View
249
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
vvv
Citation preview
Diskusi Kasus
SKABIES
Oleh:
Indah Wulandari, S.Ked
04084811416105
Pembimbing:
Prof. Dr. Soenarto K, SpKK (K), FINSDV, FAADV
BAGIAN/DEPARTEMEN DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA/
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
2015
HALAMAN PENGESAHAN
Diskusi Kasus
SKABIES
Oleh:
Indah Wulandari, S.Ked
04084811416105
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian
kepaniteraan klinik senior di Bagian/Departemen Dermatologi dan Venereologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/Rumah Sakit Umum Pusat Dr.
Mohammad Hoesin Palembang Periode 2 November 2015 – 4 Desember 2015.
Palembang, 11 November 2015
Prof. Dr. Soenarto K, SpKK (K), FINSDV, FAADV
STATUS PASIEN
I. IDENTIFIKASI
Nama : MA
Usia : 4 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah
Suku : Palembang
Alamat : Jl. Harapan Silaberanti, Seberang Ulu 1, Palembang
No. Rekam Medik : 921709
Kunjungan pertama ke Poliklinik Dermatologi dan Venereologi (DV)
RSUPMH tanggal 10 November 2015 pukul 11.30 WIB
II. ANAMNESIS (Autoanamnesis tanggal 10 November 2015 pukul 12.00 WIB)
Keluhan Utama : Timbul bintil merah di kedua sela jari tangan,
punggung tangan, kedua sela jari kaki, punggung kaki,
bokong dan alat kelamin yang semakin banyak sejak 4
hari yang lalu.
Keluhan Tambahan : Gatal terutama pada malam hari
Riwayat Perjalanan Penyakit:
Kisaran 2 bulan yang lalu, timbul bintil merah beberapa buah seukuran
ujung jarum pentul di sela jari kaki dan sela jari tangan pasien. Bintil disertai
gatal terutama malam hari. Pasien tidak berobat.
Kisaran 1 bulan yang lalu, bintil merah seukuran ujung jarum pentul di
sela jari kaki dan sela jari tangan semakin banyak. Timbul bintil merah baru
beberapa buah seukuran ujung jarum pentul di bokong dan alat kelamin. Pasien
sering menggaruk bintil merah hingga pecah menjadi lecet ditutupi keropeng
berwarna kuning-kecoklatan. Pasien berobat ke Puskesmas diberi sirup
amoksisilin diminum 3 kali sehari selama sepekan dan obat gatal berukuran
kecil berwarna kuning diminum 1 kali sehari. Keluhan gatal berkurang tetapi
bintil merah masih ada.
3
Kisaran 4 hari yang lalu, bintil merah yang seukuran ujung jarum pentul
semakin banyak dan menyebar ke punggung tangan dan punggung kaki pasien.
Pasien menggaruk bintil merah sehingga lecet dan timbul keropeng berwarna
kuning-kecoklatan. Sebagian lecet menjadi bercak coklat-kehitaman. Keluhan
gatal semakin berat dan mengganggu aktifitas serta istirahat. Pasien dibawa
berobat oleh orang tuanya ke poliklinik DV RSUPMH Palembang.
Riwayat Penyakit Dahulu :
· Riwayat keluhan bintil merah disertai gatal terutama pada malam hari
sebelumnya disangkal
· Riwayat timbul bintil merah setelah konsumsi makanan tertentu disangkal
· Riwayat sering bersin pada pagi hari dan sesak napas disertai suara mengi
disangkal
· Riwayat digigit serangga sebelumnya disangkal
· Riwayat timbul bintil merah pada kaki dan tangan yang berulang
sebelumnya disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga:
· Terdapat riwayat timbul bintil merah disertai gatal terutama pada malam
hari pada ibu, bapak,kakak, adik dan sepupu pasien.
· Riwayat sering bersin pada pagi hari dan sesak disertai mengi pada keluarga
disangkal
Riwayat Status Sosial Ekonomi:
Pasien anak kedua dari tiga bersaudara dan tidur satu kamar bersama
kedua orang tua dan adiknya. Ayah pasien bekerja sebagai pedagang di pasar
tradisional dan ibu pasien berdagang sayuran.
Kesan: status ekonomi menengah ke bawah.
Riwayat Higienitas:
Pasien tidur bersama orang tuanya di kasur yang sama. Pasien
menggunakan handuk bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain.
Sprei dan sarung bantal jarang diganti, yaitu 1-2 bulan sekali. Pasien mandi 2
kali sehari menggunakan sabun batang dan air ledeng.
Kesan : Higienitas kurang baik.
4
III. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalikus
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : kompos mentis
Nadi : 90 x/menit
Laju pernapasan : 22 x/menit
Suhu : 36,7 oC
Berat Badan : 20 kg
Tinggi Badan : 102 cm
IMT : 19,2 kg/m2
Kesan : normoweight
Keadaan Spesifik
Kepala
Mata :konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
tidak ditemukan lipatan Dennie-Morgan, tidak
ditemukan orbital darkening
Hidung :tidak ditemukan deformitas, tidak ditemukan
deviasi septum, tidak ditemukan allergic crease.
Telinga :MAE lapang, tidak ditemukan sekret.
Mulut :tidak ditemukan cheilitis, tidak ditemukan
stomatitis
Tenggorokan :faring tidak hiperemis, tonsil T1/T1
Leher :JVP (5-2) cmH2O, tidak ditemukan lipatan leher
anterior
Thoraks :bentuk dada simetris, sela iga tidak melebar, tidak
ada retraksi dinding dada
Jantung :HR: 90x/men it, tidak ada murmur, tidak ada gallop
Paru-paru :vesikuler normal, tidak ada ronkhi, tidak ada
wheezing
5
Abdomen :datar, lemas, tidak nyeri tekan, hepar dan lien tidak
teraba, bising usus dalam batas normal
Ekstremitas :tidak ditemukan hiperlinear palmaris, tidak
ditemukan xerosis, tidak ditemukan deformitas
KGB :pada inspeksi dan palpasi tidak didapatkan
pembesaran kelenjar getah bening pada colli, axilla,
dan inguinal
Genitalia :tidak ada kelainan
Status Dermatologikus
Regio dorsum et palmar manus dextra et sinistra
· Papul eritem, hiperpigmentasi, multipel, milier , diskret
· Erosi-ekskoriasi, multipel, ireguler, lentikuler,sebagian ditutupi
skuama putih sedang selapis, krusta coklat kehitaman sulit
dilepaskan
Gambar 1. Regio dorsum et palmar manus dextra et sinistra A.Erosi-ekskoriasi,hiperpigmentasi B. Papul, skuama,krusta
6
A B
Regio genitalia :
· Papul eritem, hiperpigmentasi, multipel, milier , diskret
Gambar 2. Regio genitalia tampak papul eritem, hiperpigmentasi
Regio gluteal
· Papul eritem, hiperpigmentasi, multipel, milier , diskret
· Erosi-ekskoriasi, multipel, ireguler, lentikuler, ditutupi krusta
kehitaman sulit dilepaskan
Gambar 3. Regio gluteal tampak papul eritem, erosi-eksoriasi, skuama, krusta
Regio interdigitalis et dorsum pedis dextra et sinistra
· Papul eritem, hiperpigmentasi , multipel, milier , diskret
· Erosi-ekskoriasi, multipel, ireguler, lentikuler, sebagian ditutupi
skuama putih sedang selapis, krusta coklat kehitaman sulit di lepaskan
7
Gambar 4.Regio dorsum pedis dextra et sinistra tampak papul eritem, erosi-ekskoriasi,skuama, krusta
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Burrow
Dilakukan pengolesan larutan tetrasiklin pada regio abdomen kemudian
dilakukan penyinaran menggunakan lampu Wood didalam ruangan gelap.
Hasil: ditemukan gambaran kanalikuli berwarna kuning keemasan(Gambar
2).
.
Gambar 5. Hasil pemeriksaan dengan lampu Wood di regio manus sinistra: ditemukan gambaran kanalikuli berwarna kuning keemasan.
Pemeriksaan Kerokan Kulit
Pemeriksaan kerokan kulit pada papul di regio abdomen dengan penambahan
larutan KOH 10% kemudian diperiksa dibawah mikroskop dengan
pembesaran lensa objektif 10x.
Hasil : tidak ditemukan telur, feses, dan tungau Sarcoptes scabiei (Gambar
3).
8
Gambar 3. Hasil pemeriksaan kerokan kulit di periksa di bawah mikroskop cahaya dengan pembesaran lensa objektif 10x : tidak ditemukan tungau, telur,
dan feses Sarcoptes scabiei.
V. RESUME
Anak laki-laki MA, 4 tahun, timbul bintil merah di kedua sela jari tangan,
punggung tangan, kedua sela jari kaki, punggung kaki, tungkai, bokong, dan alat
kelamin yang semakin banyak sejak 4 hari yang lalu. Kisaran 2 bulan yang lalu,
timbul papul eritem, hiperpigmentasi, multipel, milier , diskret di regio
interdigitalis et dorsum manus dan pedis dextra et sinistra, pruritus nokturna (+).
Kisaran 1 bulan yang lalu, papul eritem meluas ke regio gluteal dan genitalia.
Kisaran 4 hari yang lalu, papul eritem meluas ke dorsum pedis dan dorsum
manus sebagian berubah menjadi erosi-ekskoriasi, multipel, ireguler, lentikuler,
ditutupi krusta kehitaman sulit di lepaskan. Kontak dengan penderita penyakit
kulit berupa bintil merah dan gatal dimalam hari (+) dengan sepupu pasien.
Higienitas pasien kurang baik. Pada status dermatologikus regio interdigitalis et
dorsum manus dextra et sinistra, gluteal, genitalia dan dorsum pedis dextra et
papul eritem, hiperpigmentasi, multipel, milier , diskret, erosi-ekskoriasi,
multipel, ireguler, lentikuler,sebagian ditutupi skuama putih sedang selapis,
krusta coklat kehitaman sulit di lepaskan Pemeriksaan Burrow dengan
menggunakan lampu Wood didapatkan floresen kuning keemasan berbentuk
terowongan. Pada pemeriksaan kerokan kulit dengan larutan KOH 10% tidak
didapatkan tungau, telur ataupun feses parasit Sarcoptes scabiei.
9
VI. DIAGNOSIS BANDING
1. Skabies
2. Prurigo hebra
3. Dermatitis atopik tipe anak
4. Eczema dyshidrotik
5. Insect Bite
VII. DIAGNOSIS KERJA
Skabies
VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN
- Pemeriksaan IgE
IX. PENATALAKSANAAN
Umum
- Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyebab penyakit adalah
tungau yang dapat menular dan bersarang pada karpet, sprei, baju,
handuk dan lain-lain.
- Menjelaskan pada orang tua pasien untuk menjaga kebersihan dengan
cara mandi bersih menggunakan sabun 2 kali sehari. Seluruh pakaian,
sprei dan handuk yang digunakan direndam dengan air panas dan.dicuci
secara teratur.
- Memberi tahu orang tua pasien dan keluarga bahwa skabies mudah
menular baik secara langsung (berkontak langsung dengan pasien kulit
ke kulit misalnya berjabat tangan, tidur bersama) maupun tidak langsung
(melalui benda misalnya pakaian, handuk, sprei, bantal, dan lainnya)
sehingga dianjurkan untuk ikut menjaga kebersihan dan untuk sementara
menghindari kontak langsung dengan pasien.
- Memberi tahu orang tua pasien cara pemakaian obat yang benar.
- Menyarankan keluarga pasien untuk berobat.
10
Khusus
- Topikal : Krim permetrin 5% satu kali pemakaian, oleskan pada seluruh
tubuh dimalam hari sebelum tidur selama 8-10 jam kemudian
dibilas keesokan paginya.
- Sistemik: Sirup Cetirizine 1x1 cth/hari/oral.
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad fungtionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
11
Recommended