View
217
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS EKSTRAK
URANG-ARING (Eclipta prostrata) TERHADAP KADAR
SGOT-SGPT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSIKAN
DENGAN KARBON TETRAKHLORIDA (CCL4)
SKRIPSI
DISUSUN OLEH :
SITI ARUMIYAH
08330064
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
ii
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS EKSTRAK URANG
ARING (Eclipta prostrata) TERHADAP KADAR SGOT-SGPT TIKUS
PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSIKAN DENGAN KARBON
TETRAKHLORIDA (CCL4)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oleh :
SITI ARUMIYAH
08330064
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
vi
MOTTO dan PERSEMBAHAN
Artinya
“ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Dan apabila kamu telah
selesai satu urusan, maka kerjakanlah urusan yang lain, dan hanya kepada
Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”
Dengan hati yang tulus dan penuh rasa syukur kupersembahkan karya
sederhana ini untuk orang-orang yang selalu dekat di hatiku :
Ayahanda Nur wahid dan Ibunda Siti Muni’ah tersayang, atas do’a,
kepercayaan dan dorongan semangat yang tak henti-hentinya diberikan
kepadaku dan senantiasa membimbing dan mendidik penuh kasih
sayang.
Kepada suami Nono dan anak ku Faradifta tersayang yang jauh disana
yang selalu membimbing, memberi motivasi, do’a yang tak pernah pudar
terkikis waktu dan perhatian yang tulus selama ini.
Kakak ku Lailatul dan Etik terima kasih atas segala perhatiannya,
dukungan dan do’a yang diberikan kepadaku.
Teman-teman satu team kantor BKMA (Indah DR &Endah) terima
kasih atas semangat yang telah diberikan dan khususnya buat Amar
Mahruf terima kasih atas segala suka dan duka serta kerjasamanya
membantu selama penelitian. Serta teman-teman kost selama ini yang
telah memberikan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan study
ini.
: ( )
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahNya, sehingga penyusunan skripsi yang
berjudul ” Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Ekstrak Urang-aring (Eclipta
prostrata) Terhadap Kadar SGOT-SGPT Tikus Putih (Rattus norvegicus)
yang Diinduksikan dengan Karbon Tetrakhlorida (CCL4)” dapat terselesaikan
dengan baik. Kalimat sholawat selalu teriringi kepada Nabi Muhammad SAW atas
bimbingan yang diberikannya kepada pengikut- pengikutnya. Amin.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan tugas akhir ini dapat
terselesaikan berkat bantuan, dukungan, bimbingan serta arahan dari berbagai
pihak. Oleh karena itulah dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan
ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Dr. M. Syaifuddin, MM., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes., selaku Ketua Jurusan Program Studi
Pendidikan Biologi dan Ibu Dra. Hj. Siti Zaenab, M.Kes., selaku
Sekretaris Jurusan Program Studi Pendidikan Biologi.
3. Bapak Dr. Moch. Agus Krisno B, M.Kes dan Ibu Dr. Rr. Eko Susetyarini,
M.Si, selaku Pembimbing I dan II yang telah meluangkan waktu dan
penuh kesabaran berkenan membimbing serta mengarahkan dan
memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
4. Semua Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Biologi serta segenap staf karyawan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Malang. Kepala Laboratorium Biologi dan Laboratorium Kimia serta
viii
segenap karyawan yang telah memberikan tempat penelitian dan
membantu penulis selama melaksanaan penelitian.
5. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan
satu-persatu.
Semoga Allah SWT membalas atas segala bantuan dan dukungan yang
diberikan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini
masih banyak kekurangannya, meskipun demikian penulis telah berusaha
semaksimal mungkin dalam mengerjakannya. Segala kritik dan saran yang
bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati. Harapan penulis
semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun orang lain yang
memerlukannya.
Malang, 06 Februari 2013
Penulis,
(Siti Arumiyah)
ix
ABSTRAK
Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Ekstrak Urang-aring (Eclipta prostrata)
Terhadap Kadar SGOT-SGPT Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang
Diinduksikan dengan Karbon Tetrakhlorida (CCL4)
Oleh: Siti Arumiyah (08330064)
Daun urang-aring (Eclipta prostrata) mengandung senyawa wedelolacton.
Senyawa ini dapat berfungsi sebagai hepatoprotektor karena wedelolacton
merupakan derivat fenolat yang dapat berperan sebagai antioksidan. CCL4 dapat
digunakan untuk menginduksi terjadinya kerusakan sel hati CCL4 bersifat toksik
yang dapat menghasilkan radikal bebas. Radikal bebas secara alami penting
karena berkaitan dengan imunitas, pertumbuhan dan perbaikan. Namun radikal
bebas yang berlebihan juga mempunyai efek negative ketika merusak protein,
lemak dan asam nukleat, sehingga kemudian radikal bebas dapat merusak sel-sel
hati (Anonymous, 2000). Radikal bebas dapat diredam oleh antioksidan sebagai
suatu mekanisme pertahanan. Salah satu indicator kerusakan sel-sel hati adalah
meningkatnya kadar enzim-enzim hati dalam serum, termasuk meningkatnya
kadar SGOT-SGPT. Kerusakan sel atau degenerasi sel menentukan tingginya
angka enzim-enzim yang dilepas dari hati yang rusak tersebut.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun urang-aring
(Eclipta prostrata) terhadap kadar SGOT-SGPT tikus putih yang diinduksi CCL4
serta untuk mengetahui dosis ekstrak daun urang-aring yang efektif untuk
menormalkan kadar SGOT-SGPT tikus putih yang diinduksi CCL4.
Metode penelitian ini bersifat eksperimen, dengan menggunakan sampel 30
ekor tikus putih jantan, yang dibagi dalam 5 perlakuan (kontrol normal, kontrol
CCL4, ekstrak daun urang-aring 0,5 g/BB, 1 g/BB, 1,5 g/BB). Pengamatan
dilakukan terhadap kadar SGOT dan kadar SGPT tikus putih. Data dianalisa
dengan anava satu jalan yang dilanjutkan dengan uji Duncan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian ekstrak daun
urang-aring terhadap kadar SGPT tikus putih yang diinduksi CCL4 (Fhit =
672,988). Pemberian ekstrak daun urang-aring juga berpengaruh terhadap kadar
SGOT tikus putih yang diinduksi CCL4 (Fhit = 589,941). Dosis ekstrak daun
urang-aring 1,5 g/BB dapat menurunkan kadar SGOT dan SGPT mendekati
normal.
Kata kunci : Urang-aring, Wedelolacton, SGOT, SGPT
x
ABSTRAK
Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Ekstrak Urang-aring (Eclipta prostrata)
Terhadap Kadar SGOT-SGPT Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang
diInduksikan dengan Karbon Tetrakhlorida (CCL4)
Oleh: Siti Arumiyah (08330064)
Urang-aring (Eclipta prostrata) contains of compounds wedelolacton.
These compounds can serve as hepatoprotektor because wedelolacton a phenolic
derivatives that may act as an antioxidant. CCl4 can be used to induce damage of
liver cell. CCl4 have generate toxic can be manufacture of free radicals. Free
radicals are naturally important because it relates to immunity, growth and repair.
However, excessive free radicals also have a negative effect when the damage
proteins, lipids and nucleic acids, then free radicals can damage cells of the liver
(Anonymous, 2000). Free radicals can be reduced by antioxidants as a defense
mechanism. One indicator of damage to the liver cells is to increased levels of
liver enzymes in the serum, including increased levels of SGOT-SGPT. Cell
damage or degeneration of cells determines the high number of enzymes released
from damaged liver.
The study aimed to determine the effect of leaf extract urang-aring (Eclipta
prostrata) on levels of SGOT-SGPT CCl4-induced mice and to investigate the
dose of urang -aring leaf extracts are effective to normalize the levels of SGOT-
SGPT white rats induced by CCl4.
This research method is experimental, using a sample of 30 male white
rats, which are divided into 5 treatment (normal control, CCl4 control, extract
urang-aring 0.5 g / BB, 1 g / BB, 1.5 g / BB ). Observations were made of the
levels of SGOT and SGPT levels of mice. Data were analyzed by one way Anova
followed by Duncan test 5%.
The results showed that there was an effect of extract of urang-aring on
levels of SGPT white rats induced by CCl4 (Fhit = 672.988). Extract urang-aring
also give affect the levels of SGOT white rats induced by CCl4 (Fhit = 589.941).
Dose extract urang-aring 1.5 g / B can reduce levels of SGOT and SGPT nearly
normal.
Key word: Urang-aring, Wedelolacton, SGOT, SGPT
xi
DAFTAR ISI
Lembar Sampul Luar…………………………………………………….. i
Lembar Sampul Dalam…………………………………………………... ii
Lembar Persetujuan .................................................................................... iii
Lembar Pernyataan...................................................................................... iv
Lembar Pengesahan ................................................................................... v
Motto dan Persembahan ............................................................................. vi
Kata Pengantar ........................................................................................... viii
Abstrak ....................................................................................................... ix
Daftar isi ...................................................................................................... xi
Daftar gambar.............................................................................................. xv
Daftar tabel .................................................................................................. xvii
Daftar Lampiran .......................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 6
1.5 Batasan Penelitian ................................................................................. 7
1.6 Devinisi Istilah ...................................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Tinjauan Tentang Tanaman Urang-aring Eclipta prostrata................ 10
2.1.1 Klasifikasi Urang-aring Eclipta prostrata................................ 10
2.1.2 Morfologi Urang-aring Eclipta prostrata. .............................. 11
2.1.3 Manfaat Urang-aring Eclipta prostrata.................................... 12
2.1.4 Kandungan Urang-aring Eclipta prostrata ............................... 12
2. 2 Tinjauan Tentang Tikus Putih (Rattus norvegicus) ............................. 17
2. 2.1 Klasifikasi Urang-aring Eclipta prostrata ............................... 19
xii
2. 2.2 Ekstrak Urang-aring Eclipta prostrata.................................... 19
2. 3 Tinjauan Tentang Hepatitis dan Mekanisme.. ..................................... 19
2. 3.1 Deskripsi Tentang Hepatitis B ........................................ 22
2.3.2 Epidemiologi........................................................... 23
2.3.3 Penularan .................................................................................. 24
2.3.4 Gejala Klinik ........................................................... 24
2.3.5 Gambaran Klinis ..................................................... 28
2.3.6 Pengobatan Hepatitis B Kronis ................................................. 29
2.3.7 Cara Tikus Putih Hepatitis ....................................................... 30
2.3.8 Uji Farmakologi………………………………….. ................. 30
2.3.9 Perawatan Kerusakan Hati…….. ............................................. 30
2.4 Hati dan Bahan Toksik…………………………………………….. .... 32
2. 4.1 Hubungan Hati dengan Bahan-bahan Toksik ..................... 32
2. 4.2 Fisiologi Kerusakan Hati .............................................. 33
2. 4.3 Kerusakan Hati Akibat CCL4 ......................................... 34
2. 4.4 Pemeriksaan Biokimia Hati ........................................... 36
2. 4.5 Diagnostik Enzimatik pada Penyakit Hati ......................... 37
2. 4.6 Penelitian Terdahulu .................................................... 39
2.5 Dosis…………………………………………………………….. ........ 39
2. 5.1 Dosis ....................................................................... 39
2. 5.2 Karbon Tetrakhlorida (CCL4) ........................................ 40
2. 5.3 Sifat dan Pemakaian CCL4 ............................................ 42
2. 5.4 Efek CCL4 Terhadap Tubuh .......................................... 42
2. 5.5 Pengaruh Urang-aring Untuk Kerusakan Sel Hati ............... 43
2.5 Kerangka Konsep……………………………….. ................................ 45
2.5 Hipotesis……………………………….. .............................................. 46
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 47
3.2 Jenis dan RancanganPenelitian ..................................................... 47
3.2.1 Jenis Penelitian ................................................................ 47
xiii
3.2.2 Rancangan Penelitian ...................................................... 47
3.2.3 Rancangan Percobaan ..................................................... 48
3.3 Populasi dan Teknik Sampling...................................................... 49
3.3.1 Populasi dan Sampel ....................................................... 49
3.3.2 Teknik Sampling ............................................................. 49
3.4 Jenis dan Definisi Operasional Variabel ....................................... 50
3.4.1 Variabel Bebas ................................................................ 50
3.4.2 Variabel Terikat .............................................................. 50
3.4.3 Variabel Kontrol…………… ......................................... 50
3.4.4 Definisi Operasional Variabel………………. ............... 51
3.5 Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 52
3.5.1 Persiapan Alat dan Bahan ............................................... 52
3.5.2 Prosedur Penelitian ......................................................... 54
3.5.3 Teknik Pengumpulan Data............................................... 57
3.6 Analisis Data ................................................................................ 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................... 68
4.2 Hasil Analisis data........................................................................... 71
4.2.1 Hasil Uji Normalitas. ........................................................... 71
4.2.2 Hasil Uji Homogenitas……………………………………. 72
4.2.3 Hasil Analisis Varian 1 Jalan……………………………… 72
4.2.4 Hasil Uji Duncan………………………………………...... 73
4.3 Hasil Analisis data........................................................................... 77
4.3.1 Hasil Uji Normalitas. ........................................................... 77
4.3.2 Hasil Uji Homogenitas………………………………….. .. 78
4.3.3 Hasil Analisis Varian 1 Jalan……………………………. .. 78
4.3.4 Hasil Uji Duncan………………………………………...... 79
4.4 Pembahasan………………………………………………………. 80
4.4.1 Pengaruh Dosis Ekstrak Urang-aring (Eclipta prostrata)
Kadar SGOT-SGPT ............................................................. 80
xiv
4.4.2 Hubungan CCL4 ke Radikal Bebas ...................................... 82
4.4.3 Dosis Ekstrak Urang-aring (Eclipta prostrata) Yang
Paling Terbaik Terhadap Kadar SGOT-SGPT .................... 83
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 91
5.2 Saran ................................................................................................. 91
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. .. 93
LAMPIRAN……………………………………………………………... 97
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1 : Tanaman Urang-aring (Eclipta prostrata)…………………… 12
Gambar 2 : Rumus Senyawa Flavonoid………………………………..... 15
Gambar 3 : Rumus Senyawa Tanin…………………………………….... 16
Gambar 4 : Rumus Senyawa Wedelolacton…………………………….. 17
Gambar 5 : Tikus Putih (Rattus norvegicus)……….…………………… 18
Gambar 6 : Mekanisme Hati……………………………………………. 20
Gambar 7 : Biokimia Virologi………………………………………….. 29
Gambar 8 : Proses Metabolisme……………………………………....... 36
Gambar 9 : Rumus Senyawa Karbon Tetrakhlorida……………………. 41
Gambar 10 : Hati yang Membengkak……………………………………. 45
Gambar 11: Oksidasi Etanol pada Hati…………………………………. . 46
Gambar 4.1: Grafik Rerata Uji Kadar SOGT-SGPT µ Setiap Perlakuan
Selama Hari Kedelapan ............................................................ 69
Gambar 4.2: Grafik Rerata Uji Kadar SOGT-SGPT µ Setiap Perlakuan
Selama Hari Kedelapan ............................................................ 75
Gambar 4.3: Diagram Nilai Rerata Perubahan Kadar SOGT-SGPT µ
Pemberian Ekstrak Urang-aring Selama Hari Kedelapan ........ 84
Gambar 4.4: Proses Penyuntikan CCL4 Pada Tubuh Tikus Putih
(Rattus norvegicus). ................................................. 122
xvi
Gambar 4.5: Perlakuan Menyonde Tikus Putih (Rattus norvegicus). ... 122
Gambar 4.6: Proses Pembedahan Pada Tubuh Tikus Putih (Rattus
norvegicus). ............................................................ 123
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1.1 Data Biologi Tikus Putih (Rattus norvegicus) ..................... 18
Tabel 2.1 : Definisi dan Kriteria Diagnostik Pasien dengan Infeksi
Hepatitis B ................................................................................ 27
Tabel 3.1 : Penilaian Respon Terapi Hepatitis B Kronis............................ 29
Tabel 4.1 : Data Rerata ............................................................................... 60
Tabel 5.1 : Uji Normalitas .......................................................................... 62
Tabel 6.1 : Uji Homogenitas/Bartlett ......................................................... 63
Tabel 7.1 : Ringkasan Anava Satu Arah .................................................... 65
Tabel 8.1 : Uji Duncan’s ............................................................................ 67
Tabel 4.1 : Data Hasil Rerata dan SD Kadar SGOT µ Tikus Putih
(Rattus norvegicus) dalam Setiap Perlakuan pada Waktu
Pengamatan Hari kedelapan. .................................................... 68
Tabel 4.2 : Data Hasil Ringkasan Uji Anava Varian 1 Jalan Total Kadar
SGOT Selama Hari Kedelapan ................................................ 72
Tabel 4.3: Data Hasil Ringkasan Uji Beda Jarak Nyata Duncan 5%
Setelah Pemberian Berbagai Dosis Ekstrak Urang-aring
Selama Hari Kedelapan ........................................................... 73
Tabel 4.4 : Data Hasil Rerata dan SD Kadar SGPT µ Tikus Putih
(Rattus norvegicus) dalam Setiap Perlakuan pada Waktu
Pengamatan Hari kedelapan. .................................................... 74
Tabel 4.5 : Data Hasil Ringkasan Uji Anava Varian 1 Jalan Total Kadar
SGOT Selama Hari Kedelapan ................................................ 78
Tabel 4.6: Data Hasil Ringkasan Uji Beda Jarak Nyata Duncan 5%
Setelah Pemberian Berbagai Dosis Ekstrak Urang-aring
Selama Hari Kedelapan ........................................................... 79
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Data Kadar SGOT………………………………………….97
Lampiran 2 : Data Kadar SGPT………………………………………….108
Lampiran 3 : Perhitungan……..………………………………………….119
Lampiran 4 : Foto Penelitian….………………………………………….122
Lampiran 5 : Daftar Tabel…… ………………………………………….125
93
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2010. Health Cybernet Cbn. Net. Id Majalah Nirmala 2002. Tuesday
16 April 2002, diakses 28 Desember 2012.
Afriansyah. 2002. Urang-aring sebagai Antioksidan (online) (http: //id. wikipedia.
org/wiki/Urang-aring diakses tanggal 10 oktober 2012.)
Anonymous. 1995. Farmakope Indonesia. edisi IV,7. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta.
Anonymous. 2010. Tikus Penelitian online (www. isroi.com/2010/03/02/tikus-
untuk-penelitian-di-laboratorium.isroi.com/2010/03/02/, Fox, 1984 dalam
Diah, K. 2004. diakses tanggal 18 Februari 2012).
.
Anonymous.1985. Cara Pembuatan Ekstrak. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta.
Anonim, 2003, Tikus Penelitian, online (www. isroi.com/2010/03/02/tikus-untuk-
penelitian-di-laboratorium.isroi.com/2010/03/02/, diakses tanggal 18
Februari 2012).
Anonymous. 2008. All About Hepatitis B.
(http://mikrobia.fils.wordpress.com/2008/05/agnes-anania-078114142.pdf)
Aini, Maslihatul. 2002. Efek Pemberian Ekstrak Meniran (Phyllantus niruri)
Terhadap Gambaran Stetosis Sel Hepar Tikus (Rattus norvegicus) Strain
Wistar Yang Diinduksi Karbon Tetraklorida. Skripsi. Fakultas kedokteran.
Universitas Brawijaya. Malang.
Carmiel, dkk. 2003. Binge Etanol Exposure Increases Liver Injury in Obese
rats. Gastroenterology.
Dalimartha, S. 2006. Atlas Tanaman Obat Indonesia, jilid II. Trubus Agriwidya.
Jakarta.
Frank C. Lu. 1995. Toksikologi Dasar Edisi II. penerbit UI Pres. Jakarta.
Girindra. 1989. Biokimia Patologi Petunjuk Praktikum Bogor. PAU Ilmu Hayat.
Institut Pertanian Bogor. Bandung.
Irawan. 2000. Zat-zat Biokaktif. (https://mayapuspitasari.wordpress.com/tag/zat-
bioaktif/) diakses tanggal 10 Oktober 2012.
94
Kashiko Tim. 2004. Kamus Lengkap Biologi. cetakan II. Penerbit Kashiko.
Jakarta.
Katzung,B.G. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi VII. Diterjemahkan
editor bagian farmakologogi Fakultas Kedokteran Univeritas Airlangga
Salemba medika. Jakarta.
Kee, J. 1996. farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan I edisi V.
Diterjemahkan Peter. A. Buku kedokteran EGC. Jakarta.
Koeman, J.H. 1987. Pengantar Umum Toksikologi. UGM Press. Yogyakarta.
Lu, F.C. 1995. Toksikologi Dasar Azas Organ Sasaran dan Penilaian Resiko.
FKUI. Jakarta
Meyers LL, dkk. 1988. Acetaminophen Induced Inhibition of Hepatic
Mitochondrial Respiration in Mice Toxicol Appl Pharmacol.
Mashuri. 2004. Uji Efektifitas Dekok Daun Sendok (Plantago mayor Lamongan)
Terhadap Kadar Bilirubin Total Serum Mencit (Rattus norvergicus) yang
Diinduksi dengan CCL4. Skripsi. S I Pendidikan. Universitas
Muhammadiyah. Malang
Mors, dkk. 1989. Neutralization of Lethal and Myotoxic Activities of South
American Rattlesnakes Venom by Extracts and Constituents of the Plant
Eclipta prostata (Asteraceae) Toxicon.
Nelson Dl & MC Michael. 2000. Lehninger Principles of Biochemistry. 3nd
edition. Worth Publisher New York.
Prakash, E. 2008. Regeneration of Plants from Seed-derived Callus of Hybanthus
enneaspermus L. Muell, a Rare Ethnobotanical Herb. Plant Cell Rep.
Preice. A Sylvia. 1994. Patofisiologi Konsep Proses-proses penyakit. Edisi IV.
EGC Penerbit Buku-buku Kedokteran. Jakarta.
Raymond FB, dkk. 1983. Reduced Glutathione Against Rat Liver Microsomal
Injury by Carbon Tetrachloride. edisi 215 p. 441-45. Biochem Gastr. Nut.
Rubus, I. 2001. Khasiat & Manfaat Urang-aring Si Tanaman Ajaib. Agro Media
Pustaka. Jakarta.
Robbins, S.L. & Kumar, V. 1995. Buku Ajar Patologi I, edis IV. Diterjemahkan
Staf pengajar.
95
Setiawan. 2001. Berbagai Metode Ekstaksi Tanaman , online ( www. ekstraksi-
menggunakan-metode-destilasi.blogspot.com/2011/12/. diakses tanggal 18
agustus 2012).
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit
Alfabeta. Cv. Bandung.
Scot Luper ND. 1998. A Review of Plant Used in the Treatment of Liver Disease
Part 1. Alternative Medicine Review. Hal. 3 (6) . 410-421.
Soni B, dkk. 2008. Ameliorative Action of Cyanobacterial Phycoerytri on CCl4-
Induced Toxicity in Rats. Toxicology. 248: 59-65.
Sidik. 1988. Tumbuh-tumbuhan yang Berkhasiat sebagai Hepatoprotektor Editor
Hepatitis Penanggulangan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat sebagai
Hepatoprotektor Prosiding Simposium dan Diskusi Panel 22 Oktober 1988.
Jurusan Farmasi FMIPA UNPAD Bandung. Hlm. 23-46. Bandung.
Suryohudoyo.2000. Kapita Selekta Ilmu Kedokteran Molekuler. CV Indomedika.
Jakarta.
Soeparman. 1987. Ilmu Penyakit Dalam .Edisi 2. Balai Penerbit UI.
Suyono, Joko. 1995. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.
Thompson, M. and Thorpe, T. 1987. Metabolic and Non-metabolic Roles of
Carbohydrates In Bonga Cell and Tissue Culture in Forestry. Martinus
Nijhoff Publishers. Dordrecht.
Underwood, J.C. E. 1999. Patologi Umum dan Sistemik, edisi II. Diterjemahkan
Sarjadi. 231-255. Buku kedokteran EGC. Jakarta.
Valko M, et aI. 2006. Free radical Metal and Antioxidant in Oxidative Stress
Inducced Cancer, edisi 160. p. 1-40. Rusia.
Weber L, Boll M, Stampfl A. 2003. Hepatotoxicity and Mechanism of Action of
Haloalkanes Carbon Tetrachloride as a Toxicological Model Critical
Reviews in Toxicology. Hal 33: 105-136.
Widmann, FK. 1995. Tinjauan Klinis atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium.
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Widiyanto. 2003. Efek Pemberian Dekok Meniran (Phllanthus niruri, L)
Terhadap Kadra Malonaldehid (MDH) Hepar Tikus (Rattus noorvegicus
Stain Wistar) yang diinduksi CCL4.
96
Wijaya S. 1999. Virus Hepatitis B, C dan G. Grasindo. Jakarta.
Yamamoto. 1995. Jurnal Changes in Rat Plasma free Fatty Acid Composition
under Oxidative Stress Induced by Carbon Tetrachlorides Decrease of Poly
Unsaturated Fatty Acids and Increase of Palmitoleic Acid. Research
Article. Redox Report. Vol 2.
Recommended