View
221
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Website
World Wide Web (www) atau biasa disebut dengan
web, merupakan salah satu sumber daya internet yang
berkembang pesat. Informasi web didistribusikan
melalui pendekatan hypertext, yang memungkinkan
suatu teks pendek menjadi acuan untuk membuka
dokumen lain. Dengan pendekatan hypertext ini
seseorang dapat memperoleh informasi dengan
melompat dari suatu dokumen ke dokumen yang lain.
Dokumen-dokumen yang diaksespun dapat tersebar
diberbagai mesin dan bahkan diberbagai negara.
Perubahan informasi dalam halaman-halaman web
dapat ditangani melalui perubahan data, bukan
melalui perubahan program kecuali jika memang
diharuskan adanya perubahan dari sintaknya atau
kode programnya. Sebagai imlementasinya, aplikasi
web dapat dikoneksikan ke basis data terutama
8
9
macromedia dreamweaver dengan sintak program
PHP dengan PHPMyAdmin[2].
2.1.2 Unsur-unsur website.
Untuk menyediakan keberadaan sebuah website,
maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya,
adalah sebagai berikut:
1. Nama domain (Domain name/URL – Uniform
Resource Locator) Pengertian Nama domain atau
biasa disebut dengan Domain Name atau URL
adalah alamat unik di dunia internet yang
digunakan untuk mengidentifikasi sebuah
website, atau dengan kata lain domain name dalah
alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah
website pada internet.
2. Rumah tempat website (Web hosting) Pengertian
web hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang
terdapat dalam hard disk tempat menyimpan
berbagai data, file-file, gambar dan lain
sebagainya yang akan ditampilkan di website.
Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung
dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai,
semakin besar web hosting semakin besar pula
10
data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan
dalam website.
3. Bahasa Pemrograman (Script Program)
Adalah bahasa yang digunakan untuk
menerjemahkan setiap perintah dalam website
yang pada saat diakses. Jenis bahasa program
sangat menentukan statis, dinamis atau
interaktifnya sebuah website. Semakin banyak
ragam bahasa program yang digunakan maka
akan terlihat website semakin dinamis, dan
interaktif serta terlihat bagus.
4. Desain Website
Setelah melakukan penyewaan domain name dan
web hosting serta penguasaan bahasa program
(scripts program), unsur website yang penting dan
utama adalah desain. Desain website menentukan
kualitas dan keindahan sebuah website. Desain
sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung
akan bagus tidaknya sebuah website.
2.1.3 Promosi
Menurut Basu Swastha (1984) promosi adalah
arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat
11
untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada
tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran[2]. Tujuan melakukan promosi dapat
dihubungkan dengan peran khusus setiap komponen
dalam pemasaran.
2.1.4 Internet Commerce
Internet Commerce adalah penggunaan
internet yang berbasis teknologi informasi dan
komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial
ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa.
Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain
pemesanan dan pembelian barang dimana barang
akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah
pembeli mentransfer uang ke rekening penjual. Harga
lebih murah biayanya dibandingkan dengan
membuka outlet retail di berbagai tempat. Internet
media promosi perusahaan dan produk yang paling
tepat dengan harga yang relatif lebih murah serta
pembelian melalui internet akan diikuti dengan
layanan pengantaran barang sampai ketempat
pemesanan (Nofie, 2009)[3].
12
2.1.5 Pengertian E-commerce
Definisi e-commerce menurut Laudon &
Laudon (1998)[4], e-commerce adalah suatu proses
membeli dan menjual produk-produk secara
elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke
perusahaan dengan komputer sebagai perantara
transaksi bisnis.
E-commerce menurut Kalakota dan Whinston
(1997)[1] dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut:
Dari perspektif komunikasi, e-commerce adalah
pengiriman barang, layanan, informasi, atau
pembayaran melalui jaringan komputer atau
melalui peralatan elektronik lainnya.
Dari perspektif proses bisnis, e-commerce adalah
aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi
dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan
suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan,
konsumen, dan manajemen untuk memangkas
biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan
kualitas barang dan meningkatkan kecepatan
layanan pengiriman.
Dari perspektif online, e-commerce menyediakan
kemampuan untuk membeli dan menjual barang
13
ataupun informasi melalui internet dan sarana
online lainnya.
2.1.6 Klasifikasi E-commerce
Penggolongan e-commerce yang lazim
dilakukan orang adalah berdasarkan sifat
transaksinya, antara lain:
1. Business to Business (B2B)
Busines to Busines (B2B) juga dapat diartikan
sebagai sistem komunikasi bisnis online antar
pelaku bisnis (Onno W. Purbo, 2000:2)[1], terdiri
atas:
Transaksi Inter-Organizational System
(IOS), misalnya transaksi extranest,
electronic funds transfer, electronic forms,
intrgrated messaging, share data based,
supply chain management, dan lain-lain.
Transaksi pasar elektronik (electronic market
transfer) (Munir Fuady, 2005 : 408)[5].
2. Business to Consumer (B2C)
Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan
dan tidak punya tujuan untuk menjualnya
kembali biasanya semacam toko online yang
menjual berbagai macam barang.
14
3. Consumer to Consumer (C2C)
Juga seorang individu yang mengiklankan
produk barang atau jasa, pengetahuan, maupun
keahliannya di salah satu situs lelang (Munir
Fuady, 2005 : 408)[5].
4. Consumer to Business (C2B)
Merupakan individu yang menjual produk atau
jasa kepada organisasi dan individu yang mencari
penjual dan melakukan transaksi (Munir Fuady,
2005:408)[5].
2.1.7 Manfaat E-commerce
E-commerce memiliki beberapa manfaat, baik
itu organisasi, perusahaan dan masyarakat itu sendiri,
berikut beberapa manfaat dari e-commerce :
a. Manfaat yang diperoleh bagi organisasi pemilik e-
commerce:
Memperluas market place hingga kepasar
nasional dan internasional.
Dengan capital outplay yang minim, sebuah
perusahaaan dapat dengan mudah menemukan
lebih banyak pelanggan, supplier yang lebih
baik dan partner bisnis yang paling cocok dari
seluruh dunia.
15
E-commerce menurunkan biaya pembuatan,
pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan, dan
pencarian informasi yang menggunakan kertas.
E-commerce mengurangi waktu antara outlay
modal dan penerimaan produk dan jasa.
E-commerce mendukung upaya-upaya business
process reengineering. Dengan mengubah
prosesnya, maka produktivitas sales-people,
pegawai yang berpengetahuan, dan
administrator bisa meningkat 100% atau lebih.
Akses informasi menjadi lebih cepat.
b. Manfaat bagi konsumen antara lain:
E-commerce memungkinkan pelanggan untuk
berbelanja atau melakukan transaksi selama
24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir
setiap lokasi.
E-commerce memberikan lebih banyak pilihan
kepada pelanggan, mereka bisa memilih
berbagai produk dari banyak vendor.
E-commerce menyediakan produk dan jasa
yang tidak mahal kepada pelanggan dengan
cara mengunjungi banyak tempat dan
melakukan perbandingan secara cepat.
16
Pelanggan bisa menerima informasi yang
relevan secara detil dalam hitungan detik,
bukan lagi hari atau minggu.
E-commerce memberi tempat kepada para
pelanggan untuk berinteraksi dengan
pelanggan lain di electronic community dan
bertukar pikiran serta pengalaman.
c. Manfaat bagi masyarakat lain:
E-commerce memungkinkan orang untuk
bekerja didalam rumah dan tidak harus keluar
rumah untuk berbelanja. Ini berakibat
menurunkan arus kepadatan lalu lintas dijalan
serta mengurangi polusi udara.
E-commerce memungkinkan orang dinegara-
negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan
untuk menikmati aneka produk dan jasa yang
akan susah mereka dapatkan tanpa e-
commerce.
2.1.8 Keamanan E-commerce
Keamanan E-commerce sangat penting sekali
untuk menjaga data rahasia yang dimiliki oleh user
atau admin[6]. Berikut beberapa konsep dasar
keamanan e-commerce:
17
Security Policy (Kebijaksanaan keamanan yang
digunakan) merupakan satu set aturan yang
diterapkan pada semua kegiatan-kegiatan
pengamanan dalam security domain. Security
domain merupakan satu set sistem komunikasi
dan komputer yang dimiliki oleh organisasi yang
bersangkutan.
Authorization (Otorisasi) berupa pemberian
kekuatan secara hukum untuk melakukan segala
aktifitasnya.
Accountability (kemampuan dapat diakses)
memberikan akses ke personal security.
A Threat (Ancaman yang tidak diinginkan)
merupakan kemungkinan munculnya seseorang,
sesuatu atau kejadian yang bisa membahayakan
aset-aset yang berharga khususnya hal-hal yang
berhubungan dengan confidentiality, integrity,
availability dan legitimate use.
An Attack (Serangan yang merupakan realisasi
dari ancaman), pada sistem jaringan komputer
ada dua macam tipe serangan, yaitu passive
attack (misalnya monitoring terhadap segala
kegiatan pengiriman informasi rahasia yang
dilakukan oleh orang-orang yang tidak berhak)
dan active attack (misalnya perusakan informasi
18
yang dilakukan dengan sengaja dan langsung
mengenai sasaran).
Safeguards (Pengamanan) meliputi kontrol fisik,
mekanisme, kebijaksanaan dan prosedur yang
melindungi informasi berharga dari ancaman-
ancaman yang mungkin timbul setiap saat.
Vulnerabilities (Lubang-lubang keamanan yang
bisa ditembus).
Risk (Resiko kerugian) merupakan perkiraan nilai
kerugian yang ditimbulkan oleh kemungkinan
adanya attack yang sukses.
Risk Analysis (Analisa Kerugian) merupakan
proses yang menghasilkan suatu keputusan
apakah pengeluaran yang dilakukan terhadap
safeguards bisa menjamin tingkat keamanan
yang diinginkan.
2.1.9 Konsep Dasar Basis Data
Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang
mengandung arti yang dihubungkan dengan
kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata,
angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang
menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi,
dan lain-lain. Data merupakan bentuk jamak dari
datum yang berarti informasi. Kegunaan dari data
19
adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) di
dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan
keputusan. (Febrian, 2007)[7].
Basis data atau database adalah representasi
kumpulan fakta yang saling berhubungan dan
disimpan bersama sedemikian rupa tanpa
pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan. Basis data tersusun
atas bagian yang disebut field dan record yang
tersimpan dalam sebuah file. Dalam sebuah basis
data, field diartikan sebagai identitas spesifik dari
sebuah objek. Field merupakan kesatuan terkecil dari
informasi dalam sebuah basis data. Sekumpulan field
yang saling berkaitan membentuk record. (Febrian,
2007)[7]
Penerapan basis data ke dalam sistem
informasi disebut sistem basis data. Sistem basis data
terdiri atas empat komponen penting, yaitu data,
perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna
(Subekti, 2004)[8].
a. Data
Data dalam basis data dapat merupakan data
yang single-user atau multi-user. Data yang
single-user berarti hanya satu pengguna yang
beroperasi dalam basis data, sedangkan data
20
multi-user berarti satu atau lebih pengguna
beroperasi secara bersama ke dalam basis data.
Dalam proses transaksi dipakai juga data
sementara, yang nantinya digunakan sebagai
masukan atau keluaran dari basis data. Data
masukan adalah informasi yang masuk pertama
kali ke dalam basis data. Data keluaran adalah
informasi yang merupakan hasil proses dari data
operasional.
b. Perangkat keras
Perangkat keras terdiri atas peralatan
input/output, processor dan memori utama, serta
peralatan pendukung (misalnya untuk peralatan
jaringan).
c. Perangkat lunak
Perangkat lunak untuk sistem basis data yaitu
Sistem Manajemen Basis Data atau Database
Management System (DBMS). Semua kebutuhan
akses oleh pengguna seperti pembentukan file
(create), penambahan data (insert), penghapusan
(delete/drop), dan lain-lain dilaksanakan oleh
DBMS. DBMS juga berfungsi untuk memberikan
suatu batas akses pada pengguna basis data.
21
d. Pengguna
Ada tiga kelas pengguna basis data, yaitu
pengguna akhir (end-user), pemrogram aplikasi
dan administrator basis data. Pengguna akhir
adalah orang yang menggunakan data di dalam
basis data untuk kebutuhan tugas atau fungsinya,
dengan memanfaatkan bahasa query. Pemrogram
aplikasi yaitu orang yang bertanggung jawab
untuk menulis program aplikasi dengan
menggunakan bahasa pemrograman.
Administrator basis data adalah orang yang
bertanggung jawab pada penyelenggaraan sistem
basis data, seperti pengaturan penempatan data,
pengamanan data, recovery procedure, dan
backup procedure.
2.1.10 Pemrograman Web
Menurut Swastika (2006) PHP (Hypertext
Preprocessor) merupakan bahasa berbentuk skrip yang
ditempatkan dalam server dan diproses di server[9]. Hasilnya
akan dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan
browser. PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting, yang
menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server, dan
digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis
22
seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server
Pages (JSP). PHP merupakan sebuah software open source.
Secara khusus, PHP dirancang untuk
membentuk web dinamis. Artinya, dia dapat
membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan
terkini. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi
yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active
Server Page), Cold Fusion, maupun Perl. Metode
kerja PHP diawali dengan permintaan suatu halaman
web oleh browser, berdasarkan Uniform Resource
Locator (URL) atau dikenal dengan sebutan alamat
internet. Browser mendapatkan alamat dari web
server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki,
dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan
oleh web server.
Selanjutnya web server akan mencarikan
berkas PHP yang diminta dan setelah didapatkan,
isinya akan segera dikirimkan ke mesin PHP dan
mesin inilah yang memproses dan memberikan
hasilnya berupa kode HTML ke web server. Lalu web
server akan menyampaikan isi halaman web tersebut
kepada klien melalui browser.
Setiap statement/perintah dari PHP harus
diakhiri dengan menggunakan tanda titik koma (;).
Umumnya setiap statement dituliskan dalam satu
23
baris. Penulisan skrip PHP dalam tag HTML dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu Embedded Script
dan non-Embeddded Script (Swastika, 2006)[10].
SQL adalah sebuah bahasa permintaan basis
data yang terstruktur. Bahasa SQL dibuat sebagai
bahasa yang dapat merelasikan beberapa tabel dalam
basis data dan antarbasis data. Bahasa SQL ditulis
langsung dalam sebuah program basis data sehingga
seorang pengguna dapat melihat langsung permintaan
yang diinginkan sekaligus melihat hasilnya. SQL
dibagi menjadi dua bentuk query, yaitu DDL (Data
Definition Language) dan DML (Data Manipulation
Language). (Nugroho, 2005)[11].
Recommended