View
222
Download
4
Category
Preview:
Citation preview
Mampu Las Besi
Konstruksi baja biasanya dibuat dengan jalan mengelas, untuk itu diperlukan lembaran baja yang tebal agar mempunyai mampu las yang baik. Hal yang pen8ng, terutama terjadinya retakan atau pengerasan atau juga turunnya keuletan pada sambungan las. Antar muka antara logam penyambung dan logam induk pada daerah pengelasan dinamakan bagian pengikat dan daerah yang dipengaruhi panas dari logam induk adalah daerah yang terpanaskan pertama pada temperatur yang 8nggi terdinginkan secara cepat, yang menyebabkan daerah itu terjadi lebih keras. Kekuatan maksimum pada daerah ini tergantung pada kadar karbon ekivalen. IIW menyatakan karbon ekivalen sebagai berikut : Cek(%)=C+(1/6)Mn+(1/5)(Cr+Mo+V)+(1/15)(Cu+Ni)
Hubungan antara kekarasan Vickers maksimum Hvmaks dengan karbon ekivalen dalah sebagai berikut, Hvmaks=666Cek + 40 Ito menemukan hubungan antara temperatur transisi pada pengujian Charpy , vTs, dngan komposisi kimia dari 45 muatan dari baja yang berkekuatan 8nggi 80 kg/mm kuadrat yang di las pada keadaan tertentu vTs =-‐70+290C+28Mn+46Cu-‐6Ni+25Cr+23Mo (◦C)
Penguatan Baja untuk Proses Pengelasan
Komposisi kimia baja lembaran tebal adalah C≤0,23%, S≤0,04% dan P≤0,004%. Baja yang 8dak mengandung unsur lain selain Si dan Mn disebut baja lunak. Baja kekuatan 8nggi adalah bahan yang dapat dikurangi beratnya dengan sambungan las untuk merasionalkan konstruksi baja. Baja ini digolongkan pada baja berkekuatan tarik yang 8nggi dengan atau tanpa perlakuan panas pada pr
• Baja kekuatan 8nggi tanpa perlakuan panas Baja ini digunakan dalam keadaan stelah dirol atau dinormalkan, struktur mikronya terutama ferit dan perlit. Sebagai baja paduan rendah, penambahan kekuatan adalah sebanding lurus dengan jumlah unsur paduan yang ditambahkan. • Baja kekuatan 8nggi yang mengalami perlakuan panas Agar kekuatan baja meningkat dan keuletannya pada temperatur rendah juga meningkat, baja perlu dikeraskan dan ditemper. Sifat baja ini ditentukan oleh kadar C, P, dan S dan unsur-‐unsur paduan tergantung pada pilihan pembuatnya .
Mampu Bentuk Baja yang Diroll Panas
Baja tebal yang dirol panas, mempunyai derajat pengerjaan yang 8nggipada pembengkokannya, dalam hal ini penilaian terhadap keliatannya sekedar hanya pada perpanjangan dalam pengujian tarik, 8daklah memadai. Dalam pengujian tarik, perbandingan perubahan diameter lubang pada batang uji tarik dengan lubang, dan perpanjangan dari tarikan pada batang tarik, dsb menunjukkan mampu bentuknya. Mampu bentuk sangat menurun oleh adanyakadar O, S dan meningkatnya jumlah perlit. Selanjutnya mampu bentuk menjadi lebih baik apabila temperatur akhir pda pengerolan terkontrol dan strukturnya adalah bu8r bu8r halus.
❖ Mampu keras adalah sifat yang menunjukan bahwa baja dikeraskan pada keadaan tertentu, berapa dalam dari permukaan yang didinginkan strukturnya menjadi martensit
Kelebihan Baja Paduan
❖ Mempunyai mampu keras yang baik meskipun berukuran besar dapat dikeraskan sampai kedalam!
❖ Tidak perlu pendinginan yang cepat pada pengerasan nya
Baja Pegas❖ Sifat utama : Modulus elastik
dan batas elastik!
❖ Baja pegas : Baja karbon yang mengandung 0.5-1.0% karbon!
❖ Baja pegas juga merupakan baja karbon rendah yang dicambur dengan Si, Mn, dan Cr sampai 1%. Selanjut nya dengan Mo, V sampai 0.25% dan dengan B sampai 0.0005%
❖ Baja pegas perlu memiliki batas elastik yang tinggi setelah di keraskan dan di temper. !
❖ Setiap negara memiliki pita H yang menyatakan batas tertinggi dan terendah dari hasil uji keras
{
l Besi Dan Baja
ketakmurnian P yang biasanya terkandung dalam baja, cara tersebut sangat efektip,jadi teknik pemurnian untuk mengendalikan P telah dikembangkan sampai beberapapuluh ppm. Sedangkan terjadinya kehadiran P belum dapat dijelaskan, tetapi telahdiketahui bahwa P merupakan membran tipis kira-kira satu lapisan atom dantersegregasikan pada batas butir.
1.5 Baja yang mempunyai kekerasan tinggi sebagai sifat utamanya
1.5.1 Baja pegas
Baja pegas sebenarmya tidak mempunyai kekerasan yang tinggi sebagai sifatutamanya, tetapi untuk mudahnya baja ini dimasukkan pada pembahasan dalam fasalini. Sifat utama dari baja pegas adalah modolus elastik dan batas elastik, tetapi bagibaja paduan rendah modolus elastik boleh dikatakan tetap, oleh karena itu persoalandi dalam industri ialah bagaimana mempergunakan batas elastis agar mendapatkekuatan yang dibolehkan lebih tinggi.
Baja pegas adalah baja karbon yang mengandung 0,5-l,jyo karbon atau baja kar-bon rendah yang dicampur dengan Si, Mn dan Cr sampai lo/e, selanjutnya denganMo, V sampai 0,25yo dan dengan B yang jarang dilakukan sampai 0,0005%.
Baja pegas perlu memiliki batas elastik yang tinggi setelah dikeraskan danditemper. Untuk keperluan ini standar di setiap negara mempunyai pita H yangmenyatakan batas tertinggi dan terendah dari hasil uji mampu keras menurut Jominy.Gb. 2.19 menunjukkan contoh tersebut. Dari gambar tersebut mampu keras menjadi
01020304050Jarak dari ujung yang didinginkan air (mm)
Gb. 2.19 Pita H dari baja pegas Mn-Cr (0,60/0 C-0,8oh Mn-0,8% Cr).(SAE Handbook (1960))
60U550(!
E+ooov:o
a
:5155 H)
\
\
Tabel 2.4 Contoh perlakuan panas dan sifat-sifat mekanis baja pegas.
Komposisikimia (wt %)
Perlakuan panas Sifat-sifat mekanik
Pencelupandingin ('C
pada minyak)Penemperan('c)
Batasmulur
(kgf/mm2
Kekuatantarik
kgf/mm'z)Perpanjangan
(%)Pengurangan
luas(%)
Kekerasan(11r)
0,8c0,6c-l,7Si-0,8Mn0,6C-0,8Mn-0,8Cr0,6C-0,8Cr-B
830-860 450-500480-530460-5 l0
>85> 110
> ll0> t25
>8>9 >20
341-401363-429
Contoh perlakuan panas dan sifat-sifat mekanis baja pegas
{
l Besi Dan Baja
ketakmurnian P yang biasanya terkandung dalam baja, cara tersebut sangat efektip,jadi teknik pemurnian untuk mengendalikan P telah dikembangkan sampai beberapapuluh ppm. Sedangkan terjadinya kehadiran P belum dapat dijelaskan, tetapi telahdiketahui bahwa P merupakan membran tipis kira-kira satu lapisan atom dantersegregasikan pada batas butir.
1.5 Baja yang mempunyai kekerasan tinggi sebagai sifat utamanya
1.5.1 Baja pegas
Baja pegas sebenarmya tidak mempunyai kekerasan yang tinggi sebagai sifatutamanya, tetapi untuk mudahnya baja ini dimasukkan pada pembahasan dalam fasalini. Sifat utama dari baja pegas adalah modolus elastik dan batas elastik, tetapi bagibaja paduan rendah modolus elastik boleh dikatakan tetap, oleh karena itu persoalandi dalam industri ialah bagaimana mempergunakan batas elastis agar mendapatkekuatan yang dibolehkan lebih tinggi.
Baja pegas adalah baja karbon yang mengandung 0,5-l,jyo karbon atau baja kar-bon rendah yang dicampur dengan Si, Mn dan Cr sampai lo/e, selanjutnya denganMo, V sampai 0,25yo dan dengan B yang jarang dilakukan sampai 0,0005%.
Baja pegas perlu memiliki batas elastik yang tinggi setelah dikeraskan danditemper. Untuk keperluan ini standar di setiap negara mempunyai pita H yangmenyatakan batas tertinggi dan terendah dari hasil uji mampu keras menurut Jominy.Gb. 2.19 menunjukkan contoh tersebut. Dari gambar tersebut mampu keras menjadi
01020304050Jarak dari ujung yang didinginkan air (mm)
Gb. 2.19 Pita H dari baja pegas Mn-Cr (0,60/0 C-0,8oh Mn-0,8% Cr).(SAE Handbook (1960))
60U550(!
E+ooov:o
a
:5155 H)
\
\
Tabel 2.4 Contoh perlakuan panas dan sifat-sifat mekanis baja pegas.
Komposisikimia (wt %)
Perlakuan panas Sifat-sifat mekanik
Pencelupandingin ('C
pada minyak)Penemperan('c)
Batasmulur
(kgf/mm2
Kekuatantarik
kgf/mm'z)Perpanjangan
(%)Pengurangan
luas(%)
Kekerasan(11r)
0,8c0,6c-l,7Si-0,8Mn0,6C-0,8Mn-0,8Cr0,6C-0,8Cr-B
830-860 450-500480-530460-5 l0
>85> 110
> ll0> t25
>8>9 >20
341-401363-429
Ciri Ciri & Kegunaan
❖ Memiliki kekuatan mulur diatas 1000 MPa!
❖ Memiliki kekuatan tarik diatas 2000 MPa!
❖ Dikembangkan sebagai bahan untuk memenuhi permintaan perbandingan kekuatan/berat yang tinggi(Pesawat terbang, konstruksi kendaraan ruang angkasa, baut kekuatan tinggi, dsb)
Baja Martensit
❖ Baja Martensit : Baja konstruksi yang dikeraskan dan ditemper pada daerah temperatur penemperan yang rendah yang tidak menyebabkan pelunakan temper untuk mendapatkan kekuatan sangan tinggi
❖ Kekerasan martensit ditentukan oleh besarnya kadar karbon!
❖ Tetapi jika kadar C tinggi, keliatan dan keuletan nya menjadi rendah!
❖ Baja kontruksi umumnya memiliki kadar C 0.3-0.5%
❖ Pada tahap pertama penemperan baja martensit terjadi presipitasi e!
❖ Dengan demikian terjadi pengerasa presipitasi, atau penguatan dispresi!
❖ Sementara itu pengutana oleh kelarutan karbon menurun, jadi hampir tidak terjadi perubahan kekuatan
:€:z:I
OI
ozlpocs
0t -.Ion:
I- 09-09
091 ,7,2
nt
9Z
\zn-- oc
,8
r-"s
rellnfunlrp Eue,( 'oy1-r3-lN Bf€q uep rJ-rN uteq qeppe rEEurl luEues uel€n{e{raqeteq uep llsuauetu eleq ue1e,(u€qe{ rur leES BpEd 'r38ugl qrqal 8uu,( ueredurauedrnte.radural eped ueredureued qelo {Fq qlqel rpefuaur ue>1dereq1p ledep e,(uueplne{uep J"002 sele rp nelu eped redruolrp esrq utlSunur tg EunpueEueu Euu,{ eteqrpel 'rEEurl qrqey Eue,( rnle;eduet e1 raseEraq (O.OgZ) .ilo00S rntereduat uped ueselo8qeraep eEnf uurryurep 63ur1 qrqel Euu,( rnleredruel aI lllueruas e{ uplqJe{ IJEp ISe{u-JoJsueJl rnleraduel qeqnrau uele 'ltsualruru eleq eped uelqequrellp IS nelz;
'r33ur1 leEues uelenle{Jaq eteq eduraqaq rJep {ru"{ouluJrs-leJrs uep uauodurol uellntunuelu 6'Z IeqBJ 'u€nped rnsun-rnsun ueqeq
Gcz'qcueEuep eures :';ea) 'uoqru{ ufuq ue8uep Eu.rpuuq;p uunpud efug '3ogg7 eped.radurelrp lJsuapuu u[uq rrup ludru; u8ruq uup {rrul uelBn{e{ u.rulue uu8unqnll gZ'Z'q9
09r osr
(.u17uoi {Ire} uelenlo)0rr 0€r ozt Oil 00r
0
?t:o--t
-i .\J t_oa .6\\0'
- La-ce
t.o
OIAI_JJ-IN EIEB.l€o
L
OIN-
I -\-
3eteg o I
u"trB,f3ereg oJ
3o667 eped tedurall6ttl
z6l(.tuu73a1;
CV'(ZS1D9t'oN'dag'cedg 151 :drrrn6l'CI't 99'(0961) 96l ISII:'le 10 ur^rl 't ')) 'uenpud ufuq uu8uep uuq8upuuq;p uoqru)t ufug '3o697 upud.redurolJp Euu,( l1sua1.reu lJup uoqru{ ruperl uup {lrul uulun{a{ sruluu uu8unqnll &'Z 'qD
(9d:)09'0 ss'o 09'0 9n'o 0t'0 st'o 0t'0 sz'j
usEIquoqrel etegr)-lN E[eg
:3 efego1,11-:3-rp efeg
o141-:3 efeg
06
001
x OII *
OZI E
ogt -#
oil>
0a
E- z6IE
0sr
-rf-fx .loht-rJ o
I :.)-!N " I
,J.]
RJ1
r33ur1 te?ues uetenlal ufeg 9'I
091
1. Besi Dan Baja
Tabel 2.9 Baja martensit.
BajaKomposisi kimia (%) Kekr
tar(ker/C Si Mn Cr Mo Ni Lainnya
Ni-Cr-MoSi-Cr-Mo-V9Ni-4Co-45C
0,38-0,430,400,45
0,20-0,352,30,1
0,60-0,801,3
0,25
0,70- 1,90t,40,3
0,20 I i,65-0.30 i -2,000,35 i 0.200,3 8.s 0, r 4 Co
180
202180
98
kuatan:arikf/mm'?)
IKekuaranmulur rerpan- Hengurang-
,*$il?l,r 'it:i' "iJJi'
r50
169150
830]]'o 15
ii-
dalam Tabel, baja 9o/o Ni-4% Co juga telah dikembangkan.
1.6.2 Baja pengerasan kedua
Seperti telah diuraikan pada baja kecepatan tinggi, pengerasan kedua disebabkankarena presipitasi karbida dari unsur-unsur paduan yang mempunyai kelarutan ren-dah pada sementit seperti Mo, V, W, Ti, Nb dan Ta. Penambahan Mo atau V, palingsering dilakukan dan penambahan simultan dari Cr memberikan presipitasi karbidayang halus dan terdispersikan merata, jadi tipe baja yang utama adalah baja cr-Mo-V, yaitu bala 5%o Cr-Mo-V sebagai contoh utama. Seperti telah dikemukakanmengenai baja perkakas panas yaitu baja cr, Tabel 2. l0 menunjukkan contoh dengansifat-sifat mekaniknya.
Tabel 2.10 Contoh baja dengan pengerasan kedua.
BajaKomposisi kimia (921,)
C Si Cr Mo v
5 Cr-l,5Mo-V 0.35 1,00 5,00 1,50 0,40
Kekuatanmulur Kekuatan
tarik(kgf/mm2)
Perpanjangan(%)
Pengurangan lluas l
(%)(0,2%')(kgf/mm'?) r -ll'o)155 200
1.6.3 Baja olah austenit
Kalau baja diaustenitkan, kemudian dicelup dingin pada temperatur di bawahtitik transformasi dan dibiarkan, untuk sementara waktu austenit berada dalam kea-daan metastabil, dan setelah waktu inkubasi tertentu terjadi transformasi. Denganmerubah-rubah keadaan di atas transformasi dibiarkan pada temperatur tetap, makadiagram transformasi isotermal yang dinamakan diagram S dapat dibuat. Sepertiditunjukkan dalam Gb. 2.25, proses di mana struktur martensit didapat denganpencelupan dingin yang tiba-tiba setelah dibiarkan berada sebagai austenit yangmetastabil, proses ini disebut proses oleh austenit (ausforming).
Martensit yang dibuat dengan olah austenit, dibandingkan dengan martensit yangdidapat dengan proses biasa, mempunyai struktur mikro yang halus, cacat kisinyayang sangat banyak, dan kekuatan yang sangat tinggi. Jadi kalau baja ini ditemper,akan didapat kekuatan, keliatan dan keuletan yang tidak bisa dicapai oleh prosespengerasan dan penemperan baja yang biasa. Untuk mendapat sifat-sifat yang sangatbaik perlu pemilihan baja, yaitu yang mempunyai waktu permulaaan transformasiyang lebih lama dari perlit dan bainit, suatu daerah austenit metastabil di dalam S, danyang akan menjadi fasa martensit karena pencelupan dingin. Baja yang memenuhi per-syaratan tsb ialah baja 5Cr-l,5Mo-V, 3Cr-l,5Ni, Ni-Cr-Mo, l3Cr dan yangmungkin mengandung.C sampai kadar tertentu.
L
Baja Pengerasan Kedua
❖ Pengerasan kedua disebabkan karena presipitasi karbida dari unsur-unsur yang mempunyai kelarutan rendah pada sementit(Mo, V, W, Ti, Nb, Ta)!
❖ Penambahan Mo atau V, paling sering dilakukan dan penambahan simultan dari Cr memberikan presipitasi karbida yang halus dan tersidpresikan merata!
❖ Tipe baja utama adalah baja Cr-Mo-V, yaitu baja 5% Cr-Mo-V sebagai contoh utama
1. Besi Dan Baja
Tabel 2.9 Baja martensit.
BajaKomposisi kimia (%) Kekr
tar(ker/C Si Mn Cr Mo Ni Lainnya
Ni-Cr-MoSi-Cr-Mo-V9Ni-4Co-45C
0,38-0,430,400,45
0,20-0,352,30,1
0,60-0,801,3
0,25
0,70- 1,90t,40,3
0,20 I i,65-0.30 i -2,000,35 i 0.200,3 8.s 0, r 4 Co
180
202180
98
kuatan:arikf/mm'?)
IKekuaranmulur rerpan- Hengurang-
,*$il?l,r 'it:i' "iJJi'
r50
169150
830]]'o 15
ii-
dalam Tabel, baja 9o/o Ni-4% Co juga telah dikembangkan.
1.6.2 Baja pengerasan kedua
Seperti telah diuraikan pada baja kecepatan tinggi, pengerasan kedua disebabkankarena presipitasi karbida dari unsur-unsur paduan yang mempunyai kelarutan ren-dah pada sementit seperti Mo, V, W, Ti, Nb dan Ta. Penambahan Mo atau V, palingsering dilakukan dan penambahan simultan dari Cr memberikan presipitasi karbidayang halus dan terdispersikan merata, jadi tipe baja yang utama adalah baja cr-Mo-V, yaitu bala 5%o Cr-Mo-V sebagai contoh utama. Seperti telah dikemukakanmengenai baja perkakas panas yaitu baja cr, Tabel 2. l0 menunjukkan contoh dengansifat-sifat mekaniknya.
Tabel 2.10 Contoh baja dengan pengerasan kedua.
BajaKomposisi kimia (921,)
C Si Cr Mo v
5 Cr-l,5Mo-V 0.35 1,00 5,00 1,50 0,40
Kekuatanmulur Kekuatan
tarik(kgf/mm2)
Perpanjangan(%)
Pengurangan lluas l
(%)(0,2%')(kgf/mm'?) r -ll'o)155 200
1.6.3 Baja olah austenit
Kalau baja diaustenitkan, kemudian dicelup dingin pada temperatur di bawahtitik transformasi dan dibiarkan, untuk sementara waktu austenit berada dalam kea-daan metastabil, dan setelah waktu inkubasi tertentu terjadi transformasi. Denganmerubah-rubah keadaan di atas transformasi dibiarkan pada temperatur tetap, makadiagram transformasi isotermal yang dinamakan diagram S dapat dibuat. Sepertiditunjukkan dalam Gb. 2.25, proses di mana struktur martensit didapat denganpencelupan dingin yang tiba-tiba setelah dibiarkan berada sebagai austenit yangmetastabil, proses ini disebut proses oleh austenit (ausforming).
Martensit yang dibuat dengan olah austenit, dibandingkan dengan martensit yangdidapat dengan proses biasa, mempunyai struktur mikro yang halus, cacat kisinyayang sangat banyak, dan kekuatan yang sangat tinggi. Jadi kalau baja ini ditemper,akan didapat kekuatan, keliatan dan keuletan yang tidak bisa dicapai oleh prosespengerasan dan penemperan baja yang biasa. Untuk mendapat sifat-sifat yang sangatbaik perlu pemilihan baja, yaitu yang mempunyai waktu permulaaan transformasiyang lebih lama dari perlit dan bainit, suatu daerah austenit metastabil di dalam S, danyang akan menjadi fasa martensit karena pencelupan dingin. Baja yang memenuhi per-syaratan tsb ialah baja 5Cr-l,5Mo-V, 3Cr-l,5Ni, Ni-Cr-Mo, l3Cr dan yangmungkin mengandung.C sampai kadar tertentu.
L
Baja oleh Austenit
❖ Jika baja diaustenitkan, kemudian dicelup dingin pada temperature dibawah titik transformasi dan dibiarkan, untuk semetara waktu austenit berada dalam keadaan metastabil, dan setelah waktu inkubasi tertentu terjadi transformasi
❖ Martensit yang dibuat dengan olah austenit, jika dibandingkan dengan martensit yang didapatkan dengan cara biasa, memiliki struktur miktro yang halus, cacat kisinya sangat banyak, dan kekuatan yang sangat tinggi!
❖ Jika baja ini ditemper akan didapatkan kekuatan, keliatan dan keuletan yang sangat tinggi yang tidak dapat dicapai oleh proses pengerasan dan penemperan biasa
r'rs{nrlsuo{ ueqeq IEeq {rcq luEuES 8ue,( leJrs-]e;ts ue4>lnlunuoru tEEutl
tuei ueqelala{ uglgn{o{ qeloredrp e8nt qepuar 8ue,( tsrsuerl rnle;adrual uep 63ut1Euzr( lcedut eEreq eped uul{Eqruel rc8eqes uep eselq ueJeduauad uep u?seloEuadsasord r1n1un eped rrep qlqel 1ul pq ',ruur/81 0S BrII-BrDI ue11e1Eut1tp ledepuelen{a{ l1ualsne qelo ueEueg 'qaloradlp tedep .ruut/8>t OOZ sele Ip rnlntu u313n{e{uuEuap r8Euu uelen{e{req Bluq f,.00S erl{-etl{ rodrueltp qelales undnep,t tpel
'A-oI tr S'I-rJ S eleq uep e,(u1tue{aur leJls-lz3ts ue8uep uee[raEuadluterap uep lluelsne qelo rnlureduol IJep uuEunqnq ue11nlunueu] 9Z'Z 'qD
'rurur/$1 8IZ {lrul uclGn{e{ uup ,ruru/181 69I rnlnur uulunrla{ Iufundueur.roduralp uup qEu.rp dnlacp 8ue.{ ufug'3"I0S upud redurellp 11suepu141 ',,Eu;-ruroJ snG,, 1p seso.rd 'Co0S9-0S€ l.rup ludec uulu;EupJq ') o/o?'0-L %S'0-omo/or'l-tJ ohs etsq sunl uu8uu.rn8ued uup ue8uufuudled 'uu1un4e4 uBqeqnrad 9Z'Z'q:J^
(9.) uelo:aBuad rnlerodtual
00il 00zl 0001 008
'et3q tulutto!-sno uBnlBlrad uBp (S BArn{)fBrurefos! lsBruJoJsuurl B^Jnx 9z'7'q9
001 009 00s00,
{rrel uelBnlol :sJrnlnu ue8ue8al :54
senl uu8ue.tn8ued :yg'ue8ue[uedred :19
iuDlDlDC
,"vtrv
0s
0l
lrl-o\
c\
a
OI
0z
0€
0n
0s
082 002
9ZZ
097,
9ZZ
0szsLz
0zt09€
0q
EEozt "ta
09€ F2.00?
'Il{'hlJ-l o3o
o/nt'6' 9 L : ueufre8ued tri tnrrq
Yorc'St :ueufra8uad l?fEracI
o/ol 6 : uee( J?8u)d 13 f€Joc
i ... --.- j
0/of6 :ueeln?uad leferec
(3ol el?las) nt{€,( e
B.
66r33ur] te8ues uelunlal eleg 9'I
❖ Baja yang diolah austenit dipergunakan untuk pesawat terbang, pesawat ruang angkasa, senjata, roket, kerangka motor, pelat baja tahan peluru, dsb
Recommended