View
14.888
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
Citation preview
CONTOH KOAGULASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Disusun oleh kelompok 6 :– 1.Ayu Zuhaeni Awaliyah (06)– 2.Ida Setyowati (20)– 3.Novita Lestari (22)– 4.Selly T. Nuraini (30)– 5.Wiwik Sundari (38)
A.Pengertian Koagulasi
Koloid dapat mengalami penggumpalan/koagulasi.Koagulas dapat terjadi karena :
Penambahan ion yang mempunyai muatan berlawanan
koloid bermuatan listrik bila ditambahkan ion yang mempunyai muatan berlawanan dapat mengalami koagulasi/pengumpalan
Penambahan elektrolit
Kolioid bila diberi larutan elektrolit juga akan mengalami penggumpalan,misalnya susu bila diberi air jeruk akan menggumpal
B.Faktor-faktor yang Mempengaruhi koagulan
• Suhu Suhu berprngaruh terhadap daya koaguasi dan memerlukan pemakaian bahan kimia berlebih,untuk mempertahankan hasil yang dapat diterima
• pH pH nilai ekstrim baim tinggi maupun rendah,dapat berpengaruh terhadap koagulasi.pH optimum bervariasi tergantung jenis koagulan yang digunakan.
• Alkalinitas Alkalinitas yang rendah membatasi reaksi ini dan menghasilkan koagulasi yang kurang baik.
• Kekeruhan Makin rendah kekeruhan,makin sukar penbentukan flok.Makin sedikit partikel,makin jarang terjadi tumbukan antar partikel/flok.
• Warna Warna berindikasi kepada senyawa organik,dimana zat organik bereaksi dengan koagulan,menyebabkan proses koagulasi terganggu selama zat organik tersebut berada di dalam air baku dan proses koagulasi semakin sukar tercapai
C.Contoh Koagulasi
• Pembentukan delta dimuara sungai terjadi karena koloid tanah liat dalam air sungai mengalami koagulasi ketika bercampur dengan elektrolit dalam air laut.
• Pada pengolahan karet,pertikel-partikel karet dalam lateks digumpalkan dengan pemmbahan asam asetat atau asam format sehingga karet dapat dipisahkan dari lateksnya.
• Koagulasi sol tanah liat dalam air keruh yang bertujuan untuk menjernikan air tersebut
Koloid Dalam Perjernihan AirProses penjenihan air untuk mendapatkan air yang berkualitas telah dilakukan oleh manusia berabad-abad yang lalu.Pada tahun 1771,didalam edisi pertama Encyclopedia britanica telah ibicarakan fungsi filter(filtrasi)senagai penyaring untuk mendapatkan air yang lebih jernih.Perkembangan selanjutnya,telah menghasilkan bahwa pembubuhan zat pengendap atau penggumpal(koagulan)dapat ditambahkan sebelum proses penyaringan(filtrasi).Selanjutnya proses penggumpalan yang ditambahkan dengan proses pengendapan(sendimentasi) dan penyaringan(filtrasi) serta menggunakan zat-zat organik dan anorganik adalah awal dari cara pengolahan air.
Bahan yang diperlukan dalam proses penjernihan air antara lain
Tawas (Al2(SO4)3)Karbon AktifKlorin/KaporitKapur TohorPasir
Mekanisme Kerja Pengolahan Air bersih Pada PDAM
• Air sungai dipompakan kedalam bak prasendimentasi.Dalam bak prasendimentasi ini lumpur dibiarkan mengendap karena pengaruh grafitasi
• Lumpur dibuang dengan pompa,sedangkan air dialirkan kedalam bak ventury.Pada tahap ini dicampurkan tawas(Al3(SO4)3)dan gas klorin (preklorinasi).Ion AL3+ yang terdapat pada tawas tersebut akan terhidrolisasi membentuk partikel koloid Al3(OH)3 akan bermuatan positif melalui reaksi
Al3+ + 3H2O Al(OH)3 + 3H-
Setelah itu,Al(OH)3 menghilangkan muatan-muatan negatif dari partikel koloid tanah liat/lumpur dan terjadi koagulasi pada lumpur.Lumpur tersebut kemudian mengendap bersama tawas yang juga mengendap karena pengaruh grafitasi,sehingga lumpur lebih mudah disaring
• Air baku dari bak venturyyang telah dicampur dengan bahan-bahan kimia dialirkn kedalam accelator.Dalam bak accelator terjadi proses koagulasi,lumpur dan kotoran lainmenggumpal membentuk flok-flok yang akan mengalami sendimentasi secara grafitasi
• Air yang setengah bersih dati accelator dialirkan kedalam bak saringan pasir.Dari bak pasir diperoleh air yang hampir bersih,karena sisa flok akan tertahan oleh saringan pasir.
• Air dalam bak pasir dialirkan kedalan shipo.Didalam shipon air yang hampir bersih ditambahkan kapur untuk menaikkan pH da gas klorin(post klorinasi)untuk mematikan hama.
• Air yang sudah memenui standart bersih dari bak shipon dialirkan ke reservoar
• Air siap dikonsumsi konsumen.
Tujuan penjernihan air
• Menghilangkan gas-gas terlarut• Menghilangkan rasa yang tidak enak• Membasmibakteri patogen yang sangat berbahaya• Mengolah agar air dapat digunakan untuk rumah
tangga dan industri• Memperkecil sifat air yang menyebabkan terjadinya
endapan dan korosif pada pipa atau saluran air lainnya.
SEKIAN
TERIMA KASIH
Recommended