View
262
Download
13
Category
Preview:
Citation preview
RENCANA STRATEGIS
DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BOGOR
TAHUN 2013 – 2018
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
TAHUN 2014
Rancangan Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya
Renstra Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten
Bogor Tahun 2013 – 2018. Renstra ini merupakan penjabaran dari RPJMD
Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan. Renstra memuat
rancangan Visi, rancangan Misi, rancangan Tujuan, rancangan Sasaran,
rancangan Strategi, rancangan Kebijakan, rancangan Program dan rancangan
Kegiatan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Tahun 2013-
2018. Dalam Rancangan Renstra juga memuat rancangan sasaran kegiatan
berupa indikator output kegiatan sebagai upaya untuk menyusun suatu
perencanaan yang terpadu dan berorientasi hasil.
Penyusunan Renstra ini secara teknis berpedoman pada Instruksi
Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Nomor 050/2020/SJ
tertanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP
Daerah dan RPJM Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Cibinong, 2014
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan
Kabupaten Bogor
H. Azzhahir, SH, MM
NIP. 196112191986031007
Rancangan Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1
1.2 LANDASAN HUKUM ...................................................................................... 2
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................................ 5
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN ........................................................................... 5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BOGOR ............................................................ 7
2.1 TUGAS POKOK FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI ............................... 7
2.2 SUMBER DAYA SKPD ................................................................................. 15
2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN .......................................................................................... 42
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN PADA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN ............. 56
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ..................... 59
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ..... 59
3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH ....................................................................... 59
3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI ................................. 61
3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS ................................................................................................ 80
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS .............................................................. 87
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ................... 90
4.1 VISI DAN MISI DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN .......................................................................................... 90
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH ........................................... 92
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN ....................................................................... 98
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ........................................... 99
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ......... 112
BAB VII PENUTUP
Rancangan Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 iii
DAFTAR TABEL
Tabel.II.1 Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun 2013 ........................................................... 10
Tabel.II.2. Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan yang menduduki Jabatan dan Staf Tahun 2013 ................................ 11
Tabel.II.3. Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan berdasarkan Pangkat/Golongan Tahun 2013 .................................... 11
Tabel.II.4. Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan berdasarkan Pendidikan Tahun 2013 ................................................ 12
Tabel.II.5 Tanah dan Bangunan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan .......................................................................................................... 13
Tabel.II.6 Sarana dan Prasarana Kerja Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan ........................................................................................................... 13
Tabel.II.7 Kendaraan Operasional Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan .......................................................................................................... 29
Tabel.II.8 Perkembangan Koperasi Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 ................. 30
Tabel.II.9 Perkembangan Jumlah UKM Binaan Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 ....................................................................................................................... 31
Tabel.II.10 Perkembangan Jumlah Unit Usaha Industri Kecil & Menengah Besar Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 ....................................................................... 32
Tabel.II.11 Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil & Menengah Besar Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 ............................................................. 32
Tabel.II.12 Perkembangan Investasi Industri Kecil & Menengah Besar Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 ......................................................................................... 33
Tabel.II.13 Kawasan Industri di Kabupaten Bogor Sampai Dengan Tahun 2013 ..... 34
Tabel.II.14. Jumlah Sarana Perdagangan Sampai Dengan Tahun 2013 .................. 36
Tabel.II.16 Rekapitulasi Data Penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) Berdasarkan Tempat Terbit SKA (IPSKA CIBINONG) Tahun 2013 ........................... 36
Tabel.II.16 Perkembangan Ekspor Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 ................. 36
Tabel.II.17 Pencapaian Kinerja Pelayanan pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor TAHUN 2009-2013 .................. 37
Tabel.II.18 Pencapaian Kinerja Pelayanan pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor TAHUN 2014-2018 .................. 37
Tabel.II.19 Anggaran dan Realisasi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor TAHUN 2013-2014 ................................................. 38
Tabel.IV.1 Tujuan dan Sasaran Pelayanan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan TAHUN 2013-2018 ...................................................................... 77
Tabel.V.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 ....................................................................... 83
Tabel.VI.1 Indikator Kinerja Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD ............................ 113
Rancangan Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar.II. 1Struktur Organisasi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor ................................................................................. 15
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 1
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BOGOR
NOMOR :
TANGGAL :
RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsure
penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai
keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai
dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah
melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana
tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan
oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 mengamanatkan bahwa setiap
Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun rencana
strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD. Renstra SKPD memuat
visi, misi, tujuan, strategis, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada
RPJMD dan bersifat indikatif. Sementara itu, Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 menyebutkan bahwa Renstra SKPD merupakan dokumen
perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.
Di dalam ketentuan lainnya yaitu Instruksi Presiden Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dinyatakan bahwa perencanaan strategis merupakan
langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan
lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam
tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dokumen Rencana Strategis dimaksud setidaknya memuat Visi, Misi,
tujuan, sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), yang
memuat kebijakan, program dan kegiatan.
Terkait dengan penyusunan Renstra SKPD. Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 telah mengatur bahwa RPJMD yang telah
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 2
ditetapkan dengan peraturan daerah harus menjadi pedoman dalam
penyusunan Renstra SKPD. Visi, misi, tujuan strategi dan kebijakan
yang tertuang di dalam Renstra SKPD dirumuskan dalam rangka
mewujudkan pencapaian sasaran program yang ditetapkan dalam
RPJMD.
Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018
yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-
2018. RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 adalah dokumen
perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahunan sebagai penjabaran
visi, misi dan program kerja Kepala Daerah.
Berdasarkan uraian diatas, maka Dinas Koperasi UKM Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Bogor sebagai salah satu SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor menyusun dan menetapkan
Renstra Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Bogor Tahun 2013-2018 dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten
Bogor Tahun 2013-2018. Selanjutnya Renstra Dinas Koperasi UKM
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor merupakan dokumen
perencanaan tahunan dan penjabaran dari perencanaan periode 5 (lima)
tahunan.
1.2 LANDASAN HUKUM
Penyusunan Renstra Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan
Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 didasarkan kepada :
1. Undang-undang Nomor 14 tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 8)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 tahun
1968 Tentang Pembentukan kabupaten Purwakarta dan kabupaten
Subang dengan mengubah Undang-undang Nomor 14 tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-daerah kabupaten dalam Lingkungan
Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1968 Nomor 31, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2851);
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 3
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3851);
3. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4737);
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 4
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisas
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Nomor4741);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
12. Peraturan Menteri Datam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengeloaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa
kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Datam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24
tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-
2025(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 24
Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 88);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 7);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Dinas Daerah Kabupaten Bogor (Lembaran Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 11).
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 5
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Renstra Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan
Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 dimaksudkan sebagai rancangan
dokumen perencanaan jangka menengah yang menjabarkan rancangan
RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi yang diamanatkan kepada Dinas Koperasi, UKM,
Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Dinas Daerah Kabupaten Bogor.
Tujuan Renstra Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan
Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 untuk dijadikan landasan/pedoman
dalam penyusunan Renstra dan Renja Dinas Koperasi, UKM,
Perindustrian, dan Perdagangan, penguatan peran para stakeholders
dalam pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta sebagai
dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima
tahunan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan
Kabupaten Bogor.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Penyusunan Renstra Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan
Perdagangan Kabupaten Bogor dilakukan oleh Tim Penyusun Renstra
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan. Dalam proses
penyusunan Renstra juga melibatkan seluruh anggota organisasi dalam
rapat-rapat internal serta melibatkan stakeholders Dinas Koperasi, UKM,
Perindustrian, dan Perdagangan dalam rapat koordinasi. Keterlibatan
beberapa pihak baik internal maupun eksternal ini terutama untuk
memberikan masukan-masukan dalam penyusun Renstra.
Sistematika penulisan Renstra Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian,
dan Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, dan sitematika
penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Pada bab ini menjelaskan mengenai Struktur Organisasi, Tugas pokok dan fungsi, Sumber Daya Dinas Koperasi,
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 6
UKM, Perindustrian, dan Perdagangan, Kinerja Pelayanan
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan dan Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
Pelayanan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan
Renstra K/L, Telaahan RTRW dan Penentuan Isu-isu Strategis.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN KEBIJAKAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai pernyataan Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah serta Strategi
dan Kebijakan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan TAHUN 2013-2018.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bab ini menjelaskan mengenai program dan kegiatan lokalitas SKPD, program lintas SKPD dan program kewilayahan disertai indikator kinerja, kelompok sasaran
dan pendanaan indikatif yang ada di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan untuk periode TAHUN 2013-2018.
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
Pada bab ini menjelaskan ikhtisar (ringkasan) dari beberapa bab sebelumnya.
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BOGOR
2.1 TUGAS POKOK FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan mempunyai
tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi di bidang koperasi,
usaha kecil menengah, perindustrian, dan perdagangan serta tugas
pembantuan. Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan
Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi, usaha kecil
menengah, perindustrian, dan perdagangan;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang koperasi, usaha kecil menengah, perindustrian, dan
perdagangan;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang koperasi, usaha kecil
menengah, perindustrian, dan perdagangan; dan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing sekretaris dan
bidang sebagai berikut :
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan ketatausahaan
Dinas.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sekretariat mempunyai
fungsi :
a. pengkoordinasian penyusunan program Dinas;
b. pengumpulan, pengolahan dan analisis data Dinas;
c. pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian;
d. pengelolaan administrasi keuangan;
e. pengelolaan situs web Dinas; dan
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan
kinerja Dinas.
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 8
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Sekretaris dibantu oleh :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan administrasi umum
dan kepegawaian Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut,
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a) pelaksanaan pengelolaan administrasi umum, urusan rumah
tangga, surat menyurat, kearsipan dan perjalanan dinas;
b) pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi perlengkapan;
c) penyiapan materi hukum dan ketatalaksanaan; dan
d) pengelolaan administrasi kepegawaian Dinas.
b. Sub Bagian Program dan Pelaporan
Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan data dan program
Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sub Bagian
Program dan Pelaporan mempunyai fungsi :
a) penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan program Dinas;
b) pengumpulan, pengolahan dan analisis data Dinas;
c) pelaksanaan pembinaan hubungan masyarakat;
d) pengelolaan situs web Dinas; dan
e) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan
kinerja Dinas.
c. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris
dalam melaksanakan penyusunan dan pengelolaan administrasi
keuangan Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sub
Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
a) pengelolaan administrasi keuangan Dinas;
b) pengelolaan administrasi penyusunan anggaran Dinas; dan
c) pengelolaan pengendalian dan pertanggungjawaban administrasi
keuangan Dinas.
2. Bidang Koperasi
Bidang Koperasi mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
melaksanakan pengelolaan koperasi. Untuk menyelenggarakan tugas
tersebut, Bidang Koperasi mempunyai fungsi :
a. pengelolaan organisasi dan tatalaksana koperasi;
b. pengelolaan pengembangan sumber daya manusia koperasi; dan
c. pengelolaan fasilitasi permodalan koperasi.
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 9
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut dibantu oleh :
a. Seksi Organisasi dan Tata Laksana
Seksi Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Koperasi dalam melaksanakan pengelolaan
organisasi dan tata laksana. Untuk menyelenggarakan tugas
tersebut, Seksi Organisasi dan Tata Laksana mempunyai fungsi :
a) pengumpulan, pengolahan, serta analisis data organisasi dan
tatalaksana perkoperasian;
b) penyusunan petunjuk teknis pembinaan organisasi dan
tatalaksana perkoperasian; dan
c) pengelolaan pembinaan organisasi dan tatalaksana
perkoperasian.
b. Seksi Pengembangan Sumber Daya manusia (SDM) Koperasi
Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Koperasi mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Koperasi dalam melaksanakan
pengelolaan pengembangan sumber daya manusia koperasi. Untuk
menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Pengembangan Sumber
Daya Manusia Koperasi mempunyai fungsi :
a) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data pengembangan
sumber daya manusia koperasi;
b) penyusunan petunjuk teknis pengelolaan pengembangan sumber
daya manusia koperasi; dan
c) pembinaan pengembangan sumber daya manusia koperasi.
c. Seksi Fasilitasi Permodalan Koperasi
Seksi Fasilitasi Permodalan Koperasi mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Koperasi dalam melaksanakan pengelolaan fasilitasi
permodalan koperasi. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut,
Seksi Fasilitasi Permodalan Koperasi mempunyai fungsi :
a) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data fasilitasi
permodalan koperasi;
b) penyusunan petunjuk teknis pengelolaan fasilitasi permodalan
koperasi; dan
c) pembinaan fasilitasi permodalan koperasi.
3. Bidang Usaha Kecil Menengah
Bidang Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan usaha kecil
menengah. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Usaha
Kecil Menengah mempunyai fungsi :
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 10
a. pengelolaan manajemen usaha dan pengembangan sumber daya
manusia usaha kecil menengah;
b. pengelolaan pembinaan pemasaran dan kemitraan usaha kecil
menengah; dan
c. pengelolaan pembinaan fasilitasi permodalan usaha kecil menengah.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Bidang Usaha Kecil
Menengah dibantu oleh :
a. Seksi Menejemen Usaha dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM) Usaha Kecil Menengah (UKM)
Seksi Manajemen Usaha dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Usaha Kecil Menengah dalam melaksanakan pengelolaan
manajemen usaha dan pengembangan sumber daya manusia usaha
kecil menengah. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi
Manajemen Usaha dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Usaha Kecil Menengah mempunyai fungsi :
a) pengumpulan, pengolahan, serta analisis data manajemen usaha
dan pengembangan sumber daya manusia usaha kecil menengah;
b) penyusunan petunjuk teknis dibidang manajemen usaha dan
pengembangan sumber daya manusia usaha kecil menengah; dan
c) pembinaan manajemen usaha dan pengembangan sumber daya
manusia usaha kecil menengah.
b. Seksi Pemasaran dan Kemitraan
Seksi Pemasaran dan Kemitraan mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Usaha Kecil Menengah dalam melaksanakan
pemasaran dan kemitraan usaha kecil menengah. Untuk
menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Pemasaran dan Kemitraan
mempunyai fungsi :
a) pengumpulan, pengolahan, serta analisis data pemasaran dan
kemitraan usaha kecil menengah;
b) penyusunan petunjuk teknis pembinaan pemasaran dan
kemitraan usaha kecil menengah; dan
c) pembinaan pemasaran dan kemitraan usaha kecil menengah.
c. Seksi Fasilitasi Permodalan Usaha Kecil Menengah (UKM)
Seksi Fasilitasi Permodalan mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang Usaha Kecil Menengah dalam melaksanakan fasilitasi
permodalan usaha kecil menengah. Untuk menyelenggarakan tugas
tersebut, Seksi Fasilitasi Permodalan mempunyai fungsi :
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 11
a) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data fasilitasi
permodalan usaha kecil menengah;
b) penyusunan petunjuk teknis pembinaan fasilitasi permodalan
usaha kecil menengah; dan
c) pembinaan fasilitasi permodalan usaha kecil menengah.
4. Bidang Perdagangan
Bidang Perdagangan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
melaksanakan pengelolaan di bidang perdagangan. Untuk
menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Perdagangan mempunyai
fungsi :
a. pengelolaan perdagangan dalam negeri;
b. pengelolaan perdagangan luar negeri; dan
c. pengelolaan perlindungan konsumen.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Bidang Perdagangan
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh :
a. Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Perdagangan dalam melaksanakan pengelolaan
perdagangan dalam negeri. Untuk menyelenggarakan tugas
tersebut, Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi :
a) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data pengelolaan
perdagangan dalam negeri;
b) penyusunan petunjuk teknis pengelolaan perdagangan dalam
negeri;
c) pelayanan pendaftaran perusahaan;
d) pelayanan dan pengendalian administrasi usaha perdagangan;
e) pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin/pendaftaran jasa
bisnis dan jasa distribusi di wilayah Daerah;
f) pelayanan dan pengendalian administrasi perdagangan barang
kategori dalam pengawasan skala Daerah;
g) pelayanan dan pengendalian administrasi dan rekomendasi
skala tertentu untuk sarana perdagangan (pasar/toko modern
dan gudang) dan sarana penunjang perdagangan;
h) pelayanan dan pengendalian administrasi Hinder Ordonantie
(Undang-Undang Gangguan); dan
i) pengelolaan pembinaan usaha perdagangan dan metrologi.
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 12
b. Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang Perdagangan dalam melaksanakan pengelolaan perdagangan
luar negeri. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi
Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi :
a) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data perdagangan luar
negeri;
b) penyusunan petunjuk teknis pengelolaan perdagangan luar
negeri;
c) penataan dan pengembangan perdagangan luar negeri;
d) pelayanan dan pengendalian administrasi usaha perdagangan
luar negeri; dan
e) pengelolaan, pembinaan perdagangan impor dan kerjasama
internasional.
c. Seksi Perlindungan Konsumen
Seksi Perlindungan Konsumen mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang Perdagangan dalam melaksanakan pengelolaan
perlindungan konsumen. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut,
Seksi Perlindungan Konsumen mempunyai fungsi :
a) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data perlindungan
konsumen;
b) penyusunan petunjuk teknis perlindungan konsumen;
c) pelayanan dan pengendalian administrasi pendaftaran lembaga
perlindungan konsumen; dan
d) pembinaan dan pengembangan perlindungan konsumen.
5. Bidang Perindustrian
Bidang Perindustrian mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
dalam melaksanakan pengelolaan di bidang perindustrian. Untuk
menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Perindustrian mempunyai
fungsi :
a. pengelolaan pembinaan industri kimia;
b. pengelolaan pembinaan industri aneka; dan
c. pengelolaan pembinaan industri logam, mesin, dan elektronika.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Bidang Perindustrian
dibantu oleh:
a. Seksi Industri Kimia
Seksi Industri Kimia mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Perindustrian dalam melaksanakan pengelolaan industri kimia.
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 13
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Industri Kimia
mempunyai fungsi :
a) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data pengelolaan
industri kimia;
b) penyusunan petunjuk teknis pengelolaan industri kimia;
c) pelayanan dan pengendalian administrasi usaha industri kimia
dan tanda daftar industri kimia; dan
d) pengaturan, pembinaan, dan pengembangan industri kimia.
b. Seksi Industri Aneka
Seksi Industri Aneka mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Perindustrian dalam melaksanakan pengelolaan industri aneka.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Industri Aneka
mempunyai fungsi :
a) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data industri aneka;
b) penyusunan petunjuk teknis pembinaan industri aneka;
c) pelayanan dan pengendalian administrasi usaha industri aneka
dan tanda daftar industri aneka; dan
d) pengaturan, pembinaan, dan pengembangan industri aneka.
c. Seksi Industri Logam Mesin dan Elektronika
Seksi Industri Logam, Mesin dan Elektronika mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Perindustrian dalam melaksanakan
pengelolaan industri logam, mesin dan elektronika. Untuk
menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Industri Logam, Mesin dan
Elektronika mempunyai fungsi :
a) pengumpulan, pengolahan, serta analisis data industri logam,
mesin, dan elektronika;
b) penyusunan petunjuk teknis pembinaan industri logam, mesin,
dan elektronika;
c) pelayanan dan pengendalian administrasi usaha industri logam,
mesin, dan elektronika; dan
d) pengaturan, pembinaan, dan pengembangan industri logam,
mesin, dan elektronika.
6. UPT Pengembangan Industri Kulit
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2011 Tanggal 02
Agustus 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Industri Kulit Pada Dinas
Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Bogor, UPT ini mempunyai tugas melaksanakan sebagian
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 14
tugas, tanggungjawab dan wewenang teknis dinas, dan fungsi sebagai
berikut :
a. Penyelenggaraan ketatausahaan UPT;
b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan pengembangan industri
kulit;
c. Pelaksanaan pembinaan pengembangan industri kulit;
d. Penyediaan layanan teknis sarana dan prasarana mesin industri
kulit;
e. Pelayanan desain, inovasi, dan pengembangan teknologi industri
kulit;
f. Pelaksanaan pelatihan, penyuluhan dan informasi pengembangan
industri kulit untuk pelaku usaha industri kecil dan menengah;
g. Pelaksanaan pemeliharaan mesin-mesin industri kulit; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, UPT pengembangan
Industri Kulit ini terdiri dari :
a. Kepala UPT Pengembangan Industri Kulit
Kepala UPT mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
memimpin, mengkoordinasikan, dan mengendalikan kebijakan
teknis pengelolaan pengembangan industri kulit.
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT mempunyai tugas membantu
dan bertanggungjawab kepada kepala UPT dalam melaksanakan
pengelolaan ketatausahaan UPT, dan mempunyai fungsi :
a) Pengelolaan administrasi umum UPT;
b) Pengelolaan administrasi keuangan UPT;
c) Pengelolaan administrasi kepegawaian UPT; dan
d) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala UPT sesuai
bidang tugasnya.
c. Kelompok Jabatan Fungsional
Secara lengkap Struktur Organisasi Dinas Koperasi, UKM,
Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor, disajikan dalam
Gambar II-1.
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 15
Gambar.II. 1 Struktur Organisasi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan
Kabupaten Bogor
2.2 SUMBER DAYA SKPD
1. Kondisi Umum Pegawai
Jumlah pegawai keseluruhan yang ada di Dinas Koperasi, UKM,
Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor sebanyak 124 orang
yang terdiri dari PNS/CPNS, Tenaga Honorer dan Tenaga Keamanan.
Untuk selengkapnya dapat dilihat tabel II.1. berikut :
Tabel.II.1 Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan
Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun 2013
No PEGAWAI JUMLAH (ORANG)
%
1. PNS/CPNS 109 87.90
2. KONTRAK/HONOR
ER 8 6.45
3. PETUGAS
KEAMANAN 7 5.65
JUMLAH 124
Tabel di atas menunjukkan bahwa pegawai Dinas Koperasi, UKM,
Perindustrian, dan Perdagangan masih ada yang belum diangkat
menjadi pegawai negeri yaitu tenaga honorer, sehingga penulisan
tentang kondisi pegawai di bawah ini difokuskan hanya pada PNS dan
CPNS sebanyak 109 orang.
a. Jumlah Pegawai yang menduduki Jabatan dan Staf
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Dinas Daerah Kabupaten Bogor, maka pengisian
formasi jabatan struktural di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian,
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 16
dan Perdagangan terdiri dari eselon II,III dan IV yaitu sebanyak 109
orang, sedangkan jabatan fungsional yang ada yaitu fungsional
Arsiparis berjumlah 2 orang. Selengkapnya dapat dilihat tabel II.2.
dibawah ini.
Tabel.II.2. Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan
Perdagangan yang menduduki Jabatan dan Staf Tahun 2013
N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang) %
1. Eselon II 1 0.92
2. Eselon III 5 4.59
3. Eselon IV 17 15.60
4 Fungsional 2 1.83
5 Staf 84 77.06
Jumlah 109
b. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan/Pangkat
Dari jumlah Pegawai 109 orang yang ada di Dinas Koperasi,
UKM, Perindustrian, dan Perdagangan terdapat 10.09 % pegawai
Golongan IV, 58.72 % pegawai yang berstatus Golongan III, 30.28 %
pegawai Golongan II, dan pegawai yang berstatus Golongan I yaitu
0.92 %. Selengkapnya dapat dilihat tabel II.3. berikut :
Tabel.II.3. Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan
Perdagangan berdasarkan Pangkat/Golongan Tahun 2013
N0 Golongan Jumlah (orang ) %
1. IV 11 10.09
2. III 64 58.72
3. II 33 30.28
4 I 1 0.92
Jumlah 109
c. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan
Apabila dilihat dari Tingkat Pendidikan pegawai Dinas Koperasi,
UKM, Perindustrian, dan Perdagangan yang ada, maka status
pendidikan SLTA lebih mendominasi yaitu sebesar 42.20 %,
sedangkan yang paling rendah yaitu tingkat SD, SLTP masing-
masing sebesar 2.75 % dan 2.75 %. Selengkapnya dapat dilihat
tabel II.4. berikut ini.
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 17
Tabel.II.4. Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan
Perdagangan berdasarkan Pendidikan Tahun 2013
N0 Pendidikan Jumlah (orang ) %
1. Strata-2 ( S2 ) 13 11.93
2. Strata-1 ( S1 ) 38 34.86
3. Sarjana Muda/ D3
6 5.50
4 SLTA/SMK 46 42.20
5 SLTP 3 2.75
6 SD 3 2.75
Jumlah 109
Tabel di atas menunjukkan bahwa tenaga pada Dinas Koperasi,
UKM, Perindustrian, dan Perdagangan 11.93 % tenaga dengan
klasifikasi Strata 2 (S2/Magister), 34.86 % sarjana (S1), 5.50 %
Sarjana Muda/D3, 42.20 % SLTA atau Sederajat, 2.75 % SLTP atau
sederajat, dan 2.75 % berpendidikan SD. Hal ini sebenarnya sudah
merupakan hal yang cukup baik bahwa Sumber Daya Manusia yang
ada di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan
sebagian berada pada tingkat Perguruan Tinggi, walaupun masih
sangat banyak dengan tingkat pendidikan SLTA sederajat hampir
mencapai 42.20 % dari jumlah pegawai yang ada.
2. Kondisi Umum Anggaran
Pada Tahun Anggaran 2013 Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Bogor dialokasikan Anggaran Sebesar
Rp.34,483,611,000,- (tiga puluh empat Milyar empat ratus delapan puluh
tiga juta enam ratus sebelas ribu rupiah) dengan rincian yaitu Belanja
Langsung sebesar Rp. 27,445,436,000.- (dua puluh tujuh miliar empat
ratus empat puluh lima juta empat ratus tiga puluh enam ribu rupiah)
dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 7,038,175,000.- (tujuh milyar
tiga puluh delapan juta seratus tujuh puluh lima ribu rupiah). dengan
realisasi sampai dengan 31 Desember 2013 mencapai
Rp.29.288.541.321,- (dua puluh sembilan miliar dua ratus delapan
puluh delapan juta lima ratus empat puluh satu ribu tiga ratus dua
puluh satu rupiah) atau 84,93% dengan rincian yaitu Belanja Langsung
sebesar Rp.22.963.446.988,- (dua puluh dua miliar sembilan ratus enam
puluh tiga juta empat ratus empat puluh enam ribu sembilan ratus
Sembilan puluh sembilan rupiah) atau 83,67% dan Belanja Tidak
Langsung sebesar Rp.6.325.094.333,- (enam miliar tiga ratus dua puluh
lima juta Sembilan puluh empat ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah)
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 18
atau 89,87%. Sisa anggaran Rp.5.195.069.679,-(lima miliar seratus
Sembilan puluh lima juta enam puluh Sembilan ribu enam ratus tujuh
puluh sembilan rupiah) atau 15,07%. Realisasi anggaran tersebut
digunakan untuk pembiayaan pencapian kinerja Dinas Koperasi UKM
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor dan dapat
diilustrasikan dalam tabel pada lampiran 5.
Anggaran yang bersumber dari APBN adalah sebesar
Rp.10,000,000,000.- (sepuluh miliar rupiah) dari Kementerian
Perdagangan RI, dengan realisasi sebesar Rp.9,643,451,000.- atau
96,43%. dengan rincian sebagai berikut :
Jasa Konstruksi anggaran Rp.9,283,888,000.- terealisasi sebesar
Rp.8,995,788,000.- atau 96,90%;
Jasa Konsultan Perencanaan anggaran Rp.312,488,000.-
terealisasi sebesar Rp.291,604,500.- atau 93,32%;
Jasa Konsultan Pengawasan anggaran Rp.216,592,000.- terealisasi
sebesar Rp.177,557,000.- atau 81,98%;
Biaya Pengelolaan Teknis anggaran Rp.14,580,000.- terealisasi
sebesar Rp.6,050,000.- atau 41.50%;
Biaya Pengelolaan Umum anggaran Rp.172,452,000.- terealisasi
sebesar Rp.172,452,000.- atau 100%.
Pendapatan yang dibebankan kepada Dinas Koperasi UKM
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun 2013 adalah
pendapatan retribusi HO sebesar Rp.3,456,105,000.- (tiga miliar empat
ratus lima puluh enam juta seratus lima ribu rupiah) dengan realisasi
pendapatan keseluruhan adalah 114.68% yaitu terealisasi sebesar
Rp.3,496,724,811.- (tiga miliar empat ratus sembilan puluh enam juta
tujuh ratus dua puluh empat ribu delapan ratus sebelas rupiah) ini
merupakan suatu perkembangan atau kemajuan dimana telah
melampaui target keseluruhan yang tetapkan sebesar Rp.40,619,811,-
(empat puluh juta enam ratus sembilan belas ribu delapan ratus sebelas
rupiah).
3. Kondisi Umum Sarana Kerja
Sarana kerja yang ada pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan
Perdagangan Kabupaten Bogor tergolong cukup memadai, ini bisa
terlihat dalam tabel II.13. di bawah ini :
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 19
Tabel.II.5 Tanah dan Bangunan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan
Perdagangan
NO. Uraian Rincian
1 Tanah Pembangunan Gedung Kantor
Ex.Kankop dan UKM 519,00 M²
2 Tanah Pembangunan Gedung Rumah
Dinas Ex.Kankop & UKM 360,00 M²
3 Tanah Pembangunan Gedung 2,387,75 M²
4 Bangunan Gedung Kantor 2,052,00 M²
5 Bangunan Gedung Kantor Ex.Kankop &
UKM 460,80 M²
6 Bangunan Gedung RN Gol. III Type E (Permanen) Ex.Kankop dan UKM
190,00
M²
Tabel.II.6 Sarana dan Prasarana Kerja Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan
No. Nama Barang /Jenis Barang Nomor
Register Tahun
Perolehan
I Ruang KEPALA DINAS
1 Meja Kerja 1 2006
2 Meja Televisi 1 2002
3 Meja Rapat 1 2002
4 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 2002
5 Kursi Putar Sandaran Biasa 10 2002
6 Sofa 1 -
7 Rak Kayu 1 2002
8 Jam Dinding 1 2002
9 Pesawat Televisi 1 2002
10 Meja Kaca 1 2002
11 AC Split 2 2006
12 Lemari Kayu 1 2002
13 Asbak Rokok 1 2002
15 Pesawat Telephone 1 2002
18 Photo Presiden dan Wakil 2 2008
19 Lambang Burung Garuda 1 2003
20 Lemari Kaca 1 -
21 Sound System 1 2009
II Ruang STAF KEPALA DINAS
1 Meja Kerja 3 2006
2 Lemari Kayu 1 2002
3 Jam Dinding 1 2001
4 Kursi Tamu/ Sofa 1 2002
5 Kursi Putar Sandaran Biasa 3 2002
6 Kursi Lipat 3 2002
7 Meja Rotan 1 2002
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 20
8 Pesawat Telephone 1 2002
9 Filling Kabinet 1 2002
10 Papan White Board 1 2001
11 Dispenser 1 2001
12 Mesin Tik 1 2003
13 Kipas Angin 1 2002
14 Kotak Kayu 1 2001
III Ruang SEKRETARIS
1 Meja Kerja Esl. III 1 2003
2 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 2009
3 Kursi Tamu 1 2001
4 AC Split 1 2004
5 Lemari Kayu Berkaca 1 2003
6 Kursi Besi 2 2004
7 Lemari Kaca 1 -
8 Lemari Es 1 -
9 Televisi 1 2005
10 Jam Elektronik 1 -
11 Meja Telephone 1 2006
12 Pesawat Telephone 1 2002
13 Server 1 2007
14 Sound System 1 2009
15 Dispenser 1 2009
IV SUBAG PROGRAM DAN PELAPORAN
1 Meja Kerja Esl. III 1 2003
2 Meja Kerja 6 2003
3 Lemari Besi 1 2006
4 Lemari Besi 1 2006
5 Lemari Besi 1 2001
6 Filling Kabinet 1 2004
7 Filling Kabinet 1 2006
8 Kursi Besi 7 2004
9 Kursi Putar 2 2008
10 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 2002
11 AC Split 1 2008
12 Jam Dinding 1 2008
13 Komputer PC 2 2009
14 Printer 1 2006
15 Lap Top 1 2007
16 Lap Top / Note Book 1 2009
17 UPS 1 2009
18 White Board 1 1991
19 UPS 3 2009
V SUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN
1 Lemari Besi 3 2006
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 21
2 Lemari Besi 1 2006
3 Lemari Besi 2 2005
4 Lemari Besi 3 2009
5 Lemari Besi 1 2006
6 Lemari Besi 1 2002
7 Lemari Besi 2 2006
8 Lemari Besi 3 2009
9 Lemari Besi 1 2005
10 Lemari Besi 1 2005
11 Lemari Kaca 1 2006
12 Rak Arsip 2 2003
13 Filling Kabinet 3 2004
14 Filling Kabinet 2 2005
15 Filling Kabinet 1 2004
16 Filling Kabinet 3 2001
17 Filling Kayu 1 1991
18 Brandkas 1 2002
19 Meja Kerja 2 2006
20 Meja Kerja 2 1991
21 Meja Kerja 10 2003
22 Meja Kerja 1 2004
23 Meja Kerja 1 2006
24 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 2002
25 Meja Komputer 1 2002
26 Meja Komputer 3 2003
27 Lemari Arsip 1 2003
28 Kursi Kerja Besi 4 2003
29 Kursi Lipat 10 2006
30 Kursi Biasa 2 2003
31 Kursi Putar 8 2003
32 White Board 1 2003
33 AC Split 2 2007
34 AC Split 1 2009
35 Sofa /Sice 1 2002
36 Komputer 1 2004
37 Komputer 1 2003
38 Komputer 2 2003
39 Komputer 1 2007
40 Komputer 1 2007
41 Printer 1 2003
42 Printer 1 2003
43 Printer 1 2006
44 Printer 1 2003
45 Printer 1 2008
46 Printer 1 2003
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 22
47 Televisi 1 -
48 Filling Kabinet Kayu 1 1991
49 Faximille 1 2003
50 Pesawat Telephone 1 2007
51 Jam Dinding 1 2002
52 Dispenser 1 2003
53 Mesin Tik 3 2004
54 Brandkas 1 2008
55 UPS 1 2007
56 UPS 1 2007
57 UPS 2 2006
58 UPS 1 2008
59 UPS 3 2009
60 Stabilizer 1 2005
61 Infocus 1 2005
62 Infocus 1 2008
63 Lap Top 2 2008
64 Lap Top 1 2004
65 Kamera Digital 1 2005
66 Printer 2 2004
67 Printer 1 2005
68 Kalkulator 1 2008
69 Kalkulator 2 2004
70 Lampu Emergency 2 2004
71 Scanner 1 2004
72 Handicamp 2 2006
73 Radio 1 2000
74 Lemari Besi 2 2010
75 Mesin Penghancur Kertas 2 2010
76 Tabung Pemadam Kebakaran 1 2010
VI SUBAG KEUANGAN
1 Meja Kerja 1 2004
2 Meja Kerja 2 2004
3 Meja Kerja 10 2004
4 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 2003
5 Kursi Putar Sandaran Biasa 5 2004
6 Kursi Putar Bertangan 3 2004
7 Kursi Lipat 6 2004
8 Lemari Besi 1 2004
9 Filling Kabinet 2 2004
10 Filling Kabinet 1 2004
11 Filling Kabinet 1 2004
12 Rak Arsip 1 2008
13 AC Split 1 2009
14 Kipas Angin Tempel 2 -
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 23
15 Brandkas 1 2004
16 Brandkas 1 2004
17 Komputer 2 2004
18 Printer 1 2004
19 Printer 1 2009
20 UPS 1 2009
21 Stabilizer 1 -
22 Jam Dinding 1 2008
23 Box Kayu 1 2004
24 Printer 1 2004
25 Dispenser 1 2004
26 Mesin Tik 1 2003
VII KEPALA BIDANG KOPERASI
1 Meja Kerja Esl. III 1 2004
2 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 2003
3 Kursi Besi 2 2004
4 Sofa/ Sice 1 1989
5 AC Split 1
6 Lemari Besi 1 2008
7 Lemari Buku Kayu 1 2007
8 White Board 1 1998
VIII SEKSI ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
1 Meja Kerja 1 2007
2 Meja Kerja 1 2008
3 Meja Kerja 8 2006
4 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 2008
5 Kursi Putar Sandaran Sedang 1 -
6 Kursi Putar Sandaran Biasa 9 2008
7 Sofa/ Sice 1 1987
8 AC Split 1 2009
9 Kipas Angin 1 2002
10 Mesin Tik Manual 2 2007
11 Filling Kabinet 1 1994
12 Filling Kabinet 1 1994
13 Filling Kabinet 1 1986
14 Kursi Besi 2 2004
15 Komputer 1 2002
16 Komputer 1 2008
17 Printer 1 2008
18 Printer 1 2002
19 Rak Arsip 1 2008
20 Dispenser 1 2008
21 Brandkas 1 2008
22 Stabilizer 1 2002
23 Lemari Besi 1 2010
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 24
XIX SEKSI PENGEMBANGAN SDM KOPERASI
1 Meja Kerja 1 1971
2 Meja Kerja 3 1992
3 Meja Kerja 6 2005
4 Meja Kerja 1 2006
5 Meja Kerja 1 2008
6 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 2008
7 Kursi Putar Sandaran Sedang 1 2005
8 Kursi Putar Sandaran Biasa 9 2008
9 Kursi Besi 4 2004
10 Komputer 1 2006
11 Komputer 1 2005
12 Komputer 1 2004
13 Printer 1 2008
14 AC Split 1
15 Kipas Angin 1 2002
16 UPS 2 2009
17 UPS 1 2008
18 White Board 1 1991
19 Mesin Tik Manual 1 2007
20 Lemari Besi 1 2009
21 LaPT.op 1 2004
X SEKSI FASILITASI PERMODALAN KOPERASI
1 Meja Kerja 1
2 Meja Kerja 2 2005
3 Meja Kerja 4 2006
4 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 2008
5 Kursi Putar Sandaran Biasa 5 2008
6 Kursi Besi 5 2004
7 Lemari Besi 1 1983
8 Lemari Besi 2 1988
9 Rak Arsip 2 2006
10 Filling Kabinet 1 1981
11 Filling Kabinet 1 1982
12 Filling Kabinet 3 1994
13 Tb Pemadam Kebakaran 1 2001
14 Kipas Angin 1 2002
15 Mesin Tik Manual 2 2007
16 Printer 1 2005
17 Komputer 1 2005
18 Lemari Besi 1 2008
19 Lemari Kayu 1 1991
20 Brandkas 1 2008
XI KEPALA BIDANG USAHA KECIL DAN MENENGAH
1 Meja Kerja Esl. III 1 2004
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 25
2 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 2004
3 Meja Komputer 1 2005
4 Kursi Besi 2 2004
5 Lemari Kaca 1 2007
6 Filling Kabinet 1 2005
7 AC Split 1 2005
8 Kursi Tamu/ Sice 1 2004
9 Dispenser 1 2004
10 Gambar Presiden / Wakil 2 2008
11 Lambang Garuda Pancasila 1 1988
12 Asbak Rokok 1 1987
13 Mesin Penghancur Kertas 1 2005
14 Pesawat Telephone 1 2008
15 White Board 1 1992
XII SEKSI MANAJEMEN USAHA DAN PENGEMBANGAN
SDM UKM
1 Meja Kerja Esl. IV 1
2 Meja Kerja 1 1991
3 Meja Kerja 1 1992
4 Meja Kerja 2 2005
5 Meja Kerja 1 2006
6 Meja Kerja 1 2008
7 Meja Kerja 3 1989
8 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 2002
9 Kursi Putar Bertangan 1 1999
10 Kursi Besi 10 2004
11 Lemari Besi 1 1990
12 Filling Kabinet 1 1994
13 Filling Kabinet 1 2005
14 Filling Kabinet 1 1994
15 Filling Kabinet 1 1996
16 Filling Kabinet 1 2007
17 Unit Komputer 1 2008
18 Unit Komputer 1 2005
19 Printer HP,Laser Jet 1 2007
20 Meja Komputer 1 2004
21 AC Split 1 2005
22 Kipas Angin 1 2002
23 Asbak Rokok 1 1987
24 Mesin Tik 1 2008
25 LaPT.op 1 2006
XIII SEKSI PEMASARAN DAN KEMITERAAN
1 Meja Kerja Esl. IV 1
2 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 2004
3 Meja Kerja 1 1986
4 Meja Kerja 1 2008
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 26
5 Meja Kerja 3 2005
6 Meja Kerja 1 2008
7 Kursi Putar Sandaran Pendek 2 2008
8 Kursi Besi 7 2004
9 Kursi Komputer 1 2005
10 Meja Komputer 1 2002
11 Filling Kabinet 1 1996
12 Filling Kabinet 1 2004
13 Filling Kabinet 1 2005
14 Unit Komputer 1 2008
15 Printer HP,Laser Jet 1 2008
16 Mesin Tik Manual 1 1988
17 Brandkas 1 2008
18 Brandkas 1 2002
XIV SEKSI FASILITASI PERMODALAN
1 Meja Kerja 2 2008
2 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 2004
3 Meja Kerja 1 1986
4 Meja Kerja 2 1992
5 Meja Kerja 1 1985
6 Meja Kerja 1 2005
7 Meja Kerja 1 2006
8 Meja Kerja 1 2008
9 Meja Kerja 1 2009
10 Meja Komputer 1 2005
11 Kursi Putar Sandaran Sedang 1 2004
12 Kursi Besi 11 2004
13 Lemari Besi 1 1988
14 Lemari Besi 1 2009
15 Lemari Besi 2 2005
16 Unit Komputer 2 2008
17 Printer HP,Laser Jet 2 2008
18 UPS 600 VA 2 2008
19 AC Split 1 2005
20 Mesin Tik Manual 2 2006
21 Filling Kabinet 2 1996
22 Lemari Kayu 1 1991
XV KEPALA BIDANG PERINDUSTRIAN
1 Meja Kerja 1 2009
2 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 2003
3 Kursi Kayu 2
4 Kursi Tamu/ Sice 1 2002
5 Lemari Kaca 1
6 Filling Kabinet 1
7 AC Split 1
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 27
8 Pesawat Telepon 1
9 Meja Kecil 1
10 Alat Laboratorium Kimia :
- Tes Kit Kualitas Air
(Spectroquant Colorymeter)
1 2009
- Tes Kit Formalin (Aquamerk
Formaldehyde RE)
1 2009
XVI SEKSI INDUSTRI KIMIA
1 Meja Kerja 3 2007
2 Meja Kerja 2 2007
3 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 2002
4 Kursi Lipat 9
5 Komputer 1 2007
6 Komputer 1 2007
7 Printer 1
8 AC Split 2
9 Dispenser 1
10 Meja Komputer 1
11 Mesin Tik Manual 1 2007
12 Mesin Tik Manual 1 2007
13 Pesawat Telepon 1 2007
14 Printer 1
XVII SEKSI INDUSTRI ANEKA
1 Meja Kerja 3
2 Meja Kerja 15
3 Kursi Putar Sandaran Tinggi 3 2002
4 Kursi Putar Sandaran Rendah 2
5 Kursi Kayu 1
6 Kursi Lipat 8 2001
7 Kursi Lipat 5 2006
8 Lemari Arsip Besi 2 2001
9 Lemari Arsip Besi 1 2001
10 Lemari Kayu 1
11 Filling Kabinet 3 2004
12 Komputer 1
13 Printer 1
14 Kipas Angin 2 2006
15 Tabung Pemadam Kebakaran 1 2007
16 Mesin Tik Manual 2
17 Pesawat telepon 1
18 Jam Dinding 1
19 Dispenser 1 2003
XVIII SEKSI INDUSTRI LOGAM MESIN DAN ELEKTRONIKA
1 Meja Kerja 4
2 Meja Kerja 10
3 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 2003
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 28
4 Kursi Putar Sandaran Pendek 3
5 Kursi Lipat 12
6 Lemari Arsip Besi 2 2007
7 Lemari Arsip Besi 2
8 Lemari Arsip Besi 1
9 Rak Arsip 2
10 Filling Kabinet 2 2004
11 Filling Kabinet 2 2004
12 Mesin Tik Manual 2
13 Kursi Besi 1
14 Komputer 1
15 Komputer 1
16 Komputer 1
17 Komputer 1
18 Printer 1
19 Printer 1
20 AC Split 1
21 Kipas Angin 1
22 Pesawat telepon 1
23 Jam Dinding 1
24 Dispenser 1 2007
25 Brandkas 1
XIX KEPALA BIDANG PERDAGANGAN
1 Meja Kerja Esl. III 1 2005
2 Meja Kerja 1 2005
3 Sofa 1 2002
4 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 2005
5 Kursi Lipat 3 2006
6 Lemari Arsip Berkaca 1 2005
7 Rak Kayu Arsip 1 2002-2007
8 Filling Kabinet 1 2002-2007
9 AC Split 1 2006
10 White Board 1 1991
XX SEKSI PERDAGANGAN DALAM NEGERI
11 Jam Dinding 1 2002-2007
12 Pesawat Telepon 1 2002
1 Meja Kerja 5
2 Meja Kerja 11
3 Kursi Putar Sandaran Tinggi 2
4 Kursi Putar Sandaran Biasa 8
5 Kursi Lipat 16
6 Lemari Arsip 2
7 Rak Arsip 1
8 Filling Kabinet 3
9 Filling Kabinet 1
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 29
10 Filling Kabinet 1
11 Filling Kabinet 1 2002
12 Komputer 2 2007/2008
13 Komputer 2 2009
14 Printer 1 2008
15 Printer 1 2007
16 Printer 1 2009
17 Kipas Angin 1
18 White Board 1
19 Mesin Tik Manual 1
20 Jam Dinding 1
21 Dispenser 1
22 Meja Komputer 2
23 Kursi Kayu 2
24 UPS 600 VA 1 2009
25 Digital Video Camera Handycamp
1 2009
XXI SEKSI PERDAGANGAN LUAR NEGERI
1 Meja Kerja 4
2 Meja Kerja 5
3 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1
4 Kursi Putar Sandaran Biasa 5
5 Kursi Lipat 10
6 Lemari Besi 2
7 Rak Arsip Kayu 4
8 Filling Kabinet 1
9 Filling Kabinet 1
10 Komputer 1
11 Komputer 2
12 Printer 1
13 AC Split 1
14 Kipas Angin 2
15 Mesin Tik Manual 1
16 Meja Komputer 1
17 Dispenser 1
XXII SEKSI PERLINDUNGAN KONSUMEN
1 Meja Kerja 2
2 Meja Kerja 7
3 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1
4 Kursi Putar Sandaran Biasa 4
5 Kursi Lipat 6
6 Lemari Besi 1
7 Filling Kabinet 1
8 Komputer 1
9 Printer 1
10 Kipas Angin Tempel 2
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 30
11 White Board 1
12 Mesin Tik Manual 1
13 Dispenser 1
14 Stabilizer 1
15 Jam Dinding 1
16 Kotak Kayu 1
XXIII BAGIAN ARSIP
1 Lemari Besi 2 2005
2 Lemari Besi 3 2004
3 Lemari Besi 2 2003
4 Lemari Besi 2 2002
5 Lemari Besi 1 2001
6 Filling Kabinet 2
7 Filling Kabinet 3
8 Filling Kabinet 1
9 Brandkas 1 2004
10 Filling Kabinet 1 2004
11 Filling Kabinet 1 2004
12 Rak Arsip 4 2005
13 Rak Arsip 2 2006
14 Rak Arsip 11 2008
15 Rak Arsip 35
16 Rak Arsip Kayu 4
17 Rak Arsip Kayu 5
18 Kursi Putar Sandaran Tinggi 2 2003
19 Kursi Putar Sandaran Biasa 2
20 Papan Movitex 2 2006
21 Mesin Tik 3
22 Printer 1 2003
23 Printer 1 2003
24 Timbangan 31
25 Meja Komputer 1 2003
26 Layar OHP 1
27 Kipas Angin 1 2004
28 Kipas Angin 2 2006
29 CPU 6
30 Monitor 6
31 AC Split 2
32 Tabung Pemadam Kebakaran 12 2007
33 Kursi Lipat 4 2006
XXIV TERAS LANTAI 2 (DUA)
1 Meja Kerja 1 2003
2 Meja Kerja 1 2003
3 Kursi Tunggu 2
4 Tabung Pemadam Kebakaran 4 2007
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 31
5 Kursi Tunggu 2
6 Sofa 1
7 Asbak Rokok 1
8 Asbak Rokok 3
9 Papan White Board 1
10 Etalase 1
11 Filling Kabinet 1
12 Cermin
XXV KEUANGAN/ KOMPUTER
1 Meja Kerja 2 2004
2 Komputer 1 2006
3 Filling Kabinet 1 2004
4 Filling Kabinet 1 2004
5 Lemari Besi 1
6 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1
7 Kursi Lipat 2 2004
8 Kipas Angin Tempel 1
9 Printer 1
10 UPS 1 2004
11 UPS 1 2009
12 Printer 1
13 Printer 1
14 LaPT.op 1
XXVI SERVER
1 Filling Kabinet 1 2004
2 Lemari Besi 6 -
3 Meja Kerja 2 2001
4 Meja Kerja 1 2005
5 Komputer 1 2008
6 Komputer 1 2008
7 Printer Laserjet 2 2009
8 Printer 1 2003
9 AC Split 1 2007
10 Kipas Angin 1 -
11 Kursi Tamu 1 -
12 Kursi Putar 2 2004
13 Kursi Putar Bertangan 2 2004
14 Server 1 2003
15 Jam Dinding 1 -
16 Scaner 1 -
17 UPS 3 2007
18 UPS 1 2009
19 Modem 1 2008
20 Monitor 1 -
21 CPU 2 -
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 32
22 LaPT.op 1 2008
23 Mini Server Work Station 1 2009
XXVII RUANG RAPAT I
1 Meja Rapat Besar 2 2004
2 Meja Rapat 13 2006
3 Kursi Putar Sandaran Tinggi 3 2006
4 Kursi Putar Sandaran Biasa 25 2006
5 Photo Presiden dan Wakil 2 2006
6 Lambang Garuda 1 2006
7 Sound System 1 2006
8 Papan White Board 1 -
9 AC Split 2 2006
10 Layar Infocus 1 2004
11 LCD 1 2008
12 Podium 1 2004
13 Pemasangan Mimbar / Podium 1 2009
XXVIII RUANG RAPAT II
1 Meja Rapat 6 2004
2 Meja Rapat Biasa 12 2004
3 Kursi Putar Sandaran Biasa 6 2006
4 Kursi Besi Rapat Bertangan 30 2004
5 Kursi Besi Rapat Bertangan 10 2005
6 Kursi Besi Rapat Bertangan 10 2006
7 AC Split 3 2006
8 Meja Podium 1 2006
9 Photo Presiden dan Wakil 2 2006
10 Lambang Garuda 1 2006
11 Layar Infocus 1 2004
12 Tabung Pemadam Kebakaran 1 2005
XXIX GUDANG
1 Komputer 1 1992
2 Komputer 1 2001
3 Komputer 1 2001
4 Komputer 1 2002
5 AC Split 1 2001
6 AC Split 1 2006
7 AC Split 1
8 Mesin Babat Rumput 1 2005
9 Sound System 1 2006
10 Kipas Angin 1 1997
11 Kipas Angin 1 1998
12 Mesin Tik 1 1986
13 Mesin Tik 1 1988
14 Mesin Tik 1 1990
15 Mesin Tik 1 1996
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 33
16 Mesin Tik 1 2000
17 Mesin Tik 2 2002
18 Mesin Tik 1 2006
19 Printer 1 1999
20 Printer 2 2005
21 Printer 3 2006
22 Kursi Lipat 42 2006
23 Kursi Putar Sandaran Tinggi 1 2002
24 Kursi Putar Sandaran Biasa 1 1999
25 Kursi Besi 3 1999
26 Kursi Besi 4 1999
27 Tab. Pemadam Kebakaran 1 2001
28 Tab. Pemadam Kebakaran 1 2002
29 Filling Kabinet 1 1994
30 Filling Kabinet 1 2003
31 Kompor Gas 1 2008
32 Rak Besi 2 2007
33 Papan White Board 1 1992
34 Papan White Board 1 1999
35 Stabilizer 3 2002
36 Stabilizer 5 2005
37 Wereless 1 2001
38 Faximille 1 2004
39 Jam Dinding 3 2008
40 Vacum Cleaner 1 2004
41 Mesin Hitung 1 2008
42 Pesawat Telephone 2 2001
43 Pesawat Telephone 2 2008
44 Meja Rapat 1 2006
45 OHP 1 2004
46 Layar OHP 1 2004
47 UPS 1 2006
48 Proyektor 2 2009
49 Sound System 1 2009
50 Lemari Besi 1 2009
XXX TERAS LANTAI 1 (SATU)
1 Kursi Tunggu 3 2004
2 Kursi Tunggu 2 2004
3 Kursi Tunggu 1
4 Meja Tamu 1
5 Asbak Rokok 6
6 Kursi Tamu 1
7 Tabung Pemadam Kebakaran 4
8 Etalase Pameran 8
9 Etalase Pameran 11
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 34
10 Etalase Pameran 10
11 Condensor AC/Blower 1
12 Condensor AC/Blower 1
13 Lemari Kayu 1
14 Etalase 2
15 Pesawat Telepon 1
16 Meja Tamu 1
17 Kursi Kayu 4
18 Pesawat Televisi 1
19 Wirelles 1 2002
20 Jam Dinding 1
21 White Board 2 -
XXXI TERAS LUAR LANTAI 1 (SATU)
1 Meja Kerja 2 1990
2 Meja Kerja 4 1995
3 Meja Kerja 1 2001
4 Meja Kerja 2 -
5 Meja Kerja 1 -
6 Kursi Lipat 10 1995
7 Kursi Lipat 8 1995
8 Kursi Lipat 2 1995
9 Kursi Putar Sandaran Biasa 1
10 Lemari Besi 2 1986
11 Meja Kerja 4
12 Kursi Kayu 1
13 Kursi Putar Sandaran Biasa 3
14 Filling Kabinet 1
15 Rak Arsip 4 2003
16 Generator Listrik (Genset) 1 2009
Tabel.II.7 Kendaraan Operasional Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan
No Uraian Merk/Type Tahun
Perolehan
KENDARAAN RODA - 2 (DUA)
1 Sepeda Motor Honda /MCB 2002
2 Sepeda Motor Honda /MCB 2003
3 Sepeda Motor Honda /MCB 2003
4 Sepeda Motor Honda /MCB 2003
5 Sepeda Motor Honda /MCB 2003
6 Sepeda Motor Honda /MCB 2003
7 Sepeda Motor Honda /MCB 2003
8 Sepeda Motor Honda /MCB 2003
9 Sepeda Motor Honda /MCB 2003
10 Sepeda Motor Honda /MCB 2003
11 Sepeda Motor Honda /MCB 2003
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 35
12 Sepeda Motor Suzuki / EN 2007
13 Sepeda Motor Suzuki / EN 2007
14 Sepeda Motor Suzuki / EN 2007
15 Sepeda Motor Suzuki / EN 2007
16 Sepeda Motor Suzuki / EN 2007
17 Sepeda Motor Honda/Supra.X 2005
18 Sepeda Motor Honda/ GLM II 2005
19 Sepeda Motor Honda /MCB 2005
20 Sepeda Motor Honda /MCB 2005
21 Sepeda Motor Honda/Supra Fit 2006
22 Sepeda Motor Honda/Supra Fit 2006
23 Sepeda Motor Honda/Supra Fit 2006
24 Sepeda Motor Honda/Supra Fit 2007
25 Sepeda Motor Honda/Supra Fit 2007
26 Sepeda Motor Honda Verza 2013
27 Sepeda Motor Honda Verza 2013
28 Sepeda Motor Honda Verza 2013
29 Sepeda Motor Honda Vario 2013
30 Sepeda Motor Honda Vario 2013
KENDARAAN RODA - 4 (EMPAT)
1 Mini Bus Toyota K. Inova 2005
2 Mini Bus Isuzu Tbr 2005
3 Mini Bus Toyota Kijang 2003
4 Mini Bus Toyota Kijang 2002
5 Mini Bus Toyota Avanza 2009
6 Mini Bus Toyota Avanza 2009
7 Mini Bus Toyota Innova G MT Luxury
VVTI
2012
Dari tabel yang disajikan di atas dapat diketahui bahwa Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor memiliki sarana dan prasarana pendukung kerja yang cukup memadai,
tetapi ada sebagian dalam keadaan rusak, baik rusak ringan maupun rusak berat, sehingga perlu penggantian maupun perbaikan mutu.
Data Pelayanan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor dapat dilihat pada tabel-tabel sebagai berikut :
Tabel.II.8 Perkembangan Koperasi Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013
No Kecamatan
2009 2010 2011 2012 2013
Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak
1 Nanggung 9 11 9 10 10 8 10 8 10 8
2 Leuwiliang 38 24 30 15 32 14 29 18 30 18
3 Leuwisadeng 11 3 10 2 11 3 9 6 10 6
4 Pamijahan 14 15 12 11 13 11 14 11 16 11
5 Cibungbulang 32 20 25 17 26 15 28 16 28 16
6 Tenjolaya 31 48 7 8 7 8 9 8 9 9
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 36
7 Ciampea 8 1 28 40 36 39 38 38 38 37
8 Dramaga 22 16 21 16 28 14 25 18 24 20
9 Ciomas 35 33 33 22 38 18 39 19 41 19
10 Taman Sari 16 9 13 8 14 4 12 6 12 6
11 Cijeruk 15 11 11 10 14 5 13 6 13 5
12 Cigombong 23 19 18 18 21 16 23 15 23 16
13 Caringin 31 23 27 26 30 23 32 22 33 22
14 Ciawi 50 24 36 27 38 25 39 26 38 26
15 Cisarua 45 17 33 31 33 29 35 29 37 29
16 Megamendung 25 22 17 28 21 28 22 27 23 27
17 Sukaraja 36 26 31 22 32 17 34 16 35 16
18 Babakan Madang 15 5 13 3 15 2 14 2 18 2
19 Sukamakmur 5 4 2 7 4 7 4 7 5 7
20 Cariu 9 2 9 2 10 1 12 1 12 1
21 Tanjung Sari 8 5 5 4 6 2 8 3 10 3
22 Jonggol 25 13 16 17 20 13 21 13 22 13
23 Cilengsi 76 16 55 28 61 25 72 24 69 25
24 Klapanunggal 12 13 14 1 18 1 24 0 26 0
25 Gunungputri 65 30 55 32 59 30 68 23 67 21
26 Citeureup 89 29 65 34 66 30 70 30 71 16
27 Cibinong 155 75 137 69 139 67 155 62 160 57
28 Bojonggede 35 22 26 25 27 22 30 22 31 22
29 Tajurhalang 13 15 12 17 11 8 13 8 14 8
30 Kemang 39 17 36 11 38 10 42 10 43 10
31 Rancabungur 7 7 6 2 7 2 7 2 7 2
32 Parung 40 13 30 15 32 16 33 16 34 16
33 Ciseeng 15 17 11 8 12 8 14 8 14 8
34 Gunungsindur 22 6 19 7 21 5 23 5 23 5
35 Rumpin 18 8 13 8 12 7 12 7 12 7
36 Cigudeg 15 12 13 7 14 5 16 4 18 4
37 Sukajaya 4 2 2 4 2 4 2 4 2 4
38 Jasinga 13 14 10 10 10 8 12 8 12 8
39 Tenjo 13 7 7 12 10 6 10 6 10 6
40 Parung Panjang 33 7 26 11 28 6 30 6 31 6
Jumlah 1,167 661 943 645 1026 562 1103 560 1131 541
Tabel.II.9 Perkembangan Jumlah UKM Binaan Kabupaten Bogor Tahun 2009-
2013
NO. KECAMATAN
JUMLAH UKM YANG DIBINA
2009 2010 2011 2012 2013 JUMLAH
1 Nanggung 48 25 2 17 10 228
2 Leuwiliang 100 40 7 19 298 683
3 Leuwi Sadeng 50 16 15 18 25 206
4 Pamijahan 250 25 3 12 13 428
5 Cibungbulang 74 35 24 24 18 253
6 Ciampea 149 57 224 92 36 946
7 Tenjolaya 52 15 19 9 26 260
8 Dramaga 134 62 56 32 113 474
9 Ciomas 128 60 80 70 69 566
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 37
10 Tamansari 102 40 48 43 38 316
11 Cijeruk 70 25 32 20 72 556
12 Cigombong 28 17 7 15 20 158
13 Caringin 184 75 7 5 51 516
14 Ciawi 123 51 5 27 45 336
15 Cisarua 105 30 35 24 130 367
16 Megamendung 115 25 14 12 27 229
17 Sukaraja 118 35 19 23 104 360
18 Babakan Madang 48 15 4 22 18 197
19 Suka Makmur 50 12 8 6 34 123
20 Cariu 95 21 17 27 20 263
21 Tanjung Sari 32 10 5 29 32 256
22 Jonggol 60 6 22 56 15 272
23 Cileungsi 83 30 8 26 10 240
24 Klapanunggal 54 12 7 25 15 149
25 Gunung Putri 105 45 7 72 7 317
26 Citeureup 95 51 25 41 27 389
27 Cibinong 86 12 44 128 93 489
28 Bojong Gede 71 35 29 47 32 318
29 Tajur Halang 41 16 4 22 14 152
30 Kemang 52 52 20 35 56 429
31 Ranca Bungur 63 53 4 32 18 320
32 Parung 50 15 21 6 10 258
33 Ciseeng 45 25 13 18 77 317
34 Gunung Sindur 30 15 85 32 40 275
35 Rumpin 25 3 39 49 18 194
36 Cigudeg 25 21 58 6 13 174
37 Sukajaya 15 16 8 12 9 95
38 Jasinga 15 41 131 16 19 278
39 Tenjo 15 36 4 17 12 164
40 Parung Panjang 15 25 140 30 16 365
TOTAL JUMLAH : 3,000 1,200 1,300 1,216 1,700 12,916
Tabel.II.10 Perkembangan Jumlah Unit Usaha Industri Kecil & Menengah Besar
Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013
No Industri
Unit usaha
2009 2010 2011 2012 2013
1 Industri Menengah Besar
1 Industri Logam 122 125 134 144 147
2 Industri mesin 36 129 39 41 41
3 Industri Alat Angkut 50 51 54 55 56
4 Industri Elektronika 23 25 27 32 32
5 Industri tekstil dan produk tekstil 79 82 89 99 103
6 Industri Aneka 9 9 10 13 13
7 Industri barang dari kulit 18 18 18 22 22
8 Industri kimia dan barang kimia 88 90 97 104 106
9 Industri plastik dan barang plastik 62 64 70 74 75
10 Industri karet dan barang karet 17 18 20 20 21
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 38
11 Industri kertas dan barang kertas 21 22 22 24 25
12
Industri bahan bangunan dan dan bahan
galian
39 42 44 46 48
13 Industri agro 163 175 190 209 214
14 Industri hasil hutan 114 115 119 120 121
JUMLAH A 841 965 933 1,003 1,024
2 Industri Kecil Menengah ( IKM )
1 Industri Logam 168 171 183 188 192
2 Industri mesin 69 70 73 77 80
3 Industri Alat Angkut 42 48 51 54 54
4 Industri Elektronika 6 7 13 15 15
5 Industri tekstil dan produk tekstil 358 365 371 377 400
6 Industri Aneka 16 18 18 21 22
7 Industri barang dari kulit 154 154 157 160 161
8 Industri kimia dan barang kimia 67 69 78 88 93
9 Industri plastik dan barang plastik 21 21 29 30 32
10 Industri karet dan barang karet 3 5 6 6 6
11 Industri kertas dan barang kertas 93 93 98 99 101
12
Industri bahan bangunan dan dan bahan
galian
47 48 50 50 50
13 Industri agro 325 332 361 380 392
14 Industri hasil hutan 187 191 194 197 202
JUMLAH B 1,556 1,592 1,682 1,742 1,800
JUMLAH A + B 2,397 2,557 2,615 2,745 2,824
Tabel.II.11 Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil & Menengah Besar
Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013
No Industri
Tenaga kerja
2009 2010 2011 2012 2013
1 Industri Menengah Besar
1 Industri Logam 7,960 8,062 8,565 9,334 9,499
2 Industri mesin 1,963 2,503 2,503 2,589 2,589
3 Industri Alat Angkut 7,962 7,963 8,114 8,157 8,217
4 Industri Elektronika 4,998 4,998 5,142 5,509 5,509
5 Industri tekstil dan produk tekstil 21,389 21,939 23,537 24,403 26,342
6 Industri Aneka 1,395 2,440 2,510 2,526 2,526
7 Industri barang dari kulit 2,355 2,355 2,355 2,498 2,498
8 Industri kimia dan barang kimia 2,598 2,600 2,885 3,080 3,184
9 Industri plastik dan barang plastik 3,690 3,707 4,090 4,418 4,461
10 Industri karet dan barang karet 1,425 1,431 1,449 1,449 1,749
11 Industri kertas dan barang kertas 695 698 698 683 766
12
Industri bahan bangunan dan dan
bahan galian
1,329 1,346 1,785 2,604 2,736
13 Industri agro 11,638 11,724 12,901 14,006 14,360
14 Industri hasil hutan 8,232 8,282 8,495 8,522 8,722
JUMLAH A 77,629 80,048 85,029 89,778 93,158
2 Industri Kecil Menengah ( IKM )
1 Industri Logam 1,828 1,482 1,919 1,963 1,983
2 Industri mesin 1,052 1,060 1,074 1,106 1,144
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 39
3 Industri Alat Angkut 427 478 500 523 523
4 Industri Elektronika 61 9 34 55 55
5 Industri tekstil dan produk tekstil 8,297 8,490 8,550 8,596 8,623
6 Industri Aneka 114 134 134 158 173
7 Industri barang dari kulit 3,476 3,476 3,507 3,550 3,556
8 Industri kimia dan barang kimia 155 185 226 280 292
9 Industri plastik dan barang plastik 61 61 116 136 138
10 Industri karet dan barang karet 10 35 39 39 39
11 Industri kertas dan barang kertas 154 154 172 202 212
12
Industri bahan bangunan dan dan
bahan galian
237 237 245 245 245
13 Industri agro 2,444 2,672 2,873 2,966 3,044
14 Industri hasil hutan 886 1316 1332 1353 1,383
JUMLAH B 19,202 19,789 20,721 21,172 21,410
JUMLAH A + B 96,831 99,837 105,750 110,950 114,568
Tabel.II.12 Perkembangan Investasi Industri Kecil & Menengah Besar
Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013
No Industri Investasi
2009 2010 2011 2012 2013
1 Industri Menengah Besar
1 Industri Logam 491,885,231,500 492,443,882,000 517,926,627,465 553,612,343,219 572,941,718,219
2 Industri mesin 157,107,114,000 145,965,641,000 157,107,114,000 162,836,414,000 162,836,414,000
3 Industri Alat Angkut 119,898,428,741 111,679,080,000 122,260,618,051 129,094,508,741 129,094,508,741
4 Industri Elektronika 114,946,129,700 105,698,379,000 119,590,192,200 164,216,463,221 164,216,463,221
5 Industri tekstil dan produk
tekstil 155,562,347,000 149,554,888,000 170,825,918,000 188,228,759,245 216,333,396,245
6 Industri Aneka 17,424,328,000 17,424,328,000 25,395,128,000 25,563,848,000 25,563,848,000
7 Industri barang dari kulit 16,620,810,000 16,620,810,000 16,620,810,000 17,485,290,000 17,485,290,000
8 Industri kimia dan barang
kimia
259,780,363,000 258,168,124,000 277,744,152,500 305,233,646,045 309,119,606,045
9 Industri plastik dan barang
plastik 279,816,711,500 279,816,711,500 302,439,767,500 329,953,350,500 339,674,050,500
10 Industri karet dan barang
karet 362,028,664,520 358,736,714,520 360,164,539,520 360,164,539,520 363,015,617,410
11 Industri kertas dan barang
kertas 54,937,849,665 54,937,849,665 54,937,849,665 60,271,595,665 69,637,895,665
12 Industri bahan bangunan
dan dan bahan galian 61,215,040,100 61,215,040,100 73,935,894,600 82,161,107,600 83,052,449,600
13 Industri agro 756,827,271,353 735,706,737,353 798,821,019,914 839,036,061,134 864,222,125,182
14 Industri hasil hutan 326,428,829,000 315,262,751,000 324,155,404,000 325,125,694,000 330,407,694,000
JUMLAH A 3,174,479,118,079 3,103,230,936,138 3,321,925,035,415 3,542,983,620,890 3,647,601,076,828
2 Industri Kecil Menengah ( IKM )
1 Industri Logam 6,581,766,000 5,479,485,000 8,097,362,000 8,877,644,000 9,377,848,000
2 Industri mesin 6,358,600,000 3,730,729,000 6,937,967,000 7,209,723,500 8,043,332,500
3 Industri Alat Angkut 29,489,180,000 2,479,749,000 3,091,600,000 3,336,995,660 3,336,995,660
4 Industri Elektronika 383,421,000 367,260,000 657,625,000 740,025,000 740,025,000
5 Industri tekstil dan produk
tekstil
15,344,957,750 14,748,248,000 15,345,552,500 16,375,221,250 16,612,173,250
6 Industri Aneka 1,010,268,000 874,762,000 874,762,000 1,066,519,500 1,126,962,000
7 Industri barang dari kulit 6,892,101,500 6,713,854,000 6,994,849,000 7,478,701,500 7,574,751,500
8 Industri kimia dan barang
kimia 2,260,182,000 2,260,182,000 2,343,382,000 3,507,216,149 3,854,638,349
9 Industri plastik dan barang
plastik 1,066,940,000 963,174,000 2,017,489,000 2,353,483,000 2,712,320,000
10 Industri karet dan barang
karet 227,826,697 37,834,197 124,136,197 124,136,197 124,136,197
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 40
11 Industri kertas dan barang
kertas
2,208,693,630 2,116,728,630 2,437,541,130 2,590,991,130 2,731,755,130
12 Industri bahan bangunan
dan dan bahan galian 1,136,968,000 988,353,000 1,136,353,000 1,136,353,000 1,136,353,000
13 Industri agro 23,856,496,772 22,999,650,772 25,485,616,822 26,940,077,666 27,823,100,666
14 Industri hasil hutan 8,487,702,000 8,385,917,000 8,722,099,000 8,901,968,000 9,966,054,252
JUMLAH B 105,305,103,349 72,145,926,599 84,266,334,649 90,639,055,552 95,160,445,504
JUMLAH A + B 3,279,784,221,428 3,175,376,862,737 3,406,191,370,064 3,633,622,676,442 3,742,761,522,332
Tabel.II.13 Kawasan Industri di Kabupaten Bogor Sampai Dengan Tahun 2013
No Nama Kawasan Industri Alokasi Lahan (Ha)
Digunakan Dibangun
I. Cibinong Centre Industrial Estate Komp. CCIE,Citeureup, meliputi :
140 40 100
1 PT. Indo Nakaya Abadi,
2 PT. Indomulti Intisukses Industri,
3 PT. Indographica Ekakarsa,
4 PT. Indobell Garmentamax,
5 PT. Daisen Wood Framex,
6 PT. Coats Rejo Indonesia,
7 PT. Indocement Tunggal,
8 PT. Unixindo Ekatama Sentana,
9 PT. Dimensi Duta Karya,
10 PT. Budi Mandiri Cemerlang,
11 PT. Mitra Sukses Maju Bersama ,
12 PT. Nusa Sukses Jaya,
13 PT. Cahaya Baja,
14 PT. Jaya Manunggal Tehnik ,
15 PT. Samijaya Utama Inti,
16 PT. Putera Bridgestone Eng,
17 PT. Asco,
18 PT. Makmur Jaya Sentosa,
19 PT. Cucu Ponco,
20 CV. Sri Sudarnis
II. Kawasan Industri Sentul Bogorindo Cemerlang Ds.Sentul, Babakan Madang, meliputi :
100 67 33
1 PT. Elegant Indonesia,
2 PT. Mega Tunggal Perkasa Mandiri,
3 PT. Sari Multi Utama,
4 PT. Aloe Vera Indonesia,
5 PT. Langgeng Kreasi Jaya Prima,
6 PT. Putra Nusa Lontar,
7 PT. Mastrotto Indonesia,
8 PT. Swadaya Traktor Adiperkasa,
9 PT. Sari Segar Alami,
10 PT. Parama Mandyandana,
11 PT. Kusuma Kaisan,
12 PT. Jetwin International Motorindo,
13 PT. Bondor Indonesia,
14 PT. Cahaya Buana Intitama,
15 PT. Cahaya Buana Kemala,
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 41
16 PT. Frina Lestari Nusantara,
17 PT. Gastro Gizi Sarana,
18 PT. Iwata Indonesia,
19 PT. Mahesa Niaga Jaya,
20 PT. Mitra Sinterindo,
21 PT. Perma Plasindo,
22 PT. Estu Karya Grafika,
23 PT. Gunfesas Technology,
24 PT. Arwina Techno Dwimanunggal,
25 PT. Super Glossindo Indah,
26 PT. Trimitra Sehati (Oneject Indonesia),
27 PT. Arwina Triguna Sejahtera,
28 PT. Aneka Djakarta Iron Steel,
29 PT. Karsavicta Satya,
30 PT. Keith Harris Indonesia,
31 PT. Alta Vista,
32 PT. Global Cipta Nusantara,
33 PT. Prima Icon Steel,
34 PT. Maxindo Karya Anugerah,
35 PT. Malindo Imaging Technologist,
36 PT. Data Storage Service,
37 PT. Dailybread Food Indonesia,
38 PT. Dagsap Endura Eatore,
39 PT. Cahaya Buana Pasific,
40 PT. Auvira Cahaya Prima,
41 PT. Catur Dakwah Crane Farmasi,
42 PT. Anta Tirta Kirana,
43 PT. Cahaya Sakti Multi Intraco,
44 PT. Interflex Sejahtera Perdana,
45 PT. Veneta Indonesia,
46 PT. Asian Auto International,
47 Mitra Alam Sinar Sejahtera,
48 Markaindo Selaras,
49 PT. Coxon Industrial,
50 PT. Elnusa
III. Menara Permai, Jl Raya Naraogong, Cileungsi, meliputi :
60 36 24
1 PT. Chin Fong Indonesia,
2 PT. Astra Internasional,
3 PT. Federal Izumi MFG,
4 PT. Indomitra Sedaya,
5 PT. Indonesia Multi Colour Printing,
6 PT. Indovickers Furnitama,
7 PT. Lintec Indonesia,
8 PT. Pama Persada Nusantara,
9 PT. Panasonic Electric Works Mitra Indonesia,
10 PT. CG Power System Indonesia,
11 PT. Sumber Alfaria Trijaya,
12 PT. Suryaraya Rubberindo Industries,
13 PT. Tanashin Indonesia,
14 PT. Young Industry Indonesia,
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 42
15 PT. Astra International,
16 PT. Astra Otoparts,
17 PT. Inti Panca Press Industries,
18 PT. Pulogadung Pawitra Laksana
Tabel.II.14 Sarana Perdagangan sampai dengan tahun 2013
No Nama Sarana Prasarana Jumlah Keterangan
1 Pasar Tradisional 24 -
2 Pasar Desa 41 -
3 Pasar Modern 11 -
4 Minimarket 518 -
5 Jumlah Bank/Lemb. Keu 198 -
6 Agen LPG 73 -
7 Pertokoan/Ruko 1141 -
-
Tabel.II.15 Rekapitulasi Data Penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) Berdasarkan Tempat Terbit SKA (IPSKA CIBINONG) Tahun 2013
TRIWULAN BULAN VOLUME/GW
(KGM) FOB (US $) FOB (Rp)
I JANUARI - MARET - 219,140,055.99 -
II APRIL - JUNI - 229,199,093.55 -
III JULI - SEPTEMBER - 224,780,762.03 -
IV OKTOBER - DESEMBER
- 232,002,503.60 -
JUMLAH - 925,122,415.47 -
Tabel.II.16 Perkembangan Nilai Ekspor Tahun 2008 s/d 2013
NO TAHUN NILAI FOB (US $) NILAI FOB (Rp) KET.
1 2008 452,029,723.12 4,068,267,508,080 Naik 41.23%
2 2009 407,974,457.03 3,671,770,115,700 Turun 9.7%
3 2010 485,255,530.27 4,389,136,268,850 Naik 18.94%
4 2011 803,660,549.56 7,232,944,946,040 Naik 65.62%
5 2012 828,706,300.81 8,001,159,316,845 Naik 3.12%
6 2013 925,122,415.47 - Naik 11.63%
2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN
Indikator Kinerja pelayanan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan
Perdagangan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dapat disajikan
pada tabel 2.1 sebagai berikut :
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 43
Tabel.2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor
Tahun 2009-2013
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Persentase Koperasi Aktif -
61.17%
-
64.82% 59.23% 59.74% 60.43% 61.17% 64.82% 59.23% 64.61% 66.33% 67.64% 100% 100% 108.15% 109.76% 110.58%
2 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM -
12,250
-
7,500 8,700 9,350 10,750 12,250 7,500 8,700 10,000 11,216 12,916 100% 100% 106.95% 104.33% 105.44%
3 Jumlah BPR/LKM (termasuk PDPK dan LPK milik Pemerintah) -
19
-
19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 100% 100% 100.00% 100.00% 100.00%
4 Usaha Mikro dan Kecil -
86.02% -
64.64% 86.21% 85.61% 85.93% 86.02% 64.64% 86.21% 106.95% 107.84% 105.44% 100% 100% 124.93% 125.50% 122.58%
5 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB harga berlaku -
16.65%
-
14.42% 15.08% 15.68% 15.69% 16.55% 14.42% 15.08% 15.78% 16.19% 17.32% 100% 100% 100.64% 103.19% 104.65%
6 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB harga konstan -
13.98%
-
13.57% 13.72% 13.84% 13.93% 13.98% 13.57% 13.72% 14.04% 14.36% 14.90% 100% 100% 101.45% 103.09% 106.58%
7 Ekspor Bersih perdagangan -
$600,000,000
-
$407,974,457 $485,255,530 $495,000,000 $550,000,000 $600,000,000 $407,974,457 $485,255,530 $ 485,255,530.00
$ 828,706,300.81
$ 925,122,415.00
100% 100% 98.03% 150.67% 154.19%
8 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal -
54.21 %
-
32.38% 33.77% 40.29% 49.86% 54.21% 32.38% 33.77% 33.77% 39.07% 49.88% 100% 100% 83.82% 78.36% 92.01%
9 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB harga berlaku
-
55.40%
-
61.18% 60.20% 58.60% 57.00% 55.40% 61.18% 60.20% 59.43% 59.59% 57.62% 100% 100% 101.42% 104.54% 104.01%
10 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB harga konstan -
60.12%
-
61.74% 61.23% 60.86% 60.49% 60.12% 61.74% 61.23% 61.07% 60.97% 60.07% 100% 100% 100.35% 100.79% 99.92%
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 44
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
11 Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor industri harga berlaku -
11.08%
-
12.24% 12.04% 11.72% 11.40% 11.08% 12.24% 12.04% 11.89% 11.92% 11.52% 100% 100% 101.45% 104.56% 103.97%
12 Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor industri harga konstan -
12.02%
-
12.35% 12.25% 12.17% 12.10% 12.02% 12.35% 12.25% 8.89% 12.19% 12.01% 100% 100% 73.05% 100.74% 99.92%
13 Pertumbuhan industri -
19.05%
-
3.11% 2.31% 16.02% 17.98% 19.05% 3.11% 2.31% 5.65% 3.57% 3.33% 100% 100% 35.27% 19.86% 17.48%
14 Cakupan bina kelompok pengrajin -
87.66%
-
60.48% 80.40% 83.11% 87.38% 87.66% 60.48% 80.40% 94.65% 131.86% 86.37% 100% 100% 113.89% 150.90% 98.53%
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 45
Dari Tabel 2.1 di atas dapat diketahui bahwa Dinas Koperasi, UKM,
Perindustrian, dan Perdagangan dapat melaksanakan kinerja pelayanan
dengan baik hal ini ditunjukan dengan rasio capaian tahun 2009 s/d
2013 yang mencapai 154,19%, tetapi dalam hal pencapaiaan kinerja
tersebut masih terdapat beberapa permasalahan yaitu :
1. Kurangnya sarana prasarana, sumber daya aparatur yang terbatas,
dan anggaran yang sangat terbatas dalam melakukan pendataan
koperasi, UMKM, dan IKM;
2. Tidak adanya data mengenai Impor di Kabupaten Bogor, sehingga
data ekspor bersih yang dicatatkan hanya ekspor yang tercatat dalam
penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA)/Cerificate of Origin (CO);
3. Belum dapat menghitung kontribusi sektor perdagangan dan Industri
terhadap PDRB Kabupaten Bogor secara mandiri, akibat
keterbatasan sumber daya aparatur, dan validitas data yang tersedia,
sehingga sampai saat ini penghitungan tersebut masih dilakukan
oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor.
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten
Bogor mencoba untuk memaksimalkan sumber daya yang ada dan
melakukan optimalisasi anggaran yang diberikan dalam mendukung
kinerja pelayanan sehingga masih dapat terus memenuhi target bahkan
dapat melampaui target yang telah ditetapkan.
Dari Tabel 2.1 di atas dapat diketahui bahwa Dinas Koperasi, UKM,
Perindustrian, dan Perdagangan dapat melaksanakan kinerja pelayanan
dengan target yang sudah disusun.
Pencapaian kinerja tersebut ditunjang oleh anggaran dan realisasi
pendanaan pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan
yang berasal dari berbagai sumber anggaran yaitu APBD Kabupaten,
APBD Provinsi dan APBN yang dapat dilihat pada tabel 2.2 sebagai
berikut :
Tabel.2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Koperasi,
UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 46
Tabel ada d excel
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 47
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 48
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 49
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 50
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 51
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 52
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 53
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 54
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 55
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 56
Dari Tabel 2.2 di atas dapat diketahui bahwa rata-rata pertumbuhan
anggaran setiap tahunnya adalah 8,23%, dalam mewujudkan efisiensi
dan efektifitasnya Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan
Kabupaten Bogor meningkatkan produktivitas Sumber Daya Aparatur,
menciptakan aturan dan mekanisme kerja yang konsisten, penggunaan
anggaran yang betul-betul dipergunakan dalam meningkatkan Kinerja
Instansi dalam melayani masyarakat Kabupaten Bogor secara langsung
sesuai dengan kepentingannya. Efisiensi dan efektifitas harus dilakukan
secara merata pada semua lini atau bagian di lingkup Dinas Koperasi,
UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor, serta efisiensi
harus terus tetap dilakukan dalam kondisi apapun, asalkan tidak
menghambat kinerja Dinas.
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN PADA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya di bidang Koperasi, UKM,
Perindustrian dan Perdagangan tentunya tidak terlepas dari berbagai
permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternal, akan
tetapi permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut harus
dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka
meningkatkan dan mengembangkan pelayanan pada Dinas Koperasi,
UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor. Tantangan
yang paling nyata dihadapi kedepan terkait dengan Koperasi, UKM,
Perindustrian dan Perdagangan adalah bahwa dinamika pembangunan
daerah harus bergerak cepat yang diakibatkan oleh adanya
perkembangan global diberbagai sektor kehidupan masyarakat yang
tidak dapat dihindari, seiring dengan perkembangan global tersebut,
telah diantisipasi dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh
Pemerintah dan Pemerintah Provinsi. Hal ini tentu berimplikasi pula
terhadap kebijakan yang harus dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Bogor agar adanya sinergi dan keseuaian dalam menjalankan
berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan.
Berdasarkan analisis terhadap permasalahan internal maupun
eksternal, dalam hal ini dengan menggunakan metode SWOT Analisis.
Dalam analisis SWOT Lingkungan internal meliputi Strength (Kekuatan)
dan Weaknesses (Kelemahan). Lingkungan eksternal meliputi
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 57
Oppurtunity (Peluang) dan Threaths (Ancaman). Adapun Masing-masing
kondisi lingkungan internal dan eksternal antara lain sebagai berikut :
1. Lingkungan Internal
KEKUATAN (S):
1). Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Dinas Daerah;
2). Adanya Peraturan Perundangan yang berlaku lingkup Koperasi,
UMKM, perindustrian dan perdagangan;
3). Adanya motivasi dan komitmen sumber daya aparatur Koperasi,
UKM, Perindustrian dan Perdagangan yang cukup tinggi;
4). Tersedianya anggaran untuk kegiatan pembangunan bidang
Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan yang diberikan
oleh Kepala Daerah.
KELEMAHAN (W):
1). Lemahnya kemampuan/kompetensi sumber daya manusia
aparatur Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan dalam
pengembangan Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan;
2). Kurangnya sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang
Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan kepada aparatur;
3). Lemahnya pengelolaan data akibat terbatasnya kompetensi
aparatur maupun sarana prasarana yang tersedia;
4). Tersebar dan belum teridentifikasinya potensi IKM/UKM sehingga
menyulitkan pengembangannya;
5). Kurangnya sarana prasarana penunjang kantor;
6). Kurangnya Sumber Daya Aparatur sesuai jenis pendidikan.
2. Lingkungan Eksternal
PELUANG (O):
1). Besarnya potensi Koperasi, UKM, industri dan perdagangan yang
dapat dikembangkan menjadi kekuatan ekonomi;
2). Adanya permintaan produk-produk unggulan yang cukup tinggi;
3). Adanya peraturan-peraturan yang memberikan kemudahan
(insentif) bagi pengusaha;
4). Adanya akses kemudahan Perbankan bagi pelaku IKM/UMKM;
5). Adanya lembaga-lembaga pendukung dalam pengembangan
KoperasI, UKM, Perindustrian dan Perdagangan;
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 58
6). Adanya keanekaragaman produk UKM/IKM yang tersebar;
7). Banyaknya industri/usaha besar berpartisipasi dalam
pembangunan.
ANCAMAN (T):
1). Lemahnya koordinasi dengan lintas SKPD, instansi vertikal dan
pemangku kepentingan lainnya seperti LSM, Perguruan Tinggi,
Lembaga Penelitian, Organisasi Masyarakat, dan lain-lain;
2). Adanya pasar global, yang membuat persaingan semakin tajam;
3). Belum siapnya sumber daya manusia pelaku usaha dalam
menghadapi pasar global;
4). Rendahnya Mutu Produksi IKM/UMKMatau Standar mutu produk
masih sangat labil;
5). Ketergantungan yang tinggi terhadap bahan baku impor dan
penggunaan bahan baku dalam negeri yang masih rendah;
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 59
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Koperasi, UKM,
Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor tidak terlepas dari
berbagai permasalahan yang dihadapi, permasalahan tersebut antara
lain :
a. Lemahnya kemampuan sumber daya manusia aparatur Dinas
Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan dalam pengembangan
Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan;
b. Kurangnya sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang
Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan kepada aparatur;
c. Lemahnya pengelolaan data akibat terbatasnya sumber daya baik
aparatur maupun sarana prasarana yang tersedia;
d. Lemahnya koordinasi dengan lintas SKPD, instansi vertikal dan
pemangku kepentingan lainnya seperti LSM, Perguruan Tinggi,
Lembaga Penelitian, Organisasi Masyarakat, dan lain-lain.
3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL
KEPALA DAERAH TERPILIH
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana
suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat
eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat membantu organisasi
untuk mendefinisikan kemana organisasi akan dibawa dan membantu
mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan, sedangkan
menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan
umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan.
Sebagaimana telah diketahui Visi dari Bupati Bogor terpilih dan
tercantum di dalam Rancangan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RJPMD) Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 adalah
“MENJADI KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA “.
1. Pernyataan Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh
instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 60
ditetapkan.Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota
organisasi dan pihak yang berkepentingan (stakeholders) dapat
mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah
dalam penyelenggaraan pemerintahan.Misi suatu instansi harus jelas
dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan
kewenangan yang dimiliki oleh instansi pemerintah, sedangkan
menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Misi adalah rumusan
umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi.
Pernyataan Misi sesuai dengan Rancangan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor tahun 2013-
2018, Misi Kabupaten Bogor adalah:
Misi Pertama :
Meningkatkan Kesalehan Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat;
Misi Kedua :
Meningkatkan Daya Saing Perekonomian Masyarakat dan
Pengembangan Usaha Berbasis Sumberdaya Alam dan Pariwisata;
Misi Ketiga :
Meningkatkan Integritas, Koneksitas dan Kualitas Infrastruktur
wilayah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan;
Misi Keempat :
Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan
pendidikan dan pelayanan kesehatan;
Misi Kelima :
Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah dan Kerjasama
Antar Daerah Dalam Kerangka Tatakelola Pemerintahan yang Baik;
Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi tersebut, Dinas
Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor
sesuai tugasnya yaitu membantu Bupati dalam melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dibidang Koperasi,
UKM, Perindustrian dan Perdagangan. Dinas Koperasi, UKM,
Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor mempunyai fungsi,
sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi, usaha kecil
menengah, perindustrian, dan perdagangan;
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 61
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang koperasi, usaha kecil menengah, perindustrian, dan
perdagangan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang koperasi, usaha kecil
menengah, perindustrian, dan perdagangan; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Ditinjau dari sisi Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Koperasi, UKM,
Perindustrian, dan Perdagangan berkontribusi langsung dalam
mendukung pencapaian Misi ke 2 yaitu Meningkatkan Daya Saing
Perekonomian Masyarakat dan Pengembangan Usaha Berbasis
Sumberdaya Alam dan Pariwisata.
3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI
Telaahan Renstra Kementerian Perindustrian Republik Indonesia
Visi Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang (2025)
adalah Membawa Indonesia pada tahun 2025 untuk menjadi Negara
Industri Tangguh Dunia yang bercirikan :
1. Industri kelas dunia;
2. PDB sektor Industri yang seimbang antara Pulau Jawa dan Luar
Jawa;
3. Teknologi menjadi ujung tombak pengembangan produk dan
penciptaan pasar.
Untuk menuju Visi tersebut, dirumuskan Visi tahun 2020 yakni
Tercapainya Negara Industri Maju Barusesuai dengan Deklarasi Bogor
tahun 1995 antar para kepala Negara APEC. Sebagai Negara Industri
Maju Baru, Indonesia harus mampu memenuhi beberapa kriteria dasar
antara lain:
1. Kemampuan tinggi untuk bersaing dengan Negara industri lainnya;
2. Peranan dan kontribusi sektor industri tinggi bagi perekonomian
nasional;
3. Kemampuan seimbang antara Industri Kecil Menengah dengan
Industri Besar;
4. Struktur industri yang kuat (pohon industri dalam dan lengkap, hulu
dan hilir kuat, keterkaitan antar skala usaha industri kuat);
5. Jasa industri yang tangguh.
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 62
Berdasarkan Visi tahun 2020, kemampuan Industri Nasional
diharapkan mendapat pengakuan dunia internasional, dan mampu
menjadi basis kekuatan ekonomi modern secara struktural, sekaligus
wahana tumbuh-suburnya ekonomi yang berciri kerakyatan. Dalam
mewujudkan Visi Kementerian Perindustrian tahun 2020, diperlukan
upaya-upaya sistemik yang dijabarkan ke dalam peta strategi yang
mengakomodasi perspektif pemangku kepentingan berupa pencapaian
strategis (Strategic Outcomes) yaitu :
1. Meningkatnya nilai tambah industri;
2. Meningkatnya penguasaan pasar dalam dan luar negeri;
3. Meningkatnya kemampuan SDM Industri, R&D dan kewirausahaan;
4. Meningkatnya penguasaan teknologi industri yang hemat energi dan
ramah lingkungan;
5. Lengkap dan menguatnya struktur industri;
6. Tersebarnya pembangunan industri;
7. Meningkatnya peran IKM terhadap PDB.
Visi tersebut di atas kemudian dijabarkan dalam visi lima tahun
sampai dengan 2014 yakni Pemantapan daya saing basis industri
manufaktur yang berkelanjutan serta terbangunnya pilar industri
andalan masa depan.
Dalam rangka mewujudkan visi 2025 di atas, Kementerian
Perindustrian sebagai institusi pembina Industri Nasional mengemban
misi sebagai berikut:
1. Menjadi wahana pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat;
2. Menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi nasional;
3. Menjadi pengganda kegiatan usaha produktif di sektor riil bagi
masyarakat;
4. Menjadi wahana (medium) untuk memajukan kemampuan teknologi
nasional;
5. Menjadi wahana penggerak bagi upaya modernisasi kehidupan dan
wawasan budaya masyarakat;
6. Menjadi salah satu pilar penopang penting bagi pertahanan negara
dan penciptaan rasa aman masyarakat;
7. Menjadi andalan pembangunan industri yang berkelanjutan melalui
pengembangan dan pengelolaan sumber bahan baku terbarukan,
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 63
pengelolaan lingkungan yang baik, serta memiliki rasa tanggung
jawab sosial yang tinggi.
Sesuai dengan Visi tahun 2014 di atas, misi tersebut dijabarkan dalam
misi lima tahun sampai dengan 2014 sebagai berikut:
1. Mendorong peningkatan nilai tambah industri;
2. Mendorong peningkatan penguasaan pasar domestik dan
internasional;
3. Mendorong peningkatan industri jasa pendukung;
4. Memfasilitasi penguasaan teknologi industri;
5. Memfasilitasi penguatan struktur industri;
6. Mendorong penyebaran pembangunan industri ke luar pulau Jawa;
7. Mendorong peningkatan peran IKM terhadap PDB.
Kondisi yang harus dicapai pada tahun 2014 sebagai berikut:
1. Terselesaikannya permasalahan yang menghambat, dan rampungnya
program revitalisasi, konsolidasi, dan restrukturisasi industri yang
terkena dampak krisis;
2. Tumbuhnya industri yang mampu menciptakan lapangan kerja yang
besar;
3. Terolahnya potensi sumber daya alam daerah menjadi produk-
produk olahan;
4. Semakin meningkatnya daya saing industri berorientasi ekspor;
5. Tumbuhnya industri-industri potensial yang akan menjadi kekuatan
penggerak pertumbuhan industri di masa depan;
6. Tumbuh berkembangnya IKM, khususnya industri menengah sekitar
dua kali lebih cepat daripada industri kecil.
Keluaran jangka menengah yang diharapkan adalah :
1. Besarnya kemampuan sektor industri untuk menyediakan lapangan
kerja baru,
2. Pulihnya industri yang terpuruk akibat krisis,
3. Meningkatnya kemampuan daerah menghasilkan produk olahan,
4. Menguatnya struktur industri, seiring dengan tumbuhnya industri
penunjang, komponen dan bahan baku industri,
5. Meningkatnya ekspor secara signifikan,
6. Terbangunnya pilar-pilar industri masa depan,
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 64
7. Semakin kuatnya keterkaitan antar skala-industri, dan seimbangnya
sumbangan nilai tambah antara industri besar dan IKM.
Telaahan Renstra Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
VISI Kementerian Perdagangan adalah ” Perdagangan Sebagai Sektor
Penggerak Pertumbuhan dan Daya Saing Ekonomi serta Pencipta
Kemakmuran Rakyat Yang Berkeadilan” yang dapat diwujudkan melalui
peningkatan kinerja ekspor nonmigas secara berkualitas, penguatan
pasar dalam negeri dan stabilisasi ketersediaan bahan pokok dan
penguatan jaringan distribusi nasional.
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, maka misi Kementerian
Perdagangan adalah :
1. Meningkatkan kinerja ekspor nonmigas secara berkualitas.
2. Menguatkan pasar dalam negeri.
3. Menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguatan jaringan
distribusi nasional.
Sedangkan tujuan pembangunan perdagangan periode 2010-2014
yang ingin dicapai yaitu:
1. Peningkatan akses pasar ekspor dan fasilitasi perdagangan luar
negeri untuk mengurangi ketergantungan pasar tujuan ekspor ke
negara-negara tertentu dan meningkatkan kelancaran arus barang
ekspor dan impor.
2. Perbaikan iklim usaha perdagangan luar negeri yang berorientasi
pada pelayanan publik yang optimal.
3. Peningkatan daya saing ekspor melalui peningkatan kualitas produk
ekspor dan peningkatan citra produk ekspor Indonesia di pasar
global.
4. Peningkatan peran dan kemampuan diplomasi perdagangan
internasional untuk memperjuangkan kepentingan nasional
Indonesia dalam forum multilateral, regional, bilateral yang penuh
tantangan dan kompleksitas.
5. Perbaikan iklim usaha perdagangan dalam negeri dengan melakukan
reformasi birokrasi dan harmonisasi kebijakan perdagangan dalam
negeri di pusat dan di daerah.
6. Peningkatan kinerja sektor perdagangan dan ekonomi kreatif melalui
fasilitasi promosi dan penciptaan kebijakan perdagangan yang
sesuai.
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 65
7. Peningkatan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam
negeri sehingga masyarakat terhindar dari produk-produk yang
menyebabkan kerugian, membahayakan kesehatan, keamanan dan
keselamat an konsumen serta produsen dalam negeri terhindar dari
praktek perdagangan tidak sehat.
8. Stabilisasi dan penurunan disparitas harga bahan pokok di
Indonesia, sehingga daya beli masyarakat terhadap bahan pokok
dapat terjaga.
9. Penciptaan jaringan distribusi yang efisien melalui penciptaan
sarana dan kebijakan distribusi serta layanan logistik yang
mendukung dan sinergis.
Sasaran yang ingin dicapai dalam peningkatan akses pasar ekspor dan
fasilitasi ekspor adalah:
1. Meningkatnya pertumbuhan ekspor nonmigas, sebagai salah satu
sumber utama pertumbuhan ekonomi nasional;
2. Diversifikasi pasar tujuan ekspor yang semakin baik, sebagai
indikasi berkurangnya ketergantungan ekspor pada suatu negara
tertentu, sehingga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi semakin
baik; dan
3. Diversifikasi produk ekspor nonmigas yang semakin baik, sehingga
ketergantungan pada produk ekspor tertentu menjadi berkurang.
Sasaran yang ingin dicapai dalam melakukan perbaikan iklim usaha
perdagangan luar negeri agar menjadi lebih kondusif adalah
membaiknya layanan perizinan dan non-perizinan sektor perdagangan
luar negeri, Indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja
perbaikan layanan perizinan perdagangan luar negeri ini adalah:
1. Jumlah perizinan perdagangan luar negeri yang dapat dilayani secara
online; dan
2. Waktu pelayanan dari masing-masing jenis perizinan tersebut.
Upaya perbaikan iklim usaha perdagangan luar negeri ini tentunya juga
akan mendukung kinerja ekspor nonmigas.
Sasaran yang ingin dicapai dalam melakukan peningkatan daya saing
ekspor adalah:
1. Meningkatnya keunggulan komparatif produk ekspor Indonesia di
pasar global, yang menunjukkan semakin banyaknya produk-produk
dalam negeri yang mampu bersaing di pasar global; dan
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 66
2. Perbaikan citra produk ekspor Indonesia di pasar global, yang pada
akhirnya akan mendukung kontinuitas dan pertumbuhan ekspor.
Sasaran yang ingin dicapai dalam melakukan Peningkatan Peran dan
Kemampuan Kementerian Perdagangan Dalam Diplomasi Perdagangan
Internasional adalah meningkatnya intensitas dan kualitas keikutsertaan
Indonesia diberbagai forum internasional dan meningkatnya hasil
perundingan yang dihasilkan di berbagai forum internasional, yang
mampu memberi nilai tambah bagi kepentingan nasional.
Sasaran yang ingin dicapai dalam perbaikan Iklim Usaha Pedagangan
Dalam Negeri adalah membaiknya layanan perizinan dan non-perizinan
sektor perdagangan dalam negeri, baik dalam hal jumlah perizinan
online maupun dalam hal minimasi waktu layanan. Perbaikan layanan
perizinan Sektor Perdagangan dalam negeri merupakan upaya
mendukung penciptaan iklim investasi dan iklim usaha yang kondusif
yang akhirnya dapat menguatkan pasar domestik.
Sasaran yang ingin dicapai dalam peningkatan kinerja sektor
perdagangan besar dan eceran, serta ekonomi kreatif adalah:
1. Meningkatnya output sektor perdagangan yang senantiasa tumbuh
semakin positif setiap tahunnya, dan
2. Meningkatnya kontribusi PDB Industri Kreatif terhadap PDB
nasional, sebagai salah satu alternatif baru penggerak ekonomi
nasional.
Sasaran yang ingin dicapai dalam upaya perlindungan konsumen
adalah meningkatkan kesadaran konsumen akan hak dan kewajibannya,
menumbuhkan kesadaran pelaku usaha akan pentingnya perlindungan
konsumen, meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa di pasar dalam
negeri serta menciptakan perlindungan konsumen.
Sasaran yang ingin dicapai dalam penciptaan jaringan distribusi
perdagangan yang efisien adalah peningkatan kinerja logistik Indonesia.
Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja logistik
Indonesia adalah Skor Logistic Performance Index Indonesia yang
dipublikasikan oleh Bank Dunia, dengan mempertimbangkan enam area
kunci logistik yaitu :
1. Efisiensi dan efektivitas proses kepabeanan oleh pihak Bea Cukai dan
organisasi pengelola perbatasan lainnya.
2. Kualitas infrastruktur transportasi dan TI di bidang logistik.
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 67
3. Kemudahan dan keterjangkauan biaya pengaturan pengiriman
muatan.
4. Kompetensi industri logistik lokal (operator transportasi, broker bea
cukai, dan sebagainya).
5. Kemampuan untuk melacak barang yang dikirim.
6. Waktu yang dibutuhkan barang yang dikirim sampai ke tujuan.
Sasaran stabilisasi dan penurunan disparitas harga bahan pokok yang
ingin dicapai adalah:
1. Stabilitas harga bahan pokok yang terkendali, sehingga harga tetap
terjangkau sesuai kondisi daya beli masyarakat, dan
2. Penurunan disparitas harga bahan pokok antar provinsi, sehingga
kelangkaan dan penimbunan bahan pokok dapat diminimasi.
Arah kebijakan pembangunan Perdagangan Nasional ke depan secara
konsisten akan mengacu kepada arah pembangunan dalam RPJMN
2010-2014. Arah ini merupakan pedoman dalam menyusun langkah-
langkah strategis ke depan untuk mencapai sasaran yang diinginkan.
Arah kebijakan perdagangan dapat dijabarkan menjadi lima pokok
pikiran, yaitu :
1. Mengembangkan kebijakan dan diplomasi perdagangan di fora
internasional dengan senantiasa menjaga kepentingan nasional,
intgritas wilayah, dan pengamanan kekayaan SDA nasional.
2. Menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
3. Menurunnya kesenjangan kesejahteraan antar kelompok masyarakat
dan antar daerah.
4. Memantapkan nilai-nilai baru yang positif dan produktif dalam
rangka memantapkan budaya dan karakter bangsa.
5. Menata kelembagaan perdagangan yang mendorong prakarsa
masyarakat dalam kegiatan perekonomian.
Berdasarkan lima pokok pikiran tersebut di atas, Kementerian
Perdagangan menetapkan beberapa langkah strategis, yaitu :
1. Pengembangan kebijakan dan diplomasi perdagangan dengan
senantiasa menjaga kepentingan nasional, integritas wilayah dan
pengamanan kekayaan SDA nasional dilakukan melalui :
a. Peningkatan partisipasi dan kepemimpinan dalam forum
multilateral dan regional.
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 68
b. Peningkatan kemitraan ekonomi dan perdagangan bilateral yang
strategis.
c. Peningkatan dan pengamanan akses pasar luar negeri.
d. Pengamanan kebijakan perdagangan dan kebijakan terkait
lainnya.
2. Peningkatan Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dilakukan
melalui :
a. Peningkatan konsumsi produk dalam negeri.
b. Peningkatan dan pengembangan ekspor.
c. Pengelolaan impor dengan baik.
d. Penciptaan iklim investasi dan perdagangan yang lebih kondusif.
e. Optimalisasi belanja pemerintah.
f. Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) atau kawasan
perdagangan bebas seperti kawasan perdagangan bebas Batam,
Bintan, dan Karimun.
g. Peningkatan perlindungan konsumen dalam negeri serta
pengamanan pasar domestik
3. Pemerataan hasil -hasil pembangunan sehingga dapat menurunkan
kesenjangan antar kelompok masyarakat dan antar daerah dilakukan
melalui :
a. Penciptaan sistem logistik yang efisien untuk menjaga kelancaran
distribusi bahan pokok dan meminimasi disparitas harga antar
daerah.
b. Fasilitasi Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM), antara lain
melalui : revitalisasi pasar tradisional, pendidikan dan pelatihan
ekspor bagi UMKM, fasilitasi produk UMKM untuk masuk dalam
distribusi pasar ritel modern, fasilitasi desain, branding dan
kemasan, dan promosi.
4. Pemantapan nilai-nilai baru yang positif dan produktif dalam rangka
memantapkan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui:
a. Aktivasi secara intensif gerakan Aku Cinta Indonesia yang akan
memacu rasa percaya diri bangsa untuk berkarya serta
meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap produk dalam
negeri dengan mengkonsumsi produk-produk dalam negeri.
b. Pencitraan Indonesia baik ke dalam maupun ke luar negeri.
c. Pengembangan Ekonomi Kreatif yang mendukung penciptaan
nilai tambah terhadap produk-produk dalam negeri dan
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 69
pengembangan jasa kreatif yang dapat mendukung pertumbuhan
ekonomi Indonesia.
5. Penataan dan peningkatan peranan kelembagaan perdagangan
dilakukan melalui penataan waralaba, kemitraan usaha, distributor,
keagenan, ritel, trading house, eksportir, dan lembaga perlindungan
konsumen agar masyarakat dapat terlibat secara luas dalam aktivitas
perekonomian perdagangan.
Telaahan Renstra Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Republik Indonesia
Kementerian Koperasi dan UKM telah menetapkan visi, yaitu: “Menjadi
Kementerian yang Kredibel Guna Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang
Tangguh dan Mandiri sebagai Soko Guru Perekonomian Nasional”, Untuk
mencapai visi di atas berikut dijabarkan misi Kementerian Koperasi dan UKM :
1. Mengimplementasikan good governance (tata kelola pemerintahan
yang baik),
2. Menumbuhkan dan mengembangkan kewirausahaan Koperasi dan
UMKM,
3. Meningkatkan daya saing Koperasi dan UMKM,
4. Mengembangkan pembiayaan dan penjaminan bagi Koperasi dan
UMKM,
5. Meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi dan kesadaran
berkoperasi.
Tujuan dari Kementerian Koperasi dan UKMadalah :
a) Peningkatan jumlah dan peran Koperasi dan UMKM dalam
perekonomian Nasional melalui :
a. Meningkatkan jumlah Koperasi yang sehat, kuat dan dipercaya,
b. Meningkatkan peran dan kontribusi Koperasi dan UMKM dalam
perekonomian Nasional;
b) Peningkatan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM melalui :
a. Mengembangkan kebijakan dan program-program pemberdayaan
Koperasi dan UMKM berdasarkan hasil kajian,
b. Meningkatkan kualitas pengelolaan dan keterampilan 5DM
Koperasi dan UMKM;
c) Peningkatan Daya Saing Produk Koperasi dan UKM melalui
Meningkatkan kemampuan Koperasi dan UKM dalam
mengembangkan produk-produk kreatif, inovatif, berkualitas dan
berdaya saing;
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 70
d) Peningkatan Pemasaran Produk Koperasi dan UKM melalui
Meningkatkan kelembagaan dan jaringan pemasaran serta pangsa
pasar produk Koperasi dan UKM;
e) Meningkatkan Akses Pembiayaan dan Penjaminan Koperasi dan
UMKM melalui Penyediaan skema dan memperluas akses
pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan Koperasi dan UMKM;
f) Pengembangan Wirausaha Koperasi dan UMKM baru melalui :
a. Menumbuhkan wirausaha baru yang inovatif,
b. Meningkatkan kesadaran berwirausaha sebagai budaya dan
mengembangkan kewirausahaan dikalangan masyarakat;
g) Perbaikan Iklim Usaha yang lebih Berpihak kepada Koperasi dan
UMKM melalui :
a. Meningkatkan kuatitas Layanan publik yang transparan,
akuntabel dan kredibel,
b. Menyediakan peraturan perundang-udangan yang Lebih berpihak
pada Koperasi dan UKM.
Sasaran yang ingin dicapai oleh kementerian Koperasi dan UKM
adalah :
a) Peningkatan jumlah dan peran Koperasi dan UMKM dalam
perekonomian Nasional melalui :
a. Meningkatkan Koperasi berkualitas (10%) dan tumbuhnya (5%)
jumlah Koperasi aktif secara Nasional,
b. Meningkatnya jumlah Koperasi aktif (55%) yang melaksanakan
RAT,
c. Meningkatnya produktifitas UMKM (5%) per tahun,
d. Meningkatnya sumbangan UMKM dalam pembentukan PDB (6%)
pertahun,
e. Meningkatnya rata-rata jumlah penyerapan tenaga kerja Koperasi
dan UMKM sebesar (5%) per tahun,
f. Meningkatnya rata-rata nilai investasi Koperasi dan UMKM sebesar
10% per tahun,
g. Meningkatnya nilai ekspor produk UMKM (15%) per tahun;
b) Peningkatan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM melalui :
a. Meningkatnya jumlah SDM Koperasi dan UMKM yang mengikuti
Diklat,
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 71
b. Terselenggaranya diklat kewirausahaan bagi para sarjana calon
wirausaha,
c. Meningkatnya jumlah tempat praktek keterampilan usaha pada
lembaga pendidikan pedesaan,
d. Tumbuh dan berkembangnya Lembaga diklat bagi Koperasi dan
UMKM,
e. Tersedianya model-model praktek terbaik (best practices)
internasional bagi pemberdayaan Koperasi,
f. Berkembangnya Koperasi dan UMKM dalam penerapan Informasi
Teknologi dan teknologi tepat guna,
g. Pengembangan kemitraan Koperasi dan UMKM dengan pelaku
usaha melalui Meningkatnya jumlah dan kualitas kemitraan
usaha;
c) Peningkatan daya saing produk Koperasi dan UMKM melalui :
a. Meningkatnya penggunaan produk Koperasi dan UMKM dalam
negeri,
b. Menjaga 65% pangsa pasar Koperasi dan UMKM di bidang bisnis
retail,
c. Meningkatnya ekspor non migas UMKM sehingga pangsa terhadap
ekspor non migas nasional minimal sebesar 20% pertahun;
d) Peningkatan pemasaran produk Koperasi dan UMKM melalui :
a. Tumbuh dan berkembanganya trading house di seturuh Provinsi,
b. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana produksi dan
pemasaran,
c. Meningkatnya promosi produk Koperasi dan UMKM,
d. Meningkatnya jumlah dan kualitas warung retail modern milik
Koperasi dan UMKM,
e. Memperkuat pemasaran produk Koperasi dan UMKM di sentra-
sentra termasuk daerah tertinggal, terisolir dan perbatasan,
f. Mewujudkan Smesco UKM menjadi Icon Industri Kreatif dan
pemberdayaan Koperasi dan UMKM Nasional;
e) Penyediaan akses pembiayaan dan penjaminan bagi Koperasi dan
UMKM melalui :
a. Tersedianya SKIM pembiayaan yang mudah, terjangkau dan cepat,
dan penjaminan bagi Koperasi dan UMKM,
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 72
b. Meningkatnya jumlah dan kualitas KSP/USP dan Lembaga
pembiayaan lainnya,
c. Meningkatnya penyelenggaraan, pengembangan dan pengawasan
KSP/USP,
d. Memperkuat permodalan bagi produk Koperasi dan UMKM di
sentra-sentra termasuk daerah tertinggal, terisolir dan perbatasan;
f) Perbaikan iklim usaha yang lebih berpihak pada Koperasi dan UMKM
melalui :
a. Terselenggaranya penataan birokrasi dan tata ketota pemerintahan
yang efektif, efisien dan bertanggung jawab,
b. Tersedia dan terlaksananya peraturan perundang-undangan dan
kebijakan yang berpihak pada pemberdayaan Koperasi dan UMKM,
c. Terciptanya keselarasan program dan kegiatan dalam
pemberdayaan Koperasi dan UKM melalui koordinasi lintas
sektoral di tingkat pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota,
d. Tersedianya kajian dasar, kebijakan dan terapan yang prospektif
dalam pemberdayaan Koperasi dan UMKM;
g) Pengembangan wirausaha Koperasi dan UKM baru melalui :
a. Terciptanya 5.000 wirausaha baru dan kalangan sarjana,
b. Tersedianya modul-modul untuk meningkatkan kesadaran
berwira-usaha.
Dengan mempertimbangkan kondisi internal maupun eksternal,
Kementerian Koperasi dan UKM telah menetapkan 5 (Lima) arah
kebijakan prioritas bidang pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang
akan ditempuh dalam periode lima tahun mendatang, yaitu :
1. Peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi Koperasi dan UMKM.
Arah kebijakan ini ditujukan untuk mewujudkan pemberdayaan
Koperasi dan UMKM yang lebih koordinatif dan partisipatif, didukung
peningkatan peran Lembaga-Lembaga swasta dan masyarakat;
menyediakan regulasi/ kebijakan nasional dan daerah yang
mendukung pemberdayaan Koperasi dan UMKM; serta menurunkan
pungutan yang menghambat perkembangan usaha Koperasi.
2. Peningkatan akses kepada sumber daya produktif. Arah kebijakan ini
ditujukan untuk peningkatan akses Koperasi dan UMKM kepada
sumber daya produktif terutama berkaitan dengan jangkauan dan
jenis sumber pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan usaha Koperasi dan UMKM, khususnya melalui KUR
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 73
sebagai bagian penting untuk meningkatkan usaha masyarakat yang
dapat menurunkan tingkat kemiskinan. Sumber daya produktif
dimaksud juga berkaitan dengan peningkatan akses teknologi, akses
pasar dan pemasaran bagi koperasi dan UMKM.
3. Pengembangan produk dan pemasaran bagi Koperasi dan UMKM.
Arah kebijakan ini ditujukan untuk pengembangan produk Koperasi
dan UMKM yang berkualitas, inovatif dan kreatif yang bersaing baik
di pasar domestik maupun mancanegara.
4. Peningkatan Daya Saing SDM Koperasi dan UMKM. Arah kebijakan
ini ditujukan untuk peningkatan kapasitas dan produktivitas
Koperasi dan UMKM, yang didukung pengusaha, pengelola dan
pekerja yang memiliki kompetensi yang tinggi dan wirausaha handal
serta meningkatan jumlah wirausaha baru yang didukung pola
pengembangan kewirausahaan yang tersistem. Dilaksanakan juga
revitalisasi sistem pendidikan pelatihan dan penyuluhan
perkoperasian.
5. Penguatan kelembagaan Koperasi. Arah kebijakan ini ditujukan
untuk pengembangan praktek berkoperasi yang sesuai nilai, jati diri,
prinsip dan asas Koperasi serta peningkatan peran Koperasi dalam
memfasilitasi perkembangan usaha anggota dan peningkatan
kesejahteraan anggota.
Telaahan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Propinsi
Jawa Barat
Dalam Renstra Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat, dan
Rancangan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat diuraikan bahwa dinamika lingkungan strategis, baik nasional
maupun global, permasalahan dan tantangan yang dihadapi Bangsa
Indonesia semakin kompleks. Arus besar globalisasi membawa
keleluasaan informasi, fleksibilitas distribusi barang dan jasa yang
berdampak pada munculnya isu-isu yang berdimensi lintas bidang.
Dalam konteks ketatanegaraan, arus globalisasi juga mendorong
akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan
situasi paradoksal, antara semakin membaiknya kebebasan sipil (civil
liberty) dengan terbatasnya kapasitas kelembagaan politik dan kapasitas
tata kelola pemerintahan (governance) sehingga akuntabilitas layanan
publik belum sepenuhnya sesuai harapan. Percepatan arus informasi
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 74
dan modal juga berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai
sumber daya alam yang memunculkan isu perubahan iklim (climate
change), ketegangan lintas-batas antarnegara, percepatan penyebaran
wabah penyakit, dan terorisme, serta masalah tenaga kerja Indonesia di
luar negeri.
Berbagai masalah tersebut juga mencerminkan rumitnya tantangan
yang harus dihadapi bangsa dan negara Indonesia. Hal ini menuntut
peningkatan peran dan kapasitas seluruh instansi pemerintah.
Pembangunan di Jawa Barat pada tahap kedua RPJP Daerah atau RPJM
Daerah Tahun 2013-2018 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk
menghadapi permasalahan yang belum terselesaikan, namun juga untuk
mengantisipasi perubahan yang muncul di masa yang akan datang.
Posisi Jawa Barat yang strategis dan berdekatan dengan ibukota negara,
mendorong Jawa Barat berperan sebagai agent of development (agen
pembangunan) bagi pertumbuhan nasional.
Berbagai isu global dan nasional yang perlu dipertimbangkan dalam
menyelesaikan isu yang bersifat lokal dan berimplikasi pada
kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi Jawa Barat
antara lain kemiskinan, penataan ruang dan lingkungan hidup,
pertumbuhan dan pemerataan pembangunan, terbatasnya kesempatan
kerja, mitigasi bencana serta kesenjangan sosial. Dalam mengatasi
permasalahan tersebut diperlukan penguatan kepemimpinan yang
didukung oleh rakyat dan aspek politis.
Arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk pengentasan
kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, revitalisasi
pertanian dan kelautan, perluasan kesempatan lapangan kerja,
peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan
pendidikan, pembangunan infrastruktur strategis, perdagangan, jasa dan
industri pengolahan yang berdaya saing, rehabilitasi dan konservasi
lingkungan serta penataan struktur pemerintah daerah yang
menyiapkan kemandirian masyarakat Jawa Barat.
Disebutkan di dalam Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Jawa Barat TAHUN 2013-2018 bahwa isu strategis
pemberdayaan KUKM meliputi :
a) Rendahnya tingkat partisipasi anggota dalam mengambangkan
kegiatan usaha koperasi,
b) Keterbatasan KUMKM dalam peningkatan kapasitas SDM,
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 75
c) Rendahnya akses pembiyaan bagi KUMKM,
d) Rendahnya akses pasar produk KUMKM,
e) Iklim usaha yang belum sepenuhnya memberikan dukungan
terhadap pemberdayaan KUMKM,
f) Terbatasnya aspek legalitas usaha KUMKM.
Prioritas pemberdayaan KUMKM yaitu :
a) Meningkatkan kapasitas SDM aparatur,
b) Meningkatkan fungsi dan peran organisasi Dinas,
c) Meningkatkan kapasitas SDM pelaku KUMKM,
d) Meningkatkan akses pasar dan daya saing KUMKM,
e) Meningkatkan kerjasama/kemitraan bagi pengembangan KUMKM,
f) Meningkatkan akses pembiayaan bagi KUMKM,
g) Meningkatkan pemanfaatan teknologi bagi peningkatan produktivitas
KUMKM,
h) Meningkatkan kualitas kelembagaan dan usaha koperasi,
i) Meningkatkan penerapan jati diri koperasi,
j) Meningkatkan sosialisasi/penyuluhan perkoperasian,
k) Meningkatkan pengendalian dan pengawasan pemberdayaan
KUMKM.
Rencana Strategis Dinas Koperasi UMKM Provinsi Jawa Barat TAHUN
2013-2018 mengacu kepada Renstra Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui
pengembangan sektor koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah,
melalui ditetapkan visi Dinas Koperasi UMKM Provinsi Jawa Barat, yaitu
”Menjadikan Lembaga Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang Mampu
Mewujudkan Koperasi UMKM yang Unggul di Tingkat Nasional”,
maksudnya adalah bahwa Koperasi UMKM didorong untuk mendiri,
kredibel, tangguh dan inivatif, sehingga mampu berdaya saing dengan
pelaku ekonomi lainnya baik secara nasional maupun internasional.
sedangkan tujuan Dinas Koperasi KUMKM sebagai berikut :
a) Dinas Koperasi KUMKM mampu memberikan stimulus bagi tumbuh
dan berkembangnya koperasi dan UMKM di Jawa Barat,
b) Dinas Koperasi KUMKM mampu menjadi mitra guna meningkatkan
permodalan koperasi dan UMKM Jawa barat,
c) Dinas Koperasi KUMKM mempu menjadi fasilitator pemasaran
Produk koperasi dan UMKM Jawa Barat,
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 76
d) Dinas Koperasi KUMKM mampu menjadi katalisator produktivitas
dan daya saing koperasi dan KUMKM Jawa Barat.
Sasaran Dinas Koperasi KUMKM Prov. Jawa Barat sebagai berikut :
a) SDM aparatur koperasi KUMKM memiliki kompetensi dalam
pelayanan publik sektor KUMKM,
b) Koordinasi kebijakan KUMKM dengan seluruh Dinas yang
membidangi koperasi KUMKM di Jawa Barat,
c) Pengembangan KUMKM Provinsi Jawa barat,
d) Peningkatan jaringan kerjasama KUMKM seluruh Jawa Barat.
Strategi dan Kebijakan Dinas Koperasi KUMKM Prov. Jawa Barat sebagai
berikut :
a) Meningkatkan kualitas SDM aparatur dan kapisitas kelembagaan
Dinas Koperasi KUMKM Prov. Jawa Barat,
b) Meningkatkan Koordinasi lintas sektor dan lintas Kabupaten/Kota
dalam pengembangan KUMKM di Jawa Barat,
c) Meningkatkan dukungan dan fasilitasi KUMKM di seluruh provinsi
Jawa Barat.
Program Prioritas Dinas Koperasi UMKM Provinsi Jawa Barat adalah :
a) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur,
b) Program Sarana dan Prasarana Aparatur,
c) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan,
d) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur,
e) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah,
f) Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah,
g) Program Peningkatan Kesempatan Kerja, dan
h) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah.
Telaahan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi
Jawa Barat
Visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, yaitu
”Terwujudnya Industri Andalan Jawa Barat dan Optimalisasi Pasar
Dalam Negeri dan Luar Negeri Pada Tahun 2013”, Maksudnya adalah
keberadaan Dinas Perindag Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu OPD
di Provinsi Jawa Barat, diharapkan dapat mewujudkan sosok provinsi
Jawa Barat di bidang Industri pada tahun 2013 kearah
perkembangannya produk-produk industri baik dalam konteks
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 77
substitusi impor maupun orientasi ekspor secara mandiri maupun
aliansi/kolaborasi sebagai hasil pengembangan klaster industri yang
semakin kompetitif. Untuk bidang perdagangan diharapkan
berkembangnya aktifitas perdagangan dalam dan luar negeri baik yang
bersumber dari produk dengan lokal konten tinggi maupun terdapat
kandungan impor dalam keseimbangan transaksi antar daerah dan antar
negara yang mampu memberikan surplus kepada pendapatan regional
Jawa Barat.
Dalam mendukung visi tersebut maka Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Barat telah menetapkan misi sebagai
berikut :
a. Meningkatkan pertumbuhan industri andalan daerah
Dengan Tujuan sebagai berikut :
a) Meningkatkan peran industri kecil dan menengah dalam struktur
industri industri di Provinsi Jawa Barat, dengan Sasaran:
1) Meningkatnya penyebaran jumlah industri kecil dan menengah di
daerah Kab/Kota,
2) Meningkatnya kontribusi (nilai tambah) industri kecil dan
menengah dalam pembentukan PDRB Jawa Barat,
3) Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pada industri kecil dan
menengah.
b) Meningkatkan peran industri unggulan daerah (kompetensi inti
industri daerah/OVOP) Kabupaten/Kota dan tumbuhnya industri
andalan masa depan (industri agro, industri telematika dan industri
kreatif) agar menjadi kekuatan penggerak perekonomian regional
Jawa Barat, dengan Sasaran :
1) Meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
industri,
2) Berkembangnya keanekaragaman produk-produk industri dari
berbagai strata baik untuk subsitusi impor maupun orientasi
ekspor dan tumbuhnya industri andalan daerah.
c) Meningkatkan kemitraan antar industri inti–industri penunjang –
industri terkait (hulu-hilir) dalam suatu networking yang
memperkuat dan memperdalam struktur industri Jawa Barat,
dengan Sasaran :
1) Meningkatnya kemitraan antar pelaku usaha (indag) dan
kerjasama pengembangan industri antar daerah/kawasan,
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 78
2) Meningkatnya daya saing industri melalui pengembangan klaster
industri.
b. Meningkatkan kelancaran distribusi, pengamanan pasar dalam
negeri dan perlindungan konsumen
Dengan Tujuan sebagai berikut :
a) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi perdagangan dalam negeri,
dengan Sasaran :
1) Teroptimalisasikannya pasar dalam negeri
b) Meningkatkan kepastian hukum dan kepastian berusaha, dengan
Sasaran :
1) Terwujudnya tertib usaha dan tertib ukur dibidang perdagangan
c. Meningkatkan peran perdagangan luar negeri
Dengan Tujuan sebagai berikut :
a) Meningkatkan ekspor Jawa Barat, dengan Sasaran :
1) Meningkatnya daya saing produk yang berorientasi ekspor
b) Mengendalikan impor, dengan Sasaran :
1) Terkendalinya volume impor barang konsumsi dan bahan baku
industri
d. Mengelola sumberdaya internal organisasi dalam mendukung
pelaksanaan TUPOKSI Dinas Perindag Jabar
Dengan Tujuan sebagai berikut :
a) Meningkatkan kapasitas sumberdaya aparatur
b) Membina dan mengembangkan aparatur
c) Meningkatkan ketersediaan sarapa dan prasarana aparatur
d) Mengembangkan sistem administrasi kesekretariatan
e) Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana kerja
f) Meningkatkan ketersediaan informasi dan sinergitas perencanaan
bidang industri dan perdagangan serta akuntabilitas kinerja
instansi/dinas
Dengan Sasaran sebagai berikut :
a) Meningkatnya Kompetensi SDM aparatur Disperindag Jabar
b) Meningkatnya disiplin dan kemampuan aparatur Disperindag Jabar
c) Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur untuk mendukung
pelayanan kepada masyarakat
d) Terpenuhinya kebutuhan dasar operasional unit kerja
Dinas/Balai/UPT.D dalam mendukung tupoksi
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 79
e) Terpeliharanya sarana dan prasarana operasional
OPD/Balai/UPT.D (Terwujudnya kenyamanan dan pelayanan
kepada masyarakat)
f) Meningkatnya pelayanan informasi bidang industri dan
perdagangan
g) Meningkatnya sinergitas perencanaan bidang industri dan
perdagangan
h) Meningkatnya kualitas pelaporan capaian kinerja dan keuangan
OPD
e. Program Prioritas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat adalah :
a) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur,
b) Program Pembinaan dan Pengambangan Aparatur,
c) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran,
d) Program Sarana dan Prasarana Aparatur,
e) Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan,
f) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur,
g) Program Penataan Struktur dan Peningkatan Kemampuan Teknologi
Industri,
h) Program Penataan Struktur dan Peningkatan Kemampuan Teknologi
Industri,
i) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah,
j) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan,
k) Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Perdagangan
dalam Negeri,
l) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor.
Sejalan dengan kebijakan nasional dan provinsi tersebut, dalam
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD)
Pemerintah Kabupaten Bogor TAHUN 2013-2018, prioritas pembangunan
Kabupaten Bogor diarahkan pada :
1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama pendidikan
dan kesehatan maupun aspek lainnya yang mengutamakan manusia
dalam pembangunan.
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 80
2. Revitalisasi Pertanian dan Pembangunan Perdesaan melalui
pembangunan maupun pengembangan agribisnis, agro-industri serta
koperasi, usaha mikrokecil dan menengah.
3. Peningkatan investasi dan penciptaan peluang kerja.
4. Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur serta pengelolaan
lingkungan hidup secara berkelanjutan untuk mendorong percepatan
pembangunan perekonomian daerah.
5. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan
yang bersih.
6. Peningkatan kesolehan sosial masyarakat dan/atau pembangunan
sosial keagamaan untuk mencapai harkat dan martabat
kemanusiaan yang tinggi atau tingkat peradaban masyarakat yang
tinggi.
3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG DAN KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS
Dalam Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025, disebutkan bahwa
tujuan penataan ruang adalah untuk mewujudkan : (a) terselenggaranya
pemanfaatan ruang wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan sesuai dengan kemampuan daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup yang selektif, efektif dan efisien, melalui pemberian
Building Coverage Ratio (BCR) yang rendah pada kawasan yang memiliki
nilai konservasi;(b) meningkatkan kualitas lingkungan pada kawasan
lindung sebagai kawasan konservasi air dan tanah, melalui program
rehabilitasi lahan, dengan kegiatan vegetatif dan sipil teknis serta
kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak dapat mengganggu fungsi
kawasan; (c) tercapainya pembangunan infrastruktur yang dapat
mendorong perkembangan wilayah dan perekonomian masyarakat
khususnya pada daerah-daerah tertinggal dan terisolasi guna menekan
migrasi dari desa ke kota dengan pengembangan desa–desa potensial; (d)
pembangunan dan pengembangan perkotaan berhirarkis yang dibentuk
oleh sistem jaringan antara kegiatan perdesaan dan perkotaan internal
daerah dan eksternal Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak,
dan Cianjur (Jabodetabekpunjur); dan (e) terwujudnya rencana tata
ruang yang lebih rinci sebagai arahan pengendalian, pengawasan, dan
pelaksanaan pembangunan dalam mewujudkan sistem kota-kota.
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 81
Selanjutnya dalam RTRW juga telah ditetapkan kebijakan
pengembangan struktur ruang; dan kebijakan pengembangan pola
ruang.Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi : (a)
peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan
ekonomi wilayah yang merata dan berhirarki; dan (b) peningkatan
kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi,
telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang terpadu dan merata di
seluruh wilayah Daerah. Selanjutnya kebijakan pengembangan pola
ruang meliputi : (a) kebijakan pengembangan kawasan lindung, dalam
rangka pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan
hidup; dan pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat
menimbulkan kerusakan lingkungan hidup; (b) Kebijakan
pengembangan kawasan budi daya, dalam rangka perwujudan dan
peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan budi daya; dan
pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak melampaui
daya dukung dan daya tampung lingkungan; (c) kebijakan
pengembangan kawasan strategis, yang meliputi : pengembangan
kawasan strategis Puncak sebagai kawasan strategis lingkungan hidup
yang berperan sebagai kawasan andalan pariwisata melalui pembatasan
pemanfaatan ruang yang lebih selektif dan efisien; pengembangan
kawasan strategis industri sebagai kawasan strategis sosial ekonomi
melalui penataan dan pemanfaatan ruang serta pembangunan jaringan
infrastruktur yang mendorong perkembangan kawasan; pengembangan
kawasan strategis pertambangan sebagai kawasan strategis lingkungan
hidup yang berperan sebagai kawasan andalan sumber daya alam
melalui konservasi bahan galian; dan pengembangan kawasan strategis
lintas administrasi kabupaten sebagai kawasan strategis sosial ekonomi
melalui sinkronisasi sistem jaringan.
Lebih lanjut dikemukakan strategi untuk mewujudkan kebijakan
penataan ruang wilayah meliputi : (a) strategi pengembangan struktur
ruang wilayah; (b) strategi pengembangan kawasan perdesaan dan
kawasan perkotaan; (c) strategi pengembangan sistem pusat
permukiman perdesaan dan perkotaan; (d) strategi pengembangan sistem
prasarana wilayah; (e) strategi pengembangan pola ruang wilayah; (f)
strategi penatagunaan tanah, penatagunaan air, penatagunaan udara,
dan penatagunaan sumberdaya alam lainnya.
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 82
Selanjutnya dijelaskan Rencana struktur ruang wilayah, meliputi : (a)
sistem pusat permukiman perdesaan; (b) sistem pusat permukiman
perkotaan; dan (3) sistem prasarana wilayah.
Sistem pusat permukiman perdesaan dilakukan dengan membentuk
pusat pelayanan desa secara hirarkis, dikembangkan berdasarkan
pelayanan perdesaan melalui pembangunan Desa Pusat Pertumbuhan
(DPP). Desa Pusat Pertumbuhan telah ditetapkan meliputi :
1). Desa Tenjo, Desa Batok, dan Desa Tapos Kecamatan Tenjo;
2). Desa Sukamulih Kecamatan Sukajaya;
3). Desa Banyuasih, Desa Cintamanik, dan Desa Bangunjaya Kecamatan
Cigudeg;
4). Desa Cikuda Kecamatan Parungpanjang;
5). Desa Cijujung Kecamatan Cibungbulang;
6). Desa Pabangbon dan Desa Karacak Kecamatan Leuwiliang;
7). Desa Ciasmara dan Desa Gunung Picung Kecamatan Pamijahan;
8). Desa Ciampea Udik dan Desa Ciampea Kecamatan Ciampea;
9). Desa Ciomas Rahayu Kecamatan Ciomas;
10). Desa Sirnagalih Kecamatan Tamansari;
11). Desa Cidokom Kecamatan Rumpin;
12). Desa Cibitung Tengah dan Desa Gunung Malang Kecamatan
Tenjolaya;
13). Desa Parakanmuncang dan Desa Cisarua Kecamatan Nanggung;
14). Desa Parigimekar Kecamatan Ciseeng;
15). Desa Warujaya Kecamatan Parung;
16). Desa Pondok Udik Kecamatan Kemang;
17). Desa Pasir Gaok Kecamatan Rancabungur;
18). Desa Susukan Kecamatan Bojonggede;
19). Desa Hambalang Kecamatan Citeureup;
20). Desa Tengah dan Desa Cirimekar Kecamatan Cibinong;
21). Desa Setu, Desa Koleang, dan Desa Pangradin Kecamatan Jasinga;
22). Desa Tajurhalang Kecamatan Tajurhalang;
23). Desa Cisalada Kecamatan Cigombong;
24). Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk;
25). Desa Ciderum dan Desa Lemah Duhur Kecamatan Caringin;
26). Desa Cibedug Kecamatan Ciawi;
27). Desa Cipayung Girang dan Desa Sukamaju Kecamatan
Megamendung;
28). Kelurahan Cisarua Kecamatan Cisarua;
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 83
29). Desa Cijayanti dan Desa Babakan Madang Kecamatan Babakan
Madang;
30). Desa Gununggeulis dan Desa Cijujung Kecamatan Sukaraja;
31). Desa Sirnajaya dan Desa Sukadamai Kecamatan Sukamakmur;
32). Desa Sirnagalih, Desa Singasari, dan Desa Jonggol Kecamatan
Jonggol;
33). Desa Limusnunggal, Desa Mekarsari, dan Desa Gandoang Kecamatan
Cileungsi;
34). Desa Wanaherang Kecamatan Gunung Putri;
35). Desa Cariu dan Desa Cikutamahi Kecamatan Cariu;
36). Desa Buana Jaya, Desa Selawangi, Desa Tanjungrasa, Desa
Sirnarasa, dan Desa Pasirtanjung Kecamatan Tanjungsari; dan
37). Desa Cikahuripan dan Desa Nambo Kecamatan Klapanunggal.
Kawasan kegiatan industri yang telah ditetapkan terdiri dari :
b. Kawasan Industri;
Pengembangan kawasan industri besar dan menengah non polutif,
terletak di :
1. Kecamatan Cariu;
2. Kecamatan Parungpanjang; dan
3. Kecamatan Tenjo;
c. Kawasan Peruntukan Industri.
Pengembangan kawasan peruntukan industri non polutif, terletak di :
a. Kecamatan Sukaraja;
b. Kecamatan Gunungputri;
c. Kecamatan Citeureup;
d. Kecamatan Babakanmadang;
e. Kecamatan Klapanunggal; dan
f. Kecamatan Cileungsi.
Pengembangan industri kerajinan, permukiman industri, industri
rumah tangga, serta agroindustri dilakukan pada wilayah penghasil
produk pertanian, Pengembangan Wisata Industri Kecil (WIK) atau
Lingkungan Industri Kecil (LIK) di Kecamatan Cibinong, Kecamatan
Cileungsi dan kawasan strategis lainnya. Serta wilayah pengembangan
industri, sebagai berikut :
a. Kecamatan Tenjo untuk industri manufaktur, industri kecil dan
agroindustri;
b. Kecamatan Rumpin untuk Industri Kecil dan agroindustri;
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 84
c. Kecamatan Jasinga untuk industri terpadu dan agroindustri;
d. Kecamatan Leuwiliang untuk industri kecil dan agroindustri;
e. Kecamatan Ciampea untuk industri kecil dan menengah;
f. Kecamatan Ciomas untuk industri kecil;
g. Kecamatan Dramaga untuk industri kecil;
h. Kecamatan Rancabungur untuk industri kecil;
i. Kecamatan Ciawi untuk industri manufaktur, industri kecil, dan
agroindustri;
j. Kecamatan Cisarua untuk wisata industri;
k. Kecamatan Parung untuk industri manufaktur;
l. Kecamatan Sukaraja untuk industri kecil dan pergudangan; dan
m. Kecamatan Pamijahan untuk industri kecil.
Pengelolaan kawasan industri yang meliputi :
a. pengembangan industri pengolahan dan industri non polutif pada
kawasan yang dinyatakan layak secara teknis dan lingkungan hidup;
b. pengembangan industri berbasis pertanian, peternakan, perikanan,
dan kerajinan, guna mendukung terhadap terwujudnya agropolitan;
c. pengembangan kegiatan pada lingkungan industri kecil/kerajinan
(LIK), melalui pembangunan lingkungan permukiman industri; dan
d. pengembangan industri pada daerah perbatasan di luar kawasan
perkotaan yang berbasis bahan baku dan penyerapan tenaga kerja di
daerah.
Dalam hal pengembangan industri di luar lahan peruntukan industri
yang memerlukan dukungan industri untuk menyerap tenaga kerja dan
bahan baku setempat, maka dapat dibangun lingkungan industri yang
terintegrasi dengan kawasan yang didukungnya.
Pengelolaan kawasan peruntukan industri dilakukan untuk
membatasi wilayah kota Kecamatan Cibinong, Kecamatan Citeureup,
Kecamatan Gunung Putri, Kecamatan Cileungsi, dan Kecamatan
Klapanunggal dari kegiatan industri polutif dan industri yang
menggunakan air dalam jumlah banyak.
Kegiatan pengawasan dalam pemanfaatan ruang di kawasan
peruntukan industri dilakukan melalui :
a. pengkajian dampak lingkungan sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan dalam pengembangan berbagai usaha dan/atau
kegiatan, terutama yang berskala besar;
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 85
b. pengawasan terhadap proses pelaksanaan berbagai usaha dan/atau
kegiatan berdasarkan prosedur;
c. pengawasan terhadap kegiatan eksplorasi dan eksploitasi mineral dan
air tanah, serta kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan bencana
alam;
d. pemantauan dan evaluasi dalam pemanfaatan ruang di kawasan
budidaya;
e. pemantauan penguasaan dan penggunaan tanah.
Kegiatan penertiban dalam pemanfaatan ruang dilakukan melalui :
a. penegakan prosedur perizinan untuk menjamin agar setiap kegiatan
sesuai dengan peruntukan ruang dan kegiatan yang direncanakan;
b. dalam pemberian perizinan, pemerintah daerah memperhatikan
prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. penertiban, penguasaan, dan penggunaan tanah yang sesuai dengan
tata ruang;
Pengelolaan sarana dan prasarana perdagangan meliputi :
a. pembangunan zona komersial dan revitalisasi ruang pada pusat
kegiatan ekonomi perkotaan; dan
b. penataan dan peremajaan pasar tradisional yang ada, serta
pembangunan simpul perdagangan pada sentra produksi.
Pengembangan sarana dan prasarana perdagangan meliputi :
a. peningkatkan/penataan pasar daerah dan pasar desa, serta kawasan
perdagangan lainnya;
b. pembangunan pasar regional/induk di Kecamatan Ciawi dan
Kecamatan Parung;
c. pembangunan pusat perbelanjaan pada pusat kota;
d. pusat belanja eceran pada kawasan perkotaan; dan
e. pembangunan kawasan pergudangan di Kecamatan Cibinong dan
Kecamatan Cileungsi.
Beberapa isu strategis yang perlu ditangani secara sistematis dalam
kaitan dengan penataan ruang ini.Pertama adalah masih terjadi
penyimpangan pemanfaatan ruang di Kabupaten Bogor. Hal ini
ditunjukkan oleh adanya ketimpangan pembangunan wilayah di
Kabupaten Bogor antara Kabupaten Bogor Bagian Barat dengan bagian
Kabupaten Bogor lainnya.Isu ketimpangan ini harus direspon secara
cepat oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan dengan
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 86
melaksanakan Pembinaan dan pelatihan terhadap Pelaku Koperasi,
UMKM, Industri Kecil dan Menengah di wilayah tersebut.
RTRW harus dijadikan acuan utama dalam menetapkan lokasi
pembangunan sehingga ketimpangan pembangunan wilayah yang terjadi
dapat dikurangi secara bertahap.Selanjutnya pemahaman pegawai Dinas
Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan terhadap RTRW dan
perkembangan wilayah juga perlu ditingkatkan.
Isu selanjutnya berkaitan dengan semakin meningkatnya konversi
lahan pertanian ke non pertanian dan konversi lahan di kawasan
lindung.Hal ini terjadi karena pengaruh kegiatan ekonomi seperti
kegiatan investasi industri, jasa maupun pemukiman, perkembangan
penduduk maupun kondisi sosial budaya.Alih fungsi lahan di Kabupaten
Bogor terutama terjadi pada berubahnya fungsi hutan baik primer
maupun sekunder menjadi fungsi perkebunan bahkan semak belukar,
berubahnya fungsi sawah menjadi fungsi permukiman dan budidaya
lainnya.Alih fungsi yang terjadi umumnya mengabaikan rencana tata
ruang yang telah direncanakan sebelumnya.Sebagai akibatnya produksi
dan produktivitas pertanian semakin menurun dan kondisi lingkungan
juga menurun. Mengingat sektor pertanian dan lingkungan alam masih
menjadi keunggulan Kabupaten Bogor khususnya dalam lingkup wilayah
Jabodetabek, maka kondisinya yang semakin menurun akan
mengancam ketahanan pangan Kabupaten Bogor. Kondisi ini menuntut
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan untuk
berkontribusi dalam mendukung Program Ketahanan Pangan di
Kabupaten Bogor.
Isu lainnya yang perlu diperhatikan adalah berkembangnya aktivitas
pertambangan dan galian yang tidak memperhatikan tata-ruang dan
dampak lingkungan.Barang tambang pada dasarnya merupakan sumber
daya alam yang bernilai ekonomi dan dapat diekstrak untuk
meningkatkan pendapatan, namun sangat perlu dilakukan upaya untuk
meminimalkan dampak lingkungan. Lingkungan yang rusak akan dapat
mengancam potensi ekonomi lainnya yang dimiliki Kabupaten Bogor
seperti pariwisata dan pertanian. Oleh karena itu, Dinas Koperasi, UKM,
Perindustrian, dan Perdagangan perlu mengkaji dan melaksanakan
pembinaan dan pelatihan yang lebih berwawasan lingkungan.
Jika ditelaah aspek lingkungan hidup, maka wilayah Kabupaten Bogor
memiliki potensi berbagai jenis sumberdaya alam yang terbarukan
maupun yang tidak terbarukan.Namun pemanfaatan sumber energi
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 87
alternatif yang terbarukan selain tenaga air, saat ini masih belum
optimal.
Isu strategis yang berkaitan dengan lingkungan hidup yang terjadi
saat ini adalah terjadinya kerusakan lingkungan di daerah-daerah
pertambangan, dan pembangunan kawasan-kawasan industri.Kondisi ini
dapat meningkatkan polusi baik polusi udara, air, maupun suara
sehingga dapat mengurangi kualitas kesehatan masyarakat di sekitar
kawasan industri.Demikian pula alih fungsi lahan secara berlebihan dan
tidak sesuai dengan peruntukannya dapat mengakibatkan terjadinya
degradasi lahan.Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan potensi
bencana yang timbul seperti erosi, banjir, polusi dan lain-lain.
Pembangunan ekonomi yang kurang bijaksana akan memberi dampak
negatif terhadap kualitas lingkungan. Peningkatan pembangunan
aksesibilitas jalan secara berlebihan akan mempengaruhi aktifitas
pertanian di Kabupaten Bogor. Semakin banyak jaringan jalan yang ada,
maka kegiatan pertanian akan semakin terdesak akibat berkurangnya
lahan pertanian. Pemanfaatan air bersih secara berlebihan juga dapat
mengakibatkan menurunnya kuantitas dan kualitas sumber air
khususnya air tanah.Pemanfaatan potensi pertambangan yang tidak
terkendali dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat lahan
galian yang ditinggalkan.Sebagai respon atas berbagai isu lingkungan
hidup tersebut, maka Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan
Perdagangan perlu melaksanakan sosialisasi dan pembinaan
Industri/Usaha Kecil menengah yang ramah lingkungan.Sebagai
implikasinya maka peningkatan kompetensi SDM di Dinas Koperasi,
UKM, Perindustrian, dan Perdagangan tentang lingkungan hidup perlu
ditingkatkan.
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap lingkungan
internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta memperhatikan
kekuatan dan kelemahan pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan
Perdagangan Kabupaten Bogor dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi, maka isu-isu strategis yang menjadi acuan atau dasar dalam
menentukan program dan kegiatan yang diprioritaskan selama lima
tahun ke depan (2013-2018) untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebagai berikut :
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 88
Strategi S-O
1). Memanfaatkan peraturan perundang-undangan yang memberikan
kemudahan insentif maupun akses perbankan;
2). Menjaga dan meningkatkan komitmen dan motivasi aparatur untuk
dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada para
pelaku usaha dibidang Koperasi, UKM, Perindustrian dan
PerdagangaN;
3). Memanfaatkan anggaran pembangunan Koperasi, UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan secara optimal.
Strategi W-O
1). Mengupayakan peningkatan kemampuan/kompetensi sumber daya
aparatur perindustrian dan perdagangan untuk dapat
mengembangkan Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan di
Kabupaten Bogor;
2). Mengupayakan peningkatan pengikutsertaan sosialisasi perundang-
undangan kepada aparatur;
3). Meningkatkan pengelolaan data Koperasi, UKM, Perindustrian, dan
Perdagangan;
4). Melakukan indentifikasi potensi Koperasi, UKM, Perindustrian, dan
Perdagangan;
5). Mengupayakan kelengkapan sarana dan prasarana penunjang
aparatur dalam mendukung pelayanan kepada pelaku Koperasi,
UKM, Perindustrian dan Perdagangan;
6). Mengoptimalkan Sumber Daya Aparatur yang tersedia.
Strategi S-T
1). Mengoptimalkan potensi bidang Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan untuk menangkap peluang pasar, baik dalam negeri
maupun luar negeri;
2). Meningkatkan Produktivitas pelaku Koperasi, UMKM, Perindustrian
dan Perdagangan;
3). Mensosialisasikan kepada seluruh lapisan sosial masyarakat bahwa
sektor informal dan formal pada bidang Koperasi, UKM, Perindustrian
dan Perdagangan dapat menjadi kekuatan ekonomi yang dahsyat,
sehingga menarik pemodal untuk berinvestasi pada bidang ini.
4). Meningkatkan fasilitasi akses permodalan bagi pelaku IKM/UMKM;
5). Meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendukung
dalam mengembangkan Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan;
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 89
6). Meningkatkan kapasitas/kompetensi Sumber daya pelaku Koperasi,
UMKM, Perindustrian dan Perdagangan dalam mendukung
keanekaragaman produk;
7). Meningkatkan Kerjasama dengan Industri/usaha besar dalam
mengembangkan Koperasi, UMKM, dan IKM.
Strategi W-T
1). Meningkatkan Koordinasi Lintas SKPD, instansi vertikal dan
pemangku kepentingan lainnya seperti LSM, Perguruan Tinggi,
Lembaga Penelitian, Organisasi Masyarakat, dan lain-lain ;
2). Meningkatkan mutu produk UKM sehingga mampu bersaing dalam
era pasar global;
3). Mengembangkan potensi IKM/UMKM dengan mempersiapkan SDM
yang handal untuk menghadapi pasar global;
4). Meningkatkan Teknik Produksi pelaku IKM/UMKM;
5). Memotivasi pelaku UKM untuk meningkatkan mutu dan produksinya
dalam menggunakan substitusi bahan baku impor atau.
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 90
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN
PERDAGANGAN
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana
suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat
eksis, atisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat membantu organisasi
untuk mendefinisikan kemana organisasi akan dibawa dan membantu
mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan. Menurut
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan umum mengenai
keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Visi Bupati Bogor terpilih yang tercantum di dalam Rancangan RPJMD
kabupaten Bogor tahun 2013-2018 adalah ” Menjadi Kabupaten
Termaju di Indonesia”. kemudian dijabarkan ke dalam 5 (lima) misi
sebagai berikut :
Misi Pertama :
Meningkatkan Kesalehan dan Kesejahteraan Sosial Masyarakat;
Misi Kedua :
Meningkatkan Daya Saing Perekonomian Masyarakat dan
Pengembangan Usaha Berbasis Sumberdaya Alam dan Parawisata;
Misi Ketiga :
Meningkatkan Integritas, Koneksitas dan Kualitas Infrastruktur
wilayah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan;
Misi Keempat :
Meningkatkan Derajat Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Melalui
Peningkatan Aksestabilitas dan Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan
dan Pelayanan Kesehatan;
Misi Kelima :
Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah dan Kerjasama
Antar Daerah Dalam Kerangka Tatakelola Pemerintahan yang Baik;
Dalam rangka mendukung bupati terpilih dan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi serta masukan-masukan dari stakeholders, maka
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor
menetapkan Visi :
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 91
“Terwujudnya Koperasi, UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Bogor Termaju Dalam Pelayanan untuk
Meningkatkan Daya Saing Dengan Mengutamakan Kualitas dan
Kuantitas”
Visi ini dimaksudkan mewujudkan pengembangan dan penumbuhan
usaha dibidang Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan yang
berdaya saing, terutama melalui peningkatan kualitas sumber daya
manusianya sehingga Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Bogor menjadi terunggul di Indonesia.
Berdasarkan Visi dan Misi Bupati terpilih serta Visi Dinas Koperasi,
UKM, Perindustrian, dan Perdagangan yang telah ditetapkan, tugas
pokok dan fungsi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan,
dan masukan-masukan dari pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholders), ditetapkan Misi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan
Perdagangan Kabupaten Bogor sebagai berikut:
Misi Pertama :
“Meningkatkan Profesionalisme Aparatur yang didukung
dengan peningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)”
Misi ini mengandung makna meningkatkan sumber daya aparatur dan
kompetensi aparat yang dibarengi peningkatkan standar pelayanan
publik
Misi Kedua :
“Meningkatkan kelembagaan Koperasi, UMKM, Perindustrian
dan Perdagangan”
Misi ini mengandung makna meningkatkan kekuatan dan kualitas
kelembagaan koperasi, UMKM, industri, dan perdagangan
Misi Ketiga :
“Meningkatkan kualitas SDM pelaku usaha Koperasi, UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan”
Misi ini mengandung makna meningkatkan sumber daya manusia
pelaku koperasi, UMKM, industri dan perdagangan melalui peningkatan
teknologi, dan pengembangan mutu, disain, dan diversifikasi.
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 92
Misi Keempat :
“Meningkatkan produktivitas usaha Koperasi, UMKM,
Perindustrian, dan Perdagangan”
Misi ini mengandung makna meningkatkan kuantitas hasil produk
koperasi, UMKM, industri, dan perdagangan melalui peningkatan
teknologi proses produksi.
Misi Kelima :
“Meningkatkan permodalan usaha Koperasi, UMKM,
Perindustrian, dan Perdagangan”
Misi ini mengandung makna meningkatkan kerjasama permodalan
antar pelaku usaha atau dengan badan usaha lain dan atau dengan
badan keuangan seperti bank, dan peningkatan usaha dengan modal
sendiri.
Misi Keenam :
“Meningkatkan perdagangan Dalam Dan Luar Negeri”
Misi ini mengandung makna meningkatkan perdagangan ekspor dan
perdagangan keluar daerah
Misi Ketujuh :
“Meningkatkan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dan
perlindungan konsumen”
Misi ini mengandung makna meningkatkan kepastian pemenuhan
kebutuhan pokok masyarakat dan perlindungan konsumen di
Kabupaten Bogor.
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan
ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan Visi dan Misi serta
didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis. Tujuan
mengarahkan perumusan strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Berdasarkan tujuan yang
ditetapkan, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan
Kabupaten Bogor akan mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam
kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 93
mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, serta
faktor lingkungan yang mempengaruhinya.
Perumusan tujuan strategis Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan
Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 sesuai dengan Visi dan
Misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
Misi Pertama: Meningkatkan Profesionalisme Aparatur yang didukung
dengan peningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Tujuan :
1. Meningkatkan Kompetensi Aparatur,
2. Meningkatkan Standar Pelayanan Minimal.
Sasaran :
1. Meningkatnya aparatur yang terlatih dibidang teknis & fungsional,
2. Meningkatnya pelayanan administrasi kantor,
3. Meningkatnya Sarana dan Prasarana kantor,
4. Meningkatnya Akuntabilitas Aparatur.
Misi Kedua: Meningkatkan kelembagaan Koperasi, UMKM, Perindustrian
dan Perdagangan
Tujuan :
1. Meningkatkan kualitas lembaga usaha,
2. Meningkatkan Pertumbuhan Pelaku Usaha.
Sasaran :
1. Meningkatnya Koperasi Aktif (Persentase Koperasi Aktif),
2. Meningkatnya pelaku usaha unggul dan kompetitif (Usaha Mikro dan
Kecil),
3. Meningkatnya pertumbuhan pelaku usaha (Jumlah UKM).
Misi Ketiga: Meningkatkan kualitas SDM pelaku usaha Koperasi,
UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
Tujuan :
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha.
Sasaran :
1. Meningkatnya keterampilan dan pengetahuan pelaku usaha.
Misi Keempat: Meningkatkan produktivitas usaha Koperasi, UMKM,
Perindustrian, dan Perdagangan
Tujuan :
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 94
1. Meningkatkan Kapasitas Produksi,
2. Meningkatkan Kualitas Produksi.
Sasaran :
1. Meningkatnya produktivitas pelaku usaha,
2. Meningkatnya kualitas produk.
Misi Kelima: Meningkatkan permodalan usaha Koperasi, UMKM,
Perindustrian, dan Perdagangan
Tujuan :
1. Meningkatkan Kemampuan Akses Modal Usaha.
Sasaran :
1. Meningkatnya kemitraan usaha dengan lembaga keuangan.
Misi Keenam: Meningkatkan perdagangan Dalam Dan Luar Negeri
Tujuan :
1. Meningkatkan Jaringan Pemasaran Produk,
2. Meningkatkan Tata Niaga Ekspor.
Sasaran :
1. Meningkatnya promosi produk daerah,
2. Meningkatkan sarana & prasarana perdagangan,
3. Meningkatnya ekspor produk daerah.
Misi Ketujuh: Meningkatkan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat
dan perlindungan konsumen
Tujuan :
1. Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan Pokok Masyarakat,
2. Meningkatkan Perlindungan Konsumen.
Sasaran :
1. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat,
2. Meningkatnya kesadaran, pengetahuan, kepedulian kemampuan dan
kemandirian konsumen,
3. Tumbuh dan berkembangnya sikap pelaku usaha yang
bertanggungjawab.
Tujuan dan sasaran pelayanan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian,
dan Perdagangan lebih lengkapnya sebagaimana yang tercantum dalam
Tabel IV.1.dibawah ini :
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 95
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 - Meningkatkan Standar - Meningkatnya pelayanan - administrasi kantor 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan Minimal administrasi kantor yang memadai
-
Meningkatkan Standar - Meningkatnya Sarana - Sarana dan Prasarana
100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan Minimal dan Prasarana kantor
Kantor yang memadai
- Meningkatkan - Meningkatnya - Aparatur yang terlatih
100% 100% 100% 100% 100%
Kompetensi Aparatur aparatur yang terlatih
dbidang teknis &
fungsional
- Meningkatkan Standar - Meningkatnya Dokumen 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan Minimal Akuntabilitas akuntabilitas kinerja
Aparatur dan keuangan
2 -
Meningkatnya jumlah koperasi
- Meningkatnya jumlah koperasi
- Jumlah Usaha Mikro 87.80% 87.97% 88.22% 88.54% 88.92%
aktif dan kemandirian usaha aktif dan UMKM dan Kecil Mandiri
mikro, kecil dan menengah - Jumlah UKM non 17,081 19,711 22,616 25,801 29,271
dalam mengembangkan BPR/LKM UKM
ekonomi lokal - Persentase koperasi 68.23% 68.60% 68.96% 69.09% 69.44%
aktif
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 96
3 -
Meningkatnya jumlah dan - Meningkatnya - Kontribusi sektor 26,412,870.00
30,120,540.00
33,544,400.00
37,183,130.00
41,003,280.00
kemandirian industri kecil dan pemenuhan
perdagangan terhadap
21.25 21.59 21.48 21.33 21.69
menengah dalam kebutuhan pokok PDRB harga berlaku
mengembangkan masyarakat
- Kontribusi sektor 7,651,490.00
8,192,050.00
8,800,670.00
9,430,700.00
10,175,990.00
ekonomi lokal -
Meningkatnya perdagangan terhadap
18.79 18.79 19.02 19.19 19.5
kesadaran,
PDRB harga konstan
pengetahuan, - Cakupan bina 11,769 12,069 12,369 12,669 12,969
kepedulian kelompok pedagang
kemampuan dan /usaha informal
kemandirian
- Ekspor bersih 897,300,000.00
897,400,000.00
897,500,000.00
897,600,000.00
897,700,000.00
konsumen
- Pembangunan pasar
2 2 2 2 2
- Meningkatnya nilai dan volume
produk ekspor;
- Meningkatkan sarana
& prasarana
perdagangan
4 -
Meningkatnya jumlah dan - Meningkatnya - Kontribusi sektor
70,874,750.00
78,597,930.00
87,502,270.00
97,375,870.00
106,342,670.00
kemandirian industri kecil dan keterampilan dan Industri terhadap 57.02 56.34 56.04 55.86 54.91
menengah dalam pengetahuan pelaku PDRB harga berlaku
mengembangkan ekonomi; usaha
- Kontribusi sektor
24,423,870.00
25,777,680.00
27,228,230.00
28,827,310.00
30,480,770.00
lokal - Meningkatnya Industri terhadap 59.45 59.14 58.84 58.66 58.4
produktivitas pelaku
PDRB harga konstan
usaha
- Kontribusi industri
14,174,950.00
15,719,586.00
17,500,454.00
19,475,174.00
21,268,534.00
- Meningkatnya rumah tangga 11.404 11.268 11.208 11.172 10.982
kualitas produk terhadap PDRB
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 97
sektor Industri harga
berlaku (asumsi
20%nya)
- Kontribusi industri
4,884,774.00
5,155,536.00
5,445,646.00
5,765,462.00
6,096,154.00
rumah tangga 11.89 11.828 11.768 11.732 11.68
terhadap PDRB
sektor Industri harga
konstan (asumsi
20%nya)
-
Pertumbuhan Industri
3.61% 3.49% 3.89% 3.99% 4.08%
- Cakupan bina 4,415 5,305 6,225 7,175 8,145
kelompok pengrajin
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 98
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Merujuk pada tujuan dan sasaran tersebut diatas, maka rumusan
strategi dan kebijakan pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan
Perdagangan adalah sebagai berikut :
Strategi 1: Memberdayakan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah
Kebijakan :
1. Peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat melalui peningkatan
koperasi dan UKM yang mandiri dan professional;
2. Peningkatan daya saing koperasi, usaha kecil, usaha mikro, dan
menengah (UMKM) yang berbasis ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK);
3. Perkuatan kelembagaan dan usaha, kapasitas sumber daya manusia
Koperasi Usaha Kecil dan menengah (KUKM), pembiayaan dan
pengembangan peluang pasar bagi produk KUKM.
Strategi 2 : Memberdayakan Industri Kecil dan Menengah
Kebijakan :
1. Peningkatan fasilitas dan dukungan bagi penguatan usaha industri
rumah tangga kecil dan menengah;
2. Peningkatan Kompetensi dan penguatan kewirausahaan, pengembangan
kemitraan diantara pelaku ekonomi lainnya untuk memperkuat
perekonomian daerah;
3. Peningkatan daya saing industri kecil dan menengah serta pemantapan
sistem dan jaringan distribusi barang untuk pasar dalam negeri
maupun pasar luar negeri.
Strategi 3 : Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Perdagangan
Kebijakan :
1. Pengembangan jaringan perdagangan yang menjamin lancarnya
distribusi barang dan jasa serta persaingan yang sehat dan
perlindungan konsumen;
2. Meningkatkan kemudahan pelayanan bagi Eksportir;
3. Pengembangan perdagangan yang mampu mendorong distribusi barang dan jasa, dan pengembangan produk-produk unggulan lokal yang
mampu meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha serta masyarakat.
Strategi dan kebijakan tersebut dirumuskan dalam kerangka mewujudkan pernyataan yang terkandung dalam Visi dan Misi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor.
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 99
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran
dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat
yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
Dalam Rancangan Renstra Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan
Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, program dan kegiatan
dikategorikan kedalam Program/Kegiatan lokalitas SKPD, Program/Kegiatan
Lintas SKPD dan Program/kegiatan Kewilayahan. Berikut disajikan Program
dan Kegiatan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan
Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018. Program/kegiatan SKPD adalah
sekumpulan rencana kerja suatu SKPD. Program Lintas SKPD adalah
sekumpulan rencana kerja beberapa SKPD. Program Kewilayahan dan Lintas
Wilayah adalah sekumpulan rencana kerja terpadu antar-
Kementerian/Lembaga dan SKPD mengenai suatu atau beberapa wilayah,
Daerah, atau kawasan.
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan
Pendanaan Indikatif Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan
Kabupaten Bogor 2013-2018 tersaji dalam Tabel 5.1 sebagai berikut :
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 100
Tabel.5.1 Rencana Sementara Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
Tabel ada di Excell
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 112
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN, DAN
PERDAGANGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Peran Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan dalam memajukan
perekonomian di Kabupaten Bogor sangatlah penting, untuk itu, sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan
Perdagangan Kabupaten Bogor harus berkontribusi secara langsung dalam
rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD yang ditunjukan
dengan indikator kinerja sebagai berikut :
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 113
Tabel.6.1 Indikator Kinerja Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD
NO Indikator
Kondisi
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Kinerja pada awal periode RPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Persentase Koperasi Aktif 67.64% 68.23% 68.60% 68.96% 69.09% 69.44% 69.44%
2 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 14716 17,081 19,711 22,616 25,801 29,271 29271
3 Usaha Mikro dan Kecil 87.77% 87.80% 87.97% 88.22% 88.54% 88.92% 88.92%
4 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB harga berlaku
17.32 21.25 21.59 21.48 21.33 21.69 21.69
18,991,626.60
26,412,870.00
30,120,540.00
33,544,400.00
37,183,130.00
41,003,280.00
41,003,280.00
5 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB harga konstan
14.90 18.79 18.79 19.02 19.19 19.5 19.5
5,770,503.63
7,651,490.00
8,192,050.00
8,800,670.00
9,430,700.00
10,175,990.00
10,175,990.00
6 Ekspor Bersih perdagangan $897,273,227 $897,300,000 $897,400,000 $897,500,000 $897,600,000 $897,700,000 $897,700,000
7 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal 11,469
11,769
12,069
12,369
12,669
12,969
12,969
8 Jumlah Pembangunan/Revitalisasi Pasar Tradisional 18 2 2 2 2 2 10
9 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB harga berlaku 57.62 57.02 56.34 56.04 55.86 54.91 54.91
63,192,527.95
70,874,750.00
78,597,930.00
87,502,270.00
97,375,870.00
106,342,670.00
106,342,670.00
10 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB harga konstan 60.07 59.45 59.14 58.84 58.66 58.4 58.4
23,264,924.54
24,423,870.00
25,777,680.00
27,228,230.00
28,827,310.00
30,480,770.00
30,480,770.00
11 Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor industri harga berlaku
11.52 11.40 11.27 11.21 11.17 10.98 10.98
7,211,711.08
14,174,950.00
15,719,586.00
17,500,454.00
19,475,174.00
21,268,534.00
21,268,534.00
12 Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor industri harga konstan
12.01 11.89 11.828 11.768 11.732 11.68 11.68
6,994,054.86
4,884,774.00
5,155,536.00
5,445,646.00
5,765,462.00
6,096,154.00
6,096,154.00
13 Pertumbuhan industri 3.33% 3.61% 3.49% 3.89% 3.99% 4.08% 4.08%
14 Cakupan bina kelompok pengrajin 3,555
4,415
5,305
6,225
7,175
8,145
8,145
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 114
BAB VII
PENUTUP
Renstra Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Bogor merupakan dokumen perencanaan periode 5
(lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas
Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten.
Renstra Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 merupakan penjabaran dari
RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 dan menjadi pedoman dalam
penyusunan Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Bogor yang menjadi dokumen perencanaan tahunan
sebagai penjabaran dari Renstra Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah,
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor.
Pelaksanaan Renstra Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah,
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor ini sangat memerlukan
partisipasi, semangat, dan komitmen dari seluruh aparatur Dinas Koperasi,
Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor,
karena akan menentukan keberhasilan pencapaian kinerja program dan
kegiatan yang telah disusun. Dengan demikian, Renstra ini tidak hanya
menjadi dokumen administrasi saja, karena secara substansial merupakan
pencerminan aspirasi pembangunan yang memang dibutuhkan oleh
stakeholder sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai.
BUPATI BOGOR
WAKIL,
Hj. NURHAYANTI
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Persentase Koperasi Aktif - 69,44% - 68,23% 68,60% 68,96% 69,09% 69,44% - - - - - - - - - -
2Jumlah UKM non BPR/LKM
UKM- 29.271 - 17.081 19.711 22.616 25.801 29.271 - - - - - - - - - -
3 Usaha Mikro dan Kecil - 88,92% - 87,80% 87,97% 88,22% 88,54% 88,92% - - - - - - - - - -
- 21,69% - 21,25 21,59 21,48 21,33 21,69 - - - - - - - - - -
41.003.280,00 26.412.870,00 30.120.540,00 33.544.400,00 37.183.130,00 41.003.280,00 - - - - - - - - - -
- 19,50% - 18,79 18,79 19,02 19,19 19,5 - - - - - - - - - -
10.175.990,00 7.651.490,00 8.192.050,00 8.800.670,00 9.430.700,00 10.175.990,00 - - - - - - - - - -
6 Ekspor Bersih perdagangan - $ 897.700.000 - $897.300.000 $897.400.000 $897.500.000 $897.600.000 $897.700.000 - - - - - - - - - -
7Cakupan bina kelompok
pedagang/usaha informal- 12.969 - 11.769 12.069 12.369 12.669 12.969 - - - - - - - - - -
8
Jumlah
Pembangunan/Revitalisasi
Pasar Tradisional
10 2 2 2 2 2 - - - - - - - - - -
- 54,91% - 57,02 56,34 56,04 55,86 54,91 - - - - - - - - - -
106.342.670,00 70.874.750,00 78.597.930,00 87.502.270,00 97.375.870,00 106.342.670,00 - - - - - - - - - -
- 58,40% - 59,45 59,14 58,84 58,66 58,4 - - - - - - - - - -
30.480.770,00 24.423.870,00 25.777.680,00 27.228.230,00 28.827.310,00 30.480.770,00 - - - - - - - - - -
- 10,98% - 11,40 11,27 11,21 11,17 10,98 - - - - - - - - - -
21.268.534,00 14.174.950,00 15.719.586,00 17.500.454,00 19.475.174,00 21.268.534,00 - - - - - - - - - -
Tabel 2.1
Kontribusi sektor perdagangan
terhadap PDRB harga konstan
5
Kontribusi sektor perdagangan
terhadap PDRB harga berlaku
4
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun
Kabupaten Bogor
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan
NOIndikator Kinerja sesuai Tugas
dan Fungsi SKPDTarget SPM Target IKK
Target
Indikator
Lainnya
Kontribusi sektor Industri
terhadap PDRB harga berlaku
9
Kontribusi industri rumah
tangga terhadap PDRB sektor
industri harga berlaku
11
Kontribusi sektor Industri
terhadap PDRB harga konstan
10
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada TahunNO
Indikator Kinerja sesuai Tugas
dan Fungsi SKPDTarget SPM Target IKK
Target
Indikator
Lainnya
- 11,68% - 11,89 11,828 11,768 11,732 11,68 - - - - - - - - - -
6.096.154,00 4.884.774,00 5.155.536,00 5.445.646,00 5.765.462,00 6.096.154,00 - - - - - - - - - -
13 Pertumbuhan industri - 4,08% - 3,61% 3,49% 3,89% 3,99% 4,08% - - - - - - - - - -
14Cakupan bina kelompok
pengrajin- 8.145 - 4.415 5.305 6.225 7.175 8.145 - - - - - - - - - -
Kontribusi industri rumah
tangga terhadap PDRB sektor
industri harga konstan
12
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Pendapatan 3.913.500.000 4.109.175.000 4.314.633.750 4.530.365.438 4.756.883.710 - - - - - - - - - - - -
1 Retribusi Ijin Gangguan (HO) 3.913.500.000 4.109.175.000 4.314.633.750 4.530.365.438 4.756.883.710 - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
Anggaran Aparatur (Belanja Tidak
Langsung)8.786.613.000 9.841.006.560 11.021.927.347 12.344.558.629 13.825.905.664 - - - - - - - - - - - -
1 Belanja Pegawai 8.786.613.000 9.841.006.560 11.021.927.347 12.344.558.629 13.825.905.664 - - - - - - - - - - - -
Gaji dan Tunjangan 7.199.338.000 8.063.258.560 9.030.849.587 10.114.551.538 11.328.297.722 - - - - - - - - - - - -
Tambahan Penghasilan PNS 1.391.600.000 1.558.592.000 1.745.623.040 1.955.097.805 2.189.709.541 - - - - - - - - - - - -
Insentif Pemungutan Retribusi 195.675.000 219.156.000 245.454.720 274.909.286 307.898.401 - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
Anggaran Program/Kegiatan
Pembangunan (Belanja Langsung)30.796.811.000 23.681.231.000 37.620.548.000 38.992.598.000 39.272.673.000 - - - - - - - - - - - -
- APBN* 0 0 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 - - - - - - - - - - - -
- APBD Provinsi** 0 0 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 - - - - - - - - - - - -
- APBD Kabupaten 30.796.811.000 23.681.231.000 29.620.548.000 30.992.598.000 31.272.673.000 - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
1Program pelayanan Administrasi
Perkantoran1.538.175.000 2.649.747.000 2.035.685.000 2.045.685.000 2.055.685.000 - - - - - - - - - - - -
0001 Penyediaan jasa surat menyurat 9.990.000 0 9.990.000 9.990.000 9.990.000 - - - - - - - - - - - -
0002Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya
air dan listrik 154.160.000 250.920.000 125.160.000 125.160.000 125.160.000 - - - - - - - - - - - -
0006Penyediaan jasa pemeliharaan dan
perizinan kendaraan dinas/operasional 10.000.000 10.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 - - - - - - - - - - - -
0008 Penyediaan jasa kebersihan kantor 119.450.000 142.250.000 119.450.000 119.450.000 119.450.000 - - - - - - - - - - - -
0010 Penyediaan alat tulis kantor 108.625.000 121.997.000 108.625.000 108.625.000 108.625.000 - - - - - - - - - - - -
0011Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan 95.000.000
113.633.00095.000.000 95.000.000 95.000.000 - - - - - - - - - - - -
0012Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor 25.000.000
20.945.00025.000.000 25.000.000 25.000.000 - - - - - - - - - - - -
0015Penyediaan bahan bacaan & peraturan
perundang-undangan 9.960.000
11.000.0009.960.000 9.960.000 9.960.000 - - - - - - - - - - - -
0016 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 0 648.310.000 548.110.000 548.110.000 548.110.000
0017 Penyediaan makanan dan minuman 90.090.000 115.400.000 90.090.000 90.090.000 90.090.000 - - - - - - - - - - - -
0018Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
kedalam dan luar daerah 500.000.000
416.364.000510.000.000 520.000.000 530.000.000 - - - - - - - - - - - -
0019Penyediaan jasa tenaga pendukung
administrasi/teknis perkantoran 104.500.000
289.028.000104.500.000 104.500.000 104.500.000 - - - - - - - - - - - -
0020 Pelayanan dokumentasi dan arsip SKPD 50.000.00060.000.000
50.000.000 50.000.000 50.000.000 - - - - - - - - - - - -
0021Penyediaan pelayanan administrasi
kepegawaian 65.000.000
75.000.00065.000.000 65.000.000 65.000.000 - - - - - - - - - - - -
0024 Penyediaan pelayanan Keamanan 146.400.000 324.900.000 109.800.000 109.800.000 109.800.000 - - - - - - - - - - - -
0027 Penataan Barang Inventaris Dinas 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 - - - - - - - - - - - -
2Program peningkatan sarana dan
prasarana aparatur1.016.763.000 876.021.000 761.302.000 1.022.527.000 761.327.000 - - - - - - - - - - - -
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Bogor
No URAIANANGGARAN REALISASI
RASIO ANTARA REALISASI DAN
ANGGARAN
RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
No URAIANANGGARAN REALISASI
RASIO ANTARA REALISASI DAN
ANGGARAN
RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)
0005Pengadaan kendaraan dinas/operasional 296.350.000 97.825.000 0 261.050.000 0 - - - - - - - - - - - -
0007Pengadaan perlengkapan gedung kantor 25.125.000 0 24.150.000 24.150.000 24.150.000 - - - - - - - - - - - -
0010 Pengadaan Mebelur 0 30.825.000 30.825.000 30.825.000 30.825.000 - - - - - - - - - - - -
0013 Pengadaan Peralatan kantor 0 172.266.000 170.098.000 170.098.000 170.098.000 - - - - - - - - - - - -
0014 Pengadaan perlengkapan kantor 186.688.000 139.855.000 199.754.000 199.754.000 199.754.000 - - - - - - - - - - - -
0015Pengadaan peralatan rumah tangga 15.000.000
16.000.00015.000.000 15.000.000 15.000.000 - - - - - - - - - - - -
0021Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 137.100.000
136.925.00084.975.000 85.150.000 85.000.000 - - - - - - - - - - - -
0023 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional 125.000.000
135.500.000125.000.000 125.000.000 125.000.000 - - - - - - - - - - - -
0028 Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur 21.500.000 21.600.000 21.500.000 21.500.000 21.500.000 - - - - - - - - - - - -
0029 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan
gedung kantor 45.000.000
49.500.00045.000.000 45.000.000 45.000.000 - - - - - - - - - - - -
0030 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan
kantor 20.000.000
25.000.00020.000.000 20.000.000 20.000.000 - - - - - - - - - - - -
0038 Pemeliharaan rutin/berkala jaringan
komputerisasi 25.000.000
50.725.00025.000.000 25.000.000 25.000.000 - - - - - - - - - - - -
0067Pembangunan Gedung Penunjang Kantor 120.000.000 0 0 - - - - - - - - - - - - - -
3Program Peningkatan Disiplin
Aparatur46.800.000 0 0 0 0 - - - - - - - - - - - -
0002Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
Perlengkapannya
46.800.0000 0 - - - - - - - - - - - - - -
4Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur248.106.000 35.000.000 35.000.000 35.000.000 35.000.000 - - - - - - - - - - - -
0001 Pendidikan dan pelatihan formal 35.000.000 35.000.000 35.000.000 35.000.000 35.000.000 - - - - - - - - - - - -
0028 Pendidikan dan pelatihan non formal 213.106.000 0 0 0 0
5
Program Peningkatan pengembangan
sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
675.000.000 803.515.000 730.000.000 765.000.000 760.000.000 - - - - - - - - - - - -
0001Penyusunan laporan capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja SKPD 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 - - - - - - - - - - - -
0002Penyusunan pelaporan keuangan
semesteran 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 - - - - - - - - - - - -
0004Penyusunan pelaporan keuangan akhir
tahun 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 - - - - - - - - - - - -
0005 Penyusunan perencanaan anggaran 100.000.000 100.000.000 120.000.000 130.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - - -
0006 Penatausahaan Keuangan SKPD 130.000.000 174.000.000 130.000.000 130.000.000 130.000.000 - - - - - - - - - - - -
0007 Penyusunan Renstra dan Renja SKPD 50.000.000 - 60.000.000 70.000.000 75.000.000 - - - - - - - - - - - -
0010 Monitoring, Evaluasi dan PelaporanSKPD 100.000.00099.515.000
115.000.000 125.000.000 140.000.000 - - - - - - - - - - - -
0013 Publikasi Kinerja SKPD 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 50.000.000 - - - - - - - - - - - -
xxxxPembuatan Buku Profil Dikoperindag
Kabupaten Bogor0 0 0 - - - - - - - - - - - - - -
0015 Pembuatan Buku Saku SKPD 35.000.000 45.000.000 45.000.000 50.000.000 55.000.000 - - - - - - - - - - - -
0020 Sinergitas Pegawai SKPD 0 0 0 - - - - - - - - - - - - - -
0022 Penyusunan Revisi Renstra SKPD 0 50.000.000 0 0 0 - - - - - - - - - - - -
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
No URAIANANGGARAN REALISASI
RASIO ANTARA REALISASI DAN
ANGGARAN
RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)
0023 Penyusunan Renja SKPD 0 75.000.000 0 0 0 - - - - - - - - - - - -
6Program penciptaan iklim Usaha Kecil
Menengah yang kondusif800.000.000 776.555.000 940.000.000 1.030.000.000 1.090.000.000 - - - - - - - - - - - -
0002 Fasilitasi Kebijakan UMKM 100.000.000 98.470.000 140.000.000 160.000.000 180.000.000 - - - - - - - - - - - -
0009 Bintek UMKM 125.000.000 148.270.000 145.000.000 155.000.000 160.000.000 - - - - - - - - - - - -
0016Pembinaan dan Pengawasan UMKM
Berprestasi 150.000.000
133.790.000170.000.000 190.000.000 200.000.000 - - - - - - - - - - - -
0017 Registrasi UMKM 150.000.000 135.955.000 170.000.000 190.000.000 200.000.000 - - - - - - - - - - - -
0018Fasilitasi bantuan Pengembangan Usaha
Koperasi 150.000.000
134.888.000180.000.000 190.000.000 200.000.000 - - - - - - - - - - - -
0020Fasilitasi Peningkatan Kemampuan UMKM
Dalam Penyusunan Kelayakan Usaha125.000.000
125.182.000
135.000.000 145.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - - -
7
Program Pengembangan
Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil Menengah
1.310.000.000 1.263.668.000 1.460.000.000 1.595.000.000 1.760.000.000 - - - - - - - - - - - -
0006Penyelenggaraan pelatihan Manajemen
dan kewirausahaan 300.000.000
250.000.000320.000.000 340.000.000 360.000.000 - - - - - - - - - - - -
0012Peningkatan dan Pengembangan
Kerjasama Koperasi100.000.000
87.904.000120.000.000 140.000.000 160.000.000 - - - - - - - - - - - -
0015 Fasilitasi Akses Permodalan UMKM 300.000.000 275.000.000 340.000.000 360.000.000 380.000.000 - - - - - - - - - - - -
0016Fasilitasi Peningkatan Kemitraan Investasi
UMKM dengan Dunia Usaha150000000
130.820.000160.000.000 170.000.000 190.000.000 - - - - - - - - - - - -
0018Fasilitasi Legalitas dan Sertifikasi Produk
UMKM184.600.000
450.000.000200.000.000 220.000.000 250.000.000 - - - - - - - - - - - -
0019
Pemantauan Dana Pemerintah dan
Lembaga Keuangan Lainnya Serta
Pembinaan UMKM
100.000.000
69.944.000
120.000.000 140.000.000 160.000.000 - - - - - - - - - - - -
0020
Pelatihan Manajemen Kewirausahaan Pada
Sentra Komoditi Unggulan Alas Kaki, Tas
dan Logam
160.000.000 0 180.000.000 200.000.000 230.000.000 - - - - - - - - - - - -
0021Sertifikasi Hak Cipta dan Merk Batik
Kabupaten Bogor15.400.000 0 20.000.000 25.000.000 30.000.000 - - - - - - - - - - - -
0022Fasilitasi pengembangan inkubator
teknologi dan bisnis0 0 0 - - - - - - - - - - - - - -
8Program Pengembangan Sistem
Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah
1.229.354.000 1.686.624.000 1.550.000.000 1.550.000.000 1.575.000.000 - - - - - - - - - - - -
0009Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha
Mikro Kecil Menengah 600.000.000 592.379.000 700.000.000 700.000.000 725.000.000 - - - - - - - - - - - -
0014 Penyusunan Roadmap UMKM 200.000.000 0 0 0 - - - - - - - - - - - -
0015Penataan dan Pembangunan Tempat
Relokasi PKL Jalur Puncak0 0 0 - - - - - - - - - - - - - -
0016Fasilitasi Sarana dan Prasarana Galeri
UKM
429.354.000 0 0 0- - - - - - - - - - - - -
0016 Naskah Akademik Peraturan dan
Pemberdayaan PKL
0 244.245.000 0 0- - - - - - - - - - - - -
0017 Penumbuhan Wira Usaha Baru 0 550.000.000 550.000.000 550.000.000 550.000.000 - - - - - - - - - - - -
0019 Fasilitasi Perkuatan Pembiayaan Koperasi
Usaha Kecil Menengah
0 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000- - - - - - - - - - - -
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
No URAIANANGGARAN REALISASI
RASIO ANTARA REALISASI DAN
ANGGARAN
RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)
9Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi2.197.940.000 2.164.837.000 2.881.336.000 3.054.636.000 3.169.636.000 - - - - - - - - - - - -
0010 Pelatihan Akuntansi Koperasi 100.000.000 166.390.000 120.000.000 140.000.000 160.000.000 - - - - - - - - - - - -
0011 Pelatihan Kader/Motivator Koperasi 100.000.000 101.620.000 110.000.000 120.000.000 125.000.000 - - - - - - - - - - - -
0015 Pelatihan Audit Bagi Koperasi 100.000.000 0 125.000.000 125.000.000 135.000.000 - - - - - - - - - - - -
0016 Pelatihan Kader Pembina Koperasi 100.000.000 102.198.000 115.000.000 125.000.000 115.000.000 - - - - - - - - - - - -
0019Pemantauan Dana Pemerintah dan
Pembinaan Bagi Koperasi 80.000.000
53.655.00052.850.000 80.000.000 85.000.000 - - - - - - - - - - - -
0020Penilaian Kesehatan KSP dan USP
Koperasi 75.000.000
150.000.00080.000.000 90.000.000 100.000.000 - - - - - - - - - - - -
0023Pemeringkatan Koperasi dan Penghargaan
Koperasi Berprestasi125.250.000
148.661.000160.000.000 170.000.000 175.000.000 - - - - - - - - - - - -
0024Pelatihan Sertifikasi Kompetensi
Pengelola/Manajer KSP/KJKS187.690.000
200.700.000195.000.000 200.000.000 220.000.000 - - - - - - - - - - - -
0025 Advokasi dan Pembinaan Teknik Koperasi 125.000.000112.872.000
93.850.000 135.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - - -
0026 Penguatan Kelembagaan Koperasi Wanita 75.000.00052.566.000
85.000.000 90.000.000 100.000.000 - - - - - - - - - - - -
0027Pelatihan manajemen pengelolaan
koperasi/KUD 150.000.000
147.007.000170.000.000 180.000.000 185.000.000 - - - - - - - - - - - -
xxxxPelatihan Manajemen Koperasi bagi
Tenaga Ahli/Pendampingan Program
Keluarga Harapan (PKH)
0 0 0 - - - - - - - - - - - - - -
0028
Fasilitasi Pengembangan Koperasi pada
Sentra Komoditas Unggulan Alas Kaki, Tas,
dan Logam
100.000.000 0 100.000.000 100.000.000 100.000.000 - - - - - - - - - - - -
0029Pelatihan Perkoperasian Bagi Organisasi
Pemuda100.000.000
99.125.000100.000.000 100.000.000 100.000.000 - - - - - - - - - - - -
xxxxFasilitasi Pembentukan Koperasi Sentra
Komoditi Unggulan Alas Kaki, Tas dan
Logam
0 0 0 - - - - - - - - - - - - - -
0030Forum Konsultasi Pengembangan dan
Kebijakan Perkoperasian 150.000.000
150.367.000150.000.000 150.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - - -
xxxxPelatihan Sertifikasi Penilaian Kesehatan
Koperasi0 0 50.000.000 50.000.000 50.000.000 - - - - - - - - - - - -
0033Revitalisasi dan Penguatan Kelembagaan
Koperasi Syariah100.000.000
101.930.000125.000.000 125.000.000 135.000.000 - - - - - - - - - - - -
0034Pembinaan Koperasi di Lokasi P2WKSS
80.000.00078.110.000
100.000.000 125.000.000 135.000.000 - - - - - - - - - - - -
0035Pembuatan Sistem Akuntansi Koperasi
Terintegrasi dan Pendampingan250.000.000 0 250.000.000 250.000.000 250.000.000 - - - - - - - - - - - -
0036Bimbingan Teknis Perubahan Anggaran
Dasar Koperasi 200.000.000 0 200.000.000 200.000.000 200.000.000 - - - - - - - - - - - -
0038 Pengembangan Koperasi Sektor Riil 0 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 - - - - - - - - - - - -
0039 Pelatihan Pengawas Koperasi 0 97.804.000 97.804.000 97.804.000 97.804.000
0041 Sistem Verifikasi Data Koperasi 0 154.637.000 154.637.000 154.637.000 154.637.000
0042 Bimbingan Teknis Administrasi Organisasi
Koperasi
0 147.195.000 147.195.000 147.195.000 147.195.000
10Program Perlindungan Konsumen dan
Pengamanan Perdagangan1.453.275.000 1.399.335.000 1.657.500.000 1.772.750.000 1.971.025.000 - - - - - - - - - - - -
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
No URAIANANGGARAN REALISASI
RASIO ANTARA REALISASI DAN
ANGGARAN
RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)
xxxxFasilitasi penyelesaian permasalahan-
permasalahan pengaduan konsumen 0 0 0 0 0 - - - - - - - - - - - -
0003Peningkatan pengawasan peredaran
barang dan jasa 250.000.000
229.810.000302.500.000 332.750.000 366.025.000 - - - - - - - - - - - -
0007 Sosialisasi Peraturan di Bidang Cukai 100.000.000 50.000.000 130.000.000 135.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - - -
0008 Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal 50.000.000 - 90.000.000 120.000.000 200.000.000 - - - - - - - - - - - -
0010 Pembinaan Kemetrologian dan Tera Ulang 253.000.000200.000.000
250.000.000 250.000.000 250.000.000 - - - - - - - - - - - -
0012 Sosialisasi Perlindungan Konsumen 150.000.000 94.980.000 190.000.000 200.000.000 220.000.000 - - - - - - - - - - - -
0016
Pembinaan LPKSM (Lembaga
Perlindungan Konsumen Swadaya
Masyarakat)
30.000.000
31.930.000
75.000.000 95.000.000 125.000.000 - - - - - - - - - - - -
0017Sosialisasi dan Pengawasan Jajanan
Sekolah184.875.000
247.300.000220.000.000 240.000.000 260.000.000 - - - - - - - - - - - -
0018 Penanganan Sekngketa Konsumen 435.400.000 545.315.000 400.000.000 400.000.000 400.000.000 - - - - - - - - - - - -
11Program Peningkatan dan
Pengembangan Ekspor460.000.000 563.696.000 880.000.000 900.000.000 920.000.000 - - - - - - - - - - - -
0017 Pemetaan Jaringan Pemasaran Komoditas
Ekspor Ikan Hias Air Tawar Kabupaten
Bogor
0 300.100.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000
0018 Simulasi Ekspor 60.000.000 69.266.000 80.000.000 100.000.000 120.000.000 - - - - - - - - - - - -
0025
Sosialisasi Kebijakan Perdagangan
Internasional dan SKA (Surat Keterangan
Asal)
100.000.000
95.580.000
100.000.000 100.000.000 100.000.000 - - - - - - - - - - - -
0026
Pengembangan Komoditas dan Fasilitasi
Perdagangan Ekspor Produk Daerah 300.000.000 0 300.000.000 300.000.000 300.000.000 - - - - - - - - - - - -
0027 Pelatihan Bagaimana Memulai Ekspor
Untuk UKM
0 98.750.000100.000.000 100.000.000 100.000.000
12Program Peningkatan Efisiensi
Perdagangan Dalam Negeri14.833.823.000 6.946.850.000 19.900.000.000 19.972.000.000 20.000.000.000 - - - - - - - - - - - -
xxxxPengembangan Pasar dan Distribusi
Barang/Produk0 0 100.000.000 100.000.000 100.000.000 - - - - - - - - - - - -
0003
Pengembangan Pasar dan Distribusi
Barang/ProdukPengembangan Pasar dan
Distribusi Barang/Produk Untuk Mendukung
Ketahanan Pangan
300.000.000 563.610.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 - - - - - - - - - - - -
0034 Fasilitasi SRG (Sistem Resi Gudang) Cariu 250.000.000233.580.000
250.000.000 250.000.000 250.000.000 - - - - - - - - - - - -
xxxx Pembangunan Pagar SRG Cariu 0 0 0 0 0 - - - - - - - - - - - -
0036
Pengawasan Peredaran Barang Kebutuhan
Pokok, Barang Penting dan Barang
Strategis Lainnya
300.000.000126.040.000
300.000.000 300.000.000 300.000.000 - - - - - - - - - - - -
0037Fasilitasi Pameran Inacraft , Pekan Raya
Jakarta (PRJ) dan Crafina322.000.000
279.000.000250.000.000 322.000.000 350.000.000 - - - - - - - - - - - -
Penyusunan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL) Pembangunan
Pasar
400.000.000 0 400.000.000 400.000.000 400.000.000 - - - - - - - - - - - -
- Pembangunan Pasar Parung 0 0 - - - - - - - - - - - -
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
No URAIANANGGARAN REALISASI
RASIO ANTARA REALISASI DAN
ANGGARAN
RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)
0038 - Pembangunan Pasar Cisarua 400.000.000 0 - - - - - - - - - - - -
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Penunjang Operasional Pasar4.525.700.000 3.000.000.000 400.000.000 400.000.000 400.000.000 - - - - - - - - - - - -
- Pasar Cigudeg 0 0 - - - - - - - - - - - -
0048 - Pasar Ciluar Keca.Sukaraja 4.098.000.000 2.500.000.000 - - - - - - - - - - - -
0056- Pasar Desa Tegallega Kec.Cigudeg /
Pembangunan kontruksi 20130
250.000.000
0059- Pasar Desa Tajurhalang / Pembangunan
kontruksi 20130
250.000.000
0060 - Pasar Desa Sukamanah 7.700.000 0 - - - - - - - - - - - -
0062 - Pasar Desa Cikeas Kecamatan Sukaraja 210.000.000 0 - - - - - - - - - - - -
0063- Pasar Desa Bantar Jaya Kecamatan
Rancabungur210.000.000 0 - - - - - - - - - - - -
Pengadaan Tanah / lahan 2.565.000.000 0 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 - - - - - - - - - - - -
- Pasar Tenjo - - - - - - - - - - - -
0053 - Pasar Tenjo 2.565.000.000 0 - - - - - - - - - - - -
- Pasar Tradisional Cemplang Cibatok - - - - - - - - - - - -
Penyusunan UKL-UPL Pembangunan
Pasar50.000.000 225.900.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 - - - - - - - - - - - -
0042 - Pasar Cikereteg 0 0 - - - - - - - - - - - -
0043 - Pasar Cigudeg 0 0 - - - - - - - - - - - -
0044 - Pasar Ciluar Kec.Sukaraja 0 0 - - - - - - - - - - - -
0045 - Pasar Desa Pamijahan (Gunung Pincung) 50.000.000 0 - - - - - - - - - - - -
0066- Pasar Desa Cikeas Kec.Sukaraja /
Pembangunan kontruksi 20130
45.180.000- - - - - - - - - - - -
0067- Pasar Desa Bantarjaya Kec.Rancabungur
/ Pembangunan kontruksi 20130
45.180.000
- - - - - - - - - - - -
0068- Pasar Desa Tajurhalang Kec.Tajurhalang /
Pembangunan kontruksi 20130
45.180.000
- - - - - - - - - - - -
0069 -Pasar Desa Tegalega Kec Cigudeg /
Pembangunan kontruksi 20130
45.180.000- - - - - - - - - - - -
0070 - Pasar Desa Bagoang Kec.Jasinga /
Pembangunan 2015 Rp. 1 M0
45.180.000- - - - - - - - - - - -
Pembangunan Pasar/Revitalisasi 4.221.123.000 1.000.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000 - - - - - - - - - - - -
0040 - Pasar Parung 0 0 - - - - - - - - - - - -
0045- Pasar Desa Tamansari Kec.Tamansari 0 0 - - - - - - - - - - - -
0046
- Pasar Desa Cijayanti Kec.Babakan
Madang0 0 - - - - - - - - - - - -
0055- Pembangunan Pasar Desa Cikeas Kec.
Sukaraja41.390.000 0 - - - - - - - - - - - -
0056- Pembangunan Pasar Desa Tegal Lega
Kecamatan Cigudeg77.198.000 0 - - - - - - - - - - - -
0057- Revitalisasi Pasar Cimayang Kec.
Pamijahan31.500.000 0 - - - - - - - - - - - -
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
No URAIANANGGARAN REALISASI
RASIO ANTARA REALISASI DAN
ANGGARAN
RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)
0058- Pembangunan Pasar Desa Bantar Jaya
Kecamatan Rancabungur41.639.000 0 - - - - - - - - - - - -
0059- Pembangunan Pasar Desa Tajurhalang
Kecamatan Tajurhalang41.444.000 0 - - - - - - - - - - - -
0054- 'Pembangunan Pasar Desa Singasari
Kecamatan Jonggol2.946.941.000 0 - - - - - - - - - - - -
0061- Penyelesaian Pembangunan Pasar
Tradisional Cimayang191.011.000 0 - - - - - - - - - - - -
0064 - Pasar Cisarua 850.000.000 0 - - - - - - - - - - - -
0054 - Pasar Desa Bagoang Kecamatan Jasinga1.000.000.000
- - - - - - - - - - - -
xxxx- Pembangunan Pasar Tradisional Ciluar
Kec.Sukaraja0 0 - - - - - - - - - - - -
xxxx- Pembangunan Pasar Tradisional cisarua
Kec.Cisarua (APBN)0 0 - - - - - - - - - - - -
xxxx- Pembangunan Pasar Tradisional / Desa
TP Kementrian Perdagangan0 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 - - - - - - - - - - - -
xxxx- Pembangunan Pasar Tradisional / Desa
Banprov Jawa Barat0 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 - - - - - - - - - - - -
0049Pembangunan Tempat Penampungan
Sementara (TPS) Pasar Cisarua1.500.000.000 0 - - - - - - - - - - - -
0040
Tempat Penampungan Sementara (TPS)
Pasar Rakyat Nanggung 0
200.000.0000 0 0 - - - - - - - - - - - -
Penyusunan DED Pasar 400.000.000 923.540.000 800.000.000 800.000.000 800.000.000 - - - - - - - - - - - -
0040 - Pasar Rakyat Nanggung 400.000.000 0 - - - - - - - - - - - -
0071 - Pasar Rakyat Tenjo 0 382.095.000
0072 - Pasar Rakyat Cisarua 0 541.445.000
0054 Pembangunan Kios Tambahan Pasar
Cikereteg 0 0 - - - - - - - - - - - -
0055 Pemasangan Listrik Pasar Cigudeg 0 0 - - - - - - - - - - - -
0056 Pembayaran Tunggakan Listrik Pasar
Parung0 0 - - - - - - - - - - - -
0058 Penyusunan Dokumen Pengelolaan
Lingkungan Pasar Parung0 0 - - - - - - - - - - - -
0058 Pemetaan Pasar Tradisional dan Pasar
Modern0
350.000.000 350.000.000 350.000.000 350.000.000- - - - - - - - - - - -
0073 Penyusunan UKL-UPL SRG ( Sitem Resi
Gudang ) Cariu
0 45.180.000 0 0 -- - - - - - - - - - - -
13Program Peningkatan Kapasitas Iptek
Sistem Produksi100.000.000 85.814.000 115.000.000 125.000.000 135.000.000 - - - - - - - - - - - -
0004
Pengembangan kapasitas pranata
pengukuran, standarisasi, pengujian dan
kualitas
100.000.000
85.814.000
115.000.000 125.000.000 135.000.000 - - - - - - - - - - - -
14Program Pengembangan Industri Kecil
dan Menengah2.985.000.000 3.031.579.000 2.416.150.000 2.805.000.000 2.685.000.000 - - - - - - - - - - - -
0008 Peningkatan Mutu Industri Kecil Konveksi 150.000.000149.265.000
150.000.000 150.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - - -
0009Pengembangan Ragam Makanan Khas
Jawa Barat 400.000.000
139.827.000125.000.000 130.000.000 135.000.000 - - - - - - - - - - - -
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
No URAIANANGGARAN REALISASI
RASIO ANTARA REALISASI DAN
ANGGARAN
RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)
0010Peningkatan Mutu dan Diversifikasi Produk
Agro dan Hasil Hutan 350.000.000
249.790.00056.150.000 150.000.000 200.000.000 - - - - - - - - - - - -
0011Pembinaan dan Pengawasan Depot Air
Minum (DAM) 100.000.000
143.000.000100.000.000 120.000.000 130.000.000 - - - - - - - - - - - -
0015Pemberdayaan Rumah Tangga Miskin di
Lokasi PKH (Program Keluarga Harapan) 300.000.000
950.000.000
300.000.000 320.000.000 330.000.000 - - - - - - - - - - - -
0019Peningkatan Mutu dan Desain Kemasan
Industri Kecil Agro 200.000.000
299.695.000150.000.000 180.000.000 200.000.000 - - - - - - - - - - - -
0024Pelatihan Good Manufacturing Product
(GMP)150.000.000
180.000.000170.000.000 180.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - - -
0025 Pengembangan Sentra Alas Kaki 500.000.000 150.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 - - - - - - - - - - - -
0026 Pengembangan Sentra Tas 150.000.000 100.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - - -
0027Pengembangan Sentra Komoditi Logam
400.000.000398.383.000
400.000.000 600.000.000 400.000.000 - - - - - - - - - - - -
0028Pengembangan IKM Jasa Elektronik dan
IKM Mesin135.000.000
131.619.000145.000.000 150.000.000 160.000.000 - - - - - - - - - - - -
0029Pelatihan Keterampilan Kerja Dari
Kelompok Industri Kecil Menengah150.000.000
140.000.000170.000.000 175.000.000 180.000.000 - - - - - - - - - - - -
15Program Peningkatan Kemampuan
Teknologi Industri1.777.575.000 1.288.830.000 2.133.575.000 2.195.000.000 2.205.000.000 - - - - - - - - - - - -
0006 Pembinaan dan Pelatihan P2WKSS 200.000.000 237.090.000 220.000.000 220.000.000 230.000.000 - - - - - - - - - - - -
xxxxPelatihan Gugus Kendali Mutu (GKM) IKM
Non Kulit0 0 70.000.000 80.000.000 - - - - - - - - - - - - -
0020
Sosialisasi dan Fasilitasi HAKI dan SNI
Komoditas Unggulan Alas Kaki, Tas dan
Logam
150.000.000
349.030.000
170.000.000 180.000.000 200.000.000 - - - - - - - - - - - -
0020Fasilitasi Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pengembangan Industri Kulit 300.000.000 0 300.000.000 300.000.000 300.000.000 - - - - - - - - - - - -
0022Pelatihan AMT (Achievement Motivation
Training) IKM Kulit 100.000.000
98.180.000120.000.000 140.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - - -
0023Pelatihan GKM (Gugus Kendali Mutu) IKM
Kulit100.000.000
94.530.000100.000.000 100.000.000 100.000.000 - - - - - - - - - - - -
0025 Fasilitasi Sentra IKM 400.000.000 175.000.000 400.000.000 400.000.000 400.000.000 - - - - - - - - - - - -
0026
Koordinasi dan Fasilitasi Pengembangan
Usaha Pada UPT Pengembangan Industri
Kulit
0
95.000.000
200.000.000 250.000.000 280.000.000 - - - - - - - - - - - -
0027Pelatihan GKM (Gugus Kendali Mutu)
Komoditi Konveksi, Rajutan, Boneka
Handycraft, Makanan, Minuman dan Logam
100.000.000
150.000.000
120.000.000 135.000.000 145.000.000 - - - - - - - - - - - -
xxxxPengadaan Mesin Peralatan Alas Kaki
(Sepatu/Sandal0 0 0 - - - - - - - - - - - - - -
0028Pelatihan AMT (Achievement Motivation
Training) Komoditi Konveksi, Rajutan,
Boneka, Handycraft, Makanan, Minuman
dan Logam
100.000.000
90.000.000
120.000.000 140.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - - -
0029 Pembangunan Talud UPT Pengembangan
Industri Kulit14.000.000 0 0 - 0 - - - - - - - - - - - -
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
No URAIANANGGARAN REALISASI
RASIO ANTARA REALISASI DAN
ANGGARAN
RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)
0030 Fasilitasi Sentra IKM (Billboard dan
Penunjuk Arah)63.575.000 0 63.575.000 - - - - - - - - - - - - - -
0031 Sosialisasi Dan Fasilitasi SNI Mainan Anak250.000.000 0 250.000.000 250.000.000 250.000.000 - - - - - - - - - - - -
16 Program Penataan Struktur Industri 125.000.000 109.160.000 125.000.000 125.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - - -
0007
Workshop Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN) pada Produk Industri Kabupaten
Bogor
125.000.000 109.160.000 125.000.000 125.000.000 150.000.000 - - - - - - - - - - - -
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Pendapatan 363.141.000 2.681.400.000 2.777.500.000 3.000.000.000 3.250.000.000 245.962.000 2.926.045.777 3.333.142.306 3.431.002.166 3.496.724.811 67,73 109,12 120,01 114,37 107,59 8,58 1.089,63
1 Retribusi Ijin Usaha Perdagangan 104.137.000 159.500.000 0 0 0 43.712.000 198.100.000 0 0 0 41,98 124,2 0 0 0 13,29 353,19
2 Retribusi Pendaftaran Perusahaan 217.804.000 80.000.000 0 0 0 152.950.000 57.147.500 0 0 0 70,22 71,43 0 0 0 (15,82) (62,64)
3 Retribusi Ijin Usaha Industri 41.200.000 41.900.000 0 0 0 49.300.000 44.900.000 0 0 0 119,66 107,16 0 0 0 0,42 (8,92)
4 Retribusi Ijin Gangguan (HO) 0 2.400.000.000 2.777.500.000 3.000.000.000 3.250.000.000 0 2.625.898.277 3.333.142.306 3.431.002.166 3.496.724.811 0 109,37 120,01 114,37 107,59 25,82 0,00
Anggaran Aparatur (Belanja Tidak
Langsung)6.707.408.000 5.528.852.000 6.366.857.000 8.485.383.000 8.497.883.000 5320208909 5.350.066.509 5.927.085.795 6.379.430.622 6.325.094.333 79,318 96,77 93,09 75,1814 74,4314 0,35 0,56
1 Belanja Pegawai 6.707.408.000 5.528.852.000 6.366.857.000 8.485.383.000 8.497.883.000 5.320.208.909 5.350.066.509 5.927.085.795 6.379.430.622 6.325.094.333 79,318 96,77 93,09 75,18 74,43 0,35 0,56
Gaji dan Tunjangan 5.582.808.000 4.527.052.000 5.323.184.000 7.420.583.000 7.420.583.000 4.430.408.909 4.463.466.509 4.905.512.795 5.329.130.622 5.300.198.433 79,358 98,60 92,15 71,82 71,43 0,38 0,75
Tambahan Penghasilan PNS 1.124.600.000 1.001.800.000 904.800.000 914.800.000 914.800.000 889.800.000 886.600.000 882.700.000 900.300.000 855.575.000 79,121 88,50 97,56 98,41 93,53 (0,19) (0,36)
Insentif Pemungutan Retribusi 0 0 138.873.000 150.000.000 162.500.000 - - 138.873.000 150.000.000 169.320.900 - - 100,00 100,00 104,20 -
Anggaran Program/Kegiatan
Pembangunan (Belanja Langsung)29.578.695.000 14.774.817.000 35.402.204.000 49.251.861.750 34.907.073.000 27.628.427.655 14.123.847.641 33.037.618.137 61.383.651.458 22.723.884.581 93,407 95,5941 - - - (5,99) (48,88)
- APBN* 21.139.115.000 600.000.000 15.098.540.000 20.000.000.000 15.000.000.000 19.739.092.800 599.874.700 19.513.645.196 47.859.678.517 9.199.911.640 93,377 99,9791 129,242 239,298 61,3327 603,13 (96,96)
- APBD Provinsi** 0 3.000.000.000 13.000.000.000 6.350.000.000 6.000.000.000 0 2.830.990.000 0 0 0 0 94,3663 0 0 0 83,33 0,00
- APBD Kabupaten 8.439.580.000 11.174.817.000 7.303.664.000 22.901.861.750 13.907.073.000 7.889.334.855 10.692.982.941 13.523.972.941 13.523.972.941 13.523.972.941 93,48 95,6882 185,167 59,0518 97,2453 (7,71) 35,54
1Program pelayanan Administrasi
Perkantoran1.519.230.000 1.413.971.000 1.397.568.000 1.228.418.000 1.248.018.000 1.345.499.105 1.303.516.656 1.274.436.707 1.258.428.626 1.256.552.400 88,56 92,19 91,1896 102,443 100,684 0,20 (3,12)
Penyediaan jasa surat menyurat 9.990.000 9.990.000 9.990.000 9.990.000 9.990.000 9.990.000 9.990.000 9.990.000 9.990.000 9.990.000 100 100 100 100 100 0,00 0,00
Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik 175.200.000 303.336.000 175.200.000 125.160.000 125.160.000 64.564.305 211.717.006 104.794.907 107.418.526 121.086.000 36,85 69,8 59,8144 85,825 96,745 0,02 227,92
Penyediaan jasa pemeliharaan dan
perizinan kendaraan dinas/operasional 7.460.000 2.750.000 8.215.000 7.255.000 7.255.000 1.755.000 2.308.000 1.983.000 23.464.000 8.383.400 23,53 83,93 24,1388 323,418 115,553 1,24 31,51
Penyediaan jasa kebersihan kantor 73.540.000 72.115.000 72.115.000 72.390.000 72.390.000 68.167.000 64.522.000 71.398.600 35.913.300 89.000.000 92,69 89,47 99,0066 49,6109 122,945 (0,02) (5,35)
Penyediaan alat tulis kantor 127.312.000 94.575.000 130.000.000 98.000.000 98.000.000 123.174.000 84.820.550 118.327.000 94.825.300 94.820.000 96,75 89,69 91,0208 96,7605 96,7551 (0,13) (31,14)
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan 130.298.000 74.211.000 100.000.000 94.125.000 95.000.000 126.152.900 74.027.600 83.240.700 92.898.000 93.753.000 96,82 99,75 83,2407 98,6964 98,6874 0,09 (41,32)
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor 15.575.000 13.096.000 15.575.000 15.850.000 15.850.000 13.067.500 13.094.500 13.094.500 14.056.500 14.722.000 83,9 99,99 84,0738 88,6845 92,8833 0,05 0,21
Penyediaan peralatan rumah tangga 12.000.000 9.400.000 0 0 0 10.324.000 9.400.000 0 0 0 86,03 100 0 0 0 (21,67) (8,95)
Penyediaan bahan bacaan & peraturan
perundang-undangan 10.000.000 2.500.000 9.960.000 9.960.000 9.960.000 8.735.000 2.500.000 9.295.000 9.400.000 9.960.000 87,35 93,3233 94,3775 100 2,23 (71,38)
Penyediaan makanan dan minuman 99.825.000 99.825.000 89.925.000 89.925.000 89.925.000 97.900.000 99.825.000 89.925.000 89.925.000 89.925.000 98,07 100 100 100 100 (0,10) 1,97
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke dalam dan luar daerah 444.980.000 416.980.000 500.000.000 398.200.000 400.000.000 427.945.000 416.980.000 500.000.000 398.200.000 420.000.000 96,17 100 100 100 105 0,05 (2,56)
Penyediaan jasa tenaga pendukung
administrasi/teknis perkantoran 307.500.000 192.150.000 180.900.000 169.875.000 169.875.000 288.975.000 192.150.000 167.100.000 244.950.000 114.000.000 93,98 100 92,3715 144,194 67,1082 (0,49) (33,51)
Pelayanan dokumentasi dan arsip SKPD 10.000.000 27.030.000 10.075.000 10.075.000 27.000.000 10.000.000 26.569.000 10.075.000 10.075.000 27.000.000 100 98,29 100 100 100 43,07 165,69
Penyediaan pelayanan administrasi
kepegawaian 21.950.000 22.413.000 22.413.000 29.413.000 29.413.000 21.949.400 22.413.000 22.413.000 29.413.000 29.413.000 100 100 100 100 100 0,33 2,11
Penyediaan pelayanan Keamanan 73.600.000 73.600.000 73.200.000 73.200.000 73.200.000 72.800.000 73.200.000 72.800.000 73.200.000 109.500.000 98,91 99,46 99,4536 100 149,59 (0,01) 0,55
Penataan Barang Inventaris Dinas 0 0 0 25.000.000 25.000.000 0 0 0 24.700.000 25.000.000 - - #DIV/0! 98,8 100 0,00 0,00
2Program peningkatan sarana dan
prasarana aparatur831.270.000 393.663.000 347.632.000 642.635.000 504.895.000 752.666.500 384.891.800 341.510.000 594.608.937 597.039.546 90,54 97,77 98,2389 92,5267 118,25 (5,15) (48,86)
Pengadaan kendaraan
dinas/operasional 301.575.000 0 0 261.050.000 0 271.875.000 0 0 245.250.000 86.240.000 90,15 0 0 0 0 0,00 (100,00)
Pengadaan perlengkapan gedung
kantor 26.475.000 24.000.000 23.842.000 22.590.000 25.000.000 12.200.000 23.170.000 22.890.000 21.150.000 21.975.000 46,08 96,54 96,007 93,6255 87,9 2,51 89,92
Pengadaan Mebeleur 16.700.000 0 0 0 0 13.341.000 0 0 0 0 79,89 0 0 0 0 0,00 (100,00)
Pengadaan perlengkapan kantor 90.075.000 63.575.000 63.575.000 61.250.000 63.750.000 86.900.000 60.100.000 62.265.000 53.454.500 93.325.000 96,48 94,53 97,9394 87,2727 146,392 0,69 (30,84)
RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)
Kabupaten Bogor
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan
Tabel 2.2
No URAIANANGGARAN REALISASI RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor 2013-2018
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)No URAIANANGGARAN REALISASI RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN
Pengadaan peralatan rumah tangga 1.800.000 1.800.000 6.860.000 6.860.000 10.000.000 1.675.000 1.800.000 6.860.000 6.860.000 10.000.000 93,06 100 100 100 100 14,25 7,46
Pengadaan Instalasi Jaringan Listrik dan
Telekomunikasi 117.430.000 70.583.000 0 0 0 110.166.000 70.583.000 0 0 0 93,81 100 0 0 0 (39,89) (35,93)
Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor 73.575.000 38.575.000 84.975.000 85.150.000 85.000.000 71.648.500 36.769.000 83.836.000 83.855.937 82.553.800 97,38 95,32 98,6596 98,4803 97,1221 0,69 (48,68)
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional 70.775.000 77.275.000 80.525.000 112.350.000 112.350.000 65.600.000 76.700.800 80.275.000 109.943.500 98.220.746 92,69 99,26 99,6895 97,858 87,4239 0,53 16,92
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan
gedung kantor 4.800.000 4.800.000 4.800.000 4.800.000 4.800.000 4.800.000 4.800.000 4.800.000 4.800.000 0 100 100 100 100 0 0,00 0,00
Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur 21.075.000 21.075.000 21.075.000 21.250.000 21.250.000 19.100.000 20.790.000 20.790.000 21.065.000 20.915.000 90,63 98,65 98,6477 99,1294 98,4235 0,01 8,85
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan
kantor 19.405.000 19.405.000 19.405.000 37.750.000 37.750.000 18.358.000 19.273.000 19.132.000 18.904.000 40.515.000 94,6 99,32 98,5931 50,0768 107,325 0,95 4,98
Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan kantor 37.585.000 37.575.000 37.575.000 19.580.000 19.600.000 30.618.000 36.685.000 35.762.000 19.576.000 18.200.000 81,46 97,63 95,175 99,9796 92,8571 (0,45) 19,82
Pemeliharaan rutin/berkala jaringan
komputerisasi 50.000.000 0 5.000.000 10.005.000 10.000.000 46.385.000 0 4.900.000 9.750.000 9.700.000 92,77 - 98 97,4513 97 0,09 (100,00)
Pembangunan Gedung Penunjang
Kantor 0 35.000.000 0 0 115.395.000 0 34.221.000 0 0 115.395.000 - 97,77 0 0 100 0,00 0,00
3Program Peningkatan Disiplin
Aparatur0 20.485.000 0 10.968.750 0 0 19.815.000 0 10.968.750 0 - 96,73 0 100 0 0,00 0,00
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
Perlengkapannya 0 20.485.000 0 10.968.750 0 0 19.815.000 0 10.968.750 0 - 96,73 0 100 0 0,00 0,00
4Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur108.500.000 82.500.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 76.730.000 82.350.000 50.000.000 6.600.000 11.200.000 70,72 99,82 100 13,2 22,4 (0,63) 7,32
Pendidikan dan pelatihan formal 82.500.000 82.500.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 63.730.000 82.350.000 50.000.000 6.600.000 11.200.000 77,25 99,82 100 13,2 22,4 (0,39) 29,22
Sosialisasi peraturan perundang-
undangan 26.000.000 0 0 0 0 13.000.000 0 0 0 0 50 - 0 0 0 0,00 (100,00)
5Program Peningkatan pengembangan
sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
377.350.000 225.000.000 310.000.000 456.530.000 635.000.000 363.907.600 222.626.750 302.471.500 431.086.500 797.782.800 96,44 98,95 97,5715 94,4268 125,635 10,22 (38,82)
Penyusunan laporan capaian kinerja
dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 50.000.000 100 100 100 100 250 0,00 0,00
Penyusunan pelaporan keuangan
semesteran 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 30.000.000 100 100 100 100 200 0,00 0,00
Penyusunan pelaporan keuangan akhir
tahun 25.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 23.362.500 19.619.000 19.557.500 19.780.000 29.795.000 93,45 98,1 97,7875 98,9 148,975 (0,20) (16,02)
Penyusunan perencanaan anggaran 75.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 69.521.500 49.840.000 45.500.000 50.000.000 100.000.000 92,7 99,68 91 100 200 (0,33) (28,31)
Penatausahaan Keuangan SKPD 150.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 147.438.600 98.167.750 98.202.000 99.210.000 99.554.000 98,29 98,17 98,202 99,21 99,554 (0,33) (33,42)
Penyusunan Renstra Dinas Koperasi,
UKM dan Perindag Kabupaten Bogor 50.000.000 0 0 0 0 49.035.000 0 0 0 0 98,07 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Penyusunan Rencana Kerja SKPD 25.000.000 0 0 0 0 22.200.000 0 0 0 0 88,8 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Asistensi Sistem Penatausahaan
Keuangan SKPD 17.350.000 0 0 0 0 17.350.000 0 0 10.000.000 0 100 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Penyusunan Renstra dan Renja SKPD 0 20.000.000 30.000.000 20.000.000 20.000.000 0 20.000.000 30.000.000 20.000.000 60.000.000 - 100 100 100 300 0,17 0,00
Monitoring, Evaluasi dan
PelaporanSKPD0 0 50.000.000 50.000.000 80.000.000 0 0 49.412.000 49.954.500 79.996.200 - - 98,824 99,909 99,9953 15,00 0,00
Publikasi Kinerja SKPD 0 0 25.000.000 30.000.000 30.000.000 0 0 24.800.000 10.000.000 100.000.000 - - 99,2 33,3333 333,333 20,00 0,00
Pembuatan Buku Profil Dikoperindag
Kabupaten Bogor0 0 0 151.530.000 300.000.000 0 0 0 137.142.000 248.437.600 - - 0 90,5049 82,8125 24,50 0,00
6Program penciptaan iklim Usaha Kecil
Menengah yang kondusif375.000.000 237.660.000 182.400.000 500.000.000 926.000.000 372.090.300 233.110.000 181.887.000 481.069.000 657.630.000 99,22 98,09 99,7188 96,2138 71,0184 22,44 (37,35)
Fasilitasi Permasalahan proses
produksi Usaha Kecil Menengah 50.000.000 60.000.000 68.300.000 100.000.000 340.000.000 49.350.000 57.050.000 68.212.000 98.275.000 0 98,7 95,08 99,8712 98,275 0 60,80 15,60
Fasilitasi Bantuan Sosial Pupuk bagi
Petani 100.000.000 66.077.000 55.800.000 75.000.000 100.000.000 99.619.400 66.077.000 55.775.000 69.670.000 138.960.000 99,62 100 99,9552 92,8933 138,96 8,18 (33,67)
Pelatihan Manajemen UKM 100.000.000 0 0 0 0 98.651.500 0 0 0 0 98,65 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Fasilitasi Pemasaran Produk UMKM di
Batam 125.000.000 0 0 0 0 124.469.400 0 0 0 0 99,58 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 0 40.693.000 0 0 0 0 40.693.000 0 0 0 - 100 0 0 0 0,00 0,00
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor 2013-2018
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)No URAIANANGGARAN REALISASI RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN
Pembinaan dan Pengawasan UMKM
Berprestasi 0 70.890.000 58.300.000 75.000.000 136.000.000 0 69.290.000 57.900.000 67.305.000 123.705.000 - 97,74 99,3139 89,74 90,9596 20,44 0,00
Fasilitasi Kebijakan Usaha Kecil
Menengah0 0 0 75.000.000 150.000.000 0 0 0 73.780.000 99.600.000 - - 0 98,3733 66,4 25,00 0,00
Registrasi UMKM 0 0 0 100.000.000 100.000.000 0 0 0 99.555.000 97.355.000 - - 0 99,555 97,355 0,00 0,00
Fasilitasi Peningkatan Kemampuan
UMKM Dalam Penyusunan Kelayakan
Usaha
0 0 0 75.000.000 100.000.000 0 0 0 72.484.000 99.110.000 - - 0 96,6453 99,11 8,33 0,00
Bintek UMKM - 100.000.000 0 98.900.000 0 0 98,9
7Program Pengembangan
Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil Menengah
215.000.000 425.555.000 458.014.000 675.000.000 1.450.000.000 213.391.800 402.772.000 455.398.150 666.187.850 1.255.607.500 99,25 94,65 99,4289 98,6945 86,5936 30,23 88,75
Memfasilitasi peningkatan kemitraan
usaha bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah
75.000.000 0 0 0 0 74.904.800 0 0 0 0 99,87 0 0 0 0,00 (100,00)
Penyelenggaraan pelatihan
Manajemen dan kewirausahaan 50.000.000 150.929.000 98.500.000 100.000.000 500.000.000 49.810.000 138.081.000 98.330.000 0 296.224.000 99,62 91,49 99,8274 0 59,2448 101,69 177,22
Pelatihan manajemen pengelolaan
koperasi/ KUD 90.000.000 88.217.000 0 0 0 88.677.000 84.112.000 0 0 0 98,53 95,35 0 0 0 (0,50) (5,15)
Penumbuhan Ekonomi Pedesaan
Melalui Pendekatan Kooperatif 0 56.352.000 0 0 0 0 55.672.000 0 149.001.750 0 98,79 0 0 0 0,00 0,00
Peningkatan dan Pengembangan
Kerjasama Usaha Koperasi 0 38.627.000 42.914.000 50.000.000 50.000.000 0 38.627.000 41.714.000 98.035.000 68.460.000 100 97,2037 196,07 136,92 0,28 0,00
Fasilitasi Kerjasama Kemitraan Industri
Mikro, Kecil dan Menengah dengan
Swasta
0 91.430.000 0 0 0 0 86.280.000 0 0 0 94,37 0 0 0 0,00 0,00
Fasilitasi Akses Permodalan UMKM 0 0 208.300.000 150.000.000 300.000.000 0 0 207.182.400 48.150.000 295.960.000 99,4635 32,1 98,6533 24,72 0,00
Fasilitasi Peningkatan Kemitraan
Investasi UMKM dengan Dunia Usaha0 0 108.300.000 75.000.000 150.000.000 0 0 108.171.750 74.848.000 149.430.000 99,8816 99,7973 99,62 24,69 0,00
Pelatihan Manajemen Kewirausahaan
Pada Sentra Komoditi Unggulan Alas
Kaki, Tas dan Logam0 0 0 150.000.000 150.000.000 0 0 0 148.907.500 148.430.000 - - 0 99,2717 98,9533 0,00 0,00
Fasilitasi Legalitas dan Sertifikasi
Produk UMKM0 0 0 75.000.000 200.000.000 0 0 0 74.550.000
197.561.000- - 0 99,4 98,7805 41,67 0,00
Pemantauan Dana Pemerintah dan
Lembaga Keuangan Lainnya Serta
Pembinaan UMKM
0 0 0 75.000.000 100.000.000 0 0 0 72.695.600
99.542.500
- - 0 96,9275 99,5425 8,33 0,00
8Program Pengembangan Sistem
Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah
2.679.219.000 471.101.000 207.040.000 600.000.000 700.000.000 2.593.041.500 468.324.500 107.800.000 598.470.400 595.951.950 82,97 99,41 52,0672 99,7451 85,136 4,68 (81,94)
Penyelenggaraan pembinaan Usaha
Rumah tangga, Usaha kecil dan Usaha
menengah
60.000.000 0 0 0 0 59.999.500 0 0 0 0 100 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Fasilitasi Pemasaran UMKM ke
Hyperstore Jakarta City Centre (JaCC) 180.104.000 0 0 0 0 139.224.000 0 0 0 0 77,3 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Penyelenggaraan Promosi Produk
Usaha Mikro Kecil Menengah 0 391.461.000 108.500.000 600.000.000 700.000.000 0 388.874.500 107.800.000 598.470.400 595.951.950 - 99,34 99,3548 99,7451 85,136 7,97 0,00
Penyelenggaraan Fasilitasi Pemasaran
Kerajinan Khas Bogor 0 79.640.000 0 0 79.450.000 0 0 0 - 99,76 0 0 0 0,00 0,00
Revitalisasi Pasar Desa Desa Cimanggis
Bojonggede*1.000.000.000 0 0 0 0 977.024.000 0 0 0 0 97,70 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Revitalisasi Pasar Desa Pasir Tanjung* 1.000.000.000 0 0 0 0 985.550.000 0 0 0 0 98,56 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Penataan PKL Cisarua* 300.000.000 0 0 0 0 292.129.000 0 0 0 0 97,38 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Penyusunan Program dan Rencana
Kerja/Teknis Program*139.115.000 0 98.540.000 0 0 139.115.000 0 0 0 0 100,00 - 0 0 0 0,00 (100,00)
9Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi622.736.000 489.799.000 770.350.000 1.689.000.000 1.964.000.000 610.472.400 483.056.000 758.922.000 1.560.344.100 2.041.237.000 98,03 98,62 98,5165 92,3827 103,933 5,62 (20,87)
Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan
program pembangunan koperasi 60.000.000 0 0 0 0 57.050.000 0 0 0 0 95,08 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor 2013-2018
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)No URAIANANGGARAN REALISASI RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN
Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman
perkoperasian 70.000.000 0 0 0 0 69.132.400 0 0 0 0 98,76 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Pelatihan Akuntansi Koperasi 100.000.000 89.895.000 78.850.000 90.000.000 100.000.000 97.444.000 87.225.000 77.778.000 88.344.000 97.875.000 97,44 97,03 98,6405 98,16 97,875 2,70 (10,49)
Pelatihan Kader/Motivator Koperasi 42.736.000 64.435.000 63.850.000 90.000.000 100.000.000 41.576.000 63.043.000 62.945.000 87.924.000 96.760.000 97,29 97,84 98,5826 97,6933 96,76 3,69 51,63
Pelatihan Audit Bagi Koperasi 175.000.000 65.440.000 78.850.000 115.000.000 125.000.000 172.075.000 63.524.000 78.130.000 112.511.500 97.350.000 98,33 97,07 99,0869 97,8361 77,88 2,21 (63,08)
Pelatihan Kader Pembina Koperasi 75.000.000 0 63.850.000 100.000.000 115.000.000 74.015.000 0 62.945.000 97.118.000 96.970.000 98,69 - 98,5826 97,118 84,3217 4,17 (100,00)
Pemeringkatan Koperasi 50.000.000 87.609.000 0 0 0 49.625.000 86.934.000 0 0 0 99,25 99,23 0 0 0 18,80 75,18
Penghargaan Koperasi Berprestasi 50.000.000 0 0 0 0 49.555.000 0 0 0 0 99,11 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Pemantauan Dana Pemerintah dan
Pembinaan Bagi Koperasi 0 53.237.000 52.850.000 80.000.000 85.000.000 0 53.147.000 51.650.000 77.350.000 75.451.000 - 99,83 97,7294 96,6875 88,7659 2,07 0,00
Penilaian Kesehatan KSP dan USP
Koperasi 0 87.849.000 52.850.000 70.000.000 75.000.000 0 87.849.000 51.650.000 66.700.000 67.475.000 - 100 97,7294 95,2857 89,9667 1,71 0,00
Koordinasi Teknis Bidang Koperasi
Dengan Gerakan Koperasi 0 41.334.000 0 0 0 0 41.334.000 0 0 0 - 100 0 0 0 0,00 0,00
Pemeringkatan Koperasi dan
Penghargaan Koperasi Berprestasi0 0 63.850.000 70.000.000 80.000.000 0 0 62.875.000 68.555.000 141.957.000 - - 98,473 97,9357 177,446 3,67 0,00
Advokasi dan Pembubaran Koperasi 0 0 93.850.000 0 0 0 0 93.074.000 0 0 - - 99,1731 0 0 0,00 0,00
Peningkatan Legalitas Kelompok
Wanita Usaha Ekonomi Produktif0 0 78.850.000 100.000.000 200.000.000 0 0 76.335.000 84.205.000 95.405.000 - - 96,8104 84,205 47,7025 25,27 0,00
Pelatihan manajemen pengelolaan
koperasi/ KUD 0 0 78.850.000 90.000.000 150.000.000 0 0 78.178.000 88.318.000 147.070.000 - - 99,1477 98,1311 98,0467 16,81 0,00
Pelatihan Manajemen Koperasi bagi
Tenaga Ahli/Pendampingan Program
Keluarga Harapan (PKH)
0 0 63.850.000 0 0 0 0 63.362.000 0 0 - - 99,2357 0 0 0,00 0,00
Advokasi dan Pembinaan Teknik
Koperasi0 0 0 135.000.000 150.000.000 0 0 0 127.277.000 143.929.000 - - 0 94,2793 95,9527 2,78 0,00
Pelatihan Kewirakoperasian Koperasi
Pemuda0 0 0 65.000.000 65.000.000 0 0 0 63.664.000 136.333.000 - - 0 97,9446 209,743 0,00 0,00
Fasilitasi Pembentukan Koperasi 0 0 0 115.000.000 125.000.000 0 0 0 110.943.600 0 - - 0 96,4727 0 2,17 0,00
Pelatihan Sertifikasi Penilaian
Kesehatan Koperasi0 0 0 90.000.000 100.000.000 0 0 88.076.000 98.824.000 - - 0 97,8622 98,824 2,78 0,00
Pembentukan dan Penguatan Koperasi
Pada Sentra Komoditi Unggulan Alas
Kaki, Tas dan Logam
0 0 0 175.000.000 175.000.000 0 0 0 163.298.000 138.487.000 - - 0 93,3131 79,1354 0,00 0,00
Revitalisasi dan Penguatan
Kelembagaan Koperasi Syariah0 0 0 265.000.000 280.000.000 0 0 0 205.120.000 143.035.000 - - 0 77,4038 51,0839 1,42 0,00
Pembinaan Koperasi di Lokasi P2WKSS0 0 0 39.000.000 39.000.000 0 0 0 30.940.000 75.548.000 - - 0 79,3333 193,713 0,00 0,00
Pengembangan Koperasi Sektor Riil 0 200.000.000 0 193.443.000 0 0 96,7215 #DIV/0!
Bimbingan Teknis Perpajakan Koperasi0 200.000.000 0 195.325.000 0 0 97,6625
10Program Perlindungan Konsumen dan
Pengamanan Perdagangan753.594.000 935.756.000 805.000.000 460.000.000 1.155.000.000 732.394.300 919.186.050 692.517.300 1.075.948.000 1.167.046.128 97,19 98,23 86,027 233,902 101,043 37,45 25,50
Fasilitasi penyelesaian permasalahan-
permasalahan pengaduan konsumen 126.440.000 95.685.000 65.000.000 0 0 113.154.800 95.325.000 62.300.000 0 89,49 99,62 95,8462 #DIV/0! #DIV/0! (8,26) (15,76)
Peningkatan pengawasan peredaran
barang dan jasa 334.092.000 201.519.000 80.000.000 75.000.000 250.000.000 328.935.000 198.915.000 79.395.000 73.350.000
235.945.00098,46 98,71 99,2438 97,8 94,378 57,27 (39,53)
Sosialisasi Perlindungan Konsumen dan
HAKI 79.278.000 0 0 0 0 78.798.000 0 0 0
148.716.00099,39 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Monitoring dan Evaluasi 100.005.000 0 0 0 0 99.784.500 0 0 0 0 99,78 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Sosialisasi Peraturan di Bidang Cukai 69.600.000 363.245.000 200.000.000 0 0 67.593.000 350.559.550 195.033.300 330.895.000 0 97,12 96,51 97,5167 0 0 (7,02) 418,63
Monitoring dan Pengawasan Barang
Kena Cukai Ilegal 44.179.000 136.755.000 0 0 0 44.129.000 136.755.000 0 0 0 99,89 100 0 0 0 (22,90) 209,90
Fasilitasi Penerapan HAKI Perdagangan 0 95.200.000 0 0 0 0 94.279.500 0 0 0 - 99,03 0 0 0 0,00 0,00
Pembinaan Kemetrologian dan Tera
Ulang 0 43.352.000 55.000.000 100.000.000 250.000.000 0 43.352.000 55.000.000 98.665.000
227.884.000- 100 100 98,665 91,1536 38,59 0,00
Pemberantasan Barang Kena Cukai
Ilegal0 0 200.000.000 0 200.000.000 0 0 174.189.000 327.252.000 0 - - 87,0945 0 0 0,00 0,00
Operasional Satgas Konversi Minyak
Tanah Ke LPG 3 Kg0 0 105.000.000 0 0 0 0 72.145.000 0 0 - - 68,7095 0 0 0,00 0,00
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor 2013-2018
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)No URAIANANGGARAN REALISASI RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN
Sosialisasi dan Fasilitasi HAKI dan SNI 0 0 100.000.000 0 0 0 0 54.455.000 0 0 - - 54,455 0 0 0,00 0,00
Pembinaan Konsumen Mandiri 0 0 0 75.000.000 85.000.000 0 0 0 74.736.000 0 - - 0 99,648 0 3,33 0,00
Pembinaan LPKSM (Lembaga
Perlindungan Konsumen Swadaya
Masyarakat)
0 0 0 25.000.000 30.000.000 0 0 0 21.800.000
27.875.000
- - 0 87,2 92,9167 5,00 0,00
Sosialisasi dan Pengawasan Jajanan
Sekolah0 0 0 35.000.000 40.000.000 0 0 0 33.550.000
144.405.000- - 0 95,8571 361,013 3,57 0,00
Penanganan Sengketa Konsumen 0 0 0 150.000.000 300.000.000 0 0 0 115.700.000 382.221.128 - - 0 77,1333 127,407 0,00 0,00
11Program Peningkatan dan
Pengembangan Ekspor800.220.000 465.948.000 255.000.000 315.000.000 445.000.000 778.069.750 455.073.000 240.705.000 305.119.500 96.705.000 97,23 97,67 94,3941 96,8633 21,7315 9,68 (41,51)
Pembangunan promosi perdagangan
Dalam Negeri620.075.000 293.915.000 0 0 0 601.658.250 287.941.000 0 0 0 97,03 97,97 0 0 0 (25,53) (52,14)
Peningkatan Profesionalisme Pelaku
Bisnis50.907.000 0 0 0 0 50.907.000 0 0 0 0 100 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Sosialisasi Kebijakan Perdagangan
Internasional Dalam Rangka National
Single Window (NSW) dan Asean Single
Window (ASW)
93.400.000 58.554.000 0 0 0 90.266.500 56.141.500 0 0 0 96,65 95,88 0 0 0 (25,37) (37,80)
Pembuatan Buku Kebijakan & Prosedur
Perdagangan Ekspor 35.838.000 0 0 0 0 35.238.000 0 0 0 0 98,33 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Pembuatan Buku Ketentuan Asal
Barang Dalam Perdagangan Ekspor 0 25.800.000 0 0 0 0 24.775.000 0 0 0 - 96,03 0 0 0 0,00 0,00
Pelatihan Manajemen Perdagangan
Luar Negeri 0 87.679.000 45.000.000 0 0 0 86.215.500 40.893.000 0 0 - 98,33 90,8733 0 0 (12,17) 0,00
Fasilitasi Perdagangan Produk Daerah 0 0 155.000.000 0 0 0 0 144.812.000 0 0 - - 93,4271 0 0 0,00 0,00
Sosialisasi Free Trade Agreement (FTA)
dalam rangka perdagangan bebas0 0 55.000.000 0 0 0 0 55.000.000 0 0 - - 100 0 0 0,00 0,00
Sosialisasi Kebijakan Perdagangan
Internasional dan SKA (Surat
Keterangan Asal) Barang Ekspor
0 0 0 75.000.000 100.000.000 0 0 0 73.395.000 96.705.000 - - 0 97,86 96,705 8,33 0,00
Pelatihan Memulai Ekspor 0 0 0 50.000.000 120.000.000 0 0 0 49.574.000 0 - - 0 99,148 0 35,00 0,00
Penyebaran Informasi Perdagangan
Internasional0 0 0 40.000.000 40.000.000 0 0 0 38.699.000 0 - - 0 96,7475 0 0,00 0,00
Pelatihan Pengembangan Produk
Handycraft Untuk Ekspor0 0 0 50.000.000 75.000.000 0 0 0 45.674.000 0 - - 0 91,348 0 12,50 0,00
Pelatihan Teknik Negosiasi Bisnis
Internasional0 0 0 50.000.000 60.000.000 0 0 0 49.183.500 0 - - 0 98,367 0 5,00 0,00
Pelatihan Survey Pasar Ekspor Melalui
Internet0 0 0 50.000.000 50.000.000 0 0 0 48.594.000 0 - - 0 97,188 0 0,00 0,00
Pengembangan Komoditas dan
Fasilitasi Perdagangan Ekspor Produk
Daerah
0 250.000.000 0 239.562.407 0 #DIV/0! 95,825
12Program Peningkatan Efisiensi
Perdagangan Dalam Negeri18.706.982.000 6.904.172.000 29.404.200.000 39.300.000.000 22.639.160.000 17.497.934.600 6.542.334.185 27.538.392.898 51.706.660.901 10.083.841.431 91,3 94,76 93,6546 131,569 44,5416 (7,63) (62,61)
Pengembangan Pasar dan distribusi
barang / produk 160.740.000 0 205000000 0 100.000.000 157.090.000 0 174.805.000 0 88.669.000 97,73 - 85,2707 0 88,669 6,88 (100,00)
Peningkatan sistem dan jaringan
informasi perdagangan 89.625.000 0 0 0 0 88.125.000 0 0 0 0 98,33 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Kajian Bussines Plan PD. Agribisnis 269.830.000 0 0 0 0 225.317.500 0 0 0 0 83,5 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Pendampingan Dana Stimulasi Fiskal
2009 Pembangunan Pasar Jasinga83.857.000 0 0 0 0 76.497.100 0 0 0 0 91,22 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Fasilitasi Pasar Tradisional 102.930.000 0 0 0 0 98.430.000 0 0 0 0 95,63 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Pembangunan Gedung Pengembangan
Bisnis Sepatu 0 1.116.310.000 0 0 0 0 1.077.237.200 0 0 0 - 96,5 0 0 0 0,00 0,00
Pelatihan Manajemen Retail Sembako 0 60.409.000 0 0 0 0 59.167.000 0 0 0 - 97,94 0 0 0 0,00 0,00
Pembangunan Fasilitasi Pendukung
Operasional Pasar Jasinga 0 1.964.512.000 0 0 0 0 1.835.318.985 0 0 0 - 93,42 0 0 0 0,00 0,00
Fasilitasi Sarana dan Prasarana
Lingkungan Pasar Cimanggis
Kecamatan Bojonggede
0 437.948.000 0 0 0 0 426.430.000 0 0 0 - 97,37 0 0 0 0,00 0,00
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor 2013-2018
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)No URAIANANGGARAN REALISASI RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN
Revitalisasi Pasar Desa Gobang
Kecamatan Rumpin**0 750.000.000 0 0 0 0 696.775.000 0 0 0 - - 0 0 0 0,00 0,00
Revitalisasi Pasar Desa Sipayung
Kecamatan Sukajaya**0 750.000.000 0 0 0 0 722.854.000 0 0 0 - - 0 0 0 0,00 0,00
Revitalisasi Pasar Desa Sukamanah
Kecamatan Megamendung**0 750.000.000 0 0 0 0 688.400.000 0 0 0 - - 0 0 0 0,00 0,00
Revitalisasi Pasar Desa Sukamakmur
Kecamatan Sukamakmur**0 750.000.000 0 0 0 0 722.961.000 0 0 0 - - 0 0 0 0,00 0,00
Pembuatan Perencanaan
Pembangunan Pasar Cigudeg (DED)0 324.993.000 0 0 0 0 313.191.000 0 0 0 - - 0 0 0 0,00 0,00
Peningkatan Sarana Prasarana Gudang
Beras dan Pengelolaan Pengembangan
Sistem Resi Gudang (SRG)
0 0 405.000.000 0 0 0 0 249.427.000 0 0 - - 61,5869 0 0 0,00 0,00
Pembangunan Pasar Cigudeg** 0 0 9.000.000.000 0 0 0 0 8.532.746.500 0 0 - - 94,8083 0 0 0,00 0,00
Pembangunan Pasar Penampungan
Sementara Pasar Cigudeg0 0 700.000.000 0 0 0 0 668.915.630 0 0 - - 95,5594 0 0 0,00 0,00
Revitalisasi Pasar Citayam Desa
Pabuaran Kec. Bojong Gede**0 0 2.000.000.000 0 0 0 0 1.772.635.707 0 0 - - 88,6318 0 0 0,00 0,00
Rehabilitasi Pasar Ciseeng** 0 0 2.000.000.000 0 0 0 0 1.905.827.311 0 0 - - 95,2914 0 0 0,00 0,00
Belanja Operasi Pasar Murah
(Kepokmas) untuk Pelaksanaan
Assesment
0 0 8.600.000 0 0 0 0 0 0 0 - - 0 0 0 0,00 0,00
Belanja Operasi Pasar Murah
(Kepokmas) untuk Penetapan Hasil
Akhir
0 0 8.600.000 0 0 0 0 0 0 0 - - 0 0 0 0,00 0,00
Belanja Operasi Pasar Murah
(Kepokmas) untuk Pelaksanaan OPM
dan Pelaporan Kabupaten
0 0 27.000.000 0 0 0 0 0 0 0 - - 0 0 0 0,00 0,00
Redesain Perencanaan Pembangunan
Pasar Cigudeg0 0 50.000.000 0 0 0 0 49.516.500 0 0 - - 99,033 0 0 0,00 0,00
Operasional SRG Cariu 0 0 0 100.000.000 100.000.000 0 0 0 80.054.426 0 - - 0 80,0544 0 0,00 0,00
Pengawasan Peredaran Barang
Kebutuhan Pokok, Barang Penting dan
Barang Strategis Lainnya
0 0 0 75.000.000 150.000.000 0 0 0 70.034.375 246.322.550 - - 0 93,3792 164,215 25,00 0,00
Fasilitasi Pameran Inacraft dan Pekan
Raya Jakarta (PRJ)0 0 0 125.000.000 150.000.000 0 0 0 105.374.000 140.681.000 - - 0 84,2992 93,7873 5,00 0,00
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Penunjang Operasional Pasar Cigudeg 0 0 0 4.600.000.000 1.139.160.000 0 0 0 2.897.358.000 1.139.160.000 - - 0 62,986 100 0,00 0,00
Pengadaan Perluasan Tanah Pasar
Cigudeg0 0 0 1.500.000.000 0 0 0 0 931.106.850 0 - - 0 62,0738 0 0,00 0,00
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Penunjang Operasional Pasar Cariu 0 0 0 2.500.000.000 0 0 0 0 1.753.629.500 0 - - 0 70,1452 0 0,00 0,00
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Penunjang Operasional Pasar Desa 0 0 0 300.000.000 0 0 0 0 277.020.000 0 - - 0 92,34 0 0,00 0,00
Penyusunan Naskah Akademik
Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan
Toko Modern
0 0 0 50.000.000 0 0 0 0 48.037.625 0 - - 0 96,0753 0 0,00 0,00
Penyusunan Naskah Akademik Revisi
Perda Ijin Gangguan (HO)0 0 0 50.000.000 0 0 0 0 48.787.625 0 - - 0 97,5753 0 0,00 0,00
Pembangunan Relokasi Pasar Jasinga*15.000.000.000 0 0 0 0 13.941.130.000 0 0 0 0 92,94 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Pembangunan Sistem Resi Gudang
(SRG) Cariu*3.000.000.000 0 0 0 0 2.911.345.000 0 0 0 0 97,04 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Pembangunan Pasar Tradisional Cariu*0 0 15.000.000.000 0 0 0 0 14.184.519.250 0 0 - - 94,5635 0 0 0,00 0,00
Pembangunan Pasar Tradisional
Parung*0 0 0 20.000.000.000 0 0 0 0 41.859.599.500 0 - - 0 209,298 0 0,00 0,00
pembangunan Pasar Tradisional
Citeureup I*0 0 0 0 15.000.000.000 0 0 0 0 0 - - 0 0 0 0,00 0,00
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor 2013-2018
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)No URAIANANGGARAN REALISASI RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN
pembangunan Pasar Desa Cikreteg
Caringin I*4.000.000.000 0 0 0 3.635.659.000 0 0 90,8915 0
Rehabilitasi Pasar Desa** 0 0 0 6.000.000.000 6.000.000.000 0 0 0 0 0 - - 0 0 0 0,00 0,00
Penyusunan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pembangunan Pasar Parung
0 0 0 400.000.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Penyusunan UKL - UPL Pembangunan
Pasar Cisarua0 0 0 50.000.000 0 0 0 0 46.175.000 0 0 92,35 0
Penyusunan UKL - UPL Pembangunan
Pasar Nanggung0 0 0 50.000.000 0 0 0 0 46.015.000 0 0 92,03 0
Penyusunan UKL - UPL Pembangunan
Pasar Cimayang0 0 0 50.000.000 0 0 0 0 45.965.000 0 0 91,93 0
Pengadaan Tanah Pasar Tenjo 0 0 0 1.117.500.000 1.117.500.000 0 0 0 0 69.342.000 0 0 6,2051Fasilitasi SRG (Sistem Resi Gudang)
Cariu 0 250.000.000 0 222.771.328 0 0 89,1085
Pembangunan Pagar SRG Cariu 0 150.000.000 150.000.000 0 149.174.890 0 0 99,4499Pembangunan Pasar Tradisional
Parung0 2.148.850.000 0 2.148.850.000 0 0 100
Penyusunan UKL-UPL Pembangunan
Pasar Cikereteg 0 50.000.000 0 23.380.000 0 0 46,76
Penyusunan UKL-UPL Pembangunan
Pasar Cigudeg 0 50.000.000 0 47.265.000 0 0 94,53
Penyusunan UKL-UPL Pembangunan
Pasar Ciluar 0 50.000.000 0 43.470.000 0 0 86,94
Pembangunan Pasar Desa Cikeas
Kecamatan Sukaraja 0 1.000.000.000 0 942.883.000 0 0 94,2883
Pembangunan Pasar Desa Tegal Lega
Kecamatan Cigudeg 0 1.000.000.000 0 906.360.000 0 0 90,636
Revitalisasi Pasar Cimayang 0 1.000.000.000 0 731.694.575 0 0 73,1695Pembangunan TPS Pasar Ciluar 0 250.000.000 0 243.107.000 0 0 97,2428Pembangunan Pasar Desa
Rancamaya Kecamatan Rancabungur 0 1.000.000.000 0 937.722.000 0 0 93,7722
Pembangunan Pasar Desa
Tajurhalang Kecamatan Tajurhalang 0 1.000.000.000 0 938.495.200 0 0 93,8495
Pembangunan Kios Tambahan Pasar
Cikereteg Kecamatan Ciawi 0 225.088.000 0 220.970.000 0 0 98,1705
Pemasangan Listrik Pasar Cigudeg
Kecamatan Cigudeg0 190.000.000 0 188.055.000 0 0 98,9763
Tunggakan Listrik Pasar Parung 0 240.000.000 0 235.976.888 0 0 98,3237Pembangunan Sarana Pendukung
Pasar Desa Sukamanah Kec.
Megamendung
0 150.000.000 0 140.065.000 0 0 93,3767
Penyusunan Dokumen Pengelolaan
Lingkungan Pasar Parung 0 210.000.000 0 203.617.000 0 0 96,9605
Pengadaan Lahan untuk
Pembangunan PasarTradisional
Cemplang Cibatok Kec. Cibungbulang0 1.200.000.000 0 75.810.000 0 0 6,3175
13Program Peningkatan Kapasitas Iptek
Sistem Produksi188.218.000 133.010.000 55.125.000 75.000.000 150.000.000 178.808.000 127.682.000 54.621.000 65.698.000 95.760.000 95,00 95,99 99,0857 87,5973 63,84 24,48 (28,59)
Pengembangan kapasitas pranata
pengukuran, standarisasi, pengujian
dan kualitas
48.460.000 53.635.000 55.125.000 75.000.000 150.000.000 44.490.000 52.391.000 54.621.000 65.698.000 95.760.000 91,81 97,68 99,0857 87,5973 63,84 25,50 17,76
Penguatan kemampuan industri
berbasis teknologi 89.758.000 79.375.000 0 0 0 85.263.000 75.291.000 0 0 0 94,99 94,85 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! (25,12) (11,70)
Pengembangan Desain dan Rancang
Bangun Industri Kecil Logam (PER) 50.000.000 0 0 0 0 49.055.000 0 0 0 0 98,11 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0,00 (100,00)
14Program Pengembangan Industri Kecil
dan Menengah2.085.921.000 1.756.211.000 534.000.000 1.590.000.000 1.800.000.000 1.810.785.800 1.681.924.700 511.416.000 1.528.014.100 1.979.332.700 95,1 93,59 95,7708 96,1015 109,963 4,43 (7,12)
Peningkatan Mutu Industri Kecil
Konveksi 80.971.000 85.350.000 50.000.000 100.000.000 100.000.000 72.331.000 83.350.000 46.529.000 95.800.000 146.093.000 89,33 97,66 93,058 95,8 146,093 0,64 15,23
Pengembangan Ragam Makanan Khas
Jawa Barat 40.000.000 37.230.000 45.125.000 40.000.000 50.000.000 38.600.000 36.415.000 45.125.000 39.161.500 45.761.950 96,5 97,81 100 97,9038 91,5239 6,28 (5,66)
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor 2013-2018
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)No URAIANANGGARAN REALISASI RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN
Peningkatan Mutu dan Diversifikasi
Produk Agro dan Hasil Hutan 190.100.000 151.315.000 56.150.000 150.000.000 200.000.000 180.507.000 146.118.000 51.570.000 129.753.000 170.330.000 94,95 96,57 91,8433 86,502 85,165 9,17 (19,05)
Pembinaan dan Pengawasan Depot Air
Minum (DAM) 77.430.000 93.225.000 45.525.000 60.000.000 80.000.000 76.735.000 87.014.000 45.115.000 58.223.000 72.919.000 99,1 93,34 99,0994 97,0383 91,1488 8,34 13,40
Updating Data Koperasi, UKM
Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Bogor
218.274.000 0 0 0 0 210.610.500 0 0 0 0 96,49 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Pelatihan Kewirausahaan dan
Manajemen Usaha Industri Kimia, Agro
dan Hasil Hutan (Bata Merah)
102.247.000 0 0 0 0 100.987.000 0 0 0 0 98,77 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Penumbuhan Usaha Baru Jasa
Elektonika 85.000.000 87.774.000 0 0 0 79.725.000 79.379.000 0 0 0 93,79 90,44 0 0 0 (24,97) (0,43)
Pemberdayaan Rumah Tangga Miskin
di Lokasi PKH (Program Keluarga
Harapan)
488.800.000 173.070.000 205.525.000 250.000.000 250.000.000 464.921.500 168.840.000 195.439.000 241.089.600 243.559.000 95,11 97,56 95,0926 96,4358 97,4236 (0,24) (63,68)
Peta Panduan Pengembangan
Kompetensi Inti Daerah 103.099.000 0 0 0 0 93.569.000 0 0 0 0 90,76 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Pengembangan Home Industri Aneka
Konveksi untuk Komoditi Jaket dan
Rajutan
0 78.350.000 0 0 0 0 75.300.000 0 0 0 - 96,11 0 0 0 0,00 0,00
Peningkatan Mutu dan Desain
Kemasan Industri Kecil Agro 0 120.935.000 65.525.000 75.000.000 100.000.000 0 108.853.000 63.762.000 73.207.000 232.928.000 - 90,01 97,3094 97,6093 232,928 8,02 0,00
Pengawasan dan Pengendalian Usaha
Industri dan Perdagangan 0 63.832.000 0 0 0 0 63.822.000 0 0 0 - 99,98 0 0 0 0,00 0,00
Pelatihan Peningkatan Keterampilan
Design dan Diversifikasi Produk
Industri Boneka
0 68.130.000 0 0 0 0 56.630.000 0 0 0 - 83,12 0 0 0 0,00 0,00
Pembangunan Sarana Penunjang
Workshop Alas Kaki0 197.000.000 0 0 0 0 176.329.000 0 0 0 - 89,51 0 0 0 0,00 0,00
Pelatihan Good Manufacturing Product
(GMP)0 0 66.150.000 70.000.000 150.000.000 0 0 63.876.000 69.480.000 120.495.000 - - 96,5624 99,2571 80,33 28,63 0,00
Pengembangan Sentra Alas Kaki 0 0 0 250.000.000 250.000.000 0 0 0 239.785.000 248.769.750 - - 0 95,914 99,5079 0,00 0,00
Pengembangan Sentra Tas 0 0 0 150.000.000 150.000.000 0 0 0 142.136.000 112.400.000 - - 0 94,7573 74,9333 0,00 0,00
Pengembangan Sentra Komoditi Logam0 0 0 300.000.000 300.000.000 0 0 0 298.113.500 343.850.000 - - 0 99,3712 114,617 0,00 0,00
Pengembangan IKM Jasa Elektronik
dan IKM Mesin0 0 0 75.000.000 100.000.000 0 0 0 72.291.000 96.320.000 - - 0 96,388 96,32 8,33 0,00
Pelatihan Keterampilan Kerja Dari
Kelompok Industri Kecil Menengah0 0 0 70.000.000 70.000.000 0 0 0 68.974.500 145.907.000 - - 0 98,535 208,439 0,00 0,00
Pengembangan IKM Alas Kaki* 700.000.000 600.000.000 0 0 0 492.799.800 599.874.700 0 0 0 70,40 99,98 0 0 0 (25,14) 21,73
15Program Peningkatan Kemampuan
Teknologi Industri277.455.000 569.736.000 560.750.000 1.584.310.000 1.065.000.000 266.736.000 550.282.000 462.415.582 1.032.178.294 1.970.498.126 96,14 96,59 82,4638 65,15 185,023 (5,33) 106,30
Pembinaan dan Pelatihan P2WKSS 70.211.000 91.680.000 80.000.000 150.000.000 150.000.000 62.643.000 87.820.000 77.030.000 141.538.000 148.323.000 89,22 95,79 96,2875 94,3587 98,882 1,05 40,19
Pendampingan Kompetensi Inti Daerah
Alas Kaki 98.960.000 93.445.000 50.000.000 98.139.000 89.095.000 47.017.000 0 0 99,17 95,34 94,034 0 0 (11,68) (9,22)
Pelatihan AMT (Achievement
Motivation Training) 108.284.000 0 115.750.000 50.000.000 200.000.000 105.954.000 0 114.694.000 47.949.000 99.363.000 97,85 - 99,0877 95,898 49,6815 74,50 (100,00)
Pengembangan Tehnik Produksi dan
Rancang Bangun Industri Kecil
Peralatan Medis dan Sparts Kendaraan
Bermotor
0 80.287.000 0 0 0 0 79.877.000 0 0 - 99,49 0 0 0 0,00 0,00
Pengembangan dan Pelayanan
Teknologi Industri Kecil Dandang 0 49.228.000 0 0 0 0 47.578.000 0 0 - 96,65 0 0 0 0,00 0,00
Pelatihan Gugus Kendali Mutu (GKM)
Komoditi Sepatu Tas 0 70.795.000 0 0 0 0 70.795.000 0 0 - 100 0 0 0 0,00 0,00
Pemasyarakatan SNI Bagi Industri Kecil
Logam dan Mesin 0 69.301.000 0 0 0 0 68.417.000 0 0 - 98,72 0 0 0 0,00 0,00
Pendataan Klaster Industri Alas Kaki 0 115.000.000 0 0 0 0 106.700.000 0 0 - - 0 0 0 0,00 0,00
Pelatihan Gugus Kendali Mutu (GKM)
Komoditi Konveksi dan Boneka0 0 50.000.000 50.000.000 200.000.000 0 0 46.358.000 49.499.000 - - 92,716 98,998 0 75,00 0,00
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor 2013-2018
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
RATA-RATA
PERTUMBUHAN (%)No URAIANANGGARAN REALISASI RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN
Operasional UPT Pendidikan dan
Pelayanan Teknis Alas Kaki0 0 215.000.000 215.000.000 215.000.000 0 0 138.196.582 117.595.844 - - 64,2775 54,6957 0 0,00 0,00
Pengadaan Sarana Penunjang Gedung
Pelatihan dan Pelayanan Teknis Alas
Kaki
0 0 50.000.000 100.000.000 0 0 0 39.120.000 64.185.500 - - 78,24 64,1855 0 25,00 0,00
Pembangunan Sarana Penunjang UPT
Pendidikan dan Pelayanan Teknis Alas
Kaki
0 0 0 419.310.000 0 0 0 0 385.546.450 - - 0 91,9478 0 0,00 0,00
Fasilitasi Sentra Alas Kaki 0 0 0 150.000.000 150.000.000 0 0 0 127.207.000 - - 0 84,8047 0 0,00 0,00
Sosialisasi dan Fasilitasi HAKI dan SNI
Komoditas Unggulan Alas Kaki, Tas dan
Logam
0 0 0 100.000.000 150.000.000 0 0 0 98.657.500 99.452.000 - - 0 98,6575 66,3013 0,00 0,00
Fasilitasi Sentra Alas Kaki** 0 0 0 350.000.000 - 0 0 0 0 - - 0 0 0 0,00 0,00
Pelatihan Gugus Kendali Mutu (GKM)
IKM Non Kulit0 0 0 0 100.000.000 0 0 0 0 98.707.000 0 0 98,707
Fasilitasi Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pengembangan Industri Kulit 0 0 0 0 300.000.000 0 0 0 0 237.801.340 0 0 79,2671
Pelatihan AMT (Achievement
Motivation Training) IKM Kulit 0 0 0 0 100.000.000 0 0 0 0 93.642.000 0 0 93,642
Pelatihan GKM (Gugus Kendali Mutu)
IKM Kulit 0 0 0 0 100.000.000 0 0 0 0 83.287.000 0 0 83,287
Pembangunan Talud UPT
Pengembangan Industri Kulit 0 0 0 0 350.000.000 0 0 0 0 281.658.386 0 0 80,4738
Fasilitasi Sentra IKM (Billboard dan
Penunjuk Arah) 0 0 0 0 150.000.000 0 0 0 0 19.965.000 0 0 13,31
Koordinasi dan Fasilitasi
Pengembangan Usaha Pada UPT
Pengembangan Industri Kulit
0 0 0 0 200.000.000 0 0 0 0 42.665.400 0 0 21,3327
Pengadaan Mesin Peralatan Alas Kaki
(Sepatu Sandal) 0 0 0 0 1.000.000.000 0 0 0 0 765.634.000 0 0 76,5634
16 Program Penataan Struktur Industri 38.000.000 0 65.125.000 75.000.000 175.000.000 35.900.000 0 65.125.000 62.268.500 117.700.000 94,47 - 100 83,0247 67,2571 34,20 (100,00)
Monitoring dan Evaluasi P3DN 38.000.000 0 0 35.900.000 0 0 0 94,47 - 0 0 0 0,00 (100,00)
Workshop Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN) pada Produk Industri
Kabupaten Bogor
0 0 65.125.000 75.000.000 175.000.000 0 0 65.125.000 62.268.500 117.700.000 - - 100 83,0247 67,2571 33,48 0,00
17
Program Pengembangan Data dan
Pelaporan0 250250000 0 0 0 0 246903000 0 0 0 - 98,66 0 0 0 0,00 0,00
Peningkatan Sistem dan Jaringan
Informasi Koperasi UKM Perindustrian
dan Perdagangan
0 100.175.000 0 0 0 0 96.828.000 0 0 0 - 96,66 0 0 0 0,00 0,00
Updating Data Koperasi, UKM
Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Bogor
0 150.075.000 0 0 0 0 150.075.000 0 0 0 - 100 0 0 0 0,00 0,00
Renstra DKUKMPerindag Kabupaten Bogor 2013-2018
1 2 3 4
1 5 6 7 8
1 - Meningkatkan Standar - Meningkatnya pelayanan - administrasi kantor 100% 100% 100% 100%Pelayanan Minimal administrasi kantor yang memadai
- Meningkatkan Standar - Meningkatnya Sarana - Sarana dan Prasarana 100% 100% 100% 100%Pelayanan Minimal dan Prasarana kantor Kantor yang memadai
- Meningkatkan - Meningkatnya - Aparatur yang terlatih 100% 100% 100% 100%Kompetensi Aparatur aparatur yang terlatih
dbidang teknis &
fungsional
- Meningkatkan Standar - Meningkatnya Dokumen 100% 100% 100% 100%Pelayanan Minimal Akuntabilitas akuntabilitas kinerja
Aparatur dan keuangan
2 - Meningkatnya jumlah koperasi - Meningkatnya jumlah koperasi - Jumlah Usaha Mikro 87,80% 87,97% 88,22% 88,54%aktif dan kemandirian usaha aktif dan UMKM dan Kecil Mandiri
mikro, kecil dan menengah - Jumlah UKM non 17.081 19.711 22.616 25.801
dalam mengembangkan BPR/LKM UKM
ekonomi lokal - Persentase koperasi 68,23% 68,60% 68,96% 69,09%
aktif
3 - Meningkatnya jumlah dan - Meningkatnya - Kontribusi sektor 26.412.870,00 30.120.540,00 33.544.400,00 37.183.130,00
kemandirian industri kecil dan pemenuhan perdagangan terhadap 21,25 21,59 21,48 21,33
menengah dalam kebutuhan pokok PDRB harga berlaku
mengembangkan masyarakat - Kontribusi sektor 7.651.490,00 8.192.050,00 8.800.670,00 9.430.700,00
ekonomi lokal - Meningkatnya perdagangan terhadap 18,79 18,79 19,02 19,19kesadaran, PDRB harga konstan
pengetahuan, - Cakupan bina 11.769 12.069 12.369 12.669
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
2 3 4
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
1 5 6 7 82 3 4kepedulian kelompok pedagang
kemampuan dan /usaha informal
kemandirian - Ekspor bersih 897.300.000,00 897.400.000,00 897.500.000,00 897.600.000,00 konsumen - Pembangunan pasar 2 2 2 2
- Meningkatnya nilai dan volume
produk ekspor;
- Meningkatkan sarana
& prasarana
perdagangan
4 - Meningkatnya jumlah dan - Meningkatnya - Kontribusi sektor 70.874.750,00 78.597.930,00 87.502.270,00 97.375.870,00
kemandirian industri kecil dan keterampilan dan Industri terhadap 57,02 56,34 56,04 55,86
menengah dalam pengetahuan pelaku PDRB harga berlaku
mengembangkan ekonomi; usaha - Kontribusi sektor 24.423.870,00 25.777.680,00 27.228.230,00 28.827.310,00
lokal - Meningkatnya Industri terhadap 59,45 59,14 58,84 58,66produktivitas pelaku PDRB harga konstan
usaha - Kontribusi industri 14.174.950,00 15.719.586,00 17.500.454,00 19.475.174,00
- Meningkatnya rumah tangga 11,404 11,268 11,208 11,172kualitas produk terhadap PDRB
sektor Industri harga
berlaku (asumsi
20%nya)
- Kontribusi industri 4.884.774,00 5.155.536,00 5.445.646,00 5.765.462,00
rumah tangga 11,89 11,828 11,768 11,732
terhadap PDRB
sektor Industri harga
konstan (asumsi
20%nya)
- Pertumbuhan Industri 3,61% 3,49% 3,89% 3,99%
- Cakupan bina 4.415 5.305 6.225 7.175
kelompok pengrajin
5
9
100%
100%
100%
100%
88,92%
29.271
69,44%
41.003.280,00
21,69
10.175.990,00
19,5
12.969
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
9
897.700.000,00
2
106.342.670,00
54,91
30.480.770,00
58,4
21.268.534,00
10,982
6.096.154,00
11,68
4,08%
8.145
Recommended