View
228
Download
6
Category
Preview:
Citation preview
1 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sehubungan dengan akan berakhirnya Proses Belajar Mengajar Tahun Ajaran
2011-2012 Semester Ganjil ini, kami diberikan Tugas Akhir berupa pembuatan
Laporan Rangkuman Materi Pembelajaran dari Bidang Studi Mata Pelajaran
Instalasi-LAN selama Semester Ganjil ini. Dimana Laporan ini disajikan dalam
bentuk makalah. Dengan pembuatan laporan ini berarti kita dapat mengulas
kembali materi apa saja yang pernah kita lakukan, agar materi yang didapatkan
dapat diingat kembali dan bermanfaat bagi pembaca.
Adapun materi pembelajaran Installasi LAN pada semester ganjil ini yaitu :
1. Komunikasi Data
2. Jaringan Komputer.
3. Model referensi.
4. Topologi Jaringan
5. Aplikasi Jaringan Komputer.
6. Perangkat Jaringan Komputer.
7. Jenis-jenis Media Transmisi.
8. Pengkabelan.
9. Desain Kapasitas Jaringan.
Semoga dengan adanya laporan ini dapat dijadikan tolak ukur & evaluasi bagi
siswa beserta Guru agar menjadi lebih baik disemester selanjutnya.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
Memenuhi Tugas Akhir Mata Pelajaran Installasi LAN.
Mengulang kembali materi yang telah disampaikan.
Dijadikan evaluasi untuk pembelajaran selanjutnya.
2 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
BAB 2
PEMBAHASAN MATERI
Adapun pembahasan materi yang akan disampaikan di laporan ini yaitu :
1. Komunikasi Data
2. Jaringan Komputer
3. Model Referensi
4. Topologi Jaringan
5. Perangkat Jaringan
6. Media Transmisi
7. Wiring.
2.1 KOMUNIKASI DATA
2.1.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA
Komunikasi data merupakan transmisi data elektronik melalui sebuah media.
Media tersebut dapat berupa kabel tembaga, fiber optik, radio frequency dan micro
wave (gelombang mikro) dan sebagainya (dibahas pada komponen jaringan). Sistem
yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali disebut jaringan komunikasi
data.
GAMBAR: Model komunikasi data sederhana
3 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Keterangan :
a. Source : Komponen yang bertugas mengirimkan informasi misalnya
pesawat telepon & PC yang terhubung dalam jaringan komputer. Tugasnya
membangkitkan data atau informasi dan menempatkannya di media transmisi.
b. Transmitter : Berfungsi untuk mengubah informasi yang akan dikirim
menjadi bentuk yang sesuai dengan transmisi yang digunakan. Contohnya modem
menyalurkan suatu digital bitstream dan mentransformasikan sebagai sinyal analog.
c. Sistem Transmisi : Jalur transmisi tunggal atau jaringan transmisi kompleks yang
menghubungkan sistem sumber dan sistem tujuan. Kadang disebut juga pembawa
data yang dikirim
d. Tujuan : Sistem yang sama dengan sistem sumber tapi berfungsi untuk
menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya kedalam bentuk
tertentu dan dapat ditangkap oleh sistem tujuan.
Contoh dari alur komunikasi data pada gambar diatas :
1. Misalkan perangkat input dan transmitter merupakan komponen sebuah personal
computer (PC). Seorang user pada sebuah PC akan mengirim pesan m ke user
lain. User ini akan mengaktifkan paket electronic mail pada PC dan mengetik
pesan melalui keyboard (perangkat input). Karakter string yang dibuat akan
disimpan di buffer pada memori utama. PC ini dihubungkan pada sebuah media
transmisi, seperti modem.
2. Pesan tadi akan ditransfer ke transmitter sebagai sebuah barisan voltase [g(t)]
yang merepresentasikan bit-bit pada kabel atau bus komunikasi. Transmitter
dihubungkan langsung ke medium dan mengkonversi aliran yang datang [g(t)]
menjadi sinyal [s(t)] yang memungkinkan untuk ditransmisikan/dirambatkan.
3. Sinyal yang ditransmisikan s(t) merambat melalui media komunikasi/sistem
transmisi – menjadi objek gangguan dalam transmisi sehingga r(t) bisa saja
berbeda dengan s(t) - dan diterima oleh receiver sebagai r(t).
4 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
4. Receiver berusaha menganalisis keaslian s(t), di dasarkan pada r(t) dan
pengetahuannya atas media, yang menghasilkan rangkaian bit g’(t). Bit-bit ini di
kirim ke komputer output, dimana bit-bit tersebut di tahan dalam memori
sebagai (g’). dalam beberapa kasus, sistem tujuan (destination) akan berusaha
memperingatkan jika terjadi error, dan untuk selajutnya bekerja sama dengan
sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari error (error-
free data).
5. Data ini kemudian diberikan kepada user melalui suatu perangkat output,
seperti printer atau layar monitor . Pesan (m’) sebagaimana dilihat oleh user
biasanya merupakan salinan dari pesan aslinya (m).
2.1.2 HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KOMUNIKASI DATA,
DIANTARANYA :
1. Media transmisi
2. Kapasitas Data
3. Tipe Saluran transmisi
4. Mode transmisi
5. Protokol
6. Check error / Penanganan kesalahan transmisi.
2.1.3 METODA KOMUNIKASI
1. Simplex
komunikasi yang dilakukan satu arah. Metoda ini pengirim informasi tidak
memerlukan respon secara langsung dari pihak lawan komunikasi
(penerima).Contoh : radio , televisi.
5 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
2. Half duplex
komunikasi yang dilakukan dua arah, namun dalam prosesnya pertukaran
informasinya dilakukan secara bergantian, pada waktu pihak pertama pengirim,
maka pihak yang lain menjadi penerima informasi, begitu juga sebaliknya.Contoh
: browsing,walky talky,sms
3. Full duplex
komunikasi yang dilakukan dua arah, dengan proses pertukaran informasi antara
kedua belah piahk dapat dilakukan secara bersamaan, kedua stasiun / pihak yang
berkomunikasi dalam satu waktu dapat berfungsi sebagai pengirim informasi
sekaligus menjadi penerima informasi.Contoh : telephone,ngobrol.
2.1.4 KLASIFIKASI KOMUNIKASI BERDASARKAN INFORMASINYA
Klasifikasi komunikasi berdasarkan informasinya dapat di bagi menjadi 4,yaitu :
1. Komunikasi audio
Komunikasi audio merupakan jenis komunikasi dengan informasi yang
ditumpangkan berupa suara, contoh : komunikasi pada radio broadcast , pidato,dll.
6 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
2. Komunikasi video
Komunikasi Video merupakan jenis komunikasi dengan informasi yang
ditumpangkan berupa gambar. contoh : iklan big screen.
3. Komunikasi audio video
Komunikasi Audio Video merupakan jenis komunikasi dengan informasi yang
ditumpangkan pencampuran antara suara dan gambar , contoh : televisi.
4. Komunikasi data
Komunikasi data merupakan jenis komunikasi dengan informasi yang dikirim
terimakan berupa data digital, contoh : aplikasi internetworking pada jaringan
computer.
2.1.5 JENIS-JENIS KOMUNIKASI DATA
Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua
macam yaitu :
1) Infrakstruktur terrestrial
Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun
infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch
yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak
diprngaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
2) Melalui satelit
Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses sateli lebih luas
sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh
infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama untuk
berlangsung prosesnya komunikasi. Karena adanya gangguan karena radiasi
gelombang matahari (sun outage) yang terjadi paling parahnya setiap 11 tahun sekali.
7 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
2.1.6 PERBEDAAN DAN KATERISTIK KOMUNIKASI
Perbedaan dan kateristik data dengan komunikasi suara (analog ) dan data ( digital ) yaitu :
a. Komunikasi data (digital )
1. Waktu persiapan koneksi dibawah 1detik/lebih singkat
2. Transmisi ½ arah
3. Data yang diterima bebas kesalahan
4. Redudansi informasi sedikit/tidak ada sama sekali
5. Transmisi biasanya terputus-putus sesuai dengan kebutuhan
6. Data dapat disimpan dan kemudian dikirimkan kembali pada kondisi delay
7. Bandwidth tersedia dalam range yang luas mulai ribuan sampai jutaan Hz.
b. Komunikasi suara (analog)
1. Waktu persiapan koneksi 1 detik atau lebih
2. Biasanya transmisi dua arah
3. Toleransi terhadap gangguan (noise) dan beberapa kesalahan tertentu
4. Banyak redudansi informasi yang terikat 1 sama lainnya
5. Pengirim atau penerima informaso berlanjut walau call sudah selesai
6. Tidak ada toleransi delay pada transmisi
7. Bandwidth maksimal 4000Hz
2.1.7 KOMPONEN KOMUNIKASI DATA
1. Message : Message ini bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara,
video, atau kombinasi dari semuanya.
8 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
2. Sender.: sender adalah suatu alat yang digunakan untuk mengirimkan
message. Alat ini tidak hanya komputer, bisa juga alat lainnya seperti
handphone, video kamera, dan lainnya yang sejenis.
3. Receiver.: sama dengan sender, bedanya receiver berfungsi sebagai alat
yang dituju untuk meneri message yang dikirim dari sender.
4. Medium.: medium adalah media transmisi yang bisa dikatakan sebagai
"perantara" untuk mengantarkan message dari sender ke receiver. Media
transmisi ini bisa saja berupa kabel (twisted pair, coaxial, fiber-optic), laser,
atau gelombang radio.
5. Protocol.: protocol adalah sekumpulan aturan yang harus disepakati oleh
dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi.
2.1.8 APLIKASI KOMUNIKASI DATA
Sebenarnya sudah sangat banyak dan beragam mengenai contoh kasus atau
contoh proses komunikasi data, baik itu yang memerlukan data dengan kapasitas
besar ataupun kecil. Misalnya seperti yang biasa kita lakukan setiap saat yaitu proses
pengiriman sms dan e-mail, itu juga termasuk dalam proses komunikasi data hanya
saja kapasitas pesan datanya terbilang kecil. Namun untuk yang berkapasitas besar
juga sangat banyak sekali, misalnya kebiasaan pengiriman data dalam suatu
perusahaan, misalnya suatu perusahaan yang besar yang telah membuka cabang
dibernagai Negara, maka kemungkinan besar sering melakukan proses komunikasi
data.
Sekalipun komunikasi data telah dan terus dikembangkan sedemikian rupa,
namun tetap saja terdapat beberapa masalah dalam proses komuniksi data,
diantaranya sebagai berikut:
1. Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data perdetik dapat
diatasi dengan penambahan bandwith.
9 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
2. Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan
adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
3. Adanya delay propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit,
membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.
Contoh aplikasi komunikasi data lainnya, antara lain :
• Mengeluarkan uang dari mesin ATM di tempat yang jauh dan telebanking
• Pembayaran rekening air, listrik dan telefon (telebanking)
• Pembayaran gaji karyawan
• Internet (surat elektronik/e-mail, informasi/www, pertukaran file/ftp)
• dll.
2.2 JARINGAN KOMPUTER
2.2.1 PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian dua atau lebih
komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan
sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini dimungkinkan bagi setiap
komputer yang terjaring di dalamnya dapat saling tukar-menukar data, program, dan
sumber daya komputer lainnya seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain.
Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang berada pada lokasi
berbeda dapat juga dimanfaatkan untuk mengirim surat elektronik (e-mail), mengirim
file data (upload) dan mengambil file data dari tempat lain (download), dan berbagai
kegiatan akses informasi pada lokasi yang terpisah.
10 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
2.2.2 BLOK PENYUSUN JARINGAN KOMPUTER
1. Terminal, Workstation, Komputer dan device lain (end nodes)
2. Media Transmisi ( untuk mentransmisi sinyal data dan sinyal kontrol)
3. Network electronics ( intermediate devices untuk routing data dari source ke
destination)
4. Perangkat lunak untuk mengontrol transmisi data.
5. Standar Arsitektur Jaringan (Standar untuk mendukung interoperabilitas antara
kebutuhan perangkat yang berbeda yang dibuat oleh vendor yang berbeda)
2.2.3 JENIS-JENIS JARINGAN KOMPUTER :
1) Berdasarkan Koneksi :
a. Broadcast Link (multi point)
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai
bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan tersebut.
Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu
mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah
paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan.
11 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Berikut adalah Gambar dari Jaringan Broadcast, S digambarkan sebagai Source dan
Destination. Jadi jikalau ada 4 komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan, jika
salah satu dari komputer terebut mengirimkan data akan disampaikan kepada seluruh
komputer yang terhubung.
b. Point-to-point Link
Terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin.
Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis
ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara.
Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya.
Karena itu algoritma routing memegang peranan penting pada jaringan
point-to-point.
12 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Berikut adalah Gambar dari Jaringan Point-To-Point, S digambarkan sebagai Source
dan Destination. Source akan mengirim data langsung ke Destination sehingga tidak
terjadi pemborosan Bandwith.
2) Berdasarkan Skala :
a. LAN
LAN menggambarkan suatu jaringan yang menjangkau area yang
terbatas, misalnya satu kantor satu gedung, di mana komputer yang
mempunyai jaringan secara fisik berdekatan satu dengan yang lainnya. LAN
yang besar misalnya pada kantor atau perusahaan yang kompleks, dpaat
dipisahkan menjadi beberapa workgroup untuk lebih memudahkan
manejemennya. Dalam hal ini, workgroup terdiri dari user yang melakukan
share resource yang sama, seperti file, printer dan program aplikasi. Sebagai
contoh, pada LAN suatu perusahaan anda dapat membuat workgroup untuk
departemen yang berbeda, seperti penjualan, keuangan, sumberdaya
manusia. Jaraknya kurang lebih sampai dengan 10 km.
Menurut sumber lain jaringan LAN hanya memiliki 1 jenis media dan
berada dalam 1 jaringan.
Keuntungan jaringan LAN adalah :
1. Pertukaran file (file sharing)
13 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua klien (printer
sharing)
3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga dapat diakses dari
semua klien menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang
dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga
keamanan data terjamin.
4. File data yang keluar / masuk dari / ke server dapat dikendalikan
5. Proses back up data menjadi cepat dan mudah
6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil
7. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan
email dan chat.
b. MAN
gambar: contoh jaringan MAN
Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan Jenis Jaringan
Komputer yang lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan
Komputer LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena Jenis Jaringan
Komputer MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan
komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu
14 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk
menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan
Depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall moderen
yang saling berhubungan antar kota.
Dari sumber lain, MAN menggunakan 1 atau lebih media yang
berada dalam 1 jaringan dan mempunyai server yang sama.
Keuntungan dari Jenis Jaringan Komputer MAN ini diantaranya
adalah cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi
menjadi lebih efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga
keamanan dalam jaringan menjadi lebih baik.
Kerugian dari Jenis Jaringan Komputer MAN seperti lebih banyak
menggunakan biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh
para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki
jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama.
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN,
misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan
menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam
lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank
dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar
dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di
seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.
c. WAN
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa
Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup
area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota
15 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer
yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan
jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang
satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang
lain.
Jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN
dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat
komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor
cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini,
pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan
biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan
Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan
kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain
kota ataupun negara.
Dari sumber lain, WAN menggunakan lebih dari 1 media dan berada
dalam lebih dari 1 jaringan.
d. Internetwork
Kumpulan jaringan secara global yang terkoneksi disebut internetwork atau
internet yang menggunakan mesin yang disebut gateway sebagai
penerjemah antar jaringan yang tidak kompatibel.
Bentuk internet yang umum adalah kumpulan dari LAN yang dihubungkan
oleh WAN. Dengan jarak jangkauan 10.000 Km
Bentuk internet yang umum adalah kumpulan dari LAN yang dihubungkan oleh
WAN. Perbedaan yang nyata antara subnet dan WAN dalam kasus ini
16 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
adalah keberadaan host. Bila di dalam sistem terdapat kurva tertutup yang
hanya terdiri dari router-router, maka itulah subnet. Bila sistemnya terdiri
dari router dan host, maka itulah WAN.
3) Berdasarkan Topologi :
a. Bus
b. Star
c. Ring
d. Mesh
e. Tree
4) Berdasarkan Protokol :
a. Ethernet
Ethernet Adalah suatu set protokol yang telah distandartkan untuk
menghubungkan komputer sehingga membentuk sebuah jaringan.Ethernet juga
merupakan jenis skenario pengkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data
jaringan komputer .
Dalam Ethernet terdapat standar-standar kabel untuk menghubungkan
jaringan Ethernet. Semua standar itu meliputi seluruh kabel yang terdiri dari
kabel coaxial, kabel UTP dan kabel Fiber Optik.
Standar-standar yang terdapat pada Ethernet, yaitu :
1. Standard Ethernet
Standar Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 10 Mbps, Standard Ethernet
sufah jarang sekali digunakan di kehidupan sekarang ini, Kenapa? Karena bisa
dibilang Standard Ethernet sudah kalah dibandingkan dengan Fast Ethernet dan
Gigabit Ethernet atau Kurang reliable.
Standar Kabel :
17 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
a. 10Base5
Merupakan standar bagi kabel Coaxial pertama yang berukuran besar sekitar
sebesar jempol dan sering disebut (Thick Coaxial). Kabel ini memiliki panjang
maksimal 500 m.
b. 10Base2
Merupakan standar bagi kabel Coaxial yang berukuran kecil atau sering disebut
(Thin Coaxial). Kabel ini memiliki panjang maksimal 185 m.
c. 10BaseT
Merupakan standar bagi kabel unshielded twisted pair. Kabel ini memiliki
pajang maksimal yaitu 100 m.
d. 10BaseFL
Merupakan standar bagi kabel fiber optic. Kabel FO merupakan kabel yang
terbuat dari film glass dan mengirimkan data melalui cahaya. Kabel ini masih
jarang digunakan karena mahal.
Sistem Kabel Maksimum Rekomendasi
10Base5 500 m 400 m
10Base2 185 m 150 m
10BaseT 100 m 80 m
2. Fast Ethernet
Fast Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 100 Mbps, Fast Ethernet
adalah Ethernet yang sering sekali digunakan dalam kehidupan sekarang ini,
Kenapa? Karena secara kecepatan Fast Ethernet adalah Ethernet yang tidak
terlalu mahal dan berkcecepatan 100 Mbps dan bisa dibilang sangat reliable
sehingga banyak digunakan.
18 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Standar Kabel :
a) 100BaseT4
Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan 100Mbps. Kabel ini
menggunakan fungsi 4 pair dari kabel UTP sehingga menjadi perkembangan
dari kabel 100BaseT
b) 100BaseTX
Kabel ini adalah kabel Twisted Pair yang sering digunakan di kantor, karena
berkecepatan 100 Mbps tetapi menggunakan 2 Pair saja sehingga cukup cepat.
c) 100BaseFX
Kabel ini adalah standar kabel Fiber Optik yang berkecepatan 100 Mbps, Kabel
ini sering digunakan sebagai Network Backbone.
3. Gigabit Ethernet
Gigabit Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 1000 Mbps, yang mana
kecepatannya 10x lebih cepat dibanding Fast Ethernet. Untuk Gigabit Ethernet
memang dalam segi kecepatan sangat ceapat namun harga yang masih mahal
menjadi kendala bagi masyarkat yang akan menggunakan Gigabit Ethernet. Tapi
biasanya digunakan pada kebutuhan jaringan yang besar.
Standar Kabel :
a. 1000BaseT
Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan 1000Gbps. Dan berada
pada kategori 5 namun leih cepat dari kategori 5e.
b. 1000BaseLX
Ini adalah standar kabel bagi Kabel Fiber Optik yang berkecepatan 1000 Gbps
yang sangat populer.
4. Terabit Ethernet
Standar ini masih dalam tahap pengembangan.
19 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Cara kerja dari ethernet Sebelum mengirimkan paket data, setiap node
melihat apakah network juga sedang mengirimkan paket data. Jika network busy
node akan menunggu sampai tidak ada sinyal lagi yang di kirim oleh network.
Jika network sepi, barulah node itu mengirimkan paketnya. Jika pada saat yang
sama terdapat 2 node yang mengirimkan data maka terjadi collision. Paket yang
mengalami collision akan di kirimkan kembali saat ada kesempatan. Kecepatan
10Mbps dan menurun seiring banyaknya node yang terpasang. Semakin banyak
kemungkinan tabrakan.
Ada 2 metoda dalam ethernet yaitu CSMA CA & CSMA CD. CSMA/CA
adalah sebuah metoda pada Ethernet.
Pada Metoda ini pentransferan data terorganisir atau sudah ada
pemberitahuan terlebih dahulu bahwa ada pc 1 akan menggirimkan data ke pc 2
,sehingga tidak terjadi tabrakan (collision detection) karena pc 1 sudah
memberitahukan ke pc lain jalur yang akan dilewati untuk pengiriman
data.Biasanya menggunakan perangkat switch.
CSMA/CD adalah sebuah metoda pada Ethernet. Pada metoda ini
pentransferan data tidak terorganisir,sehingga memungkinkan terjadinya
tabrakan (collision detection) dan harus dilakukan pengiriman ulang.
Menggunakan perangkat HUB.
e. Token Ring
Metode akses token ring mempunyai cara kerja sebagai berikut: Metode
akses dengan token ring hampir sama dengan cara token bus, namun dalam
metode akses dengan cara token ring dilakukan dengan misal Host A ingin
mengirimkan data ke host C maka data akan dikirimkan terlebih dahulu ke Host
B baru ke Host tujuan. Jalur datanya sesuai dengn token data ( MAC Address )
setelah informasi didapat oleh host tujuan maka jalur data tetap berlanjut ke host
berikutnya. Metode akses ini menjadi standar dari IEEE 802.5.
20 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Berdasarkan Arsitektur :
1. Peer-to-peer
Peer-to-peer adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa
komputer. Tetapi dalam jenis ini tidak ada client ataupun server. Setiap
komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut bisa menjadi client atau
server. Setiap komputer bisa berbagi printer ataupun hardisk kepada
komputer lainnya. Dalam jaringan ini bisa memakai Windows 95 dan
biasanya dipakai dalam jaringan yang kecil.
Gambar jaringan Peer to Peer
2. Client/server
Komputer yang memiliki sumber daya berlebih seperti hardrive, printer
atau sebagainya dan sumber daya tersebut dapat dibagikan pada komputer
lain dalam suatu jaringan disebut Server. Sedangkan komputer selain server
dinamakan client.Komputer yang menyediakan sumber daya untuk
komputer lain dalam sebuah jaringan dan hanya bekerja sebagai sever
21 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
disebut dedicated server. Karena tidak mendapatkan tugas lain selain
layanan jaringan.
Selain pada jaringan lokal, juga dapat diterapkan dengan teknologi
internet. Di mana ada suatu unit yang berfungsi sebagai server yang
memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang hanya meminta
layanan dari server.
Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan oleh server sesuai
dengan otoritas yang diberikan oleh administrator.
Jenis Layanan Client - Server
File Server
Memberikan layanan fungsi pengelolaan file dan hardrive.
Print Server
Memberikan layanan fungsi pencetakan.
Database Server
Proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin
ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
DIP (Document Information Processing)
Memberikan layanan fungsi.
3. Hybrid
Apabila kedua jaringan komputer dan beberapa komputer tersebut dibuat
menjadi saling terhubung ke dalam satu jaringan yang lebih luas (mencakup
ketiganya) menggunakan salah satu jenis topologi (misalkan topologi Star)
maka itulah yang dinamakan dengan Topologi Hybrid (Hybrid Topology).
22 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Karena topologi ini merupakan gabungan dari banyak topologi, maka
kelebihan/kekurangannya adalah sesuai dengan kelebihan/kekurangan dari
masing-masing jenis topologi yang digunakan dalam jaringan bertopologi
Hybrid tersebut
Sebagai ilustrasi, sebuah organisasi/departemen memiliki 3 bagian
dimana komputer-komputer pada masing-masing bagian tersebut saling
terhubung menggunakan topologi yang berbeda, sebut saja bagian A
menggunakan topologi Bus, bagian B menggunakan topologi Star, dan
beberapa komputer terhubung langsung ke HUB pusat.
2.2.4 POINT PENTING JARINGAN KOMPUTER :
1. Sekumpulan komputer yang saling berhubungan
2. Media Transmisi
3. Software
2.2.5 PERSYARATAN MEMBANGUN JARINGAN
Untuk membangun sebuah jaringan
A. Client Computers
B. Server Computers
C. Network Interface Cards (NIC)
D. Kabel
E. Switch
F. Wireless Network
G. Network Software
2.2.6 PENGGUNAAN JARINGAN KOMPUTER
Secara khusus jaringan memiliki 3 hal berbagi, yaitu :
23 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
- Berbagi Informasi
Selain berbagi file, jaringan memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi
satu sama lain dalam hal berbagai cara. Sebagai contoh 2 orang atau
lebih dapat bekerja sama pada file spreadsheet & word-processing
document.
- Berbagi Sumber Daya
Sumber daya komputer tertentu seperti printer atau hardisk adpat diatur
sehingga pengguna jaringan dapat berbagi hal tersebut. Berbagi sumber
daya tersebut dapat menghemat biaya yang signifikan. Biasanya
digunakan untuk berbagi hardisk bersama atau disebut file server. Saat
ini kebanyakan memanfaatkan untuk koneksi internet yang dihubungkan
dengan komputer lain sehingga komputer dalam jaringan tersebut dapat
mengakses internet.
- Berbagi Aplikasi
Salah satu alasan paling umum untuk jaringan komputer di banyak
perusahaan adalah agar beberapapengguna dapat bekerja sama pada
aplikasi bisnis tunggal.
2.2.7 STANDAR & PROTOKOL
- Protokol
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau
mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data
antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada
perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada
tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat
keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan
dilakukan pada internet.
Jenis – Jenis protokol :
24 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang
dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web
(WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik
yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.
Gopher adalah aplikasi yang dapat mencari maklumat yang ada di
Internet, tetapi hanya ―text base‖ saja, atau berdasarkan teks.Untuk
mendapatkan maklumat melalui Gopher, kita harus menghubungkan diri
dengan Gopher server yang ada di Internet. Gopher merupakan protocol
yang sudah lama dan saat ini sudah mulai di tinggalkan karena
penggunaannya tidak sesedeharna HTTP.
FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang
berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk
pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah
internetwork. FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling
awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk
melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-
berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Pada umumnya
browser-browser versi terbaru sudah mendukung FTP.
Mailto, Protokol mailto digunakan untuk mengirim email melalu jaringan
internet.
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol yang paling
umum digunakan di Internet. Alasannya karena TCP menawarkan koreksi
kesalahan. Ketika protokol TCP digunakan ada klausul ―pengiriman
terjamin‖. Hal ini disebabkan adanya bagian untuk sebuah metode yang
disebut ―flow control‖.
25 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Karakteristik TCP
1. Connection-oriented
Suatu arsitektur/mekanisme komunikasi data di mana dua perangkat
yang akan saling berkomunikasi diharuskan untuk membuat sebuah sesi
(session) terlebih dahulu.
2. Reliabel :
Keandalan yang dimiliki oleh protokol ini disebabkan karena
beberapa mekanisme. Berikut mekanisme tersebut:
26 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
a) Checksum.
b) Duplicate Data Detection:
c) Retransmisson.
d) Sequencing.
e) Timers
3. Stream data transfer
TCP akan mengelompokkan byte-byte yang sebelumnya tidak
terstruktur ke dalam bentuk segmen untuk kemudian dikirimkan ke IP.
Layanan ini memberikan keuntungan bagi aplikasi-aplikasi karena mereka
tidak perlu lagi membuat blok- blok data.
4. Efficient flow control
Ketika mengirim ulang acknowledgement ke alamat asal, proses
TCP yang menerima mengindikasikan nomor urutan yang bisa diterimanya
tanpa harus meng-over flow buffer internal miliknya.
5. Full-duplex operation
TCP bisa mengirim dan menerima dalam waktu yang bersamaan.
6. Multiplexing
Komunikasi antar upper-layer yang terjadi secara simultan bisa
dimultiplexikan melalui satu koneksi tunggal .
27 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
c. Fungsi penting TCP
1. Flow Control
Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut
harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan
data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam
menerima data. Flow control menentukan kapan data harus dikirim
kembali , dan kapan menghentikan aliran data paket sebelumnya , sampai
berhasil ditransfer . Hal ini karena jika paket data berhasil dikirim ,
tabrakan dapat terjadi . Ketika ini terjadi , maka klien meminta kembali
paket dari server sampai seluruh paket lengkap di transfer dan identik
dengan aslinya .
2. Error Detection
Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah
informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan
bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang
diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim
akan mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun
hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.
UDP (User Datagram Protocol)
UDP (User Datagram Protocol) adalah protokol umum lainnya yang
digunakan di Internet . Namun UDP tidak pernah digunakan untuk
mengirim data penting seperti halaman web , informasi database, dll; UDP
biasanya digunakan untuk streaming audio dan video . Streaming media
seperti Windows Media audio file (.WMA) , Real Player ( .RM) , dan lain-
lain menggunakan UDP karena menawarkan kecepatan! Alasannya UDP
lebih cepat daripada TCP adalah karena tidak ada bentuk kontrol aliran
atau koreksi kesalahan . Data yang dikirim melalui Internet dipengaruhi
28 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
oleh tabrakan, dan kesalahan yang muncul . Ingatlah bahwa UDP hanya
berkaitan dengan kecepatan. Ini adalah alasan utama mengapa media
streaming tidak berkualitas tinggi .
Karakteristik UDP :
1. Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa
harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak
berukar informasi. Hal ini berarti bahwa suatu paket yang dikirim melalui
jaringan dan mencapai komputer lain tanpa membuat suatu koneksi.
Sehingga dalam perjalanan ke tujuan paket dapat hilang karena tidak ada
koneksi langsung antara kedua host
2. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai
datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol
lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan
terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol
lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan
keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik
atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
1. UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data
yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas
yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan
di atas UDP
2. UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam
segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena
itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai
29 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di
mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim
lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja
terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim
dengan benar
3. UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki
oleh TCP
Penggunaan UDP
UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut :
1. Protokol yang "ringan" (lightweight): Untuk menghemat sumber daya
memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan
penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi
spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan
adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name
System
2. Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan:
Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang
andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun
menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File
Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
3 Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah
protokol Routing Information Protocol (RIP)
4. Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu
membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka
transmisi broadcast
pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket
data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau
30 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat
mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol
NetBIOS Name Service
DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan
Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama
host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed
database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS
menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server
transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik
(email) untuk setiap domain.
PPP (Point to Point) adalah
sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan
pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri
yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun
1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada
protokol Serial Line Internet Protocol(SLIP), yang hanya mendukung
pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan
pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini
lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara
dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini
juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP
didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.
SLIP (Serial Line Internet Protokol) merupakan sebuah protokol yang
memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu
lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan
konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai
penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar
PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
31 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah salah satu protokol
inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem
operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang
menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak
digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah
satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo
Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer
tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas
oleh komputer tujuan.
POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan
untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email. Protokol ini
erat hubungannya dengan protokol SMTP dimana protokol SMTP berguna
untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server.
Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem surat elektronik yang
mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung surat
eletronik untuk sementara sampai surat elektronik tersebut diambil oleh
penerima yang berhak. Kehadiran server surat elektronik ini disebabkan
kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima surat elektronik
yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet. Protokol ini
dispesifikasikan pada RFC 1939.
IMAP (Internet Message Access Protocol). Protokol ini sama dengan
protokol POP (sama-sama protokol untuk nge download email), kelebihan
protokol ini dibandingkan dengan POP, IMAP memungkinkan email tetap
berada di mail server. Identitas protokolnya port 143.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol). Protokol ini digunakan untuk
pengiriman email dengan menggunakan aplikasi email client (outlook
express, eudora, thunderbird), dengan identitas port 25.
32 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
HTTPS (HyperText Transport Protocol Secure) memiliki pengertian
sama dengan HTTP tetapi dengan alasan keamanan (security), HTTPS
memberi tambahan Secure Socket Layer (SSL). Umumnya website yang
menggunakan HTTPS ini adalah website yang memiliki tingkat kerawanan
tinggi yang berhubungan dengan masalah keuangan dan privacy dari
pelanggannya seperti website perbankan dan investasi.
Teknologi HTTPS protocol mencegah kemungkinan "dicurinya" informasi
penting (credit card adalah contoh yang paling sering disebut-sebut) yang
dikirimkan selama proses komunikasi berlangsung antara user dengan web
server (atau sebaliknya). Secara teknis, website yang menggunakan
HTTPS akan melakukan enkripsi terhadap informasi (data) menggunakan
teknik enkripsi SSL. Dengan cara ini meskipun seseorang berhasil
"mencuri" data tersebut selama dalam perjalanan user web server, orang
tersebut tidak akan bisa membacanya karena sudah diubah oleh teknik
enkripsi SSL.
SSH (Secure Shell Hosting) adalah aplikasi pengganti remote login
seperti telnet, rsh, dan rlogin, yang jauh lebih aman. Dikembangkan
pertamakali oleh OpenBSD project dan kemudian versi rilis p (port) di-
manage oleh team porting ke sistem operasi lainnya, termasuk sistem
operasi Linux. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin
secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada
mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan. scp
yang merupakan anggota keluarga ssh adalah aplikasi pengganti rcp yang
aman, keluarga lainnya adalah sftp yang dapat digunakan sebagai
pengganti ftp.
Telnet (TeleNetwork) adalah remote login yang dapat terjadi di internet
karena ada service dari protocol TELNET. Dengan Telnet memungkinkan
kita untuk mengakses komputer lain secara remote melalui internet.Dalam
33 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
bahasa yang mudah kita dapat memberikan perintah kepada komputer lain
baik membuat file,mengedit,menghapus dan menjalankan suatu perintah
hanya melalui komputer di depan meja kita.Telnet banyak di pakai dalam
mesin berbasis UNIX dan sangat jarang aplikasi telnet pada mesin berbasis
Windows NT/2000.
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah suatu bentuk
protokol client-server yang digunakan untuk mengakses suatu directory
service. Pada tahap awalnya , LDAP digunakan sebagai suatu front-end
bagi X.500, tetapi juga dapat digunakan bersama directory server yang
stand-alone dan juga yang lainnya.
SSL (Secure Socket Layer) adalah Protokol berlapis. Dalam tiap
lapisannya, sebuah data terdiri dari panjang, deskripsi dan isi. SSL
mengambil data untuk dikirimkan, dipecahkan kedalam blok-blok yang
teratur, kemudian dikompres jika perlu, menerapkan MAC, dienkripsi, dan
hasilnya dikirimkan. Di tempat tujuan, data didekripsi, verifikasi,
dekompres, dan disusun kembali.
Protokol Pada TCP/IP
Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah
komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis
yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :
1. Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses
kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup
protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name
System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer
Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple
Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol
34 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya
Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan
menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over
TCP/IP (NetBT).
2. Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi
menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau
broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah
Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol
(UDP).
3. Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan
pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi
paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet
Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control
Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol
(IGMP).
4. Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk
meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan.
TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari
teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token
Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di
atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services
Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
- Standar
Standar membuat jaringan bekerja sama. Standar memungkinkan untuk berbagai
manufaktur dan vendor berbeda dapat berkomunikasi.Dengan adanya protokol
dan standar komputer yang memiliki vendor, jenis atau hal apapun yang
berbeda dapat berkomunikasi dalam jaringan komputer.
35 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Banyak organisasi yang menaungi standar di jaringan komputer. Dan inilah 5
organisasi standar yang terkenal & penting untuk diketahui :
✦ American National Standards Institute (ANSI): Standar organisasi United
States.
✦ Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE): Organisasi
internasional yang membahas tentang jaringan. Dan inilah standar dari IEEE.
Institute of Electrical dan Electronics Engineers (IEEE)
mengembangkan satu set "standar" untuk menentukan bagaimana
jaringan berkomunikasi. Setiap "subset" dari standar 802.x ditugaskan
untuk Kelompok Kerja, yang kemudian dibagi lagi menjadi Task Force individu
untuk setiap spesifik standar. Misalnya, ada 802.3 kelompok kerja, yang
mengawasi Task force spesifik,seperti Task Force 802.3ae.
Nomor 802 hanyalah nomor bebas yang IEEE tetapkan, meskipun
"802"kadang-kadang dikaitkan dengan tanggal pertemuan pertama diadakan -
Februari 1980.
Layanan dan protokol yang ditentukan dalam IEEE 802 yaitu
ke dua lapisan bawah (Data Link dan Physical) dari model referensi tujuh
lapis OSI jaringan. Bahkan, IEEE 802 membagi OSI Layer Data Link menjadi
dua sub-lapisan Logical Link Control bernama(LLC) dan Media Access
Control (MAC), sehingga lapisan dapat terdaftar seperti ini:
• Data link layer
o LLC sublayer
o MAC sublayer
• Physical layer
36 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Standar IEEE 802.1
37 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
38 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Standar IEEE 802.2
802,2 - LLC Data-Link layer Standar
IEEE 802.2 adalah IEEE 802 standar mendefinisikan Logical Link
Control (LLC), yang merupakan bagian atas dari lapisan data link dari OSI
Model. Sublayer LLC menyajikan interface seragam ke pengguna layanan data link,
biasanya lapisan jaringan. Di bawah sublayer LLC adalah Media Access Control
(MAC) sublapisan, yang tergantung padamedia tertentu yang digunakan (Ethernet,
token ring, FDDI, 802.11, dll).
Standar IEEE menambahkan ini sublapisan yang menambahkan DSAP 8-
bit standar (Tujuan Layanan Access Point) dan (Sumber Layanan Access
Point) SSAP label untuk paket diberikan tanpa memandang jenis jaringan.
SubnetworkAccess Protocol (SNAP) memungkinkan nilai-nilai EtherType yang
akan digunakan untuk menentukan protokol yang diangkut di atas IEEE 802.2, dan
juga memungkinkan vendor untuk menentukan ruang protokol nilai mereka sendiri
Standar IEEE 802.3
IEEE 802.3 adalah sebuah kumpulan standar IEEE yang mendefinisikan lapisan
fisik dan sublapisan media access control dari lapisan data-link dari standar
Ethernet berkabel. IEEE 802.3 mayoritas merupakan teknologi Local Area Network
(LAN), tapi beberapa di antaranya adalah teknologi Wide Area Network (WAN).
IEEE 802.3 juga merupakan sebuah teknologi yang mendukung arsitektur
jaringan IEEE 802.1.
39 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Format Frame IEEE 802.3
IEEE 802.3 adalah sebuah format frame yang merupakan hasil penggabungan
dari spesifikasi IEEE 802.2 dan IEEE 802.3, dan terdiri atas header dan trailer IEEE
802.3 dan sebuah header IEEE 802.2.
40 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Struktur data
Struktur data sebuah frame IEEE 802.3
Sebuah frame IEEE 802.3 terdiri atas beberapa field sebagai berikut:
Header IEEE 802.3:
o Preamble
Field Preamble adalah sebuah field berukuran 7 byte yang terdiri atas beberapa
bit angka 0 dan 1 yang dapat melakukan sinkronisasi dengan perangkat penerima.
Setiap byte dalam field ini berisi 10101010.
o Start Delimiter
Field Start Delimiter adalah sebuah field berukuran 1 byte yang terdiri atas
urutan bit 10101011, yang mengindikasikan permulaan frame Ethernet yang
bersangkutan. Kombinasi antara field Preamble dalam IEEE 802.3 dan Start
Delimiter adalah sama dengan field Preamble dalam Ethernet II, baik itu ukurannya
maupun urutan bit yang dikandungnya.
o Destination Address
41 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Field Destination Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan
field Destination Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3
mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2
byte tidak sering digunakan.
o Source Address
Field Source Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field
Source Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran
alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering
digunakan.
o Length
Field Length adalah sebuah field yang berukuran 2 byte yang mengindikasikan
jumlah byte dimulai dari byte pertama dalam header LLC hingga byte terakhir field
Payload. Field ini tidak memasukkan header IEEE 802.3 atau field Frame Check
Sequence. Ukuran minimumnya adalah 46 (0x002E), dan nilai maksimumnya
adalah 1500 (0x05DC).
Header IEEE 802.2 Logical Link Control:
o Destination Service Access Point (DSAP)
Field Destination Service Access Point (DSAP) adalah sebuah field berukuran
1 byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame
pada node tujuan. Field ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical
Link Control (LLC). Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol
identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya
ditetapkan oleh IANA.
42 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
o Source Service Access Point (SSAP)
Field Source Service Access Point (SSAP) adalah sebuah field berukuran 1
byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada
node sumber. Field ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link
Control (LLC). Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol
identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya
ditetapkan oleh IANA.
o Control
Payload
Trailer IEEE 802.3:
o Frame Check Sequence (FCS)
Standar IEEE 802.4
802.4 - MAC Data-Link Standar Layer, Teknologi Token Bus
Protocol suite:
Tipe : Protokol link fisik dan lapisan data.
Layer Data Link dibagi menjadi dua sublayer:
Logical Link Control (LLC). Sublapisan ini
menetapkan jalur transmisi antara komputer pada jaringan.
Media Access Control (MAC). Pada jaringan, interface kartu
jaringan (NIC) memiliki alamat yang unik yang mengidentifikasikan
sebuah komputer atau perangkat periferal.Alamat hardware digunakan
untuk sublapisan MAC.IEEE 802.2 LLC bersifat opsional. Tapi
untuk mentransfer paket-paket IP melalui jaringan IEEE 802, LLC IEEE
dan bidang SNAP dimanfaatkan.
43 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
RFC 1042:
IP datagrams dikirim pada IEEE 802 jaringan dikemas dalam 802.2 LLC
dan lapisan data SNAP link, dan fisik 802,3, 802,4,
atau 802,5 jaringan lapisan. SNAP digunakandengan Kode Organisasi menunjukkan
bahwa 16 bit berikut menentukan kode EtherType.
Di IEEE 802,4, skema token passing digunakan di tempat Carrier Sense Multiple
Access dengan Collision Detection (CSMA / CD) pada jaringan bus area lokal
(LAN). Sebuah token yang beredar di jaringan. Komputer
yang telah memiliki token memiliki hak untuk mengirimkan paket untuk
jangka waktu tertentu. Jika komputer yang tidak memiliki paketuntuk
mengirimkan kemudian token dilewatkan ke komputer berikutnya. Hanya
satukomputer pada satu waktu dapat mengirimkan paket jadi ini membantu
untuk menghindari masalah tabrakan.
Standar IEEE 802.5
802,5 - Standar MAC Layer Data-Link, Teknologi Token Ring
IEEE 802.5 standar menentukan karakteristik untuk jaringan Token Ring. Token
Ring diperkenalkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980-an dan dengan cepat
menjadi pilihan topologi jaringan sampai munculnya popularitas Ethernet. Hal ini
tidak mungkin jika Anda akan menemukan ring network di sekitar Anda atau
bahkan di installasi jaringan baru. Token Ring adalah sistem jaringan yang
solid, tetapi Ethernet memiliki semua.
Berikut ini adalah daftar karakteristik spesifik yang ditentukan dalam standar 802,5:
• Speed Token Ring 802,5 menentukan kecepatan jaringan 4 dan 16Mbps.
• Topologi Token Ring jaringan menggunakan topologi ring dan paling sering
44 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
star. ring is often created in the multistation access unit (MSAU).
• Media Token Ring jaringan menggunakan kabel unshielded twisted pair atau
twisted pair terlindung.
• Metode Akses 802,5 menentukan metode akses yaitu token passing.Pada jaringan
Token Ring, hanya satu komputer pada suatu waktu dapat mengirimkan
data. Ketika komputer memiliki data untuk mengirim, harus menggunakan
jenis khusus dari paket yang dikenal sebagai token. Token bergerak di
sekitar jaringan mencari komputer dengan data untuk
mengirim. Data komputer dilewatkan bersama dengan token sampai sampai
ke tujuan yang computer , data akan dihapus dari token dan token
kosong ditempatkan kembali pada Ring.
Standar IEEE 802.6
IEEE 802,6 adalah standar diatur oleh ANSI untuk Metropolitan Area Networks
(MAN). Ini merupakan perbaikan dari standar yang lebih tua (juga diciptakan oleh
ANSI) yang menggunakan Fiber Distributed Data Interface (FDDI) struktur
jaringan. Standar FDDI berbasis gagal karena pelaksanaan mahal dan kurangnya
kompatibilitas dengan standar LAN saat ini. IEEE 802,6 standar menggunakan Bus
Antrian Terdistribusi (DQDB) membentuk jaringan ganda. Formulir ini mendukung
150 Mbit / s kecepatan transfer. Ini terdiri dari dua bus searah berhubungan. DQDB
adalah nilai untuk maksimum 160 km sebelum degradasi sinyal yang signifikan
melalui kabel serat optik dengan panjang gelombang 1310 nm optik.
Standar ini juga telah gagal, sebagian besar untuk alasan yang sama bahwa standar
FDDI gagal. MAN Kebanyakan sekarang menggunakan Synchronous Optical
Network (SONET) atau Asynchronous Transfer Mode (ATM) desain jaringan,
dengan desain terbaru menggunakan Ethernet asli atau MPLS.
45 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Standar IEEE 802.7
IEEE 802.7 is a sub-standard of the IEEE 802 which covers broadband local
area networks. The working group did issue a recommendation in 1989, but is
currently inactive and in hibernation.
Standar IEEE 802.8
IEEE 802.8 was a working group concerned with designing a fiber optic LAN.
This protocol was never adopted and the working group has been disbanded.
Standar IEEE 802.9
Kelompok 802,9 Kerja komite IEEE 802 jaringan mengembangkan standar
untuk akses suara dan data terpadu selama Kategori yang ada instalasi jaringan
3 kabel twisted-pair.Standar utamanya biasanya dikenal sebagai isoEthernet.
IsoEthernet menggabungkan 10 megabit per Ethernet kedua dan 96-64 kilobit per
detikISDN saluran "B". Ini pada awalnya dikembangkan untuk menyediakan data
dan suara /video melalui kabel yang sama tanpa degradasi dengan
memperbaiki jumlah bandwidth yang ditugaskan ke sisi Ethernet dan B-channel.
Ada beberapa dukungan vendor untuk isoEthernet, tapi hilang di
pasar karena adopsi yang cepat dari Fast Ethernet dan kelompok
kerja itu dibubarkan.
Standar IEEE 802.10
IEEE 802,10 adalah standar untuk fungsi keamanan yang dapat digunakan di kedua
jaringan area lokal dan jaringan area metropolitan berdasarkan protokol IEEE 802.
802,10 menentukan keamanan asosiasi manajemen dan manajemen kunci, serta
kontrol akses, kerahasiaan data dan integritas data.
IEEE 802,10 standar ditarik pada Januari 2004 dan ini kelompok kerja dari IEEE
802 saat ini tidak aktif. Keamanan untuk jaringan nirkabel sedang dikembangkan di
46 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
802.11i.
Cisco Inter-Switch Link (ISL) protokol untuk mendukung VLAN pada Ethernet
dan teknologi LAN yang sama didasarkan pada IEEE 802,10, dalam aplikasi ini
802,10 sebagian besar telah digantikan oleh IEEE 802.1Q.
Standar yang dikembangkan memiliki 8 bagian:
a. Model, termasuk manajemen keamanan
b. Aman protokol Data Exchange
c. Kunci Manajemen
d. - Sekarang telah dimasukkan dalam '' -
e. SDE Over Ethernet 2.0
f. SDE sublayer Manajemen
g. SDE Label Keamanan
h. SDE PICS Kesesuaian.
Bagian b, e, f, g, dan h yang tergabung dalam Standar IEEE 802,10-1.998.
Standar IEEE 802.11
Keluarga 802,11 terdiri dari serangkaian over-the-air modulasi teknik yang
menggunakan protokol dasar yang sama. Yang paling populer adalah yang
didefinisikan oleh protokol 802.11b dan 802.11g, yang amandemen standar
asli. 802,11-1.997 adalah standar jaringan nirkabel pertama, tetapi 802.11b adalah
salah satu diterima secara luas pertama, diikuti oleh 802.11g dan 802.11n. 802.11n
adalah teknik modulasi multi-streaming baru. Standar lain dalam keluarga (c-f, h, j)
adalah layanan amandemen dan ekstensi atau koreksi dengan spesifikasi
sebelumnya.
Menggunakan 802.11b dan 802.11g 2,4 GHz ISM band, beroperasi di Amerika
Serikat di bawah Bagian 15 dari US Federal Communications Commission Aturan
dan Peraturan.Karena pilihan ini band frekuensi, peralatan 802.11b dan g kadang-
kadang mungkin menderita gangguan dari oven microwave, telepon tanpa kabel
47 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
dan perangkat Bluetooth.802.11b dan 802.11g kontrol mereka interferensi dan
kerentanan terhadap gangguan dengan menggunakan direct sequence spread
spectrum (DSSS) dan ortogonal frekuensi-division multiplexing (OFDM) sinyal
metode, masing-masing. 802.11a menggunakan 5 GHz U-NII band, yang, untuk
sebagian besar dunia, menawarkan setidaknya 23 saluran yang tidak tumpang tindih
daripada 2,4 GHz ISM band frekuensi, di mana semua saluran tumpang tindih [1]
kinerja. Lebih baik atau lebih buruk dengan tinggi atau frekuensi rendah (saluran)
dapat direalisasikan, tergantung pada lingkungan.
Segmen spektrum frekuensi radio yang digunakan oleh 802.11 bervariasi antara
negara.Di AS, perangkat 802.11a dan 802.11g dapat dioperasikan tanpa lisensi,
seperti yang diperbolehkan dalam Bagian 15 dari Peraturan FCC dan
Peraturan. Frekuensi yang digunakan oleh saluran satu sampai enam jatuh 802.11b
dan 802.11g dalam band 2,4 GHz radio amatir. Izin operator radio amatir dapat
mengoperasikan perangkat 802.11b / g menurut Bagian 97 dari Peraturan FCC dan
Peraturan, memungkinkan output daya yang meningkat tetapi tidak konten
komersial atau enkripsi
IEEE 802.11-1997: The WLAN standard was originally 1 Mbit/s and 2 Mbit/s,
2.4 GHz RF and infrared (IR) standard (1997), all the others listed below are
Amendments to this standard, except for Recommended Practices 802.11F and
802.11T.
IEEE 802.11a: 54 Mbit/s, 5 GHz standard (1999, shipping products in
2001)
IEEE 802.11b: Enhancements to 802.11 to support 5.5 and 11 Mbit/s
(1999)
IEEE 802.11c: Bridge operation procedures; included in the IEEE
802.1D standard (2001)
IEEE 802.11d: International (country-to-country) roaming extensions
(2001)
IEEE 802.11e: Enhancements: QoS, including packet bursting (2005)
48 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
IEEE 802.11F: Inter-Access Point Protocol (2003) Withdrawn February 2006
IEEE 802.11g: 54 Mbit/s, 2.4 GHz standard (backwards compatible with
b) (2003)
IEEE 802.11h: Spectrum Managed 802.11a (5 GHz) for European
compatibility (2004)
IEEE 802.11i: Enhanced security (2004)
IEEE 802.11j: Extensions for Japan (2004)
IEEE 802.11-2007: A new release of the standard that includes
amendments a, b, d, e, g, h, i & j. (July 2007)
IEEE 802.11k: Radio resource measurement enhancements (2008)
IEEE 802.11n: Higher throughput improvements using MIMO (multiple
input, multiple output antennas)
IEEE 802.11p: WAVE—Wireless Access for the Vehicular Environment
(such as ambulances and passenger cars) (July 2010)
IEEE 802.11r: Fast BSS transition (FT) (2008)
IEEE 802.11s: Mesh Networking, Extended Service Set (ESS) (~ June
2011)
IEEE 802.11T: Wireless Performance Prediction (WPP)—test methods
and metrics Recommendation cancelled
IEEE 802.11u: Interworking with non-802 networks (for example,
cellular) (February 2011)
IEEE 802.11v: Wireless network management February 2011)
IEEE 802.11w: Protected Management Frames (September 2009)
IEEE 802.11y: 3650–3700 MHz Operation in the U.S. (2008)
IEEE 802.11z: Extensions to Direct Link Setup (DLS) (September 2010)
IEEE 802.11mb: Maintenance of the standard; will become 802.11-2011
(~ December 2011)
IEEE 802.11aa: Robust streaming of Audio Video Transport Streams (~
March 2012)
49 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
IEEE 802.11ac: Very High Throughput <6 GHz;[22]
potential
improvements over 802.11n: better modulation scheme (expected ~10% throughput
increase); wider channels (80 or even 160 MHz), multi user MIMO;[23]
(~ December
2012)
IEEE 802.11ad: Very High Throughput 60 GHz (~ Dec 2012)
IEEE 802.11ae: QoS Management (~ Dec 2011)
IEEE 802.11af: TV Whitespace (~ Mar 2012)
IEEE 802.11ah: Sub 1Ghz (~ July 2013)
IEEE 802.11ai: Fast Initial Link Setup
To reduce confusion, no standard or task group was named 802.11l, 802.11o,
802.11x, 802.11ab, or 802.11ag.
802.11F and 802.11T are recommended practices rather than standards, and are
capitalized as such.
802.11m is used for standard maintenance. 802.11ma was completed for 802.11-
2007 and 802.11mb is expected to completed for 802.11-2011.
Standar IEEE 802.12
IEEE 802,12 100 VG - AnyLAN adalah jaringan berkecepatan tinggi dengan
tingkat data100 megabit per detik (Mb / s) yang dapat ditularkan melalui beberapa
jenis kabel twisted pair termasuk kabel mode serat optik tunggal atau
ganda. Para 100VG-AnyLAN paket data dapat dienkapsulasi oleh
IEEE 802.5 Token Ring atau IEEE 802.3 Ethernet frame.Paket juga dapat diarahkan
pada FDDI, ATM, dan jaringan luas. Untuk akses media, paketdiformat dengan
bingkai pelatihan yang awalnya digunakan oleh
antarmuka 802,12 IEEE.Inisialisasi ini menentukan apakah paket adalah
50 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
prioritas normal atau tinggi (misalnya, video multimedia atau data audio) sesuai
dengan Prioritas Permintaan Metode Aksesprotokol media (DPAM).
IEEE 802.12 Frame:
Start Frame IEEE 802.12 packet FCS
Start Frame.
Indicates that the frame is about to begin.
IEEE 802.12 Packet Training Frame format.
0
0
0
1
0
2
0
3
0
4
0
5
0
6
0
7
0
8
0
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
Destination Address
Destination Address Source Address
Source Address
Requested Configuration
Allowed Configuration
Data :::
Standar IEEE 802.16
51 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
802,16 - Broadband Fixed Wireless Access
Standar IEEE 802.16: Sebuah Tinjauan Teknis Interface Udara WirelessMAN
untuk Broadband Wireless Access
Standar IEEE 802.17
IEEE 802,17 Resilient Packet Kelompok Kerja Cincin mengembangkan
standar untuk mendukung pengembangan dan penyebaran Resilient Packet
Ring (RPR) jaringan di Local Area Network, Metropolitan, dan Wide untuk
transfer tangguh dan efisien dari paket data pada tingkat scalable untuk gigabit per
detik banyak. Standar-standar ini membangunPhysical Layer spesifikasi yang
ada, dan mengembangkan Phys baru di mana sesuai.IEEE 802,17 adalah
unit dari 802 Komite IEEE LAN / MAN Standar
Standar IEEE 802.18
IEEE 802,18 Radio Peraturan Teknis Advisory Group ("RR-
TAG") mendukung kerja dari IEEE 802 LMSC dan IEEE 802 Kelompok
Kerja nirkabel -
IEEE 802.11 (WLAN), IEEE802.15 (WPAN), IEEE 802.16 (WMAN), IEEE 802,2
0 (Mobilitas Wireless), IEEE 802,21(Handoff / Interoperabilitas Antara Jaringan), d
an IEEE 802,22 (WRAN) - dengan secara aktif memantau dan berpartisipasi dalam
hal regulasi radio seluruh dunia sebagai advokatuntuk IEEE 802
Standar IEEE 802.19
IEEE 802,19 adalah Koeksistensi Wireless Teknis Advisory Group (TAG) dalam
KomiteLAN IEEE 802 / MAN Standar. TAG berkaitan dengan koeksistensi
antara jaringan nirkabel berlisensi. Banyak dari standar IEEE 802 nirkabel
menggunakan spektrum tak berlisensi dan karenanya perlu untuk mengatasi
52 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
masalah koeksistensi. Ini perangkat nirkabel berlisensi dapat beroperasi
di pita frekuensi yang sama tanpa izin di lokasi yang sama. Hal ini dapat
menyebabkan interferensi antara dua jaringan nirkabel.
Standar IEEE 802.20
IEEE 802,20 atau Broadband Wireless Access Mobile (MBWA) adalah sebuah
spesifikasioleh asosiasi standar Institute of Electrical dan Electronics
Engineers (IEEE) untuk jaringan mobile akses Internet nirkabel. Standar
utama diterbitkan pada tahun 2008
Standar IEEE 802.21
802,21 adalah standar IEEE diterbitkan pada tahun 2008. Standar
ini mendukungalgoritma yang memungkinkan penyerahan mulus antara
jaringan dari jenis yang samaserta serah terima antara jenis jaringan yang
berbeda juga bernama Media independenserah terima (MIH) atau serah
terima vertikal. Standar ini menyediakan informasi untuk
memungkinkan menyerahkan ke dan dari 802.3, 802.11, 802.15, 802.16, 3GPP
dan3GPP2 jaringan melalui berbagai mekanisme serah terima.
IEEE 802,21 kelompok kerja mulai bekerja pada Maret 2004. Lebih dari 30
perusahaantelah bergabung dengan kelompok kerja. Kelompok
ini menghasilkan draft pertama daristandar termasuk definisi protokol pada Mei
2005. Standar ini diterbitkan Januari 2009.
Standar IEEE 802.22
IEEE 802,22 adalah standar untuk Wireless Area Network Daerah
(WRAN) menggunakanspasi putih dalam spektrum
frekuensi TV [1]. Perkembangan dari
IEEE 802,22 WRANstandar kognitif ditujukan untuk menggunakan radio
53 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
(CR) teknik untuk memungkinkan berbagi spektrum geografis yang tidak
terpakai dialokasikan ke Layanan Broadcasttelevisi, atas dasar non-campur, untuk
membawa akses broadband untuk sulit dijangkau,daerah kepadatan
penduduk rendah, khas lingkungan pedesaan, dan karena itu tepat waktu
dan memiliki potensi untuk penerapan yang luas di seluruh dunia. Ini
adalah usahapertama di seluruh dunia untuk
mendefinisikan antarmuka udara standar didasarkan pada teknik CR untuk
penggunaan oportunistik band-band TV pada dasar non-campur.
IEEE 802,22 WRANs dirancang untuk beroperasi pada pita siaran TV sementara
menjamin bahwa tidak ada gangguan yang membahayakan disebabkan
untuk operasiincumbent, yaitu, TV digital dan penyiaran TV analog, dan
perangkat daya rendahberlisensi seperti mikrofon nirkabel . standar ini diharapkan
akan selesai pada Q1 2010, namun akhirnya diterbitkan pada bulan Juli 2011.
IEEE P802.22.1 merupakan standar yang dikembangkan untuk meningkatkan
perlindungan gangguan yang membahayakan untuk perangkat daya
rendah berlisensiberoperasi di Band Broadcast TV. IEEE P802.22.2 adalah
praktek direkomendasikanuntuk instalasi dan penyebaran dari
IEEE 802,22 Sistem [1] IEEE 802,22 WG kelompok
kerja komite IEEE 802 standar LAN / MAN yang disewa untuk
menulis standar 802,22.Kedua kelompok
tugas 802,22 (TG1 dan TG2) menulis 802.22.1 802.22.2 dan masing-masing.
Standar IEEE 802.23
Layanan Darurat : Jaringan layanan komunikasi yang
dibutuhkan tosupport panggilan
darurat antara EUT dan PSAP suatu. Theseservices mungkin termasuk, namun tidak
terbatas pada, networkservices yang normal diperlukan untuk
mendukung panggilan VoIPbiasa, layanan lokasi, pengakuan
54 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
dan diferensiasi panggilan darurat dari panggilananordinary.
Akhir Terminal Pengguna: Perangkat host untuk aplikasi IP (misalnya VoIP) yang
menempatkan panggilan ES.
ESInet: Sebuah jaringan IP / internetwork yang dikelola untuk
penggunaan layanankomunikasi darurat, dan
dapat sering sharedby berpartisipasi lembaga keselamatan publik.
✦ International Organization for Standardization (ISO): A federation of
more than 100 standards organizations from throughout the world. If I
had studied French in high school, I‘d probably understand why the
acronym for International Organization for Standardization is ISO, and
not IOS.
✦ Internet Engineering Task Force (IETF): The organization responsible for the
protocols that drive the Internet.
✦ World Wide Web Consortium (W3C): An international organization that handles the
development of standards for the World Wide Web.
55 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
2.3 MODEL REFERENSI
Model referensi adalah model yang sudah baku dan digunakan untuk
menyesuaikan standar-standar.
2.3.1 OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)
2.3.1.1 PENGERTIAN OSI LAYER
Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda
adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk
mengatasi ini, pada tahun 1977 International Organization for Standardization (ISO)
membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System
Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan
komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Model referensi ini pada awalnya ditujuakan sebagai basis untuk
mengembangkan protokol jaringan, OSI ini akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal
dari koneksi logis yag harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat
berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan misal TCP/IP, DECnet dan IBM
Systems Network Architecture memetakan tumpukan protokol mereka ke OSI. OSI
digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan
didalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.
56 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
2.3.1.2 SATUAN DATA DALAM 7 LAPISAN INI :
Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-
layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan
tabel berikut:
57 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Tabel MODEL OSI
7th - Layer : Application Services
6th - Layer : Presentation Services
5th - Layer : Session Communications
4th - Layer : Transport Communications
3rd - Layer : Network Communications
2nd - Layer : Data-link Physical connections
1st - Layer : Physical Physical connections
Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak
membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas
dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani
protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya.
Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.
58 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
2.3.1.3 FUNGSI LAYER
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi
antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui
media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan
layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada
layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih ―cerdas‖ dibandingkan dengan layer physical, karena
menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network
dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket
akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum
ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network.
Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol
pada layer Data-link. Perangkat dalam layer ini adalah Bridge dan switch.
3. Layer Network
59 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket
dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu
network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol
lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram
protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware
Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa
fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence
Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi
berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan
transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga
menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
Layer ini juga dapat berfungsi sebagai :
Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
Mendeteksi Error
Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
Mengendalikan aliran
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon
pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua
60 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya.
Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol,
dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer
application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari
NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT
dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access
Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi
dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan
mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke
ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi
yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling ―cerdas‖, gateway berada pada layer ini. Gateway
melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara
mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada
satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer
Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP,
telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
61 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Atau bisa diimplementasikan seperti berikut ini :
2.3.1.4 KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL LAYER
1. Layer 1 – Physical
Network components:
Repeater
Protocols:
IEEE 802 (Ethernet standard)
62 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Multiplexer
Hubs(Passive and Active)
TDR
Oscilloscope
Amplifier
IEEE 802.2 (Ethernet standard)
ISO 2110
ISDN
2. Layer 2 – Datalink
Network components:
Bridge
Switch
ISDN Router
Intelligent Hub
NIC
Advanced Cable Tester
Protocols:
Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:
802.3 CSMA/CD (Ethernet)
802.4 Token Bus (ARCnet)
802.5 Token Ring
802.12 Demand Priority
Logical Link Control
error correction and flow control
manages link control and defines SAPs
802.2 Logical Link Control
63 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
3. Layer 3 (Network)
Network components:
Brouter
Router
Frame Relay Device
ATM Switch
Advanced Cable Tester
Protocols:
IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
IGMP;
IPX
NWLink
NetBEUI
OSI
DDP
DECnet
4. Layer 4 – Transport
Network components:
Gateway
Advanced Cable Tester
Brouter
Protocols:
TCP, ARP, RARP;
SPX
NWLink
NetBIOS / NetBEUI
ATP
64 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
5. Layer 5 – Session
Network components:
Gateway
Protocols:
NetBIOS
Names Pipes
Mail Slots
RPC
6. Layer 6 – Presentation
Network components:
Gateway
Redirector
Protocols:
None
7. Layer 7 – Application
Network components:
Gateway
Protocols:
DNS; FTP
TFTP; BOOTP
SNMP; RLOGIN
SMTP; MIME;
NFS; FINGER
TELNET; NCP
APPC; AFP
65 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
SMB
2.3.1.5 CARA KERJA OSI LAYER
Cara Kerja : Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Aplication
layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan
header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya
pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer
dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data
dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir
dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah kelayer paling atas. Protokol pada
physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian
mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data-link layer header
yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket
tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket
tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai
ke application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini
disebut dengan ―peer-layer communication‖.
2.3.2 TCP/IP
2.3.2.1 PENGERTIAN TCP/IP
Transmission Control Protocol/Internet Protocol atau yang sering dikenal
dengan TCP/IP merupakan kumpulan dari protokol-protokol yang digunakan untuk
mengatur komunikasi data di dalam jaringan internet atau jaringan luas. TCP/IP
digunakan untuk komunikasi antar komputer yang berada pada tempat yang jauh. atau
66 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
komunikasi data Wide Area Network (WAN). Semua komputer yang berhubungan
dengan internet akan berkomunikasi dengan menggunakan protokol ini. Penggunaan
protokol ini dapat menghubungkan berbagai jenis komputer dengan sistem operasi
komputer yang berbeda antara komputer satu dengan yang lain.
Tujuan digunakannya TCP/IP ini adalah agar data atau informasi yang
dikirimkan dapat sampai ke komputer tujuan dengan tepat. Dengan digunakan protokol
ini, data yang dikirimkan tersebut dapat selamat dari kemungkinan hilangnya data
tersebut ketika akan sampai pada komputer tujuan. Untuk mengatasi hilangnya data di
perjalanan di jaringan, para ahli di bidang komunikasi data menciptakan suatu protokol
yang bertujuan untuk mengatur pengiriman data atau informasi tersebut. Penggunaan
TCP/IP ini bertujuan untuk memecahkan masalah pengiriman data ke dalam bentuk
masalah yang lebih kecil. Ide pembuatan protokol ini sama dengan ide pada
pemrograman, yaitu masalah yang besar akan dipecahkan dengan cara memecah
masalah tersebut menjadi masalah yang kecil.
TCP/IP ini dapat diibaratkan sebagai protokol kenegaraan yang membagi
tugasnya masing-masing dari penerimaan tamu hingga kepulangannya dan daftar acara
yang disusun harus melalui protokol resmi. Begitu pula dengan TCP/IP membagi tugas
masing-masing protokol menjadi beberapa bagian yang tiap bagiannya mempunyai
tugas sendiri-sendiri, namun kesemua bagian tersebut harus selalu bekerja sama satu
dengan yang lainnya dan tiap-tiap protokol tidak harus saling mempengaruhi protokol
yang lain. Karena pekerjaan protokol ini harus selesai dengan baik dan tepat. Setelah
tugas-tugasnya selesai akan dilanjutkan protokol berikutnya dengan tugas yang lain.
2.3.2.2 LAYER PADA TCP/IP
TCP/IP terbagi menjadi 4 layer atau lapisan protokol dimana keempat layer
tersebut akan memperlakukan informasi yang diterima dari protokol lain sebagai
data. Apabila suatu protokol menerima data dari protokol lain pada tingkat layer di
atasnya, layer tersebut akan menambahkan informasi tambahan pada data tersebut
67 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
sebagai tanda bahwa datanya telah melalui layer tersebut. Setelah diberikan
informasi tambahan, maka data tersebut akan diteruskan pada layer dibawahnya.
Demikian sebaliknya, apabila protokol menerima data dari layer dibawahnya, data
tersebut akan dicek keabsahannya. Bila data tersebut telah valid, protokol
dibawahnya akan melepaskan informasi tambahan tersebut dan kemudian akan
melanjutkannya ke layer di atasnya.
Berikut 4 layer dalam TCP/IP :
1. Network Interface Layer.
Layer ini mempunyai tugas untuk menerima data dari dan ke media fisik (kabel, fiber
optik atau gelombang radio). Network Interface layer berfungsi untuk
menerjemahkan data analog menjadi data digital agar dapat dimengerti oleh
komputer. Contoh network interface layer adalah ethernet, SLIP (Serial Line
Interface Protocol) dan PPP(Point to Point Protocol).
Ethernet digunakan sebagai media fisik untuk menghubungkan antara host atau
komputer dengan kabel jaringan, Ethernet card ini akan memberikan tanda untuk
memastikan terlebih dahulu ada tidaknya card lain yang memberi tanda aktivitasnya.
Bila card lain tidak memberikan tanda aktivitasnya, card tersebut akan mengirimkan
data ke dalam jaringan. Namun bila terdapat card lain menampakan aktivitasnya,
card tersebut akan menunggu sampai kabel jaringan kosong. Apabila ada dua card
secara bersama-sama mengirimklan data pada kabel jaringan yang sama, akan terjadi
collision. Jika terjadi collision ethernet akan berhenti mengirimkan data dan akan
menunggu hingga jaringan dalam keadaan kosong dengan cara menunggu dengan
waktu acak.
SLIP merupakan teknik protokol yang paling sederhana. Penggunaan SLIP dengan
cara menambahkan karakter END pada awal dan akhir dari bingkai data yang
68 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
dikirim.
sedangkan PPP digunakan untuk membentuk dan memelihara jaringan, memeriksa
pengguna host atau komputer apakah pengguna tersebut berwenang atau tidak,
biasanya pengguna-pengguna komputer akan dibatasi dengan menggunakan
password. Bila password tersebut sesuai, user akan diperbolehkan untuk
menggunakan jaringan, namun jika tidak, akan sebaliknya yaitu user tidak dapat
menggunakan jaringan.
SLIP dan PPP digunakan bila jaringan menggunakan modem telepon yang
dihubungkan pada komputer melalui port (COM1 atau COM2), sedangkan ethernet
card menggunakan slot PCI atau ISA. Walaupun kini telah ada ethernet tidak dalam
bentuk card, yaitu dengan adanya teknologi USB maka ethernet dapat diletakkan di
luar.
2. Internet Layer.
Internet layer mempunyai tugas mengirimkan data ke alamat uang tepat pada tujuan.
Pada Internet layer terdapat tiga protokol, yaitu IP (Internet Protocol), IMCP
(Internet Control Message Protocol) dan ARP (Address Resolution Protocol).
Internet protocol (IP) berfungsi untuk mengirimkan data ke alamat yang dituju secara
tepat. Pada IP inilah data diolah dan nantinya akan dipancarkan dengan melalui IP ini
agar sampai ke tempat yang dituju dengan tepat. Namun IP tidak menjamin data
sampai dengan selamat ke tempat tujuan. IP hanya akan menjalankan tugasnya
dengan sebaik-baiknya agar data sampai ke tempat tujuannya. Apabila pada
pertengahan jalan data yang dikirim mengalami hal-hal yang tidak diharapkan,
seperti komputer pada tempat tujuan sedang tidak aktif atau a dimatikan dan jalur
pengiriman terputus , protokol IP hanya akan memberitahukan kepada Internet
Control Message Protocol (ICMP) bahwa telah terjadi masalah dalam pengiriman
69 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
data ke tempat tujuan. Dalam IP antara pengirim dengan penerima tidak mengadakan
perjanjian terlebih dahulu untuk pengiriman data. Sehingga dalam pengiriman data
dapat terjadi data yang akan datang tidak berurutan.
Internet Control Message Protocol (ICMP) berfungsi untuk mengirimkan pesan dan
melaporkan bila pengiriman data mengalami kegagalan. Dengan afanya ICMP ini,
akan diketahui apa yang menyebabkan kegagalan pengiriman data dan pada
komputer pengirim akan menghentikan pengiriman data tersebut karena gangguan.
Address Resolution Protocol (ARP) berfungsi untuk menemukan alamat host atau
komputer yang terletak pada jaringan yang sama. Karena ethernet card mempunyai
alamat yang berbeda-beda, sehingga ARP akan mudah untuk berkomunikasi dengan
ethernet card yang lain. Setiap akan mengirimkan data ke host atau komputer
tertentu. ARP akan mencari dan mendeteksi alamat IP pada ethernet yang dituju.
ARP akan mengirimkan informasi berupa alamat IP yang akan dituju, sehingga
semua komputer akan membaca informasi dan komputer yang mempunyai alamat IP
yang dikehendaki akan mengirimkan sinyal balasan berupa alamat IP yang sesuai.
3. Transport Layer
Transport Layer mempunyai tugas mengadakan kontak dan mengatur aliran data
antara dua host atau komputer. Pada transport layer terdapat dua protokol, yaitu TCP
(Transmissoin Control protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).
Transmission Control protocol (TCP) melakukan pekerjaan pertama kali dengan
membentuk hubungan dengan pengguna TCP yagn lain. Setelah membentuk
hubungan dengan TCP yang lain, dilanjutkan dengan menerapkan proses untuk
mendeteksi kesalahan pengiriman. Setelah kedua langkah tersebut dilalui dilanjutkan
dengan mengirimkan data secara berurutan untuk sampai ke tempat tujuan, dan
apabila terjadi masalah pada tengah jalan, akan dikirim kembali datanya.
70 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
User Data Protocol (UDP), hampir sama dengan TCP, hanya dalam UDP tidak
adanya pengurutan data yang datang dan tidak adanya pengiriman kembali jika data
yang dikirimkan mengalami masalah di tengah jalan. UDP digunakan biasanya pada
aktivitas yang berjalan secara periodik dan jika terjadi kerusakan pada data ditengah
jalan, dapat diatasi dengan query data berikutnya. Umumnya, UDP digunakan untuk
jaringan pendek dan bersifat lokal untuk mengurangi resiko kerusakan data.
4. Application Layer
Layer ini bertugas sebagai tempat untuk semua aplikasi yang menggunakan protokol
TCP/IP. Application layer akan bekerja setelah data yang datang telah melalui ketiga
layer diatasnya.
71 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
2.4 TOPOLOGI
2.4.1 PENGERTIAN TOPOLOGI
Topologi adalah bentuk dari bagaimana komputer dan komponen jaringan dihubungkan.
Jenis penggunaan topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi.
2 istilah yang sering digunakan dari topologi :
- Node : Perangkat yang terhubung ke jaringan.
- Packet : Pesan yang dikirimkan melalui jaringan dari 1 node ke node lain.
Topologi terbagi menjadi 2 yaitu :
Topologi Logical
Topologi ini menggambarkan bagaimana alur pengiriman data dari source ke
destination.
Topologi Fisik
Topologi fisik yaitu design fisik jaringan termasuk perangkat, lokasi & kabel installasi.
2.4.2 JENIS-JENIS TOPOLOGI
2.4.2.1 TOPOLOGI FISIK.
Pada jaringan LAN menggunakan metoda akses dan pada jaringan WAN
menggunakan Teknologi WAN / enkapsulasi WAN.
Jenis-jenis Metoda Akses :
Metode Akses Jaringan Suatu jaringan dalam LAN dapat digunakan oleh
suatu simpul ( titik pusat jaringan fisik) untuk berhubungan dengan simpul lain.
Jaringan untuk menghubungkan antara simpul yang satu dengan yang lain
72 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
dinamakan metode akses. Ada beberapa metode akses yang digunakan dalam
jaringan, antara lain :
1) ETHERNET
CSMA/CD
metode akses CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision
Detection) mempunyai cara kerja sebagai berikut. semua simpul dalam
jaringan yang hendak berhubungan dengan simpul lain saling berlomba
untuk mendapatkan saluran yang dikehendaki. Tiap-tiap simpul akan
memantau jaringan apakah ada atau tidaknya suatu transmisi yang dilakukan
simpul lain dalam jaringan. Bila ada simpul lain yang sedang menggunakan
jaringan berupa pengiriman data atau yang lain, simpul lain akan menunda
keinginan untuk menggunakan jaringan sampai simpul yang sedang
menggunakan jaringan selesai.
Cara kerja CSMA CD yaitu setelah host menentukan jalur, host akan
langsung mengirimkan data. Karena menggunakan HUB dimungkinkan
terjadinya collision (tabrakan) karena dalam hub terdapat beberapa traffic
CSMA CA
CSMA CA atau Carrier Sense Multiple Acces / Collision Aviodense
menggunakan Switch. Dimana host pengirim mencari host penerima tetapi
host pengirim akan memberikaninfo ke semua host agar tidak menggunakan
jalur pengiriman tersebut sehingga tidak akan terjadi collision.
2) Token Ring
Metode akses token ring mempunyai cara kerja sebagai berikut: Metode
akses dengan token ring hampir sama dengan cara token bus, namun dalam
metode akses dengan cara token ring dilakukan dengan mengedarkan token
ke suatu simpul di dalam jaringan ring. Setiap pusat akan memeriksa apakah
ada data yang ditujukan kepadanya atau tidak.
73 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Bila ada data yang dikirimkan, ia akan mengambil data tersebut dan
mengirimkan ke simpul berikutnya. Demikian pula bila ia akan
mengirimkan data, datanya akan dimasukkan ke dalam token. Metode akses
ini menjadi standar dari IEEE 802.5.
3) FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
Metoda akses yang hanya digunakan untuk teknologi fiber saja. Berfungsi untuk
menghubungkan dual ring. Jika salah satu host terputus, jalur data tetap berjalan
karena melalui ring yang lain.
Gambar. 3: Protokol FDDI, saat semua stasiun berfungsi normal
74 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Gambar. 4: Protokol FDDI, saat salah satu stasiun down
4) Polling
Metode akses polling mempunyai cara kerja sebagai berikut : Salah satu simpul
akan menjadi master, dan simpul master akan dihubungkan ke simpul lain untuk
memberikan transmisi. Simpul yang mengirimkan data ke master untuk
dilanjutkan pengiriman ke simpul tujuan. Bila informasi yang dikirim ditujukan
ke master, master akan menyimpannya. Polling akan dilanjutkan ke simpul lain
dan begitu seterusnya.
2.4.2.2 TOPOLOGI FISIK
Berikut adalah jenis-jenis Topologi fisik :
1. Topologi Bus
75 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
2. Topologi Ring (Cincin)
3. Topologi Star (Bintang)
4. Topologi Tree (Pohon)
5. Topologi Mesh (Tak beraturan)
6. Topologi Wireless (Nirkabel)
A) Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel
coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari
ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan ―terminator‖ atau
terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).
GAMBAR: Prinsip Topologi Bus
Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.
Wujud dari tap ini bisa berupa ―kabel transceiver‖ bila digunakan ―thick coax‖
sebagai media transmisi.
Atau berupa ―BNC T-connector‖ bila digunakan ―thin coax‖ sebagai media
transmisi.
Atau berupa konektor ―RJ-45‖ dan ―hub‖ bila digunakan kabel UTP.
Transmisi data dalam kabel bersifat ―full duplex‖, dan sifatnya ―broadcast‖,
semua terminal bisa menerima transmisi data.
76 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
GAMBAR: Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus
Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaituProtokol
Ethernet atau CSMA/CD.
Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE
802.3, yaitu sbb:
TABEL: Karakteritik Kabel Coaxial :
Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka
diperlukan ―Repeater‖ untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.
77 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
GAMBAR: Perluasan topologi Bus menggunakan Repeater
Kelebihan topologi Bus adalah:
Instalasi relatif lebih murah
Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar
client lainnya
Biaya relatif lebih murah
Kelemahan topologi Bus adalah:
Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client
yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
B) Topologi Ring (Cincin)
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti
cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada
sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star
yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi
dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran,
dimana jalur transmisi hanya ―satu arah‖.
Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data,
dan pemindahan data.
78 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Ring
Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran
transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan
lainnya.
Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data
dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data
dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data
kiriman disalin.
Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh
terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat
salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar
dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan
diserap oleh ―terminator‖.
Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah ―repeater‖, dan
mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.
Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan
cincin sering disebut token-ring.
Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah:
79 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
o Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke
semua terminal.
o Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan,
terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal
tetangganya.
C) Topologi Star (Bintang)
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut
concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam
jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur
dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya
melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini.
Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai
pengendali tetapi bisa juga berupa ―HUB‖ atau ―MAU‖ (Multi Accsess Unit).
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Star
Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat.
80 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
o Simpul pusat beroperasi secara ―broadcast‖ yang menyalurkan data ke
seluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai
bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif
ini menggunakan HUB.
o Simpul pusat beroperasi sebagai ―switch‖, data kiriman diterima oleh
simpul kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-
point), akternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali.
Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk
topologi Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU
maka baik fisik maupun logis bertopologi Bintang.
Kelebihan topologi bintang :
o Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka
pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
o Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi
komunikasi terminal lain.
Kelemahan topologi bintang:
o Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
o Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan
akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak
semakin lambat.
D) Topologi Tree (Pohon)
Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media
transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.
81 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Tree
Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut ―headend‖. Dari headend
beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung
beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
Ada dua kesulitan pada topologi ini:
o Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana
data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
o Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal
dalam jaringan.
E) Topologi Mesh (Tak beraturan)
Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi.
Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika
membangun suatu jaringan.
Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan
ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.
82 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Mesh
Topologi Wireless (Nirkabel)
Jaringan nirkabel menjadi trend sebagai alternatif dari jaringan kabel, terutama
untuk pengembangan LAN tradisional karena bisa mengurangi biaya
pemasangan kabel dan mengurangi tugas-tugas relokasi kabel apabila terjadi
perubahan dalam arsitektur bangunan dsb. Topologi ini dikenal dengan berbagai
nama, misalnya WLAN, WaveLAN, HotSpot, dsb.
Model dasar dari LAN nirkabel adalah sbb:
83 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
GAMBAR: Prinsip LAN Nirkabel
Topologi Wireless ini terbagi menjadi 2 yaitu :
a) Topologi Ad-Hoc
Topologi Ad-Hoc merupakan Jaringan yang dibangun hanya menggunakan
komponen wireless LAN Card tanpa menggunakan Access Point sebagai
Penghubung.
Routing Protokol yang terkenal untuk jaringan Ad Hoc adalah :
- Ad Hoc On-demand Distance Vector (AODV)
- Dynamic Source Routing (DSR)
- Zone Routing Protocol (ZRP)
- Temporally Ordered Routing Algorithm (TORA)
84 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
2.4.2.2.1 KONFIGURASI PEMASANGAN AD HOC DI WINDOWS XP :
1. Persiapkan 2 atau lebih komputer atau laptop yang mempunyai wireless
adapter.
2. Masuk ke Control Panel -> Network and Internet Connections -> Network
Connections -> lalu klik kanan pada Wireless Network Connection
3. Setelah masuk ke Properties, lalu masuk ke General Network dan klik Add
4. Lalu masuk ke association dan masukan input yang ada di dalamnya
85 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Ceklist bagian yang This is a computer-to-computer (ad hoc) network; wireless
access points are not used.
5. Klik OK dan akan muncul Ad Hoc yang telah kita buat tadi.
86 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
- Ad hoc yang kita tadi buat sudah bisa terhubung dengan komputer lain.
Dan pengguna komputer lain bisa ikut terhubung di jaringan Ad Hoc ini.
- Jika sudah ada pengguna komputer lain yang bergabung dalam jaringan
Ad Hoc kita, kita bisa uji koneksi dengan komputer tersebut dengan
perintah ―ping IP Address destination‖ di Command Prompt.
- Bila sudah terkoneksi, coba untuk mengshared atau menggambil suatu file
dari komputer pengguna lain yang sudah tergabung. Dengan memasukkan
perintah \\IPADDRESSTUJUAN di Run. Lalu ok.
87 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
- Kita bisa melihat, membaca atau mengubah file yang ada di komputer
tujuan.
2.4.2.2.2 KONFIGURASI PEMASANGAN AD-HOC DI WINDOWS 7 :
1) Persiapkan 2 atau lebih komputer/laptop yang support wireless.
2) Buka Network and Sharing Center:
a. Pilih Control Panel View network status and tasks.
88 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Atau bisa pilih di taskbar yang berbentuk seperti sinyal lalu pilih Open Network
& Sharing Center.
b. Jika memilih di Control Panel lalu Klik kanan pada icon network dan pilih
Open network and sharing center.
89 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
3) Untuk membuat dan mengkonfigurasi jaring Ad Hoc yang baru, pilih set up a
new connection or network.
4) Lalu pilih jenis jaringan yang diinginkan. Pada jendela ini, terdapat cukup
banyak jenis jaringan. Untuk membuat sebuah jaringan Ad Hoc, maka
pilihlah set up a wireless ad hoc (computer-computer) network. Jika sudah,
klik next untuk memulai knfigurasi jaringan Ad Hoc yang akan anda buat.
Pasatikan bahwa anda tidak terhubung dengan jaringan lain saat membuat
jaringan Ad Hoc.
90 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
5) Lalu muncul kotak dialog yang menggambarkan tentang Set up a wireless
Ad Hoc Network.
6) Setelah itu, akan mucul jendela yang mengharuskan anda memasukkan nama
jaringan yang anda buat. Untuk meningkatakan keamanan yang anda buat,
91 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
maka masukkan pula kata sandi beserta tipenya sesuai dengan apa yang anda
inginkan. Jika sudah, klik next untuk melanjutkan ke langkah berikutnya
7) Setelah memasukkan Network Name & Security System, tunggulah sampai
proses konfigurasi selesai.
8) Pembuatan jaringan Ad Hoc pun telah selesai dan siap untuk digunakan.
92 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
9) Anda juga bisa melihat di taskbar dengan logo wireless untuk membuktikan
bahwa jaringan yang Anda buat telah tersedia.
Muncul teks Waiting For User, karena jaringan ini belum ada user yang mengikuti
Ad Hoc Anda.
93 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Jika sudah ada User yang ikut bergabung, barulah muncul teks Connected dan proses
File Sharing atau internet Sharing bisa digunakan.
10) Atur IP Address dari kedua laptop agar berada dalam jaringan yang sama.
Berikut cara konfigurasi IP address:
a. Kami menganjurkan menggunakan IP yang umum digunakan untuk jaringan
lokal, yaitu IP yang diawali 192.168.x.x dengan subnet mask 255.255.255.0.
Contoh saya menggunakan alamat IP 192.168.1.1 untuk laptop A dan alamat
IP 192.168.1.254 untuk laptop B. Tiga bagian alamat IP (pada contoh ini
192.168.x), nilai x harus selalu sama, jika Anda menggunakan 1 (satu)
gunakan satu untuk alamat IP setiap komputer agar kedua komputer tersebut
berada dalam satu network.
b. Untuk memberikan alamat IP pada NIC komputer, melalui Start > Control
Panel > View network status and tasks > change adapter setting. klik kanan
pada ikon NIC Anda seperti gambar dibawah.
94 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
c. Setelah muncul window Local Area Connection Properties seperti terlihat
pada gambar dibawah. Arahkan kursor ke item Internet Protocol (TCP/IP)
kemudian klik tombol Properties.
d. Pada window Internet Protocol (TCP/IP) Properties (seperti terlihat pada
gambar dibawah). Arahkan posisi tombol radio ke ―Use the following IP
address‖, Kemudian isikan baris IP address dengan 192.168.1.1 (terserah
Anda) dan baris Subnet mask dengan 255.255.255.0 (biasanya secara
otomatis akan diisikan oleh Windows). Untuk baris lainnya abaikan saja,
Anda belum memerlukannya saat ini. Setelah itu klik tombol OK.
95 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
e. Terakhir tekan tombol OK lagi pada window Local Area Connection
Properties.
11) Cobalah uji koneksi dari masing-masing laptop ke laptop lainnya dengan
menggunakan perintah ping.
12) Setelah uji koneksi berhasil, buatlah sebuah folder kosong pada laptop pertama
dan jangan lupa untuk mengatur folder tersebut dalam keadaan shared. Berikut
konfigurasinya:
a. Pilih Folder atau file yang akan di-sharing.
b. Klik kanan pada folder tersebut lalu pilih Properties.
96 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
c. Pilih tab Sharing untuk membuka jendela sharing option.
d. Contreng option ―share this folder on the network‖.
e. Atur hak akses dari folder tersebut. Kita atur saja menjadi full control agar
laptop kedua dapat menggunakan folder tersebut.
97 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
f. Atur keamanan dengan mengubah setting pada tab security unutk
mengijinkan akses oleh semua.
g. Buktikan dengan cara membuat sebuaf file di folder yang tadi di-sharingkan
tadi oleh laptop kedua.
98 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Kelebihan & kekurangan Topologi Ad-Hoc :
- Kelebihan Jaringan AdHoc antara lain bentuk komunikasi jaringan wireless yang
sederhana sehingga konfigurasinya tidak rumit. Selain itu mode ini akan lebih
tepat diterapkan ketika wireless infrastructure tidak tersedia dan layanan seperti
client server tidak diperlukan
- Kekurangan Jaringan wireless Ad-Hoc ini akan dapat menimbulkan kekacauan
bagi jaringan wireless yang sebenarnya, karena jaringan Ad-Hoc ini mungkin
akan menggunakan bandwidth frekuensi yang terbatas yang juga digunakan oleh
jaringan wireless sesungguhnya. Jadi, antara jaringan Ad-Hoc dengan jaringan
wireless sesungguhnya harus saling berbagi bandwidth frekuensi. Selain itu juga,
Jaringan wireless Ad-Hoc ini dapat dijadikan gateway bagi para penyusup untuk
masuk ke dalam jaringan utamanya.
b) Topologi Infrastruktur.
Pada Topologi ini selain menggunakan wireless LAN Card pada masing-masing
komputer, pada topologi ini juga menggunakan acces point sebagai media
penghubung. Jadi client jaringan harus melalui acces point terlebih dahulu sebelum
dapat berhubungan dengan client yang lain.
Kelebihan & kekurangan Topologi Infrastruktur :
Keuntungan dengan menggunakan Jaringan Wireless Infrastruktur adalah
keamanannya sudah kuat dan mungkin tidak akan menggunakan bandwidth
frekuensi yang terbatas yang juga digunakan oleh jaringan wireless sesungguhnya.
Dengan wireless infrastructure anda perlu meluangkan waktu dan kerja lebih untuk
melakukan setup jaringan dibanding dengan Ad-Hoc. Disamping itu dalam
99 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
infrastcruture, transfer rate menjadi hampir setengahnya dari rate pada Ad-Hoc
karena membutuhkan waktu untuk mengirim sinyal dari dan ke access point.
Bandingkan dengan ad-hoc yang bisa berkomunikasi langsung antar dua komputer.
Disamping itu dalam infrastructure anda harus mengeluarkan biaya tambahan untuk
sebuah access point. Akan tetapi dengan segala keuntungan yang telah kita
bicarakan diatas, biaya tambahan tersebut menjadi sebanding dengan biaya yang
kita keluarkan untuk harga sebuah access point.
2.5 PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER
Perangkat jaringan komputer terdiri atas :
1. Kabel Coaxial
Kabel Coaxial atau populer dipanggil ―coax‖ terdiri atas
konduktor silindris melingkar yang mengelilingi sebuah
kabel tembaga ini yang konduktif. Untuk LAN, kabel
coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Antara lain
dapat dijalankan dengan tanpa banyak bantuan dari
repeater.
Ada beberapa jenis kabel coaxial, yaitu :
a) Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )
Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 biasa disebut dengan kabel BNC,
singkatan dari British Naval Connector. Sebenarnya BNC adalah nama konektor yang
dipakai, bukan nama kabelnya.
100 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Fungsi:
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir terutama untuk
transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.
b) Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )
Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel coaxial yang dipakai untuk
instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet,
hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini dapat menampung data
yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi sebagai backbone jaringan.
10Base5 10Base2
Rate Data 10 Mbps 10 Mbps
Panjang / segmen 500 m 185 m
Rentang Max 2500 m 1000 m
Tap / segmen 100 30
Jarak per Tap 2.5 m 0.5 m
Diameter kabel 1 cm 0.5 cm
2. Twisted Pair
Kabel Twister Pair yang biasa digunakan adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel yang
terpilin. Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel ini, hanya digunakan 4 buah saja untuk dapat
mengirim dan menerima data (Ethernet). Terdiri atas Unshielded
101 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP).Perangkat lain yang berkenaan dengan
penggunaan jenis kabel ini adalah konektor kabel UTP (RJ-45) dan HUB/SWITCH.
3. Network Interface Card
Network Interface Card (NIC) berfungsi sebagai Interface Fisik atau penghubung
antar komputer menggunakan kabel jaringan ke peralatan
penghubung. Card dipasang pada slot tambahan yang terdapat
di masing-masing komputer. Setelah card terpasang,
pasangkan kabel jaringan ke port yang terdapat pada NIC agar
komputer yang satu dengan yang lain dapat terhubung secara
fisik.
Tugas dari NIC adalah :
- Mempersiapkan data dari computer agar dapat dikirim lewat ke media
penghubung
- Mengirim data ke computer lain, yang terhubung kedalam jaringan
- Mengontrol aliran data antar computer dan system perkabelan
- Menghubungkan sebuah komputer ke jaringannya
- Memberikan suatu koneksi fisik antara kabel jaringan dengan bus internal
computer
- NIC dipasang pada komputer (biasanya) sebagai expansion card yang dipasang
pada expansion slot.
- Expansion slot yang kini sering digunakan untuk pemasangan NIC adalah PCI.
Namun, kini ada juga NIC yang menggunakan port USB sebagai konektornya.
Jenis NIC :
• NIC Fisik
102 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Nic fisik adalah NIC yang bentuknya terlihat dan dipasang pada slot tertentu di
motherboard.
• NIC Logic
NIC yang tidak saecara nyata terlihat. NIC ini dibuat olh suatu OS secara virtual
dan dijalankan seolah-olah dia adalah NIC sesungguhnya.
Contoh: loopback
Transceiver :
Sebuah transceivers merupakan sebuah komponen. Pada NIC yang mengirimkan
dan menerima Gelombang elektrik melewati media transmisi.
Jenis transceiver terbagi menjadi dua, yaitu :
External Transceiver
Transceiver yang berbentuk sebuah perangkat kecil yang dikoneksikan ke NIC
dengan menggunakan kabel.
On-Board Transceiver
Transceiver Configuration
103 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Biasanya pada NIC, transceiver sudah terkonfigurasi secara otomatis, jadi NIC
bisa mengetahui transceiver yang akan digunakan dan langsung mengkonfigurasi
transceiver tersebut.
Setiap Ethernet Card atau NIC yang digunakan pada komputer sudah ditandai
dengan nomor unik yang disebut Media Accses Control (MAC) address.
MAC address telah ditentukan oleh manufacturer atau oleh IEEE. MAC Address
disimpan pada hardware yang disebut ROM dan tidak dapat diubah.
Contoh dari MAC Address :
Kode vendor MAC Addres :
Vendor
MAC Address
(MM:MM:MM)
Cisco System 00:00:0C
IBM 00:04:AC
3Com 00:20:AF
Apple Computer 08:00:07
HP 08:00:08
104 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
• Tidak semua jenis NIC memiliki MAC address yang disimpan pada ROM.
• MAC address kadangkala disebut juga sebagai ethernet address, physical
address, atau hardware address.
4. HUB
Sama seperti switch, tetapi perbedaannya adalah hub tidak memiliki faslitas
routing. Sehingga semua informasi yang
datang akan dikirimkan ke semua komputer
(broadcast).
Hub adalah istilah umum yang digunakan
untuk menerangkan sebuah central
connection point untuk komputer pada
network. Fungsi dasar yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu
komputer dan mentransmisikannya ke computer yang lain.sebuah Hub bisa active
atau passive. Active hub bertindak sebagai repeater: ia meregenerasi dan
mengirimkan sinyal yang diperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak
sambungan; ia membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke
seluruh network.Hub adalah central untuk topologi star dan mengijinkan komputer
untuk ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.Kapabilitas
yang disediakan hub.
Fungsi tambahan selain sebagai central connection point, hub menyediakan
kemampuan berikut :
Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan workstation
Menambah jarak network ( fungsi sebagai repeater )
Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda ( Ethernet,
Toket ring, FDDI )
105 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Menawarkan featur yang fault tolerance ( Isolasi Kerusakan )
Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic)
Cara kerja Hub
Pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia mengambil
bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya ke tiap-tiap port yang
lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan melihat paket ini tapi hanya host
yang ditujukan saja yang akan memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah
network traffic karena paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke
semua host (meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja).
Kekurangannya, hub cukup mahal, membutuhkan kabel tersendiri untuk
berjalan, dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.
5) SWITCH
Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star. Dan
switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan
kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain.
Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat
untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukan
tujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan
packet ke semua port, switch meneruskannya ke port
dimana ia dialamatkan. Jadi, switch dapat secara drastis
mengurangi traffic network.
Switch memelihara daftar MAC address yang
106 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
dihubungkan ke port-portnya yang ia gunakan untuk menentukan kemana harus
mengirimkan paketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP
address, switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router.
Switch memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan bridge, antara lain
dalam hal forwarding method paket yang dilewatkan.
Ada empat jenis forwarding method yang dimiliki switch :
1. Store and forward
Semua paket data berupa frame dikumpulkan terlebih dahulu, kemudian
dilakukan cheksum. Setelah itu paket-paket data diteruskan ke network
segment tujuan.
2. Fragment free
Melakukan pengecekan hanya pada 64 bytes awal dari setiap frame.
3. Cut through
Hanya melakukan pengecekan pada saat frame hardware address sampai.
4. Adaptive switching
Pengecekan frame menggunakan salah satu dari metode-metode diatas yang
ditentukan secara otomatis
Fungsi dari switch : Fungsi network switch yang utama adalah
menggabungkan beberapa buah jaringan dan mengisolasi lalu lintas antar segmen.
Sebuah network switch dapat bekerja pada satu atau beberapa layer OSI
(Data link, Network, dan Transport).
Switch yang bekerja pada multilayer disebut sebagai multilayer
switch.
107 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Cara Kerja :
Secara umum Cara kerja switch mirip dengan bridge. Setiap port switch
bertindak sebagai micro bridge dan setiap host yang terkoneksi akan
mendapatkan full bandwidth
Kelebihan dari switch :
Mampu menginspeksi paket-paket data yang mereka terima
Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya
Mampu mem-forward paket-paket dengan tepat.
Kekurangan :
Dari segi teknologi cukup jauh dari dibandingkan repeater, bridge atau router.
6) REPEATER
Repeater merupakan salah satu contoh aktif
hub. Karena Repeater bekerja pada besaran fisis
seperti tegangan listrik, arus listrik atau gelombang
elektromagnetik maka repeater termasuk dalam
kategori peralatan yang bekerja di LAYER
PYSICAL.
REPEATER berfungsi untuk penguat sinyal
dari kabel , misalnya pada sebuah jaringan LAN dengan topologi start yang
menggunakan kabel UTP juga berfungsi sebagai untuk memperbaiki dan
memperkuat sinyal atau isyarat yang melewatinya, dua sub yang dilewatkan pada
repeater memiliki protocol yang sama untuk semua lapisan. Repeater jugaberfungsi
sebagai memperbesar batasan panjang satu segmen.
108 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Repeater merupakan perlatan yang dapat menerima sinyal,kemudian
memperkuat dan mengirimkan kembali sinyal tersebut ke tempat lain. Sehingga
sinyal dapat menjangkau area yang lebih jauh.
Sinyal selama travel mempunyai batas max. panjang sesuai media masing-
masing sebelum menjadi lemah dan menjadi sampah
Pelemahan biasa disebut dengan attenuation.
Attenuation bertambah karena:
Bertambahnya panjang kabel
Bertambahnya node/titik/komputer yang terkoneksi ke jaringan
Contoh penggunaan Repeater :
Aturan Repeater :
Ada batasan banyaknya repeater yang
boleh dipakai dalam satu jaringan,
disebut dengan aturan 5-4-3-2-1
Repeater akan membagi jaringan, nama
bagian jaringan tsb disebut SEGMENT
109 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Max repeater yang diperbolehkan hanya 4
Jika dipasang empat repeater, maka akan terbentuk 5 segmnet jaringan
Dari lima segment, yang boleh ada hostnya/komputer hanya 3 segment
Ada 2 segment yang dibiarkan kosong tanpa ada komputer
Ini terjadi pada 1 jaringan yang besar biasa dikatakan 1 domain collision (akan
dibicarakan lebih lanjut) yang besar.
7) BRIDGE
Jaringan yang menggunakan identik kecepatan transmisi, tipe paket dan
protokol. Bridge yang lebih komplek
BRIDGE adalah salah satu komponen jaringan
yang digunakan untuk memperluas jaringan atau
membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan
beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI.
Bridge Berfungsi menghubungkan dua buah LAN
yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu LAN yang
jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa Bridge.
110 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Bridge dapat menyambungkan jaringan yang mempunyai perbedaan pada
lapisan OSI I dan II asalkan memakai protokol komunikasi yang sama seperti IP ke
IP, IPX ke IPX dll.
Misalnya LAN dengan Ethernet akan dihubungkan dengan LAN yang
menggunakan metode ARCnet.
Jenis-jenis Bridge :
Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-
segmen jaringan lokal.
Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan
(link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan
LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.
Sebuah bridge memeriksa paket pada setiap jaringan untuk tujuan alamat dari
titik koneksi pada jaringan lain dan mencopy paket tersebut kepada jaringan lain.
Pada saat jaringan bridge memeriksa paket juga memeriksa pada sumber alamat dan
mengupdate tabel internal dari alamat titik koneksi pada setiap segment jaringan.
Bridge biasanya digunakan untuk :
a. Membangun sebuah virtual LAN dari dua LAN yang terpisah.
b. Membagi sebuah LAN ke dalam segment untuk meminimalkan kesempitan
pada jaringan.
Design dari sebuah jaringan biasanya dibutuhkan untuk membangun sebuah
LAN yang lebih besar dari standar design yang diperbolehkan. Sebagai contoh, 100-
Mbps Ethernet LAN tidak bisa lebih panjang dari 210 meter. Jika 300-meter LAN
dibutuhkan, maka 2 LAN yang lebih pendek bisa digabungkan dengan sebuah
bridge. LAN bridge biasanya disebut Virtual LAN.
111 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Jika sebuah LAN secara rutin dipenuhi dengan trafik, keluarannya bisa
ditingkatkan dengan membagi LAN menjadi 2 atau lebih segment dan
menggabungkan segmen dengan bridge. Titik koneksi yang mempunyai volume
komunikasi yang tinggi satu dengan yang lainnya terhubung dalam satu segment
jaringan dengan meminimalkan jumlah paket yang dibutuhkan untuk melewati
bridge.
Perbedaan Bridging & Routing :
Bridging dan routing merupakan teknik dalam kontrol data, namun
menggunakan cara yang berbeda. Bridging menggunakan layer 2 OSI (data-link)
sedangkan routing menggunakan layer 3 OSI (network). Perbedaan ini berarti bridge
menggunakan MAC Address untuk membedakan data, sedangkan router
menggunakan IP Address.
8) Router
Router berfungsi utama sebagai penghubung
antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data
dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya
dengan Switch adalah kalau switch merupakan
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu
Local Area Network (LAN).
Router penggunaannya banyak dalam
jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan
router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain
IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya.
Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router
IP. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke
sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk
membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan
112 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router terkadang juga digunakan
untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda
(seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan
komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer
dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke
Token Ring.
Router dapat digunakan juga untuk menghubungkan LAN ke sebuah
layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital
Subscriber Line (DSL). Router digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah
koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server.
Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke
sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut
umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan
alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak
memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan
packet-filtering router. Fungsi router umumnya memblokir lalu lintas data yang
dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang
mampu memperlambat kinerja jaringan.
Jenis-jenis Router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel
routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki
dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan
dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya
113 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
2.5.1 PENGERTIAN DTE, DCE, CPE & CO :
1. DTE ( Data Terminal Equipment)
DTE adalah sebuah perangkat komunikasi yang berfungsi untuk
menerima sinyal dari pusat & melanjutkannya ke user.
DTE merupaka sebuah peralatan atau subsistem yang saling
berhubungan dengan beberapa peralatan yang melakukan fungsi yang
diperlukan untuk memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi.
Biasanya, perangkat DTE adalah terminal (atau komputer meniru
terminal), dan DCE adalah sebuah modem atau perangkat lain milik
operator.
2. DCE ( Data Circuit Equipment)
Data Circuit Equipment (DCE) adalah perangkat yang terletak antara Data
Terminal Equipment dan Data Circuit Transmisi . Hal ini juga disebut peralatan
komunikasi data dan operator peralatan data.
DCE melakukan fungsi seperti sinyal konversi, coding , dan garis clocking dan
dapat menjadi bagian dari peralatan DTE.
Meskipun istilah yang paling sering digunakan adalah RS-232 , nammun DTE
dan DCE merupakan standar dari Peralatan Komunikasi Data yang kedua peralatan
tersebut saling berkomunikasi. Nama peralatan yang menggunakan peralatan
standar ini adalah sbb:
• Federal Standard 1037C , MIL-STD-188
• RS-232
• Beberapa ITU-T standar dalam seri V (terutama V.24 dan V.35)
• Beberapa ITU-T standar dalam seri X (terutama X.21 dan X.25)
114 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Ketika dua perangkat, DTE dan DCE harus dihubungkan bersama tanpa modem
atau media penerjemah, maka harus digunakan kabel crossover, seperti modem null
untuk RS-232 atau Ethernet .
3. CPE (Customer Premises Equipment)
CPE adalah terminal dan terkait peralatan yang terletak pada pelanggan lokasi
pelanggan dan terhubung dengan carrier s ' telekomunikasi saluran (s) pada titik
demarkasi ("demarc"). Demarc merupakan titik didirikan di sebuah bangunan atau
kompleks untuk peralatan pelanggan terpisah dari perusahaan telepon peralatan.
CPE umumnya mengacu pada pelanggan yang dimiliki telepon , router ,
switch , atau set-top boxes untuk digunakan melalui jasa Penyedia Layanan
Komunikasi '. CPE juga termasuk sistem telepon kunci dan pertukaran cabang
pribadi . CPE mengeluarkan tegangan lebih untuk perlindungan peralatan dan
membayar telepon .
4. CO
CO (Control Operator/Office) bagiann pusat yang mengendalikan/mengatur
perangkat perangkat agar bekerja, bagian yang menjadi pusat Penyedia Layanan.
Contoh Device :
DTE Device : - Terminal ( PC, Laptop, Client PC, dll )
DCE Device : - Hub, Switch, Modem, dll
CPE Device : - Telepon, ADSL Modem
CO Device : -ISP
115 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
2.6 MEDIA TRANSMISI
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan
penerima informasi data, karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah
menjadi kode atau isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai
macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Kegunaan media transmisi
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran
data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio
membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat
telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon
adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda
dalam pengiriman datanya.
Fungsi Media Transmisi
Menghubungkan suatu terminal dengan terminal lain
Menghubungkan antara terminal dengan server
Menghubungkan suatu terminal dengan pheriperal
Karakteristik media transmisi
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:
Jenis alat elektronika
Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
Ukuran data yang dikirimkan
116 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Media transmisi Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni :
a. Guided media (media terpandu).
b. Unguided media (media tidak terpandu).
2.6.1 Guided Media
Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan
jaringan yang menggunakan sistem kabel.
A. Kabel Coaxial.
Kabel coaxial merupakan hight capacity kabel yang digunakan untuk transmisi
frekuensi tinggi untuk telepon, antenna televise, LAN dan transmisi sinyal audio
digital.
Kabel coaxial terdiri dari :
- sebuah konduktor tembaga
- lapisan pembungkus dengan sebuah
―kawat ground‖.
- sebuah lapisan paling luar.
Ciri fisik kabel Coaxial
Coaxial terdiri dari dua konduktor, dibentuk untuk beroperasi pada pita frekuensi yang
besar. Terdiri dari konduktor inti dan dikelilingi oleh kawat-kawat kecil. Di antara
konduktor inti dengan konduktor sekelilingnya dipisahkan oleh sebuah isolator
117 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
(jacket/shield) seperti ditunjukan pada gambar 3.1. kabel coaxial lebih tahan terhadap
gangguan noise seperti EMI dikarenakan adanya lapisan pelindung. Coaxial dapat
digunakan untuk jarak jauh dan mendukung lebih banyak terminal dalam satu jalur
bersama.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
• 10Base5 / Kabel ―Thicknet‖ : adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8. merupakan
kabel ―original‖ Ethernet. tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
• 10Base2 / Kabel ―Thinnet‖: adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58. mempunyai
diameter yang lebih kecil dari ―Thicknet‖. menggantikan ―Thicknet‖. tidak
direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat
kecil.
Ini adalah rekomendasi maksimum pemasangan kabel untuk kecepatan 10 Mbps atau
10Base :
Sistem Kabel Maksimum Rekomendasi
10Base5 500 m 400 m
10Base2 185 m 150 m
10BaseT 100 m 80 m
Bentuk Fisik Konektor BNC
118 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Kelebihan kabel Coaxial :
- hampir tidak terpengaruh noise.
- harga relatif murah.
Kelemahan kabel Coaxial :
- thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang.
- Penggunaanya mudah di bajak.
B. KABEL TWISTED PAIR
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang
digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi
lektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
• Unshielded Twisted Pair (UTP)
• Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya mudah,
harganya relatif murah dan cukup handal.
Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi
gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Pada kabel STP
terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (‖twisted pair‖). Kabel
119 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
STP digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM,
telepon, Ethernet, dll. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik
terhadap interferensi EMI.
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
• Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
• Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya ―crosstalk‖ dan sinyal ―noise‖.
• Harganya cukup mahal.
• Jarak jangkauannya hanya 100m.
KABEL UTP
Kabel ―Unshielded twisted pair‖ (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem
telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap
pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap
pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin
yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel
UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
120 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Kabel UTP terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Straight Cable
Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna, dalam arti
ujung nomor satu merupakan ujung nomor dua di ujung lain. Sebenarnya urutan
warna dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara
internasional yang digunakan untuk Straight Cable ini. Koneksi minimum
berdasarkan standar EIA/TIA-568B RJ-45 Wiring Scheme.
Urutan kabel berdasarkan Standart 568 A
a. Putih hijau
b. Hijau
c. Putih orange
d. Biru
e. Putih biru
f. Orange
g. Putih coklat
h. Coklat
i.
2. Crossover Cable
Kabel UTP bisa dipasang langsung untuk menghubungkan perangkat yang berbeda
atau hanya dua PC.
Urutan kabel berdasarkan Standart 568 B
a. Putih orange
b. orange
c. Putih hijau
d. Biru
e. Putih biru
121 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
f. hijau
g. Putih coklat
h. Coklat
3. Roll Over
Fungsi Koneksi : PC – Console Router
Pasangan Kabel : [ T568 A dengan -T568 A ] atau [ T568 B dengan -T568 B ]
Lampu Indikator Tester UTP : 8 – 7 – 6 – 5 – 4 – 3 – 2 – 1
4. Konektor RJ 45 :
RJ45 adalah nama konektor jenis digunakan
untuk koneksi Ethernet pada komputer dan perangkat
jaringan Ethernet lainnya seperti router dan aktif dan
122 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
juga modem dan perangkat lain yang mendukung interface Ethernet.RJ45 merupakan standar
untuk steker yang Anda gunakan untuk menghubungkan kabel cat5 ke jaringan. It's an 8
connector plug that looks like a larger version of a phone plug. It's an 8 Konektor steker
seperti versi yang lebih besar dari konektor telepon.
Penggunaan Kabel RJ-45
Teknik paling murah dan cukup memuaskan adalah menggunakan kabel UTP. UTP kabel
merupakan singkatan Unshielded Twisted Pair, yaiu kabel yang terdiri dari 4 pasang (biru,
oranye, hijau, dan coklat) kabel yang dipilin menurut aturan tertentu dan digunakan untuk
mentransfer/menerima data.
Kabel ini terdiri dari beberapa jenis :
1. UTP cat 5, teknologi 100Base-T, frekuensi 16 MHz. Bandwidth data mencapai
100 Mbps (teoritis).
2. UTP cat 5e, teknologi 1000Base-T, frekuensi 100 MHz. Bandwidth data
mencapai 1.000 Mbps (teoritis).
3. UTP cat 6, teknologi 1000Base-T, frekuensi 250 MHz. Bandwidth data
mencapai 2.500 Mbps (teoritis).
C. FIBER OPTIC
Serat optik (fiber optic) adalah suatu pemandu gelombang cahaya (light wave
guide) yang berupa suatu kabel tembus pandang (transparant), yang mana
pemampang dari kabel tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu : bagian tengah yang
disebut ―Core‖ dan bagian luar yang disebut ―Cladding‖. Cladding pada serat optik
membungkus atau mengelilingi Core. Adapun bentuk pemampang dari core dapat
123 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
bermacam-macang, antara lain : pipih, segi tiga, segi empat, segi banyak atau
berbentuk lingkaran. Menggunakan cahaya dalam mengirimkan data.
1. Buffer Coating: adalah pelindung bagian paling luar dari kabel FO, dan sering
di sebut juga Jacket yang terbaut dari material pelastik atau karet.
2. Cladding : adalah pelindung dari inti core yang sering di sebut Tube yang
berfungsi juga untuk mengurangai cahaya yang loss dari inti core.
3. Core: adalah helaian kaca yang merupakan initi dari fiber optic yang berfungsi
sebagai jalur pemancaran sinar.
Keuntungan menggunakan FIber Optic :
1. Tahan terhadap gangguan rfI radio dan EMI radio
2. Keamanan tidak bisa disadap melalui kabel biasa
3. Bandwidth yang besar‘
4. Tidak berkarat
5. Jangkauan lebih dibanding kabel tembaga
6. Kecepatan transfer lebih tinggi
Kerugian menggunakan FIber Optic
1. Goncangan fisik akan menjadi gangguan terhadap sinyal
2. Penyambungan untuk instalasi atau apabila putus
3. Pembelokan yang tajam dapat menyebabkan patah
124 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
4. Harga masih mahal
5. Sulit dalam instalasi dibanding kabel tembaga
Jenis-jenis kabel fiber optic :
4. FTTH
Kabel ini terdiri dari 2 core. Kabel ini biasa di gunakan untuk lingkungan
indoor.
Gambar 3.38 FTTH
5. FS
Untuk FA terdiri dari 4 core. Dan sama seperti FTTH di gunakan untuk
lingkungan indoor.
6. Figure 8
Untuk jenis Figure 8 biasanya di gunakan di gantung pada ting listrik, karena
terdapat kawat sling pada bagian atas kabel untuk menyangga agar tidak
mudah di tekuk. Jenis Figure 8 ada berberapa tipe, yaitu :
12 core / 3 tube
12 core / 2 tube
24 core / 4 tube
125 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Gambar 3.39 Figure 8
7. ADSS
ADDS adalah kabel FO yang biasa di gunakan tergantung di tiang sutet, dan
biasanya di gunakan untuk sebuag jaringanbesar sepeti Backbond. Cirri dari
ADSS biasa nya terdapat lebih banyak serat-serat pelindung dari pada kabel FO
yang lain. Untuk kapasitas core nya maksimal bisa 96 core, yang biasa di
gunakan adalah 24 core / 2 tube.
Gambar 3.40 ADSS
126 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
8. Patch cord
Patchcord adalah kabel fiber optik dengan panjang tertentuyang sudah
terpasang konektor di ujungnya. digunakan untuk menghubungkan antar
perangkat atau ke koneksi telekomunikasi. Patch cord adalah kabel fiber indoor
yang dipakai hanya untuk di dalam ruangan saja. Ada yang simplex (1 core) dan
ada pula yang duplex (2 core), Single mode dan Multimode. Patch cord
mempunyai banyak sekali jenis konektor, karena masing-masing perangkat / alat
yang digunakan mempunyai tipe yang berbeda pula disesuaikan dengan
kebutuhan.
Teknologi Fiber Optik dibagi menjadi 2 tipe, yaitu :
1) Single Mode
Sebuah sistem transmisi data berwujud cahaya yang didalamnya hanya terdapat
satubuah indeks sinar tanpa terpantul yang merambat sepanjang media tersebut
dibentang. Satu buah sinar yang tidak terpantul di dalam media optik tersebut
membuat teknologi fiber optik yang satu ini hanya sedikit mengalami gangguan
dalam perjalanannya. Itu pun lebih banyak gangguan yang berasal dari luar maupun
gangguan fisik saja.Single mode dilihat dari segi strukturalnya merupakan teknologi
fiber optik yangbekerja menggunakan inti (core) serat fiber yang berukuran sangat
kecil yang diameternya berkisar 8 sampai 10 mikrometer. Dengan ukuran core fiber
127 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
yang sedemikian kecil, sinar yang mampu dilewatkannya hanyalah satu mode sinar
saja. Sinar yang dapat dilewatkan hanyalah sinar dengan panjang gelombang 1310
atau 1550 nanometer.Single mode dapat membawa data dengan bandwidth yang
lebih besar dibandingkan dengan multi mode fiber optics, tetapi teknologi ini
membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral yang sangat kecil pula dan ini
berarti sebuah sistem yang mahal. Single mode dapat membawa data dengan lebih
cepat dan 50 kali lebih jauh dibandingkan dengan multi mode. Tetapi harga yang
harus Anda keluarkan untuk penggunaannya juga lebih besar. Core yang digunakan
lebih kecil dari multi mode dengandemikian gangguan-gangguan di dalamnya akibat
distorsi dan overlapping pulsa sinar menjadi berkurang. Inilah yang menyebabkan
single mode fiber optic menjadi lebih reliabel, stabil, cepat, dan jauh jangkauannya.
2) Multi Mode
Multi mode fiber opticDilihat dari faktor properti sistem transmisinya, multi
mode fiber optic merupakan teknologi transmisi data melalui media serat optik
dengan menggunakan beberapa buah indeks cahaya di dalamya. Cahaya yang
dibawanya tersebut akan mengalami pemantulan berkali-kali hingga sampai di tujuan
akhirnya.Sinyal cahaya dalam teknologi Multi mode fiber optic dapat dihasilkan
hingga 100mode cahaya. Banyaknya mode yang dapat dihasilkan oleh teknologi ini
bergantungdari besar kecilnya ukuran core fiber-nya dan sebuah parameter yang
diberi nama Numerical Aperture (NA). Seiring dengan semakin besarnya ukuran
core dan membesarnya NA, maka jumlah mode di dalam komunikasi ini juga
bertambah.Dilihat dari faktor strukturalnya, teknologi Multi mode ini merupakan
teknologifiber optikyang menggunakan ukuran core yang cukup besar dibandingkan
dengan single mode. Ukuran core kabel Multi mode secara umum adalah berkisar
antara 50 sampai dengan 100 mikrometer. Biasanya ukuran NA yang terdapat di
dalam kabel Multimode pada umumnya adalah berkisar antara 0,20 hingga 0,29.
Dengan ukuran yang besar dan NA yang tinggi, maka terciptalah teknologi fiber
optik Multi mode ini.Ukuran core besar dan NA yang tinggi ini membawa beberapa
keuntungan bagi penggunanya. Yang pertama, sinar informasi akan bergerak dengan
128 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
lebih leluasa di dalamkabel fiber optik tersebut. Ukuran besar dan NA tinggi juga
membuat para penggunanya mudah dalam melakukan penyambungan core-core
tersebut jika perlu disambung. Di dalam penyambungan atau yang lebih dikenal
dengan istilah splicing, keakuratan dan ketepatan posisi antara kedua core yang ingin
disambung menjadi hal yangtidak begitu kritis terhadap lajunya cahaya
data.Keuntungan lainnya, teknologi ini memungkinkan Anda untuk menggunakan
LED sebagai sumber cahayanya, sedangkan single mode mengharuskan Anda
menggunakan laser sebagai sumber cahayanya. Yang perlu diketahui, LED
merupakan komponen yang cukupmurah sehingga perangkat yang berperan sebagai
sumber cahayanya juga berharga murah. LED tidak kompleks dalam penggunaan dan
penanganan serta LED juga tahan lebih lama dibandingkan laser. Jadi teknologi ini
cukup berbeda jauh dari segi harga dibandingkan dengan single mode.Namun,
teknologi ini juga membawa ketidaknyamanan bagi penggunanya. Ketika jumlah
dari mode tersebut bertambah, pengaruh dari efek Modal dispersion juga meningkat.
Modal dispersion (intermodal dispersion) adalah sebuah efek di mana mode-mode
cahaya yang berjumlah banyak tadi tiba di ujung penerimanya dengan waktu
yangtidak sinkron satu dengan yang lainnya. Perbedaan waktu ini akan menyebabkan
pulsa-pulsa cahaya menjadi tersebar penerimaannya.Pengaruh yang ditimbulkan dari
efek ini adalah bandwidth yang dicapai tidak dapat meningkat, sehingga komunikasi
tersebut menjadi terbatas bandwidthnya. Para pembuat kabel fiber optik
memodifikasi sedemikian rupa kabel yang dibuatnya sehingga bandwidth yang
dihasilkan oleh Multi mode fiber optic ini menjadi paling maksimal.
129 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Gambar pengiriman data di Single Mode & Multi Mode
Jenis jenis konnektor pada Fiber Optic
Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal atau disebut juga konektor,
biasanya memiliki tipe standar seperti berikut:
1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi
yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun
receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat
diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan
mudah berubah.
2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk kabel single mode, dengan
sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat
130 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat
lain.
3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan
konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode
maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun
dicabut.
4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi
fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja.
Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama
menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya
ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi
penggunaannya.
7. E200
Contoh gambar konektor Fiber Optik :
131 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil:
1. LC
2. SMU
3. SC-DC
2.6.2 Unguided Media
Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan
jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana
adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya.
Hal yang bersangkutan tentang Media Transmisi Unguided :
1. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver).
2. Ada dua jenis transmisi
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus
pada satu sasaran
132 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke
segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena
3. Tiga macam wilayah frekuensi
Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai
dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya. Media transmisi
tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat bagian yaitu:
a. Gelombang Mikro
Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan
frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan
EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan
internet service provider (ISP).
Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak
begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena
setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau
gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan
gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah
terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
133 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
b. Radio Waves
Radio frekuensi adalah sistem transmisi jaringan yang menggunakan
gelombang radio untuk mentransmisikan data .
Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk
mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah
dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus) dan
dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan antara 3 KHz
sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz
sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk komunikasi
data digital digunakan packet radio.
Gelombang radio memiliki frekuensi dari 10 KHz – 1 GHz . Radio frekuensi
menggunakan gelombang dengan frekuensi antara 10 KHz – 1GHz Untuk dapat
mentransmisikan data . Range dari spektrum elektromagnetik antara 10 KHz – 1
GHz disebut radio frekuensi (RF).
Multicast Communication pada Radio Waves.
Dimana sistem penyampaian pesan dikirim atau disampaikan melalui satu
sumber kemudian disebarkan ke semua penerima .
134 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Keuntungan :
• Tidak memerlukan kabel
• Murah Biaya
• Fleksibel
Kerugian :
• Dapat dengan mudah terjadinya pencurian data
• Seringkali terjadi noise
• Jangkauan (range) terbatas
b. Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari
stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada
ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama
dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif
stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas
khatulistiwa.
Penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan
asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di
atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier. satelit geostationary pada
posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi. Keuntungan satelit
adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat
menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi
rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit
cukup menarik secara komersial. Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi
untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan
asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di
atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
135 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
d. Infra Merah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4
Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote
control pada televisi serta alat elektronik lainnya.
Infrared memiliki panjang gelombang yang pendek. Tapi Infrared adalah
metode yang paling populer yang digunakan dalam jaringan wireless. Cara kerja
Infrared sangat sederhana, semua koneksi infrared cara kerjanya serupa dengan
transmisi dalam jaringan LAN tetapi tidak menggunakan kabel.
Gelombang tunggal dari Infrared diproduksi oleh laser dioda. Sedangkan alat
yang menerimanya (receiver) menggunakan photo dioda. Jadi, sebuah alat Infrared
yang terdiri dari transmitter dan receiver disebut sebagai Infrared transceiver.
Tipe-Tipe Infra Red :
1. Point to Point
Salah satu type dari transmisi Infrared adalah point to point disebut juga line of
straight transmission . Aplikasi point to point ini dapat digunakan dalam LAN
maupun WAN. Tetapi ada juga yang menggunakan metode transmisi Broadcast.
Koneksi dalam Infrared Point to Point harus berada dalam garis lurus antara
transmitter dan receiver karena jika tidak, koneksi tidak akan terjadi.
136 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Karateristik Infared Point to Point
1. Frekuensinya antara 100GHz sampai 1000THz
2. Jarak yangdapat dicapai tergantung dari alat yang digunakan
3. Instalasinya harus oleh orang yang profesional dan harus hati hati
karena dapat merusak mata, membakar mata, dan menyebabkan kematian
4. Kapasitas datanya berkisar antara 100 Kbps sampai 16 Mbps
dalam satu kilometer
2. Broadcast
Infared Broadcast adalah sistem infrared yang menyebarkan sinyal ke area
yang lebih luas dan memungkinkan sinyal tersebut dapat diterima oleh beberapa
receiver . Infrared ini disebut juga sebagai diffuse infrared.
Karena broadcast infrared tidak sefokus point to point maka infrared tipe ini
tidak dapat mengirimkan data pada jalur yang sama. Broadcast infrared bersifat
terbatas dalam aksesnya ( kurang dari 1 Mbps).
137 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Karateristik Broadcast Infrared :
1. Frekuensi antara 100 GHz – 1000THz
2. Kualitas dari alatnya tergantung dari harga.( Harga sangat mahal )
3. Instalasi dan konfigurasi mudah, tidak dapat seperti point to point
yang instalasinya sulit dan membahayakan
4. Kapasitas datanya kurang dari 1 Mbps
5. Kualitas tergantung pemancar sinyal
6. Sinyal lebih mudah diterima bila dibandingkan Point to Point
Contoh Penggunaan Transmisi data Infra Red :
IrDA ports ( Infrared Data Association)
Contohnya : Port yang terdapat pada Laptop atau PDA yang dapat saling
bertukar data dengan menggunakan IrDA port tersebut.
Infared laser device
Alat yang digunakan untuk melakukan komunikasi dengan jarak yang
jauh misalkan menghubungkan 2 buah kampus atau gedung
138 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan
elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah
dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio.
Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding,
harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar
ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
2.6.2.1 DSSS & FHSS
Spread spectrum adalah sebuah metode komunikasi dimana semua sinyal
komunikasi di sebar di seluruh spectrum frekuensi yang tersedia.
Istilah Spread Spectrum digunakan karena pada system ini, sinyal yang
ditransmisikan memiliki bandwidth yang jauh lebih lebar dari bandwidth sinyal
informasi (mencapai ribuan kali). Menggunakan metode elektromagnetic. Sandi
sebaran menyebarkan sinyal sepanjang pita frekuensi yang lebih lebar dari
perbandingan langsung tadap banyak bit yang digunakan. Maka sandi sebaran 10
bit menyebarkan sinyal sepanjang pita frekuensi yang 10 kali lebih besar daripada
sandi sebaran 1 bit.
139 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Narrow band transmission merupakan suatu teknologi komunikasi yang hanya
menggunakan spektrum frekuensi sekadar cukup untuk membawa sinyal data, tidak
lebih dari itu. Memang telah menjadi misi FCC (Federal Communication
Comission) untuk sedapat mungkin menghemat penggunaan frekuensi, yaitu
dengan memberikan sebatas yang diperlukan untuk membuat agar fungsi dapat
berjalan. Bertentangan dengan misi FCC di atas, teknologi spread spectrum justru
menggunakan band frekuensi yang jauh lebih lebar dibanding dengan frekuensi
yang dibutuhkan untuk memancarkan.
- DSSS
Cara Kerja :
Sebelum transmisi dilakukan, data ( stream of information ) akan dikalikan
dengan pseudo noise sequence ( PN ), sehingga menghasilkan bentuk sinyal baru
yang dapat dimengerti oleh perangkat penerima ( receiver ).
Setelah sinyal diterima oleh receiver, proses yang sama ( perkalian dengan
PN ) akan dilakukan kembali. Sehingga data semula dapat dibaca.
Gambar ilustrasi pengodean data menggunakan teknik DSSS .
a. Kelebihan :
1. Kinerja anti jam & noise sangat baik
140 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
2. Lebih sukar dideteksi
b. Kekurangan :
1. Membutuhkan kanal pita lebar dengan posisi
distorsi fasa kecil
2. Waktu akuisi lama
3. Membutuhlan generator kode dengan rate tinggi
4. Ada masalah near-far
- FHSS
FHSS merupakan Frequency Hop Spread Spectrum. Yang dicirikan dengan
Bandwith lebar dan peak power rendah. Komunikasi spread spectrum
menggunakan berbagai teknik modulasi dalam LAN nirkabel dan memiliki
banyak keunggulan jika dibanding pendahulunya, yaitu komunikasi narrow band.
Sinyal-sinyal spread spectrum mirip dengan noise (derau), sulit dideteksi, dan
bahkan lebih sulit lagi ditangkap atau didemodulasi tanpa menggunakan
perangkat yang tepat. Jamming dan interferensi memiliki pengaruh yang lebih
ringan terhadap komunikasi spread spectrum jika dibanding terhadap komunikasi
narrow band. Karena alasan ini, teknologi spread spectrum telah lama menjadi
teknologi unggulan didunia militer. Frekuensi hopping bekerja menggunakan hop
pattern yang disebut dengan channel. Berikut analogi dari teknik FHSS, dimana
pada tiap periode waktu tertentu sinyal carrier akan mengalami perubahan
frekuensi.
141 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Perbedaan DSSS dengan FHSS :
FHSS mudah dilaksanakan, namun keamanan adalah lebih rendah dari
DSSS.DSSS merupakan teknik dan memberikan keamanan maksimum namun
sedikit sulit untuk diterapkan.
Sistem dengan FHSS biasanya lebih lambat dari DSSS. Konsekuensinya,
mengkonsumsi bandwidth lebih sedikit, sekitar satu (1) MHz atau lebih kecil.
Akibatnya, kecepatan FHSS lebih rendah dari DSSS. Di lapangan menunjukan
bahwa biasanya FHSS dapat survive lebih baik untuk komunikasi atau untuk
jaringan yang sangat padat.
FHSS: - Frekuensi Hopping Spread Spectrum.Dalam hal ini, pengguna
trasmitted sinyal perubahan frekuensi secara acak.Itu berarti, seandainya
pengguna pada frekuensi f1 ketika mulai transmisi.Lalu setelah beberapa waktu
acak, ia beralih ke F2 kemudian f3 yang Nf6 kemudian F9 dan sebagainya.Ini
berada di frekuensi yang sama dari band frekuensi.Oleh karena itu transmisi ini
tidak mudah untuk melacak atau intercept karena tidak mungkin untuk
mengetahui frequecy karena selalu berubah.
FHSS membutuhkan konsumsi daya dan kompleksitas yang lebih rendah
dibandingkan DSSS hal ini disebabkan karena DSSS menggunakan kecepatan
chip (chip rate) dibandingkan dengan kecepatan simbol (symbol rate) yang
digunakan oleh FHSS, sehingga cost yang dibutuhkan untuk menggunakan
DSSS akan lebih tinggi.
2.6.2.2 Indoor & Outdoor Wireless
Komponen-komponen dalam Indoor Wireless :
Akses Point
142 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Access Point berfungsi sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk
menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access
point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui
gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage
yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam
satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
PCMCIA Adapter.
Alat ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model
PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau double transmit.
USB Wireless Adaptor
Termasuk perangkat baru dan praktis pada teknologi WIFI. Alat ini
mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter
dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC. Tetapi pada perangkat
USB WIFI Adapter memiliki batasan. Sebaiknya mengunakan USB port 2.0
karena kemampuan sistem WIFI mampu mencapai data rate 54Mbps.
USB Add-on PCI slot
Perangkat ini umumnya diberikan bersama paket mainboard untuk
melengkapi perangkat WIFI pada sebuah computer. Sama kemampuannya
dengan PCI card wireless network
Mini PCI bus adapter
Perangkat miniPCI bus untuk WIFI notebook berbentuk card yang
ditanamkan didalam case notebook. Berbeda dengan card yang digunakan
pada computer dengan PCI interface.
143 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
PCI card wireless network
PCIcard Wireless network dapat juga berupa sebuah card WIFI yang
ditancapkan pada slot computer atau dengan mengambil power dari USB
tetapi dipasangkan pada PCI slot. Perangkat Wireless network dapat juga
diaktifkan menjadi Access point. Perangkat jenis PCI card dipasangkan
permanen pada sebuah desktop PC.
OUTDOOR WIRELESS
Outdoor Wireless adalah penggunaan jaringan wireless di luar ruangan. Berbeda
dengan penggunaannya di dalam ruangan yang menggunakan Access Point,
penggunaan wireless di luar ruangan akan lebih efektif menggunakan antena.
Karena jangkauan antena lebih jauh daripada Access Point, dan frekuensi yang
dihasilkan lebih tinggi.
WLAN Outdoor digunakan untuk menghubungkan perangkat yang ada di dalam
ruangan. Outdoor Wireless menggunakan standar IEEE 802.16, sedangkan yang
indoor menggunakan standar 802.11.
Dalam penggunaan Outdoor Wireless komponen yang digunakan adalah :
Antena adalah yang sering digunakan untuk meningkatkan jangkauan
dari system wireless LAN, namun pilihan antena yang sesuai juga dapat
menambah keamanan dari wireless LAN anda. Pilihan antenna yang tepat dan
posisi antena dapat mengurangi kebocoran sinyal dari batasan anda, dan
membuat pemotongan sinyal amat sulit.
Jenis Antena yang digunakan dalam Outdoor Wireless :
144 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Antena Omnidirectional (Antena Dipole)
Antenna wireless LNn yang paling umum adalah antenna dipole.
Sederhana dalam design, antenna dipole merupakan peralatan standar pada
kebanyakan access point. Dipole adalah antenna omni-directional, karena ia
memancarkan energinya secara bersamaan pada semua arah sekitar
porosnya. Antenna directional memusatkan energinya dalam bentuk kerucut,
dikenal dengan ―beam‖.
Antena Sectoral
Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga
digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links.
Beberapa antenna sectoral dibuat tegak lurus , dan ada juga yang horizontal.
Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional
antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut
pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian
pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam
penangkapan sinyal.
145 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Antena Parabolik
Antena Parabolik tak jauh beda dengan antenna lainnya. Yang juga
digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP)
links.Antena Parabolik mempunyai gain antara 18 sampai 28 dBi jauh lebih
tinggi drpd antenna lain. Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh. Sudut
pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian
pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam
penangkapan sinyal.
Pola pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke arah mana
antenna ini di arahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat pancarannya,
sedangkan pada bagian belakang antenna tidak memiliki sinyal pancaran.
146 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
2.6.2.3 Penggunaan Wireless dalam kehidupan sehari-hari :
Hot spot adalah lokasi dimana user dapat mengakses melalui mobile computer
seperti laptop atau PDA tanpa menggunakan koneksi kabel dengan tujuan suatu
jaringan seperti internet. Atau dapat diartikan dengan definisi untuk daerah yang
dilayani oleh satu Access Point Wireless LAN standar 802.11a/b/g, dimana pengguna
(user) dapat masuk ke dalam Access Point secara bebas dan mobile menggunakan
perangkat sejenis notebook, PDA atau lainnya.
Autentikasi Wireless Hotspot :
1. Dengan menggunakan program Nocat gratis menggunakan Linux
2. Dengan menggunakan Mikrotik bayar sejumlah 1-7 juta rupiah
3. Dengan menggunakan piranti sejenis IP3. Piranti keras mulai dari USD 2.500
147 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Macam-macam Wireless Hotspot
i. HotSpot gratis untuk tambahan pelayanan umum : di lobby hotel atau
coffee shop
ii. HotSpot berbayar langsung ke pemilik gedung : ruangan hotel, restoran,
coffee shop, RT RW Net
iii. HotSpot berbayar ke operator Wi Fi HotSpot, misalnya Boingo, iPASS
Teknologi Aplikasi Wireless :
1. EVDO
EVDO merupakan sebuah standard pada wireless broadband
berkecepatan tinggi. EVDO adalah singkatan dari "Evolution, Data
Only" atau "Evolution, Data optimized". Istilah resminya dikeluarkan
oleh Assosiasi Industri Telekomunikasi yaitu CDMA2000, merupakan
interface data berkecepatan tinggi pada media udara. EVDO satu dari
dua macam standar utama wireless Generasi ke-3 atau 3G. adapun
standart yang lainnya adalah W-CDMA.
Kelebihan EVDO dibandingkan CDMA biasa, tentu lebih mengirit
spektrum frekuensi dari regulator dan amat mahal pastinya, menurunkan biaya
pengembangan dan memanfaatkan jaringan baru.
2. 4G
Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara,
data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana
saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya.
Jaringan akses generasi ke-3 (3G) seperti WCDMA dan cdma2000 memiliki
struktur jaringan yang kompleks dan perlu melibatkan banyak protokol untuk
148 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
meng-cover seluruh sistemnya. Oleh sebab itu, jaringan akses generasi ke-4
(4G) diharapkan memiliki struktur yang lebih sederhana yang seluruhnya
berbasis pada internet protocol (all-IP). Dengan berbasis pada IP, seluruh lalu
lintas paket dalam jaringan akses dan jaringan backbone adalah seragam, tanpa
perlu mengkonversikan satu protokol ke protokol lainnya.
3. WiMAX
WiMAX adalah singkatan dari World Interoperability for Microwave
Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless
Access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan
jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA
sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data
yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open
standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor
yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data
yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi
broadband ‗last mile‘ ataupun backhaul.
149 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
2.7 WIRING
2.7.1 Istilah-istilah dalam Wiring & Cabling :
A. Kabel Horizontal
Kabel horizontal yang paling sering diimplementasikan yaitu 100 ohm, 4
pair UTP, kabel solid konduktor seperti yang ditentukan dalam standar
ANSI/TIA/EIA 568 untuk komersial bangunan. Standar ini juga
menyediakan untuk pemasangan kabel horizontal yang diimplementasikan
dengan 62.5/125 micron atau 50/125 micron untuk serat optik multimode.
Juga 150 ohm pada kabel STP, tetapi tidak direkomendasikan untuk installasi
saat ini. Kabel horizontal dijalankan antara cross-connectpanel dalam 1
wiring closet & wall jack. Kabel coaxial bukan termasuk kabel horizontal.
B. Kabel Backbone
Kabel backbone dapat diimplementasikan dengan menggunakan 100 ohm
UTP, 62.5/125 micron atau 8.3/125 micron untuk fiber optik singlemode.
Kabel STP dan coaxial termasuk kabel backbone. Kabel backbone yaitu dari
wiring closet menuju server utama.
C. Cable Tray
Cable Tray ini fungsinya sama hampir sama dengan Cable Conduit.
Perbedaannya adalah terletak pada fungsi dalam melakukan reparasi atau
perbaikkan kabel. Jika kita lihat pada Cable Conduit, semua bagian kabel
tertutp seutuhnya. Ini akan mengakibatkan kesulitan saat hendak
memperbaiki kabel yang ada di dalamnya. Namun hal ini MUNGKIN tidak
akan terjadi pada Cable Tray. Karena Cable Tray lebih terlihat bagian
kabelnya, jadi akan mempermudah dalam memperbaiki kabel yang
150 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
mengalami kerusakan. Kabel diletakkan dalam tray sehingga mudah
diperbaiki & dipelihara. Namun tetap saja ada kekurangannya. Cable Tray
sangat rentan terhadap gangguan eksternal. Walaupun tetap dapat melindungi
kabel, namun kemungkinan kabel mengalami kerusakan lebih besar.Kabel
tray meneglola kabel secara horizontal. Standar ANSI/TIA/EIA 569 A
menyediakan kabel tray untuk kabel horizontal dan kabel backbone.
D. Wiring Closet
Wiring closet dapat diibaratkan dengan tempat seluruh kabel bermuara.
Wiring closet yaitu sebuah ruangan kecil yang ditemukan pada bangunan
institusional, seperti sekolah dan kantor, di mana sambungan antar kabel
dilakukan. Ada 2 jenis wiring closet yaitu ruang telekomunikasi dan ruang
peralatan. Digunakan untuk berbagai tujuan, fungsi mereka yang paling
umum adalah untuk jaringan komputer. Banyak jenis tempat koneksi
jaringan batasan jarak antara peralatan, seperti komputer pribadi, dan
perangkat akses jaringan, seperti router. Jarak antara ruangan tersebut dan
perangkat maksimum 90 m. Wiring closet harus terletak didekat pusat daerah
maintenence.
151 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
E. Conduit
Conduit adalah sistem perpipaan listrik yang digunakan untuk perlindungan
dan routing kabel listrik . Conduit dapat terbuat dari logam,plastik , serat ,
atau bisa dari tanah liat . Conduit Fleksibel tersedia untuk tujuan khusus.
Conduit umumnya dipasang di lokasi pemasangan peralatan listrik.
Penggunaannya, bentuk, dan rincian instalasi sering ditentukan oleh
peraturan kelistrikan, seperti Amerika Serikat NEC atau kode nasional atau
lokal lainnya. Instalasi penerangan listrik awal memanfaatkan pipa gas yang
ada untuk peralatan gas cahaya (dikonversi ke lampu listrik). Karena teknik
ini memberikan perlindungan yang sangat baik untuk jaringan kabel interior,
itu diperluas ke semua jenis kabel interior dan oleh kopling awal abad ke-20
tujuan-dibangun dan fitting yang diproduksi untuk penggunaan listrik.
Conduit digunakan untuk menjaga kabel. Conduit yang diisi kabel maksimal
60% dari keseluruhannya sedangkan 40% digunakan untuk perbaikan.
Conduit tidak disarankan dipasang antar kabel komunikasi & kabel listrik
tanpa penghalang listrik diantaranya. Karena jelas berbahaya.
152 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
F. Patch Panel
Patch cable adalah segmen kabel UTP yang dipakai untuk menghubungkan
kartu interface jaringan ke wall jack atau untuk menghubungkan bagian-
bagian lain dari instalasi kabel jaringan ini.
Patch panel merupakan panel penghubung yang menyediakan multi port
yang menyalurkan kabel-kabel ke piranti-piranti atau hardware penghubung
lainnya seperti switch.
153 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
G. Wall Plate
Wall plate adalah flat metal atau flat plastic yang berada didalam atau luar
dinding. Wall plate mencakup 1 atau lebih konektor. Wall plate mengijinkan
workstation untuk membuat koneksi fisik & listrik untuk pengkabelan
jaringan. Standar ANSI/TIA/EIA 568 B bahwa panjang maksimum dari
workstation ke kabel patch 5M. Serta menjauhkan dari sumber panas yang
bisa merusak konektor. Wall plate bisa dipasang secara horizontal atau
vertical.
154 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
H. IDC
IDC (Insulation Displacement Connector) yaitu sebuah alat yang mempunyai seperti
gigi tajam atau pin konektor untuk menekan kabel UTP. Gigi tersebut menusuk
insulasi luar pada kabel & membuat kontak dengan konduktor didalamnya &
membuat koneksi.
I. Caddy Cat Trax
Tempat kabel yang mudah karena menggunakan jaring sebagai tempat
penyangga.
J. Sistem runaway.
Sistem runaway yang digunakan adalah menggantungkan kabel-
kabel dengan rak tangga untuk mengatur kabel diruang peralatan
155 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
K. Raceways
Raceways adalah tipe horizontal dari conduit yang digunakan untuk
pemasangan kabel & biasanya disatukan secara modular dengan vendor
penyedia konektor melebihi radius minimum. Raceways dipasang
diluar dinding-dinding ditempat dimana kabel susah untuk dipasang
dalam dinding.
156 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Bab 3
Kesimpulan
Semua rangkuman materi diatas ada beberapa materi yang sulit dimengerti atau
dalam pengaplikasiannya sulit dilakukan. Namun dalam pembelajaran jika ditelaah
kembali dan berusaha untuk bertanya materi sesulit apapun akan mudah dipahami.
Dari materi diatas dapat kita ketahui bahwa pembelajaran Mata Pelajaran Installasi
LAN cukuplah banyak dan menarik untuk dipelajari.
Bab 4
Penutup
Akhir kata, saya mengucapakan terimakasih yang sebesarnya-besarnya kepada
Allah SWT serta tak lupa kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian
Makalah rangkuman materi Installasi LAN.
Juga tak lupa saya meminta maaf atas segala kekurangan-kekurangan dalam
penyajian laporan ini karena saya masih dalam tahap pembelajaran, serta yang harus
selalu kita ingat kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata.
Semoga laporan ini bernmanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Wasssalam.
Pratiwi Putriyan
157 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
DAFTAR PUSTAKA
Media Internet :
- http://pratiwiputriyan.blogspot.com
- file:///D:/Tugas%20Sekolah/Produktif/ILMU%20TAMBAHAN/diag/89-
repeater-bridge-router-dan-gateway.html
- file:///D:/Tugas%20Sekolah/Produktif/ILMU%20TAMBAHAN/diag/hub%20sw
itch.htm
Media Jurnal :
7. OSI.ppt
7482572-
diktatjaringankomputer.ppt
jbptunikompp-gdl-adammukhar-
18537-2-konsepj-.pptx
Macam topologi jaringan.docx
macam-macam Protokol.docx
Materi-VI,pptx
Metode Akses jaringan.docx
model referensi.doc
osi & protokol.docx
Modul 4-2 Network Layer.pptx
Pengertian Model Layer OSI.docx
metode akses.docx
Networking All-in-One Desk
Reference for Dummies 2nd
Edition.pdf
Protokol TCPIP.pdf
Cabling - The Complete Guide to
Network Wiring.pdf
StandarIEEEE
Full~pratiwiposting.docx
Tugas FIber Optic.docx
Perangkat kabel.docx
Pengertian dte dce co.docx
MEDIA TRANSMISI.pps
ethernet Protocol.docx
Laporan Ad-Hocxp.docx
Laporan Ad-Hoc7.docx
Presentasi Ethernet.pptx
Presentasi Pendukung
Ethernet.pptx
Presentasi ROUTER.pptx
REPEATER.pptx
SWITCH.pptx
HUB.ppt
Bridge.pptx
Network Interface Card.pptx
FHSS.pptx
Gelombang Radio.pptx
158 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
indoor.pptx
Outdoor Wireless.ppt
Kelompok 8.pptx
Infra Red.pptx
DSSS.pptx
Media Access Control.docx
Tak Lupa, Terima kasih kepada :
o Allah SWT
o Orang tua
o Pa Dodi Permana
o Bu Candra Dewi Lestari
o Siswa-Siswi TKJ A @37
o Dan seluruh pihak yang telah membantu mengerjakan tugas ini.
159 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A
Dalam mengerjakan tugas ini, kami menyadari hasil dari pekerjaan kami kurang
dari kata sempurna. Oleh karena itu dengan lapang dada kami menerima kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk hasil yang lebih baik.
KRITIK :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
SARAN :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Recommended