View
224
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Tahanan rezim Orde Baru Salah satu pendiri penerbit Hasta
Mitra Satu-satunya sastrawan dari
Indonesia yang masuk sebagai salah satu nominasi penerima nobel dibidang sastra 6 Feb 1925 – 30 April 2006
Menjadi tahanan 3 tahun pada masa kolonial, 1 tahun pada Orde Lama dan 14 tahun pada Orde Baru
Membentuk Pramoedya Sebagai sosok anti pemerintah
Lebih dikenal oleh media-media internasional melalui karya-karyanya
“Pengarang dihargai bukan dari pemerintah, tapi dari pembacanya.”
- Muhammad Goenawan, Seks, Sastra dan Kita, 2006
Berdasarkan sejarah kudeta di Tanah Jawa
Tercetak hingga cetakan ke 8 Dicetak 2 kali oleh penerbit luar
negeri (Belanda dan Singapura) Tercatat sebagai roman sejarah
Indonesia oleh De Geus, 2001 Penerbit Pen Henk Maier, Belanda
Lentera Dipantara 1999-2009
“Arok Dedes ala Pram sungguh berbeda dengan kisah Ken Arok-Ken Dedes yang pernah dipelajari semasa SD-SMP-SMA dari buku-buku sejarah terbitan Orde Baru.”1
- Tempo Online, 2000
1 Onghokham, Tempo Online. http://majalah.tempointeraktif.com/
“Sayang sekali kalau saat ini generasi muda
tidak bisa menikmati karya Pram, karena banyak yang bisa mereka pelajari dari sudut objektif Pram”2
- Hadi Setiawan, Pemerhati Pramoedya
2 Depth Interview dengan Hadi Setiawan, Pemerhati Pramoedya Ananta Toer. April 2011
Apakah kalian mengetahui tentang penulis Pramoedya Ananta Toer dan karyanya?
Apakah kalian mengetahui tentang penulis Pramoedya Ananta Toer dan karyanya?
Pergeseran target segmen dalam karya
Pramoedya Ananta Toer memerlukan sebuah perubahan baru dalam penyampaian dan
pengemasan cerita
Adanya ketertarikan penerbit untuk mengangkat karya-karya sastra Indonesia
dalam format bergambar dengan media yang lebih menghibur untuk menyampaikan
konten sastra yang lebih serius pada generasi muda, namun hingga saat ini belum dapat
dijumpai
Pandu Ganesa, Pimpinan Pustaka Primatama berpendapat, “Format novel grafis ini bisa menjadi jembatan bagi generasi muda Indonesia untuk mengenal kembali karya sastra yang lebih serius”3.
3 Bl Purwantari, 15 Oktober 2005, Upaya Meraih Pasar Dengan Format Baru
“Pasar sebenarnya sudah menunggu tapi harus ada sesuatu yang baru dengan style-nya. Jangan mengikuti dan menjiplak yang sudah ada”4
4 Sari, Concept Magazine Comic edition, Jakarta 2007, hal 33
“Pergeseran pasar untuk menambah jumlah peminat sebuah karya sastra merupakan hal yang sulit, tetapi bisa dilakukan dengan menggunakan media yang tepat, salah satunya novel grafis”5
5 Depth Interview dengan Nasius Arianto, Promotion and Marketing Designer Gramedia
Pustaka Utama, 31 Mei 2011 pukul 10.00 wib
Novel Grafis merupakan media baru yang mulai populer, efisien dan berpotensi. Namun
masih jarang yang mengangkat cerita sastra lokal.
Komik lokal Indonesia sendiri sebenarnya memiliki peluang besar untuk bersaing.
Gramedia Group dan Elex Media Komputindo membuka peluang bagi siapapun yang ingin
menerbitkan komiknya
Novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toermemiliki potensi yang besar untuk dijadikan Novel Grafis , namun hingga saat ini belum dapat dijumpai di pasaran
“Bagaimana merancang novel grafis yang kreatif bagi pasar dan mampu mengkomunikasikan konten novel “Arok Dedes” karya Pramoedya Ananta Toer secara visual?”
Cerita diangkat berdasarkan novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer.
Perancangan novel grafis ditujukan bagi konsumen dewasa awal, sesuai segmentasi novel grafis pada umumnya.
Bagian cerita novel Arok Dedes yang akan diangkat disesuaikan dengan waktu perancangan.
Seluruh penelitian tugas akhir ini hanya membahas proses perancangan novel grafis.
adalah sebuah karya naratif (novel) dimana alur ceritanya disajikan pada pembaca menggunakan format seni sekuen (komik) dengan format desain eksperimental maupun komik tradisional5
5 Oxford Dictionaries – Graphic Novel , http://oxforddictionaries.com
Berdasarkan Dwi Koendoro5 : Konsep Cerita Struktur Cerita Desain Karakter Setting Tempat & Waktu Sinopsis/Ringkasan Cerita Penyuguhan (Treatment) Skenario Sketsa (Thumbnail) Final Artwork 5 Koendoro Br,Dwi,2007,Yuk, bikin komik , Bandung, DAR!mizan, hal 115-126
Kesinambungan dalam merancang novel grafis oleh Scott McCloud6:
Memilih momen yang tepat untuk dituangkan kedalam panel.
Membingkai aksi dan menuntun mata pembaca. Memilih gaya gambar visual dan menciptakan karakter
yang saling melengkapi Memilih penggunaan kata dan gaya bahasa yang sesuai. Memilih alur bercerita
6 McCloud, Scott. Making Comics, Storytelling Secret of Comics, Manga, and Graphic Novels, GPU,
Maret 2007
Menurut Ada Prince7: Adaptasi langsung (Straight Adaptation) atau
Adaptasi kembangan (Expandable Universe) Pahami Script, Seni, serta masukan dari sang
Pengarang asli Jembatan antara Komik dan Prosa 7 Price, Ada, Novel to Graphic Novel: Turning Popular Prose Into Comics, Publishers Weekly. 5 April 2010
Dwi Koendoro Br,2007,yuk, bikin komik , bandung, DAR!Mizan Sudut Pandang Low Angle Sudut Pandang Eye Level
Sudut Pandang High Level
Sudut Pandang Bird’s Eyeview
▪ Bagaimana lingkungan hidup sang tokoh?
▪ Dimana di bertempat tinggal?
▪ Siapa namanya, keluarganya, klannya, sukunya?
▪ Bagaimana karakteristik fisiknya?
▪ Apakah dia bersikap terpelajar, pandai, tangkas, ada sikap lainnya?
▪ Apa dia memiliki pekerjaan? Keahlian tertentu?
▪ Apakah dia memilki keahlian denganperalatan tertentu?
▪ Peralatan favorit, hobby, rasa kesukaan?
▪ Bagaimana bahasa tubuhnya?
▪ Apakah dia memilki aksesoris atau peralatan khusus?
▪ Apakah dia karakter yang tersamarkan?
▪ Bagaimana keadaan emosionalnya?
▪ Apakah di kehidupannya ada kejadian kejadian yang membekas?
▪ Bagaimana kualitas kepribadiannya?
▪ Apakah dia karakter yang sifatnya terbuka(ofensif) atau tertutup (defensif)?
Recommended