View
250
Download
6
Category
Preview:
Citation preview
1 DOS dan Batch file
SISTEM OPERASI BERBASIS TEKS
Sistem operasi berbasis teks adalah suatu sistem operasi yang menggunakan perintah dalam bentuk
teks . semua perintah harus di ketik pada prompt tanpa menggunakan mouse.Salah satu sistem operasi
berbasis teks yang sering di pakai adalah Disk Operating System (DOS).
DOS merupakan sistem operasi yang pertamakali di kembangkan oleh IBM , namun setelah
di beli oleh Microsoft namanya berubah menjadi MS DOS. Sistem operasi ini terus berkembang
dengan di luncurkan DOS versi 4.0, Sedangkan DOS yang sekarang ini kita gunakan biasanya DOS
versi 5.0 atau versi 6.0 sifat dari MS DOS adalah single user (hanya dapat digunakan oleh satu
pengguna ) dan single tasking (hanya dapat melakukan satu pekerjaan ). MS DOS sudah terpasang pada
komputer yang sudah terinstal SO Windows. Untuk mengaktifkan DOS dari Windows, klik Start →
Run kemudian ketik cmd. Lalu tekan Enter atau klik OK.
Ada dua jenis perintah DOS,yaitu internal command dan external command.
1. Perintah Internal ( Internal Command)
Internal command adalah semua perintah yang dapat langsung dijalankan dari prompt tanpa
perlu masuk ke dalam directory tempat berkas-berkas perintah tersebut berada. Perintah–perintah ini
sudah tersimpan pada memori ketika komputer dinyalakan atau pada saat booting. Kelompok perintah
internal merupakan perintah yang tergabung dalam command.com, msdos,sys, dan io.sys. Berikut
adalah beberapa perintah internal yang sering digunakan.
2 DOS dan Batch file
a. DIR Digunakan untuk menampilkan isi sebuah folder atau direktori.
(digunakan untuk menampilkan isi direktori )
(digunakan untuk menampilkan isi direktori per layar)
(digunakan untuk menampilkan isi direktori secara horizontal)
b. COPY Digunakan untuk menyalin suatu file dari suatu direktori ke direktori lainnya.
D:/> ( digunakan untuk menyalin file bernama latihan .txt
pada direktori D ke dalam direktori E)
D:/> (digunakan untuk menyalin semua file pada direktori D ke dalam
direktori E)
D:/> (digunakan untuk menyalin semua file berekstensi .doc
dari direktori D ke dalam direktori E)
c. DEL (Delete) Digunakan untuk menghapus file pada direktori tertentu .
D:\> (digunakan untuk menghapus file bernama latihan.txt pada
direktori D)
D:\> (digunakan untuk menghapus semua file pada direktori D )
D:\> (digunakan untuk menghapus file berekstensi .txt pada direktori D)
d. CD (Change Directory) Digunakan untuk memindahkan /mengubah direktori kerja
D:\> (menunjukan direktori kerja ,yaitu direktori C)
C:\> ( digunakan untuk mengubah direktori kerja dari direktori C ke
dalam direktori C:\WINDOWS)
C:\ WINDOWS> (digunakan untuk pindah ke direktori satu tinkat diatas direktori
kerja)
e. MD (Make Directory ) Digunakan untuk membuat direktori /folder baru.
D:\ (digunakn untuk membuat direktori /folder bernama „belajar‟ di dalam
direktori D)
f. RD ( Remove Directory) Digunakan untuk menghapus direktori/folder. Untuk menghapus suatu subdirektori kita harus
berada di direktori yang di dalamnya memuat direktori yang ingin dihapus (sub direktori dari
direktori kerja ).
D:\belajar> (Kita harus pindah direktori satu tingkat di atas direktori belajar untuk
menghapusnya )
D:\> (digunakan untuk menghapus direktori belajar pada direktori D)
3 DOS dan Batch file
D:\> (digunakan untuk pindah ke direktori belajar, tetapi muncul pesan gagal
karena direktori belajar telah di hapus )
g. MOVE Digunakan untuk memindahkan file dari suatu direktori ke direktori yang lain.
D:\> (digunakan untuk memindahkan file latihan.txt dari
direktori D ke dalam direktori E)
C:\ (digunakan untuk
memindahkan file latihan.txt pada direktori WINDOWS ke dalam subdirektori Media)
h. REN/RENAME Digunakan untuk mengubah nama sebuah file.
D:\> (digunakan untuk mengubah nama file
latihan.txt pada direktori D menjadi latihanbaru.txt)
i. CLS (Clear screen ) Digunakan untuk membersihkan layar.
C:\>
j. VER (Version) Digunakan untuk mengetahui versi DOS yang kita gunakan.
C:\>
2. Perintah External (External Command)
External command adalah semua perintah yang tidak dapat langsung dijalankan melalui
prompt, untuk menjalankannya kita harus berada pada direktori kerja tempat file perintah eksternal
berada. File tersebut berada pada direktori C:\WINDOWS\System32. Untuk menjalankan CMD, kita
harus dalam keadaan ADMINISTRATOR (Run as Administrator).
Berikut adalah beberapa perintah exsternal :
a. FORMAT Digunakan untuk memformat media penyimpanan data (disk) .semua disk sebelum digunakan
harus di format terlebih dahulu.
C:\WINDOWS\System32> (digunakan untuk memformat direktori A)
C:\WINDOWS\System32> (digunakan untuk memformat direktori B)
b. DISKCOPY Digunakan untuk menyalin seluruh isi removable disk ke dalam removable disk yang lain.
C:\WINDOWS\System32> (digunakan untuk menyalin seluruh isi
removable disk I ke dalam removable disk H )
c. CHKDSK Digunakan untuk melakukan diagnose terhadap suatu disk.
Informasi yang di peroleh dari perintah ini antara lain kondisi dan kapasitas disk.
C:\WINDOWS\System32>
4 DOS dan Batch file
d. TREE Digunakan untuk menampilkan struktur direktori
C:\WINDOWS> (digunakan untuk menampilkan struktur direktori I)
Selain dari perintah-perintah di atas, perlu kita ketahui perintah di bawah ini :
IPCONFIG
Sangat bermanfaat dalam hal koneksi internet atau jaringan. Dengan mengetikkan perintah IPCONFIG
kemudian di tekan enter, akan ditampilkan alamat IP komputer kita dengan beberapa informasi
tambahan seperti Gateway, SubnetMask dan lainnya. Untuk informasi lebih lengkap kita bisa
mengetikkan IPCONFIG /ALL.
Tambahan /ALL tersebut merupakan options atau parameter.Selain /ALL, terdapat beberapa parameter
lainnya yang cukup bermanfaat. Untuk daftar parameter selengkapnya, silahkan ketikkan IPCONFIG /?
PING
Seringkali ketika internet atau jaringan tidak bisa terkoneksi. Untuk mengetest koneksi internet atau
jaringan, kita bisa menggunakan perintah PING dan di ikuti nama website atau alamat IP yang dituju.
Misalnya sebagai berikut:
PING www.google.com
PING 74.125.235.51
Jika hasilnya Reply from…., maka koneksi jaringan atau internet bisa dikatakan OK, tetapi jika muncul
tampilan Request time out, ada beberapa kemungkinan, seperti tidak ada koneksi, kabel atau jaringan
bermasalah atau alamat yang dituju tidak ada atau tidak ditemukan dan lainnya.
5 DOS dan Batch file
ATTRIB
Virus atau worm yang menyerang komputer biasanya menyembunyikan file atau folder yang ada di
komputer atau flashdisk. Jika hal ini terjadi, kita bisa menggunakan perintah ATTRIB untuk
menampilkan file tersebut ( termasuk untuk menyembunyikan file-filenya). Perintah berikut akan
menampilkan semua file dan folder yang ada di folder yang sedang di akses di command prompt.
ATTRIB *.* -S -H -R /S /D
Beberapa Tips Tambahan
Semua perintah command prompt biasanya menyertakan banyak parameter yang bisa digunakan. Untuk
mengetahui parameter apa saja yang disediakan, tambahkan spasi dan /? setelah perintah yang ingin
diketahui. misalnyaATTRIB /?, PING /?. Setiap menambahkan parameter, sebelum tanda garis miring
(/) jangan lupa beri spasi.
Jika kita ingin hasil perintah yang kita tuliskan bisa disimpan dalam text, disetiap akhir perintah bisa
kita tambahkan tanda “>” dan di ikuti nama file. Misalnya perintah berikut:
IPCONFIG /all > D:\hasil_cmd_config.txt
Maka hasilnya tidak akan tampil di command prompt, tetapi tersimpan dalam file “hasil_in_config.txt ”
yang ada di drive D:. Jika nama folder atau file mengandung spasi, maka harus kita beri tanda petik dua
diawal dan akhirnya. Misalnya sebagai berikut :
IPCONFIG /all > "D:\hasil cmd config.txt"
Untuk membersihkan tampilan layar, gunakan perintah CLS. Setelah selesai, untuk keluar selain klik
tombol X dipojok, bisa juga kita ketikkan perintah EXIT.
Berikut ini list perintah-perintah CMD lain yang sering di gunakan pada jaringan komputer:
6 DOS dan Batch file
ipconfig /all
Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type,
Ethernet Adapter LAN.
ipconfig /flushdns
Menghapus DNS Cache
ipconfig /release
“Menghapus” semua koneksi IP Address.
ipconfig /renew
Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu
ipconfig /displaydns
Menampilkan DNS Cache.
ipconfig /registerdns
Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS.
ipconfig /showclassid
Menampilkan informasi DHCP Class.
ipconfig /setclassid
Mengubah DHCP Class ID
control netconnections
Menampilkan Network Connection.
nslookup
Mengetahui alamat ip address dari nama domain yang di tuliskan
netstat
Menampilkan informasi koneksi TCP/IP yang sedang aktif.
route
Menampilkan local route.
hostname
Menampilkan nama komputer.
ping
Contoh: ping cookies.web.id
Melakukan test koneksi ke situs cookies.web.id
Semakin sedikit % loss-nya maka semakin baik koneksinya.
tracert
Menampilkan informasi IP Address route.
7 DOS dan Batch file
PEMROGRAMAN BATCH PADA DOS
Pengertian Batch File
Pemrograman batch file tidak lain adalah Unix Shell Programming versi Windows. Di dalam DOS,
Batch file merupakan file text berisi rentetan perintah yang akan di eksekusi oleh command interpreter
untuk kemudian di eksekusi satu persatu secara urut seperti saat kita mengetikan command di MS-DOS
hanya saja dengan Batch file perintah-perintah ini dimasukkan kedalam suatu file untuk otomatisasi
penggunaannya.
Batch file ini sendiri dapat dicontohkan seperti shortcut ikon yang ada di Windows atau Mac yakni
seperti jalan pintas untuk menjalankan satu atau lebih perintah ke dalam satu langkah mudah. Contoh
lainnya adalah autoexec.bat, yang merupakan file boot sederhana yang dimuat pada MS-DOS. Batch
file tersebut berisi tersebut berisi semua perintah dan digunakan untuk menjalankan MS-DOS setiap
kali computer boot.
File Ekstensi Batch File pada DOS
.bat merupakan ekstensi pertama yang digunakan oleh Microsoft untuk batch file.Ekstensi ini berjalan
pada MS-DOS dan semua versi dari Microsoft windows. Pada MS-DOS menggunakan command.com
untuk mengeksekusi file batch sedang kalau di windows menggunakan cmd.exe
Cara Kerja Batch File
Ketika sebuah batch file dijalankan, program shell yang berupa command.com akan membaca file
batch dan kemudian mengeksekusi perintahnya, secara baris demi baris. Batch files berguna untuk
menjalankan rangkaian dari dari beberapa perintah yang bisa dieksekusi (executables) secara otomatis
dan sering digunakan oleh sistem administrator untuk mengotomatisasi banyak proses secara
bersamaan. Perintah-perintah batch file bersifat case insensitive jadi tidak ada perbedaan maksud
antara huruf besar dengan huruf kecil.
Dalam DOS batch command, perintah-perintah seperti Copy, Dir, Delete disebut dengan perintah
internal sedangkan perintah semisal Format,Undelete,Backup merupakan bagian dari perintah
eksternal. Setiap kita menjalankan perintah DOS batch file baik internal ataupun eksternal,
command.com akan langsung menjalankan peritah internal atau memanggil program eksternal yang
terpisah dan menjalankan perintah tersebut untuk kemudian mengembalikan hasilnya dalam bentuk
perintah eksternal.
Fungsi Batch File
Katakanlah Anda perlu menjalankan seperangkat perintah berulang kali untuk melakukan tugas rutin
seperti Back up File Penting, Menghapus file-file sementara (*. tmp,. Bak, ~ .* dll) maka sangat repot
jika kita harus mengetikan perintah-perintah yang sama setiap kali kita akan melakukan tugas yang
sama. Maka diperlukanlah Batch file untuk mengatasi hal tersebut, sehingga setiap kita butuh untuk
8 DOS dan Batch file
melakukan sebuah tugas tertentu dalam DOS kita tinggal jalankan saja file Batch yang sudah kita buat
sebelumnya. Hal ini tentu akan sangat efektif daripada harus mengetikan perintah-perintah yang sama.
Sehingga akan juga menghemat waktu.
Dalam keseharian file batch ini dapat memiliki 2 fungsi, yakni fungsi positif dan fungsi negatif.
Dikatakan berfungsi positif jika bacth file ini digunakan untuk tune up, program administrator, backup,
dan lainya. Dan berfungsi negatif jika digunakan untuk membuat virus, cracker, dan sebagainya.
Perintah Batch
Sama seperti perintah di MS-DOS, semua perintah pada Batch tidak membedakan huruf besar atau
kecil atau bisa disebut case insensitive.
@
Simbol ini sering ditulis sebagai @ ECHO OFF untuk mencegah
ditampilkannya perintah dalam Batch file, jadi yang ditampilkannya
hanyalah hasilnya.
% 1
Persen yang dikuti dengan nilai numeric yang dimulai dari satu,
memungkinkan pengguna untuk menambahkan variable dalam sebuah file
Batch. Berikut contohnya:
ECHO Hello% 1
Ketika satu baris file Batch diatas dibuat, tambahkan nama anda setelah file
Batch. Sebagai contoh, ketik myname (jadikan nama file bat) dan kemudian
nama Anda:
Myname ervan
Akan menampilkan hasil
Hello ervan
Catatan : dapat diperluas ke %2, %3, dst
::
Salah satu dari dua cara untuk menambahkan komentar kedalam file Batch
tanpa ditampilkan atau mengeksekusi baris komentar ketika file batch
dijalankan.
: LABEL
Dengan menambahkan titik dua didepan sebuah kata, misalnya LABEL,
Anda akan membuat kategori atau yang lebih dikenal dengan label. Hal ini
memungkinkan Anda untuk melompat ke bagian tertentu dari sebuah file
Batch.
9 DOS dan Batch file
CALL
Ini digunakan untuk menjalankan file Batch di dalam file Batch. Tapi jika
file Batch yang akan dijalankan tidak ada, maka akan menampilkan pesan
kesalahan.
CHOICE
Memungkinkan file Batch dan script menunggu user untuk memilih satu set
pilihan.
CLS Sama seperti perintah DOS, yaitu digunakan untuk menghapus layar.
ECHO
Menampilkan pesan dalam Batch file. Misalnya ECHO Hello word akan
menampilkan Hello word. Jika Anda ingin menambah baris kosong ketikan
ECHO saja.
EXIT Keluar dari jendela DOS jika file batch berjalan dari Windows
GOTO LABEL
Digunakan untuk pergi ke label tertentu, seperti LABEL. Contoh GOTO
adalah untuk GOTO END.
IF Digunakan untuk memeriksa kondisi tertentu jika kondisi tersebut tersedia.
PAUSE Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan.
REM
Salah satu dari dua cara untuk menambahkan komentar kedalam Batch file
tanpa ditampilkan dan mengeksekusi baris tersebut.
SHIFT Perubahan posisi parameter dalam Batch file.
START Untuk menjalankan suatu aplikasi.
MKDIR Membuat folder atau directory
RMDIR Menghapus directory
Contoh penggunaan batch file:
"Dir /a" maka kita akan bisa menglihat semua file termasuk file system atau file yang super hidden yang di
buat oleh virus, untuk opsi yang lain anda bisa mengetikkan "/?"dibelakang setiap perintah
"mkdir test" dengan perintah ini kita telah membuat satu folder yang bernama "test"
10 DOS dan Batch file
"rmdir test" kita baru saja meng-remove folder test yang dibuat tadi
"start winword" dimana winword adalah aplikasi Ms.Word
Menggunakan File Batch
Selain menyimpan program Batch di dalam computer, kita juga bisa menyimpannya di tempat lain.
Seperti flashdisk, sehingga kita dapat menggunakan file Batch yang sudah kita buat ke computer lain
atau untuk di bagikan kepada orang lain yang membutuhkan.
Dalam perkembangannya file Batch ini juga masih berlaku di sistem operasi windows yaitu dengan
menggunakan cmd.exe. Kemudian dalam masa depan kemungkinan akan digunakannya powershell
sebagai penggantinya. Hal ini terlihat bahwa di dalam windows 7 sudah tersedia fitur powershell ini.
Jadi, pemprograman dalam Batch file bukanlah sesuatu yang kuno, melainkan pemrograman yang hadir
dari waktu ke waktu.
Contoh :
Nama file : lat1.bat
Buka notepad dan ketikkan koding di bawah ini :
Simpan dengan nama file : lat1.bat dan setelah selesai tinggal double klik saja. Lihat hasilnya seperti di
bawah
11 DOS dan Batch file
Hasil :
Penjelasan :
@echo off
cls
Untuk membersihkan layar console
title Untuk memberi judul program (pada head window)
Mode Untuk mengatur ukuran jendela konsol
color 0a Untuk mengubah warna foreground (huruf) dan background
2 digit bisa diisi pake' huruf atau angka, bisa dicek langsung di cmd,
pake command color /? , 0=hitam, a=hijau
echo. Untuk menambahkan linebreak, atau jeda baris
echo Untuk menampilkan tulisan kecuali karakter tertentu (lebih lanjut) :)
pause>nul Untuk menghentikan program agar tidak dieksekusi
12 DOS dan Batch file
Nama file : lat2.bat
Variable pada pemrograman Batch File
Pendeklarasian variabel menggunakan perintah sebagai berikut :
Contoh :
Kira-kira hasilnya :
atau bisa juga dengan cara
13 DOS dan Batch file
Bedanya dengan pemrograman yang lain, pendeklarasian variabel di sini tidak perlu dideklarasikan
seperti halnya pemrograman lain, seperti x as integer, boolean, string, dan lain-lain.
Kemudian, untuk representasi dari nilai variabel yang telah diinputkan, kita bisa menggunakan tanda
ampersend (%), misalnya sebagai berikut :
jika kita iungin melakukan operasi aritmatika, dapat kita deklarasikan, seperti di bawah ini
Operasi dasar pada batch ini ada 4 penjumlahan (+), pengurangan (-), pembagian (/), dan perkalian
(*).
14 DOS dan Batch file
Nama file : lat3.bat
15 DOS dan Batch file
IF pada pemrograman Batch
IF adalah sebuah command yang sebagian besar ada disetiap bahasa program, dimana if adalah
pengambil keputusan pada sebuah kondisi, seperti pada variable yang diinput oleh user, lalu kita akan
memberikan reaksi kepada user, sesuai dengan yang diinputkannya. If dalam program batch memiliki
Option [exist], [not exist], [not], dimana syntaxnya adalah :
Dalam if perbandingan string adalah case sensitive jadi, kalo kata string1 dan string2 sama namun,
besar hurufnya beda maka akan dianggap tidak sama, untuk mengatasi itu ada option [/i] yaitu untuk
menghilangkan fungsi case sensitive tadi, kalau akan menambahkan [not] di depan if, maka syntaxnya
adalah -[ IF /i not string1==string2 [command] ]-, dimana option [/i] berada tepat didepan IF.
Contoh :
16 DOS dan Batch file
Perintah IF ini adalah kebalikan dari perintah if sebelumnya yaitu, jika string1 dan string2 tidak sama maka,
command akan dijalankan sedangakn jika string1 sama dengan string2 maka command tidak akan dijalankan.
Contoh :
-[ IF EXIST [nama file] [command] ]-
Perintah yang satu ini sedikit berbeda, karena pada perintah ini program tidak membandingkan string,
malainkan melihat kepada file/folder yang ada dalam path file tersebut berada.
Sebelum mempraktekkan contoh ini, tolong buatkan sebuah folder (dengan nama terserah) yang didalamnya
berisi folder bernama "a", folder "b", folder "c" , folder "d" dan folder "e".
17 DOS dan Batch file
Contoh :
-[ IF not EXIST [nama file] [command] ]-
Contoh :
Contoh :
18 DOS dan Batch file
19 DOS dan Batch file
Cara Membuat PC Kebal Virus Tanpa Anti Virus
Dengan teknik 'OS Hardening' sederhana Komputer anda akan kebal virus tanpa anti virus (AV).
pada dasarnya semua anti virus akan membuat komputer jadi berat karena program AV yang baik harus
memiliki database semua pattern malcode jahat yang ada di seluruh dunia. Kecuali nanti mereka
merubah pendekatan program mereka ke AI or 'kecerdasan buatan'.
Biasakan bekerja menggunakan account dengan privilege 'limited'. Karena sebenarnya account
'administrator' sesuai namanya ditujukan microsoft hanya untuk meng-admin sistem seperti melakukan
instalasi program. Jadi kalau sekedar bekerja dengan world, excel, ppoint, dsb kita sebaiknya
menggunakan account 'limited' saja.
"OS hardening" diciptakan berdasarkan pola serangan kebanyakan trojan komputer di Indonesia
kemudian melakukan perkuatan registry dan folder-folder penting.
Malcode seperti virus & trojan pada dasarnya hanya program biasa, mereka akan melakukan modifikasi
pada key-key di dalam registry ketika di eksekusi.
Pertanyaan? Bagaimana caranya supaya 'malcode' tidak dapat menginfeksi computer kita adalah
serupa dengan pertanyaan bagaimana agar malcode tidak dapat melakukan perubahan registry yang
berarti juga sama dengan dengan pertanyaan bagaimana supaya suatu program tidak dapat di 'install'.
User dengan privilege limited account tidak pernah diijinkan sistem untuk melakukan instalasi program
bahkan melakukan upaya pemformatan drive seperti salah satu baris perintah yang terdapat pada
malcode harddisk killer:
for %%a in (%drive%) do call format %%a:/q /u /autotest >nul
Key utama yang selalu menjadi sasaran malcode adalah HKEY_LOCAL_MACHINE.
HKEY_LOCAL_MACHINE berisi konfigurasi sistem yang berlaku untuk semua user. Malcode tidak
akan diijinkan melakukan modifikasi HKEY_LOCAL_MACHINE bila status privilege anda adalah
'limited', hanya key HKEY_CURRENT_USER yang berisi kondigurasi user tertentu yang dapat
diinfeksi.
Memperbaiki HKEY_CURRENT_USER yang dirusak malcode sangat mudah, cukup hapus account
yang bersangkutan (ingat dengan opsi 'keep files') dan buat kembali account yang sama. Sistem operasi
akan kembali menyusun database HKEY_CURRENT_USER untuk user yang bersangkutan.
Mari buktikan. Coba buat 1 account user 'limited' buka aplikasi notepad atau apa saja untuk buat file
apa saja. Simpan file tersebut dengan nama yg mudah kita ingat kemudian hapus account tersebut
menggunakan account Administrator (ingat opsi 'keep files').
Setelah di hapus coba lihat di desktop, akan muncul 1 folder yg berisi file yang baru saja kita buat.
20 DOS dan Batch file
Buat kembali account yang tadi kita hapus menggunakan dengan privilege 'limited' tentu saja setelah
itu logout. Coba login dengan user baru tersebut. Ketika kita login pertama kali menggunakan user baru
tersebut terasa sistem agak lama mengijinkan kita masuk, hal ini disebabkan karena OS sedang
menuliskan HKEY_CURRENT_USER yang baru buat kita, dan tentu saja bebas virus.
Berikut langkah-langkahnya :
Langkah pertama. Masuk ke control panel trus klik user account
Langkah ke dua
Langkah ke tiga
JANGAN LUPA opsi Limited.
21 DOS dan Batch file
Kalau sudah terkena virus cara ini yang harus dilakukan.
Langkah 4 : Log off kemudian masuk sebagai Administrator.
Klik Delete Account.
Langkah ke 5
22 DOS dan Batch file
Pilih Keep Files
Untuk membuka file yang pernah ada, cari folder document and setting terus buka folder all user
Cara Membuat Antivirus Sendiri Dengan Notepad
1. Open Notepad > [Start + R ] ketikkan Notepad. nah ni dia cuplikannya
lalu ketik
mode 60,15
color 0a
cls
pause
Keterangan :
mode 60 itu karakternya
15 itu barisnya
akan terlihat seperti gambar dibawah ini :
23 DOS dan Batch file
kalo sudah menuliskan seperti kode diatas, terus save dengan nama file dengan ekstensi *.bat nama
terserah, misal : "kutujenggot.bat" di desktop.
Kalau sudah. Coba klik double filenya yang di desktop.
2. Cari tahu kalau anda FD yang dipasang. Missal FD terdetect F:\
24 DOS dan Batch file
Lalu ke desktop klik kanan file "kutujenggot.bat" tadi lalu pilih edit
sesuai drive fd anda!, maka tambahkan
"F:"
bisa diganti G:, X:, S: dsb sesuai drive posisi FD anda.
untuk menghapus semua virus/file shortcut tambahkan
"del /q *.lnk"
untuk menghapus semua file exe (biasanya yang sudah terinfeksi) tambahkan
"del /q *.exe"
waspadai file master yangg tersimpan dalam folder pasti terdelete
untuk menghapus file autorun.inf untuk file (kalau smadav biasanya buat folder) tambahkan
"del /q *.inf"
biasanya virus zaman dulu masuk ke desktop.ini maka tambahkan
"del /q *.ini"
Keterangan : /q itu agar perintahnya bisa dijalankan automatis. Tidak ada pertanyaan "yakin akan
menghapus [y/t]"
25 DOS dan Batch file
tampilannya seperti dibawah ini!
3. Langkah selanjutnya adalah menghapus folder RECYCLER << tempat virus nongkrong dan System
Volume Information << tempat info.
Tambahkan lagi
RMDIR /s /q RECYCLER << hapus folder recycler
RMDIR /s /q "System Volume Information" << pake tanda kutip!
Untuk hapus folder autorun yang biasanya buatan smadav kodenya seperti dibawah ini :
RMDIR /s /q autorun.inf
Keterangan :
rmdir tuk remove dir (hapus folder)
/s untuk semua folder dalam-dalamnya juga
/q sama dengan diatas.
26 DOS dan Batch file
SAVE [ctrl +s]
Terus kata "pause" di delete saja.
Cara Menggunakannya :
1. Pada saat mau memasukan FD, minimize semua aplikasi yg aktif
2. Pada saat FD dicolok. Tunggu beberapa saat agar windows mendetect
3. Kira-kira 3 sampe 5 detik windows mendetect. Jalankan "kutujenggot.bat"
Setelah itu FD sudah bisa langsung dibuka dengan klik double icon FD-nya atau lewat explorer.
Tampilan program mendelete beberapa file (kelihatan agak heng). Selamat mencoba dan semoga
bermanfaat
Recommended