View
3
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
18
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan
kualitatif, karena data yang akan dihasilkan dalam bentuk deskripsi atau uraian
detail. Pendekatan kualitatif merupakan prosedurr penelitiaan yang menghasilkaan
data deskriptif yang berkaitan dengan ucapan, tulisan, dan perilaku yang dapat di
amati dari orang-orang (subjek) itu sendiri (Ahmadi, 2014: 16). Oleh karena itu,
penelitian ini menggunkan pendekatan kualitatif karena peneliti ingin mengetahui
secara menyeluruh mengenai pengelolaan kelas pada saat proses pembelajaran
sedang berlangsung. Peneliti bertindak sebagai pengamat langsung dalam proses
penelitian, penelitian ini juga dilakukan untuk mendeskripsikan pengelolaan kelas
dalam pembelajaran yang tidak dapat dikuantifikasikan.
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus, merupakan kajian
yang rinci tentag satu latar, subjek tunggal, satu tempat penyimpanan dokumen berupa
hasil penelitian, dan suatu peristiwa tertentu. Studi kasus dapat meliputi persoalan yang
luarr biasa. Seorang peneliti sttudi kasus dapat saja menyeleksi data yang tersedia yang
pada hakikatnya semua yang diinginkan dapat digambarkan (Ahmadi, 2014: 74).
Penelitian ini mengambil jenis penelitian studi kasus karena memberikan deskripsi
yang padat mengenai pengelolaan kelas pada materi pembelajaran teks puisi di SMA
Negeri 2 Batu. Peneliti juga dapat menyajikan sebuah hasil penelitian yang dapat
dipercaya dalam proses pengelolaan kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Peneliti
juga dapat mendeskripsikan data secara mendalam tentang pengelolaan kelas dalam
proses belajar mengajar.
19
3.2 Kehadiran Peneliti
Berdasarkan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus, maka
kehadiran peneliti sebagai instrumen penelitian menyadari bahwa dirinya
perencana, pengumpul, dan penganalisa data (Ahmadi, 2014: 103). Kehadiran
peneliti dalam penelitian ini dilakukan secara langsung ke tempat penelitian di
SMA Negeri 2 Batu. Kehadiran peneliti dalam penelitian ini sebagai pengamat
penuh dalam proses pengelolaan kelas. Sebelum melakukan penelitian, peneliti
mengjukan surat izin penelitian kepada pihak sekolah, pihak sekolah menerma
dan menyetujui bahwa penelti akan melakukan penelitian di SMA Negeri 2 Batu.
Peneliti hadir sebagai pengamat penuh selama proses pelaksanaan pembelajaran
di dalam kelas. Oleh karena itu, peneliti dapat memperoleh informasi apa yang
dibutuhkan dalam pengumpulan data. Peneliti juga diketahui statusnya oleh
informan yaitu Ibu Sri Nurhayani selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia
dan peserta didik kelas X IIS 4 SMA Negeri 2 Batu.
3.3 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Batu yang beralamatkan di
Jalan Hasanudin, Junrejo, Kec. Batu, Jawa Timur. Peneliti memilih sekolah
tersebut karena SMA Negeri 2 Batu merupakan sekolah terbaik di Kota Batu dan
salah satu sekolah favort di daerah Kota Batu, serta sekolah yang telah
menerapkan kurikulum 2013. SMA Negeri 2 Batu juga memiliki guru-guru yang
profesional dalam mengajar dengan menerapkan kurikulum 2013. Berdasarrkan
penjelsan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 2
Batu.
20
3.4 Sumber Data
Sumber data merupakan kata-kata atau tindakan orang-orang yang diamati
atau informan (Moleong, 2016: 157). Sumber data dalam penelitian ini
pelaksanaan pembelajaran materi teks puisi yang dilakukan oleh guru dan peserta
didik kelas X IIS 4 SMA Negeri 2 Batu. Pembelajaran teks puisi berlansung
sellama 2 jam pelajara. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari para
inforrman yang dianggap paling penting dalam memberikan informasi untuk
penelitian ini.
Subjek dan informan dalam penelitian ini guru mata pelajaran bahasa
Indonsia kelas X yaitu Sri Nurhayani S.S., S.Pd dan peserta didik kelas X IIS 4
SMA Negeri 2 Batu. Sri Nurhayani S.S., S.Pd merupakan guru tetap dan
mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia sebanyak 29 jam, pendidikan terakhir
S1 Bahasa dan Sastra Inonesia Universitas Negeri Malang dan S1 Pendidiikan
Bahasa, Sastra Indonsia, dan Daerah Universitas Negeri Malang, Sri Nurhayani
S.S., S.Pd merupakan guru baru di SMA Negeri 2 Batu yang baru mengajar pada
tahun 2016.
Subjek selanjutnya adalah peserta didik kelas X IIS 4 SMA Negeri 2 Batu
yang dipilih menjadi informan dalam penelitian. Peserta didik kelas X IIS 4
berjumlah 2 peserta didik yang terdiri dari 1 laki-laki dan 1 perempuan.
Pengambilan data dan pelaksanaan penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Batu
pada 13 April 2017 hingga 4 Mei 2017. Oleh karena itu, sumber data penelitian
ini terjamin kredibilitasnya karena peneleti memperoleh data tersebut dari guru
dan peserta didik yang akurat.
21
3.5 Prosedur Pengumpulan Data
Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian
ini dengan cara sebagai berikut.
3.5.1 Observasi
Observasi sebagai suatu periode interaksi sosal yang intensif antara peneliti
dan subjek dalam suatu linkungan tertentu (Ahmadi, 2014: 163). Observasi
dilakukan untuk menjaring data berupa hasil pelaksanaan pembelajaran. Observasi
difokuskan pada kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi
pembelajaran teks puisi yang dilakukan oleh guru dan peserta didik. Observasi
dalam penelitian ini dilakukan secara cermat sehingga hasil penelitian yang
didapatkan sesuai dengan yang diperlukan dalam penelitian ini. Observasi
dilakukan dari awal pembelajaran hingga pembelajaran berakhir dengan cara
merekam dan memfoto kegiatan pembelajaran di kelas.
3.5.2 Wawancara
Wawancara berkenaan melalui ukuran dimana pertanyaan yang diajukan
kepada respoden dikembangkan terlebih dahulu sebelum wawancara. Wawancara
digunakan untuk tujuan tertentu melalui sebuah percakapan atau dialog.
Wawancarra ini terkait dengan berbagai topik yang menjadi pembahasan yang
berfokus pada kegiatan guru dan peserta didik dalam pengelolaan kelas pada
materi pembelajaran teks puisi kelas X IIS 4 SMA Negeri 2 Batu. Wawancara
dilakukan untuk menjaring data berupa hasil wawancara antara peneliti dengan
guru, serta peneliti dengan peserta didik. Wawancara dilakukan dengan cara
22
berdialog langsung dengan guru dan peserta didik untuk menggali informasi dan
memperoleh keterangan lebih lanjut, wawancara yang dilakukan kepada guru dan
peseta didik merupakan pertanyaan yang sudah terstruktur. Wawancara dilakukan
dengan 2 peserta didik. Adapun pertanyaan yang diajukan dalam wawancara
adalah seputar pendekatan pengelolaan kelas, komponen keterampilan
pengelolaan kelas, dan strategi pengelolaan kelas.
3.5.3 Dokumentasi
Pengumpulan data menggunakan dokumentasi pengumpulan data dengan
cara menghimpun serta menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,
gambar, dan elektroponik. Adapun dalam penelitian ini, dokumentasi digunaakan
untuk memperoleh data tentang pengelolaan kelas pada materi pembelajaran teks
puisi kelas X IIS 4 SMA Negeri 2 Batu. Dokumen tersebut berupa silabus bahasa
Indonesia SMA/MA kelas X, RPP Teks Puisi, foto-foto, dan video pelaksanaan
pembelajaran teks puisi yang dilakukan guru dan peserta didik dari awal
pembelajaran hingga pembelajaran berakhir.
3.6 Instrumen Penelitian
Sukardi (2013: 75) mengemukakan, instrumen penelitian diperlukan untuk
memperoleh data yang dibutuhkan ketika peneliti sudah pada langkah
pengumpulan inforrmasi atau data di lapngan. Instrumen penelitian juga dapat
dibuat di lapangan tempat penelitian berlangsung agar sesuai dengan penelitian di
lapangan. Sugiyono (2014: 306) menyatakan bahwa, instrumen penelitian
berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih infoman sebagai sumber data,
23
melakukan pengumpulan data, meniilai kualitas data, analisis data, manafsirkan
data, dan membuat kesimpulan atas temuannya.
3.6.1 Lembar Pedoman Observasi
Lembar pedoman observasi digunakan untuk mengetahui proses
pengelolaan kelas pada saat pembelajaran berlangsung yang dilaksanakan oleh
guru dari awal hinga akhir pembelajaran di kelas X IIS 4 SMA Negeri 2 Batu.
Selain itu, juga untuk mengetahui sarana dan prasarana yang mendukung dalam
pengelolaan kelas.
3.6.2 Lembar Pedoman Wawancara
Lembar wawancara digunakan untuk mengetahui secara mendalam
mengenai inforrmasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Wawancara ini dilakukan
dengan guru dan peserta didik kelas X IIS 4 SMA Negeri 2 Batu. Pada saat proses
wawancara peneliti mengunakan alat perekam suara agar tidak ada inforrmasi
yang terlewatkan. Selain itu, untuk membatu keabsahan data yang didapatkan.
Table 3.1 Instrumen Wawancara Pengelolaan Kelas
No Pertanyaan No Butir
Pertanyaan
Sumber Informan
Guru Peserta
didik
Pertanyaan Kepada Guru
1 Bagaimana cara anda dalam
menciptakan kondisi pembelajaran
yang tepat di dalam kelas?
2 Bagaimana agar pesan
pembelajaran yang anda sampaikan pada saat proses
belajar mengajar di dalam kelas
dapat sampai dengan baik ke
peserta didik?
24
No Pertanyaan No Butir
Pertanyaan
Sumber Informan
Guru Peserta
didik
3 Bagaimana cara anda menciptakan
interaksi dalam proses belajar
mengajar di dalam kelas?
Pertanyaan Kepada Peserta
Didik
1 Bagaimana pembelajaran yang
disampaikan oleh guru pada saat
pembelajaran berlangsung?
2 Bagaimana kondisi pembelajaran
pada saat guru sedang
menjelaskan pelajaran?
3 Bagaimana interaksi antara
peserta didik dengan guru dapat
berjalan lancar pada saat proses
pembelajaran?
3.6.3 Dokumentasi
Lembar dokumentasi digunakan untuk mendata dokumen-dokumen yang
didapat peneliti dari guru. Lembar dokumentasi disusun dengan menggunakan
pedoman yang digunakan untuk melakukan dokumentasi atau menggambarkan
kegiatan pengelolaan kelas yang dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran teks
puisi kelas X IIS 4 SMA Negeri 2 Batu.
Table 3.2 Instrumen Dokumentasi Pengelolaan Kelas
No
Jenis
Dokumen
Diperoleh dari
Guru
Bentuk
Keterangan
Ya Tidak
1. Silabus
2. RPP
3.7 Indikator Penelitian
Indikator sesuatu yang dapat dijadikan petunjuk atau keterangan atas data
yang didapat. Indikator dapat digunakan untuk mengukur atau mengidikasikan
25
data pada penelitian, indikator juga harus terukur agar mudah dalam memperoleh
data yang dibutuhkan. Indikator yang telah ditetapkan harus didukung dengan
pengumpulan dan pemerolehan data yang tepat dan sesuai.
Tabel 3.3 Indikator Pendekatan Pengelolaan Kelas
Aspek Kategori Indikator Keterangan
Pengelolaan
Kelas
Pendekatan
Behavior
Modification
a. Memberikan
pujian
b. Menegur
c. Mengurangi dan
menghilangkan
tingkah laku
yang kurang
baik
Pendekatan behaviour
modification dibutuhkan
agar pembelajaran
berjalan lancar, serta
peserta didik dapat
berprestasi dalam belajar.
Pendekatan
Sosio
Emotional
Climates
a. Menciptakan
hubungan yang
baik
b. Memiliki sikap
saling
menghargai
c. Mendengarkan
pendapat dan
gagasan
Pendekatan sosio
emotional climates
memberikan hubungan
yang baik di dalam kelas
agar pembelajaran di
dalam kelas dpat berjalan
dengan baik.
Pendekatan
Group Process
a. Membentuk
kelompok di
dalam kelas
b. Mengutamakan
kegiatan yang
mengikutsertaka
n seluruh
personel kelas
c. Membentuk
regu belajar
dalam
kelompok
Pendekatan group
process membentuk
kelompok-kelompok
belajar di dalam kelas
untuk merasakan hasil
yang di dapat dalam
kegiatan berkelompok
Pendekatan
Eklektik
a. Pendekatan
Behavior
Modification
b. Pendekatan
Sosio
Emotional
Climates
c. Pendekatan
Group Process
Pendekatan ini
menggunaka ketiga
pendekatan yang telah di
jelaskan dan di sesuaikan
dengan permasalahan
yang di hadapi oleh kelas
26
Tabel 3.4 Indikator Keterampilan Pengelolaan Kelas
Aspek Kategori Indikator Keterangan
Pengelolaan
Kelas
Keterampilan
Preventif
a. Menunjukkan sikap
tanggap.
b. Membagi perhatian.
c. Memusatkan
perhatian kelompok.
d. Memberi petunjuk-
petunjuk yang jllas.
e. Menegur.
f. Memberi penguatan.
Keterampilan
preventif
kemampuan yang
dibutuhkan untuk
menciptakan dan
memelihara kondisi
belajar secara
maksimal.
Keterampilan
Represif
a. Modifikasi tigkah
laku.
b. Pengelolaan
kelompok.
c. Menemukan dan
memecahkan
tingkah laku yang
menimbulkan
masalah.
Keterampilan
represif
mengembalikan
pembelajaran secara
efektif dan efesien.
Tabel 3.5 Indikator Strategi Guru dalam Menciptakan Iklim Belajar
Aspek Kategori Indikator Keterangan
Pengelolaan
Kelas
Strategi Guru
dalam
Menciptakan
Iklim Belajar
a. Memberikan pilihan
bagi peserta didik.
b. Memberikan
pembelajaran remidial
bagi peserta didik.
c. Mengembangkan
organisasi kelas yang
efektif.
d. Menciptakan kerja
sama saling
menghargai.
e. Melibatkan peserta
didik dalam proses
perencanaan belajar
dan pembelajaran.
f. Mengembangkan
proses pembelajaran
sebagai tangung
jawab.
g. Mengebangkan sistem
evalusi dalam
pembelajaran.
Strategi kondisi
belajar yang
kondusif
mengembangkan
kondisi kelas yang
tepat dalam proses
pembelajaran supaya
dapat berjalan secara
efektif.
27
3.8 Analisis Data
Analisis data suatu pencarian pola-pola dalam data yang diperlukan, yaitu
perilaku yang muncul dalam penelitian, objek-objek yang diperlukan, atau badan
pengetahuan. Analisis data suatu proses dalam penyelidikan atau pengaturan secara
sistematis mengenai transkrip wawacara, catatan lapang, dan material-material lain
yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman (Ahmadi, 2014: 230). Langkah-
langkah analisis penelitian kualitatif berbeda antara satu penelitian dengan penelitian
yang lain karena pengalaman berlansungnya penelitian tidak sama. Langkah-langkah
analisis data menurut Miles & Huberman (dalam Ahmadi, 2014: 231) data reduction,
data discplay, dan conclusions drawing/verifying yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
3.8.1 Data reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang dianggap penting atau
pokok dalam penelitan dan memfokuskan pada hal pentiig serta membung data yang
tidak diperlukan. Data yanng telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas.
Pada saat proses reduksi data peneliti-peneliti mengumpulkan semua data tentang
pengelolaan kelas di kelas X IIS 4 SMA Negeri 2 Batu yang diperlukan untuk
mengumpulkan data. Peneliti mengelompokkan jenis data-data yang ditemukkan
selama proses penelitian berlangsung dan difokuskan sesuai dengan rumusan masalah
yang telah dirumuskan.
3.8.2 Data display (Penyajian Data)
Menyajikan data, maka data terorganisasi dan tersusun secara sistematis.
Menyajikan data secara sistematis dapat memudahkan untuk memahami apa yang
28
terjadi serta melanjutkan rencana tahapan kerja sellanjutnya yang telah dipahami.
Penyajian data dapat dilakukan melalui bentuk uraian singkat yang bersifat naratif.
Pada penelitian ini, peneliti menyajikan data tentang pengelolaan kelas di kelas X IIS
4 SMA Negeri 2 Batu sesuai dengan hasil wawancara dan observasi yang telah
melalui tahap reduksi data yang telah dilakukan pada tahhap sebelumnya.
Dalam penyajian data dibutuhkan kode data, kode data dilakukan untuk
mempermudah peneliti dalam menjaring data yang diperlukan dalam penelitian.
Maksud dari pembuatan kode data ini agar peneliti dengan mudah mencari posisi
data yang disimpan dalam transkip data dan kaitannya dengan tujuan penelitian.
Adapun contoh kode data dapat dilihat sebagai berikut.
Contoh kode data:
a. O1/T1/P.BM
b. DO2/T2/K.PV
Keterangan kode data:
O1 : Observasi pertama
T1 : Transkripsi
P.KK : Pendekatan behavior modification
K.PV : Keterampilan preventif
3.8.3 Conclusions Drawing/Verifying (Penarikan Kesimpulan/Verifikasi)
Langkah selanjutnya menarik kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang
diharapkan merupakan temuan baru yang belum ada sebelumnya. Temuan berupa
deskripsi dan gambaran dari sobjek yang tadinya masih samar-samar menjadi
jelas.
29
3.9 Pengecekan Keabsahan Temuan
Kegiatan pengecekan keabsahan temuan dalam penelitian dapat dilakukan
dengan teknik triangulasi sebagai berikut.
Triangulasi sumber, data yang diperoleh dicek kembali pada sumnber yang
sama dalam waktu yang berbeda, atau dicek degan mengunakan sumber yang
berbeda. Data yang telah dihasilkan oleh peneliti dapat dicek keabsahannya
melalui sumber atau responden yang menjadi objek penelitian peneliti (Ahmadi,
2014: 267).
Triangulasi metode, data yang dikumpulkan dengan menggunakan metode
tentunya nanti akan dicek menggunakan metode yang lain. Misalnya, data yang
dikumpulkan dengan menggunakan metode atau teknik wawancara nantinya dapat
dicek dengan menggunakan metode observasi atau analisis dokumen (Ahmadi,
2014: 267).
Triangulasi teori, merupakan fakta yang akurat dalam menentukan
keabsahan temuan. Data yang telah dikumpulkan akan dapat diperkuat dengan
adanya teori-teori. Penggunaan teori-teori ganda dalam menentukan data dapat
membuat fakta yang di peroleh menjadi tidak jelas atau kosong, oleh karena itu
untuk menentukan keabsahan temuan hanya memerlukan satu teori saja agar tidak
terjadi perbedaan dalam analisis data (Ahmadi, 2014: 269).
3.10 Tahap-tahap Penelitian
Penelitian ini untuk mendeskripsikan kegiatan pengelolaan kelas dalam
pembelajaran teks puisi kelas X IIS 4 SMA Negeri 2 Batu. Maka peneliti
membuat tahapan penelitian dengan cara sebagai berikut.
30
3.10.1 Tahap Pra-lapangan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, peneliti menyusun rancagan
penelitian serta memilih lapangan penelitian yang akan digunakan untuk
penelitian. Peneliti juga mengurus perizinan ke sekolah untuk melakukan
penelitian, sebelum memberikan surat izin ke sekolah peneliti terlebih dahulu
meminta surat izin dari ketua Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan setelah itu
peneliti meminta surat kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, setelah semua
surat perizinan sudah di dapat baru surat izin dapat di serahkan ke Kepala Sekolah
tempat peneliti melakukan penelitian. Setelah semua surat perizinan telah selesai
dilakukan peneliti melakukan observasi ke sekolah untuk memperoleh informasi
dari pihak sekolah mengenai perizinan penelitian, mengetahui guru dan peserta
didik serta kelas yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian. Terakhir peneliti
menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan dalam penelitian.
3.10.2 Tahap Pekerjaan Lapangan
Kegiatan dalam tahapan ini peneliti dapat memahami latar belakang
penelitian dan persiapan diri, peneliti diketahui atau dikenal keberadaannya dalam
melakukan penelitian. Peneliti memasuki lapangan, pada saat peneliti memasuki
lapangan hedaknya peneliti memiliki buku catatan khusus untuk mencatat hal-hal
yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung. Peneliti harus memiliki catatan
lapangan sewaktu melakukan pengamatan di dalam kelas.
31
3.10.3 Tahap Analisis Data
Setelah melakukan penelitian, data yang diperoleh dapat dianalisis dengan
analisis data. Kemudian, membahas analisis dan mengambil kesimpulan dari data
yang di dapatkan pada saat penelitian. Selanjutnya menyususn laporan
berdasarkan hasil-hasil peneliitian. Pada tahapan ini peneliiti menysun laporan
hasill penelitian dengan fotrmat tulisan dan bahasa yang mudah dipahami
pembaca.
Recommended