View
285
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
49
Aida Fitriani, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PAPAN TOKTAK DAN BOLA KARET DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMP N 45 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara yang di tempuh untuk memperoleh data,
menganalisis data, dan menyimpulkan data dari hasil di lapangan dengan tujuan
penelitian. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap dan menyimpulkan hasil
pemecahan masalah sesuai dengan prosedur penelitian. Metode yang dapat
dilakukan dalam penelitian menurut Arikunto (2010. Hlm, 2) menyatakan bahwa
“. . . ada 3 (tiga) cara penelitian dilakukan, yaitu (1) description research atau
penelitian deskriptif, (2) operation research (action research) atau penelitian
tindakan, dan experimen atau eksperimen”. Adapun metode penelitian yang akan
digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi
eksperimen. Menurut Sugiyono (2010. Hlm, 9) menyatakan “. . . metode
penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan
untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan”.
Hal ini selaras dengan permasalahan penulis yang ingin mengetahui pengaruh
penggunaan alat bantu papan toktak dan bola karet dalam pembelajaran bola voli
terhadap hasil belajar di SMPN 45 Bandung.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari objek yang akan diteliti dan sampel adalah
bagian dari populasi. Seperti yang dikemukakan Abduljabar dan Darajat (2012,
Hlm. 14) menjelaskan tentang populasi ialah “Populasi adalah sekumpulan objek
atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik suatu kesimpulan”.
50
Aida Fitriani, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PAPAN TOKTAK DAN BOLA KARET DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMP N 45 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Populasi yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah siswa kelas
IX SMPN 45 Bandung .
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Menurut
Abduljabar dan Darajat (2012. Hlm, 14) menjelaskan pengertian sampel sebagai
berikut :
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi. Misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
tersebut”.
Sesuai dengan penjelasan tersebut penulis memilih dan menentukan sebagian
populasi untuk dijadikan sampel penelitian, penentuan sampel dimaksudkan untuk
mengurangi subjek yang terlalu banyak jumlahnya. Mengenai besarnya sampel
tersebut tidak ada ketentuan yang pasti berapa jumlahnya yang akan diteliti atau
diambil dari populasi, maka syarat utama dari sampel tersebut adalah mewakili
populasi.
Penulis menggunakan teknik Simple Random Sampling untuk menentukan
sampel. Teknik simple random sampling menurut Abduljabar dan Darajat (2012.
Hlm, 15) sebagai berikut :
“Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu. . . . Pengambilan sampel acak sederhana dapat dilakukan dengan
cara undian, memilih bilangan dari daftar bilangan secara acak dan
sebagainya”.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Jadwal yang terencana dengan baik, sangat menentukan terhadap kelancaran
dan kelangsungan dari pelaksanaan penelitian. Untuk memperoleh data yang
diharapkan sesuai dengan permasalahan penelitian. Proses pembelajaran dalam
penelitian ini dilaksanakan sebagai berikut:
1. Lokasi : Lapangan bola voli SMPN 45 Bandung
51
Aida Fitriani, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PAPAN TOKTAK DAN BOLA KARET DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMP N 45 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2. Waktu : Mulai September s/d Oktober 2015
Proses pembelajaran bola voli dalam penelitian ini dilaksanakan selama
lima minggu, dilaksanakan 3 kali dalam seminggu yaitu Senin, Rabu, dan Jumat
setiap pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 08.20 WIB.
D. Desain Penelitian
Dalam penelitian eksperimen terdapat beberapa bentuk desain penelitian yang
dapat digunakan. Desain penelitian diperlukan dalam pelaksanaan penelitian
untuk memberikan petunjuk dalam proses penelitian. Desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-test and Post-test. Di dalam desain ini
terdapat tes awal dan tes akhir. Desain ini melakukan observasi sebanyak dua kali,
yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Dimana di dalam eksperimen
ini terdapat perlakuan (treatment) setelah dilakukannya tes awal. Dengan
perlakuan dapat diketahui hasil penelitian karena membandingkan keadaan tes
awal sebelum diberi perlakuan dan tes akhir setelah diberi perlakuan.
Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen dinotasikan dengan O12, yang
kemudian disebut sebagai pre-test. Sedangkan observasi yang dilakukan sesudah
eksperimen dinotasikan dengan O12, yang kemudian disebut sebagai post-test.
Adapun gambar Pre-test and Post-test Group Design dalam penelitian ini.
Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 3.1.
X
Gambar 3.1
( Sumber : Desain Penelitian Arikunto 2010. Hlm. 124).
Keterangan:
O12 :Pre-test, yaitu tes awal keterampilan bola voli
X : Perlakuan atau treatmen (Pembelajaran Bola Voli)
O12: Post-test, yaitu tes akhir keterampilan bola voli
O12 O12
52
Aida Fitriani, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PAPAN TOKTAK DAN BOLA KARET DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMP N 45 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Desain penelitian diperlukan untuk dijadikan pegangan dalam pelaksanaan
penelitian, agar penelitian yang dilakukan arahnya jelas dan terencana. Adapun
langkah-langkah penelitian yang akan penulis lakukan. Untuk lebih jelasnya
perhatikan sebagai berikut :
Gambar 3.2
Gambar 3.2
Langkah-Langkah Penelitian
(Sumber: Arikunto, 2010, hlm. 13)
Masalah
Sampel
Pengambilan Data
Tes Awal
Populasi
Tes Keterampilan
Bola Voli
Tes Keterampilan
Bola Voli
Perlakuan atau Treatmen
(Pembelajaran bola voli)
Pengambilan Data Tes
Akhir
Kesimpulan
Analisis Data
Pengolahan Data
53
Aida Fitriani, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PAPAN TOKTAK DAN BOLA KARET DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMP N 45 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
E. Instrumen Penelitian
Untuk mengumpulkan data-data dalam penelitian yang diperlukan, penulis
menggunakan alat ukur sebagai media atau alat pengumpulan data. Menurut
Mudjihartono dkk (2013. Hlm, 1) menyatakan “tes merupakan suatu alat yang
digunakan dalam memperoleh data dari subyek yang akan diukur, sedangkan
pengukuran merupakan suatu proses untuk memperoleh data”.
Dengan demikian untuk mengumpulkan dan mengukur data dalam penelitian
yang akan diteliti dapat menggunakan instrumen penelitian. Menurut Sugiyono
(2010. Hlm, 148) mengatakan “instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Dalam
memilih instrumen peneliti melihat reliabilitas dan validitas instrument tersebut.
Suatu alat ukur harus memiliki validitas (dapat mengukur) yang sesuai dengan
materi tes yang akan diukur, sebagaimana yang dikatakan Nurhasan (2001. Hlm,
33) bahwa: “suatu pengukuran dapat dikatakan valid, bila alat pengukuran atau
tes benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur dan sesuai dengan
gejala yang diukurnya”.
Sebelum mengetahui instrumen penilitian untuk mengumpulkan dan
mengukur data, format penilaian hasil penelitian, serta prosedur pelaksanaan tes.
Peneliti membuat program pembelajaran dahulu selama penelitian berlangsung
agar penelitian berjalan dengan baik, terencana sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar bola voli. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat di tabel berikut :
Tabel 3.3
Program Pembelajaran
Pertemuan Pendahuluan Pembelajaran Inti Penutup
Alokasi
Waktu
54
Aida Fitriani, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PAPAN TOKTAK DAN BOLA KARET DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMP N 45 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1
siswa melakukan
pemanasan statis
dan dinamis dan
dilanjutkan dengan
jogging 2 keliling
lapangan voli
tes awal, siswa
melakukan
permainan bola
voli yang
sesungguhnya
pendinginan
dan berdoa
2x40
menit
2 dan 4
siswa melakukan
pemanasan dengan
permainan ucing-
ucingan dengan
cara lempar
tangkap bola.
Dibagi menjadi
dua kelompok
sama banyak,
melakukan lempar
tangkap bola
dengan posisi
gerakan tangan
seperti passing
bawah bola voli.
melakukan teknik
dasar passing
bawah bola voli
dengan
menggunakan alat
bantu papan toktak
dan bola karet. Dan
menerapkannya ke
dalam permainan
dengan aturan dan
tingkat kesulitan
yang dimodifikasi.
pendinginan
dan berdoa
2 x 40
menit
5 dan 7
siswa melakukan
pemanasan dengan
permainan ucing-
ucingan dengan
cara lempar
tangkap bola.
Dibagi menjadi
dua kelompok
sama banyak,
melakukan lempar
tangkap bola
dengan posisi
gerakan tangan
seperti passing atas
bola voli.
melakukan teknik
dasar passing atas
bola voli dengan
menggunakan alat
bantu papan toktak
dan bola karet. Dan
menerapkannya ke
dalam permainan
dengan aturan dan
tingkat kesulitan
yang dimodifikasi.
pendinginan
dan berdoa
2 x 40
menit
55
Aida Fitriani, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PAPAN TOKTAK DAN BOLA KARET DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMP N 45 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
8 dan 10
siswa melakukan
pemanasan
permainan ucing-
ucingan dengan
cara lempar
tangkap bola.
Dibagi menjadi
dua kelompok
sama banyak
melakukan lempar
tangkap bola
dengan posisi
gerakan tangan
seperti servis
bawah bola voli
melakukan teknik
dasar servis bawah
bola voli dengan
menggunakan alat
bantu papan toktak
dan bola karet. Dan
menerapkannya ke
dalam permainan
dengan aturan dan
tingkat kesulitan
yang dimodifikasi.
pendinginan
dan berdoa
2 x 40
menit
11 dan 15
siswa melakukan
pemanasan dengan
permainan ucing-
ucingan dengan
cara lempar
tangkap bola.
Dibagi menjadi
dua kelompok
sama banyak
melakukan lempar
tangkap bola
dengan posisi
gerakan passing
bawah, passing
atas, dan servis
bawah bola voli.
melakukan teknik
dasar passing
bawah, passing
atas, sevis bawah,
dan spike tanpa
awalan dengan
menggunakan alat
bantu bola karet
dan papan toktak
yang diterapkan
dalam permainan
yang aturan dan
tingkat
kesulitannya
dimodifikasi.
pendinginan
dan berdoa
2 x 40
menit
16
pemanasan statis
dan dinamis, serta
jogging 2 keliling
lapangan bola voli.
tes akhir, siswa
melakukan
permainan bola
voli yang
sesungguhnya
pendinginan
dan berdoa
2 x 40
menit
Apabila program pembelajaran sudah dibuat dengan baik, maka langkah
selanjutnya peneliti harus menentukan instrumen penelitian yang sesuai dengan
program pembelajaran tersebut. Bahwa yang akan dilihat dari program
pembelajaran tersebut adalah hasil belajar dalam bentuk keterampilan bermain.
Untuk tes keterampilan bermain bola voli, peneliti menggunakan instrumen
penelitian GPAI (Games Performance Assesment Instrument). GPAI merupakan
56
Aida Fitriani, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PAPAN TOKTAK DAN BOLA KARET DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMP N 45 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
alat ukur yang digunakan sebagai sarana untuk menilai kemampuan memainkan
permainan dalam olahraga permainan, karena dalam olahraga permainan masalah
taktis yang sangat penting dikuasai oleh siswa. Siswa dituntut untuk mengambil
keputusan yang cepat dan tepat. GPAI sangat sesuai untuk alat ukur tes
keterampilan bermain bola voli karena bola voli termasuk olahraga permainan.
GPAI (Games Performance Assesment Instrument) dikutip dari Griffin, Mitchael,
& Oslin (1997) dalam Michael W. Metzler (2000. Hlm, 362). Menurut Griffin,
Mitchael, & Oslin (1997) dalam Michael W. Metzler (2000. Hlm, 362) ialah
”Instrumen Penilaian Penampilan Pertandingan (GPAI) adalah contoh umum yang
dapat beradaptasi dalam banyak tipe pertandingan untuk menilai pengetahuan
taktis siswa”. GPAI adalah instrumen penelitian yang dilaksanakan dengan cara
mengamati perilaku kinerja yang terkait dengan penyelesaian masalah taktis.
Bila menggunakan GPAI peneliti harus mengidentifikasi tujuh komponen
yang terdapat dalam GPAI yang berlaku untuk penilaian saat pertandingan
berlangsung dan menentukkan satu atau lebih kriteria pada setiap komponen. Di
dalam GPAI terdapat tujuh komponen untuk penilaian.
Masih menurut Griffin, Mitchael, & Oslin (1997) dalam Michael W. Metzler
(2000. Hlm, 362) dalam GPAI terdapat komponen-komponen untuk penilaian,
sebagai berikut :
”a. Pengambilan Keputusan (Decision Making), membuat pilihan-pilihan
yang sesuai tentang apa yang harus dilakukan dengan bola selama
pertandingan.
b. Melaksanakan Keterampilan (Skill Execution), penampilan yang efisien
dari keahlian yang terpilih.
c. Dukungan (Support), pergerakan tanpa bola ke posisi untuk menerima
umpan saat pemain di tim dapat kepemilikan posisi.
d. Pokok (Base), kembalinya pemain yang sesuai pada posisi “home” atau
“recovery” antara usaha keterampilan.
e. Mengatur (Adjust), pergerakan dari pemain, baik menyerang atau bertahan ,
yang dibutuhkan oleh aliran pertandingan.
f. Menutupi (Cover), dukungan pertahanan pada pemain dengan hati-hati atau
menggerakkan bola (atau objek)
g. Jaga atau Perhatikan (Guard or Mark), bertahan melawan musuh yang
memegan bola atau yang tidak memegang bola.”.
57
Aida Fitriani, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PAPAN TOKTAK DAN BOLA KARET DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMP N 45 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Adapun komponen yang dimulai dalam GPAI adalah seperti terlihat dalam
tabel berikut :
Tabel 3.4.
Pengamatan Penampilan Bermain
Tanggal. . . . IPPB Kelompok. . . .
Komponen Keterampilan Bermain Kriteria
Pengambilan Keputusan
( Decision Making)
a. Siswa melakukan gerakan yang
seharusnya dilakukan.(contoh,apabila
lawan melakukan servis maka siswa
tersebut harus melakukan gerakan yg
seharusnya yaitu passing bawah).
b. Siswa melakukan gerakan
langsung ke lapangan lawan karena
melihat posisi yang dituju kosong.
Melaksanakan Keterampilan
( Skill Execution)
a. Siswa melakukan passing bawah,
melambung dengan baik hingga
mudah diterima teman satu timnya.
b. Saat siswa melakukan servis, bola
dapat menyebrangi atau melewati
net.
Dukungan
( Support )
a. Siswa bergerak untuk mendukung
pertahanan.
b. Siswa bekerja sama apabila
terdapat gerakan teman dalam timnya
keluar dari lapangan.
Pokok
(Base)
a. setelah siswa melakukan servis,
siswa kembali ke posisi semula.
b. setelah siswa melakukan spike
tanpa awalan siswa kembali ke posisi
semula.
Mengatur
(Adjust)
a. siswa mengumpan bola sentuhan
atau pantulan ke 2, untuk melakukan
serangan.
b. siswa berada di posisinya masing-
masing untuk bertahan dari serangan
lawan.
58
Aida Fitriani, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PAPAN TOKTAK DAN BOLA KARET DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMP N 45 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tanggal. . . . IPPB Kelompok. . . .
Komponen Keterampilan Bermain Kriteria
Menutupi
(Cover)
a. apabila terdapat serangan dari
lawan, pemain depan yang sejajar
dengan lawan melakukan bendungan.
Maka pemain yang dibelakangnya
menutupi (maju ke depan /
mengcover) pemain yang sedang
melakukan bendungan.
b. siswa menutupi ruang yang kosong
untuk menerima bola dari lawan agar
tidak mudah jatuh di lapangan
sendiri.
Jaga / Perhatikan
(Guard or Mark)
a. siswa menghadap ke lawan yang
ingin melakukan serangan agar siswa
tersebut mengetahui arah datangnya
bola.
b. bersiap-siap melakukan bendungan
untuk mengantisipasi serangan dari
lawan.
Setelah diketahui kriteria pada setiap komponen seperti yang sudah dijelaskan
di atas, kemudian peneliti harus mengamati setiap siswa saat melakukan
keterampilan bermain bola voli dan mencatat kriteria-kriteria pada setiap
komponen dengan keterangan apakah tepat atau tidak tepat dan efisien atau tidak
efisien. Hasil pengamatan atau hasil observasi dicatat dalam format observasi
(tabel) dengan memberikan tanda ceklis pada masing-masing aspek disesuaikan
dengan kriteria penilaian yang telah ditentukan. Seperti yang dikemukakan oleh
Nugraha (2010.Hlm, 36) ialah “esensi penilaian GPAI adalah dengan sistem
checklist guru dapt mengobservasi dan menilai berbagai aspek yang patut dinilai
pada saat permainan itu sedang berlangsung”. Data hasil observasi selanjutnya
dihitung dengan menggunakan perhitungan yang dirumuskan oleh Mitchell, Oslin,
dan Griffin, (2000) yaitu :
“1. Indek Pengambilan Keputusan (DMI) :jumlah pengambilan keputusan
yang dibuat dibagi dengan jumlah keputusan yang tepat ditambah jumlah
keputusan yang tidak tepat, DMI= (A/(A+IA)).
2. Indek Pelaksanaan Keterampilan (SEI) : adalah jumlah eksekusi
keterampilan efisien dibagi dengan jumlah eksekusi keterampilan efisien
ditambah jumlah keterampilan tidak efisien, SEI=(E/(E+IE)).
59
Aida Fitriani, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PAPAN TOKTAK DAN BOLA KARET DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMP N 45 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. Indek Dukungan (SI) :adalah jumlah pengambilan dukungan yang dibuat
dibagi dengan jumlah keputusan yang tepat ditambah jumlah keputusan tidak
tepat, SI=(A/(A+IA)). Dan seterusnya
4. Keterlibatan dalam permainan (GI) : Tambahkan bersama-sama semua
respon yang menunjukan keterlibatan dalam permainan.
GI=DMI+SEI+SI+……+….
5. Kemampuan memainkan permainan olahraga (GP) : Kemampuan
memainkan permainan olahraga dihitung dengan menambah nilai dari semua
komponen yang dinilai dan membaginya dengan jumlah komponen yang
dinilai, GP=((DMI+SEI+SI+….+…)/…. ). Sesuai dengan jumlah komponen
yang dinilai.”
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Table 3.5.
Format Penilaian
Ket: T= Tepat TT= Tidak Tepat E= Efisien TE= Tidak Efisien
Dalam penelitian ini sudah diketahui program pembelajaran, instrumen
penelitian, serta format penilaian, maka diberikanlah prosedur tentang
pelaksanaan tes untuk subjek, sebagai berikut :
1) Bahan dan Perlengkapan Tes
a. Lapangan bola voli
b. Bola Voli
c. Net atau Jaring
d. Peluit
2) Menyusun Program Perlakuan atau Pembelajaran dengan menentukan ,
a. Menentukan alokasi waktu
b. Menentukan materi pembelajaran
Nama
Pengambilan
Keputusan Melaksanakan
Keterampilan Dukungan
Pokok /
Home Mengatur Menutupi
Jaga/Perh
atikan
T TT E TE T TT T TT T TT T TT T TT
60
Aida Fitriani, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PAPAN TOKTAK DAN BOLA KARET DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMP N 45 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
c. Menentukan lokasi penelitian
3) Administrasi Tes
a. Sebelum tes dilakukan, petugas menyediakan catatan untuk
mencatat tanggal dan hari. Baik setiap sebelum tes atau sebelum
pembelajaran berlangsung. Petugas juga menyediakan lembar
observasi, serta daftar hadir peserta atau siswa.
b. Subjek mengisi daftar hadir.
c. Petugas memberikan prosedur tentang pembelajaran, memberikan
informasi yang terdiri dari : tujuan penelitian, media yang akan
digunakan untuk penelitian, cara saat melakukan tugas-tugas disaat
penelitian.
d. Subjek diberikan waktu untuk melakukan pemanasan.
e. Petugas mencatat tiap-tiap siswa yang mengikuti penelitian dengan
menilai sesuai kriteria-kriteria yang telah ditentukan selama subjek
melakukan keterampilan bermain bola voli.
F. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data
Setelah data hasil penelitian telah terkumpul, maka langkah selanjutnya
adalah mengolah data dengan menggunakan rumus-rumus statistika, kemudian
setelah itu analisis data. Rumus-rumus yang digunakan dalam pengolahan data
penelitian ini, peneliti menggunakan rumus-rumus statistika yang dikutip dari
buku Abduljabar dan Darajat (2012).
Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data penelitian yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Rata-rata atau lengkapnya rata hitung untuk data kuantitatif yang terdapat
dalam sebuah sampel dihitung dengan jalan membagi jumlah nilai data
oleh banyak data. Menghitung skor rata-rata kelompok sampel dengan
61
Aida Fitriani, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PAPAN TOKTAK DAN BOLA KARET DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMP N 45 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
menggunakan rumus dari Abduljabar dan Darajat (2012. Hlm, 76)
sebagai berikut :
�̅� =∑ xi
n
Arti dari tanda-tanda dalam rumus tersebut adalah :
X = Skor rata-rata yang dicari
Xi = Nilai data
Σ = Jumlah
n = Jumlah sampel
2. Simpangan baku, menurut Abduljabar dan Darajat (2012. Hlm, 84)
“standard deviation (simpangan baku) adalah suatu nilai yang
menunjukkan tingkat (derajat) variasi kelompok atau ukuran standard
penyimpangan reratanya”. Menghitung simpangan baku dengan rumus
dari Abduljabar dan Darajat (2012. Hlm, 84) sebagai berikut :
𝑆2 =∑(𝑥𝑖 − �̅�)2
𝑛 − 1
arti dari tanda-tanda dalam rumus tersebut adalah :
S = Simpangan baku yang dicari
n = banyaknya data
Σ = menyatakan jumlah
3. Dengan uji statistik, dimana uji statistik ini dilakukan untuk menguji hasil
pre-test (tes awal) dan post-test (tes akhir). Langkah-langkah uji statistik
sebagai berikut :
62
Aida Fitriani, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PAPAN TOKTAK DAN BOLA KARET DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMP N 45 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Menguji normalitas data menggunakan uji kenormalan Liliefors. Dimana
langkah uji ini untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau
tidak. Menurut Abduljabar dan Darajat (2012. Hlm, 102) menyatakan “
ada beberapa langkah untuk menyelesaikan analisis uji distribusi normal,
adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut :
i. membuat tabel penolong untuk mengurutkan data
terkecil sampai terbesar, kemudian cari rata-rata dan
simpangan baku.
ii. Mencari Z skor dan tempatkan pada kolom Zi
iii. Mencari luas Zi pada table Z
iv. Pada kolom F(Zi), untuk luas daerah yang berbeda
negative maka 0,5 – luas daerah, sedangkan untuk luas
daerah negatif maka 0,5 + luas daerah
v. S(Zi), adalah urutan n dibagi jumlah n
vi. Hasil pengurangan F(Zi) – S (Zi) tempatkan pada
kolom F(Zi) – S (Zi)
vii. Mencari data / nilai yang tertinggi, tanpa melihat (-)
atau (+), sebagai nilai Lo
viii. Membuat criteria penerimaan dan penolakan hipotesis :
- jika L0 ≥ Ltabel tolak H0 dan H1 diterima artinya data tidak
berdistribusi normal
- jika L0 ≤ Ltabel, terima H0 artinya data berdistribusi normal
i. Mencari nilai Ltabel, membandingkan Lo dengan Lt
63
Aida Fitriani, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PAPAN TOKTAK DAN BOLA KARET DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMP N 45 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
j. Membuat kesimpulan
4. Menguji homogenitas kesamaan dua varians dengan menggunakan rumus
menurut Abduljabar dan Darajat (2012. Hlm, 120) sebagai berikut :
𝐹 =S1
2
𝑆22 = 𝐹 =
Varians terbesar
Varins terkecil
H0 : kedua kelompok tidak terdapat perbedaan variansi yang signifikan
yang berarti kedua kelompok mempunyai varians yang sama atau
homogen.
H1 : kedua kelompok tidak terdapat perbedaan variansi yang signifikan
yang berarti kedua kelompok mempunyai varians yang tidak sama atau
heterogen.
Ternyata Fhitung < Ftabel , H0 diterima dan apabila Fhitung > Ftabel , H0 ditolak.
5. Menguji hipotesis menguji kesamaan dua rata-rata : uji satu pihak (uji
pihak kanan) dan (uji pihak kiri). Menguji kesamaan dua rata-rata dengan
rumus menurut Sudjana (1989. Hlm, 242-246) sebagai berikut:
Uji Pihak Kanan :
𝑡 ′ ≥𝑤1𝑡1 + 𝑤2
𝑡2
𝑤1 + 𝑤2
Uji Pihak Kiri
𝑡 ′ ≤− (𝑤1𝑡1 + 𝑤2
𝑡2)
𝑤1 + 𝑤2
64
Aida Fitriani, 2016 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PAPAN TOKTAK DAN BOLA KARET DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMP N 45 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Apabila : H0 : tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan
antara metode A dengan metode B terhadap pengajaran
dalam permainan.
H1 : terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara
metode A dengan metode B terhadap pengajaran dalam
permainan.
Recommended