View
241
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
45
DAFTAR PUSTAKA
Adhimah, N. N., Mulyati, A. H., Widiastuti, D. 2014. Substitusi Tepung Terigu
dengan Tepung Ampas Kedelai pada Produk Cookies yang Kaya akan
Serat Pangan dan Protein. Program Studi Kimia. Universitas Pakuan
Bogor.
Amiyela. 2016. Mengenal Asam Lemak. www.berandakami.wordpress.com.
Diakses 18 Juni 2016.
Andarwulan, N., Kusnandar, F., dan Herawati, D. 2011. Analisis Pangan. Jakarta :
Dian Rakyat.
Apriyantono, A., Fardiaz, D., Puspitasari, N. L., dan Budiyanto, S. 1989. Petunjuk
Laboratorium Analisis Pangan. Direktorat Pendidikan Tinggi. Pusat Antar
Universitas Pangan dan Gizi. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Asmaraningtyas, D. 2014. Kekerasan, Warna dan Daya Terima Biskuit yang
Disubstitusi Tepung Labu Kuning. Program Studi Ilmu Gizi. Surakarta :
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Astawan, M. 2009. Panduan Karbohidrat Terlengkap. Jakarta : Dian Rakyat.
Astuti, S. D., Andarwulan, N., Hariyadi, P., dan Agustia, F. C. 2013. Formulasi
dan Karakterisasi Cake Berbasis Tepung Komposit Organik Kacang Merah,
Kedelai, dan Jagung. Fakultas Pertanian. Universitas Jendral Soedirman.
Badan Standar Nasional. 1992. Mutu dan Cara Uji Biskuit. SNI 01-2973-1992.
Jakarta : BSN.
Badan Ketahanan Pangan. 2001. Kajian Tepung Umbi-umbian Lokal sebagai
Pangan Olahan. Jember : BKP.
Cahyadi, W. 2007. Kedelai : Khasiat dan Teknologi. Jakarta : Bumi Aksara.
Cahyono, B. 2007. Kedelai "Teknik Budidaya dan Analisis Usaha Tani".
Semarang : Aneka Ilmu.
Cai, T. D. 1999. Pengaruh Blanching, Perendaman dalam Larutan NaCl dan
NaHCO3 Terhadap Sifat Fisik dan Kimia Tepung Garut yang Dihasilkan.
Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Yogyakarta : Universitas Wangsa
Manggala.
Darajat. 2003. Saatnya Melirik Tepung Lokal. www.sinarharapan.co.id. Diakses
tanggal 25 April 2016.
Deman, J. M. 1997. Kimia Pangan. Bandung : ITB.
repository.unimus.ac.id
46
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1992. Daftar Komposisi Bahan
Makanan. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Desrosier W. N. 1998. Teknologi Pengawetan Pangan. Jakarta : Universitas
Indonesia.
Direktorat Bina Produksi Tanaman Pangan. 1986. Pengembangan Produksi
Kedelai. Jakarta : Direktorat Bina Produksi Tanaman Pangan.
Ekawati, D. 1999. Pembuatan Cookies dari Tepung Kacang Merah sebagai
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Skripsi. Jurusan Gizi Masyarakat.
Fakultas Pertanian. Bogor : IPB.
Endrasari, R. dan Nugraheni, D. 2012. Pengaruh Berbagai Cara Pengolahan Sari
Kedelai Terhadap Penerimaan Organoleptik. Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian (BPTP) Jawa Tengah.
Fajiarningsih, H. 2013. Pengaruh Penggunaan Komposit Tepung Kentang
(Solanum tuberosum L.) Terhadap Kualitas Cookies. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Universitas Negeri Semarang.
Faridah, D. N., Kusumaningrum, H. D., Wulandari, N., dan Indrasti, D. 2006.
Analisa Laboratorium. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan. Bogor :
IPB.
Fatimah, P. S, Nasution, E., dan Aritonang, E. Y. 2014. Uji Daya Terima dan
Nilai Gizi Biskuit yang Dimodifikasi dengan Tepung Kacang Merah.
Fakultas Kesehatan Masyarakat. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Fatmawati, W. T. 2012. Pemanfaatan Tepung Sukun dalam Pembuatan Produk
Cookies. Proyek Akhir Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
Fellows, P. J. 1990. Food Processing Technology Principles and Practice. Ellis
Horwood. New York. London.
Ferlina, S. 2009. Khasiat Susu Kedelai. www.khasiatku.com. Diakses 21
November 2016).
Flach, M. dan Rumawas, F. 1996. Plant Resources of South East Asia No 9 Plant
Yielding non Seed Carbohydrates. Liedein : Backhuys Publisher.
Gustar, H. 2009. Sifat Fisiko-Kimia dan Indeks Glikemik Produk Cookies
Berbahan Baku Pati Garut (Maranta arundinacea L.) Termodifikasi. Bogor :
Institut Pertanian Bogor.
repository.unimus.ac.id
47
Harmayani, E., Murdiati, A. dan Griyaningsih. 2011. Karakteristik Pati Ganyong
(Canna edulis) dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Pembuatan Cookies dan
Cendol. Fakultas Teknologi Pertanian. Yogyakarta : UGM.
Haryadi. 1995. Teknologi Pengolahan Pati. Fakultas Teknologi Pertanian
Yogyakarta : UGM.
Hastuti, A. Y. 2012. Aneka Cookies Paling Favorit, Populer, Istimewa. Jakarta :
Dunia Kreasi.
Hermana. 1985. Beberapa Prinsip Alternatif Penggunaan Tempe dalam
Peningkatan Status Gizi Golongan Rawan Gizi. Jakarta.
Kartika, B., Hastuti, P dan Supartono, W. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan
Pangan. Yogyakarta : UGM.
Koswara, S. 2013. Teknologi Pengolahan Umbi-Umbian. Bogor : IPB.
Kusnandar, F. 2010. Kimia Pangan Komponen Makro. Jakarta : Dian Rakyat.
Lee, C. C., dan Lin, S. D. 2008. Effect of GABA Tea on Quality Characteristics of
Chiffon Cake. Cereal Chem. Vol. 85 : 31-38.
Manley, D. J. R. 1998. Biscuits, Cookie, and Cracker Manufacturing Manuals.
Woodhead Publishing Ltd. England.
Manley, D. J. R. 2000. Technology of Biscuit, Cracker and Cookies. 3rd
Edition.
Woodhead Publishing Limited and CRC Press. England.
Mayasari, R. 2015. Kajian Karakteristik Biskuit yang Dipengaruhi Perbandingan
Tepung Ubi Jalar (Ipomea batatas L.) dan Tepung Kacang Merah
(Phaseolus vulgaris L.). Tugas Akhir. Program Studi Teknologi Pangan.
Bandung : Universitas Pasundan.
Mervina, Kusharto, C. M. dan Marliyanti, S. A. 2012. Formulasi Biskuit dengan
Substitusi Tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) dan Isolat Protein
Kedelai (Glycine Max) sebagai Makanan Potensial untuk Anak Balita Gizi
Kurang. Jurusan Teknologi dan Industri Pangan. 23 (1) : 9-16.
Muchtadi, D. 2010. Kedelai : Komponen Bioaktif Untuk Kesehatan. CV Alfabeta:
Bandung.
Muzaifa, M., Sulaiman, M. I. dan Liyuza. 2014. Evaluasi Sifat Fisik Pati
Ganyong (Canna edulis Kerr.) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kwetiaw
pada Tingkat Substitusi yang Berbeda. Banda Aceh : Universitas Syiah
Kuala.
repository.unimus.ac.id
48
Nio, O. K. 1992. Daftar Komposisi Bahan Makanan Departemen Kesehatan RI.
Jakarta : Bhatara.
Nuraidah. 2013. Studi Pembuatan Daging Tiruan dari Kacang Merah (Phaseolus
vulgaris L.). Fakultas Pertanian. Makassar : Universitas Hasanuddin.
Pangesthi, L. C. 2009. Pemanfaatan Pati Ganyong (Canna edulis) pada
Pembuatan Mie Segar sebagai Upaya Penganekaragaman Pangan Non
Beras. Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol 1 No 1.
Perdon, A. A., Siebenmorgen, T. J., Buescher, R. W., and Gbur, E. E. 1999.
Starch Retrogradation and Texture of Cooked Milled Rice During Storage.
Journal of Food Science. Vol. 64 No. 5.
Persagi. 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta.
Pratiwi, D., Swamilaksita, P. D. dan Fadhilla R. 2016. Potensi Cookies Berbahan
Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L. Poir), Tempe, dan Isolat Soy Protein
sebagai Snack PMT-AS. Jakarta : Universitas Esa Unggul.
Puspitasari, D. 2015. Karakteristik Biskuit Substitusi Tepung Sukun (Artocarpus
communis Forst) yang Diperkaya dengan Tepung Kedelai (Glycine max
(Linn.) Merril). Program Studi Teknologi Pangan. Bandung : Universitas
Pasundan.
Rahayu, W. P. 1998. Penilaian Praktikum Penilaian Organoleptik. Bogor : IPB.
Rahmanto, F. 1994. Teknologi Pembuatan Keripik Simulasi dari Talas Bogor
Colocasia esculenta L. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Bogor : IPB.
Rahmi, E. 2004. Pengaruh Perubahan Suhu Oven Terhadap Mutu Produk Biskuit
Kelapa di PT Mayora Indah. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Bogor :
IPB.
Richana, N dan Sunarti, T. C. 2004. Karakteristik Sifat Fisikokimia Tepung Umbi
dan Tepung Pati dari Umbi Ganyong, Suweg, Ubi kelapa, dan Gembili.
Jurnal Pascapanen, 1 (1), 29-37. Fakultas Teknologi Pertanian. Bogor : IPB.
Riskiani, D., Ishartani, D. dan Rachmawati D. 2014. Pemanfaatan Tepung Umbi
Ganyong (Canna edulis Kerr.) sebagai Pengganti Tepung Terigu dalam
Pembuatan Biskuit Tinggi Energi Protein dengan Penambahan Tepung
Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.). Jurnal Teknosains Pangan. Vol. 3
No. 1.
Rosida, D. A., Sargiman, G., Widodo, R., dan Sari, M. S. 2013. Mutu dan
Kesukaan Konsumen Terhadap Mie Basah Berbahan Dasar Tepung
repository.unimus.ac.id
49
Ganyong dan Tepung Terigu Pada Taraf Perlakuan. Jurnal Agroknow. Vol.
1 No 1. Surabaya : UNTAG.
Rudini, B. 2013. Kadar Protein, Serat, Triptofan dan Mutu Organoleptik Kudapan
Ekstrusi Jagung dengan Substitusi Kedelai. Program Studi Ilmu Gizi.
Semarang : Universitas Diponegoro.
Shurtleff, W. dan Aoyagi A. 1984. Tofu and Soymilk Production, Second Edition,
The Book of Tofu, A Craft Technical Manual. Second Edition, Soyfood
Center. California : Lafayette.
Sidabutar, W. D. R., Nainggolan, R. J., Ridwansyah. 2013. Kajian Penambahan
Tepung Talas dan Tepung Kacang Hijau Terhadap Mutu Cookies. Program
Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera
Utara.
Singh, M., Liu, S. X., dan Vaughn, S. F. 2012. Effect of Corn Bran as Dietary
Fiber Addition on Baking and Sensory Quality. Biocatalysis and
Agricultural Biotechnology. Vol. 1. 348-352.
Slamet, A. 2010. Pengaruh Perlakuan Pendahuluan Pada Pembuatan Tepung
Ganyong (Canna edulis) Terhadap Sifat Fisik dan Amilografi Tepung yang
Dihasilkan. Yogyakarta : Universitas Mercu Buana.
Smith, WH. 1972. Biscuit, Crackers and Cookies. Applied Science Publisher Ltd,
Vol. 1. London.
Soekarto, S.T. 1985. Penilaian Organoleptik. Jakarta : Bhatara Karya Aksara.
Subandoro, R. H., Basito, dan Atmaka, W. 2013. Pemanfaatan Tepung Millet
Kuning dan Tepung Ubi Jalar Kuning sebagai Substitusi Tepung Terigu
dalam Pembuatan Cookies Terhadap Karakteristik Organoleptik dan
Fisikokimia. Jurnal Teknosains Pangan. Vol 2 No 4.
Sudarmadji S., Haryono B. dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisa untuk Bahan
Makanan dan Pertanian. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada..
Sultan, W.J. 1981. Practical Baking. 3rd
Edition. The AVI Publishing Company,
Inc. Westport Connecticut.
Suryamin. 2016. Impor Gandum Melonjak pada 2016. Badan Pusat Statistik.
Jakarta.
Susanto, T. dan Saneto, B. 1994. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Surabaya
: Bina Ilmu.
repository.unimus.ac.id
50
Syah, D. dan Anggita W. R. 2008. Kajian Formulasi Cookies Ubi Jalar (Ipomoea
batatas L.) dengan Karakteristik Tekstur Menyerupai Cookies Kedelai.
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Tahudi, P. A. B. 2011. Pendugaan Umur Simpan dan Analisis Keamanan Cookies
Berbasis Pati Garut (Maranta arundinaceae L.) dengan Penambahan
Torbangun (Coleus amboinicus Lour). Jurusan Gizi Masyarakat. Bogor :
Institut Pertanian Bogor.
Tejasari. 2005. Nilai-Nilai Gizi Pangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Warisno dan Dahana, K. 2010. Meraup Untung dari Olahan Kedelai. Jakarta :
Agro Media Pustaka.
Widowati, S. 2001. Pemanfaatan Hasil Samping Penggilingan Padi. Buletin
Agrobio. Vol 4 No 1: 33-38.
Wilderjans, E., Pareyt, B., Goesaert, H., Brijs, K., Delcour, J. A. 2008. The Role
of Gluten in A Pound Cake System : A Model Approach Based on Gluten-
starch Blends. Food Chem. 110 : 909-915.
Winarno, F. G. 1997. Gizi, Teknologi dan Konsumen. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
Winarno, F. G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Zhang, J., Wang, Z., dan Mi, Q. 2011. Phenolic Compounds from Canna edulis
Ker Residue and Their Antioxidant Activity. Jurnal Food Science and
Technology. Vol 44 : 2091-2096.
Zulfa, N. I. 2013. Nilai Cerna Protein In Vitro dan Organoleptik MP-ASI Biskuit
Bayi dengan Substitusi Tepung Kedelai, Tepung Ubi Jalar Kuning dan Pati
Garut. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran. Semarang :
Universitas Diponegoro.
repository.unimus.ac.id
Recommended