View
223
Download
5
Category
Preview:
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Listrik sebenarnya tersedia disekitar kita secara tidak terorganisir dan
menunggu kita menyadari keberadaan listrik tersebut serta memanfaatkannya dalam
kehidupan kita. Listrik sangat dibutuhkan pada zaman modern saat ini. Karena sesuai
dengan perkembangan zaman, manusia ingin sesuatu yang lebih praktis dan cepat.
Oleh karena itu ilmuwan berusaha menemukan alat-alat yang dapat mempermudah
pekerjaan manusia. Alat tersebut sebagian besar menggunakan listrik, seperti bahasan
yang penulis coba paparkan dalam makalah ini ialah mengenai kompor listrik.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa terciptanya alat-alat listrik
karena adanya keinginan untuk barang yang lebih praktis dan cepat. Kita tahu bahwa
sebelum era kompor listrik sudah ada kompor konvensional yang menggunakan
bahan bakar fosil, namun hal itu dianggap masih merepotkan dan tidak praktis
sehingga para ilmuwan mencetuskan kompor listrik. Mungkin bagi orang awam
cukup untuk sekedar tahu apa itu kompor listrik dan cara menggunakannya, akan
tetapi untuk kita dari kalangan mahasiswa sangat penting untuk mengetahui lebih
banyak hal dibandingkan itu mengenai kompor listrik seperti prinsip kerjanya,
macam-macamnya, cara kerja dan juga rangkaiannya. Hal itulah yang coba penulis
ingin sampaikan dengan pembuatan makalah ini.
Makalah ini penulis rasa perlu karena unutk memberi pemahaman yang lebih
mengenai kompor listrik atau bahkan alat-alat listrik lainnya, karena secara prinsip
semuanya sama yaitu input berupa energy listrik dan di konversikan kedalam bentuk
output energy sesuai dengan yang diinginkan.
Makalah Teknik Listrik dan Elektronika
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Kompor Listrik?
2. Bagaimana prinsip Kerja Kompor Listrik?
3. Apa itu Elemen Pemanas?
4. Apa saja jenis-jenis Kompor listrik?
5. Bagaimana rangkaian Kompor Listrik?
6. Bagaimana cara kerja Kompor Listrik?
C. Tujuan
Tujuan dari rumusan masalah di atas ini ialah :
1. Dapat mengetahui pengertian Kompor Listrik
2. Untuk mengetahui prinsip Kerja Kompor Listrik
3. Dapat mengerti tentang Elemen Pemanas
4. Dapat mengetahui jenis-jenis Kompor listrik
5. Dapat mengetahui rangkaiandari Kompor Listrik
6. Dapat mengetahui cara kerja Kompor Listrik
Makalah Teknik Listrik dan Elektronika
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kompor Listrik
Kompor listrik merupakan alat yang sangat akrab dilingkungan rumah tangga karena
sebagian besar warga masyarakat menggunakannya sebagai alat untuk masak
memasak. Mengapa alat ini demikian popular, itu karena kepraktisan dan kemudahan
dalam memakainya, yaitu dengan menghubungkannya pada stop-kontak listrik saja.
Dibandingkan dengan kompor gas, kompor listrik memiliki kekurangan, yaitu waktu
pemanasannya yang relative lamban untuk kapasitas yang sama. Permasalahan lain
bagi masyarakat kelas menengah kebawah adalah penyediaan daya listriknya.
Biasanya kompor memerlukan dya listrik yang relative besar, yaitu minimal 1000 W,
sedangkan kapasitas daya sebesar itu jarang ada di perumahan menengah kebawah.
B. Prinsip Kerja Kompor Listrik
Cara kerja kompor listrik dapat dijelaskan sebagai berikut. Bila suatu tahanan R
dihubungkan dengan sumber tegangan V, arus I akan mengalir melalui tahanan
tersebut. Sifat tahanan adalah apabila dialiri arus listrik maka tahanan tersebut akan
melepaskan panas. Panas yang dilepaskan oleh tahanan tersebut adalah energy listrik
yang dapat dituliskan sebagai:
U = I2. R. t [Wh, kWh atau joule]
Di mana:
U = energy listrik [Wh, kWh atau joule]
I = arus listrik [A]
R = tahanan [Ohm]
Makalah Teknik Listrik dan Elektronika
4
T = waktu [detik, jam(Hour)]
Daya kompor P dapat dituliskan sebagai:
P = V. I atau I2. R [W, Kw]
C. Elemen Pemanas
Kompor listrik biasanya mempunyai kepala kompor (hot plate) 1, 2, 3, 4 atau 5
kepala kompor tergantung dari daya kompornya. Semakin banyak jumlah kepala
kompor maka semakin besar dayanya. Berikut ini adalah gambar dari salah satu
kompor listrik. Tahahan R yang dibahas di atas adalah elemen pemanas kompor dan
ini merupakan bagian utama dari kompor listrik. Dalam gambar terlihat, bahwa untuk
kompor jenis ini elemen pemanasnya dimasukan didalam slot-slot pada kepala
kompor listrik (piring panas) sehingga tampak dari luar hanya berupa piring seperti
yang terlihat digambar. Epala kompor ini juga merupakan tempat dimana wadah
pemasak diletakkan. Karena fungsi itu, kepala kompor selalu dibangun sedemikian
rupa sehingga mudah digunakan untuk meletakkan wadah masakan, mudah dalam
pembersihannya dan manis tampilannya.
D. Jenis-jenis kompor listrik
Ditinjau dari proses pemanasannya, ada banyak jenis kompor listrik dipasaran,
diantaranya adalah:
1. Kompor listrik biasa
Kompor listrik ini mempunyai elemen pemanas yang diletakkan di bagian dalam
kepala kompor. Ketika kompor dihubungkan ke sumber listrik dan dihidupkan, maka
arus listrik akan mengalir ke dalam elemen. Dan mengalirnya arus tersebut terjadi
pemanasan pada elemen akibat tahanan tersebut.
Makalah Teknik Listrik dan Elektronika
5
(Gambar 1.1 Kompor dengan elemen pemanas terbuka)
Panas itulah yang dimanfaatkan untuk memasak makanan. Pada gamabar ini
ditunjukan pula dudukan elemen pemanas dan dudukan tempat memasak yang tahan
panas.
Pada tipikal kompor ini dilengkapi dengan sebuah pipa pengatu suhu yang diletakkan
membentang didekat elemen pemanas. Pipa logam ini berfungsi mengendalikan suhu
kompor sesuai dengan kebutuhan. Pengaturan suhu ini memanfaatkan faktor
pemuaian pipa tersebut. Bila suhu semakin tinggi, pipa memuai sehingga batangnya
semakin memanjang. Pemanjangan pipa inilah kemudian dimanfaatkan untuk
memutuskan kontak dari sumber listrik. Bila suhu menurun, panjang pipa berkurang
dan menghidupkan kompor kembali. Demikian kerja kopor secara berulang.
2. Piring panas (hot plate)
Kompor listrik jenis ini mempunyai kepala kompor berupa piring panas (hot plate)
dimana elemen pemanas kompor diletakkan. Berbeda dengan jenis kompor yang
pertama, elemen pemanas pada kompor ini tertutup sama sekali sehingga dilihat dari
luar hanya kelihatan kepala kompornya saja. Elemen pemanas dipasang melekat
dibagian bawah piring panas. Perlengkapan-perlengkapan lainnya terlihat pada
kompor jenis ini ada yang biasa dan ada yang cepat (kompor kilat). Kompor ilat aktu
pemanasannya lebih cepat dibandingkan kompor biasa. Kedua jenis kompor ini
Makalah Teknik Listrik dan Elektronika
6
ditinjau dari kontruksinya tidak ada perbedaan. Yang membedakan hanyalah dayanya
yang lebih tinggi dengan ukuran fisik yang sama. Seperyi yang ditunjukan pada tabel.
Untuk ukuran diameter yang sama, daya kompor berbeda dan daya kompor
tergantung pada piring pemanasnya. Semakin besar piringnya maka semakin besar
pula dayanya.
(Gambar 2.1 Kompor dengan 4 piring panas (hot plate))
(Gambar 2.2 Kontruksi hot plate)
Makalah Teknik Listrik dan Elektronika
7
Daya kompor listrik
Diameter Biasa Kilat
[mm] [W] [W]
145 1000 1500
180 1500 2000
220 2000 2600
E. Rangkaian kompor listrik
Berikut ini adalah beberapa jenis rangkaian kompor listrik secara tipikal. Untuk
kompor yang dayanya kurang dari 4 kW, pada umumnya menggunakan fasa-satu
dengan 3 penghantar (kiri), yaitu penghantar fasa, netral dan pentanahan. Untuk
kompor berdaya diatasnya menggunakan sumber fasa-tiga dengan 5 penghantar,
(kanan), yaitu: 3 penghantar fasa,1 netral dan 1 pentanahan.
(Gamber E.1 Konfigurasi rangkaian elemen pemanas)
Skema berikut ini menunjukan mekanisme kompor listrik tipikal
Makalah Teknik Listrik dan Elektronika
8
(Gambar E.2 Skema mekanisme kendai kompor listrik tipikal)
F. Cara Kerja Kompor Listrik
Bila suatu tahanan R yang bersumber tegangan V dengan arus I akan mengalir
melalui tahanan tersebut, sifat tahanan itu akan melepaskan energi listrik yang berupa
panas jika dialiri arus listrik.
1. Energi listrik
U = I2. R. t [Wh, kWh atau joule]
Yaitu:
U = energy listrik [Wh, kWh atau joule]
I = arus listrik [A]
R = tahanan [Ohm]
T = waktu [detik, jam (hour)]
Makalah Teknik Listrik dan Elektronika
9
1. Energi listrik yang diubah menjadi panas tergantung pada :
a. arus listrik (I) yang mengalir
b. besar tahanan (R)
c. lama arus listri mengalir (t)
2. Besaran yang dominan adalah arusnya (karena secara perhitungan kuadrat)
R adalah tahanan dari elemen pemanas kompor listrik. Besaran energy ini tidak
begitu umum diketahui oleh masyarakat.
3. Tegangan tersebut adalah tegangan kerja dari kompor, yaitu bila kompor dipasang
pada tegangan ini maka kompor akan berkerja dsecara nominal dengan daya yang
tertulis pada plat nama kompor. Daya kompor ditulis dengan huruf P dalam
satuan watt atau koilowatt.
Daya kompor :
P = V. I atau I2.R [W, Kw]
Daya kompor menunjukan kapasitas dari kompor.
Semakin besar dayanya maka akan semakin besar pula kapasitas untuk
memasaknya dan waktu pemanasan juga akan semakin cepat.
2. Pengaturan suhu
Pengaturan suhu dilakukan melalui saklar pengatur, sensor suhu, pipa kapiler dan
membran pemuaian. Saklar pengatur, kontak saklar, membrane dan kontak 1 dan
2 berada dalam 1 poros. Prinsip kerja pengaturan suhu kompor dapat dijelaskan
sebagai beikut:
1. Kompor dihidupkan dengan memutar saklar pengatur. Pemutar saklar ini
membuat kontak saklar tertutup (ON) dan dengan saklar ini pula diatur suhu
yang dikehendaki.
Makalah Teknik Listrik dan Elektronika
10
2. Ketika kompor ON dengan suhu tertentu, maka arus listrik mengalir ke
elemen-elemen pemanas melalui kontak 1 dan 2.
3. Kompor semakin lama semakin tinggi suhunya. Peningkatansuhu ini akan
dideteksi oleh sensor suhu, dan panas disalurkandari kepalakompor ke
membrane pemuaian.
4. Dengan adanya peningkatan panas ini, membrane memuai dan menggerakkan
poros.
5. Bila suhu dikehendaki tercapai, maka gerakan pemuaian membrane tersebut
akan memutuskan kontak 1 dan 2 sehingga kompor mati.
6. Ketika suhu menurun kembali, membra akan meyusut, dan pegas membawa
poros sesuai arah penyusutan membrane sehingga kontak 1 dan 2 ON
kembali. Demikian proses ini terjadi berulang.
Makalah Teknik Listrik dan Elektronika
11
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai kompor listrik tersebut dapat disimpulkan bahwa
kompor yang biasa digunakan untuk memasak memiliki banyak jenis diantaranya
adalah kompor listrik.. Kebanyakan kompor yang kita temui hanya dengan
menggunakan minyak dan gas saja, tetapi berkat perkembangan zaman maka
terciptalah kompor yang menggunakan arus listrik. Berkat adanya kompor listrik
ini kita dapat menghemat penggunaan bahan bakar minyak dan gas.
B. Saran
Semakin berkembangnya zaman maka banyak kita temui alat elekronik yang
membantu kita dalam kehidupan sehari-hari diantaranya kompor listrik. Tetapi
masih banyak juga masyarakat yang masih mengunakan kompor biasa yang
menggunakan bahan bakar minyak dan gas. Sebaiknya masyarakat mulai
menggunakan sumber energi alternatif untuk kegiatan sehari-hari diantaranya
yaitu memasak. Diciptakannya kompor listrik dapat menghemat pemakaian bahan
bakar minyak dan gas.
Makalah Teknik Listrik dan Elektronika
12
DAFTAR PUSTAKA
Edy prasetyo. (2013). Artikel kompor listrik. Probolinggo: SMK AHMAD YANI
http://edyprasetyo94.blogspot.com/2013/02/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html?m=1
Ara Budiana. (2013). Prinsip Kerja Kompor Listrik (maple PRTL). Sumedang
http://arabudiana.blogspot.com/2013/05/prinsip-kerja-kompor-listrik-mapel-
prtl.html?m=0
Tugino thok. (2012). Perpindahan dan perubahan Energi Listik. Purwokerto
http://mastugino.blogspot.com/2012/11/energi-listrik.html?m=0
Makalah Teknik Listrik dan Elektronika
Recommended