View
8
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
BAB IV
DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN INTERPRETASI HASIL ANALISIS
A. Deskripsi Data Hasil Pengamatan Efek / Hasil Intervensi Tindakan
Sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, penelitian ini
dilaksanakan di kelas IV SDS Laboratorium PGSD FIP UNJ pada mata
pelajaran Bahasa Inggris menggunakan metode Total Physical Response
(TPR). Penyajian pelaksanaan penelitian dibagi dalam beberapa bagian,
yaitu perencanaan, pelaksanaan, tindakan, pengamatan, observasi dan
refleksi hasil tindakan. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, masing-
masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pada pelaksanaan penelitian,
peneliti langsung mengadakan proses kegiatan pembelajaran dan berperan
sebagai guru, dalam pelaksanaan guru mata pelajaran Bahasa Inggris kelas
IV bertindak sebagai observer.
1. Implementasi Tindakan Pertemuan 1 / Siklus I
a. Tahap Perencanaan Penelitian
Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan. Pada pertemuan pertama
penelitian dilaksanakan pada Rabu tanggal 13 Januari 2016.
2
b. Implementasi Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan pada siklus I dilaksanakan pada Rabu tanggal 13 Januari
2016 dan hari Jum’at tanggal 15 Januari 2016. Waktu dilaksanakan penelitian
adalah pada pukul 13.00 sampai dengan 14.10 untuk hari Rabu dan pukul
13.00 sampai dengan 14.10 untuk hari Jum’at dengan perincian sebagai
berikut:
Pertemuan 1
Rencana Tindakan
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Aspek : Keterampilan Menyimak
Tema : Activity
Kelas / Semester : IV / 2 (Dua)
Waktu : 2 x 35 Menit
Tanggal Pelaksanaan : 13 Januari 2016
Tahap Awal
Tepat pukul 12.45 setelah istirahat, sholat zuhur, dan makan siang,
siswa kelas 1-6 kembali ke kelas masing-masing. Kelas IV mulai merapihkan
kelas selesai sholat berjamaah. Seperti biasa, sebelum pembelajaran
selanjutnya dimulai, siswa laki-laki bermain bola terlebih dahulu, sedangkan
yang perempuan bercakap-cakap didalam kelas.
3
Pukul 13.00 siswa kelas 4-6 mulai masuk ke kelas masing-masing, dan
guru memulai pembelajaran. Guru mengecek kehadiran dan kesiapan siswa
sebelum pembelajaran dimulai. Setelah semua siswa duduk rapih dan mulai
memfokuskan pendangannya ke guru, guru memulai pembelajaran dengan
bertanya ”Students, do you know shake your body song?” siswa secara
serentak menjawab, “Yes, teacher!”. Setelah itu guru mengajak siswa
menyanyikan dan menarikan lagu “shake your body” bersama-sama di dalam
kelas. Setelah siswa dan guru selesai menyanyikan dan menarikan lagu
“shake your body”, guru bertanya kepada siswa tentang materi pembelajaran
hari ini, “Today, we will learn about activities, siapa yang bisa menyebutkan
satu contoh aktivitas manusia?”, beberapa siswa menjawab seperti Kimi,
“Study!”, lalu Felly juga menjawab dengan semangat, “Go to school!”, dan
Raja tidak kalah dengan temannya menjawab “Play football!”. Guru
memberikan pujian terhadap jawaban siswa, “Good job! You are all smart!
Betul semua jawabannya.” Setelah itu, siswa menyimak guru
mengkomunikasikan tema, tujuan dan kegiatan pembelajaran. Siswa
bersama guru menyusun meja dan kursi berbentuk kelompok-kelompok kecil.
Guru melakukan apersepsi tentang materi pembelajaran.
4
Gambar 4.1 Siswa menyimak penjelasan guru
Tahap Inti
Guru mulai menjelaskan hal mengenai activity kepada siswa, siswa
dan guru bertanya jawab mengenai activity. Setelah guru menjelaskan materi
pembelajaran, guru memberikan gambaran garis besar kegiatan yang akan
dilaksanakan. Siswa memperhatikan guru menyiapkan karton bergambar dan
beberapa flash card tentang aktivitas manusia di papan tulis dan menyimak
penjelasan guru. Siswa menyimak kalimat perintah dalam Bahasa Inggris
sesuai gambar di flash card. Kemudian, siswa menyimak dan mengucap
ulang kalimat perintah yang disebutkan guru seperti Sit on the chair!, Sweep
the floor!, Erase the whiteboard please! Setelah itu, siswa mencatat kalimat
5
perintah tersebut di dalam buku tulis. Siswa memperhatikan guru cara
memperagakan kalimat perintah melalui gerakan tubuh. Siswa mengikuti dan
memperagakan gerakan berbagai aktivitas manusia bersama guru. Siswa
mempraktekkan gerakan tersebut sesuai kalimat perintah yang diucapkan
guru di depan kelas secara individu. Siswa mengamati teman sekelas mereka
yang mempraktekkan kalimat perintah tentang aktivitas.
Gambar 4.2 Guru menjelaskan kalimat perintah, siswa mencatat
6
Gambar 4.3 Siswa membaca kalimat perintah
Tahap Akhir
Setelah semua siswa maju, guru bersama siswa bertanya jawab
mengenai kalimat-kalimat perintah yang baru saja dilakukan. Guru bertanya
mengenai makna dari setiap kalimat perintah yang diberikan, sebagian murid
menjawab, dan sebagian lagi masih ada yang hanya berdiam diri saja. Guru
meluruskan pemahaman mengenai kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan guna meluruskan kesalahpahaman. Guru dan siswa
menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini. Karena waktu telah menunjukkan
pukul 14.05 guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam penutup.
7
Pertemuan 2
Rencana Tindakan
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Aspek : Keterampilan Menyimak
Tema : Activities
Kelas / Semester : IV / 2 (Dua)
Waktu : 2 x 35 Menit
Tanggal Pelaksanaan : 15 Januari 2016
Tahap Awal
Tepat pukul 13.00 setelah jam istirahat kedua, siswa kembali ke kelas
masing-masing. Seperti biasa, sebelum pembelajaran dimulai guru mengecek
kehadiran dan kesiapan siswa. Setelah semua siswa duduk rapih dan mulai
memfokuskan pendangannya ke guru, guru memulai pembelajaran dengan
bertanya ”Students. Yesterday, we already knew shake your body song. Who
wants to sing the song again today?” siswa secara serentak menjawab “I
want, teacher!” siswa bersama guru menyanyikan dan menarikan lagu “shake
your body” bersama-sama di dalam kelas. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini tidak jauh berbeda dengan pembelajaran seperti
kemarin.
8
Gambar 4.4 Siswa mendengarkan lagu shake your body
Tahap Inti
Siswa memperhatikan gambar dan beberapa flash card yang
ditunjukkan guru. Siswa menyimak kalimat perintah yang disebutkan guru.
Kemudian siswa menyimak kalimat perintah melalui rekaman di laptop. Siswa
memperhatikan guru cara merespon kalimat perintah yang disebutkan dalam
rekaman di laptop melalui gerakan. Siswa berlatih memperagakan kalimat
perintah yang didengar melalui rekaman di laptop melalui gerakan bersama
guru. Kemudian siswa menyalin kalimat perintah tentang aktivitas yang ada di
dalam flash card ke dalam buku tulis. Setelah itu, siswa mengerjakan test
listening skill bersama-sama.
9
Gambar 4.5 Menyimak rekaman
Gambar 4.6 Mengerjakan listening test
10
Tahap Akhir
Seperti biasanya, setelah pembelajaran selesai guru bersama siswa
bertanya jawab mengenai kalimat perintah yang baru saja dilakukan. Guru
bertanya apa makna kalimat perintah yang didengarkan oleh siswa melalui
rekaman di laptop, sebagian murid menjawab, dan sebagian lagi masih ada
yang hanya berdiam diri saja. Guru meluruskan pemahaman mengenai
pembelajaran yang telah dilaksanakan guna meluruskan kesalahpahaman.
Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini. Karena waktu
telah menunjukkan pukul 14.00 guru menutup pembelajaran dan siswa
segera bersiap-siap untuk pulang.
c. Observasi
Selama pelaksanaan proses penelitian, penelitian dibantu oleh
kolaborator untuk melihat dan mencatat apakah tindakan-tindakan yang
dilakukan sesuai dengan perencanaan. Selain itu peneliti melakukan analisis
hasil, baik proses maupun akhir pelajaran, untuk melihat hasil keterampilan
menyimak yang diasah dengan kegiatan Total Physical Response (TPR).
Dari hasil pengamatan observer dan peneliti, dapat disimpulkan bahwa
kegiatan TPR yang dilakukan pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 dalam
siklus I ini masih belum berlangsung sesuai dengan harapan. Hal ini terlihat
dari respon siswa terhadap kalimat perintah yang diberikan. Masih banyak
siswa yang belum memahami makna kalimat perintah dan masih banyak
11
aspek aspek yang belum memenuhi standar kecukupan, terlebih lagi siswa
yang tidak disuruh maju ke depan kelas membuat kegaduhan sehingga kelas
tidak berlangsung dengan kondusif dan kegiatan TPR tidak berjalan lancar.
Namun, pada pertemuan kedua terlihat sedikit peningkatan ketika siswa lebih
aktif, terlihat juga sudah banyak siswa memahami pelajaran dan termotivasi
untuk belajar menyimak, sehingga sudah mulai timbul kreativitas siswa dalam
mendemonstrasikan suatu aktivitas melalui gerakan tubuh. Siswa juga sudah
mulai terlatih dalam menyimak suatu kalimat perintah yang disebutkan atau
didengarnya melalui rekaman di laptop. Siswa mampu menjawab aktivitas
apa yang didengarnya melalui rekaman di laptop.
Dilihat dari hasil analisis peneliti, siklus 1 masih belum tercapai
sehingga peneliti akan melanjutkan kegiatan penelitian dengan siklus kedua.
d. Refleksi
Dari hasil verifikasi, maka hasil yang diperoleh adalah penjelasan
peneliti tentang cara menyimak kalimat perintah dan tata cara dalam
memeragakan kalimat perintah belum sepenuhnya dipahami oleh siswa,
sehingga pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung masih banyak
aspek-aspek yang tidak mencukupi kriteria dalam keterampilan menyimak
bahasa Inggris siswa. Siswa yang kurang memperhatikan temannya ketika
siswa lain maju ke depan kelas memeragakan kalimat perintah sehingga
menciptakan kelas yang kurang kondusif dan menghambat berjalannya
kegiatan pembelajaran dengan metode TPR.
12
Tabel 4.1 Kekurangan Siklus I dan Rencana Perbaikan pada Siklus II
Pembelajaran Keterampilan Menyimak (Listening Skill) Bahasa Inggris Menggunakan Metode TPR
No. Kekurangan Siklus I Landasan Teori
Rencana Perbaikan pada
Siklus II 1. Penyampaian tata cara
menyimak kalimat perintah masih kurang jelas sehingga masih ada siswa yang masih belum mengerti makna kalimat perintah yang diberikan.
Pemberian contoh konkret pada siswa kelas IV akan mempermudah siswa dalam memahami kalimat perintah dalam Bahsa Inggris.
Guru memberikan contoh sederhana yang mudah dipahami siswa, dan terlebih dahulu menterjemahkan kalimat Bahasa Inggrisnya.
2. Penjelasan guru mengenai tata cara memeragakan kalimat perintah belum dipahami oleh siswa.
Penjelasan yang disertai flashcards akan memberikan siswa pandangan yang jelas tentang materi,
Guru mencontohkan terlebih dahulu seperti apa kalimat perintah tersebut jika diubah menjadi kegiatan
3. Guru kurang dalam membuat dan mempersiapkan RPP
RPP yang direncnakan secara matang, jelas, dan rinci akan mempermudah guru dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas sehingga siswa akan lebih mampu memahami materi.
Guru membuat dan memperbaiki RPP yang lebih rinci
4. Keberanian siswa Guru harus Guru memotivasi
13
mendemonstrasikan gerakan suatu aktivitas masih belum muncul sehingga hanya beberapa siswa yang mau tampil ke depan kelas.
memperhatikan faktor-faktor internal dalam diri peserta didik seperti perhatian, motivasi, minat dan pengetahuan tentang topik yang diperdengarkan merupakan tanda adanya kesuksesan dalam pembelajaran.
siswa dengan semangat dan media yang menarik
5. Banyak siswa yang tidak paham dan menyimak sepenuhnya rekaman yang diberikan guru
Media pembelajaran harus disiapkan dengan baik agar tidak mengganggu proses pembelajaran.
Guru mengkondisikan kelas agar tetap tenang dan kondusif sehingga siswa mampu untuk berkonsentrasi
6. Guru menjelaskan dengan rinci bahwa dalam memeragakan kalimat perintah ada beberapa aspek yang perlu untuk diperhatikan seperti, pemahaman makna dari setiap kalimat perintah, serta keberanian siswa perlu untuk lebih diperlihatkan.
Keberanian siswa didorong oleh guru dari pemberian contoh yang dilakukan dengan sederhana dan mudah sehingga siswa percaya diri.
Guru dan siswa bekerja sama dalam memperhatikan aspek yang harus dipenuhi dengan kegiatan pembelajaran yang jelas
7. Siswa masih terlihat malu-malu bahkan belum mengerti makna dan pelaksanaan kalimat perintah yang diberikan.
Sebelum masuk pada materi, guru sudah seyogyanya
Guru bersama siswa mempraktekkan kalimat perintah atau instruksi pada
14
memberikan motivasi serta reward jika siswa berhasil melakukan pekerjaannya dengan benar.
flash card maupun rekaman di laptop, sehingga pada saat memeragakannya, siswa tidak terlihat bingung lagi.
8. Sebagian siswa kurang aktif dalam berkelompok dan hanya mengandalkan temannya yang lain saja
Guru mencontohkan manfaat kerjasama, yaitu memudahkan dalam mengerjakan tugas.
Guru memotivasi pada setiap kelompok, dan selalu memberikan pujian agar siswa semangat dalam mengerjakan tugasnya
2. Implementasi Tindakan Siklus II
a. Tahap Perencanaan Penelitian
Berdasarkan hasil refleksi dari siklus I dan permasalahan-
permasalahan yang didapat, maka direncanakan tindakan berikutnya yang
disusun dalam skenario pembelajaran pada siklus II. Skenario pembelajaran
yang dirancang pada siklus II hampir memiliki kesamaan seperti pada siklus I
karena merupakan tindak lanjut, namun ada beberapa perbedaan tindakan
yang akan dilakukan oleh siswa dalam proses pembelajaran yaitu siswa lebih
diperjelas situasi dan kondisi yang akan dihadapi siswa ketika memeragakan
kalimat perintah, serta kelengkapan media sehingga tidak terjadi
ketidakjelasan dalam memaknai setiap kalimat perintah dan guru membantu
15
siswa untuk memperagakan setiap kalimat perintah yang akan dilakukan oleh
siswa.
b. Implementasi Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan pada siklus II dilaksanakan pada hari Senin tanggal 18
Januari 2016 dan hari Selasa tanggal 19 Januari 2016. Waktu dilaksanakan
penelitian adalah pada pukul 13.00 sampai dengan 14.10 untuk hari Senin
dan pukul 13.00 sampai dengan 14.10 untuk hari Selasa dengan perincian
sebagai berikut:
Pertemuan 1
Rencana Tindakan
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Aspek : Keterampilan Menyimak
Tema : Activity
Kelas / Semester : IV / 2 (Dua)
Waktu : 2 x 35 Menit
Tanggal Pelaksanaan : 18 Januari 2016
Tahap Awal
Pukul 13.00 siswa kelas IV mulai masuk ke kelas masing-masing. Guru
mengecek kehadiran dan kesiapan siswa sebelum pembelajaran dimulai.
Setelah semua siswa duduk rapih dan mulai memfokuskan pendangannya
16
keguru, guru memulai pembelajaran dengan bertanya ”Students, let’s sing
claps your hands song!” siswa bersama guru menyanyikan dan menarikan
lagu “clap your hands” bersama-sama di dalam kelas. Siswa menyimak guru
menyusun meja dan kursi berbentuk kelompok-kelompok kecil. Guru
melakukan apersepsi tentang materi pelajaran. Guru kembali bertanya, “Hari
ini kita akan bermain sebuah permainan “Say and Do” secara berkelompok,
who wants to join?” siswa menjawab pertanyaan guru dengan penuh antusias
dan semangat.
Gambar 4.7 Bernyanyi claps your hands
Tahap Inti
Guru memberikan gambaran garis besar kegiatan yang akan
dilaksanakan. Siswa dibagi bersama guru mempersiapkan alat dan media
yang digunakan untuk melakukan permainan “Say and Do” di dalam kelas.
17
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa.
Kemudian siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai peraturan
permainan. Dalam permainan, siswa diberi kesempatan untuk berlatih
mendengar suatu kalimat perintah atau instruksi yang diberikan temannya
atau merespon kalimat perintah tersebut melalui gerakan tubuh siswa
kemudian siswa bergantian untuk berlatih memberikan perintah atau instruksi
dalam bahasa Inggris. Kemudian siswa mengerjakan beberapa latihan soal
secara individu.
Gambar 4.8 Berkelompok bermain say and do
18
Gambar 4.9 Siswa mempraktekkan kalimat perintah
Tahap Akhir
Setelah pembelajaran, guru bersama siswa bertanya jawab mengenai
kegiatan pembelajaran yang baru saja dilakukan. Guru bertanya apa makna
dari setiap kalimat perintah yang baru diperagakan oleh siswa, hampir semua
murid menjawab pertanyaan dari guru. Guru meluruskan pemahaman
mengenai pembelajaran melalui permainan yang telah dilaksanakan guna
meluruskan kesalahpahaman. Guru dan siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran hari ini. Karena waktu telah menunjukkan pukul 14.00 guru
menutup pembelajaran dengan doa dan salam penutup.
19
Pertemuan 2
Rencana Tindakan
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Aspek : Keterampilan Menyimak
Tema : Activity
Kelas / Semester : IV / 2 (Dua)
Waktu : 2 x 35 Menit
Tanggal Pelaksanaan : 19 Januari 2016
Tahap Awal
Tepat pukul 13.00 setelah kegiatan sholat dzuhur dan makan siang,
siswa kembali ke kelas masing-masing. Guru masuk ke kelas tepat pada
pukul 13.00, seperti biasa, sebelum pembelajaran dimulai guru mengecek
kehadiran dan kesiapan siswa. Setelah semua siswa duduk rapih dan mulai
memfokuskan pendangannya ke guru, guru memulai pembelajaran dengan
bertanya ”Students, let’s sing claps your hands song again!” siswa bersama
guru menyanyikan dan menarikan lagu “claps your hands” bersama-sama di
dalam kelas. Siswa menyimak guru mengkomunikasikan tema, tujuan dan
kegiatan pembelajaran hari ini. Guru melakukan apersepsi tentang materi
pelajaran. Guru menanyakan kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan di
rumah kepada siswa. Siswa menjawab pertanyaan guru dengan penuh
antusias.
20
Gambar 4.10 Siswa antusias menjawab pertanyaan guru
Tahap Inti
Siswa dan guru mempersiapkan gunting dan lem untuk membuat
portofolio. Siswa melakukan kegiatan memasangkan gambar-gambar
berbagai macam kegiatan dengan kalimat perintah yang sesuai dalam
bahasa Inggris. Siswa menggunting gambar dan tulisan kalimat perintah yang
telah disediakan, lalu siswa memasangkan dan menempelkannya dengan
lem di sebuah kertas. Setelah siswa mengumpulkan tugas portofolio, siswa
berlatih mendengar kalimat perintah tentang aktivitas melalui rekaman di
laptop. Guru membagikan beberapa flash card kepada setiap siswa, lalu
siswa diminta menunjukkan gambar yang sesuai dengan kalimat perintah
yang didengarnya melalui rekaman di laptop. Setelah itu, siswa mengerjakan
21
test listening skill tertulis. Siswa mengerjakan tes dengan penuh konsentrasi
dan sangat antusias. Siswa yang meraih nilai terbaik mendapat penghargaan
berupa tanda bintang dari guru.
Gambar 4.11 Menyimak membuat portofolio
Gambar 4.12 Pembuatan portofolio
22
Tahap Akhir
Seperti biasanya, setelah pembelajaran selesai, guru bersama siswa
bertanya jawab mengenai kegiatan pembelajaran yang baru saja dilakukan.
Guru bertanya apa makna dari setiap kalimat perintah yang baru diperagakan
oleh siswa dan hampir seluruh siswa menjawab pertanyaan dari guru, ada
dua siswa yang masih kurang percaya diri untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diberikan oleh guru. Guru meluruskan pemahaman
mengenai kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan guna meluruskan
kesalahpahaman. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
Karena waktu telah menunjukkan pukul 14.05 guru menutup pembelajaran
dan siswa segera bersiap-siap untuk pulang.
c. Observasi
Dari hasil pengamatan observer dan peneliti, dapat disimpulkan bahwa
kegiatan pembelajaran bahasa Inggris dengan kamlimat perintah atau
instruksi yang dilakukan pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 dalam siklus II
ini sudah berlangsung sesuai dengan harapan. Hal ini terlihat dari siswa yang
sudah aktif serta kreatif dalam merespon setiap kalimat perintah yang
diberikan. Siswa juga sudah mulai terlatih dalam mendengar suatu kalimat
perintah yang disebutkan atau didengarnya melalui rekaman di laptop. Siswa
yang tidak maju ke depan kelas untuk memeragakan kalimat perintah atau
instruksi pun tidak membuat kegaduhan seperti pada siklus sebelumnya.
23
Sehingga dapat dikatakan kegiatan Total Physical Response (TPR) guna
meningkatkan keterampilan menyimak siswa kelas IV di siklus II ini sudah
mencapai tujuan penelitian.
d. Refleksi
Pada siklus II ini peneliti sudah melakukan perbaikan terhadap
kekurangan-kekurangan yang muncul pada saat siklus I. Dimana siklus I
banyak siswa yang tidak jelas memeragakan kalimat perintah atau instruksi
yang diberikan, dan banyak diantara siswa yang tidak memahami makna dari
kalimat perintah tersebut, maka di siklus II hampir semua siswa mulai terlihat
peningkatan keterampilan menyimaknya. Di siklus II ini sudah terlihat adanya
peningkatan keterampilan menyimak siswa dalam merespon dan
memeragakan kalimat perintah atau instruksi, dan siswa yang tidak bergiliran
maju ke depan kelas tidak lagi membuat kegaduhan seperti halnya di siklus I.
Ketika pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode Total Physical
Response siswa terlihat sangat gembira dan antusias. Hal ini meningkatkan
rasa keingintahuan siswa untuk belajar lebih terfokuskan selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. Pemahaman siswa juga bersifat jangka panjang
ketika kegiatan pembelajaran menggunakan metode yang membuat siswa
menjadi pemeran aktif dan menggunakan alat bantu media konkret dalam
kegiatan pembelajaran tersebut karena siswa sendiri yang mengalami dan
merasakan pembelajaran yang berlangsung. Dalam Total Physical Response
24
(TPR) siswa dilatih keterampilan menyimak bahasa Inggrisnya, sehingga
siswa terbiasa dan merasa bebas mengeluarkan keterampilan menyimak
bahasa Inggrisnya dan tidak takut untuk mengungkapkan ide dan
gagasannya dalam merespon serta memeragakan menggunakan bahasa
Inggris tanpa takut salah, karena guru akan senantiasa mendampingi siswa
selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Semakin banyak pengalaman
menyimak bahasa Inggris siswa yang didapat dalam sebuah pembelajaran,
maka semakin baik pula kemampuan dan rasa percaya diri siswa dalam
merespon dengan bahasa Inggris. Jadi pengaruh metode TPR terhadap
pembelajaran bahasa Inggris khususnya dalam aspek keterampilan
menyimak memiliki pengaruh yang besar untuk siswa. Berdasarkan hasil
perolehan pada siklus II, peneliti dan kolaborator menyimpulkan bahwa
tindakan penelitian ini sudah cukup pada siklus II.
Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan hasil yang didapat selama
proses belajar mengajar dikatakan berhasil dilihat dari penilaian siswa yang
mencapai 90,9% pada akhir siklus. Oleh karena itu, pembelajaran di siklus II
dianggap sudah berhasil.
B. Pemeriksaan Keabsahan Data
Setelah sejumlah data yang diperlukan diperoleh dan dianalisis,
proses selanjutnya adalah mengadakan pemeriksaan keabsahan data.
25
Teknik pemeriksaan keabsahan data siklus I dan siklus II dengan
melaksanakan keabsaham pemeriksaan data dengan cara sebagai berikut.
1. Data Proses
Seperti yang diuraikan pada bab III, diperoleh melalui observasi yang
diisi oleh observer yaitu guru bahasa Inggris kelas IV, teman sejawat,
dibandingkan dan diuji dengan dokumentasi. Data yang dikumpulkan pada
pengamatan selama kegiatan pembelajaran bahasa Inggris berlangsung,
khususnya dalam keterampilan menyimak siswa yang diuji menggunakan
metode Total Physical Response.
2. Data Hasil
Pemeriksaan keabsahan data diperoleh dari hasil pengamatan oleh
peneliti dan pengamat dalam proses pembelajaran pada setiap siklusnya.
Hasil pengamatan tersebut didapat melalui tes menyimak berupa tes
instrumen keterampilan menyimak, instrument tindakan kelas metode Total
Physical Response yang mencakup indikator aktivitas guru dan siswa.
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknik triangulasi melalui
persetujuan dosen ahli pada instumen-instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data, instrumen pemantau tindakan, dan naskah dialog siswa
diperiksa serta disetujui oleh ahli bahasa Inggris melalui lembar persetujuan.
26
C. Analisis Data
Data hasil penelitian diperoleh dari 22 responden siswa kelas IV SDS
Laboratorium PGSD FIP UNJ Setiabudi, Jakarta Selatan. Dari data hasil
penelitian yang terkumpul dianilisis kemudian dilakukan pengecekan
keberhasilan dalam penelitian dengan standar keberhasilan yang telah
ditentukan yaitu terjadi peningkatan keterampilan menyimak siswa sebanyak
70% dalam pencapaian skor minimal 68. Kategori ketercapaian standar
keberhasilan dapat didapatkan melalui penghitungan sebagai berikut:
Presentase = Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 68
Jumlah siswa seluruhnya × 100%
Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan pembelajaran keterampilan
menyimak dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri
dari dua kali pertemuan.
1. Siklus 1
Hasil yang diperoleh dari siklus I yaitu masih kurangnya keterampilan
menyimak bahasa Inggris siswa dan belum mencapai target yang telah
ditentukan oleh peneliti. Masih banyak siswa yang belum paham dari setiap
kalimat perintah atau instruksi dalam bahasa Inggris, sehingga tidak
mampunya dalam memeragakan di depan kelas
27
Data yang diperoleh dari upaya meningkatkan keterampilan menyimak
bahasa Inggris siswa kelas IV pada siklus I pertemuan kedua, siswa yang
memperoleh nilai akhir ≥ 68 dari 22 siswa sebanyak 10 siswa berarti masih
berada pada presentase 45.4%. Untuk mencapai tujuan penelitian, sebanyak
15 siswa harus mendapatkan nilai akhir ≥ 68 untuk mencapai keberhasilan
dalam penelitian.
Untuk melihat lebih jelas hasil analisis data dari siklus I dan II, maka
dapat diamati pada tabel dibawah ini.
28
Tabel 4.3
Peningkatan Listening Skill Berdasarkan Jumlah Siswa
No Nilai Hasil belajar setelah TPR
Siklus I Siklus II
Fr JML % Fr JML %
1 10 – 20 - - - -
2 21 – 30 - - - -
3 31 – 40 - - - -
4 41 – 50 8 36.3 - -
5 51 – 60 4 18.1 2 9.0
6 61- 70 1 4.5 7 31.8
7 71 – 80 2 9.0 2 9.0
8 81 – 90 7 31.8 10 45.4
9 91 – 100 - - 1 4.5
Jumlah 22 22
29
0
5
10
15
20
Siklus 2
Siklus 1
Tabel 4.4
Rangkuman Peningkatan Listening Skill Berdasarkan Jumlah Siswa
Hasil Belajar Setelah TPR
Siklus I Siklus II
Fr Pros Fr Pros
10 45.4% 20 90.1%
Grafik 4.1
Grafik Jumlah siswa yang mencapai nilai 68 atau lebih
Dari hasil perolehan nilai keterampilan menyimak melalui Total
Physical Response didapat anak yang memperoleh nilai akhir ≥ 68 pada
pertemuan kedua dalam siklus I terdapat sebanyak 10 siswa dari 22 siswa
30
atau hanya sebanyak 45.4%. Sementara hasil instrumen pemantau tindakan
yang didapat dari siklus I dari aspek guru dan siswa sebesar 60%.
Berdasarkan refleksi dan analisis data pada siklus I maka, ternyata
keterampilan menyimak bahasa Inggris siswa menggunakan metode Total
Physical Response belum mencapai target yang ditetapkan yaitu sebanyak
70% siswa mendapatkan nilai akhir ≥ 68, berdasarkan hasil tersebut maka
peneliti melakukan siklus II sebagai tindak lanjut.
2. Siklus II
Pada siklus ini peneliti lebih siap dalam melaksanakan penelitian
keterampilan menyimak bahasa Inggris menggunakan metode Total Physical
Response sehingga aktivitas dalam pembelajaran dapat dilaksanakan
dengan baik, hal tersebut juga berpengaruh terhadap kesiapan siswa dalam
melaksanakan setiap kegiatan dalam pembelajaran bahasa Inggris. Siswa
secara keseluruhan sudah dapat terlibat aktif sehingga potensi siswa yang
ada pada diri siswa dapat berkembang secara optimal.
Data yang diperoleh dari upaya meningkatkan keterampilan menyimak
bahasa Inggris siswa kelas IV pada siklus II pertemuan kedua, siswa yang
memperoleh nilai akhir ≥ 68 berjumlah 20 siswa, berarti telah mencapai
presentase sebesar 90.9%.
31
60
65
70
75
80
85
Siklus 1
Siklus 2
Berdasarkan data tersebut, hasil penelitian sudah melampaui target
standar keberhasilan yang ditentukan oleh peneliti, sehingga peneliti dan
pengamat dapat menyimpulkan bahwa penelitian sampai dengan siklus II ini
sudah cukup dan peneliti tidak perlu melanjutkan pada siklus berikutnya.
Tabel 4.5
Rata-rata Skor Listening Skill Bahasa Inggris Siswa
No Statistik Hasil Evaluasi Setelah
Dilakukan TPR
Siklus I Siklus II
1 Nilai Terendah 50 60
2 Nilai Tertinggi 90 100
3 Nilai Rerata 68.1 80.4
Grafik 4.2
Grafik Rerata Nilai Hasil Belajar Listening Skill
32
Dari hasil perolehan nilai keterampilan menyimak Total Physical
Response didapat anak yang memperoleh nilai akhir ≥ 68 pada pertemuan
pertama dan kedua dalam siklus II terdapat sebanyak 20 siswa dari 22 siswa
atau sebanyak 90.9%. Sementara hasil instrumen pemantau tindakan yang
didapat dari siklus II dari aspek guru dan siswa sebesar 90%.
Berdasarkan refleksi dan analisis data pada siklus II maka, ternyata
keterampilan menyimak bahasa Inggris siswa menggunakan metode Total
Physical Response sudah mencapai bahkan melampaui target yang
ditetapkan yaitu sebanyak 90.9% siswa mendapatkan nilai akhir ≥ 68,
berdasarkan hasil tersebut maka peneliti tidak diperlukan untuk melakukan
tindak lanjut ke siklus III.
Tabel 4.6
Pengamatan Aktivitas Guru dan Siswa
Pengamatan Siklus I Siklus II
Jumlah kriteria yang muncul
pada setiap siklus
Ya Tidak Ya Tidak
6 4 9 1
Prosentase 60% 40% 90% 10%
Meningkatnya aktivitas guru dari siklus ke siklus, karena adanya
refleksi setiap melakukan pembelajaran. Aspek-aspek yang belum tampak
33
pada siklus sebelumnya diadakan perbaikan sehingga pada siklus berikutnya
menjadi lebih baik.
Meningkatnya aktivitas siswa dari siklus ke siklus dikarenakan siswa
termotivasi dan merasa senang dalam proses pembelajaran. Aspek-aspek
yang belum tampak pada siklus sebelumnya sudah mulai terlihat pada siklus
berikutnya. Siswa merasa senang dan aktif mengikuti proses pembelajaran
dengan metode TPR. Dan hal tersebut dapat dibuktikan dengan
meningkatnya sejumlah siswa yang mencapai nilai 68 atau lebih.
Tabel 4.8
Proses belajar listening skill dengan metode TPR
No Siklus Rata-rata Hasil Evaluasi
Listening Skill Siswa
Jumlah Siswa Mencapai
Nilai 68 atau lebih
1 Ke satu 68.1 10 atau 45.4%
2 Ke dua 80.4 20 atau 90.9%
D. Interpretasi Hasil Analisis dan Pembahasan
Berdasarkan hasil data yang diperoleh pada tindakan pembelajaran
keterampilan menyimak bahasa Inggris pada kelas IV menggunakan metode
Total Physical Response telah menunjukkan adanya peningkatan
keterampilan menyimak siswa yang meningkat. Mencermati hasil intervensi
tindakan yang sudah dilaksanakan oleh peneliti melalui tindakan pada siklus I
34
dan siklus II, hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan
presentase pencapaian keterampilan menyimak bahasa Inggris siswa kelas
IV SDS Laboratorium PGSD FIP UNJ Setiabudi, Jakarta Selatan dengan nilai
rata-rata nilai akhir pada siklus I sebesar 68,1 sedangkan pada siklus II
mencapai nilai 80,4.
Dari hasil yang dicapai tersebut membuktikan bahwa metode Total
Physical Response yang digunakan peneliti untuk meningkatkan
keterampilan menyimak bahasa Inggris siswa sudah cukup dan sudah baik.
Karena hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan pada
setiap nilai dan presentase instrumen pemantau tindakan penelitian dalam
pembelajaran pada setiap siklusnya. Implementasi penggunaan metode
tersebut tidak lepas dari upaya guru dalam meningkatkan dan
mengembangkan inovasi serta kreativitas dalam merancang proses
pembelajaran dengan menggunakan metode Total Physical Response.
Dilihat dari nilai yang diperoleh siklus I dan siklus II, dapat dikatakan
bahwa pada siklus I proses pembelajaran keterampilan menyimak dipengarui
oleh persiapan metode yang akan digunakan, sehingga dapat mempengaruhi
aktivitas guru dan siswa, sedangkan pada siklus II sudah ada gambaran dan
pengalaman dari pembelajaran sebelumnya sehingga guru dapat
menyiapkan pembelajaran menjadi lebih baik lagi dan dapat sesuai dengan
harapan yang ingin dituju.
35
E. Pembahasan Hasil Tindakan
Dari hasil analisis data setiap siklus mengalami peningkatan
keterampilan menyimak siswa menggunakan metode Total Physical
Response pada siklus I sebesar 45.4% dengan jumlah siswa yang
memperoleh nilai akhir ≥ 68 sebanyak 10 siswa sedangkan pada siklus II
sebesar 90.9% dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai akhir ≥ 68
sebanyak 20 siswa. Aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran
juga mengalami peningkatan dari 60% menjadi 90%. Pada pertemuan
pertama siklus I siswa masih banyak yang tidak mengerti makna dari kalimat
perintah yang ditunjukkan guru di depan kelas, siswa juga masih kurang
percaya diri dalam mempraktekkan kalimat perintah pada flashcards di depan
kelas, tetapi seiring dengan berjalannya pembelajaran Total Physical
Response dalam pembelajaran Bahasa Inggris di kelas siswa pun menjadi
terbiasa, aktif, dan meningkat keterampilan menyimaknya.
Peningkatan ini menunjukkan bahwa identifikasi dan analisis peneliti
bersama kolaborator terhadap temuan-temuan permasalahan yang terjadi
pada setiap siklus ditemukan pemecahannya dan menunjukkan hasil yang
optimal. Peningkatan keterampilan siswa dalam menyimak bahasa Inggris
disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain, terbiasanya siswa dalam
pembelajaran, guru memberikan contoh yang sesuai dengan pengalaman
siswa, penjelasan guru yang secara tepat, aspek-aspek dalam keterampilan
36
menyimak yang dapat membantu siswa sehingga tata bahasa siswa juga
dapat meningkat.
Pembelajaran menyimak dengan menggunakan metode Total Physical
Response membuat siswa lebih dapat mengekspresikan dirinya dalam
mendengar dan merespon. Metode Total Physical Response dapat
meningkatkan kemampuan anak dalam keterampilan menyimak bahasa
Inggris karena siswa dapat menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya
dengan kehidupan nyata siswa. Siswa juga merasa antusias selama kegiatan
pembelajaran karena siswa menjadi pelaku utama dalam sebuah
pembelajaran, penggunaan metode Total Physical Response dikatakan
cukup berhasil untuk mengajak siswa belajar secara kondusif dan
meningkatkan keterampilan menyimak bahasa Inggris siswa serta
kemampuan siswa bekerja secara berkelompok.
Dengan meningkatnya hasil data pemantauan tindakan guru dan
siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan metode Total
Physical Response (TPR), maka keterampilan menyimak bahasa Inggris
siswa kelas IV juga meningkat peningkatan tersebut terlihat dari hasil
presentase keterampilan menyimak bahasa Inggris siswa yang mendapat
nilai ≤ 68 pada siklus I adalah 54.5% dan pada siklus II siswa yang mendapat
≤ 68 mengalami peningkatan sebesar 9.0%.
37
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa salah satu upaya untuk
meningkatkan keterampilan menyimak bahasa Inggris kelas IV SDS
Laboratorium PGSD FIP UNJ Setiabudi Jakarta Selatan, yaitu dengan
menggunakan metode Total Physical Response (TPR). Karena metode
pembelajaran Total Physical Response (TPR) dapat memberikan
kesempatan kepada siswa untuk saling memberikan pendapat, bekerjasama
dalam kelompoknya dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
F. Keterbatasan Penelitian
Skripsi yang dibuat merupakan sebuah karya ilmiah yang
pelaksanaannya dilakukan dalam bentuk penelitian, penelitian ini telah
dilakukan sebaik mungkin dengan prosedur penelitian tindakan kelas, namun
disadari bahwa hasil yang diperoleh tidak luput dari kekurangan atau
kelemahan-kelemahan akibat keterbatasan yang ada sehingga menimbulkan
hasil yang kurang sesuai seperti yang diharapkan.
Keterbatasan penelitian yang dapat diamati dan terjadi selama
penelitian berlangsung antara lain:
38
1. Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa kelas IV SDS Laboratorium
PGSD FIP UNJ Setiabudi Jakarta Selatan, sehingga tidak dapat
digeneralisasikan pada populasi yang lain.
Jumlah siswa yang dibilang cukup banyak juga menjadi kendala dalam
menciptakan situasi belajar yang kondusif, sehingga sangat dibutuhkan
usaha yang besar untuk mengajak siswa dalam belajar dengan tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
Recommended