View
1.341
Download
4
Category
Preview:
Citation preview
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan terdapat beberapa macam
mengenai sistem yang diperlukan. Dalam suatu perusahaan sistem yang
digunakan sangat menentukan sekali dalam melakukan aktifitas dan
kegiatannya di dalam perusahaan tersebut. Maka dari itu, sistem yang dibuat
oleh suatu perusahaan harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut.
Definisi sistem menurut Jogiyanto HM ( 2003 : 34 ) dalam buku
yang berjudul Sistem Teknologi Informasi adalah ” Sebagai suatu kumpulan
komponen yang berinteraksi membentuk suatu kesatuan dan keutuhan yang
kompleks di dalam tingkat tertentu untuk mengejar tujuan yang sama.
Sedangkan menurut Richardus Eko Indrajit ( 2001 : 2 ) dalam buku
yang berjudul Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi adalah
” Kumpulan dari komponen – komponen yang memiliki unsur keterkaitan
antara satu dan lainnya ”.
2.2 Pengertian Informasi
Informasi sangatlah penting bagi suatu perusahaan. Pengertian
informasi menurut Muhammad Fikhri Husein ( 2001 : 5 ) didefinisikan
sebagai berikut : ” Data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti
6
penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau dapat dirasakan
dalam keputusan sekarang dan keputusan yang akan datang ”.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Muhammad Fikhri Husein ( 2000 : 5 )
adalah sebagai berikut : ” Seperangkat komponen yang saling berhubungan
yang berfungsi untuk mengumpulkan, melaksanakan pemrosesan,
menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan
keputusan dan pengawasan organisasi ”.
Berdasarkan definisi tersebut, ada 6 (enam) komponen esensial
dari suatu sistem informasi, yang disebut sebagai sumber daya sistem
informasi. Sumber daya sistem informasi adalah komponen-komponen yang
saling terkait satu sama lain yang membentuk suatu sistem yang mampu
menghasilkan suatu informasi yang aktual, terpercaya, detail, cepat, dan
relevan. Definisi ‘informasi’ itu sendiri adalah ‘hasil dari pengolahan data’
yang secara prinsip mempunyai nilai lebih dibanding data mentah
(Kristanto, 2003:14).
7
Jenis-jenis sistem informasi :
1. Routine Processing Sistem (RPS)
Sistem ini digunakan untuk melayani berbagai kebutuhan yang telah
terdefinisi dan terjadwal secara rutin.
2. Decision Support Sistem (DSS)
Sebuah sistem yang digunakan untuk melayani kebutuhan informasi
yang tidak dapat didefinisikan dengan baik dan biasanya terjadi saat
perancangan.
3. Classical Management Information Sistem (CMIS)
Saat dibutuhkan pembuatan laporan kegiatan yang telah terjadwal dan
terdefinisi yang baik.
4. Real Time Information Sistem (RTIS)
Melayani kegiatan yang mempunyai sifat harus direspon dengan
cepat.
5. Distributed Data Processing Sistem (DDPS)
Sistem yang digunakan untuk melayani kebutuhan yang tersebar secaa
geografis dengan sumber daya yang tersebar.
6. Transaction Processing Sistem (TPS)
Melayani kegiatan yang bersifat transaksional, yaitu membawa
perubahan terhadap kondisi sistem yang ada.
8
Elemen sistem :
1. Input
Merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh
masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data,
frekuensi pemasukan data dan sebagainya.
2. Proses
Merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau
memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih
berguna.
3. Output
Merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah
dan merupakan tujuan akhir sistem.
Gambar 2.1 Elemen Sistem
Klasifikasi sistem berdasarkan sudut pandang:
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata
biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Contoh
dari sistem ini adalah filsafat.
Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan
biasanya sering digunakan oleh manusia. Contoh dari sistem ini
adalah sistem akuntansi.
9
Input Proses Output
2. Sistem alamiah dan sistem buatan
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam,
misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi bumi. Sedangkan sistem
buatan merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Contohnya
adalah sistem penggajian.
3. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan
bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi diluar
sistem. Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang
berhubungan dengan bagian luar sistem.
Seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisa sebuah sistem
yang meliputi mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan
kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem di sebut sebagai sistem analis. Seorang
sistem analis mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
- Mengumpulkan dan menganalisa segala dokumen, file, formulir yang
digunakan pada sistem yang sedang berjalan
- Menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi
kekurangan-kekurangan apa saja yang ada pada sisetem tersebut.
Selanjutnya melaporkan segala kekurangan tersebut pada pemakai
sistem
- Merancang perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun
sistem baru
10
- Menganalisa dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk
sistem yang baru dan meberikan argument tentang keuntungan-
keuntungan apa saja yang dapat diperoleh dari pemakain sistem yang
baru.
- Mengawasi segala kegiatan yang ada terutama berkaitan dengan
penerapan sistem yang baru.
Siklus sistem informasi sendiri terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut:
- Perencanaan
- Data Collection
- Analisis
- Desain
- Implementasi
- Evaluasi
11
2.4 Pengertian Flowchart
Menurut Andri Kristanto dalam bukunya Perancangan Sistem
Informasi dan Aplikasinya, mengemukakan bahwa Flowchart adalah suatu
alat pemodelan yang menggambarkan urutan aktifitas dari suatu proses.
Ada tiga jenis simbol dalam diagram panah/flowchart :
1. Simbol Media, digunakan untuk menggambarkan media penyipanan dan
media untuk menampilkan informasi (keluaran), contoh: document,
online display, magnetic disk, online storage,dll.
2. Simbol Proses, digunakan untuk menggambarkan suatu langkah
logis/proses/kondisi tertentu, contoh: decision, input/output, computer,
processing, dll.
3. Simbol Deskriptif, digunakan sebagai penunjuk/keterangan/istilah
tertentu dalam proses, contoh: directional flow, terminal, connector,dan
lain lain.
Berikut akan dijelaskan simbol-simbol Flowchart atau IOFC :
Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart atau IOFC
Nama Simbol Simbol Keterangan
Flow Direction Symbol
Flow Direction Digunakan antar simbol yang satu
dengan simbol lainnya.
12
Communication
Link
Simbol transisi untuk informasi dari
satu lokasi ke lokasi lainnya.
Connector Simbol untuk keluar/masuk prosedur
atau proses dalam lembar/halaman
yang sama.
Off Page
Connector
Simbol untuk keluar/masuk prosedur
atau proses dalam lembar/halaman
yang lain.
Processing Symbol
Process Simbol yang menunjukkan
pengolahan yang dilakukan oleh
komputer.
Trapezoid Simbol yang menunjukkan
pengolahan yang tidak dilakukan
oleh komputer.
DecisionSimbol untuk kondisi yang akan
menghasilkan beberapa
kemungkinan jawaban/aksi.
13
PreparationSimbol untuk mempersiapkan
penyimpanan yang akan digunakan
sebagai tempat pengolahan didalam
storage.
TerminatorSimbol untuk permulaan atau akhir
dari suatu program.
Keying
Operation
Simbol operasi dengan
menggunakan mesin yang
Mempunyai keyboard.
Off Line StorageSimbol untuk menunjukkan bahwa
data didalam simbol ini akan
disimpan.
Manual Input Simbol untuk pemasukan data seacra
manual online keyboard.
Input Output Symbol
Input Output Simbol yang menyatakan Proess
input dan output tanpa tergantung
dengan jenis peralatannya.
Punched CardSimbol yang menyatakan input
berasal dari kartu atau output ditulis
ke kertas.
14
Magnetic Tape
Unit
Simbol yang menyatakan input
berasal dari pita magnetic atau
output ditulis ke kartu.
Disk and On-line
Storage
Simbol untuk menyatakan input
berasal dari disk atau output
disimpan ke disk.
DocumentSimbol yang menyatakan input
berasal dari dokumen dalam bentuk
kertas atau output di cetak ke kertas.
DisplaySimbol yang menyatakan peralatan
output yang digunakan yaitu layer,
plotter, printer dan sebagainya.
2.5 Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Whitten ( 2004 : 6 ), yang dimaksud dengan Data Flow
Diagram ( DFD ) adalah ” Sebuah model proses yang menggambarkan
aliran data melalui sebuah sistem dan pemrosesan yang dilakukan oleh
sistem ”.
Tabel 2.2 Simbol – simbol Data Flow Diagram
15
No Nama Simbol Keterangan
1 Proses Simbol Digunakan
dalam pelaksanaan
proses
2 Arus data Simbol Aliran data
atau arus
komunikasi
3 Penyimpanan
data
Simbol
Penyimpanan data
atau file
4 Entiti Simbol untuk
menggambarkan
sumber data
2.6 Entity Relational Model ( ER – Model )
Menurut Whitten ( 2004 : 4 ), yang dimaksud dengan Entity
Relationship Diagram ( ERD ) adalah ” Sebuah model data yang
menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dengan istilah
entitas dan relasi yang disebabkan oleh data tersebut.”
Elemen – elemen ER – Model adalah sebagai berikut :
Entity, yaitu orang, kejadian, tempat, atau konsep yang informasinya
direkam. Entity dapat berupa tabel dalam model relational.
Attribute, yaitu data yang menggambarkan entity yang disebut juga data
elemen atau data field.
16
Relationships, menunjukkan hubungan antar entity. Berdasarkan
hubungannya, hubungan antara entity dibedakan menjadi :
a. Relasi one to one
Menggambarkan hubungan satu ke satu, yaitu satu record pada
entity pertama berhubungan dengan satu record pada entity kedua
atau sebaliknya.
Gambar 2.2 Relasi one to one
b. Relasi one to many
Menggambarkan hubungan satu ke banyak, yaitu satu record
pada entity pertama berhubungan dengan banyak record pada
entity kedua atau sebaliknya.
Gambar 2.3 Relasi one to many
c. Relasi many to many
Menggambarkan hubungan banyak ke banyak, yaitu lebih dari satu
record pada entity pertama berhubungan dengan lebih dari satu
record pada entity kedua atau sebaliknya. Dibutuhkan associative
entity atau entity perantara yang berisi attribute/field kunci dari
masing-masing entity.
17
Gambar 2.4 Relasi many to many
18
2.7 Database
Pengertian database menurut Waljianto (2000:1), yang
didefinisikan sebagai database atau basis data adalah “ Kumpulan data
tentang suatu benda atau kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain ”.
Menurut Ladjamuddin B, Al-Bahra Database (2004:3) adalah
sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan
dalam magnetic disk, optical disk, magnetic drum, atau media penyimpanan
sekunder lainnya.
Menurut Ladjamuddin B, Al-Bahra DBMS (Database Management
Sistem) (2004:4) adalah koleksi terpadu dari database dan program-program
komputer yang digunakan untuk mengakses dan memelihara database. DBMS
mempunyai beberapa fungsi (2004:7), diantaranya adalah:
- Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
- Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan-
permintaan dari pemakai untuk mengakses data.
- Data Security and Integrity, DBMS harus dapat memeriksa keamanan
dan integritas data yang didefinisikan oleh pengguna.
- Data Recovery and Concurrency, DBMS harus dapat menangani
kegagalan-kegagalan pengaksesan database yang disebabkan oleh
kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.
19
- DBMS harus dapat menontrol pengaksesan data yang konkuren, yaitu
bila suatu data di akses secara bersama-sama oleh lebih dari satu
pemakai secara bersamaan.
- Data Dictionary, DBMS harus dapat menyajikan data dictionary
- Performance, DBMS harus dapat menangani kemampuan kerja dan
semua fungsi seefisien mungkin.
Keuntungan pemakaian DBMS adalah;
1. Kebebasan data dan akses yang efisien.
2. Mereduksi waktu pengembangan aplikasi.
3. Integritas dan keamanan data.
4. Administrasi keseragaman data.
5. Akses bersamaan dan perbaikan dan terjadinya crashes.
2.8 Visual Basic
Visual Basic adalah tampilan antarmuka program dengan
pengguna yang sudah bersifat GUI (Graphical User Interface), menyajikan
banyak kemudahan bagi para pengguna untuk aplikasi. Dalam pembuatan
aplikasi ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0
karena memiliki beberapa kelebihan antara lain :
20
a. Visual Basic 6.0 bersifat user friendly (mudah penggunaanya dan mudah
dipahami) karena tools&component yang dibutuhkan sudah disediakan,
pengguna bisa langsung memakainya
b. Kompiler yang sangat cepat
c. Control data object untuk ActiveX yang baru
d. Dapat mendukung database yang terintegrasi dengan variasi aplikasi yang
sangat luas
e. Perancangan data laporan yang lebih baru
f. Adanya Package & Deployment Wizard yang bisa digunakan untuk
membuat distribusi disk dari aplikasi yang kita buat
g. Adanya tambahan dukungan terhadap internet
2.8.1 Microsoft Access
Microsoft Access adalah suatu aplikasi yang dapat membantu kita
membuat sebuah aplikasi database dalam waktu yang relatif singkat.
Biasanya digunakan untuk pembuatan aplikasi – aplikasi yang kecil.
(http:/// www.ilmukomputer.com/umum/agus-access.php, 01 april 2007)
Dalam pembuatan aplikasi ini, penulis menggunakan Microsoft Access
2007 sebagai database karena beberapa beberapa alasan, antara lain :
a. Cukup user friendly (mudah dipahami dan digunakan) bagi pengguna
karena kesederhanaannya, melihat tidak semua latar belakang pegawai
PDAM Kediri berbasis IT
21
b. Microsoft Access 2007 adalah pilihan yang tepat untuk database yang
mudah dan efektif
c. Dapat membangun aplikasi dengan memanfaatkan macro ataupun
pemrograman VBA (Visual Basic for Application)
d. Proses pengolahan database yang cepat, terintegrasi dalam satu
kesatuan yang utuh (RDBMS / Relational Database Management
System)
e. Mempunyai 2 sifat, yaitu sebagai back-end & front-end.
22
2.1 SMS (Short Message Service)
Menurut http://en.wikipedia.org/wiki/, SMS (Short Message
Service) adalah salah satu layanan nirkabel, yang dikenalkan oleh GSM
(Global Standart for Mobiles) pada 1991. SMS menyediakan jalur untuk
mengirim pesan pendek sampai dengan 160 karakter atau lebih dari sebuah
ESME (External Short Message Entity) ke pelanggan seluler melalui
SMSC (SMS Center).
SMS menggunakan teknik point to point yang digunakan dalam
pengiriman pesan antara terminal seluler sendiri dan ESME seperti email,
paging dan voice mail system.
Pengiriman pesan SMS dijamin sepenuhnya oleh jaringan, yang
berarti bahwa kesalahan-kesalahan dan kegagalan pengiriman (misal :
ketika menerima pesan, HP dalam keadaan mati) diatur oleh SMSC (Short
Message Service Center).
SMS digolongkan sebagai out-of-band packet delivery dan low-
bandwith message transfer, yang menghasilkan efisiensi tertinggi untuk
pengiriman data pendek dalam jumlah yang banyak. Bagaimanapun
memungkinkan memakan waktu tunda yang cukup lama.
2.10.1 SMSC (Short Message Service Center)
SMSC adalah jembatan antara pengirim dan penerima SMS.
SMSC bertindak sebagai penyimpan dan penerus untuk pesan SMS
serta menyimpan pesan SMS yang tertunda pengirimannya ketika HP
23
tidak aktif atau diluar jangkauan. Ini berarti jika HP penerima sedang
tidak aktif, maka untuk sementara waktu pesan SMS akan disimpan di
SMSC dan akan dikirim ulang ketika HP penerima aktif kembali.
Melalui keberadaan SMSC, kita dapat mengetahui status dari SMS
yang dikirim, apakah telah sampai atau gagal diterima oleh handphone
tujuan.
Oleh karena itu, SMSC haruslah berskala besar yang bertujuan
untuk mendukung pertumbuhan dan pengenalan layanan baru untuk
pelanggan. SMSC harus mempunyai kehandalan yang tinggi, kapasitas
tampung pesan yang besar dan kemampuan menangani pesan yang
dalam jumlah besar bertujuan untuk mengatasi pertumbuhan pesan
nantinya.
Proses pengiriman SMS dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.5 Skema cara kerja SMS
24
2.10.2 Manfaat SMS
Menurut http://en.wikipedia.org/wiki/, selain memiliki keuntungan
yaitu pengguna dapat mengirim dan menerima pesan teks dimanapun
dan kapanpun juga, ada beberapa manfaat dari SMS, antara lain :
1. Pemberitahuan pesan kesalahan pengiriman ke pengguna.
2. Layanan pengiriman yang dapat diandalkan, tetapi dengan waktu
distribusi pengiriman yang sangat lama.
3. Dilengkapi dengan layanan tambahan seperti email, voice mail,
info bursa saham dan lonjakan mata uang, dan lain-lain. Layanan-
layanan ini banyak digunakan sekarang, sedangkan layanan
tambahan lainnya akan diperkenalkan di masa mendatang.
4. Terintegrasi dengan aplikasi eksternal seperti voice mail system
dan MMS.
SMS juga menyediakan sejumlah elemen layanan yang berpengaruh
pada unjuk kerja SMSC, yaitu :
1. Masa berlaku pesan (Message Expire Time)
Ketika mengkonfigurasi SMSC, masa berlaku mungkin sudah
ditetapkan, yang memberitahu berapa lama pesan bisa disimpan di
SMSC sebelum dibuang. SMSC akan menyimpan SMS sampai sukses
terkirim atau masa berlakunya habis.
2. Prioritas
Informasi ini disediakan oleh ESME (External Short Message Entity)
untuk membedakan antara pesan penting dan pesan normal. Pesan
25
penting mempunyai level pengiriman yang tinggi daripada pesan
normal. SMSC memproses pesan-pesan dengan prioritas lebih tinggi
sebelum kemudian memproses pesan dengan prioritas yang lebih
rendah.
Layanan yang disediakan oleh SMS ditetapkan oleh ETSI (European
Telecommunications Standart Institute) GSM Standart dan TIA
(Telecommunications Industry Association) IS41 Standart.
2.10.3 ESME (External Short Message Entity)
Menurut http://en.wikipedia.org/wiki/, ESME adalah sebuah
aplikasi atau perangkat non-mobile yang bisa mengirim, menerima
atau keduanya (mengirim/menerima pesan SMS) dari atau ke SMSC.
ESME bisa berarti perangkat yang terhubung ke jaringan, telepon
seluler atau hanya sebuah aplikasi client. Contoh yang termasuk ESME
:
VMS (Voice Mail System), bertanggung jawab untuk menerima,
menyimpan dan meneruskan pesan suara (voice message),
mengirimkan ke pelanggan yang tidak menjawab ketika ada
panggilan (phone call).
Email Server, yang digunakan untuk menerima dan/atau mengirim
email ke terminal yang hanya bisa menerima pesan SMS. SMSC
harus dikonfigurasi terlebih dahulu untuk mendukung koneksi
dengan email server.
26
Aplikasi client, yaitu sebuah aplikasi komputer untuk mengirim
dan menerima SMS dari/ke SMSC.
2.10.4 Format Protocol Data Unit (PDU)
Menurut Tim Penelitian & Pengembangan Wahana Komputer
dalam bukunya yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Sistem
Informasi Akademik Berbasis SMS Dengan Java”, dalam pengiriman
dan penerimaan pesan SMS terdapat 2 mode, yaitu mode teks dan
mode Protocol Data Unit (PDU). Mode teks adalah format pesan
dalam bentuk teks asli yang dituliskan pada saat akan mengirim pesan.
Sesungguhnya mode teks ini adalah hasil pengkodean dari mode PDU.
Sedangkan mode PDU adalah format pesan dalam bentuk oktet
heksadesimal dan oktet semidesimal dengan panjang mencapai 160 (7
bit) atau 140 (8 bit) karakter. Di Indonesia, tidak semua operator GSM
maupun terminal mendukung mode teks, sehingga mode yang
digunakan adalah mode PDU. Pada pengiriman pesan terdapat 2 jenis
mobile, yaitu Mobile Terminated (Handphone Penerima) dan Mobile
Originated (Handphone Pengirim).
1) SMS PDU Pengirim (Mobile Originated)
Adalah pesan yang dikirim dari handphone ke terminal yang
kemudian dikirimkan ke SMSC. Pada prinsipnya apabila kita
mengirim pesan ke nomor tujuan, pesan itu akan melalui SMSC.
27
Pesan yang akan dikirimkan oleh terminal masih dalam bentuk
teks, sedangkan dalam pengiriman ke SMSC harus dalam bentuk
PDU. Untuk itu sebelum dikirim, terminal atau handphone akan
melakukan perubahan dari format teks menjadi format PDU,
proses ini sering disebut proses encodec. Adapun skema dari
format PDU pengirim telah diatur dan ditetapkan oleh ETSI
sebagai berikut :
SCA PDU Type MR DA PID DCS VP UDL UD
Gambar 2.6 Skema Format SMS PDU Pengirim
Misalnya kita mengirim pesan SMS ke nomor 628122898840
dengan isi pesan “Pesan pendek” dengan batas waktu pengiriman
(waktu penyimpanan pesan di SMSC, jika nomor tujuan tidak
dapat menerima pesan) 5 hari. Maka format PDU adalah :
0011000C912618229888040000AB0CD0F23CEC06C1CB6E7279
0D
2) SMS PDU Penerima (Mobile Terminated)
Adalah terminal menerima pesan yang datang atau masuk dari
SMSC ke handphone dalam format PDU. Pada prinsipnya pesan
yang kita terima dari SMSC masih dalam format PDU setelah itu
terminal handphone yang menerima pesan akan melakukan
pengkodean menjadi teks, proses ini sering disebut proses decodec.
28
Cara pengkodean format PDU sudah diatur dan distandarkan oleh ETSI,
sebagai berikut :
SCA PDU Type OA PID DCS SCTS UDL UD
Gambar 2.7 Skema Format SMS PDU Penerima
Contoh :
Kita menerima pesan dari 628122888374 dengan isi pesan sms
adalah “hellohello” pada tanggal 6 Januari 2004 pukul 16.22 WIB.
Maka format PDU adalah :
06912618010000040C912618228838470000401060612202820AE
8329BFD4697D9EC37
2.10.5 AT Command
Menurut Tim Penelitian & Pengembangan Wahana Komputer
dalam bukunya yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Sistem
Informasi Akademik Berbasis SMS Dengan Java”, adalah perintah-
perintah yang digunakan dalam komunikasi dengan Serial Port.
Dengan AT Command kita dapat mengetahui vendor dari handphone
yang digunakan, kekuatan sinyal, membaca pesan yang ada pada SIM
Card, mengirim pesan, mendeteksi pesan SMS baru yang masuk
secara otomatis, menghapus pesan pada SIM Card dan masih banyak
lagi.
Adapun perintah-perintah yang digunakan dalam AT Command :
29
Tabel 2.3 AT Command
AT Command KeteranganAT Mengecek apakah handphone telah
terhubungAT+CMGF Menetapkan format mode dari terminalAT+CSCS Menetapkan jenis encodingAT+CNMI Mendeteksi pesan SMS baru masuk secara
otomatisAT+CMGL Membuka daftar SMS yang ada pada SIM
CardAT+CMGS Mengirim pesan SMSAT+CMGR Membaca pesan SMSAT+CMGD Menghapus pesan SMS
30
2.11 Gambaran Umum PDAM Kediri
2.11.1 Tugas Pokok
Perusahaan Air Minum mempunyai tugas pokok mengusahakan
dan menyelenggarakan pengelolaan air minum untuk kebutuhan
masyarakat di kota Kediri dengan tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yang mencakup aspek sosial, kesehatan dan
pelayanan umum.
2.11.2 Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokoknya tersebut, Perusahaan Air
Minum mempunyai fungsi, antara lain :
1. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
merencanakan, mempersiapkan, mengolah, menelaah / membahas dan
menyusun rumusan kebijakan baik teknis maupun non teknis serta
program kerja.
2. Pelaksanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
menyelenggarakan kegiatan teknis dan non teknis di bidang air minum.
3. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
menciptakan kesatuan, keserasian dan kebersamaan langkah dalam
mewujudkan peningkatan / perkembangan pembangunan di bidang air
minum.
31
4. Pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
melaksanakan pengamanan dan pengawasan terhadap segala
pelaksanaan tugas-tugas baik teknis maupun non teknis di bidang air
minum sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Walikota serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2.11.3 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Perusahaan Air Minum, terdiri dari :
1. Unsur Pimpinan adalah Direktur.
2. Unsur Pelaksana, terdiri dari :
a. Bagian Umum
b. Bagian Keuangan
c. Bagian Langganan dan Pemasaran
d. Bagian Produksi dan Distribusi
e. Bagian Perencanaan, Pembangunan dan Pemeliharaan
f. Satuan Pengawas Intern
Bagian dan Satuan Pengawas Intern masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Bagian dan Kepala Satuan Pengawas Intern.
32
Gambar 2.8 Struktur Organisasi PDAM Kediri
33
Job Description masing-masing bagian, antara lain :
1. Direktur, mempunyai tugas :
- Memimpin dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana
dimaksudkan tugas pokok dan fungsi Perusahaan Air Minum diatas.
- Memimpin dan memberdayakan bawahannya dalam rangka pelaksanaan
tugas dan pencapaian tujuan perusahaan.
- Mengangkat dan memberhentikan pegawai perusahaan atas persetujuan
Walikota.
- Mengangkat dan memberhentikan dalam jabatan sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai
dengan bidang tugasnya.
2. Bagian Umum, mempunyai tugas :
- Melakukan koordinasi bidang Administrasi Ketata Usahaan, Perencanaan,
Kepegawaian, Kerumah Tanggaan, Pengadaan dan Perawatan serta
Pergudangan.
- Bagian Umum mempunyai fungsi, antara lain :
Pengkoordinasian dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang ada di
Perusahaan Daerah Air Minum.
Pelaksanaan administrasi Kepegawaian.
Pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan kerumahtanggaan kantor.
Pelaksanaan pengadaan / pembelian barang-barang yang diperlukan
perusahaan.
34
Pelaksanaan pengurusan material peralatan dan perlengkapan teknik.
Perencanaan, pengadministrasian dan pengendalian pengadaan barang-
barang keperluan kantor / Perusahaan.
Pelaksanaan penyimpanan dan pengeluaran barang persediaan gudang,
serta inventaris / aktiva kantor.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur.
3. Bagian Keuangan, mempunyai tugas :
- Melakukan koordinasi bidang Administrasi dan Akuntansi Keuangan, Kas,
Penagihan, Pembukuan dan Anggaran.
- Bagian Keuangan mempunyai fungsi, antara lain :
Perencanaan dan pengaturan sumber-sumber pendapatan perusahaan.
Pengkoordinasian penyusunan Rancangan Anggaran Perusahaan.
Pengendalian dan pengaturan di bidang penerimaan dan pengeluaran
keuangan perusahaan.
Pengkoordinasian dan penyelenggaraan kegiatan akuntansi
perusahaan.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur.
4. Bagian Langganan dan Pemasaran, mempunyai tugas :
- Melaksanakan koordinasi di bidang Pelayanan Langganan, Pemasaran,
Kehumasan, Pembaca Meter dan Penerbitan Rekening Tagihan.
- Bagian Langganan dan Pemasaran mempunyai fungsi, antara lain :
Pelaksanaan pendataan penggunaan air berdasarkan meter.
Penyelenggaraan penyuluhan, pemasaran dan pelayanan langganan.
35
Pelaksanaan fungsi-fungsi kehumasan.
Pelaksanaan fungsi-fungsi pelayanan langganan, pengelolaan dan
penerbitan rekening tagihan serta pengelolaan data langganan.
Penyelenggaraan fungsi pengawasan meter dan pencatatan pemakaian
air berdasarkan meter.
Menyelenggarakan inventarisasi dan pendataan seluruh pelanggan
perusahaan secara tertib.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur.
5. Bagian Produksi dan Distribusi, mempunyai tugas :
- Melaksanakan perencanaan, memproduksi, pengendalian kualitas dan
kuantitas air, melaksanakan penyambungan, pemutusan, pengawasan dan
pengaturan kelancaran pendistribusian kepada pelanggan, pemeliharaan
pipa jaringan dan sambungan rumah ke pelanggan.
- Bagian Produksi dan Distribusi mempunyai fungsi, antara lain :
Pengendalian atas kualitas, kuantitas produksi serta kontinuitas
pendistribusian air minum.
Pengkoordinasian dan pengendalian kegiatan-kegiatan perencanaan,
teknik produksi, distribusi dan perlengkapan teknik.
Pengkoordinasian, pengendalian dan pemeliharaan instalasi produksi,
distribusi, sumber mata air dan sumber air baku lainnya.
Pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pengujian peralatan teknik dan
bahan-bahan kimia.
Pelaksanaan pengolahan air yang akan didistribusikan.
36
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur.
6. Bagian Perencanaan, Pembangunan & Pemeliharaan, mempunyai tugas :
- Melaksanakan perencanaan dan penyusunan program pengembangan
perusahaan yang menyangkut produksi, distribusi, jaringan, pengawasan
kualitas dan kuantitas air, melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan
gedung serta perbaikan meter air.
- Bagian Perencanaan, Pembangunan & Pemeliharaan mempunyai fungsi,
antara lain :
Pelaksanaan survey dalam rangka penyusunan perencanaan dan
penyusunan program.
Penyusunan perencanaan penyediaan air.
Penyusunan pengembangan jaringan transmisi dan distribusi.
Perencanaan penambahan pelanggan baru.
Perencanaan pembangunan gedung dan pembangunan sumur baru.
Pelaksanaan pemeliharaan gedung milik perusahaan.
7. Satuan Pengawas Intern, mempunyai tugas :
- Membantu Direktur di bidang Pengawasan Umum terhadap
penyelenggaraan kegiatan administrasi, keuangan maupun teknik.
- Satuan Pengawas Intern mempunyai fungsi, antara lain :
Membantu Direktur dalam melakukan Pengawasan Umum terhadap
penyelenggaraan kegiatan baik administrasi, keuangan maupun teknik
dalam Perusahaan Daerah Air Minum kota Kediri berdasarkan
37
Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku dan kebijakan- kebijakan
Direktur.
Membuat laporan kepada Direktur atas penilaian yang telah
dilaksanakan seperti yang dimaksud dalam fungsi ke-1 diatas.
Pengkoordinasian laporan dari bagian- bagian.
Menyusun berita acara dan laporan hasil pemeriksaan.
Melaksanaan pengawasan dan pemeriksaan terhadap administrasi
keuangan dan material yang menyangkut uang kas, uang bank, stok
barang dan persediaan gudang, rekening baik rekening air maupun
non air secara tepat waktu sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku dan menyusun berita acara sebagai
laporan hasil pemeriksaan.
Mengadakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan
administrasi kepegawaian dan pelaksanaan disiplin kerja.
Melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap bidang teknik
yang berhubungan dengan pengelolaan produksi, pendistribusian air
minum.
Melaksanakan penelitian, evaluasi sistem dan prosedur operasional
perusahaan.
Menyusun program pengembangan perusahaan jangka menengah dan
panjang.
Melaksanakan evaluasi pengembangan perusahaan.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur.
38
Recommended