View
259
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/24/2019 Css Wound Healing
1/37
ANATOMI KULIT
Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan
organ terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya sekitar 16 % berat tubuh, pada
orang dewasa sekitar 2,7 3,6 kg dan luasnya sekitar 1, 1,! meter persegi. "ebalnya kulit
ber#ariasi mulai $, mm sampai 6 mm tergantung dari letak, umur dan enis kelamin. Kulit
tipis terletak pada kelopak mata, penis, labium minus dan kulit bagian medial lengan atas.
Sedangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, punggung, bahu dan
bokong. Se&ara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah
epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari e&toderm sedangkan lapisan dalam yang
berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan aringan ikat.
Epidermis
'pidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis dan a#askuler. "erdiri dari epitel berlapis
gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit, (angerhans dan merkel. "ebal epidermis
berbeda)beda pada berbagai tempat di tubuh, paling tebal pada telapak tangan dan kaki.
Ketebalan epidermis hanya sekitar % dari seluruh ketebalan kulit. "eradi regenerasi setiap
*)6 minggu. 'pidermis terdiri atas lima lapisan +dari lapisan yang paling atas sampai yang
terdalam-
1. Stratum Korneum "erdiri dari sel keratinosit yang bisa mengelupas dan berganti.
2. Stratum (usidum erupa garis translusen, biasanya terdapat pada kulit tebal telapak kaki
dan telapak tangan. "idak tampak pada kulit tipis.
3. Stratum /ranulosum 0itandai oleh 3) lapis sel polygonal gepeng yang intinya ditengah
dan sitoplasma terisi oleh granula basoilik kasar yang dinamakan granula keratohialin yang
mengandung protein kaya akan histidin. "erdapat sel (angerhans.
*. Stratum Spinosum "erdapat berkas)berkas ilament yang dinamakan tonoibril, dianggap
ilamenilamen tersebut memegang peranan penting untuk mempertahankan kohesi sel dan
melindungi terhadap eek abrasi. 'pidermis pada tempat yang terus mengalami gesekan dan
tekanan mempunyai stratum spinosum dengan lebih banyak tonoibril. Stratum basale dan
stratum spinosum disebut sebagai lapisan aligi. "erdapat sel (angerhans.
. Stratum asale +Stratum /erminati#um "erdapat aktiitas mitosis yang hebat dan
bertanggung awab dalam pembaharuan sel epidermis se&ara konstan. 'pidermis diperbaharui
setiap 2 hari untuk migrasi ke permukaan, hal ini tergantung letak, usia dan aktor lain.
erupakan satu lapis sel yang mengandung melanosit.
1
7/24/2019 Css Wound Healing
2/37
4ungsi 'pidermis - 5roteksi barier, organisasi sel, sintesis #itamin 0 dan sitokin, pembelahan
dan mobilisasi sel, pigmentasi +melanosit dan pengenalan alergen +sel (angerhans.
Dermis
erupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai "rue Skin.
"erdiri atas aringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan
aringan subkutis. "ebalnya ber#ariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar 3 mm.
0ermis terdiri dari dua lapisan -
1. (apisan papiler8 tipis mengandung aringan ikat arang.
2. (apisan retikuler8 tebal terdiri dari aringan ikat padat.
Serabut)serabut kolagen menebal dan sintesa kolagen berkurang dengan bertambahnya usia.
Serabut elastin umlahnya terus meningkat dan menebal, kandungan elastin kulit manusiameningkat kira)kira kali dari etus sampai dewasa. 5ada usia lanut kolagen saling
bersilangan dalam umlah besar dan serabut elastin berkurang menyebabkan kulit teradi
kehilangan kelemasannya dan tampak mempunyai banyak keriput. 0ermis mempunyai
banyak aringan pembuluh darah. 0ermis uga mengandung beberapa deri#at epidermis yaitu
olikel rambut, kelenar sebasea dan kelenar keringat. Kualitas kulit tergantung banyak
tidaknya deri#at epidermis di dalam dermis. 4ungsi 0ermis - struktur penunang, me&hani&al
strength, suplai nutrisi, menahan shearing or&es dan respon inlamasi
SUBKUTIS
erupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis yang terdiri dari lapisan lemak. (apisan
ini terdapat aringan ikat yang menghubungkan kulit se&ara longgar dengan aringan di
bawahnya. 9umlah dan ukurannya berbeda)beda menurut daerah di tubuh dan keadaan nutrisi
indi#idu. erungsi menunang suplai darah ke dermis untuk regenerasi. 4ungsi Subkutis :
hipodermis - melekat ke struktur dasar, isolasi panas, &adangan kalori, kontrol bentuk tubuh
dan me&hani&al sho&k absorber.
2
7/24/2019 Css Wound Healing
3/37
Gambar Anatomi Kulit
Lapisan Epidermis
FUNGSI KULIT
Kulit mempunyai ungsi berma&am)ma&am untuk menyesuaikan dengan lingkungan. ;dapun
ungsi utama kulit adalah -
1. 4ungsi proteksi
Kulit menaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan isik atau mekanik +tarikan, gesekan,
dan tekanan, gangguan kimia +
7/24/2019 Css Wound Healing
4/37
Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban,
metabolisme dan enis #ehikulum.
3. 4ungsi ekskresi
Kelenar kulit mengeluarkan
7/24/2019 Css Wound Healing
5/37
1. (uka insisi +An&ised wounds:Bulnus insi#um, teradi karena teriris oleh instrumen yang
taam.
2. (uka memar +>ontusion Cound:Bulnus &ontussum, teradi akibat benturan oleh suatu
tekanan dan dikarakteristikkan oleh &edera pada aringan lunak, perdarahan dan bengkak.
3. (uka le&et +;braded Cound:Bulnus eD&oriasi, teradi akibat kulit bergesekan dengan
benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak taam.
*. (uka tusuk +5un&tured Cound:Bulnus pun&tum, teradi akibat adanya benda, seperti
peluru atau pisau yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang ke&il.
. (uka gores +(a&erated Cound:Bulnus la&eratum, enis luka ini disebabkan oleh karena
benturan dengan benda tumpul, dengan &iri luka tepi luka tidak rata dan perdarahan sedikit
luka dan meningkatkan resiko ineksi.
6. (uka tembus +5enetrating Cound:Bulnusperoratum, yaitu luka yang menembus organtubuh biasanya pada bagian awal luka masuk diameternya ke&il tetapi pada bagian uung
biasanya lukanya akan melebar.
7. (uka akar +>ombustio
enurut tingkat Kontaminasi terhadap luka -
1. >lean Counds +(uka bersih, >lean wound atau luka bersih adalah luka yang dibuat oleh
karena tindakan operasi dengan tehnik steril , pada daerah body wall dan non &ontaminated
deep tissue + tiroid, kelenar, pembuluh darah, otak, tulang. Kemungkinan teradinya ineksi
luka sekitar 1% ) %.
2. >lean)&ontamined Counds +(uka bersih terkontaminasi,erupakan luka yang teradi
karena benda taam, bersih dan rapi, lingkungan tidak steril atau operasi yang mengenai
daerah small bowel dan bron&hial.kemungkinan timbulnya ineksi luka adalah 3% ) 11%.
3. >ontamined Counds +(uka terkontaminasi,termasuk luka terbuka, resh, luka akibat
ke&elakaan dan operasi dengan kerusakan besar dengan teknik aseptik atau kontaminasi dari
saluran &erna8 pada kategori ini uga termasuk insisi akut, inlamasi nonpurulen.
Kemungkinan ineksi luka 1$% ) 17%.
*. 0irty or Ane&ted Counds +(uka kotor atau ineksi, yaitu terdapatnya mikroorganisme pada
luka.9enis luka ini diikuti oleh adanya ineksi, kerusakan aringan, serta kurangnya
#askularisasi pada aringan luka.
erdasarkan kedalaman dan luasnya luka, dibagi menadi -
1. Stadium A - (uka Superisial ?on)lan&hing 'rithema - yaitu luka yang teradi pada
lapisan epidermis kulit.
5
7/24/2019 Css Wound Healing
6/37
2. Stadium AA - (uka 5artial "hi&kness - yaitu hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis
dan bagian atas dari dermis. erupakan luka superi&ial dan adanya tanda klinis seperti
abrasi, blister atau lubang yang dangkal.
3. Stadium AAA - (uka 4ull "hi&kness - yaitu hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan
atau nekrosis aringan subkutan yang dapat meluas sampai bawah tetapi tidak melewati
aringan yang mendasarinya. (ukanya sampai pada lapisan epidermis, dermis dan asia tetapi
tidak mengenai otot. (uka timbul se&ara klinis sebagai suatu lubang yang dalam dengan atau
tanpa merusak aringan sekitarnya.
*. Stadium AB - (uka 4ull "hi&kness yang telah men&apai lapisan otot, tendon dan tulang
dengan adanya destruksi:kerusakan yang luas.
Gambar Luka pada Lapisan Kulit
enurut waktu penyembuhan luka dibagi menadi -
1. (uka akut - yaitu luka dengan masa penyembuhan sesuai dengan konsep penyembuhan
yang telah disepakati.
2. (uka kronis yaitu luka yang mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan, dapat
karena aktor eksogen dan endogen.
OUND !EALING
DEFINISI
Cound Eealing merupakan suatu proses rekonstitusi deek dari aringan maupun
organ. Cound Eealing merupakan suatu proses yang kompleks dan dinamis melibatkan
proses respon inlamasi akut, prolierasi dari aringan ikat dan sel parenkim disertai sintesis
matriks ektraseluler, dan remodeling dari parenkim, aringan ikat, serta deposisi kolagen.
6
7/24/2019 Css Wound Healing
7/37
"#OSES
5roses normal wound healing terdapat tiga ase yang menyertai setelah teradinya
luka. 4ase tersebut yaitu ase inlamasi yang bertuuan melepaskan aringan de#italisasi dan
men&egah ineksi yang in#asi, ase prolierasi dimana adanya keseimbangan antara
pembentukan s&ar dan proses regenerasi aringan, dan ase remodeling bertuuan untuk
memaksimlisasi kekuatan dan integritas struktur aringan yang luka.
Gambar "roses ound !ealin$
A% Fase In&lamasi
5roses utama dari ase ini adalah hemostasis, pelepasan aringan de#italisasi, dan
pen&egahan ineksi yang in#asi#e. 5ada awalnya, komponen dari aringan yang luka,
termasuk kolagen ibrin dan aktor aringan berungsi untuk mengakti#asi &lotting &a&ade dan
men&egah perdarahan berlangsung lama. Kerusakan pembuluh darah membuat akses
komponen darah menuu ke tempat luka, dan teradi agregasi platelet yang membentuk plug
pada pembuluh darah yang rusak.
5ada ase ini, degranulisasi platelet, melepaskan rowth a&tor, yaitu platelet)deri#ed
rowth a&tor +50/4, dan transorming growth a&tor)F +"/4)F. Easil akhir dari intrinsi&
dan ekstrinsi& &oagulation &as&ade adalah kon#ersi ibrinogen menadi ibrin. 5embentukan
ibrin adalah sebagai perantara untuk migrasi sel selama proses wound healing.
5ada ase awal inlamasi, sel inlamasi diberi sinyal oleh akti#asi &omplement &as&ade
+>a, "/4)F yang dilepaskan oleh degranulisasi platelet, dan produk dari degradasi bakteri
seperti lipopolisakarida +(5S. 5ada dua hari setelah teradi luka, akan terdapat iniltrasi
neutrophil ke dalam matriks ibrin yang mengisi ka#itas luka. 5roses awal ini bertuuan
melepaskan aringan yang mati dengan &ara agositosis dan men&egah ineksi dengan
7
7/24/2019 Css Wound Healing
8/37
mekanisme oDygen)dependent dan independent killing. "eradi uga pelepasan protease untuk
mendegradasi matriks ekstraseluler yang tersisa untuk proses wound healing.
ono&yte: makroag mengikuti neutrophil ke tempat luka dan mun&ul *am hingga
72 am setelah luka. Sel mono&yte:makroag mengekspresikan mono&yte &hemoattra&tant
protein 1 +>5)1. ono&yte:makroag merupakan kun&i regulasi sel pada proses perbaikan
luka. akroag aringan berasal dari sirkulasi yang dikenal sebagai mono&yte. 5ada tiga hari
setelah luka makroag:mono&yte menadi sel predominan dalam proses wound healing.
akroag memagositosis debris dan bakteri, serta mengatur produksi rowth a&tor yang
dibutuhkan untuk memproduksi matriks ekstraseluler oleh ibroblast dna produksi pembuluh
darah baru dalam proses wound healing.
(imosit adalah sel yang terakhir memasuki tempat luka dan terdapat pada hari ke
lima dan ke tuuh setelah proses luka. 5eranannya dalam proses penyembuhan luka belumdiketahui. ?amun, dapat menstimulasi >0* dan menginhibisi >0 yang dapat memulai ase
prolierasi.
Fase In&lamasi
8
7/24/2019 Css Wound Healing
9/37
7/24/2019 Css Wound Healing
10/37
+ibrone&tin, #itrone&tin, dan kolagen tipe 1 melalui mediator integrin spesiik dan matriks
ibrin sementara.
atriks ibrin sementara akan diganti oleh aringan granulasi se&ara bertahap sebagai
embatan untuk migrasi sel. 9aringan granulasi terdiri dari 3 tipe sel yang memiliki peran
penting dan independent dalam pembentukn aringan granulasi. Sel tersebut yaitu ibroblast,
makroag, dan sel endotel. Sel tersebut membentuk matriks ekstraseluler dan pembuluh darah
baru. 9aringan granulasi mulai mun&ul pada manusia hari ke * setelah luka. 4ibroblast
membentuk matriks ekstraseluler yang mengisi healing s&ar dan membuat embatan untuk
migrasi keratinosit. atriks tersebut akan terlihat sebagai komponen dari s&ar kutaneus.
akroag terus menerus memproduksi rowth a&tor seperti 50/4 dan "/4)F yang
menginduksi ibroblast untuk prolierasi, migrasi, dan deposit matriks ekstraseluler, serta
menstimulasi sel endotel membentuk pembuluh darah baru. Selama itu, matriks ibrinsementara akan digantikan oleh kolagen tipe 3, yang uga akan diganti oleh kolagen tipe 1
selama proses remodeling.
Sel endotel merupakan komponen penting dari aringan granulasi dan membentuk
pembuluh darah melalui angiogenesis dan menyebabkan teradi #as&ulogenesis, yang
melibatkan sel progenitor dari sumsum tulang. 4aktor proangiogenik dilepaskan oleh
makroag termasuk #as&ular endothelial growth a&tor +B'/4, ibroblast growth a&tor
+4/4)2, angiopentin)1, dan thrombospondin. 5roses pembentukan aringan granulasi
diberhentikan oleh adanya matriks kolagen yang mengisi ka#itas luka, ibroblast akan
menghilang dan pembuluh darah baru akan regresi, menghasilkan s&ar aseluler dalam kondisi
normal. 5roses pemberhentian tersebut teradi akibat apoptosis.
Fase "roli&erasi
10
7/24/2019 Css Wound Healing
11/37
(% Fase #emodellin$
4ase remodeling adalah ase yang paling lama, berlangsung mulai dari hari ke 21
setelah luka hingga 1 tahun. Ketika luka terisi dengan aringan granulasi dan setelah migrasi
keratinosit menadi re)epitelisasi disaat itulah proses remodeling dimulai. 5roses remodeling
dikarekteristikan dengan proses kontraksi luka dan remodeling kolagen. 5roses kontraksi
disebabkan oleh myoibroblast, yang merupakan ibroblast dengan mikroilamen aktin
intraseluler.
@emodeling kolagen dimulai dengan kolagen tipe 3 menggantikan ibroblast selama
proses prolierasi, tetapi beberapa bulan kemudian digantikan oleh kolagen tipe 1. 5roses
degradasi perlahan kolagen tipe 3 dimediasi oleh matriks metalloproteinase yang disekresi
oleh makroag, ibroblast, dan sel endotel.
Fase #emodelin$
ABNO#MAL OUND !EALING
A% Inadekuat #e$enerasi
Anadekuat regenerasi biasanya ditemukan pada luka system syara pusat. Anadekuat
regenerasi pada system syara pusat disebabkan adanya pembentukan aringan s&ar sehingga
menghalangi proses isiologis regenerasi. ;pabila sudah terbentuk s&ar, pengurangan dari s&ar
yang sudah terbentuk tidak memiliki eek dalam membantu melan&arkan proses regenerasi.
Sehingga, dibutuhkan implantasi dari neural stem: sel progenitor untuk membantu proses
regenerasi sel. >ontoh lain adanya inadekuat regenerasi adalah pada bone union dan ulkus
kornea
11
7/24/2019 Css Wound Healing
12/37
B% Inadekuat "embentukan S)ar
Kondisi ini terdapat pada ulkus diabetikum, luka tekan, dan ulkus #ena stasis. 4ormasi
s&ar berungsi dalam mengembalikan integritas kulit dan mengeliminasi patologi. 5roses
inadekuat pembentukan s&ar disebabkan oleh deek pada ase inlamasi dan ase prolierasi.
(% #e$enerasi Berlebi*an
Kondisi ini arang teradi, biasanya mun&ul pada aringan syara perier atau
hyperkeratosis pada psoriasis atau pembentukan adenoma polyp pada kolon. "erapi
diokuskan pada penekanan prolierasi sel dan regenerasi.
D% "embentukan S)ar Berlebi*an5embentukan s&ar yang berlebihan &ontohnya adalah hypertrophy s&ar atau pembentukan
keloid. Keloid memiliki kemampuan geneti& untuk diturunkan ke generasi berikutnya. Keloid
berbeda dengan hypertrophy s&ar. "atalaksana pada pembentukan s&ar yang berlebihan adalah
mengurangi s&ar yang terbentuk dengan operasi, eDternal beam irradiation, maupun ineksi
steroid.
SKIN G#AFT
DEFINISI
Skin graftmerupakan suatu tindakan pembedahan dimana dilakukan pemindahan sebagian
atau seluruh tebalnya kulit dari suatu daerah asal +donor tanpa disertai #askularisasinya
kedaerah lainnya +resipien untuk menutupi suatu deek. 5ada umumnya skin grat digunakan
ketika metode tindakan bedah rekonstruksi lainnya tidak sesuai atau penyembuhan luka tidak
menunukkan keberhasilan. Skin graftbiasanya digunakan pada kasus)kasus seperti luka yang
luas, luka bakar deraat tiga, luka yang tidak menunukkan penyembuhan seperti ulkus
diabetik, ulkus pembuluh darah, yang berungsi untuk men&egah kehilangan &airan, men&egahineksi, men&egah perluasan lebih lanut dari luka tersebut.
Se&ara umum dapat dikatakan bahwa setiap luka yang tidak dapat ditutup primer
mempunyai indikasi untuk dilakukanskin graft. 9aringan yang dapat ditutup dengan skin grat
adalah semua aringan terbuka yang memiliki permukaan luka dengan #askularisasi yang
&ukup seperti otot, asia, dermis, perikondrium, periosteum, peritoneum, pleura dan aringan
granulasi. (uka yang kurang suplai pembuluh darah sulit untuk dapat menghidupiskin graft,
misalnya tulang,tulang rawan, tendon, sara, maka tidak dapat dilakukan teknikskin graft.
;tau daerah yang seharusnya dilakukanskin grafttetapi karena mengalami trauma berat
12
7/24/2019 Css Wound Healing
13/37
menyebabkan #askularisasi daerah tersebut menadi berkurang sehingga tidak baik untuk
dilakukanskin graft.
"eknikskin graftpertama kali diperkenalkan sekitar 2$$)3$$$ tahun yang lalu oleh
kasta hindu "ilemaker, dimanaskin graftdigunakan untuk merekonstruksi hidung setelah
suatu tindakan amputasi sebagai hukuman pengadilan +Eauben,1!2, penggunaan modern
selanutnya yaitu @e#erdin pada tahun 16! melakukan eksisi kulit ke&il dan tipis yang
diletakkan pada aringan granulasi. Kemudian =lli#er dan "hiers&h mengembangkan
tekniksplit-thicknessgrat pada tahun 172 dan 16 dan Cole dan Krause menggunakan
teknikfull- thicknessgrat pada tahun 17 dan 1!3.
Skin graftpada umumnya menggunakan kulit dan indi#idu yang sama sebagai upaya
untuk meningkatkan keberhasilan tindakan. Kulit yang digunakan dapat digunakan daribagian tubuh mana saa, namun la
7/24/2019 Css Wound Healing
14/37
Skin graftyang dilakukan men&akup dermis dan sebagian dermis. "erbagi atas tiga yaitu-
a. "hin Split "hi&kness Skin Graft, ketebalan kulit $,$$)$,$12 mm, terdiri dari
epidermis dan H bagian lapisan dermis.
b. Antermedi&t +medium Split "hi&kness Skin /rat, ketebalan kulit $,$12)$,$1
mm, terdiri dari epidermis dan I bagian dermis.
&. "hi&k Split "hi&kness Skin /rat, ketebalan kulit $,$1)$,$3$ mm, terdiri dari
epidermis dan J bagian dermis.
2. 4ull "hi&kness Skin /rat +4"S/
Skin Graftyang terdiri dari epidermis dan seluruh bagian dermis.
S"LIT T!I(KNESS SKIN G#AFT ,STSG-
S"S/ merupakan tindakan deiniti#e sebagai penutup deek yang permanen atau
hanya sebagai tindakan yang sementara sambil menunggu tindakan yang deeniti. "indakan
ini dimaksudkan untuk mengontrol serta mengurangi kemungkinan teradinya ineksi dan
menutup struktur #ital tubuh.
S"S/ diindikasikan untuk menutup deek kulit yang luas. S"S/ digunakan pada saat
kosmetik tidak menadi pertimbangan utama atau ika ukuran deek terlalu luas sehingga tidak
dapat dilakukan 4"S/. 5enggunaan lainnya untuk menutup ulkus kulit yang kronik yang
tidak sembuh)sembuh serta menutup menutup daerah luka akibat luka bakar yang bertuuan
untuk mengurangi tubuh kehilangan &airan. Kontraindikasi penggunaan S"S/ yaitu tidak
digunakan ika dari segi kosmetik sangat diperhatikan seperti daerah waah atau leher.
A. Keuntungan dari STSG yaitu-
Kemungkinan take lebih besar
0apat dipakai untuk menutup deek yang luas
0onor dapat diambil dari daerah tubuh mana saa
0aerah donor dapat sembuh sendiri:reepitelisasi
B. Kerugian dari STSG yaitu :
14
7/24/2019 Css Wound Healing
15/37
empunyai ke&endrungan kontraksi lebih besar
emiliki ke&enderungan teradi perubahan warna
5ermukaan kulit mengkilat
Se&ara estetik kurang baik
C.Keuntungan dari penggunaan Thin STSG yaitu-
Baskularisasi lebih mudah teradi dan transplatasi lebih bertahan lama
5enyembuhan daerah donor lebih &epat teradi dan bisa digunakan kembali dalam waktu
singkat, sekitar tuuh sampai sepuluh hari.
D.Kerugian dari penggunaan Thin STSG yaitu-
Ke&endrungan untuk teradi kontraksi lebih besar
Kurang menyamai tekstur kulit asli
E. Keuntungan Thick STSG yaitu-
(ebih sedikit teradi kontraksi, lebih tahan terhadap trauma
(ebih menyamai seperti kulit normal
F. Kerugian dati Thick STSG yaitu-
Baskularisasi lebih sedikit
5enyembuhan daerah donor lebih lambat, sekitar sepuluh sampai delapan belas hari
Lntuk mengambil S"S/ dari tempat donor dilakukan dengan menggunakan -
5isau:lade - semua pisau yang taam, tipis dan rata
5isau khusus - ketebalan grat yang diambil dapat diatur dan merata +Eumby, raithwaite,
odenham, Catson
0ermatome - 0ermatome tangan, dermatome listrik dan tekanan udara
FULL T!I(KNESS SKIN G#AFT ,FTSG-
15
7/24/2019 Css Wound Healing
16/37
4"S/ sering diumpai sebagai tindakan deeniti untuk memperbaiki kerusakan pada
kulit waah. Eal ini disebabkan karena ke&endrungan kontraksi lebih ke&il, resistensi terhadap
trauma lebih besar. ;kan tetapi umlah dan ukuran donor sangat terbatas. 0erah donor 4"S/
meliputi kepala dan leher, retroaurikuler, suprakla#ikuler, dapat pula diambil dari daerah
abdomen atau paha.
5enggunaan 4"S/ diindikasikan pada deek dimana aringan disebelahnya tidak
bebas, uga digunakan ika aringan disebelahnya memiliki lesi premaligna atau maligna dan
menghalangi penggunaan lap. (okasi yang sering digunakan pada 4"S/ yaitu uung hidung,
dahi, kelopak mata, kantus medial, konka dan ari.
Keuntungan dari penggunaan 4"S/ yaitu -
Ke&endrungan untuk teradinya kontraksi lebih ke&il
Ke&endrungan untuk teradinya berubah warna lebih ke&il
Ke&endrungan permukaan kulit mengkilat lebih ke&il
Se&ara estetik lebih baik dari S"S/
Kerugian dari penggunaan 4"S/ yaitu -
Kemungkinan take lebih ke&il dibanding dengan S"S/
Eanya dapat menutup deek yang tidak terlalu luas
0onor harus diahit atau ditutup oleh S"S/ bila luka donor agak luas sehingga tidak
dapat ditutup primerM
0onor terbatas pada tempat)tempat tertentu
"eknik mengerakan 4"S/ yaitu pertama)tama dibuat patron dari deek yang ada dari kasa
kemudian dibuat desain pada daerah donor. Kemudian dilakukan penyuntikan ?a>l $,!% atau
lidokain di&ur adrenalin 1-2$$.$$$. Kemudian dilakukan insisi sesuai desain sampai
sedalam epidermis. 0ilakukan pemisahan dermis dengan subkutis, keadaan kulit dalam
keadaan tegang. Setelah kulit didapat dilakukan pembuangan aringan lemak yang ikut
terangkat.
TEKNIK DAN ALAT.ALAT SKIN G#AFT
16
7/24/2019 Css Wound Healing
17/37
;. Split Thickness Skin graft
9ika ada deek yang mau dikoreksi dengan S"S/, ukuran lesi diukur dengan tepat,
bisa uga sutura +ahitan dilakukan untuk menge&ilkan sil
) 0imulai dengan melukis sterile t!ngue depress!r"diarea donor didepan
surgeon, tepatnya didepan permukaan dipotong dermatom +alat pemotong kulit
untuk menyediakan permukaan yang rata.
) Kadang bisa dipakai o5Site agar memudahkan masalah aringan grat
) Kemudian surgeon mengarahkan dermatom dengan tahanan yang tetap pada
permukaan kulit dengan sudut 3$$) *o./erakan dermatom harus dalam
arah taking !ff": landing pesawat.
) /rat kemudian diambil dengan hati)hati dan diletakkan dalam ?a>l yang
steril.
"ahap selanutnya grat bebas dimodiikasi surgeon. /rat diletakkan hati)hati
pada area yang terbuka untuk ditutup dengan well)padded dressing, staples atau
beberapa stit&hes ke&il. ila resipen luas, dapat dibantu dengan membuat lubang)
lubang pada grat seperti ala +mesh grat. ;rea donor ditutup dengan dressing
nonaderen steril selama )7 hari untuk men&egah ineksi. Kulit yang di grat ditekan
mengikuti ratio yang butuhkan.
17
7/24/2019 Css Wound Healing
18/37
olster +bantalan bisa diberi pada grat supaya meminimalkan daya tarik dan
menaga kelembaban grat. 9ika boster digunakan atau staples keduanya bisa di a
setelah 7)1$ hari. 5ada keadan tertentu, transplantasi dan har#est bisa ditunda 2)3
minggu supaya aringan bisa bergranulasi terutama untuk transplantasi pada aringan
yang a#askuler.
Skin graftbiasanya sembuh dengan sedikit skar dan biasanya terlihat seperti
kulit normal disekitarnya.
9ika yang dipakai adalah teknik 4"S/, pilih daerah yang bebas dari lesi malignant
dan pre malignant yang mempunyai warna, tekstur dan kualiti sebasea yang mirip
dengan area deek.
(okasi yang sering adi donor adalah kelopak mata, daerah nasolabial, pre
auri&ular, post auri&ular, &on&ha, supra &la#i&ula, aDillaris, ante&ubital, dan lipatan
inguinal. (okasi lain yang bisa digunakan adalah kulit yang berlebih dibuang pada
ren&ana rekonstruksi .
Seperti halnya S"S/, diukur tepat sutura sutura tali pusse"disekitar area
deek bisa meminimalkan ukuran grat yang bakal diambil untuk reparasi deek.
Kadang dipakai tempelete dilokasi deek seperti gau
7/24/2019 Css Wound Healing
19/37
/rat yang ditempel diahit, ditutup dengan kasa tebal dan dilakukan tie o#er.
INDIKASI
Andikasiskin graft
1. (uka yang luas
2. (uka bakar
3. =perasi yang membutuhkanskin graftuntuk penyembuhan
*. ;rea yang pernah terineksi dengan skin loss
. Kosmetik dan pembedahan rekonstruksi
Skin-thickness skin graftdigunakan untuk setiap luka yang tidak dapat ditutup se&ara
primer.Full-thickness skin graftdigunakan ika banyak kulit yang hilang seperti pada
ra&ture terbuka pada tungkai bawah.
"ENEM"ELAN SKIN G#AFT
"eknik penempelanskin graftpada S"S/ dan 4"S/ adalah sama. Sebelum
penempelan grat pada daerah resipien haus dilakukan hemostasis dengan baik sehingga
dipermukaan resipien bersih, tidak ada pendarahan atau bekuan darah. Kemudian dilakukan
penahitan interrupted disekeliling grat. 9ahitan dimulai dari grat ketepi luka resipien.
0iatas kulit ditutupi tulle, dilapisi kasa lembab ?a>l $,!% dan selanutnya kasa kering steril.
0ibuat lubang ke&il diatasskin graftuntuk alan keluar darah yang ada. Kemudian dilakukan
irigasi untuk membuang sisa bekuan darah dibawah grat dengan spoit berisi ?a>l $,!%.
Lntuk membantu keberhasilan tindakan, dilakukan balut tekan dengan menggunakan #erbal
elasti&. 5ada daerah yang tidak memungkinkan dipasang #erban elasti& seperti muka atau
leher, maka untuk menamin iksasi perlu dilakukan tie !#eryaitu saat penahitanskin
graftbeberapa simpul disisakan panang untuk iksasi.
asa pemulihan dariskin graftpada umumnya &epat. Nang perlu diperhatikan yaitu
daerah luka harus dilindungi dari trauma atau peregangan selama 2)3 minggu. "ergantung
pada penempatan dariskin graft, suatu penutup luka mungkin perlu untuk 1)2 minggu. 4"S/
19
7/24/2019 Css Wound Healing
20/37
memerlukan periode kesembuhan lebih panang, dimana dalam banyak kasus memerlukan
perawatan dirumah sakit selama satu sampai dua minggu.
FASE "EN/EMBU!ANSKIN GRAFTSE(A#A FISIOLOGIS
"erdapat dua tahap pemulihanskin graftyaitu -
1. Ambibisi plasmi& +2*)* am pertama setelah grat
0alam proses ini, aringan donor akan mendapatkan nutrisi melalui penyerapan plasma dari
kulit dibawahnya melalui kapiler)kapiler, sehingga S"S/ dikatakan memiliki kemungkinan
berhasil yang lebih besar karena &airan plasma yang diserap lebih eekti.
2. 4ase penyembuhan:inokulasi +*)72 am sampai 1 minggu setelah grat
Kelenar lime akan terbentuk pada aringan grat kira)kira 1 minggu, dan reiner#asi grat
akan mulai pada minggu)minggu pertama. 5roses re#askularisasiskin graftsebagai berikut-
a. Eubungan anastomose langsung antara grat dengan pembuluh darah resipen
+autoinokulasi
b. 5ertumbuhan dari pembuluh darah resipie ke dalam saluran endothelial grat.
&. 5enetrasi pembuluh darah baru ke dalam dermis grat.
FAKTO#.FAKTO# /ANG MEM"ENGA#U!I !ASIL SKIN G#AFT
Nang beresiko mengalami komplikasi selama operasiskin graft diantaranya -
Lsia lanut + O 6$ tahun atau bayi baru lahir
erokok
5enderita penyakit kronis
enggunakan obat hipertensi, insulin, relaksan otot
Faktor 0 Faktor "en'ebab Ke$a$alan Skin Gra&t
Eematoma
20
7/24/2019 Css Wound Healing
21/37
Eematoma dapat menghalangi proses re#askularisasi. Lntuk men&egah hematoma
dapat dipakai metode mesh grating dengan membuat insisi ke&il ultiple dengan arak
teratur untuk drainase darah atau eksudat dan uga untuk memperluas kulit.
4aktor mekanik, berupa kegagalan imobilisasi sehinggaskin graftbergeser dan
re#askularisasi tidak teradi.
Aneksi
"ekhnik yang salah, diantaranya adalah -
) enempelkanskin graftpada daerah yang masih berepitel
) Skin graftterbalik
) Skin graftterlalu tebal
9ikaskin graftdapat bertahan dalam waktu 72 am tanpa ada ineksi maka umumnya tidak aka
nada reaksi penolakan dan umumnyaskin graftdapat berhasil.
Faktor.Faktor Keber*asilan Skin Gra&t
Suksesnya transplantasi dari suatu Skin Grafting berhubungan dengan take dari grat
tersebut. "ake dari grat tergantung dari -
1% 2askularisasi 'an$ adekuat
Suatuskin graftmemerlukan aliran darah yang adekuat dari daerah resipien untuk dapat
bertahan hidup. Skin Graftyang dilakukan pada daerah resipien yang kaya akan
pembuluh darah mempunyai kemungkinan untuk take yang lebih besar. ;liran darah dari
daerah resipien ke grat kemudian akan melewati ase imbibisi plasmi&, inoskulasi,
hingga akhirnya terbentuk bridging pembuluh darah yang baru ke grat. Lntuk itu, hal)halyang menghalangi aliran darah ke grat seperti aringan granulasi harus disingkirkan
terlebih dahulu.
3% Kontak 'an$ baik antara skin $ra&t den$an daera* resipien
;gar proses pembentukan bridging pembuluh darah yang baru dari daerah ke grat dapat
beralan dengan baik, maka diperlukan kontak yang baik antaraskin graftdengan daerah
resipiennya. Lntuk itu yang harus diperhatikan adalah tekanan yang adekuat pada grat,
21
7/24/2019 Css Wound Healing
22/37
ada tidaknya kumpulan &airan antara grat dengan resipien, dan pergerakan antara grat
dengan resipiennya.
Tekanan 'an$ adekuat
"ekanan yang adekuat dapat di&apai dengan melakukan iksasi yang baik yaitu
dengan penahitan interuptus dipinggir kemudian dilanutkan dengan beberapa
ahitan kasur diatasskin graftuntuk menamin kontak dan men&egah pergeseran.
5enahitan yang terlalu longgar akan menyebabkan bergesernya grat sehingga
tidak dapat terbentuk bridging pembuluh darah yang baru. Sedangkan penahitan
yang terlalu kuat akan menyebabkan tarikan yangkemudian akan merusak grat
itu sendiri.
Men)e$a* timbunan )airan antara $ra&t den$an resipien
0arah, serum dan bahan purulen akan memisahkan grat dari resipiennya,
menghalangi #askularisasi sehingga akan menghalang take dariskin grafttersebut
dan menyebabkan kegagalan grat. 5erdarahan yang teradi pada proses
penempelan grat biasanya akan berhenti sendiri dalam )1$ menit, sehingga
sebelum operasi dilanutkan, harus dilakukan e#akuasi terhadap bekuan darah
yang mungkin teradi. ila di&urigai akan adanya seroma, hematoma atau pus di
bawah kulit, sebaiknya dalam 2*)* am dilakukan pengamatanskin graft.
Seroma, hematoma atau bekuan darah harus segera di e#akuasi dengan melakukan
insisi ke&il pada grat tepat di atas seroma, hematoma atau bekuan darah tersebut,
selanutnya dilakukan pembalutan lagi. 5erawatan dan penggantian pembalut
dilakukan tiap hari sampai seroma, hematoma dan bekuan darah tidak ada lagi di
bawahskin graft.
Imobilisasi 'an$ baik
;danya pergerakan antara grat dengan daerah resipien akan menghan&urkan
bridging kapiler yang baru sehingga mengalami terbentuknya #askularisasi grat.
Lntuk menaga agar tidak teradi pergerakan antara grat dengan resipien dapat
digunakan spalk untuk daerah ekstrimitas, leher dan aksila, untuk melindungiskin
graftdari gerakan)gerakan tubuh yang dapat merusakskin graftserta men&egah
kontraksi yang teradi karena posisi anatomis. 5ada daerah waah, imobilisasi
dapat dilakukan dengan balutan tie o#er.
22
7/24/2019 Css Wound Healing
23/37
4% Tidak adan'a in&eksi
Sukses tidaknya penutupan luka tergantung pada ada tidaknya ineksi luka. Aneksi luka
ditentukan oleh keseimbangan antara daya tahan luka dan mikroorganismenya. ila
umlah mikroorganismenya lebih dari 1$* : gram aringan, maka resiko ineksi adalah
sebesar !%. Skin graftyang dilakukan pada aringan yang mengandung lebih dari 1$:gr
aringan akan selalu gagal. Strepto&o&&us beta hemolyti&us masih dianggap sebagai aktor
ineksi yang menyebabkan kegagalanskin graft. 0emam yang tidak tinggi disertai
adanya bau atau kemerahahn pada pinggirskin graftantara hari ke)2 dan hari ke)* pas&a
bedah apalagi bilai disertai rasa nyeri yang semakin bertambah akan lebih menyokong
adanya ineksi pada daerah operasi. 5ada pasien dibetes atau mereka yang mendapat
terapi imunosupresan lebih mudah mendapatkan ineksi. 5en&egahan ineksi dilakukan
dengan kompres ?a>l $.!% dan memberikan antbiotik yang sesuai dengan
mikroorganisme yang dapat merusak grat.
"E#AATAN SKIN G#AFT "ADA DONO# DAN #ESI"EN
a.Daerah resipen
ila diyakini tindakan hemostatis daerah resipen telah dilakukan dengan baik dan
iksasiskin grafttelah dilakukan dengan baik, balutan dibuka hari ke) untuk menge#aluasi
hasil dariskin graft dan benang iksasi:ahitan di&abut.
Skin grafttakeyang dimaksud adalah teradi re#askularisasi dimanaskin
graftmemperoleh &ukup #askularisasi untuk hidup seperti parasit ditempat baru. ;pabila baik
dilakukan perawatan tiap 2)3 hari. 0isarankan pada penderita tindakanskin
graftdiekstremitas tetap memakai pembalut elasti& sampai pematangan grat kurang 3)6
bulan.
ila diduga akan adanya hematoma atau bekuan darah dibawah kulit sebaiknya dalam
2*)* am dilakukan pengamatanskin graft. Karena bila teradi seroma, hematoma atau
bekuan darah dibawahskin graftakan mengurangi kontak skin dengan resipen sehingga akan
menghalangi take dari skin grat tersebut. 5ada pengamatan ini dilakukan pembukaan balutan
dengan hati)hati angan sampai merusakskin graft+terangkat atau tergeser. Seroma,
hematoma atau bekuan darah harus segera die#akuasi dengan melakukan insisi ke&il padaskin
grafttepat diatas seroma:hematoma:bekuan darah tersebut selanutnya dilakukan pembalutan
23
7/24/2019 Css Wound Healing
24/37
lagi. 5erawatan dan pergantian balutan dilakukan tiap hari sampai seroma:hematoma bekuan
darah tidak ada lagi dibawahskin graft. ila e#akuasi seroma:hematoma:bekuan darah
dilakukan dalam 2* am pertama, grat masih dapat teramin take 1$$%. Aneksi padaskin
graft tidak akan menimbulkan kenaikan suhu badan dalam 2* am pertama pas&a bedah.
0emam yang tidak tinggi disertai adanya bau atau kemerahan pada pinggirskin graftantara
hari ke)2 dan ke)* pas&a bedah.
b. Daerah donor
5ada donorsplit thickness skin graftbalutan luka dibuka setelah proses epitelisasi.
5ada daerah donor teradi penyembuhan atau epitelialisasi. 5ada daerah donor teradi
penyembuhan atau epitelialisasi untuk thin split thi&knessskin graft7) ! hari, intermediate
split thi&knessskin graft1$ 1* hari sedangkan thi&k split thi&knessskin graftmemerlukan1* atau lebih. 5erawatan split thi&knessskin graftse&ara umum diambil rata)rata 1* hari.
alutan dibiarkan sekitar 1* hari ke&uali bila balutan kotor diganti bagian luarnya saa.
alutan pada donor biasanya melekat erat dengan kulit. Saat melepas balut:tulle harus hati)
hati dan angan dipaksa. ila balutan masih melekat erat tidak diangkat. Eal yang terbaik
balutan dapat terpisah:terlepas spontan. agian yang masih melekat dibiarkan sampai dapat
terlepas sendiri karena telah teradi epitelisasi bila pelepasan balut:tulle dipaksa akan berdarah
disertai rasa nyeri, ini merusak proses epitelisasi dan penyembuhan akan bertambah lama.
(uka donorfull thickness skin graftdiperlakukan seperti luka ahitan biasa yaitu hari
ke)3 kontrol luka dan hari ke)7 ahitan dapat diangkat atau bila diyakini hasil tindakan tidak
akan timbul masalah &ontrol dapat langsung hari ke)7. 5ada donor ull thi&knessskin
graftyang tidak dapat ditutup primer, dilakukan penutupan dengan split thi&knessskin graft,
perawatannya seperti perawatan luka split thi&kness grat.
KOM"LIKASI
Komplikasi dari penggunaanskin graftyaitu -
5erdarahan
Aneksi
Eematoma atau seroma
24
7/24/2019 Css Wound Healing
25/37
Kontraktur
5enyembuhan yang tidak sesuai dengan tekstur, warna atau topograi
SKIN FLA"
DEFINISI
4lap adalah &angkok aringan kulit beserta aringan lunak di bawahnya yang diangkat
dari tempat asalnya tetapi tetap mempunyai hubungan #askularisasi dengan tempat asal. 4lap
yang dipindahkan akan membentuk #askularisasi baru di tempat resipien. 4lap sering uga
berupa muskulokutan, asiokutan, bahkan dapat pula mengandung tulang. ;tas dasar
#askularisasinya, dibedakan lap a&ak +random lap yang mengandalkan kapiler pembuluh
darah disekitarnya, dan lap bersumbu +aDial lap yang mengandung arteri nutrisi di
dalamnya.
KLASIFIKASI
"erdapat berma&am sistem klasiikasi yang digunakan untuk menggolongkan lap.
Se&ara garis besar klasiikasi lap dapat dibagi menadi tiga kategori yaitu berdasarkan tipe
#askularisasi, tipe aringan yang dipindahkan, dan lokasi donor.
erikut adalah penelasan dari
klasiikasi berdasarkan kategori tersebut -
1 Berdasarkan 5askularisasi
Lntuk dapat bertahan, lap uga seperti aringan lain yang membutuhkan suplai darah
yang adekuat. "erdapat dua &ara untuk men&ukupi suplai darah pada lap, yaitu -
Flap $and!%
9ika #askularisasi lap tidak berasal dari arteri yang dikenal tetapi berasal dari arteri)arteri ke&il yang belum memiliki nama se&ara anatomis, maka lap ini disebut lap random.
4lap kutaneus termasuk dalam kategori ini.
25
7/24/2019 Css Wound Healing
26/37
Gambar% Flap #andom dan Flap Aksial%
Flap Aksial
9ika #askularisasi lap berasal dari arteri yang dikenal maka disebut sebagai lap aDial.
Sebagian besar lap otot termasuk kategori ini.
Gambar % Flap Aksial%
4lap bersumbu atau lap aksial dibuat pada kulit yang dilayani oleh suatu pembuluh
darah arteri dan #ena. (uas lap bersumbu bergantung pada besar ke&ilnya arteri, dan masih
bisa diperluas dengan menambah daerah #askularisasi dengan lap a&ak.
4lap bersumbu yang la
7/24/2019 Css Wound Healing
27/37
lengan bawah, bahkan se&ara bertahap untuk daerah kepala atau leher melalui perantaraan
tangan atau lengan bawah.
Gambar% Flap In$uinal%
Karena banyaknya #ariasi yang ada pada #askularisasi aksial maka athes dan ?ahai
telah membuat subklasiikasi terbaru +"ipe aksial A)B untuk menelaskan bebagai ma&am tipe
lap otot.
Gambar% "ola dari &lap otot sesuai anatomi 5askuler
Klasi&ikasi &lap berdasarkan 5askularisasi
1. 4lap a&ak +pembuluh darah tidak memiliki nama anatomis
2. ;Dial +pembuluh darah memiliki nama anatomis
Klasi&ikasi Mat*es and Na*ai
1 Satu tangkai pembuluh darah +misalnya, tensor as&ia lata
27
7/24/2019 Css Wound Healing
28/37
2 "angkai dominan dan tangkai minor +misalnya, gra&ilis
3 0ua tangkai dominan +misalnya, gluteus maDimus
* "angkai #askular segmental +misalnya, sartorius
Satu tangkai dominan dan tangkai segmental sekunder +misalnya, latissimus dorsi
3 3% Berdasarkan 6arin$an 'an$ di$unakan
5ada umumnya, lap dapat berasal dari bagian tubuh manusia manapun sepanang
suplai darah yang adekuat pada lap dapat dipastikan saat aringan tersebut digunakan.
4lap dapat terdiri dari satu tipe aringan +misalnya aringan kulit pada lap kutaneus
atau beberapa tipe aringan +misalnya, kulit dan asia pada lap asiokutaneus.
28
7/24/2019 Css Wound Healing
29/37
Tabel 3% Klasi&ikasi &lap berdasarkan 6arin$an 'an$ di$unakan
1 Kulit +kutaneus
2 4asia
3 =tot
* "ulang
Biseral +misalnya, kolon, usus halus, omentum
6 /abungan
4asiokutaneus +misalnya, lap lengan radial
iokutaneus ++misalnya, lap "@;
=sseokutaneus +misalnya, lap ibula
"endokutaneus +misalnya, lap dorsalis pedis
4lap yang dipersarai +misalnya, lap pedis dorsalis dengan ner#us
peroneal dalam
3 4% Berdasarkan lokasi donor
erdasarkan lokasi donor, lap dapat dibagi menadi dua, yaitu-
Flap l!kal
9aringan dapat dipindahkan dari daerah yang berdekatan ke daerah yang memiliki
deek. 4lap ini dikenal sebagai 4lap lokal. 4lap lokal dapat dibagi menadi, yaitu -
5i#otal +geometrik
4lap pi#otal merupakan lap yang dipindahkan dari titik penting pada donor ke deek. 4lap
pi#otal termasuk rotasi, transposisi dan interpolasi.
@otasi
5ada lap rotasi, deek yang akan ditutup dibentuk menadi segi tiga dengan sisi
terpendek sebagai dasar segitiga yang uga merupakan sisi dari lingkaran pergeseran
lap. ila teradi peregangan keadaan ini dapat diatasi dengan suatu sayatan
pendukung di arah yang berlawanan.
29
7/24/2019 Css Wound Healing
30/37
Gambar% Flap #otasi%
Gambar% Flap rotasi% "eminda*an dilakukan pada ara* melin$kar 'an$
men$elilin$i titik 'an$ tela* ditetapan terutama dalam satu daera*% Flap ini
berbentuk semisirkuler
"ransposisi
4lap transposisi dipindahkan dengan tangkainya dan ditransposisikan pada aringan
resipien. 4lap transposisi memberikan pilihan lap dengan warna dan tekstur yang
mirip dari donir yang berbeda. Sehingga lap ini paling sering digunakan untuk deek
pada kepala dan leher.
30
7/24/2019 Css Wound Healing
31/37
Gambar% Flap Transposisi%
Gambar% Flap tansposisi% Flap se$iempat diputar dari satu titik utama% Semakin
ban'ak putaran+ semakin pendek &lap 'an$ ter6adi%
5lastik P adalah &ontoh lap transposisi kembar yang saling mengisi. Sayatan
plastik P dibuat dengan satu kaki tengah dan dua kaki lateral yang sama panang.
Sudut yang sering dipakai adalah 6$$ karena akan diperoleh perpanangan yang
optimal, terutama pada daerah berparut. Andikasi plastik P terutama untuk
memperbaiki kontraktur akibat parut yang berbentuk garis +kontraktur linear.
Gambar% Flap 7 "lastik%
Anterpolasi
4lap interpolasi mirip dengan lap transposisional dimana lap dipindahkan dengan
tangkainya dan ditransposisikan ke aringan seberang. 5ada tahap ke dua, tangkai lap
harus dipisahkan dan disisipkan setelah teradi neo#askularisasi. 4lap pada dahi
merupakan &ontoh lap interpolasi yang paling sering digunakan.
31
7/24/2019 Css Wound Healing
32/37
Gambar% Flap interpolasi% Daera* donor dipisa*kan dari resepien dan tan$kai
&lap *arus mele8ati atas atau ba8a* 6arin$an untuk men)apai area resepien% ,A-%
Flap ditandai dan dian$kat% ,B- daera* donor ditutup% ,(- tan$kai dipisa*kan
ketika tela* ter6adi re5askularisasi &lap% ,D-% "en'isipan &lap tela* len$kap
4lap au atau ad#an&ement
5ada lap mau aringan kulit ditarik mau untuk menutup deek kulit atau menghilangkan
tukak. 5ada penutupan deek yang berbentuk segi empat, setelah lap ditarik, kulit di sudut
pangkal sayatan akan terlipat membentuk apa yang disebut telinga aning. (ipatan kulit
ini dapat dieksisi.
obilisasi aringan lokal dalam bentuk lap mau atau rotasi sering adekuat untuk
menutup &a&at ke&il dalam rongga mulut dan oroaring.
Gambar% Flap ma6u% Flap ma6u dipinda*kan terutama pada sebua* $aris lurus dari
donor ke resepien% Tidak dilakukan peminda*an se)ara berputar atau lateral%
4lap mau dapat dibagi menadi tiga, yakni -
&edikel tunggal
32
7/24/2019 Css Wound Healing
33/37
4lap ini dibuat dengan membuat dua insisi paralel dari deek, idealnya sepanang garis
regangan kulit. 4lap dan tangkainya kemudian dimaukan ke arah deek. 5engikisan
daerah sekitar deek akan mengurangi tegangan dan menghasilkan parut yang lebih
baik sepanang insisi.
Bipedikel
4lap ini umumnya digunakan untuk menutup deek pada area yang terlihat elas
dengan memindahkan deek ke daerah yang kurang terlihat +misalnya dari dahi ke
kulit kepala.
Gambar% Flap bipedikel den$an insisi parallel 'an$ dima6ukan
'-(
5ada plastik B)N ini dibuat sayatan berbentuk huru B yang setelah digeser untuk
menutup deek akan berbentuk huru N.
Gambar% Flap 2./
Flap )auh
33
7/24/2019 Css Wound Healing
34/37
9aringan yang dipindahkan dari daerah yang berauhan atau dengan kata lain berasal
dari bagian tubuh disebut sebagai lap auh. 4lap auh dapat disertai pedikel atau bebas.
4lap bebas dilepaskan dari #askularisasi asalnya dan direkatkan pada pembuluh darah
resepien. ;nastomosis ini dilakukan dengan menggunakan bantuan mikroskop, dan dikenal
sebagai %icr!surgical anast!%!sis".
Gambar% Flap 9au*%
Tabel 4% Klasi&ikasi Flap Berdasarkan Lokasi Donor
1 (okal +misalnya lap kutaneus
5i#otal +geometrik
o @otasi
o "ransposisi
o Anterpolasi
;d#an&ement
o 5edikel tunggal
o ipedikel
o B)N
2 9auh
5edikel +misalnya lap groin
ebas +misalnya, "@; bebas
34
7/24/2019 Css Wound Healing
35/37
TE!NIK "EMBUATAN FLA"
0alam pembuatan lap peren&anaan akan lebih mudah ika anda membuat suatu pola
pakaian, dan gunakan untuk menalankan prosedur dari operasi yang sebenaranya pada urutan
yang terbalik.
Sterilkan pen tinta biasa, dan beberapa tinta biasa atau tinta biru onney. Kenakan
pada kulit pasien setelah anda mempersiapkan untuk pembedahan. 5indahkan pola dari deek
ke satu lapis kain, lebih baik a&onet. 5astikan bahwa anda memotong pola meliputi dasar
lap. Lsahakan pola ini sekali lagi, dan pastikan bahwa setiap kali anda menggerakkannya
maka anda memegang bagian dasar pada posisi yang teriksasi, tanpa menggerakkannya
dengan lap. 4lap yang terakhir harus lebih besar daripada yang diperlukan, terutama
panangnya. ;nda dapat merapikan lap yang terlalu besar dengan mudah, tetapi anda tidakdapat memperpanang lap yang terlalu ke&il.
"EMANTAUAN SKIN FLA"
Setelah ran&angan dan prosedur lap yang sukses, pemantauan lap untuk #iabilitas
sebagai deteksi awal iskemik sangat penting untuk men&egah nekrosis lap, yang dapat
mengakibatkan kegagalan lap. =bser#asi klinik adalah metode yang terbaik untuk menilai
lap. 4lap yang terlalu pu&at mungkin menandakan insuisiensi arteri dan lap yang berwarna
kebiruan mungkin merupakan kegagalan sekunder dari aliran #ena. 0ua tes tambahan yang
sering digunakan untuk menilai #iabilitas adalah &apillary reill dan suhu. 5enilaian
perdarahan dari lap setelah penusukan dengan arum yang ke&il diper&aya sebagai salah satu
metode yang dapat diandalkan untuk penilaian se&ara klinis. Sebagai tambahan untuk
penilaian klinis, tes obekti seperti monitoring 5E dan monitoring 5=2 transkutaneus dapat
membantu untuk mendeteksi se&ara dini iskemia lap. 0oppler sering digunakan, sedangkan
laser 0oppler makin meningkat penggunaannya. "eknik yang lain yaitu dengan mengawasi
temperatur permukaan. 5ewarnaan luoresen dan iluminasi dengan lampu Cood uga berguna,
meskipun terdapat laporan mengenai eek samping pewarnaan.
KOM"LIKASI
4aktor)aktor yang menyebabkan kegagalan lap, yaitu -
1. 5re operasi
@an&angan lap yang buruk merupakan salah satu penyebab kegagalan lap terbanyak.
Lkuran lap yang tidak adekuat, terganggunya suplai darah ke lap, atau ran&angan lap
35
7/24/2019 Css Wound Healing
36/37
pada aringan yang mengalami trauma sering mengakibatkan masalah awal pada prosedur
bedah. Sebagai tambahan, aktor yang terkait pasien seperti merokok, hipertensi, dan
kesehatan umum yang buruk dapat ikut menyebabkan komplikasi lap.
2. Antra =perasi
"eknik yang salah seperti merusak suplai darah pada saat diseksi, mengakibatkan lap
menadi terlalu tegang, serta menekuk atau memutar pedikel lap dapat mengakibatkan lap
menadi iskemik dan nekrosis.
3. 5ost =perasi
Eematoma dapat mengakibatkan penekanan pada lap dan mengakibatkan nekrosis.
Sisi donor adalah salah satu sumber potensial dari berbagai komplikasi.
5otong lap dalam lapisan yang dimana anda harus meninggalkan lemak di bawah
kulit pasien. 9ika anda memotong kulitnya saa, maka lap tentu akan rusak. Nang perlu
diperhatikan dalam pembuatan lap +1 uatkan insisi yang bersih dengan pisau taam pada
sudut berbentuk siku)siku terhadap permukaan kulit, +2 "angani semua lap, terutama pada
sudut. ;ngkat dengan pengait, atau benang ahitan sutera. 9angan menggunakan orsep ibu
ari. +3 5otong sudut setumpul mungkin, lebih baik dengan sudut kurang dari *$. /unakan
arum dan benang ahitan yang halus. + 5astikan bahwa lap tidak kisut, terputar, tegang,
tertekan , dan tidak terdapat hematoma di bawahnya.
9ika terdapat daerah yang kosong ketika anda menyelesaikan lap, maka tutupi dengan
split skin grat. iarkan lap dalam keadaan terbuka pada tingkat dini, sehingga anda dapat
melakukan inspeksi dan mengui #askularisasinya.
"ENANGANAN KOM"LIKASI
Aneksi tidak umum teradi, namun biasanya ditandai dengan adanya nyeri pada hari
ke)* hingga . 0apat ditangani dengan pemberian antibiotik dan perawatan luka. Eematoma
dan seroma dapat teradi dan bisa meningkatkan teradinya nekrosis lap. 9ika kita
memperkirakan bahwa pasien &enderung untuk mengalami hal tersebut, sebaiknya
menempatkan drain untuk sementara waktu.
36
7/24/2019 Css Wound Healing
37/37
DAFTA# "USTAKA
urni&ardi 4>, ;ndersen 0K, illiar "@. S&hwarthrysopoulo E".Flaps Classificati!n. Q=nlineR. 2$$ 9une 26 Q&ited 2$16 4eb 2$R8 ;#ailable
rom- L@(-http-::www.emedi&ine.&om.
0owns C. Skin Flaps Design. Q=nlineR. 2$$6 ;ugust 3$ Q&ited 2$16 4eb 2$R8 ;#ailable
rom- L@(-http-::www.emedi&ine.&om.
ulholland C, (ellemoe K0, 0oherty /. /reenieldMs Surgery- s&ientii& prin&iples
pra&ti&e.th ed. (ippin&ott williams wilkins. ?ew york- 2$1$
Samsuhidaat @, de 9ong C. 0alam-Buku A)ar +l%u Bedah. 'disi 2. 9akarta- '/>, 2$$$. hal.
313)17.
"horne E>, ,uscle Flaps and TheirAn- athes. 9S, (e#ine 9amie. /rabb Smith 5lasti&
Surgery, 6th ed. 5hiladelphia- 2$$7
"andra 99, >lunie /9;, Kaye ;E, Smith 9;. "eDtbook o Surgery. 'd 3. la&kwell
publishing. ;ustralia- 2$$6.
Coodberry K. Flaps rand!% skin flaps. Q=nlineR. 2$$6 ay 3 Q&ited 2$16 4eb 2$R8
;#ailable rom- L@(- http-::www.emedi&ine.&om.
http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/Recommended