View
5
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Berikut adalah teori pendukung yang digunakan dalam pembuatan
makalah ini, yaitu:
2.1.1 Pengertian Web
Menurut Kustiyahningsih (2011:113), “Web adalah layanan yang didapat
oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”. Browser adalah perangkat
lunak untuk mengakses halaman web seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox,
Opera, Safari, dan lain-lain”.
Pemrograman web diambil dari 2 suku kata yaitu pemrograman dan web.
Pemrograman diartikan proses, cara, perbuatan program sedangkan definisi web
adalah jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang
menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui protokol
transfer hypertext.
Menurut Ardhana (2012:3), “Web adalah suatu layanan sajian informasi
yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), yang memudahkan sufer (sebutan
para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi
melalui internet)”.
1. Website
Menurut Arief (2011:8) Pengertian “website adalah kumpulan dari
halaman web yang sudah dipublikasikan di jaringan internet dan memiliki
domain/URL (Uniform Resource Locator) yang dapat diakses semua pengguna
8
internet dengan cara mengetikan alamatnya”. Hal ini dimungkinkan dengan
adanya teknologi World Wide Web (WWW) fasilitas hypertext guna menampilkan
data berupa teks, gambar, animasi, suara dan multimedia lainnya data tersebut
dapat saling pada web server untuk dapat di akses melalui jaringan internet. Agar
data pada web dapat di baca kita harus menggunakan web server terlebih dahulu
seperti Mozila Firefox, Internet Explorer, Opera Mini atau yang lainnya.
Secara garis besar website dapat digolongkan menjadi tiga jenis adalah:
a. Website Statis
Website statis adalah website yang tidak memiliki kode server-side
processing seperti PHP atau ASP.NET. secara teknis, yang disebut dengan
website statis adalah halaman web dengan ekstensi .html atau .htm.
website statis pada umumnya hanya digunakan untuk menampilkan
informasi tanpa meminta data dari user. Kebanyakan website didunia, pada
awalnya hanya berupa halaman statis, hingga ditemukannya tag FORM
pada kode HTML.
b. Website dinamis
Web dinamis yaitu web yang isinya dapat dirubah sewaktu-waktu dengan
sangat mudah tanpa harus melakukan perubahan pada kode-kode atau
coding. Konten yang terdapat di web dinamis pun tersimpan disebuah
database, sehingga bagi orang-orang yang tidak bisa akan coding-pun
dapat merubah isi konten tersebut tanpa harus menguasai bahasa
pemrograman web yang biasa disebut dengan coding. Untuk perubahan
konten atau dokumen dalam sebuah web dinamis dibilang mudah
9
ketimbang web statis yang harus memiliki keahlian khusus pada bagian
scripting web tersebut.
c. Website interaktif
Website interaktif adalah pengembangan lebih lanjut website dinamis.
Dimana dalam website interaktif terjadi komunikasi dua arah antara
pengunjung dan pengurus website.
Menurut Ardhana (2012:6) Website mempunyai fungsi yang bermacam-
mcam, tergantung dari tujuan dan jenis website yang dibangun, tetapi
secara garis besar dapat berfungsi sebagai :
1) Media Promo
2) Media Pemasaran
3) Media Informasi
4) Media Pendidikan
2. Web Browser
Menurut Kustiyaningsih (2011:8) web browser adalah “software yang
digunakan untuk menampilkan informasi dari server web. Software ini kini
telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga
pemakai dapat melakukan ‘point and click’ untuk pindah antar dokumen”.
3. Web Server
Menurut Kustiyahningsih (2011:8) web server adalah, “Komputer yang
digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen web, komputer ini akan
melayani permintaan dokumen web dari kliennya”. Web browser seperti
explorer atau navigator berkomunikasi melalui jaringan (termasuk jaringan
internet) dengan web server, menggunakan HTTP. Browser akan mengirimkan
10
request ke server untuk meminta dokumen tertentu atau layanan lain yang
disediakan oleh server. Server memberikan dokumen atau layanannya jika
tersedia juga dengan menggunakan protocol HTTP. Contoh web server adalah:
a. Apache adalah web server yang paling populer dan memiliki rangking
pertama dalam persentase penggunanya. Apache bias digunakan di
berbagai platform OS. Contoh: Linux, Windows dan lain-lain.
b. IIS (Internet Information Services) digunakan disistem operasi windows
NT dan Windows 2002.
c. PWS (Personal Web Server) di gunakan di system operasi windows 9x.
4. Internet
Menurut Irawan (2011:2) “Internet merupakan kependekan dari kata
“internetwork”, yang berarti rangkaian komputer yang terhubung menjadi
beberapa rangkaian jaringan. Sistem komputer terhubung secara global dan
menggunakan TCP/IP sebagai protocol”.
Secara umum internet dapat diartikan sebagai pertukaran informasi dan
komunikasi. Semua informasi bisa didapatkan dengan mudah dan bebas di
internet tanpa ada batasan.
Berikut perkembangan penting yang dianggap sebagai cikal-bakal lahirnya
internet sekaligus sebagai tahapan paling bersejarah yang membuat teknologi
jaringan dan internet menjadi berkembang seperti sekarang ini.
A. Penemuan packet switching pada tahun 1960 oleh ARPA. Packet Switching
adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang
masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternative jalur. Packet
11
Switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan
untuk melakukan banyak koneksi.
B. Salah satu perkembangan besar jaringan komputer yang dicatat dalam
sejarah adalah pengembangan lapisan protocol jaringan yang paling banyak
digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet
Protocol). Protocol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan antar
jaringan. Protocol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf
pada thun 1974. Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu
dan semakin banyak universitas tergabung dan mulailah perusahaan
komersial masuk. Protocol TCP/IP menjadi protocol umum yang disepakati
sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet.
C. Peristiwa yang paling bersejarah, dan membawa perubahan besar dalam
dunia internet adalah ketika terbangunnya aplikasi WWW (World Wide
Web) pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. WWW membuat semua
pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta
saling mengaitkan materi-materi dan informasi yang tersebar di internet.
Setelah lahirnya WWW, aplikasi dan konten internet pun semakin
berkembang hingga hari ini.
Sebagai sebuah jaringan komputer dunia, internet dapat dikatakan sebagai
jalur transportasi segala informasi yang berbentuk file atau data. Dengan
demikian, internet sendiri tidak mengandung informasi. Informasi berada
pada komputer-komputer yang terhubung ke internet.
12
5. World Wide Web (WWW)
Menurut Shelly dan Velmaart (2011: 80) World Wide Web (WWW) atau
web, terdiri dari kumpulan dokumen elektronik di seluruh dunia. Setiap
dokumen elektronik di web disebut webpage, yang dapat berisi teks, grafik,
animasi, dan audio.
Saat ini web telah menjadi antarmuka (interface) standar untuk layanan-
layanan lain yang ada di internet. Misalnya email dengan menggunakan
teknologi web, user akan lebih mudah dalam berinteraksi dengan data yang
tersimpan dalam suatu web server, tanpa harus menuliskan perintah apapun.
Permintaan dokumen atau data dari suatu web server dapat dilakukan hanya
dengan mengikuti (klik) link yang disediakan di dalam dokumen.
Dalam teknologi web, informasi akan disajikan dalam bentuk dokumen yang
disebut halaman web. Halaman web merupakan hasil terjemah kode-kode
program dari file yang tersimpan didalam suatu computer yang berperan
sebagai server web (web server) komputer yang mengakses informasi disebut
dengan klien web (web client) informasi dari web server diakses oleh web
client melalui aplikasi yang disebut dengan web browser sering di singkat
browser.
2.1.2. Bahasa Pemprograman
1. Hypertext Preprocessor (PHP)
Menurut Winarno dan Ali Zaki ( 2011:4 ) menjelaskan bahwa “PHP atau
Hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis
server (server-side) yang mampu mem-parsing kode php dari kode web dengan
13
ekstensi. php sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi
client (browser)”.
Hypertext Preprocessor (PHP), adalah sebuah bahasa script server-side
yang biasa digunakan dengan bahasa HTML atau dokumennya secara
bersamaan untuk membangun sebuah aplikasi di web yang sangat banyak
kegunaanya. PHP juga merupakan bahasa ulang disertakan dalam dokumen
HTML.
Bekerja disisi server yang artinya sintaks dan perintah yang diberikan akan
sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa,
sehingga script-nya tak tampak di sisi client. PHP dirancang untuk dapat
bekerja sama dengan database server dan di buat sedemikian rupa sehingga
pembuatan dokumen HTML yang dapat mengakses database menjadi begitu
indah. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi
yang dijalankan diatas teknologi web browser, tetapi prosesnya secara
keseluruhan dijalankan diatas web server. Hypertext Markup Language
(HTML).
Menurut Chaffey (2011:124) “Hypertext Markup Language (HTML)
adalah bahasa standar untuk membuat halaman web dan situs”. Namun,
sebagai bahasa markup sederhana, HTML terbatas dalam fungsinya. Sebagai
Web yang telah berkembang, bahasa baru telah dikembangkan untuk
menyediakan lebih banyak fitur dan fungsionalitas yang lebih besar ke situs
Web.
Dokumen HTML disebut sebagai markup language karena mengandung
tanda-tanda tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks
14
dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam suatu dokumen. Dengan
sistem hypertext pada dokumen HTML, kita tidak harus membaca suatu
dokumen secara berurutan dari atas ke bawah. Kita dapat menuju ke topik
tertentu secara langsung dalam dokumen dengan menggunakan teks
penghubung yang akan membawa kita ke suatu topik atau dokumen lain secara
langsung. HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk
menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan.
HTML tidak berdiri sendiri, agar ia dapat bertugas dalam membangun
halaman web, ia harus di tulis dalam software atau aplikasi tertentu, yang
dikenal sebagai HTML editor. HTML editor inilah yang bertugas untuk
menterjemahkan bahasa HTML menjadi halaman web yang siap di lihat oleh
para surfer (penjelajah internet) di seluruh dunia.
2. Hyper Text Markup Language (HTML)
Menurut Winarno dan Ali Zaki ( 2011:1 ) menjelaskan bahwa “HTML
merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language, artinya bahasa ini
adalah bahasa markup untuk memformat konten halaman web. Dengan kata
lain, bahasa untuk mengatur bagaimana penampilan dan pemformatan konten
di web”.
HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language, adalah
bahasa yang di gunakan untuk membuat halaman website. HTML merupakan
pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks. HTML sebenarnya
adalah dokumen ASCII atau teks biasa,yang dirancang untuk tidak bergantung
pada sistem operasi tertentu.
15
HTML dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN
dan dipopulerkan pertama kali oleh Browser Mosaic. Selama awal tahun 1990
HTML mengalami perkembangan yang pesat,setiap pengembangan HTML
pasti akan menambah kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari
sebelumnya. Namun perkembangan tersebut tidak sampai mengubah cara kerja
dari HTML. HTML berfungsi memberi tahu browser bahwa itu merupakan
awalan dari sebuah dokumen html yang diakhiri dengan </html>.
3. JQuery
Menurut Bekti (2015:59) JQuery adalah “suaatu library yang
memungkinkan untuk membuat program web pada suatu halaman web tanpa
harus menambahkan event atau pun properti pada halaman web tersebut”.
Jquery diluncurkan Januari 2006 oleh Jhn resign jQuery merupakan
library yang paling populer saat ini, karena kecanggihan jQuery banyak
digunakan oleh perusahaan besar seperti Google, Dell, CBS, digg, Netflix, Bank
of America, Mozilla, Drupal dan lain sebagainya.
Kaerakteristik jQuery yang gratis dan open source, maka kita dapat
menggunakan jQuery dengan bebas untuk pengembang website memudahkan
kita. Plugin tambahan seperti jQuery UI ( User Interface ) semakin
memudahkan dalam mebuat website yang lebih cantik dan interaktif.
4. Cascading Style Sheets (CSS)
Menurut Bekti, (2015:47) “CSS ( Cascading Style Sheet ) merupakan
salah suatu bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mempercantik
halaman web dan mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web
sehingga akan lebih terstukture dan seragam”.
16
CSS merupakan bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur
tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan untuk menampilkan
halaman yang sama dengan format yang berbeda. Penggunaan style CSS pada
format suatu halaman diletakan terpisah dari tampilan halaman. Isis dari kode
HTML Anda terletak di dalam file HTML, sedangkan kode CSS dapat berupa
tampilan kode yang berada dalam file lain atau dalam bagian dari dokumen
HTML, dan biasanya diletakan di bagian kepala atau tag <head>.
5. Java Script
Menurut Kustiyahningsih (2011:65). “JavaScript adalah bahasa yang
berbentuk kumpulan skrip berjalan pada suatu dokumen HTML.” Bahasa ini
adalah bahasa pemprograman untuk memberikan kemampuan tambahan
terhadap bahasa HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah-perintah
di sisi user artinya disisi browser bukan di sisi server web.
Perkembangan JavaScript menarik perhatian produsen web browser seperti
Microsoft yang kemudian mengembangkan bahasa scriptnya dengan nama
Jscript. Dikarenakan masing-masing pengembang memiliki aturan dan standar
yang berbeda serta akibat dari persaingan pasar, maka pada tahun 1996
Netscape menyerahkan JavaScript pada EMCA (European Computer
Manufacture Assosiation), yaitu suatu organisasi internasional nirbala untuk
dipertimbangkan sebagai standar industri, yang kemudian oleh EMCA
internasional mengeluarkan JavaScript standar dengan nama EMCAScript.
Sebagai Bahasa skrip yang berjalan pada web browser atau sisi klien
(Client Side), JavaScript tidak memiliki fungsi untuk menjalankan suatu
perintah pada server atau sisi server (Server Side). Dengan keterbatasan itu,
17
para pengembang JavaScript kemudian menambahkan suatu mekanisme agar
Java Script dapat berinteraksi dengan server.
6. Sublime Text Editor 3
Menurut Eric Haughee (2013:32) mengatakan bahwa “Sublime text adalah
aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan
diberbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi Phyton
API”.
2.1.3 Basis Data
Menurut Simarmata & Iman Paryudi (2010:1) mengutip dari
Silberschatz,dkk mengemukakan bahwa, ”Basis data sebagai kumpulan data berisi
informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan. Sistem manajemen basis data
(DBMS) adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program
untuk mengakses data. Tujuan utama sistem manajemen basis data adalah
menyediakan cara menyimpan dan mengambil informasi basis data secara mudah
dan efisien”.
1. MySQL
Menurut MADCOMS (2016:145) MySQL adalah “ salah satu jenis database
server yang sangat terkenal. MySQL menggunakan bahasa SQL untuk mengakses
database nya. Lisensi MySQL adalah FOSS License Exception dan ada juga yang
versi komersial”.
Kelebihan menggunakan database MySQL :
a. Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda seperti LINUX,
Windows, MacOS, FreeBSD, Solaris dan lain-lain.
18
b. Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python.
c. Dapat melakukan koneksi dengan komputer client menggunakan protokol
TCP/IP,Unix Socket (UNIX), atau Named Pipes (Windows NT).
d. Command and Function MySQL memiliki fungsi dan operator secara
penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.
2. Database
Menurut MADCOMS (2016:145) database adalah “ sebuah sistem yang
dibuat untuk mengorganisasi, menyimpan dan menarik data dengan mudah.
Database terdiri dari kumpulan data yang terorganisir untuk satu atau lebih
penggunaan, dalam bentuk digital”. Database digital di manage menggunakan
Database Management System (DBMS), yang menyimpan isi database,
mengijinkan pembuatan, maintenance data dan pencarian akses yang lain.
Fungsi-fungsi dasar yang harus didukung DBMS adalah :
a. Pendefinisian data (data definition)
DBMS harus dapat menerima pendefinisian data (skema eksternal,
skema konseptual dan semua asosiasi pemetaan) dari sumber dan
mengkonversikan ke dalam bentuk objek yang sesuai.
b. Manipulasi data (data manipulation)
DBMS harus dapat menangani permintaan untuk mengambil,
memperbaharui atau menghapus data yang sudah ada di basis data,
maupun menambah data kedalam basis data.
c. Optimalisasi dan eksekusi (optimization and execution)
Permintaan Data Manipulation Language (DML) harus diproses
dikomponen pengoptimalisi yang bertujuan untuk menentukan cara
19
yang efisien untuk implementasi permintaan. Permintaan yang telah
dioptimalisasi kemudian dieksekusi dibawah kendali re-time manager.
d. Keamanan dan integritas data (data security and integrity)
DBMS harus mengawasi permintaan pengguna dan menolak gangguan
yang dapat membahayakan keamanan dan integrity constraint yang
sudah ditentukan oleh Database Administrator (DBA).
e. Perbaikan data dan konkurensi (data recovery and concurrency)
DBMS dapat juga disebut Transaction Processing Monitor (TPM)
harus melakukan kendali perbaikan dan konkurensi.
f. Kamus data (data dictionary)
Kamus data berisi “data mengenai data” adalah definisi dari objek lain
disistem. Semua skema dan pemetaan, berbagai sistem keamanan, dan
integrity constaint akan disimpan, baik dari sumber maupun bentuk
objek didalam kamus data.
g. Kinerja (performance)
DBMS harus dapat mengerjakan semua tugas seefektif mungkin.
3. Xampp
Xampp menurut Murya (2016:14) merupakan, “Sebuah perangkat lunak
gratis sehingga bebas digunakan. Xampp berfungsi sebagai server yang
berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari Apache, HTTP Server, MySQL
database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan Bahasa pemrograman
PHP dan Perl”.
Istilah Xampp diambil dari kata X yang berarti empat sistem operasi
apapun seperti Windows, Linux, Mac OS dan Solaris, sedangkan A diambil
20
dari kata Apache, kemudian M singkatan dari kata MySQL, kemudian huruf
P singkatan dari PHP dan untuk huruf P yang terakhir singkatan dari kata
Perl.
4. PhpMyAdmin
Menurut Nugroho (2008:88) adalah “ sebuah aplikasi open source yang
berfungsi untuk memudahkan manajemen MySQL. Dengan menggunakan
PhpMyAdmin dapat membuat database, membuat tabel, meng-insert,
menghapus dan meng-update data dengan GUI dan terasa lebih mudah tanpa
perlu mengetikkan perintah SQL secara manual”.
2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak
1. Water Fall
Menurut Shalahuddin (2013:28), “Air terjun (water fall) adalah
modelsekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life
cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak
secara sekuential atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean,
pengujian, dan tahap pendukung (support)”.
21
Berikut adalah gambar model air terjun menurut Shalahuddin:
Sumber: Shalahuddin (2013:28),
Gambar II.1.
Ilustrasi Model WaterFall
a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
b. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada
desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka, dan prosedur
pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap
analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan
22
menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang
dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
c. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah
dibuat pada tahap desain.
d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logic dan fungsional
untuk memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan
untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang
dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
e. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami
perubahan ketika sudah dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi karena
adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau
perangkat lunak yang harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap
pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan
mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang
sudah ada, tetapi tidak untuk membuat perangkat lunak yang baru.
2.2 Teori Pendukung
Berikut ini Untuk mendesain suatu model sistem informasi maka
diperlukan peralatan pendukung (Tools Program) untuk menggambarkan bentuk
sistem secara struktural dan aktual dengan suatu pendekatan analisa terstruktur,
23
tools Program juga berguna untuk mempermudah dalam pembuatan program
aplikasi yang akan dibuat, contohnya adalah dalam pembuatan logika dan
algoritma program mulai dari input, proses dan output yang akan dihasilkan.
Adapun tools Program yang akan dijelaskan sebagai model sistem yang akan
dirancang, yaitu: teori menurut parah ahli untuk perangkat bantu yang kami
gunakan :
2.2.1. Struktur Navigasi
Menurut Kurniawan (2010:213) "Navigasi adalah fitur yang harus
disediakan.
Navigasi berfungsi untuk berpindah dari satu halaman ke halaman yang lain pada
suatu aplikasi berbasis web, yang juga digunakan untuk memberikan informasi
lokasi halaman yang sedang dibuka".
Ada empat macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa
digunakan yaitu:
1. Linear ( Satu Alur )
Linear (satu alur) merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian
cerita yang berurutan.Salah satu yang terpenting dari struktur ini adalah tidak
diperkenankan terjadinya percabangan.
Sumber: ( Kurniawan : 2010 )
Gambar II.2.
Struktur Navigasi Linear
24
2. Hierarchical ( Bercabang )
Struktur Hierarchi (bercabang) ini percabangan untuk menampilkan data
berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut
sebagai Master Page (halaman utaman kesatu), halaman utama ini akan
mempunyai halaman percabangan yang disebut Slave Page (halaman
pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan ,
maka tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman utama kedua),
dan seterusnya. Yang terpenting dari struktur penjejakan ini tidak
diperkenankan adanya tampilam secara linear.
Sumber: ( Kurniawan : 2010 )
Gambar II.3.
Struktur Navigasi Hierarkis
3. Non Linear ( Tidak berurut )
Struktur penjejakan Non Linear (tidak berurut) merupakan pengembangan
dari struktur penjejakan Linear.Pada struktur ini diperkenankan membuat
penjajakan bercabang.
Pemakai bebas menelusuri website tanpa dibatasi oleh suatu rute dimana
kontrol navigasi dapat mengakses ke semua halaman manapun.
25
Percabangan yang dibuat pada struktur Non Linear ini berbeda dengan
percabangan yang dibuat pada struktur Hierarchi, Karena pada
percabangannya Non Linear ini walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-
tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada Master Page dan
Slave Pag.
Sumber: ( Kurniawan : 2010)
Gambar II.4.
Struktur Navigasi Non Linear
4. Composite ( Campuran )
Composite (campuran) atau disebut juga struktur penjejakan bebas
merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya yaitu Linear, Non
Linear, dan Hierarchi. Jika suatu tampilan membutuhkan percabangan, maka
dapat dibuat percabangan, dan bila dalam percabangan tersebut terdapat suatu
tampilan yang sama kedudukannya maka dapat dibuat struktur Linear dalam
percabangan tersebut. Penggunaan peta penjejakan bergantung kepada
kebutuhan dan tujuan dari web yang hendak dibuat. Semakin kompleks peta
penjejakan yang digunakan, maka semakin sulit pembuatan page dari peta
penjejakan tersebut.
26
Sumber: ( Kurniawan : 2010 )
Gambar II.5.
Struktur Navigasi Composite
2.2.2. Enterprise Relasionship Diagram (ERD)
Menurut Simarmata & Imam Paryudi (2010:67) adalah, “Alat pemodelan
data utama dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam
entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas. Proses memungkinkan
analisis menghasilkan struktur basisdata yang baik sehingga data dapat disimpan
dan diambil secara efisien.”
Entity Relationship (ER) data model didasarkan pada presepsi terhadap
dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas
dan hubungan antar objek. Entitas adalah sesuatu atau objek dalam dunia nyata
yang dapat dibedakan dari objek lain. Sebagai contoh, masing-masing mahasiswa
adalah entitas dan mata kuliah dapat pula dianggap sebagai entitas.
Entitas digambarkan dalam basis data dengan kumpulan atribut. Misalnya
atribut nim, nama, alamat, dan kota bisa menggambarkan data mahasiswa tertentu
dalam suatu universitas. Atribut-atribut membentuk entitas mahasiswa. Demikian
pula, atribut kodeMK, namaMK, dan SKS mendeskripsikan entitas mata kuliah.
27
Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. Sebagai contoh, relasi
menghubungkan mahasiswa dengan mata kulliah yang diambilnya. Kumpulan
semua entitas bertipe sama disebut kumpulan entitas (Entity Set), sedangkan
kumpulan semua relasi bertipe sama disebut kumpulan relasi (Relationship Set).
Struktur logis (skema database) dapat ditunjukan secara grafis dengan ER yang
dibentuk dalam komponen-komponen sebagai berikut:
1. Entitas (Entity)
Adalah sesuatu yang nyata atau abstrak dimana kita akan menyimpan data.
Ada 4 kelas entias, yaitu misalnya pegawai, pembayaran, kampus, dan buku.
2. Relasi (Relationship)
Adalah hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas,
misalnya proses pembayaran pegawai. Kardinalitas menentukan kejadian
suatu entitas untuk satu kejadian pada entitas yang berhubungan. Misalnya,
mahasiswa bisa mengambil banyak mata kuliah.
3. Atribut (Atribute)
Adalah ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu.
Sebutan lain atribut adalah properti, elemen data, data field. Misalnya nama,
alamat, nomor pegawai, dan gaji adalah atribut entitas pegawai. Sebuah
atribut atau kombinasi atribut yang mengidentifikasikan satu dan hanya satu
instansi suatu entitas disebut kunci utama atau pengenal. Misalnya, nomor
pegawai adalah kunci utama untuk pegawai.
28
2.2.3 Logical Record Structure (LRS)
LRS adalah representasi dari struktur record-record pada tebel-tabel yang
terbentuk dari hasil antar himpunan entitas.
Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) memberikan batasan bahwa
“LRS adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER
akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitannya dengan
konvensi ke LRS” perubahan yang terjadi yaitu mengikuti aturan-aturan sebagai
berikut (Hasaguian dan Shidiq, 2012:608):
1. Setiap Entitas akan diubah kebentuk kotak.
2. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika
hubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan cardinality
M) atau tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality yang paling
membutuhkan referensi).
3. Sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (menjadi entitas baru) jika
tingkat hubungan M:M (many to many) dan memiliki foreign key sebagai
primary key yang diambil dari kedua entitas yang sebelumnya saling
berhubungan.
2.2.4 Pengujian Web (Black Box)
Menurut Nidhra dan Dondeti (2012:1) “Black box testing juga disebut
functional testing, sebuah teknik pengujian fungsional yang merancang test case
berdasarkan informasi dari spesifikasi.
Menurut Rosa (2013:272) “Suatu set aktifitas yang direncanakan dan
sistematis untuk menguji atau mengevaluasi kebenaran yang diinginkan. Aktifitas
29
pengujian terdiri dari satu set atau sekumpulan langkah dimana dapat
menampilkan desain kasus uji yang spesifik dan metode pengujian”. Didalam
pengujian perangkat lunak ada beberapa elemen yang memiliki cakupan luas dan
sering dikaitkan dengan verifikasi (verification) dan validasi (validation). Menurut
Rosa (2013:275), pengujian untuk validasi memiliki pendekatan yaitu melalui
Black-Box Testing (Pengujian Kotak Hitam).
Black-box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi
fungsional tanpa menguji desain dan kode program.
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan,
dan kebutuhan dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat
mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan.
Sedangkan menurut Pressman (2010:495) “Black box testing berfokus
pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang memungkikan engineers untuk
memperoleh set kondisi input yang sepenuhnya akan melaksanakan persyaratan
fungsional untuk sebuah program”.
Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat
mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan. Black-Box testing berusaha untuk menemukan
kesalahan dalam kategori berikut:
1. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang
2. Kesalahan antarmuka
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
30
4. Kesalahan perilaku (behavior) atau kesalahan kinerja
5. Inisialisasi dan pemutusan kesalahan
Recommended