View
32
Download
2
Category
Preview:
DESCRIPTION
BEASISWA MAHASISWA
Citation preview
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb
nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer
tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio
pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj
klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrty
PANDUAN BEASISWA
Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa
Agustus 2014
Debrian Ruhut Saragih ( From www.beasiswapascasarjana.com)
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 2
DAFTAR ISI
Artikel 1: Cara Mendapatkan Beasiswa, Ini Jawabannya! ................... 3
Artikel 2: 5 Ciri-Ciri Beasiswa Scam/Palsu .................................................... 6
Artikel 3: 10 Dokumen Beasiswa yang Perlu Anda Tahu......................... 8
Artikel 4: Cara Menulis Essay Beasiswa yang ‘Menjual’ ........................ 12
Artikel 5: Cara Mendaftar Beasiswa secara Online ............................... 15
Artikel 6: Tes TOEFL: Persiapan dan Tips Lulus........................................... 18
Artikel 7: Syarat dan Panduan Beasiswa Unggulan (Lengkap) .......... 23
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 3
1 Cara Mendapatkan Beasiswa,
Ini Jawabannya!
Jenuh karena selalu gagal mendapatkan beasiswa. Jangan menyerah. Selalu
ada cara mewujudkan beasiswa impian Anda. Kata orang bijak, kegagalan
hanyalah sukses yang tertunda. Jadi, gagal 1, 2 kali itu biasa. Yang tidak boleh
gagal melulu, karena pasti ada yang salah.
Sejumlah pertanyaan masuk, baik melalui email, laman komentar, maupun
facebook fans page, menanyakan bagaimana cara mendapatkan beasiswa.
Tulisan mengenai topik ini memang belum pernah dibahas.
Kurang maknyus rasanya, hanya penawarannya saja yang disugukan. Padahal,
cara mendapatkannya juga jauh lebih penting.
Bagaimana sebetulnya beasiswa itu bisa diraih? Apa yang harus dipersiapkan
dan seperti apa langkahnya. Kalau boleh mengibaratkan, beasiswa itu seperti
lubuk yang masing-masingnya memiliki ikan yang berbeda. Cara mendapatkan
beasiswa untuk satu jenis dengan jenis lainnya tidaklah selalu persis. Terkadang
perbedaannya mencolok. Sehingga STRATEGI yang diterapkan hendaknya
juga berbeda.
Secara umum, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mensiasati
setiap beasiswa. Tips ini sudah tidak asing, tapi bisa jadi di sinilah masalahnya
beasiswa itu tak kunjung diraih.
1. Kenali target sponsor
Kenali medan. Tampaknya ini juga berlaku bagi Anda yang ingin berburu
beasiswa. Tidak ada cara yang ampuh mendapatkan beasiswa selain
memahami dan mengikuti kemauan dari sponsor/donatur beasiswa.
Pelamar seperti apa yang mereka ingini. Apakah kriteria itu ada pada diri
Anda atau setidaknya mendekati target yang dikehendaki oleh donatur
tersebut. Semakin Anda tahu calon penerima beasiswa yang diinginkan,
semakin mudah mempersiapkan diri untuk membuka peluang menjadi
pemenang.
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 4
Sebagai contoh: Ada sebuah beasiswa yang mencari pelamar berbakat
dengan prestasi akademik di atas rata-rata. Sebutlah meminta IPK 3,5 atau
lebih. Banyak pelamar menyanggupi persyaratan tersebut, tapi di sisi lain si
donatur lebih mengutamakan bagi pelamar dari kawasan tertentu. Ini akan
memberatkan Anda jika nantinya harus bersaing.
2. Kuasai aturan main
Banyak yang gagal mendapatkan beasiswa justru karena tidak memahami
aturan main. Mulai hal sepele yang dilanggar, hingga yang berakibat fatal.
Kesalahan itu umumnya terjadi sebelum dan saat pengajuan aplikasi. Sebut
saja misalnya, transkrip ijazah yang semestinya diterjemahkan, tapi tidak
dilakukan. Lalu, pengiriman berkas yang melewati deadline, batas usia yang
tidak sesuai, berkas tidak memenuhi persyaratan, dan banyak lagi.
Sebetulnya, yang tak kalah penting sebelum mendaftar ke salah satu
beasiswa, bacalah terlebih dahulu panduannya. Sejumlah sponsor
umumnya telah memberikan arahan tersebut, baik yang disampaikan
melalui laman situs, atau disediakan secara khusus dalam bentuk ebook.
Intinya, menguasai aturan main akan memudahkan langkah berikutnya.
3. Buat aplikasi ampuh
Ini adalah tahapan terpenting dalam berkompetisi memperebutkan
beasiswa. Menyiapkan aplikasi yang mumpuni. Selain kelengkapannya
yang terpenuhi, aplikasi tersebut hendaknya juga ampuh untuk membuka
mata hati dan pikiran para panelis. Tugas Anda adalah meyakinkan mereka
bahwa Anda lah sosok yang dicari dan pantas mendapatkan beasiswa
tersebut.
Bagaimana membuatnya? Galilah kemampuan yang ada pada diri Anda,
lalu sertakan pada permohonan aplikasi yang akan dikirimkan. Ingat, untuk
menyiapkan aplikasi yang ampuh, rambu-rambunya adalah kriteria dan
persyaratan yang ditetapkan oleh masing-masing sponsor. Mengikuti ini saja
sebetulnya, Anda sudah diberi lampu hijau. Tapi, bila mampu memberi
lebih, nama Anda lebih besar peluangnya untuk terpampang di papan
pengumuman. Jadi berilah yang terbaik, karena kita tidak akan tahu
seberapa ketat kompetisi sedang berlangsung.
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 5
Sebagai contoh: Anda menulis motivasi pribadi yang unik dengan
penjelasan-penjelasan yang bisa diterima panelis. Anda juga melampirkan
catatan prestasi akademik jauh di atas persyaratan minimal, atau
melampirkan pengalaman-pengalaman organisasi, pekerjaan yang
berhubungan dengan beasiswa yang dilamar. Serta banyak lagi.
4. Ajukan tepat waktu
Bagaimanapun hebatnya aplikasi yang disiapkan, tapi kalau lewat
deadline percuma. Sebisa mungkin kirimkan aplikasi jauh sebelum batas
akhir pendaftaran. Ini akan memposisikan aplikasi Anda di urutan atas,
sehingga bisa diperiksa lebih awal oleh para panelis. Semakin diawal Anda
mendaftar dan mengirimkan aplikasi, risiko berkas terlambat atau tercecer-
bila dikirim melalui pos- juga semakin kecil.
5. Berdoa
Usaha sudah, tinggal berserah diri kepada Tuhan. Semoga beasiswa yang
dicita-citakan bisa terkabulkan. Amin..
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 6
2 5 Ciri-Ciri Beasiswa
Scam/Palsu
Saat ini begitu banyak informasi beasiswa tersedia. Akses tak terbatas
memungkinkan setiap orang menelusuri beasiswa yang diinginkan. Namun,
pernahkan Anda mencari tahu bahwa tidak semua beasiswa tersebut benar
adanya. Alias scam atau palsu. Berbagai kasus penipuan beasiswa pernah
terjadi. Beasiswa tak kunjung diterima, justru kerugian yang dialami.
Jangan buru-buru tergoda dengan besarnya nilai tawaran beasiswa. Selidiki
terlebih dahulu apakah beasiswa yang diumumkan tersebut riil atau justru scam.
Beasiswa scam sengaja dibuat oleh oknum tertentu untuk mengambil
keuntungan dari calon yang mendaftar. Baik keuntungan materi, maupun data
yang diberikan. Pelamar memang dituntut hati-hati, sehingga tidak tertipu oleh
beasiswa scam tersebut.
Nah, sebagai antisipasi berikut diuraikan 5 ciri-ciri umum beasiswa scam/palsu:
1. Pelamar diminta membayar
Jangan pernah mau mendaftar jika para kandidat diminta menyerahkan
sejumlah uang kepada penyelenggara. Cara ini paling lazim dilakukan
beasiswa scam. Mereka mengiming-imingi pesertanya dengan beasiswa
fantastis. Namun, saat mengajukan aplikasi ada sejumlah uang yang harus
dibayar. Parahnya, uang sudah disetorkan, beasiswa melayang.
Pastikan bahwa meski ada biaya yang perlu dikeluarkan, itu menyangkut
biaya pendaftaran ke universitas. Bukan biaya aplikasi beasiswa. Tawaran
beasiswa seperti ini biasanya hanya disediakan oleh universitas.
2. Alamat tidak jelas (palsu)
Langkah kedua ini juga bisa membantu Anda mengidentifikasi beasiswa
scam. Sebagian besar beasiswa scam tidak memiliki alamat jelas. Kalau pun
ada, informasi yang diberikan palsu. Kunjungi laman websitenya. Usahakan
bisa menemukan alamatnya, nomor kontak, atau email yang disediakan.
Jika Anda tidak berhasil menghubungi atau tak mendapatinya, maka hati-
hatilah.
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 7
3. Kurang dikenal
Secara umum lembaga penyelenggara beasiswa punya reputasi luas.
Mereka dikenal karena hubungan yang sudah terjalin dengan lembaga
pendidikan, pemerintah atau masyarakat, dan punya catatan rekam
alumni yang sudah menerima beasiswa tersebut. Tapi, jika beasiswa yang
ditawarkan tidak pernah didengar atau asing, tidak memiliki jejak alumni,
sebaiknya waspada. Ini tanda-tanda beasiswa scam.
4. Menjamin lolos
Tidak satu pun beasiswa yang memberi jaminan Anda lolos. Beasiswa harus
diperebutkan melalui kompetisi yang fair dan persaingan ketat. Nah, kalau
Anda mendapatkan beasiswa yang memberi jaminan lolos, jangan pernah
mau karena itu pasti scam.
5. Jadi pemenang dadakan
Cara lain munculnya beasiswa scam adalah pemberitahuan mendadak
kepada Anda sebagai pemenang salah satu beasiswa. Tiba-tiba saja Anda
memenangkan beasiswa tersebut, padahal tidak pernah mendaftar
sebelumnya. Pada kasus ini, pelaku bisa menghubungi melalui email, sms,
media sosial, atau kalau nekad via telepon. Karena itu, jangan
sembarangan menyerahkan data kontak Anda.
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 8
3 10 Dokumen Beasiswa yang
Perlu Anda Tahu
Masing-masing punya cara sendiri menyiapkan aplikasi beasiswa agar bisa
diterima. Pada kondisi normal, di mana waktu yang tersedia cukup panjang,
kita bisa menyiapkan aplikasi lebih baik. Tapi, pada situasi mepet dengan masa
pendaftaran yang singkat mungkin tidak semua orang siap. Misalnya,
penyelenggara hanya membuka pendaftaran selama sepekan atau Anda
keburu tahu pengumumannya setelah waktu yang tersisa tinggal beberapa
hari.
Situasi itu bisa tidak menguntungkan karena calon biasanya terbawa panik, lalu
menyiapkan segala sesuatunya secara terburu-buru. Jadilah aplikasi yang
dibuat seadanya dengan berbagai kelemahan. Manakala bersaing dengan
aplikasi calon lain yang disiapkan lebih baik, posisinya sangat mudah tergeser.
Lalu bagaimana jika Anda tetap ingin mendaftar pada waktu yang mepet?
Apalagi, beasiswa tersebut sudah Anda tunggu-tunggu. Tentu saja bisa.
Namun, itu perlu disiasati sejak dini. Ada sejumlah dokumen aplikasi yang umum
diminta sponsor dan itu harus ‘stand by’ ada atau tidak penawaran. Manakala,
Anda menghadapi situasi di atas, beban jadi lebih ringan karena dokumen
yang perlu disiapkan tinggal sedikit. Anda hanya melengkapi dokumen aplikasi
yang belum tersedia saja.
Apa saja dokumen beasiswa tersebut? Berikut rinciannya:
1. Ijazah dan transkrip
Dokumen ini selalu diminta setiap ada pengumuman beasiswa. Ijazah dan
transkrip adalah dokumen wajib yang harus dilampirkan saat pengajuan
aplikasi. Siapkanlah sejumlah salinan ijazah dan transkrip yang telah
dilegalisir. Tujuannya, jika ada penawaran beasiswa yang sesuai Anda
tinggal menyertakan.
2. Essay atau motivation letter
Essay atau motivation letter jarang sekali ketinggalan jika ada penawaran
beasiswa. Dokumen ini diminta karena sponsor ingin melihat latar belakang
calon, motivasi mendapatkan beasiswa, serta langkah ke depannya. Anda
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 9
bisa melihat cara menulis essay beasiswa yang diulas sebelumnya serta
menyiapkannya dari sekarang.
Pada beberapa beasiswa, mereka tidak membatasi tema essay atau
motivation letter yang harus dimuat. Namun, untuk jenis beasiswa tertentu
mereka menetapkan temanya. Jangan khawatir karena essay tersebut
akan tetap bisa dimanfaatkan. Anda hanya perlu menyesuaikan dan
merubah beberapa kalimat atau kata yang diperlukan.
3. Curriculum Vitae
Seperti halnya melamar pekerjaan, melamar beasiswa pun begitu
pentingnya dokumen satu ini. Curriculum vitae atau biasa disebut daftar
riwayat hidup. Siapkanlah CV yang memuat profil singkat Anda, seperti
identitas diri, pendidikan, pengalaman organisasi/pekerjaan, atau daftar
publikasi. Buat secara singkat dan jelas. Beberapa beasiswa yang ditemui,
khususnya beasiswa Eropa mereka menyediakan format CV sendiri,
misalnya menggunakan Europass. Sehingga Anda hanya perlu mengisi
kolom yang disediakan.
4. Tes TOEFL/IELTS
Seperti halnya ijazah dan transkrip, skor test TOEFL atau IELTS selalu jadi
dokumen wajib ketika ada penerimaan beasiswa. Sponsor umumnya
menetapkan standar nilai sendiri-sendiri sesuai kebutuhan. Dokumen tes
TOEFL atau IELTS lumrah diminta jika mendaftar program beasiswa master
maupun doktor. Tidak hanya dipersyaratkan penyelenggara beasiswa luar
negeri, beberapa beasiswa dalam negeri juga memintanya. Karena itu,
Anda perlu menyiapkan dokumen ini lebih awal sebelum ada penawaran
beasiswa yang akan diikuti. Harap diingat pula bahwa sponsor umumnya
membatasi masa berlaku tes TOEFL/IELTS tersebut. Biasanya maksimal dua
tahun sebelum mendaftar beasiswa. Jika skor tes TOEFL atau IELTS Anda
masih rendah, Anda bisa mengikuti kursus persiapan. Salah satunya melalui
Testden.
5. Rekomendasi atasan
Sponsor ingin mendapat keyakinan bahwa permohonan beasiswa tidak
hanya kemauan Anda, tapi karena adanya pertimbangan dari pihak
pemberi rekomendasi. Pemberian rekomendasi tersebut untuk menguatkan
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 10
posisi calon, bahwa beasiswa yang dimaksud benar-benar diperlukan dan
layak.
Surat rekomendasi bisa berasal dari atasan, pimpinan tempat kerja, dosen
di perguruan tinggi, atau rektor. Namun, umumnya disesuaikan pada latar
belakang calon. Apakah ia seorang karyawan, dosen, atau mahasiswa.
Buatlah beberapa salinan surat rekomendasi yang bisa Anda ajukan saat
ada tawaran yang menarik. Jika memiliki skedul, Anda bisa meminta
beberapa rekomendasi sekaligus berdasarkan jenis beasiswa. Misalnya,
rekomendasi beasiswa Fulbright, beasiswa Australia Awards, beasiswa
Monbukagakusho, dll.
6. Salinan paspor
Salinan dokumen ini banyak diminta saat mengajukan beasiswa luar negeri.
Negara tujuan ingin mengetahui status kewarganegaraan sang calon.
Mereka lalu mempersyaratkan dokumen paspor sebagai bukti identitas. Di
dalam negeri, biasanya penyelenggara cukup meminta salinan KTP atau
SIM.
Jika Anda memiliki rencana studi ke luar negeri, sebaiknya paspor
dipersiapkan sejak dini. Hal ini untuk menghindari kemungkinan telatnya
pengajuan aplikasi karena pembuatan paspor yang belum selesai. Buatlah
salinan paspor yang menampilkan pada halaman identitas diri (nama, foto,
tempat tanggal lahir, dll).
7. Terjemahan dokumen
Dokumen terjemahan seringkali menjadi hambatan bagi mahasiswa di
tanah air. Paling umum ditemui saat akan melampirkan ijazah dan transkrip
nilai. Kebanyakan perguruan tinggi hanya menyertakan bahasa Indonesia
tanpa teks bahasa Inggris. Sehingga saat akan mendaftar beasiswa luar
negeri, pelamar harus membuat terjemahan resmi dokumen tersebut.
Karena itu , ada baiknya dokumen terjemahan ini sudah dipersiapkan
sebelumnya. Caranya bisa menggunakan layanan penerjemah resmi atau
bantuan dari perguruan tinggi asal.
8. Proposal riset
Proposal riset biasanya hanya diminta untuk beasiswa S2 atau S3 berbasis
riset. Pada perkuliahan biasa dokumen ini jarang disyaratkan. Namun, jika
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 11
Anda ingin mengenyam S2 dan S3 riset baik di dalam maupun luar negeri,
tidak ada salahnya jika menyiapkan dokumen ini lebih dini.
9. Scan dokumen
Selain dokumen hard copy di atas, satu lagi dokumen yang perlu disiapkan.
Dokumen soft copy yang biasa digunakan bila pendaftaran beasiswa
dilakukan secara online. Untuk memperoleh soft copy tersebut, Anda bisa
menscan masing-masing dokumen dan mengatur formatnya, misalnya
dalam bentuk Pdf atau Jpeg. Simpan dokumen ini di PC Anda. Sewaktu-
waktu ada pendaftaran beasiswa secara online, tinggal mengunggahnya
saja.
10. Pas Foto
Dokumen satu ini sudah sangat lumrah. Tapi, untuk menghemat waktu ada
baiknya juga disiapkan lebih awal. Pasfoto yang dibutuhkan biasanya
berukuran 2x3 cm, 3x4 cm, dan 4x6 cm. Sesuaikan saja berapa kira-kira
kebutuhan yang diperlukan.
Setelah menyiapkan dokumen di atas, setidaknya tugas Anda sudah semakin
ringan. Perkiraan, aplikasi tersebut sudah rampung 70-80 persen. Lebih enteng
bukan? Nah, saatnya berburu beasiswa!
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 12
4 Cara Menulis Essay Beasiswa
yang ‘Menjual’ Essay. Tulisan singkat yang berisi sekitar 500 sampai 1.000 kata ini menjadi
bagian yang tak terpisahkan dari aplikasi beasiswa. Dokumen ini seringkali
diminta oleh penyelenggara untuk melihat kepribadian calon. Apakah
kandidat yang dicari sudah tepat atau sesuai dengan kriteria mereka. Penilaian
tersebut salah satunya mereka lihat dari essay. Adakalanya seseorang
berpotensi untuk mendapatkan beasiswa, namun karena essay yang ditulis
tidak menarik, komite seleksi akhirnya mengabaikan.
Selain essay, ada beberapa penyebutan lain untuk maksud yang sama, seperti
motivation letter, statement of purpose, personal statement, letter of interest,
dan sejenisnya. Ada yang memberi defenisi berbeda dari masing-masing
dokumen ini. Namun, secara umum mereka memiliki kesamaan, yakni
gambaran profil singkat Anda, ketertarikan atau minat, serta sasaran yang ingin
dicapai bila terpilih. Bisa diibaratkan essay adalah lembaran promosi yang
‘menjual’ diri Anda. Laku tidaknya ya tergantung Anda.
Karena essay adalah lembaran promosi, maka buatlah essay sebaik mungkin.
Sebisa mungkin essai tersebut memiliki nilai jual yang bisa mendongkrak Anda
sebagai salah satu kandidat yang layak dipertimbangkan. Tanpa essay yang
baik, rasanya sulit bisa lolos ke tahap seleksi. Kecuali jika essay memang
dianggap komponen yang tidak menentukan.
Berikut beberapa tips atau cara menulis essay yang ‘menjual’: 1. Ketahui maunya sponsor
Sebelum menulis essay, ada baiknya mencari tahu terlebih dahulu apa
maunya sponsor. Apakah kriteria atau kandidat yang mereka cari ada
pada diri Anda. Dengan mengetahui keinginan mereka, Anda akan
memiliki arah atau gambaran dalam menulis essay. Tidak perlu lagi mereka-
reka mau menulis tema apa karena Anda sudah tahu essay yang
dikehendaki oleh sponsor.
Misalnya, apakah sponsor mencari kandidat dengan profil kemampuan
kepemimpinan, aktif dalam organisasi atau komunitas, punya inovasi, atau
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 13
kandidat yang memiliki prestasi akademik. Setelah tahu, materi essay
tinggal diarahkan sesuai dengan latar belakang Anda.
2. Tulis secara unik
Essay unik tidak saja penulisannya yang berbeda, tapi juga sisi-sisi yang
diangkat memiliki nilai lebih di mata komite seleksi. Essai sebaiknya jangan
copy-paste, sehingga tidak menimbulkan kesan Anda kurang serius.
Bagaimana menulis essai yang unik? Ini memang perlu proses. Bagi pemula,
setidaknya butuh beberapa hari untuk menyiapkan essai dengan matang.
Anda mungkin bisa memulai dengan menceritakan latar belakang Anda,
kenapa tertarik dengan beasiswa tersebut, dan alasan komite seleksi harus
memilih Anda. Mungkin bisa juga dijelaskan, apa yang bakal dilakukan jika
berhasil mendapatkan beasiswa dan langkah selanjutnya.
3. Ciptakan kedekatan
Anda harus memenangkan hati komite seleksi untuk memperbesar peluang
meraih beasiswa. Essay yang baik tidak saja unik, tapi juga memikat.
Sebagai audience, komite seleksi akan membaca secara seksama essay
yang Anda buat. Di sinilah unsur kedekatan tersebut perlu diciptakan,
sehingga komite seleksi semakin yakin bahwa sosok yang tepat untuk posisi
beasiswa yang dicari adalah Anda.
Menciptakan kedekatan dapat dilakukan dengan beberapa cara.
Misalnya, ada sebuah posisi beasiswa S2 yang dibuka bagi lulusan S1
dengan prioritas kandidat yang sudah punya pengalaman kerja. Anda
yang masuk kategori tersebut bisa menjelaskan bahwa Anda sebelumnya
telah memiliki pengalaman kerja yang dimaksud. Lebih baik lagi dijelaskan
jenis pekerjaan tersebut, posisi saat ini, dan capaian yang telah diperoleh.
Hal serupa juga berlaku untuk jenis beasiswa lain. Misalnya, ada sponsor
yang siap membiaya beasiswa riset selama dua sampai tiga tahun dengan
kriteria calon punya pengalaman di bidang riset. Anda bisa memasukkan
pengalaman riset, dengan siapa Anda berkolaborasi, siapa saja supervisor
Anda. Tidak ada salahnya juga Anda jelaskan dampak positif yang
ditimbulkan dari hasil riset tersebut.
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 14
4. Percaya diri
Inilah poin yang cukup menentukan sukses tidaknya essay Anda. Percaya
diri. Tanpa melebih-lebihkan, Anda bisa menceritakan secara proporsional
siapa Anda. Sikap percaya diri ini dbutuhkan untuk lebih meyakinkan komite
seleksi. Kebiasaan orang timur yang seringkali bersikap inferior atau rendah
diri perlu Anda singkirkan. Tulis saja essay tersebut dengan mantap, antusias,
dan yakin.
5. Punya target
Komite seleksi umumnya cenderung mengunggulkan kandidat yang
memiliki visi misi ke depan. Mereka butuh langkah konkret yang akan Anda
lakukan usai menyelesaikan studi dengan bantuan beasiswa mereka.
Karena itu, buatlah target dengan jelas yang sejalan dengan visi misi
mereka. Sehingga komite seleksi sampai pada kesimpulan bahwa
pemberian beasiswa kepada Anda tidak sia-sia.
6. Kalimat jelas, tepat, dan benar
Poin ini adalah soal teknis penulisan. Terkadang maksud yang ingin
disampaikan bagus, tapi karena cara penulisannya berantakan, jadinya
juga tidak maksimal. Kriteria tulisan yang baik memang harus jelas, tepat,
dan benar. Jelas maksudnya, apa yang ingin Anda sampaikan ‘nyambung’ dalam pemikiran komite seleksi. Mereka tidak sampai mengernyitkan kening.
Tepat adalah penyampaian essay Anda sesuai dengan yang mereka
harapkan. Sedangkan benar, terkait dengan susunan kalimat, tata bahasa,
maupun penempatan kata per kata dalam essay Anda.
7. Koreksi essay
Ini langkah terakhir sebelum essay dikirimkan bersama aplikasi beasiswa
lainnya. Koreksi sangat dibutuhkan, terutama mengevaluasi apakah ada
penyampaian yang keliru, penulisan yang salah, atau sisi tata bahasa yang
perlu diperbaiki. Mintalah penilaian beberapa orang yang memiliki
pengalaman di bidang menulis, sehingga mereka juga bisa mengoreksi
essay Anda.
*)Buat Anda yang ingin melihat beberapa contoh essay, silakan unduh
https://app.box.com/s/kjoii0i1ywofy9nkr77g
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 15
5 Cara Mendaftar Beasiswa
secara Online
Pola pendaftaran beasiswa saat ini mulai bergeser. Cara manual perlahan
ditinggalkan. Banyak penyelenggara beralih membuka pendaftaran secara
online. Mungkin cara ini dipandang lebih praktis, cepat, dan efisien. Sponsor
yang tergolong mapan biasanya menyediakan website khusus untuk mendaftar
beasiswa secara online tersebut. Misalnya di dalam negeri, beasiswa LPDP,
beasiswa Dikti, beasiswa Sobat Bumi, beasiswa Djarum, beasiswa BCA, dan
banyak lagi.
Sementara, beasiswa luar negeri sudah umum ditemui pendaftaran yang
dibuka secara online. Dari ratusan beasiswa yang ada, sebagian besar
membuka pendaftaran secara online. Ada beberapa yang memang masih
menggunakan cara manual.
Persoalannya, meski pendaftaran dibuka secara online, tidak berarti lebih
mudah. Justru ketelitiannya dituntut karena biasanya ada beberapa tahapan
pengajuan aplikasi, sebelum semuanya dianggap final dan Anda tinggal
menunggu pengumuman.
Beberapa langkah umum tersebut sebagai berikut:
1. Cek website sponsor
Setelah berselancar dan berhasil menemukan tawaran beasiswa yang
cocok, biasanya kita segera mencari tahu bagaimana cara mendaftar
beasiswa tersebut. Kalau manual mungkin tidak terlalu repot. Cukup siapkan
berkas sesuai persyaratan, lalu kirim via pos. Selanjutnya, Anda tinggal
menunggu jawaban, siapa tahu ada pemberitahuan via telepon, email,
atau surat.
Pendaftaran secara online hampir semuanya dilakukan di meja komputer
Anda. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan alamat
website sponsor sudah benar, bukan scam, dan tidak ada unsur penipuan.
Cara sederhana mengetahuinya adalah dari pemeriksaan nama domain,
apakah dia perusahaan, organisasi, universitas, pemerintah, atau lembaga
lainnya. Biasanya di dalam negeri ada yang menggunakan alamat web
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 16
berekstensi .com, .org, .co.id, .go.id, atau .ac.id. Sementara, di luar negeri
umumnya menyesuaikan dengan karakteristik masing-masing negara. Cara
kedua adalah dengan berselancar lagi di Google untuk melakukan
perbandingan dan mencari tahu website tersebut lebih jauh.
2. Membuat akun
Langkah ini merupakan awal dimulainya pengajuan beasiswa. Saat
membuka website sponsor, biasanya tersedia link khusus pendaftaran. Ada
yang menuliskan ‘apply’, ‘apply now’, ‘apply online’, ‘register’, dan sejenisnya. Link tersebut bisa dilihat di sisi kanan atau kiri website. Setelah
ketemu langsung saja buat akun terlebih dahulu. Isi kolom pendaftaran dan
pastikan semua data yang dimasukkan benar, seperti nama, alamat,
pendidikan, email, dll.
Beberapa tawaran beasiswa di universitas luar negeri, mereka seringkali
menyediakan akun tunggal. Maksudnya, pendaftaran beasiswa sekaligus
juga pendaftaran ke universitas tersebut. Saat mengajukan aplikasi, mereka
menyediakan kolom pilihan pembiayaan, termasuk beasiswa. Cara ini
biasanya digunakan universitas karena tidak ingin merepotkan para
pelamar.
3. Konfirmasi email
Kesalahan satu ini seringkali terjadi. Pelamar lupa mengkonfirmasi kolom
pendaftaran yang sudah diisi. Setelah mendaftar hendaknya jangan
ditinggal begitu saja. Sebab, secara otomatis website sponsor akan
mengirim pemberitahuan di email. Mereka meminta konfirmasi apakah
alamat email yang dimasukkan sahih atau benar-benar milik Anda. Bisa
juga mereka langsung mengirimkan username dan password yang harus
digunakan saat mau log in. Jika tidak dikonfirmasi, hampir dipastikan
pemohon terkendala pengajuan aplikasi.
4. Siapkan dokumen
Tahapan ini salah satu yang terpenting. Mendaftar secara online memiliki
pekerjaan dua kali. Selain harus mengumpulkan dokumen secara fisik, Anda
juga harus merubah format dokumen tersebut. Pada umumnya
penyelenggara meminta dokumen dalam format Pdf, Jpeg, atau Word.
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 17
Scan semua dokumen yang ada terlebih dahulu, lalu rubah sesuai format
yang diminta. Jika ada dokumen yang harus diterjemahkan, seperti ijazah,
transkrip, dan yang lain, sebaiknya didahulukan saja, sebelum dokumen
benar-benar siap. Sekedar saran, untuk memudahkan dalam pengajuan
aplikasi, buatlah ceklis yang berisi daftar dokumen yang diminta.
5. Upload dokumen
Langkah ini juga perlu kecermatan. Setelah log in dan Anda bersiap
melampirkan dokumen yang sudah disiapkan, pastikan sambungan internet
Anda tidak bermasalah, terutama saat mengunggah dokumen yang
beresolusi cukup besar. Perhatikan juga apakah ada pembatasan ukuran
dokumen yang harus dikirim. Jika tidak, sesuaikan saja. Yang jelas mudah
terbaca dan ukuran dokumen tidak terlalu besar.
Upload semuanya jika ingin dilakukan sekaligus, atau bertahap jika
memang masih ada dokumen lain yang akan ditambahkan. Rasanya,
mengunggah dokumen tidak serepot menyiapkan dokumennya.
6. Cek ulang
Pada tahap ini, kerja sudah lebih ringan. Cek ulang dimaksudkan untuk
memastikan dokumen yang diunggah sudah benar, lengkap, dan tidak
bermasalah. Sebab, dokumen yang sudah telanjur terkirim, tidak bisa ditarik
lagi atau dibatalkan. Sayang kan, kalau hal kecil ini bisa berakibat gagal.
7. Kirim
Ini tahapan akhir proses pendaftaran beasiswa secara online. Setelah
semuanya dirasa lengkap, saatnya mengklik tombol kirim, send, atau
serupanya. Jika tidak terkendala, akan ada pemberitahuan bahwa
dokumen Anda sukses terkirim.
8. Tunggu jawaban
Saat yang mendebarkan adalah menunggu jawaban apakah Anda
termasuk orang yang berhak mendapatkan beasiswa tersebut atau tidak.
Mudah-mudahan saja, Anda bagian dari pemenangnya. Tapi, sambil
menanti jawaban, ada baiknya mengecek pengumuman berkala di
website sponsor, melihat email yang masuk, atau mencari tahu kapan
kepastian pengumuman tersebut. Jangan lupa berdoalah dan berniat baik
bila nantinya terpilih sebagai pemenang beasiswa. Semoga bermanfaat!
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 18
6 Tes TOEFL: Persiapan dan Tips
Lulus
Punya prestasi akademik saja tampaknya tak cukup untuk menghantarkan
kuliah di luar negeri. Sebagai salah satu syarat, bisa dibilang iya, tapi ada hal
lain yang tak kalah penting. Kemampuan berbahasa Inggris. Betapa repotnya
menjalani kuliah bila tak menguasai bahasa pengantarnya. Karena itu, setiap
universitas di luar sana memberlakukan standar khusus kemahiran berbahasa
Inggris sebelum diterima di perkuliahan kampus mereka.
Skor TOEFL dan IELTS paling sering digunakan untuk mengetahui tingkat
kemahiran berbahasa Inggris seseorang. Sebagian besar universitas
memberlakukan kedua-duanya atau salah satu. TOEFL atau Test of English as a
Foreign Language secara umum lebih berorientasi pada American English,
sementara IELTS (International English Language Testing System) orientasinya
lebih kepada British English. Namun, jangan khawatir karena kedua-duanya
berlaku secara internasional. Tergantung berapa nilai skor yang bisa diraih,
lembaga pelaksana, dan tentunya memenuhi syarat yang ditetapkan
universitas.
Selain TOEFL dan IELTS, ada pula TOEIC (Test of English for International
Communication). TOEIC biasa digunakan untuk mereka yang mencari
pekerjaan. Tes satu ini sengaja dirancang untuk mengukur kemampuan
seseorang dalam berbahasa Inggris sehari-hari di lingkungan kerja yang bersifat
global. Anda yang ingin bekerja di luar negeri membutuhkan skor tes satu ini.
TOEFL, IELTS dan TOEIC memiliki parameter tes berbeda. Bagi Anda yang
sedang mengejar kuliah di luar atau lagi memburu beasiswa luar negeri,
pilihannya adalah TOEFL atau IELTS. Pastikan skor TOEFL atau IELTS yang Anda
raih memenuhi syarat masuk universitas, atau jika Anda melamar beasiswa skor
tersebut mencapai batas minimal yang ditetapkan penyelenggara. Berapa skor
yang diperlukan?
Masing-masing universitas memiliki standar yang berbeda. Di Amerika Serikat
misalnya. Skor TOEFL tidak seragam. Semakin bonafit kampusnya, skor TOEFL
yang diminta cenderung lebih tinggi. Mungkin ingin menunjukkan kelasnya ya?
Sebut saja MIT dan Columbia University. Dua kampus ternama ini mensyaratkan
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 19
skor TOEFL tak jauh beda. MIT menetapkan syarat skor PBT TOEFL bagi
mahasiswa internasional minimal 557. Direkomendasikan di atas 600+. IBT TOEFL
minimal 90 atau dianjurkan di atas 100+. Sementara, di Columbia University
mahasiswa internasional harus memenuhi skor PBT TOEFL 600 ke atas atau IBT
TOEFL minimal 100.
Beasiswa Fulbright yang cukup termasyhur di Amerika Serikat dan rutin
ditawarkan di Tanah Air juga memberlakukan skor TOEFL cukup tinggi. Minimal
skor PBT TOEFL yang diminta 550 atau IELTS 6.0. Beasiswa Endeavour Awards
yang ditawarkan Pemerintah Australia mengharuskan pelamarnya memperoleh
skor PBT TOEFL 580 atau IBT TOEFL minimal 90. Jika menggunakan skor IELT
minimal meraih 6.5.
Kuliah di Eropa, skor TOEFL atau IELTS diminta juga setara di Amerika Serikat. Di
Jerman, skor PBT TOEFL minimal 550 atau IBT TOEFL minimal 80. IELTS minimal 6.0.
Syarat ini salah satunya ditetapkan beasiswa DAAD yang banyak diburu
mahasiswa mancanegara di Jerman.
Di Asia, sejumlah negara juga memberlakukan syarat TOEFL atau IELTS yang
kompetitif. Beasiswa Monbukagakusho yang rutin ditawarkan pemerintah
Jepang mensyaratkan PTB TOEFL minimal 550 atau IBT TOEFL minimal 79. Di
Indonesia, syarat TOEFL untuk mengambil gelar S2 atau S3 di universitas, rata-
rata diminta skor 450-550. Kadangkala bisa bikin pusing karena skor TOEFL yang
dipersyaratkan belum juga terpenuhi. Ya, mau tidak mau ikut tes ulang TOEFL.
Ada yang sampai beberapa kali ulang!
Jangan sampai skor TOEFL atau IELTS tersebut mengganjal rencana studi Anda.
Memang tidak ada jalan pintas selain berusaha maksimal agar kemahiran
berbahasa Inggris yang dimiliki kian teruji dan skor TOEFL yang diraih bisa sesuai
harapan.
1. Persiapan dan tips lulus TOEFL
Secara umum, persiapan paling dianjurkan agar bisa lulus tes TOEFL adalah
latihan rutin. Tentu latihan yang berhubungan dengan komponen tes TOEFL,
seperti reading, listening, speaking, dan writing. Kesalahan yang biasa
ditemui adalah melakukan latihan sepadat mungkin jelang hari H. Padahal,
persiapan yang baik dilakukan jauh-jauh hari, terencana, dan memiliki
progress yang jelas. Sebagai saran, buatlah jadwal latihan beberapa bulan
sebelum tes TOEFL diikuti. Misal, dua jam per hari dengan durasi tiga kali
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 20
latihan dalam sepekan atau jika ingin hasil lebih baik, tambah jam latihan
dan harinya.
Materi latihan kini banyak tersedia. Masing-masing komponen tes TOEFL bisa
dilatih secara terpisah. Misalnya, melatih kemampuan listening saja dulu,
berikutnya reading atau writing. Sumber materi bisa bebas, dan internet
merupakan sarana yang baik untuk mengembangkan kemampuan bahasa
Inggris Anda.
2. Materi latihan TOEFL
Sarana yang biasa dimanfaatkan sehari-hari justru bisa menjadi media yang
baik untuk mengembangkan kemahiran berbahasa Inggris. Sebut saja
televisi, surat kabar, majalah, radio, musik, buku referensi, dll. Sumber materi
latihan ini masih konvensional, sehingga dibutuhkan kecerdikan Anda untuk
memilah dan menyerap informasi yang diberikan. Apalagi, itu dimaksudkan
untuk mengejar skor TOEFL yang lebih tinggi.
Jika Anda sedang melatih kemampuan listening atau writing, televisi dan
radio bisa sangat membantu. Setel salah satu siaran berbahasa Inggris, lalu
pelan-pelan Anda simak dan pahami apa yang dikatakan. Cobalah untuk
menirunya atau lebih baik lagi perkataan tersebut dituliskan ke secarik
kertas. Perhatikan struktur kalimat dan maksud pesannya. Selain dapat
hiburan, tanpa disadari kemampuan berbahasa Inggris Anda akan semakin
terasah. Cara ini bisa Anda ulangi setiap hari dengan tema dan topik
berbeda.
Surat kabar atau majalah berbahasa Inggris juga memiliki dampak positif
dalam melatih kecakapan berbahasa Inggris. Di surat kabar atau majalah,
kita bisa dengan mudah mendapati artikel dengan pembahasan beragam.
Tidak hanya itu, banyaknya kalimat dan penggunaan kata yang disugukan
akan sangat menunjang kepiawaian dalam reading, writing, dan speaking.
Mulailah untuk memahami setiap tulisan dan pesan yang disampaikan.
Belajar bahasa Inggris dengan surat kabar atau majalah akan terasa lebih
mudah bila ditemani kamus terjemah jika terkendala perbendaharaan
kata.
Sarana lain yang bisa dimanfaatkan untuk sumber latihan adalah musik. Ya,
begitu banyak lagu-lagu berbahasa Inggris yang bisa menyenangkan Anda
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 21
sekaligus ‘menggurui’ untuk bisa melafalkan kata demi kata atau bait per bait dari setiap lagu. Selain sebagai materi untuk melatih listening juga baik
untuk speaking yang secara tidak langsung melatih kemahiran berbahasa
Inggris secara otodidak.
3. Belajar TOEFL online
Internet menjanjikan sumber luas untuk belajar bahasa Inggris, termasuk
bekal menghadapi ujian TOEFL. Materi-materi belajar tersebut bisa Anda
dapatkan di mesin pencari Google, misalnya dengan mengetikkan kata
kunci “TOEFL exam”, “TOEFL practice”, “TOEFL prep”, “english course”, “IELTS exercise”, dan lain-lain.
Bila Anda sering membuka video di Youtube, sumber-sumber belajar
bahasa Inggris untuk persiapan tes TOEFL atau IELTS juga banyak tersedia.
Salah satunya yang dimuat berkala oleh Steve Ford. Cukup ketikkan "learn
english with Steve Ford". Materi lain bisa dicari sesuai kebutuhan. Jika tak
mau repot belajar atau kursus persiapan tes TOEFL di luar rumah, cukup
akses secara online. Mudah bukan?
4. Kursus persiapan Tes TOEFL
Gara-gara skor tes TOEFL rendah, rencana kuliah jadi berantakan. Jangan
sampai. Anda bisa mensiasatinya melalui persiapan sebaik mungkin, salah
satunya mengikuti kursus persiapan tes TOEFL. Cara ini cukup efektif untuk
mendongkrak skor TOEFL yang mau diraih. Asalkan tempat kursus tersebut
memiliki track record dan dibuktikan keberhasilan para alumni yang pernah
kursus di sana.
Testden adalah salah satu kursus persiapan tes TOEFL dan TOEIC yang
dilaksanakan secara online. Jika Anda ingin mengirit biaya, misalnya cukup
belajar dari rumah atau Anda sendiri yang menentukan tempatnya, Testden
merupakan jawaban. Kursus persiapan tes TOEFL ini mengenakan biaya
$129. Sementara, kursus persiapan tes TOEIC $150. Lebih rendah bila
dibandingkan dengan kursus persiapan tes TOEFL serupa. Testden
bermarkas di Kanada dengan reputasi sangat baik. Punya alumni puluhan
ribu mahasiswa di lebih 60 negara.
Kelebihan Testden adalah pembelajaran dilakukan secara intensif oleh tutor
profesional. Materi disediakan lengkap, mulai reading, listening, writing, dan
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 22
speaking. Semua diberikan berdasarkan pendekatan tes TOEFL sebenarnya.
Itu yang tidak didapatkan di luar sana. Yang Anda perlukan hanya
sambungan internet untuk mengakses kursus tersebut secara online.
Saat bergabung, Testden akan memberikan ujian praktek TOEFL hingga
empat kali. Kemahiran bahasa Inggris yang dimiliki benar-benar diuji. Tiap
tes memiliki soal tentang reading, listening, writing, dan speaking. Setelah
menjawab semua soal, Anda bisa langsung melihat prediksi skor yang
diperoleh dan mengetahui jawaban yang benar beserta penjelasannya.
Soal yang Anda jawab untuk bidang speaking dan writing akan dinilai
langsung oleh pengajar Testden.
Selain itu, Testden membekali laman soalnya dengan pengatur waktu,
sehingga pengguna akan terbiasa menjawab soal dalam tekanan seperti
tes TOEFL sebenarnya. Yang menarik, pengguna bisa saja menunda
memberi jawaban saat itu dan melanjutkannya di lain waktu.
Bagian listening mencakup semua jenis pertanyaan rumit yang mirip
dengan tes TOEFL. Begitu pun dengan speaking, Anda hanya perlu headset
atau microphone untuk merekam pembicaraan Anda.
Yang banyak disukai dari Testden adalah paket TOEFL Trainer untuk
speaking dan listening. Di dalamnya terdapat 60 latihan speaking dan 20
latihan writing yang sudah dilengkapi model-model jawaban, sehingga
Anda bisa mengetahui langsung hasilnya dan mengasah kemahiran dalam
berbahasa Inggris. Paket lain adalah TOEFL Skill Trainer berisi 24 set dan 2.400
pertanyaan untuk reading dan listening. Semua paket itu sudah disediakan
gratis, bila Anda bergabung di Testden.
Pertanyaannya, sudahkah Anda mempersiapkan diri memperoleh skor
TOEFL yang diharapkan? Yakin bisa lolos? Coba pikirkan lagi!
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 23
7 Syarat dan Panduan Beasiswa
Unggulan (Lengkap)
Mungkin masih ada yang bertanya-tanya bagaimana cara mengajukan
permohonan Beasiswa Unggulan lengkap dengan persyaratan dan
panduannya. Beasiswa Unggulan memberi kesempatan bagi putra-putri terbaik
di tanah air untuk meraih pendidikan S1, S2, atau S3. Beasiswa ini ditawarkan
Kemdikbud dan dapat dipergunakan untuk mengambil studi di dalam atau luar
negeri.
Seperti halnya Bidik Misi, Beasiswa Unggulan juga termasuk beasiswa penuh
yang menanggung sebagian besar keperluan studi. Bedanya, Bidik Misi
ditujukan untuk mereka yang tidak mampu namun berprestasi, sementara
Beasiswa Unggulan dibuka bagi siapa saja dengan catatan berprestasi. Nah,
beberapa hal ini adalah tentang dan seluk beluk Beasiswa Unggulan.
Komponen Beasiswa Unggulan:
a) Biaya Hidup
Bantuan biaya hidup pada saat mengikuti program pendidikan jenjang S1,
S2, dan S3 (asal dibuktikan tidak mampunya dengan foto DpR, Rt, Dpr)
b) Biaya Pendidikan
Membantu sebagian atau seluruh biaya pendidikan pada saat mengikuti
program pendidikan jenjang S1, S2, danS3.
c) Biaya Buku
Diberikan kepada peserta beasiswa saat menempuh program pendidikan
jenjang S1, S2, danS3.
d) Biaya Penelitian
Bantuan diberikan guna melakukan penelitian bagi peserta beasiswa saat
menempuh program pendidikan jenjang S1, S2, dan S3.
e) Biaya Transportasi
Membantu sebagian atau seluruh biaya tiket bagi peserta beasiswa saat
menempuh program pendidikan jenjang S1, S2, dan S3 di luar negeri.
Sasaran:
Peraih medali Olimpiade Internasional, Nasional, dan Regional
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 24
Juara lomba tingkat Internasional, Nasional, dan Regional bidang:
› Sains › Teknologi › SeniBudaya
› Olahraga
Guru berprestasi dalam berbagai bidang
Pegawai/karyawan yang berprestasi dan mendapatkan persetujuan dan
diusulkan oleh atasannya.
Peorangan berprestasi yang diusulkan dan disetujui lembaganya.
Bukan Dosen (reguler)
Syarat dan Dokumen:
Reguler (S1, S2, dan S3) dalam Negeri
BU dalam negeri merupakan beasiswa diberikan kepada putra/putri terbaik
bangsa Indonesia baik perorangan/usulan prodi min. akreditasi B untuk
melanjutkan studi di jenjang pendidikan S1, S2, dan S3.
1. Syarat Umum meliputi:
a) Isi formulir pendaftaran BU yang tersedia dalam laman:
www.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id ;
b) Melampirkan kelengkapan dokumen berikut padalaman pendaftaran:
- Scan/file surat penerimaan perguruan tinggi;
- Scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau Kartu Keluarga;
- File Daftar riwayat hidup (curriculum vitae);
- Scan ijasah dan transkip nilai terakhir;
- Scan TOEFL atau sejenisnya yang masih berlaku;
- File proposal rencana studi, alasan study, rencana tugas akhir dan
rincian biaya;
- Scan/file Surat permohonan BU ke Kepala Biro PKLN, Sekretariat
Jenderal, Kemdikbud.
c) Menyampaikan copy/scan buku rek./tabungan perbankan nasional
(bagi yang telah dinyatakan diterima);
2. Syarat Khusus meliputi:
Usia saat melamar
- S1: mak. 21 Tahun
- S2: mak. 35 Tahun
- S3: mak. 40 Tahun
› Untuk S1, adalah juara ujian nasional tingkat
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 25
kabupaten/kota/provinsi/nasional;
› Untuk S2 dan S3 memiliki Indeks Prestasi Komulatif terakhir minimum 3.00 dari
skala 0-4.00;
› Atau memiliki sertifikat kejuaraan/prestasi pada tingkat perguruan tinggi, atau prestasi lain minimal pada tingkat kabupaten/kota dalam 5 tahun
terakhir.
Reguler (S1, S2, dan S3) Luar Negeri
BU Luar Negeri meliputi beasiswa bagi pendaftar perorangan/melalui
perguruan tinggi/instansi lain. Proses pembelajaran dilaksanakan di perguruan
tinggi luar negeri, baik untuk full degree atau lainnya dengan prioritas program
double/joint degree. Perguruan tinggi di luar negeri berkategori baik DIKTI-
KEMDIKBUD.
1. Syarat Umum meliputi:
a) Isi formulir pendaftaran BU tersedia dalam laman:
www.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id;
b) Melampirkan kelengkapan dokumen berikut padalaman pendaftaran:
- Scan/file surat penerimaan perguruan tinggi tanpa syarat
(Unconditional LoA);
- Scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau Kartu Keluarga;
- File Daftar riwayat hidup (curriculum vitae);
- Scan ijasah dan transkip nilai terakhir;
- Scan TOEFL atau sejenisnya yang masih berlaku;
- File proposal rencana studi, alasan prodi yang dipilih, rencana tugas
akhir dan rincian biaya;
- Scan/file Surat permohonan BU ke Kepala Biro Perencanaan dan
Kerjasama Luar Negeri, Setjen, Kemdikbud.
- Menyampaikan copy/scan buku rekening/tabungan perbankan
nasional (yang telah dinyatakan diterima);
2. Syarat Khusus meliputi:
› Usia saat melamar: - S1: mak. 21 Tahun
- S2: mak. 32 Tahun
- S3: mak. 40 Tahun
› Diterima pada salah satu perguruan tinggi di luar negeri pada peringkat 200 terbaik dunia. Atau memiliki sertifikat kejuaraan/prestasi pada tingkat
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 26
perguruan tinggi, atau prestasi lain minimal pada tingkat kabupaten/kota
dalam 5 tahun terakhir;
Pendaftaran:
Pelamar bisa mengajukan permohan sendiri secara online melalui laman
Beasiswa Unggulan di sini. Atau mendaftar melalui perguruan tinggi/universitas
dengan menyertakan berkas yang diminta. Lihat gambar:
Pendaftaran online secara mandiri:
PANDUAN BEASISWA
Panduan Beasiswa – Kumpulan Tips dan Trik Tentang Beasiswa Page 27
Pendaftaran dari PTN/S:
Tahun ini pendaftaran Beasiswa Unggulan secara online dibuka hingga 31
Desember 2014. Pertanyaan bisa Anda sampaikan melalui telp: 021-36785148
atau email bu.bpkln@gmail.com. Unduh panduan Beasiswa Unggulan 2014
goo.gl/YlQiTi
Recommended