View
0
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dimana
peneliti berupaya mencari hubungan antar variabel satu dengan variabel yang
lainnya. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap data, karena pada
penelitian analitik selalu diperlukan hipotesis yang harus diformulasikan
sebelum penelitian dimulai, untuk divalidasi dengan data empiris yang
dikumpulkan.25
Penelitian ini menggunakan desain case control yaitu melakukan
observasi atau pengukuran variabel bebas dan variabel tergantung tidak
dilakukan pada saat yang sama. Penelitian ini menggunakan pendekatan
retrospektif artinya penelitian dimulai dengan mengidentifikasi kelompok yang
terkena penyakit atau efek tertentu (kasus) dan kelompok tanpa efek (kontrol),
kemudian akan ditelusuri riwayat penyebab penyakit atau efek tersebut.25
Gambar 3. Rancangan Penelitian Case Control dengan Pendekatan
Retrospektif Mengidentifikasi Kelompok Yang Terkena Penyakit
Atau Efek Tertentu (Kasus) dan Kelompok Tanpa Efek
(Kontrol), Kemudian Ditelusuri Riwayat Penyebab Penyakit atau
Efek
Anemia Tidak Anemia
Tidak Anemia
Anemia
KPD
Tidak KPD
29
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik yang
ditentukan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.26 Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSUD Panembahan Senopati
tahun 2018 yaitu 1415 ibu bersalin.
2. Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple
random sampling yaitu setiap subjek dalam populasi mempunyai
kesempatan yang sama untuk terpilih atau tidak terpilih. Sampel dalam
penelitian ini adalah ibu bersalin di RSUD Panembahan Senopati yang
memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi dan eksklusi yang dikenakan
dalam pengambilan sampel, yaitu:
a. Kriteria inklusi sampel kasus
1) Ibu bersalin di RSUD Panembahan Senopati dari 1 Januari – 31
Desember 2018
2) Pada rekam medis pasien didiagnosa KPD
3) Data rekam medik lengkap (data yang mendukung penelitian
diantaranya: nama, nomor rekam medik (RM), usia ibu, paritas,
pekerjaan, umur kehamilan (UK), dan Hb ibu)
b. Kriteria inklusi sampel kontrol
1) Ibu bersalin di RSUD Panembahan Senopati dari 1 Januari – 31
Desember 2018
30
2) Pada rekam medis tidak didiagnosa KPD
3) Data rekam medik lengkap (data yang mendukung penelitian
diantaranya: nama, nomor rekam medik (RM), usia ibu, paritas,
pekerjaan, umur kehamilan (UK), dan Hb ibu)
c. Kriteria eksklusi
1) Kehamilan kembar (gemeli)
2) Polihidramnion
3) Bayi besar
Berdasarkan data kejadian KPD di RSUD Panembahan Senopati tahun
2018. Perhitungan sampel menggunakan Rumus Lemeshow dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
n1= n2 = {Zα√2PQ +Zβ√P1Q1+P2Q2 }2
(P1−P2)2
Keterangan:
Q = (1 - P)
Q1= 1 - P1
Q2= 1 – P2
n = besar sampel yang diperoleh
Zα = tingkat kemaknaaan, dimana Zα=1,96 (derajat kepercayaan 95%)
Zβ = tingkat kekuatan, dimana Zβ=1,64(kekuatan 95%)
OR= 3,33
P = proporsi gabung 1/2 (P1+P2)=0,35
P1 = proporsi paparan pada kelompok kasus = 0,48
P2 = proporsi paparan pada kelompok kontrol= 0,22
P1= OR X P2
(1−P2) + (ORXP2) =
3,33 x 0,22
(1−0,22) + (3,33 x 0,22) =
0,73
1,51 = 0,48
31
P2=P1
OR (1−P1)+P1 =
0,48
3,33 (1−0,48)+0,48 =
0,48
3,33 (1−0,48)+0,48 =
0,48
2,21
= 0,22
n1=n2
=
{1,96√2x0,35(1−0,35) +1,64√0,48(1−0,48)+0,22(1−0,22}2
(0,48 −0,22 )2
=
{1,96√0,7(0,65) +1,64√0,48(0,52)+0,22(0,78}2
(0,26)2
= {1,96√0,45 +1,64√0,24+0,17}2
(0,26)2
=
{1,96.0,67 +1,64. 0,64}2
0,06 =
{1,31 +1,04}2
0,06 =
(2,35)2
0,06
= 5,52
0,06 = 92
Dari hasil perhitungan, didapatkan besar sampel yaitu 92. Perbandingan sampel
kasus dan sampel kontrol yaitu 1:1, maka sampel dalam penelitian ini adalah
92 sampel kasus dan 92 sampel kontrol
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dari bulan September 2018-Juni 2019
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUD Panembahan Senopati
32
D. Variabel Penelitian
Variabel independen sering disebut juga variabel bebas yaitu variabel
yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan maupun timbulnya variabel
dependen.26 Variabel independen dalam penelitian ini adalah kejadian anemia.
Variabel dependen sering disebut juga variabel terikat yaitu variabel
yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.26 Sebagai
variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian ketuban pecah dini.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah uraian tentang batasan variabel yang
dimaksud, atau apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan. Definisi
operasional penelitian ini adalah sebagai berikut:
No Variabel Pengertian Instrumen Hasil Ukur Skala
1. Variabel
Independent:
Anemia
Kadar Ht,
konsentrasi Hb,
atau hitung eritrosit
di bawah batas
normal
Data rekam
medis
1. anemia
jika Hb
<11
gr/dl
2. tidak
anemia
jika Hb
>11
gr/dl
Nominal
2. Variabel
dependen
Kejadian ketuban
pecah dini
Pecahnya ketuban
sebelum
pembukaan <4 cm
fase laten dan
belum ada tanda-
tanda persalinan.
Batasan KPD
yaitu, 2 atau 4 atau
6 jam sebelum
inpartu
Data rekam
medis
1. KPD
2. Tidak
KPD
Nominal
Tabel 1. Definisi Operasional
33
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah format yang
dibuat kolom-kolom dan lajur-lajur untuk memudahkan mengklasifikasikan
variabel yang diteliti. Kolom tersebut meliputi nama inisial, nomor RM, usia
ibu, paritas, pekerjaan, UK, dan kadar Hb ibu hamil trimester III.
G. Jenis dan Cara Pengumpulan Data
1. Jenis data
Data dalam penelitian ini melalui data sekunder yang diperoleh dari
catatan RM ibu bersalin di RSUD Panembahan Senopati dalam kurun
waktu 1 januari sampai 31 desember 2018
2. Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi data sekunder yang berasal
dari buku register persalinan dan RM ibu bersalinan di RSUD Panembahan
Senopati dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Peneliti melihat data di buku register persalinan dari tanggal 1 Januari
sampai 31 Desember 2018
b. Mengidentifikasi populasi target yang memenuhi syarat yaitu ibu
bersalin.
c. Melakukan pengambilan sampel dengan random sampling hingga
kebutuhan sampel terpenuhi yaitu ibu bersalin dengan ketuban pecah
dini dan tidak ketuban pecah dini yang masuk dalam kriteria inklusi.
34
d. Mengidentifikasi lembaran status RM ibu bersalinan sesuai nomor
register yang diperoleh dari hasil random untuk mendapatkan data yang
lebih lengkap.
e. Memasukan data RM ibu bersalin ke dalam format tabel pengumpulan
data.
f. Data penelitian dan sampel selanjutnya dilakukan pengolahan.
H. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui 3 tahap yaitu:
1. Tahap Persiapan
a. Tahap ini diawali dengan pengajuan judul proposal skripsi
b. Peneliti mengurus perizinan untuk melakukan studi pendahuluan dari
institusi pendidikan yang diajukan untuk Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah yang ada di Yogyakarta
c. Peneliti melakukan studi pendahuluan pada lima Rumah Sakit Umum
Daerah yang ada di Yogyakarta
d. Peneliti menyusun proposal skripsi dan konsultasi dengan dosen
pembimbing.
e. Peneliti melakukan seminar, revisi, dan pengesahan proposal.
f. Peneliti mengajukan etichal clearance di komisi etik Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
g. Peneliti mengurus perizinan dan administrasi sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan oleh rumah sakit.
35
h. Peneliti menyiapkan instrument penelitian antara lain: format
pengumpulan data, master tabel, dan alat tulis.
2. Tahap pelaksanaan
a. Peneliti melihat data register persalinan tahun 2018 di ruang bersalin,
kemudian mengambil data untuk kejadian KPD dan tidak KPD.
b. Peneliti melihat data rekam medis yang ada di rumah sakit susuai dengan
data awal yang diambil diruang bersalin.
c. Peneliti mengambil sampel yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.
d. Peneliti melakukan pengumpulan data.
3. Tahap Penyelesaian
Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan pengkodean,
penghitungan dan tabulasi secara manual. Dilanjutkan dengan uji statistik
dan penyusunan laporan keseluruhan skripsi dan penyajian hasil penelitian.
I. Manajemen Data
1. Pengolahan data
Langkah-langkah dalam pengolahan data adalah sebagai berikut25
a. Coding
Data yang sudah terkumpul dan diyakini kebenarannya selanjutnya
diberi kode atau coding yakni mengubah data berbentuk kalimat atau
huruf menjadi data angka atau bilangan untuk mempermudan
pelaksanaan dalam pengolahan data.27
1) Kejadian anemia
a) Ibu bersalin anemia dengan kode 1
36
b) Ibu bersalin tidak anemia dengan kode 2
2) Kejadian ketuban pecah dini
a) Ibu bersalin dengan kejadian ketuban pecah dini kode 1
b) Ibu bersalin dengan kejadian tidak ketuban pecah dini kode
b. Entry data
Entry data adalah proses memasukkan data nomor RM dan data yang
sudah diberi kode seperti usia ibu, paritas, jarak kehamilan, pekerjaan,
UK, dan kada Hb ke dalam master tabel dengan bantuan komputer.
c. Tabulating
Data yang telah di masukan dalam master tabel kemudian disusun
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang terdiri dari tabel distribusi
kejadian ketuban pecah dini, anemia ibu hamil, usia ibu, paritas, jarak
kehamilan, pekerjaan ibu. Selain itu tabel itu tabel silang antara anemia
ibu hamil dengan kejadian ketuban pecah dini juga disajikam,
kemudian dianalisis menggunakan bantuan komputer.
2. Analisis data
a. Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian.27 Analisis
univariat dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan
karakteristik subyek penelitian.
37
b. Analisis Bivariat
Analisis bertujuan untuk menguji hubungan antara variabel
bebas yaitu hubungan anemia dengan variabel terikat yaitu kejadian
ketuban pecah dini. Selain itu, analisa ini juga memberikan hasil
tentang pembuktian dari hipotesis yang telah disampaikan bahwa
ada hubungan anemia dengan kejadian ketuban pecah dini.
Pembuktian hipotesis menggunakan uji statistik chi-square dalam
program software statistik komputer dengan derajat kemaknaan ρ
value = 0,05. Hasil uji statistik bermakna apabila ρ value < 0,05 yang
berarti ada hubungan anemia dengan kejadian ketuban pecah dini.
Hasil tidak bermakna apabila hasil analisis menunjukkan nilai ρ
value > 0,05 yang berarti tidak ada hubungan anemia dengan
kejadian ketuban pecah dini.
Rumus perhitungan Chi-Square:
𝑥2 = ∑(f0− f𝑛)2
fn𝑘𝑖=1
Keterangan:
𝑥2 = Chi Kuadrat
𝑓0 = Frekuensi yang diobservasi
𝑓𝑛 = Frekuensi yang diharapkan
Peneliti menggunakan tabel 2x2 untuk mendapatkan
besarnya rasio prevalensi yang didapat dari hasil analisis hubungan
anemia dengan kejadian ketuban pecah dini. Berikut merupakan
tabel 2x2 hubungan anemia dengan kejadian ketuban pecah dini.
38
Tabel 2. Hubungan anemia dengan kejadian ketuban pecah dini
Anemia Kejadian Ketuban Pecah Dini Jumlah
KPD Tidak KPD
Anemia a B a+b
Tidak anemia D c+d
Jumlah a+c b+d a+b+c+d
Sumber: (Sastroasmoro & Ismael, 2011)
Odds Ratio = a x d
b x d
Keterangan:
Sel a = kasus yang mengalami pejanan
Sel b = kontrol kasus yang mengalami pejanan
Sel c = kasus yang tidak mengalami pejanan
Sel d = kontrol kasus yang tidak mengalami pejanan
Apabila hasil hitung Odds Ratio > 1 dan rentang interval tidak
mencakup angka 1 berarti variabel anemia merupakan faktor risiko
untuk terjadi ketuban pecah dini.
J. Etika Penelitian
Peneliti mengajukan etchical clearance pada Komisi Etik Penelitian
Kesehatan (KEPK) Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
Peneliti dalam melakukan penelitian hendaknya memegang teguh sikap ilmiah
(scientific attitude) serta berpegang teguh pada etika penelitian.
Secara garis besar, dalam melaksanakan sebuah penelitian terdapat
beberapa etika yang harus dilakukan ini yaitu:
39
1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)
Sebelum penelitian dilakukan, terlebih dahulu peneliti meminta
persetujuan kepada pihak Rumah Sakit Panembahan Senopati yaitu Bagian
Pengembangan dengan menyerahkan surat izin penelitian. Peneliti
menjelaskan kepada pihak rumah sakit tentang alur penelitian dan apa saja
yang akan dilakukan di rumah sakit tersebut dengan tetap mematuhi
peraturan yang ada di tempat penelitian.
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for privacy
and confidentiality)
a. Tanpa nama (Anonimity)
Peneliti dalam pengambilan data tidak mencantumkan identitas subjek,
tetapi menggunakan nomor rekam medis dan kode subjek sebagai
keterangan.
b. Kerahasiaan (Confidentiality)
Pada penelitian ini peneliti memberika jaminan kerahasiaan, baik
informasi maupun hasil penelitian yang akan diperoleh nantinya.
Peneliti menjaga privasi dan kerahasiaan data rekam medis yang telah
diambil dengan tidak membicarakan data yang diambil kepada orang
lain. Selain itu, hanya data-data tertentu yang dilaporkan oleh peneliti
dalam hasil penelitian.
3. Memperhitungkan manfaat yang ditimbulkan (balancing benefits)
Sebuah penelitian hendaknya dapat memberikan manfaat
semaksimal mungkin bagi masyarakat, termasuk bagi tenaga kesehatan.
40
Hasil dari penelitian, diharapkan bermanfaat bagi tenaga kesehatan untuk
meningkatkan pelayanan ANC.
41
Recommended