View
4
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
24
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisa Permasalahan
Pengamatan dimulai dengan melakukan analisis berdasarkan kegiatan
manual, hasil wawancara dengan karyawan, manajer keuangan, manajer
personalia dan pimpinan di PT. BIG Surabaya yang terjadi pada bagian-bagian
yang terkait dengan proses penggajian.
1. Karyawan
Seluruh karyawan PT. BIG Surabaya bekerja setiap harinya sesuai dengan
bagian kerja masing-masing dari setiap departemen. Penggajian yang
dilakukan berdasarkan departemen yang ada yaitu Banquet and Restaurant, T-
Bar, Office Park dan Regency. Setiap karyawan melakukan proses absensi
untuk mencatat kehadiran serta jam masuk dan jam pulang kerja masing-
masing.
2. Bagian Personalia
Bagian personalia bertugas untuk melakukan pencatatan absensi karyawan,
pemeriksaan waktu terlambat karyawan, pemeriksaan shift, pencatatan lembur,
pencatatan cuti karyawan karena belum adanya database yang dapat
menyimpan secara otomatis. Proses pemeriksaan dan pencatatan
menghabiskan waktu yang cukup lama karena banyaknya jumlah karyawan
dan tingkat kesalahan atau ketidakakuratan pencatatan waktu kerja menjadi
besar akibatnya proses perhitungan penggajian karyawan menjadi lambat.
25
3. Bagian Keuangan
Bagian keuangan menangani masalah peminjaman uang karyawan serta
penggajian karyawan di mana pengelolaannya masih menggunakan bantuan
microsoft excel yang menyebabkan perhitungannya lambat dan kurang akurat.
4. Pimpinan
Dalam proses penggajian ini, pimpinan memberikan kebijakan-kebijakan
kepada bagian personalia dan menerima laporan absensi, peminjaman, pajak
dan gaji karyawan.
Dari hasil analisis di PT. BIG Surabaya pada saat proses penggajian dan
absensi karyawan didapat beberapa masalah.
1. Pencatatan data absensi harian karyawan masih manual sehingga terdapat
kesalahan dalam pencatatan rekap absensi bulanan karyawan. Berdasarkan
data pencatatan rekap absensi bulanan seluruh karyawan yang dilakukan
setiap akhir bulan, sering terjadi kesalahan, disebabkan dalam pencatatan
tersebut harus melakukan pemeriksaan kembali satu-persatu catatan absensi
harian setiap karyawan yang menimbulkan kesalahan dalam pencatatannya
dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Untuk mencegah hal tersebut,
maka memerlukan sistem terkomputerisasi yang dapat mengatasi kesalahan
dan mempercepat dalam pencatatannya.
2. Perhitungan dan pengelolaan data peminjaman karyawan belum terintegrasi
sehingga membutuhkan waktu yang lama. Peminjaman karyawan hanya untuk
karyawan tetap dan terlebih dahulu diperlukan pemeriksaan apakah karyawan
masih ada peminjaman atau tidak jika ada maka tidak dapat melakukan
peminjaman dulu sampai peminjaman yang lama lunas dimana dapat
26
menimbulkan kesalahan dan memerlukan waktu yang lama. Untuk mencegah
hal tersebut, maka memerlukan sistem terkomputerisasi yang dapat mengatasi
kesalahan dan mempercepat dalam perhitungan dan pengelolaan data
peminjaman karyawan.
3. Pencatatan dan pengubahan data shift karyawan belum terintegrasi sehingga
membutuhkan waktu yang lama dalam pencatatan dan pengubahannya.
Pengubahan shift karyawan masih dilakukan secara satu-persatu karena belum
terintegrasi. Untuk mencegah hal tersebut, maka memerlukan sistem
terkomputerisasi yang dapat mengatasi kesalahan dan mempercepat dalam
pencatatan dan pengubahan data shift karyawan.
4. Perhitungan dan pengelolaan data pajak karyawan masih menggunakan
bantuan microsoft excel yang menyebabkan membutuhkan waktu yang lama.
Dalam perhitungan pajak karyawan memerlukan pencarian dan pengambilan
data-data yang berhubungan dengan perhitungan pajak masing-masing
karyawan dimana data-data tersebut disimpan di dalam worksheet yang
berbeda-beda dimana harus dicek ulang atau dilakukan pemeriksaan lagi satu-
persatu agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungannya. Pemeriksaan
tersebut harus dilakukan terhadap seluruh data karyawan yang akan memakan
waktu cukup lama dikarenakan banyaknya data. Untuk mencegah hal tersebut,
maka memerlukan sistem terkomputerisasi yang dapat mengatasi kesalahan
dan mempercepat dalam perhitungan dan pengelolaan data pajak karyawan.
5. Perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan masih menggunakan bantuan
microsoft excel yang menyebabkan pembayaran gaji sering terlambat.
Berdasarkan data pembayaran gaji karyawan yang dikumpulkan, sering terjadi
27
keterlambatan disebabkan dalam perhitungan gaji karyawan memerlukan
pencarian dan pengambilan data-data yang berhubungan dengan perhitungan
gaji masing-masing karyawan dimana data-data tersebut disimpan di dalam
worksheet yang berbeda-beda (misalnya data karyawan, data absensi) dimana
harus dicek ulang atau dilakukan pemeriksaan lagi satu-persatu agar tidak
terjadi kesalahan dalam perhitungannya. Pemeriksaan tersebut harus dilakukan
terhadap seluruh data karyawan yang akan menerima gaji yang akan memakan
waktu cukup lama dikarenakan banyaknya data. Dalam hal ini, maka
memerlukan sistem terkomputerisasi yang dapat mengatasi perhitungan dan
pengelolaan penggajian karyawan agar pembayaran gaji karyawan setiap
bulannya tidak terlambat.
6. Pembuatan laporan masih belum terintegrasi sehingga membutuhkan waktu
yang lama dalam pembuatannya. Contoh dalam membuat laporan absensi
seluruh karyawan dalam microsoft excel yang menampilkan NIK karyawan,
nama karyawan, nama departemen, status karyawan, jenis shift dan tepat
waktu/terlambat (berapa banyak karyawan absensi yang tepat waktu/terlambat
dalam satu bulan) memerlukan data-data worksheet seluruh karyawan di
tempat penyimpanan yang berbeda-beda (misalnya data karyawan, data rekap
absensi). Pembuatan laporan absensi tersebut, terlebih dahulu harus
melakukan pengecekan satu-persatu data seluruh karyawan yang
membutuhkan waktu yang lama. Untuk mengatasi hal tersebut, maka
dibutuhkan sistem terkomputerisasi yang dapat mempercepat rekapitulasi data
laporan agar tidak membutuhkan waktu yang lama.
28
3.2 Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis pada permasalahan yang timbul, maka gambaran
sistem terkomputerisasi yang akan dirancang untuk memecahkan permasalahan di
atas adalah sebagai berikut.
1. Menganalisis dan merancang desain sistem sehingga dapat melakukan
pencatatan data absensi karyawan agar tidak terjadi kesalahan dalam
pencatatannya.
2. Menganalisis dan merancang desain sistem sehingga dapat melakukan
perhitungan dan pengelolaan data peminjaman karyawan dengan cepat dan
memperkecil tingkat kesalahan.
3. Menganalisis dan merancang desain sistem sehingga dapat mempercepat dan
memperkecil tingkat kesalahan dalam melakukan pencatatan dan pengubahan
data shift karyawan.
4. Menganalisis dan merancang desain sistem sehingga dapat mempercepat dan
memperkecil tingkat kesalahan dalam perhitungan dan pengelolaan data pajak
karyawan.
5. Menganalisis dan merancang desain sistem sehingga dapat melakukan
perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan agar pembayaran gaji karyawan
setiap bulannya tidak terlambat.
6. Menganalisis dan merancang desain laporan sehingga dapat mempercepat
dalam pembuatan laporan.
Dengan analisis sistem ini diharapkan mampu memberikan rancangan
informasi yang tepat dan mendukung dalam proses penggajian dengan
menggunakan data dalam komputer. Serangkaian proses tersebut dilakukan secara
29
terkomputerisasi sehingga efisiensi waktu serta keakuratan perhitungan dan
informasi penggajian dapat terpenuhi.
3.3 Metode Penelitian
Untuk membantu penyelesaian permasalahan dalam tugas akhir ini maka
menggunakan beberapa metode penelitian.
3.3.1 Studi Literatur
Dalam melakukan suatu analisis dan perancangan sistem, sebelumnya
diperlukan pengetahuan yang akan berguna sebagai pedoman atau landasan dalam
pembuatan sistem. Oleh karena itu, diperlukan suatu studi literatur yang berguna
dalam mendapatkan berbagai pendapat dan pengetahuan tentang sistem yang akan
dibuat. Informasi-informasi tersebut akan digunakan sebagai landasan teori. Studi
literatur dalam menganalisis dan merancang sistem tersebut dapat diperoleh dari
buku-buku dan jurnal dari internet. Informasi yang terbaru akan sangat
bermanfaat dikarenakan suatu sistem sumber daya manusia dituntut untuk selalu
mengikuti informasi sesuai dengan perkembangan zaman agar berguna bagi
perusahaan.
3.3.2 Pengumpulan Data
Setelah memperoleh bahan referensi yang dibutuhkan, maka langkah
selanjutnya adalah proses pengumpulan data. Data diperoleh dengan cara
melakukan wawancara dan survey di PT. BIG Surabaya. Menurut Sutabri (2004:
134), teknik wawancara adalah suatu teknik yang paling singkat untuk
30
mendapatkan data, namun sangat tergantung pada kemampuan pribadi sistem
analis untuk dapat memanfaatkannya. Wawancara dilakukan dengan karyawan,
manajer keuangan, manajer personalia dan pimpinan di PT. BIG Surabaya. Data
yang digunakan dalam analisis dan perancangan sistem informasi penggajian ini
adalah data karyawan dalam jangka waktu dua tahun, periode Januari 2009
sampai dengan Desember 2010.
3.4 Perancangan Sistem
Sebelum proses perancangan sistem, terlebih dahulu dilakukan proses
perencanaan dan analisis sistem. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya hasil
analisis dan rancangan sistem yang dibuat dapat berfungsi dengan baik sesuai
dengan yang diharapkan, yaitu mampu membantu dalam pembuatan proses
penggajian karyawan. Dalam perancangan sistem ini ada beberapa tahapan yang
harus dilakukan. Adapun tahapan dalam perancangan sistem yang dilakukan
adalah pembuatan dokumen flow, sistem flow, dan data flow diagram (DFD).
3.4.1 Dokumen Flow Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Penggajiaan di PT. BIG Surabaya
Berdasarkan analisis yang dilakukan di PT. BIG Surabaya memiliki
beberapa proses yang berhubungan dengan penggajian yang terjadi di PT. BIG
Surabaya yaitu dokumen flow proses pengambilan cuti karyawan tetap, dokumen
flow proses peminjaman karyawan tetap, dokumen flow proses penggajian
karyawan tetap, dan dokumen flow proses penggajian karyawan tidak tetap yang
dapat dilihat pada masing-masing gambar.
31
A. Dokumen Flow Proses Pengambilan Cuti Karyawan Tetap di PT. BIG
Surabaya
Deskripsi dokumen flow proses pengambilan cuti karyawan tetap di PT.
BIG Surabaya dimulai dari karyawan mengambil form cuti kemudian mengisi
form cuti. Form cuti yang diisi dibawa karyawan ke bagian personalia untuk
pengecekan sisa cuti. Jika tidak ada sisa cuti maka tidak boleh mengambil cuti dan
jika ada maka akan mencetak form cuti yang telah dicek dan diberikan ke
pimpinan untuk persetujuan pengambilan cuti. Jika disetujui maka pimpinan akan
menandatangani form cuti dan karyawan dapat mengambil cuti, jika tidak maka
karyawan tidak dapat mengambil cuti. Form cuti yang telah ditandatangani oleh
pimpinan dibawa karyawan ke bagian personalia untuk pencatatan rekap detil
cuti. Hasil rancangan dokumen flow proses pengambilan cuti karyawan tetap di
PT. BIG Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.1 di halaman 32.
32
Dokumen Flow Proses Pengambilan Cuti Karyawan Tetap di PT.BIG Surabaya
Bagian Personalia Bagian Keuangan PimpinanKaryawan
Start
Rekap Detail
Cuti
Form Cuti
Pencatatan
Rekap
Detail Cuti
Form Cuti yg
diisi
Mengisi
Form Cuti
Form Cuti yg
diisi
Cuti disetujui
Penandatangan
Form Cuti
Form Cuti yg
telah
ditandatangani
Form Cuti yg
telah
ditandatangani
Finish
Ya
Tidak
Form Cuti yg
telah
ditandatangani
1
Masih ada
sisa Cuti
Pengecekan
sisa Cuti
Form Cuti yg
tlh dicek
Form Cuti yg
tlh dicek
Ya
Tidak
Persetujuan
Cuti
Cetak Form
Cuti yg tlh
dicek
Gambar 3.1 Dokumen Flow Proses Pengambilan Cuti Karyawan Tetap di PT.
BIG Surabaya
B. Dokumen Flow Proses Peminjaman Karyawan Tetap di PT. BIG
Surabaya
Deskripsi dokumen flow proses peminjaman karyawan tetap di PT. BIG
Surabaya dimulai dari karyawan mengambil form peminjaman kemudian mengisi
form peminjaman. Form peminjaman yang diisi diberikan ke bagian personalia
33
untuk pengecekan peminjaman. Jika masih ada peminjaman maka tidak dapat
melakukan peminjaman terlebih dahulu sampai peminjamannya lunas. Jika tidak
ada, maka mencetak form peminjaman yang telah dicek dan diberikan ke
pimpinan untuk persetujuan peminjaman. Jika disetujui maka pimpinan akan
menandatangani form peminjaman dan karyawan dapat melakukan peminjaman,
jika tidak maka karyawan tidak dapat melakukan peminjaman.
Form peminjaman yang telah ditandatangani oleh pimpinan dibawa
karyawan ke bagian keuangan untuk pencatatan peminjaman yang kemudian
menghasilkan rekap peminjaman. Bagian keuangan membuat slip peminjaman
dengan adanya data dari rekap peminjaman sebanyak 2 (dua) rangkap. Slip
peminjaman rangkap 1 (satu) diberikan ke karyawan dan slip peminjaman
rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Hasil rancangan dokumen flow
proses peminjaman karyawan tetap di PT. BIG Surabaya dapat dilihat pada
Gambar 3.2 di halaman 34.
34
Dokumen Flow Proses Peminjaman Karyawan Tetap di PT.BIG Surabaya
PimpinanBagian KeuanganBagian PersonaliaKaryawan
Pembuatan
Slip
Peminjaman
Slip
Peminjaman1
N
Form
Peminjaman
yg diisi
Mengisi Form
Peminjaman
Start
Finish
Form
Peminjaman
yg diisi
Rekap
Peminjaman
Pencatatan
Peminjaman
Form
Peminjaman
Slip
Peminjaman 21
2
Penandatangan
Form
Peminjaman
Form
Peminjaman
yg telah
ditandatangani
Peminjaman
disetujui
Ya
Form
Peminjaman
yg telah
ditandatangani
Tidak
Masih ada
Peminjaman
Form
Peminjaman
yg tlh dicek
Pengecekan
Peminjaman
Tidak
Ya
Form
Peminjaman
yg tlh dicek
Persetujuan
Peminjaman
Cetak Form
Peminjaman
yg tlh dicek
Gambar 3.2 Dokumen Flow Proses Peminjaman Karyawan Tetap di PT. BIG
Surabaya
C. Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya
Dokumen flow proses penggajian karyawan tetap di PT. BIG Surabaya
secara keseluruhan memiliki 10 (sepuluh) proses yang saling berhubungan antara
yang satu dengan yang lainnya. Semua proses yang termasuk di dalamnya
merupakan proses yang masih dilakukan dan dikerjakan secara manual. Proses-
proses tersebut adalah sebagai berikut.
1. Mengisi form absensi
2. Pencatatan rekap absensi
35
3. Pemeriksaan waktu terlambat
4. Pencatatan waktu terlambat
5. Pencatatan jam lembur
6. Pembuatan laporan absensi karyawan
7. Pencatatan dan pembuatan rekap pajak dan gaji karyawan
8. Pembuatan slip pajak karyawan
9. Pembuatan slip gaji karyawan
10. Pembuatan laporan pajak dan gaji
Deskripsi dokumen flow proses penggajian karyawan tetap di PT. BIG
Surabaya dimulai dari karyawan mengisi form absensi dari form tersebut bagian
personalia melakukan pencatatan ke dalam rekap absensi. Dari rekap absensi,
bagian personalia akan melakukan pemeriksaan waktu terlambat karyawan. Jika
terlambat maka bagian personalia akan melakukan pencatatan waktu terlambat ke
dalam rekap terlambat dan jika tidak terlambat maka tidak akan melakukan
pencatatan waktu terlambat. Dari rekap absensi, bagian personalia akan
melakukan pencatatan jam lembur karyawan ke dalam rekap lembur kemudian
akan membuat laporan absensi setelah ada permintaan pembuatan laporan absensi
karyawan dari pimpinan yang memerlukan rekap absensi, rekap terlambat, rekap
lembur, rekap cuti yang menghasilkan laporan absensi karyawan sebanyak 3 (tiga)
rangkap. Laporan absensi rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian personalia,
laporan absensi rangkap 3 (tiga) diberikan ke pimpinan dan laporan absensi
rangkap 1 (satu) diberikan ke bagian keuangan. Laporan absensi karyawan
rangkap 1 (satu) yang diberikan oleh bagian personalia dan rekap peminjaman
digunakan oleh bagian keuangan untuk pencatatan dan pembuatan rekap pajak
36
dan gaji karyawan yang menghasilkan rekap pajak karyawan sebanyak 4 (empat)
rangkap dan rekap gaji karyawan sebanyak 3 (tiga) rangkap. Rekap pajak
karyawan rangkap 1 (satu) digunakan untuk pembuatan slip pajak karyawan
sebanyak 2 (dua) rangkap. Slip pajak karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke
karyawan dan slip pajak karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian
keuangan. Rekap pajak karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian
keuangan.
Dalam pembuatan slip gaji karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap, bagian
keuangan memerlukan rekap pajak karyawan rangkap 4 (empat), rekap gaji
karyawan rangkap 1 (satu). Slip gaji karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke
karyawan dan slip gaji karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian
keuangan. Rekap gaji karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan.
Dalam pembuatan laporan pajak dan gaji karyawan memperlukan permintaan
laporan pajak dan gaji karyawan dari pimpinan, rekap pajak karyawan rangkap 3
(tiga), rekap gaji rangkap 3 (tiga) yang kemudian menghasilkan laporan pajak
sebanyak 2 (dua) rangkap dan laporan gaji sebanyak 2 (dua) rangkap. Laporan
pajak karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan laporan pajak
karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Laporan gaji
karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan laporan gaji karyawan
rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Hasil rancangan dokumen flow
proses penggajian karyawan tetap di PT. BIG Surabaya dapat dilihat pada Gambar
3.3 di halaman 37.
37
Gambar 3.3 Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya
Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tetap di PT.BIG Surabaya
Bagian KeuanganPimpinan Bagian Personalia Karyawan
Pemeriksaan
Waktu
Terlambat
Mengisi
Form
Absensi
Pencatatan
Jam
Lembur
Rekap
Terlambat
Pencatatan
Rekap
Absensi
Pencatatan
Waktu
Terlambat
Rekap
Absensi
Rekap
Lembur
Form
Absensi yg
telah diisi
Terlambat
Start
Form
Absensi
Finish
Form
Absensi yg
telah diisi
Pembuatan
Laporan
Absensi
Karyawan
N
Laporan
Absensi
Karyawan3
32
Laporan
Absensi
Karyawan1
Laporan
Absensi
Karyawan1
Rekap Cuti
Pencatatan dan
Pembuatan
Rekap Pajak dan
Gaji Karyawan
Pembuatan
Slip Gaji
Karyawan
Slip Gaji
2
Laporan
Pajak
Karyawan1
Slip Gaji
2Slip Pajak
Karyawan1
Pembuatan
Slip Pajak
Karyawan
Slip Gaji
2Slip Gaji
Karaywan1
N
NN
N
N
Slip Pajak
Karyawan1
Slip Gaji
Karyawan1
Ya
Tidak
Pembuatan
Laporan Pajak
dan Gaji
Karyawan
Permintaan
Laporan
Absensi
Karyawan
N
Permintaan
Laporan Pajak
dan Gaji
Karyawan
3Rekap Gaji
Karyawan2
1
Laporan Gaji
1
Laporan Gaji
Karyawan2
1
Laporan
Pajak
Karyawan1
Laporan Gaji
Karyawan1
43 Rekap
Pajak
Karyawan
21
3
5
1
2
Rekap
Peminjaman
38
D. Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tidak Tetap di PT. BIG
Surabaya
Dokumen flow proses penggajian karyawan tidak tetap di PT. BIG
Surabaya secara keseluruhan memiliki 10 (sepuluh) proses yang saling
berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Semua proses yang termasuk
di dalamnya merupakan proses yang masih dilakukan dan dikerjakan secara
manual. Proses-proses tersebut adalah sebagai berikut.
1. Mengisi form absensi
2. Pencatatan rekap absensi
3. Pemeriksaan waktu terlambat
4. Pencatatan waktu terlambat
5. Pencatatan jam lembur
6. Pembuatan laporan absensi karyawan
7. Pencatatan dan pembuatan rekap pajak dan gaji karyawan
8. Pembuatan slip pajak karyawan
9. Pembuatan slip gaji karyawan
10. Pembuatan laporan pajak dan gaji
Deskripsi dokumen flow proses penggajian karyawan tidak tetap di PT.
BIG Surabaya dimulai dari karyawan mengisi form absensi dari form tersebut
bagian personalia melakukan pencatatan ke dalam rekap absensi. Dari rekap
absensi, bagian personalia akan melakukan pemeriksaan waktu terlambat
karyawan. Jika terlambat maka bagian personalia akan melakukan pencatatan
waktu terlambat ke dalam rekap terlambat dan jika tidak terlambat maka tidak
akan melakukan pencatatan waktu terlambat. Dari rekap absensi, bagian
personalia akan melakukan pencatatan jam lembur karyawan ke dalam rekap
39
lembur kemudian akan membuat laporan absensi setelah ada permintaan
pembuatan laporan absensi karyawan dari pimpinan yang memerlukan rekap
absensi, rekap terlambat, rekap lembur yang menghasilkan laporan absensi
karyawan sebanyak 3 (tiga) rangkap.
Laporan absensi rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian personalia,
laporan absensi rangkap 3 (tiga) diberikan ke pimpinan dan laporan absensi
rangkap 1 (satu) diberikan ke bagian keuangan. Laporan absensi karyawan
rangkap 1 (satu) yang diberikan oleh bagian personalia digunakan oleh bagian
keuangan untuk pencatatan dan pembuaatan rekap pajak dan gaji karyawan yang
menghasilkan rekap pajak karyawan sebanyak 4 (empat) rangkap dan rekap gaji
karyawan sebanyak 3 (tiga) rangkap. Rekap pajak karyawan rangkap 1 (satu)
digunakan untuk pembuatan slip pajak karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap. Slip
pajak karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke karyawan dan slip pajak karyawan
rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Rekap pajak karyawan rangkap
2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan.
Dalam pembuatan slip gaji karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap, bagian
keuangan memerlukan rekap pajak karyawan rangkap 4 (empat), rekap gaji
karyawan rangkap 1 (satu). Slip gaji karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke
karyawan dan slip gaji karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian
keuangan. Rekap gaji karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan.
Dalam pembuatan laporan pajak dan gaji karyawan memerlukan permintaan
laporan pajak dan gaji karyawan dari pimpinan, rekap pajak karyawan rangkap 3
(tiga), rekap gaji rangkap 3 (tiga) yang kemudian menghasilkan laporan pajak
sebanyak 2 (dua) rangkap dan laporan gaji sebanyak 2 (dua) rangkap.
40
Laporan pajak karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan
laporan pajak karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan.
Laporan gaji karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan laporan gaji
karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Hasil rancangan
dokumen flow proses penggajian karyawan tidak tetap di PT. BIG Surabaya dapat
dilihat pada Gambar 3.4 di halaman 43.
3.4.2 Sistem Flow Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penggajiaan di
PT. BIG Surabaya
Berdasarkan hasil analisis dari dokumen flow di PT. BIG Surabaya
mendapatkan beberapa proses yaitu sistem flow proses maintenance data, sistem
flow proses maintenance data karyawan, sistem flow proses pengambilan cuti
karyawan tetap, sistem flow proses peminjaman karyawan tetap, sistem flow
proses penggajian karyawan tetap dan sistem flow proses penggajian karyawan
tidak tetap yang dapat dilihat pada masing-masing gambar.
A. Sistem Flow Proses Maintenance Data di PT. BIG Surabaya
Deskripsi sistem flow proses maintenance data di PT. BIG Surabaya
dimulai dari pimpinan membuat surat kebijakan departemen, bagian, jabatan,
tunjangan, kebutuhan uang, cuti, shift, lembur, golongan, THR yang diberikan
kepada bagian personalia. Bagian personalia menggunakan surat kebijakan
tersebut untuk pembuatan master tabel yaitu master departemen, master bagian,
master jabatan, master tunjangan, master kebutuhan uang, master cuti, master
shift, lembur, master golongan. Bagian personalia juga meng-input-kan nama
provinsi dan kota untuk menyimpan master provinsi dan master kota serta meng-
41
input-kan bulan dan tahun THR dalam menyimpan master THR. Hasil rancangan
sistem flow maintenance data di PT. BIG Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.5
di halaman 44.
B. Sistem Flow Proses Maintenance Data Karyawan di PT. BIG Surabaya
Deskripsi sistem flow proses maintenance data karyawan di PT. BIG
Surabaya dimulai dari karyawan mengisi data karyawan yang kemudian diberikan
ke bagian personalia untuk digunakan sebagai input-an dalam proses simpan data
karyawan oleh bagian personalia yang membutuhkan data master departemen,
master bagian, master jabatan, master shift, master provinsi, master kota dan
master golongan yang menghasilkan data master karyawan. Hasil rancangan
sistem flow maintenance data karyawan di PT. BIG Surabaya dapat dilihat pada
Gambar 3.6 di halaman 45.
C. Sistem Flow Proses Pengambilan Cuti Karyawan Tetap di PT. BIG
Surabaya
Deskripsi sistem flow proses pengambilan cuti karyawan tetap di PT. BIG
Surabaya dimulai dari karyawan mengambil form cuti kemudian mengisi form
cuti, form cuti yang diisi dibawa karyawan ke bagian personalia untuk proses
pengecekan sisa cuti berdasarkan data master cuti. Jika tidak ada maka tidak
boleh cuti. Jika ada maka mencetak form cuti yang telah dicek dan diberikan ke
pimpinan untuk persetujuan pengambilan cuti. Jika disetujui maka pimpinan akan
menandatangani form cuti dan karyawan dapat mengambil cuti, jika tidak maka
karyawan tidak dapat mengambil cuti. Form cuti yang telah ditandatangani oleh
pimpinan dibawa karyawan ke bagian personalia untuk proses simpan data detil
42
cuti. Hasil rancangan sistem flow proses pengambilan cuti karyawan tetap di PT.
BIG Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.7 di halaman 45.
D. Sistem Flow Proses Peminjaman Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya
Deskripsi sistem flow proses peminjaman karyawan tetap di PT. BIG
Surabaya dimulai dari karyawan mengambil form peminjaman kemudian mengisi
form peminjaman. Form peminjaman yang diisi diberikan ke bagian personalia
untuk pengecekan peminjaman berdasarkan data peminjaman. Jika masih ada
peminjaman maka tidak dapat melakukan peminjaman terlebih dahulu sampai
peminjamannya lunas. Jika tidak ada maka mencetak form peminjaman yang telah
dicek dan diberikan ke pimpinan untuk persetujuan peminjaman.
Jika disetujui maka pimpinan akan menandatangani form peminjaman dan
karyawan dapat melakukan peminjaman, jika tidak maka karyawan tidak dapat
melakukan peminjaman. Form peminjaman yang telah ditandatangani oleh
pimpinan dibawa karyawan ke bagian keuangan untuk penyimpanan data
peminjaman karyawan yang kemudian menghasilkan data peminjaman. Bagian
keuangan membuat slip peminjaman dengan adanya data dari data peminjaman
sebanyak 2 (dua) rangkap. Slip peminjaman rangkap 1 (satu) diberikan ke
karyawan dan slip peminjamn rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan.
Hasil rancangan sistem flow proses peminjaman karyawan Tetap di PT. BIG
Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.8 di halaman 46.
43
Gambar 3.4 Dokumen Flow Proses Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tidak Tetap di PT. BIG Surabaya
Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tidak Tetap di PT.BIG Surabaya
Bagian KeuanganPimpinan Bagian Personalia Karyawan
Form
Absensi yg
telah diisi
Slip Gaji
Karyawan1
Slip Pajak
Karyawan1
Form
AbsensiRekap
Absensi
32
Laporan
Absensi
Karyawan1
Finish
Pemeriksaan
Waktu
Terlambat
Terlambat
Pencatatan
Waktu
Terlambat
Pencatatan
Rekap
Absensi
Rekap
Terlambat
Pencatatan
Jam
Lembur
Mengisi
Form
Absensi
Rekap
Lembur
Pembuatan
Laporan
Absensi
Karyawan
Start
Form
Absensi yg
telah diisi
Ya
Tidak
N
Laporan Gaji
Karyawan
1
Slip Gaji
2Slip Pajak
Karyawan1
Laporan
Pajak
Karyawan1
Pembuatan
Slip Gaji
Karyawan
Pencatatan dan
Pembuatan
Rekap Pajak
dan Gaji
Karyawan
Slip Gaji
2Slip Gaji
Karyawan1
Laporan
Absensi
Karyawan3
Laporan
Absensi
Karyawan1
Pembuatan
Slip Pajak
Karyawan
N
NN
NN
Pembuatan
Laporan Pajak
dan Gaji
Karyawan
N
Permintaan
Laporan
Absensi
Karyawan
Permintaan
Laporan Pajak
dan Gaji
Karyawan
32
Rekap Gaji
Karyawan1
Laporan Gaji
1
Laporan
Pajak
Karyawan21
Slip Gaji
2Laporan Gaji
Karyawan1
43
2
Rekap
Pajak
Karyawan1
4
6
44
Bagian PersonaliaPimpinan
Sistem Flow Proses Maintenance Data
DepartemenInput Departemen
Master
Departemen
Start
Finish
Membuat
Surat
Kebijakan
Simpan Data
Departemen
Master Bagian
Input Bagian
Bagian
Simpan Data
Bagian
Input Jabatan
Jabatan
Master
Jabatan
Simpan Data
Jabatan
Input Lembur
Lembur
Lembur
Master Cuti
Input Cuti
CutiKebutuhan
Uang
Master
Kebutuhan Uang
Input Kebutuhan
Uang
Master KotaInput Kota
Master Shift
Input Shift
Shift
Tunjangan
Input Tunjangan
Master
Tunjangan
Simpan Data
Tunjangan
Simpan Data
Kebutuhan Uang
Simpan Data Cuti
Simpan Data
Shift
Simpan Data
Lembur
Input Provinsi
Master
Provinsi
Simpan Data
Provinsi
Simpan Data
Kota
Golongan
Simpan Data
Golongan
Master
GolonganInput
Golongan
THR
Input THRMaster THR
Simpan Data
THR
Gambar 3.5 Sistem Flow Proses Maintenance Data di PT. BIG Surabaya
45
Sistem Flow Proses Maintenance Data Karyawan
Bagian PersonaliaKaryawan
Data Karyawan
Master BagianMaster
Provinsi
Master
Karyawan
Master KotaMaster
JabatanStart
Data Karyawan
Simpan Data
Karyawan
Finish
Input Data
Karyawan
Master
Departemen
Master Shift
Master
Golongan
Gambar 3.6 Sistem Flow Proses Maintenance Data Karyawan di PT. BIG
Surabaya
Sistem Flow Proses Pengambilan Cuti Karyawan Tetap di PT.BIG Surabaya
Bagian Personalia Bagian Keuangan PimpinanKaryawan
Finish
Form Cuti yg
telah
ditandatangani
Start
Input Data
Detil Cuti
Detil Cuti
Simpan Data
Detil Cuti
Form Cuti yg
telah
ditandatangani
1
Form Cuti yg
diisi
Form Cuti yg
tlh dicek
Masih ada
sisa Cuti
Form Cuti yg
diisi
Persetujuan
Cuti
Form Cuti
Persetujuan
Cuti diambil
Form Cuti yg
tlh dicek
Mengisi
Form Cuti
Input Data
Cuti
Penandatangan
Form Cuti
Form Cuti yg
telah
ditandatangani
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Master Cuti
Pengecekan
sisa Cuti
Cetak Form
Cuti yg tlh
dicek
Gambar 3.7 Sistem Flow Proses Pengambilan Cuti Karyawan Tetap di PT. BIG
Surabaya
46
Sistem Flow Proses Peminjaman Karyawan Tetap di PT.BIG Surabaya
PimpinanBagian KeuanganBagian PersonaliaKaryawan
N
2
Slip
Peminjaman
1
Cetak Slip
Peminjaman
Simpan Data
Peminjaman
Input Data
Peminjaman
Peminjaman
Form
Peminjaman
yg telah
ditandatangani
Finish
Start
Form
Peminjaman
yg telah
ditandatangani
Slip
Peminjaman
1
2
Persetujuan
Peminjaman
Penandatangan
Form
Peminjaman
Form
Peminjaman
Mengisi Form
Peminjaman
Form
Peminjaman
yg telah
ditandatangani
Form
Peminjaman
yg tlh dicek
Form
Peminjaman
yg diisi
Peminjaman
disetujui
diambil
Ada
Peminjaman
Form
Peminjaman
yg tlh dicek
Form
Peminjaman
yg diisi
Input Data
Peminjaman
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Pengecekan
Peminjaman
Peminjaman
Cetak Form
Peminjaman
yg tlh dicek
Gambar 3.8 Sistem Flow Proses Peminjaman Karyawan Tetap di PT. BIG
Surabaya
47
E. Sistem Flow Proses Penggajian Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya
Untuk sistem flow proses penggajian karyawan tetap di PT. BIG Surabaya
memiliki 12 (dua belas) proses yang saling berhubungan di dalamnya. Proses-
proses tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Proses pengecekan NIK karyawan
2. Proses simpan data absensi
3. Proses pengecekan jam lembur
4. Proses update dan simpan perhitungan lembur
5. Proses cetak laporan absensi karyawan
6. Proses simpan data detil tunjangan
7. Proses simpan data detil kebutuhan uang
8. Proses simpan data detil golongan
9. Proses simpan data pajak dan gaji karyawan
10. Proses cetak slip pajak karyawan
11. Proses cetak slip gaji karyawan
12. Proses cetak laporan pajak dan gaji karyawan
Deskripsi sistem flow proses penggajian karyawan tetap di PT. BIG
Surabaya dimulai dari karyawan meng-input NIK karyawan dan terjadi proses
pengecekan NIK karyawan yang membutuhkan data master karyawan. Jika
cocok, akan melakukan proses simpan data absensi yang menghasilkan data
absensi, jika tidak akan melakukan peng-input-an NIK karyawan lagi. Pada proses
pengecekan jam lembur membutuhkan data absensi dan data lembur. Jika ada,
maka akan melakukan proses update dan simpan perhitungan lembur pada tabel
48
lembur. Jika tidak, maka tidak ada lembur dan akan diteruskan pada proses
simpan data pajak dan gaji karyawan di bagian keuangan.
Setelah ada permintaan pembuatan laporan absensi karyawan dari
pimpinan maka bagian personalia akan melakukan proses cetak laporan absensi
karyawan yang memerlukan data master karyawan, data absensi, data lembur,
data detil cuti, dan data master shift yang menghasilkan laporan absensi karyawan
sebanyak 2 (dua) rangkap. Laporan absensi karyawan rangkap 1 (satu) diberikan
ke pimpinan dan Laporan absensi karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh
bagian personalia.
Data master tunjangan digunakan sebagai input-an data detil tunjangan
yang kemudian melakukan proses simpan data detil tunjangan yang menghasilkan
detil tunjangan. Data master kebutuhan uang digunakan sebagai input-an data
detil kebutuhan uang yang kemudian melakukan proses simpan data detil
kebutuhan uang yang menghasilkan detil kebutuhan uang. Data master golongan
digunakan sebagai input-an data detil golongan yang kemudian melakukan proses
simpan data detil golongan yang menghasilkan detil golongan.
Data master karyawan, data absensi, data lembur, data tidak adanya
lembur karyawan, detil tunjangan, detil kebutuhan uang, detil golongan dan
master THR yang diperlukan pada proses simpan data pajak dan gaji karyawan
yang menghasilkan data pajak gaji karyawan. Bagian keuangan memerlukan data
pajak gaji karyawan dalam mencetak slip pajak karyawan sebanyak 2 (dua)
rangkap. Slip pajak karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke karyawan dan slip
pajak karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Bagian
49
keuangan memerlukan data pajak gaji karyawan dalam mencetak slip gaji
karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap.
Slip gaji karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke karyawan dan slip gaji
karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Setelah ada
permintaan laporan pajak dan gaji karyawan dari pimpinan maka bagian keuangan
akan mencetak laporan pajak dan gaji karyawan yang memerlukan data pajak gaji
karyawan masing-masing sebanyak 2 (dua) rangkap. Laporan pajak karyawan
rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan laporan pajak karyawan rangkap 2
(dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Laporan gaji karyawan rangkap 1 (satu)
diberikan ke pimpinan dan laporan gaji karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh
bagian keuangan. Hasil rancangan sistem flow proses penggajian karyawan tetap
di PT. BIG Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.9 di halaman 50.
50
Gambar 3.9 Sistem Flow Proses Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya
Sistem Flow Proses Penggajian Karyawan Tetap di PT.BIG Surabaya
Pimpinan Bagian Keuangan Bagian Personalia Karyawan
StartB
Update dan
Simpan
Perhitungan
Lembur
Ada Jam
Lembur
Pengecekan
NIK
Karyawan
Simpan Data
Absensi
C
Absensi
Lembur
Master
Karyawana
Pengecekan
Jam Lembur
A
B
Input NIK
Karyawan
NIK Cocok
D
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Master Shift
Cetak Laporan
Absensi
Karyawan
Laporan
Absensi
Karyawan2
Laporan
Absensi
Karyawan1
N
1
Detail
Cuti
Laporan
Absensi
Karyawan1
Detail
Kebutuhan Uang
Simpan Data
Detail
Tunjangan
Input Data Detail
Kebutuhan Uang
Master
Tunjangan
Master Kebutuhan
Uang
Simpan Data
Detail Kebutuhan
Uang
Input Data Detail
Tunjangan
Detail
Tunjangan
2
Slip Gaji
Karyawan
1
Simpan Data
Pajak dan Gaji
Karyawan
PajakGaji
Karyawan
N
N
2
Laporan
Pajak
Karyawan1
Cetak Slip
Pajak
Karyawan
E
F
C
A B
E
F
Laporan
Gaji
Karyawan1
Laporan
Pajak
Karyawan1
Slip Pajak
Karyawan1
Slip Gaji
Karyawan
1
D
2
Slip Pajak
Karyawan
12
Laporan
Gaji
Karyawan1
Cetak Slip
Pajak
Karyawan
Cetak Laporan
Pajak dan Gaji
Karyawan
N N
Finish
A
C
B
3
Permintaan
Laporan
Absensi
Karyawan
Permintaan
Laporan Pajak
dan Gaji
Karyawan 5
2Peminjaman
Master Gol
G
Input Data Detil
Golongan
Simpan Data
Detil Golongan
Detil
Golongan
Master THR
G
51
F. Sistem Flow Proses Penggajian Karyawan Tidak Tetap di PT. BIG
Surabaya
Untuk sistem flow proses penggajian karyawan tidak tetap di PT. BIG
Surabaya memiliki 12 (dua belas) proses yang saling berhubungan di dalamnya.
Proses-proses tersebut adalah sebagai berikut.
1. Proses pengecekan NIK karyawan
2. Proses simpan data absensi
3. Proses pengecekan jam lembur
4. Proses update dan simpan perhitungan lembur
5. Proses cetak laporan absensi karyawan
6. Proses simpan data detil tunjangan
7. Proses simpan data detil kebutuhan uang
8. Proses simpan data detil golongan
9. Proses simpan data pajak dan gaji karyawan
10. Proses cetak slip pajak karyawan
11. Proses cetak slip gaji karyawan
12. Proses cetak laporan pajak dan gaji karyawan
Deskripsi sistem flow proses penggajian karyawan tidak tetap di PT. BIG
Surabaya dimulai dari karyawan meng-input NIK karyawan dan terjadi proses
pengecekan NIK karyawan yang membutuhkan data master karyawan. Jika
cocok, akan melakukan proses simpan data absensi yang menghasilkan data
absensi, jika tidak akan melakukan peng-input-an NIK karyawan lagi. Pada proses
pengecekan jam lembur membutuhkan data absensi dan data lembur. Jika ada,
maka akan melakukan proses update dan simpan perhitungan lembur pada
52
lembur. Jika tidak, maka tidak ada lembur dan akan diteruskan pada proses
simpan data pajak dan gaji karyawan di bagian keuangan.
Setelah ada permintaan pembuatan laporan absensi karyawan dari
pimpinan maka bagian personalia akan melakukan proses cetak laporan absensi
karyawan yang memerlukan data master karyawan, data absensi, data lembur dan
data master shift yang menghasilkan laporan absensi karyawan sebanyak 2 (dua)
rangkap. Laporan absensi karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan
laporan absensi karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian personalia.
Data master tunjangan digunakan sebagai input-an data detil tunjangan
yang kemudian melakukan proses simpan data detil tunjangan yang menghasilkan
detil tunjangan. Data master kebutuhan uang digunakan sebagai input-an data
detil kebutuhan uang yang kemudian melakukan proses simpan data detil
kebutuhan uang yang menghasilkan detil kebutuhan uang. Data master golongan
digunakan sebagai input-an data detil golongan yang kemudian melakukan proses
simpan data detil golongan yang menghasilkan detil golongan. Data master
karyawan, data absensi, data lembur, data tidak adanya lembur karyawan, detil
Tunjangan, detil kebutuhan uang, detil golongan dan master THR yang diperlukan
pada proses simpan data pajak dan gaji karyawan yang menghasilkan data pajak
gaji.
Bagian keuangan memerlukan data pajak gaji karyawan dalam mencetak
slip pajak karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap. Slip pajak karyawan rangkap 1
(satu) diberikan ke karyawan dan slip pajak karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan
oleh bagian keuangan. Bagian keuangan memerlukan data pajak dan gaji
karyawan dalam mencetak slip gaji karyawan sebanyak 2 (dua) rangkap. Slip gaji
53
karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke karyawan dan slip gaji karyawan rangkap
2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Setelah ada permintaan laporan pajak
dan gaji karyawan dari pimpinan maka bagian keuangan akan mencetak laporan
pajak dan gaji karyawan yang memerlukan data pajak dan gaji karyawan masing-
masing sebanyak 2 (dua) rangkap.
Laporan pajak karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan
laporan pajak karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan.
Laporan gaji karyawan rangkap 1 (satu) diberikan ke pimpinan dan laporan gaji
karyawan rangkap 2 (dua) diarsipkan oleh bagian keuangan. Hasil rancangan
sistem flow proses penggajian karyawan tidak tetap di PT. BIG Surabaya dapat
dilihat pada Gambar 3.10 di halaman 54.
3.4.3 Data Flow Diagram
Setelah proses design dengan menggunakan sistem flow, langkah
selanjutnya dalam desain sebuah sistem adalah pembuatan Data Flow Diagram
(DFD) yang merupakan representasi grafik dalam menggambarkan arus data dari
sistem secara terstruktur dan jelas sehingga dapat menjadi sarana dokumentasi
yang baik.
DFD merupakan diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan arus data dari sistem secara logika. Keuntungan menggunakan
DFD adalah memudahkan pemakai untuk mengerti sistem yang dikembangkan.
Penggambaran alur sistem dilakukan dengan membagi sistem yang kompleks
mejadi sistem yang lebih sederhana dan mudah dimengerti.
54
Gambar 3.10. Sistem Flow Proses Dokumen Flow Proses Penggajian Karyawan Tidak Tetap di PT. BIG Surabaya
Sistem Flow Proses Penggajian Karyawan Tidak Tetap di PT.BIG Surabaya
Pimpinan Bagian Keuangan Bagian Personalia Karyawan
Input NIK
Karyawan
Update dan
Simpan
Perhitungan
Lembur
D
Absensi
C
A
Simpan Data
Absensi
Ada Jam
Lembur
Lembur
B
Pengecekan
Jam Lembur
B
NIK Cocok
Master
Karyawan
Start
Pengecekan
NIK
Karyawan
Ya
TidakYa
Tidak
B
C
Master Shift
Cetak Laporan
Absensi
Karyawan
A
Laporan
Absensi
Karyawan2
Laporan
Absensi
Karyawan1
N
Laporan
Absensi
Karyawan1
Laporan
Pajak
Karyawan1
Laporan
Gaji
Karyawan1
Slip Gaji
Karyawan1
Slip Pajak
Karyawan1
Finish
A
E
F
F
B
Input Data Detail
Tunjangan
D
Simpan Data
Detail
Tunjangan
Simpan Data
Pajak dan Gaji
Karyawan
Pajak dan
Gaji
Karyawan
Detail
Kebutuhan Uang
Simpan Data
Detail Kebutuhan
Uang
E
Master
Tunjangan
Master Kebutuhan
Uang
Input Data Detail
Kebutuhan Uang
Detail
Tunjangan
C
Cetak Slip
Pajak
Karyawan
2
Slip Pajak
Karyawan
1
Cetak Laporan
Pajak dan Gaji
Karyawan
Cetak Slip
Gaji
Karyawan
2
Laporan
Gaji
Karyawan1
2
Laporan
Pajak
Karyawan1
2
Slip Gaji
Karyawan
1
N
N
N N
4
Permintaan
Laporan
Absensi
Karyawan
Permintaan
Laporan Pajak
dan Gaji
Karyawan
6
Simpan Data
Detil Golongan
G
GMaster THR
Input Data Detil
Golongan
Master
Golongan
Detil
Golongan
55
A. Context Diagram Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian
di PT. BIG Surabaya
Pada context diagram menggambarkan entity yang berhubungan langsung
dengan sistem dan aliran data secara umum. Desain dari context diagram analisis
dan perancangan sistem ini dapat dijelaskan pada Gambar 3.11 di halaman 56.
Context diagram dari analisis dan perancangan sistem informasi penggajian di PT.
BIG Surabaya menjelaskan garis besar dari proses penggajian karyawan. Pada
context diagram ini terdapat empat entity yaitu karyawan, bagian personalia,
bagian keuangan dan pimpinan. Entity karyawan memasukkan data NIK-nya
masing-masing dan mendapatkan output berupa slip peminjaman rangkap 1 (satu),
slip slip pajak karyawan rangkap 1 (satu) dan slip gaji karyawan rangkap 1 (satu).
Entity bagian personalia memasukkan data departemen, data bagian, data
jabatan, data provinsi, data kota, data golongan, data tunjangan, data kebutuhan
uang, data shift, data cuti, data detil cuti, data THR, data lembur dan data
karyawan dan mendapatkan output berupa permintaan laporan absensi karyawan
dan laporan absensi karyawan rangkap 2 (dua).
Entity bagian keuangan memasukkan data peminjaman, data detil
golongan, data detil tunjangan dan data detil kebutuhan uang dan mendapatkan
output berupa slip peminjaman rangkap 2 (dua), slip pajak karyawan rangkap 2
(dua), slip gaji karyawan rangkap 2 (dua), permintaan laporan pajak dan gaji
karyawan, laporan pajak karyawan rangkap 2 (dua) dan laporan gaji karyawan
rangkap 2 (dua).
Entity pimpinan memasukkan data permintaan laporan absensi karyawan
dan data permintaan laporan pajak dan gaji karyawan kemudian mendapatkan
56
output berupa laporan absensi karyawan rangkap 1 (satu), laporan pajak karyawan
rangkap 1 (satu) dan laporan gaji karyawan rangkap 1 (satu).
DPermintaan Laporan Absensi Karyawan
DPermintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan
Data Golongan
Permintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan
Slip Peminjaman [2]
Permintaan Laporan Absensi Karyawan
Slip Gaji Karyawan[2]
Laporan Gaji Karyawan[2]
Slip Pajak Karyawan[2]
Laporan Pajak Karyawan[2]
Data Detail Tunjang an
Data Detail Golong an
Data Peminjaman
Data Detail Kebutuhan Uang
Laporan Absensi Karyawan[2]
Laporan Gaji Karyawan[1]
Laporan Pajak Karyawan[1]
Laporan Absensi Karyawan[1]
Data Bag ian
Data Lembur
Data Detail Cuti
Data Cuti
Data THR
Data Karyawan
Data Kebutuhan Uang
Data Tunjangan
Data Shift
Data Provinsi
Data Kota
Data Departemen
Data Jabatan
Slip Gaji Karyawan[1]
Slip Pajak Karyawan[1]
Slip Peminjaman[1]
Data NIK Karyawan
0
Analisis dan Perancang an
Sistem Informasi Pengg ajian
Karyawan di PT BIG Surabaya
+
Karyawan Bag ian Personalia
Bag ian Keuangan
Pimpinan
Gambar 3.11 Context Diagram Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Penggajian di PT. BIG Surabaya
3.4.4 Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang (Hierarchy Chart) digunakan untuk menggambarkan
seluruh proses dari tingkat (level) dan kelompok proses yang terlibat dalam
penggajian karyawan untuk menentukan gaji karyawan yang diawali dari context
diagram sampai DFD level n (level di mana proses tidak dapat dirinci lagi) dan
menunjukkan subproses-subproses dari context diagram yang dapat dilihat pada
Gambar 3.12 di halaman 57. Terdapat 4 (empat) proses yaitu proses maintenance
data, proses absensi karyawan, proses peminjaman dan proses perhitungan gaji
karyawan. Diagram berjenjang ini nantinya akan digunakan sebagai pedoman
dalam pembuatan data flow diagram (DFD).
57
58
B. DFD Level 0 Subproses Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Penggajian di PT. BIG Surabaya
Berdasarkan context diagram yang telah dibuat, maka dapat dirancang
data flow diagram (DFD) level 0 subproses analisis dan perancangan sistem
informasi penggajian di PT. BIG Surabaya pada Gambar 3.13 di halaman 59.
Pada DFD level 0 ini menjelaskan bahwa terdapat empat proses utama yaitu
proses maintenance data, proses absensi karyawan, proses peminjaman dan proses
perhitungan gaji karyawan.
C. DFD Level 1 Subproses Maintenance Data di PT. BIG Surabaya
DFD level 1 subproses maintenance data merupakan proses maintenance
data. Terdapat beberapa tabel yang digunakan untuk menyimpan data baik sebagai
input ataupun output yaitu tabel master departemen, master bagian, master
jabatan, master provinsi, master kota, master shift, master tunjangan, master
kebutuhan uang, master golongan, master THR, master cuti, detil kebutuhan
uang, detil tunjangan, detil golongan dan master karyawan yang dijelaskan pada
Gambar 3.14 di halaman 60.
D. DFD Level 2 Subproses Maintenance Departemen di PT. BIG Surabaya
DFD level 2 subproses maintenance departemen menjelaskan bahwa
terdapat tiga proses yaitu proses pemilihan route departemen updates, proses
penambahan departemen dan proses perubahan departemen. Terdapat tabel yang
digunakan untuk menyimpan data departemen yaitu tabel master departemen yang
dijelaskan pada Gambar 3.15 di halaman 61.
59
Gambar 3.13 DFD Level 0 Subproses Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Penggajian di PT. BIG Surabaya
DAbsen
DLmbur
DPajakGajiKar
DPeminjamn
DPeminjaman
DAbsensi
DLmbr
DDet ilCuti
[Laporan Gaji Karyawan[2]]
[Laporan Gaji Karyawan[1]]
[Laporan Pajak Karyawan[2]]
[Laporan Pajak Karyawan[1]]
[Permintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan]
[DPermintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan]
[Slip Gaji Karyawan[2]]
[Slip Gaji Karyawan[1]]
[Slip Pajak Karyawan[2] ]
[Slip Pajak Karyawan[1] ]
DataDetGol
DataDetKebUang
DataDetTunjDataKaryawn
[Slip Peminjaman [2]]
[Data Peminjaman]
[Slip Peminjaman[1]]
Data Kary
[DPermintaan Laporan Absensi Karyawan]
[Data Lembur]
[Laporan Absensi Karyawan[1] ]
[Permintaan Laporan Absensi Karyawan]
[Laporan Absensi Karyawan[2] ]
[Data Detail Cuti]
DataKary
DataMCutiDataMShift
Tambah Detil THR
Tambah Detil Gol
Tambah Detil Kebutuhan Uang
Tambah Detil Tunjangan
Tambah Golongan
Tambah Kebutuhan Uang
Tambah Tunj
Tambah Detil Cuti
Tambah Detil Shift
Tambah Detil Karyawan
Tambah Detil Kota
Tambah Detil Prov
Tambah Detil Jab
Tambah Detail Bagian
Tambah Detil Dep
[Data Detail Golongan]
[Data THR]
[Data NIK Karyawan]
[Data Karyawan]
[Data Detail Kebutuhan Uang]
[Data Detail Tunjangan]
[Data Golongan]
[Data Kebutuhan Uang]
[Data Tunjangan]
[Data Cut i]
[Data Shift]
[Data Kota]
[Data Provinsi]
[Data Jabatan]
[Data Bagian]
[Data Departemen]
Karyawan
Karyawan
Karyawan
Karyawan
Bagian
Personalia
Bagian
Personalia
Bagian
Personalia
Bagian
Personalia
Bagian
Personalia
Bagian
Personalia
Bagian
Personalia
Bagian
Personalia
Bagian
Personalia
Bagian
Personalia
Bagian
Personalia
Bagian
Personalia
Bagian
Personalia
Pimpinan
Pimpinan
Pimpinan
Bagian
Personalia
Bagian
Keuangan
Bagian
Keuangan
Bagian
Keuangan
Bagian
Keuangan
Bagian
Keuangan
Bagian
Keuangan
Bagian
Keuangan
Bagian
Keuangan
Bagian
Personalia
Bagian
Keuangan
Bagian
Keuangan
Bagian
Personalia
1
Maintenance Data
+
2
Absensi Karyawan
+
1 MasterDepartemen
2 MasterBagian
3 MasterJabatan
4 MasterProvinsi
5 MasterKota
6 MasterKaryawan
7 MasterShift
8 MasterCuti
9 MasterTunjangan
10 MasterKebutuhanUang
11 MasterGolongan
12 DetilTunjangan
13DetilKebutuha
nUang
14 DetilGolongan
15 MasterTHR
Pimpinan
Pimpinan
16 DetilCuti
17 Lembur
18 Absensi
19 Peminjaman
3
Peminjaman Karyawan
20 PajakGaji
4
Perhitungan Gaji
Karyawan
+
60
Gambar 3.14 DFD Level 1 Subproses Maintenance Data di PT. BIG Surabaya
DGol
DShift
DKota
DProv
DJab
DBag ian
DDepartemen
Data Detil Gol
Data Kebutuhan Uang
[Data Karyawan]
[Tambah Detil Karyawan]
[Tambah Detil Gol]
[Data Detail Golong an]
[Tambah Detil Kebutuhan Uang]
[Data Detail Kebutuhan Uang ]
Data Detil Tunj
[Tambah Detil Tunjang an][Data Detail Tunjang an]
[Tambah Detil THR]
[Data THR]
[Tambah Detil Shift][Data Shift]
[Tambah Golong an][Data Golong an]
[Tambah Detil Cuti][Data Cuti]
[Tambah Kebutuhan Uang]
[Data Kebutuhan Uang ]
[Tambah Tunj]
[Data Tunjang an]
Data Prov
[Data Kota][Tambah Detil Kota]
[Data Provinsi][Tambah Detil Prov]
Data Bag
Data Depart
Data Dep
[Tambah Detil Jab]
[Tambah Detail Bag ian]
[Data Bagian]
[Data Jabatan]
[Tambah Detil Dep][Data Departemen]
Bag ian
Personalia
Bag ian
Personalia
Bag ian
Personalia
Bag ian
Personalia
Bag ian
Personalia
Bag ian
Personalia
Bag ian
Personalia
Bag ian
Personalia
Bag ian
Personalia
Bag ian
Personalia
Bag ian
Personalia
Bag ian
Keuang an
Bag ian
Keuang an
Bag ian
Keuang an
Bag ian
Personalia
1 MasterDepartemen
2 MasterBag ian
3 MasterJabatan
4 MasterProvinsi
5 MasterKota
6 MasterKaryawan
7 MasterShift
8 MasterCuti
9 MasterTunjangan
10 MasterKebutuhanUang
11 MasterGolongan
12 DetilTunjang an
13 DetilKebutuhanUang
14 DetilGolong an
15 MasterTHR
1.1
Maintenance
Departemen
+
1.2
Maintenance
Bag ian
+1.3
Maintenance
Jabatan
+1.4
Maintenance
Provinsi
+1.5
Maintenance
Kota
+1.6
Maintenance
Tunjangan
+1.7
Maintenance
Kebutuhan
Uang
+ 1.8
Maintenance
Cuti
+1.9
Maintenance
Golongan
+1.10
Maintenance
Shift
+1.11
Maintenance
THR
+1.12
Detil
Tunjangan
+1.13
Detil
Kebutuhan
Uang
+
1.14
Detil Golongan
+
1.15
Maintenance
Karyawan
+
61
Gambar 3.15 DFD Level 2 Subproses Maintenance Departemen di PT. BIG
Surabaya
E. DFD Level 2 Subproses Maintenance Bagian di PT. BIG Surabaya
DFD level 2 subproses maintenance bagian menjelaskan bahwa terdapat
tiga proses yaitu proses pemilihan route bagian updates, proses penambahan
bagian dan proses perubahan bagian. Terdapat beberapa tabel yang digunakan
menyimpan data baik sebagai input ataupun output yaitu tabel master departemen
dan master bagian yang dijelaskan pada Gambar 3.16 di halaman 62.
F. DFD Level 2 Subproses Maintenance Jabatan di PT. BIG Surabaya
DFD level 2 subproses maintenance jabatan menjelaskan bahwa terdapat
tiga proses yaitu proses pemilihan route jabatan updates, proses penambahan
jabatan dan proses perubahan jabatan. Terdapat beberapa tabel yang digunakan
menyimpan data baik sebagai input ataupun output yaitu tabel master departemen,
master bagian dan master jabatan yang dijelaskan pada Gambar 3.17 di halaman
62.
Ubah Detil Dep
Ubah Dep
New Dep
[Tambah Detil Dep]
[Data Departemen]
Bag ian
Personalia
1 MasterDepartemen
1.1.1
Pemilihan Route
Departemen
Updates
1.1.2
Penambahan
Departemen
1.1.3
Perubahan
Departemen
62
Gambar 3.16 DFD Level 2 Subproses Maintenance Bagian di PT. BIG
Surabaya
Gambar 3.17 DFD Level 2 Subproses Maintenance Jabatan di PT. BIG
Surabaya
Ubah Detail Bag ian[Tambah Detail Bagian]
[Data Dep]
Ubah Bag
New Bag
[Data Bagian]
Bag ian
Personalia
2 MasterBag ian
1MasterDepartem
en
1.2.1
Pemilihan
Route Bag ian
Updates
1.2.2
Penambahan
Bag ian
1.2.3
Perubahan
Bag ian
Ubah Detil Jab
[Tambah Detil Jab]
Ubah Jab
Tambah Jab
[Data Jabatan]
[Data Bag]
[Data Depart]
Bag ian
Personalia
3 MasterJabatan
1MasterDepartem
en
2 MasterBag ian
1.3.1
Pemilihan
Route Jabatan
Updates
1.3.2
Penamabahan
Jabatan
1.3.3
Perubahan
Jabatan
63
G. DFD Level 2 Subproses Maintenance Provinsi di PT. BIG Surabaya
DFD level 2 subproses maintenance provinsi menjelaskan bahwa terdapat
tiga proses yaitu proses pemilihan route provinsi updates, proses penambahan
provinsi dan proses perubahan provinsi. Terdapat tabel yang digunakan
menyimpan data provinsi yaitu tabel master provinsi yang dijelaskan pada
Gambar 3.18.
Gambar 3.18 DFD Level 2 Subproses Maintenance Provinsi di PT. BIG
Surabaya
H. DFD Level 2 Subproses Maintenance Kota di PT. BIG Surabaya
DFD level 2 subproses maintenance kota menjelaskan bahwa terdapat tiga
proses yaitu proses pemilihan route kota updates, proses penambahan kota dan
proses perubahan kota. Terdapat beberapa tabel yang digunakan menyimpan data
baik sebagai input ataupun output yaitu tabel master provinsi dan master kota
yang dijelaskan pada Gambar 3.19 di halaman 64.
Ubah Detil Prov
Ubah Prov
New Prov
[Tambah Detil Prov]
[Data Provinsi]
4 MasterProvinsi
Bag ian
Personalia
1.4.1
Pemilihan
Route Provinsi
Updates
1.4.2
Penambahan
Provinsi
1.4.3
Perubahan
Provinsi
64
Gambar 3.19 DFD Level 2 Subproses Maintenance Kota di PT. BIG Surabaya
I. DFD Level 2 Subproses Maintenance Tunjangan di PT. BIG Surabaya
DFD level 2 subproses maintenance tunjangan menjelaskan bahwa
terdapat tiga proses yaitu proses pemilihan route tunjangan updates, proses
penambahan tunjangan dan proses perubahan tunjangan. Terdapat tabel yang
digunakan menyimpan tunjangan yaitu tabel master tunjangan yang dijelaskan
pada Gambar 3.20 di halaman 65.
J. DFD Level 2 SubProses Maintenance Kebutuhan Uang di PT. BIG
Surabaya
DFD level 2 subproses maintenance kebutuhan uang menjelaskan bahwa
terdapat tiga proses yaitu proses pemilihan route kebutuhan uang updates, proses
penambahan kebutuhan uang dan proses perubahan kebutuhan uang. Terdapat
tabel yang digunakan menyimpan kebutuhan uang yaitu tabel master kebutuhan
uang yang dijelaskan pada Gambar 3.21 di halaman 65.
Ubah Detil Kota
Ubah Kota
New Kota
[Tambah Detil Kota]
[Data Prov]
[Data Kota]
Bag ian
Personalia
5 MasterKota
4 MasterProvinsi
1.5.1
Pemilihan
Route Kota
Updates
1.5.2
Penambahan
Kota
1.5.3
Perubahan
Kota
65
Gambar 3.20 DFD Level 2 Subproses Maintenance Tunjangan di PT. BIG
Surabaya
Gambar 3.21 DFD Level 2 Subproses Maintenance Kebutuhan Uang di PT.
BIG Surabaya
Ubah Tunj
New Tunj
Ubah Tunjang an
[Data Tunjang an]
[Tambah Tunj]
Bag ian
Personalia
9 MasterTunjangan
1.6.1
Pemilihan Route
Tunjangan
Updates
1.6.2
Penambahan
Tunjangan
1.6.3
Perubahan
Tunjangan
Edit Kebutuhan Uang
Edit Kebutuhan Uang
New Kebutuhan Uang
[Tambah Kebutuhan Uang ]
[Data Kebutuhan Uang]
Bag ian
Personalia
10 MasterKebutuhanUang
1.7.1
Pemilihan Route
Kebutuhan Uang
Updates
1.7.2
Penamabahan
Kebutuhan Uang
1.7.3
Perubahan
Kebutuhan
Uang
66
K. DFD Level 2 Subproses Maintenance Cuti di PT. BIG Surabaya
DFD level 2 subproses maintenance cuti menjelaskan bahwa terdapat tiga
proses yaitu proses pemilihan route cuti updates, proses penambahan cuti dan
proses perubahan cuti. Terdapat tabel yang digunakan menyimpan cuti yaitu tabel
master cuti yang dijelaskan pada Gambar 3.22 di halaman 67.
L. DFD Level 2 Subproses Maintenance Golongan di PT. BIG Surabaya
DFD level 2 subproses maintenance golongan menjelaskan bahwa terdapat
tiga proses yaitu proses pemilihan route golongan updates, proses penambahan
golongan dan proses perubahan golongan. Terdapat tabel yang digunakan
menyimpan golongan yaitu tabel master golongan yang dapat dijelaskan pada
Gambar 3.23 di halaman 67.
M. DFD Level 2 Subproses Maintenance Shift di PT. BIG Surabaya
DFD level 2 subproses maintenance shift menjelaskan bahwa terdapat tiga
proses yaitu proses pemilihan route shift updates, proses penambahan shift dan
proses perubahan shift. Terdapat tabel yang digunakan menyimpan shift yaitu
tabel master shift yang dapat dijelaskan pada Gambar 3.24 di halaman 68.
N. DFD Level 2 Subproses Maintenance THR di PT. BIG Surabaya
DFD level 2 subproses maintenance THR menjelaskan bahwa terdapat tiga
proses yaitu proses pemilihan route THR updates, proses penambahan THR dan
proses perubahan THR. Terdapat tabel yang digunakan menyimpan THR yaitu
tabel master THR yang dijelaskan pada Gambar 3.25 di halaman 68.
67
Gambar 3.22 DFD Level 2 Subproses Maintenance Cuti di PT. BIG Surabaya
Gambar 3.23 DFD Level 2 Subproses Maintenance Golongan di PT. BIG
Surabaya
Ubah Cuti
New Cuti
Ubah Detil Cuti[Tambah Detil Cuti]
[Data Cuti]
Bag ian
Personalia
8 MasterCuti
1.8.1
Pemilihan
Route Cuti
Updates
1.8.2
Penambahan
Cuti
1.8.3
Perubahan
Cuti
Ubah Golong an
New Golong an
Ubah Golong an
[Tambah Golong an]
[Data Golong an]
Bag ian
Personalia
11 MasterGolongan
1.9.1
Pemilihan Route
Golongan
Updates
1.9.2
Penambahan
Golongan1.9.3
Perubahan
Golongan
68
Gambar 3.24 DFD Level 2 Subproses Maintenance Shift di PT. BIG Surabaya
Gambar 3.25 DFD Level 2 Subproses Maintenance THR di PT. BIG
Surabaya
O. DFD Level 2 Subproses Detil Tunjangan di PT. BIG Surabaya
DFD level 2 subproses detil tunjangan menjelaskan bahwa terdapat tiga
proses yaitu proses pemilihan route detil tunjangan updates, proses penambahan
Ubah Detil Shift
Ubah Shift
New Shift
[Tambah Detil Shift]
[Data Shift]
Bag ian
Personalia
7 MasterShift
1.10.1
Pemilihan
Route Shift
Updates
1.10.2
Penambahan
Shift
1.10.3
Perubahan
Shift
Ubah Detil THR
Ubah THR
New THR
[Tambah Detil THR]
[Data THR]
Bag ian
Personalia
15 MasterTHR
1.11.1
Pemilihan
Route THR
Updates
1.11.2
Penambahan
THR
1.11.3
Perubahan
THR
69
detil tunjangan dan proses perubahan detil tunjangan. Terdapat beberapa tabel
yang digunakan menyimpan data baik sebagai input ataupun output yaitu tabel
master tunjangan dan detil tunjangan yang dijelaskan pada Gambar 3.26 di
halaman 70.
P. DFD Level 2 SubProses Detil Kebutuhan Uang di PT. BIG Surabaya
DFD level 2 subproses detil kebutuhan uang menjelaskan bahwa terdapat
tiga proses yaitu proses pemilihan route detil kebutuhan uang updates, proses
penambahan detil kebutuhan uang dan proses perubahan detil kebutuhan uang.
Terdapat beberapa tabel yang digunakan menyimpan data baik sebagai input
ataupun output yaitu tabel master kebutuhan uang dan detil kebutuhan uang yang
dijelaskan pada Gambar 3.27 di halaman 70.
Q. DFD Level 2 Subproses Detil Golongan di PT. BIG Surabaya
DFD level 2 subproses detil golongan menjelaskan bahwa terdapat tiga
proses yaitu proses pemilihan route detil golongan updates, proses penambahan
detil golongan dan proses perubahan detil golongan. Terdapat beberapa tabel yang
digunakan menyimpan data baik sebagai input ataupun output yaitu tabel master
golongan dan detil golongan yang dijelaskan pada Gambar 3.28 di halaman 71.
R. DFD Level 2 SubProses Maintenance Karyawan di PT. BIG Surabaya
DFD level 2 subproses maintenance karyawan menjelaskan bahwa
terdapat tiga proses yaitu proses pemilihan route karyawan updates, proses
penambahan karyawan dan proses perubahan karyawan. Terdapat beberapa tabel
70
yang digunakan menyimpan data baik sebagai input ataupun output yaitu tabel
master departemen, master bagian, master jabatan, master provinsi, master kota,
master shift, master golongan dan master karyawan yang dijelaskan pada Gambar
3.29 di halaman 71.
Gambar 3.26 DFD Level 2 Subproses Detil Tunjangan di PT. BIG Surabaya
Gambar 3.27 DFD Level 2 Subproses Detil Kebutuhan Uang di PT. BIG
Surabaya
Ubah Detil Tunjang an
Ubah Detil Tunj
New Detil Tunj
[Tambah Detil Tunjang an]
[Data Detil Tunj]
[Data Detail Tunjangan]
Bag ian
Keuang an
12 DetilTunjang an
9 MasterTunjangan
1.12.1
Pemilihan Route
Detil Tunjangan
Updates
1.12.2
Penambahan
Detil Tunjangan
1.12.3
Perubahan
Detil
Tunjangan
Ubah Detil Kebutuhan Uang
Ubah Detil Kebutuhan UangNew Detil KebUang
[Tambah Detil Kebutuhan Uang ]
[Data Kebutuhan Uang][Data Detail Kebutuhan Uang ]
Bag ian
Keuang an
13 DetilKebutuhanUang
10 MasterKebutuhanUang
1.13.1
Pemilihan Route
Kebutuhan Uang
Updates
1.13.2
Penambahan
Detil Kebutuhan
Uang
1.13.3
Perubahan Detil
Kebutuhan Uang
71
Gambar 3.28 DFD Level 2 Subproses Detil Golongan di PT. BIG Surabaya
Gambar 3.29 DFD Level 2 Subproses Maintenance Karyawan di PT. BIG
Surabaya
S. DFD Level 1 SubProses Absensi Karyawan di PT. BIG Surabaya
DFD level 1 subproses absensi karyawan menjelaskan bahwa terdapat
empat proses yaitu proses shift karyawan, proses lembur karyawan, proses cuti
Ubah Detil Golongan
Ubah Detil Gol
New Detil Gol
[Tambah Detil Gol]
[Data Detil Gol][Data Detail Golongan]
Bag ian
Keuangan
14 DetilGolongan
11 MasterGolongan1.14.1
Pemilihan Route
Detil Golongan
Updates
1.14.2
Penambahan
Detil Golongan
1.14.3
Perubahan Detil
Golongan
Ubah Karyawan
New Karyawan
Ubah Detil Karyawan
[DGol]
[DShift]
[DKota]
[DProv]
[DJab]
[DBagian]
[DDepartemen]
[Tambah Detil Karyawan]
[Data Karyawan]
6 MasterKaryawan
Bag ian
Personalia
1 MasterDepartemen
2 MasterBag ian
3 MasterJabatan
4 MasterProvinsi
5 MasterKota
7 MasterShift
11 MasterGolongan
1.15.1
Pemilihan Route
Maintenance
Karyawan Updates
1.15.2
Penambahan
Karyawan
1.15.3
Perubahan
Karyawan
72
karyawan dan proses cetak laporan absensi karyawan. Terdapat beberapa tabel
yang digunakan untuk menyimpan data baik sebagai input ataupun output yaitu
tabel master shift, absensi, lembur, master cuti, detil cuti dan master karyawan
yang dijelaskan pada Gambar 3.30.
Gambar 3.30 DFD Level 1 Subproses Absensi Karyawan di PT. BIG Surabaya
[Laporan Absensi Karyawan[2]]
[Permintaan Laporan Absensi Karyawan]
[Laporan Absensi Karyawan[1]][DPermintaan Laporan Absensi Karyawan]
DaAbsen
DLembr
DDCuti
DKaryawan
DKary
[DataMCuti]
[DDetilCuti]
[Data Detail Cuti]
[DLmbr][Data Lembur]
DKar
[DAbsensi]
[DataMShift]
[DataKary]
[Data NIK Karyawan]Karyawan
Bag ian
Personalia
Bag ian
Personalia
Pimpinan
Bag ian
Personalia
Bag ian
Personalia
7 MasterShift
8 MasterCuti
6MasterKaryawa
n
Pimpinan
16 DetilCuti
17 Lembur
18 Absensi
2.1
Absensi dan Shift
Karyawan
2.2
Lembur Karyawan
2.3
Cuti Karyawan
2.4
Cetak Laporan
Absensi Karyawan
73
T. DFD Level 1 SubProses Perhitungan Gaji Karyawan di PT. BIG
Surabaya
DFD level 1 subproses perhitungan gaji karyawan menjelaskan bahwa
terdapat dua proses yaitu proses cetak slip pajak dan gaji karyawan dan proses
cetak laporan pajak dan gaji karyawan. Terdapat beberapa tabel yang digunakan
untuk menyimpan data baik sebagai input ataupun output yaitu tabel master
karyawan, detil tunjangan, detil kebutuhan uang, detil golongan, lembur, absensi,
peminjaman, pajak gaji yang dijelaskan pada Gambar 3.31.
Gambar 3.31 DFD Level 1 Subproses Perhitungan Gaji Karyawan di PT. BIG
Surabaya
[DAbsen]
DPajakGaji
[DPajakGajiKar]
[DPeminjamn][DLmbur]
[Laporan Gaji Karyawan[2]]
[Laporan Gaji Karyawan[1]]
[Laporan Pajak Karyawan[1]]
[Laporan Pajak Karyawan[2]]
[Permintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan]
[DPermintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan]
[Slip Gaji Karyawan[2]]
[Slip Gaji Karyawan[1]]
[Slip Pajak Karyawan[2]]
[Slip Pajak Karyawan[1]]
[DataKaryawn]
[DataDetGol]
[DataDetKebUang ]
[DataDetTunj]
6MasterKaryawa
n
12 DetilTunjang an
13 DetilKebutuhanUang
14 DetilGolong an
Karyawan
Bag ian
Keuang an
Karyawan
Bag ian
Keuang an
Pimpinan
Bag ian
Keuang an
Pimpinan
Bag ian
Keuang an
Pimpinan
Bag ian
Keuang an
4.1
Cetak Slip Pajak dan Gaji
Karyawan
4.2
Cetak Laporan Pajak dan
Gaji Karyawan
19 Peminjaman
20 PajakGaji
17 Lembur
18 Absensi
Recommended