View
213
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
1
DASAR SISTEM PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan
Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada. perencanaan pembelajaran mengarah pada proses penerjemahan kurikulum yang berlaku. Sedangakan, desain pembelajaran menekankan pada merancang program pembelajaran untuk membantu proses belajar siswa. Hal inilah yang membedakan keduanya. Perencanaan berorientasi pada kuriklum, sedangkan desain berorientasi pada proses pembelajaran.
Namun demikian, baik pengembangan perencanaan maupun pengembangan desain pembelajaran keduanya disusun berdasarkan pendekatan sistem.[1] Jika kita berbicara tentang sistem, maka tidak akan lepas dari yang namanya unsur/komponen dan ciri-cirinya, serta bagaimana pendekatan sistem itu dipalikasiakan dalam pembelajaran PAI. Oleh karena itu, Agar mengetahui lebih lanjut mengenai Pendekatan dalam Sistem Pengajaran, akan dipaparkan lebih detail dalam makalah ini.
B. Pengertian Sistem
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain
saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Oemar Hamalik
(2001:1) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat komponen atau
unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Selain itu, sistem juga didefinisikan sebagai suatu kebulatan
2
keseluruhan yang kompleks atau terorganisir (Tatang M. Amirin dalam
Irfan, 2010).1
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain
saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu hasil yang
diharapkan secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
Sistem memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Pertama, setiap sistem pasti memiliki suatu tujuan
- Kedua, sistem selalu mengandung suatu proses
Sistem bukan hanya merupakan cara, tetapi ia mencakup keterlibatan
seluruh komponen-komponen pembentuknya, yang diarahkan untuk
mencapai tujuan. Suatu sistem memiliki ukuran dan batas relatif. Dapat
terjadi suatu sistem tertentu pada dasarnya merupakan subsistem dari
suatu sistem yang lebih luas.
Pembelajaran yang dilaksanakan seorang pendidik, pada dasarnya
adalah sebuah sistem, karena pembelajaran adalah suatu kegiatan yang
bertujuan, yaitu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik. Proses
pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai
berbagai komponen.Hal ini perlu dipahami, karena melalui pemahaman
terhadap sistem pembelajaran, minimal guru akan memahami tentang
tujuan pembelajaran atau hasil yang diharapkan, proses kegiatan
pembelajaran yang harus dilakukan, pemanfaatn setiap kmponen dalam
proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dan bagaimana
mengetahui keberhasilan pencapaian tersebut.
1 El-Faraby, Andi. 2010. Konsep Dasar Sistem Pembelajaran.
3
Pemahaman terhadap sistem juga bermanfaat untuk merancang atau
merencanakan sustu proses pembelajaran. Perencanaan sendiri adalah
merupakan proses dan cara berpikir yang dapat membantu menciptakan
hasil yang diharapkan (Ely (1979) dalam Sanjaya (2008). Proses
perencanaan pembelajaran yang sistematis memiliki beberapa
keuntungan antara lain : Melalui sistem perencanaan yang matang guru
akan terhindar dari keberhasilan secara untung-untungan. Melalui sistem
perencanaan yang sistematis, setiap guru dapat menggambarkan
berbagai hambatan yang mungkin akan dihadapi sehingga dapat
menentukan berbagai strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai
tujuan yang diharapkan. Melalui sistem perencanaan, guru dapat
menentukan berbagai langkah dalam memanfaatkan berbagai sumber
dan fasilitas yang ada untuk ktercapaia
Oleh karena itu, sistem mempunyai 3 ciri yaitu memiliki tujuan
tertentu, memiliki fungsi tertentu, ditunjang oleh berbagai komponen.
Untuk mencapai tujuan dari sistem, setiap sistem pasti memiliki fungsi
tertentu. Agar proses pendidikan berjalan dan dapat mencapai tujuan
secara optimal diperlukan fungsi perencanaan, fungsi administrasi,
fungsi kurikulum, fungsi bimbingan, dan lain sebagainya. Fungsi inilah
yang terus menerus berproses hingga tercapainya tujuan. Untuk
melaksanakan fungsinya, setiap sistem pasti memiliki komponen-
komponen yang satu sama lain saling berhubungan. Komponen inilah
yang dapat menentukan kelancaran proses suatu sistem. Agar fungsi
perencanaan dapat berjalan dengan baik, diperlukan komponen
4
silabus, RPP, agar fungsi administrasi dapat menunjang keberhasilan
sistem pendidikan diperlukan komponen administrasi kelas,
administrasi siswa, adminisrasi guru, dan lain sebagainya. Sebagai
suatu sistem, setiap komponen harus dapat melaksanakan fungsinya
dengan tepat.2
Ada beberapa sifat komponen dalam suatu sistem, yaitu:
1. Dilihat dari fungsinya, setiap komponen itu ada yang bersifat
integral dan ada komponen yang bersifat tidak integral. Komponen
integral adalah komponen yang tidak dapat dipisahkan dari
keberadaan sistem itu sendiri. Misalnya, komponen guru dan siswa
dalam sistem pendidikan. Komponen tidak integral adalah
komponen pelengkap yang keberadaannya tidak mempenaruhi
sistem. Misalnya komponen perpustakaan dalam suatu sistem
lembaga sekolah.
2. Setiap komponen dalam suatu sistem saling berhubungan atau
saling berinteraksi, saling mempengaruhi, dan saling berkaitan.
Semua komponen yang membentuk sistem harus berfungsi dengan
baik sehingga tidak merusak keberadaan sistem secara
keseluruhan.
3. Setiap komponen dalam suatu sistem merupakan keseluruhan
yang bermakna.
2 El-Faraby, Andi. 2010. Konsep Dasar Sistem Pembelajaran.
5
4. Setiap komponen dalam suatu sistem adalah bagian dari sistem
yang lebih besar. Komponen dalam suatu sistem pada dasarnya
adalah subsistem dari suatu sistem.
Sistem pembelajaran adalah kombinasi terorganisasi yang meliputi
unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Unsur manusiawi
dalam sistem pembelajaran adalah siswa, guru/pengajar, pustakawan,
laboran, tenaga administrasi serta orang-orang yang mendukung
terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Unsur material adalah
berbagai bahan pelajaran yang dapat disajikan sebagai sumber
belajar, misalnya buku-buku, film, slide, foto, CD, dan lain sebagainya.
Unsur fasilitas dan perlengkapan adalah segala sesuatu yang dapat
mendukung terhadap jalannya proses pembelajaran, misalnya ruang
kelas, penerangan, perlengkapan komputer, audio visual, dan lain
sebagainya. Unsur prosedur adalah kegiatan-kegiatan yng dilakukan
dalam proses pembelajaran misalnya strategi dan metode
pembelajaran, jadual pembelajaran, pelaksanaan evaluasi, dan lain
sebagainya.3
C. Konsep Dasar Sistem Pembelajaran
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang
terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk pada
3 Hamalik, Oemar. 2001. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara.
6
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat
umum. Terdapat dua pendekatan terhadap pembelajaran yaitu yang
berpusat kepada guru (teacher centered approaches) dan yang berpusat
kepada siswa (student centered approaches).Istilah sistem berasal dari
bahasa Yunani “systema” yang mempunyai pengertian : 1. Suatu
keseluruhan yang tesusun dari sekian banyak bagian. 2 Hubungan yang
berlangsung di antara satuan satuan atau komponen komponen secara
teratur. Dari kedua pengertian itu dapat di tarik satu pengertian lagi bahwa
sistem adalah suatu keseluruhan / keutuhan yang terdiri atas sejumlah
bagian, atau komponen yang saling berhubungan secara teratur yang
biasa juga disebut sebaga sub sistem.
Istilah sistem sering didefinisikan suatu bangunan atau organisasi atau
lembaga yang terdiri dari sub komponen/elemen, yang berinteraksi,
berinterdependensi, dimana salah satu elemen/komponen rusak atau
hilang maka akan mengganggu komponen yang lainnya serta
mengganggu kualitas kinerja dari organisasi tersebut. Sistem bukanlah
“cara” atau “metode” seperti yang banyak dikatakan orang. Cara hanyalah
sebagian kecil dari suatu sistem. Jadi yang dimaksud dengan sistem
adalah sebagai suatu kesatuan komponen yang satu sama lain saling
berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.
Pendekatan sitem (System Approach), adalah suatu proses yang
dengan kebutuhan diidentifikasi, problem dipilih, syarat-syarat pemecahan
problem diidentifikasi, pemecahan dipilih dari beberapa alternatif, metode
dan alat dicari dan diterapkan, hasil evaluasi, dan revisi yang diperlukan
7
terhadap seluruh bagian dari sistem tersebut dilaksanakan, sedemikian
rupa sehingga kebutuhan dapat tercapai
Makna sistem dalam pembelajaran berarti adanya pemahaman atau
asumsi guru bahwa pembelajaran harus didukung oleh berbagai elemen
secara utuh dan komprehensif, meninggalkan salah satu elemen akan
menimbulkan kegagalan proses pembelajaran. Artinya dalam
pembelajaran guru tidak cukup hanya menguasai materi saja, guru juga
tidak cukup hanya pandai menggunakan media dan metode saja, tetapi
guru harus benar-benar mampu melaksanakan semua faktor yang ada
dalam pembelajaran secara komprehensif.
Pengajaran sebagai suatu sistem merupakan suatu pendekatan
pengajar yang menekankan hubungan sistematik antara berbagai
komponen dalam pengajaran. Hubungan sistematik mempunyai arti
bahwa komponen yang terpadu dalam suatu pengajaran sesuai dengan
fungsinya saling berhubungan satu sama lain dan membentuk kesatuan.
Hubungan sistematik atau penekanan kepada sistem, merupakan ciri
pertama dari pengajaran ini. Ciri kedua adalah penekanan kepada
perilaku yang dapat di ukur atau di amati
Pendekatan sistem pengajaran mengandung dua aspek, yakni
aspek filosofis dan aspek proses. Aspek filosofis adalah pandangan
hidup yang mendasari sikap perancang sistem yang terarah pada
kenyataan, intinya sistem filosofis ini merupakan kumpulan dari
sejumlah komponen, yang saling berinteraksi dan saling
8
bergantungan satu sama lain. Sedangkan, aspek proses adalah suatu
proses dan suatu perangkat konseptual. 4
Sistem pengajaran adalah kombinasi terorganisasi yang meliputi
unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan
prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Unsur
manusiawi dalam sistem pembelajaran adalah siswa, guru/pengajar,
pustakawan, laboran, tenaga administrasi serta orang-orang yang
mendukung terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Unsur
material adalah berbagai bahan pelajaran yang dapat disajikan
sebagai sumber belajar, misalnya buku-buku, film, slide, foto, CD, dan
lain sebagainya. Unsur fasilitas dan perlengkapan adalah segala
sesuatu yang dapat mendukung terhadap jalannya proses
pembelajaran, misalnya ruang kelas, penerangan, perlengkapan
komputer, audio visual, dan lain sebagainya. Unsur prosedur adalah
kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran
misalnya strategi dan metode pembelajaran, jadwal pembelajaran,
pelaksanaan evaluasi, dan lain sebagainya.
Berdasarkan rumusan di atas terdapat tiga ciri khas dalam
sistem pengajaran yaitu rencana, kesalingketergantungan, dan tujuan.
Tujuan utama dalam system pengajaran adalah siswa yang belajar.
Tugas seorang perancang sistem adalah adalah mengorganisasi
orang, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur agar siswa
belajar secara efektif dan efisien. 4 Irfan, Mochammad. 2010. Perencanaan Sistem Pengajaran
9
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain
saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu,
sistem mempunyai 3 ciri yaitu memiliki tujuan tertentu, memiliki fungsi
tertentu, ditunjang oleh berbagai komponen. Untuk mencapai tujuan
dari sistem, setiap sistem pasti memiliki fungsi tertentu. Agar proses
pendidikan berjalan dan dapat mencapai tujuan secara optimal
diperlukan fungsi perencanaan, fungsi administrasi, fungsi kurikulum,
fungsi bimbingan, dan lain sebagainya. Fungsi inilah yang terus
menerus berproses hingga tercapainya tujuan. Untuk melaksanakan
fungsinya, setiap sistem pasti memiliki komponen-komponen yang
satu sama lain saling berhubungan. Komponen inilah yang dapat
menentukan kelancaran proses suatu sistem. Agar fungsi
perencanaan dapat berjalan dengan baik, diperlukan komponen
silabus, RPP, agar fungsi administrasi dapat menunjang keberhasilan
sistem pendidikan diperlukan komponen administrasi kelas,
administrasi siswa, adminisrasi guru, dan lain sebagainya. Sebagai
suatu sistem, setiap komponen harus dapat melaksanakan fungsinya
dengan tepat.
Ada beberapa sifat komponen dalam suatu sistem, yaitu:
1. Dilihat dari fungsinya, setiap komponen itu ada yang bersifat
integral dan ada komponen yang bersifat tidak integral. Komponen
integral adalah komponen yang tidak dapat dipisahkan dari
10
keberadaan sistem itu sendiri. Misalnya, komponen guru dan siswa
dalam sistem pendidikan. Komponen tidak integral adalah komponen
pelengkap yang keberadaannya tidak mempenaruhi sistem. Misalnya
komponen perpustakaan dalam suatu sistem lembaga sekolah.
2. Setiap komponen dalam suatu sistem saling berhubungan atau
saling berinteraksi, saling mempengaruhi, dan saling berkaitan.
Semua komponen yang membentuk sistem harus berfungsi dengan
baik sehingga tidak merusak keberadaan sistem secara keseluruhan.
3. Setiap komponen dalam suatu sistem merupakan keseluruhan yang
bermakna.
4. setiap komponen dalam suatu sistem adalah bagian dari sistem
yang lebih besar. Komponen dalam suatu sistem pada dasarnya
adalah subsistem dari suatu sistem.
Sistem pembelajaran adalah kombinasi terorganisasi yang
meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan
prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Unsur
manusiawi dalam sistem pembelajaran adalah siswa, guru/pengajar,
pustakawan, laboran, tenaga administrasi serta orang-orang yang
mendukung terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Unsur
material adalah berbagai bahan pelajaran yang dapat disajikan
sebagai sumber belajar, misalnya buku-buku, film, slide, foto, CD, dan
lain sebagainya. Unsur fasilitas dan perlengkapan adalah segala
sesuatu yang dapat mendukung terhadap jalannya proses
11
pembelajaran, misalnya ruang kelas, penerangan, perlengkapan
komputer, audio visual, dan lain sebagainya. Unsur prosedur adalah
kegiatan-kegiatan yng dilakukan dalam proses pembelajaran misalnya
strategi dan metode pembelajaran, jadual pembelajaran, pelaksanaan
evaluasi, dan lain sebagainya.
Sebagai suatu sistem, seluruh unsur yang membentuk sistem
itu memiliki ciri saling ketergantungan yang diarahkan untuk mencapai
suatu tujuan. Keberhasilan sistem pembelajaran adalah keberhasilan
pencapaian tujuan pembelajaran. Yang harus mencapai tujuan adalah
siswa sebagai subjek belajar, sehingga tujuan utama sistem
pembelajaran adalah keberhasilan siswa mencapai tujuan.
E. Kesimpulan
Sistem adalah kumpulan dari sekian banyak komponen yang saling
berintegrasi, saling berfungsi secara kooperatif dan saling mempengaruhi
dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Dalam membicarakan sistem
harus ada batasan yang jelas karena sistem memiliki artian yang sangat
luas.
Dalam merencanakan pembelajaran guru hendakanya
menggunakan pendekatan sistem agar usaha peningkatan mutu lulusan
bisa tercapai. Hal ini dikarenakan, melalui pendekatan sistem arah dan
tujuan pembelajaran dapat direncanakan dengan jelas, pendekatan sistem
menuntun guru pada kegiatan yang sistematis, pendekatan sistem dapat
merancang pengajaran dengan mengoptimalkan segala potensi
12
13
DAFTAR PUSTAKA
Janwar. Tambunan. 2003. Belajar dan Pembelajaran. FKIP UHN,
Pematangsiantar.
N. K. Roestiyah. 1990. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta.
Janwar. Tambunan. 2004. Profesi Keguruan. FKIP UHN,
Pematangsiantar.
14
MAKALAHMAKALAH
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI IIPERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI II
Dasar Sistem PembelajaranDasar Sistem Pembelajaran
DISUSUN OLEH :
Iras Puspita Sari
Ayu Lestari
Yurni Anggara
DOSEN PEMBIMBING :
Wiwinda, M.Ag
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERIINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERIIAIN (BENGKULU)IAIN (BENGKULU)
20142014
Recommended