View
160
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
BAB IV
PEMBAHASAN
Saat ini SEAMOLEC sedang mengelola pelatihan dengan menggunakan
streaming media pembelajaran. SEAMOLEC Multi Studio (SMS) adalah layanan
integrasi alternatif bagi para guru, dosen, dan siswa sebagai media pembelajaran
melalui pemutaran video. Pembuatan video tersebut menggunakan aplikasi yang
dinamakan wirecast. Berikut pembahasan lebih lanjut mengenai wirecast.
4.1 Wirecast
Untuk menjalankan program Wirecast, yang Anda butuhkan adalah sebuah
komputer dan koneksi internet. Wirecast mempunyai kemampuan streaming
intuitif dan sepenuhnya terintegrasi sehingga memudahkan siapa saja yang ingin
berbagi pengalaman hidup dan membangun sebuah komunitas global. Dengan
wirecast, streaming kamera memungkinkan anda untuk mengikut sertakan media
lain seperti film, gambar, suara, dll Fitur termasuk Chroma Key (biru / layar
hijau), transisi dan built-in judul yang dapat membuat siaran anda terlihat lebih
professional. Halaman muka (main window) dari Wirecast adalah seperti pada
gambar berikut :
Gambar 4.15 : Main window pada wirecast
a. Pada main window, terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Live Broadcast
Bagian ini adalah untuk menampilkan (preview) apa yang akan Anda
siarkan.
2. Shot List
Adalah ikon-ikon yang terdapat dibawah live broadcast. Ikon ini adalah
daftar jenis video yang dapat Anda pilih.
Gambar 4.16 : Broadcast area dan Shot list
b. Auto Live
Sebelum Anda mulai bagian ini, pastikan bahwa semua layer terlihat
(tidak ada tanda silang merah), dan Anda berada di layer “Normal”. Sampai
pada titik ini, wirecast telah berjalan pada modus AutoLive. ini berarti bahwa
perubahan apapun yang akan anda lakukan pada jendela utama secara
otomatis akan hidup, atau akan ditampilkan gambar yang sebenarnya,
sehingga anda tidak perlu melakukan pengeditan shot. Untuk membuatnya
tidak tampil secara otomatis, anda bisa mengklik Turn off AutoLive Jika anda
dengan meng-klik tanda kotak centang AutoLive. Kotak centang akan terlihat
seperti ini:
Live Broadcast
Shot List
Gambar 4.17 : AutoLive
Catatan:
Ketika AutoLive tidak aktif, Anda harus selalu menekan Go (atau Ctrl + G)
untuk mengatur setiap perubahan yang telah Anda buat.
Gambar 4.18 : Tombol Go
Pertama kali Anda membuka aplikasi wirecast, klik lah tombol preview yang
ada di sebelah kanan atas agar jendela wirecast terbagi menjadi 2, yaitu
bagian persiapan atau preview dan bagian yang ditampilkan. Seperti gambar
di bawah ini:
Gambar 4.19 : Preview main window
AutoLive
Dibawah ini adalah fitur – fitur yang ada pada jendela wirecast:
Gambar 4.20 : Area kerja pada Wirecast
1.2.2 Menu – menu Pada Wirecast
Menu – menu pada wirecast adalah sebagai berikut:
Gambar 4.21 : Menu File
a File
1. New: Membuat dokumen wirecast yang baru.
2. Open: membuka dokumen yang telah anda buat .
3. Open recent: membuka dokumen yang baru saja anda buka.
4. Import media: Pilihan untuk mengimpor media ke Wirecast.
5. Save: Untuk menyimpan dokumen.
6. Save as: Untuk menyimpan dokumen dengan nama lain.
7. Close window: untuk menutup jendela wirecast.
8. Exit: Keluar dari wirecast.
Gambar 4.22 : Menu Edit
b Edit
1. Undo: mengembalikan ke posisi semula.
2. Redo: mengembalikan ke posisi selanjutnya.
3. Edit shot: Untuk mengatur shot. Lihat bagian yang disebut “overview”
untuk informasi lebih lanjut tentang pengeditan shot. Anda juga dapat
mengklik dua kali pada shot untuk mengeditnya. Anda juga dapat
mengklik kanan pada gambar dan pilih “Edit Shot” untuk mengedit
shot.
4. Rename Shot: Rename shot adalah untuk mengubah nama shot. Anda
juga dapat mengklik kanan pada shot dan pilih “Rename Shot” untuk
mengubah nama shot.
5. Duplicate Shot: Berguna untuk menduplikasi gambar yang sedang
dipilih. Anda juga dapat klik kanan pada gambar dan pilih “duplicate
Shot” untuk menduplikasi shot.
6. Add Shot: Berguna untuk menambahkan shot.
7. Delete shot: Berguna untuk menghapus shot.
8. Move to Layer: akan menggerakkan shot ke layer diberikan.
Gambar 4.23: Menu Switch
c Switch
Bagian ini berisi informasi mengenai setiap item dalam menu Switch dari
Wirecast, yaitu:
1. Go: sama dengan menekan bagian yang disebut “Transisi / Waktu /
Go”.
2. Transisi: setiap dokumen memiliki 3 tombol transisi, dan anda dapat
mengkonfigurasi untuk setiap transisi yang ada di Wirecast pada
pilihan ini.
3. AutoLive: menu ini adalah item untuk mematikan atau untuk
menampilkan live preview di dalam wirecast. Secara singkat, AutoLive
adalah fitur dasar Wirecast yang memungkinkan Anda untuk
mengontrol apakah anda ingin mengklik shot di jendela utama secara
otomatis atau membuat gambar yang anda klik menjadi live.
Gambar 4.24: Menu Media
d Media
Bagian ini berisi informasi mengenai setiap item dalam menu media
Wirecast:
1. Start playing all movies: untuk memainkan atau memutar semua film.
2. Pause all movies : semua film yang sedang diputar dihentikan
sementara.
3. Play to next point : pilihan menu ini akan memainkan semua media
untuk poin berikutnya.
4. Jump to previous point: pilihan menu ini akan membuat semua media
untuk dimainkan ke poin sebelumnya.
5. New desktop presenter: untuk memasukkan IP dari desktop presenter
dari PC atau laptop yang digunakan untuk melakukan presentasi.
6. Asset Manager: membuka bagian yang disebut “Aset Manager”
dialog.
7. Configure device: beberapa perangkat (kamera, dll) mungkin dapat
dikonfigurasi, Misalnya anda dapat mengkonfigurasi iSight untuk
mengubah fokus, kontras, kecerahan gambar pada kamera secara
manual.
Gambar 4.25 : Menu Broadcast
e Broadcast
Bagian ini berisi informasi mengenai setiap item dalam menu Broadcast
dari Wirecast:
1. Broadcast setting: untuk mengatur segala pengaturan broadcast
2. Stop Broadcasting: digunakan untuk menghentikan penyiaran ke
jaringan.
3. Start Recording / Stop Recording: digunakan untuk memulai (atau
menghentikan) rekaman pada disk.
Gambar 4.26 : Menu Layout
f Layout
Bagian ini berisi informasi mengenai setiap item dalam menu layout pada
Wirecast :
1. Preview : menunjukkan daerah gambar di jendela utama. Anda juga
dapat mengklik pada ikon “preview” di jendela utama toolbar.
2. Layer visibility : menunjukkan atau menyembunyikan layer visibility
mini icon.
3. Master audio : menunjukkan atau menyembunyikan audio master
control.
4. Main shot list : menunjukkan atau menyembunyikan daftar shot utama.
5. Output statistic : menunjukkan atau menyembunyikan statistik output.
6. Layer panel : menampilkan atau menyembunyikan panel layer.
7. Go to layer : Bagian bawah dari bagian yang disebut “layer” dan
bagian tersebut yang disebut “Layer Windows”. Untuk mengubah
layer, Anda bisa klik pada nama layer yang Anda mau. Atau klik item
menu “Go to layer” .
8. Editor Preview : Item ini hanya tersedia bila bagian yang disebut
“overview” terbuka. Dan akan menyembunyikan atau menunjukkan
bagian preview Shot.
Gambar 4.27 : Menu Window
g Window
Bagian ini berisi informasi mengenai setiap item dalam menu Window dari
Wirecast:
1. Inspector : akan membuka jendela Inspector (hanya ada satu untuk
setiap dokumen). Inspector sangat mirip dengan editor shot.
2. Encoder preset : membuka bagian yang disebut “overview” window.
3. New layer window : membuka baru bagian yang disebut “Layer
windows”.
4. Show device manager : membuka bagian yang disebut “Device
manager” window.
5. Camera preview : menampilkan preview semua kamera yang sedang
tersambung ke komputer Anda.
Gambar 4.28 : Menu Help
h Help
Bagian ini berisi informasi mengenai setiap item dalam menu Help dari
Wirecast:
1. Help : untuk membuka dokumentasi dari pilihan ini.
2. Open tutorial HTML : membuka tutorial Wirecast pada browser Anda.
3. Create document for tutorial : membuat dokumen Wirecast baru yang
berisi kategori yang diperlukan untuk mengikuti tutorial.
4. Report a bug : default web browser yang anda gunakan untuk
membuka link ke formulir report a bug.
5. Provide feedback : sebuah link ke situs telestream.
6. Visit telestream website : menjalankan link ke beranda situs telestream
7. Visit Wirecast / Desktop Presenter download page : untuk
mengunjungi website untuk mendownload wirecast dan desktop
presenter.
1.2.3 Mengedit Shot
Pada bab sebelumnya, kita hanya menggunakan main window untuk
menjelaskan berbagai cara di mana Anda dapat menggunakan shot.
Berikutnya, kita akan mulai memodifikasi shot tersebut.
a. Untuk mengedit shot, anda hanya perlu melakukan double klik pada shot
yang akan anda edit.
b. Dan akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini :
Gambar 4.29 : Pengeditan Shot
c. Pada gambar tersebut, muncul beberapa pilihan layer, seperti title,
foreground, scene, background, audio dan channel.
1. Title
Title digunakan untuk memberikan tulisan, bisa berupa nama, judul dan
keterangan lainnya. Template – template dari title sudah disediakan dari
wirecast, atau bisa juga ditambahkan sendiri. Centang kotak di samping
tulisan title, dan akan muncul pilihan frame – frame dari title tersebut, di
dalam title juga terdapat pilihan dimana anda akan menaruh title yang akan
anda buat pada line 1,2 dan 3. Disitu pun anda bisa mengedit tulisan sesuai
dengan font yang diinginkan.
Gambar 4.30 : Edit Shot Title
Pilihan layout title
Pengeditan font
2. Foreground
Foreground digunakan untuk adalah tempat meletakkan logo, gambar dan
lain sebagainya, yang penempatannya diletakkan di depan latar belakang
utama.
Gambar 4.31 : Edit Shot Foreground
3. Scene
Scene adalah layar utama yang berisi objek yang ditampilkan di Wirecast
(orang yang melakukan presentasi). Scene bisa memuat 3 kamera
sekaligus, 3 kamera tersebut masuk ke dalam Channel A,B, dan C
Foregroun
Logo
Gambar 4.32 : Edit Shot Scene
Gambar 4.33 : Macam-macam Scene
4. Background
Background adalah latar belakang dari objek utama. Pilihan background
sudah tersedia di dalam aplikasi wirecast, tetapi anda juga dapat
menambahkan pilihan background lainnya yang bisa anda buat sendiri.
Gambar 4.34 : Edit Shot Background
5. Audio
Audio adalah file musik yang bisa ditambahkan ke dalam presentasi
Gambar 4.35 : Edit Shot Audio
6. Channel A,B, dan C
Channel adalah sebuah layer yang berisi gambar dari kamera, Dalam
wirecast telah disediakan 3 channel. Ketiga channel tersebut bisa diisikan
gambar dari 3 kamera sekaligus.
Gambar 6.36 : Edit Shot Channel
a. Chroma Key
Di dalam channel, anda bisa menggunakan Chroma key (menghilangkan
green screen atau menggantikan latar belakang yang sebenarnya).
Gambar 4.37: Penggunaan Chroma Key
Tanda Centang Chroma Key
Gambar 4.38: Tampilan Chroma Key
1.2.4 Desktop Presenter
Gambar 4.39: Desktop Presenter
Desktop presenter adalah sebuah aplikasi yang disediakan untuk
mendukung Wirecast. Anda dapat menginstal desktop presenter pada pc atau
laptop yang anda gunakan untuk presentasi. Fungsi desktop presenter adalah
untuk menampilkan layar presentasi anda yang telah disiapkan untuk ditampilkan
ke dalam wirecast sebagai background presentasi anda. Setelah anda menginstal
dan membuka aplikasi desktop presenter, anda akan mendapatkan IP dari desktop
presenter anda seperti gambar di bawah ini :
Gambar yang sudah di
Chroma Key kan
Gambar 3.40: IP pada Desktop Presenter
Setelah anda menginstalnya, anda kembali pada wirecast dan klik
broadcast pada menu wirecast, pilih new desktop presenter. Dan akan terlihat
gambar dibawah ini:
Gambar 3.41: Pemanggilan IP pada Wirecast
Setelah muncul gambar tersebut, anda bisa mengisi IP pada kolom yang
telah disediakan seperti gambar di atas. IP tersebut harus sama dengan IP yang
telah didapat setelah menginstal desktop presenter pada PC atau laptop anda.
Setelah anda melaksanakan langkah – langkah di atas, akan muncul tampilan
desktop presenter pada Wirecast seperti gambar di bawah ini :
Gambar 4.42: Tampilan Desktop Presenter pada Wirecast
1.2.5 Streaming
Streaming adalah tugas rutin selama penulis melaksanakan prakerin di
SEAMOLEC. Streaming adalah teknologi yang mampu mengkompresi atau
menyusutkan ukuran file audio maupun video agar mudah ditransfer melalui
jaringan internet.
Gambar 4.43: Web Streaming
Streaming berfungsi menampilkan tampilan berupa video melalui web dan sistem
multicast secara langsung melalui web SEAMOLEC yaitu http://seamolec.org
atau http://seamolec.org/mms.
a. Update Streaming (koneksi video streaming ke internet).
Agar video streaming dapat dilihat di sebuah website, diperlukan
adanya koneksi ke internet. inilah gambaran langkah-langkah Mengupdate
streaming:
1. Memulai pemanggilan streaming
a. Persiapkan sebuah PC yang akan dihubungkan ke internet.
b. Masuklah ke jaringan Jardiknas.
c. Ip yang perlu diingat yaitu:
i. Alamat IP MCU: 118.98.222.14
ii. Alamat IP PC Server: 118.98.222.3
iii. Alamat IP PC Jardiknas: 118.98.222.7.
2. Langkah-langkah pemanggilan streaming
Bukalah sebuah Web Browser lalu ketikkan di address bar nya
118.98.222.14. Maka akan muncul halaman autentikasi.
Gambar 4.44: IP pada web browser
Gambar 4.45: User name dan password
i. Untuk username, masukkan tanberg kemudian masukkan
passwordnya. Jika autentikasi berhasil, maka akan tampil halaman
berikut.
Gambar 4.46: Halaman awal MCU
ii. untuk melakukan pemanggilan, yang perlu dilakukan terlebih dahulu
adalah membuka room yang akan digunakan untuk ruang konferensi
iii. klik “Dual Room” nomor 1.
Gambar 4.47: Dual room
iv. maka akan terlihat tampilan seperti di bawah ini:
Gambar 4.48: Proses Pemanggilan
v. Gambar di atas memperlihatkan bahwa pada room “Dual Room”
terdapat 2 participants yaitu TCS dan SEAMOLEC 1.
vi. Participants TCS harus ada karena itulah pusatnya berada di
Jardiknas.
vii. Untuk menambah participants, anda bisa mengklik Add
Participants.
Gambar 4.49: Proses Pemanggilan
viii. Setelah itu akan muncul kontak – kontak yang ingin dipanggil.
Gambar 4.50: Tampilan Kontak
ix. Pada bagisan phonebook ada alamay dari perangkat –perangkat
Video Conference dari berbagai daerah.
x. Untuk daerah yang sudah terdaftar di phonebook bisa langsung di
double klik pada namanya untuk mengikutsertakannya pada
conference.
xi. untuk daerah yang belum terdaftar bisa memasukkan sendiri IP
address pada “Number”, pilih Call Type 512 Kbps untuk
membatasi bandwithnya.
Gambar 4.51: Tampilan manual dialing
xii. Setelah itu klik tombol Add.
Gambar 4.52: Tombol Add
xiii. Setelah semua participant yang diinginkan telah di-add maka
berikutnya klik Call Participants.
Gambar 4.53: Tombol Call Participants
xiv. Jika sudah, maka lihatlah pada room apakah participant tadi sudah
masuk pada ruang konferensi. Jika berhasil maka pada Status
terdapat tulisan “Connected, 512 Kbps(bandwith)”
xv. Jika gagal maka pada samping nama participant terdapat sebuah
kode angka, kliklah kode itu maka akan ditampilkan kode kode
masalah yang terjadi. Atasi masalah itu sesuai dengan kode
masalah.
xvi. Ada kontrol kontrol tersendiri pada room dan tiap participants.
xvii. Kontrol
Gambar 4.54: Kontrol
xviii. Untuk mengatur layar, dapat digunakan menu Drop Down
“Conference Layout”
Gambar 4.55: Pengaturan layar
Memfokuskan layar pada participant
Mute Audio
Membuat participants tidak bisa mendengar participants lain
Mendisable Video
Mengakhiri panggilan
Mendaftarkan pada phonebook
xix. Pastikan TCS selalu connected pada room
xx. Jika salah satu participant mengalami hambatan, maka disconnect
terlebih dahulu, setelah itu dapat dilakukan pemanggilan kembali.
xxi. Selalu disconnect semua participant setelah video conference
selesai.
1.2.6 Vicon (Video Conference)
Video Conference adalah seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif
yang memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda dapat berinteraksi
melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan dan secara
langsung.Ini merupakan kegiatan yang lumayan sering dilakukan karena padatnya
jadwal ViCon, ViCon disini diperuntukan untuk kegiatan kerjasama antara
SEAMOLEC dengan Instansi, sekolah, ataupun organisasi lainnya.
Gambar 4.56: Kegiatan Video Conference
Contoh Kegiatan Vicon yaitu Kuliah Online, Debat Bahasa Inggris Online,
Training, dan acara penting lainnya. Ini merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, dan melalui pelaksanaan pembelajaran
jarak jauh akan lebih memudahkan mahasiswa maupun siswa yang menerima
materi
Recommended