View
218
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 1
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya
pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui perumusan Kebijakan Umum dan
Program Pembangunan Kota dalam urusan wajib dan urusan pilihan berdasarkan Misi
Walikota sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007.
VII.1. Misi Pertama
Misi Membangun Kehidupan Kota yang Lebih CERDAS melalui
Peningkatan Sumber Daya Manusia yang Didukung oleh Peningkatan Kualitas
Intelektual, Mental-Spiritual, Keterampilan serta Kesehatan Warga secara
Terpadu dan Berkelanjutan.
Misi pertama tersebut dilaksanakan melalui urusan :
• Pendidikan
• Kesehatan
• Perpustakaan
• Kepemudaan dan Olahraga
• Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
• Sosial
Adapun penjelasan masing-masing urusan tersebut adalah sebagai berikut :
VII.1.1. Urusan Pendidikan Kebijakan umum urusan pendidikan adalah mewujudkan Peningkatan
kualitas, pemerataan, relefansi dan tata kelola pendidikan yang lebih baik.
Melalui program sebagai berikut :
a. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program ini bertujuan untuk menyelenggarakan pendidikan dasar 9 tahun
yang berkualitas baik formal maupun non formal mulai SD/MI sampai SMP/MTs,
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 2
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya angka
kelulusan, angka partisipasi murni dan kasar, penurunan angka putus sekolah di
jenjang pendidikan SD dan SMP; serta meningkatnya angka melanjutkan dari SD
ke SMP.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
• Penyediaan Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Pendidikan
Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA) untuk siswa SD/MI dan SMP/MTs
baik negeri maupun swasta
• Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dasar.
• Pengembangan pelayanan pendidikan dasar
• Pembangunan/rehabilitasi fasilitas gedung pendidikan dasar
• Pengembangan kurikulum pendidikan dasar
b. Program Pendidikan Menengah Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemerataan dan perluasan
pendidikan menengah baik umum maupun kejuruan serta penyediaan tenaga kerja
lulusan pendidikan menengah yang berkualitas sesuai kebutuhan dunia usaha..
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya angka
kelulusan, angka partisipasi murni dan kasar, serta penurunan angka putus
sekolah di jenjang pendidikan SMA/MA/SMK, ; meningkatnya angka melanjutkan
SMP/MTs ke jenjang SMA/MA ; serta meningkatnya prosentase lulusan SMK yang
diterima di dunia kerja/wirahusaha.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA) untuk siswa
SMA/MA/SMK baik negeri maupun swasta
• Penyediaan sarana dan prasaran pendidikan menengah
• Pengembangan pelayanan pendidikan menengah
• Pembangunan/rehabilitasi fasilitas gedung pendidikan menengah
• Pengembangan kurikulum pendidikan menengah
c. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas pendidik serta
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 3
tenaga kependidikan sesuai dengan kompetensinya sehingga mampu profesional
serta meningkatkan komitmen dalam melaksanakan tugas pengajaran.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya prosentase
tenaga pendidik yang memenuhi standar kualifikasi.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
• Pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan
d. Program Pendidikan Usia Dini Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan anak usia dini yang
murah dan bermutu untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada warga
masyarakat, terutama penduduk miskin
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya angka
partisipasi murni dan kasar PAUD.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
e. Program Pendidikan Non Formal Program ini bertujuan Meningkatkan pemerataaan dan akses pendidikan non-
formal yang terjangkau untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada warga
masyarakat yang ingin meningkatkan dan atau memperoleh pengetahuan,
kecakapan/ keterampilan hidup dan kemampuan guna meningkatkan kualitas
hidupnya.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya angka melek
huruf.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain pendidikan keaksaraan
fungsional
VII.1.2. Urusan Kepemudaan dan Olahraga Kebijakan umum urusan Wajib Kepemudaan dan Olahraga adalah
mewujudkan generasi muda yang terampil dengan kemampuan kreatifitas dan
inovasi yang berprestasi baik nasional maupun internasional serta pola hidup
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 4
masyarakat yang sehat jasmani dan rohani
Melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan peran serta kepemudaan Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta dan kemandirian
pemuda dalam segala bidang pembangunan.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya kualitas
pemuda/kelompok pemuda dalam pengembangan usaha mandiri.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
• Pengembangan kewirausahaan pemuda mandiri
• Peningkatan kepemimpinan dan kepeloporan pemuda
• Pengembangan kreativitas dan pembinaan kepemudaan
b. Program Peningkatan pembinaan dan pemasyarakatan olahraga Program ini bertujuan untuk meningkatkan pembinaan olahraga dan
memasyarakatkan olahraga dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga di forum
regional, nasional maupun internasional.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya
atlit/organisasi olahraga yang berpartisipasi, meningkatnya jumlah prasarana
olahraga yang dikembangkan, dan meningkatnya jenis olahraga rekreasi yang
digali, dibina, dan dikembangkan.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
• Penyelenggaraan kompetisi olahraga prestasi
• Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga
• Pembinaan atlit dan organisasi olahraga
VII.1.3. Urusan Kesehatan Kebijakan umum urusan Wajib Kesehatan adalah mewujudkan derajat
kesehatan melalui peningatan mutu dan pemertaan pelayanan kesehatan.
Melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil, bayi dan
balita.
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 5
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya cakupan
pertolongan persalinan, imunisasi dasar lengkap bagi bayi 0-11 bulan, kunjungan
ibu hamil K4, dan kunjungan bayi; serta perawatan balita gizi buruk.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Pelayanan kesehatan ibu dan anak
• Peningkatan dan perbaikan gizi
• Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan berbasis masyarakat
b. Program peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata Program ini bertujuan untuk meningkatkan sarana prasarana kesehatan yang
sudah ada.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya kuantitas dan
kualitas pelayanan rumah sakit yang Bed Occupation ratio , Bed Turn Over Rate
dan Turn Over Interval.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
• Pengadaan peralatan Kesehatan Rumah Sakit
• Pengembangan Manajemen dan Pelayanan Administrasi Rumah Sakit
• Peningkatan sarana prasarana rumah sakit
• Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
c. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan baik kesehatan primer, sekunder maupun tersier.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya rasio
puskesmas induk yang meningkat menjadi puskesmas rawat inap dan rasio
puskesmas pembantu yang meningkat menjadi puskesmas induk.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
• Pengadaan peralatan Kesehatan Puskesmas
• Pengembangan Manajemen dan Pelayanan Puskesmas
• Peningkatan sarana prasarana Puskesmas
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 6
• Pengadaan obat dan perbekalan Puskesmas
d. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan kesehatan
bagi masyarakat miskin.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya cakupan
pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin dan cakupan kelurahan mengalami
KLB yang ditangani < 24 jam
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
• Pelayanan kesehatan keluarga miskin
• Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular
• Pengembangan lingkungan sehat
• Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
• Pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
VII.1.4. Urusan Perpustakaan Kebijakan Umum urusan Wajib Perpustakaan adalah meningkatkan minat
baca masyarakat. Urusan ini dilaksanakan melalui Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan
budaya gemar membaca masyarakat Kota Surabaya dan meningkatkan akses dan
kualitas perpustakaan.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya jumlah
kunjungan perpustakaan.
Adapun kegiatan- kegiatan utama dari program tersebut antara lain :
• Penyediaan, pemeliharaan Sarana Prasarana dan Pengelolaan Perpustakaan.
• Penyediaan dan pengembangan layanan baca
VII.1.5. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kebijakan umum urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak adalah peningkatan peran perempuan dalam berbagai strata kehidupan dan
peningkatan perlindungan terhadap anak.
Melalui program sebagai berikut :
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 7
a. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan anak Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan memberikan
perlindungan perempuan dan anak serta meningkatkan peranan perempuan
dalam segala bidang kehidupan dan pembangunan.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya prosentase
kasus kekerasan terhadap perempuan anak yang dilaporkan dan ditangani
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut adalah Fasilitasi Perlindungan
Perempuan terhadap Tindak Kekerasan.
b. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas peran kelembagaan
pengarusutamaan gender (PUG) dan anak dalam segala bidang kehidupan dan
pembangunan.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya kualitas
lembaga yang peduli terhadap perempuan dan anak.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut adalah Pemberdayaan Lembaga
Berbasis Gender.
VII.1.6. Urusan Keluarga Berencana dan keluarga Sejahtera Kebijakan umum urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
adalah Peningkatan kepesertaan KB dalam mewujudkan keluarga sejahtera. Urusan
ini dilaksanakan melalui Program Keluarga Berencana yang bertujuan untuk
meningkatkan keluarga berencana yang mandiri.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya prosentase
peserta KB aktif.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
• Peningkatan pelayanan keluarga berencana
• Pembinaan keluarga berencana
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 8
VII.1.7. Urusan Sosial Kebijakan umum urusan Wajib Sosial adalah Peningkatan pelayanan dan
rehabilitasi kesejahteraan sosial masyarakat bagi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
Melalui program sebagai berikut :
a. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Program ini bertujuan untuk memulihkan fungsi sosial, memberikan
pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi para PMKS untuk kelangsungan hidup dan
tumbuh kembangnya.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya Prosentase
Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Pelayanan rehabilitasi sosial Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
b. Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, kepedulian,
pelestarian dan pendayagunaan nilai dasar kesejahteran sosial, ketahanan sosial
khususnya tenaga kesejahteraan sosial masyarajat/relawan sosial dan dunia
usaha.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya Prosentase
PSKS Yang Berpartisipasi Dalam Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
• Optimalisasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
VII.2. Misi Kedua Misi Menghadirkan Suasana Kota yang MANUSIAWI melalui Peningkatan
Aksesibilitas, Kapasitas dan Kualitas Pelayanan Publik, Reformasi Birokrasi
serta Pemanfaatan Sumber Daya Kota untuk Sebesar-Besar Kesejahteraan
Warga.
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 9
Misi kedua tersebut dilaksanakan melalui urusan :
• Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian
• Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri
• Komunikasi Dan Informatika
• Kependudukan Dan Catatan Sipil
• Penanaman Modal
• Pertanahan
Adapun penjelasan masing-masing urusan tersebut adalah sebagai berukut :
VII.2.1. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Kebijakan Umum urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Adm. Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian adalah
mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan publik yang di dukung oleh
pengembangan kapasitas aparatur, kapasitas kelembagaan, penyediaan sarana
prasaranan yang memadai, peningkatan pengelolaan keuangan daerah yang efektif,
efisien, transparan dan akuntabel, serta membentuk masyarakat yang responsif
terhadap pembangunan
Melalui program sebagai berikut :
a. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja DPRD dalam rangka
pelaksanaan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya jumlah
Raperda usul prakarsa DPRD yang ditindak lanjuti, prosentase Raperda yang
ditindaklanjuti dalam rapat paripurna, persentase keluhan masyarakat yang
ditindaklanjuti DPRD, dan jumlah publik hearing yang dilaksanakan.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah
Hearing/Dialog dan Koordinasi dengan Pejabat Pemerintah Daerah & Tokoh
Masyarakat/ Tokoh Agama
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 10
Rapat-Rapat Alat Kelengkapan Dewan
Rapat-Rapat Paripurna
Reses
b. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja keuangan daerah dalam
meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan penerimaan daerah lainnya
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya persentase
Peningkatan PAD, persentase Peningkatan penerimaan daerah lainnya, dan
persentase laporan yang selesai tepat waktu
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
• Peningkatan intensfifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan
daerah
• Optimalisasi pemanfaatan dan peningkatan nilai ekonomis aset.
• Pemetaan potensi pendataan daerah
c. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas dari
instansi pemerintah serta mendorong terwujudnya praktik kepemerintahan yang
baik dan bersih
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah menurunnya jumlah kasus
pelanggaran disiplin aparatur.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
Pengawasan pelaksanaan pembangunan
Penanganan pengaduan masyarakat terkait dengan pelanggaran disiplin
aparat.
Penegakan disiplin aparatur.
d. Program Penataan Daerah Otonom Program ini bertujuan untuk memperkuat kualitas desentralisasi dan otonomi
daerah.
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 11
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya prosentase
penegasan batas wilayah kecamatan dan kelurahan.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
Pengendalian Pelaksanaan Otonomi Daerah
Pembinaan Administrasi Umum Pemerintahan
e. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah Program ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antar daerah dalam
rangka peningkatan pelayanan masyarakat
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya prosentase
MOU kerjasama antar Pemerintah Daerah yang ditindaklanjuti dengan program
kerja.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
Fasilitasi/Pembentukan Kerjasama Antar Daerah dan luar negeri
f. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Program bertujuan untuk menyiapkan rancangan peraturan perundangan
undangan daerah dalam upaya peningkatan pelayanan masyarakat.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya prosentase
rancangan produk hukum yang dapat diselesaikan.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-Undangan
Publikasi Peraturan Perundang-Undangan
g. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas aparatur Pemerintah
Kota untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebaik-baiknya
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya prosentase
pejabat struktural yang telah mengikuti diklat struktural dan prosentase penataan
jabatan struktural.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
Peningkatan jumlah pegawai sesuai dengan kebutuhan.
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 12
Peningkatan kualitas pegawai sesuai dengan tugas dan fungsi
Peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian
Penempatan pegawai
h. Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Program ini bertujuan untuk menata Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
serta menyempurnakan sistem organisasi dan manajemen pemerintah.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya prosentase
pemprosesan produk inti (core Business) yang memiliki prosedur tetap dan
prosentase SKPD yang telah melaksanakan hasil analisa jabatan dan beban kerja.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
Pelaksanaan Analisa Jabatan, Beban Kerja dan Standart Kompetensi
Pelaksanaan Analisa Kelembagaan
Penataan Sistem dan Prosedur Administrasi Pemerintahan
i. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat Program ini bertujuan untuk peningkatkan pelayanan pengaduan masyarakat
dengan menyediakan sarana pengaduan masyarakat
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya prosentase
jumlah keluhan yang selesai di tindak lanjuti.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut yaitu: Pelayanan
keluhan/pengaduan masyarakat.
VII.2.2. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Kebijakan umum urusan Wajib kesatuan bangsa dan politik dalam negeri
adalah mewujudkan masyarakat yang taat hukum dan memantapkan stabilitas
daerah lebih kondusif. Urusan ini dilaksanakan melalui Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal yang bertujuan untuk
meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan daerah di lingkungan aparatur
pemerintah dan masyarakat.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya penyelesaian
pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman dan keindahan).
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 13
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
• Pengawasan dan penegakan peraturan daerah.
• Pemeliharaan keamanan dan ketentraman masyarakat
• Penanganan dan Penanggulangan bencana
VII.2.3. Urusan Komunikasi dan Informatika Kebijakan umum urusan Wajib Komunikasi dan Informatika adalah
terwujudnya pelayanan publik yang prima dan keterbukaan informasi publik dengan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja
layanan publik
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya prosentase
jumlah layanan publik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta
prosentase jumlah pengguna layanan publik berbasis web
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Penyediaan sarana dan prasarana TIK
• Pengawasan dan pengendalian sarana dan prasarana TIK
• Pembangunan dan pengembangan pusat data
b. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa Program ini bertujuan untuk meningkatkan layanan dan penyebarluasan
informasi pembangunan daerah dan kegiatan pemerintah kota.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya Jumlah
kunjungan rata-rata perbulan pada website www.surabaya.go.id.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Fasilitasi penyelenggaraan kegiatan jurnalistik dan pemberdayaan
kelembagaan komunikasi.
• Pengumpulan, pengelolaan dan penyebarluasan informasi pembangunan
daerah dan kegiatan pemerintah kota melalui media massa.
• Penyediaan infrastruktur jaringan komunikasi data
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 14
VII.2.4. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Kebijakan umum urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil adalah
Penataan administrasi kependudukan dan meningkatkan kualitas pelayanan
kependudukan dan catatan sipil dalam upaya perlindungan hak-hak dasar bagi
masyarakat. Urusan ini dilaksanakan melalui Program Penataan Administrasi Kependudukan yang bertujuan menata administrasi kependudukan dan
meningkatkan kualitas pelayanan kependudukan dan catatan sipil kepada masyarakat
guna perlindungan hak-hak dasar kependudukan bagi masyarakat.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya prosentase
penduduk yang berKTP dan cakupan penerbitan akte kelahiran.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
Peningkatan Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil
Pelayanan sistem Informasi Kependudukan dan Catatan Sipil
VII.2.5. Urusan Kearsipan Kebijakan Umum urusan Wajib Kearsipan adalah Menyelamatkan,
melestarikan dan memperbaiki sistem administrasi kearsipan. Urusan ini dilaksanakan
melalui Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan yang bertujuan untuk
menyelamatkan, melestarikan dan memperbaiki sistem administrasi kearsipan dengan
meningkatkan kapasitas penyimpanan arsip daerah.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya prosentase
SKPD yang melaksanakan sistem kearsipan pola baru.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Penyimpanan, Pengolahan, Pemeliharaan dan Penyelamatan Sistem Kearsipan
Daerah
• Pengembangan sistem kearsipan
VII.2.6. Urusan Penanaman Modal Kebijakan umum urusan Wajib Penanaman modal adalah upaya Perbaikan
pelayanan publik dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan birokrasi terhadap
dunia usaha, agar tercipta pelayanan yang prima. Urusan ini dilaksanakan melalui
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 15
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi yang bertujuan
untuk menciptakan iklim investasi yang berdaya saing global.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya Indek
Kepuasan Masyarakat (IKM) pelayanan perijinan investasi.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Peningkatan kualitas pelayanan perijinan penanaman modal
• Monitoring dan evaluasi layanan perijinan
VII.2.7. Urusan Pertanahan Kebijakan umum urusan Wajib Pertanahan adalah terwujudnya Pengamanan
dan pemanfaatan aset milik pemerintah kota untuk peningkatan kapasitas keuangan
daerah. Urusan ini dilaksanakan melalui Program Sertifikasi Tanah Milik Pemerintah Kota yang bertujuan untuk pengamanan dan pemanfaatan aset tanah
milik pemerintah kota.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya jumlah aset
pemkot yang tersertifikat.
Adapun kegiatan pokok dari program tersebut adalah Peningkatan manajemen
aset/barang daerah.
VII.3. Misi Ketiga Misi mewujudkan peri kehidupan warga yang BERMARTABAT melalui
pembangunan ekonomi berbasis komunitas yang mengutamakan perluasan
akses ekonomi demi mendukung peningkatan daya cipta serta kreatifitas
segenap warga Kota Surabaya dalam upaya penguatan struktur ekonomi lokal
yang mampu bersaing di kawasan regional dan internasional.
Misi ke Tiga tersebut dilaksanakan melalui urusan :
• Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah • Ketenagakerjaan
• Ketahanan Pangan
• Pariwisata
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 16
• Pertanian
• Kelautan dan Perikanan • Perdagangan
• Perencanaan Pembangunan
• Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Adapun penjelasan masing-masing urusan sebagai berukut :
VII.3.1. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kebijakan umum urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah
penguatan pelaku usaha UMKM berbasis komunitas dalam rangka meningkatkan
produktifitas dan daya saing ekonomi lokal.
Melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah.
Program ini bertujuan untuk mempermudah, memperlancar dan memperluas
akses Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) kepada sumber
daya produktif agar mampu memanfaatkan peluang dan potensi sumber daya lokal
untuk mengembangkan usaha KUMKM serta penyesuaian skala usaha yang
dimilikinya agar lebih efisien. Sistem pendukung usaha bagi KUMKM dibangun
melalui pengembangan lembaga pendukung/penyedia jasa pengembangan usaha
yang luas, berkualitas dan mudah dijangkau sehingga dapat meningkatkan akses
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terhadap pasar dan sumber daya
produktif, seperti sumber daya manusia, modal, pasar, teknologi, dan informasi,
serta mendorong peningkatan fungsi intermediasi lembaga-lembaga keuangan
bagi pengembangan usaha Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah jumlah kelompok skala
mikro kecil menengah yang memiliki daya saing
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Peningkatan kepemilikan legalitas usaha dan standarisasi dasar produk;
• Peningkatan akses pasar dan permodalan untuk pengembangan usaha;
• Pembentukan kelompok-kelompok usaha mikro yang terlembaga secara
formal;
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 17
• Merubah dan memperkokoh mind set pelaku usaha tentang konsep
enterpreneurship;
• Fasilitasi akses ke suplai bahan baku;
• Peningkatan mutu dan kualitas produk
b. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kelembagaa dan
organisasi koperasi agar koperasi mampu tumbuh dan berkembang secara sehat
dengan jati dirinya, serta menjadi wadah kepentingan bersama bagi anggotanya
untuk memperoleh efisiensi kolektif, sehingga citra koperasi menjadi semakin baik.
Dengan demikian diharapkan kelembagaan dan organisasi koperasi di tingkat
primer dan sekunder akan tertata dan berfungsi dengan baik; infrastruktur
pendukung pengembangan koperasi semakin lengkap dan berkualitas; lembaga
gerakan koperasi semakin berfungsi efektif dan mandiri; serta praktek berkoperasi
yang baik semakin berkembang di kalangan masyarakat.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya jumlah
koperasi berkualitas, jumlah kelembagaan koperasi pasif yang berhasil
direvitalisasi, dan jumlah kelembagaan baru koperasi yang terbentuk.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
• Peningkatan pemahaman masyarakat dan pembina koperasi terhadap konsep
perkoperasian
• Peningkatan kualitas pengelolaan lembaga koperasi
• Peningkatan kapasitas usaha koperasi
• Revitalisasi koperasi pasif
VII.3.2. Urusan Ketenagakerjaan Kebijakan umum urusan Wajib Ketenagakerjaan adalah penciptaan dan
perluasan kesempatan kerja serta kesejahteraan tenaga kerja
Melalui program sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Kesempatan Kerja Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja produktif serta
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 18
mendorong mobilitas tenaga kerja dalam rangka mengurangi penganggur dan
setengah penganggur.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya prosentase
penempatan pencari kerja pada pasar kerja .
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Peningkatan kualifikasi pencari kerja yang berdaya saing dalam memasuki
pasar kerja formal
• Fasilitasi penciptaan lapangan kerja mandiri
b. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Program ini bertujuan menciptakan suasana hubungan kerja yang harmonis
antara pelaku produksi melalui peningkatan pelaksanaan hubungan industrial yang
merupakan sarana untuk mempertemukan aspirasi pekerja dengan pemberi kerja.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya prosentase
penyelesaian sengketa pekerja-pengusaha.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Peningkatan pemahaman dunia usaha tentang konsep norma kerja dan aspek
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
• Peningkatan fungsi kontrol dalam implementasi norma kerja, aspek K3 dan
hubungan industrial
VII.3.3. Urusan Ketahanan Pangan Kebijakan umum urusan Wajib Ketahanan Pangan adalah meningkatkan
ketahanan pangan masyarakat melalui diversifikasi pangan. Urusan ini dilaksanakan
melalui Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan) yang
bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan dan keberlanjutan ketahanan pangan
sampai ke tingkat rumah tangga,
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya pola pangan
harapan.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Pengembangan dan diseminasi serta aplikasi paket teknologi terapan terhadap
pengolahan aneka pangan
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 19
• Peningkatan koordinasi dewan ketahanan pangan
• Pengembangan pemanfaatan pekarangan sebagai cadangan konsumsi dan gizi
keluarga
• Pengembangan SDM melalui internalisasi penganekaragaman konsumsi pangan
berbasis sumber daya lokal
VII.3.4. Urusan Pariwisata Kebijakan umum urusan Pilihan Pariwisata adalah meningkatkan potensi
pariwisata untuk mewujudkan kota surabaya sebagai tujuan wisata
Melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata ditujukan untuk menciptakan
promosi pariwisata yang efektif dengan pendekatan profesional, kemitraan antara
swasta, pemerintah, dan masyarakat serta memperkuat jaringan kelembagaan
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah Jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara dan wisatawan nusantara.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Peningkatan kualitas SDM pariwisata
• Peningkatan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan promosi pariwisata
• Peningkatan kerjasama dengan stakeholder pariwisata
• Peningkatan kualitas produk pariwisata
b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Program Pengembangan Destinasi Pariwisata ditujukan untuk meningkatkan
obyek-obyek yang menjadi potensi pariwisata.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah terbentuknya kawasan -
kawasan cagar budaya sebagai destinasi wisata.
Adapun kegiatan – kegiatan utama dari program ini adalah:
• Peningkatan kualitas obyek pariwisata
• Penggalian dan pengembangan potensi pariwisata
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 20
VII.3.5. Urusan Pertanian Kebijakan umum urusan Pilihan Pertanian adalah meningkatkan kapasitas
dan daya saing pelaku usaha pertanian terhadap akses sumberdaya dan kegiatan
usaha untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Urusan ini dilaksanakan melalui
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani yang bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas dan daya saing masyarakat pertanian terutama petani
terhadap akses sumberdaya usaha pertanian dalam rangka meningkatkan
pendapatan petani.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya Jumlah
kelompok pelaku usaha yang produktif dalam bidang pertanian yang terbentuk.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Pengembangan Agribisnis
• Peningkatan kualitas produksi bahan pangan yang memberikan nilai tambah
• Penyediaan sarana prasarana bidang pertanian
• Pengembangan dan pemberdayaan SDM bidang pertanian
VII.3.6. Urusan Kelautan dan perikanan Kebijakan umum urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan adalah
Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Urusan ini dilaksanakan
melalui Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir yang bertujuan
untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing masyarakat nelayan terhadap akses
sumberdaya usaha dalam rangka meningkatkan pendapatan nelayan.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya Jumlah
kelompok pelaku usaha yang produktif bidang perikanan dan kelautan yang terbentuk.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Penyediaan sarana prasarana bidang perikanan dan kelautan
• Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang Perikanan dan Kelautan
• Pengembangan Agribisnis produk perikanan kelautan untuk menciptakan nilai
tambah
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 21
VII.3.7. Urusan Pilihan Perdagangan Kebijakan umum urusan Pilihan Perdagangan adalah meningkatkan
perlindungan konsumen serta pemberdayaan PKL dan pedagang asongan
Melalui program sebagai berikut :
a. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengamanan perdagangan dan
memberikan perlindungan terhadap produsen maupun konsumen.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah Prosentase Penyelesaian
Sengketa Konsumen.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Peningkatan pengawasan peredaran barang
• Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen
b. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan Program ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat usaha mikro informal
yaitu : pedagang Kaki Lima dan Asongan.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya jumlah sentra
baru PKL dan jumlah sentra PKL yang memiliki daya saing usaha.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Penataan Tempat Berusaha Bagi PKL
• Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sentra PKL
VII.3.8. Urusan Perencanaan Pembangunan Kebijakan umum urusan Wajib Perencanaan Pembangunan adalah
Peningkatan efektifitas perencanaan dan pengendalian pembangunan Kota Surabaya
yang terkoordinasi, terintegrasi, sinkron dan sinergis antara sektoral ataupun bidang
urusan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Urusan ini dilaksanakan melalui
Program Perencanaan Dan Pengendalian Pembangunan Daerah yang bertujuan
untuk meningkatkan efektifitas perencanaan dan pengendalian pembangunan Kota
Surabaya yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi pembangunan Kota Surabaya.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya prosentase
Ketepatan Waktu Penyusunan Dokumen Perencanaan.
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 22
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan Daerah
Penyusunan bahan pendukung dokumen perencaaan pembangunan daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kota
VII.3.9. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kebijakan umum urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
adalah Percepatan pengentasan kemiskinan melalui Penyediaan kebutuhan dasar
dan pengembangan pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan. Urusan ini
dilaksanakan melalui Program Penanggulangan Kemiskinan yang bertujuan untuk
memberdayaan masyarakat miskin dalam upaya mengentaskan kemiskinan.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah jumlah keluarga miskin
yang mendapatkan pelayanan dasar dan melakukan usaha ekonomi produktif.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
• Pemberdayaan Ekonomi bagi Keluarga Miskin
• Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja keluarga miskin
• Fasilitasi akses pelayanan dasar
VII.4. Misi Keempat Misi menjadikan Kota Surabaya semakin layak-huni melalui pembangunan
infrastruktur fisik dan sosial secara merata yang BERWAWASAN LINGKUNGAN.
Misi ke Empat tersebut dilaksanakan melalui urusan :
• Pekerjaan Umum
• Perumahan rakyat
• Penataan Ruang
• Perhubungan
• Lingkungan Hidup
• Kebudayaan
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 23
Adapun penjelasan masing-masing urusan sebagai berukut :
VII.4.1. Urusan Pekerjaan Umum Kebijakan umum urusan pekerjaan umum adalah penyediaan dan
peningkatan sarana prasarana bidang pekerjaan umum untuk peningkatan aksebilitas
wilayah, kelancaran lalu lintas, pengembangan jangkauan layanan air bersih dan
antisipasi banjir/genangan.
Melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengelolaan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Program ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan
kemantapan fisik pembangunan jalan dan jembatan serta penambahan kapasitas
jalan sehingga meningkatkan kelancaran lalu lintas,
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah menurunnya lama jam sibuk.
Adapun kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan
• Pengadaan lahan untuk jalan dan jembatan
• Pemeliharaan/rehab jalan dan jembatan
• Pembangunan kelengkapan jalan
b. Program Pengendalian Banjir Program ini bertujuan untuk mencegah dan mengatisipasi adanya ancaman
bahaya banjir serta menanggulangi banjir di perkotaan
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah menurunnya luas wilayah
genangan, rata-rata lama terjadinya genangan, dan rata-rata tinggi genangan yang
terjadi.
Adapun kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Rehabilitasi/pemeliharaan saluran drainase
• Pengadaan lahan untuk sarana prasarana drainase
• Pembangunan sarana dan prasarana drainase kota
• Peningkatan pembersihan/pengerukan saluran
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 24
c. Program Pembangunan Jaringan Air Bersih Perkotaan Program ini bertujuan untuk meningkatkan jaringan layanan air bersih bagi
masyarakat.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya prosentase
cakupan layanan air bersih dan menurunnya kebocoran air bersih.
Adapun kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Peningkatan produksi air bersih
• Distribusi dan Penyediaan sambungan air bersih
• Peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan
VII.4.2. Urusan Perumahan Rakyat Kebijakan umum urusan Wajib Perumahan rakyat adalah penyediaan dan
peningkatan sarana dan prasarana perumahan dan permukiman yang layak, sehat,
serta didukung dengan sistem utilitas dan fasilitas untuk penanggulangan dan
pencegahan bahaya kebakaran yang memadai.
Melalui program sebagai berikut :
a. Program Perumahan dan Permukiman Program ini bertujuan untuk penataan perumahan dan pemukiman di
perkotaan, dan untuk mengurangi kekumuhan di kawasan berpenduduk padat.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya Jumlah MBR
yang telah mendapatkan manfaat rumah layak huni (KK); meningkatnya Luas
kawasan tidak layak huni yang mendapat peningkatan layanan prasarana
permukiman (Ha) dan rasio angka ketersediaan makam selama lima tahun ke
depan.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Pembangunan perumahan beserta sarana prasarana dan utilitasnya
• Penyediaan dan pemeliharaan sarana, prasarana dan utilitas makam
b. Program Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Program ini bertujuan sebagai upaya mencegah dan menanggulangi adanya
bahaya kebakaran.
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 25
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah pencapaian waktu tanggap
<15 menit dan cakupan pelayanan Wilayah Manajemen Kebakaran serta
menurunnya frekuensi kebakaran per satu juta penduduk.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Pemeriksaan keandalan sistem proteksi kebakaran bangunan
• Pembinaan dan penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran
• Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana penanggulangan bahaya
kebakaran
• Simulasi dan latihan bersama penanggulangan kebakaran
c. Program Utilitas Perkotaan Program ini bertujuan untuk mengatur pemanfaatan utilitas perkotaan
sehingga diperoleh keterpaduan pembangunan.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya rasio panjang
jalan yang sudah mendapatkan penerangan terhadap seluruh panjang jalan.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Pemasangan dan pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU)
• Pembayaran Rekening PJU
VII.4.3. Urusan Penataan Ruang Kebijakan umum urusan Wajib Penataan Ruang adalah mewujudkan
penataan ruang terpadu, serasi dan berkelanjutan didukung oleh dokumen
perencanaan tata ruang yang implementatif.
Melalui program sebagai berikut :
a. Program Penataan Ruang Program ini bertujuan untuk mengatur dan merencanakan pemanfaatan
ruang kota sehingga dapat dijadikan acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya proporsi luas
area yang telah terlayani oleh rencana tata ruang.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Penyusunan/review Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK)
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 26
• Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan (RTBL)
VII.4.4. Urusan Perhubungan Kebijakan umum urusan Wajib Perhubungan adalah meningkatkan
kelancaran arus barang dan jasa dengan memfokuskan pada mobilitas manusia
melalui peningkatan kualitas sarana dan prasarana transportasi, peningkatan
manajemen transportasi, keterpaduan antar dan inter moda dan pengembangan
angkutan umum massal perkotaan sehingga tercipta sistem transportasi yang terpadu
dan berkelanjutan. Urusan ini dilaksanakan melalui Program Pengembangan Sistem Transportasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan sistem transportasi
termasuk manajemen dan rekayasa lalu lintas, manajemen, parkir dan angkutan
umum.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah Kecepatan rata-rata
kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer dan jalan arteri sekunder ; serta Headway
angkutan umum (menit) untuk mikrolet dan biskota.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Pengadaan/pemeliharaan perlengkapan jalan
• Pengadaan/pemeliharaan APILL
• Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas
• Peningkatan/Pembangunan Terminal Angkutan Umum
VII.4.5. Urusan Lingkungan Hidup Kebijakan umum urusan Wajib Lingkungan Hidup adalah peningkatan
kualitas lingkungan dan kebersihan kota serta optimalisasi fungsi RTH
Melalui program sebagai berikut :
a. Program Pengelolaan dan Penanganan Kebersihan Kota Program ini ditujukan untuk mendorong ketercapaian pengurangan dan
penanganan sampah melaui partisipasi masyarakat maupun dunia usaha.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya Cakupan
layanan Kebersihan; dan menurunnya Jumlah sampah yang dikelola di TPA dan
rata – rata jumlah sampah yang diangkut dari TPS (m3).
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 27
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan Kebersihan
• Peningkatan operasional dan pemeliharaan prasarana dan sarana kebersihan
b. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program ini ditujukan untuk meningkatkan upaya pengendalian dampak
lingkungan akibat pembangunan sebagai upaya peningkatan kualitas lingkungan
Kota Surabaya.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya Kualitas air
limbah industri, kualitas air limbah domestik (Perumahan, pusat perbelanjaan,
apertemen, rumah makan), kualitas air limbah Rumah Sakit, Kualitas air limbah
hotel, dan kualitas udara emisi di kawasan industri.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Pengawasan dan pengendalian dampak lingkungan
• Penanganan permasalahan lingkungan hidup
c. Program Ruang Terbuka Hijau Program ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan RTH kota dengan
pembangunan taman kota, jalur hijau dan hutan kota serta pemantapan fungsi
lindung kawasan lindung.
Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya prosentase
luas RTH yang berfungsi optimal terhadap keseluruhan luas RTH yang ada.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Penataan Ruang Terbuka Hijau
• Pengawasan dan Pengendalian Ruang Terbuka Hijau
• Pengelolaan Kawasan Lindung
VII.4.6. Urusan Kebudayaan Kebijakan umum urusan Wajib Kebudayaan adalah Peningkatan kualitas dan
apresiasi terhadap kreativitas seni, serta perlindungan nilai-nilai warisan budaya lokal.
Urusan ini dilaksanakan melalui Program Pengelolaan Keragaman Budaya yang
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 28
bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan aset-aset warisan budaya menjadi obyek daya
tarik wisata yang atraktif dengan pendekatan profesional, kemitraan swasta, pemerintah, dan
masyarakat serta memperkuat jaringan kelembagaan. Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya Jumlah
kelompok seni yang layak ditmpilkan dalam even / festival seni budaya.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :
• Peningkatan Kualitas kelompok-kelompok seni
• Peningkatan kualitas dan kuantitas even/festival seni budaya
VII.5 Posisi Awal RPJM 2011-2015 Terhadap Pencapaian MDG’s Penyusunan program-program RPJM Kota Surabaya Tahun 2010-2015
telah memperhatikan pencapaian tujuan-tujuan MDG’s Indonesia. Oleh karenanya,
program-program yang dirumuskan harus mendukung dalam pencapaian tujuan
MDG’s. Posisi awal RPJM 2010-2015 terhadap pencapaian tujuan MDG’s Indonesia
adalah sebagai berikut :
• Tujuan I (Menanggulangi Kemiskinan Dan Kelaparan) Tujuan pertama pencapaian MDG’s Indonesia adalah menanggulangi kemiskinan
dan kelaparan. Dalam tujuan ini terdiri dari 3 target dan 7 indikator. Dari semua
target dan indikator tersebut, Kota Surabaya dapat menunjukkan beberapa target
dan indikator yaitu di target pertama (indikator pertama), target kedua (indicator
kedua) dan target ketiga (indikator pertama).(lihat tabel 7.1)
• Tujuan II (Mencapai Pendidikan Dasar Untuk Semua) Tujuan ini terdiri dari satu target yaitu Menjamin pada 2015 semua anak-anak,
laki-laki maupun perempuan di manapun dapat menyelesaikan pendidikan dasar.
Target tersebut terdiri dari 3 indikator. Kota Surabaya dapat menunjukkan di
indikator angka partisipasi murni (APM) sekolah dasar dan indicator angka melek
huruf usia 15-24 tahun. (lihat tabel 7.1)
• Tujuan III (Mendorong Kesetaraan Gender Dan Pemberdayaan Perempuan) Tujuan ini terdiri dari 1 target dan 3 indikator. Kota Surabaya dapat menunjukkan
di indikator pertama, yaitu rasio perempuan terhadap laki-laki di tingkat pendidikan
dasar, menengah, dan tinggi. (lihat tabel 7.1)
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 29
• Tujuan IV (Menurunkan Angka Kematian Anak) Tujuan ini terdiri dari 1 target dan 3 indikator. Kota Surabaya dapat menunjukkan
di indikator kedua yaitu angka kematian bayi per 1000 kelahiran bayi. (lihat tabel
7.1)
• Tujuan V (Meningkatkan Kesehatan Ibu) Tujuan ini terdiri dari 2 target dan 6 indikator. Kota Surabaya dapat menunjukkan
di 5 indikator diantaranya adalah target pertama (indicator pertama, & kedua),
target kedua (indicator pertama, ketiga, dan keempat). (lihat tabel 7.1)
• Tujuan VI (Memerangi Hiv/Aids, Malaria Dan Penyakit Menular Lainnya) Tujuan ini terdiri dari 3 target dan 9 indikator. Kota Surabaya dapat menunjukkan
di target pertama (indikator pertama) dan target ketiga (indikator kelima). (lihat
tabel 7.1)
• Tujuan VII (Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup) Tujuan ini terdiri dari 3 target dan 9 indikator. Kota Surabaya dapat menunjukkan
di target kedua (indikator pertama dan kedua). (lihat tabel 7.1)
• Tujuan VIII (Mengembangkan Kemitraan Global Untuk Pembangunan) Tujuan ini terdiri dari 2 target dan 7 indikator. Kota Surabaya dapat menunjukkan
di target ketiga (indikator pertama, kedua, dan ketiga).
Tabel 7.1 Posisi Awal RPJM 2011-2015 Terhadap Pencapaian MDG’s
Indikator Posisi Surabaya Saat Ini
Target Nasional 2015
Sumber data
TUJUAN 1 MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN
Target 1A. Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari USD 1 (PPP) per hari dalam kurun waktu 1990-2015 1.1 Proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari USD
1,00 (PPP) per kapita per hari 8,22% (2008) 10,30% BPS,
Susenas 1.2 Indeks Kedalaman Kemiskinan ** Berkurang Target 1B Mewujudkan kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua, termasuk perempuan dan kaum muda
1.4 Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja ** ‐ 1.5 Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia 15 tahun
ke atas 93,2% (2010) ‐ BPS
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 30
Indikator Posisi Surabaya Saat Ini
Target Nasional 2015
Sumber data
1.7 Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja bebas keluarga terhadap total kesempatan kerja ** Menurun
Target 1C Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990‐2015
1.8 Prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi **) 15,50%
Dinkes
1.8a ‐ Prevalensi balita gizi buruk 0,95% (2010) 3,60% Dinkes 1.8b ‐ Prevalensi balita gizi kurang **) 11,90% Dinkes 1.9 Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat
konsumsi minimum:
‐ 1400 Kkal/kapita/hari **) 8,50% ‐ 2000 Kkal/kapita/hari **) 35,32%
TUJUAN 2 MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUA Target 2 A. Menjamin pada 2015 semua anak-anak, laki-laki maupun perempuan di manapun dapat menyelesaikan pendidikan dasar
2.1 Angka Partisipasi Murni (APM) sekolah dasar 92,93% (2010) 100,00%
Dinas pendidikan
2.2 Proporsi murid kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar **) 100,00%
Dinas pendidikan
2.3 Angka melek huruf penduduk usia 15‐24 tahun, perempuan dan laki‐laki 100% (2010) 100,00%
Dinas pendidikan
TUJUAN 3 MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Target 3 A.Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada tahun 2005, dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015
3.1 Rasio perempuan terhadap laki‐laki di tingkat pendidikan dasar, menengah dan tinggi
‐ Rasio APM perempuan/laki‐laki di SD 82,9%/102,2% (2010)
100,00% Dinas
pendidikan ‐ Rasio APM perempuan/laki‐laki di SMP 99,0%/84,32%
(2010) 100,00%
Dinas pendidikan
‐ Rasio APM perempuan/laki‐laki di SMA 86,68%/82,45% (2010)
100,00% Dinas
pendidikan ‐ Rasio APM perempuan/laki‐laki di Perguruan Tinggi
**) 100,00%
Dinas pendidikan
3.1a Rasio melek huruf perempuan terhadap laki‐laki pada kelompok usia 15‐24 tahun
100% 100,00% Dinas
pendidikan 3.2 Kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan di sektor
nonpertanian **)
meningkat
3.3 Proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPR ‐ meningkat TUJUAN 4 MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK Target 4A: Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990‐2015 4.1 Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup **) 32 Dinkes 4.2 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup 7,84 (2010) 23 Dinkes
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 31
Indikator Posisi Surabaya Saat Ini
Target Nasional 2015
Sumber data
4.2a Angka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran hidup **) Menurun Dinkes 4.3 Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak **) meningkat Dinkes TUJUAN 5 MENINGKATKAN KESEHATAN IBU Target 5A : Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990‐2015 5.1 Angka Kematian Ibu per 100,000 kelahiran hidup 71,07 (2010) 102 Dinkes 5.2 Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih 95,62% (2010) meningkat Dinkes Target 5B : Mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua pada tahun 2015 5.3 Angka pemakaian kontrasepsi /CPR bagi perempuan
menikah usia 15‐49, semua cara 77,30% (2010) meningkat Bappemas dan KB
5.3a Angka pemakaian kontrasepsi (CPR) pada perempuan menikah usia 15‐49 tahun saat ini, cara modern **) meningkat
Dinas Kesehatan
5.4 Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15‐19 tahun) per 1000 perempuan usia 15‐19 tahun **) Menurun
Dinas Kesehatan
5.5 Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali kunjungan)
97,90% Meningkat
Dinas Kesehatan
5.6 Unmet Need (kebutuhan keluarga berencana/KB yang tidak terpenuhi)
79,85% Menurun
Dinas Kesehatan
TUJUAN 6 MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA
Target 6A :Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV/AIDS hingga tahun 2015
6.1 Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi 0,0264% (2009) menurun
Dinas Kesehatan
6.2 Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi terakhir **) Meningkat
Dinas Kesehatan
6.3 Proporsi jumlah penduduk usia 15‐24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS **)
Dinas Kesehatan
‐ Menikah Meningkat ‐ Belum Menikah Meningkat Target 6B : Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV/AIDS bagi semua yang membutuhkan sampai dengan tahun 2010
6.5 Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat‐obatan anti retroviral **) Meningkat
Dinas Kesehatan
Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya hingga tahun 2015
6.6 Angka kejadian dan tingkat kematian akibat Malaria ‐ 6.6a
Angka kejadian Malaria (per 1,000 penduduk): **) Menurun Dinas
Kesehatan 6.7 Proporsi anak balita yang tidur dengan kelambu
berinsektisida **) Meningkat Dinas
Kesehatan 6.8 Proporsi anak balita dengan demam yang diobati dengan
obat anti malaria yang tepat **) Dinas
Kesehatan 6.9 Angka kejadian, prevalensi dan tingkat Kematian akibat
Tuberkulosis **) Dinas
Kesehatan
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 32
Indikator Posisi Surabaya Saat Ini
Target Nasional 2015
Sumber data
6.9a Angka kejadian Tuberkulosis (semua kasus/10.000 penduduk/tahun) **) Dihentikan,
Mulai Berkurang
Dinas Kesehatan
6.9b Tingkat prevalensi Tuberkulosis (per 100.000 penduduk) **) 6.9c Tingkat kematian karena Tuberkulosis (per 100.000
penduduk) **)
6.10 Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dan diobati dalam program DOTS
6.10a Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dalam program DOTS **) 70%
Dinas Kesehatan
6.10b Proporsi kasus Tuberkulosis yang diaobati dan sembuh dalam program DOTS 74,83% (2009) 85%
Dinas Kesehatan
TUJUAN 7 MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Target 7A :Memadukan prinsip‐prinsip pembangunan yang berkesinambungan dengan kebijakan dan program nasional serta mengembalikan sumberdaya lingkungan yang hilang
7.1 Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil pemotretan citra satelit dan survei foto udara terhadap luas daratan **) meningkat
7.2 Jumlah emisi karbon dioksida (CO2) **) Berkurang 26% pada 2020
7.2a Jumlah konsumsi energi primer (per kapita) **) Menurun 7,2b Intensitas Energi **) Menurun 7.2c Elastisitas Energi **) Menurun 7.2d Bauran energi untuk energi terbarukan **) ‐ 7.3 Jumlah konsumsi bahan perusak ozon (BPO) dalam metrik
ton **) 0 CFCs
dengan mengurangi HCFCs
7.4 Proporsi tangkapan ikan yang berada dalam batasan biologis yang aman
**) Tidak melebihi batas
7.5 Rasio luas kawasan lindung untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati terhadap total luas kawasan hutan
**) meningkat
7.6 Rasio kawasan lindung perairan terhadap total luas perairan teritorial
**) meningkat
Target 7 C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi layak hingga tahun 2015
7.8 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak, perkotaan dan perdesaan
79,67% (2010) 68,87%
Data PDAM
7.9 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak, perkotaan dan perdesaan
68,61% (2008) 62,41%
BPS Susenas
Target 7D: Mencapai peningkatan yang signifi kan dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh (minimal 100 juta) pada tahun 2020
7.10 Proporsi rumah tangga kumuh perkotaan **) 6% (2020)
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 33
Indikator Posisi Surabaya Saat Ini
Target Nasional 2015
Sumber data
TUJUAN 8 MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN Target 8A Mengembangan sistem keuangan dan perdagangan yang terbuka, berbasis peraturan, dapat diprediksi dan tidak diskriminatif
8.6a Rasio Ekspor + Impor terhadap PDB (indikator keterbukaan ekonomi) ‐ meningkat
8.6b Rasio pinjaman terhadap simpanan di bank umum ‐ meningkat 8.6c Rasio pinjaman terhadap simpanan di BPR ‐ meningkat Target 8D : Menangani utang negara berkembang melalui upaya nasional maupun internasional untuk dapat mengelola utang dalam jangka panjang
8.12 Rasio pinjaman luar negeri terhadap PDB ‐ Berkurang 8.12a Rasio pembayaran pokok utang dan bunga utang luar negeri
terhadap penerimaan hasil ekspor (DSR) ‐ berkurang
Target 8 F : Bekerja sama dengan swasta dalam memanfaatkan teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi
8.14 Proporsi penduduk yang memiliki jaringan PSTN (kepadatan fasilitas telepon per jumlah penduduk) 33,76 (2008) meningkat
BPS Susenas
8.15 Proporsi penduduk yang memiliki telepon seluler
77,40 (2008) 100%
BPS Susenas
8.16 Proporsi rumah tangga dengan akses internet 34,21% (2008) 50%
BPS Susenas
8.16a Proporsi rumah tangga yang memiliki komputer pribadi 20,86 (2008) meningkat
BPS Susenas
Keterangan **) data belum tersedia
VII.6 Program-Program RPJM Yang Mendukung MDG’s Setelah mengetahui penjelasan posisi awal RPJM Kota Surabaya tahun
2011-2015 diatas, maka dalam pencapaian tujuan MDG’s kedepan harus didukung
oleh program-program yang dirumuskan di RPJM Kota Surabaya tahun 2010-2015.
Penyusunan program RPJM Kota Surabaya tahun 2011-2015 memiliki keselarasan
dengan pencapaian tujuan MDG’s Indonesia. Program-program tersebut mendukung
dalam pencapaian target-target MDG’s Indonesia. Program-program tersebut dapat
dapat dilihat tabel di bawah ini :
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 34
Tabel 7.2 Pencapaian Program RPJM terhadap Tujuan MDGs
TUJUAN TARGET PROGRAM 1 MENANGGULANGI
KEMISKINAN DAN KELAPARAN
A Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk
dengan tingkat pendapatan kurang dari USD 1 (PPP) per hari dalam kurun waktu 1990-
2015
Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program Peningkatan Ketahanan Pangan Program Penanggulangan Kemiskinan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Program Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir Program Pembinaan pedagang Kaki lima dan asongan Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
B Mewujudkan kesempatan kerja penuh dan produtif dan
pekerjaan yang layak untuk semua, termasuk perempuan
dan kaum muda
Program Peningkatan Kesempatan Kerja Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
C Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk
yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990-2015
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan)
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
2 MENCAPAI PENDIDIKAN
DASAR UNTUK
A Menjamin pada 2015 semua anak-anak, laki-laki maupun
perempuan di manapun dapat
Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 35
TUJUAN TARGET PROGRAM SEMUA menyelesaikan pendidikan
dasar Program Pendidikan Non Formal Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
3 MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
A Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan
dasar dan lanjutan pada tahun 2005, dan di semua jenjang pendidikan � dak lebih dari
tahun 2015
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Program Pendidikan Menengah Program Pendidikan Non Formal Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN
ANAK
A Menurunkan Angka Kematian Balita (AKBA) hingga dua per
tiga dalam kurun waktu 1990-2015
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Program peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
5 MENINGKATKAN KESEHATAN IBU
A Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga � ga per empat
dalam kurun waktu 1990-2015
Program peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Program peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
B Mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua pada
tahun 2015
Program Keluarga Berencana
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
6 MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA
DAN PENYAKIT
A Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus
baru HIV/AIDS hingga tahun Program Keluarga Berencana
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 36
TUJUAN TARGET PROGRAM MENULAR LAINNYA
2015 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
B Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV/AIDS bagi semua yang membutuhkan sampai dengan tahun 2010
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
C Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus
baru Malaria dan penyakit utama lainnya hingga tahun
2015
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
Program Pengelolaan Kebersihan Kota 7 MEMASTIKAN
KELESTARIAN LINGKUNGAN
HIDUP
A Memadukan prinsip-prinsip pembangunan yang
berkesinambungan dengan kebijakan dan program nasional
serta mengembalikan sumberdaya lingkungan yang
hilang
Program Utilitas Perkotaan
Program Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Urusan Penataan Ruang Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Program Sertifikasi Tanah Milik Pemerintah Kota Program Pengendalian Banjir Program Pengelolaan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Program Pengembangan Sistem Transportasi Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program Pengelolaan Kebersihan Kota
C Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah
tangga tanpa akses Program Pengendalian Banjir
R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 1 - 2 0 1 5 VII ‐ 37
TUJUAN TARGET PROGRAM berkelanjutan terhadap air
minum layak dan sanitasi layak hingga tahun 2015
Program Pembangunan Jaringan Air Bersih Perkotaan
D Mencapai peningkatan yang signifi kan dalam kehidupan
penduduk miskin di permukiman kumuh (minimal 100 juta) pada
tahun 2020
Program Perumahan dan Permukiman
8 MENGEMBANGKAN KEMITRAAN
GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN
A Mengembangan sistem keuangan dan perdagangan
yang terbuka, berbasis peraturan, dapat diprediksi dan
tidak diskriminatif
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi D Menangani utang negara
berkembang melalui upaya nasional maupun internasional untuk dapat mengelola utang
dalam jangka panjang
F Bekerja sama dengan swasta dalam memanfaatkan teknologi
baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi
Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Recommended