View
227
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Website
Website merupakan kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file -
filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan halaman
yang dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman -
halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman di bawah homepage
disebut child page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web. (Gregorius,
2000, h:30).
Website awalnya merupakan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan
konsep hyperlink, yang memudahkan surfer atau pengguna internet melakukan
penelusuran informasi di internet. Informasi yang disajikan dengan web
menggunakan konsep multimedia, informasi dapat disajikan dengan menggunakan
banyak media, seperti teks, gambar, animasi, suara, atau film.
2.1.1. World Wide Web
WWW (World Wide Web) adalah sebuah metode baru yang berjalan di dunia
internet yang akhir - akhir ini berkembang dengan cepat (Bunafit Nugroho, PHP &
MySQL dengan Editor Dreamweaver MX, 2004, h : 1)
2.1.2. Homepage Dan Browser
Homepage adalah halaman pembuka / pertama dari sekian banyaknya
website, browser merupakan suatu program yang dirancang untuk mengambil
informasi-informasi dari suatu server komputer pada jaringan internet. Informasi –
informasi ini biasanya di kemas dalam page-page, dimana setiap page biasa
mempunyai beberapa link yang menghubungkan web page tersebut ke sumber
5
5
informasi lainnya. Jika suatu link di klik, browser akan mencari alamat dari tujuan
link tersebut dan browser akan menampilkan informasi tersebut, namun jika tidak
menemukan alamat yang di tuju, browser akan memberikan suatu pesan yang
menyatakan bahwa alamat dari tujuan link tersebut tidak dapat ditemukan.
Gambar 2.1. Tampilan internet Explorer
2.2. Pengertian Sistem
Secara umum sistem didefinisikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang
saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk
mencapai suatu tujuan. Definisi ini dikemukakan oleh :
Gordon B. Davis bahwa “ Suatu sistem terdiri dari bagian – bagian yang saling
berkaitan, yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.
Berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur,
tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi karena satu
maksud tujuan atau sasaran “ ( Gordon B. Davis, 1989 : 68 ).
2.2.1. Alat yang digunakan dalam Analisa Sistem
Alat yang digunakan dalam analisa sistem adalah Diagram Arus Data yang
memiliki definisi sebagai suatu grafik teknik yang menggambarkan keadaan yang
Title BarMenu Bar Tool Bar Address Bar
6
6
sebenarnya, terdiri dari beberapa level yang mentransformasikan data menjadi
informasi melalui proses-proses.
Diagram Arus Data ini mempunyai simbol-simbol yang dapat mengungkapkan
komponen-komponen dasar dari proses dan aliran sistem. Beberapa pengertian
simbol (lihat daftar simbol) yang digunakan didalam diagram arus data, adalah :
a. Kesatuan Luar (Eksternal Entity)
Merupakan kesatuan dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,
organisasi atau sistem lainya, yang memberikan input (masukan) atau menerima
output (keluaran) dari sistem.
Simbol:
Gambar 2.2 Simbol External entity
b. Arus Data
Arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus
data menunjukan arus dari data yang masukan untuk sistem ataupun keluaran dari
sistem dan input yang masuk kedalam proses harus menghasilkan output yang
berbeda. Arus data secara fisik antara lain dapat berupa Formulir, laporan
tercetak, surat dan sebagainya.
Simbol:
Gambar 2.3 Simbol Arus Data
c. Proses
Kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin ataupun komputer
untuk mengolah masukan dan menghasilkan keluaran dari proses.
Simbol:
Gambar 2.4 Simbol Proses
7
7
d. Simpanan Data
Merupakan suatu penampungan data yang dapat berupa suatu file, arsip, tabel
dan sebagainya. Selain itu untuk menjelaskan aliran data yang mengalir di sistem.
Analisa sistem dapat mengidentifikasikan data dengan kamus data.
Simbol:
Gambar 2.5 Simbol Simpan Data
2.2.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:
1. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-
komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-
bagian dari sistem.
Komponen sistem terdiri dari beberapa bagian yaitu sebagai berikut :
a. Tujuan (Goal)
Untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
b. Batasan (Boundary)
Merupakan ruang lingkup sistem, yang menyangkut masalah biaya dan waktu di
dalam sistem tersebut.
c. Kontrol (Controling)
Merupakan bentuk pengendalian untuk mencegah banyak hal yang dapat merusak
sistem informasi tersebut.
8
8
d. Input (Masukan)
Merupakan metoda-metoda dan media untuk mengakses data yang akan
dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
e. Proses (Process)
Merupakan “Kotak Alat” (Tool Box) dalam sistem informasi yang digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data serta
menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari
sistem secara keseluruhan.
f. Output (Keluaran)
Merupakan produk/keluaran dari sistem informasi yang berupa informasi yang
berkualitas serta dokumentasi untuk semua tingkatan manajemen.
g. Umpan Balik (Feed Back)
Merupakan bentuk evaluasi dari sistem informasi, apakah sistem informasi
tersebut bisa memberikan dampak yang positif terhadap informasi yang
dihasilkan untuk semua tingkatan manajemen.
2. Batasan sistem (boundry)
Boundry adalah daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
lainnya. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (environment)
Environment dari suatu sistem adalah yang diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan bagi
sistem merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan.
9
9
4. Penghubung sistem.
Interface adalah penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya
melalui interface yang mengalir sumber daya-sumber daya dari subsistem-subsistem
lainnya. Dengan adanya interface, subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem
lainnya yang menbentuk kesatuan.
5. Masukan sistem (input)
Input adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (Maintenance input) dan masukan sinyal(signal input).
Maintenance adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
Signal input adalah energi yang diperoses mendapatkan keluaran.
6. Keluaran sistem (output)
Output adalah hasil dari data yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan subsistem yang lainnya.
7. Pengolah sistem
Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran sistem
Sasaran dari sistem dapat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem
dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.2.3. Perancangan sistem
Perancangan sistem didefinisikan sebagai suatu gabungan teknik strategi dan
metode untuk merancang perangkat lunak atau program. Pada perancangan
terstruktur prosedur yang digunakan oleh pengembang sistem untuk membuat suatu
keputusan yang jelas dan sistematis.
Sehingga perancangan sistem disimpulkan untuk menentukan bagaimana suatu
sistem akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Tahap ini menyangkut
10
10
mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat dan perangkat keras dari suatu
sistem, sehingga setelah intalasi sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun
yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisa sistem.
2.2.4. Tujuan Perancangan Sistem
Tahap perancangan sistem mempunyai dua maksud dan tujuan utama yaitu
sebagai berikut :
a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
b. Untuk memeberikan gambaran yang lebih jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada pemogram ahli-ahli tekhnik lainya. Untuk mencapai tujuan ini, analisis harus
mencapai tujuan sebagai berikut :
1) Rancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan.
2) Rancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama dariorganisasi
perusahaan ,sesuai dengan apa yang telah didefinisikan pada tahap
perancanagan sistem yang ditempatkan pada tahap analisa sistem.
2.3. Pengertian Database
Database merupakan suatu kumpulan dari data – data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras ( hardware ) komputer dan
digunakan perangkat lunak ( software ) untuk memanipulasinya. Data disimpan
disalam database untuk keperluan penyediaan informasi, diorganisasikan untuk
efisiensi kapasitas penyimpanan supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
Database diakses atau dimanipulasikan dengan menggunakan paket software
Database Manajemen System ( DBMS ). ( HM, Jogiyanto, Analisis dan Desain
Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur, Andi Offset Yogyakarta, 1993, Hal : 13 ).
11
11
2.4.Normalisasi
1. First Normal Form ( 1NF )
Suatu relasi memiliki nilai data yang atomic ( tunggal )
yaitu setiap irisan baris dan kolom mempunyai satu nilai data.
2. Second Normal Form ( 2NF )
Jika pada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam kegiatan primer
memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh. ( Fathansyah,
Hal : 67, 2002 )
3. Third Normal Form ( 3NF )
Suatu relation sudah berada pada 3NF bila sudah berada dalam 2NF dan tidak
tergantung transitif pada primary key.
2.5. Pengertian Data dan Informasi
Data adalah kumpulan fakta dan angka-angka yang relatif tidak berarti, yang
diubah menjadi informasi oleh suatu pengolah informasi. Dengan demikian informasi
adalah data yang telah diproses sehingga menjadi berguna bagi pemakainya untuk
membuat keputusan dalam memecahkan masalah. (Mcleod, 2001, h:15)
2.6. Entity Relationship Diagram ( ERD )
Penggunaan ERD berfungsi untuk memudahkan pemecahan masalah, dengan
modal jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan didalam sistem
secara serentak. ( Wijanarko, Hal : 22 – 24, 2000 )
a. Adapun komponen utama ERD adalah sebagai berikut :
1. Entity ( Objek Data )
Merupakan suatu informasi yang dapat dibedakan dalam dunia nyata.
Gambar 2.6. Entity
12
12
2. Relationship
Merupakan hubungan yang terjadi antara satu entitas dengan entitas lain.
Gambar 2.7. Relationship
3. Atribut
Merupakan karakteristik penjelasan detail tentang entity dan relationship.
Gambar 2.8. Atribut
b. Jenis-jenis dari derajat Relationship :
1. Derajat Satu
Gambar 2.9. Simbol Derajat satu (unary degree)
2. Derajat Dua
Gambar 2.10. Simbol Derajat dua (binary degree)
kamar sewa
Kamar Tamu sewa
13
13
3. Derajat Tiga
Gambar 2.11. Simbol Derajat Tiga (Ternary Degree)
c. Cardinality ratio/jumlah hubungan antar entity
Cardinality ratio menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan
entity yang lainnya
Jenis-jenis cardinality ratio :
1. 1:1
Gambar 2.12. Cardinality Ratio one to one
2. 1: M / M:1
Gambar 2.13. Cardinality Ratio one to many atau many to one
Pembayaran
Kamar Tamu sewa
Karyawan kerja Divisi
Kamar disewa Tamu
1 1
1 M
14
14
3. M:N
Gambar 2.14. Cardinality Ratio many to many
2.7. Pengertian Aplikasi
Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang di buat unuk
menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. ( Kamus Komputer, 1996,
Hal : 20 ).
Aplikasi software yang di rancang untuk penggunaan praktisi khusus klasifikasi
luas ini dapat di bagi menjadi dua. (Santoso, 2000, Hal : 1 – 2).
1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang di
rancang untuk menjalankan tugas.
2. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang digunakan
untuk sejenis masalah tertentu, misalnya penggajian (payroll)
2.8. Pengertian Istilah Perhotelan
2.8.1. Reservasi
Pemesanan merupakan kata dasar dari kata pesan yang berarti permintaan
seseorang yang merupakan amanat. (Kamus Ilmiah Populer Kontemporer, alex, 2005,
Hal : 466).
2.8.2. Kamar Hotel
Setiap tamu yang akan menginap di hotel harus mengetahui tipe kamar, lokasi
kamar dan fasilitas yang tersedia di hotel agar para tamu yang akan menginap tidak
Kamar Tamu menyewa M N
15
15
salah memilih kamar yang dikehendakinya dan memberikan rasa aman bagi para
tamu hotel. (Hotel Front office, Agustinus Darsono, 2001, Hal : 16 – 19).
Jenis Kamar menurut pembagiannya terbagi menjadi 2:
a. Tipe kamar meliputi :
1. Single room yaitu dalam satu kamar terdapat satu tempat tidur untuk satu
orang tamu.
2. Twin room yaitu dalam satu kamar terdapat dua tempat tidur untuk dua orang
tamu.
3. Double room yaitu dalam satu kamar terdapat satu tempat tidur besar untuk
dua orang tamu.
4. Triple room yaitu dalam satu kamar terdapat double bed atau twin bed untuk
dua orang dan di tambah ekstra bed (untuk tiga orang tamu).
5. Junior suite room yaitu satu kamar besar terdiri dari ruang tidur dan ruang
tamu.
6. Suite room yaitu kamar yang terdiri dari dua kamar yaitu kamar tidur untuk
dua orang dan ditambah ruang tamu, ruang makan dan dapur.
7. President suite room yaitu kamar yang terdiri dari tiga kamar besar yaitu
kamar tidur, kamar tamu, kamar makan (kamar rapat) dan dapur kecil.
b. Istilah kamar menurut letak dan penggunaannya :
1. Hospitality suite yaitu kamar ini berupa suite yaitu Parlor (kamar / salon
tamu) yang dipergunakan untuk pertemuan atau semacam kamar untuk
pertemuan bisnis.
2. Parlor atau Salon yaitu sebuah kamar (ruang tamu) yang dipergunakan untuk
ruang tidur.
3. Connecting room yaitu kamar ini berupa dua buah kamar yang berdekatan dan
antara kamar yang satu dengan kamar lain yang bersebelahan di hubungkan
oleh pintu penghubung (connecting door).
4. Ajoining room yaitu dua buah kamar yang bersebelahan tanpa pintu
penghubung.
16
16
5. Inside room yaitu kamar yang menghadap kebagian belakang hotel.
6. Outside room yaitu kamar yang menghadap ke jalan raya.
7. Lanais room yaitu kamar – kamar dengan teras (balkon) yang berlokasi
menghadap kolam atau kebun.
8. Cabana room yaitu kamar yang beralokasi dikawasan pantai atau kolam
renang. Kamar ini dapat dilengkapi atau tanpa tempat tidur dan lokasi kamar
biasanya terpisah dari gedung utama.
9. House used room yaitu kamar yang diperuntukan bagi staff hotel yang
mempunyai otoritas, kamar ini biasanya digunakan untuk tempat tinggal
dalam jangka waktu tertentu.
10. Blocked room yaitu kamar – kamar yang pada saat tertentu sudah dipesan dan
tidak dapat diperlihatkan kepada tanu lain.
11. Mack up room yaitu kamar yang dibuat utuk contoh dan dapat diperlihatkan
pada tamu.
12. Doctors room yaitu kamar – kamar yang diubah untuk dijadikan tempat
praktek doctor, kamar ini digunakan untuk melayani tamu yang
memeriksakan kesehatan kepada dokter dan para tamu biasanya dari kalangan
perusahaan tertentu.
13. Chartered room yaitu kamar yang telah di konterak atau disewakan untuk
dijadikan tempat tinggal dalam jangka waktu tertentu, kamar ini semacam
apartement dimana antara kedua belah pihak yaitu tamu hotel mengadakan
perjanjian khusus.
2.9. Pengertian PHP
PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, bahasa interpreter
yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang mempunyai
kesederhanaan dalam perintah, yang digunakan untuk pembuatan aplikasi web.
(Sidik, 2004, h:3)
17
17
PHP/FI merupakan nama awal dari PHP (Personal Home Page/Form
Interface). Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya merupakan
program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang
ditampilkan dalam browser web. Dengan menggunakan PHP maka maintenance
suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update dapat dilakukan dengan
menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP.
PHP merupakan script untuk pemrograman script web server-side, script yang
membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari
suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks
atau editor HTML.
2.9.1.Script PHP
Script PHP diawali dengan tag (<?) dan diakhiri dengan tag (?>). Setiap baris
perintah / statement harus diakhiri dengan menggunakan tanda titik koma (;).
Umumnya setiap statement dituliskan dalam satu baris. Script PHPmerupakan script
yang digunakan untuk menghasilkan halaman-halaman web. Cara penulisannnya
dibedakan menjadi embedded dan non embedded script. (PHP dan MySQL, Didik
Dwi Prastyo, 2003, h : 4-5)
1. Embedded Script
Script yang dimaksud dari embedded script adalah script PHP yang
disisipkan di antara tag-tag HTML. Script PHP digunakan apabila isi dari suatu
dokumen HTML diinginkan dari hasil eksekusi suatu script PHP, selama
informasi masih tidak membutuhkan program maka pemrogram umumnya tidak
akan menggunakan program.
18
18
Gambar 2.15. Embedded Script
2. Non Embedded Script
Script PHP pada cara ini digunakan sebagai murni pembuatan program
PHP, tag HTML yang dihasilkan untuk membuat dokumen merupakan bagian
dari script PHP.
Gambar 2.16. Non Embedded Script
Jika dilihat sourcenya dengan menggunakan View – Source pada browser
IE, maka source dokumen HTML yang ditampilkan berupa dokumen HTML
<?php echo “<html>”; echo “<head>”; echo “<title>”non embedded script“</title>; echo ”</head>”; echo “<body>”; echo “”; echo “</body>”; echo “</html>”; ?>
19
19
murni, tidak ada lagi tag dan script PHP, karena semuanya telah menjadi tag
HTML, karena pada saat dieksekusi maka bukan scriptnya yang dikirim tetapi
hasil eksekusi dari script tersebut yang dikirim. Hasilnya berupa dokumen
HTML, mekanisme inilah yang disebut dengan “on the fly HTML creation”.
2.9.2. Tag PHP
Penulisan program PHP dapat menggunakan dengan berbagai tag. Semua
itu mempengaruhi hasil program yang akan di buat. Tag – tag yang dapat
dipergunakan adalah dalam bentuk atau style XML, ASP dan Java Script.
a. Style Standar
Style standar PHP mirip dengan penulisan program XML, yakni di awali dengan
<?php dan diakhiri dengan ?>.
<?php
echo“ini adalah style PHP”;
?>
b. Short Style
Style ini cukup praktis di banding style sebelumnya. Namun untuk menggunakan
style ini, terlebih dahulu memastikan bahwa tag ini telah diaktifkan, dengna
memastikan baris berikut pada file php :
short_open_tag = On ; allow the <? Tag. ;otherwise,
Only <?php and < Script> tags are recognized.
Atau dapat juga memberikan nilai demikian :
short_open_tag = True
short_open_tag = Yes
contoh penulisan pada program sebagai berikut :
<?
echo “ini adalah Short style”;
?>
20
20
c. Style JavaScript
<SCRIPT LANGUAGE=’PHP’>
echo “ini adalah Style Java Script”;
</SCRIPT>
d. Style ASP
Sebelum membuat program dengan style ASP, terlebih dahulu mengaktifkan
asp_tags pada file php, dengan cara memberikan nilai On pada baris berikut:
asp_tags = On ; allow ASP-style <% %> tags
contoh penulisan pada program sebagai berikut :
<%
echo“ini adalah style ASP”;
%>
2.9.3. Variabel, Tipe Data dan Konstanta
Identifier dalam PHP terdiri atas variabel, konstanta dan fungsi.
1. Variabel
Variabel tempat menyimpan data, di dalam PHP diawali dengan karakter $
diikuti dengan huruf sebagai karakter pertama setelah $, kemudian kombinasi
karakter dan angka. Tidak boleh ada spasi dan tanda baca dalam penamaan,
kecuali karakter garis bawah atau under score.
2. Tipe Data
PHP mempunyai tiga dasar tipe data, yaitu integer, double, dan string. Selain
tipe data dasar, PHP juga mempunyai tipe data compound yang terdiri atas array
dan object.
3. Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai yang tidak berubah selama proses dari program.
Selain konstanta, PHP juga menyediakan fungsi define() untuk membuat
konstanta sendiri. Fungsi define() memperkenankan kita untuk menentukan ada
21
21
tidaknya konstanta. Menghasilkan nilai 1 jika konstanta ada dan 0 jika tidak ada
konstanta.
2.10. Fungsi API MySQL
Agar dapat menampilkan hasil query pada browser klient, PHP memerlukan
fungsi API (Application Programming Interface). (prasetyo, 2003, h:271).
Berikut ini beberapa fungsi API MySQL yang di dukung oleh PHP :
1. mysql_connect()
Digunakan untuk melakukan koneksi (hubungan) dengan database MySQL
server.
Sintaks:
$conn=mysql_connect(“host”,”username”,”password”)
$conn : nama variabel penampung status hasil koneksi kepada
database.
host : nama host atau alamat server database MySQL.
Username : nama user yang telah diberi hak untuk dapat
mengakses server database .
password : adalah kata sandi untuk username untuk dapat masuk
ke dalam database.
2. mysql_select_db()
Digunakan untuk melakukan koneksi kepada database yang dalam server yang
berhasil dikoneksi dengan perintah mysql_connect().
Sintaks:
$pilih=mysql_select_db(“namadatabase”,$conn)
$pilih : berisi status koneksi kepada database
$conn : koneksi kepada server database yang berhasil.
namadatabase : nama database yang akan dikenai proses.
3. mysql_create_db()
Untuk membuat database baru.
22
22
4. mysql_query()
Digunakan untuk melakukan eksekusi perintah SQL untuk memanipulasi
database yang berhasil dilakukan koneksinya dengan menggunakan
mysql_select_db().
Sintaks:
$hasil=mysql_query(“SQLStatement”)
$hasil akan berupa record set apabila SQLStatement berupa perintah SELECT.
5. mysql_fetch_array()
Digunakan untuk melakukan pemrosesan hasil query yang dilakukan dengan
perintah mysql_query().
Sintaks:
$array=mysql_fetch_array($hasil)
$array adalah array satu record dari record $hasil yang diproses. Nomor record
sesuai dengan nomor urut dari proses mysql_fetch-array yang sedang dilakukan.
$hasil adalah record set yang akan diproses.
23
23
Gambar 2.17. Tampilan PHP yang mendukung MySQL
2.11. Membuat Database MySQL dengan PHP MyAdmin
Untuk membuat database di mysql akan lebih mudah jika kita menggunakan
PhpMyadmin. Jika anda menggunakan phptriad untuk mengakses PHP MyAdmin,
pada browser ketikkan http://localhost/phpmyadmin/. Yaitu menggunakan PHP
MyAdmin 2.2.0rc4.
Pertama kali buat database mysql dengan phpmyadmin. Beri nama databasenya
reservasi.
24
24
Gambar 2.18. Database baru
Setelah itu klik create. Database baru sudah terbentuk, sekarang kita tinggal
membuat tabelnya. Contoh pertama kita buat tabel sederhana yaitu tabel pengunjung
pada sebuah halaman web.
Gambar 2.19. Buat table tamu
25
25
Karena kita akan membuat tabel dengan nama Tamu yang mempunyai field sejumlah
5 yaitu : no ktp, nama, alamat, jenis kelamin dan telpon. Maka masukkan tamu pada
name dan 4 pada fields. Klik Go.
Gambar 2.20. Membuat field pada database
Hasil tabel tamu seperti gambar 4 :
Gambar 2.21. Tabel tamu
26
26
Browse untuk melihat isi table (record)
Insert untuk mengisi table
Drop Menghapus field
Primary, Index, Unique Menjadikan primary, index atau unique Isi database
tersebut dengan beberapa records, klik Insert untuk mengisinya :
Gambar 2.22. Isi Tabel
Jika sudah klik Save. Untuk melihat record klik Browse :
Gambar 2.23. Browse table
27
27
2.12. Sekilas Adobe photoshop CS
Pada dasarnya, Adobe Photoshop CS merupakan sebuah perangkat lunak yang
di gunakan untuk mengedit sebuah gambar sehinga menjadi gambar yang di inginkan.
Adobe Photoshop CS ini memiliki fitur – fitur yang dapat memudahkan user
mengedit suatu objek gambar, seperti penambahan Palet Histogram, Style dan lain
sebagainya.
2.12.1. Lingkungan Adobe Photoshop CS
Gambar 2.24. Tampilan Default Adobe Photoshop CS
Menu Bar
Toolbox
Title Bar
Lembar Kerja
Kanvas Kerja
Palet Info, Navigator, Options
Palet Layer, Channel, Path
Palet History, Actions
Palet Colours, Swatch, Style
28
28
2.12.2. Menu Bar
Menu bar pada Adobe Photoshop CS merupakan kumpulan perintah-perintah
yang dikelompokkan dalam kriteria operasi yang dihasilkan. Disini Adobe Photoshop
CS menyediakan sembilan menu yang berisi semua perintah – perintah yang dapat
dipilih untuk melakukan berbagai tugas yang di inginkan.
Gambar 2.25. Menu
2.12.3. Lembar Kerja, Kanvas Kerja
Lembar kerja merupakan sebuah tempat untuk mengedit sebuah gambar
(objek) dalam Kanvas Kerja ( form ), Kanvas Kerja merupakan daerah kerja utama
dimana bisa meletakan objek – objek yang dikehendaki baik berupa objek yang
berada dalam toolbox maupun objek lainnya.
Gambar 2.26. Lembar dan Kanvas Kerja
29
29
2.12.4. Tool Box
Tool box yang ada dalam Adobe Photoshop CS berisi tool – tool yang dapat
digunakan sebagai alat Bantu dalam pengeditan suatu gambar (object). Diantaranya
berfungsi sebagai alat gambar, editing, dan selecting ( pemilihan ).
Gambar 2.27. ToolBox
2.12.5. Title Bar
Merupakan sebuah jendela yang memuat keterangan tentang objek yang
sedang dikerjakan, seperti nama, ukuran dan jenis dari objek tersebut.
Gambar 2.28. Title Bar
30
30
2.12.6. Palet Navigator, Info, Histogram
Adapun palet yang tersedia dalam program ini berfungsi sebagai alat
pendukung tool – tool yang tersedia didalam Toolbox. Palet ini juga hanya sebagai
fasilitas dasar yang dapat ditemui dalam Toolbox. Palet Navigator, dapat melakukan
pembesaran ( zoom in ) atau pengecilan ( zoom out ) pada tampilan bidang kerja
dengan cara menggeser slider yang tersedia dalam palet navigator. Palet Info berisi
keterangan mengenai nilai contoh warna yang diambil dan juga mencatat ukuran
suatu objek yang dikehendaki dengan menggunakan meassure tool.
Gambar 2.29. Palet Navigator
2.12.7. Palet Colors, Swatches, Style
Palet Colors mengatur warna dari sebuah objek yang diletakan di Kanvas
Kerja. Palet Swatches, berisi daftar warna instan dan juga dapat menampilkan daftar
warna yang dominan dari sebuah objek. Palet Style, berfungsi untuk memberikan
efek warna yang telah di campur dengan warna lainnya.
Gambar 2.30. Palet Style
31
31
2.12.8. Palet History, Actions
Palet History, bertugas mencatat semua yang telah dilakukan dalam mengolah
sebuah objek. Palet Actions, berfungsi untuk merekam tindakan yang telah dilakukan
kemudian menjalankannya kembali.
Gambar 2.31. Palet History
2.12.9. Palet Layer, Channel, Path
Palet Layer, berfungsi seperti bingkai yaitu tempat meletakan objek. Palet
Channel berfungsi menyimpan informasi mengenai mode warna yang digunakan dan
menguraikan mode warna yang digunakan ke dalam masing – masing warna dalam
mode warna tersebut. Palet Path, digunakan sebagai alat pembuat seleksi, alat
gambar, garis bantu yang berbentuk fleksibel, dan lain sebagainya.
Gambar 2.32. Palet Layer
Recommended