View
2
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
28
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Kasus
Pengetahuan tentang anatomi ayam sangat diperlukan dan penting dalam
pencegahan dan penanganan penyakit. Hal ini karena pengetahuan tersebut
dipakai sebagai dasar pengamatan (diagnosis) terhadap kondisi ayam. Secara
umum, organ tubuh ayam yang telah terserang suatu penyakit, akan mengalami
perubahan baik bentuk, warna, ukuran, maupun tekstur jika dibandingkan dengan
organ yang normal.
Menurut BunafitNugroho (2011:87) penyakit yang terdapat pada ayam
sebagai berikut:
1. Kolera Ayam
2. Snot
3. Tetelo
4. Tipus Ayam
5. Busung Ayam
Penyebab, solusi dan gejala yang menyebabkan timbulnya penyakit pada
ayam akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Kolera Ayam
Penyebab penyakit ini adalah bakteri Pasteurella multocida yang ditularkan
melalui kontak langsung dengan ayam terserang, melalui kotoran dan air liur
ayam terserang dan melalui makanan, minuman dan peralatan yang tercemar
bibit kholera. Pencegahan pada umumnya dilakukan dengan menjaga sanitasi
29
atau kebersihan kandang. Penyakit ini termasuk penyakit unggas yang
menyebabkan banyak kematian, sekitar 90-95% hewan yang terserang ini
akan mati.Lakukan isolasi ayam-ayam yang terserang kemudian dapat diobati
dengan obat-obat antibiotika yang tersedia di toko unggas. Pemberian
dilakukan sesuai dengan saran. Biasanya dalam 3 hari ayam akan sembuh.
Gejala-gejala yang dialami ayam sebagai berikut:
a. Diare
b. Nafas sesak
c. Nafas ngorok
d. Bulu kusam, dan berkerut
e. Produksi telur menurun
f. Mencret kehijau-hijauan
g. lumpuh
2. Snot (Infectious Bronchitis)
Penyakit snot atau disebut juga coryza disebabkan oleh bakteri Haemophillus
Gallinarum, biasanya menyerang pada saat pergantian musim. Penyakit ini
banyak ditemukan di daerah tropis dan dapat menyerang anak ayam maupun
yang sudah dewasa. Angka kematiannya mencapai 30 % dan angka
kesakitannya mencapai 80 %. Penyebaran melalui kontak langsung dengan
ayam yang terjangkit, air minum, pakan, debu, udara, peralatan dan petugas
kandang.Pengobatan yang bisa diberikan pada ayam yang menderita snot
adalah menggunakan preparat sulfat seperti sulfadimethoxine atau
sulfathiazole. Bisa juga menggunakan preparatenrofloksacyn (Enflox)dengan
30
preparat amphycillin dan colistin (Amphyvitacol). Antibiotik juga bisa
digunakan seperti ultramycin, imequil atau corivit.
Gejala-gejala yang dialami ayam sebagai berikut:
a. Nafas sesak
b. Tampak lesu
c. Pertumbuhan lambat
d. Pembengkakan sinus
e. Nafsu makan berkurang
f. Kerak di dalam hidung
3. Tetelo
Tetelo atau Newcastle Disease, juga disebut sebagai sampar ayam,
merupakan penyakit yang sering ditemukan dan paling ditakutkan karena
dapat menyebabkan tingkat kematian yang tinggi pada ayam. Penyakit ini
adalah suatu infeksi viral yang disebabkan virus Paramyxo. Penyakit ini
ganas karena penyebarannya sangat cepat dan luas. 3-4 hari seluruh ternak
akan terinfeksi dan biasanya virus Paramyxo ini ditularkan melalui burung
liar.Masih belum tersedia obat untuk penyakit tetelo, maka lebih baik lakukan
tindakan pencegahan berupa vaksinasi ND dan ayam yang terjangkit tetelo
segera di karantina atau di bakar agar tidak menular.
Gejala-gejala yang dialami ayam sebagai berikut:
a. Nafas sesak
b. Nafas ngorok
c. Bersin-bersin
d. Batuk
31
e. Produksi telur menurun
f. Sempoyongan
4. Tipus Ayam
Penyakit tipus adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
salminella gallinarum. Penyebaran bakteri ini sering terjadi pada kotoran
ayam yang terkontaminasi.Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian
vaksin amoksilin, colisutrix atau dimetropin dengan dosis sesuai yang tertera
pada kemasan.
Gejala-gejala yang dialami ayam sebagai berikut:
a. Badan kurus
b. Bulu kusam dan berkerut
c. Nafsu makan berkurang
d. Mencret kehijau-hijauan
e. Tampak lesu
5. Busung Ayam
Asites (water belly) atau busung pada ayam merupakan suatu timbunan cairan
yang tergolong transudat (tidak berhubungan dengan proses radang) di dalam
rongga perut.Penyakit ini tidak bisa diobati, tetapi hanya bisa dicegah dengan
memperbaiki pemeliharaannya.
Gejala-gejala yang dialami ayam sebagai berikut:
a. Nafsu makan berkurang
b. Nafas sesak
c. Badan kurus
d. Bulu kusam dan berkerut
32
e. Jenggor pucat
f. Perut membesar
Dari data di atasaplikasi untuk mendeteksi penyakit pencernaan
memerlukan data mengenai penyakit dan gejala-gejala yang dimiliki oleh setiap
penyakit. Naive Bayes Classifier merupakan suatu klasifikasi berpeluang
sederhana berdasarkan aplikasi teorema Bayesdengan asumsi antar variabel
penjelas saling bebas (independen) yaitu kehadiran atau ketiadaan dari suatu
kejadian tertentu dari suatu kelompok tidak berhubungan dengan kehadiran atau
ketiadaan dari kejadian lainnya.
Secara umum Teorema Bayes dinyatakaan sebagai berikut :
𝑃 𝐴 𝐵 =𝑃(𝐵|𝐴).𝑃(𝐴)
𝑃(𝐵)
Dalam notasi ini P(A|B) berarti peluang kejadian A bila B terjadi dan
P(B|A) peluang kejadian B bila A terjadi. Dari data-data di atas akan diolah
menjadi kaidah atau aturan produksi dalam sistem pakar.
Tabel III.1
Rekap Nilai Pola Pernyataan
Penyakit Gejala
Kolera Ayam G01G02G03G04G05G06G07
Snot G02G09G10G11G15G18
Tetelo G02G03G05G08G12G13
Tipus Ayam G04G06G09G14G15
Busung Ayam G02G04G09G14G16G17
33
Dari data-data diatas akan diolah menjadi aturan atau kaidah produksi
dalam sistem pakar. Berikut ini adalah aturan-aturannya:
1. Aturan Kolera Ayam
IF diare
AND nafas sesak
AND nafas ngorok
AND bulu kusam dan berkerut
AND produksi telur menurun
AND mencret kehijau-hijauan
AND lumpuh
THEN kolera ayam
2. Aturan Snot
IF Nafas sesak
AND tampak lesu
AND pertumbuhan lambat
AND pembengkakan sinus
AND nafsu makan berkurang
AND kerak di dalam hidung
THEN snot
3. Aturan Tetelo
IF nafas sesak
AND nafas ngorok
AND bersin-bersin
AND batuk
34
AND produksi telur menurun
AND sempoyongan
THEN tetelo
4. Aturan Tipus Ayam
IF badan kurus
AND bulu kusam dan berkerut
AND nafsu makan berkurang
AND mencret kehijau-hijauan
AND tampak lesu
THEN tipus ayam
5. Aturan Busung Ayam
IFnafsu makan berkurang
AND nafas sesak
AND badan kurus
AND bulu kusam dan berkerut
AND jenggor pucat
AND perut membesar
THEN busung ayam
3.2. Spesifikasi Rencana Program
3.2.1. Spesifikasi Bentuk Masukan
Bentukmasukanyang berada pada menu diagnosa,
penggunaakandisajikandenganberbagaipertanyaandanmenjawabpertanyaan yang
adasesuaidengangejala yang dialamiolehpengguna.
35
Nama Dokumen : Diagnosa
Fungsi : Untuk mendiagnosis penyakit
Sumber : Pengguna
Media : Form
Jumlah : 1
Frekuensi : Pengguna ingin melakukan konsultasi
Bentuk : Gambar III.1
Gambar III.1
Tampilan dari Menu Diagnosa
3.2.2. Spesifikasi Bentuk Keluaran
Bentuk keluaran merupakan sebuah form untuk menampilkan hasil
diagnosa dari apa yang dimasukkan oleh pengguna dalam menu diagnosa.
Nama Dokumen : Hasil Diagnosa
Fungsi : Menampilkan hasil diagnosis penyakit ayam
36
Sumber : Pengguna
Media : Form
Jumlah : 1
Frekuensi : Pengguna selesai melakukan diagnosis
Bentuk : Gambar III.2
Gambar III.2
Tampilan dari Menu Hasil Diagnosa
3.2.3. Spesifikasi File
1. Spesifikasi file database pada tabel gejala
Nama File : Gejala
Caption : Gejala
Fungsi : menyimpan data pertanyaan untuk konsultasi
Tipe File : File Master
37
Akses File : Random
Kunci Field : idgejala
Software : DB Browser for SQLite
Tabel III.2
Spesifikasi file tabel gejala
No Field name Field type Defaultcontaint
1 Idgejala Integer PrimaryKey,
AutoIncrement.
2 Gejala Text Null
2. Spesifikasi file database pada tabel penyakit
Nama File : Penyakit
Caption : Gejala
Fungsi : Menyimpan data deskripsi dan solusi penyakit
Tipe File : File Master
Akses File : Random
Kunci Field : idpenyakit
Software : DB Browser for SQLite
Tabel III.3
Spesifikasi file tabel penyakit
No Field name Field type Defaultcontaint
1 Idpenyakit Integer PrimaryKey, AutoIncrement.
2 Namapenyakit Text Null
38
3 Gejala Text Null
4 Deskripsi Text Null
5 Solusi Text Null
3.2.4. HIPO
HIPO (Heirachy Input Process Output) dari sistem pakar diagnosis
penyakit pada ayam adalah sebagai berikut:
Gambar III.3
Diagram HIPO
1.0 3.0 2.0
Info About Diagnosa
Daftar
Penyakit
1.1
Solusi
Penyakit
1.1.1
Deskripsi
Penyakit
1.1.1.1 2.1.1.1
Hasil
Penyakit
2.1.1
Diagnosa
Penyakit
2.1
Solusi
Penyakit
2.1.1.2
Deskripsi
Penyakit
Menu
Utama
0.0
39
Di dalam menu utama terdapat tiga menu, yaitu menu info, menu
diagnosa, menu about. Di menu info terdapatdeskripsi dan solusi yang berisi
tentang jenis-jenis penyakit ayam. Proses dalam menu diagnosa berupa
pertanyaan-pertanyaan mengenai gejala yang harus dijawab oleh pengguna
dengan jawaban “Ya” atau “Tidak” hingga muncul hasil diagnosa penyakit. Dan
di menu about terdapat profil singkat dari pembuat program tersebut.
3.2.5. Spesifikasi Program
Spesifikasi program dalamsistempakardiagnosapenyakitayam
adalahsebagaiberikut:
1. Menu Utama
Nama Program
:
Pakar1 Basic4Android
Caption
:
Lymain
Fungsi
:
Tampilan utama yang dapat mengakses semua menu
Bahasa
Pemrograman
:
Basic4Android
Bentuk
Lampiran
:
Lampiran A-1
Proses
:
Ketikamembukaaplikasiotomatisakanmasukkemenuutama.
40
2. Menu Info
Nama Program : informasi.bas
Caption : Lyinformasi
Fungsi : Untuk melihatjenis-jenispenyakitpada ayam
Bahasa Pemrograman : Basic4Android
Bentuk Lampiran : Lampiran A-2
Proses : Tekantombol info danpilih daftar penyakit
ayam.
3. Menu Deskripsi
Nama Program: deskripsi.bas
Caption : lydeskripsi.
Fungsi : Menampilkan penjelasan singkat penyakit
ayam.
Bahasa Pemrograman : Basic4Android
Bentuk Lampiran : Lampiran A-3
Proses : Pengguna dapat memilih deskripsi penyakit
pada ayam yang diinginkan pada menu info
atau menekan tombol deskripsi pada menu
hasil
4. Menu Solusi
Nama Program : Solusi.bas
Caption : Lysolusi
41
Fungsi : Menampilkan cara pengobatan penyakit
Bahasa Pemrograman : Basic4Android
Bentuk Lampiran : Lampiran A-4
Proses : Pengguna dapat memilih deskripsi Tekan
tombol solusi pada menudeskripsi atau pada
menuhasil
5. Menu Diagnosa
Nama Program : diagnosa.bas
Caption : lydiagnosa.
Fungsi : Untukmemulaimendiagnosagejalapenyakit
ayam.
Bahasa Pemrograman : Basic4Android
Bentuk Lampiran : Lampiran A-5
Proses : Penggunaakan menjawab pertanyaan tentang
diagnosa penyakit padaayam dan setelah
semua data terekap sistem akan menampilkan
hasil diagnosa.
6. Menu Hasil
Nama Program : hasil.bas
Caption : lyhasil.
Fungsi : Untukmelihathasildiagnosajenispenyakit
ayam.
42
Bahasa Pemrograman : Basic4Android
Bentuk Lampiran : Lampiran A-6
Proses : Menu hasil akan langsung tampil ketika
diagnosapenyakit yang
dilakukanpenggnatelahselesai.
7. Menu About
Nama Program : About.bas
Caption : lyabout.
Fungsi : Untukmelihatprofilpembuataplikasi.
Bahasa Pemrograman : Basic4Android
Bentuk Lampiran : Lampiran A-7
Proses : Saat pengguna menekan tombol About sistem
akan menampilkan informasi pembuat
aplikasi.
43
3.2.6. Flowchart
Flowchart menu diagnosa
Tidak
Ya
Deskripsi
Mulai
Selesai
Pertanyaan
Pilih jawaban
Rekap semua jawaban dan
cari di database
Tampil
jawaban
Solusi
44
Gambar III.4
Flowchart Menu Diagnosa
Didalam menu diagnosa terdapat pertanyaan dengan pilihan “YA” atau
“TIDAK”, kemudian semua jawaban akan melalui proses rekap sehingga dapat
menampilkan hasil.
3.3. Sarana Pendukung Program
3.3.1. Perangkat Keras
Perangkatkeras (hardware) standar yang
bisamenggunakansistempakariniadalah:
a. Monitor : LCD 10.1”
b. Processor : Intel®Atom™ Processor N450 (1.66GHz, 512 KB Cache)
c. Memory : 1GB
d. Hardisk : 160 GB
e. Keyboard : Type Standart Keyboard
3.3.2. Perangkat Lunak
Perangkat lunak (Software) merupakan perangkat lunak yang penulis
gunakan untuk membuat sistem pakar ini adalah:
a. Sistem operasi : Microsoft Windows 7
b. Bahasa pemrograman : Basic4Android
Recommended