View
213
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
62 Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini dilakukan pada Sekolah Dasar Negeri Se-
Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat. Dalam penelitian ini, lokasi
dipilih secara keseluruhan berdasarkan informasi dari UPT Pendidikan SD dan
PAUDNI Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat yaitu berjumlah 38
Sekolah.
2. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, komite sekolah, dan
guru di SD Negeri se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat. Secara
umum kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat merupakan wilayah
yang dinamis, berbagai dinamika terus berlangsung, baik yang diharapkan
maupun yang tidak diharapkan.
Tabel 3.1
Jumlah Populasi Penelitian
SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat
NO NAMA SD JUMLAH
GURU
JUMLAH
KEPSEK
JUMLAH
KOMITE
1 SD NEGERI 1 BATUJAJAR 6 1 1
2 SD NEGERI 2 BATUJAJAR 6 1 1
3 SD NEGERI 3 BATUJAJAR 3 1 1
4 SD NEGERI 4 BATUJAJAR 5 1 1
5 SD NEGERI SINARJAYA 5 1 1
6 SD NEGERI SELACAU 4 1 1
63
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO NAMA SD JUMLAH
GURU
JUMLAH
KEPSEK
JUMLAH
KOMITE
7 SD NEGERI JALANTIR 5 1 1
8 SD NEGERI CANGKORAH 5 1 1
9 SD NEGERI 1 NEGLASARI 6 1 1
10 SD NEGERI SAMPIHMANGGU 4 1 1
11 SD NEGERI GIRIASIH 4 1 1
12 SD NEGERI 1 GALANGGANG 5 1 1
13 SD NEGERI 2 GALANGGANG 6 1 1
14 SD NEGERI 3 GALANGGANG 6 1 1
15 SD NEGERI 1 CIBODAS 5 1 1
16 SD NEGERI 1 SUKASARI 6 1 1
17 SD NEGERI SUKAMAJU 5 1 1
18 SD NEGERI GIRIWANGI 5 1 1
19 SD NEGERI MEKARJAYA 5 1 1
20 SD NEGERI 6 BATUJAJAR 6 1 1
21 SD NEGERI 7 BATUJAJAR 7 1 1
22 SD NEGERI 4 GALANGGANG 6 1 1
23 SD NEGERI 2 SUKASARI 6 1 1
24 SD NEGERI 3 CIBODAS 6 1 1
25 SD NEGERI HEGARMANAH 4 1 1
26 SD NEGERI 1 CIBUNGUR 5 1 1
27 SD NEGERI SILIH ASIH 5 1 1
28 SD NEGERI MEKARSARI 5 1 1
29 SD NEGERI 2 CIBUNGUR 4 1 1
64
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO NAMA SD JUMLAH
GURU
JUMLAH
KEPSEK
JUMLAH
KOMITE
30 SD NEGERI BABAKANPARI 5 1 1
31 SD NEGERI CILIMUS 4 1 1
32 SD NEGERI BUDIASIH 5 1 1
33 SD NEGERI CIMANGLID 6 1 1
34 SD NEGERI CIBEBERHILIR 6 1 1
35 SD NEGERI MEKARMUKTI 6 1 1
36 SD NEGERI 2 NEGLASARI 5 1 1
37 SD NEGERI 5 GALANGGANG 6 1 1
38 SD NEGERI PANGAUBAN 5 1 1
J U M L A H 198 38 38
3. Sampel Penelitian
Untuk mempermudah melakukan penelitian, peneliti memerlukan sampel
penelitian yang merupakan bagian dari populasi.Adapun sampel yang
digunakan dalam penelitian ini diambil berdasarkan data yang dapat mewakili
populasi secara keseluruhan (representatif). Sebagaimana dikemukakan oleh
Sugiyono (2009: 91) bahwa “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Arikunto yang dikutip oleh Akdon dan Hadi (2005:98) mengemukakan
bahwa : „Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi
yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil
sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.‟ Dikarenakan
65
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
populasi dalam penelitian ini dalam jumlah yang cukup besar, maka dilakukan
penarikan sampel. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling dengan rumus:
1.
2.
Berdasarkan rumus di atas, maka sampel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Jadi jumlah sampel penelitian ini sebanyak 66 orang (dibulatkan) yang
diambila dari polulasi guru sebanyak 198 orang guru, jumlah ini menjadi
responden penelitian. Jumlah sampel tersebut jika diprosentasekan adalah
66/198 x 100% = 33,33%.
Penentuan anggota sampel adalah sebesar 33,33 % dari populasi.
Penyebaran sampel pada tiap sekolah berikut ini:
Tabel 3.2
Jumlah sampel Guru SDN Se-Kecamatan Batujajar
Kabupaten Bandung Barat
NO NAMA SD JUMLAH
GURU
Jumlah Sampel
(33,33%) Jumlah Sampel
1 SD NEGERI 1
BATUJAJAR 6 2 2
2 SD NEGERI 2
BATUJAJAR 6
2 2
3 SD NEGERI 3
BATUJAJAR 3
2 2
Dimana : n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d2
= presisi yang ditetapkan (10%)
66
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO NAMA SD JUMLAH
GURU
Jumlah Sampel
(33,33%) Jumlah Sampel
4 SD NEGERI 4
BATUJAJAR 5
1 1
5 SD NEGERI SINARJAYA 5 1,666667 2
6 SD NEGERI SELACAU 4 1,666667 2
7 SD NEGERI JALANTIR 5 1,333333 1
8 SD NEGERI
CANGKORAH 5
1,666667 2
9 SD NEGERI 1
NEGLASARI 6
1,666667 2
10 SD NEGERI
SAMPIHMANGGU 4
2 2
11 SD NEGERI GIRIASIH 4 1,333333 1
12 SD NEGERI 1
GALANGGANG 5
1,333333 1
13 SD NEGERI 2
GALANGGANG 6 1,666667 2
14 SD NEGERI 3
GALANGGANG 6
2 2
15 SD NEGERI 1 CIBODAS 5 2 2
16 SD NEGERI 1 SUKASARI 6 1,666667 2
17 SD NEGERI SUKAMAJU 5 2 2
18 SD NEGERI GIRIWANGI 5 1,666667 2
19 SD NEGERI
MEKARJAYA 5
1,666667 2
20 SD NEGERI 6
BATUJAJAR 6 1,666667 2
21 SD NEGERI 7
BATUJAJAR 7 2 2
22 SD NEGERI 4
GALANGGANG 6
2,333333 2
23 SD NEGERI 2 SUKASARI 6 2 2
24 SD NEGERI 3 CIBODAS 6 2 2
25 SD NEGERI
HEGARMANAH 4
2 2
26 SD NEGERI 1 CIBUNGUR 5 1,333333 1
67
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NO NAMA SD JUMLAH
GURU
Jumlah Sampel
(33,33%) Jumlah Sampel
27 SD NEGERI SILIH ASIH 5 1,666667 2
28 SD NEGERI MEKARSARI 5 1,666667 2
29 SD NEGERI 2 CIBUNGUR 4 1,666667 2
30 SD NEGERI
BABAKANPARI 5 1,333333 1
31 SD NEGERI CILIMUS 4 1,666667 2
32 SD NEGERI BUDIASIH 5 1,333333 1
33 SD NEGERI CIMANGLID 6 1,666667 2
34 SD NEGERI
CIBEBERHILIR 6
2 2
35 SD NEGERI
MEKARMUKTI 6
2 2
36 SD NEGERI 2
NEGLASARI 5
2 2
37 SD NEGERI 5
GALANGGANG 6 1,666667 2
38 SD NEGERI PANGAUBAN 5 2 2
J U M L A H 66
Jadi, jumlah sampel keseluruhan dalam penelitian ini adalah sebanyak 66 guru,
38 orang kepala sekolah dan 38 orang komite sekolah sehingga jumlah
keseluruhan sampel dalam penelitian ini totalnya sebanyak 142 orang pada
Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat.
B. Metode Penelitian
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu mengenai
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar yang didalamnya
membahas mengenai kemampuan manajemen keuangan sekolah melalui
68
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kinerja kepala sekolah dan kinerja komite sekolah terhadap efektivitas
manajemen pembiayaan sekolah. Untuk itu, peneliti berusaha menggunakan
metode yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Sebagaimana mestinya
bahwa sebuah penelitian tidak akan mencapai kriteria penelitian sesungguhnya
apabila tidak menggunakan sebuah metode penelitian yang tepat. Dengan
metode penelitian yang tepat, diharapkan sebuah penelitian nantinya akan
menjadi penelitian yang ilmiah, logis, sistematis dan dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Berikut merupakan metode yang
digunakan peneliti dalam melaksanakan penelitian ini:
1. Pendekatan Kuantitatif
Arikunto (2002:86) mengatakan bahwa pendekatan kuantitatif merupakan
pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian dengan cara
mengukur indikator-indikator variabel sehingga dapat diperoleh gambaran
umum dan kesimpulan masalah penelitian.
Pendekatan kuantitatif merupakan metode pemecahan masalah yang
terencana dan cermat, dengan desain yang terstruktur ketat, pengumpulan data
secara sistematis terkontrol dan tertuju pada penyusunan teori yang
disimpulkan secara induktif dalam kerangka pembuktian hipotesis secara
empiris. Pendekatan kuantitatif merupakan upaya mengukur variabel-variabel
yang ada dalam penelitian (variabel X1, X2 dan variabel Y) untuk kemudian
dicari hubungan antar variabel-variabel tersebut.
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, dapat
digambarkan diagram jalur yang memperlihatkan pengaruh antar variabel
dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
69
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar: 3.1 Model Pengaruh antar Variabel Penelitian
Keterangan:
X1 = Kinerja Kepala Sekolah
X2 = Kinerja Komite Sekolah
Y = Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah
2. Metode Deskriptif
Metode deskriptif merupakan metode yang ditujukan untuk memecahkan
masalah yang terjadi pada masa sekarang. Sebagaimana yang dikemukakan
oleh Arikunto (2002:86) bahwa: “Metode deskriptif adalah metode penelitian
yang digunakan dalam mengkaji permasalahan-permasalahan yang terjadi saat
ini atau masa sekarang.” Metode deskriptif pun diartikan sebagai perolehan
informasi atau data yang relevan dengan masalah yang diteliti melalui
penelaahan berbagai konsep atau teori yang dikemukakan oleh para ahli.
Metode deskriptif dalam penelitian ini sesuai digunakan, karena masalah
yang diambil terpusat pada masalah aktual dan berada pada saat penelitian
dilaksanakan dengan melalui prosedur pengumpulan data, mengklasifikasi data
kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan.
70
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Definisi Operasional
Singarimbun dan Effendi (2003:46-47) menjelaskan bahwa definisi
operasional merupakan unsur penelitian yang memberitahukan cara mengukur
satu variabel. Artinya bahwa definisi operasional dimaksudkan untuk
menjelaskan sebuah makna dalam variabel yang sedang diteliti. Berikut ini
definisi operasional dari penelitian ini:
1. Kinerja kepala sekolah adalah segala kemampuan yang dimiliki kepala
sekolah sebagai pemimpin sekolah dalam memberdayakan segala unsur
yang terkait dengan proses belajar mengajar (variabel X1). Menurut James
M. Lipham ( 1974: 205) bahwa kinerja kepala sekolah dalam hal pengelola
keuangan harus melaksanakan empat tahapan yaitu: (a) Assesing Program
Objective, (b) Planning Program Improvements, (c) Implementation
Program Change, (d) Evaluate Program Change.
2. Komite sekolah merupakan suatu badan atau lembaga non politis dan non
profit, dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh para
stakeholder pendidikan di tingkat sekolah sebagai representasi dari
berbagai unsur yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas
proses dan hasil pendidikan. (variabel X2). Menurut Engkoswara
(2012:299) kinerja komite sekolah meliputi: (a) pemberi pertimbangan
(advisory agency) dalam penentuan pelaksanaan kebijakan di satuan
pendidikan, (b) pendukung (supporting agency), baik yang berwujud
finansial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di
satuan pendidikan, (c) pengontrol (controlling agency) dalam rangka
transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di
satuan pendidikan, (d) mediator (mediator agency) antara pemerintah
dengan masyarakat di sataun pendidikan.
3. Manajemen Pembiayaan Sekolah adalah suatu proses melakukan kegiatan
mengatur keuangan dengan menggerakan tenaga orang lain, dengan
71
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mempertimbangkan aspek efektivitas dan efisiensi yang berkaitan dengan
perolehan, pendanaan, dan pengolahan aktiva dengan beberapa tujuan
menyeluruh yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, sampai dengan pengawasan. (variabel Y ). Menurut Nanang
Fatah (2009), proses manajemen diartikan sebagai proses merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan upaya organisasi
dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan
efisien. Dalam kaitannya dengan manajemen pembiayaan sekolah,
menurut Jones (2012: 38) secara garis besar manajemen tersebut dibagi
menjadi tiga fase yaitu Financial Planning, Implementation dan
Evaluation.
D. Instrumen Penelitian
a. Skala Pengukuran
Dalam menyusun kuesioner ini peneliti menggunakan skala. Menurut
Sugiyono (2008:93) skala digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena tertentu. Jadi
dengan skala ini peneliti ingin mengetahui bagaimana kinerja kepala sekolah
dan kinerja komite sekolah terhadap efektivitas manajemen pembiayaan
sekolah di SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat.
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data ketiga variabel
penelitian ini adalah skala likert dengan lima alternatif jawaban, yaitu: Selalu
(SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KD), Jarang (JR), dan Tidak Pernah (TP).
Pemberian bobot masing-masing kontinum atau berturut-turut, untuk
pernyataan positif diberi bobot : 5 – 4 – 3 – 2 – 1, sedangkan bobot untuk
pernyataan negatif diberi bobot : 1 – 2 – 3 – 4 – 5.
b. Penyusunan Instrumen
72
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instrumen penelitian ini disusun berdasarkan indikator-indikator masing-
masing variabel. Untuk mendapatkan kesahihan konstruk dilakukan melalui
pendefinisian dan studi kepustakaan. Instrumen pada masing-masing indikator
disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) membuat kisi-kisi
berdasarkan indikator variabel, (2) menyusun butir-butir pernyataan sesuai
dengan indikator variabel, (3) melakukan analisis rasional untuk melihat
kesesuaian dengan indikator serta ketepatan dalam menyusun angket dari aspek
yang diukur. Dalam penyusunan butir pernyataan mengacu kepada kisi-kisi
instrumen penelitian. Adapun kisi-kisi instrument penelitiannya adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.3
Kisi – kisi Instrument Penelitian
Kinerja Kepala Sekolah (Variabel X1 ) VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM
SOAL
Kinerja
Kepala
Sekolah
(Variabel
X1)
Menaksir
program
Objektif
(Assesing
Program
Objectives)
Menyesuaikan
program
sekolah dengan
alokasi
anggaran
pembiayaan
sekolah
a. Mengalokasikan dana yang
diperlukan untuk menjamin
pelaksanaan program pembelajaran
sesuai prioritas dan peruntukannya.
b. Mampu meningkatkan
kemampuan,pemahaman dan
keterampilan dalam penyusunan
pengalokasian anggaran pembiayaan
sekolah
c. Dapat merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan,
mengevaluasi, memimpin dan
mengendalikan program dan realisasi
program pembiayaan sekolah
d. Mampu melakukan fungsi manajerial
dalam pengelolaan manajemen
pembiayaan sekolah
e. Mentaati dan melaksanakan
ketentuan alokasi penggunaan
pembiayaan sekolah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
1
2
3
4
5
Merencanakan
Perbaikan
Program
Membentuk
struktur kerja
yang tepat
a. Membentuk tim khusus pengelola
keuangan sekolah mulai dari
penanggung jawab dan
6
73
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM
SOAL
(Planning
Program
Improvement)
bendaharawan sekolah serta
melibatkan komite sekolah sebagai
dewan pemberi
pertimbangan,pengontrol,pendukung
dan mediator
b. Memahami tupoksi masing-masing
yang telah ditetapkan dalam
menjalankan penggunaan anggara
pembiayaan sekolah
c. Mengelola hubungan sekolah dengan
masyarakat dalam rangka pencarian
dukungan ide,sumber inspirasi untuk
mengembangkan dan meningkatkan
pembiayaan sekolah
d. Melakukan rapat rutin pada setiap
awal tahun ajaran dan akhir tahun
ajaran untuk penyusunan
RKAS/RAPBS bersama dengan
pihak-pihak terkait
7
8
9
Menghimpun
informasi untuk
melakukan
perbaikan
program
a. Mencermati rencana strategis dan
rencana operasional tenteng program
pembiayaan sekolah dalam bentuk
RKAS
b. Mencermati jenis-jenis kegiatan
yang akan dilakukan beserta rentang
biaya dan waktu pelaksanaannya
c. Mencermati anggaran yang telah
dialokasikan pada masing-masing
kegiatan berikut sifatnya
rutin,pembangunan dan cara
pertanggungjawaban penggunaannya
d. Memiliki pengetahuan tentang
pengalokasian dan
pengadministrasian keuangan
sekolah
10
11
12
13
Penyususnan
program sesuai
dengan
spesifikasi
sumber-sumber
yang diperlukan
program
pembiayaan
sekolah
a. Memahami sumber-sumber
keuangan sekolah yang berasal dari
pemerintah pusat,pemerintah
daerah,sumbangan pembiayaan,dana
masyarakat seta sumber lainnya
b. Mampu mengadministrasikan
keuangan melalui tahapan
perencanaan,pengalokasian,penggun
aan dan pelaporan dengan menganut
prinsip manajemen keuangan yaitu
akuntabel dan transparansi
14
15
Pelaksanaan Memotivasi a. Memberikan motivasi kepada pihak- 16
74
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM
SOAL
Perubahan
Program
(Implementation
Program
Change )
pihak-pihak
yang terkait
dalam
pengelolaan
pembiayaan
sekolah
pihak yang terkait dalam pengelolaan
pembiayaan sekolah seperti
komite,bendahara,guru,dan
masyarakat
b. Menyesuaikan program pembiayaan
dengan rencana yang telah
ditetapkan
c. Mampu bekerja sama dengan pihak
luar sekolah untuk membantu
pembiayaan sekolah contohnya dana
CSR,Beasiswa,dan lainnya
d. Mengikuti pelatihan
pengadministrasian keuangan
sekolah berupa diklat atau workshop
yang dilakukan oleh Dinas
Pendidikan Setempat
17
18
19
Menggunakan
strategi yang
tepat untuk
perubahan
program
a. Mengimplementasikan ketetapan
program pembiayaan yang telah
ditetapkan berdasarkan
peruntukannya
b. Mampu mengorientasikan
masyarakat sekolah untuk memantau
dan memahami efektivitas
manajemen pembiayan sekolah
c. Mampu menjadi agen perubahan
untuk perbaikan program
pembiayaan kedepannya yang
dituangkan dalam bentuk RKAS
d. Mampu menyusun proposal kegiatan
guna mendapatkan anggaran yang
telah dicantumkan pada masing-
masing program pembiayaan sekolah
20
21
22
23
Mengevaluasi
Perubahan
Program
(Evaluation
Program
Change )
Mengukur
outcomes dari
alokasi
pembiayaan
sekolah
a. Merumuskan program dan
mendiskusikannya dengan
masyarakat sekolah mengenai
pembiayaan sekolah
b. Mengembangkan program
pembiayaan sesuai dengan standar
pembiayaan sekolah dalam bentuk
RKAS/RAPBS
c. Melakukan revisi / perbaikan
program pembiayaan sekolah yang
dituangkan dalam bentuk RKAS
sebagai bahan perbaikan RKAS
untuk tahun berikutnya
d. Mampu mengembangkan
24
25
26
27
75
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM
SOAL
RKAS/RAPBS dengan program
lainnya berdasarkan data hasil
evaluasi RKAS/RAPBS sebelumnya
e. Melakukan monitoring dan evaluasi
pada awal dan akhir tahun anggaran
untuk menentukan perbaikan
pengganggaran tahun berikutnya
f. Mampu mengukur indikator
keberhasilan program sekolah
melalui penganggaran biaya sekolah
dilihat dari ketercapaian standar
pembiayaan sekolah yang
dituangkan dalam bentuk
RKAS/RAPBS
28
29
Tabel 3.4
Kisi – kisi Instrument Penelitian
Kinerja Komite Sekolah (Variabel X2 )
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM
SOAL
Kinerja
Komite
Sekolah
(Variabel X2 )
Badan
Pertimbangan
( Advisory
Agency)
Perencanaan
Sekolah
a. Berperan aktif dalam penyususnan
perencanaan sekolah dalam bentuk
RKAS
b. Memberikan masukan untuk
penyusunan RKAS
c. Menyelenggarakan rapat
RAKS/RAPBS (sekolah,orang tua
siswa dan masyarakat)
d. Ikut mengesahkan RAKS dan
RAPBS bersama kepala sekolah
e. Memberikan pertimbangan tentang
anggaran yang dapat dimanfaatkan di
sekolah
f. Mengidentifikasi sumber dana
sekolah
1
2
3
4
5
6
76
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM
SOAL
Badan
Pendukung
( Supporting
Agency)
Pengelola
Anggaran
a. Mendukung dan berpartisipasi aktif
setiap diadakannya rapat penyusunan
RKAS oleh sekolah
b. Mendukung pengelolaan pembiayaan
sekolah
c. Mendukung pengelolaan anggaran
d. Memantau kondisi anggaran
pendidikan di sekolah
e. Memobilisasi dukungan terhadap
anggaran pendidikan di sekolah
f. Mengkoordinasikan dukungan
terhadap anggaran pendidikan di
sekolah
g. Mengevaluasi pelaksanaan dukungan
anggaran di sekolah
7
8
9
10
11
12
13
Badan
Pengontrol
(Controlling
Agency)
Mengontrol
perencanaan,
pelaksanaan ,
dan
mengevaluasi
anggaran
pembiayaan
sekolah
a. Mengontrol perencanaan anggaran
pendidikan di sekolah
b. Mengontrol proses pengambilan
keputusan tentang anggaran
pembiayaan pendidikan di sekolah
c. Mengontrol kualitas kebijakan
tentang pengalokasian anggaran
pembiayaan pendidikan di sekolah
d. Memantau pelaksanaan penggunaan
anggaran sekolah
e. Memantau alokasi anggaran untuk
pelaksanaan program sekolah
f. Memantau pengawasan terhadap
alokasi anggaran pembiayaan sekolah
g. Memberikan masukan berupa
saran/ide terhadap hasil evaluasi
anggaran pembiayaan sekolah
h. Melakukan kontrol yang rutin pada
setiap perencanaan,pelaksanaan dan
evaluasi terhadap anggaran yang
telah putuskan pada rapat RKAS
14
15
16
17
18
19
20
21
Badan
Penghubung
(Mediator
Agency)
Perencanaan
dan
pelaksanaan
program
a. Menjadi penghubung antara komite
sekolah dengan masyarakat, komite
sekolah dengan sekolah,dan komite
sekolah dengan dewan pendidikan
b. Penghubung dalam perencanaan
anggaran pendidikan di sekolah
c. Penghubung dalam pelaksanaan
program sekolah
22
23
24
77
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM
SOAL
d. Membuat usulan kebijakan dan
mesosialisasikan kebijakan anggaran
bersama dengan kepala sekolah,guru
dan masyarakat sekolah
e. Memfasilitasi berbagai masukan
kebijakan pengalokasian anggaran
pendidikan di sekolah
f. Menampung pengaduan dan keluhan
terhadap kebijakan dan program
pembiayaan sekolah
g. Mengkomunikasikan pengaduan dan
keluhan masyarakat terhadap
kebijakan pembiayaan sekolah
25
26
27
28
Tabel 3.5
Kisi – kisi Instrument Penelitian
Efektivitas Pembiayaan Sekolah (Variabel Y )
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM
SOAL
Manajemen
Pembiayaan
Sekolah
(variabel Y)
Perencanaan
keuangan
(Financial
Planning )
Ketetapan
dalam alokasi
penerimaan
dan
pengeluaran
a. RKAS (Rencana Kegiatan
Anggaran Sekolah) memberikan
arah dan pedoman bagi
terselenggaranya tujuan PBM di
Sekolah
b. RKAS disusun didasarkan pada
tujuan sekolah untuk mencapai
haasil pendidikan yang efektif
dan efisien.
c. Penyusunan RKAS didasarkan
paadaa ketentuan dan peraturan
yang berlaku
d. RKAS mendapatkan persetujuan
dan pengesahan dari pemerintah
daerah melalui dinas pendidikan
e. Pembuatan program pembiayaan
di sekolah yang telah dilakukan
tepat dengan rencana sekolah
f. Untuk mengetahui kebutuhan
persekolahan proses
penyususnan RKAS dilakukan
secara bottom up
g. Besarnya alokasi satuan biaaya
untuk setiap jenis kegiatan
persekolahan mengacu pada
pedoman ketentuan yang berlaku
1
2
3
4
5
6
7
8
9
78
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM
SOAL
h. Penyususnan RKAS yang dibuat
oleh sekolah berdasarkan pada
aktivitas masa depan
i. Penetapan satuan biaya dalam
RKAS disusun dengan
memperhatikan pengalaman
tahun yaang lalu dan disesuaikan
dengan kebutuhan operasional
tahun ajaran yang berjalan.
j. RKAS hanya diperoleh daari
sseumbernya dari pemerintah
dan orang tua siswa saja
k. RKAS yang telah disusun dapat
memungkinkan bagi Kepala
Sekolah untuk menghadapi
berbagai kegiatan di masa yang
akaan datang serta menghadapi
perubahan ketidakpastian
10
11
Pelaksanaan
(Implementation)
Kesesuaian
antara
perencanaan
dengan
pelaksanaan
a. Para pengelola keuangan
sekolah benar-benar memahami
tentang keuangan sekolah
b. Pelaksanaan keuangan sekolah
sesuai dengan yang telah
ditentukan dalam penyusunan
rencana keuangan sekolah
sebelumnya
c. Sumber pembiayaan pendidikan
yang diperoleh dari pemerintah
memiliki efektifitas yang tinggi
d. Anggaran yang termuat dalam
RKAS dapat memberikan
dampak positif bagi
pelaksanaan PBM
e. Pembiayaan pendidikan yang
bersumber dari pemerintah dan
orang tua siswa dapat
memeberikan harapan bagi
pengelola pendidikan di sekolah
f. Kepala sekolah melaksanakan
supervisi terhadap pelaksanaan
(bendahara) dan terhadap satuan
biaya yang sudah dan akan
dijalankan
g. Operasionalisasi pembiayaan
pendidikan selalu mengacu pada
rencana yang telah ditentukan
12
13
14
15
16
17
18
19
79
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM
SOAL
h. Pelaksanaan pengelolaan
keuangan dalam APBS
disesuaikan dengan program
kegiatan persekolahan dengan
memperhatikan
ketentuan/peraturan yang
berlaku
i. Anggaran pendidikan yang telah
dilaksanakan turut menunjang
dalam peningkatan kualitas
peserta didik
j. RKAS yang dikelola sekolah
sudah dapat mendukung bagi
terlaksananya KBM yang
efektif dan efisien
20
21
Evaluasi
(Evaluation)
Adanya
tindakan
korektif
terhadap
pelaksanaan
pembiayaan
a. Pengawasan pengelolaan
pembiayaan pendidikan
dilaksanakan secera efektif dan
efisien
b. Orang tua siswa dan masyarakat
merupakan pengawas bagi
pengelolaan pembiayaan
pendidikan di sekolah
c. Teknis pengawasan pengelolaan
pembiayaan pendidikan
dilakukan dengan cara terpadu
dan berkesinambungan
d. Pengawasan dan pengendalian
penyaluran biaya pendidikan
dalaam bentuk evaluasi
ditujukan agar pelaksanaan
PBM dapat berjalan sesuai
tujuan yang diinginkan
e. Evaluasi biaya sekolah
dilakukan oleh kepala sekolah
dengan melibatkan guru
f. Laporan pertanggungjawaban
keuangan yang bermuat di
dalam RKAS dilakukan oleh
kepala sekolah
g. Penggunaan pembiayaan dalam
PBM selalu membandingkan
dengan standar pelayanan
minimal yang telah ditetapkan
oleh dinas pendidikan
h. RKAS yang telah disususn
22
23
24
25
26
27
28
29
80
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SUB INDIKATOR ITEM
SOAL
bersifat fleksibel dan dapat
disesuaikan dengan
memperhatikan prioritas
kebutuhan dalam KBM
c. Uji Coba Instrumen
Instrumen penelitian yang telah disusun diuji cobakan terlebih dahulu
untuk mengetahui kesahihan dan kehandalannya. Jumlah responden uji coba
sebanyak 30 orang responden di SDN di Kecamatan Batujajar Kabupaten
Bandung Barat yang terdiri dari: guru 10 orang, kepala sekolah 10 orang dan
komite sekolah 10 orang, di luar populasi dan sampel yang ditentukan.
Jumlah ini dianggap sudah memenuhi syarat untuk diuji coba. Uji coba
instrumen dilakukan dengan langkah-langkah: (a) membagikan angket pada
guru, (b) memberikan keterangan tentang cara pengisian angket, (c) para guru
melakukan pengisian angket, dan (d) setelah guru selesai mengisi angket,
segera dikumpulkan kembali.
Pelaksanaan uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan dan
kekurangan yang mungkin terjadi pada item-item pernyataan angket, baik
dalam hal redaksi, alternatif jawaban yang tersedia, maupun dalam
pernyataan dan jawaban tersebut. Uji coba dilakukan untuk analisis terhadap
instrumen sehingga diketahui sumbangan butir-butir pernyataan terhadap
indikator yang telah ditetapkan pada masing-masing variabel. Selanjutnya
untuk memperoleh butir pernyataan pada valid dan reliabel dilakukan
pengujian validitas dan reliabilitas.
E. Teknik Analisis Data
a. Uji Validitas Instrumen
81
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengujian validitas instrumen dapat diketahui melalui perhitungan dengan
menggunakan rumus Pearson Product Moment terhadap nilai-nilai antara
variabel X dan variabel Y. Seperti yang diungkapkan Sugiyono, (2008:95):
√[ ]
Keterangan:
n = Jumlah responden
XY = Jumlah perkalian X dan Y
X = Jumlah skor tiap butir
Y = Jumlah skor total
X2 = Jumlah skor X dikuadratkan
Y2 = Jumlah skor Y dikuadratkan
Selanjutnya dihitung dengan uji t atau uji signifikansi. Uji ini adalah untuk
menentukan apakah variabel X tersebut signifikan terhadap variable Y. Uji
signifikasi ini dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Arikunto
(1996:380), yaitu:
√
√
Keterangan:
r = Koefisien Korelasi
n = Jumlah responden
t = Uji signifikansi
Distribusi (tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2),
dengan keputusan, jika thitung > ttabel berarti valid, sebaliknya jika thitung < ttabel
berarti tidak valid.
Untuk mengetahui tingkat validitas pada item pertanyaan variabel kinerja
kepala sekolah (X1), yaitu dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel.
82
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jika nilai rhitung lebih besar daripada nilai rtabel, maka item pertanyaan tersebut
dinyatakan valid. Adapun perbandingannya adalah sebagai berikut:
1) Variabel Kinerja Kepala Sekolah (X1)
Tingkat validitas item pertanyaan variabel kinerja kepala sekolah (X1)
diketahui dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Jika nilai rhitunglebih
besar daripada nilai rtabel, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid,
namun jika nilai rhitunglebih kecil daripada nilai rtabel, maka item pertanyaan
tersebut dinyatakan tidak valid. Adapun hasil pengolahan data adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.6
Kinerja Kepala Sekolah (X1)
No.
Item t hitung
t tabel
α = 0,05 Keputusan
1 1,970 >1,701 Valid
2 2,021 >1,701 Valid
3 3,563 <1,701 Valid
4 2,532 >1,701 Valid
5 2,395 <1,701 Valid
6 2,577 >1,701 Valid
7 2,411 >1,701 Valid
8 3,979 >1,701 Valid
9 2,974 >1,701 Valid
10 3,451 >1,701 Valid
11 3,164 >1,701 Valid
12 3,574 <1,701 Valid
13 3,345 >1,701 Valid
14 3,230 >1,701 Valid
15 4,540 >1,701 Valid
83
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No.
Item t hitung
t tabel
α = 0,05 Keputusan
16 1,157 <1,701 Tidak Valid (revisi)
17 3,701 >1,701 Valid
18 4,641 >1,701 Valid
19 2,876 >1,701 Valid
20 6,630 >1,701 Valid
21 0,479 <1,701 Tidak Valid (revisi)
22 3,271 >1,701 Valid
23 3,371 >1,701 Valid
24 6,755 >1,701 Valid
25 3,657 >1,701 Valid
26 5,710 >1,701 Valid
27 5,710 >1,701 Valid
28 5,710 >1,701 Valid
29 5,710 >1,701 Valid
2) Variabel Kinerja Komite Sekolah (X2)
Tingkat validitas item pertanyaan variabel kinerja komite sekolah (X1)
diketahui dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Jika nilai rhitunglebih
besar daripada nilai rtabel, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid,
namun jika nilai rhitunglebih kecil daripada nilai rtabel, maka item pertanyaan
tersebut dinyatakan tidak valid. Adapun hasil pengolahan data adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.7
Kinerja Komite Sekolah (X2)
No.
Item t hitung
t tabel
α = 0,05 Keputusan
1 7,810 >1,701 Valid
2 3,115 >1,701 Valid
3 4,481 <1,701 Valid
4 7,675 >1,701 Valid
5 3,354 >1,701 Valid
6 6,621 >1,701 Valid
84
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No.
Item t hitung
t tabel
α = 0,05 Keputusan
7 5,206 >1,701 Valid
8 5,685 >1,701 Valid
9 0,101 <1,701 Tidak Valid (revisi)
10 8,201 >1,701 Valid
11 3,532 >1,701 Valid
12 3,998 >1,701 Valid
13 1,962 >1,701 Valid
14 1,068 <1,701 Tidak Valid (revisi)
15 3,865 >1,701 Valid
16 5,702 >1,701 Valid
17 2,609 >1,701 Valid
18 4,684 >1,701 Valid
19 5,481 <1,701 Valid
20 4,479 >1,701 Valid
21 5,754 >1,701 Valid
22 4,000 >1,701 Valid
23 4,382 >1,701 Valid
24 4,382 >1,701 Valid
25 4,382 >1,701 Valid
26 3,335 >1,701 Valid
27 4,382 >1,701 Valid
28 3,335 >1,701 Valid
3) Variabel Efektifitas Manajemen Pembiayaan Sekolah (Y)
Untuk mengetahui tingkat validitas pada item pertanyaan Efektifitas
manajemen pembiayaan sekolah (Y), yaitu dengan membandingkan nilai
rhitung dengan rtabel. Jika nilai rhitunglebih besar daripada nilai rtabel, maka item
pertanyaan tersebut dinyatakan valid. namun jika nilai rhitung lebih kecil
daripada nilai rtabel, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.
Adapun hasil pengolahan data adalah sebagai berikut :
85
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.8
Manajemen Pembiayaan Sekolah (Y)
No.
Item t hitung
t tabel
α = 0,05 Keputusan
1 2,764 >1,701 Valid
2 0,230 <1,701 Valid
3 2,548 >1,701 Valid
4 5,380 >1,701 Valid
5 5,692 >1,701 Valid
6 3,828 >1,701 Valid
7 5,862 >1,701 Valid
8 4,253 >1,701 Valid
9 4,753 >1,701 Valid
10 3,451 >1,701 Valid
11 1.128 <1,701 Tidak Valid (revisi)
12 1,866 <1,701 Valid
13 2,733 >1,701 Valid
14 5,380 >1,701 Valid
15 2,548 >1,701 Valid
16 2,908 >1,701 Valid
17 7,780 >1,701 Valid
18 4,462 >1,701 Valid
19 4,255 >1,701 Valid
20 1,000 <1,701 Tidak Valid (revisi)
21 3,027 >1,701 Valid
22 2,980 >1,701 Valid
23 2,170 >1,701 Valid
24 2,751 >1,701 Valid
25 3,503 >1,701 Valid
26 1,980 >1,701 Valid
27 2,422 >1,701 Valid
28 1,713 >1,701 Valid
29 2,542 >1,701 Valid
86
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Hasil Uji Realibilitas Instrumen
1) Variabel Kinerja Kepala Sekolah (X1)
Pengujian reliabilitas angket dilakukan dengan bantuan SPSS 18.0.Adapun
kaidah pengambilan keputusan adalah: jika r hitung> r tabel maka instrumen
reliabel, dan jika rhitung < rtabel maka instrumen tidak reliabel.
Tabel 3.9
Hasil Uji Reliabilitas (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value ,672
N of Items 15a
Part 2 Value ,850
N of Items 14b
Total N of Items 29
Correlation Between Forms ,751
Spearman-Brown
Coefficient
Equal Length ,858
Unequal Length ,858
Guttman Split-Half Coefficient ,849
a. The items are: p1, p2, p3, p4, p5, p6, p7, p8, p9, p10, p11, p12, p13, p14, p15.
b. The items are: p15, p16, p17, p18, p19, p20, p21, p22, p23, p24, p25, p26,
p27, p28, p29.
Pengujian reliabilitas pada variabel Kinerja Kepala Sekolah (X1)
menggunakan nilai korelasi gutman split-half coefficient yaitu sebesar 0,849.
Korelasi berada pada kategori sangat kuat. Bila dibandingkan dengan rtabel
0,374 maka rhitung lebih besar daripada rtabel.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan pada variabel
Kinerja Kepala Sekolah (X1) reliabel.
87
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Variabel Kinerja Komite Sekolah (X2)
Tabel 3.10
Hasil Uji Reliabilitas (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value ,793
N of Items 14a
Part 2 Value ,801
N of Items 14b
Total N of Items 28
Correlation Between Forms ,591
Spearman-Brown
Coefficient
Equal Length ,743
Unequal Length ,743
Guttman Split-Half Coefficient ,738
a. The items are: p1, p2, p3, p4, p5, p6, p7, p8, p9, p10, p11, p12, p13, p14.
b. The items are: p15, p16, p17, p18, p19, p20, p21, p22, p23, p24, p25, p26,
p27, p28.
Pengujian reliabilitas pada variabel Kinerja Komite Sekolah (X2) juga dengan
melihat nilai korelasi gutman split-half coefficient yaitu sebesar 0,738. Korelasi
berada pada kategori sangat kuat. Bila dibandingkan dengan rtabel 0,374 maka
rhitung lebih besar daripada rtabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
item pertanyaan pada variabel Kinerja Komite Sekolah (X2) reliabel.
3) Variabel Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah (Y)
Tabel 3.11
Hasil Uji Reliabilitas (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value ,683
N of Items 15a
88
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Part 2 Value ,453
N of Items 14b
Total N of Items 29
Correlation Between Forms ,651
Spearman-Brown
Coefficient
Equal Length ,789
Unequal Length ,789
Guttman Split-Half Coefficient ,770
a. The items are: p1, p2, p3, p4, p5, p6, p7, p8, p9, p10, p11, p12, p13, p14,
p15.
b. The items are: p15, p16, p17, p18, p19, p20, p21, p22, p23, p24, p25, p26,
p27, p28, p29.
Pengujian reliabilitas pada variabel efektifitas manajemen pembiayaan sekolah
(Y) ini dengan melihat nilai korelasi gutman split-half coefficient yaitu sebesar
0,770. Korelasi berada pada kategori sangat kuat. Bila dibandingkan dengan
rtabel 0,374 maka rhitung lebih besar daripada rtabel.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan pada variabel
efektifitas manajemen pembiayaan sekolah (Y) reliabel.
c. Pengujian Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa kelompok
data sampel berasal dari populasi dengan variansi yang sama atau tidak
sehingga mampu memberikan keyakinan bahwa data yang dianalisis berasal
populasi yang keragamannya tidak jauh berbeda. Untuk menguji homogenitas
dapat dilakukan dengan rumus uji F (Akdon dan Hadi, 2005:167) dengan
langkah mencari varians terbesar dan varians terkecil dengan rumus:
Keterangan:
89
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Vb = varians (sd2) yang lebih besar
Vk = varians (sd2) yang lebih besar
Pengujian homogenitas varians menggunakan uji homogeneity dengan bantuan
program SPSS 18 for windows. Dasar pengambilan keputusan Ho diterima
apabila nilai signifikansi (sig > 0,05) dan Ho ditolak atau H1 diterima apabila
nilai signifikan (sig < 0,05)
Tabel 3.12
Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1 df2 Sig.
nilai Based on Mean 3,401 2 139 ,036
Based on Median 2,930 2 139 ,057
Based on Median and with
adjusted df
2,930 2 128,603 ,057
Based on trimmed mean 3,388 2 139 ,037
Dari hasil tabel output di atas dapat diketahui signifikansi sebesar 0,37. Karena
nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ketiga
kelompok data mempunyai varian sama atau homogen.
F. Teknik Pengumpulan Data
Moh. Nazir (2003:328) mengatakan bahwa teknik pengumpulan data
merupakan alat-alat ukur yang diperlukan untuk melaksanakan suatu
penelitian. Data yang dikumpulkan dapat berupa angka-angka, keterangan
tertulis, informasi lisan dan beragam fakta yang berhubungan dengan fokus
penelitian yang diteliti. Maka dalam penelitian ini digunakan satu teknik utama
90
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengumpulan data, yaitu teknik angket. Kuesioner/angket secara umum sering
disebut sebagai daftar pertanyaan. Menurut Moh. Nazir (2003:203) kuesioner
adalah daftar pertanyaan yang cukup terperinci dan lengkap.
Angket disebarkan pada responden dalam hal ini sebanyak 142 responden.
Pemilihan dengan model angket ini, didasarkan atas alasan bahwa: (a)
responden memiliki waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan atau
pernyataan-pernyataan, (b) setiap responden menghadapi susunan dan cara
pengisian yang sama atas pertanyaan yang diajukan, (c) responden mempunyai
kebebasan memberikan jawaban, dan (d) dapat digunakan untuk
mengumpulkan data atau keterangan dari banyak responden dan dalam waktu
yang tepat. Indikator-indikator yang merupakan jabaran dari variabel
kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru
terhadap kinerja mengajar guru merupakan materi pokok yang diramu menjadi
sejumlah pernyataan didalam angket.
G. Teknik Analisis Data
Langkah-langkah pengolahan data yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis Data Deskriptif
Analisis deskriptif dimaksudkan untuk melihat kecenderungan distribusi
frekuensi variabel dan menentukan tingkat ketercapaian responden pada
masing-masing variabel. Gambaran umum setiap variabel digambarkan oleh
skor rata-rata yang diperoleh dengan menggunakan teknik Weighted Means
Scored (WMS), dengan rumus:
Keterangan:
= skor rata-rata yang dicari
91
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
X = jumlah skor gabungan (hasil kali frekuensi dengan bobot nilai untuk setiap
alternatif jawaban)
N = jumlah responden
Hasil kali perhitungan dikonsultasikan dengan tabel 5 kriteria dan
penafsiran seperti dibawah ini: Menentukan kriteria pengelompokkan WMS
Kriterianya sebagai berikut:
Tabel 3.13
Kriteria dan Penafsiran
Rentang Nilai Pilihan Jawaban Kriteria
4,01 – 5,00 Selalu Sangat tinggi
3,01 – 4,00 Sering Tinggi
2,01 – 3,00 Kadang-kadang Cukup
1,01 – 2,00 Jarang Rendah
0,01 – 1,00 Tidak pernah Sangat rendah
2. Pengujian Persyaratan Analisis
Ada tiga syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi,
baik regresi linier sederhana maupun regresi ganda. Persyaratan tersebut adalah
syarat normalitas dan syarat kelinieran regresi Y atas X.
a. Uji Normalitas Distribusi Data
Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui dan menentukan
analisis dan menentukan apakah pengolahan data menggunakan parametrik
atau non parametrik. Untuk pengolahan data parametrik, data yang dianalisis
harus berdistribusi normal, sedangkan pengolahan data non parametrik data
yang dianalisis berdistribusi tidak normal. Pengujian ini bertujuan untuk
apakah ketiga variabel penelitian tersebut memiliki penyebaran data yang
normal atau tidak. Dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat:
92
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
X2 = Chi Kuadrat yang dicari
O1 = Frekuensi hasil penelitian
E1 = Frekuensi
b. Uji Linieritas Data
Uji linieritas dapat dilihat dari signifikasi dari deviation of linierity untuk
X1 terhadap Y serta X2 terhadap Y. Apabila nilai signifikasi < 0,05 dapat
disimpulkan bahwa hubungannya bersifat linier.
3. Menguji Hipotesis Penelitian
Teknik yang digunakan dalam melakukan pengujian hipotesis adalah:
a. Hipotesis 1 dan 2 diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi
sederhana.
b. Hipotesis 3 diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi ganda.
a. Analisis Korelasi
1) Analisis Korelasi Sederhana
Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan antara
variabel X dan variable Y. Ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat
hubungan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi (r) dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
√[ ]
Keterangan:
n = Jumlah responden
XY = Jumlah perkalian X dan Y
X = Jumlah skor tiap butir
Y = Jumlah skor total
93
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
X2 = Jumlah skor X dikuadratkan
Y2 = Jumlah skor Y dikuadratkan
Dari rumus di atas dapat dijelaskan bahwa rxy merupakan koefisien
korelasi dari variabel X dan variabel Y dapat dilihat dengan membandingkan
rhitung dengan rtabel pada tingkat kepercayaan 95%. Bila rhitung > rtabel dan
bernilai positif, maka terdapat pengaruh yang positif.
2) Analisis Korelasi Ganda
Korelasi ganda merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya
hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih
dengan satu variabel dependen. Berikut ini merupakan rumus korelasi ganda
(Sugiyono, 2011: 233):
RyX1X2 =
Keterangan :
Ryx1x2 : Korelasi antara X1 dan X2 bersama-sama dengan Y
ryx1 : Korelasi Product Moment Y dengan X1
ryx2 : Korelasi Product Moment Y dengan X2
rx1x2 : Korelasi Product Meoment X1 dengan X2
Untuk lebih memudahkan dalam menafsirkan harga koefisien korelasi,
menurut Sugiyono (2011:231) sebagai berikut:
Tabel 3.14
Tolak Ukur Koefisien Korelasi
Nilai Koefisien Kriteria
0,80 – 1,000 Sangat kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Sedang
0,20 – 0,399 Rendah
212
212122
12
1
2
xx
xxyxyxyxyx
r
rrrrr
94
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,00 – 0,199 Sangat rendah
3) Uji Signifikansi
Uji signifikasi ini adalah untuk menentukan apakah variabel X tersebut
signifikan terhadap variabel Y. Rumus uji signifikansi adalah ((Field, 2000:
46):
Jika Signifikansi > 0,05 maka Ho diterima
Jika Signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
4) Uji Koefisien Determinasi
Mencari derajat hubungan berdasarkan Koefisien Determinasi (KD)
dengan maksud sejauh mana pengaruh yang diberikan oleh variabel X terhadap
variabel Y, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi yang dicari
r2 = Koefisien Korelasi
b. Analisis Regresi
1) Analisi Regresi Sederhana
Analisis regresi sederhana dimaksudkan untuk mengetahui hubungan
fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel
dependen. Berikut ini merupakan rumus persamaan umum analisis regresi
linier sederhana (Sugiyono, 2011:261):
Keterangan:
= Nilai taksir Y (variabel terikat) dari regresi
95
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a = Konstanta, apabila harga X = 0
b = Koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada Y
jika satu unit perubahan yang terjadi pada X
X = Harga variabel X
- Uji t
Untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara
signifikan atau tidak terhadap variabel dependen, karena itu maka dilakukan
analisis regresi linier sederhana dengan melakukan uji t. Pengujian dilakukan
menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dan 2 sisi. Uji t pada regresi ini
menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon (2008:144), yaitu:
√
√
Keterangan:
t = nilai thitung
r = Koefisien korelasi hasil rhitung
n = Jumlah responden
Menguji taraf signifikansi yaitu dengan membandingkan harga thitung dengan
ttabel dengan tingkat kepercayaan tertentu dan dengan dk = n – 2. Koefisien
dikatakan signifikan atau memiliki arti apabila harga thitung > ttabel.
- Uji Signifikansi
Uji signifikansi ini adalah untuk menentukan apakah variabel X tersebut
signifikan terhadap variabel Y. Rumus uji signifikansi adalah (Sugiyono,
2011):
Jika Signifikansi > 0,05 maka Ho diterima
Jika Signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
2) Analisis Regresi Ganda
96
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Analisis regresi ganda adalah alat peramalan pengaruh dua variabel bebas
atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya
hubungan fungsi kausal antara dua variabel bebas atau lebih dengan variabel
terikat. Analisis regresi berganda menggunakan rumus:
Untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat
yang dikontrol oleh variabel bebas lainnya, atau secara bersama-sama
digunakan rumus analisis regresi ganda sebagai berikut:
Keterangan:
= Nilai taksir Y (variabel terikat) dari persamaan regresi
a = Nilai konstanta
b1 = Nilai koefisien regresi X1
b2 = Nilai koefisien regresi X2
X1 = variabel bebas
X2 = Nilai koefisien regresi X2
E = Prediktor (pengganggu)
- Uji f
Sedangkan untuk mencari signifikansi pada uji f digunakan rumus fhitung
yang kemudian dibandingkan dengan ftabel. Untuk mencari kesimpulan, jika
fhitung ≥ ftabel maka Ho ditolak, artinya signifikan, sebaliknya jika fhitung ≤ ftabel
maka Ho diterima, artinya tidak signifikan.
4. Alat Bantu
Untuk membantu analisis data, kegiatan penghitungan statistik
menggunakan program SPSS (Statistical Package of Social Science) 18.0.
97
Deni Komarudin, 2013
Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Komite Sekolah Terhadap Efektivitas Manajemen Pembiayaan Sekolah Pada SDN Se-Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sehingga dapat diperoleh perhitungan statistik deskriptif seperti mean, deviasi
standar, skor minimum, skor maksimum, dan distribusi frekuensinya.
Recommended