pendapatan Lain-lain BLUD 6.398.999.853,00 2.131.839.410,00
22 Lain-lain PAD yang Sah
Lainnya 2.881.547.597,00 11.226.585.462,00
23 Fasilitas Umum 2.548.747.328,00 2.135.246.000,00
24 Pendapatan Dana Kapitasi
JKN 72.549.301.118,00 72.462.949.000,00
25 Penerimaan Setoran dari
PT.TASPEN 141.276.052,00 168.658.802,00
26 Pendapatan Denda
Pemeriksaan Kendaraan
Bermotor
158.011.900,00 0,00
Jumlah 329.104.230.873,33 305.693.797.630,17
5.4.4.2. Pendapatan Transfer
Pendapatan Transfer periode 1 Januari 2016 sampai
dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp3.253.286.451.977,00. Transfer masuk adalah
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 140
penerimaan uang dari entitas pelaporan lain.
Pendapatan dari Transfer ini besarannya sangat
tergantung kondisi keuangan Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Provinsi.
Realisasi Transfer ke Pemerintah Kota Bandung
sebesar Rp3.253.286.451.977,00 terdiri atas:
Transfer Pemerintah
Pusat – Dana
Perimbangan
Rp 2.495.323.560.024,00
Transfer Pemerintah
Pusat – Lainnya Rp 0,00
Transfer Pemerintah
Provinsi Rp 757.962.891.953,00
Jumlah Rp 3.253.286.451.977,00
A. Transfer Pemerintah Pusat - Dana
Perimbangan
Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan
periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31
Desember 2016 adalah sebesar
Rp2.495.323.560.024,00 terdiri dari:
NO PENDAPATAN-LO TAHUN 2016
(Rp)
TAHUN 2015
(Rp)
1 Dana Bagi Hasil Pajak 337.874.897.781,00 151.312.813.000,00
2 Dana Bagi Hasil SDA 29.337.995.243,00 22.071.782.066,00
3 Dana Alokasi Umum 1.672.456.589.000,00 1.574.737.891.000,00
4 Dana Alokasi Khusus 455.654.078.000,00 17.709.340.000,00
Jumlah 2.495.323.560.024,00 1.765.831.826.066,00
Pendapatan dari Transfer Pemerintah Pusat-
Dana Perimbangan ini besarannya sangat
tergantung kondisi keuangan Pemerintah Pusat.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 141
Penerimaan Pusat-Dana Perimbangan untuk
rincian obyek Dana Bagi Hasil Pajak adalah
sebagai berikut:
PENDAPATAN-LO TAHUN 2016
(Rp)
TAHUN 2015
(Rp)
BH dari Pajak Bumi dan
Bangunan
BH dari Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan
BH dari Pajak Penghasilan (PPh)
Psl. 25 & 29 WP Orang Pribadi DN
dan Psl. 21
BH dari Cukai Hasil Tembakau
19.273.110.693,00
0,00
314.697.821.742.00
3.903.965.346,00
16.555.801.000,00
0,00
131.054.868.000,00
3.702.144.000,00
Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak: 337.874.897.781,00 151.312.813.000,00
Penerimaan Pusat-Dana Perimbangan untuk
rincian obyek Dana Bagi Hasil Bukan
Pajak/Sumber Daya Alam adalah sebagai
berikut:
PENDAPATAN-LO TAHUN 2016
(Rp)
TAHUN 2015
(Rp)
BH dari Iuran Hak Peng. Hutan
BH dari Hasil Pung. Hsl Perikanan
BH dari Pertamb. Minyak Bumi
BH dari Pertambangan Gas Bumi
BH dari Pertamb. Panas Bumi
BH dari Pertambangan Umum
BH dari Provisi Sumber Daya
Alam
25.268.700,00
452.025.539,00
2.130.242.521,00
13.040.318.454,00
13.194.857.789,00
491.209.037,00
4.073.203,00
275.934.928,00
703.264.033,00
6.619.184.758,00
4.951.137.776,00
8.667.429.710,00
854.830.861,00
0,00
JumlahDana Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA 29.337.995.243,00 22.071.782.066,00
Penerimaan Pusat-Dana Perimbangan untuk
rincian obyek Dana Alokasi Umum (DAU) adalah
sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 142
PENDAPATAN-LO TAHUN 2016
(Rp)
TAHUN 2015
(Rp)
- Dana Alokasi Umum 1.672.456.589.000,00 1.574.737.891.000,00
Jumlah Dana Alokasi Umum 1.672.456.589.000,00 1.574.737.891.000,00
Penerimaan Pusat-Dana Perimbangan untuk
rincian obyek Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah
sebagai berikut:
PENDAPATAN-LO 2016 (Rp)
2015 (Rp)
DAK Sektor Pendidikan
DAK Sektor Kesehatan
DAK Sektor Infrastr. Jalan
DAK Sektor Infrast. Air bersih
DAK Sektor Infrast. Sanitasi
DAK Sektor Pertanian
DAK Sektor Keluarga Berenc.
DAK Sektor Perdagangan
DAK Sektor Transportasi
DAK Sektor Pariwisata
418.896.750.000,00
15.807.589.000,00
14.302.177.000,00
959.127.000,00
784.737.000,00
0,00
539.986.000,00
1.536.165.000,00
727.364.000,00
2.100.183.000,00
10.354.910.500,00
1.357.532.000,00
0,00
2.159.745.500,00
0,00
2.465.870.000,00
0,00
1.055.890.000,00
315.392.000,00
0,00
Jumlah Dana Alokasi Khusus 455.654.078.000,00 17.709.340.000,00
B. Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya
Transfer Pemerintah Pusat–Lainnya periode 1
Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp 0,00 Transfer ini merupakan
transfer yang berasal dari Pemerintah Pusat
untuk Dana Penyesuaian sektor Pendidikan bagi
Pemerintah Kota Bandung, dengan rincian obyek
sebagaimana berikut di bawah ini:
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 143
PENDAPATAN-LO TAHUN 2016
(Rp)
TAHUN 2015
(Rp)
Dana Penyesuaian Sektor
Pendidikan 0,00 629.172.608.000,00
Jumlah Dana Alokasi Khusus 0,00 629.172.608.000,00
C. Transfer Pemerintah Provinsi
Transfer Pemerintah Provinsi periode 1 Januari
2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp757.962.891.953,00 dan seluruhnya
merupakan pendapatan dari bagi hasil.
Pendapatan dari Transfer Pemerintah Provinsi ini
besarannya sangat tergantung pada
kondisi/realisasi keuangan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat.
PENDAPATAN-LO TAHUN 2016
(Rp) TAHUN 2015
(Rp)
- Transfer Pemerintah Provinsi 757.962.891.953,00 780.423.933.945,00
Jumlah 757.962.891.953,00 780.423.933.945,00
5.4.4.3. Pendapatan Lain-Lain Yang Sah
Pendapatan Lain-Lain yang Sah periode 1 Januari
2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp665.608.335.686,10 diperoleh dari
pendapatan hibah Pemerintah Pusat dan bantuan
keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
dengan rincian sebagai berikut:
PENDAPATAN-LO TAHUN 2016
(Rp) TAHUN 2015
(Rp)
Pendapatan Hibah 0,00 357.969.564.206,00
Pendapatan Hibah Pem. Pusat 583.625.337.632,10 0,00
Bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat
76.132.000.409,00
85.338.506.920,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 144
Dropping Obat-obatan dan Bahan Medis Habis Pakai dari Provinsi Jawa Barat ke Dinas Kesehatan Kota Bandung
5.850.997.645,00
Jumlah 665.608.335.686,10 443.308.071.126,00
Alokasi bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi
Jawa Barat berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa
Barat Nomor 93 Tahun 2016 tentang Perubahan
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016.
Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pusat
diantaranya berasal dari Dana BOS APBN sebesar
Rp276.918.750.000,00.
5.4.4.4. Beban
Beban Pemerintah Kota Bandung untuk tahun 2016
sebesar Rp5.184.350.502.022,53 terdiri dari
Beban Operasi sebesar Rp5.183.449.760.802,53
dan Beban Transfer sebesar Rp900.741.220,00.
Beban yang terdiri dari Beban Operasi dan beban
transfer sebesar Rp5.184.350.502.022,53 terdiri
dari:
B E B A N Tahun 2016
(Rp)
Tahun 2015
(Rp)
- Beban Pegawai 2.292.169.029.796,00 2.177.720.008.002,00
- Beban Barang dan Jasa 2.279.996.008.054,59 1.667.039.981.498,17
- Beban Bunga 0,00 0,00
- Beban Subsidi 128.532.390.000,00 116.260.455.000,00
- Beban Hibah 151.250.782.000,00 126.741.369.485,00
- Beban Bantuan Sosial 0,00 0,00
- Beban Penyusutan 71.126.836.496,60 346.746.187.214,80
- Beban Penyisihan Piutang 76.086.668.655,27 573.176.073.354,16
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 145
Beban operasi sebesar Rp5.183.449.760.802,53
tersebut termasuk beban yang dilaksanakan dengan
mekanisme Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota
Bandung, Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak
(RSKIA) Kota Bandung, Rumah Sakit Khusus Gigi
dan Mulut (RSKGM) Kota Bandung, dan Pusat
Kesehatan Masyarakat yang berada dalam lingkup
keuangan Dinas Kesehatan Kota Bandung.
Beban Operasi untuk tahun 2016 masing-masing
diuraikan sebagai berikut :
A. Beban Pegawai
Beban Pegawai Pemerintah Kota Bandung
sebesar Rp2.292.169.029.796,00 merupakan
beban dari Gaji dan Tunjangan, Tambahan
Penghasilan PNS, Belanja Penerimaan Lainnya
Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH,
Biaya Pemungutan Pajak Daerah, Insentif
Pemungutan Pajak Daerah dan Insentif
Pemungutan Retribusi Daerah. Beban pegawai
tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar
Rp114.449.021.794,00 dibandingkan tahun
2015 sebesar Rp2.177.720.008.002,00 atau
sebesar 5,26%.
Beban pegawai sebesar Rp2.292.169.029.796,00
terdiri dari :
- Beban Lain-lain 184.288.045.800,07 0,00
- Beban Transfer Bantuan 900.741.220,00 900.741.220,00
Jumlah 5.184.350.502.022,53 5.008.584.815.774,13
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 146
No B E B A N TAHUN 2016 (Rp)
1 Beban Gaji dan Tunjangan –
LO
1.844.484.360.788,00
2 Beban Tambahan Penghasilan
PNS – LO
351.837.604.819,00
3
Beban Penerimaan Lainnya
Pimpinan dan Anggota DPRD
serta KDH/WKDH – LO
7.278.120.000,00
4 Beban Insentif Pemungutan
Pajak Daerah
71.345.828.558,00
5 Beban Insentif Pemungutan
Retribusi Daerah
3.860.024.248,00
6 Beban Uang Lembur - LO 13.363.091.383,00
Jumlah Beban Pegawai 2.292.169.029.796,00
Rincian beban pegawai per SKPD dapat dilihat
pada Lampiran 20.
B. Beban Barang Jasa
Beban barang dan jasa Pemerintah Kota
Bandung tahun 2016 sebesar
Rp2.279.996.008.054,59 dikelompokkan
kedalam beban langsung di mana untuk
pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang
nilai manfaatnya kurang dari 12 bulan dan/atau
pemakaian jasa dalam melaksanakan program
dan kegiatan Pemerintah Kota Bandung. Beban
barang dan jasa tahun 2016 mengalami
kenaikan sebesar Rp612.956.026.556,51 atau
sebesar 36,77% dibandingkan beban barang jasa
tahun 2015 sebesar Rp1.667.039.981.498,17.
Beban Barang Jasa Pemerintah Kota Bandung
sebesar Rp2.279.996.008.054,59 tersebut terdiri
dari beban-beban sebagai berikut :
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 147
No B E B A N TAHUN 2016 (Rp)
1 Honorarium PNS 112.244.000.644,00
2 Honorarium Non PNS 52.376.798.400,00
3 Honorarium Pengelola Dana BOS Kota
32.184.812.895,00
4 Honorarium Pengelola Dana BOS Pusat
32.498.225.123,00
5 Beban Honorarium Non Pegawai 4.700.000,00
6 Beban Pegawai BLUD 55.070.466.379,00
7 Beban Bahan Pakai Habis 95.092.810.109,62
8 Beban Bahan/Material 102.256.115.244,85
9 Beban Jasa Kantor 194.276.495.271,00
10 Beban Premi Asuransi 75.939.625.606,00
11 Beban Perawatan Kendaraan
Bermotor 63.332.659.714,00
12 Beban Cetak dan Penggandaan 54.412.052.000,51
13 Beban Sewa
Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 11.984.087.315,00
14 Beban Sewa Sarana Mobilitas 4.382.430.800,00
15 Beban Sewa Perlengkapan dan
Peralatan Kantor 15.992.699.864,00
16 Beban Makanan dan Minuman 105.559.490.251,00
17 Beban Pakaian Dinas dan
Atributnya 10.005.933.891,00
18 Beban Pakaian Kerja 16.815.184.451,00
19 Beban Pakaian khusus dan hari-
hari tertentu 16.632.537.368,00
20 Beban Perjalanan Dinas 98.391.559.906,00
21 Beban Beasiswa Pendidikan PNS 141.950.000,00
22 Beban kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis
PNS 59.148.056.852,00
23 Beban Pemeliharaan 225.644.591.523,70
24 Beban Jasa Konsultansi 129.125.149.427,00
25 Beban Barang Dana BOS 118.649.463.647,00
26 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga
156.153.500,00
27 Beban yang bersumber dari Dana
Kapitasi Jaminan Kesehatan
Nasional 47.474.129.705,00
28 Beban Barang dan Jasa BLUD 77.092.216.745,00
29 Beban Jasa Pelayanan Kesehatan 31.685.239.792,00
30 Beban Jasa Tenaga Ahli/Narasumber
188.132.990.538,00
31 Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
13.772.529.709,00
32
Beban Hibah Barang/Jasa Yang Akan Diserahkan
Kepada Pihak
Ketiga/Masyarakat
174.260.000,00
33
Beban Peralatan dan Mesin
serta Alat Olah Raga yang tidak dikapitalisasi
10.213.360.434,00
34 BOS Pusat 229.133.230.948,91
Jumlah Beban Barjas 2.279.996.008.054,59
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 148
Berdasarkan tabel beban barang dan jasa diatas
terdapat beban pegawai yang diklasifikasikan
(mapping) ke dalam beban barang jasa. Hal ini
dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 64 tahun 2013 tentang Penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis
Akrual pada Pemerintah Daerah.
Beban pegawai yang berasal dari belanja pegawai
dan dibebankan kedalam beban barang jasa
adalah sebesar Rp284.379.003.441,00 yang
terdiri dari :
No B E B A N TAHUN 2016 (Rp)
1 Honorarium PNS 112.244.000.644,00
2 Honorarium Non PNS 52.376.798.400,00
3 Honorarium Pengelola Dana
BOS Kota 32.184.812.895,00
4 Honorarium Pengelola Dana
BOS Pusat 32.498.225.123,00
5 Beban Honorarium Non Pegawai 4.700.000,00
6 Beban Pegawai BLUD 55.070.466.379,00
Jumlah 284.379.003.441,00
Rincian beban barang dan Jasa per SKPD dapat
dilihat pada Lampiran 20.
C. Beban Subsidi
Beban Subsidi Pemerintah Kota Bandung untuk
tahun 2016 sebesar Rp128.532.390.000,00
diberikan kepada PD Kebersihan Kota Bandung
dan Perum BULOG Sub Divisi Regional Bandung,
dengan rincian sebagai berikut:
B E B A N Tahun 2016
(Rp)
Tahun 2015
(Rp)
- PD Kebersihan Kota Bandung 105.000.000.000,00 88.806.000.000,00
- Perum Badan Urusan Logistik 23.532.390.000,00 27.454.455.000,00
Jumlah 128.532.390.000,00 116.260.455.000,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 149
Beban subsidi tahun 2016 mengalami kenaikan
sebesar Rp12.271.935.000,00 atau sebesar
10,56% dari beban subsidi tahun 2015 sebesar
Rp116.260.455.000,00.
Beban subsidi dilaksanakan berdasarkan
ketentuan sebagai berikut :
1) Peraturan Walikota Bandung Nomor 384
Tahun 2016 tentang Belanja Subsidi kepada
Perusahaan Daerah Kebersihan Kota
Bandung Tahun Anggaran 2016;
2) Peraturan Walikota Bandung Nomor 139
Tahun 2016 tentang Belanja Subsidi kepada
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik
Sub Divisi Regional Bandung Tahun Anggaran
2016;
D. Beban Hibah
Beban hibah Pemerintah Kota Bandung untuk
tahun 2016 sebesar Rp151.250.782.000,00
merupakan hibah berupa uang yang diberikan
kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakat-an dengan uraian sebagai berikut:
NO B E B A N TAHUN 2016
(Rp)
TAHUN 2015
(Rp)
1 Yang Diamanatkan
Perundangan
55.539.275.000,00 47.731.869.000,00
2 Program Pemerintah Daerah 79.673.800.000,00 71.838.462.085,00
3 Sosial, Keagamaan/
Peribadatan dan Pendidikan
Keagamaan
150.000.000,00
495.000.000,00
4 Perumahan dan Urusan 0,00 6.018.563.400,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 150
NO B E B A N TAHUN 2016
(Rp)
TAHUN 2015
(Rp)
Penataan Ruang
5 Pendidikan 15.316.400.000,00 40.000.000,00
6 Kebudayaan dan Adat Istiadat 51.000.000,00 424.225.000,00
7 Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri
0,00 65.500.000,00
8 Kesejahteraan Sosial 315.640.000,00 60.000.000,00
9 Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah
0,00 40.000.000,00
10 Ketenagakerjaan 139.667.000,00 27.750.000,00
11. Pertamanan 65.000.000,00 0,00
Jumlah 151.250.782.000.00 126.741.369.485,00
Penyerapan beban hibah untuk tahun 2016
sebesar 98,15% disebabkan adanya penyelesaian
Peraturan Walikota terhadap Undang Undang
Nomor 233 Tahun 2015 tentang Pemeritah
Daerah Pasal 290 ayat 5 huruf d dan Surat
Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor
900/4627/SJ tentang Penajaman Ketentuan
Pasal 298 ayat 5 Undang Undang Nomor 23
Tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah.
Beban hibah digunakan untuk menganggarkan
pemberian hibah dalam bentuk uang, barang
dan atau jasa kepada pemerintah atau
pemerintah daerah lainnya, organisasi
kemasyarakatan, dan kelompok masyarakat
perorangan yang secara spesifik telah ditetapkan
peruntukannya.
Pengelolaan hibah dan bantuan sosial oleh
Pemerintah Kota Bandung terutama berpedoman
pada :
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 151
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32
Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian
Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39
Tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32
Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian
Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah;
2. Peraturan Walikota Bandung Nomor 891
Tahun 2011 tanggal 16 Nopember 2011
tentang Tata Cara Penganggaran,
Pelaksanaan dan Penatausahaan
Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta
Monitoring dan Evaluasi Belanja Hibah dan
Belanja Bantuan Sosial yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Wali ota Bandung
Nomor 816 Tahun 2016 tanggal 25 Agustus
2016 tentang Perubahan Ketujuh atas
Peraturan Walikota Bandung Nomor 891
Tahun 2011 tentang Tata Cara Penganggaran,
Pelaksanaan dan Penatausahaan
Pertanggung-jawaban dan Pelaporan serta
Monitoring dan Evaluasi Belanja Hibah dan
Belanja Bantuan Sosial yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 152
Penyaluran beban hibah dan bantuan sosial
berupa uang Tahun Anggaran 2016,
dilaksanakan berdasarkan Keputusan Wali kota
Bandung sebagai berikut :
1) Keputusan Wali Kota Bandung Nomor:
978/Kep.218-DPKAD/2016 tanggal 15
Februari 2016 tentang Pemberian Belanja
Hibah dan Belanja Bantuan Sosial yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kota Bandung Tahun
Anggaran 2016;
2) Keputusan Wali Kota Bandung Nomor :
978/Kep.1313-DPKAD/2016 tanggal 28
November 2016 tentang Penetapan Lembaga
Penerima Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini
Tahun Anggaran 2016;
3) Keputusan Wali Kota Bandung Nomor:
978/Kep.1316-DPKAD/2016 tanggal 29
November 2016 tentang Pemberian Belanja
Hibah yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Bandung Tahun Anggaran 2016.
E. Beban Penyusutan
Beban penyusutan Pemerintah Kota Bandung
untuk tahun 2016 sebesar Rp71.126.836.496,60
adalah beban penyusutan atas aset tetap pada
masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah
sebagai berikut:
Commented [u8]: Araha WPJ : Disajikan dahulu berdasarkan
jenis Aset Tetap
Commented [u9R8]: Beban Penyusutan Sudah tersaji di tabel
per jenis Aset dan per SKPD
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 153
NO B E B A N TAHUN 2016
(Rp)
1 Dinas Pendidikan 0,00
2 Dinas Kesehatan 0,00
3 RSUD Kota Bandung 30.403.913.084,39
4 RSKIA Kota Bandung 5.791.731.896,64
5 RSKGM Kota Bandung 2.460.511.780,98
6 Dinas Bina Marga dan Pengairan 0,00
7 Dinas Penc. dan Penangg. Kebakaran 0,00
8 Dinas Pemakaman Pertamanan 0,00
9 Dinas Tata Ruang Cipta Karya 0,00
10 Bappeda 0,00
11 Dinas Perhubungan 0,00
12 Badan Pengelola Lingkungan Hidup 0,00
13 Dinas Kependudukan & Penc. Sipil 0,00
14 Badan Pemberd. Perempuan & KB 0,00
15 Dinas Sosial 0,00
16 Dinas Tenaga Kerja 0,00
17 Dinas Koperasi UKM Perindag 0,00
18 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu 0,00
19 Dinas Pemuda dan Olah Raga 0,00
20 BKBPM 0,00
21 Satpol PP 2.698.680.826,08
22 Sekretariat Daerah 15.160.241.445,39
23 Sekretariat DPRD 0,00
24 DPKAD 0,00
25 Inspektorat 0,00
26 Dinas Pelayanan Pajak 0,00
27 Badan Kepegawaian Daerah 0,00
28 Kec. Sukasari 1.248.525.446,67
29 Kec. Cidadap 90.413.428.,57
30 Kec. Sukajadi 1.194.884.966,83
31 Kec. Cicendo 1.305.673.144,51
32 Kec. Andir 0,00
33 Kec. Coblong 1.312.161.282,67
34 Kec. Bandung Wetan 0,00
35 Kec. Sumur Bandung 1.336.580.071,74
36 Kec. Cibeunying Kidul 1.640.626.522,63
37 Kec. Cibeunying Kaler 796.355.003,00
39 Kec. Astanaanyar 0,00
40 Kec. Bojongloa Kaler 0,00
41 Kec. Bojongloa Kidul 11.770.907,21
42 Kec. Babakan Ciparay 0,00
43 Kec. Bandung Kulon 0,00
44 Kec. Regol 0,00
45 Kec. Lengkong 0,00
46 Kec. Batununggal 0,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 154
NO B E B A N TAHUN 2016
(Rp)
47 Kec. Ujungberung 0,00
48 Kec. Kiaracondong 0,00
49 Kec. Arcamanik 0,00
50 Kec. Cibiru 0,00
51 Kec. Antapani 0,00
52 Kec. Rancasari 0,00
53 Kec. Buah Batu 0,00
54 Kec. Bandung Kidul 0,00
55 Kec. Gedebage 0,00
56 Kec. Panyileukan 0,00
57 Kec. Cinambo 0,00
58 Kec. Mandalajati 0,00
59 Kantor Perpustakaan & Arsip Daerah 1.012.334.212,73
60 Dinas Komunikasi & Informatika 0,00
61 Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan 2.550.631.730,49
62 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 2.111.800.746,07
JUMLAH 71.126.836.496,60
Berdasarkan Laporan Operasional TA 2016
(audited) diketahui bahwa nilai beban
penyusutan Tahun 2016 sebesar
Rp71.126.836.496,60. Penjelasan Kepala Bidang
Aset dan kertas kerja beban penyusutan
menunjukkan bahwa nilai tersebut hanya
berasal dari 17 SKPD dari 64 SKPD yang ada di
Pemerintah Kota Bandung. Namun dari rincian
atas beban penyusutan yang diterima BPK
diketahui bahwa nilai beban penyusutan Tahun
2016 tidak sama dengan nilai rinciannya, karena
jumlah nilai yang ada pada rincian adalah
Rp72.821.455.276,44, sehingga terdapat selisih
sebesar Rp1.694.618.779,84
(Rp72.821.455.276,44 - Rp71.126.836.496,60).
Atas selisih tersebut selengkapnya dapat dilihat
pada LHP SPI 39.B/LHP/XVIII.BDG/06/2017
Temuan No.6 poin a.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 155
Rincian beban penyusutan per jenis Aset per
SKPD adalah sebagai berikut :
SKPD Beban Penyusutan 2016
P&M G&B JIJ Total
DINAS KEBUDAYAAN DAN
PERIWISATA 1.515.979.962,27 593.972.033,80 1.848.750,00 2.111.800.746,07
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH
901.100.360,76 110.405.454,30 828.397,67 1.012.334.212,73
KECAMATAN CIBEUNYING KALER
1.097.662.012,19 114.293.895,25 7.194.893,47 1.219.150.800,91
KECAMATAN CIDADAP 90.413.428,57 0,00 0,00 90.413.428,57
KECAMATAN SUKAJADI 1.101.646.423,22 86.975.720,56 6.262.823,05 1.194.884.966,83
KECAMATAN SUKASARI 1.092.776.708,47 149.217.156,26 6.531.579,50 1.248.525.444,23
SEKRETARIAT DAERAH 12.749.296.958,62 2.301.698.460,26 109.246.026,51 15.160.241.445,39
DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
2.168.104.778,12 150.763.178,82 231.763.773,55 2.550.631.730,49
KECAMATAN BOJONGLOA
KIDUL 1.129.523.604,93 124.496.768,04 29.573.518,61 1.283.593.891,58
KECAMATAN SUMUR BANDUNG
1.288.764.395,23 39.026.716,38 8.788.960,13 1.336.580.071,74
RSUD 29.699.867.317,16 577.596.978,47 126.448.788,76 30.403.913.084,39
KECAMATAN COBLONG 1.202.582.878,58 104.649.523,68 4.928.880,41 1.312.161.282,67
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
2.607.176.641,31 85.161.995,60 6.342.189,17 2.698.680.826,08
KECAMATAN CIBEUNYING
KIDUL 1.545.705.069,46 87.245.495,17 7.675.958,00 1.640.626.522,63
RSKGM 2.115.946.656,96 337.931.024,02 6.634.100,00 2.460.511.780,98
RSKIA 5.480.594.153,55 282.042.518,86 29.095.224,23 5.791.731.896,64
KECAMATAN CICENDO 1.197.586.406,25 95.231.475,26 12.855.263,00 1.305.673.144,51
Total 66.984.727.755,65 5.240.708.394,73 596.019.126,06 72.821.455.276,44
F. Beban Penyisihan Piutang
Beban penyisihan piutang Pemerintah Kota
Bandung untuk 2016 sebesar
Rp76.086.668.655,27.
NO B E B A N TAHUN 2016
(Rp)
1 Beban Penyisihan Piutang Pajak 75.153.677.425,85
2 Beban Penyisihan Piutang Retribusi 508.839.788,00
3 Beban Penyisihan Piutang Pendapatan
Lainnya
424.151.441,42
Jumlah 76.086.668.655,27
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 156
Rincian beban penyisihan piutang per SKPD
dapat dilihat pada Lampiran 20.
G. Beban Lain-lain.
Beban Lain-lain Pemerintah Kota Bandung untuk
tahun 2016 sebesar Rp184.288.045.800,07 yang
merupakan beban yang terjadi akibat adanya
penurunan nilai investasi permanen dengan metode
ekuitas, beban berasal dari aset ekstra komptabel
dan beban yang berasal dari BOS (Bantuan
Operasional Sekolah) Pusat.
Beban lain-lain sebesar Rp184.288.045.800,07
terdiri dari :
No B E B A N TAHUN 2016 (Rp)
1 Penurunan Nilai Investasi 173.167.625.236,25
2 Beban Aset Ekstrakomptabel 9.319.582.100,82
3 BOS Pusat 1.800.838.463,00
Jumlah Beban Lain-Lain 184.288.045.800,07
Rincian beban yang berasal aset ekstra komtabel
adalah sebagai berikui :
No Beban Aset Ekstrakomptabel Nilai
1 Tanah 754.438,00
2 Peralatan dan Mesin 9.151.498.529,82
3 Gedung dan Bangunan 35.038.423,00
4 Jalan, jaringan dan Irigasi 132.190.710,00
5 Konstruksi dalam Pengerjaan 100.000,00
Jumlah 9.319.582.100,82
Rincian beban lain-lain per SKPD dapat dilihat
pada Lampiran 20.
H. Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 157
Beban Transfer Bantuan Keuangan Pemerintah
Kota Bandung untuk tahun 2016 sebesar
Rp900,741,220.00 adalah beban yang
dikeluarkan untuk bantuan keuangan kepada
partai politik berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan
Partai Politik dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri 24 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata
Cara Perhitungan, Penganggaran dalam APBD,
Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan
Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan
Keuangan Partai Politik.
Beban Bantuan Keuangan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung
Tahun Anggaran 2016 yang diberikan kepada
Partai Politik diuraikan sebagai berikut :
5.4.4.5. Pos Luar Biasa
B E B A N TAHUN 2016 TAHUN 2015
(Rp) (Rp)
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
230.662.070,00 230.662.070,00
Partai Gerakan Indonesia Raya 153.150.690,00 153.150.690,00
Partai Keadilan Sejahtera 114.380.805,00 114.380.805,00
Partai Golongan Karya 110.128.985,00 110.128.985,00
Partai Demokrat 85.161.650,00 85.161.650,00
Partai Hati Nurani Rakyat 64.493.730,00 64.493.730,00
Partai Persatuan Pembangunan 54.269.155,00 54.269.155,00
Partai Nasional Demokrat 52.667.625,00 52.667.625,00
Partai Kebangkitan Bangsa 35.826.510,00 35.826.510,00
Jumlah Belanja Operasi 900.741.220.00 900.741.220.00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 158
Beban luar biasa dalam pos luar biasa Pemerintah
Kota Bandung untuk tahun 2016 sebesar
Rp21.746.900,00 mengalami penurunan sebesar
Rp95.246.630,00 atau sebesar 81.41%
dibandingkan dengan beban luar biasa tahun 2015
sebesar Rp116.993.530,00.
Beban luar biasa untuk tahun 2016 terdiri dari:
- Pengembalian retribusi
Perpanjangan IMTA Rp 9.191.000,00
- Penarikan sisa retribusi IMTA Rp 12.555.900,00
Jumlah Rp 21.746.900,00
5.5. PENJELASAN POS–POS LAPORAN ARUS KAS
5.5.1.Penjelasan Umum Laporan Arus Kas
5.5.1.1. Tujuan Laporan Arus Kas
Laporan arus kas bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai arus kas masuk, arus kas
keluar, dan perubahan kas dan setara kas selama
suatu periode akuntansi pada tanggal pelaporan.
5.5.1.2. Definisi
a. Arus kas yaitu arus masuk dan arus keluar kas
dan setara kas.
b. Kas adalah alat pembayaran yang sah yang
setiap saat dapat digunakan untuk membiayai
kegiatan pemerintah.
c. Setara kas adalah investasi jangka pendek yang
sangat likuid yang siap dijabarkan menjadi kas
dengan jumlah tertentu serta bebas dari risiko
perubahan nilai yang signifikan.
5.5.1.3. Aktivitas Arus Kas
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 159
Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan
dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang
diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi,
investasi aset non keuangan, pembiayaan, dan non
anggaran.
Aktivitas operasi adalah aktivitas penerimaan dan
pengeluaran kas yang ditujukan untuk kegiatan
operasional pemerintah selama satu periode
akuntansi. Penerimaan/arus masuk kas dari
aktivitas operasi antara lain berupa penerimaan
pajak daerah, penerimaan retribusi daerah,
penerimaan transfer pusat, dan penerimaan
transfer provinsi. Sedangkan pengeluaran/arus
keluar kas dari aktivitas operasi antara lain berupa
belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi,
belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja
bantuan keuangan, belanja tidak terduga, dan
belanja barang dan jasa.
Aktivitas Investasi adalah aktivitas perolehan dan
pelepasan aset tetap dan aset lainnya yang tidak
masuk dalam aset. Arus kas masuk dari aktivitas
investasi aset non keuangan antara lain berupa
penjualan aset tetap dan penjualan aset lainnya.
Sedangkan arus kas keluar antara lain berupa kas
untuk memperoleh aset tetap dan aset lainnya.
Aktivitas Pendanaan merupakan aktivitas
penerimaan dan pengeluaran kas yang
mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan
komposisi ekuitas dan dan pinjaman pemerintah
sehubungan dengan aset dan surplus anggaran.
Arus masuk kas dari aktivitas pembiayaan antara
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 160
lain berupa penerimaan pinjaman, penjualan
obligasi pemerintah, dan penjualan investasi
permanen lainnya. Sedangkan arus keluar kas
antara lain berupa pembayaran cicilan utang,
pembayaran obligasi pemerintah dan penyertaan
modal pemerintah.
Aktivitas Transitoris merupakan aktivitas
penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak
mempengaruhi anggaran pemerintah. Arus masuk
kas non anggaran antara lain berupa penerimaan
pihak ketiga dan kiriman uang masuk, sedangkan
arus keluar kas antara lain berupa pengeluaran
untuk pihak ketiga dan kiriman uang keluar.
5.5.2.Penjelasan Pos Laporan Arus Kas
5.5.2.1 Posisi Kas
Posisi kas dan setara kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar
Rp532.129.566.801,00 terdiri dari :
a. Kas di Kas Daerah Rp 416.340.779.085,00
b. Kas di Bend. Penerimaan Rp 60.584.500,00
c. Kas di Bend. Pengeluaran Rp 5.533.187.527,00
d. Kas di BLUD Rp 110.195.015.689,00
Jumlah Rp 532.129.566.801,00
5.5.2.2 Perubahan Saldo Kas
Perubahan saldo kas di Kas Daerah untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2016 dapat
diuraikan sebagai berikut.
Ringkasan kenaikan kas di Kas Daerah sebesar
(Rp462.018.220.199,00) adalah sebagai berikut :
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 161
No Uraian 31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
1 Arus Masuk Kas 6.080.899.701.316,00 5.224.516.507.055,00
1.1 Aktivitas Operasi 5.685.213.859.929,00 5.097.497.264.294,00
1.2 Aktivitas Investasi 0,00 574.652.554,00
1.3 Aktivitas Pembiayaan 0,00 0,00
1.4 Aktivitas Non Anggaran 395.685.841.387,00 126.444.590.207,00
2 Arus Keluar Kas 6.542.917.921.515,00 5.443.376.475.122,00
2.1 Aktivitas Operasi 4.576.391.934.381,00 3.914.135.379.354,00
2.2 Aktivitas Investasi 1.570.833.823.497,00 1.402.802.827.811,00
2.3 Aktivitas Pembiayaan 0,00 0,00
2.4 Aktivitas Non Anggaran 395.692.163.637,00 126.438.267.957,00
3 Arus Kas Bersih (1–2) (462.018.220.199,00) (218.859.968.067,00)
3.1 Aktivitas Operasi 1.108.821.925.548,00 1.183.361.884.940,00
3.2 Aktivitas Investasi (1.570.833.823.497,00) (1.402.228.175.257,00)
3.3 Aktivitas Pembiayaan 0,00) 0,00
3.4 Aktivitas Non Anggaran (6.322.250,00) 6.322.250,00
4 Kenaikan/Penurunan Kas (462.018.220.199,00) (218.859.968.067,00)
5 Saldo Awal Kas di BUD &
Kas di Bendahara 994.147.212.888,00 1.213.007.180.955,00
6 Saldo Akhir di BUD & Kas
di Bendahara 532.128.992.689,00 994.147.212.888,00
7 Saldo Akhir Kas di
Bendahara 574.112,00 8.842.500,00
8 Saldo Akhir Kas 532.129.566.801,00 994.156.055.388,00
5.5.2.3 Arus Masuk dan Keluar Kas dari Aktivitas Operasi
Arus kas bersih dari aktivitas operasi per 31
Desember 2016 berasal dari :
- Arus Masuk Kas sebesar Rp 5.685.213.859.929,00
- Arus Keluar Kas sebesar Rp 4.576.391.934.381,00
Arus Kas Bersih Rp 1.108.821.925.548,00
Rincian arus masuk dan keluar kas dari aktivitas
operasi adalah sebagai berikut :
a. Arus Masuk Kas
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 162
Arus masuk kas dari aktivitas operasi sampai
dengan 31 Desember 2016 sebesar
Rp5.685.213.859.929,00 dirinci sebagai berikut :
No Uraian 31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
1. Pendapatan Pajak Daerah 1.709.807.582.556,00 1.485.255.717.607,00
2. Hasil Retribusi Daerah 92.006.779.460,00 64.985.847.830,00
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan 10.658.411.624,00 8.602.757.430,00
4. Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah 340.282.931.322,00 300.275.668.084,00
5. Bagi Hasil Pajak 293.628.719.200,00 151.312.813.000,00
6. Bagi Hasil Sumber Daya Alam 22.024.549.634,00 22.071.782.066,00
7. Dana Alokasi Umum 1.672.456.589.000,00 1.574.737.891.000,00
8. Dana Alokasi Khusus 455.654.078.000,00 17.709.340.000,00
9. Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus 0,00 629.172.608.000,00
10. Pendapatan Bagi Hasil Pajak 742.941.917.490,00 749.482.420.357,00
11. Pendapatan Hibah 269.620.301.234,00 8.551.912.000,00
12. Pendapatan Lainnya 76.132.000.409,00 85.338.506.920,00
Jumlah 5.685.213.859.929,00 5.097.497.264.294,00
b. Arus Keluar Kas
Arus keluar kas untuk aktivitas operasi sampai
dengan 31 Desember 2016 sebesar
Rp4.576.391.934.381,00 dirinci sebagai berikut :
No Uraian 31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
1 Belanja Pegawai 2.540.344.665.184,00 2.381.935.235.484,00
2 Belanja Barang dan Jasa 1.755.341.609.077,00 1.288.180.584.635,00
3 Belanja Bunga 0,00 0,00
4 Belanja Subsidi 128.532.390.000,00 116.260.455.000,00
5 Belanja Hibah 151.250.782.000,00 126.741.369.485,00
6 Belanja Bantuan Sosial 0,00 0,00
7 Belanja Bantuan Keuangan 900.741.220,00 900.741.220,00
8 Belanja Tak Terduga 21.746.900,00 116.993.530,00
Jumlah 4.576.391.934.381,00 3.914.135.379.354,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 163
5.6.2.4 Arus Masuk dan Keluar Kas dari Aktivitas
Investasi
Arus kas bersih dari aktivitas Investasi sampai
dengan 31 Desember 2016
(Rp1.570.833.823.497,00) terdiri dari :
a. Arus Masuk Kas
Sampai dengan 31 Desember 2016 tidak terdapat
arus masuk kas yang berasal dari aktivitas
investasi.
b. Arus Keluar Kas
Arus keluar kas dari aktivitas investasi sampai
dengan 31 Desember 2016 sebesar
Rp1.570.833.823.497,00 terdiri dari :
No Uraian 31 Desember 2016
(Rp) 31 Desember 2015
(Rp)
1 Belanja Modal
Pengadaan Tanah 47.423.634.211,00 105.999.490.000,00
2 Belanja Modal Peralatan
dan Mesin 330.091.333.540,00 382.115.607.127,00
3 Belanja Modal Bangunan
dan Gedung 300.049.202.658,00 285.777.877.939,00
4 Belanja Belanja Jalan,
Irigasi dan Jaringan 505.407.567.194,00 479.379.967.515,00
5 Belanja Modal Aset
Tetap Lainnya 71.050.047.660,00 34.529.885.230,00
6. Penyertaan Modal
Pemerintah Daerah 316.812.038.234,00 115.000.000.000,00
Jumlah 1.570.833.823.497,00 1.402.802.827.811,00
5.5.2.5 Arus Masuk dan Keluar Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan sampai dengan
31 Desember 2016 sebesar Rp0,00 terdiri dari :
a. Arus Masuk Kas
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 164
Arus masuk kas berasal dari aktivitas pendanaan
sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp0,00.
b. Arus Keluar Kas
Arus keluar kas dari aktivitas pembiayaan sampai
dengan 31 Desember 2016 sebesar
Rp0,00 terdiri dari :
5.5.2.6 Arus Masuk dan Keluar Kas dari Aktivitas Transitoris
Arus kas bersih dari aktivitas transitoris sampai dengan 31
Desember 2016 adalah ( Rp6.322.250,00)
5.6. Penjelasan Pos – Pos Laporan Perubahan Ekuitas
5.6.1. Ekuitas Awal Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
23.149.676.966.833,00 24.976.000.782.250,60
Saldo Ekuitas awal per 1 Januari 2016 sebesar
Rp23.149.676.966.833,00 merupakan saldo awal yang diperoleh
dari nilai total ekuitas tahun 2016 sesuai hasil pemeriksaan BPK-
RI.
No Uraian 31 Desember 2016
(Rp)
31 Desember 2015
(Rp)
1. Arus Kas Masuk
Penerimaan Perhitungan dari
Fihak Ketiga (PFK)
395.685.841.387,00 126.444.590.207,00
2. Arus Keluar Kas
Pengeluaran Perhitungan dari
Fihak Ketiga (PFK)
395.692.163.637,00 126.438.267.957,00
Jumlah (6.322.250,00)
6.322.250,00
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 165
5.6.2.Surplus/Defisit-
LO
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
913.880.914.966,57 598.150.709.407,68
Saldo Surplus/Defisit-LO periode 1 Januari 2016 sampai dengan
31 Desember 2016 sebesar Rp913.880.914.966,57 merupakan
saldo yang diperoleh dari selisih antara Pendapatan-LO sebesar
Rp6.084.667.305.068,03 dan beban Pemerintah Kota Bandung
periode 1 Januari 2016 sampai 31 Desember 2016 sebesar
Rp5.184.350.502.022,53 serta perhitungan surplus/defisit dari
kegiatan non operasional sebesar Rp13.585.858.821,07 dan pos
luar biasa sebesar minus Rp21.746.900,00.
5.6.3. Koreksi Nilai
Persediaan
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
0,00 0,00
Saldo Koreksi Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 adalah
nihil.
5.6.4.Selisih Revaluasi
Aset Tetap
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
0,00 0,00
Saldo Selisih Revaluasi Aset Tetap per 31 Desember 2016 adalah
nihil.
5.6.5.Koreksi Ekuitas
Lainnya
Per 31 Desember 2016
(Rp)
Per 31 Desember 2015
(Rp)
(201.333.905.089,22) (2.424.474.524.825,27)
Saldo koreksi ekuitas lainnya per 31 Desember 2016 sebesar
(Rp201.333.905.089,22) merupakan koreksi terhadap ekuitas
yang terutama disebabkan adanya koreksi atas penilaian tanah
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 166
dan transaksi utang belanja tahun sebelumnya dengan rincian
sebagai berikut :
Koreksi-koreksi tersebut ada pada SKPD-SKPD sebagai berikut :
No Uraian Tahun 2016
(Rp)
1. Dinas Pendidikan (32.676.335.563,00)
2. Dinas Kesehatan (125.480.900,00)
3. BLUD RSUD 384.587.300,00
4. Dinas Bina Marga dan Pengairan 4.043.571.700,00
5. Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 59.224.000,00
6. Badan Pengelola Lingkungan Hidup 882.799.000,00
7. Dinas Sosial 895.025.250,00
8. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (20.806.128,00)
9. Dinas Pemuda dan Olahraga 407.630.000,00
10. Satuan Polisi Pamong Praja 359.630.900,00
11. Sekretariat Daerah (16.928.770.131,00)
12. DPKAD selaku SKPD (153.604.531.849,03)
13. DPKAD selaku PPKD (5.632.589.798,00)
14. Dinas Pelayanan Pajak 36.154.772,81
15. Kecamatan Astanaanyar 479.030.158,00
16. Kecamatan Lengkong 331.599,00
17. Kecamatan Rancasari (113.250.000,00)
18. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 219.874.600,00
Jumlah (201.333.905.089,22)
Rincian koreksi ekuitas selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 21.
No Uraian Nilai (Rp)
1 Kas 50.250.000,00
2 Piutang Pendapatan 15.348.644,81
3 Aset Tetap (198.252.835.221,00)
4 Aset Lainnya 13.596.000,00
5 Utang Beban (125.480.900,00)
6 Utang Jangka Pendek Lainnya (3.182.042.764,00)
7 Penyisihan Piutang Pendapatan Lainnya
147.259.150,97
Jumlah Total (201.333.905.089,22)
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 167
BAB VI
PENJELASAN INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
6.1 STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH TAHUN 2016
Susunan organisasi Pemerintah Kota Bandung dibentuk berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah, sebagai berikut:
1) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2013 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 10
Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi
Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kota Bandung.
2) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 04 Tahun 2013 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12
Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi
Lembaga Teknis Daerah.
3) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2013 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13
Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas
Daerah Kota Bandung.
4) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan
di Lingkungan Kota Bandung.
Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kota Bandung ditetapkan
dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Bandung Nomor 03 Tahun
2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Bandung
Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi
Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 168
Kota Bandung dengan susunan organisasi Sekretariat Daerah Kota
Bandung sebagai berikut:
1) Asisten Pemerintahan, yang meliputi:
a. Bagian Pemerintahan Umum, dengan membawahkan:
(1) Sub Bagian Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah;
(2) Sub Bagian Bina Pemerintahan Kecamatan; dan
(3) Sub Bagian Bina Pemerintahan Kelurahan;
b. Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dengan membawahkan
:
(1) Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan dan Hak Asasi
Manusia;
(2) Sub Bagian Bantuan Hukum; dan
(3) Sub Bagian Evaluasi dan Dokumentasi Hukum.
c. Bagian Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah, dengan
membawahkan :
(1) Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Formasi Jabatan;
(2) Sub Bagian Ketatalaksanaan; dan
(3) Sub Bagian Sistem Informasi dan Akuntabilitas Kinerja.
d. Bagian Kerja Sama, dengan membawahkan :
(1) Sub Bagian Kerja Sama Luar Negeri; dan
(2) Sub Bagian Kerja Sama Dalam Negeri.
2) Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, yang
meliputi:
a. Bagian Perekonomian, dengan membawahkan :
(1) Sub Bagian Bina Produksi dan Distribusi;
(2) Sub Bagian Bina Potensi dan Pengembangan Daya Saing;
dan
(3) Sub Bagian Pengembangan Usaha Daerah.
b. Bagian Pembangunan dan Sumber Daya Alam, dengan
membawahkan :
(1) Sub Bagian Administrasi Pengendalian Program;
(2) Sub Bagian Bina Sarana dan Prasarana; dan
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 169
(3) Sub Bagian Bina Sumber Daya Alam.
c. Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan, dengan
membawahkan :
(1) Sub Bagian Sosial Keagamaan;
(2) Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat; dan
(3) Sub Bagian Penanggulangan Kemiskinan.
3) Asisten Administrasi Umum, yang meliputi:
a. Bagian Tata Usaha Sekretariat Daerah, dengan membawahkan :
(1) Sub Bagian Keuangan Sekretariat Daerah;
(2) Sub Bagian Kepegawaian Sekretariat Daerah; dan
(3) Sub Bagian Administrasi, Sandi dan Telekomunikasi.
b. Bagian Umum dan Perlengkapan, dengan membawahkan :
(1) Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan;
(2) Sub Bagian Protokol; dan
(3) Sub Bagian Perlengkapan.
4) Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun susunan organisasi Sekretariat DPRD terdiri dari :
1) Sekretaris DPRD;
2) Bagian Hukum dan Persidangan, membawahkan :
a. Sub Bagian Perundang-undangan dan Dokumentasi; dan
b. Sub Bagian Persidangan.
3) Bagian Umum, membawahkan;
a. Sub Bagian Tata Usaha; dan
b. Sub Bagian Rumah Tangga.
4) Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol, membawahkan :
a. Sub Bagian Hubungan Masyarakat; dan
b. Sub Bagian Protokol.
5) Bagian Keuangan, membawahkan :
a. Sub Bagian Anggaran; dan Sub Bagian Perbendaharaan dan
Pembukuan.
6) Kelompok Jabatan Fungsional.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 170
Penataan organisasi dinas pada Pemerintah Kota Bandung ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2013
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Bandung
Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi
Dinas Daerah Kota Bandung. Sedangkan penataan organisasi
Lembaga Teknis Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota
Bandung Nomor 04 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2007 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah.
Jumlah organisasi dinas dan lembaga teknis (badan dan kantor) pada
Pemerintah Kota Bandung berdasarkan perda-perda tersebut di atas
adalah 17(tujuh belas) dinas, 6 (enam)badan, 1(satu) kantor, 3 (tiga)
rumah sakit daerah, 4 (empat) perusahaan daerah, Inspektorat Kota
Bandung dan Satuan Polisi Pamong Praja, serta 30 (tiga puluh)
kecamatan.
Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota
Bandung Tahun2016 diuraikan sebagai berikut:
1. Dinas Pendidikan
2. Dinas Kesehatan
3. Rumah Sakit Umum Daerah selaku BLUD
4. Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak selaku BLUD
5. Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut selaku BLUD
6. Dinas Bina Marga dan Pengairan
7. Dinas Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran
8. Dinas Pemakaman dan Pertamanan
9. Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya
10. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
11. Dinas Perhubungan
12. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
13. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 171
14. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
15. Dinas Sosial
16. Dinas Tenaga Kerja
17. Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan
18. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
19. Dinas Pemuda dan Olah Raga
20. Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat
21. Satuan Polisi Pamong Praja
22. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
23. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
24. Sekretariat Daerah
25. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
26. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
27. Inspektorat
28. Dinas Pelayanan Pajak
29. Badan Kepegawaian Daerah
30. Kecamatan Sukasari
31. Kecamatan Cidadap
32. Kecamatan Sukajadi
33. Kecamatan Cicendo
34. Kecamatan Andir
35. Kecamatan Coblong
36. Kecamatan Bandung Wetan
37. Kecamatan Sumur Bandung
38. Kecamatan Cibeunying Kidul
39. Kecamatan Cibeunying Kaler
40. Kecamatan Astanaanyar
41. Kecamatan Bojongloa Kaler
42. Kecamatan Bojongloa Kidul
43. Kecamatan Babakan Ciparay
44. Kecamatan Bandung Kulon
45. Kecamatan Regol
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 172
46. Kecamatan Lengkong
47. Kecamatan Batununggal
48. Kecamatan Ujungberung
49. Kecamatan Kiaracondong
50. Kecamatan Arcamanik
51. Kecamatan Cibiru
52. Kecamatan Antapani
53. Kecamatan Rancasari
54. Kecamatan Buah Batu
55. Kecamatan Bandung Kidul
56. Kecamatan Gedebage
57. Kecamatan Panyileukan
58. Kecamatan Cinambo
59. Kecamatan Mandalajati
60. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
61. Dinas Komunikasi dan Informatika
62. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
63. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
6.2 STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH TAHUN 2017
Pemerintah Kota Bandung dalam melaksanakan ketentuan Pasal
3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah, telah menetapkan Peraturan Daerah Kota
Bandung Nomor 8 Tahun 2016 tanggal 18 November 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bandung.
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja masing-masing
Perangkat Daerah dilaksanakan mulai 1 Januari 2017.
Berdasarkan peraturan daerah dimaksud maka perangkat daerah
yang ada mulai tahun anggaran 2017 adalah sebagai berikut :
1. Sekretariat Daerah
2. Sekretariat DPRD
3. Inspektorat Daerah
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 173
4. Dinas Pendidikan
5. Dinas Kesehatan
6. Dinas Pekerjaan Umum
7. Dinas Penataan Ruang
8. Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Pertanahan
dan Pertamanan
9. Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
10.Dinas Tenaga Kerja
11.Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan
Pemberdayaan Masyarakat
12.Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
13.Dinas Pangan dan Pertanian
14.Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan
15.Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
16.Dinas Perhubungan
17.Dinas Komunikasi dan Informatika
18.Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
19.Dinas Perdagangan dan Perindustrian
20.Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
21.Dinas Pemuda dan Olah Raga
22.Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
23.Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
24.Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
25.Satuan Polisi Pamong Praja
26.Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan
27.Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
28.Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
29.Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
30.Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
31.Kecamatan Sukasari
32.Kecamatan Cidadap
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 174
33.Kecamatan Sukajadi
34.Kecamatan Cicendo
35.Kecamatan Andir
36.Kecamatan Coblong
37.Kecamatan Bandung Wetan
38.Kecamatan Sumur Bandung
39.Kecamatan Cibeunying Kidul
40.Kecamatan Cibeunying Kaler
41.Kecamatan Astana Anyar
42.Kecamatan Bojongloa Kaler
43.Kecamatan Bojongloa Kidul
44.Kecamatan Babakan Ciparay
45.Kecamatan Bandung Kulon
46.Kecamatan Regol
47.Kecamatan Lengkong
48.Kecamatan Batununggal
49.Kecamatan Ujungberung
50.Kecamatan Kiaracondong
51.Kecamatan Arcamanik
52.Kecamatan Cibiru
53.Kecamatan Rancasari
54.Kecamatan Antapani
55.Kecamatan Buah Batu
56.Kecamatan Bandung Kidul
57.Kecamatan Gedebage
58.Kecamatan Panyileukan
59.Kecamatan Cinambo
60.Kecamatan Mandalajati
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 175
BAB VII
PENUTUP
Keberhasilan pelaksanaan suatu rencana kerja akan sangat bergantung
pada beberapa aspek yang mempengaruhi, baik internal maupun
eksternal. Demikian pula optimalisasi pelaksanaan program pada
Pemerintah Kota Bandung akan lebih optimal apabila sumber daya
manusia dan sarana prasarana yang memadai yang menunjang terhadap
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan. Upaya untuk melakukan perbaikan terhadap pengelolaan
keuangan daerah harus senantiasa dikomitmenkan bersama terutama
oleh para pimpinan selaku pengguna anggaran dan harus tetap konsisten
dalam upaya perbaikan dalam rangka menuju perolehan opini WTP
(Wajar Tanpa Pengecualian) dari Badan Pemeriksaan Keuangan Republik
Indonesia (BPK-RI).
Demikian catatan atas laporan keuangan ini disusun agar dapat
menjelaskan secara lengkap pos-pos laporan keuangan Pemerintah Kota
Bandung.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bandung Tahun 2016 176
Recommended